LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2018
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan
Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 dapat
diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and
clean governance) salah satu satu prasaratnya adalah adanya
transparansi dan akuntabilitas. Laporan kinerja ini merupakan bentuk
akuntabilitas dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Perangkat Daerah dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan
serta memberikan informasi tentang hasil capaian indikator sasaran
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pencapaian tugas dan fungsi Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik tahun 2018, seluruh kebijakan, program dan
kegiatan telah berhasil dilaksanakan dengan baik serta telah mencapai
seluruh sasaran strategis, indikator dan target yang telah ditetapkan
dalam penetapan kinerja tahun 2018. Pencapaian kinerja Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik selama tahun 2018 adalah hasil kerja
keras seluruh aparatur serta dukungan pemangku kepentingan di
daerah, baik institusi pemerintah maupun swasta. Namun capaian
kinerja yang telah dicapai, masih terdapat kendala dan permasalahan
yang perlu mendapat perhatian serius dan segera ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan penyempurnaan perencanaan pembangunan ke depan.
Laporan ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai salah satu
bahan evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan pemerintahan oleh
stake holder yang berhak dan berkepentingan dalam menilai kinerja dan
pertanggungjawaban Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Wonosari, ....... Februari 2019
KEPALA PERANGKAT DAERAH
Drs. WAHYU NUGROHO M.Si.
NIP 19680829 198903 1 005
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
pengelolaan sumber daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan.
LKjIP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai
dengan rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran
dari Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 132 Tahun 2017.
LKjIP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan
bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan
yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja
utama (IKU) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang telah
direncanakan pada tahun 2018 telah berhasil dicapai.
Dari 1 (satu) IKU Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2018,
kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa, IKU tersebut dapat tercapai
dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan capaian IKU Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan hasil dari upaya Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik, juga berkat dukungan kerjasama dengan
OPD dan Instansi Vertikal serta partisipasi seluruh komponen
masyarakat masyarakat yang berkepentingan secara integral dan sinergi
dalam memenuhi program-program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
pada tahun 2018.
Beberapa indikator sasaran yang belum dapat memenuhi target
kinerja, karena ada beberapa hambatan dan kendala yang apabila tidak
segera diantisipasi dapat berpengaruh pada capaian sasaran yang akan
datang. Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
iii
perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah
kebijakan teknis/operasional untuk memantapkan kebijakan sebagai
upaya untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang perlu
diupayakan yaitu:
1. Meningkatkan kompetensi SDM apartur agar dapat melaksanakan
tugas yang semakin kompleks dan bekerja dengan cepat;
2. Menerapkan prinsip “pembagian habis tugas”, sehingga tugas-
tugas kedinasan dapat terdistribusi ke masing-masing aparatur,
sesuai dengan uraian tugasnya;
3. Menyusun perencanaan program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan cermat, sehingga tepat sasaran dan
menghasilkan output ataupun dampak yang bisa dirasakan;
4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi terkait pelaksanaan
ketugasan dengan lembaga pemerintah/PD terkait, lembaga non
pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan di bidang
kesatuan bangsa dan politik;
5. Meningkatkan kepekaan terhadap situasi, kondisi dan berbagai
permasalahan serta dinamika dalam berkehidupan masyarakat.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan
kegiatan masa depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional
dan berintegritas yaitu yang dapat bekerja secara profesional
berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, dan
berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN (Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat
modal sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada
pemerintah.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMANJUDUL …………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. iv
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………..…………………..
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..…………….
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued).........................
1
2
7
BAB II : PERENCANAAN KINERJA …........................................ 9
A. Rencana Strategis SKPD Tahun 2016 – 2021 ...............
B. Rencana Kinerja 2018 ...................…………………………
C. Perjanjian Kinerja 2018 ..................……………………….
9
13
15
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………… 17
A. Capaian Kinerja Organisasi …………………………………
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ............
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.........................
D. Realisasi Anggaran.......................................................
17
18
20
40
BAB IV : PENUTUP …………………………………………………………… 42
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
- Perjanjian Kinerja Tahun 2018
- Pelaksanaan Kegiatan di Lingkungan Badan Kesbangpol
Tahun 2018
- Penghargaan Harmony Award Mentri Agama untuk FAUB
Kab. Gunungkidul
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
1
A. Latar Belakang
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian
dan pelaporan kinerja instansi pemerintah menjadi kunci dalam
proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga
selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap PD wajib menyampaikan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati sebagai
perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara
periodik setiap akhir tahun anggaran.
LKjIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber
daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Instansi
Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
LKjIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan
alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi
sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
BAB
I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
2
Bertitik tolak dari Renstra PD Tahun 2016-2021 dan Rencana
Kinerja 2018, maka LKjIP PD yang disusun merupakan realisasi
hasil kegiatan tahun 2018 dan menyajikan laporan kemajuan
penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik kepada Bupati Gunungkidul.
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul yang ditindaklanjuti
dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 75 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
1. Tugas Pokok
Tugas pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Gunungkidul adalah melaksanakan urusan Pemerintah Daerah
dan tugas pembantuan di bidang kesatuan bangsa dan politik.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul
dalam rangka menjalankan tugas pokok tersebut mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1) perumusan kebijakan umum di bidang kesatuan bangsa
dan politik;
2) perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan
politik;
3) penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di
bidang kesatuan bangsa dan politik:
4) pelaksanaan pembinaan ideologi;
5) pelaksanaan pembinaan ketahanan nasional;
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
3
6) pelaksanaan pembinaan dan pendidikan politik dalam
negeri;
7) pelaksanaan pembinaan organisasi kemasyarakatan;
8) pengkajian permasalahan strategis di bidang kesatuan
bangsa dan politik;
9) penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang
kesatuan bangsa dan politik;
10) penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang kesatuan bangsa dan politik:
11) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
bidang kesatuan bangsa dan politik; dan
12) pengelolaan UPT.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu :
A. Kepala Badan
B. Sekretaris yang membawahi :
1. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan
2. Sub bagian Umum
C. Bidang Ideologi dan Ketahanan Nasional terdiri dari :
1. Subbidang Ideologi
2. Subbidang Ketahanan Nasional
D. Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi
Kemasyarakatan terdiri dari:
1. Subbidang Politik Dalam Negeri
2. Subbidang Organisasi Kemasyarakatan
E. Unit Pelaksana Teknis
Adapun struktur organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 75 Tahun 2016
adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
4
BAGAN ORGANISAI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
_____________ : Komando
……………….. : Koordinasi
KEPALA
KELOMPOK JF
Sekretaris
Kepala Bidang Bina Ideologi dan Tanas
Kepala Bidang Poldagri dan Ormas
Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan
Kepala Subbagian Umum
Kepala Subbidang Poldagri
Kepala Subbidang
Ormas
UPT
Kepala subbidang Bina Ideologi
Kepala subbidang Ketahanan Nasional
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
5
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut,
didukung sumberdaya manusia yang memadai dengan jumlah pegawai
sebanyak 22 orang pada akhir Tahun 2018. Adapun jabatan struktural
di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebanyak 10 jabatan,
terdiri dari eselon II b = 1 jabatan, eselon III a = 1 jabatan eselon III b =
2 jabatan, dan eselon IV = 6 jabatan. Sedangkan jumlah Pegawai Negeri
Sipil non struktural sebanyak 12 orang.
