Download - LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
1/27
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM TEKNOLOGI STERILISASI DAN ASEPTIK
SALEP MATA KLORAMFENIKOL
KELOMPOK A4 :
LUTHFI
PRIASDHIKA
13613048
NANDA NUR RIZKI H 13613049
WIKY DELINDA 13613050
AULIA ELVA AMANDA 13613051
LISYANA SALSAILA P 1361305!
LAORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
!016
SALEP MATA KLORAMFENIKOL
A" TU#UAN
1. Mampu melakukan studi pra formulasi sediaan salep mata
2. Mampu melakukan pembuatan sediaan salep mata
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
2/27
3. Mampu melakukan evaluasi sediaan salep mata
" TIN#AUAN PUSTAKA
1" SEDIAAN SALEP MATA
Obat biasanya dipakai pada mata untuk maksud efek lokal pada
pengobatan bagian permukaan mata atau pada bagian dalamnya. Karena
kapasitas mata untuk menahan atau menyimpan cairan dan salep terbatas,
pada umumnya obat mata diberikan dalam volume kecil, preparat cairan
sering diberikan dalam bentuk sediaan tetes dan salep dengan mengoleskan
salep yang tipis pada pelupuk mata (1.
!alep mata adalah salep yang digunakan pada mata (2. Menurut "nsel,
dermatologi salep mata yang baik harus memenuhi beberapa syarat, antara
lain # steril, bebas hama$bakteri, tidak mengiritasi mata, difusi obat keseluruh
bagian mata yang dibasahi cairan mata, dan dasar salep harus mempunyai
titik lebur atau titik leleh yang mendekati suhu tubuh . %asis yang umum
digunakan adalah lanolin, vaselin, dan paraffin li&uidum serta dapat
mengandung bahan pembantu yang cocok seperti antioksidan, 'at penstabil,
dan pengaet(1. !alep mata digunakan untuk tu)uan terapeutik dan
diagnostik, dapat mengandung satu atau lebih 'at aktif (kortikosteroid,
antimikroba atau antibakteri$antivirus, antiinflamasi nonsteroid dan midriatik
yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai (3. !ebagai sediaan
farmasetika yang steril, salep mata mensyaratkan beberapa hal berikut#
a. !alep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang
sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau pemusnahan mikroba yang
mungkin masuk secara tidak senga)a bila adah dibuka pada aktupenggunaan, kecuali dinyatakan lain dalam monografi dan formulanya
sendiri sudah bersifat bakteriostatik.
b. !alep mata harus bebas dari partikel kasar.
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
3/27
c. !alep mata harus memenuhi syarat kebocoran dan partikel logam pada
u)i salep mata.
d. *adah untuk salep mata harus berada dalam keadaan steril saat
pengisian maupun penutupan, serta harus tertutup rapat dan disegel
untuk men)amin sterilisasinya pada pemakaian pertama.
e. +asar salep yang digunakan tidak boleh mengiritasi mata.
f. +asar salep memungkinkan difusi obat dalam cairan mata.
g. +asar salep tetap mempertahankan aktivitas obat dalam )angka aktu
tertentu pada kondisi penyimpanan yang tepat.
h. +asar salep mata yang digunakan harus memiliki titik lebur yang
mendekati suhu tubuh (.
-ada pembuatan salep mata harus diberi perhatian khusus. !ediaan
dibuat dari bahan yang sudah disterilkan dengan melakukan aseptik yang
ketat serta memenuhi syarat u)i sterilisasi. %ila bahan tertentu yang
digunakan dalam formulasi tidak dapat disterilkan dengan cara biasa, maka
dapat digunakan bahan yang memenuhi syarat u)i sterilitas dengan
pembuatan secara aseptik. !alep mata harus mengandung bahan atau
campuran bahan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau
memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secara tidak senga)a bila
adah dibuka pada penggunaan, kecuali dinyatakan lain dalam monografi
atau formulanya sendiri sudah bersifat bakteriostatik. at antimikroba yang
dapat digunakan antara lain# klorbutanol dengan konsentrasi /,0, paraben
dan ben'alkonium klorida dengan konsentrasi /,/1/,/2. %ahan obat
ditambahkan ke dalam dasar salep berbentuk larutan atau serbuk halus.
