LAPORAN KEUANGAN BLU
BA. 042.01
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Audited
TAHUN ANGGARAN 2018
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran, Malang 65145, Indonesia Phone: +62-341-551611; Fax. +62-341-565420 E-mail: [email protected] http://www.ub.ac.id
ii
DAFTAR ISI
TAR ISI Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Pernyataan Tanggung Jawab iii
Pernyataan Telah direviu SPI iv
Ringkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 5
II. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 6
III. Neraca 7
IV. Laporan Operasional 8
V. Laporan Arus Kas 9
VI. Laporan Perubahan Ekuitas 10
VII. Catatan atas Laporan Keuangan 11
A. Penjelasan Umum 11
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 26
C. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih 50
D. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 53
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 76
F. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Arus Kas 84
G. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 89
H. Pengungkapan Penting lainnya 92
I. Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Belanja di LRA dengan
Realisasi Pendapatan dan Belanja di LO 93
VIII. Lampiran dan Daftar 100
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS BRAWIJAYA
SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)Kantor Pusat UB Lantai 3 Jl. Veteran Malang 65145Te!p/Fax (0341) 575801 e-mail; [email protected]
PERNYATAAN TELAH DIREVIU
UNIVERSITAS BRAWUAYA
TAHUN ANGGARAN 2018
Kami telah mereviu Laporan Keuangan BA.042.01.400919 SAIBLU Universitas Brawijaya untuktahun anggaran 2018 berupa Neraca per 31 Desember 2018, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Saldo Anggaran Lebih, Laporan
Arus Kas dan Catalan Atas Laporan Keungan imtuk periode yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan Standar Reviu atas Laporan Keuangan Universitas Brawijaya. Semua
informasi yang dimuat dalam laporan keuangan adalah penyajian manajemen Universitas
Brawijaya.
Reviu beitujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan
keabsahan informasi, serta kesesuaian pengakuan, pengukuran, pelaporan dan pengungkapan
transaksi dengan SAP. Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkandengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak
memberi pendapat semacam itu.
Kami memberikan catatan atas terdapatnya 1) Belum disahkannya SOP terkait pengelolaan
piutang; dan 2) Tidak semua aset tetap basil penelitian telah tercatat dalam laporan keuangan.Terhadap catatan pengecualian tersebut, meskipun materialitasnya rendah, tetap harusditindaklanjuti oleh pihak manajemen.
Berdasarkan reviu kami, kecuali terhadap catatan pada paragraf ketiga di atas, tidak terdapatperbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas
tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar AkuntansiPemerintahan, dan peraturan lain yang terkait.
Malang^^^SHi^2019
tO/H. %■
San^^^iyaillO^S^^vISA., Ak., CA., AAP-B., CPANIK25?5eE^?efTO001
- 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan BLU Universitas Brawijaya Tahun 2018 (Audited) ini
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran BLU menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja-LRA selama periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2018, serta surplus/defisit-LRA yang merupakan selisih antara
Pendapatan-LRA dan Belanja-LRA.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2018 adalah berupa Pendapatan
Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 990.847.042.282 atau mencapai 102.02
persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp. 971.271.472.000.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2018 adalah sebesar Rp.
1.396.629.320.570 atau mencapai 97.71 persen dari alokasi anggaran
sebesar Rp.1.429.362.952.000.
Terdapat Defisit pada TA 2018 adalah sebesar minus Rp. 405.782.278.288
dari selisih antara realisasi Pendapatan dan Belanja Negara tersebut diatas.
2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (LPSAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan
atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Saldo Anggaran Lebih (SAL Awal) pada tanggal 01 Januari 2018 adalah
sebesar Rp. 72.212.147.951 ditambah Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran
(SiKPA) sebesar minus Rp. 405.782.278.288, dan ditambah dengan
Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN sebesar Rp. 380.900.092.271,
sehingga Saldo Anggaran Lebih Akhir pada tanggal 31 Desember 2018
adalah senilai Rp.47.329.961.934.
- 2 -
3. NERACA
Neraca BLU menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2018. Nilai Aset per 31
Desember 2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 7.108.259.484.977 yang
terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 93.641.477.825; Aset Tetap (neto)
sebesar Rp.6.993.838.725.150; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp.
20.779.282.002.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp. 37.152.543.396
dan Rp.7.071.106.941.581.
4. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional BLU menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO,
beban-LO, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non
operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp. 1.365.598.947.017, sedangkan jumlah beban dari kegiatan
operasional adalah sebesar Rp. 1.310.339.195.764 sehingga terdapat
Surplus dari Kegiatan Operasional senilai Rp. 55.259.751.253. Surplus dari
Kegiatan Non Operasional dan Surplus/Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-
masing sebesar Rp. 4.547.850.935,- dan sebesar Rp. 0 sehingga entitas
mengalami Surplus-LO sebesar Rp. 59.807.602.188.
5. LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas pada BLU menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas, dan setara kas selama 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2018. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.
- 3 -
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi sebesar Rp. 1.371.577.366.139
dikurangi Arus Keluar Kas sebesar Rp. 1.142.143.112.515, sehingga Arus
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi sebesar Rp. 229.434.253.624.
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi sebesar Rp. 0 dikurangi Arus
Keluar Kas sebesar Rp. 247.359.488.933, sehingga Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Investasi sebesar minus Rp. 247.359.488.933.
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp. 0 dikurangi Arus
Keluar Kas sebesar Rp. 0, sehingga Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan sebesar Rp. 0.
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris sebesar Rp. 108.456.168.676
dikurangi Arus Keluar Kas sebesar Rp. 130.439.339.380, sehingga Arus Kas
Bersih dari Aktivitas Transitoris sebesar minus Rp. 21.983.170.704.
Sehingga terdapat Penurunan Kas sebesar Rp. 39.908.406.013 ditambah
dengan Saldo Awal Kas sebesar Rp. 87.569.652.930 menjadi Saldo Akhir
Kas senilai Rp. 45.536.841.923.
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas BLU menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2018 adalah sebesar Rp.
7.012.699.185.726 ditambah Surplus-LO sebesar Rp. 59.807.602.188
ditambah dengan koreksi-koreksi senilai minus Rp. 1.528.920.333,
sehingga Ekuitas akhir entitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
senilai Rp.7.071.106.941.581.
- 4 -
7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan
Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Laporan Keuangan
BLU Tahun 2018 disusun dan disajikan berdasarkan basis akrual.
- 5 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
TA 2017
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 971.271.472.000 990.847.042.282 102,02 955.250.625.939
JUMLAH PENDAPATAN 971.271.472.000 990.847.042.282 102,02 955.250.625.939
BELANJA B.2.
Belanja Pegawai B.3 241.389.172.000 225.382.136.335 93,37 224.386.064.673
Belanja Barang B.4 939.446.056.000 923.887.695.302 98,34 861.468.158.211
Belanja Modal B.5 248.527.724.000 247.359.488.933 99,53 300.389.552.212
Belanja Bantuan Sosial 0 0 0,00 0
JUMLAH BELANJA 1.429.362.952.000 1.396.629.320.570 97,71 1.386.243.775.096
SURPLUS/DEFISIT
(Surplus/defisit) B.6 (405.782.278.288) (430.993.149.157)
(SiLPA/SiKPA) (405.782.278.288) (430.993.149.157)
% thd AnggCATATANURAIANTA 2018
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 6 -
II. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
UNIVERSITAS BRAWIJAYA LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(dalam rupiah)
TA 2018 TA 2017
ANGGARAN REALISASI
SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL AWAL) C.1 72.212.147.951 141.040.570.094
PENGGUNAAN SAL 0 0
Sub Total 72.212.147.951 141.040.570.094
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA/SiKPA) C.2 (405.782.278.288) (430.993.149.157)
Penyesuaian SiLPA/SiKPA 0 0
Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN C.3 380.900.092.271 362.164.727.014
Pengembalian Pendapatan BLU TAYL 0 0
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN
(SiLPA/SiKPA) Setelah Penyesuaian C.4(24.882.186.017) (68.828.422.143)
Sub Total 47.329.961.934 72.212.147.951
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 0 0
Lain - Lain 0 0
SALDO ANGGARAN LEBIH AKHIR C.5 47.329.961.934 72.212.147.951
CATATANURAIAN
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 7 -
III. NERACA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA NERACA
PER 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
CATATAN 31 Des 2018 31 Des 2017
Kas Lainnya dan Setara Kas D.1 4.862.846.279 28.864.025.067 Kas pada Badan Layanan Umum D.2 47.329.961.934 58.705.627.863 Belanja Dibayar di Muka (prepaid) D.3 - 18.370.027 Uang Muka Belanja (prepayment) D.4 - 13.028.400 Piutang dari kegiatan Operasional Badan Layanan Umum D.5 21.770.361.962 41.867.912.447
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang dari
Kegiatan Operasional BLUD.6 (108.851.810) (627.002.751)
Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan
UmumD.7 6.232.485.749 5.110.674.770
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang dari
Kegiatan Non Operasional BLUD.8 (1.912.040.365) (2.324.001.222)
Persediaan D.9 15.466.714.076 16.843.509.895
Jumlah Aset Lancar 93.641.477.825 148.472.144.496
Tanah D.10 4.086.052.631.656 4.061.211.573.656 Peralatan dan Mesin D.11 864.383.151.723 779.706.620.240 Gedung dan Bangunan D.12 2.482.211.732.603 2.093.407.581.238 Jalan,Irigasi, dan Jaringan D.13 85.159.780.293 81.367.983.057 Aset Tetap Lainnya D.14 69.004.007.895 66.606.925.097 Konstruksi Dalam Pengerjaan D.15 195.513.617.836 462.091.961.718 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap D.16 (788.486.196.856) (652.623.741.277) Jumlah Aset Tetap 6.993.838.725.150 6.891.768.903.729
ASET LAINNYAAset Tak Berwujud D.17 25.970.934.757 24.008.877.182 Aset Lain-lain D.18 643.678.450 643.678.450 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya D.19 (5.835.331.205) (5.053.672.672) Jumlah Aset Lainnya 20.779.282.002 19.598.882.960
JUMLAH ASET 7.108.259.484.977 7.059.839.931.185
Utang kepada Pihak Ketiga D.20 35.892.576.720 31.701.894.266 Pendapatan Diterima di Muka D.21 1.259.966.676 15.438.851.193 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 37.152.543.396 47.140.745.459
37.152.543.396 47.140.745.459
Ekuitas C.22 7.071.106.941.581 4.330.276.037.625 JUMLAH EKUITAS 7.071.106.941.581 4.330.276.037.625
7.108.259.484.977 4.377.416.783.084
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 8 -
IV. LAPORAN OPERASIONAL
UNIVERSITAS BRAWIJAYA LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
CATATAN 2018 2017
Pendapatan Operasional E.1 1.365.598.947.017 1.339.038.780.454
1.365.598.947.017 1.339.038.780.454
Beban Pegawai E.2 611.282.216.786 583.088.585.089
Beban Persediaan E.3 39.294.992.448 9.052.207.851
Beban Barang dan Jasa E.4 434.571.867.670 445.590.672.906
Beban Pemeliharaan E.5 54.674.098.121 29.733.000.139
Beban Perjalanan Dinas E.6 34.532.257.764 19.259.740.331
Beban Barang untuk Diserahkan
kepada MasyarakatE7 - 45.000
Beban Bantuan Sosial - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi E.8 136.913.874.773 118.323.342.896
Beban Penyisihan Piutang Tak
TertagihE.9 (930.111.798) 207.932.346
1.310.339.195.764 1.205.255.526.558
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN
OPERASIONAL55.259.751.253 133.783.253.896
Surplus/defisit Penjualan Aset Non Lancar - 278.641.344
Surplus/defisit dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya4.547.850.935 3.651.996.175
SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN
NON OPERASIONALE.10 4.547.850.935 3.930.637.519
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR
BIASA 59.807.602.188 137.713.891.415
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
SURPLUS/DEFISIT LO E.11 59.807.602.188 137.713.891.415
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
- 9 -
V. LAPORAN ARUS KAS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
CATATAN 2018 2017
F.1
1.371.577.366.139 1.318.223.991.440
Arus Keluar Kas 1.142.143.112.515 1.094.023.453.423
229.434.253.624 224.200.538.017
F.2
- 278.641.344
Arus Keluar Kas 247.359.488.933 306.939.121.592
(247.359.488.933) (306.660.480.248)
- -
Arus Keluar Kas - -
- -
F.3
108.456.168.676 134.650.307.066
Arus Keluar Kas 130.439.339.380 129.418.720.906
(21.983.170.704) 5.231.586.160
KENAIKAN/PENURUNAN KAS (39.908.406.013) (77.228.356.071)
Koreksi Saldo Kas (2.124.404.994) -
Saldo Awal Kas F.4 87.569.652.930 162.805.697.118
Koreksi Saldo Awal 0 -
SALDO AKHIR KAS F.5 45.536.841.923 85.577.341.047
Rincian Saldo Akhir Kas:
Saldo Akhir Kas pada BLU 47.329.961.934 58.705.627.863
Saldo Akhir Kas Lainnya dan Setara Kas 4.862.846.279 28.864.025.067
Rincian Lainnya Pos Kas di Neraca:
- (13.506.520.088)
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran - -
Saldo Akhir Kas pada BLU (yang belum
disahkan)
URAIAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS
TRANSITORIS
Penyesuaian atas selisih kurs
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Masuk Kas
Arus Masuk Kas
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Masuk Kas
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Arus Masuk Kas
- 10 -
VI. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2018 2017
EKUITAS AWAL G.1 7.012.699.185.726 4.330.276.037.625
SURPLUS/DEFISIT LO G.2 59.807.602.188 137.713.891.415 KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITAS G.3
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
PENYESUAIAN NILAI ASET 0 0
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 0 0
SELISIH REVALUASI ASET TETAP 0 2.526.127.326.563
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI 269.760.661 8.138.020.500
KOREKSI LAIN-LAIN (1.798.680.994) 500.000.000
JUMLAH (1.528.920.333) 2.534.765.347.063
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS G.4 129.074.000 9.943.909.623
KENAIKAN/PENURUNAN 58.407.755.855 2.682.423.148.101
EKUITAS AKHIR G.5 7.071.106.941.581 7.012.699.185.726
0 0
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 11 -
A. PENJELASAN UMUM
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya (UB), merupakan salah satu Perguruan
Tinggi Negeri terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tahun
1963 dengan kampus utamanya terletak di kota Malang, Jawa
Timur. Sesuai amanat Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT)
No.12 tahun 2012, Universitas Brawijaya mempunyai kewajiban
melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang memiliki daya saing baik ditingkat nasional
maupun ditingkat internasional. Untuk mengimplementasikan
amanat UU PT 12 tahun 2012, Universitas Brawijaya telah
berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, serta mempunyai andil besar dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, mengatasi berbagai persoalan
bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memelihara
kelestarian lingkungan dan budaya. Universitas Brawijaya juga
telah banyak menjalin kerjasama dengan berbagai institusi di
dalam maupun luar negeri dalam upaya mewujudkan visi dan misi
yang diembannya.
Universitas Brawijaya saat ini telah menjadi salah satu perguruan
tinggi dengan status BLU dan pernah pada tahun 2010
dipromosikan oleh Dikti untuk menjadi universitas kelas dunia.
