LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA PEMERINTAH
( LAKIP )
BADAN PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASET DAERAH
TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, karunia dan pertolongan-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja ( LKj ) / Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Lingkup Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016.
Laporan Kinerja (LKj) / Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)
ini merupakan penyajian suatu proses kegiatan yang berorientasi pada hasil
yang telah dicapai selama kurun waktu satu tahun secara sistematis dan
berkesinambungan. Upaya ini menghasilkan suatu Laporan Kinerja (LKj) /
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang setidaknya memuat
Visi, Misi, Strategi dan Program serta menyediakan ukuran/indikator
keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu
sepenuh hati dalam penyusunan Laporan Kinerja (LKj) / Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini.
Seandainya terdapat ketidaksempurnaan dalam penyusunan Laporan
ini kritik, saran dan pendapat yang konstruktif sangat kami harapkan untuk
kesempurnaannya dimasa akan datang. Tindakan perbaikan dimasa
mendatang adalah tekad terbaik yang akan kami lakukan demi mengarah
pada penyempurnaan Laporan Kinerja (LKj) / Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) berikutnya.
ii
Semoga laporan ini memberikan manfaat khususnya sebagai data
penyusunan program dan kebijaksanaan pembangunan Kabupaten Tanah
Bumbu di masa yang akan datang.
Wasallamu’alaikum Wr. Wb.
Batulicin,
Kepala Badan PengelolaanDan Aset Daerah
Rooswandi Salem, M.Sos,.MMPembina Tk. I
NIP. 19770930 200312 1 007
iii
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTARDAFTAR ISI
iiii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………A. DATA UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANAH
BUMBU
1
1. KETENTUAN UMUM ……………………………………… 1
2. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN…. 2
3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI…………………………… 3
4. VISI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KAB.TANAH BUMBU………………………….. 32
5. MISI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KAB.TANAH BUMBU..................................... 33
6. TUJUAN dan SASARAN…………………………………. 34
7. STRATEGI dan KEBIJAKAN……………………………… 35
8. STRUKTUR ORGANISASI............................................... 37
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJAA. PROGRAM DAN KEGIATAN.................................................. 38
B. RENCANA TARGET KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016….. 39
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………A. ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KINERJA..........................
4142
B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016…………………………….
C. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT…………………….
4348
BAB IV PENUTUP 50
1 LAKIP BPKADTA 2016
BAB IPENDAHULUAN
A. KETENTUAN UMUM
Daerah adalah Kabupaten Tanah Bumbu, Pemerintah
Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Bupati
adalah Bupati Tanah Bumbu, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu,Sekretariat dan Bidang adalah
Sekretariat dan Bidang pada Kabupaten Tanah Bumbu,Sekretaris dan
Kepala Bidang adalah Sekretaris dan Kepala Bidang pada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu,Sub Bagian dan Sub Bidang adalah Sub Bagian dan Sub
Bidang pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu,Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang
adalah Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang pada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu,Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan
Fungsional pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu,Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dipimpin
oleh Kepala Badan yang memiliki 1 ( satu ) Sekretaris , 4 ( empat )
2 LAKIP BPKADTA 2016
Kepala Bidang, 3 ( tiga ) Kasubag dan 8 ( delapan ) Kasubid dengan
rincian sebagai berikut :
1. Sekretaris BPKAD
a. Kasubag Umum dan Kepegawaian;
b. Kasubag Perencanaan dan Keuangan;
c. Kasubag Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan.
2. Kepala Bidang Akuntansi
a. Kasubid Akuntansi ;
b. Kasubid Pelaporan .
3. Kepala Bidang Anggaran
a. Kasubid Penyusunan Anggaran BTL Pembiayaan dan
Pengendalian;
b. Kasubid Penyusunan Anggaran BL Pembiayaan dan
Pengendalian.
4. Kepala Bidang Perbendaharaan
a. Kasubid Pengelolaan Kas Daerah;
b. Kasubid Perbendaharaan.
5. Kepala Bidang Aset
a. Kasubid Analisis Kebutuhan dan Analisis Pengadaan;
b. Kasubid Inventarisasi Pengelolaan dan Penghapusan;
c. Kasubid Pemeliharaan, Pengamanan, dan Sengketa.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan
Tata Kerja Unsur - Unsur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah mempunyai Tugas Menyusun dan
3 LAKIP BPKADTA 2016
Melaksanakan Kebijakan Daerah dalam Bidang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.
Adapun fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pengeloaan keuangan
dan aset daerah sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan
oleh bupati;
b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penyusunan
dan pengendalian anggaran;
c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
akuntansi daerah;
d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi penyelengaraan
perbendaharaan;
e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Pengelolaan
aset daerah;
f. Pengelolaan urusan kesekretariatan; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan
Tata Kerja Unsur - Unsur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tersebut di atas, maka uraian
tugas Unsur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :
4 LAKIP BPKADTA 2016
a. menetapkan kebijakan operasional pembinaan, pengaturan dan
pengendalian Pengelolaan keuangan dan aset daerah;
b. menyiapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;
c. mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran;
d. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;
e. memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem pengeluaran kas
daerah;
f. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh
bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang telah ditunjuk;
g. mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD;
h. melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/
menatausahakan investasi dengan persetujuan Bupati melalui
Sekda;
i. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat
pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah yang
disampaikan kepada Bupati melalui Sekda sebagai bahan laporan;
j. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas
nama pemerintah daerah;
k. melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah
daerah dengan persetujuan Bupati melalui Sekda;
l. melakukan Pengelolaan utang dan piutang daerah dengan
persetujuan Bupati melalui Sekda;
m. melakukan penagihan piutang daerah;
n. melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
o. melaksanakan kebijakan dan pedoman Pengelolaan serta
penghapusan aset/barang milik daerah;
p. melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan Pengelolaan
barang/aset milik daerah sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh bupati;
5 LAKIP BPKADTA 2016
q. memantau dan mengawasi pelaksanaan pengadaan barang/aset
seperti kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat, roda enam,
alat berat dan aset lainnya yang bersifat khusus;
r. menyelenggarakan koordinasi, konsultasi dan fasilitasi dalam
rangka mendukung pelaksanaan kegiatan badan;
s. mengupayakan terwujudnya tertib administrasi Pengelolaan
keuangan, pencatatan dan pelaporan aset daerah;
t. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.
Seperti dikemukakan di atas, bahwa Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki
unsur – unsur Organisasi terdiri dari Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah; Sekretariat ; Bidang Anggaran ; Bidang Akuntansi ;
Bidang Perbendaharaan ; Bidang Aset ; dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
SEKRETARIAT
SEKRETARIAT mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan
administrasi yang meliputi pembinaan penyusunan program dan
rencana kerja badan, mengelola urusan keuangan, mengelola urusan
ketatausahaan,rumah tangga dan perlengkapan serta mengelola
urusan administrasi kepegawaian.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Sekretariat
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pengumpulan dan Pengelolaan data serta penyusunan program
kerja dan rencana kegiatan badan;
b. Pengelolaan urusan keuangan;
c. Pengelolaan urusan ketatausahaan;
6 LAKIP BPKADTA 2016
d. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
e. Pengelolaan urusan kepegawaian; dan
f. Pengelolaan kegiatan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan.
Untuk menjabarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut
sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. menyusun program kerja sekretariat;
b. melaksanakan fasilitasi pengumpulan data dalam rangka
penyusunan program badan;
c. menyusun petunjuk teknis kegiatan sekretariat;
d. melaksanakan kegiatan umum yang meliputi ketatausahaan
rumah tangga dan protokol, kehumasan, ketatalaksanaan
perlengkapan dll;
e. melaksanakan Pengelolaan kepegawaian;
f. melaksanakan penyusunan program badan;
g. melaksanakan Pengelolaan keuangan;
h. melaksanakan fasilitasi evaluasi kegiatan badan;
i. melaksanakan Pengelolaan dokumentasi kegiatan badan;
j. melaksanakan fasilitasi pelaporan badan;
k. melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan tugas sekretariat;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan
3. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
7 LAKIP BPKADTA 2016
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan Pengelolaan urusan surat menyurat,
penggadaan, rumah tangga, perlengkapan, pendistribusian,
keprotokolan kehumasan dan ketatalaksanaan serta Pengelolaan
kepegawaian.
Untuk mejabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
dan kerja tahunan;
b. melasanakan kegiatan surat menyurat, pengetikan dan
penggandaan;
c. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang
unit dan rencana tahunan barang unit (RKBU dan RTBU);
d. melaksanakan urusan pengadaan dan urusan rumah tangga
yang berkenaan dengan penyediaan sarana alat kantor dan
keperluan kantor;
e. melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana
alat kantor dan keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur
organisasi unit;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi,
pemeliharaan, penghapusan barang/aset unit;
g. melaksanakan pelayanan administrasi, perjalanan dinas,
akomodasi tamu, humas dan keprotokolan;
h. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang
meliputi bazzeting, formasi, duk, data pegawai, pengarsipan
berkas pegawai dan rekapitulasi absensi pegawai;
i. menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi
pengusulan, kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat,
8 LAKIP BPKADTA 2016
kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan
pensiun;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dan
koordinasi dengan instansi terkait di bidang tugasnya;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok
melakukan pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan
program dan rencana kerja kegiatan badan dan
menyelenggarakan kegiatan Pengelolaan keuangan badan.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut, Sub
Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :
a. menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan,
Pengelolaan, analisa dan penyajian data;
b. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan
rencana kerja badan;
c. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana
strategis serta laporan akuntabilitas badan;
d. menyusun rencana anggaran bulanan dan triwulan badan;
e. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun pra Dokumen
Pelaksanaan Anggaran(DPA) sebagai bahan Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan penyusunan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Anggaran Belanja
Negara (APBD dan APBN);
f. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana
anggaran Badan;
9 LAKIP BPKADTA 2016
g. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran
belanja badan;
h. melakukan Pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan
keperluan/kebutuhan kantor;
i. menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran;
j. melaksanakan pengumpulan dan Pengelolaan data keuangan
sebagai bahan perhitungan anggaran;
k. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara
pengarsipan administrasi keuangan; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya.
3. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan mempunyai
tugas pokok melaksanakan pengumpulan dan Pengelolaan data
dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, pendokumentasian
dan pelaporan kegiatan unsur-unsur organisasi badan.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut, Sub
Bagian Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program evaluasi
pengembangan kinerja kegiatan dan rencana kerja badan;
menyiapkan bahan dalam rangka melaksanakan program
evaluasi pengembangan kinerja kegiatan dan rencana kerja
badan;
menyiapkan bahan dalam rangka evaluasi terhadap sistem
pelaksanaan kegiatan;
menyiapkan bahan dalam rangka pemantauan pelaksanaan
tata naskah dan tata kearsipan agar diperoleh surat menyurat
10 LAKIP BPKADTA 2016
dan kearsipan/ dokumentasi yang benar, tertib dan rapi sesuai
dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;
menghimpun dan menyiapkan bahan untuk
mendokumentasikan hasil kegiatan administrasi keuangan,
kepegawaian maupun kegiatan masing-masing bidang;
menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan
pelaksanaan tugas untuk dilaporkan kepada atasan atau satuan
kerja yang membutuhkan laporan pengembangan kinerja SKPD;
dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugas.
BIDANG ANGGARAN
Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
kegiatan teknis operasional penyusunan dan pengendalian anggaran
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut Bidang
Anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan kebijakan dan pedoman teknis operasional
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah;
b. penyusunan kebijakan anggaran dalam rangka pelaksanaan
anggaran kegiatan satuan kerja perangkat daerah;
c. pelaksanaan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
daerah;
d. pelaksanaan pengendalian anggaran kegiatan satuan kerja
perangkat daerah;
e. penyiapan penetapan dan pengesahan dokumen pelaksanaan
anggaran;
11 LAKIP BPKADTA 2016
f. pemantauan pelaksanaan APBD;
g. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan APBD;
h. penyelenggaraan penyiapan anggaran kas daerah; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Untuk menjabarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut,
Bidang Anggaran mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyelenggarakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis penyusunan APBD serta penyiapan anggaran kas
daerah;
b. menyelenggarakan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD serta penyusunan nota keuangan APBD;
c. menyelenggarakan penyusunan rancangan peraturan bupati
tentang penjabaran APBD;
d. menyelenggarakan persiapan pengesahan rancangan DPA-SKPD;
e. menyelenggarakan penyusunan rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD dan penyusunan nota keuangan
perubahan APBD;
f. menyelenggarakan penyusunan rancangan peraturan bupati
tentang penjabaran perubahan APBD;
g. menyelenggarakan persiapan pengesahan rancangan DPA-SKPD;
h. menyelenggarakan penyiapan anggaran kas daerah;
i. menyelenggarakan pengendalian anggaran SKPD;
j. menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan APBD;
12 LAKIP BPKADTA 2016
k. menyelenggarakan Pengelolaan dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan APBD; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas dan kewenangannya.
Unsur-unsur Organisasi Bidang Anggaran terdiri dari :
a. Sub Bidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung dan
Pengendalian;
b. Sub Bidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung,
Pembiayaan dan Pengendalian.
(1) Sub Bidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung dan
Pengendalian mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan
penyusunan anggaran belanja langsung dan pengendaliannya
dalam rangka pelaksanaan APBD;
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut Sub
Bidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung dan
Pengendalian mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis penyusunan APBD dan
perubahan APBD untuk belanja langsung;
b. melaksanakan penghimpunan dan pengolahan data yang
berkenaan dengan penyusunan APBD dan perubahan APBD
untuk belanja langsung;
c. melaksanakan penerimaan Rencana Kerja dan Anggaran
SKPD (RKA SKPD) serta RKA SKPD untuk belanja langsung yang
memuat program dan kegiatan baru yang dianggarkan
dalam perubahan anggaran dari masing-masing SKPD;
d. menyampaikan sekaligus membahas RKA SKPD untuk belanja
langsung yang memuat program dan kegiatan baru yang
13 LAKIP BPKADTA 2016
dianggarkan dalam perubahan anggaran dari masing-masing
SKPD kepada dan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD);
e. menerima kembali RKA SKPD serta RKA SKPD untuk belanja
langsung yang memuat program dan kegiatan baru yang
dianggarkan dalam perubahan anggaran dari masing-masing
SKPD yang disempurnakan;
f. menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka
penerbitan surat penyediaan dana (SPD);
g. melaksanakan Pengelolaan kode rekening/kode akun
anggaran;
h. menyusun RAPBD dan RAPBD perubahan untuk belanja
langsung dalam rangka penyampaian RAPBD dan RAPBD
perubahan tersebut kepada Bupati;
i. menyusun nota keuangan APBD dalam rangka penyampaian
RAPBD dan RAPBD perubahan untuk belanja langsung beserta
lampirannya kepada DPRD;
j. menyusun rancangan peraturan bupati tentang penjabaran
APBD dan APBD perubahan untuk belanja langsung sekaligus
menyampaikannya kepada Gubernur;
k. menyusun ringkasan/rincian APBD untuk belanja langsung
menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi,
pendapatan, belanja;
l. menyusun klasifikasi dan rekapitulasi belanja daerah untuk
belanja langsung;
m. melaksanakan penerimaan dan memverifikasi rancangan DPA
SKPD dan rancangan DPPA-SKPD untuk belanja langsung;
14 LAKIP BPKADTA 2016
n. menyiapkan pengesahan rancangan dan penyampaian DPA
SKPD dan DPPA-SKPD belanja langsung kepada kepala SKPD,
Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan;
o. menyusun ringkasan/rincian perubahan APBD serta menyusun
klasifikasi dan rekapitulasi perubahan belanja daerah khusus
belanja langsung;
p. melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap
realisasi atau pelaksanaan kinerja dan anggaran tahunan
untuk belanja langsung;
q. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas; dan
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
(2) Sub Bidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung,
Pembiayaan dan Pengendalian mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan penyusunan anggaran belanja tidak
langsung, pembiayaan dan pengendaliannya dalam rangka
pelaksanaan APBD.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut Sub
Bidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung,
Pembiayaan dan Pengendalian mempunyai uraian tugas sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis penyusunan APBD dan
perubahan APBD untuk belanja tidak langsung;
b. melaksanakan penghimpunan dan pengolahan data yang
berkenaan dengan penyusunan APBD dan perubahan APBD
untuk belanja tidak langsung;
15 LAKIP BPKADTA 2016
c. melaksanakan penerimaan RKA SKPD untuk belanja tidak
langsung yang dianggarkan dalam perubahan anggaran dari
masing-masing SKPD;
d. menyampaikan sekaligus membahas RKA yang dianggarkan
dalam perubahan anggaran dari masing-masing SKPD
kepada dan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD);
e. menerima kembali RKA SKPD untuk belanja tidak langsung
yang dianggarkan dalam perubahan anggaran dari masing-
masing SKPD yang disempurnakan;
f. menyusun RAPBD dan RAPBD perubahan untuk belanja tidak
langsung dalam rangka penyampaian RAPBD dan RAPBD
perubahan tersebut kepada Bupati;
g. menyusun nota keuangan APBD dalam rangka penyampaian
RAPBD dan RAPBD perubahan untuk belanja tidak langsung
beserta lampirannya kepada DPRD;
h. menyusun rancangan peraturan bupati tentang penjabaran
APBD dan APBD perubahan untuk belanja tidak langsung
sekaligus menyampaikannya kepada Gubernur;
i. menyusun ringkasan/rincian APBD untuk belanja tidak
langsung menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi,
pendapatan, belanja dan pembiayaan;
j. menyusun klasifikasi dan rekapitulasi belanja daerah untuk
belanja tidak langsung;
k. melaksanakan penerimaan dan memverifikasi rancangan DPA
SKPD dan rancangan DPPA-SKPD untuk belanja tidak
langsung;
16 LAKIP BPKADTA 2016
l. menyiapkan pengesahan rancangan dan penyampaian DPA
SKPD dan DPPA-SKPD untuk belanja tidak langsung kepada
kepala SKPD, Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan;
m. menyusun ringkasan/rincian perubahan APBD serta menyusun
klasifikasi dan rekapitulasi perubahan belanja daerah untuk
belanja tidak langsung;
n. menyusun ringkasan/rincian APBD untuk belanja langsung
menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi,
pendapatan, belanja serta pembiayaan;
o. menghimpun dan meneliti data gaji pegawai Pemerintah
Daerah;
p. menyusun daftar perubahan jumlah pegawai pergolongan
dan perjabatan sebagai dasar penghitungan penggajian;
q. menerbitkan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran
(SKPP);
r. menyusun daftar penyertaan modal (investasi) daerah;
s. melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap
realisasi atau pelaksanaan rencana kerja, kinerja dan
anggaran tahunan untuk belanja tidak langsung;
t. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
BIDANG AKUNTANSI
Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang piutang dan ekuitas
dana, termasuk transaksi pembiayaan dan perhitungannya dalam
rangka menyusun laporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.