!alep mata harus bebas dari partikel kasar dan harus memenuhi syarat
kebocoran dan partikel logam pada u)i salep mata (2.
%eberapa dasar salep yang dapat menyerap, bahan dasar yang mudah
dicuci dengan air dan bahan dasar larut dalam air yang dapat digunakan
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
4/27
untuk obat yang larut dalam air. %ahan dasar salep seperti ini memungkinkan
dispersi obat larut air yang lebih baik, tetapi tidak boleh menyebabkan iritasi
pada mata (2. "dapun sediaan salep mata yang ideal adalah #
a. !ediaan yang sedemikian sehingga dapat diperoleh efek terapi yang
diinginkan dan sediaan ini dapat digunakan dengan nyaman oleh
penderita.
b. !alep mata yang menggunakan semakin sedikit bahan dalam
pembuatannya akan memberikan keuntungan karena akan menurunkan
kemungkinan interferensi dengan metode analitik dan menurunkan
bahaya reaksi alergi pada pasien yang sensitif (0.
c. idak boleh mengandung bagianbagian kasar.
d. +asar salep tidak boleh merangsang mata dan harus memberi
kemungkinan obat tersebar dengan perantaraan air mata.
e. Obat harus tetap berkhasiat selama penyimpanan.
f. !alep mata harus steril dan disimpan dalam tube yang steril (4.
Keuntungan utama suatu salep mata dibandingkan larutan untuk mata
adalah aktu kontak antara obat dengan mata yang lebih lama. !ediaan
mata umumnya dapat memberikan bioavailabilitas lebih besar daripada
sediaan larutan dalam air yang ekuivalen. 5al ini disebabkan karena aktu
kontak yang lebih lama sehingga )umlah obat yang diabsorbsi lebih tinggi.
!atu kekurangan bagi pengguna salep mata adalah kaburnya pandangan
yang ter)adi begitu dasar salep meleleh dan menyebar melalui lensa mata (1.
!" KLORAMFENIKOL $AHAN AKTIF%
!"1 S&'() F&*&+,+&-&(
1. !truktur Molekul(2 #
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
5/27
2. 6umus Molekul (2 # 7125117l1282O0
3. -emerian %ahan # %entuk kristal atau )arum, berarna putih
hingga kekuningkuningan
. Kelarutan #
-elarut Kelarutan
"ir !ukar larut (1#//
Kloroform !ukar larut
9ter !ukar larut
9tanol Mudah larut (1#2,0
-ropilen glikol Mudah larut (1#:
"seton Mudah larut
9til asetat Mudah larut
0. !tabilitas #
Kloramfenikol dalam keadaan kering atau padat dapat bertahan
hingga aktu yang cukup lama dengan menempatkan sediaan pada
kondisi yang optimum selama penyimpanan.
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
6/27
erhadap 7ahaya # -enyimpanan sediaan salep mata
kloramfenikol diusahakan terlindung dari
cahaya atau sinar matahari karena tidak
stabil
erhadap !uhu # !ediaan ini bertambah stabil pada suhu
30/7 dengan penambahan sodium
metabisulfit dan disodium edetat.
;mumnya stabilitas akan berkurang pada
suhu 20/7. !ediaan kloramfenikol stabil
selama 2 tahun )ika disimpan pada suhu
2//20/7.
erhadap p5 # idak stabil pada suasana basa, stabil
pada p5 2:
erhadap Oksigen # !ediaan ini tidak stabil dengan adanya
oksigen
4. itik nkompatibilitas # "minophyline, "mpicillin, "scorbic acid,
7alcium chloride, 7arbenicillin sodium, 7hlorproma'ine 57l,
9rythromycin salts, ?entamicin sulfat, 5ydrocortisone sodium
succinate, 5ydro@y'ine 57l, Methicilin sodium, Methylprednisolone
sodium succinate, 8itrofurantoin sodium, 8ovobiocin sodium,
O@ytetracycline, -henytoin sodium, -olymi@in % sulphate,
-rochlorpera'ine salts, -roma'ine 57l, Aancomycin 57l, Aitamin %
comple@
(:
.
!"! F(.-(+,+&/)&+
;ntuk penggunaan secara topikal pada mata, kloramfenikol diabsorpsi
melalui cairan mata. %erdasarkan penelitian, penggunaan kloramfenikol pada
penyakit mata yaitu katarak memberi hasil yang baik namun hasil ini sangat
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
7/27
dipengaruhi oleh dosis dan bagaimana cara mengaplikasikan sediaan
tersebut. Balur ekskresi kloramfenikol utamanya melalui urine. -erlu diingat
untuk penggunaan secara oral, obat ini mengalami inaktivasi pada hati.
-roses absorpsi, metabolisme, ekskresi dari obat untuk setiap pasien, sangat
bervariasi, khususnya pada anak dan bayi. 6esorpsinya dari usus cepat dan
agak lengkap. +ifusi kedalam )aringan, rongga, dan cairan tubuh baik sekali,
kecuali dalam empedu. Kadarnya dalam 77! tinggi sekali dibandingkan
dengan antibiotika lain, )uga bila terdapat meningitis. -lasma aktu paruh
ratarata 3 )am. +i dalam hati, 'at ini dirombak =/ men)adi glukoronida
inaktif. %ayi yang baru dilahirkan belum memiliki en'im perombakan
secukupnya maka mudah mengalami keracunan dengan akibat fatal.
9kskresinya melalui gin)al, terutama sebagai metabolit inaktif dan lebih
kurang 1/ secara utuh (C.
!"3 F(.-(+,,2&
(belum)
!"4 M+(/&*- K.(
Kloramfenikol merupakan bakteriostatik yang memiliki spektrum yang
luas terhadap berbagai )enis bakteri gram negatif dan gram positif.
Kloramfenikol merupakan suatu antibiotik yang memiliki mekanisme ker)a
menghambat sintesis protein pada tingkat ribosom. Obat ini mengikatkan
dirinya pada situssitus terdekat pada subunit 0/! dari ribosom 68" :/!.
Kloramfenikol menyekatkan ikatan persenyaaan aminoacyl dari molekul
t68" yang bermuatan ke situs aseptor kompleks m68" ribosom. >katan
t68" pada kodonnya tidak terpengaruh. Kegagalan aminoacyl untuk
menyatu dengan baik dengan situs aseptor menghambat reaksi
transpeptidase yang dikatalisasi oleh peptidyl transferase. -eptida yang ada
pada situs donor pada kompleks ribosom tidak ditransfer ke asam amino
aseptornya, sehingga sintesis protein terhenti (=.
!"5 E'+ S(-&/2
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
8/27
6asa pedih dan terbakar mungkin ter)adi saat aplikasi kloramfenikol pada
mata. 6eaksi hipersensitifitas dan inflamasi termasuk kon)ungtivitas,
terbakar, angioheurotic edema, urticaria vesicular atau maculopapular
dermatitis ()arang ter)adi (1/.
!"6 D,*&*
;ntuk sediaan salep mata, kloramfenikol digunakan sebanyak /,01
dalam sediaan (1. +alam pengobatan infeksi mata, kloramfenikol biasanya
digunakan sebanyak /,0 dalam larutan atau sebanyak 1 dalam salep
mata (11.
!" P/&-(/(/
+isimpan pada adah tertutup rapat dan terlindung cahaya serta
disimpan pada suhu dibaah 3//7 (:.
3" EKSIPIEN
3"1 L(/,&/ $A7* (/(%
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
9/27
dihilangkan arna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari /,20 dan
antioksidan yang sesuai tidak lebih dari /,/2. (2
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
10/27
0. -enggunaan
nkompatibilitas
Kemungkinan lanolin mengandung prooksidan, yang mana
mungkin mempengaruhi stabilitas dari beberapa obat aktif (12.
3"! S)& (+,,
(belum)
3"3 P(.(''&/ (&.
-araffin cair adalah campuran hidrokarbon yang diperoleh dari minyak
mineral, sebagai 'at pemantap dapat ditambahkan tokoferol atau
butylhidroksitoluena tidak lebih dari 1/ bp). (2 -araffin cair memiliki bobot )enis
sebesar /,C2: E /,C= g$ cm3 pada suhu 2//7.
S&'() F&*&+,+&-&(
1. -emerian bahan
ransparan, kurang berarna, kental, tidak berasa dan berbau
ketika dingin, dan berbau minyak lemah ketika dipanaskan.
2. Kelarutan
-raktis tidak larut dalam etanol ( =0 , gliserin dan air, larut
dalam aseton, ben'en, kloroform, karbon disulfida, eter dan
petroleum eter, larut dengan minyak atsiri kecuali minyak )arak.
3. !tabilitas
-araffin merupakan 'at yang stabil, kecuali dengan pemanasan
dan pembekuan yang berulang dapat mengubah komponen fisiknya.
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
11/27
. -enyimpanan
-araffin harus disimpan pada tempat yang tertutuprapat, dengan
temperatur tidak kurang dari //7.
0. -enggunaan
!ebagai basis salep, emollien dan pembersih pada kondisi kulit
tertentu, dan sebagai lubrikan dalam sediaan mata pada pengobatan
mata yang kering
4. >nkompatibilitas
-araffin cair memiliki inkompatibel dengan agen pengoksidasi
yang kuat (12.
3"4 V(*&/ F(;-
Aaselin kuning merupakan campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon
setengah padat yang diperoleh dari minyak bumi. +apat mengandung 'at
penstabil yang sesuai.(2 Aaselin kuning memiliki bobot )enis antara /,C10 dan
/,CC/ dan memiliki titik lebur sebesar 3C4//7.
S&'() F&*&+,+&-(
1. -emerian %ahan
Massa lunak, lengket, bening, putihF sifat ini tetap setelah 'at
dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk.
2. Kelarutan
-raktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (=0 -, larut dalam
kloroform -, dalam eter - dan dalam eter minyak tanah -, larutan
kadangkadang beropalesensi lemah.
3. !tabilitas
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
12/27
Vaselin tidak stabil pada cahaya atau sinar matahari, bila terpapar
oleh cahaya bisa menyebabkan teroksidasi yang dapat mengalami
perubahan warna vaselin dan menghasilkan bau yang tidak
diinginkan. Vaselin tidak stabil terhadap pemanasan untuk periode
yang panjang (kira-kira 700).
. -enyimpanan
Aaselin harus disimpan pada tempat yang tertutup baik dan
terlindung dari cahaya.
0. -enggunaan
Aaselin digunakan sebagai basis salep dan emolien pada
pengobatan penyakit kulit
4. >nkompatibilitas
Vaselin !avum merupakan bahan inert dengan beberapa
inkompatibilitas ("#).
" PRODUK KOMPETITOR
". $rlamycetin% (&'.$rela)
#. hloramphenicol% (&'.ovapharma)
. *kamicetin% (&'.*kapharmindo)
D" DESAIN FORMULA
1" F,.-;(*& A
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
13/27
3 -olyethylen glycol 9mollient
!" F,.-;(*& M,7&'&+(*&
N, N(-( ((/ F;/2*&P.*/
P-(+(&(/
1 Kloramfenikol %ahan aktif 1
2 -araffin cair %asis salep
3
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
14/27
a. Kloramfenikol G (/,1 gram @ 0 H /,1 gram G /,1/0 gram
b. "deps
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
15/27
3" W&) (.(
+itimbang semua bahan sesuai dengan perhitungan
+icampur semua bahan kecuali 'at aktif dan setengah paraffin cair
+itutup adah yang berisi basis salep dengan aluminium oil lalu disalurkan kehite area
+imasukkan kedalam
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
16/27
F" ARA EVALUASI SEDIAAN
(belum)
G" HASIL DAN PEMAHASAN
1" HASIL
(" U& H,-,2/&)(*
+igerus 'at aktif hingga halus dengan stamper dan mortir
+icampur 'at aktif dengan setengah paraffin cair di dalam mortir diadukhingga homogen
+icampur basis yang telah disaring dengan campuran 'at aktif denganparaffin cair, diaduk hingga terbentuk salep
+imasukkan salep yang sudah )adi ke dalam adah tube yang telah disiapkankemudian dikemas dalam adah sekunder, beri etiket
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
17/27
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
18/27
-ada u)i ini diperoleh hasil #
idak ada partikel yang berukuran lebih besar
;kuran partikel terlihat hampir sama
!usunan partikelnya tersebar merata
+ari hasil tersebut, dapat dikatakan baha sediaan salep mata
kloramfenikol homogen.
=" U& H
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
19/27
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
20/27
-ada u)i ini diperoleh hasil #
6eplikasi > # p5 0,/
6eplikasi >> # p5 0,/
p5 tergolong asam lemah
+ari hasil tersebut, dapat dikatakan baha sediaan salep mata
kloramfenikol belum sesuai dengan p5 mata :,.
!" PEMAHASAN
'ujuan dari praktikum ini adalah mampu dalam melakukan studi
pra +ormulasi sediaan salep mata, mampu dalam melakukan
pembuatan sediaan salep mata serta mampu melakukan evaluasi
sediaan salep mata.
euntungan sediaan salep mata adalah dapat memberikan
bioavailabilitas lebih besar daripada sediaan larutan dalam air yang
ekuivalen. al ini disebabkan karena waktu kontak yang lebih lama
sehingga jumlah obat yang diabsorbsi lebih tinggi. edangkan
kekurangan salep mata adalah dapat mengganggu penglihatan,
kecuali jika digunakan saat akan tidur (").
&ada praktikum ini dilakukan pembuatan sediaan salep mata.
/dapun bahan-bahan yang digunakan antara lain bahan akti+ dan
bahan eksipien. ahan akti+ yang digunakan adalah kloram+enikol.
1alam +ormulasi sediaan salep mata, kloram+enikol digunakan
sebagai 2at akti+ dimana untuk mengobati in+eksi mata yang
disebabkan oleh bakteri. elain itu, bahan eksipien yang digunakan
yaitu adeps lanae, setil alkohol, para3n cair dan vaselin !avum.
1alam +ormulasi, adeps lanae dan para3n cair digunakan sebagai
basis salep. etil alkohol digunakan sebagai sti4ening agent (sebagai
pengental untuk sediaan salep mata). edangkan, vaselin !avum
digunakan sebagai emolien pada sediaan salep mata.
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
21/27
&ada pembuatan sediaan salep mata diperlukan teknik aseptis
pada bahan maupun alat yang digunakan. ara aspetis tersebut
dapat menggunakan sterilisasi dengan alat /utoclave, 5ven, maupun
6/. 8ntuk alat-alat gelas yang digunakan dapat disterilisasi dengan
menggunakan autoclave. /utoclave merupakan proses sterilisasi
panas basah menggunakan temperatur diatas "000 (yaitu "#"0)
dilakukan dengan uap. &rinsip autokla+ adalah pemanasan basah
dengan temperatur "#"0 selama "9 menit menggunakan uap
bertekanan tinggi sampai " atmos:r (atm). 1alam autokla+ terjadi
koagulasi yang lebih cepat dalam keadaan basah dibandingkan
keadaan kering. &roses sterilisasi dengan menggunakan autokla+ ini
dapat membunuh mikroorganisme dengan cara mendenaturasi atau
mengkoagulasi protein pada en2im dan membran sel mikroorganisme
("). ungsi autokla+ pada praktikum ini, digunakan sebagai sterilisasi
terhadap alat-alat gelas seperti gelas beaker, corong, cawan porselin
dll maupun mortar dan stamper juga disterilisasi dengan autokla+.
elain itu, sterilisasi juga dapat menggunakan oven. 5ven
merupakan proses sterilisasi panas kering menggunakan temperatur
sekitar ";00 sampai "700 ("). ungsi oven pada praktikum ini selain
digunakan sebagai sterilisasi alat maupun bahan - bahan eksipien, juga digunakan untuk meleburkan basis salep yaitu adeps lanae,
setengah para3n cair, setil alkohol maupun vaselin +alvum dengan
suhu sekitar
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
22/27
asis salep yang telah dilakukan peleburan selanjutnya dilakukan
proses penyaringan. ungsi perlakuan ini untuk mencegah butir-
butiran basis salep yang tidak melebur dengan sempurna atau
menghasilkan cairan lebur tanpa ada pengotornya. &enyaringan
sebaiknya dilakukan selagi panas, hal ini dikarenakan untuk
mencegah hasil leburan memadat pada corong pisah. 'entu saja ini
dapat mengurangi komposisi dari basis salep itu sendiri. 8ntuk
menghaluskan 2at akti+ dapat digunakan mortar dan stamper. =ortar
dan stamper juga digunakan untuk menghomogenkan 2at akti+
dengan hasil leburan (bahan eksipien) untuk memperoleh sediaan
salep mata. ediaan salep mata yang telah jadi kemudian
dimasukkan ke wadah primer yaitu tube, dengan menggunakan
needle untuk memudahkan sediaan masuk ke dalam tube. emudian
dilakukan uji evaluasi dengan tujuan untuk memperoleh sediaan salep
mata yang memenuhi syarat yaitu steril, homogen dan stabil (p
sesuai dengan mata).
&ada praktikum kali ini dilakukan dua uji untuk mengevaluasi
sediaan salep mata steril, yaitu uji p dan uji homogenitas. 8ji
tersebut merupakan evaluasi secara :sik. 8ntuk uji p dilakukan
dengan menggunakan kertas p dilakukan #> replikasi hasil yang didapat pada uji p menunjukan bahwa p yang didapat adalah 9. al
ini dapat dikatakan bahwa sediaan yang dibuat kurang baik dalam
segi p, karena p yang diperbolehkan dalam sediaan salep mata
harus sesuai atau mendekati dengan p air mata yaitu 7,? (#). asil
p yang diperoleh sebesar 9 dapat mengakibatkan mata menjadi
perih atau menyebabkan mata merah karena p (asam lemah) tidak
sesuai dengan syarat p salep mata yaitu 7,?. emudian uji yang
kedua adalah uji homogenitas, uji homogenitas dilakukan denganmengoleskan sediaan ke kaca arloji atau bahan transparan lain yang
cocok harus menunjukan susunan yang homogen. 1ari sediaan yang
dibuat terlihat tidak ada partikel yang berukuran lebih besar, ukuran
partikel terlihat hampir sama serta susunan partikelnya tersebar
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
23/27
merata. al ini berarti sediaan yang dibuat sesuai dengan
persyaratan homogenitas (#).
H" KESIMPULAN
". 1alam melakukan studi pra +ormulasi sediaan salep mata perlu
diperhatikan khususnya basis salep yang digunakan sebaiknya basis
salep yang dipilih tidak boleh mengiritasi mata, memungkinkan di+usi
obat dalam cairan mata dan tetap mempertahankan aktivitas obat
dalam waktu tertentu pada kondisi penyimpanan yang tepat.
#. 1alam pembuatan sediaan salep mata perlu diperhatikan teknik
aseptis khususnya alat-alat dan bahan yang digunakan harus dalam
keadaan steril maupun prosedur pembuatan juga harus dalamkeadaan steril. terilisasi dapat menggunakan autoclave, oven, dan
6/.
. 1alam evaluasi sediaan salep mata diperoleh hasil uji p untuk #
replikasi adalah 9,0 dimana p tersebut tergolong asam lemah. asil
p tersebut tidak sesuai dengan p mata yaitu 7,?. edangkan, uji
homogenitas diperoleh hasil @ terlihat tidak ada partikel yang
berukuran lebih besar, ukuran partikel terlihat hampir sama serta
susunan partikelnya tersebar merata. al ini berarti sediaan yang
dibuat sesuai dengan persyaratan homogenitas.
I" DAFTAR PUSTAKA
1. "nsel, 5.7, 2//C, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat , ;>
-ress, Bakarta, 042.
2. "nonim, 1==0, Farmakope Indonesia Edisi IV , +epartemen Kesehatan
6epublik >ndonesia, Bakarta, 0CF :2F 1C=F 402F C23.
3. Aoight, 6., 1==, Buku Pelaaran !eknologi Farmasi Edisi Kelima, ?ad)ah
Mada ;niversity -ress, Iogyakarta.
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
24/27
. *idodo, 5., 2/13, Ilmu "eracik Obat #poteker , +Medika, Iogyakarta.,
1C01=.
0.
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
25/27
A$2/14
8o. 6esep# gl#
Bumlah obat #.....ube
OAT LUAR
SEMOGA LEKAS SEMUH
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
2 +9!">8 K9M"!"8
3 +9!">8 %6O!;6
DOO 5"!>< !9+>""8
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
26/27
-
8/18/2019 LAPORAN AKHIR SALEP MATA A4.doc
27/27