Disamping itu untuk lebih meningkatkan perannya pada
pembangunan nasional telah dicanangkan pula menjadi
universitas berkarakter kewirausahaan (Enterpreneurial
University). Oleh karena itu arah pengembangan ke depan perlu
diarahkan menjadi World Class Entrepreneurial University (WCEU)
dengan status otonom. Berdasarkan arah pengembangan ini
VII. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
- 12 -
diharapkan Universitas Brawijaya memiliki daya saing tinggi serta
mampu berkompetisi secara sehat dengan perguruan-perguruan
tinggi lainnya didunia.Upaya menuju Universitas Brawijaya–WCEU
diharapkan mulai terealisasi pada tahun 2025, sementara usaha-
usaha sudah selayaknya harus dimulai dari sekarang. Ada empat
isu utama dalam Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2015-
2019, yaitu: (1) peningkatan kualitas pendidikan, (2) peningkatan
kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (3)
peningkatan kualitas kemahasiswaan dan alumni, dan (4)
peningkatan kualitas kelembagaan dan kerjasama.
Sesuai arah pengembangan Universitas Brawijaya menuju World
Class Entrepreneurial University (WCEU), maka ada tiga macam
indikator yang digunakan dalam melihat capaian program, yakni:
(1) Indikator standar pengelolaan Perguruan Tinggi, (2) indikator
World Class University/internasionalisasi, dan (3) indikator
entrepreneurial university.
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2018 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Universitas
Brawijaya. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA)
dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan
Laporan Keuangan Satuan Kerja BLU yang terdiri dari Laporan
- 13 -
Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Sisa Anggaran Lebih,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya
untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta
laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi
Dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan BLU yaitu
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan
Laporan Perubahan Ekuitas menggunakan basis akrual. Basis
akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima
atau dibayarkan. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) 13 tentang penyajian Laporan Keuangan
BLU.
Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui
dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar
pengukuran yang diterapkan Universitas Brawijaya dalam
penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan
menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai
wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
- 14 -
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang
rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi
terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2018 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan
akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-
konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih
oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Universitas Brawijaya yang merupakan entitas
pelaporan dari Universitas Brawijaya. Disamping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Universitas Brawijaya adalah
sebagai berikut:
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
- 15 -
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya
aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus
pengakuan pendapatan-LO pada Universitas Brawijaya
adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Alokasi APBN merupakan pendapatan yang
diakui sebesar realisasi belanja APBN.
o Pendapatan Jasa Layanan dari Masyarakat, yang terdiri
dari jasa pelayanan pendidikan, dan jasa penyediaan
barang dan jasa lainnya yang diakui setelah jasa layanan
selesai dilaksanakan.
o Pendapatan Hibah BLU diakui saat menerima hibah.
o Pendapatan Hasil Kerjasama BLU diakui saat dilakukan
kerjasama.
o Pendapatan BLU lainnya yang merupakan pendapatan
jasa layanan perbankan diakui pada saat bunga bank
diterima.
Untuk pendapatan BLU dilakukan pengakuan dan
pencatatan saat sudah dilakukan pengesahan atas realisasi
pendapatan oleh KPPN maupun yang belum dilakukan
pengesahan, dan setelah dilakukan penyesuaian transaksi
akrual.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
- 16 -
pendapatan.
Belanja (3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis
belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi
dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
Beban
(4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,
yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya
konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan
fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
- 17 -
Surplus/ Defisit
LRA
(5) Surplus/defisit LRA
Surplus/defisit LRA merupakan selisih antara pendapatan –LRA
dan belanja LRA pada BLU selama satu periode pelaporan.
Saldo Anggaran
Lebih
(6) Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Saldo anggaran lebih merupakan kenaikan atau penurunan saldo
anggaran tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Aset
(7) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang
Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Kas dan setara kas disajikan di neraca dengan
menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing
disajikan di neraca dalam bentuk Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal
neraca. Unsur-unsur dalam Kas dan setara kas, antara lain:
Kas dibendahara pengeluaran, Kas pada BLU, dan Kas
Lainnya dan Setara Kas.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga
disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi
dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Piutang yang timbul dari Tuntutan
Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak
yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat
keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila
- 18 -
terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan
didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan
hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa
diukur dengan andal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan
dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah.
Pengakuan piutang operasional mulai tahun 2018 pada
Universitas Brawijaya didasarkan pada:
1. Masa studi mahasiswa sesuai dengan buku pedoman
pendidikan Universitas Brawijaya tahun akademik
2018/2019, yaitu untuk S1 7 tahun/14 semester , S2 4
tahun/8 Semester, S3 7 tahun/14 semester, dan
Diploma 5 tahun/10 Semester. Untuk tagihan dengan
masa studi melebihi ketentuan diatas maka tidak diakui
sebgai piutang.
2. Status mahasiswa, tagihan yang diakui sebagai piutang
adalah tagihan kepada mahasiswa dengan status:
- Aktif
- Perpanjangan kuliah
- Pindah program studi
- Terdaftar
- Terminal kuliah
- Tidak terdaftar
- 19 -
Perhitungan penyisihan menurut PMK 201/pmk.06/2010
adalah sebagai berikut:
Kualitas
Piutang
Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Pertama
tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan
100% 2. Piutang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
Pada Universitas Brawijaya, Piutang yang disajikan pada
neraca, terdiri dari: piutang dari kegiatan operasional BLU
(piutang dari layanan pendidikan/piutang biaya
pendidikan) dan piutang dari kegiatan non operasional BLU
(piutang PNBP, piutang usaha, dan piutang lain-lain).
Sedangkan untuk piutang dari kegiatan non operasional
BLU berupa pinjaman PNBP penaksiran jumlah
penyisihannya dilakukan berdasarkan hasil analisa umur
piutang sebagai berikut:
sampai dengan 12 bulan : 0.5%
lebih dari 12 sampai dengan 36 bulan : 50%
lebih dari 36 bulan : 100%
Penetapan penyisihan berdasarkan analisis umur piutang
- 20 -
tersebut tidak menghilangkan kemungkinan piutang
disisihkan seluruhnya (100%) secara lebih dini (sebelum 36
bulan) jika telah diperoleh fakta bahwa kuat dugaan
piutang tidak akan dapat dikonversi menjadi kas.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan
Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh
tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi
fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan
pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang
dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan
publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
Berdasarkan PMK Nomor 181/pmk.06/2016 tentang
penatausahaan BMN, pengakuan aset tetap didasarkan
pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
asset tetap renovasi peralatan dan mesin yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp.1.000.000 (satu juta
- 21 -
rupiah);
b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan dan asset
tetap renovasi gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp.25.000.000 (dua puluh lima
juta rupiah);
c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan
sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, KDP dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.
Asset Tetap Dalam Penyelesaian atau Konstruksi Dalam
Pengerjaan (KDP) disajikan sebesar harga perolehan sesuai
dengan dokumen pembayaran yang sah (Surat Perintah
Pencairan Dana/SP2D) dan dinilai berdasarkan tingkat
penyelesaian atas pengerjaan berdasarkan dokumen yang
mendukung tingkat penyelesaian atas pekerjaan
dimaksud, akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan
ke masing-masing asset tetap yang bersangkutan pada saat
selesai dan siap digunakan.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena
aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan
organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak
sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau
masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset
Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada
usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan
- 22 -
perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan Aset
Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset tetap.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat
dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola
Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang
dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap
semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap
pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut:
- 23 -
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik
Modern) 4 tahun
Piutang Jangka
Panjang
d. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka
waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal
pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang
dapat direalisasikan.
Aset Lainnya
e. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan,
aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas
yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto
yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
- 24 -
dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka
Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa
manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana,
Merk, Desain Industri, Rahasia
Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,
Paten Biasa, Perlindungan Varietas
Tanaman Semusim.
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan,
Perlindungan Varietas Tanaman
Tahunan
25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak
Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak
Ekonomi Produser Fonogram.
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan
sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan.
Kewajiban (2) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa
- 25 -
lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak
Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo
dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas
(3) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban
dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
- 26 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
Pagu Anggaran Universitas Brawijaya untuk Tahun Anggaran 2018 menerima
DIPA Petikan Nomor: SP DIPA-042.01.2.400919/2018 tanggal 5
Desember 2017, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
1.281.296.671.000 , terdiri dari;
1. Anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp.
376.312.072.000 yaitu;
Rupiah Murni sebesar Rp.259.612.072.000
Rupiah Murni – BOPTN sebesar Rp.116.700.000.000
2. Anggaran yang berasal dari PNBP-BLU sebesar Rp.
904.984.599.000.
Selama periode berjalan, Universitas Brawijaya telah mengadakan
revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal.
Revisi I (10 April 2018), merupakan pencantuman saldo awal Kas
BLU (Unaudited) pada DIPA Halaman IA sebesar Rp.
72.212.147.951, dalam hal ini tidak ada perubahan jumlah pagu
anggaran.
Revisi II (27 April 2018), merupakan pergeseran pagu antar MAK
dalam Kegiatan/output Dukungan Manajemen PTN/Kopertis –
Layanan Perkantoran, dengan rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
511153 Belanja Tunjangan
Profesi Dosen
(4.578.000.000)
- 27 -
511154 Belanja Tunjangan
Kehormatan Profesor
2.646.000.000
511521 Belanja Tunjangan
Tenaga Pendidik Non
PNS
1.932.000.000
Serta penambahan pagu anggaran PNBP-BLU dari penggunaan
saldo awal Kas BLU dengan total sebesar Rp. 72.212.147.000,
dengan rincian sebagai berikut;
Kode
Keg/Output
Sumber
Dana
Uraian Jumlah
5742/001 PNBP-
BLU
Layanan
Pendidikan
12.376.787.000
5742/002 PNBP-
BLU
Penelitian 3.982.000.000
5742/004 PNBP-
BLU
Sarana/Prasarana
Pendukung
Pembelajaran
39.193.228.000
5742/005 PNBP-
BLU
Sarana/Prasarana
Pendukung
Perkantoran
6.549.570.000
5742/994 PNBP-
BLU
Layanan
Perkantoran
10.110.562.000
Dengan adanya penambahan pagu tersebut diatas maka jumlah
pagu anggaran Tahun 2018 menjadi sebesar Rp.
1.353.508.818.000 dengan rincian sebagai berikut;
1. Anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp.
376.312.072.000 yaitu;
Rupiah Murni sebesar Rp.259.612.072.000
Rupiah Murni – BOPTN sebesar Rp.116.700.000.000
- 28 -
2. Anggaran yang berasal dari PNBP-BLU sebesar Rp.
977.196.746.000.
Revisi III (31 Mei 2018), merupakan penambahan pagu anggaran
sumber dana Rupiah Murni dan BOPTN (Kegiatan TOP 500 Dunia
WCU-World Class University), dengan rincian sebagai berikut;
Kode
Keg/Output
Sumber
Dana
Uraian Jumlah
5741/994 RM Layanan
Perkantoran
(Belanja Barang)
12.257.600.000
2642/007 BOPTN Layanan
Pengembangan
Sistem Tata Kelola,
Kelembagaan, dan
SDM (BOPTN)
5.000.000.000
Serta pergeseran pagu anggaran antar Kegiatan/Output sumber
dana PNBP-BLU, dengan rincian sebagai berikut;
Kode
Keg/Output
Sumber
Dana
Uraian Jumlah
5742/005 PNBP-
BLU
Sarana / Prasarana
Pendukung
Perkantoran
12.257.600.000
5742/994 PNBP-
BLU
Layanan
Perkantoran
(12.257.600.000)
Dengan adanya penambahan pagu Rupiah Murni dan BOPTN
tersebut diatas maka jumlah pagu anggaran Tahun 2018 menjadi
sebesar Rp. 1.370.766.418.000 dengan rincian sebagai berikut;
1. Anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp.
393.569.672.000 yaitu;
Rupiah Murni sebesar Rp. 271.869.672.000
- 29 -
Rupiah Murni – BOPTN sebesar Rp.121.700.000.000
2. Anggaran yang berasal dari PNBP-BLU sebesar Rp.
977.196.746.000.
Revisi IV (21 Agustus 2018), merupakan penambahan pagu
anggaran sumber dana BOPTN - Kegiatan Operasional Rumah
Sakit Pendidikan sebesar Rp 9.000.000.000,- (9 Milyar Rupiah),
dengan rincian sebagai berikut;
Kode
Keg/Output
MAK Uraian Jumlah
2642/009 521111
Belanja Keperluan Perkantoran 857.586.000
521112 Belanja Pengadaan Bahan Makanan 198.000.000
521115
Belanja Honor Operasional Satuan
Kerja 3.711.248.000
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 36.000.000
521211 Belanja Bahan 1.971.780.000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 149.900.000
522112 Belanja Langganan Telepon 36.000.000
522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 5.400.000
522141 Belanja Sewa 13.404.000
522191 Belanja Jasa Lainnya 351.500.000
523111
Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan 900.133.000
523121
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin 274.654.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 494.395.000
Jumlah 9.000.000.000
- 30 -
Serta pergeseran pagu anggaran antar Mata Anggaran Kegiatan
(MAK) dalam satu Kegiatan/Output Dukungan Manajemen
PTN/Kopertis - Layanan Perkantoran sumber dana Rupiah Murni,
dengan rincian sebagai berikut;
Kode
Keg/Output MAK Uraian Jumlah
5741/994 521811 Belanja Barang Persediaan
Barang Konsumsi
(3.857.460.000)
522119 Belanja Langganan Daya
dan Jasa Lainnya
1.357.460.000
523111 Belanja Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
5.587.920.000
523119
Belanja Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
Lainnya
(4.487.920.000)
523121 Belanja Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
600.000.000
523133 Belanja Pemeliharaan
Jaringan
800.000.000
Dengan adanya penambahan pagu BOPTN tersebut diatas maka
jumlah pagu anggaran Tahun 2018 menjadi sebesar Rp.
1.379.766.418.000 dengan rincian sebagai berikut;
1. Anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp.
402.569.672.000 yaitu;
Rupiah Murni sebesar Rp. 271.869.672.000,-
Rupiah Murni – BOPTN sebesar Rp.130.700.000.000,-
2. Anggaran yang berasal dari PNBP-BLU sebesar Rp.
977.196.746.000.
