94
Lampiran 1. Panduan Wawancara
A. Profil Perusahaan :
1. Bagaimana gambaran perusahaan mengenai sejarah dan latar belakang
perusahaan ini?
2. Apa misi dan visi dari perusahaan ini?
3. Bagaimana struktur organisasi perusahaan yang ada saat ini?
4. Bagaimana uraian tugas dan tanggung jawab dimasing-masing divisi?
5. Berapakah jumlah pegawai yang dimiliki perusahaan saat ini?
B. Penerapan Program K3
1. Apakah perusahaan mempunyai program K3 untuk saat ini ?
2. Mengapa program K3 diterapkan dalam perusahaan?
3. Bagaimana program K3 yang diterapkan perusahaan?
4. Kapan program K3 mulai diterapkan di perusahaan ?
5. Bagaimana setelah adanya penerapan K3? Apakah ada perubahan sebelum dan
setelah penerapan K3?
6. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan yang terjadi di
perusahaan?
7. Apakah karyawan mempunyai kesadaran untuk melaksanakan aturan
kesehatan dan keselamatan kerja?
8. Bagaimana kesadaran karyawan terhadap program K3? Mau menerima apa
menolak?
9. Apakah karyawan mengerti program K3 yang diterapkan oleh perusahaan itu
demi kepentingan keselamatan karyawan?
10. Apakah karyawan menggunakan pakaian pelindung selama bekerja?
11. Apa-apa saja pakaian pelindung yang dipakai karyawan?
12. Jika karyawan tidak memakai pakaian pelindung, apa ada hukuman yang
diterapkan?
13. Bagaimana perusahaan memberikan rasa kesadaran dan kepedulian terhadap
penggunaan pakaian pelindung kepada karyawan?
14. Apakah kebersihan lantai di lingkungan kerja selalu dijaga?
95
15. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan lantai di lingkungan?
16. Ada pengaruh apa jika kebersihan lantai tidak bersih?
17. Apakah cahaya dan penerangan di area produksi mencukupi?
18. Apakah perusahaan memiliki perlengkapan pemadam kebakaran?
19. Di bagian mana saja perusahaan menaruh perlengkapan pemadam kebakaran?
20. Mengapa perlengkapan pemadam kebakaran diletakkan di sana?
21. Apakah perusahaan memiliki fasilitas layanan pertolongan pertama dan medis
(First Aid)?
22. Apa-apa saja yang di dalam kotak first aid?
23. Siapa yang bertanggung jawab dengan layanan first aid? Mengapa?
24. Ada berapa jumlah kamar mandi di perusahaan? Apakah mencukupi?
25. Apakah kebersihan kamar mandi selalu dijaga?
26. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan kamar mandi?
27. Apakah perusahaan mempunyai program-program penunjang untuk
membantu pelaksanaan program K3?
28. Program apa saja yang membantu pelaksanaan program K3?
29. Apakah terdapat tanda arah yang jelas di dalam lokasi perusahaan?
30. Mengapa memasang tanda di dalam lokasi perusahaan?
31. Bagian mana saja yang diberikan tanda?
32. Apakah tersedia fasilitas air minum yang bersih di perusahaan?
33. Apakah perusahaan memberikan jatah air minum terhadap karyawan apa
tidak?
34. Apakah perusahaan mempunyai komite K3? Jika iya, apa fungsinya?
35. Siapa saja anggota komite K3?
36. Apakah perusahaan mempunyai prosedur penanganan kegawatan ? jika iya,
bagaimana prosedur penanganan karyawan?
37. Apakah perusahaan telah melakukan promosi K3? Jika iya, bagaimana
promosi K3?
C. Kebijakan Reward and Punishment
1. Apakah pihak perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment?
Jika iya, bagaimana penerapannya?
96
2. Mengapa perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment?
3. Sejak kapan perusahaan menerapkan program reward dan punishment?
4. Bagaimana setelah menerapkan kebijakan reward dan punishment? Apakah
ada perubahan sebelum dan sesudah menerapkan kebijakan tersebut?
5. Siapa yang berhak bertanggung jawab dalam penyerahan reward dan
punishment terhadap karyawan?
6. Jika ada karyawan yang melanggar peraturan K3, hukuman apa yang akan
diberikan? Mengapa?
7. Jika ada karyawan yang selalu mematuhi peraturan K3, penghargaan apa yang
akan diberikan? Mengapa?
8. Apakah pihak perusahaan menerapkan sistem kenaikan gaji bagi karyawan?
Jika iya, bagaimana sistemnya?
9. Bagaimana mekanisme promosi jabatan yang dilakukan perusahaan? Apa saja
ketentuannya? Mengapa?
10. Bagaimana perusahaan memberikan suatu masukan dan kritik terhadap kerja
karyawan?
11. Seberapa sering karyawan yang berprestasi diberikan pujian? Dengan berupa
apa dan mengapa?
12. Apakah pihak perusahaan mempunyai aturan tata tertib yang tertulis yang
dipahami oleh semua karyawan? Jika iya, apakah ketentuan tata tertib
diberikan pada saat sebelum kerja apa saat dalam proses kerja?
13. Bagaimana cara perusahaan memberikan arahan kepada karyawan sehingga
semua aturan dapat dipatuhi dan dijalankan?
14. Adakah kedisiplinan yang diberikan oleh perusahaan? Berupa apa dan
mengapa?
15. Apakah perusahaan memberikan pemberitahuan kepada karyawan yang
melakukan kesalahan untuk pertama kali ?
16. Setelah diberikan pemberitahuan, apakah kemudian dilanjutkan dengan
tahapan teguran, peringatan, dan pemberian hukuman? Jika sudah diberikan
pemberian hukum tetapi masih berbuat kesalahan, apakah karyawan tersebut
dapat dikeluarkan dari perusahaan secara sepihak? Bagaimana aturannya?
97
Lampiran 2. Hasil Wawancara
Nama : Pak Warsono
Jabatan : Kepala Divisi HSE
Tanggal : 31 Mei 2013
Jam : 09.00-11.30
Tempat : PT. Rhodia Manyar di Gresik
Penerapan Program K3
1. Apakah perusahaan mempunyai program K3 untuk saat ini ?
Ya, ada. Sebagai perusahaan yang sudah punya ISO, program K3 itu sudah
menjadi bagian yang wajib untuk perusahaan.
2. Mengapa program K3 diterapkan dalam perusahaan?
Program K3 itu diterapkan karena memang sangat diperlukan. Kalau pertama
untuk karyawan. Karyawan tentunya ya pengen bekerja dengan aman, dan
kondisi fisik serta lingkungan yang sehat. Jadi keamanaan dan kesehatan itu
merupakan hak dari karyawan. Yang kedua yang untuk perusahaan itu sendiri.
Keamanan dan kesehatan karyawan merupakan salah satu kunci tercapainya
produktivitas perusahaan. Kalau karyawawan aman, tidak mengalami
kecelakaan kerja, tentunya kan tidak ada jam kerja yang berkurang. Begitu
juga kalau karyawan punya kesehatan yang baik, pekerjaan juga dapat
dilakukan dengan optimal.
3. Bagaimana program K3 yang diterapkan perusahaan?
Program K3 yang diterapkan di perusahaan dengan ketat, karena PT. Rhodia
Manyar ini adalah perusahaan kimia dan standar K3 nya adalah standar K3
internasional, soalnya PT. Rhodia Manyar ini adalah anggota Grup Solvay-
Rhodia yang telah ada di Asia Pasifik, Eropa, dan America. Karena itu ya
standarnya standar internasional.
4. Kapan program K3 mulai diterapkan di perusahaan ?
K3 sebenarnya sudah dijalankan dulu mulai awal perusahaan ini ada, ya
sekitar tahun 1987 ketika namanya belum PT. Rhodia Manyar, itu sudah pakai
K3, tapi ya sederhana lah, belum sempurna lah, masih banyak kurangnya.
Tapi sejak perusahaan ini diakuisi oleh Rhodia Prancis, semua standar K3
98
yang ada di PT. Rhodia Prancis kita terapkan di perusahaan. Jadi ya sudah
paket an lah.
5. Bagaimana setelah adanya penerapan K3? Apakah ada perubahan sebelum dan
setelah penerapan K3?
Iya, tentu ada bedanya lah. Kalau dulu yang namanya kecelakaan kerja itu
sering, ya meskipun tidak fatal, tapi kalau sekarang ini sangat jarang, bahkan
kalau boleh dibilang tidak ada kecelakaan kerja. Kita kan sudah bertahun-
tahun dapat perhargaan Zero Accident Award, penghargaan bagi perusahaan
yang dapat melakukan K3 dengan baik sehingga tidak ada kecelakaan kerja.
6. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan yang terjadi di
perusahaan?
Di perusahaan kita kan ada divisi Health Safety and Environmental (HSE)
Division, jadi yang tanggung jawab utamanya adalah divisi ini. Tapi kita kan
juga sudah mengasuransikan semua karyawan di perusahaan kita, jadi kalau
ada apa-apa, selain Divisi HSE, kita pertanggungannya yak e asuransi jiwa.
Tapi kita juga akan melakukan analisa secara mendalam setiap kali adalah
kecelakaan kerja, jadi kita akan teliti betul, penyebab kecelakaannya itu apa,
jadi kita bisa tahu persis penyebabnya itu apa. Jadi untuk yang akan datang
kita akan lebih berhati-hati untuk masalah itu. Kita juga akan memberikan
rekomendasi atas setiap kecelakaan kerja yang ada sehingga tidak terjadi lagi
keelakaan kerja di masa yang ada datang.
7. Apakah karyawan mempunyai kesadaran untuk melaksanakan aturan
kesehatan dan keselamatan kerja?
Ya, dan itu harus. Perusahaan kita ini kan perusahaan manufaktur bahan-
bahan kimia, tingkat resikonya lebih tinggi dibandingkan dibandingkan
dengan perusahaan manufaktur yang lain, itu selalu kita jelaskan kepada setiap
karyawan. Jadi kita harus lebih hati-hati lagi dalam bekerja dan patuh terhadap
setiap ketentuan perusahaan. Kalau tidak, selain dampak kerugiannya ke
perusahaan, kerugian paling besar biasanya dialami oleh karyawan. Misalnya
kalau karyawan tidak menggunakan masker ketika masuk ruangan, nanti yang
rugi kan karyawan sendiri, paru-parunya jadi rusak. Jadi kesadaran ini yang
99
selalu kita bangun, yaitu keselamatan dan kesehatan pribadi, serta keselamatan
dan kesehatan lingkungan di sekitar kita.
8. Bagaimana kesadaran karyawan terhadap program K3? Mau menerima apa
menolak?
Karyawan menerima, kalau tidak menerima ya kita paksa itu menerima, tetapi
kita tetap akan memberikan penjelasan yang masuk akal, bisa dilogika. Kalau
karyawan tetap bandel, tidak mau patuh dengan aturan yang ada di
perusahaan, ya terpaksa kita pakai aturan yang tegas, yaitu kita PHK. Tapi itu
juga melalui prosedur kok, tidak langsung di PHK begitu. Soalnya ini masalah
yang sangat serius. Kalau sampai ada karyawan yang tidak mau menjalankan
aturan yang ada di perusahaan kita itu kan sangat membahayakan. Kecelakaan
kerja di Pabrik Kimia itu efeknya bisa sangat fatal, korban nyawa bisa
melayang. Selain nyawa, fasilitas di pabrik kita ini bisa rusak, fatalnya lagi
bisa meledak, ini kan bahaya. Jadi daripada membahayakan banyak orang,
lebih baik kita mengambil tindakan tegas, kita berika peringatan, kalau tidak
mau yang kita ambil langkah tegas lagi, kita PHK.
9. Apakah karyawan mengerti program K3 yang diterapkan oleh perusahaan itu
demi kepentingan keselamatan karyawan?
Ya, hal itu yang paling utama. Jadi ya seperti yang tadi sudah tak jelasin,
pertama kita bangkitkan kesadaran masing-masing karyawan akan
keselamatan dirinya, kesehatan dirinya. Siapa sih yang mau celaka ?, tidak ada
kan ?, meski hanya kecelakaan ringan, misalnya tangannya kena cairan kimia
yang berbahaya, tentu setiap orang tidak mau. Setelah itu baru kita bangun
kesadaran untuk menjaga keselamatan dan kesehatan orang-orang yang ada di
sekitaranya.
10. Apakah karyawan menggunakan pakaian pelindung selama bekerja?
Ya, itu wajib. Di tempat-tempat tertentu, terutama yang ada di lokasi pabrik
wajib untuk mengenakan pelindung kerja selama bekerja. Kalau daftar
pelindung kerja yang harus dipakai apa saja, saya ada daftarnya, nanti bisa
dibaca di situ.
11. Apa-apa saja pakaian pelindung yang dipakai karyawan?
100
Nanti ada semua penjelasannya itu, ya ada seperti helm, pakaian kerja, kaca
mata, pokoknya ada semua itu penjelasannya.
12. Jika karyawan tidak memakai pakaian pelindung, apa ada hukuman yang
diterapkan?
Kita akan selalu memberikan teguran tegas kepada karyawan. Ya seperti di
tempat-tempat, ada Surat Peringatan (SP), kalau sudah tiga kali SP masih tetap
tidak bisa disiplin, tidak bisa tertib, ya resikonya dipecat, PHK.
13. Bagaimana perusahaan memberikan rasa kesadaran dan kepedulian terhadap
penggunaan pakaian pelindung kepada karyawan?
Yang pertama, aturan. Aturan di tempat kita itu sudah tegas, jelas. Jadi
pakaian pelindung itu wajib digunakan untuk semua karyawan, titik. Tidak
ada toleransi untuk itu.
Yang kedua, ya kita akan bangun kesadaran masing-masing karyawan atas
pentingnya pakaian pelindung untuk menjaga keselamatan dan kesehatan
kerja. Pastinya tidak ada orang kerja yang mau celaka. Kita sering
memberikan penyuluhan, penjelasan ke semua karyawan tentang pentingnya
pakaian kerja, kita juga sering tunjukkan kepada karyawan foto ataupun video
tentang orang yang mengalami kecelakaan kerja karena tidak menggunakan
pakaian pelindung. Dengan begitu tingkat kesadaran karyawan akan
meningkat.
Yang ketiga masalah reward dan punishment terkait dengan pelaksanaan K3
itu. Jadi untuk karyawan yang bandel, sering melanggar aturan-aturan K3 itu
promosi jabatannya susah, karena itu jadi salah satu pertimbangan kita. Kalau
nanti karyawan yang tidak begitu peduli dengan keselamatan dan kesehatan
kerja, nanti kalau naik jabatan, jadi salah satu pimpinan nanti kan juga
kemungkinan besar juga tidak peduli dengan K3 itu, nanti kan bahaya, bisa
membahayakan anak buah, dan juga membahayakan fasilitas yang ada di
perusahaan. Jadi sebaliknya ya, yang taat melaksanaan program-program K3
itu akan menjadi salah satu masukan positif untuk naik jabatan.
14. Apakah kebersihan lantai di lingkungan kerja selalu dijaga?
101
Iya, kebersihan lantai selalu kita jaga. Jangan sampai lantai kotor, atau licin,
nanti akan membahayakan keselamatan karyawan. Selain itu dengan kondisi
lantar yang bersih karyawan kan juga akan semakin nyaman dalam bekerja.
15. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan lantai di lingkungan?
