-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
1/32
LAPORAN
PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA II
ABSORBSI GAS
Disusun oleh :
Kelompok 6
Kelas C
AULIA RAMAN !""#$""%&"&'
EDO PRIMA ARI( !""#$"&")'
*ULIANI DA(IS !""#$"$+,'
-ID.A .OESEPA !""#$""%"/%'
PROGRAM SAR*ANA TEKNIK KIMIA
(AKULTAS TEKNIK
UNI0ERSITAS RIAU
PEKANBARU
"%
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
2/32
ABSTRAK
Absorpsi gas merupakan proses pemisahan gas yang tidak dinginkan daricampuranya. Penghilangkan salah satu komponen gas yang tak diinginkan dapat
dilakukan dengan cara melarutkannya menggunakan cairan yang sesuai. Tujuan
percobaan ini adalah untuk menentukan jumlah gas CO2yang terabsorbsi dan
menentukan hasil analisa gas CO2 dalam udara yang diukur berdasarkan hempl
analisis dengan yang berdasarkan pengukuran laju alir serta membandingkan
jumlah CO2yang terabsorbsi hasil percobaan dengan yang diperoleh dari neraca
massa. Variasi percobaan dilakukan terhadap laju alir air (absorban)(!) "# $
dan % &'menit# laju alir udara (2) konstan dan ariasi laju alir CO2(") $ dan %
&'menit. &angkah pertama yang dilakukan adalah dengan proses pengambilan
sampel CO2 pada masingmasing menara dan selanjutnya adalah melakukan
analisa sampel CO2dengan metode *empl. +umlah CO2yang terabsorbsi pada ,"dengan laju alir air " &'menit dan laju alir CO2$ dan % &'menit masingmasing
adalah -.-% dan -.-/2%. 0engan laju alir CO2 $ &'menit dan laju alir air "#$#
dan % &'menit jumlah CO2yang terabsorbsi masingmasing adalah -.-%# -.!#
dan -.!2%.+adi dapat disimpulkan bah1a semakin besar laju alir air dan gas
CO2# maka semakin sedikit CO2yang terabsorpsi. ,elain itu# pengambilan sampel
yang semakin tinggi# maka CO2yang terabsorpsi juga semakin besar.
Ka1a kun2i3Absorpsi gas, CO2terabsorpsi, laju alir, metode Hempl.
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
3/32
BAB I
PENDAULUAN
"4" Tu5uan Pe2o7aan
1. Menentukan jumlah gas CO2 yang terabsorbsi, baik pada masing-masing
packing maupun seara keseluruhan, pada berbagai komposisi gas CO2
dalam udara dan laju alir absorban !air".
2. Menentukan hasil analisa gas CO2 dalam udara yang diukur berdasarkan
Hempl Analisis dengan yang berdasarkan pengukuran laju alir.
#. Membandingkan jumlah CO2 yang terabsorbsi hasil perobaan dengan yang
diperoleh dari neraa massa.
"4& Dasa Teoi
"4&4" A7sopsi Gas
Absorpsi gas adalah proses pemisahan gas yang tidak diinginkan dari
ampurannya. $roses kontak antara ampuran gas dan airan bertujuan untuk
menghilangkan salah satu komponen gas dengan ara melarutkannya
menggunakan airan yang sesuai. $roses absorbsi ini melibatkan di%usi partikel-
partikel gas ke dalam airan. &eara umum, %aktor-%aktor yang mempengaruhi
absorbsi adalah kelarutan !solubility" gas dalam pelarut dalam kesetimbangan,
tekanan operasi, serta temperatur. $ada umumnya, naiknya temperatur
menyebabkan kelarutan gas menurun !Kartohardjono, 2007).
$ada absorpsi gas, uap yang dapat larut diserap dari ampuranya dengan gas
tak akti% atau gas lembam !inert gas" dengan bantuan 'at air dimana gas terlarut
!solute gas" dapat larut, banyak atau sedikit. $ada absorpsi gas CO2menggunakan
pelarut air, CO2bereaksi dengan air melalui persamaan sebagai berikut:
CO2 + H2O H2CO3 H++ HCO3
(eaksi CO2dengan air tersebut merupakan reaksi kesetimbangan, di mana
konstanta kesetimbangannya sangat keil sehingga pembentukan H) dan HCO#-
juga sangat keil. *arena itu, proses absorbsi CO2dengan air lebih dinyatakan
sebagai absorbsi %isika, bukan absorbsi kimia !Kartohardjono, 2007).
"4&4& Menaa Isian
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
4/32
&uatu alat yang banyak digunakan dalam absorpsi gas dan operasi lain
adalah menara isian yang ontohnya terlihat pada +ambar 1.1. Alat ini terdiri dari
sebuah kolom berbentuk silinder, atau menara, yang dilengkapi dengan
pemasukan gas dan ruang distribusi pada bagian baah, pemasukan 'at air dan
distributornya pada bagian atas, pengeluaran gas dan 'at air masing-masing di
atas dan di baah, serta suatu massa bentukan 'at padat tak akti% !inert" di atas
penyangganya, bentukan itu disebut isian menara !to1er packing). $enyangga
tersebut harus mempunyai %raksi ruang terbuka yang ukup besar, untuk
menegah terjadinya pembanjiran pada piring penyangga. at air yang masuk
dapat berupa pelarut murni atau larutan ener 'at-terlarut di dalam pelarut, disebut
airan lemah !1eak liuor", didistribusikan di atas isian itu dengan distributor,
sehingga pada operasi yang ideal, membasahi permukaan isian itu seara seragam.
+as yang mengandung 'at-terlarut, disebut gas kaya atau gas gemuk !rich gas",
masuk ke ruang pendistribusian yang terdapat di baah isian dan mengalir ke atas
melalui elah-elah antara isian, berlaanan arah dengan aliran 'at air. sian itu
memberikan permukaan yang luas untuk kontak antara 'at air dan gas dan
membantu terjadinya kontak yang baik antara kedua %ase. at terlarut yang ada di
dalam rich gasitu diserap oleh 'at air segar yang masuk ke dalam menara, dan
gas ener atau lean gaskeluar dari atas. &ambil mengalir ke baah di dalam
menara, 'at air itu makin lama makin kaya akan 'at terlarut, dan 'at pekat atau
airan kuat !strong liuor" yang terbentuk keluar dari baah menara melalui
lubang keluar 'at air !M Cabe et al, 1/01".
erdapat berbagai maam jenis isian menara yang telah diiptakan, tetapi
ada beberapa jenis yang la'im dipakai. sian menara ini terbagi atas dua jenis,
yaitu yang diisi dengan menurahkannya seara aak ke dalam menara, dan yang
disusunkan ke dalam menara dengan tangan.sian urah terdiri dari satuan-satuan
dengan dimensi utama sampai # in, isian yang digunakan biasanya berukuran
kurang dari 1 in. sian urah banyak dipakai dalam kolom-kolom laboratorium
atau instalasi perontohan !pilot plant". &atuan-satuan isian yang disusun dengan
tangan biasanya mempunyai ukuran antara 2 sampai kira-kira 0 in. Contoh-ontoh
isian yang umum dipakai diperlihatkan pada +ambar 1.2.
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
5/32
Gam7a "4" Menara sian
$ersyaratan pokok yang diperlukan untuk isian menara ialah:
1. idak bereaksi !kimia" dengan %luida di dalam menara.
2. *uat, tapi tidak terlarut berat.
#. Mengandung ukup banyak laluan untuk kedua arus tanpa terlalu banyak 'at
air yang terperangkap !hold up" atau menyebabkan penurunan tekanan
terlalu tinggi.
3. Memungkinkan terjadinya kontak tyang memuaskan antara 'at air dan gas.
4. idak terlalu mahal !M Cabe et al, 1/01".
Gam7a "4& 5enis-jenis menara isian: !a" $elana berl6 !b". $elana intalo76 !".
Cininn rashing6 !d". Cinin pull
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
6/32
5adi, kebanyakan isian menara terbuat dari bahan-bahan yang murah, tidak
bereaksi dan ringan, seperti lempung, porselen, dan berbagai jenis plastik.
*adang-kadang inin logam berdinding tipis, yang terbuat dari baja atau
aluminium ada juga dipergunakan. (uang-ruang kosong dan laluan-laluan yang
ukup besar untuk leatnya %luida dibuat dengan membuat isian itu tak beraturan
atau bolong, sehingga mereka tersusun dalam struktur terbuka dengan porositas
89 sampai /4 persen. *arakteristik %isik berbagai isian itu dida%tarkan pada abel
1.1 !M Cabe et al, 1/01".
Ta7el "4" &i%at-si%at menara isian
*enis Bahan Ukuan
Ke2il8 in4
Densi1as
Bulk8
9l7:;1+
Luas
To1al8
l7:;1+
Rem7esan (ak1o isian 99
(p ;p
$elanaberl
*eramik 1
1
433439
132;838
9,829,809,;1
23911984
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
7/32
Menara sembur terdiri dari sebuah menara, dimana dari punak menara
airan disemburkan dengan menggunakan nosel semburan. etes-tetes airan akan
bergerak ke baah karena gra@itasi, dan akan berkontak dengan arus gas yang
naik ke atas !lihat +ambar 1.#". Bosel semburan diranang untuk membagi airan
keil- keil. Makin keil ukuran tetes airan, makin besar keepatan trans%er
massa. etapi apabila ukuran tetes airan terlalu keil, tetes airan dapat terikut
arus gas keluar. Menara sembur biasanya digunakan umtuk trans%er massa gas
yang sangat mudah larut !im $enyusun, 2913".
.
Gam7a "4+ Menara &embur
Menara gelembung terdiri dari sebuah menara, dimana di dalam menara
tersebut gas didispersikan dalam %ase air dalam bentuk gelembung. rans%er
massa terjadi pada aktu gelembung terbentuk dan pada aktu gelembung naik
ke atas melalui airan !+ambar 1.3". Menara gelembung digunakan untuk trans%er
massa gas yang relati% sukar larut. +elembung dapat dibuat misalnya denganpertolongan distributor pipa, yang ditempatkan mendatar pada dasar menara !im
$enyusun, 2913".
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
8/32
Gam7a "4%4 Menara gelembung
Menara paking adalah menara yang diisi dengan bahan pengisi, +ambar 1.4.
Adapun %ungsi bahan pengisi ialah untuk memperluas bidang kontak antara kedua
%ase. =ahan pengisi yang banyak digunakan antara lain inin rashing, inin
lessing, inin partisi, sadel bell, sadel intalo7 dan iin pall. ?i dalam menara ini,
airan akan mengalir ke baah melalui permukaan baah pengisi, sedangkan gasakan mengalir ke atas seara arus berlaanan, melalui ruang kosong yang ada
diantara bahan pengisi !im $enyusun, 2913".
Gam7a "4, Menara Packing
Menara pelat adalah menara yang
seara luas telah digunakan dalam
industri. Menara ini mempunyai sejumlah
pelat dan %asilitas yang ada pada setiap pelat,
maka akan diperoleh kontak yang sebaik-
baiknya antara %ase air dengan %ase gas.
asilitas ini dapat berupa topi gelembung !bubble caps" atau lubang ayak !siee",
+ambar 1.8. $ada pelat topi gelembung dan lubang ayak, gelembung-gelembung
gas akan terbentuk. rans%er massa antar %ase akan terjadi pada aktu gelembung
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
9/32
gas terbentuk dan pada aktu gelembung gas naik ke atas pada setiap pelat.
Cairan akan mengalir dari atas ke baah melintasi pelat di dalam kolom !im
$enyusun, 2913".
Gam7a "46 Menara pelat.
"4&4% Kolom A7sopsi
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
10/32
atas menara. $eristia absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi
packingdengan dua tingkat.
Analisa Hempl :
?alam skala laboratorium, peralatan kolom absorbsi gas biasanya sudah
dilengkapi dengan peralatan analisa sampel gas !hempl Analysis" mapun analisa
airan !titrasi". $erangkat peralatan analisa gas Hempl berisi larutan BaOH yang
reaksinya dengan CO2
OHCOBaBaOH2CO 2#22 ++ ...................................1"
dimana jumlah CO2yang diserap sebanding dengan pertambahan @olume larutan
dalam peralatan analisa tersebut.
Gam7a "4$Alat Hempl Analisis
"4&4, A7so7en
Absorben adalah airan yang dapat melarutkan bahan yang akan
diabsorpsi pada permukaannya, baik seara %isik maupun seara reaksi
kimia.Absorben sering juga disebut sebagai airan penui, persyaratan absorben :
a" Memiliki ?aya Melarutkan =ahan yang =esar
*elarutan gas harus tinggi sehingga meningkatkan laju absorbsi dan
menurunka kuantitas solentyang diperlukan. mumnya solentyang memiliki
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
11/32
si%at yang sama dengan bahan terlarut akan lebih mudah dilarutkan. 5ika gas larut
dengan baik ddalam %raksi mol yang sama pada beberapa jenis solent, maka
dipilih solentyang memiliki berat molekul paling keil agar didapatkan %raksi
mol gas terlarut yang lebih besar. 5ika terjadi reaksi kimia dalam operasi absorbsi
maka umumnya kelarutan akan sangat besar. Bamun bilasolentakan di-recoery
maka reaksi tersebut harus reersible. &ebagai ontoh, etanol amina dapat
digunakan untuk mengabsorbsi hidrogen sul%ida dari ampuran gas karena sul%ida
tersebut sangat mudah diserap pada suhu rendah dan dapat dengan mudah diluut
pada suhu tinggi. &ebaliknya, soda kostik tidak digunakan dalam kasus ini karena
alaupun sangat mudah menyerap sul%ida tapi tidak dapat diluuti dengan operasi
stripping.
b" &elekti%
Absorben harus memiliki si%at selekti% dalam menyerap suatu komponen
gas. Hal ini diperlukan mengingat terdapat beberapa absorben yang menyerap
komponen gas berbahaya dan komponen gas yang tidak ingin dipisahkan dari
ampurannya.
" Memiliki ekanan ap yang (endah
$elarut harus memiliki tekanan uap yang rendah, karena jika gas yang
meninggalkan kolom absorbsi jenuh terhadap pelarut maka akan ada banyak
solentyang terbuang. 5ika diperlukan dapat digunakan airan pelarut kedua yang
@olatilitasnya lebih rendah untuk menangkap porsi gas yang teruapkan. Aplikasi
ini umumnya digunakan pada kilang minyak dimana terdapat menara absorbsi
hidrokarbon yang menggunakan pelarut hidrokarbon yang ukup @olatil dan di
bagian atas digunakan minyak non@olatil untuk me-recoery pelarut utama.
?emikian juga halnya dengan hidrogen sul%ida yang diabsorbsi dengan natrium
%enolat lalu pelarutnya di-recoery dengan air.
d" idak *orosi%
*orosi% merupakan si%at senyaa yang berbahaya bagi alat-alat proses atau
pemisahan. Absorben yang korosi% dapat menyebabkan berkurangnya e%isiensi
alat dan operasi pemisahan.
e" Mempunyai Diskositas yang (elati% (endah
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
12/32
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
13/32
?iameter menara isian bergantung pada banyaknya gas atau 'at air yang
akan diolah, si%at-si%atnya, dan rasio antara kedua arus itu. inggi menara, dan
karena itu juga @olume isian bergantung pada tingkat perubahan konsentrasi dan
pada laju perpindahan massa per satuan @olume isian. $erhitungan mengenai
tinggi menara, oleh karena itu, bersandar pada neraa bahan, neraa entalpi, dan
pada perkiraan mengenai gaya dorong dan koe%isien perpindahan massa !M
Cabe, 1/01".
"4&4) Nea2a Bahan
?alam instalasi kontak di%erensial seperti menara absorpsi dengan isian,
seperti ontoh pada +ambar 1.;, tidak terdapat perubahan-perubahan mendadak
pada komposisi seperti pada instalasi kontak bertahap. ?isini, sebaliknya,
perubahan komposisi berlangsung kontinu !sinambung" dari satu ujung menara ke
ujungnya satu lagi. Beraa bahan untuk untuk bagian kolom di atas sembarang
bagian kolom, seperti yang ditunjukkan pada +ambar 1.0, adalah sebagai berikut:
=ahan total : Ea ) D G E ) Da !1.1"
*omponen A. Ea7a ) Dy G E7 ) Daya !1.2"
?imana D ialah laju mol total %ase gas dan E laju mol total %ase 'at air pada titik
yang sama di dalam menara. *onsentrasi %ase E dan %ase D, yaitu 7 dan y juga
mengenai lokasi itu.
$ersamaan neraa bahan menyeluruh, atas dasar arus-arus terminal, adalah:
=ahan total : Ea ) Db G Eb) Da !1.#"
*omponen A. Ea7a ) Dbyb G Eb7b ) Daya !1.3"
+aris-garis operasi untuk instalasi kontak-di%erensial, untuk kolom bertahap,
adalah:
!1.4"
$ada persamaan !1.4", 7 dan y masing-masing menunjukkan konsentrasi
lindak 'at air dan gas, yang berada dalam kontak satu sama lain pada suatu
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
14/32
bagian tertentu di dalam kolom. *ita andaikan komposisi baha komposisi pada
suatu ketinggian tertentu tidak bergantung pada pada posisinya di dalam isian.
Absorpsi komponen yang dapat larut dari ampuran gas itu menyebabkan gas
total D berkurang pada aktu gas mengalir melalui kolom sedang aliran 'at air E
bertambah. $erubahan itu membuat garis operasi menjadi agak lengkung. ntuk
ampuran ener, yang mengandung kurang dari 19 persen gas yang dapat larut
pengaruh perubahan aliran total biasanya dapat diabaikan dan ranangan lalu
didasarkan atas laju aliran rata-rata !M Cabe, 1/01".
Gam7a "4) ?iagram neraa bahan untuk kolom isian
Hubungan yang lebih sederhana akan diperoleh, apabila tidak digunakan
konsentrasi %raksi mol, tetapi digunakan konsentrasi dengan dasar bebas solut !M
Cabe, 1/01". Hubungannya seperti berikut :
!1.;"
!1.0"
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
15/32
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
16/32
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
&4"4 Ala1
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
17/32
2.2.2.Cara Analisa &el +as !Hempl Analysis"
1. &isa gas yang terdapat pada saluran pengambilan sampel dibersihkan
dengan ara menghisap saluran itu menggunakan piston dan
mengeluarkannya ke atmos%ir dan dilakukan berulang-ulang sebanyak 3
kali sampai saluran bersih.
2. abung penyerapan dan lubang ke atmos%ir ditutup, kemudian diisi
dengan sampel gas dengan ara menarik piston seara perlahan-lahan
sampai tabung terisi kira-kira 29 ml. Dal@e & ditutup kembali dan tabung
penghisap ditutup dari kolom dan tabung bola.
#. ?engan mengisolasi saluran yang menuju ke kolom, abung penghisap
dihubungkan dengan tabung penyerapan. Ee@el airan seharusnya tidak
berubah, jika le@el berubah maka saluran keluar atmos%ir dibuka.
3. Ee@el airan di tabung penyerapan ditunggu sampai posisi 9 yang
menunjukkan baha tekanan di tabung atmos%eris, kemudian saluran ke
atmos%ir ditutup.
4. $iston ditekan seara perlahan sehingga semua gas berpindah ke tabung
bola. *emudian piston ditarik kembali ke posisi semula. Ee@el yang
terbaa pada skala diperhatikan ketinggiannya. Eangkah tersebut diulangi
sampai le@el airan tidak berubah. Dolume akhir diatat sebagai D 2. D2
menunjukkan @olume sampel gas CO2yang dianalisa.
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
18/32
BAB III
ASIL DAN PEMBAASAN
+4" Pen?am7ilan Sampel
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
19/32
+ambar #.1 merupakan hubungan antara pengukuran %raksi @olume CO2
dengan %lometer dengan analisa Hempl. ?apat dilihat adanya perbedaan antara
nilai Ji %lometer dan nilai Ji analisa Hempl, yang seharusnya kedua nilai ini
bernilai sama karena ampuran gas yang keluar dari masih menganalisis kadar
CO2mula-mula yang terbaa oleh udara dan belum terjadi proses absorpsi oleh
air. Oleh karena nilai Ji %lometer dan nilai Ji analisa Hempl yang seharusnya
sama, maka gra%ik yang ditunjukkan gambar #.1 seharusnya juga memiliki
kemiringan yang sama pada semua @ariasi laju alir air !1" yaitu pada 34o. *arena
pada saat nilai Ji %lometer dan nilai Ji analisa Hempl sama, maka akan
memberikan nilai slope G tan K G 1. ?iperkirakan kesalahan ini terjadi akibat
terjadinya distribusi yang tidak merata antara gas CO2dan udara, sehingga jumlah
CO2 yang terbaa pada analisa hampl menjadi berubah, ataupun juga bisa
disebabkan oleh human erroryaitu kesalahan pada saat membaa tinggi BaOH
pada analisa Hempl.
&elanjutnya nilai Ji analisa hampl pada masing-masing laju alir air !1"
akan digunakan dalam penentuan jumlah gas CO2yang terabsorp oleh air.
+4& *umlah CO&an? Tea7sopsi
$ada pembahasan ini akan ditentukan jumlah CO2yang erabsorpsi. &elain
itu akan dibuat hubungan antara jumlah CO2yang erabsorpsi dengan ketinggian
kolom absopsi serta hubungan antara jumlah CO2yang erabsorpsi dengan laju
alir CO2!#".
+4&4" *umlah CO&an? Tea7sopsi pa
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
20/32
Ta7el +4& Eaju Alir CO2 dengan 5umlah CO2 yang erabsorbsi pada ale ,2
1
!EImenit"
2
!EImenit"
#
!EImenit"
5umlah CO2yang terabsopsi
a2-#
##9 3 9,43244#2
#9 4 9,3;93#91
3#9 3 9,49238#1
#9 4 9,;2#38#;
4#9 3 9,#031090
#9 4 9,898/#83
Gam7a +4& *ur@a hubungan laju alir CO2 dengan jumlah CO2 yang terabsorbsi
pada ale ,2
?ari +ambar #.2 terlihat kur@a laju alir CO2 dengan jumlah CO2 yang
terabsorbsi meningkat pada laju alir air 3 dan 4 mlImenit, sedangkan pada laju alir
air # mlImenit kur@a menunjukkan penurunan. &ehingga dapat disimpulkan baha
semakin tinggi laju alir CO2maka jumlah CO2yang terabsorbsi semakin besar,
namun ada pengaruh komposisi gas CO2dan air. Hal ini disebabkan karena jika
komposisi laju alir CO2dan air semakin besar, maka jumlah kontak !tumbukan"
antara partikel CO2dan air semakin banyak, sehingga lebih banyak gas yang
terabsopsi. $eristia pada laju alir air # mlImenit yang menurun diperkirakan
terjadi karena gas CO2yang mengalir semakin epat tidak sebanding dengan laju
alir air, sehingga aktu kontak antara keduanya semakin singkat.
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
21/32
?ari gambar #.2 juga terlihat jumlah CO2 yang terabsopsi pada laju alir air
!1" 3 mlImenit lebih tinggi dibandingkan dengan laju alir air !1" # dan 4
mlImenit, hal tersebut menunjukkan laju alir air !1" 3 mlImenit merupakan
kondisi proses yang paling optimum. Akibat dari aktu kontak yang singkat
adalah semakin sedikitnya gas CO2 yang terabsorpsi.
+4"4& *umlah CO&an? Tea7sopsi pa
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
22/32
&ama halnya dengan ale ,!, dari +ambar #.# terlihat kur@a laju alir CO2
dengan jumlah CO2 yang terabsorbsi masih menunjukkan keenderungan yang
sama. Jang mana semakin tinggi laju alir CO2maka jumlah CO2yang terabsorbsi
semakin besar, namun juga terjadi penurunan pada kur@a laju alir air # mlImenit.
Hal ini disebabkan karena jika komposisi laju alir CO2dan air semakin besar,
maka jumlah kontak !tumbukan" antara partikel CO2 dan air semakin banyak,
sehingga lebih banyak gas yang terabsopsi. $eristia pada laju alir air # mlImenit
yang menurun diperkirakan terjadi karena gas CO2yang mengalir semakin epat
tidak sebanding dengan laju alir air, sehingga aktu kontak antara keduanya
semakin singkat. Akibat dari aktu kontak yang singkat adalah semakin
sedikitnya gas CO2 yang terabsorpsi.
+4+ u7un?an An1aa *umlah CO& .an? Tea7sopsi Den?an Ke1in??ian
Kolom
$ada pembahasan ini akan dilihat hubungan antara jumlah CO2 yang
terabsopsi dengan ketinggian pengambilan sampel pada kolom absopsi, yaitu & 1G
9 m, &2G ;9 sm, dan G 139 m. Hubungan antara jumlah CO 2yang terabsopsi
dengan ketinggian kolom disajikan pada tabel dan gambar berikut:
Ta7el +4% Hubungan Antara 5umlah CO2 Jang erabsopsi ?engan *etinggian
*olom
1!EImenit"
2!EImenit"
#!EImenit"
a1-# a2-# a#-#
*etinggian *olom 139 ;9 9
#
29
2 9,02#42/312 9,3;02890; 9
# 9,003814#04 9,#0;83934 9
32 1,332822/41 9,08418043 9
# 9,;004;132/ 9,391182;/ 9
42 9,;4 9,#014920/ 9
# 9,883;#/003 9,1#89/38; 9
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
23/32
Gam7a +4% Hubungan Antara 5umlah CO2Jang erabsopsi ?engan *etinggian
*olom pada laju alir air # mlImenit
Gam7a +4, Hubungan Antara 5umlah CO2Jang erabsopsi ?engan *etinggian
*olom pada laju alir air 3 mlImenit
Gam7a +46 Hubungan Antara 5umlah CO2Jang erabsopsi ?engan *etinggian
*olom pada laju alir air 4 mlImenit
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
24/32
*etinggian kolom berpengaruh terhadap jumlah CO2yang terabsorbsi.$ada
gambar #.3 sampai gambar #.8 terlihat baha jumlah CO2yang terabsopsi selalu
meningkat setiap kenaikan ketinggian kolom yang dilaluinya, pada semua @ariasi
laju alir air maupun gas CO2. Hal ini disebabkan pada saat mengalir disepanjang
kolom, gas akan meleati packing yang mengabsorpsi gas tersebut, sehingga
semakin tinggi kolom yang dileati oleh gas semakin banyak juga kontak antara
gas dan packing yang mengakibatkan semakin besar jumlah gas CO2 yang
terabsorpsi. Campuran gas yang masuk dari ale pada ketinggian 9 m
dianggap belum ada gas CO2yang terabsorbsi. Ealu setelah mengalirmeleati
packingpacking menuju ale &2, akan terjadi proses absorpsi gas CO2,begitu
pula saat gas mengalir menuju ale&1. 5adi semakin tinggi kolom pengambilan
gas maka akan semakin banyak jumlah gas yang terabsopsi sampai pada keadaan
setimbang.
+4%4 Pen?auh La5u Ali Ai Teha
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
25/32
?ari gambar diatas, dapat dilihat baha semakin besar laju alir air dan laju
alir udara yang digunakan, maka gas CO2 yang terabsorbsi semakin sedikit. Hal ini
dikarenakan pada laju alir air yang semakin besar sedangkan laju udara yang
masuk juga semakin besar, maka aktu tinggal air didalam kolom akan semakin
singkat sehingga kontak antara air dan udara berlangsung dalam aktu yang
sangat singkat dan perpindahan massa berlangsung tidak sempurna.
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
26/32
BAB I0
KESIMPULAN DAN SARAN
%4" Kesimpulan
1. =erdasarkan perobaan yang dilakukan, jumlah CO2 yang terabsorbsi pada
dengan laju alir air # EImenit dan laju alir CO23 dan 4 EImenit masing-
masing adalah 9.9;4 dan 9.9024.
2. 5umlah CO2yang terabsorbsi pada laju alir CO2 3 EImenit dan laju alir air
#,3, dan 4 EImenit masing-masing adalah 9.9;4, 9.1, dan 9.124.
#. &emakin tinggi kolom pengambilan gas maka akan semakin banyakjumlah gas yang terabsopsi sampai pada keadaan setimbang.
3. &emakin besar laju alir air dan laju alir udara yang digunakan, maka gas
CO2 yang terabsorbsi semakin sedikit.
%4& Saan
&aat praktikum, gunakan pengaman atau alat keselamatan terutama saat
memasukkan BaOH kedalam tabung bola dan setiap pengambilan sampel,
sebaiknya tabung penghisap dibersihkan terlebih dahulu dengan mendorongnya ke
atmos%ir untuk mendapatkan data yang akurat. &elain itu, kita juga harus teliti
dalam membaa skala karena airan didalamnya bergerak dengan epat.
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
27/32
DA(TAR PUSTAKA
*artohardjono, &utrasno, dkk. 299;. Absorbsi CO2dari Campurannya dengan
C*$atau 42melalui 5ontaktor 6embran ,erat 7erongga 6enggunakan
Pelarut air. ?epartemen eknik *imia ni@ersitas ndonesia: ?epok.
M.Cabe, et al. 1/04. 8nit Operations o3 Chemical 9ngineering# $th9diton.Be
Jork : M+ra-Hill n.
&ulaiman, atah.2990. Modul-1.91,Absorbsi4ni@ersitas &ultan Ageng irtayasa,
=anten
im $enyusun. 2913.&aboratorium Teknik 5imia 2. akultas eknik ni@ersitas
(iau: $ekanbaru.
reybal, (.F. 1/01. 6ass Trans3er Operation, "rd 9diton. &ingapore : M.+ra
Hill =ook Company
tami, (estu. 2912. &aporan Praktikum ,atuan Operasi : Absorbsi. $oliteknik
Begeri =andung, =andung
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
28/32
LAMPIRAN A
DA(TAR TABEL
"4 Da1a asil
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
29/32
#9 4 #4 9.14 9.1#4 9.898/3
+4 Da1a asil
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
30/32
LAMPIRAN B
PERITUNGAN
"4 Pehi1un?an NaO
Akan dibuat larutan BaOH 1 B dari padatan BaOH sebanyak 2 liter, maka
massa BaOH : !mr BaOH G 39"
B G
1 B G
massa G 09 gram
&4 Pem7uk1ian Rumus
a2-#G masukgasalirantotal1 2
2
O
Oi
;
;;
?iketahui:i1
2
i
D
DJ
=
2-O1
22-O
D
DJ
=
Beraa Massa *omponen CO2:
absorbed2out2in2 LMCOLMCO-LMCO =
#-22-O#-2#2i#2 AaJ"LAa-!AMA-LJAMA =++
Aa"J!AaJLAMA-LJAMA #-22-O#-22-O#2i#2 =+++
"!JAa-AaJLAMA-LJAMA 2-O#-2#-22-O#2i#2 =++
"J-!1Aa"J-JL!AMA 2-O#-22-Oi#2 =+
LAAM"J-!1
"J-Ji!Aa #2
2-O
2-O#-2 +=
-
8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi
31/32
+4 Pehi1un?anAbsorbed CO&
?iketahui: 1 G # EImenit, 3 EImenit, 4 EImenit
2 G #9EImenit
# G 3 EImenit, 4 EImenit
raksi mol gas CO2mula-mula !saat belum terjadi kontak dengan airan"
i1
2
i
D
DJ
=
$engambilan sampel dari @al@e
D1 G 29 mE
D2 G 1.4 mE
&ehingga,
raksi mol gas CO2antara @al@e dan &2
2-O1
2
2-OD
D
J
=
$engambilan sampel dari @al@e &2
D1 G29 mE
D2 G 9./ mE
&ehingga,
Beraa massa gas yang terabsorpsi
( )#22-O
2-Oi
#-2 AAJ-1
J-JAa +=