-
BAPPEDA KOTA MATARAM
Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
(LAKIP)
TAHUN 2014
-
Kata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Laporan akuntabilitas kinerja dalam kerangka sinergitas Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bermanfaat untuk mendorong Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyelenggarakan akuntabilitas kinerja sebagai
sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja yang diperoleh selama tahun
2014. Akuntabilitas kinerja merupakan bagian penting perwujudan
pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi SKPD serta kewenangan
pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan
daerah.
Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 sebagai perwujudan akuntabilitas
kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja yang didasarkan pada visi,
misi, tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kota
Mataram 2011-2015.
Laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan
fungsi perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota
Mataram. LAKIP disusun melalui pengukuran data kinerja yang tepat sesuai
dengan indikator kinerja yang disepakati bersama dengan seluruh perangkat
struktur organisasi Bappeda. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan
antara target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja (PK),
dengan hasil pengukuran kinerja yang tertuang dalam dokumen LAKIP ini.
Sejumlah capaian kinerja selama tahun 2014 yang ditargetkan dalam rencana
strategis telah berhasil dicapai, walaupun beberapa hal yang belum dapat dicapai,
tentunya ke depan dengan tekad dan ikhtiar bersama, jajaran Bappeda Kota
Mataram akan terus bekerja mengatasi permasalahan yang ada, guna dapat
mencapai tingkat akuntabilitas kinerja organisasi yang diharapkan.
Mataram, Januari 2015
Kepala Bappeda Kota Mataram,
Lalu Martawang, SE. M.Si
-
DAFTAR ISI ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
1.2 KELEMBAGAAN .............................................................................. 3
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................... 7
1.4 SISTEMATIKA LAKIP ...................................................................... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA................................................................ 9
2.1 VISI DAN MISI SKPD .................................................................... 9
2.2 PENETAPAN KINERJA (PK) ............................................................. 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 16
3.1 PENGUKURAN KINERJA ................................................................. 16
3.2 CAPAIAN KINERJA ......................................................................... 16
3.3 EVALUASI KINERJA ....................................................................... 21
3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN........................................................... 33
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 34
LAMPIRAN
-
Ringkasan Eksekutif iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada prinsipnya merupakan
alat pertanggungjawaban dari unit organisasi yang lebih rendah kepada unit
organisasi yang lebih tinggi yang mengedepankan akuntabilitas manajerialnya. LAKIP
menjadi alat ukur bagi keberhasilan atau kegagalan SKPD dalam mencapai sasaran
strategis sesuai dengan Renstra-SKPD dan memberikan umpan balik untuk
meningkatkan kinerja.
Laporan Kinerja Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 disusun melalui pengukuran data
kinerja setelah berakhirnya tahun anggaran 2014 yang melibatkan seluruh bidang di
lingkungan Bappeda Kota Mataram. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan
antara target kinerja dengan yang diperjanjikan dalam Dokumen Penetapan Kinerja
dengan hasil pengukuran kinerja.
Bappeda Kota Mataram yang mempunyai kewenangan dalam menentukan arah
pembangunan melalui penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, dan
memposisikan laporan akuntabilitas kinerja menjadi bagian integral dalam siklus
perencanaan pembangunan. Informasi hasil evaluasi kinerja yang merupakan bagian
inti dari laporan akuntabilitas kinerja merupakan bagian yang penting dalam melakukan
perbaikan dalam siklus perencanan pembangunan selanjutnya. Melalui evaluasi, dapat
diketahui sebab keberhasilan dan kegagalan kegiatan SKPD.
Penentuan variabel sebagai indikator kinerja dan pemilihan parameter yang tepat dalam
sebuah pengukuran kinerja, akan didapat pelaksanaan evaluasi kinerja yang akuntabel
sehingga memberikan kontribusi positif bagi optimalisasi kinerja Bappeda pada tahun-
tahun berikutnya. Komitmen untuk selalu melakukan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi yang dilaksanakan menjadi kata kunci dalam upaya perbaikan kinerja
Bappeda.
-
Ringkasan Eksekutif iv
Pencapaian kinerja sasaran Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai
berikut :
No
Sasaran Jumlah IKU Capaian
Rata-Rata (%)
Kategori
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya peran serta (partisipasi)
masyarakat dalam perencanaan
pembangunan daerah.
1 90,00 Baik Sekali
2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen
perencanaan dan sinergitas pelaksanaan
program pembangunan daerah
3 94,10 Baik Sekali
3 Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses
2 85,29 Baik Sekali
4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah
1 98,25 Baik Sekali
Berdasarkan analisis terhadap pencapaian kinerja Bappeda pada Tahun 2014, beberapa
capaian yang mengindikasikan keberhasilan kinerja Bappeda dapat disampaikan sebagai
berikut :
1. Pada tahun 2014, pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap 4 sasaran dengan
menggunakan 7 indikator yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja,
terdapat 7 indikator dengan tingkat pencapaian mencapai 90% atau lebih.
2. Tingkat perwujudan perencanaan sesuai dengan aspirasi masyarakat sebesar
90,00%
3. Ketepatan jadwal penetapan Peraturan Walikota Mataram tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dengan capaian 100%.
4. Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS kepada DPRD Kota Mataram sebagai
dasar penetapan RAPBD dengan capaian 100%.
5. Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD sebesar 94,74%.
6. Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan
pembangunan, dengan capaian sebesar 85,29%.
7. Hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan
pembangunan dengan capaian sebesar 93,75%.
8. SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan ketentuan dalam
Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014, dengan capaian sebesar
98,25%.
