Kementerian Keuangan RIBadan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Jalan Purnawarman N0.99 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110+62 21 7394666, 7204131 : Telepon
+62 21 7261775 : Faksimiliwww.bppk.kemenkeu.go.id : Situs
Laporan KinerjaBadan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Tahun 2016
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
i
Executive Summary
Realisasi sebelas (11) Sasaran Strategis BPPK Tahun 2016 telah mencapai targetnya. Hal ini mencerminkan efektivitas kinerja BPPK. Laporan Kinerja ini merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas BPPK mencakup rencana dan realisasi perencanaan strategis serta akuntabilitas kinerja untuk periode Tahun Anggaran 2016. Sasaran Strategis BPPK tahun 2016 sebagai berikut :
SDM keuangan negara Berkompetensi Tinggi. Lulusan Pendidikan dan Pelatihan Berkualitas Tinggi sesuai dengan
Kebutuhan. Kepuasan Pengguna Layanan yang Tinggi. Perencanaan dan Perumusan Kebijakan yang Berkualitas Tinggi. Program yang Akomodatif. Proses Pembelajaran yang Kreatif dan Efektif. Evaluasi Kebijakan yang Komprehensif. SDM yang Kompeten, Kreatif dan Memiliki Perilaku yang Tepat. Organisasi yang Efisien, Efektif, dan Memiliki Budaya yang Tepat. Sistem Manajemen Informasi yang Andal. Pengelolaan Keuangan dan Aset yang Optimal serta Akuntabel.
Berdasarkan Rencana Strategis BPPK Tahun 2015-2019, arah kebijakan dan strategi Kementerian Keuangan diimplementasikan oleh BPPK melalui 5 (lima) arah kebijakan dan strategi, yaitu:
Terwujudnya organisasi yang fit for purpose dalam rangka mengembangkan corporate university di Kementerian Keuangan.
Tersedianya sistem pendidikan dan pelatihan yang fleksibel memenuhi kebutuhan unit pengguna.
Tersedianya layanan keahlian di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
ii
Terwujudnya SDM Kementerian Keuangan yang memiliki kompetensi tinggi untuk menjadi SDM yang kompetitif.
Tersedianya jaminan kualitas output layanan melalui sertifikasi kompetensi profesi/jabatan dan standardisasi.
Untuk mewujudkan strategi dan kebijakan pada periode Tahun Anggaran 2016 ini, BPPK memiliki 1 program dan 9 kegiatan dengan Pagu Anggaran sebesar Rp637.627.262.000,00 (setelah dikurangi self blocking) yang kemudian terealisasi untuk membiayai program kegiatan tersebut sebesar Rp623.625.545.273,00 atau 97,80%. Secara umum, tidak ditemukan kendala yang berarti dalam pelaksanaan realisasi anggaran BPPK. Hal ini disebabkan oleh:
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan sejak awal tahun anggaran; Tersedianya SDM Pengelola Keuangan yang memadai. Baiknya koordinasi dan perijinan dengan instansi terkait saat pengadaan
konstruksi. Komitmen yang baik dalam merealisasikan rencana kegiatan. Pembukaan buka blokir anggaran telah selesai sebelum kegiatan
dilaksanakan.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
iv
Daftar Isi
EXECUTIVE SUMMARY ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vi
DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................................... vii
Bab I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tugas dan Fungsi .................................................................................. 1
C. Struktur Organisasi ............................................................................... 2
D. Sistematika Penyajian .......................................................................... 3
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 4
A. Pendahuluan ........................................................................................... 4
B. Visi BPPK ................................................................................................... 4
C. Misi BPPK .................................................................................................. 4
D. Arah Kebijakan dan Strategi ............................................................. 5
E. Target Kinerja.......................................................................................... 6
F. Penetapan Kinerja ................................................................................. 7
Bab III Akuntabilitas Kinerja 9
A. Capaian Renstra ..................................................................................... 9 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... 9
C. Realisiasi Anggaran ............................................................................ 22 D. Kinerja Lainnya ..................................................................................... 25
Bab IV Penutup 27
A. Simpulan ................................................................................................. 27
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Penetapan Kinerja BPPK Tahun 2016 Lampiran II Pengukuran Kinerja BPPK Tahun 2016
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Matriks Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ................................ 6 Tabel 2.2 Kontrak Kinerja IKU BPPK Tahun 2016 ........................................................................... 8 Tabel 3.1 Capaian Renstra BPPK Tahun 2016 ................................................................................... 9 Tabel 3.2 Target dan Realisasi serta Capaian IKU BPPK Tahun 2016 ................................. 10 Tabel 3.3 Realisasi Anggaran Kegiatan BPPK Tahun 2016 ..................................................... 22 Tabel 3.4 Realisasi Output Kegiatan BPPK Tahun 2016 .......................................................... 23
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
vii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1.1 Struktur Organisasi BPPK ............................................................................................... 2 Diagram 2.1 Strategy Map BPPK Tahun 2016 .................................................................................. 7
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) memerlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil, bersih dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan asas akuntabilitas sebagai salah satu asas umum penyelenggaraan negara, yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai perwujudan dari peraturan di atas, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja. Dengan adanya beberapa ketentuan tersebut, sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate dalam bentuk laporan kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi instansi pemerintah akan dapat diwujudkan. Penyusunan Laporan Kinerja BPPK Tahun 2016 ini dimaksudkan sebagai perwujudan peran serta BPPK untuk mewujudkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan visi dan misi telah ditetapkan. Laporan Kinerja BPPK Tahun 2016 juga dimanfaatkan sebagai alat untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan kinerja BPPK di periode yang akan datang.
B. Tugas Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2015 tanggal 6 Maret 2015 tentang Kementerian Keuangan, BPPK mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
2
keuangan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPPK menyelenggarakan fungsi: a) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara; b) pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan
negara; c) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara; d) pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan; dan e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
C. Struktur Organisasi
BPPK terdiri dari Sekretariat Badan dan 6 Pusdiklat yaitu Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, Pusdiklat Pajak, Pusdiklat Bea dan Cukai, Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan, dan Pusdiklat Keuangan Umum serta Politeknik Keuangan Negara STAN. Untuk penyelenggaraan diklat di daerah, BPPK memiliki unit pelaksana teknis yaitu 11 Balai Diklat Keuangan (Medan, Pekanbaru, Palembang, Cimahi, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, dan Manado) dan 1 Balai Diklat Kepemimpinan (Magelang). Struktur organisasi BPPK seperti terlihat dalam Diagram 1.1 berikut:
Diagram 1.1 Struktur Organisasi BPPK
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
3
Sedangkan Politeknik Keuangan Negara STAN merupakan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Keuangan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, seperti halnya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137/PMK.01/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara STAN.
D. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Laporan Kinerja BPPK Tahun 2016 ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi C. Struktur Organisasi D. Sistematika Penyajian
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja A. Pendahuluan B. Visi C. Misi D. Arah Kebijakan dan Strategi E. Target Kinerja F. Penetapan Kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Renstra B. Capaian Kinerja C. Realisasi Anggaran D. Kinerja Lainnya
Bab IV Penutup A. Simpulan
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
4
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Pendahuluan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2015-2019, setiap Unit Eselon I, Eselon II, Instansi Vertikal, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Keuangan wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra). Sejalan dengan hal ini, Renstra BPPK tahun 2015-2019 disusun berdasarkan Renstra Kementerian Keuangan tahun 2015-2019. Pada saat ini, BPPK telah menetapkan rencana strategis tahun 2015-2019 dengan Surat Keputusan Kepala Badan Nomor KEP-1162/PP/2015 tentang Rencana Strategis BPPK Tahun 2015-2019 yang didalamnya berisi tentang : Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan Strategi serta Target Kinerja BPPK selama periode Tahun 2015-2019.
