i
LAPORAN AKTUALISASI
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN
MEDIA SPARKOL VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INGGRIS DI KELAS XII PARIWISATA SMKN 1 BAMBALAMUTU
DISUSUN OLEH :
NAMA : ARIANI, S.Pd.
NIP : 19920105 201903 2 007
NAMA COACH : NURBAYANI, SKM. M.Kes
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT
ANGKATAN I
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2019
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan pada Allah SWT. sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan taslim
semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW. kepada
keluarganya, sahabatnya, serta tabiin tabi’ahum. Begitu pula semoga rahmat-Nya
sampai kepada kita semua yang senantiasa berjuang melanjutkan perjuangannya.
Laporan aktualisasi ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pada kegiatan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam penyusunan dan pelaksanaan aktualisasi ini, penulis menyadari bahwa
tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pelaksanaan aktualisasi ini
tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak DR. Yakub F. Solon, SH, M.Pd. selaku kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
2. Bapak Parenrengi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Bambalamutu yang
selalu memberi dukungan dan saran dengan penuh kedisiplinan.
3. Ibu Nurbayani, SKM, M.Kes. selaku Coach/Pembimbing yang senantiasa
memberikan bimbingan dan arahan meskipun melalui pesan singkat.
4. Seluruh Panitia pelaksana LATSAR atas kerja kerasnya demi terlaksananya
Latihan Dasar CPNS ini dapat terlaksana
5. Keluarga besar peserta LATSAR CPNS 2019 Angkatan I atas kebersamaan
suka dan dukanya.
6. Ibu yang selalu direpotkan dengan kesibukan anaknya ini, terima kasih atas
limpahan do’a dan dukungannya.
Mamuju, 07 September 2019
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI ...................... ii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI .................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat .......................................................................2
1. Tujuan .........................................................................................2
2. Manfaat .......................................................................................3
3. Ruang Lingkup ............................................................................4
BAB II NILAI NILAI DASAR ASN
A. Akuntabilitas ...................................................................................5
B. Nasionalisme ....................................................................................6
C. Etika publik .....................................................................................7
D. Komitmen Mutu ..............................................................................8
E. Anti Korupsi ....................................................................................8
F. Sikap Perilaku Disiplin ASN ..........................................................9
G. Peran dan Kedudukan ASN ...........................................................12
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi .......................................................................14
1. Profil Organisasi .........................................................................14
2. Struktur Organisasi .....................................................................14
3. Gambaran Unit kerja ...................................................................15
B. Tugas Pokok dan Fungsi dalam Organisasi .................................16
C. Role Model .......................................................................................17
D. Deskripsi Isu ....................................................................................17
E. Analisis Isu .......................................................................................20
F. Rancangan Aktualisasi ...................................................................22
vi
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK NILAI –
NILAI DASAR ASN
A. Capaian Aktualisasi ........................................................................29
B. Analisis Dampak Nilai – nilai Dasar ASN ....................................31
1. Kegiatan 1 ...................................................................................31
2. Kegiatan 2 ...................................................................................33
3. Kegiatan 3 ...................................................................................35
4. Kegiatan 4 ...................................................................................37
5. Kegiatan 5 ...................................................................................39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................42
B. Saran ................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................43
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1 (Satu) tahun
masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan
pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri dan
Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
Setelah disahkannya Undang-Undang (UU) ASN, Aparatur Negara
memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia, berintegritas tinggi
non parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan
kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik dengan dukungan SDM. Peraturan
baru tentang ASN tertuang dalam UU No. 5 Tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan
publik.
Sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (LATSAR)
dilaksanakan dengan Pola Baru. Adanya LATSAR dengan Pola Baru ini juga
diharapkan dapat membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada
nilai-nilai dasar yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang dapat diakronimkan menjadi ANEKA.
Dengan demikian peserta LATSAR dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang
2
profesional sebagai pelaksana kebijakan Publik, Pelayan Publik dan Perekat dan
Pemersatu Bangsa.
Nilai – nilai dasar ASN yang telah dipelajari dapat diimplementasikan
kedalam berbagai sektor pekerjaan, salah satunya di bidang Pendidikan. Dalam
bidang Pendidikan, aktualisasi yang dilakukan bisa berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar, media pembelajaran, sistem pengajaran, maupun hal lain yang
berkaitan dengan pembinaan sikap siswa maupun guru di sekolah. Saat ini,
penulis bertugas di SMK Negeri 1 Bambalamutu yang merupakan sekolah
kejuruan dengan bidang keahlian: Pariwisata (Akomodasi Perhotelan),
Pertanian, Multimedia, dan Tata Busana.
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama 3 bulan terakhir pada
semester genap yang lalu ditemukan bahwa perolehan hasil belajar peserta didik
dikelas XII Pariwisata pada akhir pembelajaran semester yang lalu secara rata-
rata masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal, yang angka minimum yang
diharapkan adalah 70. Aktualisasi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1
Bambalamutu adalah Penerapan media Sparkol VideoScribe pada pembelajaran
Bahasa Inggris untuk meningkatkan dan menunjang kompetensi peserta didik
sebagai lulusan yang sesuai Visi Misi sekolah. Untuk menunjang dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan pembelajaran yang
efektif dan efisien yang diterapkan dengan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etos Kerja, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).
B. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
Dengan mengikuti kegiatan aktualisasi melalui penggunaan media Sparkol
Videoscribe dalam pembelajaran ini diharapkan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) dapat membentuk nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil,
yaitu:
1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XII Pariwisata SMKN
1 Bambalamotu dengan menggunakan media Sparkol Videoscribe.
3
2. Mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada instansi,
sehingga PNS merasakan manfaatnya secara langsung, serta berinovasi
dan kreatif dalam melaksanakan rangkaian pembelajaran yang sebagai
tugas utamanya.