-
Ringkasan Eksekutif v
Selain beberapa capaian kinerja tersebut, masih ditemui beberapa kendala dan
permasalahan dalam peningkatan kinerja Bappeda, antara lain:
1. Rendahnya tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan;
2. Rendahnya tingkat aplikasi dokumen penelitian dan kajian yang dihasilkan
oleh Bappeda;
3. Belum optimalnya tingkat pengelolaan daerah yang terintegrasi dari hulu hingga hilir
dari proses perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan anggaran,
pengawasan anggaran serta penilaian kinerja pelaksanaan anggaran yang
berbasis teknologi informasi;
4. Belum maksimalnya persentase jumlah pegawai yang meningkat pengetahuan
dan keterampilannya setelah mengikuti diklat;
5. Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana dan
belum adanya SDM fungsional peneliti; dan
6. Menumpuknya beban pekerjaan dan pencairan anggaran pada akhir Triwulan ke-4
setiap tahunnya.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel
mempersyaratkan penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran beserta kinerja yang dicapai. Karena itu penyusunan laporan
akuntabilitas penggunaan anggaran dan pencapaian kinerja merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan tata pemerintahan
yang baik (Good Governance). Tata Pemerintahan yang baik merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat
dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa.
Akuntabilitas kinerja merupakan bagian penting perwujudan
pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi SKPD serta kewenangan
pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan, dan program Instansi
Pemerintah kepada Kepala Daerah, masyarakat dan stakeholders
pembangunan lainnya, sebagai wujud nyata komitmen untuk meningkatkan
integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. Bentuk
akuntabilitas kinerja sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara
diwajibkan menyusun laporan akuntabilitas melalui proses penyusunan
rencana stratejik, rencana kinerja, dan pengukuran kinerja melalui tolok
ukur kinerja yang tepat sebagai dasar penilaian keberhasilan dan kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Tata cara penyusunan LAKIP
diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 2
Menindaklanjuti pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram sebagai lembaga teknis
daerah melaksanakan Misi 4 yaitu: “Meningkatkan kualitas pelayanan
publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan
prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)” sesuai
dengan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan Bappeda dalam
mengkoordinasikan perencanaan pembangunan daerah.
Dinamika permasalahan perubahan ekonomi dan sosial merupakan
tantangan yang dihadapi oleh Bappeda sebagai institusi perencanaan
pembangunan daerah, untuk mampu melakukan identifikasi, pemetaan
masalah, dan implementasi program yang tepat melalui urutan pilihan,
serta memperhitungkan alokasi sumber daya yang tersedia dalam
mengatasi isu pembangunan di daerah. Tuntutan masyarakat kepada
Pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang baik harus dipenuhi,
Bappeda dengan berpegang pada mekanisme perencanaan sebagaimana
ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, telah melakukan langkah-langkah
strategis dalam melakukan penguatan tahapan perencanaan pembangunan
baik melalui mekanisme teknokratik maupun partisipatif untuk menentukan
program pembanguna daerah.
Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan program/
kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
dokumen perencanaan sesuai , maka disusunlah Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 sebagai perwujudan
akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja
berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kota Mataram 2011-2015.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 3
1.2 KELEMBAGAAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang
perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah
Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota
Mataram Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram, Bappeda Kota
Mataram merupakan unsur pendukung tugas Walikota dibidang
Perencanaan Pembangunan Daerah yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang
Perencanaan Pembangunan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan
Daerah.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan
Pembangunan Daerah.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari:
Dipimpin oleh seorang Kepala, dengan dibantu oleh Sekretaris, yang terdiri dari Sub Bagian Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama
Pembangunan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, yakni 1. Bidang Ekonomi terdiri dari Sub Bidang Koperasi, Perindustrian,
Perdagangan dan Pemberdayaan Ekonomi dan Sub Bidang Pertanian
dan Pariwisata
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 4
2. Bidang Sosial Budaya terdiri dari Sub Bidang Pendidikan dan
Pemerintahan Umum dan Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial
3. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari Sub Bidang Sarana dan
Prasarana dan Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup,
4. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik terdiri dari Sub
Bidang Penelitian dan Pengembangan dan Sub Bidang Statistik, serta
Kelompok Jabatan Fungsional.
1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 bahwa Kepala Bappeda Kota Mataram,
Sekretaris dan Bidang memiliki tugas pokok sebagai berikut :
1. Kepala
Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan Kegiatan Badan
dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang
Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok tersebut, Kepala Badan mempunyai fungsi : perumusan dan
penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Badan;
perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan
Daerah; pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan,
Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Badan;
pengkoordinasian perumusan dan penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) ,Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku; penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta bimbingan dibidang Perencanaan Pembangunan
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 5
Daerah; penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi
perencanaan pembangunan dengan seluruh satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) dan instansi terkait; pelaksanaan koordinasi dan
kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga
Organisasi Swadaya Masyarakat dan atau swasta; pelaksanaan
koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan
daerah dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah Provinsi;
pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi
teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pelaksanaan
pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Badan; pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah;
pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah; dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh
Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sekretariat
Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan ketatausahaan
Badan yang meliputi urusan perencanaan, kerjasama pembangunan,
keuangan, umum serta kepegawaian.
3. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik
Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan dibidang penelitian,
pengembangan dan statistik.
4. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 6
pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja
pembangunan daerah dibidang ekonomi meliputi urusan pemerintahan
bidang perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi usaha
kecil dan menengah, pariwisata, ketenagakerjaan dan transmigrasi,
kelautan dan perikanan, pertanian dan ketahanan pangan.
5. Bidang Sosial Budaya
Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan
program kerja pembangunan daerah dibidang Sosial Budaya meliputi
urusan pemerintahan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga,
kependudukan dan catatatan sipil, perencanaan pembangunan,
Kesehatan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian,
perpustakaan dan kearsipan.
6. Bidang Fisik dan Prasarana
Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan
program kerja pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana yang
meliputi urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum, perumahan,
perhubungan, komunikasi dan informatika, pertanahan, lingkungan
hidup,penataan ruang, serta energi dan sumber daya mineral.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 7
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 adalah untuk memberikan
gambaran tentang pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab.
Tujuan laporan ini mencakup aspek akuntabilitas kinerja bagi keperluan
eksternal organisasi sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian
kinerja selama tahun 2014, sebagai media evaluasi pencapaian kinerja
oleh jajaran Bappeda Kota Mataram dalam upaya-upaya perbaikan
kinerja dimasa datang, dengan merumuskan strategi pemecahan
masalah yang tepat sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara
berkelanjutan.