Gambar 1.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2018
Sumber : Subbagian Umum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Sedangkan komposisi PNS Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik berdasarkan Golongan Ruang adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai
No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2018
1 I/a – I/d 0
2 II/a – II/d 3
3 III/a – III/d 16
4 IV/a – IV/e 3
Jumlah 22
Sumber : Subbagian Umum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
6
Gambar 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
Pada Akhir Tahun 2018
Sumber : Subbagian Umum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Sedangkan komposisi PNS Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik berdasarkan tingkat pendidikan di tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.1
Komposisi Pegawai Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. SLTP 1
2. SLTA 9
3. DI-D3,Sarjana Muda 1
4. DIV/S1 7
5. S2 4
Jumlah 22
Sumber : Subbagian Umum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
7
Gambar 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018
Sumber : Subbagian Umum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Disamping PNS yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik tahun 2018 juga terdapat pegawai tenaga harian lepas (THL)
berjumlah 6 orang, dengan komposisi Sekretariat sejumlah 4 orang
pada Bidang Ideologi dan Ketahanan Nasional sejumlah 1 (satu)
orang dan Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi
Kemasyarakatan sejumlah 1 (satu) orang.
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai instansi yang
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan di bidang kesatuan bangsa dan politik, Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik dihadapkan pada permasalahan-
permasalahan, sebagai berikut :
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
8
1. Menurunnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan
masyarakat, terutama generasi muda sebagai akibat dari
pengaruh negatif modernisasi dan globalisasi khususnya
teknologi informasi melalui smartphone.
2. Menurunnya perhatian masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam berdemokrasi terlihat dari masih belum optimalnya
partisipasi masyarakat pada saat pemungutan suara.
3. Meningkatnya kebebasan publik mengakibatkan masyarakat
mudah menerima provokasi dari kelompok-kelompok tertentu,
sehingga membuka peluang lebih besar bagi terjadinya konflik.
4. Menurunnya atensi/minat masyarakat untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan yang bersifat penyuluhan/pembinaan.
5. Sering terjadi perubahan pada ketentuan peraturan perundang-
undangan, seperti misalnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 dan telah disahkan menjadi Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2017, mengakibatkan adanya
perubahan terhadap peratuan pelaksanaan dibawahnya. Sering
berubahnya ketentuan tersebut menyebabkan pelayanan
terhadap kebutuhan dan kepentingan ormas kurang optimal.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
9
D. R
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dalam pasal 272 disebutkan bahwa setiap Perangkat Daerah
harus menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen Rencana
Strategis tersebut harus memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka
menengah yang menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan
amanat yang telah diberikan oleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) sebagai
dokumen teknis operasional.
A. Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun
2016-2021
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34
Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2016-2021 tanggal 16 September 2016 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017
tentang Perubahan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
10
Politik Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021. Dokumen
tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka
menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik yang akan dicapai setiap tahunnya selama
kurun waktu 2016-2021. Dokumen tersebut memuat tujuan dan
sasaran juga strategi dan kebijakan dalam mendukung pencapaian
visi dan misi pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis yang
dihadapi. Tujuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2016-
2021 adalah untuk mendukung Misi I Pemerintah Daerah yaitu
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance). Tujuan dalam misi I tersebut adalah mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik untuk meningkatkan pelayanan
publik.
Berdasarkan hal tersebut Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik kemudian menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu 2016-2021 sebagai berikut:
“Meningkatkan kesadaran dan kedaulatan masyarakat dalam
kehidupan berpolitik yang demokratis”.
Selanjutnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai
secara tahunan selama periode renstra. Sasaran strategis dan
indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis
selama tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
11
Tabel 2.1
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatkan kesadaran dan kedaulatan masyarakat dalam kehidupan berpolitik yang demokratis
Persentase konflik sosial yang tertangani
2. Meningkatkan kapasitas, profesionalisme, dan
akuntabilitas aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Persentase kesesuaian program dlm renja PD terhadap RKPD, dan
renstra PD terhadap RPJMD
Nilai IKM PD
Persentase laporan keuangan yang
disusun tepat waktu
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan Bupati Gunungkidul
Nomor 265/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik.
Adapun Indikator Kinerja Utama Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik sebagaimana tersaji dalam tabel 2.2.
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Utama Alasan/Penjelasan/Formulasi
1 Masalah/kejadian
terkait dengan
ketahanan bangsa
menurun
Persentase konflik
sosial yang
tertangani
∑ konflik sosial yang tertangani
x 100 %
∑ konflik sosial yang terjadi
Tipologi data: Non Kumulatif
Berdasarkan pada IKU Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menetapkan Indikator
Kinerja Program dengan Keputusan Kepala Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Nomor 188/21/KPTS/2017 tentang Indikator
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
12
Kinerja Program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Program
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Program Alasan/Penjelasan/Formulasi
1.
Kesesuaian Program dalam
dokumen perencanaan daerah
Persentase
kesesuaian
program dalam
Renja PD terhadap
RKPD dan Renstra
PD terhadap
RPJMD
∑ Program dlm Renja PD
yang sama dengan RKPD x 100 %
∑ Program dalam RKPD
∑ Program dlm Renstra PD
yang sama dengan RPJMD x 100 %
∑ Program dalam RPJMD
Tipologi data : Non Komulatif
2. Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan
publik
Perangkat
Daerah
Meningkat
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Total Nilai persepsi
per unsur X
Total unsur yang terisi
Dimana bobot nilai rata-rata
tertimbang = Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi 14 = 0,071
Untuk memudahkan interprestasi
terhadap penilaian terhadap
penilaian IKM antara 25 – 100, maka
hasil penilaian tersebut
dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus :
IKM unit pelayanan x 25
Tipologi data : Non Komulatif
3. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
meningkat
Persentase laporan
keuangan yang
disusun tepat
waktu
∑ Laporan keuangan di susun tepat waktu
x 100 %
∑ Laporan keuangan
Yang disusun
Tipologi data : Non Komulatif
4.