2. Manfaat
1. Manfaat bagi diri pribadi, yaitu penulis dapat memahami dan
menginternalisasi nilai – nilai dasar profesi PNS dalam melaksanakan
tugas dan fungsi di SMKN 1 Bambalamutu.
2. Manfaat bagi unit kerja, yaitu meningkatkan kinerja unit kerja yang
menyangkut pada pelayanan public setelah menjadikan kegiatan-
kegiatan menjadi sebuah kebiasaan (habituasi) dalam melaksanakan
pembelajaran.
3. Manfaat bagi organisasi, yaitu menguatkan misi Sekolah dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang
berorientasi kepada pencapaian kompetensi standar nasional.
4. Manfaat bagi peserta didik pada umumnya, mereka dapat memperoleh
pengetahuan dan pemahaman konsep materi ajar dengan mudah dan
menyenangkan.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi penerapan nilai-nilai dasar ASN
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN. Penerapan
nilai-nilai dasar ini berlangsung di lingkup kerja SMK Negeri 1
Bambalamutu selama 30 hari kerja mulai dari tanggal 29 Juli sampai tanggal
6 September 2019.
4
BAB II
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita dengar, namun
seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban
untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan
dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban.
5
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang
baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan
keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.
B. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan
bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
6
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap
tenggang rasa.
C. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
7
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan pemborosan.
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan.
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu
terhadap produk atau jasa.
E. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;
8
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target
dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi
secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung
yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan
orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
F. Sikap Perilaku Disiplin ASN
a. Pengertian Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Pengertian disiplin dapat dikonotasikan sebagai suatu hukuman,
meskipun arti yang sesungguhnya tidaklah demikian. Disiplin meskipun arti
yang sesungguhnya tidaklah demikian. Disiplin berasal dari Bahasa latin
“disciplina” yang berarti latihan atau Pendidikan kesopanan dan kerohanian
serta pengembangan tabiat. Jadi sifat disiplin berkaitan dengan
pengembangan sikap yang layak terhadap pekerjaan. Sedangkan pengertian
Disiplin Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 53
Tahun 2010 adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati
kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undang dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati
atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
9
b. Kewajiban Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010, Pegawai
Negeri Sipil memiliki kewajiban untuk :
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan pemerintah;
4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan
penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggungjawab;
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS;
7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah
harus dirahasiakan;
9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara
c. Larangan Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010, Pegawai
Negeri Sipil memiliki larangan untuk :
1. Menyalahgunakan wewenang;
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau
orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;
3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
dan/atau Lembaga atau organisasi internasional;
4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultasi asing, atau lembaga swadaya
masyarakat asing;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
10
6. Melakukan kegiatan Bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan,
atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan
tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara
langsung atau tidak langsung merugikan negara;
7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik
secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk
diangkat dalam jabatan;
8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
9. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dengan cara:
1) Ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
2) Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau
atribut PNS;
3) Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau
4) Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
10. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan
cara:
1) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;
dan/atau
2) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan,himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam
lingkup unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;
11. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan
Daerah atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara
memberikan surat dukungan disertasi foto kopi Kartu Tanda Penduduk
11
atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-
undangan; dan
12. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah, dengan cara:
1) Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah;
2) Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan
kampanye;
3) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkanatau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;
dan/atau
4) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
5) Ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS
dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
G. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat
sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari
intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
a. Manajemen ASN
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi
transparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah
nyata dapat dilakukan untuk menerapkan sistem ini baik dari sisi
12
perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan
penginformasian kepada masyarakat maupun jaminan obyektivitasnya
dalam pelaksanaan seleksi.
b. Pelayanan Publik
Dapat disimpulkan sebagai pemberian layanan atau melayani
keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
penerima pelayanan. Dengan demikian, terdapat 3 unsur penting dalam
pelayanan public, yaitu unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara
pelayanan publik, unsur kedua , adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu
orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga,
adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
c. Whole Of Government
Adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya – upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan – tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan – urusan yang relevan.
H. Media Sparkol Videoscribe
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi
seperti beberapa pendapat ahli mengenai jenis-jenis media. Menurut Sanjaya
(2008), media dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Media auditif, yaitu media yang dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara. Seperti fil slide, foto, lukisan, gambar.
13
Sparkol Videoscribe adalah software yang bisa kita gunakan dalam membuat
design animasi belajar ptuih dengan sangat mudah. Software ini dikembangkan pada
tahun 2012 oleh Sparkol (salah satu perusahaan yang ada di Inggris). Dan tepat
setahun setelah dirilis dan dipublikasikan, software ini sudah mempunyai pengguna
sebesar 100.000 orang lebih. Menurut Sparkol Videoscribe adalah cara unik untuk
membuat animasi video yang menarik dengan cepat dan mudah. Anda diberdayakan
untuk membawa dampak pesan anda tanpa pengetahuan, teknis, atau desai (Air,
2014:3). Menurut Sutrisno (2016:2) Videoscribe merupakan sarana yang baik untuk
pengembangan belajar mandiri dirumah maupun disekolah.
Whiteboard animation video dikenal dengan banyak nama lain ‘sketch
videos’, ‘doodle videos’, ‘videoscribing’ atau ‘explainer videos’, meskipun begitu,
orang lebih nyaman menyebutnya whiteboard animation (animasi papan tulis).
Whiteboard animation adalah dimana seorang seorang seniman membuat sketsa
gambar dan teks diatas papan tulis, atau mungkin kertas atau kanvas, untuk
menggambarkan sebuah skrip tertentu atau narasi (Darmawan, 2014:4)
Menurut pengertian diatas Videoscribe Sparkol whiteboard animation adalah
software yang digunakan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami
pembelajaran yang disampaukan guru melalui gambar dan audio visual dengan
mudah dan merupakan aplikasi lunak yang ahsilnya berbentuk video yang bisa
digaungkan dengan peta konsep, gambar, suara, dan music. Videoscribe Sparkol
sebuah media pembelajaran yang dapat memungkinkan penampilan gambar-gambar
yang tidak dapat dijadikan didalam kelas.
Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai
ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih
baik dan menarik, sebab mengandung kedua jenis media pertama dan kedua.
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bambalamutu berlokasi di
dusun Randomayang Kecamatan Bambalamutu, sekitar 18 km dari Ibukota
Kabupaten Pasangkayu. Berada di jalan poros Trans Sulawesi, Mamuju –
Palu.
“VISI”
1) Unggul dalam berprestasi, handal, cerdas dan Produktif
2) Berakhlak dan berbudi pekerti yang mulia dalam memasuki etos kerja
dan berkompetitif
3) Berkarakter dan berwawasan lingkungan
“MISI”
1) Menumbuhkan semangat keunggulan dan daya saing secara intensif
kepada seluruh warga sekolah
2) Menumbuhkan penghayatan Ajaran Agama yang dianut dalam budaya
bangsa sebagai kearifan dalam bertindak
3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang
berorientasi kepada pencapaian kompetensi standar Nasional
4) Menghasilkan tamatan yang handal, cerdas dan berproduktif
2. Struktur Organisasi
15
3. Gambaran Unit Kerja
Berikut gambaran unit kerja penulis:
No IDENTITAS SEKOLAH
1 Nama Sekolah SMKN 1 Bambalamutu
2 Alamat Jl. Trans Sulawesi, Dusun Matua Jaya Desa
Randomayang, Kecamatan Bambalamotu
Kabupaten Pasangkayu
3 Nomor Pokok Sekolah 40605630
4 Jenjang Akreditasi Sekolah Negeri
5 Tahun didirikan 2011
6 Tahun beroperasi 2011
7 Kepemilikan Tanah
a. Status Tanah
b. Luas Tanah
Pemerintah Daerah
20000
8 Status Bangunan Milik Pemerintah
Tabel 1. Identitas Sekolah
SMKN 1 Bambalamutu memiliki 31 Guru, 6 orang staf dengan Jumlah
PNS 11 orang dan tenaga honorer 20 orang. Dan memiliki 14 rombel dengan
jumlah peserta didik 362 orang, yang menempati berbagai jurusan yakni;
Akomodasi Perhotelan, Multimedia, Pertanian, dan Tata Busana. Dengan
data sebagai berikut:
Kelas Jumlah Rombel
X 122 4
XI 149 5
XII 91 4
Total 362 13
Tabel 2. Data Jumlah Peserta Didik
16
B. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan,
dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan
pendidikan formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang
baik, guru sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai kompetensi
pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial seperti yang diatur
dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Selain tuntutan tersebut, lebih jauh guru
berkewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana
pendidikan tersebut.
1. Tugas Pokok
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal
52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni :
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai; dan
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
2. Fungsi
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam
tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain
yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14
17
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat
(2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni :
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
C. Role Model
Tokoh yang penulis jadikan panutan adalah Bapak Parenrengi, S.Pd, Bapak
Kepala Sekolah. Beliau adalah panutan atas dedikasinya sebagai Kepala Sekolah
dalam memajukan sekolahnya. Beliau juga penuh perhatian kepada seluruh guru
dan stafnya, loyal dan mudah menerima saran.
Selain sebagai kepala sekolah, beliau saat ini adalah Ketua MKKS SMK
se Kabupaten Pasangkayu. Di antara kesibukannya, beliau tetap menjalankan
kewajibannya sebagai Kepala Sekolah.
D. Deskripsi Isu
sesuai dengan tupoksi sebagai guru mata pelajaran di SMK Negeri 1
Bambalamutu, isu yang penulis kemukakan sebagai masalah yakni :
1. Kurangnya motivasi belajar Bahasa Inggris peserta didik pada mata pelajaran
Bahasa Inggris
Merupakan tupoksi penulis untuk menyelesaikan masalah tersebut sebagai
kaitan dengan Manajemen ASN
2. Masih rendahnya hasil belajar Peserta didik pada mata pelajaran Bahasa
Inggris
18
Merupakan tupoksi penulis untuk menyelesaikan masalah ini karena
berkaitan dengan Manajemen ASN
3. Masih minimnya penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia
Merupakan tupoksi penulis untuk menyelesaikan masalah tersebut sebagai
implementasi pelayanan publik
4. Belum adanya kelompok Belajar Bahasa Inggris sebagai ekstrakurikuler
Merupakan tupoksi penulis untuk menyelesaikan masalah tersebut terkait
dengan Manajemen ASN
5. Masih kurangnya pembiasaan penggunaan Bahasa Inggris di sekolah
Merupakan tupoksi penulis untuk menyelesaikan masalah tersebut terkait
dengan Manajemen ASN
Relevansi Isu terhadap Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
ISU
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS dalam NKRI
Whole of
government Pelayanan Publik
Manajemen
ASN
Kurangnya
motivasi belajar
Bahasa Inggris
peserta didik
pada mata
pelajaran
Bahasa Inggris
Mengkoordinasikan
dengan kepala
sekolah, dan guru
guru mata pelajaran
yang sama.
Menganalisis
kendala peserta
didik, atau
ketersediaan sarana
dan prasarana
penunjang
pembelajaran
Sebagai pendidik
sebaiknya guru
terlibat untuk
mendorong
semangat belajar
peserta didik
Masih
rendahnya hasil
belajar Peserta
didik pada mata
pelajaran
Bahasa Inggris
Mengkoordinasikan
dengan kepala
sekolah, rekan guru,
wakasek kesiswaan
guna mengetahui
penyebab isu ini
dan cara
menanganinya
Melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
dengan cara yang
lebih inovatif dan
menyenangkan
Sebagai pendidik
yang
professional,
guru sebaiknya
merasa
tertantang untuk
mengatasi isu ini
19
Masih
minimnya
penggunaan
media
pembelajaran
berbasis
multimedia
Melakukan
koordinasi dan
konsultasi dengan
kepala sekolah,
dinas Pendidikan
setempat untuk
membuat dan
mensosialisasikan
media media yang
lebih inovatif
Menyelenggarakan
pembelajaran yang
menyenangkan dan
memudahkan
peserta didik
dalam memahami
materi
Sebagai pendidik
yang memililki
etika publik,
guru sebaiknya
melaksanakan
pembelajaran
dengan inovatif
Belum adanya
kelompok
Belajar Bahasa
Inggris
sebagai
ekstrakurikuler
Melakukan
koordinasi dengan
kepala sekolah dan
Pembina OSIS
untuk pembentukan
kelompok
belajarnya
Peserta dapat lebih
memahami materi
dengan ditunjang
oleh kelompok
belajar diluar kelas
(ekstrakurikuler)
Sebagai pendidik
yang
professional,
guru sebaiknya
mengembangkan
kompetensi yang
dimiliki melalui
kegiatan
menyenangkan
di luar kelas
Masih
kurangnya
pembiasaan
penggunaan
Bahasa Inggris
di sekolah
Melakukan
koordinasi dengan
kepala sekolah dan
Pembina OSIS
untuk pembentukan
kelompok
belajarnya untuk
sebagai tempat
berlatih skill nya
Peserta dapat lebih
menguasai
keterampilan
berbahasa dengan
ditunjang oleh
kelompok belajar
diluar kelas
(ekstrakurikuler) s
Sebagai pendidik
yang
professional,
guru sebaiknya
mengembangkan
kompetensi yang
dimiliki melalui
kegiatan
menyenangkan
di luar kelas
Tabel 3. Relevansi Isu
20
E. Analisis Isu
Tekhnik yang digunakan untuk menganalisis kriteria isu dilakukan dengan
menggunakan tekhnik analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
No
Penilaian
Masalah
Kriteria
Jml Pering
kat U
(1-5)
S
(1-5)
G
(1-5)
1.
Kurangnya motivasi belajar Bahasa
Inggris peserta didik pada mata pelajaran
Bahasa Inggris
4 4 3 11 II
2. Masih rendahnya hasil belajar Peserta
didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris
4 5 5 14 I
3. Masih minimnya penggunaan media
pembelajaran berbasis multimedia
4 3 3 10 III
4.
Belum adanya kelompok Belajar Bahasa
Inggris sebagai ekstrakurikuler
3 4 3 10 IV
5. Masih kurangnya pembiasaan
penggunaan Bahasa Inggris di sekolah
4 2 2 8 V
Tabel 4. Analisis Penetapan Isu
Isu yang dipilih : Masih rendahnya hasil belajar Peserta Didik pada
Mata pelajaran Bahasa Inggris.
Gagasan Pemecahan Isu : “Peningkatan hasil belajar peserta didik
menggunakan media Sparkol VideoScribe pada mata
pelajaran Bahasa Inggris di kelas XII Pariwisata
SMK Negeri 1 Bambalamutu”
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatiaan dan kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga dapat mendorong
21
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk
tujuan pembelaran/pelatihan.
Videoscribe Sparkol whiteboard animation adalah software yang digunakan
untuk mempermudah peserta didik dalam memahami pembelajaran yang
disampaukan guru melalui gambar dan audio visual dengan mudah dan merupakan
aplikasi lunak yang ahsilnya berbentuk video yang bisa digaungkan dengan peta
konsep, gambar, suara, dan music. Videoscribe Sparkol sebuah media pembelajaran
yang dapat memungkinkan penampilan gambar-gambar yang tidak dapat dijadikan
didalam kelas.
22
F. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja SMK Negeri 1 Bambalamutu
Visi
1) Unggul dalam berprestasi, handal, cerdas dan Produktif
2) Berakhlak dan berbudi pekerti yang mulia dalam memasuki etos kerja dan berkompetitif
3) Berkarakter dan berwawasan lingkungan
Misi
1) Menumbuhkan semangat keunggulan dan daya saing secara intensif kepada seluruh warga sekolah
2) Menumbuhkan penghayatan Ajaran Agama yang dianut dalam budaya bangsa sebagai kearifan dalam
bertindak
3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang berorientasi kepada pencapaian
kompetensi standar Nasional
4) Menghasilkan tamatan yang handal, cerdas dan berproduktif
Identifikasi Isu
1. Kurangnya motivasi belajar Bahasa Inggris peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris
2. Masih rendahnya hasil belajar Peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris
3. Masih minimnya penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia
4. Belum adanya kelompok Belajar Bahasa Inggris sebagai ekstrakurikuler
5. Masih kurangnya pembiasaan penggunaan Bahasa Inggris di sekolah
Isu yang diangkat Masih rendahnya hasil belajar Peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas XII Pariwisata
Gagasan Pemecahan Isu Peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan media Sparkol VideoScribe pada mata
pelajaran Bahasa Inggris di Kelas XII Pariwisata SMK Negeri 1 Bambalamutu
23
TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
No Kegiatan Tahapan
Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1
Melakuka
koordinasi
dengan
Kepala
Sekolah
terkait
kegiatan
Aktualisasi
Peningkatan
hasil belajar
peserta didik
menggunaka
n media
Sparkol
VideoScribe
pada mata
pelajaran
Bahasa
Inggris
- Konsultasi dengan Kepala
sekolah sebagai pihak
yang bertanggung jawab
di SMK Negeri 1
Bambalamutu untuk
melakukan aktualisasi
yaitu “Penggunaan media
Sparkol VideoScribe
untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik di
kelas
- Konsultasi dengan sesama
guru mata pelajaran
Bahasa Inggris tentang
penggunaan media
Sparkol VideoScribe
✓ Catatan
Konsultasi
Mentor
✓ Dokumenta
si
Akuntabilitas
Melaksanakan kegiatan
penyusunan konsep
Aktualisasi
Peningkatan hasil
belajar peserta didik
menggunakan media
Sparkol VideoScribe
pada mata pelajaran
Bahasa Inggris dengan
penuh disiplin dan
penuh tanggung jawab
(tanggung jawab)
Nasionalisme
Menyusun konsep
kegiatan didasari oleh
kerjasama dengan
Kepala
sekolah/Mentor dan
guru – guru sesama
Mata Pelajaran
(kerjasama)
Dengan
terlaksananya
kegiatan ini maka
sejalan dengan
Visi
“ Berakhlak dan
berbudi pekerti
yang mulia dalam
memasuki etos
kerja dan
berkompetitif”
Kegiatan ini menunjukkan
nilai berakhlak dan berbudi
pekerti yang menjadi Nilai
- nilai organisasi SMKN 1
Bambalamutu yang
merepresentasikan nilai
Integritas pada IDE to
Malaqbi di Instansi
Pemerintahan Provinsi
Sulawesi Barat
24
Etika Publik
Melakukan
komunikasi efektif
dengan atasan dan
rekan guru secara
sopan dan santun
(sopan santun)
Komitmen Mutu
Mencatat segala
masukan dari atasan
dan mentor dengan
teliti dan hati – hati
agar kegiatan berjalan
sesuai dengan rencana
(teliti)
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur
tanpa menambahkan
unsur lain yang tidak
seharusnya (jujur)
2
Melakukan
Konsultasi
dengan
sesama guru
- Diskusi dan bertukar
informasi terkait
rancangan penerapan medi
sparkol videoscribe
- Draft materi
ajar yang
disesuaikan
dengan materi
Akuntabilitas
Dalam kegiatan
pendataan ini Selalu
berkonsultasi dengan
Dengan
terlaksananya
kegiatan ini maka
sejalan dengan
Kegiatan ini menunjukkan
nilai berakhlak dan berbudi
pekerti yang menjadi Nilai
- nilai organisasi SMKN 1
25
mata
pelajaran
Bahasa
Inggris
tentang
penggunaan
media
Sparkol
VideoScribe
pada semester
berjalan
- Dokumentasi
sesame rekan kerja
agar ada rasa
tanggungjawab pada
mata pelajaran yang
diampuh
(tanggungjawab)
Nasionalisme
Bekerja sama dengan
sesama guru mata
pelajaran yang sama
(kerja sama)
Etika Publik
Melakukan diskusi dan
bertukar informasi
terkait media yang
akan digunakan
(profesional)
Komitmen Mutu
Melakukan diskusi dan
bertukar informasi
untuk mendapatkan
sebanyak mungkin data
tentang media yang
akan digunakan
(efisien)
Anti Korupsi
Misi
“Melaksanakan
kegiatan belajar
mengajar secara
optimal yang
berorientasi
kepada
pencapaian
kompetensi
standar nasional”
Bambalamutu yang
merepresentasikan nilai
Integritas pada IDE to
Malaqbi di Instansi
Pemerintahan Provinsi
Sulawesi Barat
26
Melampirkan dokumen
kegiatan (kejujuran)
3
Memberikan
pretest
kepada
peserta didik
- Memberikan penjelasan
kepada siswa bahwa akan
diadakan pre-test
- Menyusun soal pre-test
- Melakukan pre-test
- Memeriksa hasil ujian
peserta didik
- Memasukkan hasil ujian
siswa kedalam tabel
penilaian
- Soal pre-test
- Tabel
Penilaian
- Lembar
hasil pretest
peserta didik
Akuntabilitas
Memberikan
penjelasan kepada
peserta didik sebelum
memberikan pre-test,
sehingga informasi
yang diterima jelas
(kejelasan)
Nasionalisme
Tidak diskriminasi
dalam memberikan
nilai kepada siswa
(tidak diskriminasi)
Etika Publik
Guru mengoreksi
pekerjaan siswa
dengan integritas yang
tinggi (integritas)
Komitmen Mutu
Memasukkan nilai
siswa dengan teliti
(efektif)
Anti Korupsi
Menggandakan soal
pre-test tanpa
Dengan
melaksanakan
kegiatan ini dapat
mendukung Misi
“Menumbuhkan
semangat
keunggulan dan
daya saing secara
intensif kepada
seluruh warga
sekolah”
Kegiatan ini menunjukkan
nilai handal, cerdas dan
produktif yang menjadi
Nilai - nilai organisasi
SMKN 1 Bambalamutu
yang merepresentasikan
nilai Integritas dan Disiplin
pada IDE to Malaqbi di
Instansi Pemerintahan
Provinsi Sulawesi Barat
27
membebankan pihak
sekolah (mandiri)
4
Melaksanaka
n proses
belajar
mengajar
dengan
menggunaka
n media
Pembelajaran
Sparkol
VideoScribe
- Membuat perangkat
pembelajaran
- Menyiapkan materi
pembelajaran
- Membuat Media Sparkol
VideoScribe
- Memulai kegiatan dengan
mengucap salam dan
berdoa
- Menyanyikan satu lagu
nasional
- Melakukan apersepsi
pembelajaran dengan lebih
dulu mengenalkan Sparkol
VideoScribe
- Melaksanakan proses
pembelajaran dengan
menerapkan media
Sparkol VideoScribe
- Melakukan tanya jawab
interaktif dengan peserta
didik
- Perangkat
pembelejara
n (RPP)
- Media
Sparkol
VideoScribe
- Dokumentasi
• Akuntabilitas
Membuat perangkat
pembelajaran dengan