1.4 SISTEMATIKA LAKIP
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan
pencapaian kinerja Bappeda Kota Mataram selama tahun 2014. Capaian
Kinerja tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja
tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan Bappeda Kota
Mataram.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah permasalahan bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014, sistematika penyajian LAKIP Bappeda Kota Mataram Tahun
2014 adalah sebagai berikut:
BAB I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, dasar hukum, dan gambaran umum organsisasi.
BAB II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan perjanjian kinerja Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 dan kaitannya dengan Renstra
Bappeda Kota Mataram tahun 2011-2015.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN 8
BAB III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan Pencapaian sasaran-sasaran dalam pelaksanan penetapan kinerja yang diukur
dalam Pengukuran Kinerja.
BAB IV – Penutup
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Visi dan Misi SKPD
Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan maka tugas
pokoknya adalah menyiapkan perencanaan pembangunan yang terarah,
konsisten, logis, dan dapat dilaksanakan. Sebagai acuan bagi terwujudnya
tugas pokok tersebut maka ditetapkan visi Bappeda Kota Mataram.
2.1.1 Visi
Visi Bappeda Kota Mataram adalah:
”Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Yang Berkualitas Menuju Kota Mataram Yang Maju, Religius dan
Berbudaya”
Visi ini dianggap penting karena mencakup pengertian yang luas dan
mendasar dalam pelaksanaan tugas pemerintah daerah dalam kerangka
otonomi daerah. Tata Pemerintahan Yang Baik mencakup pengertian yang
luas karena berkenaan dengan implementasi Otonomi Daerah yang andal.
Implementasi Otonomi Daerah yang andal memerlukan tatanan aparatur
yang profesional, adanya partisipasi masyarakat, transparansi dan
akuntabilitas. Keempat unsur ini merupakan unsur pendukung
implementasi Tata Pemerintahan Yang Baik. Bappeda Kota Mataram
dengan kapabilitas, kemampuan yang dimiliki dan kewenangannya di
bidang perencanaan mempunyai peran penting dalam perwujudan Tata
Pemerintahan Yang Baik di Kota Mataram.
2.1.2. Misi
Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut ditetapkan misi sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tepat
waktu, efektif dan efisien
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 10
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan daerah
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan informasi
perencanaan pembangunan yang memadai.
4. Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka perencanaan
pembangunan daerah.
2.1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan misi di atas adalah :
1. Mewujudkan sistem perencanaan pembangunan daerah dalam rangka
sinkronisasi dan sinergitas pembangunan.
2. Meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring
evaluasi pembangunan daerah.
3. Meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan.
2.1.4. Sasaran
Dalam mendukung pencapaian Misi ke-4 RPJMD Kota Mataram
2011-2015 yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip
tata pemerintahan yang baik (Good Governance)”, ditetapkan
sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan
pembangunan daerah.
2. Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas
pelaksanaan program pembangunan daerah.
3. Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah
diakses
4. Terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah.
2.1.5. Strategi
Strategi yang ditempuh dalam mencapai sasaran, adalah: 1. Peningkatan peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan
pembangunan.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 11
2. Pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan kinerja
pembangunan daerah.
3. Pengembangan layanan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah.
4. Peningkatan koordinasi dan mekanisme monitoring evaluasi
perencanaan pembangunan daerah
2.1.6. Arah Kebijakan
1. Optimalisasi mekanisme partisipasi masyarakat dalam Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (MPBM)
2. Optimalisasi mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembangunan daerah.
3. Optimalisasi pelayanan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah
4. Optimalisasi pelaksanaan monitoring, evaluasi, penelitian dan
pengembangan.
2.1.7. Program
Program utama tahun 2014 yang direalisasikan adalah sebagai berikut
1. Program Pengembangan Data/Informasi
2. Program Kerjasama Pembangunan
3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
5. Program Perencanaan Pembangunan Sosial budaya
6. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 12
2.2. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar yang berisikan penugasan dari Walikota
Mataram sebagai pimpinan instansi yang lebih tinggi dari Kepala Bappeda
Kota Mataram, untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja yang tepat, secara lebih teknis dituangkan dalam
rencana kerja tahunan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi
akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai oleh
sumber dana yang terbatas, dengan perencanaan kinerja tersebut
diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau
kegiatan instansi akan lebih baik.
sasaran dan indikator kinerja yang ditetapakn dalam Perjanjian Kinerja
Bappeda Kota Mataram didasarkan pada kesepakatan yang dibangun
bersama perangkat kelembagaan dengan memperhatikan faktor internal
dan eksternal organisasi, antara lain, fakta perencanaan, tuntutan
pemenuhan peraturan perundang-undangan sebagai landasan normatif,
kondisi kekinian terkait paradigma pelayanan prima, kesiapan sumber
daya yang dimiliki, serta dinamika pola hubungan kerja dengan pihak lain
di luar organisasi yang terkait dengan fungsi perencanaan pembangunan
daerah.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 13
TABEL
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014
BAPPEDA KOTA MATARAM
No
Sasaran
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
1 2 3 4
Misi 1: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan daerah
1 Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat
90 %
Misi 2: Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah
yang tepat waktu, efektif dan efisien
2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah
Persentase ketepatan waktu penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD
100 %
100 %
95 %
Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan
informasi perencanaan pembangunan yang memadai
3 Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses
Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan
90 %
Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
80 %
Misi 4 : Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka
perencanaan pembangunan daerah
4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah
Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014
100 %
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 14
2.3. Program Pembangunan yang dilaksanakan
Program-program pembangunan yang dilaksanakan merupakan
penjabaran visi dan misi Bappeda Kota Mataram. Adapun program
pokok yang dilakukan pada tahun anggaran 2014 adalah:
1. Program pengembangan data/informasi
Program ini ditujukan sebagai wujud tanggung jawab instansi
dalam penyediaan informasi pembangunan pemerintah daerah
sebagai bahan perencanaan pembangunan. Ketersediaan data dan
informasi baku bagi referensi perencanaan sangat dibutuhkan
untuk memberikan kepastian hasil perencanaan yang diinginkan.