Masalah /
kejadian terkait
dengan
ketahanan
bangsa
menurun
Persentase konflik
sosial yg tertangani
∑ konflik sosial yang tertangani
x 100 % ∑ konflik sosial yang terjadi Tipologi data:Non Kumulatif
Penimbang
Nilai
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
13
Program-Program
Untuk Mencapai sasaran strategis Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik dengan melaksanakan Program prioritas yaitu Program
Pengembangan Wawasan Kebangsaan, Penanganan Konflik Sosial
dan Penguatan Ormas, dan Program Pendidikan Politik dan
Penguatan Organisasi Politik. sedangkan program-program
penunjang atau pendukung pencapaian sasaran strategis adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.
4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat
Daerah
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
B. RENCANA KINERJA 2018
Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan
pengambilan keputusan di depan untuk menetapkan tingkat kinerja
yang diinginkan di masa yang akan datang tentang tingkat capaian
kinerja yang diinginkan serta target (quantitative objectives) apa yang
harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan
program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan bentuk
komitmen pencapaian kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan
dan target kinerja tahunan organisasi.
Untuk melaksanakan perencanaan jangka menengah tersebut
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyusun perencanaan kinerja
tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana Kerja Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik. Dengan diterbitkannya Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
14
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda dengan
Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana
kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT
2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik selama tahun 2018. Target kinerja
merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun
2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat
kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat
sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan
organisasi di dalam upaya pencapaian tujuan.
Target sasaran untuk tahun 2018 merupakan target tahun
kedua dari Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 2016-2021
dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 memuat sasaran strategis,
indikator kinerja, dan target yang akan dicapai sebagai berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Th.
2018
1. Kesesuaian Program
dalam dokumen
perencanaan daerah
Persentase
kesesuaian program
dalam Renja PD
terhadap RKPD dan
Renstra PD terhadap
RPJMD
Persen 100%
2. Kepuasan masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan publik
Perangkat Daerah
meningkat
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Indeks 76
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
15
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Th.
2018
3. Akuntabilitas
pengelolaan keuangan
meningkat
Persentase laporan
keuangan yang
disusun tepat waktu
Persen 100 %
4. Masalah / kejadian
terkait dengan
ketahanan bangsa
menurun
Persentase konflik sosial
yg tertangani
Persen 76 %
C. PERJANJIAN KINERJA 2018
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen
kontrak kinerja antara Kepala Perangkat Daerah dengan Bupati
Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja tahun kedua dari
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2016-2021
berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 mencerminkan
rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2016-2021.
Pada dasarnya perjanjian kinerja Tahun 2018 menguraikan target
kinerja yang hendak dicapai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
selama tahun 2018. Target kinerja merepresentasikan nilai
kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2018 dari semua
indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun
sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan
dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di
dalam upaya pencapaian tujuan.
Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Tahun 2018 disusun setelah diterimanya Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 12/DPA/2018 tanggal 8
Januari 2018. Perjanjian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Tahun 2018 sebagai berikut:
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
16
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Masalah / kejadian
terkait dengan
ketahanan bangsa
menurun
Persentase konflik
sosial yg tertangani
Persen 76
No. Nama Program Anggaran Ket.
1. Pengembangan Wawasan
Kebangsaan, Penanganan
Konflik Sosial dan
Penguatan Ormas
Rp 1.455.795.000,00 APBD
2. Pendidikan Politik dan
Penguatan Organisasi Politik
Rp 401.500.000,00 APBD
Selanjutnya karena tidak adanya APBD perubahan di
kabupaten Gunungkidul tahun anggaran 2018 sehingga hanya
dilakukan pergeseran anggaran melalui Keputusan Pejabat Pegelola
Keuangan Daerah selanjutnya diterbitkan Pergeseran DPA Nomor
97/DPA/2018 tanggal 2 November 2018. Berdasarkan hal tersebut
karena tidak ada perubahan anggaran pada program utama maka
tidak dilakukan perubahan perjanjian perjanjian kinerja.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
17
A. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan salah
satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelaksanaan tata
pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya,
yaitu akuntabilitas akan menunjukkan sejauhmana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan
layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat.
Kerangka Pengukuran kinerja di Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara. Dalm pengukuran kinerja tersebut
pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi
bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah
daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah
sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini, antara lain juga
mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja
organisasi pemerintah.
BAB
III AKUNTABILITAS
KINERJA
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
18
Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran kinerja
mencakup penilaian indikator kinerja sasaran yang tertuang dalam
formulir Pengukuran Kinerja. Kerangka Pengukuran kinerja di Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah dilakukan dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut
dengan rumus sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin
rendahnya kinerja, digunakan rumus:
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin
tingginya kinerja, digunakan rumus:
Atau
Realisasi
Capaian indikator kinerja = X 100%
Rencana
Rencana - (Realisasi - Rencana)
Capaian indikator kinerja = X 100%
Rencana
(2x Rencana) – Realisasi
Capaian indikator = X 100%
Rencana
Rencana
Rencana
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
19
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran
menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala
ordinal yaitu:
Tabel 3.1
Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ X < 85 Berhasil
55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil
X < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan
capaian sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan
jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup
berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan
nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan
jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan
adalah dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan
realisasi kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur
kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2018. Pencapaian
IKU tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan pada tabel 3.2 sebagai
berikut :
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori
Capaian sasaran = X 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
20
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Tahun 2018
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja
yang menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagaimana
yang tertuang dalam rencana srategis Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik tahun 2016-2021 sebagai berikut:
SASARAN 1
“Kesesuaian Program dalam Dokumen Perencanaan
Daerah”
Untuk mencapai target kesesuaian program dalam dokumen
perencanaan daerah dengan indikator kinerja persentase Kesesuaian
Program dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap
RPJMD telah dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Perencanaan.