17 LAKIP BPKADTA 2016
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut, Bidang
Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan kebijakan dan pedoman teknis operasional
penyelenggaraan akuntansi daerah;
b. penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi keuangan
daerah;
c. pelaksanaan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban
keuangan pemerintah daerah;
d. penyelenggaraan evaluasi laporan keuangan SKPD;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Untuk menjabarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut,
Bidang Akuntansi mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyelenggarakan penyusunan konsep, pedoman dan petunjuk
teknis penyelenggaraan akuntansi;
b. menyelenggarakan pencatatan transaksi keuangan;
c. menyelenggarakan posting transaksi kedalam buku besar secara
periodik;
d. menyelenggarakan penyusunan laporan realisasi anggaran
pendapatan dan belanja daerah secara periodik;
e. menyelenggarakan Pengelolaan Saldo Akun Keuangan yang terdiri
dari aset, utang piutang, ekuitas dana, pendapatan, belanja dan
pembiayaan yang dikelola oleh SKPD dan BUD;
f. menyelenggarakan Pengelolaan arsip terhadap bukti transaksi
keuangan sebagai dasar pencatatan;
g. menyelenggarakan penyusunan laporan rekonsiliasi penerimaan
dan pengeluaran daerah;
18 LAKIP BPKADTA 2016
h. menyelenggarakan penyusunan laporan dan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah;
i. menyelenggarakan Pengelolaan sistem informasi keuangan
daerah;
j. menyelenggarakan evaluasi atas laporan keuangan SKPD;
k. menyelenggarakan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
l. menyelenggarakan penyusunan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran Pertanggung Jawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
m. menyelenggarakan pembinaan dibidang akuntansi;
n. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bidang Akuntansi terdiri dari :
1. Sub Bidang Akuntansi; dan
2. Sub Bidang Pelaporan.
(1) Sub Bidang Akuntansi mempunyai tugas melakukan pencatatan
dan pembukuan atas transaksi keuangan, aset, utang dan
ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayaan dan
perhitungannya sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut Sub
Bidang Akuntansi mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan
pelaksanaan akuntansi pada SKPD dan BUD;
19 LAKIP BPKADTA 2016
b. melaksanakan pencatatan transaksi keuangan SKPD secara
sistematis dan kronologis sesuai dengan standar akuntasi
pemerintah;
c. melaksanakan pencatatan transaksi keuangan BUD secara
sistematis dan kronologis sesuai dengan standar akuntansi
pemerintah;
d. melaksanakan posting transaksi kedalam Buku Besar secara
periodik;
e. melaksanakan Pengelolaan arsip terhadap bukti transaksi
keuangan sebagai dasar pencatatan;
f. menyusun laporan keuangan lainnya yang diperlukan dan
atau sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dalam kaitannya dengan pelaksanaan APBD;
g. melaksanakan Pengelolaan saldo akun keuangan yang
terdiri dari aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan,
belanja dan pembiayaan yang dikelola oleh Satuan Kerja
Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) dan BUD;
h. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait di bidang
tugasnya;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
(2) Sub Bidang Pelaporan mempunyai tugas menyusun laporan dan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah dalam
pelaksanaan APBD meliputi laporan realisasi anggaran, neraca
dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintah serta evaluasi laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
20 LAKIP BPKADTA 2016
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut , Sub
Bidang Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. melaksanakan penyusunan laporan keuangan Pemerintah
Daerah dan Bendahara Umum Daerah (BUD);
b. melaksanakan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah secara periodik;
c. menyusun laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD);
d. menghimpun bahan yang diperlukan dalam penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD;
e. menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Rancangan
Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD;
f. melaksanakan evaluasi atas laporan keuangan SKPD dan
BUD;
g. melaksanakan evaluasi atas laporan keuangan Satuan Kerja
Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD);
h. melaksanakan penyusunan laporan rutin dan khusus;
i. melaksanakan Pengelolaan sistem informasi keuangan
daerah (SIKD);
j. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait di bidang
tugasnya;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
21 LAKIP BPKADTA 2016
BIDANG PERBENDAHARAAN
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas menyelenggarakan fungsi
Bendahara Umum Daerah (BUD) serta melakukan pengujian dan
pengesahan dokumen dalam rangka pembayaran atas beban
tagihan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut, Bidang
Perbendaharaanmempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan kebijakan dan pedoman teknis operasional
penyelenggaraan perbendaaraan daerah;
b. penyelenggaraan Bendahara Umum Daerah (BUD);
c. penyelenggaraan pembinaan bidang perbendaharaan;
d. pelaksanaan pengujian atas tagihan dan memerintahkan/menolak
pembayaran atas beban rekening kas umum daerah;
e. pengesahan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang
menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD;
f. evaluasi pelaksanaan tugas; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan atasan sesuai bidang
tugas dan kewenangannya.
Untuk menjabarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut,
Bidang Perbendaharaanmempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyelenggarakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang berkaitan dengan penelitian terhadap
permintaan pembayaran atas beban APBD dan Bendahara Umum
Daerah (BUD);
b. menyelenggarakan persiapan pembukaan rekening kas umum
daerah pada Bank Umum Pemerintah dengan persetujuan bupati
melalui sekda;
c. menyelenggarakan penelitian terhadap Surat Perintah Membayar
(SPM);
22 LAKIP BPKADTA 2016
d. menyelenggarakan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) dengan persetujuan bupati melalui sekda;
e. menyelenggarakan penelitian kelengkapan perintah pembayaran
SPM yang diterbitkan oleh pengguna anggaran;
f. menyelenggarakan pengujian kebenaran perhitungan tagihan
atas beban APBD yang tercantum dalam perintah pembayaran;
g. menyelenggarakan pengujian ketersediaan dana yang
bersangkutan;
h. menyelenggarakan pencairan dana sebagai dasar pengeluaran
daerah atas persetujuan bupati melalui sekda;
i. menolak pencairan dana apabila perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh pengguna anggaran tidak memenuhi syarat yang
ditetapkan;
j. menyelenggarakan penyusunan laporan keuangan Bendahara
umum Daerah;
k. menyelenggrakan penelitian terhadap kelengkapan Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) bendahara pengeluaran;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Perbendaharaan terdiri dari :
a. Sub Bidang Perbendaharaan; dan
b. Sub Bidang Pengelolaan Kasda.
