Download - LAPKAS ANESTESI FITRIA
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
1/33
BAB I
PENDAHULUAN
Hernia inguinalis lateralis cukup sering terjadi pada pria dari pada wanita
dengan angka kejadian 7 kali lipat. Usia juga dapat mempengaruhi kejadian
hernia, dimana pada usia tua kemungkinan terjadinya hernia bisa menjadi lebih
besar dikarenakan melemahnya dinding otot perut.
Hal ini dipeng aruhi oleh kekuatan otot-otot perut yang sudah mulai
melemah. Hernia, atau sering kita kenal dengan istilah Turun Bero,
merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui de!ek atau bagian lemah
dari dinding rongga bersangkutan. "ada hernia abdomen, isi perut menonjol
mela lui de!ek atau bagian lemah dar i lapisan muskulo aponeurotik #lapisan
otot$ dinding perut.
Hernia terdiri atas jaringan lunak, kantong, dan isi hernia.7% & dari
seluruh hernia abdominal terjadi di inguinal #lipat paha$. 'ang lainnya dapat
terjadi di umbilikus #pusar$ atau daerah perut lainnya. Hernia inguinalis dibagi
menjadi (, yaitu hernia inguinalis medialis dan hernia inguinalis lateralis. )ika
kantong hernia inguinalis lateralis mencapai skrotum #buah *akar$, hernia disebut
hernia skrotalis.
+angkah operati! adalah pengobatan satu-satunya yang rasional. ndikasi
operasi sudah ada sejak diagnosa ditegakkan. "rinsip dasar operasi terdiri dari
herniotomi dan hernioplasti. )enis anestesi yang digunakan ketika prosedur
operasi ini dilakukan adalah regional anestesi dengan spinal anestesi yang sesuai
dengan indikasi operasi didaerah genital.
1
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
2/33
BAB II
STATUS PASIEN
dentitas "asien
ama Tn. B
)enis kelamin +aki-laki
Umur /0 tahun
1tatus 1udah 2enikah
3gama slam
Tgl masuk 41 (% o5ember (06%
. 3namnesis
U Terdapat benjolan yang menetap di paha sebelah
kanan sejak ( tahun.
4"1 "asien datang ke 41U8 Bangkinang dengan
keluhan terdapat benjolan menetap disekitar buah
paha sebelah kanan sejak ( tahun. Benjolan tersebut
berbentuk bulat, dengan permukaan yang rata dan
warna sama dengan warna kulit sekitarnya. Ukuranbenjolan sebesar telur ayam, awalnya benjolan tidak
membesar namun sejak / bulan terakhir semakin
membesar. Tidak ada demam, mual #-$ , pusing dan
muntah #-$ namun pasien merasa kurang nyaman.
4"8 awalnya ada benjolan kecil dilipat paha kanan,
semakin membesar. Tidak memiliki riwayat
penyakit prostat.
4" tidak terdapat riwayat penyakit keluarga yang
berhubungan.
ebiasaan riwayat merokok #-$, riwayat meminum alkohol #-$
mengangkat beban yang berat #9$
. "emeriksaan tanda 5ital #5ital sign$
Tekanan darah 660:70 mmHg
1uhu tubuh ;/,/0 :menit
?rekuensi na!as (0 >:menit
2
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
3/33
. "emeriksaan ?isik 8iagnostik
@. 3 keadaan umum
esadaran
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
4/33
3uskultasi suara na!as 5esikuler, tidak terdengar ronkhi
maupun whee*ing pada kedua lapang paru.
@. "emeriksaan 3bdomen
nspeksi Tidak ditemukan perubahan warna kulit, tidak
ditemukan jaringan parut.
auskultasi Bising usus normal
"erkusi Terdapat timpani pada seluruh lapangan abdomen
"alpasi Hepar dan lien tidak teraba, tidak ditemukan nyeri
tekan dan nyeri lepas.
"emeriksaan ren tidak dilakukan pemeriksaan
"emeriksaan nyeri ketok ginjal tidak dilakukan pemeriksaan
"emeriksaan asites tidak dilakukan pemeriksaan
"emeriksaan ekstremitas tidak dilakukan pemeriksaan
Status Lokalis Genitalia Pria
nspeksi terlihat benjolan, bentuk bulat warna sama dengan warna kulit
"alpasi teraba masa didaerah lipatan paha sebelah kanan, sebesar telur ayam,
permukaan rata, tidak nyeri, massa teraba lunak. Tidak ditemukan
tanda- tanda radang.
I. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 60-66-(06%
Pemeriksaan ara! len"ka# $
Hb 6%,C g:dl
+8 6D mm:jam
+eukosit 7.000 ul
Hematokrit C;,( &
4
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
5/33
Trombosit (/D.000:ul
Pemeriksaan "in%al
tra irreponibel
III. STATUS ANASTESI
ASA II #"asien dengan gangguan sistemik ringan, perubahan anatomi
dan !isiologi$
I'. TINDAKAN
8ilakukan Herniotomi dan hernioplasti
Tanggal (/ o5ember (06%
'. LAPORAN ANESTESI
a. "ersiapan 3nestesi
- n!ormed concent
- "uasa"engosongan lambung, penting untuk mencegah aspirasi isi
lambung karena regurgitasi. Untuk dewasa dipuasakan /-= jam
sebelum operasi
- "emasangan @ line1udah terpasang jalur intra5ena menggunakan @ catheter
ukuran 6= atau menyesuaikan keadaan pasien dimana dipilih
ukuran yang paling maksimal bisa dipasang.
- 8ilakukan pemasangan monitor tekanan darah, nadi dan saturasi
E(
5
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
6/33
b. "enatalaksanaan 3nestesi
)enis anestesi 4egional 3nestesi #43$spinal anestesi
"remedikasi - Endansetron @ C mg- 2ida*olam @ ( mg2edikasi intra operati!
- Bupi5acain spinal @ (,% cc #6(,% mg$
2edikasi post operati!
- Tramadol (00 mg- etorolac @ ;0 mg
Teknik anestesi
"asien dalam posisi duduk tegak dan kepala menunduk, dilakukan
desin!eksi di sekitar daerah tusukan yaitu di regio 5ertebra lumbal (-C.
8ilakukan 1ub arakhnoid blok dengan jarum spinal no. (7 pada regio
5ertebra lumbal (-C dengan tusukan paramedian.
+
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
7/33
BAB III
TIN(AUAN PUSTAKA
).* Anestesi Re"ional
A. De+inisi
3nestesi regional adalah hambatan impuls nyeri suatu bagian tubuh
sementara pada impuls syara! sensorik, sehingga impuls nyeri dari satu bagian
tubuh diblokir untuk sementara #re5ersibel$. ?ungsi motorik dapat terpengaruh
sebagian atau seluruhnya, tetapi pasien tetap sadar
3natomi
6. Tulang punggung #koluna 5ertebrais$, terdiri dari
a. 7 5ertebra ser5ikal
b. 6( 5ertebra torakala
c. % 5ertebra lumbal
d. % 5ertebra skaral # menyatu pada orang dewasa$
e. C-% 5ertebra koksigeal # menyatu pada orang dewasa$
"rocessus spinosus
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
8/33
(. @ertebra lumbal
Bgambar anatomi 5ertebra lumbal
;. "eredaran darah
2edulla spinalis diperdarahi oleh a. spinalis anterior dan a. spinalis
posterior
C. +apisan punggung
Untuk mencapai cairan cerebrospinalis, maka jarum suntik akan
menembus kulit, subkutis, ligamentum supraspinosusm, ligamentum
intraspinosusm, ruang epidural, duramater, ruang subarachnoid,
%. 2edulla spinalis, #korda spinalis, the spinal cord$
Berada dalam kanalis spinalis yang dikelilingi oleh cairan cerebrospinal,
dibungkus meninggen #duramater, lemak, dan pleksus 5enosus$. "ada
8
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
9/33
dewasa berakhir setinggi +6 dan pada anak +(, pada bayi +; dan sakus
duralis berakhir setinggi 1(.
/.
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
10/33
4elati! aman untuk pasien yang tidak puasa #operasi emergency,
lambung penuh$ karena penderita sadar
Tidak ada komplikasi jalan na!as dan respirasi
Tidak ada polusi kamar operasi oleh gas anestesi
"erawatan post operasi lebih ringan
Keru"ian
Tidak semua penderita mau dilakukan anestesi secara regional
2embutuhkan kerjasama pasien yang kooperati!
1ulit diterapkan pada anak-anak
Tidak semua ahli bedah menyukai anestesi regional
Terdapat kemungkinan kegagalan pada teknik anestesi regionalD. Persia#an Anastesi Re"ional
"ersiapan anestesi regional sama dengan persiapan anestesi umum
karena untuk mengantisipasi terjadinya reaksi toksik sistemik yang bisa
berakibat !atal. 8aerah disekitar tempat tusukan diteliti apakah akan
menimbulkan kesulitan, misalnya ada kelainan anatomis tulang punggung
atau pasien gemuk sekali sehingga tidak teraba tonjolan prosesus spinosus.
1elain itu harus diperhatikan hal-hal dibawah ini
n!ormed consent #i*in dari pasien$ "emeriksaan !isik, tidak dijumpai kelainan spesi!ik seperti kelainan
tulang punggung.
"emeriksaan laboratorium anjuran, misalnya hemoglobin,
hematokrit.
E. Anestesi S#inal
3nestesi spinal ialah pemberian obat anestetik lokal ke dalam
ruang subarachnoid.3nestesi spinal diperoleh dengan cara menyuntikkan
anastetik lokal kedalam ruang subarachnoid. 3nestesi spinal disebut juga
sebagai analgesi atau blok spinal intradural. Untuk mencapai cairan
serebrospinal, maka jarum suntik akan menembus kutis, subkutis, +ig.
1upraspinosum, +ig. nterspinosum, +ig. ?la5um, ruang epidural,
durameter, ruang subarachnoid.