Pada pelaksanaan program tersebut dilakukan peningkatan kualitas
perencanaan yang difasilitasi oleh Bappeda dengan adanya pedoman
penyusunan rancangan awal Renja Perangkat Daerah dan juga aplikasi
e-planning. Berdasarkan pedoman renja dan mengacu pada Permendagri
Target RealisasiCapaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Masalah/kejadian terkait dengan
ketahanan bangsa menurun
Persentase konflik sosial
yang tertangani
75 76 76 100% 90 75
Capaian s/d 2017
Thd 2021 (%)No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Tahun
2017
Tahun 2018Target Akhir
Renstra (2021)
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
21
Nomor 86 Tahun 2017 bahwa penyusunan rancangan awal renja
berpedoman pada Renstra PD dan hasil evaluasi renja tahun lalu dan
tahun berjalan. Untuk mengetahui persentase kesesuaian program
dalam Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terhadap program
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik terhadap program dalam RPJMD tahun
2018 dilakukan dengan membandingkan kesesuaian program dalam
Renja Kesbangpol dengan RKPD dan Renstra Kesbangpol 2016-2021
dengan RPJMD, hal tersebut dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel. 3.3
Jumlah Program dalam renja dengan RKPD
dan dalam Renstra dengan RPJMD
Renja 2018 RKPD 2018 Renstra 2016-
2021
RPJMD 2016-
2021
8 Program 8 Pogram 8 Program 8 Program
Berdasarkan hal tersebut diatas persentase kesesuaian Program dalam
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terhadap program dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dihitung dengan jumlah
program yang sama dalam renja dengan RKPD dibagi jumlah program
dalam RKPD x 100% yaitu 8/8 x 100% = 100%. Kemudian untuk
mengetahuai persentase kesesuaian program dalam Renstra Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik terhadap program dalam RPJMD dihitung
dengan membandingkan jumlah program yang sama dalam renstra PD
dengan RPJMD dibagi jumlah program dalam RPJMD yaitu 8/8 x 100%
= 100 %. Jadi dari target sejumlah 8 program pada renja PD sudah
sama dengan dengan RKPD sejumlah 8 program. Demikian juga untuk
program dalam Renstra 2016-2021 berjumlah 8 program sama dengan
RPJMD 2016-2021.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
22
Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari
tabel berikut :
Tabel 3.4
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan
Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persentase kesesuaian
program dalam dalam
Rencana Kerja (Renja
PD) terhadap Program
dalam RKPD dan Renstra
PD terhadap RPJMD
100 100 100 100 Sangat
Berhasil
100 100
100
No. Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2017
Tahun 2018
Kategori
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2018
Thd 2021
(%)
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN
Berdasarkan tabel 3.4 tersebut dapat dilihat bahwa indikator
kinerja persentase kesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD
dan Renstra PD terhadap RPJMD dari target 100% (atau sejumlah 8
program) dapat direalisasikan sejumlah 8 program atau mencapai 100%
sehingga masuk kategori sangat berhasil.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
23
SASARAN 2
“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik Perangkat Daerah meningkat”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dengan indikator kinerja
indeks kepuasan masyarakat, dilaksanakan program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik. Dalam program ini dilakukan penyebaran
kuisioner kepada kelompok masyarakat/karangtaruna ataupun pelajar
yang sering mengikuti kegiatan di Badan Kesbangpol. Kuisioner tersebut
berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pelayanan
Badang Kesbangpol terhadap masyarakat. Hasil kuisioner tersebut
dihitung dengan rumus :
Total Nilai persepsi
per unsur
X Total unsur yang terisi
Selanjutnya hasil dari peritungan tersebut menunjukkan bahwa
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap kinerja Badan kesatuan
Bangsa dan Politik tahun 2018 dari yang ditargetkan sebesar 76% dapat
terealisasi sebesar 77,04% sehingga realisasi kinerjanya mencapai
100,37% masuk kategori sangat berhasil. Hal ini mengalami
peningkatan sebesar 0,36% dibanding tahun 2017 yaitu dari 76,68%
pada tahun 2017 meningkat menjadi 77,04% pada tahun 2018. Untuk
mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel
berikut:
Penimbang
Nilai
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
24
Tabel 3.5
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Target RealisasiCapaian
Kinerja (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Indeks kepuasan
masyarakat
76,68 76 77,04 101,37 Sangat
Berhasil
79,75 96,6
101,37
Kategori
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
Thd 2021
(%)
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN
No. Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2017
Tahun 2018
Berdasarkan tabel 3.5 tersebut dapat dilihat bahwa indikator kinerja
Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 2018 dari target sebesar 76% dapat
terealisasi sebesar 77,04% sehingga capaian kinerja sebesar 101,37%
atau masuk kategori sangat berhasil.
Penyelenggaraan pelayanan publik di tahun 2018 didukung
dengan peningkatan sarana dan prasarana berupa pembuatan front
office Badan Kesbangpol di tahun 2018. Dengan front office lebih
memberikan rasa kenyamanan dan keindahan pada tamu yang datang.
Gambar 3.1 Ruang front office Badan Kesbangpol
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
25
SASARAN 3
“Akuntabilitas pengelolaan keuangan perangkat
daerah meningkat”
Untuk mencapai target sasaran akuntabilitas pengelolaan keuangan
perangkat daerah meningkat dengan indikator kinerja persentase
laporan keuangan yang disusun tepat waktu, Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik telah melaksanakan program Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan. Penyampaian laporan keuangan bulanan,
semesteran dan tahunan untuk tahun 2018 telah disusun tepat waktu.
Penyampaian laporan bulanan disampaikan ke Badan Keuangan dan
Aset Daerah paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan untuk
laporan tahunan paling lambat 15 Februari 2019. Data penyampaian
laporan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.6
Data penyampaian laporan keuangan Badan Kesbangpol ke BKAD
No Jenis laporan Tgl.