2. Program Kerjasama Pembangunan
Kerjasama pembangunan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan itu
sendiri. Kegiatan implementasi pembangunan tidak akan mencapai
hasil maksimal tanpa adanya kerjasama dengan unsur di luar
pemerintah. Karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil
pelayanan publik dilibatkan masyarakat dan kalangan akademik
untuk melakukan monitoring dampak penerapan manual praktis.
3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan
pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha
dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan
keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas
perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas
hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup
penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran
untuk kerangka penyusunan APBD.
4. Program perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi mencakup
pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk menggerakkan
ekonomi berbasis kerakyatan dengan berbasis pada perencanaan
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 15
pembangunan yang didasarkan pada analisa data PDRB dan hasil
kajian penelitian dibidang ekonomi.
5. Program perencanaan sosial dan budaya
Perencanaan di bidang sosial budaya mencakup koordinasi
perencanaan dibidang sosial budaya dalam kerangkan
meningkatkan kualitas pembangunan di bidang sumber daya
manusia. Program ini mencakup pengembangan manusia dari segi
pendidikan dan kesehatan sekaligus sebagai upaya pengentasan
kemiskinan dari segi kualitas sumber daya manusia.
6. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya
alam.
Program ini juga ditujukan untuk melaksanakan program
pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, serta koordinasi
pengembangan wilayah dan lingkungan di Kota Mataram.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja
yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi
pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
3.2. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran
kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat
capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
85 s/d 100 : Baik Sekali
70 s/d
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 17
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian
indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada
angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap
hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai
kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.
Dari 4 sasaran dan 7 Indikator Kinerja Utama (IKU), pencapaian kinerja
sasaran Bappeda Kota Mataram adalah sebagai berikut :
NO KATEGORI JUMLAH SASARAN
1 Baik Sekali 4 Sasaran
2 Baik 0 Sasaran
3 Cukup 0 Sasaran
4 Kurang 0 Sasaran
Jumlah 4 Sasaran
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam bentuk matrik sebagai
berikut :
No
Sasaran Jumlah
IKU
Capaian Rata-Rata (%)
< 55
55 s/d
< 70
70 s/d <
85
85 s/d 100
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
1
90,00
Baik
Sekali
2
Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah
3
94,10
Baik
Sekali
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18
No
Sasaran Jumlah
IKU
Capaian Rata-Rata
(%)
< 55
55 s/d
< 70
70 s/d <
85
85 s/d 100
1 2 3 4 5 6 7 8
3
Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses
2
85,29
Baik
Sekali
4
Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah
1
98,25
Baik
Sekali
Jumlah IKU 7 -
Rata-rata Capaian Sasaran
- 91,91
Dari 5 sasaran diatas capaian kinerja sasaran rata-ratanya mencapai
91,91% dengan kriteria “Baik Sekali“
Secara rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2011
adalah sebagai berikut :
Sasaran : 1
“Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam
perencanaan pembangunan daerah”
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
No IKU
Capaian
Kinerja (%)
< 55 55 s/d
< 70
70 s/d
< 85
85 s/d
100
1 2 3 4 5 6 7
1.
Tingkat perwujudan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat
90
Baik
Sekali
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 19
Sasaran : 2
“Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan
sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah”
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
No IKU
Capaian
Kinerja (%)
< 55 55 s/d
< 70
70 s/d
< 85
85 s/d
100
1 2 3 4 5 6 7
1. Ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN
100 Baik Sekali
2 Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD
100 Baik Sekali
3 Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD
94,74 Baik Sekali
Sasaran : 3
“Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta
mudah diakses”
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
No IKU Capaian Kinerja
(%) < 55
55 s/d < 70
70 s/d < 85
85 s/d 100
1 2 3 4 5 6 7
1.
Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan
94,45
Baik
Sekali
2 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
93,75 Baik
Sekali
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 20
Sasaran : 4
“Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan
pembangunan daerah”
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
No IKU
Capaian Kinerja
(%)
< 55 55 s/d < 70
70 s/d < 85
85 s/d 100
1 2 3 4 5 6 7
1.
Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014
8
5,29
Baik
Sekali
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 21
3.3. EVALUASI KINERJA
3.3.1. Evaluasi Sasaran 1
Hasil evaluasi sasaran 1 tercapai 83,34 % dengan indikator kinerja
utama tingkat peran serta (partisipasi) masyarakat dalam
perencanaan pembangunan telah dicapai sebesar 85%.
TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 1
Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah
No INDIKATOR
KINERJA UTAMA
(IKU)
SATU-
AN
Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA
2013
Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA
2014 Target Realisasi Target Realisasi
1 Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat
%
100
80
80
100
90
90
Rata-rata Capaian IKU 80 90
Capaian Kinerja Sasaran 1 80 90
Untuk mencapai sasaran diatas dilaksanakan melalui
Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan
pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha
dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan
keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas
perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas
hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup
penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran
untuk kerangka penyusunan APBD.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 22
Tingkat perwujudan usulan pembangunan yang berasal dari
masyarakat dapat diidentifikasi dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD teknis yang berkaitan dengan usulan masyarakat tersebut.
Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat
(MPBM) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001
diperlukan sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam
memberikan usulan kebutuhan program/kegiatan untuk mengatasi
permasalahan masyarakat di bidang ekonomi, sosial budaya, dan
fisik prasarana.
Sebagai ujung tombak penjaringan aspirasi masyarakat, penerapan
Perda 27 Tahun 2001 tentang MPBM menegaskan bahwa kehadiran
masyarakat terwakili sebesar 80% dari total peserta MPBM
keseluruhan.
Dari hasil usulan perencanaan pembangunan daerah berawal dari hasil
usulan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan melalui MPPBM.
Usulan tersebut terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu: usulan
pembangunan bidang fisik, ekonomi, dan sosial budaya.