Kita punya petugas khusus yang bertugas untuk menjaga kebersihan lokasi
pabrik, maupun kantor. Ada petugas khusus Cleaning Service. Kalau untuk
bagian kantor, tugasnya dua kali sehari, ya waktu pagi sebelum masuk kerja,
terus siang-siang waktunya jam istirahat kerja itu petugas cleaning service ini
bertugas untuk membersihkan. Kalau yang ada di lokasi pabrik, setiap
sebelum pergantian shift pertugas cleaning service ini bertugas untuk
membersihkan. Di tempat kita kan ada tiga shift, jadi ya ada tiga kali
pembersihan tempat kerja.
16. Ada pengaruh apa jika kebersihan lantai tidak bersih?
Iya, jelas. Kalau lantai tidak dibersihkan dampaknya ya jadi kotor, terlebih
lagi kalau ada cairan atau bahan kimia yang tumpah, kan bisa bahaya, bisa
licin lantainya, karyawan bisa jatuh.
17. Apakah cahaya dan penerangan di area produksi mencukupi?
Iya, Itu sudah ketentuan yang harus dipenuhi di tempat kita. Tempat kerja
harus selalu dalam keadaan terang. Dengan cahaya terang ini semua pekerjaan
kan bisa dilakukan dengan baik.
18. Apakah perusahaan memiliki perlengkapan pemadam kebakaran?
Ya, itu wajib ada. Di tempat kita adalah beberapa perangkat pemadam
kebakaran. Jadi di dalam ruangan ada beberapa tabung pemadam kebakaran,
yang berwarna merah itu. Selain itu kita juga punya instalasi pemadam
kebakaran dalam bentuk hydrant. Ini sudah persyaratan dalam pembangunan
gedung PT. Rhodia yang ada di luar negeri. Jadi harus ada instalasi hydrant
pemadam kebakaran.
19. Di bagian mana saja perusahaan menaruh perlengkapan pemadam kebakaran?
Hampir di setiap ruangan di lokasi perusahaan ada perlengkapan pemadam
kebakaran. Di lorong-lorong atau loby juga ada beberapa perlengkapan
pemadam kebakaran.
20. Mengapa perlengkapan pemadam kebakaran diletakkan di sana?
102
Kita memang sengaja meletakaan perlengkapan pemadam kebakaran di
beberapa tempat itu biar mudah dijangkau kalau sewaktu-waktu ada
kebakaran.
21. Apakah perusahaan memiliki fasilitas layanan pertolongan pertama dan medis
(First Aid)?
Ya, kita punya fasilitas pertolongan pertama, kita juga sudah menjalin kerja
sama, kontrak kerja dengan rumah sakit, dengan dokter yang ada di sana, jadi
setiap saat perlu bantuan perawatan mudah. Jadi sewaktu ada karyawan yang
sakit atau mengalami kecelakaan kerja segera langsung bisa ditangani oleh
dokter yang ada ini.
22. Apa-apa saja yang di dalam kotak first aid?
Kalau yang ada di kotak first aid yang obat-obatan sederhana lah, ya paling
obat merah, obat sakit kepala, perban, plester, itu yang ada. Tapi kalau di
klinik, di tempat layanan perusahaan yang ada kantor kita ada fasilitas cukup,
untuk perawatan pertama kalau ada karyawan yang sakit atau kecelakaan
kecil. Kalau ada kecelakaan kerja yang agak serius biasanya pertama ditangani
di klinik perusahaan, setelah itu dibawa ke rumah sakit.
23. Siapa yang bertanggung jawab dengan layanan first aid? Mengapa?
Untuk layanan first aid ya petugas kesehatan di tempat kita yang bertanggung
jawab. Petugas kesehatan bertanggung jawab untuk memastikan kotak first aid
selalu ada isinya. Setelah itu petugas kesehatan juga bertanggung jawab
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan first aid ketika karyawan
sakit atau mengalami kecelakaan kerja ringan.
24. Ada berapa jumlah kamar mandi di perusahaan? Apakah mencukupi?
Jumlah kamar mandi cukup banyak. Hampir di setiap fasilitas perusahaan
tersedia kamar mandi dan WC. Jadi karyawan tidak perlu jauh-jauh kalau mau
BAK ataupun BAB.
25. Apakah kebersihan kamar mandi selalu dijaga?
Iya, kita ada petugas kebersihan yang harus selalu sigap untuk membersihkan
kamar mandi yang ada. Selain itu kita juga selalu mengarahkan agar setiap
karyawan yang ada turut menjaga kebersihan kamar mandi. Kalau bersih kan
yang makai juga nyaman, kalau kotor, ya tentu tidak nyaman.
103
26. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan kamar mandi?
Ya itu tadi, kita ada petugas kebersihan yang selalu mengontrol kebersihan
kamar mandi dan area yang lain. Kita juga melarang karyawan untuk
membuang sampah sembarang, itu juga jadi salah satu poin penilaian kita.
27. Apakah perusahaan mempunyai program-program penunjang untuk
membantu pelaksanaan program K3?
Iya, kita banyak program penunjang untuk membantu pelaksanaan program
K3 perusahaan. Kalau jenis kegiatan apa saja yang ada, bisa adik lihat di list
kegiatan kita. Kita sudah membuat jadwal kegiatan yang terkait dengan K3
perusahaan sampai dengan akhir tahun 2013. Jadi apa saja kegiatan K3 untuk
tahun 2013 sudah kita buat, kita buatnya waktu akhir tahun 2012, sekitar bulan
November – Desember itu.
28. Program apa saja yang membantu pelaksanaan program K3?
Programnya banyak, ini bisa dilihat sendiri.
29. Apakah terdapat tanda arah yang jelas di dalam lokasi perusahaan?
Iya, ada tanda arah yang jelas di perusahaan. Kita ini kan mengurusi bahan-
bahan kimia, jadi harus sangat hati-hati, tidak boleh ada tabrakan atau
benturan kecil, apalagi benturan keras. Jadi ya kita ada tanda-tanda arah di
lokasi perusahaan.
30. Mengapa memasang tanda di dalam lokasi perusahaan?
Iya itu tadi, pertama untuk kelancaran aktivitas perusahaan. Kalau jalannya
kita atur, jalan satu arah kan enak, tidak berdesak-desakan. Jadi rata-rata di
lokasi perusahaan yang padat dengan pergerakan atau mobile kita berikan
tanda-tanda arah itu. Biar enak jalannya, tidak tubrukan.
31. Bagian mana saja yang diberikan tanda?
Bagian-bagian yang diberi tandanya khususnya adalah pintu masuk, pintu
keluar, kemudian ada tangga naik, tangga turun. Itu yang utama. Selain kalau
misalnya di dalam ruangan ada pergerakan barang yang banyak, kita juga
membuat tanda-tanda di dalam ruangan.
32. Apakah tersedia fasilitas air minum yang bersih di perusahaan?
Iya, fasilitas air minum selalu ada. Di setiap ruangan atau lokasi produksi kita
selalu menyediakan fasilitas air minum. Tapi untuk ruangan-ruangan khusus,
104
seperti ruangan untuk proses bahan-bahan kimia, kita tidak menyediakan air
minum, jadi kalau mau minum ya karyawan harus keluar dulu. Takutnya kalau
kita menyediakan fasilitas air minum di situ, nanti air minumnya justru
terkena kontaminasi bahan-bahan kimia yang ada.
33. Apakah perusahaan memberikan jatah air minum terhadap karyawan apa
tidak?
Kalau jatah untuk masing-masing karyawan tidak ada, tapi fasilitas air minum
untuk bersama. Kita sediakan gallon-galon air serta dispenser untuk pemanas
air. Jadi karyawan bisa minum air dingin atau air panas, bisa juga bikin kopi,
teh, atau minuman yang lain.
34. Apakah perusahaan mempunyai komite K3? Jika iya, apa fungsinya?
Iya, kita ada. Kita punya divisi HSE, kita juga punya komite HSE. Kalau
tugasnya komite itu ya untuk mengawasi pelaksanaan K3 di perusahaan. Jadi
Komite ini tugasnya untuk melakukan penilaian dan evaluasi. Kebijakan-
kebijakan terkait dengan K3, selain ditentukan dari pusat, komite juga
mengambil beberapa kebijakan yang harus diterapkan, disesuaikan dengan
kondisi tempat kerja.
35. Siapa saja anggota komite K3?
Kita punya karyawan khusus di bagian K3 ini, mereka inilah yang menjadi
komite. Tapi memang dipilih yang sudah berpengalaman, sudah lama bekerja
di perusahaan kita, sehingga mengetahui tentang seluk beluk K3 yang ada di
perusahaan dengan baik, khususnya yang menyangkut masalah K3 ini.
36. Apakah perusahaan mempunyai prosedur penanganan kegawatan ? jika iya,
bagaimana prosedur penanganan karyawan?
Iya, kita punya itu, prosedur untuk penangangan kegawatan, misalnya
prosedur untuk penanganan masalah kebakaran, kita ada itu. Kita juga ada
prosedur ijin kerja untuk ruangan tertutup, ijin kerja panas, ijin kerja dingin,
dan ijin kerja radiografi. Semua ini kita buat agar karyawan dapat bekerja
dengan aman, fasilitas kerja yang ada di perusahaan kita juga aman. Untuk
prosedurnya bisa dilihat di draft tentang K3 yang ada.
37. Apakah perusahaan telah melakukan promosi K3? Jika iya, bagaimana
promosi K3?
105
Iya, kita selalu melakukan promosi K3. Caranya ya dengan penyuluhan
kepada semua karyawan perusahaan. Jadi kita bikin acara rutin untuk
memberikan penyuluhan tentang K3 kepada semua karyawan. Acara ini
biasanya kita barengkan ketika kita punya acara pelatihan tanggap darurat dan
simulasi tanggap darurat. Masing-masing kegiatan ini kita lakukan sekali
setahun, pelatihan kita lakukan sekali setahun, terus simulasi tanggap
daruratnya juga kita lakukan setahun sekali. Terus kita juga ada penghargaan,
baik itu secara individu maupun kelompok. Kita melakukan inspeksi K3 setiap
bulan, jadi setiap bulan kita melakukan penilaian K3, terus setiap 6 bulan kita
memberikan penghargaan K3. Penghargaan ini ada yang diberikan kepada
individu dan ada yang diberikan kepada kelompok.
Kebijakan Reward and Punishment Terkait Dengan Program K3
17. Apakah pihak perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment
terkait dengan pelaksanaan K3? Jika iya, bagaimana penerapannya?
Iya, perusahaan kita punya sistem itu. Sistem reward dan punishment itu.
Kalau penerapannya melibatkan Divisi HSE dan divisi SDM. Divisi HSE ini
yang bertugas untuk memberikan penilaian atas pelaksanaan K3, mana yang
baik, mana yang buruk. Divisi HSE ini kemudian bekerja sama dengan divisi
SDM. Jadi report tentang karyawan yang berprestasi baik dalam bidang K3,
atau sebaliknya, karyawan yang melakukan pelanggaran dalam bidang K3 ini
diberikan kepada bagian SDM. Nanti bagian SDM yang akan menentukan
jenis reward dan punishment yang akan diberikan kepada karyawan tersebut.
18. Mengapa perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment?
Penerapan reward dan punishment ini dirasa penting bagi perusahaan untuk
memberikan motivasi kepada karyawan dalam melaksanakan program K3.
Jadi karyawan akan semakin terdorong untuk melaksanakan program K3 di
perusahaan karena ada penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang
berprestasi, atau tertib dalam menjalankan program K3. Selain itu adanya
punishment atau hukuman atau memberikan motivasi kepada karyawan agar
terhindar dari hukuman yang akan diberikan perusahaan ketika karyawan
tersebut tidak melakukan program K3. Hukuman paling berat di PHK oleh
106
perusahaan. Jadi itu fungsinya, yaitu memberikan motivasi kepada karyawan,
supaya karyawan lebih termotivasi dalam menjalankan program K3.
19. Sejak kapan perusahaan menerapkan program reward dan punishment?
Programnya sudah lama. Sekitar 6 bulan setelah ada program K3 baru yang
diadopsi dari Rhodia yang ada di Perancis itu, kita terus menerapkan program
reward dan punishmentnya sekalian.
20. Bagaimana setelah menerapkan kebijakan reward dan punishment? Apakah
ada perubahan sebelum dan sesudah menerapkan kebijakan tersebut?
Kita lihat ada perkembangan. Program reward dan punishmetnya juga selalu
kita perbaiki, kita sempurnakan. Kita lihat setelah ada program reward dan
punishment ini pelaksanaan program K3 di perusahaan menjadi semakin lebih
baik.
21. Siapa yang berhak bertanggung jawab dalam penyerahan reward dan
punishment terhadap karyawan?
Seperti yang sudah tak jelasin tadi, jadi yang bertanggung jawab divisi HSE
dengan divisi SDM. Divisi HSE memberikan penilaian terhadap karyawan,
juga terhadap kelompok atau grup. Nanti hasil penilaian ini diberikan kepada
divisi SDM. Lah nanti divisi SDM ini yang akan memberikan reward dan
punishment kepada karyawan atau grup kerja. Itu.
22. Jika ada karyawan yang melanggar peraturan K3, hukuman apa yang akan
diberikan? Mengapa?
Yang pertama pasti diberikan peringatan. Selain itu pemberian hukuman juga
memperhatikan tingkat kerugian yang ditimbulkan oleh pelanggaran K3 oleh
karyawan. Kalau tidak ada dampak apa-apa, ya kita berikan surat peringatan
saja, tapi kalau sampai ada barang yang rusak, atau terdapat kerugian yang
ditimbulkan oleh pelanggaran tersebut, maka akan ada reward dalam bentuk
denda. Memang kadang tidak senilai dengan kerusakannya, tapi denda ini
diberikan untuk memberikan efek jera kepada karyawan agar tidak
melakukannya lagi di masa yang akan datang, juga sebagai pelajaran bagi
karyawan yang lain. Kalau diberikan surat peringatan tiga kali tetap
melakukan pelanggaran, maka ya PHK hukuman terakhirnya. Kita juga ada
acara pemberian penghargaan dan hukuman. Jadi pada acara itu ada karyawan
107
yang dapat penghargaan, dipanggil, maju, terus diberi penghargaan, yang
mendapatkan hukuman juga kita panggil. Kita berharap dengan dilihat
karyawan yang lain ada rasa malu karena telah melanggar sehingga tidak akan
mengulanginya di masa yang akan datang. Yang melihat juga begitu.
23. Jika ada karyawan yang selalu mematuhi peraturan K3, penghargaan apa yang
akan diberikan? Mengapa?
Seperti yang sudah tak jelasin tadi, jadi kita ini ada program pemberian
penghargaan kepada karyawan setiap 6 bulan sekali. Kita lakukan peniliaan
setiap bulannya, terus kita lihat recordnya seperti apa. Dari situ kita
menentukan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan. Penghargaanya
pertama kita ngadakan semacam acara pemberian penghargaan kepada
karyawan, jadi semua orang akan tahu kalau karyawan ini mendapatkan
penghargaan. Selain itu kita juga ngasih bonus uang kepada karyawan, ya
walaupun jumlahnya tidak besar, tapi itu kita harapan dapat mendorong atau
memotivasi karyawan untuk melaksanakan program K3 dengan lebih baik.
Karyawan lain yang melihat juga kita harapkan akan ikut termotivasi.
24. Apakah pihak perusahaan menerapkan sistem kenaikan gaji bagi karyawan?
Jika iya, bagaimana sistemnya? Apakah pelaksanaan sistem K3 menjadi salah
satu pertimbangan dalam kenaikan gaji karyawan ?