Penyampaian No. Jenis Laporan
Tgl. Penyampaian
1. Lap. bulan Januari 9-2-2018 8. Lap. bulan Juli 7-8-2018
2. Lap. bulan
Februari
6-3-2018 9. Lap. bulan Agustus 6-9-2018
3. Lap. bulan Maret 9-4-2018 10. Lap. bulan September 10-10-2018
4. Lap. bulan April 9-4-2018 11. Lap. bulan Oktober 9-11-2018
5. Lap. bulan Mei 8-6-2018 12. Lap. bulan November 7-12-2018
6. Lap. bulan Juni 6-7-2018 13. Lap. bulan Desember 8-12-2018
7. Laporan
Semesteran
5-7-2018 14. Laporan tahunan 12-02-2019
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
26
Berdasarkan data tersebut dari target yang ditetapkan tahun 2018
sejumlah 3 jenis laporan yang terdiri : laporan bulanan (12 laporan),
laporan semesteran dan laporan tahunan semuanya dapat disampaikan
tepat waktu yaitu sejumlah 14 laporan sehingga jika dihitung :
Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari
tabel berikut :
Tabel 3.7
Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan PD
No. Indikator Kinerja Realisasi
Tahun 2017
Tahun 2018
Kategori
Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d
2018 Thd
2021 (%)
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu : 1. Laporan bulanan 2. Laporan semesteran 3. Laporan tahunan
100 100 100 100 Sangat Berhasil
100 100
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100
Berdasarkan tabel tersebut dari 3 jenis laporan yang disusun Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu : laporan bulanan, laporan
semesteran dan laporan tahunan semua dapat disampaikan tepat
waktu sehingga capaian kinerjanya sebesar 100% atau masuk kategori
sangat berhasil.
Jml laporan yang tepat waktu x 100%
Jumlah laporan yang disusun 14 laporan x 100 = 100%
14 laporan
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
27
SASARAN 4
“Masalah/kejadian terkait dengan ketahanan
bangsa menurun”
Sejalan dengan perkembangan kelembagaan yang ada di
Kabupaten Gunungkidul pada akhir Tahun 2016 telah ditetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul yang telah merubah kelembagaan Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik menjadi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Dengan berlakunya Peraturan Daerah tersebut ditindaklanjuti dengan
diterbitkannya Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 75 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Dengan demikian kedudukan,
tugas pokok dan fungsi Badan Kesbangpol lebih besar dibandingkan
sebelumnya dan sejajar dengan Dinas dan Badan yang ada di
Kabupaten Gunungkidul.
Dalam rangka mengemban tugas sesuai dengan rumusan Visi
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 - 2021 yaitu : “Mewujudkan
Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan
berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri,
dan sejahtera tahun 2021” dimana masyarakat yang maju dalam visi
tersebut dijelaskan sebagai kondisi masyarakat Gunungkidul yang
tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan politik. Ditinjau dari
aspek ekonomi, masyarakat yang maju diukur dari tingkat pendapatan
yang lebih baik, dan distribusi yang lebih merata. Sedangkan dari aspek
politik, masyarakat yang maju adalah masyarakat yang mampu
mengembangkan sistem dan kelembagaan politik yang demokratis, hak-
hak politik masyarakat terjamin, dan peran serta masyarakat dalam
berbagai bidang cukup tinggi.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
28
Untuk menjamin terwujudnya visi Kepala Daerah tersebut diatas
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berupaya bersama sama dengan
instansi vertikal yan terkait yaitu Polres Gunungkidul dan Kodim 0730
Kabupaten Gunungkidul berupaya untuk mewujudkan ketahanan dan
keamanan wilayah kabupaten Gunungkidul agar tetap kondusif.
Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Gunungkidul dapat
melaksanakan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dengan tenang
sehingga mendukung dalam mencapai masyarakat yang sejahtera. Hal
tersebut dilakukan tidak lepas dari upaya untuk menekan terjadinya
konflik sosial yang sering menyertai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, sehingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
menetapkan sasaran strategisnya adalah masalah/kejadian terkait
dengan ketahanan bangsa menurun dengan Indikator Kinerja Utama
(IKU) “Persentase konflik sosial yang tertangani” .
Penyelesaian konflik antar masyarakat ini menjadi indikator
yang penting dalam upaya mengembangkan sistem demokrasi dan
menjamin hak-hak politik masyarakat dapat berjalan dengan baik,
karena konflik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tentu akan
melahirkan ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa
khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Walaupun potensi konflik di
Gunungkidul tidak begitu besar namun tetap perlu diwaspadai apalagi
di akhir tahun 2018 merupakan pelaksanaan Pilkades serentak dan
memasuki tahapan awal kampanye pemilu 2019. Dengan beragamnya
suku, budaya daerah, agama, dan berbagai aspek politik lainnya,
Semua ini mengandung potensi konflik (latent sosial conflict) yang dapat
merugikan dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh
karena itu maka kemampuan penanganan, penyelesaian, dan antisipasi
timbulnya konflik memegang peranan strategis untuk mewujudkan
ketahanan ideologi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Untuk menghitung sasaran 4 dengan indikator kinerja
persentase konflik sosial yang tertangani dilakukan dengan menghitung
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
29
jumlah konflik sosial yang ditangani dibagi jumlah konflik sosial yang
terjadi x 100%.
Berdasakan data yang ada di tahun 2018 konflik sosial yang
tertangani ada 4 konflik sementara untuk konflik sosial yang terjadi
sejumlah 4 konflik, oleh karena dari 4 (empat) konflik tersebut dapat
tertangani semua sehingga capaiannya sebesar 100%.
Tabel 3.8 Evaluasi Capaian Sasaran 4
(Masalah/kejadian terkait dengan ketahanan bangsa menurun)
Target
(%)
Realisasi
(%)
Capaian
Kinerja
(%)
1 3 4 5 6 7 8 9
1 Persentase konflik sosial yang
tertangani
75 76 76 100 Sangat
Berhasil
90% 84,44
100
Tahun 2018
Kategori
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2018
Thd 2021
(%)
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN
No. Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2017
(%)
Berdasarkan data historis dalam kurun 2015 - 2018, angka
persentase konflik masyarakat yang terselesaikan menunjukkan
penurunan dan stabil. Pada tahun 2015 capaian persentase konflik
masyarakat yang terselesaikan sebesar 80% (dari 5 (lima) konflik hanya
4 (empat) konflik yang dapat diselesaikan). Pada tahun 2016 capaian
persentase konflik masyarakat yang terselesaikan sebesar 80% (dari 5
(lima) konflik hanya 4 (empat) konflik yang dapat diselesaikan). Pada
tahun 2017 capaian persentase konflik masyarakat yang terselesaikan
sebesar 80 % dari 1 konflik yang terjadi. Sedangkan pada tahun 2018
capaian persentase konflik masyarakat yang tertangani sebesar 76%
dari 4 (empat) konflik yang terjadi semuanya sejumlah 4 konflik dapat
tertangani sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%. Konflik sosial
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
30
yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang sudah tertangani
diantaranya adalah :
1. Tuntutan mundur warga masyarakat terhadap Kepala Desa
Balong Kecamatan Girisubo karena dianggap tidak mampu
menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur
pemerintah desa dan kasus lain yang meresahkan warga
masyarakat.