(1) Sub Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan
pengujian, verifikasi dan pengesahan dokumen atas tagihan yang
menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut, Sub
Bidang Perbendaharaan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
23 LAKIP BPKADTA 2016
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan, pedoman
dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan kegiatan
perbendaharaan;
b. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan, pedoman
dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan penelitian terhadap
Surat Perintah Membayar (SPM) serta penerbitan SP2D;
c. melaksanakan penelitian terhadap Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Pengguna Anggaran yang menjadi dokumen
pelengkap Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP),
Tambahan Uang (SPM-TU) dan Surat Perintah Membayar
Langsung (SPM-LS);
d. menerima Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP),
Ganti Uang (SPM-GU), Tambahan Uang (SPM-TU) dan Surat
Perintah Membayar Langsung (SPM-LS);
e. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Bank dan atau
Lembaga Keuangan yang ditunjuk;
f. melaksanakan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
berdasarkan SPM UP, GU dan TU;
g. melaksanakan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
berdasarkan SPM LS yang disampaikan kepada Bupati melalui
Sekda sebagai bahan laporan;
h. mengeluarkan surat penolakan penerbitan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D);
i. melaksanakan penelitian terhadap kelengkapan surat
pertanggungjawaban (SPJ) bendahara pengeluaran SKPD;
j. mengadministrasikan penerbitan dan penolakan penerbitan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
24 LAKIP BPKADTA 2016
k. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis
kegiatan perbendaharaan;
l. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan
Bendahara Umum Daerah;
m. menyampaikan laporan dan melakukan pencatatan tentang
perkembangan penyelesaian TPTGR;
n. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Sub Bidang Pengelolaan Kasda mempunyai tugas menerima,
menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan dan uang untuk
belanja daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut, Sub
Bidang Pengelolaan Kasda mempunyai uraian tugas sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan, pedoman
dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan kegiatan
Pengelolaan Kasda;
b. menyiapkan pembukaan rekening kas umum daerah pada
Bank umum Pemerintah dengan persetujuan Bupati melalui
Sekda;
c. menyiapkan pembukaan rekening penerimaan dan
pengeluaran pada bank dalam rangka pelayanan penerimaan
dan pengeluaran kas bagi masyarakat dan SKPD dengan
pesetujuan Bupati melalui Sekda;
25 LAKIP BPKADTA 2016
b. melaksanakan penempatan uang daerah pada bank atau
dijadikan sumber pendapatan daerah dari bunga deposito
dengan persetujuan Bupati melalui Sekda;
c. melaksanakan Pengelolaan investasi daerah setara kas dengan
persetujuan Bupati melalui Sekda;
d. melaksanakan penyusunan laporan keadaan/posisi kas daerah
secara periodik;
e. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
BIDANG ASET
Bidang Aset mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pembinaan,
analisis pengadaan, inventarisasi, Pengelolaan, penghapusan,
pemeliharaan, dan pengamanan serta penyelesaian sengketa
barang/aset milik daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut, Bidang
Aset mempunyai fungsi sebagai berikut:
perumusan kebijakan dan pedoman teknis operasional
Pengelolaan aset daerah;
pengawasan atas penyelenggaraan Pengelolaan barang/aset
milik daerah;
pelaksanaan analisis kebutuhan dan pengadaan barang/aset milik
daerah;
pelaksanaan kebijakan dan pedoman inventarisasi, Pengelolaan
dan penghapusan barang/aset milik daerah;
pelaksanaan kebijakan dan pedoman pemeliharaan,
pengamanan dan penyelesaian sengketa barang/aset milik
daerah;
26 LAKIP BPKADTA 2016
pembinaan atas Pengelolaan dan pencatatan barang/ aset milik
daerah;
penyelenggaraan administrasi pemberdayaan aset daerah;
evaluasi pelaksanaan tugas; dan
pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan atasan sesuai bidang
tugas dan kewenangannya.
Untuk menjabarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut,
Bidang Aset mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. menyusun konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang
berkaitan dengan pembinaan dan pengawasan terhadap
Pengelolaan, penghapusan, pemeliharaan, dan pengamanan
serta penyelesaian sengketa barang/aset milik daerah;
b. menyelenggarakan analisis kebutuhan dan analisis pengadaan
barang/aset milik daerah;
c. menyelenggarakan pengadaan barang bergerak maupun yang
tidak bergerak yang menjadi aset daerah;
d. menyelenggarakan penyusunan Daftar Kebutuhan Barang/Aset
Milik daerah;
e. menyelenggarakan koordinasi dengan masing-masing SKPD dalam
rangka konsolidasi pencataan dan inventarisasi barang/aset milik
daerah;
f. menyelenggarakan proses penetapan Pejabat Pengelolaan
Barang pada Satuan Kerja Perangkat Daerah;
g. menyelenggarakan bimbingan teknis dibidang administrasi
barang/aset daerah;
h. menyelenggarakan penyimpanan dokumen asli kepemilikan
tanah, bangunan dan kendaraan Pemerintah Daerah;
i. menyelenggarakan penyusunan daftar rekapitulasi inventaris
barang/aset milik daerah;
27 LAKIP BPKADTA 2016
j. menyelenggarakan penyusunan daftar mutasi barang pada
seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah;
k. menyelenggarakan penyusunan konsep Peraturan/Keputusan
Bupati tentang penghapusan barang/aset daerah;
l. menyelenggarakan pengajuan konsep usulan penghapusan
barang daerah dari Daftar Inventaris Barang Pemerintah Daerah;
m. menyelenggarakan proses TPTGR barang milik daerah;
n. menyelenggarakan proses administrasi distribusi barang/aset milik
daerah yang diperuntukan bagi SKPD;
o. menyelenggarakan proses administrasi penerimaan barang yang
bersifat hibah, bantuan dan sumbangan baik dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah lainnya maupun dari pihak ketiga;
p. menyelenggarakan penyusunan daftar pengadaan barang/aset
milik daerah yang dilaksanakan oleh SKPD;
q. menyelenggarakan pemindahtanganan barang/aset milik daerah;
r. menyelenggarakan penyusunan Standar Penggunaan
Barang/Aset milik daerah;
s. menyelenggarakan proses pemberian hak sewa dan hak pinjam
pakai kepada pihak ketiga;
t. menyelenggarakan pengajuan usulan penetapan status
penggunaan barang/aset milik daerah;
u. menyelenggarakan pengawasan atas Pengelolaan barang/aset
milik daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;
v. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
w. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Aset terdiri dari :
a. Sub Bidang Analisis Kebutuhan dan Analisis Pengadaan;
b. Sub Bidang Inventarisasi, Pengelolaan dan Penghapusan; dan
28 LAKIP BPKADTA 2016
c. Sub Bidang Pemeliharan, Pengamanan dan Sengketa
(1) Sub Bidang Analisis Kebutuhan dan Analisis Pengadaan
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian dan analisis
kebutuhan dalam rangka pengadaan barang/aset yang akan
menjadi milik daerah.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut, Sub Bidang
Analisis Kebutuhan dan Analisis Pengadaan mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan
kebutuhan dan pengadaan barang/aset daerah;
b. mengumpulkan bahan usulan kebutuhan dan pengadaan
barang/aset dari masing-masing SKPD;
c. melaksanakan analisis terhadap usulan kebutuhan dan
pengadaan serta usul pemeliharaan barang/aset;
d. menyiapkan administrasi dan proses pengadaan barang
bergerak yang menjadi aset daerah seperti kendaraan roda
dua, roda tiga, roda empat, roda enam, alat berat dan aset
lainnya yang bersifat khusus;
e. menyiapkan administrasi dan proses pengadaan barang tidak
bergerak yang menjadi aset daerah;
f. menyusun usulan kebutuhan dan pengadaan barang/aset
pada masing-masing SKPD;
g. melaksanakan evaluasi terhadap Rencana Kebutuhan dan
Pengadaan Barang/Aset milik daerah;
h. menyusun Daftar Kebutuhan dan Pengadaan Barang/Aset milik
daerah;
i. melaksanakan penerimaan laporan rencana dan Daftar
Kebutuhan Pemeliharaan barang/aset milik daerah;
29 LAKIP BPKADTA 2016
j. melaksanakan penerimaan, mengkaji sekaligus menyusun
laporan terhadap usulan mutasi, penghapusan serta
pemindahtanganan barang/aset milik daerah;
k. melaksanakan penerimaan usulan dan penetapan status
penggunaan barang/aset daerah;
l. melaksanakan penyusunan Standar Penggunaan Barang/Aset
daerah;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
(2)Sub Bidang Inventarisasi, Pengelolaan dan Penghapusan
mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi pencatatan,
inventarisasi, Pengelolaandan penghapusan barang/aset milik
daerah.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut, Sub
Bidang Inventarisasi, Pengelolaan dan Penghapusan mempunyai
uraian tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis pengadministrasian mutasi aset,
penghapusan dan pemindah tanganan aset serta
pemanfaatan dan pemberdayaan aset;
b. mengumpulkan bahan, menyusun rencana dan melaksanakan
bimbingan teknis dibidang administrasi aset;
c. melaksanakan proses penetapan pejabat yang menyimpan
dan mengurus barang daerah pada SKPD untuk ditetapkan
menjadi Pengelolaan Barang;
d. menerima Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan
Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) seluruh SKPD;
30 LAKIP BPKADTA 2016
e. melaksanakan penyimpanan dokumen asli kepemilikan tanah,
bangunan dan kendaraan milik Pemerintah Daerah, serta
dokumen pendukung dari aset selain aset tetap dan
kewajiban;
f. menghimpun hasil inventarisasi barang SKPD dan menyusun
Daftar Rekapitulasi Inventaris;
g. melaksanakan penghimpunan mutasi barang daerah dan
menyusun Daftar Mutasi Barang seluruh SKPD;
h. melaksanakan proses administrasi penerimaan barang dari
pihak ketiga, Pemerintah dan Pemerintah Daerah lainnya yang
bersifat hibah, bantuan dan atau sumbangan;
i. melaksanakan proses administrasi distribusi barang milik daerah
yang diperuntukkan bagi SKPD;
j. melaksanakan pengaturan penyusutan aset tetap;
k. melaksanakan pendataan mengenai kondisi barang-barang
daerah dalam rangka penghapusan barang daerah;
l. menyiapkan bahan, menyusun dan mengajukan konsep usulan
penghapusan barang daerah dari Daftar Inventaris Barang
Pemerintah Daerah;
m. melaksanakan segala kegiatan dalam rangka Penghapusan
barang daerah;
n. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Rancangan
Peraturan Bupati tentang Penghapusan Barang Daerah;
o. menerima Berita Acara Penyerahan Kegiatan/Barang dari
seluruh SKPD;
p. menyusun Daftar Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah;
q. melaksanakan pemindah tanganan barang daerah melalui
penjualan, tukar menukar, hibah atau penyertaan modal
barang daerah;
31 LAKIP BPKADTA 2016
r. melaksanakan pengkajian dan penelitian dalam rangka
pemanfaatan dan pemberdayaan aset;
s. melaksanakan pemrosesan pemberian hak sewa dan hak
pinjam pakai;
t. melaksanakan penelitian secara fisik dalam rangka penetapan
status barang inventaris Pemerintah Daerah;
u. menyusun daftar perkiraan penambahan dan pengurangan
aset tetap daerah dan aset lainnya serta menyusun daftar
cadangan daerah;
v. mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
w. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Sub Bidang Pemeliharaan, Pengamanan dan Sengketa mempunyai
tugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan, pengamanan
dan penyelesaian sengketa aset milik daerah.
Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana tersebut, Sub
Bidang Pemeliharaan, Pengamanan dan Sengketa mempunyai
uraian tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun konsep kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis pemeliharaan, pengamanan
dan sengketa aset milik daerah;
b. mengumpulkan bahan, menyusun rencana dan melaksanakan
bimbingan teknis dibidang pemeliharaan, pengamanan dan
sengketa;
c. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengamanan
barang/aset milik daerah;
d. melaksanakan segala kegiatan yang berkaitan dengan
penyelesaian sengketa yang meliputi aset/barang milik
32 LAKIP BPKADTA 2016
daerah berupa tanah dan/atau bangunan dengan cara sewa
menyewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, bangunan
guna serah dan bangunan serah guna, serta administrasi
proses tuntutan ganti rugi;
e. membina, mengawasi dan berkoordinasi dengan pihak/instansi
yang berkaitan dengan tupoksinya;
f. membuat laporan hasil kegiatan;
g. mengevaluasi hasil kerja; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang
tugas.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas sesuai dengan keahlian dan fungsinya.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 6 Tahun
2015 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, dan Tata Kerja Unsur-
Unsur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu, maka susunan Organisasi Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
adalah seperti terlihat pada bagan struktur organisasi BPKAD
Kabupaten Tanah Bumbu dibawah ini :
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Kepala BadanRooswandi Salem,S.Sos.MMNIP. 19770930 200312 1 007
Sekertaris BadanAndrianto Wicaksono, SE. Ak.MM
NIP.19771223 200312 1 010
JABATAN FUNGSIONAL
Kabid AnggaranDedy Bodin, SE
NIP.19751231 200701 1 124
Kabid AkuntansiFenty Erdiana, SE
NIP.19720213 200312 2 003
Plt.Kabid PerbendYovi Satria Rakhmatullah,SHNIP.19831113 300312 1 010
Kabid AsetDidi Ali Hamidi, S.Hut
NIP. 19740628 199403 1 004
Plt.Kasubbag Perencanaan danKeuangan
Nani Mayasari, SENIP.19860625 201001 2 031
Plt.Evaluasi Dokumentasi danPelaporan
Salamun, SENIP.19790810 201001 1 028
Kasubbid Umum danKepegawaian
Dedy Noor Irawan, S.KomNIP.19851021 200804 1 001
Plt.Kasubbid AnggaranBL
Hendry Kesumajaya,SENIP.19800124 201001 1 017
Kasubbid Anggaran BTLPembiayaan &Pengendalian
Hendra Wardani, SENIP. 19780715 200701 027
Plt.Kasubbid AkuntansiHabiburrahman, SE
NIP.19780310 201001 1 1012
Plt.Kasubbid PelaporanMaimunah Mansyur, SENIP. 19810507 200904 2
002
Kasubbid Perbend
Yovi Satria Rakhmatullah,SHNIP.19831113 300312 1 010
Plt.Kasubbid PengelolaanKasda
Isnawati, SENIP.19850401 201001 2 037
Kasubbid Analisis Kebutuhandan Analisis Pengadaan
Adi Syarif,SENIP.19781226 201001 1 003
Kasubbid Inventarisasi,Pengelolaan dan Penghapusan
Irwan ,SENIP.19810610 201001 1 019
Kasubbid Pemeliharaan,Pengamanan dan Sengketa
Erwin Novikar, S.KomNIP. 19821105 200904 1 004
34 LAKIP BPKADTA 2016
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. VISI
Pengelolaan Keuangan yang Baik mengandung maksud
mampu mewujudkan pengelolaan keuangan yang efisien,
transparan, akuntabel, tertib dan disiplin dalam batasan
perundang-undangan yang berlaku. Penetapan Visi tersebut
merupakan perwujudan cita-cita dalam rangka Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah guna penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu,
agar dapat berjalan dinamis dan tercapai dalam kurun waktu 5
(lima) Tahun kedepan.
Definisi visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, untuk
mewujudkan satu sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka
waktu tertentu.
Adapun Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu periode 2016-2020 adalah :
B. MISI
Misi adalah landasan Strategis dalam mencapai tujuan
organisasi yang secara bersama-sama akan diusahakan terwujud
oleh seluruh komponen organisasi. Atas dasar itu semua, maka
“TERWUJUDNYA SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH YANG TERTIB TRANSPARAN DAN
AKUNTABEL”
35 LAKIP BPKADTA 2016
sesuai visi, tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang ada
maka ditetapkan Misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah adalah :
1. Mewujudkan system pengelolaan keuangan daerah yang
akuntabel berdasarkan standar akuntansi pemerintah
2. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan BMD berdasarkan
aturan yang berlaku
C. TUJUAN dan SASARAN
Tujuan dan Sasaran adalah tahap perumusan sasaran
strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam
perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang
selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka kerja SKPD
selama lima tahun.
TUJUAN
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu trategis
daerah yang dihadapai. Rencana Strategis Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
mempunyai tujuan yaitu :
1. Meningkatkan kualitas system pengelolaan keuangan
daerah berdasarkan SAP berbasis akrual
2. Mengoptimalkan ketepatan waktu penyerapan belanja
pemerintah daerah
3. Meningkatkan kualitas pengelolaan BMD
Secara lengkap tujuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
36 LAKIP BPKADTA 2016
SASARAN
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
Dalam mewujudkan tujuan suatu oraganisasi diperlukan sasaran
yang terarah agar komponen dalam satu organisasi memahami
sasaran yang akan dicapai dalam mewujudkan suatu tujuan
perlu ditetapkan strategi berupa kegiatan dan program.
Sasaran yang hendak dicapai di Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah adalah :
1. Meningkatnya kualitas sistem pengelolaan keauangan
daerah yang transparan dan akuntabel
2. Meningkatnya kualitas sistem pengelolaan keauangan
daerah berdasarkan SAP berbasis akrual.
3. Ketepatan waktu penyerapan anggaran belanja pemerintah
daerah sesuai alokasi anggaran kas.
TUJUAN INDIKATORTUJUAN
SATUANTARGET
AWAL(2015)
AKHIR(2021)
Meningkatkankualitas sistempengelolaankeuangan daerahberdasarkan SAPberbasis akrual
Peningkatankualitas sistempengelolaankeuangandaerahberdasarkanSAP berbasisakrual
1=WTP2=WDP3= TW4=TMP
1 1
Mengoptimalkanketepatan waktupenyerapanbelanjapemerintahdaerah
Optimalisasipenyerapanbelanjapemerinathdaerah
% 84,63 92,85
Meningkatkankualitaspengelolaan BMD
MeningkatnyakualitaspengelolaanBMD
%
37 LAKIP BPKADTA 2016
4. Tersajinya data BMD dengan akurat.
Secara lengkap sasaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
SASARAN INDIKATORSASARAN SATUAN
KONDISIAWAL
(TAHUN2015)
TARGET SASARAN KINERJA
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnyakualitas sistempengelolaankeauangandaerah yangtransparandan akuntabel
Opini BPKatas LKPD thn-n
1=WTP;2=WDP;3=TW;4=TMP
1 1 1 1 1 1 1
Meningkatnyakualitas sistempengelolaankeauangandaerahberdasarkanSAP berbasisakrual
PersentaseSKPD yg telahmenerapkanSAP
% 0 5,77 23,31 47,62 71,43 95,20 100
Ketepatanwaktupenyerapananggaranbelanjapemerintahdaerah sesuaialokasianggaran kas
Persentaseketepatanwaktupenyerapanbelanjapemerintahdaerah
% 84,63 86,00 87,37 88,74 90,11 91,48 92,85
Tersajinya dataBMD denganakurat
Persentasekeakuratandata BMD
% 56,20 57,77 59,34 60,91 62,48 64,05 65,62
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis operasional. Setiap instansi
pemerintah wajib merumuskan Indikator Kinerja Utama
sebagai suatu prioritas program dan kegiatan yang mengacu
pada sasaran strategis dalam RPJMD dan RENSTRA Satuan
Kerja Perangkat Daerah. Oleh karena itu Badan Pengelolaan
38 LAKIP BPKADTA 2016
Keuangan dan Aset Daerah menetapkan 3 (tiga) Indikator
Kinerja Utama sebagai berikut :
1. Opini BPK atas LKPD thn -n
2. Persentase ketepatan waktu penyerapan belanja
pemerintah
3. Persentase keakuratan data BMD
Secara lengkap sasaran dapat dilihat pada dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
TUJUAN SASARANINDIKATOR
KINERJAUTAMA
FORMULASI SUMBERDATA
PENANGGUNGJAWAB
Meningkatkankualitas sistempengelolaankeuangandaerahberdasarkanSAP berbasisakrual
Meningkatnyakualitas sistempengelolaankeauangandaerah yangtransparan danakuntabel
PersentaseSKPD ygtelahmenerapkanSAP
Jumlah SKPDyangmenerapkanSAP dibagijumlah SKPDdikali 100%
BPKAD BPKAD
Mengoptimalkan ketepatanwaktupenyerapanbelanjapemerintahdaerah
Ketepatanwaktupenyerapananggaranbelanjapemerintahdaerah sesuaialokasianggaran kas
Persentaseketepatanwaktupenyerapanbelanjapemerintahdaerah
Realisasibelanjadaerahsemester Idibagialokasibelanjadaerahsemester Iberdasarkananggarankas dikali100%
BPKAD BPKAD
MeningkatkankualitaspengelolaanBMD
Tersajinya dataBMD denganakurat
Persentasekeakuratandata BMD
Jumlah asetyangterinventarisirdibagijumlah asetkeseluruhandikali 100%
BPKAD BPKAD
39 LAKIP BPKADTA 2016
E. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi adalah cara-cara dalam mengoperasionalkan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi yang baik adalah
penjabaran dari tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dengan
mempertimbangkan kondisi lingkungan yang obyektif.
Strategi yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah antara lain:
1. Penerapan SAP berbasis akrual dalam tata kelola keuangan
daerah,
2. Terintegrasi pengelolaan BMD dengan pemanfaat teknologi
informasi,
3. Inventarisasi dan verifikasi barang milik daerah,
4. Meningkatnya komitmen dan konsistensi semua pihak terkait proses
pengelolaan anggaran belanja daerah.
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah
dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Kebijakan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah antara lain:
1. Meningkatkan mutu SDM pengelola keuangan dan aset daerah,
2. Terlaksananya pengelolaan barang milik daerah dengan Simda
BMD,
3. Meningkatkan SDM pengelola barang milik daerah,
4. Evaluasi dan pengawasan terhadap penyerapan belanja daerah
di seluruh SKPD,
5. Ketepatan penyerapan belanja daerah di seluruh SKPD sebagai
salah satu unsur penialain evaluasi kinerja SKPD.
40 LAKIP BPKADTA 2016
F. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program merupakan himpunan beberapa kegiatan nyata,
sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
instansi Pemerintah dalam rangka kerjasama dengan masyarakat
guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Program dan kegiatan berjumlah 6 macam program dan 33
macam kegiatan, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional3. Penyediaan jasa administrasi keuangan4. Penyediaan jasa kebersihan kantor5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja6. Penyediaan alat tulis kantor7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan8. Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
10. Penyediaan makanan dan minuman11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah12. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS *)13. Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur14. Pembangunan Gedung Kantor15. Pengadaan mobil jabatan16. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional17.18.19.20.21.
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung KantorPemeliharaan Rutin / Berkala Mobil JabatanPemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / OperasionalPemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung KantorPemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan / Perlengkapan Kantor
3. Program peningkatan disiplin aparatur22. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
41 LAKIP BPKADTA 2016
4. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan danPemanfaatan tanah
23. Pemberian / Pemasangan Papan Himbauan untuk PengamananAset Pemerintah Daerah
24. Pengamanan Status Hukum Barang Milik Daerah
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan KeuanganDaerah
25. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah26. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD27. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan
APBD28. Bimbingan Teknis Implementasi Regulasi tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah29. Penyusunan Pedoman APBD30. Penaksiran Sewa Aset31. Penghapusan Barang Milik Daerah32. Penyediaan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah
6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten /Kota
33. Asistensi Penyusunan Rancangan Regulasi PengelolaanKeuangan Daerah Kabupaten / Kota
G. RENCANA TARGET KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016
Rencana Kinerja Tahunan merupakan dokumen perencanaan
tahunan yang sifatnya lebih teknis dan operasional daripada
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA). Komponen-komponen yang
terkandung RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) seperti visi, misi, tujuan
dan sasaran serta program yang bersifat umum dan target-target
yang hendak dicapai harus dijabarkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan. Kemudian dikaitan dengan Kebijakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu dan dijabarkan kedalam usulan kegiatan-
kegiatan teknis dan kegiatan-kegiatan administrasi umum.
Sesuai dengan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu pada Tahun 2016
42 LAKIP BPKADTA 2016
mempunyai 6 macam program dan 33 macam kegiatan. Setiap
program dan kegiatan memiliki beberapa indikator kinerja. Tidak
semua indikator tersebut belum tentu dapat tercapai pada setiap
tahunnya. Kebijakan umum, skala prioritas, dan keterbatasan dana
adalah hal-hal yang mengakibatkan adanya beberapa kegiatan
yang tidak dapat terlaksana. Hal ini berpengaruh pula pada
pencampaian indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja hanya dapat
diukur bila dalam tahun tersebut terdapat kegiatan yang mengarah
pada pencapaian kinerja tersebut. Agar dapat diukur terlebih dahulu
harus ditetapkan target indikator sasaran yang akan dicapai, dan
selanjutnya disajikan kedalam Rencana Kinerja Tahunan. Hasil
pengukuran indikator inilah yang akan menggambarkan kegagalan
atau keberhasilan suatu instansi.
Untuk Tahun 2016 Rencana Kinerja Tahunan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah diuraikan dalam target indikator –
indikator kinerja yang hendak dicapai. Demikian pula terhadap
kegiatan, target kinerjanya dirinci menjadi indikator masukan,
keluaran dan hasil dari kegiatan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran Rencana Kinerja
Tahun 2016 (data terlampir).
43 LAKIP BPKADTA 2016
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Penyusunan Penetapan dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instasi
Pemerintah diidentifikasi dengan beberapa jenis indikator kinerja, yaitu
masukkan (input), keluaran (output), hasil (outcome), benefit dan impact.
Analisis capaian kinerja tergambar dalam proses pengukuran kinerja
dilakukan dengan penetapan indikator pada setiap kegiatan, untuk
sementara diukur indikator kegiatan paling tidak berupa input, output
dan outcome.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan
keuangan dan kinerja instasi pemerintah, dalam ketentuan umumnya
diuraikan bahwa kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan atau
program yang hendak dicapai atau telah dicapai sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan kualitas dan kuantitas terukur dan untuk
laporan kinerja merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capai kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD.
Penerapan indikator kinerja khususnya bagi kegiatan dari Biaya
Langsung (paket proyek) dituangkan/tersaji pada formulir Rencana
Kinerja Tahunan (Form PK) yang dilanjutkan dengan menggunakan
formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (form RKT) dan hingga formulir
Pengukuran Kinerja Sasaran (form PK) adalah seperti pada lembar
lampiran.
Sedangkan untuk pelaksanaan dari kegiatan rutin (Biaya Tidak
Langsung), pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
pengukuran kinerja tersaji dalam suatu matrik realisasi capaian sasaran
dari kegiatan rutin. Hal ini dengan mengacu pada lembar Perencanaan
44 LAKIP BPKADTA 2016
Strategis (RENSTRA) lima tahunan/Program Jangka Menengah (2016 -
2021) yang dibenarkan ke dalam alokasi anggaran tahun berjalan yakni
tahun anggaran 2016.
A. ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Kriteria pengukuran kinerja yang digunakan adalah target kinerja
sasaran yang ditetapkan setiap tahunnya. Target kinerja tersebut
merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi.
Setiap akhir tahun, target kinerja akan dibandingan dengan
realisasinya, sehingga diketahui celah kinerja. Celah kinerja ini
kemudian dianalisis untuk diketahui penyebab ketidakberhasilan, jika
ada dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan
ditetapkan untuk peningkatan kinerja dimasa datang.
Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terletak
pada seberapa jauh capaian masing-masing indikator yang telah
ditetapkan. Hasil pengukuran kemudian dapat kategorisasikan
pencapaian kinerja ke dalam empat kategori sebagai berikut :
Urutan Rentang Capaian Kategori
I
II
Sama dengan atau lebih dari 91%
81 % s/d 90 %
Sangat Baik
Baik
III 61% s/d 80 % Cukup
IV Kurang dari atau sama dengan 60 % Kurang
B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
I. Kinerja Program dan Kegiatan BPKAD
Pencapaian kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Tahun 2016 akan dapat dilihat dari realisasi anggaran
program dan kegiatan Tahun 2016. Bahwa pencapaian kinerja
45 LAKIP BPKADTA 2016
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun Anggaran 2016, tidak semua program dan kegiatan
yang direncanakan terealisasi seratus persen. Ikhtisar capaian
kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk
seluruh kegiatan pada Tahun Anggaran 2016 dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini :
47 LAKIP BPKADTA 2016
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 414.450.000,00 83,17% 0,65% 0,79%
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 515.500.000,00 68,22% 0,67% 0,98%
Penyediaan jasa administrasi keuangan 18.621.970.000,00 89,76% 31,72% 35,34%
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 13.175.000,00 0,00% 0,00% 0,03%
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 98.550.000,00 22,99% 0,04% 0,19%
Penyediaan alat tulis kantor 263.065.000,00 74,70% 0,37% 0,50%
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 122.440.000,00 43,84% 0,10% 0,23%
Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8.860.000,00 0,00% 0,00% 0,02%
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 999.750.000,00 100,00% 1,90% 1,90%
Penyediaan makanan dan minuman 290.910.000,00 48,82% 0,27% 0,55%
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 7.636.100.000,00 80,38% 11,65% 14,49%
Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS *) 3.195.650.000,00 83,37% 5,06% 6,06%
Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *) 61.650.000,00 50,12% 0,06% 0,12%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor 496.535.000,00 98,46% 0,93% 0,94%
Pengadaan Mobil Jabatan 1.772.400.000,00 99,90% 3,36% 3,36%
pengadaan Kendaraan dinas/operasional 11.732.146.500,00 91,66% 20,41% 22,26%
Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor 523.715.000,00 26,61% 0,26% 0,99%
Pemeliharaan Rutin /Berkala Mobil Jabatan 833.600.000,00 85,55% 1,35% 1,58%
Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 3.503.400.000,00 98,90% 6,57% 6,65%
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 36.000.000,00 83,33% 0,06% 0,07%
Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan / Perlengkapan Kantor 11.600.000,00 7,90% 0,00% 0,02%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu 32.000.000,00 100,00% 0,06% 0,06%Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan danpemanfaatan tanahPemberian / pemasangan Papan Himbauan untuk Pengamanan AsetPemerintah Daerah 1.800.000,00 0,00% 0,00% 0,00%
Pengamanan status hukum Barang milik daerah 429.600.000,00 34,74% 0,28% 0,82%Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan KeuanganDaerahPenyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah 247.012.500,00 18,77% 0,09% 0,47%Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 169.400.000,00 40,85% 0,13% 0,32%Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 180.000.000,00 71,20% 0,24% 0,34%
Bimbingan Teknis Implementasi regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 173.950.000,00 41,10% 0,14% 0,33%
Penyusunan pedoman APBD 51.200.000,00 56,30% 0,05% 0,10%Penaksiran sewa aset 8.310.000,00 0,00% 0,00% 0,02%Penghapusan barang milik daerah 146.750.000,00 36,90% 0,10% 0,28%Penyediaan sistem informasi manajemen barang milik daerah 49.000.000,00 0,00% 0,00% 0,09%Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan KeuanganKabupaten/KotaAsistensi Penyusunan Rancangan Regulasi Pengelolaan Keuangan DaerahKabupaten/Kota 57.100.000,00 71,46% 0,08% 0,11%
Jumlah 52.697.589.000,00 86,61% 100,00%
Fisik (%)Fisik
Tertimbang(%)
BobotProgram/Kegiatan Anggaran Setelah
Perubahan
Realisasi
Dari tabel di atas tampak bahwa rata-rata capaian kinerja
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Tahun
48 LAKIP BPKADTA 2016
Anggaran 2016 untuk seluruh program dan kegiatan mencapai
86,61%.
Adapun persentase capaian kinerja Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah yang berkaitan langsung dengan
sasaran yang ditetapkan pada Tahun Anggaran 2016 adalah
tampak pada tabel di bawah ini :
Sasaran dan Capaian KinerjaBadan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tahun Anggaran 2016
NO SASARAN % CAPAIAN
1. Meningkatnya kualitas sistempengelolaan keauangan daerahyang transparan dan akuntabel 17,06
2. Meningkatnya kualitas sistempengelolaan keauangan daerahberdasarkan SAP berbasis akrual
3. Ketepatan waktu penyerapananggaran belanja pemerintahdaerah sesuai alokasi anggarankas
10,19
4. Tersajinya data BMD denganakurat
6,51
RATA-RATA CAPAIAN 11,25
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata capian
kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun
anggaran 2016 mencapai 11,25%. Capaian kinerja ini berasal dari
empat hal yang menjadi sasaran BPKAD yaitu Meningkatnya kualitas
sistem pengelolaan keauangan daerah yang transparan dan
akuntabel dan Meningkatnya kualitas sistem pengelolaan
keauangan daerah berdasarkan SAP berbasis akrual yang capaian
kinerjanya sebesar 17,06%, Ketepatan waktu penyerapan anggaran
belanja pemerintah daerah sesuai alokasi anggaran kas yang
49 LAKIP BPKADTA 2016
capaian kinerjanya sebesar 10,19% , dan Tersajinya data BMD
dengan akurat yang capaian kinerjanya sebesar 6,51 %.
Berikut dapat dijelaskan atas capaian kinerja pada tahun
2016 untuk tiap-tiap sasaran strategis yang ada :
1). SASARAN I : Meningkatnya Kualitas Sistem Pengelolaan Keuangan
Daerah yang Transparan dan Akuntabel
2). SASARAN II : Meningkatnya Kualitas system Pengelolaan
Keuangan Daerah Berdasarkan SAP
Sasaran yang ingin dicapai dalam hal ini adalah berusaha
untuk menyusun atau menyajikan laporan keuangan pemerintah
daerah Kabupaten Tanah Bumbu agar tetap mengacu pada prinsip-
prinsip yang ada pada Standar Akuntansi Pemerintahan dan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 dan sasaran 2
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 dan sasaran 2Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tahun Anggaran 2016
NOINDIKATOR KINERJA
SASARANTARGET
REALISASI
(Rp)%
1. Meningkatnya kualitassistem pengelolaankeauangan daerah yangtransparan dan akuntabel
100% 184,575,950.00 17,062. Meningkatnya kualitassistem pengelolaankeauangan daerahberdasarkan SAP berbasisakrual
Jumlah 100% 184,575,950.00 17,06
50 LAKIP BPKADTA 2016
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian
indikator kinerja sasaran BPKAD sebesar 17,06% dari yang ditargetkan
sebesar 100%. Sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp.
184,575,950.00
Program dan Kegiatan yang mendukung capaian target
kinerja sasaran 1 dan 2 ini adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
a. Kegiatan Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan pagu anggaran sebesar
Rp247.012.500,00 dan realisasi kinerja mencapai 18,77%.
Realisasi kinerja kegiatan sudah sesuai dengan kondisi riel.
Adapaun kecilnya prosentase capaian disebabkan
perencanaan kegiatan yang ada kurang sesuai dengan
kejadian dimasa yang akan datang.
b. Kegiatan Bimtek Implementasi Regulasi tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan Pagu anggaran sebesar
Rp173.950.000,- dengan capaian kinerja mencapai 41,10 %.
Realisasi kinerja kegiatan sudah sesuai dengan kebutuhan
yang ada untuk pelaksanaan Bimtek.
c. Kegiatan Penyusunan Pedoman APBD dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp51.200.00,00 dengan capaian kinerja
mencapai 56,30 %.
Realisasi kinerja kegiatan sudah sesuai dengan kebutuhan riel
yang ada.
2. Program Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota.
a. Kegiatan Asistensi Penyusunan Rancangan Regulasi
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota dengan
51 LAKIP BPKADTA 2016
pagu anggaran sebesar Rp57.100.000,00 dengan capaian
kinerja mencapai 71,46 %.
Realisasi kinerja kegiatan sudah sesuai dengan kondisi
kebutuhan riel.
Target dan Realisasi Kinerja Sasaran IIIBadan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tahun Anggaran 2016
NOINDIKATOR KINERJA
SASARANTARGET
REALISASI
(Rp)%
1. Ketepatan waktupenyerapan anggaranbelanja pemerintah daerahsesuai alokasi anggaran kas
100% 197,130,500.00 10,19
Jumlah 100% 197,130,500.00 10,19
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian
indikator kinerja sasaran BPKAD dalam hal mempertahankan
Ketepatan Waktu Penyerapan Anggaran Belanja Pemerintah
Daerah sesuai Alokasi Anggaran Kas sebesar 10,19% dari yang
ditargetkan sebesar 100%. Sedangkan realisasi keuangan sebesar
Rp.197.130.500,00,-
Program dan Kegiatan yang mendukung capaian target
kinerja sasaran III adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
a. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD dengan Pagu Anggaran sebesar Rp169.400.000,00 dan
capaian kinerja mencapai 40,85%.
52 LAKIP BPKADTA 2016
Realisasi kinerja kegiatan sudah sesuai dengan kondisi riel.
Adapaun kecilnya prosentase capaian disebabkan karena
menyesuaikan dengan kondisi APBD yang mengalami defisit.
b. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Perubahan APBD dengan Pagu Anggaran sebesar
Rp180.000.000,00 dengan capaian kinerja mencapai 71,20%.
Target dan Realisasi Kinerja Sasaran IVBadan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tahun Anggaran 2016
NOINDIKATOR KINERJA
SASARANTARGET
REALISASI
(Rp)%
1. Tersajinya Data BMD
dengan Akurat 100% 146,099,600.00 6,51
Jumlah 100% 146,099,600.00 6,51
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian
indikator kinerja sasaran BPKAD dalam hal Membuat Sajian Data
Barang Milik Daerah dengan Akurat sebesar 6,51% dari yang
ditargetkan sebesar 100%. Sedangkan realisasi keuangan sebesar
Rp.146.099.600,00
Program dan Kegiatan yang mendukung capaian target
kinerja sasaran IV ini adalah sebagai berikut :
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah.
a. Kegiatan Pemberian/pemasangan Papan Himbauan untuk
Pengamanan Aset Pemerintah Daerah dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp1.800.000,00 tidak direalisasikan karena
pada dasarnya kegiatan tersebut sudah di hapus waktu
53 LAKIP BPKADTA 2016
perubahan APBD tapi honor Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan masih teranggarkan, sehingga terlihat terdapat
anggaran pada kegiatan yang ada.
b. Kegiatan Pengamanan Status Hukum Barang Milik Daerah
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp429.600.000,00 dengan
capaian kinerja mencapai 34,74 %.
Persentase realisasi capaian kinerja kecil disebabkan pada
proses perencanaan pengadaan tanah kantor pada kegiatan
yang disusun kurang sesuai dengan kebutuhan riel di
lapangan.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
a. Kegiatan Penaksiran Sewa Aset dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp8.310.000,00, belum terealisasi karena Kegiatan
tidak termasuk dalam skala prioritas yang utama dan untuk
efisiensi anggaran.
b. Kegiatan Penghapusan Barang Milik Daerah dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp146.750.000,00 dengan capaian kinerja
mencapai 36,90 %.
Sehubungan dengan adanya defisit APBD maka dilakukan
langkah penghematan dalam merealisasikan anggaran
sehingga berdampak pada kecilnya persentase capaian
kinerja.
c. Kegiatan Penyediaan Sistem Informasi Manajemen Barang
Milik Daerah dengan Pagu Anggaran sebesar Rp49.000.000,00
belum terealisasi karena sistem Informasi Manajemen BMD
masih berfungsi dengan baik sehingga belum dianggap perlu
diperbaiki dan mengingat efisiensi anggaran.
54 LAKIP BPKADTA 2016
II. Realisasi Anggaran BPKAD
Anggaran Belanja Program dan Kegiatan Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun Anggaran 2016
seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Bumbu. Total anggaran Program
dan Kegiatan BPKAD pada Anggaran Perubahan 2016 sebesar
Rp52.697.589.000,00. Dari seluruh anggaran program/kegiatan yang
direncanakan, realisasi serapan anggaran sebesar
Rp44.311.508418,00 atau sebesar 84,09% dari total anggaran
sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp8.386.080.582,00,-
(15,91%).
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas terhadap
realisasi anggaran Program dan Kegiatan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset daerah dapat dilihat pada tabel berikut:
55 LAKIP BPKADTA 2016
Jumlah %
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 414.450.000,00 347.979.088,00 83,96% 66.470.912,00
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 515.500.000,00 346.676.557,00 67,25% 168.823.443,00
Penyediaan jasa administrasi keuangan 18.621.970.000,00 16.293.307.500,00 87,50% 2.328.662.500,00
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 13.175.000,00 0,00 0,00% 13.175.000,00
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 98.550.000,00 22.660.000,00 22,99% 75.890.000,00
Penyediaan alat tulis kantor 263.065.000,00 191.908.200,00 72,95% 71.156.800,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 122.440.000,00 53.679.100,00 43,84% 68.760.900,00
Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8.860.000,00 0,00 0,00% 8.860.000,00
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 999.750.000,00 951.853.000,00 95,21% 47.897.000,00
Penyediaan makanan dan minuman 290.910.000,00 141.961.000,00 48,80% 148.949.000,00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 7.636.100.000,00 6.137.145.232,00 80,37% 1.498.954.768,00
Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS *) 3.195.650.000,00 2.660.787.290,00 83,26% 534.862.710,00
Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *) 61.650.000,00 30.900.000,00 50,12% 30.750.000,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor 496.535.000,00 468.785.000,00 94,41% 27.750.000,00
Pengadaan Mobil Jabatan 1.772.400.000,00 1.714.380.750,00 96,73% 58.019.250,00
pengadaan Kendaraan dinas/operasional 11.732.146.500,00 10.061.973.700,00 85,76% 1.670.172.800,00
Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor 523.715.000,00 139.350.000,00 26,61% 384.365.000,00
Pemeliharaan Rutin /Berkala Mobil Jabatan 833.600.000,00 713.184.910,00 85,55% 120.415.090,00
Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 3.503.400.000,00 3.444.492.941,00 98,32% 58.907.059,00
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 36.000.000,00 29.997.000,00 83,33% 6.003.000,00
Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan / Perlengkapan Kantor 11.600.000,00 681.100,00 5,87% 10.918.900,00
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu 32.000.000,00 32.000.000,00 100,00% 0,00Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan danpemanfaatan tanahPemberian / pemasangan Papan Himbauan untuk Pengamanan AsetPemerintah Daerah 1.800.000,00 0,00 0,00% 1.800.000,00
Pengamanan status hukum Barang milik daerah 429.600.000,00 91.949.600,00 21,40% 337.650.400,00Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan KeuanganDaerahPenyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah 247.012.500,00 45.295.950,00 18,34% 201.716.550,00Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 169.400.000,00 69.173.500,00 40,83% 100.226.500,00Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 180.000.000,00 127.957.000,00 71,09% 52.043.000,00
Bimbingan Teknis Implementasi regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 173.950.000,00 69.780.000,00 40,11% 104.170.000,00
Penyusunan pedoman APBD 51.200.000,00 28.700.000,00 56,05% 22.500.000,00Penaksiran sewa aset 8.310.000,00 0,00 0,00% 8.310.000,00Penghapusan barang milik daerah 146.750.000,00 54.150.000,00 36,90% 92.600.000,00Penyediaan sistem informasi manajemen barang milik daerah 49.000.000,00 0,00 0,00% 49.000.000,00Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan KeuanganKabupaten/KotaAsistensi Penyusunan Rancangan Regulasi Pengelolaan Keuangan DaerahKabupaten/Kota 57.100.000,00 40.800.000,00 71,45% 16.300.000,00
Jumlah 52.697.589.000,00 44.311.508.418,00 84,09% 8.386.080.582,00
RealisasiSisa PaguProgram/Kegiatan Anggaran Setelah
Perubahan
56 LAKIP BPKADTA 2016
C. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
Capaian Kinerja tahun 2016 pada Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai
target dan sasaran yang akan dicapai namun masih terdapat
kendala/permasalahan dalam pencapaian target dan sasaran
tersebut. Adapun beberapa kendala/permasalahan yaitu :
1. Tidak Tercapainya Target Pendapatan Daerah
2. Belum maksimalnya pembuatan Rencana Operasional Kegiatan (
ROK ) dan Anggaran Kas yang merupakan pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan program kegiatan yang direncanakan.
3. Perlu ditingkatkan SDM Dalam Bidang Perencanaan.
4. Kurang Konsistennya pelaksanaan terhadap target yang
direncanakan.
Berdasarkan beberapa kendala/permasalahan dapat
ditindaklanjuti dengan :
2. Perencanaan harus dimaksimalkan dan disesuaikan dengan target.
3. Pembuatan ROK dan Anggaran Kas harus dijadwalkan dengan
matang.
4. Perlunya Pelatihan tentang perencanaan dan tambahan sumber
daya perencana di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah.
5. Target yang ingin dicapai harus direncanakan secara maksimal
yang berpedoman dengan Renstra, Renja dan ROK.
Adapun tabel pengukuran target kinerja lingkup Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
dapat dilihat pada tabel berikut (terlampir) dibawah ini :
57 LAKIP BPKADTA 2016
BAB IVPENUTUP
Untuk mengukur keberhasilannya terhadap masing-masing indikator
kinerja yang ditetapkan dalam perencanaan. Dari beberapa sasaran yang
ditetapkan, 6 macam program dan 33 macam kegiatan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah kabupaten Tanah Bumbu dapat diambil persentase
rata – rata realisasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan sebesar 86,61 %
(delapan puluh enam koma enam puluh satu persen) dikategorikan pada
Urutan II dengan kategori BAIK (81 % s/d 90 %) . Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016. Sejauh mana pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis beserta target-targetnya adalah informasi
yang diharapkan dapat diberikan melalui LAKIP ini.
Disadari bahwa LAKIP ini masih banyak hal harus disempurnakan. Kami
sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
penyusunan LAKIP pada tahun-tahun berikutnya.
Semoga LAKIP Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun
2016 ini dapat menjadi sebuah laporan yang mampu memberikan informasi
untuk pengambilan keputusan peningkatan akuntabilitas bagi pihak-pihak yang
berkepetingan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Mengetahui,
KEPALA BPKAD