baik agar tujuan
pembelajaran tercapai
(integritas)
• Nasionalisme
Menyanyikan lagu
nasional (cinta tanah
air)
• Etika Publik
Memulai pembelajaran
dengan mengucap
salam dan berdoa
(sopan santun)
• Komitmen Mutu
Menyusun perangkat
pembelajaran sesuai
dengan prosedur yang
berlaku (mutu)
• Anti Korupsi
Mampu
mempertanggung
Melaksanaka
n kegiatan
belajar
mengajar
secara
optimal yang
berorientasi
kepada
pencapaian
kompetensi
standar
nasional
Kegiatan ini menunjukkan
integrasi nilai nilai IDE to
Malaqbi yaitu Integritas,
Etos Kerja dan Inovatif
28
jawabkan media yang
digunakan pada saat
proses pembelajaran
(tanggung jawab)
5
Melakukan
evaluasi /
Post-test
- Menyusun soal post-test
- Melakukan post-test
- Memeriksa hasil ujian
peserta didik
- Memasukkan hasil ujian
peserta didik kedalam
tabel penilaian
- Melakukan perbandingan
dan persentase nilai
Pretest dan Posttest
- Melaporkan nilai akhir
peserta didik kepada
atasan/mentor
- Soal post-
test
- Lembar
Kerja Siswa
- Tabel
Penilaian
- Tabel
evaluasi
dan
perbanding
an pretest
& posttest
- Catatan
konsultasi
mentor
• Akuntabilitas
Melaporkan nilai akhir
siswa (transparansi)
• Nasionalisme
Tidak diskriminasi
dalam memberikan
nilai kepada siswa (non
dikriminatif)
• Etika Publik
Guru mengoreksi
pekerjaan siswa
dengan integritas yang
tinggi (integritas)
• Komitmen Mutu
Memasukkan nilai
siswa dengan teliti
(efektif)
• Anti Korupsi
Menyelesaikan
penyusunan soal post-
test pada waktunya
(disiplin)
Dengan
terlaksananya
kegiatan ini maka
sejalan dengan
Misi
“Menghasilkan
tamatan yang
handal, cerdas
dan berproduktif”
Kegiatan ini menunjukkan
nilai Disiplin dan Etos
Kerja yang diintegrasikan
dari Nilai IDE to Malaqbi
29
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK
NILAI – NILAI DASAR ASN
A. Capaian Aktualisasi
Tahapan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bambalamutu, adapun capaian aktualisasi adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Waktu Nilai Dasar Output Ket.
1
Melakukan koordinasi dengan Kepala
Sekolah terkait kegiatan Aktualisasi
Peningkatan hasil belajar peserta didik di
kelas XII Pariwisata pada mata pelajaran
Bahasa Inggris
31 Juli
2019
• Akuntabilitas
• Nasionalisme
• Etika Publik
• Komitmen Mutu
• Anti Korupsi
• Catatan Konsultasi
• Foto Kegiatan
Terlaksana
2
Melakukan diskusi dan bertukar informasi
dengan sesama guru mata pelajaran Bahasa
Inggris terkait penggunaan media yang
digunakan
7 Agustus
2019
• Akuntabilitas
• Nasionalisme
• Etika Publik
• Komitmen Mutu
• Anti Korupsi
• Draft materi ajar
• Foto kegiatan
Terlaksana
3
Melaksanakan Pra-Uji (pretest) di kelas
XII Pariwisata
8 Agustus
2019
• Akuntabilitas
• Nasionalisme
• Etika Publik
• Draft soal Pra-uji
(pretest)
Terlaksana
30
• Komitmen Mutu
• Anti Korupsi
• Lembar hasil pretest
peserta didik
• Tabel Penilaian
• Foto Kegiatan
4
Melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media Sparkol Videoscribe
di kelas XII Pariwisata
9 Agustus
2019
• Akuntabilitas
• Nasionalisme
• Etika Publik
• Komitmen Mutu
• Anti Korupsi
• Perangkat
Pembelajaran (RPP)
materi yang diajarkan
• Foto Kegiatan
Terlaksana
5
Melaksanakan pasca-uji (posttest) di kelas
XII Pariwisata
13 Agustus
2019
• Akuntabilitas
• Nasionalisme
• Etika Publik
• Komitmen Mutu
• Anti Korupsi
• Draft soal posttest
• Tabel Penilaian posttest
• Lembar hasil posttest
peseerta didik
• Foto kegiatan
• Tabel evaluasi dan
perbandingan pretest &
postest
• Catatan konsultasi
Mentor
Terlaksana
31
B. Analisis Dampak nilai-nilai Dasar Profesi ASN
1. Kegiatan 1
Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah terkait kegiatan Aktualisasi Peningkatan hasil belajar peserta didik di kelas XII
Pariwisata pada mata pelajaran Bahasa Inggris
Tanggal 31 Juli 2019
Lampiran • Catatan konsultasi
• Foto Kegiatan
Ddeskripsi Kegiatan dan Nilai-nilai Dasar Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan
Kepala Sekolah sebagai pimpinan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan dan meminta dukugan serta bimbingan dalam
melaksanakan tugas.
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan koordinasi dan meminta
dukungan dalam rencana kegiatan yang disampaikan dengan
penuh kejelasan.
b. Nasionalisme
Dalam rangka meminta persetujuan pimpinan untuk kegiatan
ini, penulis melakukan musyawarah bersama pimpinan.
c. Etika Publik
Dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan, penulis
bersikap sopan, santun dan ramah terhadap pimpinan.
32
d. Komitmen Mutu
e. Anti Korupsi
Dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan penulis
berusaha untuk menjaga situasi agar tidaj terjadi konflik
kepentingan
Analisis Dampak Keterkaitan substansi mata pelatihan nilai dasar PNS yang terdiri
dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi sehingga adanya dukungan dari Kepala Sekolah
dalam melaksanakan kegiatan Aktualisasi.
Dampak positif pada kegiatan ini adalah mencari dukungan dari
Kepala Sekolah sehingga penerapan media ini dapat
dilaksanakan.
Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu tidak
mendapat dukungan dari pimpinan dan hubungan antara
pimpinan dan bawahan tidak terjalin dengan baik.
33
2. Kegiatan 2
Melakukan diskusi dan bertukar informasi dengan sesama guru mata pelajaran Bahasa Inggris terkait penggunaan media yang
digunakan
Tanggal 7 Agustus 2019
Lampiran • Draft soal Pra-uji (pretest)
• Foto Kegiatan
Ddeskripsi Kegiatan dan Nilai-nilai Dasar Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sharing informasi dan
pendapat dengan guru mata pelajaran yang sama.
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan diskusi dan bertukar informasi
dengan guru mata pelajaran yang sama dengan penuh
kejelasan.
b. Nasionalisme
Dalam rangka berdikusi dengan guru mata pelajaran yang
sama pada kegiatan ini, penulis melakukan kerjasama
dengan rekan kerja.
c. Etika Publik
Dalam melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran yang
sama, penulis bersikap sopan, santun dan ramah terhadap
sesame guru.
d. Komitmen Mutu
34
Dilaksanakan diskusi dan bertukar informasi untuk
meningkatkan mutu personal dan lingkungan organisasi.
e. Anti Korupsi
Dalam kegiatan ini, penulis melakukan diskusi dengan guru
mata pelajaran yang sama dengan penuh tanggungjawab
terhadap informasi yang diberikan
Analisis Dampak Keterkaitan substansi mata pelatihan nilai dasar PNS yang terdiri
dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi sehingga adanya informasi tambahan dan saran
yang didiskusikan dengan guru mata pelajaran yang sama.
Dampak positif pada kegiatan ini adalah menambah informasi
terkait kemampuan dan hasil belajar peserta didik di kelas XII
Pariwisata dan menyusun materi ajar pada semester berjalan dan
menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan rekan kerja.
Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu tidak
mendapat infromasi tambahan dari guru mata pelajaran yang sama
adalah tidak tersedianya informasu yang relevan dan rinci dari
kelas yang akan di beri treatment penerapan media, dan tidak
terjalinnya kerjasama yang baik dilingkungan kerja di sekolah.
35
3. Kegiatan 3
Melaksanakan Pra-Uji (pretest) di kelas XII Pariwisata
Tanggal 8 Agustus 2019
Lampiran • Draft soal Pra-uji (pretest)
• Lembar hasil Pra-Uji (pretest) peserta didik
• Foto Kegiatan
Ddeskripsi Kegiatan dan Nilai-nilai Dasar Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh kemapuan awal peserta
didik pada materi ajar yang telah ditentukan sesuai dengan
susunan materi pada semester berjalan.
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan ini, penulis memberikan soal pretest dan
menginformasikan hasil masing-masing peserta didik secara
transparan.
b. Nasionalisme
Dalam memberikan pretest ini penulis menyampaikan
dengan rasa cinta tanah air melalui peningkatan kualitas
pembelajaran.
c. Etika Publik
Dalam melakukan kegiatan ini penulis mengamalkan sikap
sopan dan ramah terhadap peserta didik.
d. Komitmen Mutu
36
Dilaksanakan kegiatan pemberian soal pretest kepada peserta
didik untuk tetap meningkatkan hasil belajar sebagai usaha
peningkatan mutu Pendidikan.
e. Anti Korupsi
Dalam kegiatan ini, penulis melakukan pemberian pretest
kepada peserta didik dengan rasa tanggungjawab dengan
butir soal dan hasilnya.
Analisis Dampak Keterkaitan substansi mata pelatihan nilai dasar PNS yang terdiri
dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi sehingga adanya data kemampuan awal peserta
didik.
Dampak positif pada kegiatan ini adalah memberikan data awal
kemampuan peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris, dan
internalisasi nilai komitmen mutu dengan melaksakan rangkaian
persiapan kegiatan dengan efektif dan efisien.
Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu tidak
adanya data awal kemampuan peserta didik yang akan diberi
perlakuan penerapan media sparkol videoscribe yang akan
mengakibatkan tidak dapatnya diukur adanya peningkatan atau
tidak pada kelas tersebut, dan tidak terwujudnya nilai komitmen
mutu.
37
4. Kegiatan 4
Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media Sparkol Videoscribe di kelas XII Pariwisata
Tanggal 9 Agustus 2019
Lampiran • Perangkat Pembelajaran (RPP) materi yang diajarkan
• Video media Sparkol Videoscribe
• Foto Kegiatan
Ddeskripsi Kegiatan dan Nilai-nilai Dasar Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan treatment (perlakuan)
pada pembelajaran dari segi media, dengan menggunakan Sparkol
Videoscribe pada materi ajar di semester berjalan.
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan ini, penulis melaksanakan pemberlajaran
dengan rasa integritas.
b. Nasionalisme
Dalam melaksanakan pembelajaran ini penulis
menyampaikan dengan rasa cinta tanah air melalui usaha
peningkatan kualitas pembelajaran.
c. Etika Publik
Dalam melakukan kegiatan ini penulis mengamalkan sikap
sopan dan ramah terhadap peserta didik.
d. Komitmen Mutu
38
Dilaksanakan pembelajaran dengan penerapan media ini
kepada peserta didik untuk sebagai usaha peningkatan mutu
Pendidikan sebagai lingkungan kerja penulis.
e. Anti Korupsi
Dalam kegiatan ini, penulis melaksanakan pembelajaran
dengan disiplin.
Analisis Dampak Keterkaitan substansi mata pelatihan nilai dasar PNS yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi sehingga terlaksananya penerapan media Sparkol Videoscribe
pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas XII Pariwisata.
Dampak positif pada kegiatan ini adalah pelaksanaan pembelajaran
dengan media yang beragam dan berbasis multimedia sebagai tuntutan
pembelajaran abad 21, peningkatan mutu Pendidikan dengan
mengimplementasikan nilai professional dalam melaksanakan kegiatan
agar lebih baik.
Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu kurangnya
pemanfaatan media pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran, dan
kurang maksimalnya penyampaian materi ajar oleh guru dan jika tidak
adanya pengimplementasian nilai professional dalam kegiatan ini maka
tidak dapat terlaksana dengan baik.
39
5. Kegiatan 5
Melaksanakan pasca-uji (posttest) di kelas XII Pariwisata
Tanggal 13 Agustus 2019
Lampiran • Draft soal Pasca-Uji (posttest)
• Tabel penilaian hasil Pasca-Uji (postest)
• Tabel evaluasi dan perbandingan pretest & posttest
• Catatan konsultasi Mentor
• Foto kegiatan
Ddeskripsi Kegiatan dan Nilai-nilai Dasar Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data kemapuan akhir peserta
didik pada materi ajar yang telah ditentukan sesuai dengan susunan
materi pada semester berjalan.
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan ini, penulis memberikan soal postest dan
menginformasikan hasil masing-masing peserta didik secara
transparan.
b. Nasionalisme
Dalam memberikan postest ini penulis menyampaikan dengan rasa
cinta tanah air melalui peningkatan kualitas pembelajaran.
c. Etika Publik
Dalam melakukan kegiatan ini penulis mengamalkan sikap sopan
dan ramah terhadap peserta didik.
d. Komitmen Mutu
Dilaksanakan kegiatan pemberian soal postest kepada peserta didik
untuk tetap meningkatkan hasil belajar sebagai usaha peningkatan
mutu Pendidikan.
e. Anti Korupsi
40
Dalam kegiatan ini, penulis melakukan pemberian pretest kepada
peserta didik dengan rasa tanggungjawab dengan butir soal dan
hasilnya.
Analisis Dampak Keterkaitan substansi mata pelatihan nilai dasar PNS yang terdiri
dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi sehingga adanya data kemampuan akhir peserta
didik.
Dampak positif pada kegiatan ini adalah memberikan data akhir
kemampuan peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris
dikelas XII Pariwisata, dan menghabituasi nilai komitmen mutu
dengan melaksanakan tugas dengan professional, secara efisien
dan efektif.
Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu tidak
tersedianya data akhir kemampuan peserta didik yang telah diberi
perlakuan (treatment) penerapan media sparkol videoscribe yang
akan mengakibatkan tidak dapatnya diukur adanya peningkatan
atau tidak pada kelas tersebut, dan jika tidak ada nilai professional
dan bekerja secara efektif dan efisien, kegiatan tersebut tidak
dapat dilaksanakan dengan baik.
41
C. FAKTOR PENGHAMBAT AKTUALISASI DAN SOLUSI
Terdapat beberapa hambatan yang penulis jumpai dalam
pelaksanaannya, namun tidak menjadi kategori yang serius. Hambatan
tersebut sebagai berikut:
1. Dikarenakan persiapan peringatan Hari Kemerdekaan, ada beberapa
peserta didik yang dilibatkan dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Peserta didik tersebut meminta izin tidak mengikuti post-test.
Solusi yang atas hambatan tersebut penulis menjadwalkan ulang bagi
peserta didik yang tidak dapat hadir sebelumnya.
42
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nilai-nilai dasar ASN menjadi aspek terpenting dalam pelaksanaan tugas
sebagai ASN untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi agar menjadi ASN yang
professional dan ASN kelas Dunia.
Aktualisasi dengan menerapkan Nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Bambalamutu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat.
Penulis melaksanakan upaya peningkatan hasil pembelajaran sebagai salah satu
tolak ukur mutu Pendidikan di tempat penulis bertugas, juga sebagai proses
habituasi nilai – nilai dasar ASN pada tugas pokok penulis sebagai guru yang
memiliki kompetensi pedagogik, pribadi, professional, dan sosial yang handal.
Penulis melaksanakan Posttest sebagai akhir dari kegiatan aktualisasi
dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XII Pariwisata
menggunakan Sparkol Videoscribe. Pada kegiatan akhir pula ditampilkan hasil
kedua test tersebut, ditemukan perbandingan yang signifikan pada hasil pretest
dan posttest peserta didik setelah dilakukan pembelajaran secara konvensional
dan menggunakan media Sparkol Videoscribe. Hasil perbandingan
menunjukkan rata – rata hasil pretest peserta didik adalah 48,5 dan pada rata –
rata hasil posttest peserta didik adalah 80. Penggunaan media Sparkol
Videoscribe dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XII Pariwisata
SMKN 1 Bambalamutu.
B. SARAN
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, penulis mengusulkan untuk
mengoptimalkan penggunaan media untuk peningkatan kualitas pembelajaran
agar peningkatan mutu sekolah dapat terwujud. Selain itu, penulis juga
memberikan saran kepada seluruh teman sejawat agar sekiranya dapat
menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN dari berbagai bidang kerja pada
jajaran Instansi Provinsi Sulawesi Barat, dengan terwujudnya ASN yang bekerja
dengan IDE To Malaqbi maka akan membawa Sulawesi Barat kearah yang lebih
Maju dan Malaqbi.
43
DAFTAR PUSTAKA
----------Modul Akuntabilitas Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun 2018
----------Modul Nasionalisme Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun 2018
----------Modul Etika Publik Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III Tahun 2018
----------Modul Komitmen Mutu Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun 2018
-----------Modul Anti Korupsi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun 2018
Athena, Tera. 2018. Pemanfaatan Media Sparkol Videoscribe di Sekolah Dasar.
Madura: STIKIP PGRI Bngkalan.
Aulia, Shafira. 2017. Pengaruh Media Videoscribe Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan Dikelas VII SMPN 1
Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Banda Aceh: UIN Ar-Ranary.
https://youtu.be/2kY7nfG4QUg
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Undang- undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara