Transcript
Page 1: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

DI KELAS XI SEMESTER IV SMA NEGERI 1 KERAMBITAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA :I MADE WIDIASA, S.Pd.NIP :19681220 200604 1 005

0

Page 2: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

DI KELAS XI SEMESTER IV SMA NEGERI 1 KERAMBITAN TAHUN AJARAN 2011/2012

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA : I MADE WIDIASA, S.Pd.NIP : 19681220 200604 1 005

i

Page 3: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 KERAMBITAN

Alamat : Jln. Desa Kukuh, Kerambitan , Tabanan- Bali Telp. 0361 – 814079,Kotak Pos 82161

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Negeri 1 Kerambitan

menerangkan bahwa:

Nama : I Made Widiasa, S.Pd.

NIP : 19681220 200604 1 005

Jabatan : Guru

Memang benar yang tersebut di atas telah melakukan penelitian dengan judul:

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Students Team

Achievement Divisient (STAD) Di Kelas XI Semester IV SMA Negeri 1

Kerambitan Tahun Pelajaran 2011/2012

Mengetahui Kerambitan , ......................Kepala Dinas Pendidikan Kab. .......... Kepala SMA Negeri 1 Kerambitan

................................................... Drs. I Wayan Sueca, M.Pd. NIP. NIP.

ii

Page 4: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

PEMERINTAH KABUPATEN TABANANDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KERAMBITANAlamat : Jln. Desa Kukuh, Kerambitan , Tabanan- Bali Telp. 0361 – 814079,Kotak Pos 82161

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Pengelola Perpustakaan SMA Negeri 1

Kerambitan menyatakan bahwa:

Nama : I Made Widiasa, S.Pd.

NIP : 19681220 200604 1 005

Jabatan : Guru

Memang benar yang tersebut di atas telah mempublikasikan Penelitian Tindakan

Kelas dengan judul. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model

Pembelajaran Students Team Achievement Divisient (STAD) Di Kelas XI

Semester IV SMA Neger 1 Kerambitan Tahun Pelajaran 2011/2012 di sekolah

kami dan menaruh 1 (satu) buah karyanya di perpustakaan SMA Negeri 1

Kerambitan

Demikian pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan dimana mestinya.

iii

Page 5: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Mengetahui Kerambitan, ......................Kepala SMA Negeri .......... Pengelola Perpustakaan

SMA Negeri 1 Kerambitan

................................................... I Ketut Suatra, S.Pd. NIP. NIP.

iv

Page 6: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini asli dan tidak berisi material-

material yang telah dipublikasikan di tempat lain, terkecuali yang dikutip sebagai

sumber referensi dan digunakan dalam teks tulisan ini, yang sumbernya sudah

dinyatakan. Karya Tulis Ilmiah ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh

derajat kesarjanaan atau diploma pada institusi tertentu, begitu juga tidak ada

kolaborasi yang telah dibuat dengan orang lain.

Penulis

I Made Widiasa, S.Pd.

v

Page 7: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena berkat rahmatNya penulis mendapat kekuatan, semangat, pikiran yang kuat

sehingga karya tulis yang berjudul “.Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui

Model Pembelajaran Students Team Achievement Divisient (STAD) Di Kelas XI

Semester IV SMA Negeri 1 Kerambitan Tahun Pelajaran 2011/2012.”, dapat

terselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah direncanakan.

Karya ini penulis kerjakan dengan sekuat tenaga, dengan pengorbanan

material dan pemikiran untuk dapat memperoleh angka kredit pengembangan

profesi sebagai syarat bagi seorang guru untuk bisa naik ke jenjang kepangkatan

setingkat lebih tinggi dengan kewajiban mengumpulkan angka kredit minimal 6

poin.

Rasa terimakasih perlu penulis sampaikan kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu

yang telah membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu

terimakasih yang sebanyak-banyaknya penulis lanjut sampaikan kepada:

1. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kerambitan

2. Para siswa dan siswi, yang telah menunjukkan objektivitas yang tinggi

sehingga data-data hasil penelitian ini benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan.

Demikian secara singkat pengantar yang dapat penulis sampaikan, semoga

karya ini bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di

SMA Negeri 1 Kerambitan.

Kerambitan, ......................

Penulis

vi

Page 8: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH...................................................... ii

PERNYATAAN PERPUSTAKAAN.......................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... iv

KATA PENGANTAR................................................................................. v

DAFTAR ISI................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi

ABSTRAK................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................. 4

C. Tujuan Penelitian................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian.............................................................. 5

vii

Page 9: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nama-nama Siswa Kelas ....................................................... 12

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara..............................................

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Observasi Proses Pembelajaran..............

Tabel 4. Instrumen Wawancara.............................................................

Tabel 5. Instrumen Observasi Proses Pembelajaran.............................

viii

Page 10: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Rancangan Penelitian.............................................................. 5

Gambar 2.

ix

Page 11: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tes Prestasi Belajar ............... (tes yang digunakan untuk mencari data awal penelitian) .............................................

Lampiran 2. Lembar Observasi Penilaian Kesesuaian Belajar Students Team Achievement Division (STAD) sebagai Upaya Validasi Data........................................................................

Lampiran 3. RPP Siklus I ........................................................................

Lampiran 4. Hasil-hasil Ulangan Siswa Siklus I......................................

Lampiran 5. Nilai/Prestasi Belajar Siklus I .............................................

x

Page 12: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 6. Penilaian Kebenaran Siswa Melakukan Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) Siklus I oleh Salah Seorang Siswa Pandai di Kelas ini sebagai Upaya Validasi Data ...........................................................

Lampiran 7. Bukti Pemanggilan Siswa yang Lemah sebagai Upaya Validasi Data Siklus I .........................................................

Lampiran 8. Bukti Pengamatan Teman Sejawat terhadap Kesuesuaian/ Ketepatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) Siklus I sebagai Upaya Trianggulasi terhadap Pelaksanaan Penelitian ........

Lampiran 9. RPP Siklus II .......................................................................

Lampiran 10. Penilaian Kesesuaian Belajar Students Team Achievement Division (STAD) Siklus II oleh Salah Seorang Siswa Pandai di Kelas ini...............................................................

Lampiran 11. Hasil-hasil Ulangan Siswa pada Siklus II............................

Lampiran 12. Prestasi Belajar Siswa Siklus II ..........................................

Lampiran 13. Bukti Pengamatan Teman Sejawat terhadap Kesesuaian/Ketepatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) Siklus II....

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri ......................... di Kelas ........ yang kemampuan siswanya untuk materi .................. cukup rendah.

Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

Metode pengumpulan datanya adalah observasi dan tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data kuantitatif.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Students Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada Siklus I meningkat ........% untuk keaktifan belajar siswa dan .....% untuk prestasi belajar. Dari Siklus I ke Siklus II naik .......% untuk aktivitas belajar dan ....... untuk prestasi belajar.

xi

Page 13: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar.

xii

Page 14: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran di kelas akan sangat efektif apabila guru melaksanakannya

dengan memahami peran, fungsi dan kegunaan mata pelajaran yang diajarnya.

Di samping pemahaman akan hal-hal tersebut keefektipan itu juga ditentukan

oleh kemampuan guru untuk merubah model pengajaran menjadi model

pembelajaran sesuai yang diharapkan oleh Permen No. 41 tahun 2007 tentang

Standar Proses.

Peran mata pelajaran .PKn adalah untuk pengembangan intelektual, sosial

dan emosional siswa serta berperan sebagai kunci penentu menuju

keberhasilan dalam mempelajari suatu bidang tertentu. Fungsi mata pelajaran

PKn adalah sebagai suatu bidang kajian untuk mempersiapkan siswa mampu

merefleksikan pengalamannya sendiri dan pengalaman orang lain,

mengungkapkan gagasan-gagasan dan perasaan serta memahami beragam

nuansa makna, sedang kegunaannya adalah untuk membantu siswa mengenal

dirinya, budayanya, budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,

berpartisipasi dalam masyarakat, membuat keputusan yang bertanggung jawab

pada tingkat pribadi, sosial, menemukan serta menggunakan kemampuan

analitic dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Di samping mengetahui peran,

fungsi dan kegunaan PKn sebagai seorang guru juga diperlukan untuk mampu

menerapkan beberapa metode ajar sehingga paradigma pengajaran dapat

dirubah menjadi paradigma pembelajaran sebagai tuntutan peraturan yang

disampaikan pemerintah (Permen No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses,

Permen No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Guru).

Kejadian yang sering terjadi di lapangan yang terjadi selama proses

pembelajaran yang dilakukan selama ini yang menyebabkan rendahnya

prestasi belajar siswa tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor luar seperti

kesibukan guru, keadaan rumah tangga, lingkungan dan lain-lain. Kelemahan-

kelemahan yang ada tentu banyak pula dipengaruhi oleh faktor dari dalam

guru itu sendiri seperti kemauan menyiapkan bahan yang lebih baik, kemauan

1

Page 15: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

guru itu sendiri untuk menerapkan metode-metode ajar yang telah didapat di

bangku kuliah. Selain itu guru juga kurang mampu untuk dapat

mengembangkan keterampilan mengajar yang dapat menarik perhatian siswa

dan merangsang siswa untuk belajar. Keterampilan yang mesti dikuasai guru

dalam melaksanakan pembelajaran ada 7, yaitu: 1) keterampilan bertanya, 2)

keterampilan memberi penguatan, 3) keterampilan mengadakan variasi, 4)

keterampilan menjelaskan, 5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran,

6) keterampilan membimbing diskusi, 7) keterampilan mengelola kelas.

Keterampilan-keterampilan ini berhubung dengan kemampuan guru untuk

menguasai dasar-dasar pengetahuan yang berhubungan dengan persiapan dan

pelaksanaan proses pembelajaran yang akan memberikan dukungan terhadap

cara berpikir siswa yang kreatif dan imajinatif. Hal inilah yang menunjukkan

profesionalisme guru (I G. A. K. Wardani dan Siti Julaeha, Modul IDIK 4307:

1-30).

Model-model pembelajaran juga merupakan hal yang sangat penting

dalam penerapannya di lapangan, seperti model Students Team Achievement

Division (STAD) yang dijadikan objek penelitian sebagai upaya untuk

memajukan suatu bidang tertentu. Model sangat berkaitan dengan teori. Model

merupakan suatu analog konseptual yang digunakan untuk menyarankan

bagaimana meneruskan penelitian empiris sebaiknya tentang suatu masalah.

Jadi model merupakan suatu struktur konseptual yang telah berhasil

dikembangkan dalam suatu bidang dan sekarang diterapkan, terutama untuk

membimbing penelitian dan berpikir dalam bidang lain, biasanya dalam

bidang yang belum begitu berkembang (Mark 1976 dalam Ratna Wilis Dahar,

1989: 5).

Cuplikan di atas menunjukkan betapa pentingnya model untuk diterapkan

dalam mencapai suatu keberhasilan, begitu pula terhadap kegunaan model-

model pembelajaran. Sebelum ada model, dikembangkan terlebih dahulu teori

yang mendasari model tersebut, sehingga boleh dikatakan bahwa teori lebih

luas daripada model. Model-model, baik model fisika, model-model

komputer, model-model matematika, semua mempunyai sifat “jika – maka”,

2

Page 16: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

dan model-model ini terkait sekali pada teori (Shelbeeker, 1974 dalam Ratna

Wilis Dahar, 1989: 5).

Semua uraian di atas menunjukkan hal-hal yang perlu dalam upaya

meningkatkan keseuaian pembelajaran Students Team Achievement Division

(STAD) yang akan dilakukan dan prestasi belajar siswa seperti penguasaan

metode-metode ajar; penguasaan model-model pembelajaran; penguasaan

teori-teori belajar; penguasaan teknik-teknik tertentu; penguasaan peran,

fungsi serta kegunaan mata pelajaran. Apabila betul-betul guru menguasai dan

mengerti tentang hal-hal tersebut dapat diyakini bahwa prestasi belajar peserta

didik pada mata pelajaran PKn........................ tidak akan rendah. Namun

kenyataannya prestasi belajar siswa kelas. XI..................... di semester

IV........... tahun ajaran .2011/2012.................. baru mencapai nilai rata-

rata.70.....

Melihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan

dengan kenyataan lapangan sangat jauh berbeda, dalam upaya memperbaiki

mutu pendidikan utamanya pada mata pelajaran..PKn........................, sangat

perlu kiranya dilakukan perbaikan cara pembelajaran. Salah satunya adalah

perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Students

Team Achievement Division (STAD). Oleh karenanya penelitian ini sangat

penting untuk dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

Melihat adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang

ada di lapangan seperti yang sudah dipaparkan pada latar belakang

masalah, maka rumusan penelitian ini dapat disampaikan sebagai berikut:

Apakah model pembelajaran Students Team Achievement Division

(STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI..... SMA

Negeri I Kerambitan Tahun Pelajaran 2011/2012................

3

Page 17: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

2. Cara Pemecahan Masalah

Model pembelajaran Students Team Achievement Division

(STAD) merupakan salah satu dari banyak cara yang bisa dilakukan guru

dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran. Model ini mempunyai

langkah-langkah yang mendorong keaktifan siswa dalam belajar dengan

cara memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih banyak mengamati

objek atau materi pelajaran, menemukan sendiri hal-hal yang perlu, baik

menyangkut materi, meneliti, mengintrogasi, memeriksa materi, sehingga

siswa-siswa akan dapat mengalami sendiri. Hal itu memerlukan persiapan

pemikiran yang matang. Untuk persiapan yang matang ini, guru

semestinya memberikan kesempatan yang sebanyak-banyaknya bagi siswa

untuk melakukannya, menyiapkan sebaik-baiknya apa yang akan

ditampilkan dihadapan siswa-siswa. Model Pembelajaran Students Team

Achievement Division (STAD) ini mampu merangsang siswa untuk dapat

bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, menuntut persiapan yang

sangat matang, menuntut kemampuan yang matang dalam kegiatan

intelektual, menutut semangat yang tinggi untuk mengikuti pelajaran agar

dapat memproduksi apa yang diharapkan, menuntut mereka lebih berpikir

kritis. Contoh kemampuan berpikir kritis adalah, apabila siswa giat

mengikuti pelajaran, akibatnya adalah mampu memecahkan masalah yang

diharapkan. Siswa akan menjadi aktif akibat diberikan kesempatan untuk

menyiapkan materi lewat penemuannya sendiri, yang sudah pasti akan

membuktikan tuntutan-tuntutan kemampuan yang tinggi baik dalam

penampilan maupun keilmuan. Tanpa keilmuan yang mencukupi tidak

akan mungkin tampilannya akan memuaskan, dalam hal ini siswa tidak

bisa sembarangan saja, mereka harus betul-betul mampu menyimpulkan

terlebih dahulu apa yang akan mereka sampaikan. Tuntunan langkah-

langkah analisis, pikiran intelektual, pemahaman konsep, bakat akademik

yang dilakukan dengan motivasi, interpretasi yang inovatif dipihak guru

akan menentukan keberhasilan pelaksanaan model ini.

4

Page 18: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Berdasar uraian singkat ini jelas bahwa model pembelajaran

Students Team Achievement Division (STAD) menuntut kemampuan

siswa untuk giat mempelajari apa yang disampaikan guru, mampu

menampilkan dirinya sebagai pemikir di depan siswa-siswa yang lain.

Dipihak lain, untuk dapat menyelesaikan tuntutan tersebut, inovasi yang

dilakukan guru akan sangat menentukan. Inovasi tersebut berupa tuntunan-

tuntunan, motivasi-motivasi, interpretasi serta kemampuan belajar tanpa

hafalan. Oleh karenanya langkah-langkah ini diharapkan akan dapat

digunakan sebagai cara pemecahan masalah.

C. Tujuan Penelitian

Berdasar rumusan masalah yang telah disampaikan, rumusan masalah

yang dapat disampaikan adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar siswa

setelah diterapkan model pembelajaran Students Team Achievement

Division (STAD) dalam pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai

acuan dalam memperkaya teori dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah,

khususnya SMA Negeri 1 Kerambitan....... dalam rangka meningkatkan

prestasi belajar siswa Negeri 1 Kerambitan................... Di samping itu,

penelitian ini juga diharapkan bermanfaat sebagai informasi yang berharga

bagi teman-teman guru, kepala sekolah di sekolahnya masing-masing.

5

Page 19: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Pembelajaran Kooperatif

Berlawanan untuk kebanyakan sekolah yang belajar pada kompetisi

iudividu dengan yang lainnya, belajar kooperatif merupakan suatu strategi

pembelajaran di mana siswa dalam kelompok kecil yang heterogen saling

mempertukarkan tanggung jawab belajarnya. Sebagai suatu hasil, siswa

belajar dari seseorang ke yang lainnya. Mereka belajar untuk menghargai

perbedaan pada masing-masing yang lainnya dan membangun kekuatan

individu dalam urutan untuk menemukan tujuan kelompok. Mereka belajar

keterampilan sosial dan juga materi pelajaran.

Beberapa peneliti telah menemukan bahwa strategi belajar kooperatif

mendorong harga diri individu dan menganjurkan siswa untuk mengambil

kendali dari belajarnya sendiri. Tuntutan ini melengkapi suatu ringkasan dan

strategi belajar kooperatif dan menunjukkan bagaimana guru-guru dapat

mengintegrasikan strategi-strategi tersebut dalam rencana pembelajaran

mereka (Hilke, 1998: 3).

Lebih lanjut Hilke mengemukakan tujuan utama dari belajar kooperatif

adalah: (1) untuk membantu perkembangan kerjasama akademik di antara

siswa, (2) untuk menganjurkan hubungan kelompok yang positif, (3) untuk

mengembangkan harga diri siswa, dan (4) untuk meningkatkan pencapaian

akademik.

Siswa dapat mengejar tujuan pembelajaran melalui tiga cara: secara

kompetitif, secara individu, dan secara kerjasama. Pada tahun 1940, Morton

Deutsch (1949) menyusun suatu teori tentang bagaimana orang-orang

berhubungan dan berinteraksi pada masing-masing susunan tersebut. Pada

susunan kompetitif, seorang siswa bekerja melawan masing-masing yang

lainnya dan tampilan mereka dibandingkan. Beberapa siswa mengalami

kekeliruan dalam susunan ini, hasilnya kehilangan harga diri dan kadang-

kadang berperasaan negatif terhadap teman sebaya mereka secara bebas pada

langkah mereka sendiri untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh guru.

6

Page 20: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Guru selanjutnya mengevaluasi sekelompok tujuan untuk masing-masing

individu.

Dalam susunan kooperatif, kelompok siswa yang heterogen bekerja

bersama untuk menemukan tujuan. Masing-masing pribadi

mempertanggungjawabkan pembelajarannya sendiri dan membantu yang

lainnya. Kekuatan yang dapat dicapai untuk setiap pribadi dalam kelompok.

Keterampilan komunikasi dan sosial yang baik dibutuhkan dalam urut-urutan

perkembangan hubungan kerja yang baik. "Dalam kelompok belajar

kooperatif, di sana cenderung terjadi peraturan teman sebaya, umpan balik,

dukungan, dan anjuran belajar yang agak beragam. Dukungan akademik

teman sebaya demikian tidak tersedia pada situasi belajar kompetitif dan

individualistik (Johnson and Johnson, 1987: 28).

Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif

adalah strategi pembelajaran yang memusatkan perhatian pada proses

penalaran nilai-nilai moral, melalui diskusi dan proses tanya jawab dialektis

yang bersifat mengajar dan menantang proses pemahaman (Linkona, 1992:

236-238). Menurut Slavin (1995: 2), metode pembelajaran kooperatif

menunjuk pada bermacam-macam model pembelajaran, di mana para siswa

bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu, berdiskusi dan saling

memberi argumentasi, untuk saling menilai pengetahuan yang dimiliki

sekarang dan mengisi kesenjangan pemahaman di antara mereka.

Dari kedua pendapat di atas mengenai model pembelajaran kooperatif,

maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan

kegiatan siswa, yaitu belajar dalam kelompok kecil yang heterogen, di mana

setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan atau menyampaikan

argumentasinya, sehingga terfadi interaksi antara guru dengan siswa, antara

siswa dengan siswa lainnya, komunikatif dan bersifat multi arah.

Menurut Slavin (1995: 5) ada enam model utama dalam pembelajaran

bertim (Student Teams Learning). Empat di antaranya, berlaku secara umum

pada semua bidang studi, yaitu sebagai berikut : "Student Teams-Achievement

Divisions (STAD), Teams Games Tournaments (TGT), Jigsaw II, dan Co-Op

7

Page 21: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Co-Op". Sedangkan dua metode lainnya hanya berlaku secara khusus, yaitu:

"Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)".

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif akan dapat

meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan

siswa lainnya, komunikatif, dan bersifat multi arah.

Johnson and Johnson (1984: 15) mengidentifikasi lima elemen dasar

dalam belajar kooperatif, yaitu: (1) saling ketergantungan tujuan yang positif,

(2) memajukan interaksi tatap muka, (3) pertanggungjawaban individu, (4)

keterampilan sosial, dan (5) proses kelompok. Pembicaraan masing-masing

elemen tersebut seperti berikut.

1) Saling ketergantungan yang positif

Saling ketergantungan tujuan yang positif terjadi bila siswa

melaksanakan tugas kelompok dengan perasaan saling menguntungkan.

Mereka perlu mengerjakan bagian mereka sendiri, untuk keuntungan seluruh

kelompok. Sebagai contoh, bila tugas kelompok untuk meneliti dan menulis

laporan, nilai untuk laporan merupakan nilai kelompok. Pencapaian yang

rendah dalam kelompok menimbulkan usaha kerja terbaik mereka untuk

keselamatan seluruh kelompok. Pencapaian yang tinggi, ingin

mempertahankan kualitas kerja mereka yang tinggi, akan membantu yang

lainnya dalam menyelesaikan tugas kelompok. Selanjutnya masing-masing

individu memperoleh manfaat yang penting dan harga-diri. Johnson et al.

(1984) berpendapat bahwa saling ketergantungan yang positif dicapai: 'melalui

tujuan yang saling menguntungkan (saling ketergantungan tugas); pembagian

material, sumber-sumber, atau informasi di antara anggota kelompok (saling

ketergantungan sumber); pemberian peranan siswa yang berbeda (saling

ketergantungan peran); dan melalui pemberian penguatan bersama (saling

ketergantungan penguatan). Dalam urutan untuk situasi belajar menjadi

kooperatif, siswa harus bersedia bahwa mereka secara positif saling

ketergantungan dengan anggota lainnya dari kelompok belajar mereka.

8

Page 22: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

2) Memajukan interaksi tatap muka.

Kemajuan interaksi terjadi bila pertukaran verbal mengambil tempat

di mana siswa menjelaskan bagaimana mereka memperoleh suatu jawaban

atau bagaimana suatu masalah bisa dipecahkan. Mereka juga dapat membantu

masing-masing yang lainnya untuk memahami suatu tugas. Siswa memeriksa

masing-masing pemahaman yang lainnya dan menyatakan pertanyaan pada

anggota kelompok sebelum menyatakan pada guru untuk klarifikasi. Bila

sebuah tugas sudah lengkap, anggota kelompok meringkaskan apa yang telah

dipelajari.

3) Pertanggungjawaban individu

Pertangguiigjawaban individu merupakan pengambilan pertanggung-

jawaban pribadi untuk materi belajar. Sebagai tambahan untuk kontribusi

kelompok, masing-masing siswa memerlukan penguasaan material tertentu.

Salah satunya guru menentukan tingkat penguasaan, anggota kelompok sering

mendukung dan membantu masing-masing yang lainnya dalam mencapai

tingkat penguasaan tersebut.

Suatu pertanyaan yang sering muncul dalam diskusi tentang belajar

kooperatif adalah apa yang dikerjakan siswa yang tidak berpartisipasi,

membiarkan yang lainnya untuk bekerja, dan memastikan untuk belajar materi

dasar. Untuk mencegah kejadian ini, seorang guru dapat merata-ratakan skor

ujian individu untuk nilai kelompok, Selanjutnya bila seseorang skor ujiannya

lebih rendah dari rata-rata teman sebaya bukan hanya mendesak bahkan secara

halus menekan individu untuk belajar lebih giat. Atau mereka akan melihat

perlunya bekerja dengan individu dalam urutan untuk mencapai tingkat

ketuntasan. Juga dari waktu ke waktu, guru bisa menyeleksi penempatan nilai

individu, yang menganjurkan semua anggota kelompok untuk

mengerjakannya secara langkap dalam waktu yang tepat dan dengan cara yang

wajar.

