OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu,Analisis Surplus & Ketidakpastian
Rus’an Nasrudin
DIE-FEUI
September 20, 2012
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
1 Derivasi Kurva Permintaan IndividuDua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
2 Market DemandMarket demand is horizontal sum
3 Analisis SurplusDefinisi Surplus KonsumenHicksian Demand sebagai Pengukur Surplus yang Tepat
4 UncertaintyKonsep dan Ukuran ResikoKonsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Bacaan
Pindyck Ch.4 & Ch.5Nicholson Ch.5
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
2 Jenis Kurva Permintaan
Dalam menurunkan kurva permintaan dari perubahan harga, terdapatdua jenis asumsi:
Pendapatan Tetap. Kurva permintaan ini dikenal sebagaiMarshallian Demand Function/Uncompensated Demand Function.Di sini permintaan fungsi dari harga dan pendapatan nominal.
Utilitas Tetap. Kurva permintaan ini dikenal sebagai HicksianDemand Function/Compensated Demand Function. Di sinipermintaan fungsi dari harga dan tingkat kepuasan. Ada dua halpenting di sini, fungsi ini menyatakan perubahan permintaan denganmengisolasi efek pendapatan, sehingga perubahan yang terjadiadalah murni efek substitusi1.
1Lihat Efek Substitusi dan Efek Pendapatan pada bagian berikutRus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
Kurva Permintaan Individu-Marshallian
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
Substitution & Income Effect
Ketika harga berubah dan budget constraint berotasi maka MRS (ukuransubstitusi) dan titik konsumsi (ukuran riil income) berubah. Dalam halini ada 2 efek yang menyertai perubahan konsumsi:
Substitution effect (SE). Ketika harga relatif berubah, individu akanmempertahankan MRS=harga relatif; menambah yang murah danmengurangi yang mahal.
Income Effect (IE). Perubahan harga pada dasarnya mengubahpendapatan riil, sehingga misalnya jika harga turun maka utilitasbaru akan lebih tinggi karena naiknya pendapatan riil.
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
SE
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
IE
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
TE=SE+IE
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
Test...
Secara konseptual, kemiringan kurva permintaan adalah negatif dan iniberlaku untuk barang normal dan barang inferior. Adapun untuk barangGiffen adalah extreme case dimana kurva permintaannya berkemiringanpositif. Buktikan pernyataan di atas dan gambarkan pada sumbu x,yadalah kuantitas komoditas:
SE & IE untuk barang normal searah
SE & IE berlawanan arah namun SE > IE untuk barang inferior
SE & IE berlawanan arah namun SE < IE untuk barang Giffen
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
Antara Uncompensated vs Compensated
Pada derivasi kurva permintaan Marshallian di atas, diasumsikanpada saat harga turun, pendapatan nominal dianggap tetap/konstan.
Ini berarti pendapatan riil naik saat harga turun dan sebaliknya.
Pada pendekatan berikut, sebagai alternatif, pendapatan riilequivalen dengan utilitas yang dianggap tetap/konstan.
Esensinya reaksi dari perubahan harga hanya mencakup SE.
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
Hicksian-SE Only
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Dua Jenis Kurva PermintaanMarshallian/UncompensatedNormal, Inferior & Giffen Goods dengan Analisis SE & IEHicksian/Compensated
Hubungan Antara Marshallian & Hicksian
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Market demand is horizontal sum
Market Demand
Permintaan pasar dapat diturunkandari permintaan individu sebagaijumlah dari permintaanindividu-individu di dalamnya.Berikut ini contoh 4.3 dariPindyck.
The market demand curve isobtained by summing ourthree consumers’ demandcurves DA, DB, and DC.
At each price, the quantity ofcoffee demanded by themarket is the sum of thequantities demanded by eachconsumer.
At a price of $4, for example,the quantity demanded by themarket (11 units) is the sumof the quantity demanded byA (no units), B (4 units), andC (7 units).
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Definisi Surplus KonsumenHicksian Demand sebagai Pengukur Surplus yang Tepat
Mengapa Konsep Surplus Penting?
Surplus Konsumen adalah selisih antara nilai yang konsumen bersediabayar dengan harga pasar yang aktual dibayarnya. Untuk sebuah hargakeseimbangan, surplus ini dihitung sebagai area di bawah kurvapermintaan di atas harga.
Bagaimana kita memaknai ini sebagai surplus konsumen?