- 31 -
Revisi V (2 Januari 2019) merupakan penambahan pagu
anggaran dan pergeseran pagu dengan rincian sebagai berikut:
1. Pergeseran pagu antar MAK dalam Kegiatan/output
Penyediaan Dana Bantuan Operasional untuk PTN dan
Bantuan Pendanaan PTN-BH – Layanan Perkantoran Satker,
dengan rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
(1.316.662.000)
521115 Belanja Honor Operasional
Satuan Kerja 1.859.668.000
522111 Belanja Langganan Listrik (439.006.000)
522113 Belanja Langganan Air (80.000.000)
522119 Belanja Langganan Daya dan
Jasa Lainnya (24.000.000)
Jumlah 0
2. Pergeseran pagu antar MAK dalam Kegiatan/output
Dukungan Manajemen PTN/Kopertis– Layanan Perkantoran,
dengan rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
511111 Belanja Gaji Pokok PNS (550.000.000)
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 300.000.000
511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 2.250.000.000
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS
(1.000.000.000)
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS
(1.000.000.000)
- 32 -
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
800.000.000
522112 Belanja Langganan Telepon (100.000.000)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
(500.000.000)
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
(900.000.000)
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
700.000.000
Jumlah 0
3. Penambahan dan pengurangan pagu dalam Kegiatan/output
Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi – Layanan
Pendidikan, dengan rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 15.529.305.000
525112 Belanja Barang 1.912.987.000
525113 Belanja Jasa (20.000.000)
525114 Belanja Pemeliharaan 26.641.000
525115 Belanja Perjalanan (1.272.280.000)
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya
(1.523.861.000)
Jumlah 14.652.792.000
- 33 -
4. Pengurangan pagu dalam Kegiatan/output Peningkatan
Layanan Tridharma Perguruan Tinggi – Penelitian, dengan
rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan (113.955.000)
525112 Belanja Barang (475.411.000)
525115 Belanja Perjalanan (157.000.000)
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya (49.669.129.000)
Jumlah (50.415.495.000)
5. Penambahan dan Pengurangan pagu dalam Kegiatan/output
Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi –
Pengabdian Masyarakat, dengan rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan (60.100.000)
525112 Belanja Barang (77.424.000)
525115 Belanja Perjalanan (10.000.000)
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa
BLU Lainnya
1.161.674.000
Jumlah 1.014.150.000
6. Pengurangan pagu dalam Kegiatan/output Peningkatan
Layanan Tridharma Perguruan Tinggi – Sarana/prasarana
Pendukung Pembelajaran, dengan rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- BLU
(53.050.508.000)
- 34 -
537113 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan - BLU
(72.652.824.000)
537114 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - BLU
(778.758.000)
537115 Belanja Modal Lainnya - BLU (1.417.431.000)
Jumlah (127.899.521.000)
7. Penambahan dan Pengurangan pagu dalam Kegiatan/output
Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi –
Sarana/prasarana Pendukung Perkantoran, dengan rincian
sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
537111 Belanja Modal Tanah - BLU 50.000.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- BLU
5.566.010.000
537113 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan - BLU
9.119.139.000
537114 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - BLU
2.250.999.000
537115 Belanja Modal Lainnya - BLU (627.419.000)
Jumlah 16.358.729.000
8. Penambahan dan Pengurangan pagu dalam Kegiatan/output
Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi – Layanan
Perkantoran, dengan rincian sebagai berikut;
MAK Uraian Jumlah
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 73.454.423.000
525112 Belanja Barang 27.058.339.000
- 35 -
525113 Belanja Jasa (4.569.882.000)
525114 Belanja Pemeliharaan 12.835.962.000
525115 Belanja Perjalanan 16.210.504.000
525119 Belanja Penyediaan Barang
dan Jasa BLU Lainnya
70.896.533.000
Jumlah 195.885.879.000
Dengan adanya penambahan pagu PNBP tersebut diatas maka
jumlah pagu anggaran Tahun 2018 menjadi sebesar Rp.
1.429.362.952.000 dengan rincian sebagai berikut;
1. Anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp.
402.569.672.000 yaitu;
Rupiah Murni sebesar Rp. 271.869.672.000,-
Rupiah Murni – BOPTN sebesar Rp.130.700.000.000,-
2. Anggaran yang berasal dari PNBP-BLU sebesar Rp.
1.026.793.280.000,-
Revisi anggaran tersebut di atas jika dilihat dari sumber
pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut;
ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISI
Pendapatan
Pendapatan Jasa Layanan Umum 792.834.318.000 874.946.469.000
Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum 1.748.863.000 1.032.150.000
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 104.669.178.000 78.992.933.000
Pendapatan BLU lainnya 5.732.240.000 16.299.920.000
Jumlah Pendapatan 904.984.599.000 971.271.472.000
Belanja
Belanja Pegawai 241.389.172.000 241.389.172.000
Belanja Barang 737.851.976.000 939.446.056.000
Belanja Modal 302.055.523.000 248.527.724.000
Belanja Bantuan Sosial 0 0
Jumlah Belanja 1.281.296.671.000 1.429.362.952.000
2018
Uraian
- 36 -
Realisasi Pendapatan
Rp. 990.847.042.282
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp. 990.847.042.282 atau
mencapai 102.02 persen dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp. 971.271.472.000. Pendapatan Universitas
Brawijaya terdiri dari Pendapatan PNBP Lainnya dan Pendapatan
BLU dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan PNBP Lainnya 0 340.631.586 0,00
Pendapatan BLU 971.271.472.000 990.506.410.696 101,98
Jumlah 971.271.472.000 990.847.042.282 102,02
Uraian
2018
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Jika dibandingkan dengan TA 2017, ada kenaikan sebesar Rp.
35.596.416.343 atau 3.73 persen. Hal ini dikarenakan adanya
kenaikan yang cukup signifikan dari pendapatan BLU yaitu
Pendapatan Jasa penyediaan barang & Jasa lainnya yang naik
sebesar 98.23% dari tahun sebelumnya dikarenakan ada
reklasifikasi akun dari pendapatan Jasa Percetakan ke
pendapatan Jasa penyediaan barang & Jasa lainnya dan juga ada
pendapatan dari biaya pendaftaran Uji Kompetensi DIII
Kebidahan, DIII Keperawatan dan juga Profesi Ners.
Selain itu ada realisasi pendapatan selisih kurs BLU dan
pendapatan lain-lain BLU. Sedangkan pendapatan hasil
kerjasama BLU tidak terlalu signifikan naiknya. Terjadi
penurunan di Pendapatan Jasa layanan pendidikan sebesar
2.52% dan Jasa Layanan Perbankan BLU sebesar 28.32%.
- 37 -
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2018 dan 2017
URAIAN REALISASI TA. 2018 REALISASI TA. 2017
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan PNBP Lainnya 340.631.586 701.879.831 (51,47)
Pendapatan BLU 990.506.410.696 954.548.746.108 3,77
Jumlah 990.847.042.282 955.250.625.939 3,73
Pada tahun 2018 terdapat pengesahan Pendapatan Jasa
Penyediaan Barang dan Jasa Lainnya 2017 sebesar Rp
510.400.000,-
Realisasi Pendapatan
PNBP Lainnya Rp.
340.631.586
B.1.1 Pendapatan PNBP Lainnya
Realisasi pendapatan PNBP lainnya Universitas Brawijaya TA
2018 adalah sebesar Rp. 340.631.586,-. Realisasi pendapatan
PNBP lainnya tersebut merupakan pendapatan denda dan
pendapatan lain-lain yang berupa penerimaan kembali belanja
pegawai, barang, dan modal tahun anggaran yang lalu. Rincian
realisasi pendapatan PNBP lainnya adalah sebagai berikut;
Rincian Realisasi Pendapatan PNBP Lainnya
Pendapatan Iuran dan Denda 14,917,224
Pendapatan Lain-lain: 325,714,362
- Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 60,067,962
- Penerimaan kembali Belanja Barang TAYL 17,988,000
- Penerimaan kembali Belanja Modal TAYL 247,658,400
JUMLAH 340,631,586
Uraian Jumlah
Realisasi Pendapatan lain-lain TA 2018 mengalami penurunan
51.47 persen dibandingkan TA 2017, hal ini disebabkan tahun
2017 ada lelang peralatan dan mesin yang menghasilkan
pendapatan sebesar Rp. 278.641.344 sedangkan tahun 2018
- 38 -
belum ada realisasi pendapatan hasil lelang, dan untuk
pendapatan lain-lain dari penerimaan kembali belanja pegawai
dan barang TAYL lebih banyak di TA 2017 daripada TA 2018.
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2018 dan 2017
URAIANREALISASI
TA. 2018
REALISASI
TA. 2017
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan dr pengelolaan
BMN serta pendapatan dr
penjualan
0 278.641.344 (100,00)
Pendapatan Iuran dan
Denda 14.917.224 3.112.497 0,00
Pendapatan Lain-lain 325.714.362 420.125.990 (22,47)
Penerimaan Kembali Belanja
Pegawai TAYL 60.067.962 111.979.580 (46,36)
Penerimaan kembali Belanja
Barang TAYL 17.988.000 308.146.410 (94,16)
Penerimaan kembali Belanja
Modal TAYL 247.658.400 0 0,00
Pendapatan Anggaran lain2 0 0 0,00
Jumlah 340.631.586 701.879.831 (51,47)
Realisasi Pendapatan
BLU Rp.
990.506.410.696
B.1.2 Pendapatan Badan Layanan Umum
Realisasi pendapatan Badan Layanan Umum Universitas
Brawijaya TA 2018 adalah sebesar Rp. 990.506.410.696,- atau
101.98 persen dari estimasi pendapatan sebesar Rp.
971.271.472.000,-. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi
pendapatan BLU per tanggal pelaporan dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:
- 39 -
Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan BLU
No UraianEstimasi
PendapatanRealisasi %
1Pendapatan Jasa
Layanan Umum874.946.469.000 880.438.973.544 100,63
2
Pendapatan Hibah
Badan Layanan
Umum
1.032.150.000 1.043.100.000 101,06
3Pendapatan Hasil
Kerja Sama BLU78.992.933.000 91.718.094.999 116,11
4Pendapatan BLU
lainnya16.299.920.000 17.306.242.153 106,17
971.271.472.000 990.506.410.696 101,98 Jumlah
Realisasi Pendapatan BLU TA 2018 mengalami kenaikan sebesar
3.77 persen dibandingkan TA 2017, hal ini disebabkan adanya
kenaikan yang cukup signifikan pada pendapatan BLU lainnya
sebesar 280.71% dari tahun sebelumnya. Salah satu penyebab
kenaikan pendapatan BLU lainnya adalah karena adanya
realisasi pendapatan selisih kurs BLU dan pendapatan lain-lain
BLU. Dimana kedua pendapatan tersebut tidak ada di tahun
2017.
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2018 dan 2017
URAIANREALISASI TA.
2018
REALISASI TA.
2017
NAIK
(TURUN) %
Pendapatan Jasa Layanan
Umum880.438.973.544 863.099.879.122 2,01
Pendapatan Hibah Badan
Layanan Umum 1.043.100.000 0 0,00
Pendapatan Hasil Kerja
Sama BLU91.718.094.999 86.903.100.977 5,54
Pendapatan BLU lainnya 17.306.242.153 4.545.766.009 280,71
Jumlah 990.506.410.696 954.548.746.108 3,77
- 40 -
B.2 Belanja
Belanja
Rp.1.396.629.320.570
Realisasi Belanja pada TA 2018 adalah sebesar Rp.
1.396.629.320.570 atau 97,71 persen dari anggaran belanja
sebesar Rp. 1.429.362.952.000. Rincian anggaran dan realisasi
belanja TA 2018 adalah sebagai berikut:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018
Belanja Pegawai 241.389.172.000 225.426.281.169 93,39
Belanja Barang 939.446.056.000 924.357.160.768 98,39
Belanja Modal 248.527.724.000 247.359.488.933 99,53
Belanja Bantuan Sosial - - 0,00
Total Belanja Kotor 1.429.362.952.000 1.397.142.930.870 97,75
Pengembalian (513.610.300) 0,00
Jumlah 1.429.362.952.000 1.396.629.320.570 97,71
Uraian
2018
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Jika dibandingkan dengan TA 2017, ada kenaikan sebesar Rp.
10.385.545.474 atau 0,75 persen, antara lain; untuk belanja
pegawai mengalami kenaikan sebesar Rp. 996.071.662 atau 0.44
persen, untuk belanja barang mengalami kenaikan sebesar Rp.
62.419.537.091 atau 7,25 persen, dan untuk belanja modal
mengalami penurunan sebesar minus Rp. 53.066.741.279 atau
17,67 persen. Hal ini dikarenakan;
1) Terdapat kenaikan pagu anggaran tahun 2018 untuk belanja
barang sebesar Rp. 71.952.381.000 atau sebesar 8.29% dari
TA 2017, yang terdiri dari sumber dana rupiah murni sebesar
Rp. 16.434.370.000 atau naik 12,40% dan sumber dana PNBP
sebesar Rp. 55.518.011.000 atau 7,55%.
2) Terdapat penurunan pagu anggaran tahun 2018 untuk belanja
modal sebesar minus Rp 55.610.506.000 atau sebesar minus
18.28%, yang terdiri dari sumber dana rupiah murni sebesar
Rp 2.859.552.000 atau naik 30.41% dan sumber dana PNBP
minus Rp 58.470.058.000 atau turun 19.84%.
- 41 -
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2018 dan 2017
URAIANREALISASI TA
2018REALISASI TA 2017
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Pegawai 225.382.136.335 224.386.064.673 0,44
Belanja Barang 923.887.695.302 861.468.158.211 7,25
Belanja Modal 247.359.488.933 300.389.552.212 (17,65)
Belanja Bantuan Sosial - - 0,00
Jumlah 1.396.629.320.570 1.386.243.775.096 0,75
Belanja Pegawai
Rp.225.382.136.335
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 2018 adalah sebesar Rp.
225.382.136.335,- atau 93.37 persen dari anggaran belanja
sebesar Rp. 241.389.172.000,-.
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 238,898,697,000 223,002,693,069 93.35
Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 2,394,000,000 2,329,762,100 97.32
Belanja Honorarium 0 0 0
Belanja Lembur 96,475,000 93,826,000 97.25
Belanja Vakasi 0 0 0
Jumlah Belanja Kotor 241,389,172,000 225,426,281,169 93.39
Pengembalian Belanja Pegawai (44,144,834) 0
JUMLAH 241,389,172,000 225,382,136,335 93.37
URAIAN Anggaran Realisasi
%
Realisasi
Anggaran
Realisasi Belanja Pegawai TA 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp. 225.382.136.335 dan Rp. 224.386.064.673.
Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat
negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai
- 42 -
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Realisasi belanja TA 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp.
996.071.662 atau 0,44 persen dari TA 2017. Hal ini disebabkan
pada TA 2018 terdapat kenaikan gaji berkala (KGB).
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2018 dan 2017
URAIANREALISASI TA
2018
REALISASI TA
2017
NAIK
(TURUN) %
Belanja Gaji dan Tunjangan
PNS 223.002.693.069 223.859.502.928 (0,38)
Belanja Gaji dan Tunjangan
Non PNS 2.329.762.100 471.863.500 393,74
Belanja Honorarium - - 0,00
Belanja Lembur 93.826.000 95.933.000 (2,20)
Belanja Vakasi - - 0,00
Jumlah Belanja Kotor 225.426.281.169 224.427.299.428 0,45
Pengembalian Belanja
Pegawai (44.144.834) (41.234.755) 7,06
Jumlah Belanja 225.382.136.335 224.386.064.673 0,44
Belanja Barang
Rp.923.887.695.302
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2018 adalah sebesar
Rp.923.887.695.302,- atau 98.34 persen dari anggaran belanja
sebesar Rp. 939.446.056.000,-.
