Download - Lap kating 2 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kasus Furuncle
Anda adalah seorang mahasiswa tahun ke-4 yang sedang berjaga di klinik
rawat jalan Dermato-Venereological. Tuan Bimo, 35 tahun datang dengan keluhan
lesi tunggal bulat yang nyeri, warnanya kemerahan pada bagian pantatnya. Dia juga
merasakan sensasi terbakar pada pantatnya tanpa rasa gata. Suhu tubuhnya normal.
Tiga hari sebelumnya, dia mengeluh adanya lesi nodule kecil berwarna merah
pada pantatnya yang sangat nyeri dan dalam waktu singkat menjadi besar dan
mengeras. Lesinya lalu menjadi lunak dan di temukan adanya supurasi pada
permukaannya dan menjadi lebih nyeri. Tidak ditemukan demam dan berat badan
tuan Bimo adalah 90 kg, tingginya 160 cm. Dia menderita hiperhidrosis moderat dan
DM sejak umurnya 20 tahun. Hobinya adalah berolahraga di pusat kebugaran.
Pemeriksaan fisik keseluruhan menunjukan tanda normal. Pemeriksaan
dermatologis menunjukkan adanya abses pada pantatnya dengan erithema. Hasil lab
menunjukkan hasil yang normal. Pada aspirasi abses ditemukan adanya bakteri gram
positif kokus dengan bentuk seperti anggur.
Tuan Bimo diobati dengan kompres hangat dan 500 mg erythromycin
capsules q.i.d selama 5 hari. Akhirnya Tuan Bimo pulih dari penyakitnya.
1
1.2 latar Belakang Kasus Scabies
Anda adalah seorang mahasiswa kedokteran tahun ke-4 yang sedang jaga di
klinik rawat jalan Dermatovenereological. Kamu bertemu seorang anak berumur 15
tahun bernama Rubi yang mengeluh adanya gatal-gatal khususnya di malam hari
sejak 1 bulan yang lalu. Saudara laki-lakinya dan ibunya mengalami keluhan yang
serupa. Dia tinggal bersama 8 orang lainnya dalam rumah kecil berukuran 6x6. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya lesi pruritic popular yang terletak pada sela-sela
jari, pergelangan tangan, lipatan axilary dan scrotum.
Pada pemeriksaan dermatologi: Selain lesi pruritic popular dan lesi papula
eritematous, ditemukan juga banyak kanalikuli pada area iterdigital tangannya. Pada
kerokan kulit ditemukan adanya kutu bulat berbentuk datar dengan panjang 0,4 mm
beserta telurnya.
Rubi lalu diobati dengan krim permethrin 5% untuk 10 jam sekali seminggu,
diulang pada minggu berikutnya. Lalu pasien disarankan untuk control 2 minggu
setelahnya.
Setelah 3 minggu Rubi mengunjungi klinik lagi dan gatalnya belum hilang.
Tapi tidak ada lesi dan tidak diberikan medikasi lain. Beberapa minggu setelahnya
Rubi pun pulih dari penyakitnya.
2