10
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
11/33
Aambar 6. "enampang @ertebra
. Inikasi an kontrainikasi*
Inikasi
Bedah ekstremitas bawah
Bedah panggul
Tindakan sekitar rektum perineum
Bedah obstetrik-ginekologi
Bedah urologi
Bedah abdomen bawah
"ada bedah abdomen atas dan bawah pediatrik biasanya
dikombinasikan dengan anestesi umum ringan
Kontra inikasi a&solut$
"asien menolak
n!eksi pada tempat suntikan
Hipo5olemia berat, syok
oagulapatia atau mendapat terapi koagulan
Tekanan intrakranial meningkat
?asilitas resusitasi minim
urang pengalaman tanpa didampingi konsulen anestesi.
Kontra inikasi relati+$
n!eksi sistemik
n!eksi sekitar tempat suntikan
elainan neurologis
elainan psikis
Bedah lama
"enyakit jantung
Hipo5olemia ringan
yeri punggung kronik
G. O&at/O&atan,
*0 Bupi5acaine #2arcaine$. 0.%& dalam de>trose =.(%& berat jenis
6.0(7, si!at hyperbaric #hea5y$, dosis %-6% mg #6-; ml$.
11
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
12/33
Bupi5acaine memiliki durasi kerja (-; jam. onsentrasi e!ekti!
minimal 0,6(%&. Untuk anestesi spinal 0,%& 5olum antara (-C ml
iso atau hiperbarik.
,0 +idokain #lignocaine, >ylocaine$ %& dalam de>trose 7,%& berat
jenis 6.0;;, si!at hyperbaric #hea5y$ dosis (0-%0 mg #6-(ml$,
dengan durasi C%-D0 minutes.
)0
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
13/33
b. "enusukan jarum spinal dapat dilakukan pada +(-+;, +;-+C, +C-
+%. Tusukan pada +6-+( atau diatasnya berisiko trauma terhadap
medulla spinalis.
c. 1terilkan tempat tusukan dengan betadin atau alkohol.
d. Beri anastesi lokal pada tempat tusukan,misalnya dengan lidokain
6-(& (-;ml.e.
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
14/33
putar arah jarum D0K biasanya likuor keluar. Untuk analgesia spinal
kontinyu dapat dimasukan kateter.
!. "osisi duduk sering dikerjakan untuk bedah perineal misalnya
bedah hemoroid #wasir$ dengan anestetik hiperbarik. )arak kulit-
ligamentum !la5um dewasa G /cm.
I. Kom#likasi*
Kom#likasi tinakan anestesi s#inal
Hipotensi berat
3kibat blok simpatis terjadi 5enous pooling. "ada dewasa
dicegah dengan memberikan in!us cairan elektrolit 6000ml
atau koloid %00ml sebelum tindakan.
Bradikardia
8apat terjadi tanpa disertai hipotensi atau hipoksia,terjadi
akibat blok sampai T-(
Hipo5entilasi
3kibat paralisis sara! !renikus atau hipoper!usi pusat
kendali na!as
Trauma pembuluh sara!
Trauma sara!
2ual-muntah
Aangguan pendengaran
Blok spinal tinggi atau spinal total
Kom#likasi #as3a tinakan*$
yeri tempat suntikan
yeri punggung
yeri kepala karena kebocoran likuor
4etensio urine
2eningitis
)., Hernia Se3ara Umum
A. De+inisi
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui de!ek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan #!ascia
dan muskuloaponeurotik$ yang menberi jalan keluar pada alat tubuh selain
yang biasa melalui dinding tersebut. "ada hernia abdomen, isi perut
menonjol melalui de!ek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-
14
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
15/33
aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas ; hal cincin, kantong dan
isi hernia.;,C
B. Klasi+ikasi
Berdasarkan terjadinya, hernia terbagi atas hernia kongenital dan
akuisita. 2enurut letaknya bisa disebut hernia inguinal, umbilical,
!emoral, insisional #sering$ dan hernia epigastrik, gluteal, lumbal,
obturator #jarang$.;,%
8ari si!atnya dikenal hernia reponibel dan ireponibel. 4eponibel
bila isi kantung bisa direposisi kembali bila berbaring atau didorong
dengan tangan. 1edangkan bila tidak bisa direposisi disebut ireponibel.
Biasanya hernia ireponibel disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada
peritoneum kantong hernia, yang disebut hernia akreta. Tidak ada keluhan
nyeri atau tanda sumbatan usus.;
Bila terjadi gangguan pada pasase usus yang terjepit hernia yang
ireponibel, maka disebut hernia inkarserata. 1ementara bila hernia tersebut
mengakibatkan gangguan 5askularisasi maka disebut hernia strangulata.;
Berikut adalah pembagian hernia yang terjadi secara congenital
dan didapat #acLuired$
6. ongenital
analis inguinalis normal pada !etus
"ada bulan ke-= kehamilan terjadi desensus testis, yaitu masuknya
testis dari abdomen ke scrotum melalui canalis inguinalis, sehingga
terjadi penarikan peritoneum ke daerah scrotum, dan terjadi
penonjolan #prosesus 5aginalis peritonei$. "ada bayi yang sudah lahir
akan mengalami obliterasi sehingga isi perut tidak dapat masuk
melalui kanal.
arena testis kiri turun lebih dahulu daripada kanan, maka kanalis
inguinalis kanan lebih sering terbuka. "ada keadaan normal, kanalis
inguinalis menutup pada usia ( tahun. Bila prosesus terbuka terus
#tidak mengalami obliterasi$ menyebabkan terjadinya hernia inguinalis
lateralis kongenital.
(. 3cLuired : didapat
8isebabkan oleh
15
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
16/33
3danya prosesuss 5aginalis yang terbuka
3danya annulus inguinalis inetrnus yang cukup lebar sehingga
dapat dilalui kantong dan isi hernia
8apat juga disebabkan oleh peninggian tekanan intraabdomen
yang kronik #batuk kronik, hipertro!i prostat, konstipasi,
ascites$ yang akan mendorong isi hernia ke annulus inguinalis
internus
elemahan dinding otot perut yang disebabkan oleh usia, atau
kerusakan n. illioinguinalis dan n. illio!emoralis setelah
appendiktomi
III.) Hernia In"uinalis
A. Anatomi Re"io In"uinalis
16
Gbr 1. Dinding Abdomen
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
17/33
analis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh annulus inguinalis
internus yang merupakan bagian terbuka dari !ascia trans5ersalis dan
aponeurosis m. trans5erses abdominis. 8i medial bawah, di atas
tuberkulum pubikum, kanal ini dibatasi oleh annulus inguinalis eksternus,
yaitu bagian terbuka dari aponeurosis m. oblikus eksternus. 3tapnya
adalah aponeurosis m. oblikus eksternus, dan dasarnya adalah ligamentum
inguinale. 3kanal ini berisi !uniculus spermaticus pada laki-laki dan
ligamentum rotundum pada perempuan.;
Hernia inguinalis indirek disebut juga hernia inguinalis lateralis,
karena keluar melalui annulus inguinalis internus yang terletak lateral dari
pembuluh epigastrika in!erior, kemudian hernia masuk ke dalam kanalis
inguinalis dan bila cukup panjang keluar di annulus inguinalis eksternus.
)ika berlanjut, tonjolan akan sampai ke skrotum dan disebut hernia
skrotalis. antong hernia terletak di dalam m. kremaster, anteromedial
terhadap 5as de!erens dan struktur lain dalam !uniculus spermaticus. ;
1ementara itu hernia inguinalis direk atau disebut juga medial
menonjol langsung ke depan melalui trigonum hasselbach. 8aerah yang
dibatasi ligamentum inguinal di in!erior, a:5. epigastrika in!erior di lateral
dan tepi otot rektus di bagian medial. 8asar segitiga hasselbach ini
dibentuk oleh !ascial trans5ersal yang diperkuat oleh aponeurosis m.
trans5erses abdominis yang kadang-kadang tidak sempurna, sehingga
potensial untuk menjadi lemah. arena hernia medialis ini tidak melalui
kanalis umumnya tidak mengalami strangulasi karena cincinnya cenderung
longgar.;
17
Gambar 2.
Kanalis
Inguinalis
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
18/33
B. Etiolo"i
Hernia inguinalis dapat terjadi akibat anomali kongenital atau
sebab lain yang didapat #missal akibat insisi$. Hernia dapat dijumpai pada
setiap usia. +ebih banyak pada lelaki dibanding perempuan. Hal ini
mungkin karena annulus inguinalis eksternus pada pria lebih besar
dibanding wanita. 1elain itu juga karena perjalanan embriologisnya
dimana testis pada pria turun dari rongga abdomen melalui kanalis
inguinalis. 1eringkali kanalis tidak menutup sempurna setelahnya.
Berbagai !aktor penyebab berperan pada pembentukan pintu masuk hernia
pada annulus internus yang cukup lebar sehingga bisa dimasuki oleh
kantong dan isi hernia. 1elain itu diperlukan juga !aktor yang bisa
mendorong isi hernia melalui pintu yang sudah terbuka cukup lebar
itu.6,;,C,%
3da tiga mekanisme yang seharusnya bisa mencegah terjadinya
hernia inguinalis. 'aitu kanalis inguinalis yang berjalan miring, adanya
18
Gambar 3. Dinding perut diliat dari dalam ! spina ilia"a
anterior superior #1$% ligamentum inguinalis #2$% annulus
internus tempat "eluarn&a ernia indire" #3$% tuber"ulum
pubi"un #4$% ligamentum la"unare gimbernati #5$% '()emoralis
#6$% a()emoralis #7$% a( dan *( epigastri"a in)erior #8$% m(re+tus
abdominis #9$% linea semisir"ularis #douglas$ #10$% segitiga
esselba+% tempat "eluarn&a ernia indire" #11$% m( iliopsoas
#12$% )oramen obturatoria #13$% )uni"ulus spermati"us #14$%
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
19/33
struktur m. ablikus internus yang menutup annulus internus ketika
berkontraksi, dan !ascia trans5ersa yang menutup trigonum hasselbach
yang umumnya hampir tidak berotot. Aangguan pada mekanisme ini bisa
menyebabkan terjadinya hernia.6
?aktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya prosesus
5aginalis yang terbuka, peninggian tekanan intra abdomen lebih lanjut,
dan kelemahan otot dinding perut karena usia. 3kibatnya isi intraabdomen
keluar melalui celah tersebut.6,;
Tekanan intraabdomen yang tinggi secara kronik seperti batuk
kronik, mengedan saat miksi atau de!ekasi #missal karena hipertro!i prostat
atau konstipasi$, ascites, obesitas atau mengangkat beban berat sering
mendahului hernia inguinalis.6,/
-. Pato+isiolo"i
"ada keadaan relaksasi otot dinding perut, bagian yang membatasi
annulus intenus turut kendur. "ada keadaan ini tekanan intraabdomen tidak
tinggi dan kanalis inguinalis berjalan lebih 5ertical. 1ebaliknya jika otot
dinding perut berkontraksi, kanalis inguinalis berjalan lebih trans5ersal
dan annulus inguinalis tertutup sehingga mencegah masuknya usus ke
dalam kanalis inguinalis.
Tetapi dalam keadaan prosesus 5aginalis yang terbuka, peninggian
tekanan di dalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena
usia dapat membentuk pintu masuk hernia pada annulus internus yang
cukup lebar. 1ehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia. 8i
samping itu diperlukan pula !actor yang dapat mendorong isi hernia
melewati pintu yang sudah terbuka cukup lebar tersebut. ;,D
Bila cincin hernia sempit, kurang elastic atau lebih kaku maka akan
terjadi jepitan yang menyebabkan gangguan per!usi jaringan isi hernia.
"ada permulaan terjadi bendungan 5ena sehingga terjadi oedem organ atau
19
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
20/33
struktur di dalam hernia dan transudasi ke dalam kantong hernia.
Timbulnya oedem menyebabkan jepitan pada cincin hernia makin
bertambah sehingga akhirnya peredaran darah jaringan terganggu. si
hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia akan berisi transudat berupa
cairan serosanguinus. ;
D. Ge%ala Klinis
Aejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi
hernia. "ada hernia reponibel keluhan satu-satunya adalah adanya benjolan
di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau
mengedan, dan menghilang waktu berbaring. eluhan nyeri jarang
dijumpai, bila ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau para
umbilical berupa nyeri 5isceral karena regangan pada mesenterium
sewaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam kantong hernia. yeri
yang disertai mual atau muntah, dan tidak B3B baru timbul kalau terjadi
inkarserasi karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau gangren. ;
E. Dia"nosis
Aejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi
hernia. "ada hernia reponibel keluhan satu-satunya adalah adanya benjolan
di lipat paha yang muncul waktu berdiri, batuk, bersin, mengangkat benda
berat atau mengedan, dan menghilang saat berbaring. "asien sering
mengatakan sebagai turun berok, burut atau kelingsir. eluhan nyeri
jarang dijumpaiM kalau ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau
paraumbilikal berupa nyeri 5isceral karena regangan pada mesenterium
sewaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam kantong. yeri yang
disertai mual dan muntah baru muncul kalau terjadi inkarserata karena
ileus atau strangulasi karena nekrosis.;,C,=
"ada inspeksi, saat pasien diminta mengedan dalam posisi berdiri
dapat dilihat hernia inguinalis lateralis muncul sebagai penonjolan di regio
inguinalis yang berjalan dari lateral atas ke medial bawah. "erlu
20
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
21/33
diperhatikan keadaan asimetri pada kedua sisi lipat paha, skrotum atau
labia dalam posisi berdiri dan berbaring. "asien lalu diminta mengedan
atau batuk sehingga adanya benjolan yang asimetri dapat dilihat. ;,C,/
"ada palpasi, dilakukan saat ada benjolan hernia, diraba
konsistensinya, dan dicoba mendorong apakah dapat direposisi. Bila
hernia dapat direposisi, waktu jari masih berada di annulus internus, pasien
diminta mengedan, kalau ujung jari menyentuh hernia berarti hernia
inguinalis lateral, sementara jika bagian sisi jari yang menyentuh, berarti
hernia inguinalis medialis. antong hernia yang kosong kadang dapat
diraba pada !unikulus spermatikus sebagai gesekan dari dua lapis kantong
yang memberikan sensasi gesekan dua kain sutera. 8isebut tanda sarung
tangan sutera. alau kantong hernia berisi organ, palpasi mungkin meraba
usus, omentum #seperti karet$ atau o5arium.;,C
8iagnosis pasti hernia umumnya sudah bisa dilakukan dengan
pemeriksaan klinis yang teliti.C
Berdasarkan anatomi, hernia dapat dibagi menjadi
6. Hernia inguinalis medialis #direk$
8isebut direk karena menonjol langsung ke depan melalui
trigonum hasselbach. 8isebut medialis karena tidak keluar melalui
kanlis inguinalis dan tidak ke scrotum.
Tipe ini hampir selalu disebabkan oleh !aktor peninggian
tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding di trigonum
hasselbach. Eleh karena itu hernia ini umumnya bilateral. Hernia
inguinalis medialis memiliki leher yang lebar, sulit direposisi dengan
penekanan jari tangan. )arang bahkan hampir tidak pernah terjadi
inkarserata dan strangulata #hanya 0.;& mengalami komplikasi$.
+ebih sering pada pria usia tua.;,%
Hernia direk tidak dikontrol oleh tekanan pada annulus
internus, secara khas mengakibatkan benjolan kedepan, tidak turun ke
skrotum.%
21
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
22/33
(. Hernia inguinalis lateralis
Tipe ini disebut juga indirek karena keluar melalui dua pintu yaitu
annulus dan kanalis inguinalis. Tidak seperti hernia medialis yang
langsung menonjol di trigonum hasselbach. Tonjolan pada tipe lateralis
biasanya lonjong, sementara tipe medialis biasanya bulat. Hernia
indirek ini bisa dimasukkan dengan tekanan jari di sekitar annulus
eksternus #bila tidak ada inkarserata$, mungkin seperti leher yang
sempit. Banyak terjadi pada usia muda. ;& kasus mengalami
komplikasi strangulata.;,%
Hernia indirek dikontrol oleh tekanan annulus internus sehingga
seringkali turun ke dalam skrotum.%"ada anak sering akibat belum
menutupnya prosesus 5aginalis peritoneum sebagai akibat proses
penurunan testis.;,/
. Dia"nosis &anin")
a. Hernia inguinalis medial benjolan dilipat paha, bentuk bulat,
permukaan rata. ?inger test didapatkan benjolan dibagian sisi jari
#tersingkir setelah pemeriksaan !isik$.
b. Hidrokel penumpukan cairan didalam prosesus 5aginalis.
Biasanya pada anak-anak dan bayi yang prosesus 5aginalis nya
belum tertutup sempurna. Tidak nyeri, dan pemeriksaan
Transiluminasi positi! #pada kasus !inger test yang positi!, diagnosa
banding hidrokel sudah tersingkir $
G. Tatalaksana
"engobatan konser5ati! terbatas pada tindakan melakukan reposisi
dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi
hernia yang telah direposisi. 4eposisi dilakukan secara bimanual. Tangan
kiri memegang isi hernia dan membentuk corong, tangan kanan
mendorongnya ke arah cincin hernia dengan sedikit tekanan perlahan yang
tetap sampai terjadi reposisi.;
22
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
23/33
"ada anak-anak reposisi spontan lebih sering terjadi dan gangguan
5italitas lebih jarang disbanding orang dewasa. Hal ini disebabkan cincin
hernia yang lebih elastis pada anak-anak. 4eposisi dilakukan dengan
menidurkan anak dengan pemberian sedati5e dan kompres es di atas
hernia. Bila usaha reposisi ini berhasil, anak disiapkan operasi hari
berikutnya. Bila tidak berhasil, operasi segera.;
"emakaian penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang telah
direposisi dan tidak pernah menyembuhkan, sehingga harus dipakai
seumur hidup. ni tidak dianjurkan karena merusak kulit dan tonus otot di
daerah yang tertekan sedangkan strangulasi tetap mengancam.;
'ang penting diperhatikan untuk memperoleh keberhasilan terapi
maka !aktor-!aktor yang meningkatkan tekanan intra abdomen juga harus
dicari dan diperbaiki. 2isalnya batuk kronis, prostat, tumor, ascites, dan
lain-lain$. 8an de!ek yang ada direkonstruksi.C
+angkah operati! adalah pengobatan satu-satunya yang rasional.
ndikasi operasi sudah ada sejak diagnosa ditegakkan. "rinsip dasar
operasi terdiri dari herniotomi dan hernioplasti.;
Herniotomi adalah membebaskan kantong hernia sampai ke
lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan,
kemudian direposisi. antong hernia dijahit ikat setinggi mungkin lalu
dipotong.;
Hernioplasti ialah melakukan tindakan memperkecil annulus
inguinalis internus dan memperkuat dinding posterior kanalis inguinalis.
Hernioplasti lebih penting dalam mencegah terjadinya residi!. 8ikenal
berbagai metode hernioplasti seperti memperkecil annulus inguinalis
internus dengan jahitan terputus, menutup dan memperkuat !asia
trans5ersa, dan menjahitkan pertemuan antara m. oblikus internus
abdominis dan m. trans5erses internus abdominis #conjoint tendon$ ke
ligamentum inguinale poupart menurut Bassini, atau menjahitkan !asia
23
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
24/33
trans5ersa, m. trans5erses abdominis, m. oblikus internus abdominis ke
ligamentum cooper menurut 2c@ay.;
elemahan teknik Bassini dan teknik 5ariasi lain adalah
adanya regangan berlebihan dari otot-otot yang dijahit. arena itu
dipopulerkan metode penggunaan prosthesis mesh untuk
memperkuat !asia trans5ersalis yang menjadi dasar kanalis
inguinalis, tanpa menjahit otot-otot ke inguinal.;
"ada bedah darurat, misalnya sudah terjadi komplikasi,
prinsipnya sama dengan yang elekti!.
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
25/33
omponen utama dari teknik bassini adalah
2embelah aponeurosis otot obliLuus abdominis eksternus
dikanalis ingunalis hingga ke cincin ekternal
2emisahkan otot kremaster dengan cara reseksi untuk mencari
hernia indirect sekaligus menginspeksi dasar dari kanalis
inguinal untuk mencari hernia direct.