Rincian anggaran dan realisasi belanja barang disajikan dalam
tabel berikut ini:
- 43 -
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018
Belanja Barang Operasional 76.845.555.000 75.818.977.059 98,66
Belanja Barang Non Operasional 22.189.342.000 21.967.072.717 99,00
Belanja Barang Persediaan 6.702.221.000 5.633.548.041 84,05
Belanja Jasa 33.069.650.000 31.761.159.444 96,04
Belanja Pemeliharaan 7.962.707.000 7.127.594.233 89,51
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 813.795.000 479.743.485 58,95
Belanja Perjalanan Luar Negeri 1.334.635.000 1.117.331.892 0
Belanja Barang BLU 790.528.151.000 780.451.733.897 98,73
- Belanja Gaji dan Tunjangan 363.300.132.000 360.367.061.769 99,19
- Belanja Barang 68.172.248.000 65.659.070.177 96,31
- Belanja Jasa 1.616.609.000 1.541.613.032 95,36
- Belanja Pemeliharaan 25.133.352.000 24.847.123.624 98,86
- Belanja Perjalanan 35.461.698.000 35.070.617.454 98,90
- Belanja Penyediaan Brg & Jasa
BLU lainnya 296.844.112.000 292.966.247.841 98,69
Jumlah Belanja Kotor 939.446.056.000 924.357.160.768 98,39
Pengembalian Belanja Barang 0 (469.465.466) 0
JUMLAH 939.446.056.000 923.887.695.302 98,34
URAIAN Anggaran Realisasi
%
Realisasi
Anggaran
Realisasi Belanja Barang TA 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp. 923.887.695.302 dan Rp. 861.468.158.211.
Realisasi Belanja Barang TA 2018 mengalami kenaikan 7,25
persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2017. Hal ini antara lain
disebabkan pada TA 2018 anggaran untuk belanja barang
mengalami kenaikan sebesar 71.952.381.000 atau 8,29 persen,
antara lain anggaran belanja barang Rupiah Murni naik sebesar
12.40 persen yang peruntukannya antara lain: Operasional
Rumah Sakit Pendidikan, Penyediaan Dana Bantuan Operasional
- 44 -
untuk PTN dan Bantuan Pendanaan PTN-BH dan penambahan
alokasi belanja habis pakai perkantoran. sedangkan anggaran
belanja barang BLU naik sebesar 7.55 persen.
Perbandingan Belanja Barang TA 2018 dan 2017
Belanja Barang Operasional 75.818.977.059 58.588.733.275 29,41
Belanja Barang Non Operasional 21.967.072.717 38.959.037.423 (43,61)
Belanja Barang Persediaan 5.633.548.041 0 0,00
Belanja Jasa 31.761.159.444 31.033.728.849 2,34
Belanja Pemeliharaan 7.127.594.233 259.098.000 2650,93
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 479.743.485 469.979.401 2,08
Belanja Perjalanan Luar Negeri 1.117.331.892 548.250.000 103,80
Belanja Barang BLU 780.451.733.897 731.639.811.263 6,67
- Belanja Gaji dan Tunjangan 360.367.061.769 358.702.520.416 0,46
- Belanja Barang 65.659.070.177 62.428.710.214 5,17
- Belanja Jasa 1.541.613.032 789.704.069 95,21
- Belanja Pemeliharaan 24.847.123.624 26.421.737.310 (5,96)
- Belanja Perjalanan 35.070.617.454 16.106.075.863 117,75
- Belanja Penyediaan Brg & Jasa BLU
lainnya 292.966.247.841 267.191.063.391 9,65
Jumlah Belanja Kotor 924.357.160.768 861.498.638.211 7,30
Pengembalian Belanja Barang (469.465.466) (30.480.000) 1440,24
JUMLAH 923.887.695.302 861.468.158.211 7,25
URAIAN Realisasi TA.2018 Realisasi TA.2017%
Naik/Turun
- 45 -
B.5 Belanja Modal
Belanja Modal
Rp.247.359.488.933
Realisasi Belanja Modal TA 2018 adalah sebesar
Rp.247.359.488.933,- atau 99,53 persen dari anggaran belanja
sebesar Rp. 248.527.724.000,-.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018
Belanja Modal Peralatan & Mesin - RM 2.512.595.000 2.512.593.340 100,00
Belanja Modal Gedung & Bangunan - RM 8.500.000.000 8.275.903.381 97,36
Belanja Modal Fisik lainnya - RM 1.250.000.000 1.167.294.290 93,38
Belanja Modal BLU 236.265.129.000 235.403.697.922 99,64
JUMLAH 248.527.724.000 247.359.488.933 99,53
URAIAN Anggaran Realisasi% Realisasi
Anggaran
Realisasi Belanja Modal TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp 247.359.488.933 dan Rp. 300.389.552.212. Belanja
modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset
tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu
periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal pada TA 2018 mengalami penurunan
sebesar 17,65 persen dibandingkan TA 2017,
- 46 -
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2018 dan 2017
URAIAN REALISASI TA.
2018
REALISASI TA
2017
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
RM
2.512.593.340 4.031.656.224 (37,68)
Belanja Modal Gedung
dan Bangunan - RM8.275.903.381 2.453.200.500 237,35
Belanja Modal Fisik
Lainnya - RM1.167.294.290 2.167.338.500 (46,14)
Belanja Modal BLU 235.403.697.922 291.737.356.988 (19,31)
Jumlah Belanja Kotor 247.359.488.933 300.389.552.212 (17,65)
Pengembalian - - -
Jumlah Belanja 247.359.488.933 300.389.552.212 (17,65)
Belanja Modal
Peralatan & Mesin
Rp. 2.512.593.340,-
B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2018 adalah
sebesar Rp. 2.512.593.340,- atau 100,00 persen dari anggaran
belanja sebesar Rp. 2.512.595.000,-.
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2018 dan TA
2017 adalah masing-masing sebesar Rp. 2.512.593.340,- dan Rp.
4.031.656.224. Dibandingkan dengan realisasi TA 2017 Realisasi
TA 2018 mengalami penurunan sebesar 37.68 persen. Penurunan
ini disebabkan karena alokasi anggaran belanja modal peralatan
dan mesin turun sebesar Rp 1.665.255.000,- atau sebesar 39.86
persen.
Belanja Modal
Gedung &
Bangunan Rp
8.275.903.381
B.5.2 Belanja Modal Gedung & Bangunan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan bangunan TA 2018 adalah
sebesar Rp. 8.275.903.381,- atau 97,36 persen dari anggaran
belanja sebesar Rp. 8.500.000.000,-.
Realisasi Belanja Modal Gedung dan bangunan TA 2018 dan TA
2017 adalah masing-masing sebesar Rp. 8.275.903.381,- dan Rp.
2.453.200.500. Dibandingkan dengan ralisasi TA 2017 Realisasi
- 47 -
TA 2018 mengalami kenaikan sebesar 237.35 persen. Kenaikan
ini disebabkan karena alokasi anggaran belanja modal Gedung
dan bangunan naik sebesar Rp 5.500.000.000 atau sebesar
183,33 persen,-
Belanja Modal
Lainnya Rp
1.167.294.290
B.5.3 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2018 adalah sebesar Rp.
1.167.294.290,- atau 93.38 persen dari anggaran belanja sebesar
Rp. 1.250.000.000,-.
Realisasi Belanja Modal Liannya TA 2018 dan TA 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp. 1.167.294.290,- dan Rp.
2.167.338.500,-. Dibandingkan dengan realisasi TA 2017
Realisasi TA 2018 mengalami penurunan sebesar Rp
1.000.044.210 atau 46,14 persen. Penurunan ini dikarenakan
alokasi anggaran belanja modal lainnya tahun 2018 mengalami
penurunan sebesar 975.193.000 atau sebesar 43.83 persen.
Belanja Modal BLU
Rp.235.403.697.922
B.5.4 Belanja Modal BLU
Realisasi Belanja Modal BLU TA 2018 adalah sebesar Rp.
235.403.697.922,- atau 99,64 persen dari anggaran belanja
sebesar Rp. 236.265.129.000,-.
Rincian anggaran dan realisasi belanja modal BLU disajikan
dalam tabel berikut ini:
- 48 -
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018
Belanja Modal Tanah BLU 50,000,000 36,678,000 73.36
Belanja Modal Peralatan &
Mesin BLU 88,977,052,000 88,422,343,906 99.38Belanja Modal Gedung & 136,302,944,000 136,057,800,521 99.82
Belanja Modal Jalan, Irigasi &
Jaringan BLU 8,870,179,000 8,863,591,670 99.93
Belanja Modal Fisik Lainnya
BLU 2,064,954,000 2,023,283,825 97.98
Jumlah Belanja Kotor 236,265,129,000 235,403,697,922 99.64
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0
JUMLAH 236,265,129,000 235,403,697,922 99.64
URAIAN Anggaran Realisasi%
Realisas
Realisasi Belanja Modal BLU TA 2018 dan TA 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp. 235.403.697.922 dan Rp.
291.737.356.988. Dibandingkan dengan TA.2017 realisasi
TA.2018 mengalami penurunan sebesar 19,31 persen. Hal ini
dikarenakan alokasi anggaran belanja modal BLU tahun 2018
mengalami penurunan sebesar Rp 58.470.058.000 atau sebesar
19.84 dibanding tahun 2017.
- 49 -
Perbandingan Realisasi Belanja Modal BLU TA 2018 dan 2017
URAIAN REALISASI TA. 2018REALISASI TA
2017
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Modal Tanah BLU 36.678.000 0 0,00
Belanja Modal Peralatan & Mesin BLU 88.422.343.906 85.211.390.356 3,77
Belanja Modal Gedung & Bangunan BLU 136.057.800.521 194.866.278.876 (30,18)
Belanja Modal Jalan, Irigasi & Jaringan BLU 8.863.591.670 8.197.547.014 8,12
Belanja Modal Fisik Lainnya BLU 2.023.283.825 3.462.140.742 (41,56)
Jumlah Belanja Kotor 235.403.697.922 291.737.356.988 (19,31)
Pengembalian - - -
Jumlah Belanja 235.403.697.922 291.737.356.988 (19,31)
Defisit LRA Rp.
405.782.278.288
B.6 Surplus/Defisit LRA
Defisit LRA periode 31 Desember 2018 adalah sebesar minus Rp.
405.782.278.288, merupakan selisih antara pendapatan LRA
sebesar Rp. 990.847.042.282 dan belanja LRA sebesar Rp.
1.396.629.320.570.
- 50 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
Saldo
Anggaran
Lebih Awal Rp.
72.212.147.951
C.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo Anggaran Lebih Awal merupakan Saldo Akhir Kas
BLU tahun anggaran sebelumnya, hasil dari penambahan
antara Saldo Awal Kas BLU dan Pendapatan BLU
pengesahan, dikurangi Belanja BLU pengesahan. Nilai
Saldo Anggaran Lebih Awal pada tanggal 1 Januari 2018
dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp.72.212.147.951,- dan Rp. 141.040.570.094. nilai
saldo anggaran lebih awal sama dengan nilai kas pada
badan layanan umum yang merupakan saldo kas hasil
pengesahan pendapatan dan belanja BLU.
SiKPA
Minus Rp.
405.782.278.288
C.2 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
(SiKPA/SiLPA)
Nilai Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/
SiKPA) untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2018 dan 2017 adalah sebesar Rp. (405.782.278.288),-
dan Rp. (430.993.149.157),-. Sisa Lebih/Kurang
Pembiayaan Anggaran (SiKPA/SiLPA) merupakan selisih
kurang antara Pendapatan Negara berupa pendapatan
PNBP lainnya dan pendapatan BLU dengan Belanja
Negara berupa Belanja Rupiah Murni (APBN) dan Belanja
BLU.
Penyesuaian
Transaksi BLU
dengan BUN
C.3 Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN
Penyesuaian transaksi BLU dengan BUN terdiri dari
pendapatan alokasi APBN yang diperoleh sebesar belanja
dari sumber dana APBN dan penyetoran PNBP ke Kas
- 51 -
Rp.380.900.092
.271
Negara berupa pendapatan denda keterlambatan
pekerjaan pemerintah, dan penerimaan kembali belanja
TAYL. Penyesuaian transaksi BLU dengan BUN untuk
tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp.380.900.092.271,- dan Rp.362.164.727.014,-.
Rincian Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN TA 2018
Pendapatan Alokasi APBN 381.240.723.857Rp
Penyetoran PNBP ke Kas Negara (340.631.586)Rp
Jumlah 380.900.092.271Rp
JumlahUraian
SiKPA setelah
Penyesuaian
minus Rp.
24.882.186.01
7
C.4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
(SiLPA/SiKPA) setelah Penyesuaian
Nilai sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran setelah
penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. (24.882.186.017) dan
Rp. (68.828.422.143). Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran setelah penyesuaian merupakan penambahan
antara sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA) dan penyesuaian transaksi BLU dengan
BUN, untuk periode 31 Desember 2018 masing-masing
sebesar Rp. (24.882.186.017), dan Rp. (68.828.422.143)
Saldo
Anggaran
Lebih Akhir
C.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir
Nilai Saldo Anggaran Lebih Akhir pada tanggal 31
Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. 47.329.961.934 dan Rp. 72.212.147.951. Saldo
Anggaran Lebih Akhir merupakan penambahan Saldo
Anggaran Lebih (SAL Awal) 2018 sebesar Rp.
- 52 -
Rp.47.329.961
.934
72.212.147.951 dengan Sisa Kurang Pembiayaan
Anggaran (SiKPA) sebesar minus Rp. 405.782.278.288,
dan ditambah Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN
sebesar Rp. 380.900.092.271.
- 53 -
D. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas Lainnya
dan Setara Kas
Rp.
4.862.846.279
D.1 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas lainnya dan setara kas per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp.
4.862.846.279 dan Rp. 28.864.025.067.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang ada
pada BLU selain Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas
pada BLU. Kas lainnya dan setara kas berupa kas lainnya
di BLU, yang merupakan saldo kas di rekening BLU yang
bukan merupakan pendapatan BLU atau disebut dengan
dana blockgrant/titipan dan saldo piutang dari kegiatan
non operasional BLU yang keluar dari kas
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
No. Uraian Jumlah
1 Saldo dana titipan/blockgrant 7.812.535.879
2 Saldo pinjaman per kas (2.949.689.600)
4.862.846.279 Jumlah
Rincian saldo dana titipan/blockgrant, dan saldo
pinjaman per kas per 31 Desember 2018, terlampir.
Kas Pada BLU
Rp.47.329.961.
934
D.2 Kas Pada Badan Layanan Umum
Saldo Kas pada Badan Layanan Umum per tanggal 31
Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp. 47.329.961.934 dan Rp.
58.705.627.863.
Kas pada Badan Layanan Umum merupakan Saldo Kas
dan Bank BLU hasil pengesahan pendapatan dan belanja
BLU. Saldo kas BLU hasil dari pengesahan realisasi
- 54 -
pendapatan dan belanja BLU per 31 Desember 2018
sebesar Rp. 47.329.961.934, melalui dokumen SP2B per
tanggal 29 Maret 2018, tanggal 31 Mei 2018, dan tanggal
29 Juni 2018, 14,24,28 september, 14 November dan 3,
31 Desember 2018.
Jika dibandingkan dengan rekening koran dan berita
acara pemeriksaan kas bendahara sebesar Rp.
52.192.808.212,39 terdapat selisih dengan saldo Kas
pada BLU per Neraca SAIBA. Selisih tersebut merupakan
transaksi diluar pendapatan dan belanja pengesahan
yaitu yang membentuk saldo kas lainnya dan setara kas.
Penjelasan selisih Kas pada BLU dengan riil kas (rekening
koran dan kas tunai) adalah sebagai berikut;
Rincian Kas Pada BLU
No. Uraian Jumlah
1 Saldo Rekening Koran + Kas Tunai 52.192.808.212
2Transaksi penerimaan yang tidak
masuk pengesahan, antara lain:
- Penerimaan dana titipan/blockgrant (7.812.535.878)
3Transaksi pengeluaran yang tidak
masuk pengesahan, antara lain:
-Pemberian Pinjaman PNBP 2.949.689.600,00
47.329.961.934 Jumlah
D.3 Belanja Dibayar di Muka
Belanja Dibayar
di Muka Rp. 0
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember
2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 0 dan Rp.