Tentu, setiap perusahaan tentu mempunyai sistem kenaikan gaji bagi
karyawan. Kalau rinciannya itu rahasia ya, he he he. Tapi kalau secara umum
kenaikan gaji itu menyangkut dua aspek, yang pertama adalah lama kerja/
pengabdian di perusahaan, yang kedua adalah masalah prestasi kerja
karyawan. Penilaian K3 menjadi salah satu penunjang prestasi kerja karyawan
yang dapat mempengaruhi kenaikan gaji karyawan. Tetapi factor
pertimbangan utama bukan dari penilaian K3 ini, banyak factor lain yang
menjadi pertimbangan. Kalau karyawan yang tidak mempunyai prestasi yang
menonjol, sistem kenaikan gajinya ya mengandalkan waktu saja, tapi kalau
yang punya prestasi, kenaikan gajinya bisa lebih cepat.
25. Mengapa sistem kenaikan gaji diterapkan? Apa ada maksud dan tujuannya?
Ya tentu diterapkan. Di semua perusahaan pasti mempunyai sistem kenaikan
gaji, ada yang sistemnya bagus ada juga yang sistemnya kurang bagus.
108
Kenaikan gaji itu sangat perlu, karena kebutuhan karyawan kan terus
mengalami peningkatan, harga-harga semakin lama semakin naik, sehingga
gaji karyawan juga perlu untuk dinaikkan. Kalau karyawan kebutuhannya
terus bertambah, terus gaji tidak naik, tentunya karyawan tidak akan merasa
aman dan tenang dalam bekerja, tidak bisa konsentrasi dalam bekerja,
sehingga hasilnya juga tidak dapat maksimal. Kenaikan gaji juga merupakan
satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
Dengan adanya penghargaan ini diharapkan karyawan akan lebih bersemangat
lagi dalam bekerja.
26. Bagaimana mekanisme promosi jabatan yang dilakukan perusahaan? Apa saja
ketentuannya? Mengapa? Apakah penilaian K3 masuk dalam pertimbangan
promosi karyawan ?
Kita ada petunjuk teknis yang membahas tentang promosi jabatan itu. Kalau
promosi jabatan ini lebih mempertimbangkan aspek prestasi karyawan. Salah
satu bentuk prestasi kerja karyawan adalah prestasi kerja dalam bidang K3 itu,
tetapi itu bukan yang menjadi pertimbangan utama. Yang paling utama ya
prestasi kerja terkait dengan pekerjaan hariannya, terkait dengan tugas dan
tanggung jawabnya. K3 hanya sebagai pertimbangan tambahan saja. Tapi
kalau nilai K3 nya jelek, ini akan jadi perhatian serius. Kalau karyawan mau
promosi, maka penilaian K3 ini akan dilihat sebagai screening, penyaring.
Kalau nilai K3 nya bagus, lolos, tinggal melihat prestasi kerja yang lain, tapi
kalau nilai K3 nya jelek, apalagi sampai tingkat parah, maka karyawan
tersebut tidak akan mendapatkan promosi jabatan sampai prestasi K3 nya
memenuhi syarat minimal.
27. Seberapa sering karyawan yang berprestasi dalam K3 diberikan pujian?
Dengan berupa apa dan mengapa?
Kalau resminya setiap enam bulan sekali, kita berikan seperti tanda
penghargaan dan bonus untuk yang berpretasi.
28. Apakah pihak perusahaan mempunyai aturan tata tertib K3 yang tertulis yang
dipahami oleh semua karyawan? Jika iya, apakah ketentuan tata tertib
diberikan pada saat sebelum kerja apa saat dalam proses kerja?
109
Iya, kita punya tata tertib terkai dengan progam K3 perusahaan. Semua aturan
terkait dengan program K3 sudah jelas. Aturan-aturan itu juga sudah
disosialisasi kepada seluruh karyawan. Ketentuan K3 ini diberikan kepada
karyawan sebelum karyawan melaksanakan pekerjaan, karena pekerjaan harus
dilaksanakan dengan betul. Kalau tidak bisa menimbulkan bahaya.
29. Bagaimana cara perusahaan memberikan arahan kepada karyawan sehingga
semua aturan dapat dipatuhi dan dijalankan?
Seperti yang sudah tak sampaikan tadi di depan.
Yang pertama ya meningkatkan kesadaran masing-masing karyawan akan
pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Kesehatan dan
keselamatan kerja ini akan tercipta apabila aturan-aturan K3 ini dilaksanakan
dengan baik
Yang kedua, yang kesadaran untuk menjaga kesehatan dan keselamatan
lingkungan,
Terus yang ketiga, pemberian reward dan punishment terkait pelaksanaan
program K3 di perusahaan.
30. Adakah kedisiplinan yang diberikan oleh perusahaan? Berupa apa dan
mengapa?
Kedisiplinan ini dilakukan dengan cara melakukan inspeksi secara rutin,
melakukan penilaian terhadap pelaksanaan K3 oleh karyawan. Inspeksi ini
sering dilakukan secara mendadak sehingga karyawan harus selalu siap untuk
melaksanakan program-program K3 perusahaan. Terus setiap akan
melaksanakan pekerjaan juga dilakukan pemeriksaan, apakah sudah mematuhi
semua aturan K3 yang ada, seperti perlengkapan dan pakaian kerja. Terus
pemberian punishment kepada karyawan jika melakukan pelanggaran. Dengan
adanya punishment ini diharapkan karyawan akan menjadi semakin disiplin,
karena apabila karyawan tidak dispilin dalam melaksanaan program-program
K3, karyawan akan mendapatkan hukuman dari perusahaan.
31. Apakah perusahaan memberikan pemberitahuan kepada karyawan yang
melakukan kesalahan untuk pertama kali ?
110
Iya, akan ada pemberitahuan dan teguran lisan, kalau tingkatnya sudah agak
berat tidak hanya pemberitahuan dan teguran lisan, tapi sudah dalam bentuk
surat peringatang, sampai kepada pemberian hukuman.
32. Setelah diberikan pemberitahuan, apakah kemudian dilanjutkan dengan
tahapan teguran, peringatan, dan pemberian hukuman?
Jika sudah diberikan pemberian hukum tetapi masih berbuat kesalahan,
apakah karyawan tersebut dapat dikeluarkan dari perusahaan secara sepihak?
Bagaimana aturannya?
Iya, kita ada prosedur itu. Jadi pertama pemberitahuan dan teguran lisan, kalau
masih terus melanggar diberikan peringatan, kalau sudah peringatan 3 kali
tidak memperhatikan, ya PHK pilihannya.
111
Nama : Pak Roni
Jabatan : Supervisor Divisi HSE
Tanggal : 31 Mei 2013
Jam : 15.00-17.30
Tempat : PT. Rhodia Manyar di Gresik
Penerapan Program K3
1. Apakah perusahaan mempunyai program K3 untuk saat ini?
Iya, tentulah. Kita ini kan perusahaan kimia, tingkat resikonya lho lebih tinggi
dari perusahaan-perusahaan yang biasa, jadi ya masalah K3 itu diperhatikan
betul di perusahaan kita ini.
2. Mengapa program K3 diterapkan dalam perusahaan?
Ya karena kita ini harus memastikan bahwa karyawan di tempat kita dapat
bekerja dengan aman, terus fasilitas di perusahaan kita juga aman. Kalau pakai
K3, resiko kecelakaan kerja bisa dikurangi, bahkan kita ini memang punya
target untuk zero accident, tingkat kecelakaan 0 %, jadi memang penerapan
K3 di perusahaan kita itu ketat sekali. Terus kalau tidak terjadi kecelakaan
kerja, karyawan bisa bekerja dengan aman, fasilitas di tempat kerja kita kan
juga aman.
3. Bagaimana program K3 yang diterapkan perusahaan?
Kalau bisa dibilang penerapannya memang sangat ketat, jadi memang terus
diawasi. Karyawan yang mau kerja sebelumnya memang harus dipastikan
dulu betul-betul melaksanaan K3. Setiap mau mulai aktivitas pekerjaan dicek
dulu, sudah lengkap belum perlengkapan keselamatan kerjanya, terus ketika
melaksanakan K3 juga dicek lagi, terus setelah pelaksanaan kerja juga dicek.
Ya seperti kita pas mau kerja di lokasi tertentu, pertama laporan dulu ke
penanggung jawab di tempat tersebut, pas kerja kadang juga suruh lapor, terus
nanti setelah pekerjaan selesai juga lapor lagi. Jadi ya memang ketat betul
pelaksanaanya.
4. Kapan program K3 mulai diterapkan di perusahaan ?
Mulai ada perusahaan ini sudah diterapkan, tapi ya terus disempurnakan,
seoalnya teknologi K3 kan juga terus berkembang. Kalau awal-awal dulu
paling yang utama ya masker, terus hand gloves, terus seperti ada alat
112
pemadam kebakaran, kalau sekarang alatnya kan sudah kompleks, prosedur
kerjanya juga banyak.
5. Bagaimana setelah adanya penerapan K3? Apakah ada perubahan sebelum dan
setelah penerapan K3?
Yang pasti setelah K3 diterapkan dengan baik, tingkat kesehatan karyawan
semakin terjaga, kecelakaan kerja juga tidak pernah terjadi, kalaupun terjadi
ya yang ringan-ringan saja. Kita lho sampai dapat penghargaan zero accident.
6. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan yang terjadi di
perusahaan?
Semua ikut bertanggung jawab, karena kesehatan dan keselamatan kerja itu
kan tanggung jawab semua orang, tapi memang kalau di bagian kita ini
penanggung jawab utama ya bagian HSE itu. Bagian HSE kan penanggung
jawab utama untuk masalah kesehatan dan keselamatan kerja, jadi kalau ada
apa-apa ya bagian ini yang harus maju pertama kali.
7. Apakah karyawan mempunyai kesadaran untuk melaksanakan aturan
kesehatan dan keselamatan kerja?
Ya, semua karyawan kita dorong untuk mempunyai kesadaran pentingnya
melaksanakan aturan kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di
perusahaan. Kita ada jadwal rutin untuk memberikan pengarahan kepada
karyawan, kita juga mengadakan latihan-latihan praktek K3. Waktu-waktu
tersebut kita gunakan untuk memberikan penjelasan kepada karyawan tentang
pentingnya K3. Kita juga sering menampilkan foto-foto contoh kecelakaan
kerja yang pernah terjadi di perusahaan-perusahaan yang lain sehingga
karyawan tergugah kesadarannya untuk mengikuti aturan K3.
8. Bagaimana kesadaran karyawan terhadap program K3? Mau menerima apa
menolak?
Semua karyawan itu kan pengen selamet, jadi ya pasti mau lah melaksanakan
aturan K3, Cuma terkadang waktu pelaksanaan ada yang kurang disiplin,
sehingga ya perlu untuk terus kita ingatkan agar semua karyawan tetap
disiplin dalam melaksanakan K3 sehingga kesehatan dan keselamatan kita
semua bisa terjamin.
113
9. Apakah karyawan mengerti program K3 yang diterapkan oleh perusahaan itu
demi kepentingan keselamatan karyawan?
Ya, saya kira begitu. Semua karyawan di tempat kita tahu kok pentingnya
program-program K3 perusahaaan bagi diri mereka karena mereka juga ingin
selamat ketika bekerja. Jadi mereka ya pasti akan ikut aturan yang kita
terapkan. Selain itu kita juga menerapkan sanksi yang tegas untuk karyawan
yang tidak taat melaksanakan ketentuan K3, kita bias PHK.
10. Apakah karyawan menggunakan pakaian pelindung selama bekerja?
Ya, pasti. Itu sudah ketentuan di tempat kita. Semua pekerja yang akan
melakukan pekerjaannya harus mengenakan pakaian kerja, kalau tidak
mengenakan lebih baik tidak bekerja.
11. Apa-apa saja pakaian pelindung yang dipakai karyawan?
Ya banyak lah, mulai pakaian kerja, terus helm, kaca mata, macem-macem
lah. Kita punya rinciannya kok, pakaian kerja itu saja, terus dipakainya kapan,
itu semua kita punya rinciannya. Nanti bisa dilihat rinciannya.
12. Jika karyawan tidak memakai pakaian pelindung, apa ada hukuman yang
diterapkan?
Pertama pasti kita berikan teguran dulu, kalau teguran tidak mempan ya
diberikan peringatan, SP. Kalau diberi peringatan masih belum bisa, sampai
tiga kali, ya terpaksa kita berikan PHK.
13. Bagaimana perusahaan memberikan rasa kesadaran dan kepedulian terhadap
penggunaan pakaian pelindung kepada karyawan?
Yang pertama melalui forum K3 yang kita lakukan secara rutin, seperti acara
pelatihan, atau acara latihan praktek K3. Pada saat-saat itu kita berikan
motivasi kepada karyawan, kita juga berikan penjelasan kepada karyawan
tentang pentingnya K3, akibat yang bisa timbul jika K3 tidak dijalankan. Di
situ kita kan juga memberikan foto-foto kecelakaan kerja karena tidak
menerapkan K3. Melihat begitu karyawan kan banyak yang takut akan
kecelakaan kalau tidak menerapkan K3. Semua orang kan tentunya ingin
selamat ketika bekerja.
114
Terus yang kedua ya aturan itu sendiri. Jadi kita memang sangat ketat dalam
menerapkan aturan K3 karena kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, Jadi ya kita berupaya semaksimal mungkin. Kita kan sudah sering
dengar kecelakaan kerja di industry kimia, biasanya kan lebih parah
dibandingkan industri manufaktur biasa. Ya kita tidak ingin terjadi hal seperti
itu.
14. Apakah kebersihan lantai di lingkungan kerja selalu dijaga?
Iya, kita selalu menjaga kebersihan lantai di tempat kita. Kita kan memang
sudah punya petugas kebersihan khusus, cleaning service yang tugasnya
memang melakukan pembersihan itu. Kalau kurang bersih biasanya langsung
banyak yang komplain ke cleaning service, karena bisa membahayakan
pekerjaan.
15. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan lantai di lingkungan?
Rutin, dibersihkan oleh cleaning service. Sudah ada ketentuan jam-jam berapa
saja harus dibersihkan. Terus karyawan juga dilarang untuk membuang
sampah sembarang, jadi kondisi tetap terjaga.
16. Ada pengaruh apa jika kebersihan lantai tidak bersih?
Pertama ya pasti tidak nyaman lah kalau kondisi lantai kotor. Kedua bisa
membahayakaan pekerjaan, lha misalnya kalau lantainya licin, kan orang yang
kerja bisa celaka, atau ada benda-benda lain yang dapat membuat orang
tersandung, itu juga bisa membuat bahaya kan.
17. Apakah cahaya dan penerangan di area produksi mencukupi?
Iya, kita sudah ada standar lampunya harus seberapa, soalnya kan memang
kita kalau bekerja itu harus terang kondisi di sekitar kita, jadi tidak sampai kita
salah dalam melaksanakan pekerjaan.
18. Apakah perusahaan memiliki perlengkapan pemadam kebakaran?
Iya, kita punya perlengkapan pemadam kebakaran. Ada tabung pemadam
kebakaran, ada juga instalasi hydrant untuk pemadam kebakaran.
19. Di bagian mana saja perusahaan menaruh perlengkapan pemadam kebakaran?
Hampir di semua area kita letakkan alat pemadam kebakaran, soalnya kan
memang penting alat pemadam kebakaran itu.