B. Visi BPPK
BPPK telah menetapkan visi tahun 2015-2019, yaitu menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan terkemuka yang menghasilkan pengelola keuangan negara berkelas dunia. Visi ini menggambarkan BPPK memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia pengelola keuangan yang handal dan profesional tidak hanya untuk Kementerian Keuangan namun juga untuk instansi di luar Kementerian Keuangan.
C. Misi BPPK
Dalam mewujudkan visi sebagaimana disebutkan di atas, BPPK menetapkan misi sebagai berikut:
1. Membangun sistem pendidikan dan pelatihan SDM keuangan negara yang terintegrasi dalam mewujudkan corporate university.
2. Mengelola dan mengembangkan tenaga pengajar pendidikan dan pelatihan SDM keuangan negara yang berkualitas.
3. Mengembangkan sarana prasarana pembelajaran yang mutakhir dan efektif dalam mendukung pembelajaran.
4. Mengembangkan teknologi informasi pendidikan dan pelatihan SDM keuangan negara yang berkualitas.
5. Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan dan pelatihan terbaik.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
5
D. Arah Kebijakan dan Strategi
Arah Kebijakan dan Strategi yang disusun oleh BPPK dilakukan untuk mendukung arah kebijakan dan strategi Kementerian Keuangan. Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, BPPK telah menyusun 5 arah kebijakan dan 15 strategi untuk mendukung pencapaian kelima arah kebijakan yang telah ditetapkan.
1. Strategi untuk mewujudkan organisasi yang fit for purpose untuk mengembangkan corporate university di Kementerian Keuangan adalah:
a. Penataan Organisasi BPPK dengan penguatan fungsi perencanaan, pengembangan, dan evaluasi diklat.
b. Peningkatan kapasitas Pusdiklat, Balai Diklat Keuangan, dan Balai Diklat Kepemimpinan.
2. Strategi untuk mewujudkan SDM Kementerian Keuangan yang memiliki kompetensi tinggi untuk menjadi SDM yang kompetitif adalah:
a. Penyelenggaraan diklat yang berkualitas tinggi dan dengan kuantitas yang mampu memenuhi pemerataan kebutuhan diklat bagi semua pegawai serta menjadi prioritas dalam mendukung nawa cita.
b. Pengembangan kerangka kerja dan sistem organisasi pembelajaran di lingkungan Kementerian Keuangan yang memiliki keterkaitan (link and match) antara diklat yang diselenggarakan dan kebutuhan kompetensi untuk mendukung pencapaian tujuan strategis Kementerian Keuangan.
c. Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas tinggi di Politeknik Keuangan Negara-STAN.
3. Strategi untuk mewujudkan pendidikan dan pelatihan yang fleksibel memenuhi kebutuhan unit pengguna adalah:
a. Peningkatan kapasitas SDM BPPK yang dapat mengantisipasi kebutuhan kompetensi SDM Kementerian Keuangan di masa depan.
b. Pengembangan kerja sama diklat yang mendukung pengembangan SDM keuangan negara yang menjadi prioritas.
c. Pengembangan desain program yang tepat melalui konversi data IKD yang akurat.
d. Pengembangan manajemen pengetahuan untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk menjadi bagian utama dalam pengembangan sistem manajemen pengetahuan Kementerian Keuangan.
4. Strategi untuk mewujudkan layanan keahlian di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM adalah:
a. Pengadaan tenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan jumlah dan
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
6
kompetensi. b. Peningkatan kapasitas widyaiswara sesuai dengan kompetensinya agar
dapat menjadi spesialis keuangan negara yang mumpuni. c. Pengembangan budaya riset yang berkualitas.
5. Strategi untuk mewujudkan jaminan kualitas output layanan melalui sertifikasi kompetensi profesi/jabatan dan standardisasi adalah:
a. Penerapan standardisasi layanan yang berlaku di lingkungan BPPK. b. Pengembangan sistem manajemen mutu untuk seluruh unit di BPPK. c. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkup keuangan negara.
E. Target Kinerja
Pada tahun 2015-2019, BPPK akan berusaha menjadi mitra strategis bagi unit-unit di lingkungan Kementerian Keuangan dalam pengembangan SDM keuangan negara. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut BPPK juga didukung oleh pendanaan yang memadai dengan jumlah yang mengalami kecenderungan meningkat di setiap tahun. Peningkatan jumlah dana bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas dukungan BPPK dalam memenuhi kebutuhan unit-unit Kementerian Keuangan, khususnya di bidang pengembangan SDM keuangan negara. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaiannya, setiap kegiatan diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan yaitu:
a. Nilai peningkatan kompetensi SDM. b. Persentase jam pelatihan terhadap jam kerja pegawai Kementerian Keuangan c. Persentase lulusan diklat Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik.
Rincian target kinerja kegiatan BPPK dari Tahun 2015 s.d. 2019 yang tertuang dalam Renstra BPPK Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Matriks Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
NO Indikator Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
015.11.04 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Keuangan Negara
Nilai Peningkatan Kompetensi SDM. 22.00 22.00 23.00 23.00 24.00
Persentase Jam Pelatihan Terhadap
Jam Kerja Pegawai Kementerian
Keuangan
3.50 3.75 4.00 4.25 4.45
Persentase Lulusan Diklat Kementerian
Keuangan dengan Predikat Minimal
Baik.
90.00 90.00 90.00 90.00 90.00
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
7
F. Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah atau tanggung jawab kepada pihak yang memberikan amanah atau tanggung jawab. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah dari atasan langsungnya. Penetapan Kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu periode tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur. Manfaat lainnya adalah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Berikut ini adalah Strategy Map dan IKU BPPK BPPK, berdasarkan kontrak kinerja yang telah ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala BPPK untuk Tahun 2016:
Diagram 2.1 Strategy Map BPPK Tahun 2016
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
8
Tabel 2.2 Kontrak Kinerja IKU BPPK Tahun 2016
Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2016
(2) (3) (4) (5) Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan
1 SDM Keuangan Negara Berkompetensi Tinggi
1.a-CP Nilai Peningkatan Kompetensi SDM
23
2 Lulusan Pendidikan dan Pelatihan Berkualitas Tinggi Sesuai dengan Kebutuhan
2.a-N Persentase Lulusan Pendidikan dan Pelatihan dengan Predikat min. Baik
90%
3 Kepuasan Penggunan Layanan yang Tinggi
3.a-N Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
4,07
3.b-N Indek Persepsi Unit Pengguna terhadap Lulusan PKN STAN
4
4 Perencanaan dan Perumusan Kebijakan yang Berkualitas Tinggi
4.a-N Persentase Tahapan Penyelesaian Kebijakan Kemenkeu Corporate University
100%
5 Program yang Akomodatif
5.a-N Persentase Program Diklat yang Mendapatkan Nilai Validasi A
100%
5.b-N Persentase Jam Pelatihan Pegawai terhadap Jam Kerja Kemenkeu
2,3735%
6 Proses Pembelajaran yang Kreatif dan Efektif
6a-N Indeks Persepsi Peserta Diklat terhadap Proses Pembelajaran
4
7 Evaluasi Kebijakan yang Komprehensif
7.a-N Persentase Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan Kompetensi
100%
8 SDM yang Kompeten, Kreatif dan Memiliki Perilaku yang Tepat
8.a-CP Persentase Pejabat yang telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
90%
9 Organisasi yang Efisien, Efektif, dan Memiliki Budaya yang Tepat
9.a-N Persentase Penyelesaian Blueprint Sertifikasi di Bidang Keuangan Negara
100%
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi Tepat Guna
10.a-CP Tingkat Downtime Sistem TIK 1%
11 Pengelolaan Anggaran yang Optimal dan Akuntabel
11.b-CP Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran
95%
Sumber: Bagian OTL Sekretariat BPPK
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Renstra
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaiannya, setiap kegiatan diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan, yaitu Nilai peningkatan kompetensi SDM, Persentase jam pelatihan terhadap jam kerja pegawai Kementerian Keuangan, serta Persentase lulusan diklat Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik.