Pertanyaan selanjutnya, kurva permintaan manakah yang tepatuntuk menghitung surplus? Marshallian-kah? Hicksiankah?Mengapa?
Selanjutnya, apa kegunaan alat analisis surplus ini?
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Definisi Surplus KonsumenHicksian Demand sebagai Pengukur Surplus yang Tepat
Jawabannya: Hicksian
Untuk menghitung perubahan welfare(riil income) yang lebih tepatadalah Hicksian Demand bukan Marshallian
Hal ini dikarenakan dalam kurva Marshallian tidak bebas dari incomeeffect (fixed nominal income)
Ketika harga turun ia overestimate CS karena real income naik dansebaliknya saat harga naik ia underestimate karena real incometurun.
Marshallian dapat dipakai jika IE cukup kecil.
Analisis surplus sangat relevan untuk melihat dampak dari kebijakanpemerintah terhadap welfare dari konsumen.
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Definisi Surplus KonsumenHicksian Demand sebagai Pengukur Surplus yang Tepat
Penjelasan Grafik Konsep Surplus
Dengan sumbu vertikal pendapatan dan sumbu horizontal kuantitasbarang X, gambarkan dekomposisi SE dengan kasus IE=0. Gunakan titikkonsumsi awal adalah Imax atau corner solution dan saat tingkat hargaP0. Kemudia konsumsi berubah menjadi x1 ketika terjadi penurunanharga menjadi P1. Dalam kasus ini Hicksian akan sama denganMarshallian dan area di bawah kurva permintaan dan di atas hargakeseimbangan yang baru adalah surplus konsumen.
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Definisi Surplus KonsumenHicksian Demand sebagai Pengukur Surplus yang Tepat
Saat IE=0, Analisis Surplus dapat MempergunakanMarshallian
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Probabilita dan Expected Value
Sejauh ini, analisis market yang kita lakukan berdasarkan asumsi bahwabaik konsumen dan produsen simetris dari sisi informasi. Padakenyataannya ini jarang terjadi. Misalnya jika kita pergi ke pasartradisional, harga keseimbangan baru kita ketahui saat kita datang,tawar-menawar dan deal harga. Ini adalah situasi dengan uncertainty.
Untuk menggambarkan ketidakpastian ⇒ Probabilita. Dan dalammodel ini kita mengasumsikan probabilita subyektif.
Dengan probabilita, selanjutnya kita dapat menghitung setiapkonsekuensi dari keputusan ekonomi dalam bentuk nilai harapan darisemua kemungkinan peristiwa di masa datang.
Jadi E (X ) = P1X1 + P2X2 adalah ilustrasi dari nilai harapan atasdua peristiwa X1 dan X2 dengan peluangnya untuk terjadimasing-masing sebesar P1 dan P2.
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Ukuran Resiko-Variability
Bagaimana kita mengukur resiko? →Konsep deviasi standar.
Misalnya ada dua pekerjaan A dan B, dimana untuk pekerjaan Amenawarkan gaji 20 juta dengan peluang 0,5 dan gaji 10 juta saatsepi omset dengan peluang 0,5. Adapun pekerjaan B, denganpeluang 0,99 mendapat gaji 15,1 juta dan dengan peluang 0,1dengan gaji sebesar 5,1 juta.
Berapa nilai harapan dari kedua pekerjaan? Mana yang lebihberesiko? Tentunya pekerjaan A.
Bagaimana kita membuktikannya?
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Ukuran Resiko-Variability
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Tipe Preferensi terhadap Resiko
Risk averse. Individu yang lebih memilih hasil dengan deviasi standaryang lebih tinggi untuk nilai harapan yang sama.
Risk neutral. Individu yang indiffrerence antarhasil dengan deviasistandar yang lebih tinggi untuk nilai harapan yang sama.
Risk Loving. Individu yang lebih memilih hasil dengan deviasistandar yang lebih rendah untuk nilai harapan yang sama.
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Tipe Preferensi terhadap Resiko
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Tipe Preferensi terhadap Resiko
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Konsep Risk Premium
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Cara Menghadapi Ketidakpastian
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Cara Menghadapi Ketidakpastian
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian
OutlineDerivasi Kurva Permintaan Individu
Market DemandAnalisis Surplus
Uncertainty
Konsep DasarUtilitas dan ResikoSolusi
Cara Menghadapi Ketidakpastian
Rus’an Nasrudin Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpastian