DI SUSUN OLEH:DURROTUN NAFI’AH 143111317
Dosen pengampu: Yayan Andrian, S. Ag., M. Ed. MGMT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan
(LAKIP)
MANAJEMEN PEMBIAYAAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/ badan hukum/ pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang mmeiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawabanKinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah (satuan kerja perangkat daerah) sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkanAkuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah (satuan kerja perangkat daerah) untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga
Penanggungjawab penyusunan LAKIP adalah pejabat yang secara fungsional bertanggungjawab melakukan dukungan administratif di masing-masing instansi. Pimpinan instansi dapat menentukan tim kerja yang bertugas membantu penganngungjawab LAKIP dalam menyusun laporan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk menifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama 1 (satu) tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), selain sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya.
FUNGSI, TUJUAN DAN MANFAAT LAKIPFungsi Lakip
1. Suatu media hubungan kerja organisasi yang berfungsi informasi dan data yang telah diolah;
2. Wujud tertulis pertanggungjawaban suatu organisasi instansi kepada pemberi wewenang dan mandat, sehingga LAKIP berfungsi juga sebagai raport dari pimpinan unit organisasi;
3. Lakip berisi tentang kinerja instansi dan akuntabilitasnya, yaitu gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program / kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran organisasi dan merupakan media akuntabilitas setiap instansi;
4. sebagai media informasi tentang sejauh mana penentuan prinsip-prinsip good governance termasuk penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar di instansi yang bersangkutan
Tujuan LAKIP1. Untuk mewujudkan akuntabilitas
instansi pemerintah kepada pihak pemberi mandat/amanat;
2. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah kepada unit kerja yang lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan;
3. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan pendek.
MANFAAT LAKIPLAKIP yang disampaikan oleh instansi pemerintah bermanfaat untuk :1. Meningkatkan akuntabilitas, kredibilitas instansi dimata
instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi;
2. Merupakan umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah
3. Dapat mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi;
4. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, sesuai ketentuan, peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat;
5. Menjadikan instansi yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan
Persyaratan Penyususnan LAKIPAgar lakip dapat terwujud dengan baik, harus dipenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:1. beranjak dari sistem yang dapat menjamin penggunaan
sumber-sumber daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara;
2. komitmen dari pimpinan dan seluruh stat instansi yang bersangkutan;
3. menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
4. berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat yang diperoleh;
5. jujur, obyektif, transparan, dan akurat;6. menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam
pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip Penyusunan LAKIP1. prinsip lingkup pertanggungjawaban,
proporsional dengan lingkup kewenangan dan tanggungjawab, memuat keberhasilan dan kegagalan
2. prinsip prioritas, hal-hal penting dan relevan serta upaya tindak lanjut
3. prinsip manfaat, manfaat laporan harus lebih besar dari pada biaya penyusunan.
Format LAKIP minimal terdiri atas: IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN BAB II PERENCANAAN STRATEJIK
Rencana Stratejik Rencana Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Evaluasi kinerjaAnalisis pencapaian kinerja Aspek keuanganStrategi pemecahan masalah
BAB IVPENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIFPada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana stratejik, sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
PENDAHULUANPada bagian ini memmuat hal-hal umum tentang instansi
serta uraian singkat mandat apa yang dibebankan pada instansi, anta lain keduudkan, tugas, dan fungsi (tupoksi), struktur organisasi, dan lingkungan strategis yang berpengaruh (disajikan hal-hal yang bersifat penting, strategis, dan unik secara singkat)
RENCANA STRATEJIKPada awal bab ini disajikan gambaran secara singkat sasaran
yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi. Selanjutnya disajikan gambaran singkat mengenai Rencana Stratejik dan Rencana Kinerja. 1. Renstra: uraian singkat mengenai rencara statejik instansi mulai dari
visi, misi, tujuan, sasaran serta kebijakan dan program instansi2. Renja : berisi rencana kinerja pada tahun pembuatan lakip.
Utamanya kegiatan-kegiatan dalam mencapai sasaran sesuai program dan indikator keberhasilan pencapaiannya.
AKUNTABILITAS KINERJAAkuntabilitas kinerja yaitu evaluasi yang dilakukan dengan
menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara lebih luas dan mendalam. Uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk uraian keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, serta permasalahan yang dihadapi dan langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.
EVALUASI KINERJADigunakan untuk keperluan evaluasi/ analisis intern
organisasi. Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai capaian kinerja dari pelkasanaan kegiatan/program/kebijakan yang telah ditetapkan
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJAMenyajikan informasi keberhasilan pencapaian
tujuan/ sasran dengan menggunakan indikator kinerja output dan outcome sebagai alat ukur keberhasilan. Terutama dimaksudkan untuk keperluan informasi capaian kinerja sesaran kepada stakeholder.
ASPEK KEUANGANMenyajikan secara garis besar alokasi dana yang digubakan
untuk pencapaian sasran/tujuan serta kegiatan-kegiatan utama. Menyajikan analisis biaya, manfaat, serta mengidentifikasi efisisensi dan efektivitas.
STRATEGI PEMECAHAN MASALAHMenyajikan kegagalan atau tidak terapainya kinerja yang
diharapkan beserta komitmen untuk pemecahan masalahnya. PENUTUP
Memuat tinjauan umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja SKPD yang bersangkutan, serta strateji permecahan masalah yang akan dilaksanakan pada
LAMPIRAN-LAMPIRANSetiap bentuk penjelasan lebih lanjut, perhitungan-perhitungan,
gambar, dan aspek pendukung seperti SDM, sarana prasarana, metode, dan aspek lain dan data yang relevan, hendaknya tidak diuraikan dalam badan teks laporan, tetapi dimuat dalam lampiran. Keputusan-keputusan atau peraturan-peraturan dan perundang-undangan tertentu yang merupakan kebijakan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran perlu dilampirkan. Jika jumlah lampiran cukup banyak, hendaknya dibuat daftar lampiran, daftar gambar, dan daftar tabel secukupnya
Waktu penyusunan LAKIPDisusun mulai Desember atas dasar kinerja bulanan yang
dilaporkan sertiap bulannya.
Analisis Kasus1.Menurut kalian seberapa pentingkah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah?
2.Menurut kalian masih perlukah sosialisasi penyusunan LAKIP dilakukan kembali?
3.Menurut kalian sudah efektif dan efisienkah LAKIP di Instansi atau organisasi pemerintah Indonesian pada masa kini?