Capaian target kinerja kegiatan BPPK Tahun 2016 yang tertuang dalam Renstra BPPK Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Capaian Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Tahun 2016
NO Indikator Target
Tahun 2016 Realisasi Tahun
2016 015.11.04 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Keuangan Negara
Nilai Peningkatan Kompetensi SDM. 23 34,16
Persentase Jam Pelatihan Terhadap Jam Kerja Pegawai
Kementerian Keuangan 2,3735 % 2,5336%
Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan dengan
Predikat Minimal Baik. 90% 94,86%
B. Capaian Kinerja Salah satu cara untuk mengukur kinerja organisasi guna menggambarkan tugas
dan fungsi organisasi dengan proporsional adalah menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU merupakan alat ukur pencapaian sasaran strategi yang telah ditetapkan suatu organisasi. Pada saat ini, sistem manajemen IKU di lingkungan Kementerian Keuangan terdiri dari 6 tingkatan. yaitu:
1) Kemenkeu-Wide : Level Kementerian (IKU Menteri Keuangan) 2) Kemenkeu -One : Level Unit eselon I (IKU Pimpinan Unit Eselon I) 3) Kemenkeu -Two : Level Unit eselon II (IKU Pimpinan Unit Eselon II) 4) Kemenkeu -Three : Level Unit eselon III (IKU Pimpinan Unit Eselon III) 5) Kemenkeu -Four : IKU Pimpinan Unit Eselon IV 6) Kemenkeu -Five : IKU Pelaksana
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
10
BPPK sebagai unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan berada pada level IKU Kemenkeu-One. Sebagai bentuk monitoring dari persentase capaian IKU digunakan 3 tingkatan warna indikator untuk mengklasifikasikan persentase capaian yaitu: ‐ warna merah untuk persentase di bawah 80% ‐ warna kuning untuk persentase di bawah 100% ‐ warna hijau untuk persentase 100% atau lebih
Target, realisasi, dan capaian IKU BPPK Tahun 2016 serta realisasi IKU Tahun 2015, disajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Target dan Realisasi serta Capaian IKU BPPK
Program Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Realisasi 2015
Target 2016
Realisasi 2016
Capaian%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan
1 SDM Keuangan Negara Berkompetensi Tinggi
1.a-CP Nilai Peningkatan Kompetensi SDM
28,9 23 34,16 120%
2 Lulusan Pendidikan dan Pelatihan Berkualitas Tinggi sesuai dengan Kebutuhan
2.a-N Persentase Lulusan Diklat dengan Predikat minimal Baik
95,18% 90% 93,09%
103,43%
3 Kepuasan Pengguna Layanan yang Tinggi
3.a-N
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
4,02 4,07 4,33 106,39%
3.b-N Indeks persepsi unit pengguna terhadap lulusan PKN STAN
N/A 4
4,33 108,25%
4 Perencanaan dan Perumusan Kebijakan yang Berkualitas Tinggi
4.a-N Persentase Tahapan Penyelesaian Kebijakan Kemenkeu Corporate University
N/A 100% 100% 100%
5 Program yang Akomodatif
5.a-N Persentase Program Diklat yang Mendapatkan Nilai Validasi A
100% 100% 100%
100%
5.b-N Persentase Jam Pelatihan Pegawai terhadap Jam Kerja Kemenkeu
5,499% 2,3735% 2,5336%
106,74%
6 Proses Pembelajaran yang Kreatif dan Efektif
6.a-N Indeks Persepsi Peserta Diklat terhadap Proses Pembelajaran
N/A 4 4,36
109%
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
11
Formula : Rata-rata (nilai kompetensi akhir – nilai kompetensi awal)
Program Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Realisasi 2015
Target 2016
Realisasi 2016
Capaian%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)7 Evaluasi Kebijakan
yang Komprehensif 7.a-N Persentase Program
Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan Kompetensi
100% 100% 100% 100%
8 SDM yang Kompeten, Kreatif dan Memiliki Perilaku yang Tepat
8.a-CP Persentase Pejabat yang telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
97,74% 90% 93,60% 104%
9 Organisasi yang Efisien, Efektif, dan Memiliki Budaya yang Tepat
9.a-CP Persentase Penyelesaian Blueprint Sertifikasi di Bidang Keuangan Negara
N/A 100% 100% 100%
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi Tepat Guna
10.a- Tingkat Downtime Sistem TIK
N/A 1% 0% 120%
11 Pengelolaan Keuangan dan Aset yang Optimal dan Akuntabel
Persentase Kualitaas Pelaksanaan Anggaran
N/A 95% 97,16% 102,27%
Sumber : LCK BPPK Q1 2016, Bagian OTL Sekretariat Badan
Penjelasan tiap-tiap capaian IKU adalah sebagai berikut:
1) Nilai Peningkatan Kompetensi SDM IKU Nilai Peningkatan Kompetensi SDM bertujuan untuk mengukur keberhasilan
program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh BPPK untuk meningkatkan kompetensi peserta diklat Kementerian Keuangan. Kompetensi SDM adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan. IKU ini dimaksudkan untuk mengukur outcome dari program-program pengembangan SDM melalui diklat yang diselenggarakan BPPK. Selain itu, IKU ini juga dapat membantu unit-unit pengguna untuk mengetahui peningkatan kompetensi individual para peserta pendidikan dan pelatihan dari unitnya masing-masing. Unit penanggung jawab IKU ini adalah seluruh Pusdiklat dengan formula penghitungan capaian IKU sebagai berikut:
Kompetensi SDM adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
12
Nilai peningkatan kompetensi SDM didapatkan dari rerata raw data selisih level kompetensi akhir dengan level kompetensi awal setiap responden.
Adapun Teknis pengukurannya dilakukan dalam dua fase: 1. Leveling kompetensi awal dengan menggunakan pre-assessment melalui
metode survey 360°. Pegawai yang akan dianalisis adalah pegawai yang memiliki nilai pre-assessment dibawah 60.
2. Leveling kompetensi akhir, menggunakan metode yang sama. Kegiatan ini secepat-cepatnya 3 bulan dan selambat-lambatnya 6 bulan setelah peserta kembali bekerja sesuai dengan kompetensi yang diperoleh dari diklat yang diikuti.
Pada Tahun 2016, BPPK melakukan evaluasi pada 23 Diklat. Jenis diklat yang dievaluasi meliputi Diklat Teknis Substantif Spesialisasi (DTSS), Diklat Teknis Substansif Dasar (DTSD), Diklat Fungsional (DF), dan Diklat Peningkatan Kompetensi (DPK). Target pada tahun 2016 sebesar 23 mengalami peningkatan dari target yang ditentukan tahun 2015 sebesar 22. Diklat yang akan dievaluasi adalah:
I. Pusdiklat PSDM ‐ DPK Coaching Mentoring ‐ DTU Penyusunan Standard Operating Procedure
II. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan ‐ Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah ‐ Diklat Analisis Anggaran dan Biaya tingkat Satker ‐ Diklat Penguji Tagihan
III. Pusdiklat Pajak ‐ DTSS Manajemen Keberatan dan Banding ‐ DTSD Pajak I ‐ DF Pemeriksa Ahli ‐ DTSS Petugas Ekstensifikasi
IV. Pusdiklat Bea dan Cukai ‐ DTSS Juru Sita ‐ DTSS Pemeriksaan Sarana Pengengkut Udara ‐ DTSS Intelejen Analis Tk. I ‐ DTSS Pelayanan Administrasi Manifes ‐ DTSS Patroli dan pemeriksaan Sarana Pengengkut Laut ‐ DTSS Kepatuhan Internal ‐ DTSS Penggunaan Pemindai Kabin dan Kargo
V. Pusdiklat KNPK ‐ DTSS Pengelolaan Kekayaan Negara lain-lain ‐ DTSS Aplikasi SIMAN Tk. Lanjutan
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
13
‐ DTSS Pengetahuan Lelang (bagi asisten pejabat lelang) VI. Pusdiklat KU
‐ DTU Tata Naskah Dinas ‐ DTU Pengelolaan Kinerja ‐ DTU Manajemen Risiko ‐ DTU Curriculum Design
UNIT TARGET REALISASI PENJELASAN CAPAIAN
BPPK 23 34,16
Pusdiklat Pengembangan SDM
20,00 28,38 No. Nama Diklat Nilai
1. Diklat Coaching Mentoring 20,77
2. DTU Penyusunan Standard Operating Procedure
36,0
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
24,00 34,95 No. Nama Diklat Nilai
1. Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah
42,85
2. Diklat Analisis Anggaran dan Biaya tingkat Satker
39,79
3. Diklat Penguji Tagihan 22,21
Pusdiklat Pajak 20,00 24,02 No. Nama Diklat Nilai
1. DTSS Manajemen Keberatan dan Banding
22,53
2. DTSD Pajak I 23,44
3. DF Pemeriksa Ahli 26,33
4. DTSS Petugas Ekstensifikasi
23,76
Pusdiklat KNPK 24,20 40,50 No. Nama Diklat Nilai
1. DTSS Pengelolaan Kekayaan Negara Lain‐lain
35,30
2. DTSS Aplikasi SIMAN TK. 40,00
3. DTSS Pengetahuan Lelang (bagi asisten pejabat lelang)
46,20
Pusdiklat Bea dan Cukai
26,40 39,52 No. Nama Diklat Nilai
1. DTSS Juru Sita 35,62
2. DTSS Pemeriksaan Sarana Pengangkut Udara
47,79
3. DTSS Intelejen Analis Tk.I 31,55
4. DTSS Pelayanan Administrasi Manifes
40,93
5. DTSS Patroli dan Pemeriksaan Saranan Pengangkut Laut
42,58
6. DTSS Kepatuhan Internal 32,34
7. DTSS Penggunaan Pemindai Kabin dan Kargo
45,82
Pusdiklat Keuangan Umum
22,00 32,48 No. Nama Diklat Nilai
1. DTU Tata Naskah Dinas 37,04
2. DTU Pengelolaan Kinerja 31,89
3. DTU Manajemen Risiko 36,22
4. DTU Curriculum Design 24,76
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
14
Formula =
Jumlah peserta diklat yang lulus ujian dengan predikat minimal baik
x 100% Jumlah peserta diklat yang lulus ujian
Kaitan pencapaian target IKU Nilai Peningkatan Kompetensi SDM Tahun 2015 dengan sasaran dalam Renstra Kementerian Keuangan 2015 – 2019 yaitu mendukung ketercapaian sasaran strategis SDM yang kompetitif dalam menunjang pencapaian tujuh tujuan Kementerian Keuangan, dengan indikator kinerja dan target yang sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Keuangan tersebut. Dengan tercapainya target Nilai Penilaian Kompetensi SDM maka dapat mengindikasikan baiknya koordinasi antara BPPK dengan unit Eselon I di Kementerian Keuangan untuk mewujudkan SDM Kementerian Keuangan yang berintegritas dan berkompetensi tinggi.
Pada Tahun 2016, target IKU ini sebesar 23 yang berarti alumni diklat diharapkan akan memperoleh kenaikan nilai level kompetensi sebesar 23. Periode pelaporan IKU ini adalah tahunan. Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016, Realisasi IKU ini sebesar 34,16 dari target yang ditetapkan sebesar 23 sehingga diperoleh capaian melebihi 120%. Realisasi tersebut, lebih besar dibanding tahun sebelumnya sebesar 28,94.
2) Persentase Lulusan Pendidikan dan Pelatihan dengan Predikat Minimal Baik IKU ini bertujuan untuk mengukur kualitas proses pembelajaran selama diklat
yang diselenggarakan oleh BPPK dalam rangka memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan atas SDM yang kompeten. IKU ini bermanfaat memberikan umpan balik kepada BPPK untuk memperbaiki proses pembelajaran pada setiap lini.
Formula untuk mengukur capaian IKU adalah sebagai berikut:
Peserta diklat yang lulus ujian dengan predikat minimal baik adalah peserta diklat yang diukur berdasarkan nilai pada evaluasi pertama. Batas minimal baik adalah:
76 pada Diklat Prajabatan, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional 70 pada Diklat Kepemimpinan Skor IBT 79 pada program predeparture training 3,00 pada Program Diploma.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
15
Dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar peserta, Pusdiklat serta Balai Diklat Keuangan menggunakan panduan berupa pedoman nomor PER – 1/PP/2012 tentang Pedoman Evaluasi dan Rekomendasi Diklat di Lingkungan Kementerian Keuangan. Target pada tahun 2016 sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 90%. Sedangkan, realisasi periode Tahun Anggaran 2016 sebesar 93,09% atau lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 95,18%. Dengan demikian, capaian Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 103,43%.
Persentase Lulusan Diklat dari Kemenkeu dengan Predikat Minimal Baik merupakan IKU yang pengukurannya selalu dilaksanakan pada tahun 2010 sampai dengan tahun ini. Adapun capaiannya adalah sebagai berikut :
TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase Lulusan Diklat dari Kementerian Keuangan dengan Predikat Minimal Baik
85,52% 88,90% 85,78% 87,33% 95,28%
95,18% 93,09%
3) Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna Layanan merupakan nilai kepuasan pelanggan atas
layanan unggulan BPPK terhadap pihak eksternal. IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan terhadap layanan unggulan BPPK. Pada Tahun 2016, layanan BPPK yang diukur adalah layanan diklat, Ujian Saringan Masuk STAN serta Seleksi Pascasarjana. Proses pengukuran IKU ini dilakukan oleh pihak independen dari luar Kementerian Keuangan yang dikoordinasikan oleh Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
Pada tahun 2016, BPPK mendapatkan nilai 4,33 poin, lebih tinggi dari Kemenkeu yang mendapatkan skor 4,19. Dari aspek yang dinilai, nilai tertinggi terdapat pada aspek “keamanan lingkungan dan layanan” (4,48). Sedangkan nilai terendah sekaligus satu-satunya aspek yang nilainya dibawah rata-rata Kemenkeu adalah “lingkungan pendukung” (4,18). Aspek yang dinilai masih membutuhkan perbaikan adalah:
Lingkungan Pendukung. Keterbukaan/kemudahan Akses terhadap Informasi. Informasi Layanan (persyaratan, prosedur, dll.)
Target pada tahun 2016 sebesar 4,07 mengalami penurunan dari target yang ditentukan tahun 2015 sebesar 4,1. Namun demikian, realisasi pada Tahun Anggaran 2016 ini adalah sebesar 4,33 dan melampaui angka realisasi tahun sebelumnya yaitu 4,02. Dengan demikian capaian Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 106,39%.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
16
4) Indeks Persepsi Unit pengguna terhadap Lulusan PKN STAN Objek yang akan dievaluasi adalah lulusan dengan masa kerja 0 – 4 tahun. Subjek/responden adalah para atasan/pimpinan di instansi pemerintah
pengguna lulusan PKN STAN, yaitu: kantor pusat/kantor vertikal unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan.
Riset dilakukan dengan pendekatan kuantitatif (survei dengan menggunakan kuesioner) dan kualitatif (wawancara dan FGD).
Model pengukuran yang akan digunakan mengacu pada model tingkat kepentingan dan kinerja atau Importance Performance Analysis (IPA).
Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016, Realisasi IKU ini sebesar 4,33 dari target yang ditetapkan sebesar 4 sehingga diperoleh capaian sebesar 108,25%.
5) Persentase Tahapan Penyelesaian Kebijakan Kemenkeu Corporate University Perencanaan dan perumusan kebijakan yang berkualitas tinggi adalah
perencanaan dan perumusan kebijakan pendidikan dan pelatihan pegawai Kementerian Keuangan untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam rangka memenuhi kebutuhan kompetensi pegawai yang dipersyaratkan oleh Kementerian Keuangan.
Tahapan Penyelesaian Kebijakan Kemenkeu Corporate University: a. 2015
‐ Kick off Kemenkeu Corporate University ‐ Pembentukan tim persiapan Kemenkeu Corporate University ‐ Penyusunan konsep & arsitektur Kemenkeu Corporate University ‐ Benchmarking ke CorpU sektor swasta
b. 2016 ‐ Penguatan Bidang Perencanaan dan Pengembangan ‐ Implementasi IKD Pola Baru ‐ Finalisasi konsep & arsitektur Kemenkeu CorpU ‐ Penguatan trainer/Skill Group Owner
c. 2017 ‐ 75% penyelenggaraan diklat berbasis Blended Learning ‐ Pelaksanaan secara penuh managemen pengetahuan
d. 2018 ‐ Grand Launching Kemenkeu CorpU
Pada Tahun 2016, target IKU ini sebesar 100%, dengan periode pelaporan adalah triwulanan. Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016, Realisasi IKU ini sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100% sehingga diperoleh capaian sebesar 100%.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
17
Formula =
Jumlah program diklat yang mendapat nilai validasi minimal A
x 100% Jumlah program diklat yang divalidasi
6. Persentase Program Diklat yang Mendapatkan Nilai Validasi Minimal A IKU ini bertujuan untuk menjamin kelayakan program diklat sebelum diklat
diselenggarakan. Sebuah program diklat dinilai layak apabila memperoleh nilai A atau B dari kegiatan validasi program diklat. Proses validasi dilakukan oleh Tim Validasi Program Diklat dengan anggota berasal dari Sekretariat Badan dan semua Pusdiklat di lingkungan BPPK.
Formula untuk mengukur capaian IKU ini adalah sebagai berikut:
Target yang ditentukan Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 100%. Target ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 95%. Sedangkan, realisasi pada Tahun Anggaran 2016 ini sebesar 100% sama dengan realisasi tahun sebelumnya. Sehingga, diperoleh capaian Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 100%.
Pada semester I 2016, dari 17 program diklat di BPPK yang divalidasi, seluruhnya mendapat nilai A. Program-program tersebut adalah:
Diklat Pengelolaan dan Penarikan Utang Luar Negeri. Diklat Fungsional Auditor Kepabeanan dan Cukai Diklat Fungsional Peneliti Dokumen Tingkat Terampil DTSS Pelayanan Administrasi Manifes Lokakarya Kepatuhan Internal DTSS Penyuluh Perpajakan Diklat Fungsional Pemeriksa Dasar DTSS Aplikasi Lelang DTSS Evaluasi Nilai Perusahaan DTSS Penilaian Bisnis dasar bagi Pegawai DJP Diklat Desain Grafis dan Multimedia Diklat Anti Money Laundering dan Asset Tracing Diklat Penyusunan Program Kerja Audit, Kertas Kerja Audit dan Laporan Hasil
Audit yang Efektif Diklat Pemograman Web Diklat Sistem Manajemen Keamanan Informasi Diklat Islamic Finance Tingkat Dasar Diklat Pengembangan Aplikasi Berbasis Web
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
18
Formula =
Total Jam Pelatihan yang Diikuti SDM Kementerian Keuangan
x 100% Potential Trainees x 1.507 jam
7. Persentase Jam Pelatihan Pegawai tehadap Jam Kerja Kementerian Keuangan IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat komitmen Kementerian Keuangan
untuk mengembangkan kompetensi SDM-nya melalui pendidikan dan pelatihan. IKU ini bermanfaat dalam memberikan feedback kepada BPPK dalam memperbaiki proses perencanaan kegiatan diklat. Unit in Charge untuk IKU ini adalah seluruh Pusdiklat dan seluruh Balai Diklat Keuangan. Formula untuk mengukur IKU ini adalah sebagai berikut:
Jam pelatihan adalah seluruh jam pelatihan yang diikuti oleh SDM Kementerian Keuangan dari diklat atau seluruh kegiatan pelatihan yang dibiayai oleh DIPA Kementerian Keuangan, selain pendidikan/program pascasarjana, diploma, ujian dinas, ujian penyesuaian kenaikan pangkat dan sertifikasi. 1.507 jam merupakan jam kerja pegawai Kementerian Keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan nomor 71/KMK.01/1996 tentang Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Keuangan. Target pada tahun 2016 sebesar 2,3735% mengalami penurunan dibandingkan dengan target yang ditentukan tahun 2015 sebesar 3,5%. Hal ini di ikuti pula dari sisi realisasi, pada Tahun Anggaran 2016 ini sebesar 2,5336% dibanding dengan angka realisasi tahun sebelumnya 5,499%. Namun demikian, capaian Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 106,74%.
IKU Persentase Jam Pelatihan Pegawai terhadap Jam Kerja Kementerian Keuangan merupakan indikator yang telah diukur sejak tahun 2010 dengan capaian realisasi per tahun yang dapat dilihat pada tabel berikut.
TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Persentase Jam Pelatihan Pegawai terhadap Jam Kerja Kementerian Keuangan
3,1% 2,7808% 3,1996% 3,4951% 3,3135% 5,499% 2,5336%
8. Indeks Persepsi Peserta Diklat terhadap Proses Pembelajaran IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat persepsi peserta diklat terhadap proses
pembelajaran yang diberikan oleh BPPK. Indeks persepsi peserta diklat merupakan penilaian peserta pendidikan dan pelatihan atas kualitas pengajar, kualitas bahan ajar, kualitas metodologi pembelajaran serta ketersediaan dan kualitas sarana prasarana.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
19
Formula =
Jumlah Program Pendidikan dan Pelatihan yang Berkontribusi pada Peningkatan Kompetensi
x 100% Jumlah Program Pendidikan dan Pelatihan yang Diukur Kontribusinya
Kualitas pengajar meliputi penguasaan materi, kreativitas, pemberian motivasi/semangat, pemberian solusi atau jawaban atas permasalahan materi, kedisiplinan, sopan santun, cara berpakaian, tutur kata, dan sebagainya.
Kualitas bahan ajar meliputi kesesuaian dengan peraturan yang berlaku (up date), penyajian bahan ajar (huruf, kertas, cover, ilustrasi gambar, EYD, Sistematika, desain grafis), dan dapat/tidak menjadi bahan rujukan dalam pekerjaan.
Kualitas metode pembelajaran meliputi efektivitas ceramah, presentasi, diskusi, tanya jawab di kelas, dan alokasi waktu pendidikan dan pelatihan.
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana meliputi kelengkapan, kebersihan, kenyamanan, dan kemudahan.
Data capaian diperoleh dari survei kepada peserta diklat melalui kuesioner setelah pelaksanaan diklat. Unit in Charge untuk IKU ini adalah seluruh Pusdiklat, Balai Diklat dan STAN. Pada Tahun 2016, target IKU ini adalah sebesar 4. Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016 ini, realisasi untuk IKU adalah 4,36 sehingga indeks capaian sebesar 109%.
9. Persentase Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan Kompetensi
IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas diklat yang didesain dan diselenggarakan oleh BPPK untuk meningkatkan kompetensi SDM Kementerian Keuangan.
Formula untuk menghitung IKU ini adalah sebagai berikut:
Program diklat yang berkontribusi pada peningkatan kompetensi adalah program diklat untuk Kementerian Keuangan yang dinilai memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi pegawai setelah mengikuti program. Data diperoleh melalui kegiatan evaluasi pasca diklat (epasdik) terhadap program-program diklat yang dirancang dan diselenggarakan oleh Pusdiklat dan Balai Diklat.
Proses epasdik dimulai dengan melakukan sampling atas program diklat yang akan di-epasdik-kan, terutama program diklat yang telah diselenggarakan pada semester I pada tahun berjalan. Responden yang datanya digunakan untuk pengukuran kontribusi diklat adalah alumni diklat yang ditempatkan sesuai dengan diklat yang telah diikuti. Pengukuran Kompetensi difokuskan pada munculnya perilaku
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
20
yang sesuai dengan tujuan kurikulum diklat yang dievaluasi yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap.
Target yang ditentukan Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 100%. Target ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 95%. Sedangkan, realisasi pada Tahun Anggaran 2016 ini sebesar 100% sama dengan realisasi tahun sebelumnya. Sehingga, diperoleh capaian Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 100%.
10. Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan IKU ini bertujuan untuk mengukur upaya BPPK menempatkan pejabat sesuai
kompetensinya dalam rangka meningkatkan kualitas layanan diklat dan pencapaian tujuan organisasi lainnya. IKU ini bermanfaat untuk mengkoordinasikan kebutuhan pengembangan SDM BPPK melalui penempatan pejabat yang kompeten. Sasaran IKU ini adalah SDM yang kompeten, kreatif dan memiliki perilaku yang tepat. SDM yang kompeten, kreatif dan memiliki perilaku yang tepat adalah tenaga pendidik dan kependidikan BPPK yang memiliki nilai kompetensi sama atau di atas Standar Kompetensi Jabatan BPPK, baik hard maupun soft competencies, memiliki daya kreasi yang kontekstual dengan bidang kerja masing-masing, serta memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang selaras dengan bidang dan unit kerjanya dalam koridor kode etik pegawai BPPK.
Pengukuran IKU ini dilakukan setiap semester. Target yang ditentukan Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 90%. Target ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 88%. Sedangkan, realisasi pada Tahun Anggaran 2016 ini sebesar 93,60% atau lebih rendah disbanding dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar 97,74%. Sehingga, diperoleh angka capaian Tahun Anggaran 2016 sebesar 104%
11. Persentase Penyelesaian Blueprint Sertifikasi di Bidang Keuangan Negara Pada tahun 2016, kegiatan yang akan dilakukan BPPK adalah: Pembentukan Tim Sertifikasi Tingkat Kementerian Keuangan Capacitiy Building Tim Sertifikasi (Pelatihan dan Sertifikasi Penyusun Standar
Kompetensi, Pelatihan dan Sertifikasi Verifikator Standar Kompetensi, serta Pelatihan dan Sertifikasi Skema Sertifikasi)
Menyelesaikan persyaratan terkait penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi oleh BPPK di Lingkungan Kementerian Keuangan
Melanjutkan draft awal standar kompetensi tingkat Kementerian Keuangan. Piloting penerapan standar kompetensi sampai dengan sertifikasi untuk
beberapa paket standar kompetensi kerja / standar kompetensi teknis terpilih.
Pada periode Tahun Anggaran 2016, realisasi IKU ini adalah 100% dari target IKU sebesar 100% sehingga diperoleh capaian sebesar 100%.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
21
12. Tingkat Downtime Sistem TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi Tepat Guna adalah pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tepat untuk memberikan nilai lebih bagi berjalannya proses bisnis di BPPK, baik dalam proses pembelajaran maupun proses ketatalaksanan sesuai kebutuhan organisasi secara efisien.
Mengukur downtime sistem TIK hanya pada aplikasi yang berisfat kritikal berdasarkan 4 kriteria, yaitu:
Potensi kerugian finansial, Potensi tuntutan hukum, Citra Kemenkeu, Jumlah pengguna yang dirugikan.
Pada tahun 2016, aplikasi yang dimonitoring adalah aplikasi pendaftaran USM PKN STAN. Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016, tingkat downtime sistem pada aplikasi adalah 0%, tidak terdapat kendala yang terjadi, baik dari sisi aplikasi maupun database. Sedangkan dalam IKU ini memberikan kelonggaran tingkat Downtime Sistem TIK sebesar 1%. Sehingga pada periode Tahun Anggaran 2016 capaian IKU ini sebesar 120%
13. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran
IKU ini dimaksudkan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis pengelolaan anggaran yang optimal dan akuntabel, yaitu pengelolaan keuangan secara tepat yang memenuhi prinsip-prinsip 3E (Ekonomis, Efisiensi dan Efektivitas) sehingga dapat memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan perkantoran serta mendukung berjalannya seluruh tata kelola BPPK.
Implementasi pengelolaan anggaran diukur atas tiga komponen, yaitu:
a. Penyerapan anggaran: Komponen ini mengukur kesesuaian realisasi belanja Belanja Barang dan Belanja Modal yang dilaksanakan dibandingkan pagu Belanja Barang dan Belanja Modal yang telah ditetapkan di lingkungan Kementerian Keuangan (BA 015). Belanja pegawai tidak diukur karena penyerapannya relatif mudah tercapai. Pengukuran penyerapan anggaran mengacu kepada realisasi anggaran non belanja pegawai pada Sistem Akuntansi Umum (SAU).
b. Efisiensi : hasil lebih atau hasil sisa dana yang diperoleh setelah pelaksanaan dan/atau penandatanganan kontrak dari suatu kegiatan yang target sasarannya telah dicapai (pencapaian output-nya lebih besar atau sama dengan 100%). Apabila pencapaian output tidak mencapai 100%, maka unsur efisiensi tidak diukur. Hasil lebih atau sisa dana adalah selisih lebih pagu kontrak dengan realisasi
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
22
kontrak dimana selisih lebih pagu dimaksud sudah tidak dialihkan kembali untuk kegiatan/belanja lainnya.
c. Pencapaian output: Output belanja adalah output yang terdapat pada Rencana Kerja Anggaran K/L DIPA. Pengukuran pencapaian output belanja berpedoman pada SE-32/MK.1/2015 tentang tata cara pengukuran IKU penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja di lingkungan Kemenkeu. Realisasi pencapaian output dapat dilihat dalam aplikasi monev kinerja penganggaran.
Realisasi IKU periode Tahun Anggaran 2016 ini sebesar 97,16% dari target IKU sebesar 95% sehingga diperoleh capaian sebesar 102,27%.
C. Realisasi Anggaran
Dari keseluruhan Pagu Anggaran Tahun 2016 setelah dikurangi self blocking sebesar RP 637.627.262.000,00, BPPK dapat merealisasikan sebesar Rp 623.625.545.273,00. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan di lingkungan BPPK. Dalam Tabel 3.3 disajikan secara lebih rinci mengenai realisasi dan capaian anggaran kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPPK sampai dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2016.
Tabel 3.3 Realisasi Anggaran Kegiatan BPPK
Tahun 2016
PROGRAM/KEGIATAN PAGU
ANGGARAN Th 2016
REALISASI
Tahun Anggaran 2016
% CAPAIAN
015.11 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Kementerian Keuangan
637,627,262,000 623,625,545,273 97.80 %
1731
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara di Daerah
104,510,440,000 103,167,245,045 98.71 %
1732
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan
24,839,906,000 24,438,742,179 98.39 %
1733
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kepabeanan dan Cukai
26,335,407,000 25,872,472,206 98.24 %
1734
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
17,909,621,000 17,620,507,038 98.39 %
1735
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai,
22,169,630,000 21,688,446,179 97.83 %
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
23
PROGRAM/KEGIATAN PAGU
ANGGARAN Th 2016
REALISASI
Tahun Anggaran 2016
% CAPAIAN
Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
1736
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Perpajakan
104,508,725,000 103,390,688,397 98.93 %
1737
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Manajemen serta Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Kementerian Keuangan
181,129,060,000 180,047,662,713 99.40 %
1738
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Keuangan
112,301,490,000 104,276,489,789 92.85 %
1739
Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di Lingkungan BPPK
43,922,983,000 43,123,291,727 98.18 %
Sumber : Data Bagian Keuangan;
Sedangkan target dan realisasi capaian keluaran (output) serta realisasi biaya
kegiatan sampai dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 Realisasi Output Kegiatan BPPK
Tahun 2016 Pencapaian Output
PROGRAM/KEGIATAN TARGET
Tahun 2016
REALISASI Tahun 2016
CAPAIAN (%)
Realisasi
(Rp)
015.11.04 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Kementerian Keuangan
1731 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara di Daerah
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 29.792.397.739
Layanan Kediklatan di Daerah 348 Layanan 348 Layanan 100 % 35.797.535.920
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 37.577.311.386
1732 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 3.242.320.624
Layanan Kediklatan di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan
174 Layanan 181 Layanan 104.02 % 9.332.987.325
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 11.863.434.230
1733 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kepabeanan dan Cukai
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 2.417.748.265
Layanan Kediklatan di Bidang Kepabeanan dan Cukai
10 Layanan 10 Layanan 100 % 11.734.232.504
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 11.720.491.437
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
24
Pencapaian Output
PROGRAM/KEGIATAN TARGET
Tahun 2016
REALISASI Tahun 2016
CAPAIAN (%)
Realisasi
(Rp)
1734 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 2.339.794.056
Layanan Kediklatan di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
91 Layanan 91 Layanan 100 % 5.900.247.991
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 9.380.464.991
1735 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 1.225.776.435
Layanan Kediklatan di Bidang Keuangan Umum
12 Layanan 14 Layanan 116.67 % 12.702.801.680
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 7.759.868.064
1736 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Perpajakan
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 75.680.981.866
Laporan Layanan Dukungan Kediklatan
10 Layanan 10 Layanan 100 % 14.658.552.280
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 13.051.154.251
1737 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Manajemen serta Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Kementerian Keuangan
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 6.213.703.548
Layanan Diklat Kepemimpinan dan Manajemen serta Pasca Sarjana
32 Layanan 32 Layanan 100 % 159.427.061.504
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 14.406.897.661
1738 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Keuangan
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 14.277.000.898
Layanan Pendidikan Program Diploma Keuangan
16 Layanan 16 Layanan 100 % 51.473.927.146
Layaanan BLU 4 Layanan 4 Layanan 100 % 20.556.635.905
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 17.968.925.840
1739 Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di Lingkungan BPPK
Dukungan Manajerial 12 Layanan 12 Layanan 100 % 2.718.787.936
Layanan Kesekretariatan 6 Layanan 6 Layanan 100 % 19.961.813.754
Laporan Penelitian dan Pengembangan
8 Laporan 9 Laporan 112.50% 717.983.559
Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 % 19.724.706.478
Sumber : Data Bagian Keuangan;
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
25
D. Kinerja Lainnya
Dalam hal mendukung Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Keuangan Negara, BPPK akan berusaha menjadi mitra strategis bagi unit-unit di dalam dan diluar Kementerian Keuangan guna pengembangan SDM keuangan negara. Kerja sama (MoU) dengan Perguruan Tinggi Negeri merupakan bentuk peran serta BPPK, dan pula bertujuan untuk mensosialisasikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan negara di masyarakat, khususnya di lingkungan mahasiswa.
Dalam masa mendatang Kementerian Keuangan akan membangun expertise yang sangat banyak di bidang keuangan negara. Kerja sama (MoU) dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini akan mempercepat proses munculnya tenaga-tenaga ahli spesifik di bidang keuangan negara. Adanya keterbatasan kapasitas dalam bidang keuangan negara menjadi semangat untuk membangun expertise yang banyak tersebut. Kinerja kementerian Keuangan yang optimal memerlukan dukungan dari Kementerian/Lembaga lainnya dan seluruh Pemda serta masyarakat. Di sisi lain upaya mengembangkan SDM masih terbatas dan lebih terkonsentrasi di Kementerian Keuangan padahal expertise di bidang keuangan tersebut juga dibutuhkan di Kementerian/Lembaga (K/L) lainnya, Pemerintah Daerah (Pemda) bahkan pemerintah desa. Pengembangan SDM perlu dilakukan untuk kebutuhan tersebut. Selama ini BPPK lebih memprioritaskan SDM Kementerian Keuangan.
Untuk mempercepat proses munculnya para tenaga ahli spesifik di bidang keuangan negara di luar Kementerian Keuangan, maka diambil langkah strategis dengan membangun expertise di bidang keuangan negara melalui kerja sama BPPK dengan PTN di Indonesia.
Melalui Perguruan tinggi diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknolgi serta menghasilkan ilmuwan dan profesional dalam bidang keuangan negara. Dalam tahap awal Perguruan Tinggi yang diharapkan menjadi mitra kerja sama adalah perguruan tinggi negeri di lokasi wilayah kerja Balai Diklat Keuangan selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPK di daerah, namun demikian dalam perkembangannya akan diperluas meliputi Perguruan Tinggi Negeri yang lain.
Secara garis besar, penyelenggaraan mata kuliah di bidang keuangan negara (Anggaran Negara, Perbendaharaan Negara, Perpajakan, Kepabeanan dan Cukai, dan Kekayaan Negara), dan kemudian dapat ditindaklanjuti dengan:
a. pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; b. pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia melalui diklat; c. pengkajian dan pengelolaan keuangan negara; d. perbantuan tenaga ahli;
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
26
e. perbantuan pengembangan perguruan tinggi; danf. lokakarya, workshop, pelatihan, dan seminar,
di bidang keuangan negara. Setiap PTN pada dasarnya memiliki ruang lingkup kerjasama yang sama, namun beberapa teknis pelaksanaan MoU-nya yang mungkinberbeda.
Kebijakan yang diambil terkait jangka waktu MoU adalah 3 (tiga) tahun terhitungsejak tanggal ditandatangani MoU tersebut. Dan dapat diperpanjang setelah adapersetujuan antara BPPK dengan PTN paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum MoUtersebut berakhir.
Tindak lanjut Pelaksanaan Mou kemungkinan dapat dilaksanakan denganmekanisme :
a. Dalam hal Kerja Sama Program Diklat (KSPD) mekanisme pembiayaannya sesuaidengan ketentuan peraturan Kepala BPPK tentang KSPD. Dalam hal pembiayaanini dapat dilakukan oleh Mitra Kerja sama maupun Cost Sharing.
b. Dalam hal pendidikan, penelitian atau pengabdian masyarakat yang dilaksanakandengan perguruan tinggi dapat dilakukan dengan mekanisme Cost Sharing atauberupa bantuan tenaga ahli.
Sampai saat ini ada 20 (dua puluh) Perguruan Tinggi Negeri yang sudahmelakukan MoU, yaitu:
1. Univ. Sriwijaya 11. Univ. Brawijaya
2. Univ. Sumatera Utara 12. Univ. Jember
3. Univ. Udayana 13. Univ. Diponegoro
4. Univ. Padjadjaran 14. Univ. Andalas
5. Univ. Sam Ratulangi 15. Univ. Gadjah Mada
6. Univ. Mulawarman 16. Univ. TanjungPura
7. Univ. Riau 17. ITB
8. Univ. Nusa Cendana 18. Univ. Lambung Amangkurat
9. Univ. Sebelas Maret 19. Univ. Jenderal Soedirman
10. Univ. Lampung 20. Univ. Mataram
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
27
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Laporan Kinerja BPPK Tahun 2016 ini merupakan gambaran pencapaian kinerja BPPK dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja BPPK. Laporan ini adalah pertanggungjawaban pelaksanaan program BPPK yaitu Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan. Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016, BPPK telah merealisasikan anggaran sebesar Rp623.625.545.273,00 atau 97,80% dari Pagu Anggaran setelah dikurangi self blocking sebesar Rp637.627.262.000,00. Realisasi dan capaian anggaran untuk masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan keuangan negara di Daerah memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp104.510.440.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp103.167.245.045,00, atau tercapai 98,71%.
2) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp24.839.906.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp24.438.742.179,00, atau tercapai 98,39%.
3) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kepabeanan dan Cukai memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp26.335.407.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp25.872.472.206,00, atau tercapai 98,24%.
4) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp17.909.621.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp17.620.507.038,00, atau tercapai 98.39%.
5) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp22.169.630.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp21.688.446.179,00, atau tercapai 97,83%.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
28
6) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Perpajakan memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp104.508.725.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp103.390.688.397,00, atau tercapai 98,93%.
7) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Manajemen serta Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Kementerian Keuangan memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp181.129.060.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp180.047.662.713,00, atau tercapai 99,40%.
8) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Keuangan memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp112.301.490.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp104.276.489.789,00, atau tercapai 92,85%.
9) Kegiatan Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di Lingkungan BPPK memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp43.922.983.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp43.123.291.727,00, atau tercapai 98.18% Berdasarkan hasil capaian IKU BPPK sampai dengan berakhirnya Tahun Anggaran
2016 dapat disimpulkan hal-hal berikut:
Nilai Peningkatan Kompetensi SDM dengan realisasi sebesar 34,16 dari target yang ditetapkan sebesar 23. Dengan demikian, hasil capaian adalah melebihi 120%
Persentase Lulusan Diklat dari Kementerian Keuangan dengan Predikat minimal Baik dengan realisasi sebesar 93,09%, atau lebih baik dari target yang ditetapkan sebesar 90%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 103,43%
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan dengan realisasi sebesar 4,33 dari target yang ditetapkan sebesar 4,07. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 106,39%
Indeks Persepsi Unit Pengguna terhadap Lulusan PKN STAN dengan realisasi sebesar 4,33 dari target yang ditetapkan sebesar 4. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 108,25%
Persentase Tahapan Penyelesaian Kebijakan Kemenkeu Corporate University dengan realisasi sebesar 100%, dari target yang ditetapkan sebesar 100%.
Persentase Program Diklat yang Mendapatkan Nilai Validasi A dengan realisasi sebesar 100%, atau sama dengan target yang ditetapkan sebesar 100%.
LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
29
Persentase Jam Pelatihan Pegawai terhadap Jam Kerja Kementerian Keuangan dengan realisasi sebesar 2,5336%, dari target yang ditetapkan sebesar 2,3735%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 106,74%
Indeks Persepsi Peserta Diklat terhadap Proses Pembelajaran dengan realisasi sebesar 4,36%, atau lebih baik dari target yang ditetapkan sebesar 4%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 109%.
Persentase Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan Kompetensi dengan realisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%.
Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan dengan realisasi sebesar 93,60%, atau lebih baik dari target yang ditetapkan sebesar 90%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 104%.
Persentase Penyelesaian Blueprint Sertifikasi di Bidang Keuangan Negara dengan realisasi sebesar 100%, atau sama dengan target yang ditetapkan sebesar 100%.
Tingkat Downtime Sistem TIK dengan realisasi sebesar 0%, atau lebih baik dari target yang ditetapkan sebesar 1%.
Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran dengan realisasi sebesar 97,16%, atau lebih baik dari target yang ditetapkan sebesar 95%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 102,27%
LAMPIRAN IPENETAPAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
LAMPIRAN IIPENGUKURAN KINERJA BPPK TAHUN 2016
- 2 -
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016
Unit Organisasi : Badan Pendidikan dan Pelatihan KeuanganProgram Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
2016Realisasi
2016%
Capaian(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pendidikandan PelatihanAparaturKementerianKeuangan
1 SDM Keuangan NegaraBerkompetensi Tinggi
1.a-CP Nilai Peningkatan Kompetensi SDM 23 34,16 120%
2 Lulusan Pendidikan dan PelatihanBerkualitas Tinggi sesuai denganKebutuhan
2.a-N Persentase Lulusan Diklat dengan Predikatminimal Baik
90% 93,09% 103,43%
3 Kepuasan Pengguna Layananyang Tinggi
3.a-N Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 4,07 4,33 106,39%
3.b-N Indeks persepsi unit pengguna terhadaplulusan PKN STAN
4 4,33 108,25%
4 Perencanaan dan PerumusanKebijakan yang Berkualitas Tinggi
4.a-N Persentase Tahapan PenyelesaianKebijakan Kemenkeu Corporate University
100% 100% 100%
5 Program yang Akomodatif 5.a-N Persentase Program Diklat yangMendapatkan Nilai Validasi A
100% 100% 100%
5.b-N Persentase Jam Pelatihan Pegawaiterhadap Jam Kerja Kemenkeu
2,3735% 2,5336% 106,74%
6 Proses Pembelajaran yang Kreatifdan Efektif
6.a-N Indeks Persepsi Peserta Diklat terhadapProses Pembelajaran
4 4,36 109%
7 Evaluasi Kebijakan yangKomprehensif
7.a-N Persentase Program Diklat yangBerkontribusi terhadap PeningkatanKompetensi
100% 100% 100%
- 3 -
Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target2016
Realisasi2016
%Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8 SDM yang Kompeten, Kreatif danMemiliki Perilaku yang Tepat
8.a-CP Persentase Pejabat yang telah MemenuhiStandar Kompetensi Jabatan
90% 93,60% 104%
9 Organisasi yang Efisien, Efektif,dan Memiliki Budaya yang Tepat
9.a-CP Persentase Penyelesaian BlueprintSertifikasi di Bidang Keuangan Negara
100% 100% 100%
10 Teknologi Informasi danKomunikasi Tepat Guna
10.a-N Tingkat Downtime Sistem TIK 1% 0% 120%
11 Pengelolaan Keuangan dan Asetyang Optimal dan Akuntabel
11.a-CP Persentase Kualitaas Pelaksanaan Anggaran 95% 97,16% 102,27%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp 637.627.262.000,00Realisasi Anggaran Tahun 2016 : Rp 623.625.545.273,00
Kepala Badan,
(ttd)
SumiyatiNIP 19610706 198203 2 001
Kementerian Keuangan RIBadan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Jalan Purnawarman N0.99 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110+62 21 7394666, 7204131 : Telepon
+62 21 7261775 : Faksimiliwww.bppk.kemenkeu.go.id : Situs