9

Page 23: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

4) Keterampilan sosial

Kritik untuk kesuksesan belajar kooperatif adalah keterampilan sosial

demikian seperti mengetahui bagaimana berkomunikasi secara efektif dan

bagaimana mengembangkan rasa hormat dan kepercayaan dalam kelompok.

Kelompok yang bertugas dengan baik tidak terjadi secara wajar; siswa

memerlukan petunjuk bagaimana mengikuti dan juga berperan. Bila

pertanggungjawaban belajar diperlukan, siswa membutuhkan anjuran masing-

masing anggota lainnya untuk melengkapi tugas yang diberikan. Mereka perlu

mengetahui bagaimana meminta bantuan bila mereka membutuhkannya. Bila

muncul konflik (dan konflik memang akan muncul), siswa perlu mengetahui

bagaimana menggunakan strategi resolusi konflik.

5) Proses kelompok

Secara periodik siswa memerlukan pencerminan pada bagaimana

kelompok yang baik bekerja dan menganalisis bagaimana keefektifan mereka

bisa diperbaiki. Ini disebut proses kelompok. Pengamatan oleh anggota

kelompok, guru, atau seorang individu yang berperan sebagai pengamat dapat

melengkapi umpan-balik yang esensial untuk proses kelompok. Seorang

pengamat bisa mencatat apa yang terjadi dalam kelompok bila rencana suatu

projek mengenai adanya kekuatan perbedaan pendapat. Dengan umpan-balik

ini, siswa dapat bergerak untuk menemukan suatu pemecahan dan

menawarkan usul untuk menangani perselisihan tersebut di masa yang akan

datang. Keluaran dari proses ini, kelompok bisa bersimpulan: 'Kita telah

membuat permulaan yang baik dalam rencana projek, tetapi kita perlu bekerja

lebih giat untuk mendengar ide-ide setiap orang.’

B. Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD

STAD adalah singkatan dari Student Teams Achievement Division.

Model ini didesign untuk tim kecil yang berjumlah 4-5 orang yang masing-

masing tim itu bisa diatur tingkat kemampuan siswanya maupun gendernya.

Guru menyajikan pelajaran, kemudian siswa bekerja bertim dan memastikan

agar masing-masing individu dalam tim dapat pekerjaan yang dikerjakan dan

10

Page 24: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

masing-masing tim meyakinkan dirinya agar anggotanya dapat menguasai

pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Menurut Slavin (1995: 5) pada awalnya teori itu mendapat soal yang

dikerjakan oleh masing-masing anggota tim, pada saat awal tersebut masing-

masing anggota tim tidak saling membantu, artinya mereka pada awalnya

bekerja sendiri-sendiri. Apabila salah satu anggota tim menemui kesulitan

diharapkan anggota tim yang lain dapat menolongnya.

Dalam pelaksanaannya guru perlu mencatat tim yang sukses

memberikan jawaban terhadap pertanyaan / kuis yang diberikan dan tim yang

terbaik akan mendapat hadiah. Anggota tim mesti meyakinkan temannya

bahwa belajar itu adalah penting, bernilai dan menyenangkan. Mereka bisa

bekerja berpasangan dan saling membandingkan jawaban-jawaban, berdiskusi,

saling tolong dengan penuh pengertian. Mereka bisa membahas cara-cara

untuk mengatasi masalah atau saling bertanya tentang apa yang mereka

pelajari, membahas kekurangan-kekurangan yang ada pada diri mereka atau

juga kelebihan-kelebihan yang ada dalam upaya agar mereka mampu

menjawab apa yang ditanyakan.

Meskipun murid-murid bekerja bersama, tetapi pada saat guru

melontarkan pertanyaan, masing-masing siswa tidak saling membantu, pada

saat-saat yang demikian akan terlihat murid yang mampu dan yang akan

menjadi bintang tim untuk sementara. Model ini merupakan model dari

kooperatif yang paling sederhana, ini bagus bagi para guru yang baru saja

melangkah atau mulai mengajar dengan pengajaran model bertim.

Ada lima komponen utama dalam STAD yaitu: presentasi kelas, tim,

kuis, perbaikan skor individu, dan pengenalan tim (Salvin, 1995: 71). Dari

masing-masing bagian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Prestasi kelas yaitu, guru menyajikan pelajaran pada siswa. Guru membagi

materi berupa materi-materi yang disebut STAD Unit. Murid harus betul-

betul memperhatikan guru dan bagian-bagian materi yang akan membantu

mereka mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan atau kuis yang akan

diberikan.

11

Page 25: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

2. Tim. Satu tim terdiri dari 4-5 orang siswa boleh dicampur dari mereka

yang mempunyai kemampuan yang berbeda, berbeda jenis kelamin atau

berbeda ethnik bila ada. Tim bertugas untuk betul-betul siap menjawab

pertanyaan. Untuk itu masing-masing anggota tim harus terpadu, saling

memberi dorongan agar mereka betul-betul siap untuk belajar. Sesudah

guru selesai menyajikan pelajaran, tim mulai bekerja dengan

mendiskusikan apa yang telah disajikan, membandingkan jawaban, saling

mengoreksi di antara jawaban yang disampaikan.

3. Kuis atau pertanyaan-pertanyaan. Pada saat ini murid-murid telah siap

untuk menjawab pertanyaan dan mereka mulai mencek materi dari

bukunya sendiri atau dari buku lain terhadap materi yang disajikan guru

sebelumnya. Pada saat ini anggota tim tidak saling membantu.

4. Perbaikan skor individu. Pada saat perbaikan skor individu ini, guru

memberi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun siswa dapat memperbaiki

skornya yang kurang baik bila mereka telah bekerja keras. Pertanyaan

yang sama diberikan kembali pada siswa yang kurang tepat menjawab

sehingga siswa tersebut akan mendapat tambahan nilai bila dapat kembali

menjawab dengan lebih baik.

5. Pengenalan tim. Yang dimaksud di sini adalah pemberian hadiah atau bisa

sertifikat bahwa tim tersebut adalah tim yang terbaik saat itu setelah

melampaui target yang ditetapkan.

Slavin, 1995 (dalam Ni Luh Rasmini, 2010: 24-26) menyatakan bawha

pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Division (STAD)

terdiri dari lima komponen utama yang perlu diperhatikan yaitu tahap

penyajian kelas (class presentation), belajar dalam kelompok (team), tes/kuis

(quizzes), skor kemajuan individu (individual improvment scores) dan

penghargaan kelompok (team recognation). Dan ciri-ciri pembelajaran

kooperatif Students Team Achievement Division (STAD) adalah: 1) siswa

belajar dalam kelompok-kelompok kecil, 2) memperhatikan skor awal, 3)

terdapat kuis/tes, 4) skor kemajuan individual, 5) penghargaan kelompok

(caranya rata-rata kelompok dihitung dari skor kemajuan individual masing-

12

Page 26: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

masing anggota, dijumlah dan dibagi dengan jumlah kelompok, baru dikasi

hadiah).

Ni Luh Rasmini (2010: 23-24) menulis bahwa sintak pembelajaran

kooperatif tipe Students Team Achievement Division (STAD) seperti terlihat

pada tabel berikut.

Fase Kegiatan Guru Kegiatan SiswaFase 1.Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Mengupayakan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Fase 2.Menyajikan/ menyampaikan informasi

Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan

Siswa mendengarkan kemudian mencatat penjelasan guru

Fase 3.Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Menjelaskan pada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu seiap kelompok agar melakukan transisi secara efesien

Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru

Fase 4.Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

Siswa berdiskusi tentang materi yang diberikan

Fase 5.Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

Siswa mendengarkan klarifikasi jawaban antar kelompok

Fase 6.Memberikan penghargaan

Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok

Siswa dari kelompok lain memberikan aplaus untuk kelompok yang terbaik

13

Page 27: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

C. Prestasi Belajar

Prestai belajar dimulai dengan kegiatan atau aktivitas, setelah itu belajar

dan terakhir baru prestai belajar.

1. Aktivitas

Kata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya

‘state of action, lireliness or ingorous mation’ (Webster’ New American

Dictionary: 12). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia kata ini berarti

kebenaran dari perlakuan, kegiatan yang aktif, kegiatan yang aktual atau

giat dalam melakukan gerak-gerik, usul. Dalam bahasa Indonesia aktif

berarti giat belajar, giat berusaha, dinamis, mampu berkreasi dan beraksi

(Kamus Besar Bahasa Indonesia: 32).

Aktivitas merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa, baik

dalam aktivitas jasmani maupun dalam aktivitas rohani. Aktivitas ini jelas

merupakan ciri bahwa siswa berkeinginan untuk mengikuti proses. Siswa

dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemui ciri-ciri seperti berikut (Tim

Instruktur PKG, 1992: 2):

1. Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran

2. Terjadi interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa

3. Siswa terlibat dan bekerjasama dalam diskusi kelompok

4. Terjadi aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

5. Siswa berpartisipasi dalam menyimpulkan materi.

Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari

(Nana Sudjana, 2000: http://www.scribd.com/doc/90372008):

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

3. Bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya

4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis

14

Page 28: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

8. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

2. Belajar

Belajar dalam Bahasa Inggris adalah “Study” yang artinya ‘The act

of using the mind to require knowledge’ (Webster’ New American

Dictionary: 1993). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia, belajar

adalah perbuatan menggunakan ingatan/pikiran untuk mendapatkan/

memperoleh pengetahuan. Belajar artinya berusaha untuk memperoleh

ilmu atau menguasai suatu keterampilan; juga berarti berlatih (Kamus

Besar Bahasa Indonesia: 27). Selanjutnya belajar juga berarti perubahan

yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat

pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dari praktek yang

dilakukannya (Glosarium Standar Proses, Permen Diknas No. 41 tahun

2007). Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah penggunaan pikiran untuk memperoleh ilmu. Ini berarti bahwa

belajar adalah perbuatan yang dilakukan dari tahap belum tahu ke tahap

mengetahui sesuatu yang baru.

Prinsip belajar yang dapat menunjang tumbuhnya cara belajar

siswa aktif adalah: stimulus, perhatian dan motivasi, respon, penguatan

dan umpan balik (Sriyono, 1992: http://www.scribd.com/doc/90372081).

Juga dikatakan bahwa ativitas belajar berupa keaktifan jasmani dan rohani

yang meliputi keaktifan panca indra, keaktifan akal, keaktifan ingatan dan

keaktifan emosi. Pendapat lain menyatakan bahwa aktivitas belajar

dilakukan dalam bentuk interaksi antara guru dengan siswa dan antara

siswa siswa dengan siswa lain (Abdul, 2002 dalam

http://www.scribd.com/doc/90372081/).

Dari kedua pendapat di atas, dapat dipahami bahwa belajar

sebenarnya merupakan cara yang membuat siswa aktif, baik dengan

penggunaan cara simulasi, respon, motivasi, penguatan, umpan balik yang

dapat membangkitkan keaktifan jasmani dan rohani siswa sehingga

15

Page 29: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

muncul interaksi antar siswa dengan guru begitu juga interaksi antara

siswa yang satu dengan siswa lainnya.

Dengan menggabungkan semua pendapat yang telah disampaikan

serta pengertian-pengertian tentang belajar dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah penggunaan ingatan atau pikiran untuk memperoleh

pengetahuan baru yang belum diketahui sebelumnya dengan penggunaan

cara-cara tertentu seperti Students Team Achievement Division (STAD),

simulasi, respon, motivasi, penguatan, umpan balik yang dapat

membangkitkan keaktifan siswa baik jasmani maupun rohani yang dapat

membangun interaksi positif bagi para siswa.

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar PKn................ sama dengan prestasi belajar bidang

studi yang lain merupakan hasil dari proses belajar siswa dan sebagaimana

biasa dilaporkan pada wali kelas, murid dan orang tua siswa setiap akhir

semester atau akhir tahun ajaran.

Prestasi belajar mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi

anak didik, pendidik, orang tua/wali murid dan sekolah, karena nilai atau

angka yang diberikan merupakan manifestasi dari prestasi belajar siswa

dan berguna dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap siswa

yang bersangkutan maupun sekolah. Prestasi belajar merupakan

kemampuan siswa yang dapat diukur, berupa pengetahuan, sikap dan

keterampilan yang dicapai siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Djamarah (1994:23) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri

individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Kalau perubahan

tingkah laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas belajar, maka

perubahan tingkah laku itulah salah satu indikator yang dijadikan pedoman

untuk mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang diperolehnya

di sekolah. Dengan kata lain prestasi belajar merupakan kemampuan-

kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai akibat perbuatan belajar

16

Page 30: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

atau setelah menerima pengalaman belajar, yang dapat dikatagorikan

menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dengan mengkaji hal tersebut di atas, maka faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar menurut Purwanto (2000: 102) antara lain:

(1) faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang dapat disebut

faktor individual, seperti kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan,

motivasi, dan faktor pribadi, (2) faktor yang ada diluar individu yang

disebut faktor sosial., seperti faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru

dan cara mengajamya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-

mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.

Dalam penelitian ini factor ke 2 yaitu factor yang dari luar seperti guru dan

cara mengajarnya yang akan menentukan prestasi belajar siswa. Guru

dalam hal ini adalah kemampuan atau kompetensi guru, pendidikan dan

lain-lain. Cara mengajarnya itu merupakan factor kebiasaan guru itu atau

pembawaan guru itu dalam memberikan pelajaran. Juga dikatakan oleh

Slamet (2003: 54-70) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja,

yaitu faktor intern dan faktor ekstem. Faktor intern diklasifikasi menjadi

tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

Faktor jasmaniah antara lain: kesehatan, cacat tubuh. Faktor psikologis

antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

kesiapan. Faktor kelelahan antara lain: kelelahan jasmani dan rohani.

Sedangkan faktor ekstern digolongkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor

keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. Faktor keluarga antara lain:

cara orang tua mendidik, relasi antara keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga. Faktor sekolah antara lain: metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,

metode belajar dan tugas rumah. Faktor masyarakat antara lain: kegiatan

siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan

masyarakat. Peningkatan prestasi belajar yang penulis teliti dalam hal ini

dipengaruhi oleh factor ekstern yaitu metode mengajar guru.

17

Page 31: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Sardiman (1988: 25) menyatakan prestasi belajar sangat vital dalam

dunia pendidikan, mengingat prestasi belajar itu dapat berperan sebagai

hasil penilaian dan sebagai alat motivasi. Adapun peran sebagai hasil

penilaian dan sebagai alat motivasi diuraikan seperti berikut.

Dalam pembahasan sebelumnya telah dibicarakan bahwa prestasi

belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan prestasi siswa

setelah melakukan aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan

bisa diketahui tanpa dilakukan penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa.

Fungsi prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauhmana kemajuan

siswa setelah menyelesaikan suatu aktivitas, tetapi yang lebih penting

adalah sebagai alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar,

baik secara individu maupun kelompok. Dalam pembahasan ini akan

dibicarakan mengenai prestasi belajar sebagai hasil penilaian dan pada

pembahasan berikutnya akan dibicarakan pula prestasi belajar sebagai alat

motivasi. Prestasi belajar sebagai hasil penilaian sudah dipahami. Namun

demikian untuk mendapatkan pemahaman, perlu juga diketahui, bahwa

penilaian adalah sebagai aktivitas dalam menentukan rendahnya prestasi

belajar itu sendiri.

Abdullah (dalam Mamik Suratmi, 1994: 22), mengatakan bahwa

fungsi prestasi belajar adalah: (a) sebagai indikator dan kuantitas

pengetahuan yang telah dimiliki oleh pelajar, (b) sebagai lambang

pemenuhan keingintahuan, (c) informasi tentang prestasi belajar dapat

menjadi perangsang untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan (d) sebagai

indikator daya serap dan kecerdasan murid.

Mohammad Surya (1979), mengatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,

antara lain dari sudut si pebelajar, proses belajar dan dapat pula dari sudut

situasi belajar.

Bila kita coba lihat lebih dalam dari pendapat di atas, maka prestasi belajar

dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor dari si pebelajar sendiri atau

faktor dalam diri siswa dan faktor luar. Faktor dalam diri siswa seperti IQ,

18

Page 32: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

motivasi, etos belajar, bakat, keuletan, dan lain-lain sangat berpengaruh

pada prestasi belajar siswa.

Penjelasan Surya selanjutnya adalah: dari sudut si pembelajar (siswa),

prestasi belajar seseorang dipengaruhi antara lain oleh kondisi kesehatan

jasmani siswa, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, penyesuaian diri dan

kemampuan berinteraksi siswa. Sedangkan yang bersumber dari proses

belajar, maka kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran

sangat menentukan prestasi belajar siswa. Guru yang menguasai materi

pelajaran dengan baik, menggunakan metode dan media pembelajaran

yang tepat, mampu mengelola kelas dengan baik dan memiliki

kemampuan untuk menumbuhkembangkan motivasi belajar siswa untuk

belajar, akan memberi pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar

siswa. Sedangkan situasi belajar siswa, meliputi situasi lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang

berbentuk angka sebagai simbol dari ketuntasan belajar bidang studi

sejarah. Prestasi belajar ini sangat dipengaruhi oleh factor luar yaitu guru

dan metode. Hal inilah yang menjadi titik perhatian peneliti di lapangan.

Terkait dengan penelitian ini, untuk mengukur prestasi belajar

PKn................... digunakan tes hasil belajar, dengan mengacu pada materi

pelajaran PKn.................. pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) yang berlaku di sekolah ini.

D. Kerangka Berpikir

Model pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

memiliki langkah-langkah mengutamakan membantu kegiatan akademik,

mengupayakan hubungan kelompok yang harmonis, mengembangkan harga

diri siswa, meningkatkan pencapaian akademik siswa pada awalnya bekerja

sendiri-sendiri, kalau ada kendala baru anggota timnya yang membantu.

Dimulai penilaian dengan skor individu kemudian baru skor perbaikan dari

19

Page 33: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

masing-masing tim. Hal semacam inilah yang diupayakan untuk memecahkan

masalah. Guru dalam hal ini hanya sebagai motivator dan fasilitator. Model ini

menuntut kegiatan intelektual yang tinggi, memproses apa yang mereka telah

dapatkan dalam pikirannya untuk menjadi sesuatu yang bermakna. Mereka

diupayakan untuk lebih produktif, mampu membuat analisa membiasakan

mereka brpikir kritis, dapat mengingat lebih lama, materi yang telah mereka

pelajari. Model ini juga bisa diupayakan untuk pengembangan kemampuan

akademik.

E. Hipotesis Tindakan

Dengan semua paparan di atas, dapat disampaikan hipotesis atau dugaan

sementara yang bunyinya:

Langkah-langkah Model Pembelajaran Students Team Achievement

Division (STAD) dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas

XI.... pada Semester IV.......... Tahun ajaran 2011/2012............... SMA

Negeri 1 Kerambit.....................

20

Page 34: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian tindakan. Oleh karenanya,

rancangan yang khusus untuk sebuah penelitian tindakan sangat diperlukan.

Penelitian tindakan didasarkan pada filosofi bahwa setiap manusia tidak suka

atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik.

Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan terus menerus sampai

tujuan tercapai (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 67).

Dalam melaksanakan penelitian, rancangan merupakan hal yang sangat

penting untuk disampaikan. Tanpa rancangan, bisa saja alur penelitian akan

ngawur dalam pelaksanaannya.

Untuk penelitian ini penulis memilih rancangan penelitian tindakan yang

disampaikan oleh .Dave Ebbut....................... seperti terlihat pada gambar

berikut.

21

Page 35: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

IDE AWAL

Temuan dan Analisa

Rencana UmumLangkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

ImplementasiLangkah Tindk. 1

Minitor Implementasi dan Efeknya

Penjelasan kegagalan untuk implementasi

Revisi rencana umum

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

Implementasi langkah berikut

Monitor implementasi dan efek

Jelaskan setiap implementasi dan efek Revisi ide umum

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

Implementasi langkah berikut

Monitor implementasi dan efek

DAUR

1

DAUR

2

DAUR

3

Model No. 1 (Model Ebbut) (Desain 1)

Model Ebbut merupakan salah satu model PTK yang dikembangkan oleh

Dave Ebbut.

Gambar 1

Penelitian Tindakan Model Ebbut (1985)

22

Page 36: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

REFLECT

TA

Plan

Plan

Plan

Plan

REFLECT

TA

1

2

5

6

4

3

8

7

Model No. 2 (Kemmis dan Mc. Taggart) (Desain 2)

Gambar 2

Penelitian Tindakan Model Spiral (Kemmis & Mc Taggart, 1988)

Sebagai alur PTK, Kemmis dan Mc. Taggart memberi contoh sebagai

berikut:

1. Siswa mengira bahwa sain sekedar mengingat fakta dan bukan proses

inkuiri. Bagaimana saya dapat merangsang inkuiri pada siswa? Apakah

dengan mengubah teknik bertanya? Teknik bertanya yang sama?

Menukar strategi bertanya agar siswa dapat menggali jawaban atas

pertanyaan sendiri.

23

Page 37: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Ide Umum

Reconnaissance

Rencana Menyeluruh

Memperbaiki/ Mengubah

Tindakan 2 dst Tindakan 1 Tindakan 3 dst

Tindakan 2 dst

atauMonitor dan

reconnaissance

Pengintaian/ Peninjauan

Rencana Menyeluruh

Rencana Menyeluruh

atau

atau

Model No. 3 (Elliot) (Desain 3)

Gambar 3

Penelitian Tindakan Model Elliot (1991)

Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam memahami langkah-

langkah yang ada di dalam model PTK yang dikembangkan oleh Ebbut, Elliot,

24

Page 38: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

TINDAKAN DAUR ITindakan perlu perbaikan DAUR 2

Penerapan Definisi masalah

Evaluasi tindakan Need assessement

Implementasi tindakan Hipotesis ide

Develop action plan T 1

Penerapan Redefine problem

Evaluate action Need assessement

Impl. Revise plan New hypothesis

Revise action plan T 2

dst

dan Kemmis. Bila guru akan menerapkan atau mengadopsi untuk penelitian

tindakan kelas.

Model No. 4 (Mc. Kernan) (Design 4)

Gambar 4

Penelitian Tindakan Model Mc. Kernan ((1991)

Diadopsi dari (Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002: 46 – 54)

Perlu diketahui bahwa sebenarnya model-model ini lebih memberikan

gambaran garis besar proses daripada suatu teknologi. Urutan langkah-langkah

memang diperlihatkan, tetapi hanya sedikit sekali yang menyinggung soal

‘apa’nya dan ‘bagaimana’ antara langkah-langkah ini. Tidak mengherankan

kalau model-model ini dapat membingungkan para praktisi. Bahkan Ebbut

sendiri mengakui bahwa gambar Elliot cenderung sulit untuk dimengerti.

25

Page 39: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Model No. 5

Gambar 5. Rancangan Penelitian

Diadopsi dari Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi (2006: 67)

26

Permasalahan

Siklus I

Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Refleksi

I

Pengamatan/ Pengumpulan Data I

Perencanaan

Tindakan II

Pelaksanaan

Tindakan II

Refleksi

II

Pengamatan/ Pengumpulan Data

II

Permasalahan baru

hasil refleksi

Dilanjutkan ke siklus

berikutnya

Apabila

permasalahan belum

terselesaikan

Siklus II

Page 40: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas.XI.IPA4....... SMA Negeri

1 Kerambitan Tahun Pelajaran 2011/2012.......................... Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 01. Nama-nama siswa Kelas .XI IPA 4.... SMA Negeri

Kerambitan.Tahun Pelajaran 2011/2012.........................

No Nama Siswa1 Abdurrahman2 Saleh34567891011121314151617181920212223242526272829

27

Page 41: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

30

2. Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar

siswa kelas XI....... SMA Negeri 1 Kerambitan Tahun pelajaran

2011/2012......................... setelah diterapkan model Students Team

Achievement Division (STAD) dalam proses pembelajaran.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli.................... sampai bulan

Desember 2011...................... Sebagai gambaran dari pelaksanaan penelitian

ini dapat dilihat pada tabel berikut:

28

Page 42: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Tabel 02. Jadwal Penelitian

No KegiatanJuli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan proposal dan

perencanaan tindakan I

X X X

2. Pelaksanaan tindakan I X X

3. Pengamatan/pengumpulan data I X

4. Refleksi I X

5. Perencanaan tindakan II X

6. Pelaksanaan tindakan II X

7. Pengamatan/ pengumpulan data II X

8. Refleksi II X

9. Penulisan laporan/ penjilidan X X

29

Page 43: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data penelitian ini digunakan observasi dan tes

prestasi belajar.

E. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian ini

adalah metode deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data

kuantitatif. Untuk data kualitatif dianalisis dengan memberi pertimbangan-

pertimbangan, memberi komentar-komentar, mengklasifikasikan data,

mencocokan dengan validitas internal dan validitas eksternal, mencari

hubungan-hubungan, mencari perbandingan-perbandingan, mengkategorikan

data dan selanjutnya membuat kesimpulan refleksi dengan mencari makna dari

kesimpulan hubungan antarkategori.

Sebelum melakukan analisis kualitatif sebaiknya kita mencoba melihat

pendapat para ahli analisis. Menurut Matthew B. Miles dan A. Michael

Hubberman (1992: 390), dalam penelitian kualitatif cendrung diabaikan. Ini

terjadi karena inti penelitian kualitatif adalah menjangkau sesuatu yang lebih

dari sekedar, yang dapat dikatakan kepada kita akan pentingnya kualitas

tersebut. Selanjutnya dikatakan, akan tetapi sebagaimana yang kita perhatikan

sebelumnya, terjadi banyak perhitungan pada saat penentuan kualitas dibuat.

Jadi dalam penelitian kualitatif perlu diketahui, yang pertama-tama adalah

bahwa kita juga menghitung.

Untuk data kuantitatif dianalisis dengan mencari mean, median, modus,

standar deviasi, membuat interval kelas dan melakukan penyajian dalam

bentuk tabel dan grafik.

30

Page 44: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

F. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian

Sebelum sampai pada instrumen penelitian, yang mesti dibuat terlebih

dahulu adalah kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi ini sangat penting dibuat

untuk memberi arah terhadap hal-hal yang dipertanyakan dalam instrumen

penelitian. Tujuan penyusunan kisi-kisi instrumen adalah merencanakan

setepat mungkin ruang lingkup dan tekanan tes dan bagian-bagiannya,

sehingga perumusan tersebut dapat menjadi petunjuk yang efektif bagi

penyusunan tes, terlebih-lebih bagi penulis soal (Suryabrata, 2000: 60-61).

1. a. Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar

Tabel 2. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar

No Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk Tes

31

Page 45: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

b Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar

Tabel 3. Kisi-kisi Observasi Kegiatan Belajar Students Team Achievement

Division (STAD)

No Nama SiswaMenunjukkan Kemampuan

AnalisisKritis

Pelajaran Berpusat

pada Siswa

Interpretasi Siswa

Kemampuan Menjawab

Pertanyaan/Kuis

Peneloran Kesimpulan

2. Instrumen Penelitian

a. Instrumen Penilaian Prestasi Belajar Siswa

Instrumen yang digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa kelas.XI

IPA 4........ adalah tes. Tes ini terdiri dari.50..... soal dengan bentuk tes

adalah.Obyektif......, seperti terlihat di bawah ini.

32

Page 46: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Tes Prestasi Belajar : .....................

Hari/Tanggal :

Petunjuk : Jawablah ................................

33

Page 47: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

b. Instrumen Observasi Belajar Students Team Achievement Division

(STAD)

Instrumen ini disajikan dalam upaya mendapat bandingan terhadap

kebenaran data yang didapat. Instrumen ini sangat berguna untuk

mencek apakah kenaikan prestasi belajar itu disebabkan oleh pengaruh

model pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD).

Variabel ini termasuk variabel penyela (intervening variable) yang

kemungkinan berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas

(model Students Team Achievement Division (STAD)) dengan variabel

terikat (prestasi belajar).

34

Page 48: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Tabel 4. Instrumen Observasi Kesesuaian Belajar Students Team Achievement Division (STAD)

Keterangan Penilaian:

1. Sangat tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

2. Tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

3. Sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

4. Sangat sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

No TIM Kategori Tim

Kemampuan Tim

Menjawab Soal-soal

Siswa Menunjukkan Kemampuan

Analisis

Siswa Kritis

Pembelajaran Betul Berpusat Pada Diri Siswa

Siswa Menunjukkan Kemampuan

Lebih Memproses

Sesuatu yang Bermakna

Siswa Cepat Menanggapi

Tuntutan

Siswa Mampu Menelorkan Kesimpulan-kesimpulan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

35

Page 49: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

25

26

27

28

29

30

G. Indikator Keberhasilan Penelitian

Dalam penelitian ini diusulkan tingkat keberhasilan per siklus yaitu pada

prestasi belajar siswa diharapkan pada siklus I mencapai rata-rata 6,5 dan pada

siklus II mencapai nilai rata-rata 8,5.

36

Page 50: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada Bab IV ini penulis sampaikan data yang diperoleh dari penelitian

tindakan ini secara rinci berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA

Negeri 1 Kerambitan.......................... Sebelum menyampaikan hasil-hasil

penelitian ada baiknya dilihat dahulu pendapat para ahli pendidikan berikut:

dalam menyampaikan hasil penelitian dan pembahasan, perlu menyajikan

uraian masing-masing siklus dengan data lengkap mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek

keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang

mendasar, yaitu hasil pembahasan (kemajuan) pada diri siswa, lingkungan,

guru, motivasi dan aktivits belajar, situasi kelas dan hasil belajar, kemukakan

grafik dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi

disertai pembahasan secara sistimatis dan jelas (Suharsimi Arikunto,

Suhardjono, Supardi, 2006: 83). Dari cuplikan di atas jelaslah apa yang harus

dipaparkan dalam Bab ini yaitu menulis lengkap mulai dari apa yang dibuat

37

Page 51: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

sesuai perencanaan, hasilnya apa, bagaimana pelaksanaanya, apa yang telah

dicapai, sampai pada refleksi. Oleh karenanya pembicaraan pada bagian ini

dimulai dengan apa yang dilakukan pada bagian perencanaan, apa yang

dilakukan pada pelaksanaan, apa yang dilakukan pada pengamatan dan apa

yang dilakukan pada refleksi, seperti terlihat berikut ini.

1. Rencana Tindakan I

Hasil yang didapat dari kegiatan perencanaan meliputi:

a. Menyusun rencana tindakan selanjutnya lengkap dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan dengan

metode Students Team Achievement Division (STAD) sepeti terlihat

pada lampiran 3. Berdasar hasil awal kemampuan siswa kelas..... yang

tertera pada latar belakang, peneliti merencanakan kegiatan yang lebih

intensif seperti berkonsultasi dengan teman-teman guru dan kepala

sekolah tentang persiapan pelaksanaan pembelajaran menggunakan

metode Students Team Achievement Division (STAD).

b. Menentukan waktu pelaksanaan, yang menyangkut hari, tanggal,

sesuai dengan jadwal penelitian yaitu pada minggu ke..... bulan....

c. Meminta teman-teman guru bidang studi sejenis dan kepala sekolah

sebagai mitra kesejawatan dalam pelaksanaan pembelajaran Students

Team Achievement Division (STAD) yang sudah direncanakan.

Hasilnya adalah kesiapan teman-teman guru untuk ikut melaksanakan

supervisi kunjungan kelas dalam mengamati kekurangan yang ada.

d. Menyusun format pengecekan yang berhubungan dengan pembelajaran

Students Team Achievement Division (STAD).

e. Teman guru yang diminta mengamati pembelajaran diupayakan

pembekalan tentang model pembelajaran ini dengan:

a) Supervisor harus sudah mantap dan mengetahui metode

pembelajaran yang menggunakan Students Team Achievement

Division (STAD) dan kehadirannya di kelas bukan mencari

kesalahan, tetapi untuk kepentingan bersama yaitu memperbaiki

pembelajaran.

38

Page 52: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

b) Supervisor telah diberitahu untuk lebih memahami tentang prinsip-

prinsip supervisi sehingga tidak lagi cenderung instruktif dan lebih

bersahabat dengan prinsip kesejawatan.

c) Dalam pelaksanaan supervisi, supervisor diharapkan menunjukkan

rasa kesejawatan yang akrab dan mau menilai kebenaran yang ada.

f. Peneliti memberikan penjelasan pada siswa bahwa kehadiran

supervisor ke kelas bukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan

guru dalam pembelajaran, tapi untuk meningkatkan kemampuan siswa

menguasai ilmu.

g. Merencanakan bahan pelajaran dan merumuskan tujuan. Menentukan

bahan pelajaran, dengan cara menyesuaikan dengan silabus yang

berlaku dan penjabarannya dengan cukup baik.

h. Memilih dan mengorganisaasikan materi, media, dan sumber belajar.

Pada siklus pertama ini, peneliti mengorganisasikan materi

pembelajaran dengan baik. Urutan penyampaiannya dari yang mudah

ke yang sulit, cakupan materi cukup bermakna bagi siswa, menentukan

alat bantu mengajar. Sedangkan dalam penentuan sumber belajar sudah

disesuaikan dengan tujuan, materi pembelajaran dan tingkat

perkembangan peserta didik.

i. Merancang skenario pembelajaran.

Skenario pembelajaran disesuikan dengan tujuan, materi dan tingkat

perkembangan siswa, diupayakan variasi dalam penyampaian. Susunan

dan langkah-langkah pembelajaran sudah disesuaikan dengan tujuan,

materi, tingkat perkembangan siswa, waktu yang tersedia,

sistematiknya adalah menaruh siswa dalam posisi sentral, mengikuti

perubahan strategi pendidikan dari pengajaran ke pembelajaran sesuai

Permen Diknas No. 41 Tahun 2007 dan menyesuaikan dengan model

pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD).

2. Pelaksanaan Tindakan I

a. Pengelolaan Kelas

39

Page 53: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Mengelola kelas dengan persiapan yang matang, mengajar materi

dengan benar sesuai model pembelajaran Students Team Achievement

Division (STAD).

b. Alat Penilaian

Pembahasan dan jenis penilaian, terlampir di RPP berikut format

penilaian.

c. Penampilan

Penampilan secara umum, peneliti berpakaian rapi, menggunakan

bahasa yang santun, menuntun siswa semaksimal mungkin dengan

penggunaan metode Students Team Achievement Division (STAD),

peneliti mengupayakan strategi agar mudah mengamati siswa yang

sedang belajar. Setelah pembelajaran selesai dilakukan, dilanjutkan

dengan mengadakan pertemuan dengan guru yang mengawasi proses

pembelajaran untuk mendiskusikan hasil pengamatan yang dilakukan.

d. Dari diskusi dengan guru, terungkap bahwa:

1. Pembelajaran yang dilakukan belum maksimal, karena peneliti

baru pertamakali mencoba metode ini.

2. Siswa-siswa memang belum aktif menerima pelajaran dan

memberi tanggapan, ini sesuai dengan tujuan metode Students

Team Achievement Division (STAD).

3. Peneliti mengusulkan agar guru yang mengamati mau kembali dan

bersedia mengamati kembali pada kesempatan di siklus II.

4. Untuk sementara, peneliti belum yakin bahwa pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas akan membantu meningkatkan

kemampuan siswa, tetapi menurut pemikiran pengamat, cara yang

dilakukan peneliti cukup mampu mendorong meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar.

5. Penyampaian pengamat pada peneliti dapat disampaikan sebagai

berikut:

Perlu pengelolaan ruangan, waktu, dan fasilitas belajar yang lebih

baik.

40

Page 54: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Dalam mengelola ruang kelas, waktu serta fasilitas belajar, dapat

dipaparkan sebagai berikut:

1) Peneliti menyediakan alat bantu/media pembelajaran.

2) Peneliti kurang memperhatikan kebersihan papan tulis,

kebersihan seragam siswa, dalam hal lain yang berguna untuk

menumbuhkan motivasi belajar dan disiplin siswa.

3) Peneliti belum begitu baik dalam waktu. Memulai pelajaran

tidak tepat waktu akibat hal-hal tertentu.

3. Observasi/Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan sangat bervariasi. Penulis menggunakan

guru teman sejawat untuk ikut masuk kelas mengamati kebenaran

pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model Students Team

Achievement Division (STAD). Data yang diperoleh dari kegiatan

observasi yang dilakukan guru akan sangat berpengaruh terhadap

kemajuan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran Students Team

Achievement Division (STAD) mengingat semua kelemahan peneliti akan

teramati dengan baik. Apabila peulis hubungkan dengan yang disebut

variabel penyela atau variabel intervening dimana ada hal-hal tertentu

yang bisa mempengaruhi hubungan antara variabel bebas yaitu model

pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) dengan

variabel terikat yaitu pretasi belajar. Hal tertentu yang dibicarakan adalah

kebenaran pelaksanaan model pembelajaran Students Team Achievement

Division (STAD). Apabila pelaksanaannya tidak benar sudah tentu akan

berpengaruh terhadap hasil belajar.

Pengamatan oleh teman sejawat seperti yang dipaparkan di atas sangat

perlu dilakukan demi keberhasilan peningkatan mutu dan kebenaran

pembelajaran model Students Team Achievement Division (STAD). Hal

tersebut penulis lakukan demi adanya upaya inovasi agar tulisan ilmiah ini

lebih berdaya guna dan berhasil guna.

41

Page 55: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Selain pengmatan yang dilakukan oleh teman sejawat, upaya lain yang

penulis lakukan adalah menyuruh salah atu siswa yang pandai untuk

mengecek apakah pelaksanaan pembelajaran Students Team Achievement

Division (STAD) di kelas sudah berjalan sesuai harapan atau belum. Baik

guru yang mengamati, maupun siswa yang disuruh mengamati kegiatan

teman-temannya, sebelymnya sudah dipanggil ke kantor dan diberi

penjelasan tentang kebenaran pelaksanaan pembelajaran Students Team

Achievement Division (STAD) yang menuntut kreativitas; penemuan

sendiri oleh siswa; penekanan pada kegiatan intelektual; memproses

pengalaman belajar menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan

nyata; membiasakan siswa lebih produktif, analitis, kritis; penggunaan

metode, teknik, dan strategi yang memungkinkan siswa mencari dan

menemukan jawaban sendiri secara optimal. Selain itu, model ini

menuntut kemampuan pemecahan masalah untuk peningkatan kepuasan

intelektual, mempertajam proses ingatan untuk penguasan lebih lama,

pembelajaran lebih terpusat pada siswa, pengembangan konsep diri dan

bakat akademik, menghindarkan diri dari belajar dengan hafalan,

menumbuhkan kemampuan mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

Langkah-langkah pembelajarannya adalah: a) presentasi kelas, b)

pembentukan tim, c) kuis/pertanyaan-pertanyaan, d) perbaikan skor

individu, e) pengenalan tim. Dari semua pengertian di atas, penulis sudah

menyiapkan instrumen untuk ketepatan pelaksanaan yang dibawa oleh

guru dan siswa yang mengamati proses pembelajaran.

4. Refleksi Siklus I

Sebelum memulai refleksi, ada baiknya melihat pendapat para pakar

pendidikan tentang apa yang dimaksud dengan refleksi. Pendapat ini akan

merupakan panduan terhadap cara atau hal-hal yang perlu dalam menulis

refleksi. Refleksi merupakan kajian secara menyeluruh tindakan yang telah

dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan

evaluasi guna menyempurnakan tindakan. Refleksi menyangkut analisis,

42

Page 56: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang

dilakukan (Hopkin, 1993 dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi,

2006: 80).

1) Analisis kuantitatif prestasi belajar siswa siklus I

Sesuai data pada lampiran 4.

1. Rata-rata (mean) yang diperoleh adalah....................................

2. Median (titik tengahnya) adalah ...............................................

3. Modus (angka yang paling banyak/paling sering muncul) .........

4. Standar deviasi dihitung dengan rumus:

SD = √∑ (X i−x)2

N−1

SD = √ …..(…… .. x …….)2

N−1

SD = ..............

No Nama Siswa Nilai(X)

(X-x) (X-x)2

123456789101112131415

43

Page 57: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

161718192021222324252627282930

X X - x (X−x)2

5. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk grafik maka hal-hal

berikut dihitung terlebih dahulu.

1. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 x Log (N) = ........

2. Rentang kelas (r) = skor maksimum – skor minimum

3. Panjang kelas interval (i) = rK

=………

4. Tabel data kelas intervalNo

Urut Interval NilaiTengah

FrekuensiAbsolut

FrekuensiRelatif

123456

Total ...........

Frekuensi Relatif = nilai F absolut

jumlahnilai f absolut x 100

44

Page 58: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

5. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Contoh Histrogram

Grafik 01. .......................................................

Untuk rekapitulasi hasil penelitian ini akan disampaikan

sekaligus pada akhir analisis refleksi siklus II. Untuk hasil

analisis pengamatan guru dan pengamatan siswa terhadap

kebenaran pelaksanaan pembelajaran Students Team

Achievement Division (STAD) dapat dilihat pada lampiran 6

dan lampiran 8. Untuk kedua hail pengataman tersebut dapat

disampaikan sebagai berikut: 1) pengamatan oleh guru berupa

catatan kesalahan peneliti pada saat melaksanakan proses

pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD),

hal ini menjadi masukan yang sangat berharga untuk perbaikan

pada siklus selanjutnya, untuk hal ini lebih lengkapnya dapat

dilihat pada pembahasan. 2) untuk pengamatan yang dilakukan

oleh kepala sekolah yang ada pada lampiran 6, sudah terlihat

banyaknya siswa yang benar perlakuannya sesuai pembelajaran

Students Team Achievement Division (STAD), sudah jelas

45

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0 4 5 6 7 8

Page 59: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

menunjukkan keaktifan, keuletan, kreativitas, kegiatan siswa

menemukan, mencari hal-hal penting yang ditugaskan,

menunjukkan kemampuan aktivitas, kritis, betul siswa yang

giat belajar dan bukan guru yang giat mengajar, kemampuan

menunjukkan konsep diri, kecepatan menanggapi tuntutan,

kemampuan menelorkan kesimpulan-kesimpulan. Jumlah yang

menunjukkan kemampuan analisis adalah ....., yang

menunjukkan kemampuan yang kritis.... siswa, yang mampu

menunjukkan konsep diri adalah ..... siswa, yang mampu

menunjukkan kemampuan memproses pelajaran agar bermakna

..... siswa, yang cepat memberi tanggapan ..... siswa dan yang

dengan cepat mampu menelorkan kesimpulan-kesimpulan

adalah ..... siswa. Sari analisis yang dibuat, dapat diambil

simpulan bahwa hasil yang didapat belum menunjukkan

keberhasilan pembelajaran Students Team Achievement

Division (STAD) yang dilakukan guru.

2. Siklus II

1. Perencanaan

Melihat semua hasil yang didapat pada siklus I, maka untuk

perencanaan pelaksanaan penelitian di siklus II ini ada beberapa hal

yang perlu dilakukan yaitu:

a. Peneliti merencanakan kembali jadwal untuk melakukan

pembelajaran di kelas dengan melihat jadwal penelitian pada Bab

III dan waktu dalam kalender pendidikan. Hasil dari refleksi siklus

I merupakan dasar dari pembuatan perencanaan di siklus II ini.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik serta

membuat instrumen pengumpulan data yaitu tes prestasi belajar.

c. Merencanakan kunjungan kelas bersama-sama teman sejawat

sebagai upaya inovasi. Untuk ini peneliti berkonsultasi minta

kesediaannya untuk ikut dalam proses pembelajaran yang

46

Page 60: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

dilakukan. Inovasi ini dilakukan agar peneliti dapat berupaya lebih

maksimal untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih baik dan

lebih berkualitas. Hasil konsultasi dengan teman sejawat adalah

adanya kesiapan guru untuk ikut melakukan supervisi kunjungan

kelas. Guru yang akan mengobservasi diberitahu bahwa penulis

sudah sempat berkonsultasi dengan kepala sekolah dan beliau akan

ikut berpartisipasi, masuk ke ruangan untuk bersama-sama

melakukan supervisi. Hal ini diberitahukan pada guru dengan

harapan agar guru yang akan mengobservasi bisa lebih siap lagi

untuk melakukan supervisi yang lebih berkualitas, ini juga penulis

lakukan sebagai tambahan inovasi.

d. Bersama guru merancang skenario penerapan pembelajaran dengan

melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dengan

mengidentifikasi hal-hal yang bisa dilakukan untuk peningkatan

pembelajaran. Untuk hal ini, semua catatan tentang kekurangan

yang ada di siklus I yang merupakan hasil refleksi disampaikan

pada guru untuk dipelajari. Memberitahu guru apa-apa yang perlu

dilaksanakan, apa saja yang siswa mesti kerjakan, cara penerapan

metode Students Team Achievement Division (STAD) yang benar

sesuai kebenaran teori yang disampaikan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini disampaikan sebagai

berikut:

a. Pada hari yang sudah ditentukan sesuai jadwal, peneliti memulai

tahap pelaksanaan tindakan dengan membawa semua persiapan

yang sudah dibuat, meminta guru dan keplaa sekolah untuk ikut

47

Page 61: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

mengamati pembelajaran, membagikan instrumen pengamatan. Hal

ini dilakukan dengan harapan peneliti akan lebih bersemangat

untuk dapat melaksanakan pembelajaran lebih serius. Dengan

kepala sekolah ikut mengamati berarti ada orang lain yang mesti

dilihat oleh siswa yang akan menimbulkan keseriusan mereka yang

lebih dari biasanya. Peneliti membawa instrumen pengamatan

observasi keaktifan belajar dan instrumen tes prestasi belajar.

Setelah masuk kelas bersama guru yang akan mengamati proses

pembelajaran, peneliti memulai aktivitas pembelajaran sambil

mempersilahkan kepala sekolah dan guru yang mengamati duduk

di bangku paling belakang yang sudah disediakan. Setelah

pelaksanaan pembelajaran berjalan, tiba-tiba kepala sekolah dicari

oleh pegawainya karena ada urusan kantor, sehingga pengamatan

melaksanakan pembelajaran hanya dilanjutkan oleh guru yang

penulis minta untuk mengobservasi proses selanjutnya. Terlihat

sepintas guru yang mengamati proses pembelajaran sangat aktif

menulis hal-hal yang terjadi di kelas untuk memberi penilaian

terhadap kemampuan dan profesionalisme guru sedangkan di

depan kelas peneliti sibuk dengan pelaksanaan pembelajaran yang

dilaksanakan di kelas. Pada pembelajaran inti peneliti

melaksanakan explorasi, elaborasi dan konfirmasi dan terakhir

peneliti melaksanakan penutupan pembelajaran. Untuk

pelaksanaan explorasi, elaborasi dan konfirmasi bagian-bagiannya

cukup banyak dan penulis tidak paparkan panjang lebar karena

kegiatan yang mesti dilakukan seperti diskusi, presentasi dan lain-

lain sudah bisa dibaca pada instrumen rencana pelaksanaan

pembelajaran yang dilampirkan di lampiran 9.

3. Observasi/Penilaian

Penilaian terhadap kebenaran pelaksanaan pembelajaran Students

Team Achievement Division (STAD) didahului dengan menctat hal-

48

Page 62: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

hal penting seperti aktivitas belajar yang dilakukan pada saat peneliti

melakukan tindakan. Dari catatan-catatan yang cepat tersebut penulis

mengetahui bagian mana yang mesti diperbaiki, dibagian mana

diperlukan penekanan-penekanan, dibagian mananya perlu diberi

saran-saran serta penguatan-penguatan. Di samping itu adanya guru

yang mengamati proses pembelajaran akan sangat membantu untuk

mengetahui lebih jelas kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama

pross pembelajaran. Guru yang mengamati mencatat juga kreativitas

siswa, kemauan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam pembelajaran,

kontribusi diantara para siswa. Semua ini sudah terlaksana dengan

baik. Pelaksanaan tes prestasi belajar akhirnya dilanjutkan minggu

depannya karena setelah guru melakukan proses pembelajaran, waktu

untuk memberikan tes tidak mencukupi sehingga dilaksanakan pada

pertemuan selanjutnya. Hasil tes prestasi belajar siswa siklus II akan

dibahas pada refleksi II.

4. Refleksi Siklus II

Analisis Kuantitatif untuk Perolehan Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus

II

Sesuai data pada lampiran 12.

1. Rata-rata (mean) hasil tes prestasi belajar siswa adalah ............

2. Median (titik tengahnya) adalah ............................................

3. Modus (atau angka yang paling sering muncul) adalah.......

4. Standar deviasi √∑ (X i−x)2

N −1 = ............................

5. Untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik maka

dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:

1) Banyak kelas dihitung dengan rumus STURGES:

K = 1 + 3,3 x log N

= .......................

= .......................

49

Page 63: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

1009080706050403020100

100200300400500600700

= .......................

2) Rentangan dihitung dengan:

r = skor maksimum – skor minimum

= ................ - ................

= .............

3) Panjang kelas interval dihitung dengan:

i =rK

=¿

i = ...................

4) Tabel data kelas interval disajikan sebagai berikut:

NoUrut

Interval NilaiTengah

FrekuensiAbsolut

FrekuensiRelatif

123456

Total ........... 100

6. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Contoh Histrogram

Grafik 02. .......................................................

Tabel ....... Rekapitulasi Hasil Penelitian dari Siklus I sampai

Siklus II

50

Page 64: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Variabel Awal Siklus I Siklus IIPrestasi Belajar

Perolehan Skor

Rata-rata

Perolehan Skor

Rata-rata

Prosentase Kenaikan

Perolehan Skor

Rata-rata

Prosentase Kenaikan

B. Pembahasan

1. Pembahasan Hasil yang Diperoleh dari Siklus I

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan data terhadap

hasil pengamatan guru sejawat tentang pembelajaran Students Team

Achievement Division (STAD) adalah: kelemahan-kelemahan yang ada,

kelebihan-kelebihan, perubahan-perubahan, kemajuan-kemajuan,

efketivitas waktu, keaktifan yang dilakukan, konstruksi, kontribusi,

diskripsi fakta, pengecekan validitas internal dan validitas eksternal,

identifikasi masalah, faktor-faktor yang berpengaruh, cara-cara untuk

memecahkan masalah, pertimbangan-pertimbangan, perbandingan-

perbandingan, komentar-komentar, tanggapan-tanggapan, tambahan

pengalaman, summary, pendapat-pendapat, gambaran-gambaran,

interpretasi/penafsiran-penafsiran, makna di belakang perbuatan,

trianggulasi, hubungan antaraspek, klasifikasi, standar-standar penetapan

nilai, alasan-alasan penggunan teknik tertentu, alasan penggunaan

langkah-langkah tertentu, penggolongan-penggolongan, penggabungan-

penggabungan, tabulasi, pemakaian, kriteria-kriteria, katagorisasi,

pengertian-pengertian, hubungan antar kategori.

51

Page 65: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Dari hail pengamatan teman sejawat disampaikan bahwa ada

kelebihan-kelebihan yang disampaikan oleh pengamat yaitu bahwa peneliti

sudah berpakaian rapi, menggunakan bahasa yang santun, menuntun siswa

dengan baik. Hal ini menimbulkan nterpretasi bahwa perjalanan penelitian

sudah cukup baik. Kelemahan yang disampaikan perlu diberikan analisis

yaitu penggunaan waktu yang belum efektif, konstruksi, kontribusi siswa

belum maksimal, fakta ini akan dijadikan acuan kebenaran data, validasi,

internal yang diambil dari informan di pertanggungjawabkan, validitas

eksternal berupa acuan hukum digunakan teori-teori yang mendukung dan

reliabilitas data penelitian ini dapat penulis yakini karena hal itu

merupakan ketepatan peneliti memilih informan, yaitu teman sejawat.

Faktor-faktor yang berpengaruh belum maksimalnya pembelajaran

Students Team Achievement Division (STAD) pada siklus I ini adalah

karena peneliti baru satu kali mencoba model ini. Cara pemecahan

masalahnya adalah penyiapan RPP yang lebih baik, lebih berkualitas. Hal-

hal yang lain seperti komentar, tambahan pengalaman, gambaran-

gambaran keberhasilan penelitian akan terlihat pada hasil siklus

selanjutnya. Demiian sediit hasil kualitatif atau kualitas dari pembelajaran

dengan model Students Team Achievement Division (STAD).

Pembahasan hasil yang diperoleh dari tes prestasi belajar siklus I

Hasil tes prestasi belajar yang merupakan tes ....................... memforsir

siswa untuk betul-betul dapat memahami apa yang sudah dipelajari. Nilai

rata-rata siswa di siklus I sebesar...... menunjukkan bahwa siswa setelah

menguasai materi yang diajarkan walaupun belum begitu sempurna. Hasil

ini menunjukkan peningkatan kemampuan siswa menguasai mata

pelajaran PKn..................... Apabila dibandingkan dengan nilai awal siswa

sesuai data yang sudah disampaikan dalam analisis sebelumnya.

Hasil tes prestasi belajar di siklus I telah menemukan efek utama

bahwa penggunaan metode tertentu akan berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa yang dalam hal ini adalah metode Students Team

52

Page 66: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Achievement Division (STAD). Hal ini sesuai dengan hasil meta analisis

metode pembelajaran yang dilakukan oleh Soedomo, 1990 (dalam Puger,

2004) yang menyatakan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan oleh

seorang guru berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.

Seperti telah diketahui bersama bahwasannya mata pelajaran.......

menitikberatkan pembelajaran pada aspek kognitif, .............., dan .......

sebagai pedoman prilaku kehidupan sehari-hari siswa. Untuk penyelesaian

kesulitan yang ada maka penggunaan metode ini dapat membantu siswa

untuk berkreasi, bertindak aktif, bertukar pikiran, mengeluarkan pendapat,

bertanya, berdiskusi, berargumentasi, bertukar informasi dan memecahkan

masalah yang ada bersama dengan anggota kelompok diskusinya. Hal

inilah yang membuat siswa berpikir lebih tajam, lebih kreatif dan kritis

sehingga mampu untuk memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan

efek selanjutnya adalah para siswa akan dapat memahami dan meresapi

mata pelajaran PKn.......... lebih jauh.

Kendala yang masih tersisa yang perlu dibahas adalah prestasi

belajar yang dicapai pada siklus I ini belum memenuhi harapan sesuai

dengan tuntutan KKM mata pelajaran.PKn........... di sekolah ini yaitu.

72..... Oleh karenanya upaya perbaikan lebih lanjut masih perlu

diupayakan sehingga perlu dilakukan perencanaan yang lebih matang

untuk siklus selanjutnya.

2. Pembahasan Hasil yang Diperoleh dari Siklus II

Hasil yang diperoleh dari tes prestasi belajar di siklus II menunjukkan

bahwa kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran sudah cukup baik. Ini

terbukti dari rata-rata nilai siswa mencapai.......... Hasil ini menunjukkan

bahwa metode Students Team Achievement Division (STAD) telah

berhasil meningkatkan kemampuan siswa menempa ilmu sesuai harapan.

Students Team Achievement Division (STAD) merupakan model yang

cocok bagi siswa apabila guru menginginkan mereka memiliki

kemampuan berkreasi, berargumentasi, mengeluarkan pendapat secara

53

Page 67: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

lugas, bertukar pikiran, berargumentasi, mengingat penggunaan metode ini

adalah untuk memupuk kemampuan intelektual siswa, mendorong siswa

untuk mampu menemukan sendiri, menempatkan siswa pada posisi sentral

dan mengupayakan agar siswa tidak belajar dengan menghafal.

Hasil penelitian ini ternyata telah memberi efek utama bahwa

model yang diterapkan dalam proses pembelajaran berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Temuan ini membuktikan

bahwa guru sudah tepat memilih metode dalam melaksanakan proses

pembelajaran karena pemilihan metode merupakan hal yang tidak boleh

dikesampingkan. Hal ini sejalan pula dengan temuan-temuan peneliti lain

seperti yang dilakukan oleh Inten (2004) dan Puger (2004) yang pada

dasarnya menyatakan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Mata pelajaran..PKn.......... menitikberatkan kajiannya pada aspek

kognitif, Apektif............. sebagai pedoman atas kemampuan siswa baik

pikiran, prilaku maupun keterampilan yang dimiliki. Untuk semua bantuan

terhadap hal ini, model pembelajaran Students Team Achievement

Division (STAD) menempati tempat yang penting karena dapat

mengaktifkan siswa secara maksimal. Dari nilai yang diperoleh siswa,

lebih setengah siswa mendapat nilai .tinggi......., 8........ siswa memperoleh

nilai menengah dan 3...... siswa memperoleh nilai rendah. Dari

perbandingan nilai ini sudah dapat diyakini bahwa prestasi belajar siswa

dapat ditingkatkan dengan penggunaan model pembelajran Students Team

Achievement Division (STAD).

Melihat perbandingan nilai awal, nilai siklus I dan nilai siklus II,

terjadi kenaikan yang signifikan, yaitu dari rata-rata nilai awal

adalah6,5 .2,0.... naik di siklus I menjadi 8,5........ dan di siklus II naik

menjadi 86....... Kenaikan ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena

kenaikan nilai ini adalah dari upaya-upaya yang maksimal yang

dilaksanakan peneliti demi peningkatan mutu pendidikan dan kemajuan

pendidikan khususnya di SMA.Negeri 1 Kerambitan...............................

54

Page 68: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dengan mengetahui bahwa pemicu rendahnya aktivitas belajar dan

prestasi belajar ada pada faktor-faktor seperti metode yang digunakan guru,

sehingga penggunaan atau penggantian metode konvensional menjadi metode-

metode yang sifatnya konstruktivis sangat diperlukan, akibatnya peneliti

mencoba model pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

dalam upaya untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada di sekolah.

Berdasar pada rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang

disampaikan pada latar belakang masalah, penggunaan model pembelajaran

Students Team Achievement Division (STAD) diupayakan untuk dapat

menyelesaikan dua tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan

prestasi belajar siswa. Seberapa besar peningkatan yang dicapai sudah

dipaparkan dengan jelas pada akhir analisis. Dari hasil penelitian yang

disampaikan di Bab IV dan semua data yang telah disampaikan tersebut,

tujuan penelitian yang disampaikan sudah dapat dicapai.

Untuk menjawab tujuan penelitian yaitu pencapaian kenaikan prestai belajar

siswa dapat dilihat bukti-bukti yang sudah disampaikan.

a. Dari data awal ada ..... siswa mendapat nilai di bawah ........ pada siklus I

menurun menjadi ...... siswa dan siklus II hanya ............ siswa mendapat

nilai .............

55

Page 69: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

b. Dari rata-rata awal..... naik menjadi ...... pada siklus I dan pada siklus II

naik menjadi ..........

c. Dari data awal siswa yang tuntas hanya ..... orang sedangkan pada siklus I

menjadi lebih banyak yaitu ....... siswa dan pada siklus II menjadi cukup

banyak yaitu ...... siswa.

Dari semua data pendukung pembuktian pencapaian tujuan

pembelajaran dapat disampaikan bahwa model pembelajaran Students

Team Achievement Division (STAD) dapat memberi jawaban yang

diharapkan sesuai tujuan penelitian ini. Semua ini dapat dicapai adalah

akibat kesiapan dan kerja keras peneliti dari sejak pembuatan proposal,

review hal-hal yang belum bagus bersama teman-teman guru, penyusunan

kisi-kisi dan instrumen penelitian, penggunaan sarana trianggulasi data

sampai pada pelaksanaan penelitian yang maksimal.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang sudah disimpulan dari hasil penelitian, dalam upaya

mencapai tujuan pembelajaran dalam bidang studi..............................., dapat

disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Apabila mau melaksanakan proses pembelajaran pada mata

pelajaran..............., penggunaan model pembelajaran Students Team

Achievement Division (STAD) semestinya menjadi pilihan dari beberapa

metode yang ada mengingat metode ini telah terbukti dapat meningkatkan

kerjasama, berkreasi, bertindak aktif, bertukar informasi, mengeluarkan

pendapat, bertanya, berargumentasi dan lain-lain.

2. Walaupun penelitian ini sudah dapat membuktikan efek utama dari model

Students Team Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan

aktivitas dan prestasi belajar, sudah pasti dalam penelitian ini masih ada

hal-hal yang belum sempurna dilakukan, oleh karenanya kepada peneliti

lain yang berminat meneliti topik yang sama untuk meneliti bagian-bagian

yang tidak sempat diteliti.

56

Page 70: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

3. Selanjutnya untuk adanya penguatan-penguatan, diharapkan bagi peneliti

lain untuk melakukan penelitian lanjutan guna verifikasi data hasil

penelitian ini.

57

Page 71: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. 2002. http://www.scribd.com/doc/9037208/

Anastasi, Anne. 1976. Psychological Testing. Fifth Edition. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.

Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Djamarah, Syaful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Measurement. Jakarta. National Education Planning, Evaluation and Curriculum Development.

Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen. 1993. How to Design and Evaluate Research in Education. Second Edition. New York: McGraw-Hill, Inc.

Good, Thomas L. & Jere E. Brophy. 1990. Educational Psychology, A Realistic Approach. New York: Longman.

Gagne, Robert M. 1977. The Conditions of Learning. Third Edition. New York: Holt, Reinhart and Winston.

Gay, L. R. 1987. Educational Research: Competencies for Analysis and Application. Seventh Edition. Columbus, Ohio: Merrill Publishing Company.

Gregory, Robert J. 2000. Psychological Testing: History, Principles, and Applications. Boston: Allyn and Bacon.

Gronlund, Norman E. 1982. Constructing Achievement Tests. Third Edition. London: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

58

Page 72: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Herrhyanto, Nar dan Hamid, Akib. 2006. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hilke, Eileen Veronica. 1998. Fastback Cooperative Learning. New York: McGraw-Hill, Inc.

Inten, I Gede. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Pengetahuan Awal Siswa Terhadap Prestasi Belajar PKn dan Sejarah pada Siswa Kelas II di SMU Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Tesis. Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja.

Irianto, Agus. 1989. Bahan Ajaran Statistika Pendidikan (Buku Kedua). Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Johnson, David W. and Roger T. Johnson. 1984. Cooperation in the Classroom. Edina,Minnesota: A publication Interaction Book Company.

------- et al. 1984. Circles of Learning. Fairfax, Va.: Association for Supervision and Curriculum Development.

------- and R.T. Johnson. 1987. Learning Together and Alone: Cooperation, Competition, and Individualistic Learning. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.

Lickona, Thomas. 1992. Educating For Character. How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Maksum, Ahmad, 2006. Pengaruh Metode Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Sejarah dan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sukamulia, Lombok Timur, NTB. Tesis. Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha. Program Pascasarjana.

Miles, Matthew, B. Dan A. Michael Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Roheadi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Modern Educators and Lexicographers. 1939. Webster’s New American Detionary. New York: 140 Broadway, Books, Inc.

Montgomery, Douglas C. 1991. Design and Analysis of Experiments. Third Edition. Canada: John Willy & Sons, Inc.

Murwansyah dan Mukaram. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung, Indonesia..

59

Page 73: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Nana Sudjana. 2000. http//www.scribd.com/doc/9037208/

Nasution, S. 1972. Didaktik Sekolah Pendidikan Guru: Asas-Asas Didaktik Metodologi Pengajaran dan Evaluasi. Depdikbud: Jakarta.

Nur, Mohamad et al. 2001. Teori Belajar. Surabaya: University Press.

Nurman, Muhammad, 2006. Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) dan Expositori terhadap SIkap Politik Berdemokrasi dan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PPKn di SMA (Tesis). Singaraja. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja, Program Pascasarjana.

Popham, W. James dan Eva L. Baker. 1984. Bagaimana Mengajar Secara Sistematis. Diterjemahkan Oleh R.H. Dj. Sinurat et al. Yogyakarta: Kanisius.

Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Belajar Kooperatif. Diktat Perkuliahan Mahasiswa Unipas.

-------. 2004. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Silogisme Terhadap Prestasi Belajar Biologi pada Siswa Kelas III SMP Negeri Seririt (Eksperimen pada Pokok Bahasan Reproduksi Generatif Tumbuhan Angiospermae). Tesis. Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja.

Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Putrayasa, Ida Bagus. 2005. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Students Team Achievement Division (STAD) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas, Kreativitas, dan Logikalitas. (Tesis). Singaraja. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.

Rasmini, Ni Luh. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) dan Kemampuan Abstraksi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Wisata Sanur Denpasar. Tesis. Singaraja: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sax, Gilbert. 1979. Foundations of Educational Research. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.

60

Page 74: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpanbalik. Jakarta: PT Grasindo.

Slameto. 2000. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice. Boston: Allyn and Bacon.

Soedomo, M. 2001. Landasan Pendidikan. Malang: Penyelenggaraan Pendidikan Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi.

Soemanto, Wasty. 2001. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Sriyono. 1992. http://www.scribd.com/doc/9037208/

Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

-------. 2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002. Menajemen Penelitian Tindakan Kelas. Penerbti: Insan Cendekia ISBN: 979 9048 33 4.

Supardi, 2005. Pengembangan Profesi dan Ruang Lingkup Karya Ilmiah. Jakarta: Depdiknas.

Suryabrata, Sumadi. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia Press.

Tim Redaksi Focus Media. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Bandung: Focus Media.

Tim Redaksi Fokus Media. 2006. Himpunan Perundang-Undangan dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Bandung: Focus Media.

61

Page 75: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Tuckman, Bruce W. 1972. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Javonovich, Inc.

Uno, B. Hamzah, et. al. 2001. Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian. Jakarta: Delima Press.

Wardani, I. G. A. K Siti Julaeha. Modul IDIK 4307. Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wojowasito. 1982. Kamus Umum Lengkap Inggris Indonesia – Indonesia Inggris. Malang: Delta Citra Grafindo.

Woolfolk, Anita E. 1993. Educational Psychology. Fifth Edition. Boston: Allyn and Bacon.

62

Page 76: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 1. Tes Prestasi Belajar............ (tes yang digunakan untuk mencari data awal penelitian)

63

Page 77: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

64

Page 78: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 2. Lembar Observasi Penilaian Kesesuaian Belajar Students Team Achievement Division (STAD) sebagai Upaya Validasi Data

Keterangan Penilaian:

1. Sangat tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

2. Tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

3. Sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

4. Sangat sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

No Nama SiswaSiswa Giat Memeriksa

Materi

Siswa Menemukan

Hal-hal Penting dari

Materi

Siswa Menunjukkan Kemampuan

Analisis

Siswa Kritis

Pembelajaran Betul

Berpusat Pada Diri

Siswa

Siswa Menunjukka

n Konsep Diri

Siswa Menunjukkan Kemampuan

Lebih Memproses

Sesuatu yang Bermakna

Siswa Cepat Menanggapi

Tuntutan

Siswa Mampu

Menelorkan Kesimpulan-kesimpulan

Skor 1-4

Jumlah Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

65

Page 79: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

66

Page 80: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

30

67

Page 81: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 3. RPP Siklus I

68

Page 82: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 4. Hasil-hasil Ulangan Siswa Siklus I

69

Page 83: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 5. Nilai/Prestasi Belajar Siklus I

NO SUBJEK PENELITIAN NILAI1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

70

Page 84: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

27

28

29

30

71

Page 85: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 6. Penilaian Kebenaran Siswa Melakukan Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) Siklus I oleh Guru yang Ikut Mengamati Proses Pembelajaran sebagai Upaya Validasi Data

Keterangan Penilaian:

1. Sangat tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

2. Tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

3. Sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

4. Sangat sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

No

Jumlah Siswa yang

Benar Mengikuti

Pembelajaran STAD

Kategori Tim

Kemampuan Tim

Menjawab Soal-soal

Siswa Menunjukka

n Kemampuan

Analisis

Siswa Kritis

Pembelajaran Betul Berpusat Pada Diri Siswa

Siswa Menunjukkan

Kemampuan Lebih Memproses

Sesuatu yang Bermakna

Siswa Cepat Menanggapi

Tuntutan

Siswa Mampu Menelorkan Kesimpulan-kesimpulan

72

Page 86: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 7. Bukti Pemanggilan Siswa yang Lemah sebagai Upaya Inovasi

No Nama SiswaHasil Panggilan, Diskusi, Tanya

Jawab terhadap Siswa yang Lemah

Tanda Tangan Siswa

Page 87: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 8. Bukti Pengamatan Teman Sejawat terhadap Kesesuaian/Ketepatan Pelaksanan Proses Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) Siklus I sebagai Upaya Trianggulasi terhadap Pelaksanaan Penelitian

Catatan-catatan masukan-masukan selama pelaksanaan proses pembelajaran

Students Team Achievement Division (STAD) Siklus I di Kelas...........

SMA...............................

1. Peneliti sudah berpakaian rapi, menggunakan bahasa yang santun,

menuntun siswa dengan baik.

2. Pembelajaran belum maksimal karena baru dilakukan 1 kali.

3. Siswa terlihat belum begitu aktif.

4. Alat bantu belajar belum maksimal.

5. Kebersihan papan tulis belum diperhatikan.

6. Penekanan pada kegiatan intelektual siswa terlihat belum maksimal karena

terlihat guru masih mendominasi waktu pembelajaran

7. Guru sulit memunculkan siswa untuk produktif, kritis, analitis.

Guru yang Mengamati

( )

NIP.

74

Page 88: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 9. RPP Siklus II

75

Page 89: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 10. Penilaian Kebenaran Siswa Melakukan Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) Siklus II oleh Guru yang Ikut Mengamati Proses Pembelajaran sebagai Upaya Validasi Data

Keterangan Penilaian:

1. Sangat tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

2. Tidak sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

3. Sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

4. Sangat sesuai dengan pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD)

No

Jumlah Siswa yang

Benar Mengikuti

Pembelajaran STAD

Kategori Tim

Kemampuan Tim

Menjawab Soal-soal

Siswa Menunjukka

n Kemampuan

Analisis

Siswa Kritis

Pembelajaran Betul Berpusat Pada Diri Siswa

Siswa Menunjukkan

Kemampuan Lebih Memproses

Sesuatu yang Bermakna

Siswa Cepat Menanggapi

Tuntutan

Siswa Mampu Menelorkan Kesimpulan-kesimpulan

76

Page 90: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 11. Hasil-hasil Ulangan Siswa Siklus II

Page 91: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

Lampiran 12. Prestasi Belajar Siswa Siklus II

NO SUBJEK PENELITIAN NILAI1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

78

Page 92: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

30

Lampiran 13. Bukti Pengamatan Teman Sejawat terhadap Kesesuaian/Ketepatan Pelaksanan Proses Pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) Siklus II

Catatan-catatan masukan-masukan selama pelaksanaan proses pembelajaran

Students Team Achievement Division (STAD) Siklus II di Kelas...........

SMA...............................

1. Waktu pembelajaran sudah dilakukan sesuai harapan.

2. Pembelajaran sudah dilakukan sesuai tuntutan pembelajaran Students

Team Achievement Division (STAD) yaitu: menempatkan siswa dalam

posisi sentral, mengutamakan intelektual siswa salama pembelajaran,

menyuruh siswa menemukan sesuai pembelajaran Students Team

Achievement Division (STAD).

3. Kreativitas siswa terlihat cukup baik, partisipasi siswa juga sudah baik,

kontribusi diantara siswa cukup mengesankan.

4. Kelemahan guru dalam melaksanakan pembelajaran hampir tidak terlihat

lagi karena guru telah menyiapkan pembelajaran ini dengan baik dan

sudah mendapat cukup pengalaman pada pelaksanaan siklus I.

5. Kelemahan yang lain, dapat dilihat yaitu: waktu pemberian tes terpaksa

tidak diberikan pada saat melaksanakan proses pembelajaran, namun akan

dilaksanakan seminggu setelahnya.

Guru yang Mengamati

( )

NIP.

79

Page 93: Lampiran 7. -    Web viewKata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya ‘state of action, lireliness or ingorous mation’ ... (RPP) yang akan

80


Top Related