2. Tuntutan mundur warga masyarakat terhadap kepala Desa
Bleberan Kecamatan Playen karena perilakunya dianggap
meresahkan warga masyarakat.
3. Pelanggaran usaha peternakan ayam PT.WMU di desa Pacarejo
Kecamatan Semanu yang belum memiliki ijin usaha sesuai Perda
Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perizinan Usaha Peternakan serta
pelanggaran terhadap Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 14
Tahun 2014 tentang Dokumen Lingkungan Hidup.
4. Kasus pemberhentian Kepala Desa Dadapayu Kecamatan
Semanu atas nama Rukamta dan penerbitan Keputusan Bupati
Gunungkidul Nomor 141/06/PG/KPTS/2018 tertanggal 27
Februari 2018 tentang pengangkatan Jumadi sebagai kepala
desa Dadapayu.
Dari evaluasi pelaksanaan indikator kinerja utama tersebut
terlihat bahwa capaian kinerja program sebesar 100 % yang masuk
kategori sangat berhasil. Persentase konflik masyarakat yang
tertangani dari data historis dari tahun 2014-2018 dapat dilihat dalam
gambar 3.1 dibawah ini :
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
31
Gambar 3.2
Persentase Konflik Sosial Yang Tertangani
Dari gambar 3.1 tersebut kondisi pencapaian angka persentase
konflik sosial yang tertangani menunjukan hasil yang positif dari aspek
pelaksanaan program dan kegiatan di dalamnya. Capaian ini
merupakan hasil kerja sama, dan koordinasi antara pemerintah dalam
hal ini instansi/perangkat daerah terkait/tim penanganan konflik sosial
dengan mitra kerja yaitu: forum kerukunan umat beragama (FKUB),
forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM), Kominda, Pusat
Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK), Forum Pembauran
Kebangsaan (FPK), dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK), serta
seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
Sasaran IV (Masalah/kejadian terkait dengan ketahanan bangsa
menurun) dengan indikator kinerja persentase konflik masyarakat yang
tertangani dicapai melalui program-program sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Penanganan
Konflik Sosial;
2. Program Pendidikan Politik, Penguatan Organisasi Politik dan
Penguatan Ormas dan LSM.
Dalam melaksanakan kedua program utama tersebut,
berdasarkan DPA Pergeseran 97/DPA/2018 di anggarkan sebesar
Rp.1.857.295.000,00. Dalam realisasinya membutuhkan anggaran
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
32
sebesar Rp.1.667.396.054,00 (89,78%), sehingga terdapat efisiensi
anggaran sebesar Rp. 189.898.946,00 (10,22%). Secara rinci efisiensi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.9
Capaian Program Utama dan Realisasi Angaran TA 2018
No. Nama ProgramAnggaran 2018
(Rp)Realisasi (Rp)
Capaian
(%)Sisa (Rp)
Efisiensi
(%)
1 Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan,
Penanganan Konflik Sosial
1.455.795.000,00 1.294.142.420,00 88,90 161.652.580,00 11,10
2 Program Pendidikan
Politik, Penguatan
Organisasi Politik dan
Penguatan Ormas dan LSM
401.500.000,00 373.253.634,00 92,96 28.246.366,00 7,04
1.857.295.000,00 1.667.396.054,00 89,78 189.898.946,00 10,22Jumlah
Dalam melaksanakan kedua program utama tersebut dijabarkan dalam
beberapa kegiatan yang dilaksanakan dengan dengan melibatkan OPD
dan Instansi Vertikal dengan peserta dari unsur/kelompok masyarakat
antara lain: Organisa Kemasyarakatan, Perangkat desa, BPD, tokoh
masyarakat, tokoh agama, karangtaruna, kalangan pelajar, kelompok
perempuan dan sebagianya, jumlah pelaksanaan kegiatan di tahun
2018 dapat jelaskan sebagai berikut:
A. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Penanganan
Konflik Sosial, terdiri dari kegiatan:
1. Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial yang terdiri atas
beberapa sub kegiatan antara lain:
a) Pembinaan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sebanyak 6 kali di
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
33
Kecamatan Gedangsari, Girisubo, Ruang Rapat I, SAN dan
Nglanggeran).
b) Pembinaan Pengawasan Orang Asing (POA) dilaksanakan
sebanyak 2 kali di Kec. Tanjungsari dan Semin.
c) Penyuluhan Kewaspadaan Dini Masyarakat dilaksanakan
sebanyak 2 kali di Kec. Panggang dan Tepus.
d) Dialog Ulama dan Umaro dilaksanakan sebanyak 6 kali
bertempat di Polres (2 kali), Kec. Patuk, Kec. Purwosari, Kec.
Saptosari dan Kunker FKUB Wonogiri.
e) Rakor Forkopimda sebanyak 8 kali.
2. Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dilaksanakan
sebanyak 6 kali pembinaan yang bertempat di :
a) Desa Siraman Kec. Wonosari,
b) Desa Nglanggeran Kec. Patuk,
c) Desa Giritirto Kec.Purwosari,
d) Desa Kanigoro Kec. Saptosari,
e) Desa Ngestirejo Kec. Tanjungsari dan
f) Desa Natah Kec. Nlgipar.
Kemudian untuk kegiatan Deklarasi Kerukunan Antar Umat
Beragama sebanyak 4 kali yang bertempat di Kec. Rongkop,
Kec. Gedangsari, Kec. Paliyan dan Kec. Playen.
3. Pembinaan Wawasan Kebangsaan untuk masyarakat
dilaksanakan sebanyak 18 kali, antara lain bertempat di:
a) Desa Gari, Kec. Wonosari;
b) Desa Semanu Kec. Semanu;
c) Desa Katongan Kec. Nglipar;
d) Desa Patuk Kec. Patuk;
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
34
e) Desa Kemalang Kec.Tanjungsari;
f) Desa Rejosari Kec. Semin;
g) Desa Planjan Kec. Saptosari;
h) Desa Girisuko Kec. Panggang;
i) Desa Melikan Kec. Rongkop;
j) Desa Logandeng Kec. Playen;
k) Desa Giring Kec. Paliyan;
l) Desa Sumberwungu Kec. Tepus;
m) Desa Tancep Kec. Ngawen;
n) Desa Umbulrejo Kec. Ponjong;
o) Desa Bendungan Kec. Karangmojo;
p) Sekolah Kebhinekaan Gunungkidul;
q) Desa Pulung Kec. Girisuko
r) Desa Hargomulyo Kec. Gedangsari.
