Download - Laporan Acara 4
-
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MATA KULIAH AGROKLIMATOLOGI
ACARA IV
PENGAMATAN KELEMBABAN NISBI PADA LAHAN SAWAH , TEGALAN , KEBUN CAMPUR , KEBUN RUMPUT GAJAH
Disusun Oleh :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN AGROTEKNOLOGI
2014
Kelompok 1 Rombongan D1 Kelas D
Benyamin Y Manurung A1L013151 Anggreta Az Zahra A1L013152 Rima Dwi Indrianti A1L013154 Grady Grifandi Delevi A1L013155 Aldian Hidayanto A1L013156
-
Tujuan
1. Mengetahui kelembaban nisbi udaara di atas lahan sawah , tegalan , kebun
campur dan kebun rumput gajah setiap jam selama 3 hari
2. Mengetahui saat ( waktu ) kelembaban nisbi udara maksimum dan
minimum di atas lahan sawah , tegalan , kebun campur dan kebun rumput
gajah
-
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan adalah termometer dan lubang-lubang tanah
berparalon, dan payung. Bahan yang digunakan terdiri atas borang
pengamatan suhu tanah pada beberapa kedalaman, alat pencatat, lahan
sawah, tegalan, dan kebun campur.
-
PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan semacam sangkar cuaca pada masing-masing penggunaan
lahan.
2. Disiapkan psychrometer yang terdiri dari thermometer dry dan
thermometer wet.
3. Di letakkan psychrometer tersebut pada semacam sangkar cuaca pada
masing-masing penggunaan lahan pada ketinggian 120cm.
4. Dicatat suhu pada thermometer dry dan thermometer wet udara setiap
jam selama tiga hari.
5. Dibaca kelembaban nisbi udara pada psychrometer dengan membaca
table penetapan kelembaban nisbi.
6. Dibuat grafik hubungan antara kelembaban nisbi udara ( sumbu y ) dan
waktu ( sumbu x ) kemudian di tentukan besarnya dan waktu
kelembabapan nisbi udara maksimum dan minimum.
-
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Jam RH pada lahan
Kebun Campur Tegalan Sawah Rumput Gajah
17.00 100 90 100 86
18.00 86 90 100 86
19.00 100 100 100 90
20.00 95 95 100 90
21.00 95 100 100 90
22.00 95 100 100 95
23.00 95 95 100 95
24.00 95 95 100 90
01.00 95 95 100 90
02.00 95 95 100 90
03.00 95 95 100 90
04.00 100 95 100 100
05.00 100 100 95 90
06.00 95 95 100 90
07.00 95 91 95 78
08.00 95 83 95,5 65,5
09.00 91 76,5 91 53
10.00 91 57,5 96 51
11.00 95 63 96 46
12.00 91 87 96 47,5
13.00 87 59 92 52
14.00 91 61 88 46,5
15.00 91 87 96 65
-
16.00 95 95 95 90
17.00 100 95 100 95
18.00 95 100 100 95
19.00 95 90 100 90
20.00 100 90 95 90
21.00 100 95 100 95
22.00 100 95 95 95
23.00 100 100 86 95
24.00 100 100 95 95
01.00 100 95 95 95
02.00 100 95 95 95
03.00 95 100 95 95
04.00 100 100 95 95
05.00 100 95 95 95
06.00 100 95 95 95
07.00 100 100 95 95
08.00 100 100 100 100
09.00 95 95 100 100
10.00 100 95,5 91 69
11.00 91 83 100 46,5
12.00 95 80 100 48,5
13.00 91 64 96 48
14.00 95 67 96 47,5
15.00 95 49 95 79
16.00 95 95 90,5 90
17.00 100 95 100 95
-
0
20
40
60
80
100
120
1
7
.
0
0
1
8
.
0
0
1
9
.
0
0
2
0
.
0
0
2
1
.
0
0
2
2
.
0
0
2
3
.
0
0
2
4
.
0
0
0
1
.
0
0
0
2
.
0
0
0
3
.
0
0
0
4
.
0
0
0
5
.
0
0
0
6
.
0
0
0
7
.
0
0
0
8
.
0
0
0
9
.
0
0
1
0
.
0
0
1
1
.
0
0
1
2
.
0
0
1
3
.
0
0
1
4
.
0
0
1
5
.
0
0
1
6
.
0
0
1
7
.
0
0
1
8
.
0
0
1
9
.
0
0
2
0
.
0
0
2
1
.
0
0
2
2
.
0
0
2
3
.
0
0
2
4
.
0
0
0
1
.
0
0
0
2
.
0
0
0
3
.
0
0
0
4
.
0
0
0
5
.
0
0
0
6
.
0
0
0
7
.
0
0
0
8
.
0
0
0
9
.
0
0
1
0
.
0
0
1
1
.
0
0
1
2
.
0
0
1
3
.
0
0
1
4
.
0
0
1
5
.
0
0
1
6
.
0
0
1
7
.
0
0
K
E
L
E
M
B
A
P
A
N
waktu
KELEMBAPAN NISBI PADA 4 LAHAN
campur
tegalan
sawah
rumput gajah
Lahan hari KN minimum dan jam KN maksimum dan jam Kebun campur 1 - 100 jam 17.00 Rumput Gajah 2 46 jam 11.00 -
-
B. Pembahasan
Lahan merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak
terbahatui. Hampir semua sektor pembangunan fisik membutuhkan
lahan. Notohadinegoro (2000) menjelaskan, lahan kering adalah lahan
yang berada di suatu wilayah yang berkedudukan lebih tinggi yang
diusahakan tanpa penggenangan air.
Kelembaban ditentukan oleh jumlah uap air yang tergantung didalam
udara. Data klimatologi untuk kelembaban udara yang umum
dilaporkan adalah kelembaban relatif. Kelembaban relatif adalah yang
digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang terkandung
didalam campuran air udara dalam fasa gas. Pertumbuhan tanaman
juga sangat dipengaruhi oleh kelembaban (Kartasapoetra, 2004).
Apabila kelembaban lingkungan berada di luar batas, maka tanaman
akan terganggu pertumbuhannya. Setiap golongan tanaman
memerlukan kelembaban udara yang berbeda-beda untuk
perkembanagn optimalnya. Untuk kebanyakan tanaman, kelembaban
nisbi yang dibutuhkan sekitar 80%.
Beberapa pendekatan dapat dilakukan untuk mengukur
kelembaban udara yaitu pendekatan grafmetri, termometer bola basah
dan bola kering, hygrometer titik embun. Masing-masing pendekatan
tentu memiliki keunggulan dan kelemahan. Kelembaban udara
mengggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan
-
dalam kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif ) maupun defisit
tekanan uap air. Kelembaban nisbi mambandingkan antara
kandungan/tekanan uap air (Handoko, 1994).
Tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangst
bergantung pada beberapa faktor sabagai berikut :
a. Suhu
b. Tekanan udara
c. Pergerakan angin
d. Kuantitas dan kualitas penyinaran
e. Vegetasi
f. Ketersediaan air di suatu tempat (air, tanah, perairan).
Kelembaban merupakan salah satu faktor lingkungan abiotik yang
berpengaruh terhadap aktifitas organisme di alam.Kelembaban
merupakan jumlah uap air di udara, sedangkan kelembaban mutlak
adalah sejumlah uap air dalam udara yang dinyatakan sebagai berat air
per satuan udara.Jumlah uap air yang tersimpan di udara dipengaruhi
oleh temperatur dan tekanan, sehingga Kelembaban nisbi adalah
persentase uap air yang sebenarnya ada dibandingkan dengan
kejenuhan dibawah temperatur dan tekanan tertentu.(Umar, 2010).
Berdasarkan tabel dan grafik hasil pengamatn kelembaban nisbi
pada 4 lahan, menunjukan bahwa kelembaban tinggi yaitu pada lahan
-
kebun campur. Meurut Cambers (1987) hal ini terjadi karena suhu
udara yang naik maka kapasitas menampung air menjadi lebih besar.
Pada lahan kebun campur kelembaban maksimal 100 % pada jam
17.00 di hari pertama sedangkan kelembaban minimum pada suhu 86
% pada jam 18.00 pada hari pertama dan kelembaban nisbi rata-rata
sebesar 98,02 % . Pada lahan tegalan, kelembaban maksimum 100 %
pada jam 19.00 dan kelembaban minimum 49 % pada jam 15.00 pada
hari ketiga dan kelembaban nisbi rata-rata sebesar 91.01 %. Pada
lahan sawah, kelembaban maksimum 100 % terjadi pada jam
17.0004.00 sedangkan kelembaban minimum 86 % terjadi pada jam
23.00 pada hari kedua dan kelembaban nisbi rata-rata sebesar 96.77
%. Pada lahan rumput gajah kelembaban maksimum 100 % pada jam
04.00 di hari kedua sedangkan kelembaban minimum 46 % pada jam
11.00 hari kedua kelembaban nisbi rata-rata sebesar 83.45 %.
Perbedaan hasil pengamatan pada keempat lahan di karenakan
faktor lingkungan. Faktor lingkungan pada keempat lahan berbeda-
beda. Pada lahan kebun campur lingkungannya terdiri atas pohon-
pohon yang menjulang tinggi dan rimbun sehingga intensitas cahaya
radiasi matahari tidak dapat langsung masuk dan mengakibatkan
kelembapan relatif tinggi. Sedangkan pada lahan kebun rumput gajah
lingkungannya tidak rimbun oleh rumput gajah sehingga intensitas
cahaya matahari langsung masuk dan mengakibatkan nilai
kelembabannya paling rendah diantara lahan yang lain. Pada lahan
-
sawah memiliki nilai kelembaban lebih tinggi dibandingkan lahan
tegalan dan rumput gajah tetapi tidak lebih tinggi dibanding lahan
kebun campur. Pada lahan tegalanmemiliki nilai kelembabapan lebih
rendah di banding lahan sawah dan kebun campur tetapi lebih tinggi
nilai kelembabannya di banding lahan rumput gajah.
-
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini , kita dapat menyimpulkan bahwa :
1. Kelembaban nisbi rata-rata setelah pengamatan selama tiga hari pada
lahan kebun campur sebesar 98,02 % , pada lahan tegalan sebesar
91.01 % , pada lahan sawah sebesar 96.77 % dan pada lahan kebun
rumput gajah sebesar 83.45 %
2. Pada lahan kebun campur kelembaban maksimal 100 % pada jam
17.00 di hari pertama sedangkan kelembaban minimum pada suhu 86
% pada jam 18.00 pada hari pertama. Pada lahan tegalan, kelembaban
maksimum 100 % pada jam 19.00 dan kelembaban minimum 49 %
pada jam 15.00 pada hari ketiga. Pada lahan sawah, kelembaban
maksimum 100 % terjadi pada jam 17.0004.00 sedangkan
kelembaban minimum 86 % terjadi pada jam 23.00 pada hari kedua.
Pada lahan rumput gajah kelembaban maksimum 100 % pada jam
04.00 di hari kedua sedangkan kelembaban minimum 46 % pada jam
11.00 hari kedua.
-
DAFTAR PUSTAKA
Cambers, R. E. 1987. Klimatologi Pertanian Dasar. Bagian Klimatologi
Pertanian. Departemen Ilmu-Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pertaniaan
Bogor. Bogor.
Handoko. 1994. Klimatologi landasan pemahaman fisika atmosfer dan unsur-
unsur iklim.PT Dunia Pustaka Jaya; Jakarta.
Kartasapoetra. 2004. Klimatologi: PengaruhIklim.Bumi Aksara ; Jakarta.
Notohadinegoro, T. 2000. Diagnosik fisik kimia dan hayati kerusakan lahan .Prosiding
Seminar Pengusutan Kriteria Kerusakan Tanah/Lahan, Asmendep 1 LH/
Bapedal.Yogyakarta.1-3 Juli 2000.
Umar, M. Ruslan. 2006. Penuntun Praktikum Ekologi Umum. Universitas
Hasanudin. Makasar .