18.370.027. Penurunan saldo belanja dibayar dimuka
tersebut terjadi karena adanya penyesuaian ditahun 2018.
Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih
harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca
- 55 -
sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara penuh
belanja dan membebani anggaran tahun anggaran
berjalan namun barang atau jasa belum diterima.
Saldo belanja dibayar dimuka di tahun 2017 sebesar Rp.
18.370.027 tersebut merupakan belanja dibayar dimuka
unit usaha non akademik.
Uang Muka
Belanja Rp. 0
D.4 Uang Muka Belanja
Saldo Uang Muka Belanja per tanggal 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 0 dan Rp.
13.028.400. Penurunan saldo uang muka belanja
tersebut terjadi karena adanya penyesuaian ditahun 2018.
Uang Muka Belanja merupakan pengeluaran kas kepada
pihak ketiga yang belum memberikan prestasi atau
memenuhi kewajiban. Uang Muka Belanja tersebut
merupakan uang muka yang dikeluarkan unit usaha non
akademik atas belanja penyedia barang dan jasa lainnya.
D.5 Piutang dari Kegiatan Operasional BLU
Piutang dari
kegiatan
operasional BLU
Rp.
21.770.361.962
Saldo Piutang dari Kegiatan Operasional BLU per
tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-
masing adalah sebesar Rp. 21.770.361.962 dan
Rp.41.867.912.447. Piutang dari Kegiatan Operasional
BLU merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas
uang atau jasa terhadap pelayanan/pemberian jasa
terkait tridharma perguruan tinggi BLU yang telah
diberikan dan belum diselesaikan pembayaran atau serah
terimanya pada tanggal pelaporan. Piutang dari kegiatan
- 56 -
operasional BLU pada Universitas Brawijaya merupakan
piutang biaya pendidikan mahasiswa.
Mutasi Piutang dari Kegiatan Operasional BLU pada
tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Piutang dr
Keg.Operasional BLU
Saldo per 31 Desember 2017 41.867.912.447
Mutasi Tambah 150.017.053.041
Mutasi Kurang (170.114.603.526)
Saldo per 31 Desember 2018 21.770.361.962
Pengakuan piutang operasional pada tahun 2018
didasarkan pada:
1. Masa studi mahasiswa sesuai dengan buku pedoman
pendidikan Universitas Brawijaya tahun akademik
2018/2019, yaitu untuk S1 7 tahun/14 semester , S2
4 tahun/8 Semester, S3 7 tahun/14 semester, dan
Diploma 5 tahun/10 Semester. Untuk tagihan dengan
masa studi melebihi ketentuan diatas maka tidak
diakui sebgai piutang.
2. Status mahasiswa, tagihan yang diakui sebagai
piutang adalah tagihan kepada mahasiswa dengan
status:
- Aktif
- Perpanjangan kuliah
- Pindah program studi
- Terdaftar
- Terminal kuliah
- Tidak terdaftar
Sedangkan untuk tahun 2017 pengakuan piutang
operasional didasarkan pada:
- 57 -
1. Semua masa studi
2. Tagihan mahasiswa dengan status:
- Aktif
- Terdaftar
Sehingga ditahun 2018 nilai piutang operasional lebih
menggambarkan nilai piutang yang dapat ditagih.
Tanggal 2 januari 2019 merupakan awal registrasi
semester genap 2018 yang berarti tanggal 31 desember
2018 merupakan tanggal jatuh tempo tagihan semester
ganjil 2018. Sehingga saldo tagihan semester ganjil 2018
pada tanggal 31 desember 2018 dapat diakui sebagai
piutang dan bukan merupakan pendapatan yang masih
harus diterima.
Rincian Piutang dari Kegiatan Operasional BLU tahun
2018 terlampir (lampiran piutang).
D.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari
Kegiatan Operasional BLU
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih –
Piutang dari
Kegiatan
Operasional
BLU Rp.
(108.851.810),-
Nilai Penyisihan piutang tak tertagih – piutang dari
kegiatan operasional BLU per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 adalah sebesar minus Rp. 108.851.310
dan Rp. 627.002.751.
Penyisihan piutang tak tertagih - piutang dari kegiatan
operasional BLU merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang dari kegiatan operasional BLU
yang ditentukan oleh kualitas masing-masing debitur.
- 58 -
Rincian estimasi penyisihan sebagaimana tersaji pada
tabel berikut.
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang dr
Keg.Operasional BLU
UraianKualitas
PiutangNilai Piutang % Nilai Penyisihan
Lancar 21.770.361.962Rp 0,50% 108.851.810Rp
Macet -Rp 100,00% -Rp
21.770.361.962Rp 108.851.810Rp
Piutang
Biaya
Pendidikan
Mahasiswa
Total
Rincian perhitungan estimasi penyisihan piutang dari
kegiatan operasional terlampir (lampiran piutang).
Piutang dari
kegiatan non
operasional BLU
Rp.
6.232.485.749
D.7 Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU
Saldo Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU per
tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing adalah sebesar Rp. 6.232.485.749 dan Rp.
5.110.674.770. Piutang dari Kegiatan Non Operasional
BLU merupakan semua hak atau klaim pihak lain atas
uang, barang atau jasa yang tidak terkait dengan
tridharma perguruan tinggi BLU yang dapat dijadikan kas
dan belum diselesaikan pada tanggal pelaporan.
Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU pada
Universitas Brawijaya merupakan piutang usaha dari unit
usaha, pinjaman PNBP (studi dosen S2/S3, unit aktivitas,
modal kerja/investasi, dan operasional universitas), dan
piutang lain-lain badan usaha.
- 59 -
Mutasi Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU pada
tahun 2018 adalah sebagai berikut :
No Uraian per 31 Des 2017 Mutasi Tambah Mutasi Kurang per 31 Des 2018
1 Piutang Unit Usaha 1.990.952.966 4.556.528.504 (3.365.820.615) 3.181.660.855
Piutang Guest
House 632.398.797 54.749.020 (294.372.751) 392.775.066
Piutang Yubi Tour &
Travel 134.792.318 37.827.560 (172.619.878) -
Piutang Griya
Brawijaya 103.414.400 13.840.000 (2.150.000) 115.104.400
Piutang UB Media 172.936.000 149.074.000 (126.400.000) 195.610.000
INSTITUT BIOSAINS 1.630.700 0 (1.630.700) -
Rumah Sakit UB 945.780.751 4.301.037.924 (2.768.647.286) 2.478.171.389
2 Piutang PNBP,a.l; 3.007.486.510 21.677.893.315 (21.735.690.225) 2.949.689.600
Piutang Studi
Dosen S2/S3 373.937.250 0 (144.398.450) 229.538.800
Piutang Unit
Aktivitas 1.672.149.260 20.323.739.315 (20.881.291.775) 1.114.596.800
Piutang
Modal/Investasi 136.400.000 48.600.000 (185.000.000) - Piutang
Operasional
Universitas 825.000.000 1.305.554.000 (525.000.000) 1.605.554.000
3 Piutang Lain-lain 112.235.294 300.000 (11.400.000) 101.135.294
5.110.674.770 26.234.721.819 (25.112.910.840) 6.232.485.749 Jumlah
Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU tahun
2018 terlampir (lampiran piutang).
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih –
Piutang dari
Kegiatan Non
Operasional
BLU
Rp.(1.912.040.3
65),-
D.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari
Kegiatan Non Operasional BLU
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang dari
Kegiatan Non Operasional BLU per 31 Desember 2018 dan
31 Desember 2017 adalah sebesar minus Rp.
1.912.040.365 dan Rp. 2.324.001.222 yang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan piutang dari kegiatan non
operasional BLU.
Piutang dari kegiatan non operasional BLU yang
merupakan piutang unit usaha berjangka waktu pendek,
- 60 -
termasuk kualitas piutang lancar. Rincian estimasi
penyisihan sebagaimana tersaji pada tabel berikut;
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari
kegiatan non operasional BLU TA 2018
Uraian Umur Piutang Nilai Piutang % Nilai Penyisihan
Piutang Studi
Dosen S2/S3> 3 tahun 229.538.800Rp 100,00% 229.538.800Rp
< 1 tahun 89.770.000Rp 0,50% 448.850Rp
> 3 tahun 1.024.826.800Rp 100,00% 1.024.826.800Rp
< 1 tahun 1.305.554.000Rp 0,50% 6.527.770Rp
1-3 tahun 300.000.000Rp 50,00% 150.000.000Rp
< 1 tahun 2.665.110.409Rp 0,50% 13.325.552Rp
1-3 tahun 260.626.296Rp 50,00% 130.313.148Rp
> 3 tahun 255.924.150Rp 100,00% 255.924.150Rp
Piutang Lain-lain > 3 tahun 101.135.294Rp 100,00% 101.135.294Rp
6.232.485.749Rp 1.912.040.364Rp
Piutang Unit
Aktivitas
Total
Piutang
Operasional
Universitas
Piutang Usaha
Unit Bisnis
Rincian perhitungan estimasi penyisihan piutang dari
kegiatan non operasional terlampir (lampiran piutang).
Persediaan
Rp.15.466.714.
076
D.9 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember
2017 masing-masing adalah sebesar Rp. 15.466.714.076
dan Rp. 16.843.509.895.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
- 61 -
Rincian Persediaan BLU TA 2018 dan 2017
Jenis TH 2018 TH 2017
Barang Konsumsi 7,070,112,460 6,346,968,524
Bahan untuk Pemeliharaan 169,938,901 214,036,705
Suku Cadang 5,033,992,881 4,623,786,250
Pita Cukai, Materai dan Leges - 885,000
Bahan Baku 420,420,148 336,092,374
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga - jaga - 694,150,000
Persediaan Lainnya 2,772,249,686 4,627,591,042
Jumlah 15,466,714,076 16,843,509,895
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada
dalam kondisi baik.
Tanah
Rp.4.086.052.631
.656
D.10 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Universitas
Brawijaya per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp. 4.086.052.631.656. Terdapat mutasi
tambah tanah dari aset Kontruski dalam Pengerjaan (KDP)
melalui Peny. Pembangunan dan Pengembangan KDP
masing masing sebesar Rp 7.301.818.250,- dan Rp
17.625.208.750,-. Selain itu juga terdapat mutasi kurang
dari Koreksi Pencatatan Nilai sebesar Rp 85.969.000,-
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:
- 62 -
Rincian Tanah TA 2018
No. Uraian Luas (M2) Nilai
1 Tanah bangunan rumah negara Gol.II 300 3.790.080.000Rp
2 Tanah bangunan rumah negara Gol.III 0
3 Tanah bangunan pendidikan dan latihan 624.207 3.524.747.804.750Rp
4 Tanah Bangunan Rumah Sakit 81.654 408.867.711.000Rp
5 Tanah Bangunan Laboratorium 39.601 26.807.963.250Rp
6Tanah utk Bangunan Gedung Sarana Olah
Raga Lainnya 6.740 235.900.000Rp
7 Tanah utk Bangunan tempat ibadah lainnya1.186 227.656Rp
8Tanah tambak/empang/kolam
ikan/akuarium 79.724 11.115.467.000Rp
9 Tanah Kebun Percobaan 2.329.718 76.995.557.000Rp
10 Tanah Lapangan Bola Volly -Rp
11 Tanah Lapangan Parkir Sirtu (Pasir Batu) -Rp
12 Tanah utk Jalan Khusus/Komplek 850 7.289.546.000Rp
13 Tanah utk Makam Umum 23.119 26.202.375.000Rp
3.187.099 4.086.052.631.656Rp Jumlah
Mutasi transaksi terhadap Tanah per tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2017 4.061.211.573.656Rp
Mutasi tambah:
Peny. Pembangunan 7.301.818.250Rp
Pengembangan KDP 17.625.208.750Rp
Mutasi kurang:
Koreksi Pencatatan Nilai (85.969.000)Rp
Saldo per 31 Desember 2018 4.086.052.631.656Rp
Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Dengan
Tujuan Tertentu atas Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP), Pengelolaan Aset dan Belanja Modal TA 2013 dan
2014 (Semester I) pada Universitas Brawijaya dan kembali
diungkap dalam LHP-LK Kemenristekdikti No.
- 63 -
127B/LHP/XV/05/2016 tanggal 26 Mei 2016 ditemukan
Tanah yang terletak di Desa Sindang Pagar Kec. Sumber
Jaya Kab. Lampung Barat Provinsi lampung seluas
2.023.400 m2 yang terdiri dari tanah yang bersertifikat
hak pakai seluas 873.400 m2 dan belum bersertifikat
seluas 1.150.000 m2. BPK merekomendasikan Rektor
Universitas Brawijaya agar melakukan pemantauan dan
penertiban terhadap pemanfaatan, penggunaan, dan
pengamanan atas aset pemerintah serta berkoordinasi
dengan pihak terkait untuk melakukan upaya
penguasaan kembali atas aset-aset yang dikuasai pihak
lain. Atas dasar temuan dan rekomendasi tersebut,
Universitas Brawijaya telah melakukan langkah-langkah
tindak lanjut sebagai berikut:
1. Kunjungan Dewan Pengawas ke Lampung terkait tanah
milik Universitas Brawijaya dengan surat
no.7146/UN10.45/TU/2015 tgl 12 November 2015,
untuk pengelolaan tanah Lampung selanjutnya
diperlukan tim khusus untuk melakukan pengamanan
atas hak kepemilikan aset, pemanfaatan dan
penggunaan aset, diperlukan pengukuran ulang tanah
Lampung dengan BPN setempat, pemasangan pagar
dan pembaharuan patok tanah, pembaharuan papan
nama Universitas Brawijaya.
2. Rektor telah membentuk dan memerintahkan Tim
Khusus Tanah Lampung untuk melakukan kajian,
pemantauan dan penertiban terhadap pemanfaatan,
penggunaan, dan pengamanan atas aset pemerintah
serta berkoordinasi dengan pihak terkait.
3. 4 Nopember 2017 Rektor Menugaskan Agus Yulianto,
SH. MH. Melalui surat tugas No. 4008/UN10/TU/2017
- 64 -
untuk melakukan pengurusan Surat Keterangan
Pendaftaran Tanah (SKPT) ke Kantor Pertanahan
Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung terkait
aset tanah UB
4. 7 Nopember 2018 Berdasarkan penjelasan pak Agus Y.
Selaku ketua Tim Penyelesaian Aset Tanah UB kepada
Tim BPK bahwa Tanah UB yang berada di Lampung
terdapat dua kondisi:
a. Tanah Seluas 873.400-m2 sudah bersertipikat SHP
No. P.8/SBJ/1994. Karena ada kekhawatiran
bahwa ada warga yang mengajukan sertipikat tanah
atas lahan tersebut melalui prona (Program
Nasional Sertipikat Tanah), maka UB berkirim surat
ke BPN agar tidak memproses pengajuan sertipikat
tanah dari warga pada lahan UB yang sudah
tercantum dalam SHP No. P.8/SBJ/1994
b. Tanah seluas 1.150.000,-m2, saat ini kondisinya
telah menjadi perkampungan penduduk (bangunan
rumah permanen). Bukti kepemilikan yang dimiliki
UB saat ini adalah berupa Berita Acara penyerahan
lahan dari para dosen peneliti yang menggunakan
tanah tersebut kepada Universitas Brawijaya cq.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain temuan tersebut terdapat juga temuan mengenai
Terdapat Rumah Negara Yang Sudah Beralih Menjadi Hak
Milik, Terdapat 50 penghuni Rumah Negara golongan II
UB, dari 50 rumah tersebut tersebut terdapat 30 bidang
tanah yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama
penghuni Rumah Negara Golongan II, sedangkan 20
penghuni lainnya SHM masih diblokir oleh pihak Kantor
- 65 -
BPN Kota Malang. Sehingga 30 aset tanah berupa rumah
dinas memiliki dua bukti kepemilikan. Atas temuan
tersebut BPK merekomendasikan Rektor Universitas
Brawijaya agar berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
untuk menaikkan kembali status Rumah Negara golongan
III menjadi golongan II. Atas dasar temuan dan
rekomendasi tersebut telah dilakukan tindak lanjut
sebagai berikut:
1. Rektor membentuk Tim Khusus untuk melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk
menaikkan kembali status Rumah Negara golongan III
menjadi golongan II.
2. Pihak Dikti dan Kemendikbud telah melakukan
koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat terkait penanganan Rumah Negara
di Lingkungan Universitas Brawijaya, sesuai dengan
undangan nomor DM.02.06-06/1697 tgl 21 September
2015
Peralatan dan
Mesin
Rp.864.383.151
.723
D.11 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31
Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah Rp.
864.383.151.723 dan Rp. 779.706.620.240.
Sedangkan nilai buku Peralatan dan Mesin pada tanggal
pelaporan adalah sebesar Rp. 253.585.691.996,- yaitu
nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya adalah Rp. 610.797.459.727,- atau
70,66%.
- 66 -
Mutasi transaksi terhadap Peralatan dan Mesin per
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2017 779.706.620.240Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 77.068.880.613Rp
Pengembangan Nilai Aset 472.352.650Rp
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 9.177.891.000Rp
Transfer Masuk 129.074.000Rp
Hibah (Masuk) 1.585.900.000Rp
Perolehan Lainnya 0
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (Revaluasi Aset
Tetap) 0
Mutasi kurang:
Penghentian aset dari penggunaan 0
Penghapusan 0
Koreksi Pencatatan (3.757.566.780)Rp
Saldo per 31 Desember 2018 864.383.151.723Rp
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2018 (610.797.459.727)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2018 253.585.691.996Rp
Rincian dan transaksi penambahan dan pengurangan aset
tetap Peralatan dan Mesin disajikan dan dijelaskan dalam
Catatan Ringkas Barang Milik Negara (CRBMN) terlampir.
Gedung dan
Bangunan
Rp.2.482.211.
732.603
D.12 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan
31 Desember 2017 adalah Rp. 2.482.211.732.603 dan Rp.
2.093.407.581.238.
Sedangkan nilai buku Gedung dan Bangunan pada
tanggal pelaporan adalah sebesar Rp. 2.327.916.649.862,-
yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya adalah Rp. 154.295.082.741,- atau
6,22%.
- 67 -
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2017 2.093.407.581.238Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 3.089.157.943Rp
Pengembangan Nilai Aset 24.148.172.262Rp
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 365.471.560.760Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung 121.910.000Rp
Hibah (Masuk) Rp 44.000.000
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) / Revaluasi
Aset Tetap
Mutasi kurang:
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-) / Revaluasi
Aset Tetap 0
Reklasifikasi Keluar (162.140.000)
Koreksi Pencatatan (3.908.509.600)Rp
Saldo per 31 Desember 2018 2.482.211.732.603Rp
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2018 (154.295.082.741)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2018 2.327.916.649.862Rp
Rincian dan transaksi penambahan dan pengurangan aset
tetap Gedung dan Bangunan disajikan dan dijelaskan
dalam Catatan Ringkas Barang Milik Negara (CRBMN)
terlampir.
Jalan, Irigasi
dan Jaringan
Rp
85.159.780.293
D.13 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp.
85.159.780.293 dan Rp. 81.367.983.057.
Sedangan nilai buku Jalan, irigasi dan jaringan BLU pada
tanggal pelaporan adalah sebesar Rp. 62.704.912.759,-
yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya adalah Rp. 22.454.867.534,- atau
26,37%.
- 68 -
Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan
pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2017 81,367,983,057Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 2,123,115,756Rp
Pengembangan Nilai Aset 1,642,181,480Rp
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 26,500,000Rp
Pengembangan Melalui KDP 0
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) / Revaluasi
Aset Tetap 0
Mutasi kurang:
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-) / Revaluasi
Aset Tetap 0
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali / Revaluasi
Aset Tetap 0
Saldo per 31 Desember 2018 85,159,780,293Rp
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2018 (22,454,867,534)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2018 62,704,912,759Rp
Rincian dan transaksi penambahan dan pengurangan aset
tetap jalan, irigasi dan jaringan disajikan dan dijelaskan
dalam Catatan Ringkas Barang Milik Negara (CRBMN)
terlampir.
Aset Tetap
Lainnya Rp.
69.004.007.895
D.14 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 adalah Rp. 69.004.007.895 dan Rp.
66.606.925.097.
Sedangkan nilai buku Aset Tetap lainnya BLU pada
tanggal pelaporan adalah sebesar Rp. 68.065.221.041
yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya adalah Rp. 938.786.854,- atau 1,36%.
- 69 -
Mutasi transaksi Aset Tetap lainnya per tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2017 66,606,925,097Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 2,050,176,539Rp
Pengembangan Nilai Aset -Rp
Hibah 346,906,259Rp
Mutasi kurang:
Saldo per 31 Desember 2018 69,004,007,895Rp
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2018 (938,786,854)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2018 68,065,221,041Rp
Rincian dan transaksi penambahan dan pengurangan aset
tetap lainnya disajikan dan dijelaskan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara (CRBMN) terlampir.
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
Rp.195.513.617
.836
D.15 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp.
195.513.617.836 dan Rp. 462.091.961.718,-
Mutasi transaksi terhadap konstruksi dalam pengerjaan
per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut;
Saldo per 31 Desember 2017 462.091.961.718Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal
Perolehan/Penambahan KDP 122.982.483.128Rp
Pengembangan KDP
Mutasi kurang:
KDP menjadi aset definitif (386.768.824.410)Rp
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (2.792.002.600)Rp
Saldo per 31 Desember 2018 195.513.617.836
- 70 -
Akumulasi
Penyusutan
Aset Tetap
Rp.(788.486.196.
856)
D.16 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing
minus Rp. 788.486.196.856 dan Rp. 652.623.741.277,-
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan
selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
TA 2018
No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi
PenyusutanNilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 864.383.151.723 610.797.459.727 253.585.691.996
2 Gedung dan Bangunan 2.482.211.732.603 154.295.082.741 2.327.916.649.862
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 85.159.780.293 22.454.867.534 62.704.912.759
4 Aset Tetap Lainnya 69.004.007.895 938.786.854 68.065.221.041
3.500.758.672.514 788.486.196.856 2.712.272.475.658Akumulasi Penyusutan
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tak
Berwujud
Rp.25.970.934.
757
D.17 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2018 dan
31 Desember 2017 adalah Rp. 25.970.934.757 dan Rp.
24.008.877.182.
Sedangkan nilai buku Aset tak berwujud pada tanggal
pelaporan adalah sebesar Rp. 20.777.677.928 yaitu nilai
perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya
- 71 -
adalah Rp. 5.193.256.829,- atau 20,00%.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud
fisik. Aset Tak Berwujud pada Universitas Brawijaya
berupa software yang digunakan untuk menunjang
operasional kantor, serta e-book dan e-journal, hasil
kajian/penelitian dan aset tak berwujud lainnya.
Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 24,008,877,182Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 1,949,517,575Rp
Transfer Masuk 0.00
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 0.00
Pengembangan Nilai Aset 12,540,000Rp
Mutasi kurang: 0.00
Saldo per 31 Desember 2018 25,970,934,757Rp
Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2018 (5,193,256,829)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2018 20,777,677,928Rp
Rincian Aset Tak Berwujud TA 2018
No Aset Tak Berwujud Nilai PerolehanAkumulasi
AmortisasiNilai Buku
1 Software 9,444,947,137 5,193,256,829 4,251,690,308
2 Hasil Kajian/Penelitian 30,750,000 0 30,750,000
3 Aset tak berwujud lainnya 16,495,237,620 0 16,495,237,620
25,970,934,757 5,193,256,829 20,777,677,928Jumlah
- 72 -
Aset Lain-Lain
Rp.643.678.450
D.18 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 adalah Rp. 643.678.450. Tidak ada
mutasi asset lain-lain selama TA 2018.
Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN)
yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi
digunakan dalam operasional entitas.
Nilai buku Aset Lain-lain pada tanggal pelaporan adalah
sebesar Rp. 1.604.074 yaitu nilai perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutannya adalah Rp.
642.074.376,- atau 99,75%.
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan,
akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Akumulasi
Penyusutan
dan Amortisasi
Aset Lainnya
Rp.(5.835.331.2
05)
D.19 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31
Desember 2018 dan 30 Juni 2016 adalah masing-masing
minus Rp. 5.835.331.205 dan Rp. 5.053.672.672.
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra
akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan
pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
- 73 -
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
Lainnya
Aset Tetap Nilai Perolehan
Akumulasi
Penyusutan/
Amortisasi
Nilai Buku
Aset Tak Berwujud
Software 9,444,947,137 5,193,256,829 4,251,690,308
Jumlah 9,444,947,137 5,193,256,829 4,251,690,308
Aset Lain-lain 643,678,450 642,074,376 1,604,074
Jumlah 10,088,625,587 5,835,331,205 4,253,294,382
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
dilakukan amortisasi.
Utang kepada
Pihak Ketiga
Rp.
35.892.576.720
D.20 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp.
35.892.576.720 dan Rp. 31.701.894.266. Utang kepada
Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus
dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang kepada
Pihak Ketiga pada Universitas Brawijaya per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
- 74 -
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Uraian Jumlah Penjelasan
Dana Pihak Ketiga Lainnya BLU 7.812.535.879 saldo dana titipan/blockgrant
Utang kepada pihak ketiga BLU 133.782.311 Utang Usaha kepada penyedia RSUB
Biaya yang masih harus dibayar RM; 1.179.506.943 Beban langganan listrik yang masih harus dibayar
5.104.060 Beban langganan telepon yang masih harus dibayar
91.489.000 Beban langganan air yang masih harus dibayar
Biaya yang masih harus dibayar Unit
Usaha;1.137.139.845 Biaya yang masih harus dibayar pada Rumah Sakit UB
25.533.018.682 Biaya Remunerasi yang masih harus dibayar
Total 35.892.576.720
Pendapatan
Diterima di
Muka
Rp.1.259.966.
676
D. 21 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp.
1.259.966.676 dan Rp. 15.438.851.193,- Pendapatan
Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah
diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum
diserahkan. Pendapatan Diterima di Muka per tanggal
pelaporan tersebut bersumber dari penyediaan barang &
jasa lainnya (pendapatan sewa), dengan rincian sebagai
berikut:
- 75 -
Rincian Pendapatan diterima dimuka TA.2018
Uraian Jumlah Penjelasan
399,000,000Rp
Pendapatan Sewa dari PT.
Dayamitra Telekomunikasi Diterima
dimuka
225,000,000Rp Pendapatan Sewa dari Bank Mandiri
Diterima dimuka
566,666,667Rp Pendapatan Sewa dari Bank BTN
Diterima dimuka
13,125,000Rp Pendapatan Sewa Ruang ATM BNI
di Cafetaria UB diterima dimuka
5,250,000Rp Pendapatan Sewa Ruang ATM BNI
di KPRI UB diterima dimuka
3,937,500Rp Pendapatan Sewa Ruang ATM BNI
di RS UB diterima dimuka
33,599,999Rp
Pendapatan Sewa Ruang ATM BNI
di Pintu Gerbang Veteran diterima
dimuka
13,387,500Rp
Pendapatan Sewa Ruang ATM BNI
di perpus UB lantai 1 diterima
dimuka
Total 1,259,966,665Rp
Pendapatan bukan
pajak lainnya diterima
dimuka
D.22 Ekuitas
Ekuitas Rp.
7.071.106.941
.581
Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 7.071.106.941 dan Rp.
7.012.699.185.726. Ekuitas adalah kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.
Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas.
- 76 -
Pendapatan
Operasional
Rp.1.365.598.
947.017
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
OPERASIONAL BLU
E.1 Pendapatan Operasional
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp. 1.365.598.947.017 dan Rp. 1.339.038.780.454.
Pendapatan tersebut terdiri dari:
Rincian Pendapatan Operasional TA.2018 dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan Alokasi APBN 381.240.723.857 362.866.606.845 5,06
Pendapatan Jasa Layanan
Masyarakat 875.158.791.465879.139.345.567 -0,45
Pendapatan Hibah BLU 3.019.906.259 5.583.961.056 -45,92
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 91.718.094.99986.903.100.977 5,54
Pendapatan BLU Lainnya 14.461.430.437 4.545.766.009 218,13
Jumlah 1.365.598.947.017 1.339.038.780.454 182,36
Pendapatan alokasi APBN merupakan penerimaan dari
sumber dana APBN yang besarannya sama dengan
belanjanya.
Sedangkan Pendapatan Jasa Layanan Masyarakat yang
berupa jasa pelayanan pendidikan dan jasa penyediaan
barang & jasa lainnya; Pendapatan Hibah BLU;
Pendapatan Hasil Kerjasama BLU; dan Pendapatan BLU
lainnya yang berupa jasa layanan perbankan BLU dan
pendapatan lain-lain BLU merupakan pendapatan
pengesahan BLU Universitas Brawijaya TA 2018 maupun
pendapatan BLU yang belum disahkan.
- 77 -
Pendapatan LO tersebut telah disesuaikan dengan jurnal
penyesuaian yang ada seperti pengakuan piutang BLU
pelayanan pendidikan, piutang usaha badan usaha, dan
pendapatan bukan pajak lainnya diterima dimuka atas
jasa penyediaan barang & jasa lainnya.
Beban
Pegawai Rp.
611.282.216.7
86
E.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 611.282.216.786 dan
Rp. 583.088.585.089. Beban Pegawai adalah beban atas
kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara,
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal.
Rincian Beban Pegawai TA 2018 dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017NAIK
(TURUN)
%
Beban Gaji RM 108.652.626.530 111.340.130.240 (2,41)
Beban Tunjangan-tunjangan RM 116.635.683.805 112.950.001.433 3,26
Beban Honorarium dan Vakasi 0 0 0,00
Beban Lembur 93.826.000 95.933.000 0,00
Beban Gaji & Tunjangan BLU 385.900.080.451 358.702.520.416 7,58
Jumlah 611.282.216.786 583.088.585.089 4,84
Beban gaji, tunjangan, dan lembur tersebut merupakan
realisasi belanja pegawai sumber dana APBN, dan belanja
pegawai berupa belanja gaji dan tunjangan BLU.
- 78 -
Beban
Persediaan Rp.
39.294.992.44
8
E.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 39.294.992.448 dan
Rp. 9.052.207.851. Beban Persediaan merupakan beban
untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang
habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik
yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian
Beban Persediaan untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan TA 2018 dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017NAIK
(TURUN) %
Beban Persediaan konsumsi 10,463,337,241 7,390,541,813 41.58 Beban Persediaan pita cukai, materai
dan leges 23,819,000 240,913,500
-90.11
Beban Persediaan bahan baku 768,852,220 818,242,203 -6.04Beban Persediaan untuk tujuan
strategis/berjaga-jaga 620,000 67,483,000
-99.08
Beban persediaan lainnya 28,038,363,987 535,027,335 5,140.55
Jumlah 39,294,992,448 9,052,207,851 334.09
Beban Barang
dan Jasa Rp.
434.571.867.6
70
E.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 434.571.867.670 dan
Rp. 445.590.672.906. Beban Barang dan Jasa terdiri dari
beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang
dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul
karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak
menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan
Jasa untuk Tahun 2018 d2an 2017 adalah sebagai
berikut:
- 79 -
Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2018 dan 2017
URAIAN JENIS BEBAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN)
%Beban Barang Operasional - RM 75.676.487.199 58.558.253.275 29,23
Beban Barang Non Operasional - RM 21.967.072.717 38.959.037.423 (43,61)
Beban Langganan Daya dan Jasa - RM 31.506.743.134 31.071.432.822 1,40
Beban Barang - BLU 27.028.166.322 47.113.613.856 (42,63)
Beban Jasa - BLU 314.286.800 0 0,00
Beban Penyediaan Barang dan Jasa BLU
Lainnya - BLU 275.122.260.761 268.483.395.409 2,47
Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan
Mesin 2.742.778.737 128.724.321 2030,74
Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap
lainnya 214.072.000 1.276.215.800 0,00
Jumlah 434.571.867.670 445.590.672.906 (2,47)
Beban barang dan jasa tersebut merupakan realisasi
belanja barang dan jasa sumber dana APBN, realisasi
belanja barang dan jasa dari hasil pengesahan BLU yang
telah disesuaikan dengan beban yang masih harus
dibayar, utang usaha, dan penyesuaian atas persediaan
belum diregister.
Beban
Pemeliharaan
Rp.54.674.098
.121
E.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp. 54.674.098.121 dan Rp.
29.733.000.139. Beban Pemeliharaan merupakan beban
yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi
normal, termasuk juga beban persediaan bahan untuk
pemeliharaan dan suku cadang. Rincian beban
pemeliharaan untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan TA 2018 dan 2017
- 80 -
URAIAN JENIS BEBAN TH 2018 TH 2017NAIK
(TURUN) %
Beban Pemeliharaan 31.527.651.838 27.127.901.329 16,22
Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan 447.975.868 333.740.754 34,23
Beban Persediaan Suku Cadang 22.486.736.415 2.271.358.056 890,01 Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan
Bangunan 211.734.000 -
Jumlah 54.674.098.121 29.733.000.139 83,88
Beban
Perjalanan
Dinas
Rp.34.532.257
.764
E.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp. 34.532.257.764 dan Rp.
19.259.740.331. Beban tersebut merupakan beban yang
terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.
Beban Barang
untuk
diserahkan
kepada
Masyarakat
Rp. 0
E.7 Beban Barang untuk diserahkan kepada
Masyarakat
Beban barang untuk diserahkan kepada masyarakat
Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. 0 dan Rp. 45.000. Beban TA.2017 tersebut
merupakan beban persediaan atas pita cukai, materai
dan leges.
Beban
Penyusutan
dan Amortisasi
E.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun
2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp.
136.913.874.773 dan Rp. 118.323.342.896. Beban
- 81 -
Rp.136.913.87
4.773
Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat
aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat
ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban
Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2018 dan 2017
adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
TA 2018 dan 2017
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN
AMORTISASITH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN)
%
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 79.353.998.751 73.456.541.834 8,03
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 50.040.762.329 39.518.246.568 26,63
Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 6.696.194.141 4.937.299.054 35,62
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 41.261.019 13.276.797 210,78
Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi Pemerintahan 429.261 444.167 -3,36
Jumlah Penyusutan 136.132.645.501 117.925.808.420 15,44
Jumlah Amortisasi 781.229.272 397.534.476 96,52Jumlah Beban Penyusutan dan
Amortisasi 136.913.874.773 118.323.342.896 15,71
Beban
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih Rp.
(930.111.798)
E.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan
beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan
piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah
masing-masing sebesar minus Rp. 930.111.798dan Rp.
207.932.346. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak
Tertagih untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai
berikut:
- 82 -
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
TA.2018 dan 2017
URAIAN JENIS BEBAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN)
%
Beban Penyisihan Piutang BLU Pelayanan Pendidikan (518.151.441) 304.945.798 (269,92)
Beban Penyisihan Piutang dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya BLU(411.960.357) (97.013.451) 324,64
Jumlah (930.111.798) 207.932.346 (547,31)
Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp.
4.547.850.935
E.10 Surplus dari Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan
bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2018 dan
2017 adalah sebagai berikut:
Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2018 dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
Lainnya- 278.641.344 (100,00)
Beban Kerugian Pelepasan Aset - - 0,00
Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah14.917.224 3.112.497 379,27
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 60.067.962 111.979.580 (46,36)
Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 17.988.000 308.146.410 (94,16)
Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL 247.658.400 - 0,00
Pendapatan selisih kurs terealisasi BLU 2.844.811.716 - 0,00
Pendapatan selisih kurs yang belum
terealisasi(0) 168.937.646 (100,00)
Pendapatan Perolehan Aset Lainnya - 235.801.500 (100,00)
Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 8.543.200.226 4.626.260.429 84,67
Beban selisih kurs yg belum terealisasi - (89.517.013) (100,00)
Beban Penyesuaian Nilai Persediaan (6.840.161.007) (1.010.845.043) 576,68
Penyetoran PNBP oleh BLU ke Kas Negara (340.631.586) (701.879.831) (51,47)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non
Operasional4.547.850.935 3.930.637.519 15,70
*)Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena
kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga
Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian
persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO).
- 83 -
Surplus /
Defisit - LO
Rp.59.807.602
.188
E.11 Surplus/Defisit - LO
Surplus/defisit-LO sebesar Rp. 59.807.602.188 diperoleh
dari penjumlahan surplus/defisit dari Kegiatan
Operasional dan surplus/defisit dari Kegiatan Non
Operasional, masing-masing sebesar Rp. 55.259.751.253
dan Rp. 4.547.850.935.
- 84 -
Arus Kas
Bersih
Aktivitas
Operasi Rp.
229.434.253.6
24
F. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS BLU
F.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Jumlah arus kas masuk dari aktivitas operasi periode 31
Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.
1.371.577.366.139 dan Rp. 1.318.223.991.440. Arus kas
masuk dari aktivitas operasi merupakan pendapatan dari
alokasi APBN, pendapatan PNBP lainnya yang disetor ke
Kas Negara, dan pendapatan BLU yang telah disahkan
maupun yang belum disahkan. Rincian arus kas masuk
dari aktivitas operasi adalah sebagai berikut;
Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi TA.2018
dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan dari Alokasi APBN 381.240.723.857 362.866.606.845 5,06
Pendapatan dari Jasa Layanan Masyarakat 879.928.573.544 863.485.279.122 1,90
Pendapatan dari Hasil Kerja Sama 91.718.094.999 86.903.100.977 5,54
Pendapatan dari Hibah 1.043.100.000 0 0,00
Pendapatan usaha Lainnya 17.306.242.153 4.545.766.009 280,71
Pendapatan PNBP Umum 340.631.586 423.238.487 (19,52)
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi 1.371.577.366.139 1.318.223.991.440 4,05
Jumlah arus kas keluar dari aktivitas operasi periode 31
Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.
1.142.143.112.515 dan Rp. 1.094.023.453.423. Arus kas
keluar dari aktivitas operasi merupakan pembayaran
atas belanja pegawai dan barang dari sumber dana
Rupiah Murni-APBN dan belanja barang dari sumber
dana PNBP-BLU yang sudah disahkan maupun yang
belum disahkan. Serta penyetoran Penerimaan Negara
- 85 -
Arus Kas
Bersih
Aktivitas
Investasi
Rp.
(247.359.488.
933)
Bukan Pajak (PNBP) ke Kas Negara melalui Surat Setoran
Bukan Pajak (SSBP).
Rincian arus kas keluar dari aktivitas operasi adalah
sebagai berikut;
Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi TA 2018
dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURU
N) %
Pembayaran Pegawai 585.749.198.104 583.088.585.089 0,46
Pembayaran Barang 158.632.331.625 164.756.158.880 (3,72)
Pembayaran barang menghasilkan
persediaan 5.633.548.041 00,00
Pembayaran Jasa 33.302.772.476 31.823.432.918 4,65
Pembayaran Pemeliharaan 31.527.651.838 27.127.901.329 16,22
Pembayaran Perjalanan Dinas 34.532.257.764 19.259.740.331 79,30
Pembayaran Barang & Jasa
Kekhususan BLU292.424.721.081 267.265.755.045 9,41
Penyetoran PNBP ke Kas Negara 340.631.586 701.879.831 (51,47)
Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Operasi1.142.143.112.515 1.094.023.453.423 4,40
Sehingga arus kas bersih periode 31 Desember 2018 dan
2017 dari aktivitas operasi masing-masing diperoleh
sebesar Rp. 229.434.253.624 dan Rp. 224.200.538.017.
F.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Jumlah arus kas masuk dari aktivitas investasi periode
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.
0 dan Rp. 278.641.344. Arus kas masuk dari aktivitas
investasi ini merupakan hasil dari lelang Barang Milik
Negara berupa Peralatan dan Mesin yang menghasilkan
pendapatan.
Jumlah arus kas keluar dari aktivitas investasi periode
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.
247.359.488.933 dan Rp. 306.939.121.592, yang
merupakan belanja modal rupiah murni dan belanja
- 86 -
Arus Kas
Bersih
Aktivitas
Transitoris
minus Rp.
21.983.170.70
4
modal pengesahan BLU. Rincian arus kas keluar dari
aktivitas investasi adalah sebagai berikut;
Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi TA 2018
dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN
) %
Belanja Modal Tanah 36.678.000 0 0,00
Perolehan atas Peralatan & Mesin 90.934.937.246 93.000.613.360 (2,22)
Perolehan atas Gedung & Bangunan 144.333.703.902200.111.481.976 (27,87)
Perolehan atas Jalan, irigasi &
jaringan 8.863.591.6708.197.547.014 8,12
Perolehan atas Aset Tetap
Lainnya/Aset Lainnya 3.190.578.1155.629.479.242 (43,32)
Arus Kas Keluar dari Aktivitas
Investasi247.359.488.933 306.939.121.592 (19,41)
Sehingga arus kas bersih investasi periode 31 Desember
2018 dan 2017 dari aktivitas investasi masing-masing
diperoleh sebesar minus Rp. 247.359.488.933 dan Rp.
306.660.480.248.
F.3 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
Jumlah arus kas masuk dari aktivitas transitoris periode
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.
108.456.168.676 dan Rp. 134.650.307.066. Arus Kas
Masuk dari aktivitas transitoris merupakan penerimaan
dana titipan/blockgrant. Rincian arus kas masuk dari
aktivitas transitoris adalah sebagai berikut;
Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris TA
2018 dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN
) %
Penerimaan Perhitungan Pihak
Ketiga - penerimaan dana
titipan/blockgrant
108.456.168.676 134.650.307.066 (19,45)
Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Transitoris108.456.168.676 134.650.307.066 (19,45)
Jumlah arus kas keluar dari aktivitas transitoris periode
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.
- 87 -
Saldo Awal
Kas
Rp.87.569.652
.930
130.439.339.380 dan Rp. 129.418.720.906. Arus kas
dari aktivitas transitoris merupakan penyaluran dana
titipan/blockgrant ke pihak ketiga, dan penyaluran dana
penelitian yang dikelola LPPM ke peneliti. Rincian arus
kas keluar dari aktivitas transitoris adalah sebagai
berikut;
Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris
TA.2018 dan 2017
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURUN)
%
penyaluran dana titipan/blockgrant 129.914.989.380 114.299.839.827 13,66
Jurnal balik dari pencatatan belanja yang
belum dibayar di Des 2016, yang mana saat
ini sudah ada pengeluaran kas-nya atas
belanja yg sudah disahkan di 2016 tersebut
- 1.684.390.920 (100,00)
penyaluran dana tunai di BK - 527.045.105 (100,00)
penyaluran dana penelitian LPPM524.350.000 12.907.445.055 0,00
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris 130.439.339.380 129.418.720.907 0,79
Ditahun 2018 juga terdapat reklasifikasi saldo dana
titipan yang diterima sampai dengan tahun 2017 kedalam
pendapatan lain-lain BLU. Sehingga saldo dana titipan
tahun 2018 merupakan saldo dana titipan yang diterima
ditahun 2018.
Sehingga arus kas bersih periode 31 Desember 2018 dan
2017 dari aktivitas transitoris masing-masing diperoleh
sebesar minus Rp. 21.983.170.704 dan Rp.
5.231.586.160.
F.4 Saldo Awal Kas
Saldo Awal Kas TA 2018 adalah sebesar Rp.
87.569.652.930, merupakan penjumlahan dari Kas
Lainnya dan Setara Kas sebesar Rp. 28.864.025.067 dan
Kas pada BLU sebesar Rp. 58.705.627.863.
- 88 -
Saldo Akhir
Kas
Rp.45.536.841
.923
F.5 Saldo Akhir Kas
Saldo Akhir Kas per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp. 45.536.841.923, diperoleh dari saldo awal kas
sebesar Rp. 87.569.652.930 dan penurunan kas sebesar
Rp. 39.908.406.013,- serta koreksi saldo awal sebesar
minus Rp 2.124.404.994,- yang merupakan pendapatan
selisih kurs sampai dengan tahun 2017 yang sudah
disahkan di tahun 2018.
Jika dibandingkan dengan riil kas tunai dan rekening
sebesar Rp. 52.192.808.212,39 terdapat selisih dengan
saldo akhir Kas per Laporan Arus Kas sebesar Rp.
6.655.966.290. Rincian selisih saldo akhir kas tersebut
antara lain;
Rincian Selisih Saldo Akhir Kas
No. Uraian Jumlah
1 Mutasi pinjaman per kas selama 2018 (106.396.910)
2
Jurnal balik - kas yg blm disahkan
tahun 2017(6.549.569.380)
(6.655.966.290) Jumlah
- 89 -
G. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BLU
Ekuitas Awal
Rp.7.012.699.185
.726
G.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 7.012.699.185.726
dan Rp. 4.330.276.037.625.
Surplus LO
Rp.
59.807.602.188
G.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Surplus LO untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp.
59.807.602.188 dan Rp. 137.713.891.415. Surplus LO
merupakan selisih lebih antara surplus/defisit kegiatan
operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional,
dan pos luar biasa.
Koreksi Yang
Menambah/
(Mengurangi)
Ekuitas Rp.
(1.528.920.33
3)
G.3 Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Ekuitas
Jumlah koreksi yang menambah/ (mengurangi) ekuitas
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan
2017 adalah sebesar Rp. (1.528.920.333) dan Rp.
2.534.765.347.063. Koreksi yang menambah ekuitas
tersebut merupakan koreksi nilai asset tetap non
revaluasi berupa koreksi pencatatan peralatan dan mesin
dan gedung dan bangunan yang dihasilkan dari belanja
modal yang belum disahkan TA 2017 dan baru disahkan
di TA 2018, koreksi lain-lain. Koreksi lain lain sebesar
minus Rp 1.798.680.994 terdiri dari: koreksi atas
pinjaman kantor pusat ke UB media yang sebelumnnya
telah dieliminasi namun dilunasi di tahun berjalan
sebesar Rp 30.724.000,-, koreksi atas utang usaha yubi
travel sebesar Rp 246.400.000,-, Koreksi atas Piutang
- 90 -
Modal/Investasi yang sebelumnya telah dieliminasi
namun dilunasi tahun berjalan sebesar Rp 48.600.000,-
dan koreksi atas pencatatan pendapatan selisih kurs
belum terealisasi s.d 2017, yang telah disahkan per 3
Desember 2018 sebesar minus Rp 2.124.404.994,-
Rincian koreksi yang menambah/ (mengurangi) Ekuitas
adalah sebagai berikut:
URAIAN TH 2018 TH 2017
NAIK
(TURU
N) %
Koreksi nilai
persediaan- - 0
Selisih revaluasi aset
tetap- 2.526.127.326.563 -100
Koreksi nilai aset tetap
non revaluasi269.760.661 8.138.020.500 -96,7
Koreksi lain-lain (1.798.680.994) 500.000.000 -460
Koreksi yg
menambah/(menguran
gi) ekuitas
(1.528.920.333) 2.534.765.347.063 -100
Transaksi
antar entitas
Rp.
129.074.000
G.4 Transaksi antar Entitas
Nilai transaksi antara entitas pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp.
129.074.000 dan Rp. 9.943.909.623. Transaksi antar
entitas ini merupakan transfer masuk Barang Milik
Negara dari kegiatan SNMPTN-SBMPTN Tahun 2018
- 91 -
sebesar Rp. 129.074.000.
Rincian transaksi antar entitas tersebut antara lain;
Rincian Transaksi antar Entitas
No. Uraian Jumlah
Transfer Masuk dari
Keg.SNMPTN-SBMPTN 2018
dari Universitas Negeri Malang
129.074.000
Asus zenbook 115.229.000
CANON PIXMA INK 8.100.000
EPSON WORK FORCE DS-410 5.745.000
129.074.000 Jumlah
Ekuitas Akhir
Rp.7.071.106.
941.581
G.5 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 7.071.106.941.581
dan Rp. 7.012.699.185.726.
- 92 -
H. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA.
H.1 Konsolidasi badan usaha
Sejak tahun 2016 badan usaha menggunakan mekanisme
perbendaharaan negara seperti yang termuat dalam
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
190/PMK.05/2012 tentang tata cara pembayaran dalam
rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
negara, Undang-undang republik indonesia nomor 1
tahun 2004 tentang perbendaharaan negara.
1. Sehingga badan usaha tidak diperkenankan
melakukan penggunaan langsung atas pendapatan yg
diterima. Sumber belanja badan usaha berasal dari
dana uang persediaan (UP) yang dikeluarkan oleh
bendahara pengeluaran universitas.
2. Seluruh pendapatan usaha disetorkan ke rekening
bendahara penerimaan yang telah mendapatkan ijin
dari kementerian keuangan. Pendapatan yang telah
disetor ini akan dicatat, diklasifikasikan dan disahkan
ke Bendahara Umum Negara (BUN).
3. Saldo akun dalam Neraca yang dikonsolidasi dalam
laporan keuangan universitas adalah saldo yang
berasal dari neraca badan usaha setelah dikurangi
eliminasi (Jika ada).
- 93 -
I. PERBANDINGAN REALISASI PENDAPATAN DAN
BELANJA DI LRA DENGAN REALISASI PENDAPATAN
DAN BELANJA DI LO
I.1 Perbandingan PNBP antara Laporan Operasional
(LO) dengan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
PNBP JUMLAH
PNBP Operasional di LO 1.365.598.947.017
PNBP Non Operasional di LO 11.728.643.528
Jumlah 1.377.327.590.545
PNBP di LRA 990.847.042.282
Selisih 386.480.548.263
Penjelasan Selisih:
Selisih Saldo PNBP Antara Laporan Operasional (LO)
Dengan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Sebesar Rp
386,480,548,263 disebabkan oleh beberapa transaksi
yang tidak termasuk dalam item pembentuk LRA
diantaranya:
- 94 -
Pendapatan Alokasi APBN 381.240.723.857
(Jurnal balik atas jurnal
pendapatan yg blm disahkan
thn 2017)
(510.400.000)
(Penyesuaian - mutasi piutang
atas pendapatan jasa
pelayanan pendidikan )
(20.097.550.484)
(Penyesuaian - mutasi piutang
BPU)1.148.883.889
(Jurnal balik atas pendapatan
jasa pelayanan pendidikan
diterima dimuka thn 2017)
13.639.517.859
(Jurnal balik atas pendapatan
jasa sewa diterima dimuka)539.366.658
hibah peralatan & mesin 1.585.900.000
hibah gedung & bangunan 44.000.000
hibah aset tetap lainnya 346.906.259
Pendapatan Penyesuaian Nilai
Persediaan8.543.200.226
386.480.548.263
I.2 Perbandingan PNBP antara Laporan Operasional
(LO) dengan laporan Realisasi Anggaran (LRA)
URAIAN JENIS
BELANJA
REALISASI BEBAN
(LO) 31 DES 2018
REALISASI BELANJA
(LRA) 31 DES 2018 SELISIH
Beban Pegawai 611.282.216.786 225.382.136.335 385.900.080.451
Beban Persediaan 39.294.992.448 - 39.294.992.448
Beban Barang dan
Jasa 434.571.867.670 923.887.695.302 (489.315.827.632)
beban 54.674.098.121 - 54.674.098.121
Beban Perja lanan
Dinas 34.532.257.764 - 34.532.257.764
Beban Barang
Untuk Di jua l/
Diserahkan kepada - - -
Beban Bantuan
Sos ia l - - -
beban Penyusutan
dan Amortisas i 136.913.874.773 - 136.913.874.773
beban Penyis ihan
Piutang tak tertagih (930.111.798) - (930.111.798)
Beban Kegiatan
Non Operas ional 7.180.792.593 - 7.180.792.593
Belanja Modal 247.359.488.933 (247.359.488.933)
Jumlah 1.317.519.988.357 1.396.629.320.570 (79.109.332.213)
- 95 -
Penjelasan selisih diatas adalah sebagai berikut:
Selisih beban pegawai sebesar Rp 385.900.080 disebabkan
karena belanja gaji dan tunjangan sumber dana PNBP-
LO masuk dalam belanja barang dan jasa-LRA. Dan
juga terdapat koreksi BPK atas beban gaji dan
tunjangan berupa insentif Remunerasi bulan
November dan desember 2018 yang dibayarkan
dibulan januari 2019. Rinciannya adalah sebagai
berikut:
Rincian realisasi antara beban pegawai dengan belanja
pegawai
Realisasi Beban
(LO) Per 31
Desember 2018
Realisasi Belanja
(LRA) Per 31
Desember 2018
Selisih/
Keterangan
511111 Beban Gaji Pokok PNS 108.651.198.580 108.651.198.580 -
511119Beban Pembulatan Gaji
PNS 1.427.950 1.427.950 -
511121Beban Tunj.Suami/Istri
PNS 8.573.722.706 8.573.722.706 -
511122 Beban Tunj.Anak PNS 2.088.427.988 2.088.427.988 -
511123Beban Tunj.Struktural
PNS 1.080.045.000 1.080.045.000 -
511124Beban Tunj. Fungsional
PNS 15.879.740.000 15.879.740.000 -
511125 Beban Tunj. PPh PNS 785.603.224 785.603.224 -
511126 Beban Tunj. Beras PNS 5.320.787.610 5.320.787.610 -
511129 Beban Uang Makan
PNS 13.440.009.777 13.440.009.777 -
511151Beban Tunjangan
Umum PNS 1.855.775.000 1.855.775.000 -
511153 Beban Tunjangan
Profesi Dosen 47.998.816.600 47.998.816.600 -
511154Beban Tunjangan
Kehormatan Profesor 17.282.993.800 17.282.993.800 -
511521
Beban Tunjangan
Tenaga Pendidik Non
PNS 2.329.762.100 2.329.762.100
-
512211 Beban Uang Lembur 93.826.000 93.826.000 -
525111Beban Gaji dan
Tunjangan360.367.061.769 -
masuk dalam
beban barang
dan jasa (LRA)
525111
Beban Gaji dan
Tunjangan - Jurnal
Penyesuaian
Remunerasi Nov-Des
2018 dibayar di jan 2019
25.533.018.682 - tidak masuk
dalam LRA
611.282.216.786 225.382.136.335
uraian jenis beban
- 96 -
2. Beban Persediaan-LO sebesar Rp 39.294.992.448
tidak masuk dalam LRA
3. Selisih beban Barang dan Jasa, beban Pemeliharaan,
Beban Perjalanan Dinas terjadi karena perbedaaan
klasifikasi dan adanya jurnal penyesuaian dalam LO
yang tidak masuk dalam LRA. Rinciannya adalah
sebagai berikut:
- 97 -
Realisasi Beban
(LO) Per 31
Desember 2018
Realisasi Belanja
(LRA) Per 31
Desember 2018
Selisih/
Keterangan
521111
Beban Keperluan
Perkantoran5.486.435.443 5.486.435.443
-
Reklasifikasi Beban
Keperluan Perkantoran ke
peralatan dan mesin oleh
BPK 2018
(139.859.500) tidak masuk
dalam LRA
521112
Beban Pengadaan Bahan
Makanan 197.920.400 197.920.400
-
521115
Beban Honor Operasional
Satuan Kerja70.096.684.856 70.096.684.856
-
521119
Beban barang operasional
lainnya35.306.000 35.306.000
-
521211 Beban Bahan 4.536.330.151 4.536.330.151 -
521213
Beban Honor Output
Kegiatan214.325.000 214.325.000
-
521219
Beban Barang Non
Operasional Lainnya17.216.417.566 17.216.417.566
-
521811Belanja Persediaan Barang
Konsumsi- 5.633.548.041
tidak masuk
dalam LO
522111 Beban Langganan Listrik 15.172.826.539 15.172.826.539 -
Jurnal balik beban
langganan daya & jasa Des
2017 yg sudah dibayar
(1.155.418.713) tidak masuk
dalam LRA
Penyesuaian beban
langganan daya & jasa Des
2018 yg belum dibayar
1.179.506.943 tidak masuk
dalam LRA
522112 Belanja Langganan Telepon 117.180.659 117.180.659 -
Jurnal balik beban
langganan daya & jasa Des
2017 yg sudah dibayar (8.454.700)
tidak masuk
dalam LRA
Penyesuaian beban
langganan daya & jasa Des
2018 yg belum dibayar 5.104.060
tidak masuk
dalam LRA
522113 Belanja Langganan Air 1.233.315.446 1.233.315.446 -
Jurnal balik beban
langganan daya & jasa Des
2017 yg sudah dibayar
(52.356.100) tidak masuk
dalam LRA
Penyesuaian beban
langganan daya & jasa Des
2018 yg belum dibayar
91.489.000 tidak masuk
dalam LRA
522119
Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya14.923.550.000
14.923.550.000 -
522121 Beban Jasa Pos dan Giro 756.100 756.100 -
522141 Beban Sewa 9.954.400 9.954.400 -
522191 Beban Jasa Lainnya 303.576.300 303.576.300 -
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan-
360.367.061.769
masuk dalam
beban gaji (LO)
525112 Beban Barang 65.659.070.177 65.659.070.177 -
Jurnal Balik 525112 yg blm
disahkan thn 2017(4.810.157.968)
tidak masuk
dalam LRA
penyesuaian persediaan
belum diregister(33.947.268.198)
tidak masuk
dalam LRA
utang usaha RSP133.782.311
tidak masuk
dalam LRA
Jurnal Penyesuaian Beban
Barang yang dikoreksi BPK
ke peralatan dan mesin
2018
(7.260.000) tidak masuk
dalam LRA
525113 Beban Jasa 1.541.613.032 1.541.613.032 -
525119
Beban Penyediaan Barang
dan Jasa BLU Lainnya292.499.412.735
292.499.412.735 -
Jurnal Balik 525119 yg blm
disahkan thn 2017(74.691.654)
tidak masuk
dalam LRA
penyesuaian persediaan
belum diregister(19.569.053.454)
tidak masuk
dalam LRA
uraian jenis beban
- 98 -
mutasi utang usaha RSUB693.581.675
tidak masuk
dalam LRA
jurnal balik belanja dibyr
dimuka18.370.027
tidak masuk
dalam LRA
jurnal balik uang muka
belanja13.028.400
tidak masuk
dalam LRA
595112
Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin 2.742.778.737
tidak masuk
dalam LRA
595115
Beban Aset Ekstrakomtabel
Aset Tetap Lainnya 214.072.000
tidak masuk
dalam LRA
Jumlah Beban Barang & Jasa
(LO)434.571.867.670
523111
Beban Pemel iharaan
Gedung dan Bangunan 5.508.595.821 5.508.595.821 -
523121
Beban Pemel iharaan
Pera latan dan Mes in 819.498.412 819.498.412 -
523133
Beban Pemel iharaan
Jaringan 799.500.000 799.500.000 -
525114 Beban Pemel iharaan 24.847.123.624 24.847.123.624 -
Jurnal Ba l ik 525114 yg
blm disahkan thn 2017 (447.066.019)
tidak masuk
dalam LRA
593113
Beban Persediaan
Bahan Untuk
Pemel iharaan 447.975.868
tidak masuk
dalam LRA
593114
Beban Persediaan Suku
Cadang 22.486.736.415 tidak masuk
dalam LRA
595113
Beban Aset Ekstrakomtabel
Gedung dan Bangunan 211.734.000
tidak masuk
dalam LRA
Jumlah Beban
Pemeliharaan LO 54.674.098.121
524111 Beban Perja lanan Biasa 479.743.485 479.743.485 -
524211
Beban Perja lanan Biasa
- Luar Negeri 32.698.211 32.698.211 -
524219
Beban Perja lanan
La innya - Luar Negeri 1.084.633.681 1.084.633.681 -
525115 Beban Perja lanan 35.070.617.454 35.070.617.454 -
Jurnal Ba l ik 525115 yg
blm disahkan thn 2017 (2.135.435.067)
tidak masuk
dalam LRA
Jumlah Beban Perjalanan
dinas LO 34.532.257.764
Jumlah Belanja Barang
dan jasa (LRA) 923.887.695.302
4. Selisih beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp
136.913.874.773,- terjadi karena beban penyusutan
dan amortisasi tidak masuk dalam laporan LRA
5. Selisih beban Penyisihan Piutang tak tertagih sebesar
- 99 -
minus Rp 930.111.798,- terjadi karena beban
Penyisihan Piutang tak tertagih tidak masuk dalam LRA
6. Selisih Beban Kegiatan Non Operasional Lainnya
sebesar Rp 7.180.792.593,- merupakan beban
penyesuaian nilai persediaan dan setoran PNBP oleh
BLU ke kas Negara tidak masuk dalam LRA.
7. Selisih Belanja Modal sebesar minus Rp
247.359.488.933,- terjadi karena belanja modal tidak
masuk dalam LO