Kemudian Pembinaan Wawasan Kebangsaaan untuk generasi
muda/pelajar sebanyak 3 kali antara lain:
a) Pelajar SLTA se-Kabupaten Gunungkidul di Kodim 0730
b) Karangtaruna se-Kabupaten Gunungkidul di Kodim 0730
c) Organisasi Kepemudaan se-Kabupaten Gunungkidul di
Kodim 0730.
4. Pembinaan Korps Musik/Kelompok Genderang Sangkakala
dilaksanakan untuk mengiringi setiap upacara bendera.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
35
B. Program Program Pendidikan Politik, Penguatan Organisasi Politik
dan Penguatan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM, yang terdiri
atas kegiatan:
1. Pembinaan Politik Masyarakat dilaksanakan sebanyak 5 kali di
Kecamatan dan Kabupaten.
2. Penguatan Kapasitas Organisasi Politik dilaksanakan dengan
bentuk workshop di Kabupaten sebanyak 2 kali
3. Penguatan Kapasitas Organisasi Kemasyarakatan dan LSM
dilaksanakan sebanyak 10 kali di Kec. Playen dan di
Kabupaten.
Secara rinci anggaran dan realisasi untuk kegiatan tersebut dapat
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.10
Capaian Kegiatan dan Realisasi Angaran TA 2018
No. Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian Sisa Efisiensi
A.
Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan dan Penangangan Konflik
Sosial
1.455.795.000,00 1.294.142.420,00 88,90% 161.652.580,00 11,10%
1.Pencegahan dan Penanganan Konflik
Sosial1.008.410.000,00 886.732.420,00 87,93% 121.677.580,00 12,07%
2. Pembinaan Kerukunan Umat Beragama 93.505.000,00 90.905.000,00 97,22% 2.600.000,00 2,78%
3. Pembinaan Wawasan Kebangsaan 283.260.000,00 248.135.000,00 87,60% 35.125.000,00 12,40%
4.Pembinaan Korp Musik / Kelompok
Genderang Sangkakala70.620.000,00 68.370.000,00 96,81% 2.250.000,00 3,19%
B.
Program Pendidikan Politik, Penguatan
Organisasi Politik dan Penguatan
Organisasi Kemasyarakatan dan LSM
401.500.000,00 373.253.634,00 92,96% 28.246.366,00 7,04%
1. Pembinaan Politik Masyarakat 157.067.500,00 151.329.448,00 96,35% 5.738.052,00 3,65%
2. Penguatan Kapasitas Organisasi Politik 136.932.500,00 116.940.005,00 85,40% 19.992.495,00 14,60%
3.Penguatan Kapasitas Organisasi
Kemasyarakatan dan LSM107.500.000,00 104.984.181,00 97,66% 2.515.819,00 2,34%
JUMLAH 1.857.295.000,00 1.667.396.054,00 89,78% 189.898.946,00 10,22%
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
36
Beberapa dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2018
tersebut diantaranya:
1. Pembinaan Wawasan Kebangsaan pelajar seperti pada gambar
berikut.
2. Pembinaan KUB dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh
agama seperti pada gambar berikut.
Gambar. 3.3 Pembinaan Wawasan Kebangsaan untuk pelajar SMA/SMK
Gambar. 3.4 Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di Desa Giritirto, Purwosari
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
37
3. Penyuluhan P4GN bagi Kader Anti Narkoba Kabupaten
Gunungkidul bertempat di RR V Setda Kab. Gunungkidul dengan
peserta Kader Anti Narkoba Tingkat SLTA/sederajat se-
Gunungkidul sejumlah + 50 org seperti pada gambar berikut.
Gambar. 3.5 Penyuluhan P4GN bagi Kader Anti Narkoba Kabupaten
4. Upacara Peringatan HANI Tingkat Kabupaten Gunungkidul
Halaman Setda Kabupaten Gunungkidul dengan peserta
Forkopimda, OPD serta instansi vertikal terkait, siswa SLTP,
SLTA, OKP sejumlah ±350 seperti pada gambar berikut:
Gambar. 3.6 Upacara Peringatan HANI Tingkat Kabupaten
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
38
Permasalahan :
1. Menurunnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan
masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
2. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba khususnya dikalangan
remaja di Kabupaten Gunungkidul.
3. Meningkatnya kebebasan publik mengakibatkan masyarakat
mudah menerima provokasi/pengaruh negatif dari kelompok-
kelompok tertentu, sehingga membuka peluang lebih besar bagi
terjadinya konflik.
4. Menurunnya atensi/minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan-
kegiatan yang bersifat penyuluhan/pembinaan.
5. Pembinaan dan fasilitasi terhadap organisasi masyarakat, LSM dan
partai politik belum berjalan dengan optimal.
Solusi :
1. Merumuskan strategi yang tepat dengan mengoptimalkan kegiatan
pengembangan wawasan kebangsaan bagi kalangan pelajar untuk
meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan
masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
2. Melakukan berbagai kegiatan baik di masyarakat ataupun
dikalangan pelajar untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dan
merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dengan instansi
dan lembaga terkait.
3. Memfokuskan pada memberdayakan FKUB, FKDM, PPWK, FPK,
BNK dan lembaga-lembaga yang diwadahi oleh pemerintah/
masyarakat dari tingkat kabupaten sampai desa untuk lebih
berperan dalam pencegahan konflik.
4. Melakukan kegiatan pembinaan pemahaman wawasan kebangsaan
dan nasionalisme dengan mengubah format pembinaan dengan
format baru yang lebih menarik bagi masyarakat.
5. Mengoptimalkan kegiatan pendidikan politik dan memperluas
jangkauanya untuk meningkatkan atensi/minat masyarakat
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
39
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan
pemahaman demokrasi dan politik, serta partisipasi aktif
masyarakat dalam pemerintahan dan pembangunan.
Disamping melaksanakan program prioritas tersebut Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik juga melaksanakan program-program
penunjang atau pendukung untuk mendukung program utama dalam
mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan. Program-program
penddukung tersebut yaitu Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran,
dan Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur,
Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan, Program
Peningkatan Kulitas Perencanaan dan Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik.