Dari hasil rekapitulasi jumlah usulan program yang diusulkan oleh
masyarakat pada tahun 2014 sebanyak 117 program meningkat
sebesar 21,88% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 96 usulan program.
Peningkatan tersebut akibat munculnya usulan baru akibat
bertambahnya isu/masalah pembangunan, serta adanya kebutuhan
mendesak.
Dalam melaksanakan fungsi monitoring dan evaluasi usulan
perencanaan pembangunan, MPBM telah menetapkan mekanisme
proses melalui pelaksanaan MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi.
Dalam pelaksanaan forum MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi yang
dilaksanakan di 6 Kecamatan, masyarakat diundang dan SKPD teknis
akan memberikan klarifikasi atas realisasi usulan masyarakat tersebut.
Analisa terhadap tingkat perwujudan usulan tidak selamanya dapat
100% diwujudkan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23
yang ada dalam APBD Kota Mataram. Pada sisi yang berbeda, adanya
beberapa kebijakan yang bersifat mendesak dari Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah, menjadi salah satu penyebab diperlukannya
alokasi anggaran untuk memenuhinya.
3.3.2. Evaluasi Sasaran 2
TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2
“Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah”
No
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(IKU)
SATU-
AN
Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA
2013
Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA
2014 Target Realisasi Target Realisasi
1 Persentase
ketepatan jadwal
penetapan
PERWAL RKPD
sesuai dengan UU
25/2004 tentang
SPPN
% 100 100 100 100 100 100
2 Persentase
ketepatan waktu
penyampaian KUA
& PPAS sebagai
dasar penetapan
RAPBD
% 100 100 100 100 100 100
3 Persentase
keselarasan
program dalam
RKPD dengan
program dalam
RPJMD
% 95 85 89,48 95 90 94,74
Rata-rata Capaian IKU (%) 96,49 98,25
Capaian Kinerja Sasaran 2 96,49 98,25
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 24
1. Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD
sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun yang akan
datang disusun pada setiap bulan Juni tahun berkenaan. RKPD
Kota Mataram Tahun 2015 merupakan rencana kerja tahunan
yang akan menjadi pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana
Kerja SKPD yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah
program prioritas pembangunan daerah; dan rencana kerja,
pendanaan dan prakiraan maju.
RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Berdasarkan
UU 25 tahun 2004 pasal 21 ditegaskan bahwa “Kepala
Bappeda mengkoordinasikan penyusunan RKPD”.
Efektivitas penetapan RKPD akan mempengaruhi perencanaan
program dan penetapan kebijakan umum APBD, sehingga
ketepatan waktu penetapan Peraturan Walikota Mataram
tentang RKPD harus sesuai dengan UU 25/2004 dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.
RKPD Kota Mataram telah ditetapkan dengan Peraturan
Walikota Mataram, sehingga RKPD tersebut penetapannya
sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 54 tahun
2010 pasal 128, yang menegaskan bahwa “Penyelesaian
Rumusan Akhir Rancangan RKPD paling lambat pada
akhir bulan Mei”. Atas hal tersebut capaian kinerja ketepatan
waktu penetapan Perwal RKPD sebesar 100%.
2. Persentase Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS
sebagai dasar penetapan RAPBD
Penyusunan rencana pembangunan daerah menggunakan data
dan informasi perencanaan pembangunan daerah, serta
rencana tata ruang. Data dan informasi sebagaimana Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, meliputi
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 25
penyelenggaraan pemerintahan daerah, organisasi dan
tatalaksana pemerintahan daerah, kepala daerah, DPRD,
perangkat daerah, dan pegawai negeri sipil daerah, keuangan
daerah, potensi sumber daya daerah; produk hukum daerah
kependudukan, informasi dasar kewilayahan, informasi lain
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Jadwal penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah tahun 2014, sebagaimana ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor
37 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun
2014, ditetapkan sebagai berikut:
1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) s/d 31 Mei 2014.
2. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS RAPBD s/d 10 Juni
2014.
3. Pembahasan Rancangan KUA & PPAS RAPBD 15 s/d 25 Juni
2014.
4. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS Perubahan s/d 10 Juni
2014.
Berdasar ketentuan tersebut, Bappeda Kota Mataram telah
menyusun dokumen perencanaan, dengan registerasi sebagai
berikut:
1. RKPD Kota Mataram Tahun 2015 ditetapkan tanggal 31 Mei
2014.
2. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD 2015 telah disusun dan
disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 26
Juni 2014.
3. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD PERUBAHAN 2014 telah
disusun dan disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada
tanggal 24 Mei 2014.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 26
Dalam upaya sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD
dilakukan dengan sinkronisasi dari beberapa materi pokok
antara lain kesesuaian misi, sasaran, dan program. Pada tahun
anggaran 2014, Rancangan KUA dan PPAS RAPBD disampaikan
kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 26 Juni 2014.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007,
ditegaskan bahwa penyampaian Rancangan KUA dan PPAS
kepada DPRD untuk dibahas bersama antara Pemerintah
Daerah dengan Badan Anggaran DPRD dilakukan paling lambat
bulan Juni tahun berkenaan. Sehingga disimpulkan bahwa KUA
& PPAS disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam hal
ini capaian kinerja mencapai 100%.
3. Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam
RPJMD
Dari 34 SKPD Kota Mataram, secara keseluruhan telah sesuai
antar masing-masing komponen (sebagaiman uraian dalam
tabel dibawah ini), sehingga capaian kinerja pada indikator ini
mencapai 100%.
Tabel Sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD
No
Komponen Sinkronisasi
RPJMD vs RENSTRA-SKPD
Lingkup Kelembagaan SKPD
Derajat
Kesesuaian Badan Dinas Kantor Kec.