2emisahkan bagian dasar atau dinding posterior kanalis
inguinalis #!ascia trans5ersalis$
2elakukan ligasi kantung hernia seproksimal mungkin
4ekonstuksi didinding posterior dengan menjahit !ascia
tran!ersalis, otot trans5ersalis abdominis dan otot abdominis
internus ke ligamentum inguinalis lateral.
Teknik kelompok ini berbeda dalam pendekatan mereka
dalam rekontruksi, tetapi semuanya menggunakan jahitan
permanen untuk mengikat !ascia disekitarnya dan memperbaiki
dasar dari kanalis inguinalis, kelemahannya yaitu tegangan yang
tejadi akibat jahitan tersebut, selain dapat menimbulkan nyeri juga
dapat terjadi neckosis otot yang akan menyebakan jahitan terlepas
dan mengakibatkan kekambuhan
Kelom#ok ,$ Open Posterior Repair7
"osterior repair #iliopubic tract repair dan teknik yhus$
dilakukan dengan membelah lapisan dinding abdomen superior
25
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
26/33
hingga ke cincin luar dan masuk ke properitoneal space. 8iseksi
kemudian diperdalam kesemua bagian kanalis inguinalis.
"erbedaan utama antara teknik ini dan teknik open anterior adakah
rekonrtuksi dilakukan dari bagian dalam. "osterior repair sering
digunakan pada hernia dengan kekambuhan karena menghindari
jaringan parut dari operasi sebelumnya. Eperasi ini biasanya
dilakukan dengan anastesi regional atau anastesi umum.
Kelom#ok )$ Tension-Free Repair With Mesh D
elompok ; operasi hernia #teknik +ichtenstein dan 4utkow$
menggunakan pendekatan awal yang sama degan teknik open
anterior. 3kan tetapi tidak menjahit lapisan !ascia untuk
memperbaiki de!ek , tetapi menempatkan sebuah prostesis, mesh
yang tidak diserap. 2esh ini dapat memperbaiki de!ek hernia tanpa
menimbulkan tegangan dan ditempatkan disekitar !ascia gambar 7.
Hasil yang baik diperoleh dengan teknik ini dan angka
kekambuhan dilaporkan kurang dari 6 persen.
Aambar 7. Epen mesh repair
Beberapa ahli bedah meragukan keamanan jangka panjang
penggunaan implant prosthesis, khususnya kemungkinan in!eksi
atau penolakan. 3kan tetapi pengalaman yang luas dengan mesh
hernia telah mulai menghilangkan anggapan ini, dan teknik ini
terus populer.Teknik ini dapat dilakukan dengan anastesi local,
regional atau general.
Kelom#ok 1$ La#aros3o#i3D
26
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
27/33
Eperasi hernia +aparoscopic makin populer dalam beberapa
tahun terakhir, tetapi juga menimbulkan kontro5ersi. "ada awal
pengembangan teknik ini, hernia diperbaiki dengan
menempatkanpotongan mesh yang besar di region inguinal diatas
peritoneum. Teknik ini ditinggalkan karena potensi obstruksi usus
halus dan pembentuka !istel karena paparan usus terhadap mesh.
1aat ini kebanyakan teknik laparoscopic herniorrhaphie
dilakukan menggunakan salah satu pendekatan transabdominal
preperitoneal #T3""$ atau total e>traperitoneal #T"$ . "endekatan
T3"" dilakukan dengan meletakkan trokar laparoscopic dalam
ca5um abdomendan memperbaiki region inguinal dari dalam. ni
memungkinkan mesh diletakkan dan kemudian ditutupi dengan
peritoneum.sedangkan pendekatan T3"" adalah prosedur
laparoskopic langsung yang mengharuskan masuk ke ca5um
peritoneal untuk diseksi. onsekuensinya, usus atau pembuluh
darah bisa cidera selama operasi.
H. Kom#likasi
omplilkasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami
oleh isi hernia. si hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada
kasus ireponibelM ini dapat terjadi kalau isi terlalu besar, atau terjadi
perlekatan. 8alam kasus ini tidak ada gejala klinis.;
8apat pula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia
sehingga terjadi strangulasi yang menimbulkan gejala obstruksi
sederhana. 1umbatan dapat terjadi parsial atau total seperti pada
hernia richter. Bila cincin hernia sempit, kurang elastis atau kaku,
sering terjadi jepitan parsial.;
)epitan cincin hernia akan menyebabkan gangguan per!usi
ke jaringan isi hernia. "ada permulaan terjadi bendungan 5ena
sehingga terjadi udem organ atau struktur di dalam hernia.
27
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
28/33
Timbulnya udem mengakibatkan jepitan semakin bertmbah
sehingga suplai darah terhambat. 3kibatnya jaringan isi akan
nekrosis dan hernia akan berisi cairan transudat serosanguinis. Bila
isi jaringan adalah usus, bisa terjadi per!orasi yang menimbulkan
abses lokal, !istel, hingga peritonitis.;,/
Aambaran klinis hernia inkarserata yang mengandung usus
dimulai dengan gambaran obstruksi usus dengan gangguan
keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa. Bila telah
strangulasi, bisa terjadi toksik akibat gangrene dan gambaran
menjadi sangat serius. "enderita akan mengeluh nyeri hebat di
tempat hernia dan akan menetap karena rangsang peroitoneal.;
"ada pemeriksaan local ditemukan benjolan yang tidak
dapat dimasukkan kembali disertai nyeri tekan dan dapat
ditemukan tanda peritonitis atau abses local. 8alam hal ini hernia
strangulate merupakan kegawatdaruratan dan butuh penanganan
segera.;
BAB I'
PEMBAHASAN
1.* Pre O#erati+
"ersiapan anestesi dan pembedahan harus selengkap mungkin karena
dalam pemberian anestesi dan operasi selalu ada risiko. "ersiapan yang
28
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
29/33
dilakukan meliputi persiapan alat, penilaian dan persiapan pasien, dan
persiapan obat anestesi yang diperlukan. "enilaian dan persiapan penderita
diantaranya meliputi
- in!ormasi penyakit- anamnesis kejadian penyakit- riwayat alergi, hipertensi, diabetes melitus, operasi sebelumnya, asma,
komplikasi trans!usi darah #apabila pernah mendapatkan trans!usi$
- "ersiapan operasi yang tidak kalah penting yaitu in!ormed consent, suatu
persetujuan medis untuk mendapatkan i*in dari pasien sendiri dan
keluarga pasien untuk melakukan tindakan anestesi dan operasi,
sebelumnya pasien dan keluarga pasien diberikan penjelasan mengenai
risiko yang mungkin terjadi selama operasi dan post operasi.
1etelah dilakukan pemeriksaan pada pasien, maka pasien termasuk
dalam klasi!ikasi 313 .
1alah satu komplikasi anestesi spinal adalah mual-muntah. "ada pasien
ini diberikan premedikasi ondansentron sebanyak C mg secara intra5ena.
"emberian obat anti mual dan muntah ini sangat diperlukan dalam operasi
dengan anestesi spinal dimana merupakan usaha untuk mencegah adanya
aspirasi dari asam lambung.
Untuk menenangkan pasien dari rasa cemas pada saat operasi, seringkali
diberikan obat-obatan sedati!, pada pasien ini diberikan mida*olam ( mg.
1., Intra o#erati+
Tindakan pemilihan jenis anestesi pada ini diperlukan beberapa
pertimbangan. Teknik anestesi disesuaikan dengan keadaan umum pasien, jenis
dan lamanya pembedahan dan bidang kedaruratan. "ada pasien ini digunakan
teknik 4egional 3nestesi #43$ dengan 1ub 3rakhnoid Block #13B$, yaitu
pemberian obat anestesi lokal ke ruang subarakhnoid.
29
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
30/33
nduksi menggunakan Bupi5acaine H ; F ;00 ml
- )umlah terapi cairan
D; 9 %%= 9 (6( 9 ;00 F 66/; m+; kol! 4inger +aktat #kristaloid$
1.) Post O#erati+
1etelah operasi selesai, pasien bawa ke ruang U""3 #unit perawatan
pasca anestesi$. "asien berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi untuk
mencegah spinal headache, karena e!ek obat anestesi masih ada. Ebser5asi post
operasi dilakukan selama ( jam, dan dilakukan pemantauan 5ital sign #tekanan
30
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
31/33
darah, nadi, suhu dan respiratory rate$, dan memperhatikan adanya perdarahan
dari jalan lahir. Eksigen tetap diberikan (-; liter:menit. 1etelah keadaan umum
stabil, maka pasien dibawa ke ruangan.
BAB '
KESIMPULAN
1eorang laki-laki dengan usia /0 tahun datang ke poliklinik bedah
dengan keluhan benjolan di paha sebelah kanan sejak ( tahun, awalnya
benjolan tidak membesar, namun / bulan terakhir benjolan membesar
dilipatan paha kanan. 1elanjutnya dilakukan tindakan operasi Herniotomi
dan hernioplasti pada tanggal (% o5ember (06% di ruangan operasi
41U8 Bangkinang. Teknik anestesi adalah dengan spinal anestesi
#subarchnoid block$ merupakan teknik anestesi sederhana dan e!ekti!
31
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
32/33
untuk operasi pada regio genital. nduksi anestesi dengan menggunakan
Bupi5acain spinal (,% cc #6(,% mg$ dan maintenance dengan mida*olam (
mg, oksigen (-; liter:menit. Untuk mengatasi nyeri digunakan tramadol
sebanyak (00 mg drip dalam 4inger +aktat %00 ml. "erawatan post
operati! dilakukan dibangsal dan dengan diawasi 5ital sign, tanda-tanda
perdarahan.
Da+tar Pustaka
6. +atie! 31, dkk. (006 petunjuk praktis anestesiologi terapi cairan pada
pembedahan,ed.( bagian anestesiologi dan terapi intensi!, ? U.
(. 8obson, 2ichel B. (06(.Penuntun praktis Anestesi. Prinsip terapi cairan
dan elektrolit. )akarta A
-
7/26/2019 LAPKAS ANESTESI FITRIA
33/33
http::digesti5e.niddk.nih.go5:ddiseases:pubs:inguinalhernia. cited on
)anuary 7th(06%$
=. Balentine, )erry 4. dan 1toppler, 2elissa