115
20. Mengapa perlengkapan pemadam kebakaran diletakkan di sana?
Yang pertama ya supaya mudah dijangkau. Jadi kalau ada kasus-kasus
kebakaran, alat pemadam kebakarannya tersedia dan mudah untuk dijangkau,
sehingga proses pemadaman kebakaran bisa lancer.
21. Apakah perusahaan memiliki fasilitas layanan pertolongan pertama dan medis
(First Aid)?
Ada, kita juga telah menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat,
rumah sakit di daerah sini, jadi ada apa-apa rujukannya langsung ke rumah
sakit.
22. Apa-apa saja yang di dalam kotak first aid?
Kalau di kotak first aid ya obat-obatan ringan, ya seperti obat sakit kepala,
terus ada juga obat luka luar, plester, perban. Ya obat-obatan yang ringan-
ringan lah.
23. Siapa yang bertanggung jawab dengan layanan first aid? Mengapa?
Kita ada penanggung jawab khusus untuk bagian first aid ini, jadi kalau
sewaktu-waktu ada masalah bisa langsung ditangani.
24. Ada berapa jumlah kamar mandi di perusahaan? Apakah mencukupi?
Jumlahnya banyak lah, saya kira cukup. Di setiap unit kerja kita pasti
memberikan kamar mandi, jadi karyawan yang ada tidak repot ketika
membutuhkan kamar mandi.
25. Apakah kebersihan kamar mandi selalu dijaga?
Iya, ya seperti kebersihan lanti pabrik tadi, untuk kamar mandi juga selalu
dibersihkan secara rutin oleh bagian cleaning service. Jadi ya petugas yang
ditunjuk ini memang tugasnya alah membersihan lingkungan dan loasi perasi
perusahaan supaa selalu adalam keadan bersih.
26. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan kamar mandi?
Ya itu tadi,,lu bagian cleaning sevice ini memang tuasnya ya untuk melakukan
pengecekan kebersihan etmpat/ lokasi teja terabur. Itumeng sudah tugasnya,
jadi ya kondisi lungan ligkungan perusahan selau dalam kondisi bersih.
27. Apakah perusahaan mempunyai program-program penunjang untuk
membantu pelaksanaan program K3?
116
Iya, ada kita sudah buat ini, rencana pelaksaan pogram K3 perusahan selama 1
tahun, yaitu tahun 2013. Nanti bisa diihat lah program-proram perusahaan di
dokumen kita.
28. Program apa saja yang membantu pelaksanaan program K3?
Banyak lah, nanti bisa lihat sendiri.
29. Apakah terdapat tanda arah yang jelas di dalam lokasi perusahaan?
Iya, ada.
30. Mengapa memasang tanda di dalam lokasi perusahaan?
Iya biar arahnya jelas, teratur. Misalnya pintu masuk, ya pintu itu hanya untuk
digunakan masuk saja, atau pintu keluar, ya hanya digunakan untuk keluar
saja dari lokasi perusahaan. Lebih teratur, juga bisa lebih aman lah.
31. Bagian mana saja yang diberikan tanda?
Banyak yang diberi tanda, nanti bisa dilihat sendiri lah.
32. Apakah tersedia fasilitas air minum yang bersih di perusahaan?
Iya, ada. Semua karyawan kan perlu minum, jadi ya kita sediakan fasilitas air
minum itu. Jadi ke setiap ruangan kita sediakan fasilitas air minum itu.
Galonan itu lho, jadi karyawan yang merasa harus bisa langung ngambil air
dan minum.
33. Apakah perusahaan memberikan jatah air minum terhadap karyawan apa
tidak?
Kalau jatah yang pasti tidak ada. Ya hanya air di galon itu, terus kalau air di
galon habis, harus setelah itu kita isi kembali.
34. Apakah perusahaan mempunyai komite K3? Jika iya, apa fungsinya?
Iya, kita punya komite K3, kalau ditempat kita disebut divisi HSE. Fungsinya
ya supaya program K3 di perusahaan kita bisa dijalankan dengan baik, dengan
maksimal.
35. Siapa saja anggota komite K3?
Anggota komite K3 ya karyawan yang terpilih, tapi yang pasti harus punya
pengalaman yang baik dalam masalah K3 itu. Jadi secara kualitas tidak
diragukan lagi.
36. Apakah perusahaan mempunyai prosedur penanganan kegawatan ? jika iya,
bagaimana prosedur penanganan karyawan?
117
Iya, kita punya prosedur kegawatan itu, kita juga sering melakukan latihan,
melakukan praktek. Jadi karyawan dapat menguasai dengan baik prosedur
kegawatan yang ada di tempat kita.
37. Apakah perusahaan telah melakukan promosi K3? Jika iya, bagaimana
promosi K3?
Iya, kita acara promosi, acara untuk lebih mengenalkan lagi karyawan
perusahaan dengan K3. Kalau pas ada momen-momen K3, misalnya pelatihan,
atau praktek K3, saat-saat ini kita gunakan untuk mempromosikan progam K3.
Kebijakan Reward and Punishment Terkait Dengan Program K3
1. Apakah pihak perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment
terkait dengan pelaksanaan K3? Jika iya, bagaimana penerapannya?
Iya, ada. Perusahaan punya kebijakan itu. Penerapannya ya karyawan ya
melaksanakan K3 dengan baik, berprestasi, diberi penghargaan. Karyawan
yang banyak melakukan pelanggaran K3 kita berikan hukuman.
2. Mengapa perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment?
Ya yang pasti supaya karyawan lebih bersemangat lagi dan lebih termotivasi
untuk menjalankan program K3 dengan baik. Kalau ada reward atau semacam
penghargaan itu, maka karyawan lebih termotivasi melakukan K3 karena ada
penghargaan itu. Begitu adalah punishment atau hukuman. Dengan adanya
hukuman ini, maka karyawan akan terdorong untuk melaksanakan program
K3 dengan baik agar tidak mendaptkan hukuman.
3. Sejak kapan perusahaan menerapkan program reward dan punishment?
Sudah lama, persisnya mulai kapan saya kurang tahu. Tapi sejak saya kerja di
tempat ini, program reward dan punishment ini sudah ada.
4. Bagaimana setelah menerapkan kebijakan reward dan punishment? Apakah
ada perubahan sebelum dan sesudah menerapkan kebijakan tersebut?
Kalau sebelum saya tidak tahu, tapi secara akal atau logika saja ya akan ada
perubahan dalam pelaksanaan program K3.
5. Siapa yang berhak bertanggung jawab dalam penyerahan reward dan
punishment terhadap karyawan?
Yang bertanggung jawab bagian HSE sendiri dengan bagian SDM. Jadi dua
divisi ini yang bertanggung jawab untuk memberikan penghargaan. Bagian
118
HSE memberikan penilaian kepada karyawan, nanti bagian SDM yang
memberikan penghargaan itu.
6. Jika ada karyawan yang melanggar peraturan K3, hukuman apa yang akan
diberikan? Mengapa?
Ya kita ada prosedurnya untuk mengatasi hal semacam ini. Pertama ya
diberikan teguran, teguran tidak mempan yang diberi peringatan, sampai 3 kali
peringatan masih juga belum berubah, ya kita PHK lah. Terus lagi, kalau
misalnya keteledoran itu mengakibatkan kerugian, ya ada denda untuk
karyawan sebagai bentuk ganti rugi atas fasilitas yang telah dirusakkan.
7. Jika ada karyawan yang selalu mematuhi peraturan K3, penghargaan apa yang
akan diberikan? Mengapa?
Penghargaannya kita berikan enam bulan, dalam program rutin HSE
perusahaan. Jadi di momen itu karyawang yang berprestasi dalam bidang K3
itu kita panggil, terus kita berikan penghargaan. Biasanya juga ada sedikit
uang bonus, ya supaya karyawan yang bersangkutan bisa lebih bersemangat
lagi.
8. Apakah pihak perusahaan menerapkan sistem kenaikan gaji bagi karyawan?
Jika iya, bagaimana sistemnya? Apakah pelaksanaan sistem K3 menjadi salah
satu pertimbangan dalam kenaikan gaji karyawan ?
Iya, system kenaikan gaji itu pasti adalah. Pertimbangan utamanya ada dua,
yaitu masa kerja dan prestasi kerja. Kita ada kenaikan rutin bagi karyawan
karena penghargaan atas masa kerjanya, terus kita juga punya sistem kenaikan
gaji yang didasarkan atas prestasi kerja. Prestasi kerja yang dimaksud adalah
prestasi kerja sesuai dengan bidang pekerjaannya. Kalau prestasi dalam bidang
K3 tidak dijadikan sebagai data utama, tetapi digunakan sebagai data
pendukung saja.
9. Mengapa sistem kenaikan gaji diterapkan? Apa ada maksud dan tujuannya?
Pertama itu kan sudah ketentuan dari pemerintah. Pemerintah biasanya kan
juga melakukan perbaikan standar UMR (Upah Minuman Regional), jadi kita
sebagai perusahaan juga harus ikut. UMR itu kan terus bertambah, jadi kita
juga harus menambah gaji karyawan. Terus yang kedua ya untuk memotivasi
karyawan supaya lebih baik dalam bekerja. Karyawan yang kerjanya baik
119
akan mendapatkan kenaikan gaji yang baik juga, sebaliknya, karyawan yang
kerjanya kurang baik kenaikan gajinya juga bisa lama.
10. Bagaimana mekanisme promosi jabatan yang dilakukan perusahaan? Apa saja
ketentuannya? Mengapa? Apakah penilaian K3 masuk dalam pertimbangan
promosi karyawan ?
Promosi jabatan kita ada mekanisme khusus, ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi ketika seseorang akan menjalani promosi jabatan. Prestasi
baik, perilaku juga harus baik. Perilaku ini kan juga bisa dilihat dari
pelaksanaan K3, apakah karyawan termasuk tipe karyawan dengan
kepribadian yang baik, menjalankan program K3 dengan baik. Jadi secara
tidak langsung memang penilaian K3 ini masuk dalam pertimbangan promosi
jabatan karyawan.
11. Seberapa sering karyawan yang berprestasi dalam K3 diberikan pujian?
Dengan berupa apa dan mengapa?
Acara di kita kan 6 bulan sekali, jadi ya setiap 6 bulan sekali karyawan itu
diberikan penghargaan.
12. Apakah pihak perusahaan mempunyai aturan tata tertib K3 yang tertulis yang
dipahami oleh semua karyawan? Jika iya, apakah ketentuan tata tertib
diberikan pada saat sebelum kerja apa saat dalam proses kerja?
Iya, kita punya itu, kita punya aturan K3 yang tertulis dan aturan-aturan ini
memang sudah kita sosialisasikan kepada semua karyawan sehingga karaywan
bisa mengerti akan aturan yang ada. Aturan yang baku kita sudah ada, jadi
untuk semua kegiatan yang ada di tempat kita, aturannya sudah ada, jadi
aturan ada sebelum sebuah kegiatan dilaksanakan.
13. Bagaimana cara perusahaan memberikan arahan kepada karyawan sehingga
semua aturan dapat dipatuhi dan dijalankan?
Arahannya pertama ya disadarkan pentingnya K3, terus adanya aturan yang
jelas, dan yang terakhir adanya program reward dan punishment itu.
14. Adakah kedisiplinan yang diberikan oleh perusahaan? Berupa apa dan
mengapa?
Bentuk kedisiplinan yang diberikan ya adanya aturan yang jelas, terus
pelaksanaan peraturan, khsususnya yang berkaitan dengan K3 itu harus
120
dijalankan dengan baik, dan kita tegas dalam pelaksanaan ini. Kalau ada
karyawan yang tidak mau melaksanakan, atau melakukan pelanggaran, ya kita
berikan sanksi.
15. Apakah perusahaan memberikan pemberitahuan kepada karyawan yang
melakukan kesalahan untuk pertama kali ?
Iya, kita akan berikan teguran kalau karyawan baru pertama kali melakukan
kesalahan. Akan tetapi kalau kesalahan yang dilakukan fatal, ya kita bisa
langsung memberikan surat peringatan, jadi karyawan bisa lebih hati-hati
dalam menjalankan progam K3 di perusahaan.
16. Setelah diberikan pemberitahuan, apakah kemudian dilanjutkan dengan
tahapan teguran, peringatan, dan pemberian hukuman?
Jika sudah diberikan pemberian hukum tetapi masih berbuat kesalahan,
apakah karyawan tersebut dapat dikeluarkan dari perusahaan secara sepihak?
Bagaimana aturannya?
Iya, semua kita buat procedural, teguran, dilanjut peringatan, kalau masih
tidak bisa ya diberi sanksi tegas, PHK.
121
Nama : Pak Hendro
Jabatan : Staff SDM
Tanggal : 3 Juni 2013
Jam : 14.00-16.00
Tempat : PT. Rhodia Manyar di Gresik
Penerapan Program K3
1. Apakah perusahaan mempunyai program K3 untuk saat ini ?
Ya, perusahaan sudah punya program K3.
2. Mengapa program K3 diterapkan dalam perusahaan?
Karena K3 ya sangat penting, untuk menjamin keselamatan dan kesehatan
semua pekerja. Jadi dengan K3 ya harapannya karyawan yang bekerja tetap
sehat, dan tidak mengalami kecelakaan.
3. Bagaimana program K3 yang diterapkan perusahaan?
Eh, program K3 ini diterapkan di perusahaan menurut saya sudah cukup baik
lah. Ya karena K3 kita ini kan memang standarnya standar perusahaan
internasional, jadi ya wajib namanya K3 itu, dan jadi prioritas.
4. Kapan program K3 mulai diterapkan di perusahaan ?
Kalau kapan mulainya saya ndak tahu, tapi sudah lama. Sejak saya ada di
perusahaan ini, sudah ada program K3 nya.
5. Bagaimana setelah adanya penerapan K3? Apakah ada perubahan sebelum dan
setelah penerapan K3?
Ya, tentu ada lah. Yang pasti ya pekerja lebih merasa aman ketika bekerja.
6. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan yang terjadi di
perusahaan?
Yang menangani K3 di perusahaan kita kan bagian HSE, jadi bagian ini yang
paling bertanggung jawab. Tentunya karyawan yang terlibat dalam kecelakaan
kerja juga ikut bertanggung jawab kalau kecelakaan kerja itu terjadi karena
karyawan itu teledor.
7. Apakah karyawan mempunyai kesadaran untuk melaksanakan aturan
kesehatan dan keselamatan kerja?
Ya, karyawan harus punya kesadaran untuk itu. Kalau karyawan yang ngerti
ya dia pasti akan sadar lah akan pentingnya program K3 itu, terus akan
122
melakukannya dengan baik, soalnya program K3 itu kan untuk dirinya sendiri,
demi keamanan dan keselamatan karyawan itu sendiri.
8. Bagaimana kesadaran karyawan terhadap program K3? Mau menerima apa
menolak?
Kalau yang selama ini saya amati, karyawan sadar kok bahwa program K3 itu
memang penting untuk mereka, jadi ya rata-rata karyawan mau menerima
program K3 itu dengan kesadaran mereka sendiri.
9. Apakah karyawan mengerti program K3 yang diterapkan oleh perusahaan itu
demi kepentingan keselamatan karyawan?
Ya, secara umum atau mayoritas karyawan mengetahui tentang hal tersebut,
bahwa program K3 itu memang untuk keselamatan mereka sendiri.
10. Apakah karyawan menggunakan pakaian pelindung selama bekerja?
Itu sudah ketentuan dari perusahaan, wajib untuk dilaksanakan.
11. Apa-apa saja pakaian pelindung yang dipakai karyawan?
Banyak lah jenis-jenis pakaian kerjanya, ada pakaian kerja itu sendiri, ada
helm, ada hand glove, ada kaca mata, dan masih banyak lagi perlengkapan
untuk K3 nya.
12. Jika karyawan tidak memakai pakaian pelindung, apa ada hukuman yang
diterapkan?
Beberapa tempat kan wajib, harus menggunakan pakaian pelindung, kalau
tidak menggunakan pakaian pelindung ya dilarang keras untuk kerja, tidak
boleh kerja. Kalau sudah mengenakan pakaian pelindung baru boleh kerja.
Terus kalau karyawan tersebut memang punya i’tikad tidak baik, tidak ingin
mentaati peraturan K3 yang ada di perusahaan, dan tidak mau menjalankan
ketentuan K3 yang ada di tempat kita, ya terpaksa kita mengambil tindakan
tegas, kita berikan surat peringatan, kalau masih tidak mau nurut, ya kita PHK.
13. Bagaimana perusahaan memberikan rasa kesadaran dan kepedulian terhadap
penggunaan pakaian pelindung kepada karyawan?
Ya diberikan penjelasan, pengertian kepada karyawan supaya karyawan itu
sadar tentang pentingnya K3 di perusahaan. Kalau karyawan itu sudah sadar,
maka dirinya akan berupaya sendiri agar selamat dari kecelakaan kerja dan
karyawan juga bisa sehat.
123
Terus masalah aturan K3 di perusahaan kita ini. Aturan di tempat kita ini
jelas, tegas, dan karyawan harus mau menuruti segala aturan yang ada di
perusahaan, kalau tidak mau nurut dengan aturan perusahaan, ya keluar dari
perusahaan.Terus ada juga program-program pendukung untuk K3 yang ada di
perusahaan ini, seperti program pemberian reward dan punishment untuk
karyawan. Dengan adanya reward dan punishment ini kita berharap bahwa
program K3 di tempat kita dapat berjalan dengan baik, dengan lebih efektif.
14. Apakah kebersihan lantai di lingkungan kerja selalu dijaga?
Iya, lantai tempat kerja memang selalu kita jaga agar kondisi selalu bersih.
Ada petugas khusus yang tugasnya untuk memastikan kondisi ini, yaitu
memastikan kondisi lantai ruang kerja dalam keadaan bersih.
15. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan lantai di lingkungan?
Cara untuk menjaga kebersihan lantai di tempat kita ya dengan dibersihkan
dengan rutin. Ada petugas cleaning service yang bertugas untuk
membersihkan lingkungan perusahaan, termasuk lantai di ruangan kerja.
16. Ada pengaruh apa jika kebersihan lantai tidak bersih?
Kalau tidak bersih kan tidak enak dilihat, selain itu juga tidak nyaman. Kalau
tidak bersihnya karena ada semacam cairan yang licin, kan tambah menjadi
berbahaya.
17. Apakah cahaya dan penerangan di area produksi mencukupi?
Iya, penerangan di tempat kita saya kira sudah mencukupi. Penerangan lampu
di tempat kita sudah terang, karyawan yang bekerja bisa melihat dengan jelas
apa yang sedang dikerjakan dan apa-apa yang ada di sekitarnya.
18. Apakah perusahaan memiliki perlengkapan pemadam kebakaran?
Iya, banyak. Kita punya banyak fasilitas pemadam kebakaran, ada yang
bentuknya tabung pemadam kebakaran yang warnanya merah itu, ada juga
instalasi hidrant air untuk pemadam kebakaran yang agak besar.
19. Di bagian mana saja perusahaan menaruh perlengkapan pemadam kebakaran?
Banyak, hampir di setiap ruangan utama pasti ada alat pemadam kebakaran.
20. Mengapa perlengkapan pemadam kebakaran diletakkan di sana?
Ya biar mudah dilihat, mudah untuk diambil ketika ada kebakaran.
124
21. Apakah perusahaan memiliki fasilitas layanan pertolongan pertama dan medis
(First Aid)?
Ada, kita ada fasilitas ruang perawatan untuk luka-luka kecil. Jadi kalau ada
kecelakaan-kecelakaan kecil bisa langsung ditangani di tempat. Tapi kalau
jenis kecelakaan agak berat ya kita bawa ke fasilitas kesehatan terdekat, rumah
sakit yang ada di sekitar sini.
22. Apa-apa saja yang di dalam kotak first aid?
Kalau isinya ya obat-obatan ringan. Yang pasti ada itu ya obat luka luar,
perban, ataupun plester. Obat-obatan yang ringan juga ada, ya kaya obat sakit
kepala, obat penghilang nyeri, itu kita ada semua.
23. Siapa yang bertanggung jawab dengan layanan first aid? Mengapa?
Yang bertanggung jawab utama ya bagian HSE lah. Bagian ini kan memang
tanggung jawabnya lingkup itu, yaitu menciptakan kondisi yang sehat dan
selamat dari berbagai macam kecelakaan. Tapi memang ada orang yang
ditunjuk untuk mengurusi masalah first aid ini, jadi tidak semua karyawan
HSE harus bertanggung jawab atas HSE ini.
24. Ada berapa jumlah kamar mandi di perusahaan? Apakah mencukupi?
Cukup banyak, saya sampai nggak sempat menghitung. Pokoknya hampir di
setiap fasilitas produksi atau site, kita lengkapi dengan kamar mandi. Begitu
juga untuk kantor juga kita lengkapi dengan fasilitas kesehatan.
25. Apakah kebersihan kamar mandi selalu dijaga?
Iya, ada petugas khusus. Jadi rutin dibersihkan, kebersihan bisa terjaga.
26. Bagaimana perusahaan menjaga kebersihan kamar mandi?
Ya dibersihkan secara rutin lah, tiap hari dicek, kalau ada yang kotor
dibersihkan.
27. Apakah perusahaan mempunyai program-program penunjang untuk
membantu pelaksanaan program K3?
Iya, perusahaan punya program-program penunjang itu, ya seperti pelatihan
K3, pelatihan tanggap darurat untuk kebakaran, jadi seperti simulasi cara
mengatasi ketika ada kebakaran di perusahaan.
125
28. Mengapa memasang tanda di dalam lokasi perusahaan?
Kita memasang tanda untuk mempermudah saja. Jadi kalau ada tanda di dalam
lokasi perusahaan itu kan bisa membantu para karyawan. Misalnya ada tanda
material berbahaya, jadi karyawan bisa lebih berhati-hati. Atau ada tanda tidak
boleh lewat, jadi orang yang ada di sekitar perusahaan tidak akan melewati
tempat tersebut.
29. Bagian mana saja yang diberikan tanda?
Ya bagian-bagian yang agak rawan yang kita beri tanda. Tempat-tempat
penyimpanan material berbahaya, terus tempat yang licin, pokoknya yang
seperti itu lah.
30. Apakah tersedia fasilitas air minum yang bersih di perusahaan?
Ada, ada fasilitas air minum dari perusahaan. Ya di beberapa lokasi tempat
kerja, tempat kumpulnya karyawan ada disediakan galon air, ada dispensernya
juga, jadi karyawan yang mau minum bisa langsung ambil. Kalau air minum
dalam kemasan paling hanya waktu-waktu tertentu saja, kalau pas ada acara
khusus saja.
31. Apakah perusahaan memberikan jatah air minum terhadap karyawan apa
tidak?
Jatah khusus per orangan tidak ada, ya jatah diberi galon air minum, kalau
habis terus diisi.
32. Apakah perusahaan mempunyai komite K3? Jika iya, apa fungsinya?
Ya, perusahaan punya komite K3. Komite ini tugasnya ya untuk memastikan
program K3 yang ada di perusahaan bisa berjalan dengan baik.
33. Siapa saja anggota komite K3?
Anggota komita K3 ya tentu karyawan yang menguasai masalah K3 ini, kalau
di kita ya kita pilih karyawan yang sudah cukup senior, menguasai dengan
baik persoalan-persoalan yang terkait dengan program K3.
126
34. Apakah perusahaan mempunyai prosedur penanganan kegawatan ? jika iya,
bagaimana prosedur penanganan karyawan?
Iya, ada. Misalnya kalau ada kebakaran, kita ada prosedurnya. Kita juga sering
ngadakan pelatihan untuk karyawan tentang penangangan kasus-kasus K3 ini.
35. Apakah perusahaan telah melakukan promosi K3? Jika iya, bagaimana
promosi K3?
Ada, ya promosi internal lah, kepada karyawan-karyawan yang ada di
perusahaan kita. Jadi kalau pas kita ada forum-forum K3 itu, kita terus
melakukan sosialisasi, juga memberikan motivasi kepada karyawan untuk
menjalankan program K3 tersebut.
Kebijakan Reward and Punishment Terkait Dengan Program K3
1. Apakah pihak perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment
terkait dengan pelaksanaan K3? Jika iya, bagaimana penerapannya?
Ada, kita punya program untuk itu, pemberian reward dan punishment terkait
dengan program K3.
2. Mengapa perusahaan menerapkan kebijakan reward dan punishment?
Ya supaya program K3 kita bisa berjalan lebih efektif lagi. Ya semacam
rangsangan lah untuk karyawan supaya karyawan lebih terdorong untuk
menjalankan program K3 dengan lebih baik.
3. Sejak kapan perusahaan menerapkan program reward dan punishment?
Kalau pastinya saya nggak tahu persis, tapi sudah lama kok. Bahkan kalau
perusahaan-perusahaan produsen bahan-bahan kimia, biasanya ya program K3
nya sudah ada mulai ketika perusahaan menjalankan aktivitasnya. Tapi
awalnya memang belum sempurna, sempurnanya yang setelah Rhodia Manyar
ini jadi bagian dari Grup Solvay.
4. Bagaimana setelah menerapkan kebijakan reward dan punishment? Apakah
ada perubahan sebelum dan sesudah menerapkan kebijakan tersebut?
Iya, ada perubahan, tapi mungkin sistem reward dan punishment kita perlu
untuk diperbaiki lagi agar lebih efektif lagi dalam mendorong karyawan untuk
menjalankan prorgam K3.
127
5. Siapa yang berhak bertanggung jawab dalam penyerahan reward dan
punishment terhadap karyawan?
Yang punya urusan dengan karyawan itu kan bagian SDM, atau disebut juga
HRD. Jadi bagian ini yang bertanggung jawab atas pemberian reward dan
punishment untuk karyawan. Tapi karena ini juga menyangkut K3, maka
bagian HSE, divisi di perusahaan kita yang bertanggung jawab untuk masalah
K3 yang bertugas untuk memberikan masukan ke kita, terkait dengan
penghargaan dalam bidang K3 ini.
6. Jika ada karyawan yang melanggar peraturan K3, hukuman apa yang akan
diberikan? Mengapa?
Kita ada prosedurnya, bagi karyawan yang melakukan pelanggaran K3.
Pertama ya mulai dengan teguran. Ini umum pada semua bidang, bukan hanya
pada K3 saja, akan tetapi hampir di semua bidang kerja, kalau ada karyawan
yang tidak mentaati peraturan yang ada pasti akan diberikan teguran. Setelah
diberikan teguran tidak dihiraukan, ya kemudian kita berikan surat peringatan
lah. Itu kalau jenis pelanggarannya tidak menimbulkan kerusakan. Tapi kalau
jenis pelanggarannya menimbulkan kerusakan, ya ada ganti rugi yang harus
dibayarkan oleh karyawan. Bentuk ganti ruginya kadang ya kita potong
gajinya. Memang tidak sebanding dengan kerusakan yang dilakukan, tapi
dengan adanya ganti rugi ini, diharapkan akan menimbulkan efek jera bagi
karyawan yang melakukan kesalahan.
7. Jika ada karyawan yang selalu mematuhi peraturan K3, penghargaan apa yang
akan diberikan? Mengapa?
Penghargaan yang diberikan adalah bentuk pengakuan, bahwa karyawan yang
bersangkutan telah menjalankan K3 dengan baik. Penghargaan kita berikan
setiap 6 bulan sekali. Tiap bulan kita lakukan penilaian, terus dari hasil
penilaian tersebut kemudian setiap 6 bulan kita lakukan evaluasi, kita berikan
penghargaan bagi karyawan.
Pemberian penghargaan kepada karyawan ini diberikan supaya karyawan
lebih termotivasi, karyawan lain yang melihat penghargaan ini harapannya
juga ikut termotivasi untuk menjalankan K3 dengan baik.
128
8. Apakah pihak perusahaan menerapkan sistem kenaikan gaji bagi karyawan?
Jika iya, bagaimana sistemnya? Apakah pelaksanaan sistem K3 menjadi salah
satu pertimbangan dalam kenaikan gaji karyawan ?
Iya, ada. Di setiap perusahaan pasti ada itu. Itu memang sudah aturannya. Jadi
setiap perusahaan wajib menerapkan sistem kenaikan gaji, karena pemerintah
juga menerapkan aturan tersebut. Pemerintah kan juga punya aturan tentang
Upah Karyawan, dan setiap berapa periode ketentuan tentang upah karyawan
ini kan mengalami peningkatan, jadi otomatis perusahaan-perusahaan yang
telah berbadan hukum harus menigkuti aturan pemerintah itu.
Aturan K3 selama ini kita jadinya pertimbangan tambahan saja, bukan sebagai
pertimbangan pokok. Kalau pertimbangan pokoknya ya prestasi kerja
karyawan itu sendiri. Kalau karyawan bagian produksi, ya prestasi karyawan
dalam bidang produksi, kalau karyawan dalam bidang keuangan, ya
prestasinya dalam bidang keuangan itu.
9. Mengapa sistem kenaikan gaji diterapkan? Apa ada maksud dan tujuannya?
Sistem itu harus ada, supaya karyawan juga merasa tenang, merasa nyaman
dalam bekerja karena mengetahui gajinya akan meningkat. Kebutuhan
karyawan di tempat kita kan juga terus meningkat, harga-harga barang terus
mengalami peningkatan, jadi ya mereka akan merasa aman, merasa tenang
dalam bekerja kalau mengetahui bahwa gajinya juga akan meningkat.
10. Bagaimana mekanisme promosi jabatan yang dilakukan perusahaan? Apa saja
ketentuannya? Mengapa? Apakah penilaian K3 masuk dalam pertimbangan
promosi karyawan ?
Promosi jabatan kita juga sudah ada sistemya, ada alurnya, sudah jelas. Seperti
untuk kenaikan gaji tapi, jadi hasil penilaian K3 jadi pertimbangan tambahan
saja, bukan sebagai pertimbangan utama.
11. Seberapa sering karyawan yang berprestasi dalam K3 diberikan pujian?
Dengan berupa apa dan mengapa?
Ya tidak terlalu sering lah, ya itu, ada acara 6 bulanan itu. Jadi ketika acara itu
kita berikan pujian resmi kepada karyawan, berikan penghargaan. Kalau untuk
kesehariannya itu pinter-pinter dari kepala bagiannya untuk memberikan
pujian pada karyawan yang bersangkutan.
129
12. Apakah pihak perusahaan mempunyai aturan tata tertib K3 yang tertulis yang
dipahami oleh semua karyawan? Jika iya, apakah ketentuan tata tertib
diberikan pada saat sebelum kerja apa saat dalam proses kerja?
Iya, perusahaan punya tata tertib terkait dengan praktek K3, semua telah jelas,
disusun dengan baik. Peraturan itu ya macem-macem ada yang bersifat umum,
ada juga yang bersifat khusus. Kalau yang bersifat umum biasanya ya berlaku
untuk semua karyawan, disosialisasikan kepada semua karyawan pada awal
mereka bekerja. Pada waktu-waktu khusus juga disosialisasikan kepada
karyawan.
Terus ada juga aturan khusus, yaitu aturan yang diberikan kepada karyawan
tertentu, misalnya aturan untuk karyawan produksi, aturan untuk operator, dan
jenis-jenis aturan yang lain. Kalau aturan seperti ini sifatnya kan khusus, jadi
ya diberikan khusus kepada karyawan sebelum mereka bekerja.
13. Bagaimana cara perusahaan memberikan arahan kepada karyawan sehingga
semua aturan dapat dipatuhi dan dijalankan?
Dibangun kesadarannya karyawan. Itu yang paling utama. Kalau karyawan
sudah sadar, mereka akan mengerjakan semuanya dengan senang hati, dengan
suka rela.
Terus aturan itu harus jelas dan tegas. Itu poin kedua. Jangan sampai ada satu
aturan yang sifatnya bias, tidak jelas. Jadi semua aturan harus jelas.
14. Adakah kedisiplinan yang diberikan oleh perusahaan? Berupa apa dan
mengapa?
Upaya perusahaan untuk menciptakan kedisplinan karyawan banyak juga sih,
antara lain ya seperti yang tadi, membentuk kesadaran dalam diri karyawan.
Yang kedua adanya reward dan punishment untuk karyawan. Karyawan yang
berprestasi diberikan reward, karyawan yang melanggar diberikan
punishment.
130
15. Apakah perusahaan memberikan pemberitahuan kepada karyawan yang
melakukan kesalahan untuk pertama kali ?
Iya, prosedurnya begitu, jadi kita melakukan pemberitahuan. Karyawan yang
melakukan pelanggaran kita berikan pemberitahuan. Kadang orang melakukan
pelanggaran tapi tidak merasa, jadi perlu diberi tahu. Kalau diberi tahu tidak
mau memperbaiki, ya kita berikan surat peringatang.
16. Setelah diberikan pemberitahuan, apakah kemudian dilanjutkan dengan
tahapan teguran, peringatan, dan pemberian hukuman?
Jika sudah diberikan pemberian hukum tetapi masih berbuat kesalahan,
apakah karyawan tersebut dapat dikeluarkan dari perusahaan secara sepihak?
Bagaimana aturannya?
Iya, ada. Setelah diberi pemberitahuan, kemudian diberikan teguran, terus
diberi peringatan, terakhir PHK.
131
Lampiran 3. Hasil trianggulasi untuk Penerapan Program K3
Konsep Informan 1
(Warsono)
Informan 2
(Roni)
Informan 3
(Hendro) Keterangan
Aturan
kesehatan dan
keselamatan
kerja
Sebagai perusahaan yang sudah
punya ISO, program K3 itu sudah
menjadi bagian yang wajib untuk
perusahaan
Iya, tentulah. Kita ini kan
perusahaan kimia, tingkat
resikonya lho lebih tinggi dari
perusahaan-perusahaan yang biasa,
jadi ya masalah K3 itu
diperhatikan betul di perusahaan
kita ini.
Ya, perusahaan sudah punya
program K3.
Valid
Kesadaran atas
aturan
Perusahaan kita ini kan
perusahaan manufaktur bahan-
bahan kimia, tingkat resikonya
lebih tinggi dibandingkan
dibandingkan dengan perusahaan
manufaktur yang lain, itu selalu
kita jelaskan kepada setiap
karyawan.
Jadi kesadaran ini yang selalu kita
bangun, yaitu keselamatan dan
kesehatan pribadi, serta
keselamatan dan kesehatan
lingkungan di sekitar kita.
Ya, semua karyawan kita dorong
untuk mempunyai kesadaran
pentingnya melaksanakan aturan
kesehatan dan keselamatan kerja
yang ada di perusahaan. Kita ada
jadwal rutin untuk memberikan
pengarahan kepada karyawan, kita
juga mengadakan latihan-latihan
praktek K3. Waktu-waktu tersebut
kita gunakan untuk memberikan
penjelasan kepada karyawan
tentang pentingnya K3. Kita juga
sering menampilkan foto-foto
contoh kecelakaan kerja yang
pernah terjadi di perusahaan-
perusahaan yang lain sehingga
karyawan tergugah kesadarannya
Ya, karyawan harus punya
kesadaran untuk itu. Kalau
karyawan yang ngerti ya dia
pasti akan sadar lah akan
pentingnya program K3 itu, terus
akan melakukannya dengan baik,
soalnya program K3 itu kan
untuk dirinya sendiri, demi
keamanan dan keselamatan
karyawan itu sendiri.
Valid
132
untuk mengikuti aturan K3.
Pakaian
Pelindung
Ya, itu wajib. Di tempat-tempat
tertentu, terutama yang ada di
lokasi pabrik wajib untuk
mengenakan pelindung kerja
selama bekerja
Ya, pasti. Itu sudah ketentuan di
tempat kita. Semua pekerja yang
akan melakukan pekerjaannya
harus mengenakan pakaian kerja,
kalau tidak mengenakan lebih baik
tidak bekerja.
Itu sudah ketentuan dari
perusahaan, wajib untuk
dilaksanakan.
Valid
Lantai bersih Iya, kebersihan lantai selalu kita
jaga. Jangan sampai lantai kotor,
atau licin, nanti akan
membahayakan keselamatan
karyawan. Selain itu dengan
kondisi lantar yang bersih
karyawan kan juga akan semakin
nyaman dalam bekerja.
Rutin, dibersihkan oleh cleaning
service. Sudah ada ketentuan jam-
jam berapa saja harus dibersihkan.
Terus karyawan juga dilarang
untuk membuang sampah
sembarang, jadi kondisi tetap
terjaga.
Iya, lantai tempat kerja memang
selalu kita jaga agar kondisi
selalu bersih. Ada petugas
khusus yang tugasnya untuk
memastikan kondisi ini, yaitu
memastikan kondisi lantai ruang
kerja dalam keadaan bersih.
Valid
Cahaya di area
produksi
Iya, Itu sudah ketentuan yang
harus dipenuhi di tempat kita.
Tempat kerja harus selalu dalam
keadaan terang. Dengan cahaya
terang ini semua pekerjaan kan
bisa dilakukan dengan baik.
Iya, kita sudah ada standar
lampunya harus seberapa, soalnya
kan memang kita kalau bekerja itu
harus terang kondisi di sekitar kita,
jadi tidak sampai kita salah dalam
melaksanakan pekerjaan.
Iya, penerangan di tempat kita
saya kira sudah mencukupi.
Penerangan lampu di tempat kita
sudah terang, karyawan yang
bekerja bisa melihat dengan jelas
apa yang sedang dikerjakan dan
apa-apa yang ada di sekitarnya.
Valid
Perlengkapan
Pemadam
Kebakaran
Di tempat kita adalah beberapa
perangkat pemadam kebakaran.
Jadi di dalam ruangan ada
beberapa tabung pemadam
kebakaran, yang berwarna merah
itu. Selain itu kita juga punya
Iya, kita punya perlengkapan
pemadam kebakaran. Ada tabung
pemadam kebakaran, ada juga
instalasi hydrant untuk pemadam
kebakaran.
Iya, banyak. Kita punya banyak
fasilitas pemadam kebakaran,
ada yang bentuknya tabung
pemadam kebakaran yang
warnanya merah itu, ada juga
instalasi hidrant air untuk
Valid
133
instalasi pemadam kebakaran
dalam bentuk hydrant.
pemadam kebakaran yang agak
besar.
Layanan
pertolongan
pertama dan
medis
Ya, kita punya fasilitas
pertolongan pertama, kita juga
sudah menjalin kerja sama,
kontrak kerja dengan rumah sakit,
dengan dokter yang ada di sana,
jadi setiap saat perlu bantuan
perawatan mudah.
Ada, kita juga telah menjalin kerja
sama dengan fasilitas kesehatan
terdekat, rumah sakit di daerah
sini, jadi ada apa-apa rujukannya
langsung ke rumah sakit.
Ada, kita ada fasilitas ruang
perawatan untuk luka-luka kecil.
Jadi kalau ada kecelakaan-
kecelakaan kecil bisa langsung
ditangani di tempat. Tapi kalau
jenis kecelakaan agak berat ya
kita bawa ke fasilitas kesehatan
terdekat, rumah sakit yang ada di
sekitar sini.
Valid
Jumlah toilet
mencukupi
Jumlah kamar mandi cukup
banyak. Hampir di setiap fasilitas
perusahaan tersedia kamar mandi
dan WC. Jadi karyawan tidak
perlu jauh-jauh kalau mau BAK
ataupun BAB.
Jumlahnya banyak lah, saya kira
cukup. Di setiap unit kerja kita
pasti memberikan kamar mandi,
jadi karyawan yang ada tidak repot
ketika membutuhkan kamar
mandi.
Cukup banyak, saya sampai
nggak sempat menghitung.
Pokoknya hampir di setiap
fasilitas produksi atau site, kita
lengkapi dengan kamar mandi.
Begitu juga untuk kantor juga
kita lengkapi dengan fasilitas
kesehatan.
Valid
Kebersihan
Kamar Mandi
Iya, kita ada petugas kebersihan
yang harus selalu sigap untuk
membersihkan kamar mandi yang
ada. Selain itu kita juga selalu
mengarahkan agar setiap
karyawan yang ada turut menjaga
kebersihan kamar mandi. Kalau
bersih kan yang makai juga
Iya, ya seperti kebersihan lanti
pabrik tadi, untuk kamar mandi
juga selalu dibersihkan secara rutin
oleh bagian cleaning service. Jadi
ya petugas yang ditunjuk ini
memang tugasnya alah
membersihan lingkungan dan loasi
perasi perusahaan supaa selalu
Iya, ada petugas khusus. Jadi
rutin dibersihkan, kebersihan
bisa terjaga.
Valid
134
nyaman, kalau kotor, ya tentu
tidak nyaman.
adalam keadan bersih.
Program-
program
Iya, kita banyak program
penunjang untuk membantu
pelaksanaan program K3
perusahaan. Kalau jenis kegiatan
apa saja yang ada, bisa adik lihat
di list kegiatan kita. Kita sudah
membuat jadwal kegiatan yang
terkait dengan K3 perusahaan
sampai dengan akhir tahun 2013.
Jadi apa saja kegiatan K3 untuk
tahun 2013 sudah kita buat, kita
buatnya waktu akhir tahun 2012,
sekitar bulan November –
Desember itu.
Iya, ada kita sudah buat ini,
rencana pelaksaan pogram K3
perusahan selama 1 tahun, yaitu
tahun 2013. Nanti bisa diihat lah
program-proram perusahaan di
dokumen kita.
Iya, perusahaan punya program-
program penunjang itu, ya
seperti pelatihan K3, pelatihan
tanggap darurat untuk kebakaran,
jadi seperti simulasi cara
mengatasi ketika ada kebakaran
di perusahaan.
Valid
Tanda arah Iya, ada tanda arah yang jelas di
perusahaan. Kita ini kan
mengurusi bahan-bahan kimia,
jadi harus sangat hati-hati, tidak
boleh ada tabrakan atau benturan
kecil, apalagi benturan keras. Jadi
ya kita ada tanda-tanda arah di
lokasi perusahaan.
Iya biar arahnya jelas, teratur.
Misalnya pintu masuk, ya pintu itu
hanya untuk digunakan masuk
saja, atau pintu keluar, ya hanya
digunakan untuk keluar saja dari
lokasi perusahaan. Lebih teratur,
juga bisa lebih aman lah.
Kita memasang tanda untuk
mempermudah saja. Jadi kalau
ada tanda di dalam lokasi
perusahaan itu kan bisa
membantu para karyawan.
Misalnya ada tanda material
berbahaya, jadi karyawan bisa
lebih berhati-hati. Atau ada tanda
tidak boleh lewat, jadi orang
yang ada di sekitar perusahaan
tidak akan melewati tempat
tersebut.
Valid
135
Air minum
bersih
Iya, fasilitas air minum selalu
ada. Di setiap ruangan atau lokasi
produksi kita selalu menyediakan
fasilitas air minum. Tapi untuk
ruangan-ruangan khusus, seperti
ruangan untuk proses bahan-
bahan kimia, kita tidak
menyediakan air minum, jadi
kalau mau minum ya karyawan
harus keluar dulu. Takutnya kalau
kita menyediakan fasilitas air
minum di situ, nanti air
minumnya justru terkena
kontaminasi bahan-bahan kimia
yang ada
Iya, ada. Semua karyawan kan
perlu minum, jadi ya kita sediakan
fasilitas air minum itu. Jadi ke
setiap ruangan kita sediakan
fasilitas air minum itu. Galonan itu
lho, jadi karyawan yang merasa
harus bisa langung ngambil air dan
minum.
Ada, ada fasilitas air minum dari
perusahaan. Ya di beberapa
lokasi tempat kerja, tempat
kumpulnya karyawan ada
disediakan galon air, ada
dispensernya juga, jadi karyawan
yang mau minum bisa langsung
ambil. Kalau air minum dalam
kemasan paling hanya waktu-
waktu tertentu saja, kalau pas
ada acara khusus saja.
Valid
Komite K3 Iya, kita ada. Kita punya divisi
HSE, kita juga punya komite
HSE. Kalau tugasnya komite itu
ya untuk mengawasi pelaksanaan
K3 di perusahaan. Jadi Komite ini
tugasnya untuk melakukan
penilaian dan evaluasi.
Kebijakan-kebijakan terkait
dengan K3, selain ditentukan dari
pusat, komite juga mengambil
beberapa kebijakan yang harus
diterapkan, disesuaikan dengan
Iya, kita punya komite K3, kalau
ditempat kita disebut divisi HSE.
Fungsinya ya supaya program K3
di perusahaan kita bisa dijalankan
dengan baik, dengan maksimal.
Ya, perusahaan punya komite
K3. Komite ini tugasnya ya
untuk memastikan program K3
yang ada di perusahaan bisa
berjalan dengan baik.
Valid
136
kondisi tempat kerja.
Prosedur
Kegawatan
Iya, kita punya itu, prosedur
untuk penangangan kegawatan,
misalnya prosedur untuk
penanganan masalah kebakaran,
kita ada itu. Kita juga ada
prosedur ijin kerja untuk ruangan
tertutup, ijin kerja panas, ijin
kerja dingin, dan ijin kerja
radiografi. Semua ini kita buat
agar karyawan dapat bekerja
dengan aman, fasilitas kerja yang
ada di perusahaan kita juga aman.
Untuk prosedurnya bisa dilihat di
draft tentang K3 yang ada.
Iya, kita punya prosedur
kegawatan itu, kita juga sering
melakukan latihan, melakukan
praktek. Jadi karyawan dapat
menguasai dengan baik prosedur
kegawatan yang ada di tempat kita.
Iya, ada. Misalnya kalau ada
kebakaran, kita ada prosedurnya.
Kita juga sering ngadakan
pelatihan untuk karyawan
tentang penangangan kasus-
kasus K3 ini.
Valid
Promosi
Kesehatan dan
Keselamatan
Iya, kita selalu melakukan
promosi K3. Caranya ya dengan
penyuluhan kepada semua
karyawan perusahaan. Jadi kita
bikin acara rutin untuk
memberikan penyuluhan tentang
K3 kepada semua karyawan.
Acara ini biasanya kita barengkan
ketika kita punya acara pelatihan
tanggap darurat dan simulasi
tanggap darurat
Iya, kita acara promosi, acara
untuk lebih mengenalkan lagi
karyawan perusahaan dengan K3.
Kalau pas ada momen-momen K3,
misalnya pelatihan, atau praktek
K3, saat-saat ini kita gunakan
untuk mempromosikan progam
K3.
Ada, ya promosi internal lah,
kepada karyawan-karyawan yang
ada di perusahaan kita. Jadi
kalau pas kita ada forum-forum
K3 itu, kita terus melakukan
sosialisasi, juga memberikan
motivasi kepada karyawan untuk
menjalankan program K3
tersebut.
Valid
137
Lampiran 4. Hasil trianggulasi untuk Program Reward and Punishment
Konsep Informan 1
(Warsono)
Informan 2
(Roni)
Informan 3
(Hendro) Keterangan
Penerapan
reward dan
punishment
Iya, perusahaan kita punya sistem
itu. Sistem reward dan punishment
itu. Kalau penerapannya
melibatkan Divisi HSE dan divisi
SDM. Divisi HSE ini yang
bertugas untuk memberikan
penilaian atas pelaksanaan K3,
mana yang baik, mana yang buruk.
Divisi HSE ini kemudian bekerja
sama dengan divisi SDM. Jadi
report tentang karyawan yang
berprestasi baik dalam bidang K3,
atau sebaliknya, karyawan yang
melakukan pelanggaran dalam
bidang K3 ini diberikan kepada
bagian SDM. Nanti bagian SDM
yang akan menentukan jenis
reward dan punishment yang akan
diberikan kepada karyawan
tersebut.
Iya, ada. Perusahaan punya
kebijakan itu. Penerapannya ya
karyawan ya melaksanakan K3
dengan baik, berprestasi, diberi
penghargaan. Karyawan yang
banyak melakukan pelanggaran
K3 kita berikan hukuman.
Ada, kita punya program untuk itu,
pemberian reward dan punishment
terkait dengan program K3.
Valid
Bentuk
reward
Kalau resminya setiap enam bulan
sekali, kita berikan seperti tanda
penghargaan dan bonus untuk yang
berpretasi.
Acara di kita kan 6 bulan sekali,
jadi ya setiap 6 bulan sekali
karyawan itu diberikan
penghargaan.
Penghargaan yang diberikan adalah
bentuk pengakuan, bahwa
karyawan yang bersangkutan telah
menjalankan K3 dengan baik.
Valid
138
Konsep Informan 1
(Warsono)
Informan 2
(Roni)
Informan 3
(Hendro) Keterangan
Penghargaan kita berikan setiap 6
bulan sekali. Tiap bulan kita
lakukan penilaian, terus dari hasil
penilaian tersebut kemudian setiap
6 bulan kita lakukan evaluasi, kita
berikan penghargaan bagi
karyawan.
Bentuk
punishment
Yang pertama pasti diberikan
peringatan. Selain itu pemberian
hukuman juga memperhatikan
tingkat kerugian yang ditimbulkan
oleh pelanggaran K3 oleh
karyawan. Kalau tidak ada dampak
apa-apa, ya kita berikan surat
peringatan saja, tapi kalau sampai
ada barang yang rusak, atau
terdapat kerugian yang
ditimbulkan oleh pelanggaran
tersebut, maka akan ada reward
dalam bentuk denda. Memang
kadang tidak senilai dengan
kerusakannya, tapi denda ini
diberikan untuk memberikan efek
jera kepada karyawan agar tidak
melakukannya lagi di masa yang
akan datang, juga sebagai pelajaran
Pertama ya diberikan teguran,
teguran tidak mempan yang
diberi peringatan, sampai 3 kali
peringatan masih juga belum
berubah, ya kita PHK lah. Terus
lagi, kalau misalnya keteledoran
itu mengakibatkan kerugian, ya
ada denda untuk karyawan
sebagai bentuk ganti rugi atas
fasilitas yang telah dirusakkan.
Kita ada prosedurnya, bagi
karyawan yang melakukan
pelanggaran K3. Pertama ya mulai
dengan teguran. Ini umum pada
semua bidang, bukan hanya pada
K3 saja, akan tetapi hampir di
semua bidang kerja, kalau ada
karyawan yang tidak mentaati
peraturan yang ada pasti akan
diberikan teguran. Setelah
diberikan teguran tidak dihiraukan,
ya kemudian kita berikan surat
peringatan lah. Itu kalau jenis
pelanggarannya tidak
menimbulkan kerusakan. Tapi
kalau jenis pelanggarannya
menimbulkan kerusakan, ya ada
ganti rugi yang harus dibayarkan
oleh karyawan. Bentuk ganti
Valid
139
Konsep Informan 1
(Warsono)
Informan 2
(Roni)
Informan 3
(Hendro) Keterangan
bagi karyawan yang lain. Kalau
diberikan surat peringatan tiga kali
tetap melakukan pelanggaran,
maka ya PHK hukuman
terakhirnya
ruginya kadang ya kita potong
gajinya. Memang tidak sebanding
dengan kerusakan yang dilakukan,
tapi dengan adanya ganti rugi ini,
diharapkan akan menimbulkan efek
jera bagi karyawan yang
melakukan kesalahan.
140
Lampiran 5. Penilaian Pelaksanaan Aturan Umum K3 Di PT. Rhodia
Manyar Gresik
NAMA PENILAI :Warsono, Roni, Hendro
TANGGAL PENILAIAN : 11 Juli 2013
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
1 Setiap karyawan sadar dan memperhatikan keselamatan diri,
orang sekitar, dan lingkungannya
1 2
2 Setiap karyawan mentaati prosedur kerja yang telah ditentukan
oleh perusahaan setiap kali melaksanakan pekerjaan.
1 2
3 Setiap karyawan memberikan laporan setiap kedatangan atau
saat meninggalkan fasilitas
2 1
4 Setiap karyawan menggunakan perlengkapan keselamatan
kerja yang telah ditentukan setiap kali melaksanakan
pekerjaan.
1 2
5 Setiap karyawan yang mengoperasikan mesin atau peralatan
harus sudah mendapatkan ijin atau ditunjuk oleh perusahaan
dan pernah mendapatkan pelatihan untuk mengoperasikan
mesin atau peralatan tersebut.
1 2
6 Setiap karyawan tidak melaksanakan sebuah pekerjaan tanpa
sepengetahuan dan seijin petugas yang yang bertanggung
jawab terhadap daerah tersebut.
3
7 Setiap karyawan tidak berlari-lari di dalam lokasi pabrik 3
8 Setiap karyawan tidak berkelahi dan bercanda dengan cara-
cara yang kasar
3
9 Setiap karyawan mempergunakan pegangan tangan dan
melangkahkan kaki selangkah ketika menaiki dan menuruni
tangga
2 1
10 Cincin, jam tangan atau gelang dari logam atau aksesoris lain
tidak dikenakan ketika bekerja 2 1
11 Setiap karyawan tidak mengenakan pakaian yang terlalu
longgar ketika bekerja 1 2
12 Setiap karyawan selalu memahami/ mengetahui pintu/ jalan
darurat penyelamatan diri dan bekerja dengan aman. 3
13 Setiap karyawan tidak membiarkan rambut terurai panjang
ketika bekerja 3
14 Setiap karyawan tidak memakai sepatu dengan besi terbuka
pada sol sepatunya.
3
15 Setiap cedera sekecil apapun dilaporkan dengan segera kepada
petugas K3 atau supervisor yang akan melakukan
penyelidikan kecelakaan yang menimpa karyawan dan
kemudian membuat laporan kecelakaan pada pihak
manajemen perusahaan.
2 1
16 Setiap karyawan dengan segera melaporkan setiap kecelakaan,
nyaris (near miss) celaka, keadaan dan tindakan yang tidak
aman kepada atasannya langsung, dan salinannya kepada
3
141
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
petugas K3 di lapangan dan melakukan tindakan yang perlu
untuk perbaikan.
17 Setiap kebakaran apakah itu dapat dipadamkan atau tidak
segera dilaporkan kepada petugas K3 atau supervisor yang
bertugas pada daerah tersebut.
3
18 Setiap lantai benar-benar dijaga dan diperhatikan
kebersihannya untuk menghindari kemungkinan tersandung
dan terjatuh.
1 2
19 Alat pemadam kebakaran, kotak alarm, pintu darurat pada saat
kebakaran, alat bantu pernafasan, tempat membilas mata, dan
semua peralatan darurat yang harus dalam keadaan baik dan
lokasinya mudah dicapai
1 2
20 Setiap karyawan tidak merokok di lokasi pabrik 3
21 Setiap karyawan tidak memasuki lokasi kerja sebelum
mendapatkan ijin dari petugas yang bertanggung jawab
1 2
22 Setiap karyawan tidak menjalankan mesin/ peralatan dengan
kecepatan yang tidak semestinya
3
23 Setiap karyawan tidak mengangkat barang dengan cara yang
salah
2 1
24 Setiap karyawan tidak melakukan perbaikan mesin dalam
kondisi mesin jalan
3
25 Setiap karyawan tidak merancang/ memasang peralatan tanpa
pengaman
1 2
26 Apabila terdengar pengumuman bahwa tempat kerja berada
dalam keadaan darurat, setiap karyawan menghentikan semua
kegiatan kerja, memutuskan semua sambungan peralatan
listrik, dan menutup semua keran, baik keran air ataupun keran
gas. Setiap karyawan tidak melanjutkan pekerjaan kecuali
setelah mendapatkan ijin dari petugas yang bertanggung
jawab.
3
142
Lampiran 6. Penilaian Pelaksanaan Persyaratan Umum, Pelaporan, Dan
Penggantian
PPE
NAMA PENILAI : Warsono, Roni, Hendro
TANGGAL PENILAIAN : 11 Juli 2013
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
Persyaratan Umum
1 Perusahaan menyediaan PPE untuk semua karyawan 1 2
2 PPE yang berupa safety shoes, safety helm, ear plug dan safety
spectacle diberikan kepada semua karyawan baru dan akan
diperbaharui dalam jangka waktu yang akan ditentukan
perusahaan
1 2
3 PPE yang bersifat khusus terhadap pekerjaan atau selain jenis di
atas akan dipinjamkan dan atau diberikan kepada karyawan
yang memerlukannya
1 2
4 Semua PPE yang diberikan atau dipinjamkan dijaga dan dirawat
dengan baik oleh karyawan yang menerima
1 2
5 Bentuk kerusakan yang diakibatkan pemakaian dilaporkan
kepada HSE untuk diberikan ganti
3
6 Semua bentuk kehilangan menjadi tanggung jawab pemakai
PPE
3
7 Pengembalian PPE tepat waktu yang sesuai dengan tanggal
kembali
1 2
8 PPE digunakan di area yang bertanda khusus 3
Pelaporan PPE
9 Semua PPE berada di bawah pengawasan HSE, setiap
peminjaman ditujukan ke bagian HSE
3
10 Setiap saat bagian HSE melakukan perhitungan dan kelayakan
semua PPE yang tersimpan di gudang
1 2
11 Setiapbulan HSE memberikan laporan Stock Card PPE kepada
General Manager
1 2
12 Jika diperlukan, setiap bulan HSE mengajukan pembelian PPE
yang sudah rusak
1 2
13 Bagian HSE akan mengirimkan surat teguran kepada piminjam
PPE yang sering kali terlambat mengembalikan serta yang
menghilangkan PPE tersebut
1 2
Penggantian PPE
14 PPE yang mempunyai masa berlaku habis tidak diperkenankan
dipakai dan perusahaan menyediakan lagi PPE yang baru
1 2
15 Safety shoes, Ear plug, Safety Spectacle dan Safety Helm
karyawan mendapat pengantian setiap 1 tahun sekali
1 2
16 PPE yang tersimpan di gudang mendapat penggantian apabila
sudah tidak layak digunakan
1 2
143
Lampiran 7. Penilaian Pelaksanaan Persyaratan Umum, Pelaporan, Dan
Penggantian
PPE
NAMA PENILAI : Warsono, Roni, Hendro
TANGGAL PENILAIAN : 11 Juli 2013
No Aktivitas Kondisi Frekuensi Pemakaian
Kurang Sedang Baik Jarang Sedang Sering
1 Safety Helm 1 2 1 2
2 Safety Shoes 1 2 3
3 Safety Spectacle 1 2 3
4 Ear Pug 2 1 1 2
5 Work Glove 1 2 2 1
6 Chemical Respirator 2 1 3
7 Dust Mask 2 1 3
8 Full Body Harness 1 2 2 1
9 Chemical Google 1 2 3
10 PVC Google 1 2 3
11 Life West 1 2 1 2
12 Rain Coat 1 2 1 2
13 Self Contain Breathing
Apparatus (SCBA)
1 2 2 1
14 Welding Glove 1 2 2 1
15 Welding Mask 1 2 1 2
16 Pakaian Kerja 1 2 3
144
Lampiran 8. Penilaian Penangangan Bahan Kimia Di PT. Rhodia Manyar
Gresik
NAMA PENILAI : Warsono, Roni, Hendro
TANGGAL PENILAIAN : 11 Juli 2013
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
Pengadaan Bahan Kimia
1 Setiap pengadaan bahan kimia berbahaya dicantumkan dengan
jelas di dalam lembar Purchase Order (PO) tentang
kelengkapan informasi bahan berupa labelling, informasi
dampak bahaya, dan informasi P3K dan PPE
1 2
2 Spesifikasi mutu kemasan tertulis dengan jelas dalam lembaran
PO dengan memperhatikan Keamanan, Ketahan, Efektifitas
dan Efisiensi. Khusus dalam hal BotolBertekanan,
dicantumkan warna yang disesuaikan dengan jenisgas.
1 2
3 Setiap wadah bahan kimia berbahaya dilengkapi dengan
Tanda Resiko Bahaya serta tindakan Pencegahan dan
Penanggulangannya.
2 1
4 User yang mengajukan pembelian Bahan Kimia Berbahaya
berkean melengkapi syarat-syarat K3. Bila spesifikasi dan
syarat K3 yang dimaksud sudah cukup lengkap dan memenuhi
standart K3, maka pengajuan pembelian dapat diproses dan
direalisasikan pengadaannya.
2 1
Bongkar Muat Bahan Kimia Berbahaya
1 Sebelum melaksanakan kegiatan bongkar muat bahan kimia
berbahaya, Pengawas setempat menyiapkan kelengkapan
administrasi seperti daftar bahan yang akan dibongkar,
prosedur kerja dan perijinan, dan daftar pekerja serta
penanggung jawab
2 1
2 Perencanaan dan tindakan-tindakan K3 dilaksanakan sebaik-
baiknya sebelum dan sesudah melaksanakan bongkar muat.
2 1
3 Dipastikan bahwa para karyawan sudah mengetahui bahaya-
bahaya yang ada serta cara-cara pencegahan dan
penanggulangannya dengan cara memberikan Pengarahan dan
penyuluhan K3 oleh pengawas setempat, terutama bagi para
karyawan baru.
2 1
4 Sarana perlindungan diri (PPE), Alat Pemadam yang sesuai
dan perlengkapan P3K disiapkan secukupnya dan digunakan
sebagai mana mestinya.
2 1
5 Apabila terdapat penyimpangan terhadap peraturan K3 yang
telah diberlakukan, maka pengawas berkenan memberikan
pembinaan perbaikan kepada setiap pekerja.
2 1
6 Rambu-rambu K3 (peringatan) dipasang, meliputi peringatan
bahaya sesuai jenis, golongan bahan kimia dipasang dengan
jelas, mudah dibaca, dimengerti dan terlihat oleh pekerja.
1 2
7 Semua tindakan yang tidak aman dihindari oleh karyawan,
seperti merokok di tempat terlarang, tidak memakai PPE yang
2 1
145
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
disyaratkan, mengerjakan pekerjaan yang bukan wewenangnya,
bersenda gurau yang berlebihan, dan menolak perintah atasan
8 Setiap kecelakaan, Kebakaran, Peledakan termasuk kondisi
berbahaya yang tidak mungkin dapat diatasi sendiri, dilaporkan
secepatnya kepada atasan. Karyawan memberikan keterangan
yang benar kepada petugas Investigasi guna memudahkan
pengambilan langkah-langkah perbaikan selanjutnya agar kasus
yang sama tidak terulang kembali.
2 1
9 P3K dilakukan dengan benar oleh yang berpengalaman kepada
karyawan yang mengalami kecelakaan. Segera hubungi Dokter
atau tim medis guna perawatan selanjutnya.
2 1
Penyimpanan Bahan Kimia
1 Gudang tempat penyimpanan bahan kimia berbahaya dibuat
aman dari pengaruh Alam dan Lingkungan dengan memiliki
sistem sirkulasi udara dan ventilasi yang cukup baik, suhu di
dalam ruangan dapat terjaga konstan dan aman setiap saat, dan
aman dari berbagai gangguan biologis, seperti tikus ataupun
rayap.
1 2
2 Tata letak dan pengaturan penempatan bahan
mempertimbangkan hal-hal seperti pemisahan dan
pengelompokan untuk menghindari adanya bahaya reaktivitas,
penyusunan agar tidak melebihi batas maksimum yang
dianjurkan untuk menghindari roboh hingga tidak
mengakibatkan kerusakan dan mudah untuk melakukan
pembongkaran, lorong agar tetap terjaga dan tidak terhalang
oleh benda apapun, jika perlu buatkan garis pembatas lintasan
alat angkat dan angkut, dan khusus bahan dalam wadah gas
bertekanan agar ditempatkan pada tempat yang teduh, tidak
lembab dan aman dari sumber panas seperti listrik dan api.
1 2
3 Program house keeping dilaksanakan secara periodik dan
berkesinambungan yang meliputi: Kebersihan, Kerapihan dan
Keselamatan.
2 1
4 Sarana K3 disiapkan dan digunakan sebagaimana mestinya. 2 1
5 Setiap karyawan yang tidak berkepentingan dilarang
memasuki gudang penyimpanan bahan kimia berbahaya dan
setiap karyawan yang memasuki gudang memakai alat PPE
yang disyaratkan.
1 2
6 Inspeksi K3 oleh karyawan gudang dilaksanakan secara teratur
yang meliputi pemeriksaan seluruh kondisi lingkungan, bahan,
peralatan dan sistem.
1 2
7 Karyawan segera mengamankan dan melaporkan jika
menemukan kondisi tidak aman kepada atasan.
2 1
8 Pada setiap penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya dilengkapi
dengan labeling (Label isi, safety, resiko bahaya) beserta
uraian singkat pencegahan, penanggulangan dan petolongan
pertama.
2 1
146
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
9 Petugas gudang dilengkapi buku petunjukK3 yang berkaitan
dengan penyimpanan bahan kimia berbahaya.
1 2
10 Setiap Karyawan tidak makan dan minum ditempat
penyimpanan Bahan Kimia Beracun.
1 2
11 Tindakan P3K dilakukan oleh yang berpengalaman. Untuk
perawatan lebih selanjutnya menghubungi dokter/ tim medis
atau dibawa ke Rumah Sakit
1 2
Pengangkutan Bahan Kimia Berbahaya
1 Sebelum melaksanakan pekerjaaan pengangkutan bahan kimia
berbahaya, Pengawasmenyampaikan informasi K3 serta resiko
bahaya yang ada pada setiap pekerja.
1 2
2 Karyawan yang sudah mengerti tugas dan tanggung jawab
serta adanya rekomendasi dari atasannya yang diperbolehkan
menangani pekerjaan pengangkutan Bahan Kimia Berbahaya.
2 1
3 Upaya preventif atau pencegahan tetap dilakukan secara teratur
berupa pemeriksaan kelayakan peralatan kerja, kondisi muatan
dan kondisi fisik karyawan sebelum melaksanakan pekerjaan
tersebut.
1 2
4 Menaikkan dan menurunkan bahan kimia berbahaya dilakukan
dengan hati-hati, jika perlu buatkan bantalan, baik dari karet
ataupun dari kayu.
2 1
5 Perlengkapan K3 tersedia dalam kondisi siap pakai di lokasi
kerja.
2 1
6 Kapasitas angkut alat angkat dan angkut tidak diperbolehkan
melebihi kapasitas yang ada dan tidak boleh menghalangi
pandangan.
2 1
7 Pengemudi mengikuti peraturan lalu lintas yang ada dengan
selalu hati-hati dan waspada. Pengemudi selalu menghindari
tindakan tidak aman dan tetap disiplin dalam mengemudikan
kendaraan.
2 1
8 Apabila terjadi kontak dengan bahan kimia berbahaya, segera
melakukan pertolongan pertama dengan benar, setelah itu
menghubungi tim dokter untuk penanganan selanjutnya.
2 1
9 Tanda labeling peringatan bahaya berupa tulisan, kode sesuai
dengan resiko bahaya yang ada terpasang dengan jelas di
depan muatan, samping kiri dan kanan, belakang muatan.
2 1
Penggunaan Bahan Kimia
1 Sebelum menggunakan Bahan Kimia Berbahaya diketahui
terlebih dahulu informasi bahayanya baik dari segi Kebakaran,
Kesehatan, Rekatifitas, Keracunan, Korosif dan Peledakan)
serta cara-cara pencegahan dan penanggulangannya
2 1
2 Perencanaan dan penerapan K3 dilakukan dengan sebaik-
baiknya pada setiap pekerjaan penggunaan Bahan Kimia
Berbahaya selalu mennggunakan alat pelindung diri,
memastikan kondisi kerja aman, hanya menggunakan peralatan
2 1
147
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
yang layak pakai, metode kerja sudah efektif, dan kelengkapan
administrasi sudah dipersiapkan
3 Selama berlangsungnya kegiatan penggunaan bahan kimia
berbahaya karyawan selalu menghindari tindakan yang tidak
aman dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP
2 1
4 Apabila pekerjaan tersebut belum selesai dan pelaksanaannya
diatur secara shift maka, setiap serah terima tugas dan
tanggung jawab dilakukan dengan sebaik-baiknya. Situasi dan
kondisi kerja menyeluruh dilaporkan dengan jelas terutama
kondisi kerja yang kurang aman dan perlu penanganan yang
intensif
2 1
5 Apabila pekerjaan telah selesai karyawan selalu mengamankan
dan membersihkan alat-alat kerja, lingkungan kerja, dan wadah
sisa-sisa bahan agar segera dibersihkan sampai betul-betul
kondisi keseluruhan sudah aman
2 1
6 Melakukan tindakan P3K dengan segera jika terjadi
kecelakaan hubungi tim medisuntuk penanganan lebih lanjut
1 2
Pembuangan Limbah B3
1 Setiap limbah baik yang tidak digunakan lagi dibuang pada
saluran khusus yang telah disiapkan untuk itu.
1 2
2 Apabila limbah bahan kimia tersebut asam dan basa yang
berbahaya terlebih dinetralkan terlebih dahulu sebelum
dibuang, sedangkan untuk zat-zat logam berbahaya diendapkan
dahulu sehingga buangan betul-betul aman tidak melebihi
Nilai Ambang Batas
2 1
3 Limbah berupa hasil sisa gas yang mudah terbakar dalam
jumlah besar dibakar dengan cara yang terkendali dilakukan di
fasilitas yang sudah disiapkan.
2 1
4 Semua kemasan bekas bahan kimia berbahaya dibakar atau
ditanam sesuai petunjuk pejabat yang berwenang untuk itu.
2 1
5 Membuang limbah berbahaya dengan cara manual
menggunakan PPE yang sesuai.
2 1
148
Lampiran 9. Penilaian Prosedur Ijin Kerja Di PT. Rhodia Manyar Gresik
NAMA PENILAI : Warsono, Roni, Hendro
TANGGAL PENILAIAN : 11 Juli 2013
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
Prosedur Ijin Kerja Ruang Tertutup
1 Sebelum memasuki ruang tertutup karyawan menunjukkan
Surat Izin Masuk Ruang Tertutup kepada HSE Supervisor/
Coordinator, bagian produksi dan bagian instrumen elektrik
2 1
2 HSE supervisor/ coordinator atau wakil perusahaan klien
akan mengadakan tes dan pengecekan yang diperlukan dan
menandatangani surat izin
2 1
3 Tes gas meliputi O2 dengan limit >19,5 % < 21%, LEL
dengan limit <10%. Toxic dengan limit CO<25 ppm, H2S <
10 ppm, dan visual distance Dust dengan limit < 1,5 m
1 2
4 Setelah pekerjaan selesai, supervisor akan menutup surat izin.
Surat izin yang telah ditutup ini lalu disimpan oleh HSE
Supervisor/ Coordinator
2 1
5 Ruang tertutup diberi ventilasi ke udara atau dengan ventilasi
bertekanan udara
1 2
6 Apabila pengujian menunjukkan adanya kekurangan
oksigenruang tertutup segera dialiri udara segar hingga
pemeriksaan tingkat oksigen yang aman
2 1
7 Ruang tertutup aman dari gas yang berbahaya untuk
memastikan oksigen yang tersisa menunjukkan tingkat yang
aman pada saat ada orang di dalamnya
2 1
8 Apabila ruang mempunyai udara yang tidak aman, karyawan
menggunakan perlengkapan yang benar dan sesuai seperti
penyaring udara pernafasan atau alat bantu pernafasan
2 1
9 Pencahayaan para ruang tertutup mencukupi 1 2
10 Karyawan yang bekerja pada ruang tertutup tubuhnya diikat
dengan tali dan lubang masuk dijaga oleh satu orang untuk
tindakan antisipasi
1 2
11 Tim penyelamat menyiapkan alat bantu pernafasan di depan
ruang tertutup ketika kondisi ruang tertutup tidak aman
2 1
12 Alat deteksi tingkat oksigen dan gas berbahaya disediakan
dan siap pakai oleh HSE Supervisor/ Coordinator setiap saat
1 2
13 Setelah pekerjaan selesai, izin harus ditutup oleh
Representatif dari klien
2 1
14 Semua persyaratan keselamatan yang tercantum pada permit
dipenuhi oleh pelaksana
2 1
Prosedur Ijin Kerja Panas
1 Sebelum memulai pekerjaan panas di lingkungan yang
mengandung bahaya tinggi, Izin Kerja Panas harus
didapatkan dari Supervisor/ manajer area kerja dan diketahui
oleh HSE Supervisor.
2 1
149
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
2 Sebelum pekerjaan dilakukan pengujian LEL dengan limit
10% dan dengan radius 15 m.
2 1
3 Supervisor/ manajer area kerja akan mengadakan pengujian
yang diperlukan dan menandatangani surat izin tersebut.
2 1
4 Setelah supervisor produksi melakukan pengecekan dengan
persyaratan keselamatan, ia akan menandatangani dan
mengizinkan pekerjaan untuk dimulai
2 1
5 Surat ijin yang sudah tidak berlaku akan disimpan oleh HSE
Supervisor/ Coordinator
2 1
6 Surat ijin kerja panas berlaku Satu Hari untuk kontraktor yang
bekerja di area LPG Plant
1 2
7 Tiap penggiliran kerja harus memperoleh surat izin baru
sesuai dengan prosedur seperti di atas
2 1
8 Tidak dibenarkan melanjutkan pekerjaan jika masa berlaku
izin habis
1 2
9 Jika dianggap perlu, HSE Supervisor/ coordinator harus
memantau lapangan untuk menjamin daerah tersebut bebas
dari gas saat berlangsung
2 1
10 Setelah pekerjaan selesai, izin harus ditutup oleh representatif
dari klien
2 1
11 Semua persyaratan keselamatan yang tercantum pada permit
dipenuhi oleh pelaksana
2 1
Izin Kerja Dingin
1 Sebelum pekerjaan dilakukan pengecekan terhadap aspek
keselamatan oleh penanggung jawab area kerja HSE.
2 1
2 Setelah semua pekerjaan selesai, izin harus ditutup oleh
Representatif dari klien
2 1
3 Semua persyaratan keselamatan yang tercantum pada permit
dipenuhi oleh pelaksana.
2 1
Izin Kerja Radiografi
1 Sebelum pekerjaan petugas radiografi mengajukan ijin kerja
yang akan meliputi pendataan peralatan radiasi, personel dan
pengukuran paparan radiasi
1 2
2 Sesaat sebelum pengerjaan radiografi, pelaksana
menginformasikan kepada control room, HSE, dan Security
2 1
3 Setelah pekerjaan selesai, izin harus ditutup oleh
representative dari klien Semua persyaratan keselamatan yang
tercantum pada permit dipenuhi oleh pelaksana
2 1
150
Lampiran 10. Penilaian Aktivitas Ketika Menerima Laporan Kebakaran Di
PT. Rhodia Manyar
NAMA PENILAI : Warsono, Roni, Hendro
TANGGAL PENILAIAN : 11 Juli 2013
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
Operation Control Room
1 Membunyikan tanda bahaya kebakaran (alarm) 3
2 Menghubungi fire Brigade HSE, security, dan Office 1 2
3 Menghidupkan pompa pemadam kebakaran, dan segera
melakukan pemadaman bersama fire Brigade
1 2
HSE
1 Segera mengkoordinasikan semua pekerja, baik di kantor
maupun di pabrik untuk berkumpul di assembly point
2 1
2 Menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Gresik dan Rumah
Sakit terdekat jika kebakaran sulit dikendalikan dan jatuh
korban
1 2
3 Jika di luar jam kerja, HSE segera meluncur ke tempat
kejadian
1 2
4 Melakukan penghitungan jumlah orang di assembly point 1 2
Security
1 Melakukan penutupan akses gerbang masuk 3
2 Bergabung untuk membantu fire Brigade 3
3 Melakukan pertolongan pertama pada korban bagi yang
ditunjuk sebagai first aid team
3
Karyawan Office
1 Segera melakukan evakuasi ke lokasi assembly point 1 2
2 Melakukan pertolongan pertama untuk karyawan yang
ditunjuk sebagai first aid team
1 2
151
Lampiran 11. Penilaian Prosedur Kebakaran Besar Di PT. Rhodia Manyar
NAMA PENILAI : Warsono, Roni, Hendro
TANGGAL PENILAIAN : 11 Juli 2013
No Aktivitas Kondisi
Kurang Sedang Baik
1 Komandan mengumpulkan semua anggota Fire Brigade, baik
yang sedang bertugas maupun yang tidak bertugas
3
2 Komandan membagi tugas kepada masing-masing personel
untuk melakukan upaya pemadaman
3
3 Komandan, HSE, dan management berkoordinasi
memutuskan untuk meminta bantuan dari luar
1 2
4 Security siap membuka gerbang jika bantuan dari luar telah
sampai
3
5 Petugas evakuasi mengkoordinir semua karyawan dan
mengumpulkan di assembly point
3
6 Bagi yang bukan anggota Fire Brigade dilarang untuk
mendekat lokasi pemadaman
1 2
7 Sampai lokasi dinyakatan aman, semua orang dilarang
memasuki
3