1 Penerjemahan Visi
RPJMD ke dalam
Renstra-SKPD
10 13 3 6 SEMUA
SKPD
SESUAI
2 Penjabaran Misi
RPJMD kedalam Misi
Renstra-SKPD
10 13 3 6 SEMUA
SKPD
SESUAI
3 Penetapan Sasaran
Strategis RPJMD
dengan Renstra-SKPD
10 13 3 6 SEMUA
SKPD
SESUAI
4 Penetapan target
IKU-RPJMD dengan
IKU-SKPD
10 13 3 6 SEMUA
SKPD
SESUAI
Sumber: Data diolah, 2014.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27
Sama halnya dengan Rencana Kerja SKPD, Bappeda selaku
koordinator perencanaan di daerah berfungsi untuk
menyelaraskan program yang tercantum dalam RKPD dengan
program yang dituangkan dalam Renja-SKPD. Aspek ini sangat
penting agar Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang sudah
ditetapkan tidak berbeda dengan Renja-SKPD.
Dari 34 SKPD yang menyusun Renja-SKPD diketahui bahwa
terdapat kesesuaian antara program RKPD dengan Renja-SKPD,
sehingga capaian kinerja dalam indikator ini mencapai 100%.
Tabel Sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD
No
Komponen
Sinkronisasi RPJMD vs
RENSTRA-SKPD
Lingkup Kelembagaan OPD
Derajat
Kesesuaian
Badan Dinas Kantor Kec.
1 Penerjemahan Visi RPJMD ke dalam Renstra-SKPD
10 13 3 6 SEMUA SKPD
SESUAI
2 Penjabaran Misi RPJMD kedalam
Misi Renstra-SKPD
10 13 3 6 SEMUA SKPD
SESUAI
3 Penetapan Sasaran Strategis RPJMD dengan Renstra-
SKPD
10 13 3 6 SEMUA SKPD
SESUAI
4 Penetapan target IKU-RPJMD dengan IKU-SKPD
10 13 3 6 SEMUA SKPD
SESUAI
Sumber: Data diolah, 2014.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 28
3.3.3. Evaluasi Sasaran 3
TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 3
Ketersediaan Sistem Informasi Informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses
No
INDIKATOR
KINERJA UTAMA (IKU)
SATU-AN
Tahun 2013 CAPAIAN
KINERJA 2013
Tahun 2014 CAPAIAN
KINERJA 2014
Target Realisasi Target Realisasi
1 Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan
% 90 85 94,45 90 85 94,45
2 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
% 80 70 87,50 80 75 93,75
Rata-rata Capaian IKU (%) 90,96 94,10
Capaian Kinerja Sasaran 3 90,96 94,10
Ketersediaan Data perencanaan, dapat dilihat dari dokumen
perencanaan yang dihasilkan pada tahun 2014, antara lain:
a. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Kota Mataram,
sebanyak 5 (lima) dokumen:
1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram
Tahun 2015.
2. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) RAPBD Kota Mataram
Tahun 2015.
3. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Kota
Mataram 2015.
4. Kebijakan Umum Anggaran Perubahan (KUA-P RAPBD) Kota
Mataram 2015.
5. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P)
RAPBD Kota Mataram Tahun 2014.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29
b. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPD, sebanyak
4 (empat) dokumen:
1. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD)
Tahun 2014.
2. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD tahun 2014.
3. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD Tahun 2014.
4. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Tahun 2014.
c. Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Kinerja SKPD,
sebanyak 2 (dua) dokumen:
1. Penetapan Kinerja (PK) Bappeda Kota Mataram Tahun 2015.
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014.
d. Data Statistik Pembangunan Daerah, sebanyak 2 (dua)
dokumen:
1. Mataram Dalam Angka Tahun 2013
2. Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013
e. Data Kajian Perencanaan Pembangunan Daerah lainnya,
sebanyak 32 (tiga puluh dua) dokumen kajian:
1. Penyusunan Buku Profil Daerah Kota Mataram;
2. Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak;
3. Review Dokumen Momerandum Program Strategis Sanitasi
Kota Mataram;
4. Analisis Tingkat Pengangguran di Kota Mataram;
5. Penyusunan Buku Indikator Kesejahteraan Rakyat (Inkesra)
Kota Mataram;
6. Penyusunan Gini Ratio Kota Mataram Tahun 2010-2013;
7. Keselarasan Perencanaan Pembangunan Kota Mataram
terhadap Perencanaan Pembangunan Nasional dan Provinsi
NTB;
8. Retribusi Sektor Pariwisata dalam Peningkatan PAD di Kota
Mataram;
9. Evaluasi Pencapaian Pelaksanaan RPJMD Kota Mataram tahun
2011-2015 melalui Perencanaan Partisipatif;
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 30
10. Sinergi Antar Instansi Pemerintah dalam Implementasi
Kebijakan Kewirausahaan;
11. Penyusunan Review Strategis Penanggulangan Kemiskinan
Kota Mataram;
12. Studi Model Penanganan Sampah yang Efisien di Kota
Mataram;
13. Penyusunan Publikasi Incremental Capital Output Ratio (ICOR)
Kota Mataram;
14. Penyusunan Strategi Pengembangan Kelompok Binaan di Kota
Mataram;
15. Identifikasi Pelaksanaan 3 Program Unggulan Pembangunan
Kota Mataram Tahun 2011-2014;
16. Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui
Optimalisasi Pengelolaan Parkir di Kawasan Komersial di Kota
Mataram;
17. Pengolahan Citra Satelit Kota Mataram Tahun 2014;
18. Penyusunan Agroindustri Peternakan Kota Mataram;
19. Penyusunan Buku Indeks Pembangunan Manusia Kota
Mataram Tahun 2013;
20. Penyusunan Profil Anak Kota Mataram;
21. Penyusunan Perencanaan Sarana dan Prasarana (Review
SPPIP);
22. Penyusunan Dokumen Filosofi Masyarakat Mataram Maju,
Religius, dan Berbudaya;
23. Rencana Penataan dan Detail Teknis RTH Pagutan Timur
Tahun 2014;
24. Kajian Filosofi Bangunan Tradisional sasak;
25. Rencana Pengembangan Atribut Kota Hijau di Kota Mataram;
26. Kajian Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
(DBHCHT) Kota Mataram;
27. Kajian Hubungan Kerjasama Antar Daerah Bidang
Pemerintahan dan Pembangunan;
28. Penyusunan Profil Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Kota Mataram;
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 31
29. Identifikasi Penggunaan Lahan (Land use) Wilayah Kota
Mataram Tahun 2014;
30. Kajian Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam
Pengembangan dan Pengelolaan Pusat Rekreasi Masyarakat di
Kota Mataram;
31. Kajian Kerjasama Antar Daerah dalam Pengembangan Sistem
Perencanaan Pembangunan Berbasis WEB di Kota Mataram;
32. Peningkatan Kualitas Keunggulan Kota Mataram dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2014;
Jumlah dan klasifikasi data diuraikan, sebagai berikut:
NO URAIAN JUMLAH KET.
1 Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Kota Mataram
5 Dokumen RKPD, KUA, PPAS
2 Dokumen Perencanaan SKPD-
Bappeda
4 Dokumen Renstra-SKPD, Renja-
SKPD, RKA, DPA
3 Dokumen Perencanaan dan
Pelaporan Kinerja
2 Dokumen PK, LAKIP
3 Dokumen Statistik Daerah 2 Dokumen DDA, KCA
4 Data Kajian Perencanaan 35 Kajian -
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32
3.3.4. Evaluasi Sasaran 4
TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 4
Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah
No
INDIKATOR
KINERJA UTAMA (IKU)
SATU-AN
Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA
2013
Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA
2014 Target Realisasi Target Realisasi
1 Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB No. 53 Tahun 2014
%
100
79,41
79,41
100
85,29
85,29
Rata-rata Capaian IKU (%) 79,41 85,29
Capaian Kinerja Sasaran 4 79,41 85,29
LAKIP sebagai bagian penting dalam dokumen perencanaan dan
evaluasi pembangunan daerah, menjadi salah satu dokumen yang
penting dalam mengakselerasi perencanaan dengan hasil yang
telah dicapai. Ketepatan waktu penyampaian LAKIP dapat
mempengaruhi proses pelaporan pelaksanaan pembangunan yang
disusun oleh Pemerintah Kota Mataram.
LAKIP menjadi salah satu bahan bagi kelengkapan penyusunan
LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Walikota
Mataram kepada DPRD Kota Mataram, sehingga ketepatan waktu
penyampaian LAKIP SKPD kepada Bappeda Kota Mataram menjadi
indikator yang penting untuk dipenuhi.
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014,
ditegaskan bahwa penyampaian LAKIP SATUAN KERJA
disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun
anggaran berakhir. LAKIP disampaikan kepada Kepala Daerah
Cq. Kepala SKPD yang diberikan kewenangan menghimpun,
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 33
menganalisa materi dokumen LAKIP. Dalam hal ini, di Kota
Mataram oleh Bappeda Kota Mataram.
Dari hasil analisa evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Bappeda
Kota Mataram terhadap penyampaian LAKIP SKPD diketahui bahwa
dari 34 SKPD (100%) hanya 29 SKPD (85,29%) yang
menyampaikan dokumen LAKIP tepat waktu, dan 5 SKPD tidak
menyampaikan LAKIP tepat waktu. Dalam mengukur ketepatan
waktu, setiap awal Februari tahun berkenaan SKPD harus
menyampaikan dokumen LAKIP, hal ini ditegaskan dalam Surat
Sekretaris Daerah Kota Mataram yang dikirimkan oleh Bappeda
Kota Mataram sebelumnya yaitu pada akhir Januari 2015.
3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dari sisi belanja, pada tahun 2014 terdapat penghematan/efisiensi
pengeluaran sebesar Rp. 135.582.642,- (1,46%) yaitu dari
anggaran setelah perubahan sebesar Rp 9.341.466.267,- terealisasi
sebesar Rp 9.205.883.625,- atau 98,55 %.
Jumlah anggaran belanja SKPD Bappeda Kota Mataram tahun 2014
jika dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi penurunan, yaitu Rp
10,279,702,963,- pada tahun 2013 menjadi Rp 9.341.466.267,-
pada tahun 2014 atau sebesar Rp. 938.236.696,- atau turun
sebesar 10,05%. Namun demikian, terjadi peningkatan yang
signifikan terhadap realisasi anggaran dari 91,60% di tahun 2013
menjadi 98,55 persen di tahun 2014 atau meningkat 6,95%.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mataram tahun
anggaran 2014 disahkan melalui Perda Nomor: 11 Tahun 2013
tanggal 16 Desember 2013 sedangkan APBD Perubahan disahkan
melalui Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 9 Tahun 2014
tanggal 16 Agustus 2014. Terkait dengan perubahan anggaran
pendapatan dan belanja pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Mataram, sebagai berikut :
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 34
Tabel 2 : Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
No Uraian Anggaran
semula
Anggaran
setelah
Perubahan
Kenaikan/
Penurunan %
I Pendapatan
1 Hasil Retribusi
Daerah
0 0 0 0
Jumlah Pendapatan
II Belanja 8.148.216.291 9.341.466.267 1.193.249.976 14,64
1 Belanja Pegawai 4.836.245.891 4.984.775.792 148.529.901 30,71
2 Belanja Barang 2.989.470.400 3.878.440.475 888.970.075 29,73
3 Belanja Modal 322.500.000 454.250.000 131.750.000 40,85
Jumlah Belanja 8.148.216.291 9.341.466.267 1.193.249.976 14,64
Defisit/Surplus (8.148.216.291) (9.341.466.267) (1.193.249.976) (14,64)
3.4.1. Capaian Realisasi Keuangan
Indikator pencapaian target kinerja keuangan tercermin pada
penyerapan anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung dalam konteks penganggaran berdasar
Permendagri Nomor: 13 tahun 2006 yang telah dirubah
menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007 pada masing-
masing program yang menjadi tugas pokok dan fungsi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah.
1) Non Program
Belanja tidak langsung adalah Belanja Gaji Pegawai.
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tujuan program ini yaitu Terwujudnya administrasi perkantoran
yang tertib, teratur dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk
mencapai tujuan tersebut didukung dengan 12 (Dua belas)
kegiatan dengan total anggaran setelah perubahan sebesar
Rp 1.322.018.975,- terealisasi sebesar Rp 1.301.368.944,- atau
98,44 %.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 35
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tujuan program ini yaitu Terciptanya kenyamanan dan
kelancaran pelaksanaan tugas kantor. Untuk mencapai tujuan
tersebut didukung dengan 4 (empat) kegiatan dengan total
anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 317,629,000,-
terealisasi sebesar Rp. 316.078.000,- atau 99,51 %.
4) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tujuan program ini yaitu terwujudnya pelaksanaan tugas kantor
yang lebih baik dan efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut
didukung dengan 1 (satu) kegiatan dengan total anggaran
setelah perubahan sebesar Rp. 19,500,000,- terealisasi sebesar
Rp.15.860.000,- atau 81.34 %.
5) Program Pengembangan Data/Informasi
Tujuan program ini yaitu Kebijakan-kebijakan yang diambil
tepat sasaran dalam rangka penyusunan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Untuk mencapai
tujuan tersebut didukung dengan 6 (enam) kegiatan dengan
total anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 311,955,000,-
terealisasi sebesar Rp. 308.510.000.- atau 98.90 %.
6) Program Kerjasama Pembangunan
Tujuan program ini yaitu Terjalinnya kemitraan antara
Pemerintah, Stakeholders dan Masyarakat dalam pembangunan
daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3
(tiga) kegiatan dengan jumlah anggaran setelah perubahan
sebesar Rp. 716,000,000,- terealisasi sebesar Rp. 712.967.000,-
atau 99,58 %.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 36
7) Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Tujuan program ini yaitu Adanya keterpaduan antara
perencanaan program pusat, propinsi dan Kota Mataram. Untuk
mencapai tujuan tersebut didukung dengan 6 (enam) kegiatan
dengan total anggaran setelah perubahan sebesar
Rp. 917,315,000,- terealisasi sebesar Rp. 915.230.000,- atau
99,77%.
8) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Tujuan program ini yaitu Tersusunnya perencanaan bidang
ekonomi yang lebih terarah dan tepat sasaran. Untuk mencapai
tujuan tersebut didukung dengan 5 (lima) kegiatan dengan total
anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 1,485,040,000,-
terealisasi sebesar Rp. 1.456.412.000,- atau 98,07 %.
9) Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Tujuan program ini yaitu Terwujudnya Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya. Untuk mencapai tujuan tersebut
didukung dengan 5 (lima) kegiatan dengan total anggaran
setelah perubahan sebesar Rp. 856,705,000,- terealisasi
sebesar Rp. 800.490.000,- atau 93,44 %.
10) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber
Daya Alam
Tujuan program ini yaitu Terwujudnya perencanaan wilayah
dan sumber daya alam secara terpadu, berdaya guna, serasi,
seimbang, lestari dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan
tersebut didukung dengan 5 (Lima) kegiatan dengan total
anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 869,832,500,-
terealisasi sebesar Rp. 845.748.600,- atau 97,23 %.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 37
3.4.2. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target
Dalam pengelolaan keuangan pada Bappeda Kota Mataram tidak
terdapat hambatan dan permasalahan yang berarti, hanya saja
pada awal tahun hambatan yang dihadapi Bappeda Kota Mataram
dalam pengadaan barang dan jasa, hal ini disebabkan karena
terbatasnya staf Bappeda yang memiliki Sertifikat pengadaan
Barang dan Jasa serta salah seorang pejabat pengadaan Barang
dan Jasa pada Bappeda Kota Mataram memperoleh promosi pada
SKPD Lain, sehingga hal ini berdampak pada keterlambatan
dalam proses pengadaan barang dan jasa. Upaya yang ditempuh
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah antara lain: (a)
mengajukan tambahan Staf pada BKD Kota Mataram untuk
menambah staf yang memiliki sertifikasi pengadaan Barang dan
Jasa, (b) Mengirim staf yang memiliki kompetensi untuk
mengikuti tes pengadaan Barang dan Jasa yang dilaksanakan
oleh Bagian Administrasi Pengendalian Pembangunan Setda Kota
Mataram.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB IV - PENUTUP 38
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kota
Mataram disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah guna mewujudkan pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good
governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah
sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakanyang ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari sasaran dan kegiatan secara umum
telah dapat dicapai dengan baik. Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 4
sasaran, disimpulkan bahwa 4 (empat) sasaran tercapai dengan kategori Baik
Sekali. Dari 4 sasaran telah ditetapkan indikator kinerja utama sebanyak 7
indikator dengan hasil capaian seluruhnya rata-rata sebesar 91,91% dengan
kategori Baik Sekali.
Berdasarkan pada pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja yang
telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa program pembangunan Bappeda Kota
Mataram secara umum dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik yang mana
capaian kinerja dapat direalisasikan 100% dan realisasi anggaran 98,55%
dengan kategori Baik Sekali.
Keberhasilan yang dicapai Bappeda Kota Mataram ini tidak terlepas upaya
evaluasi dan koordinasi yang dilakukan secara intern, sektoral, maupun lintas
sektor secara berkala. Dalam rangka peningkatan kinerja pada masa
mendatang perlu secara terus menerus mengoptimalkan langkah dan strategi
untuk meminimalir dan mengatasi permasalahan yang dihadapi.
-
LAMPIRAN
-
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014
BAPPEDA KOTA MATARAM
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat
90 %
2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah
Persentase ketepatan waktu penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD
100 %
100 %
95 %
3 Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses
Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan
90 %
Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
80 %
4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah
Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014
100 %
Program Anggaran Keterangan 1. Pengembangan Data & Informasi 2. Kerjasama Pembangunan 3. Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 5. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 6. Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA
Rp. 311,955,000 Rp. 716.000.000 Rp. 917,315,000 Rp. 1,485,040,000 Rp. 856,705,000 Rp. 869,832,500
Walikota Mataram,
H. AHYAR ABDUH
Kepala Bappeda Kota Mataram,
LALU MARTAWANG, SE. M.Si.