Dalam melaksanakan program pendukung tersebut dianggarkan
sebesar Rp.420.243.000,00, dalam realisasinya dapat terserap sebesar
Rp.383.916.065 (91,36%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar
Rp.36.326.935,00 (15,25 %). Capaian keuangan dari program tersebut
dapat dirinci sebagai berikut :
No. Nama Program Anggaran ( Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) Selisih (Rp) Efisiensi (%)
1 Pelayanan Administrasi
Perkantoran
291.008.000,00 258.919.438,00 88,97 32.088.562,00 11,03
2 Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Perkantoran
122.435.000,00 118.251.127,00 96,58 4.183.873,00 3,42
3 Peningkatan
Ketatalaksanaan dan
Kapasitas Aparatur
6.800.000,00 6.745.500,00 99,20 54.500,00 0,80
Jumlah 420.243.000,00 383.916.065,00 91,36 36.326.935,00 15,25
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
40
Permasalahan :
Sisa anggaran untuk program penunjang Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik yang terbesar terletak pada program Pelayanan
Administrasi Perkantoran yaitu sebesar Rp32.088.562,00. Hal ini
karena terdapat sisa yang cukup besar khususnya pada kegiatan
penyediaan rapat-rapat, konsultasi dan koordinasi. Sisa tersebut
yang terbesar pada rekening belanja perjalanan dinas luar daerah.
Hal ini terjadi karena perjalanan keluar daerah disediakan untuk
konsultasi, koordinasi dan menghadiri acara-acara kedinasan di luar
daerah. Pada tahun 2018 acara-acara kedinasan ke luar daerah
tidak sebanyak yang diperkirakan sehingga anggaran yang
disediakan tidak bisa terserap seluruhnya.
Solusi :
Diperlukan perhitungan dan kalkulasi yang tepat untuk
memperkirakan jumlah perjalanan dinas yang akan dilakukan
dalam satu tahun anggaran baik untuk konsultasi, koordinasi dan
juga untuk menghadiri undangan rapat kerja nasional atau kegiatan
kedinasan yang lain sehingga penyerapan anggaran dapat lebih
optimal.
D. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 dari
anggaran yang ditetapkan melalui DPA No 97/DPA/2018 sebesar
Rp.2.366.335.000,00 telah dapat direalisasikan sebesar
Rp.2.136.708.619,00 atau sebesar 90,30%. Realisasi anggaran
untuk program/kegiatan utama dengan anggaran sebesar
Rp.1.857.295.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.1.667.396.054,00 atau jika dipersentase sebesar 89,78%,
sedangkan realisasi untuk program pendukung sebesar
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
41
Rp.88.797.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 85.396.500,00 atau
jika dipersentase sebesar 96,17%, sehingga total anggaran untuk
pencapaian sasaran sebesar Rp.1.946.092.000,00 terealisasi
Rp.1.752.792.554,00(90,07%)
Data realisasi anggaran tahun 2018 jika dilihat per sasaran,
penyerapan anggaran terbesar pada sasaran kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan publik perangkat daerah
meningkat sebesar 100%, sedangkan penyerapan terkecil pada
sasaran masalah/kejadian terkait dengan ketahanan bangsa
menurun sebesar 89,78%. Secara rinci capaian realisasi anggaran
tersebut dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut.
Tabel 3.11
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
Target Realisasi % Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1. Kesesuaian Program dalam
dokumen perencanaan daerah
Persentase
kesesuaian program
dalam dalam Rencana
Kerja (Renja PD)
terhadap Program
dalam RKPD dan
Renstra PD terhadap
RPJMD
100 100 100 33.372.000,00 31.531.500,00 94,48
2. Kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan
publik Perangkat daerah
meningkat
Indeks kepuasan
masyarakat Perangkat
Daerah
76 77,04 98,65 1.600.000,00 1.600.000,00 100,00
3. Akuntabilitas pengelolaan
keuangan perangkat daerah
meningkat
Persentase laporan
keuangan disusun
tepat waktu :
1. Laporan bulanan
2. Laporan semesteran
3. Laporan tahunan
100 100 100 53.825.000,00 52.265.000,00 97,10
4. Masalah/kejadian terkait
dengan ketahanan bangsa
menurun
Persentase konflik
sosial yang tertangani
76 76 100 1.857.295.000,00 1.667.396.054,00 89,78
1.946.092.000,00 1.752.792.554,00 90,07
420.243.000,00 383.916.065,00 91,36
2.366.335.000,00 2.136.708.619,00 90,30
Kinerja Anggaran
Jumlah
Belanja Langsung Program Pendukung
Total Belanja Langsung
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sumber data Laporan Keuangan PD Tahun 2018
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
42
LKjIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2018 disusun
sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dan sebagai
bentuk kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap
akhir tahun anggaran. Perangkat Daerah akan dinilai apakah sudah
akuntabel, profesional, efektif dan efisien, serta tanggap terhadap
aspirasi masyarakat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.
Laporan Kinerja memberikan penekanan pada manajemen
berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap
Perangkat Daerah melakukan pengukuran dan pelaporan atas kinerja
institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi
Perangkat Derah, LKjIP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban
dan mendorong akuntabilitas publik. Sedangkan bagi publik sendiri,
LKjIP akan menjadi ukuran penilaian dan juga memberi ruang
keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan agar
mendorong tata kelola pemerintahan yang baik.
Maksud penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini adalah
dalam rangka memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul. Penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja, dengan tujuan untuk memberikan umpan
balik (feedback) yang dapat digunakan oleh unsur manajemen
(pimpinan) untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Hasil
PENUTUP BAB
IV
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
43
capaian sasaran Tahun 2018 berdasarkan indikator yang ditetapkan,
seluruhnya berada pada predikat sangat berhasil. Dari 4 (empat)
sasaran yang ditetapkan, seluruhnya dapat diselesaikan dengan baik.
Berdasarkan dari hasil capaian kinerja pada empat sasaran tersebut
menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di tahun
2018 sudah dilaksanakan dengan baik. Pada sasaran I yaitu kesesuaian
Program dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap
RPJMD capaian kinerja sebesar 100%, sasaran II yaitu kepuasan
masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik Perangkat
Daerah meningkat capaian kinerja 101,37%, sasaran III yaitu
akuntabilitas pengelolaan keuangan perangkat daerah meningkat
capaian kinerjanya sebesar 100% dan sasaran IV yaitu
masalah/kejadian terkait dengan ketahanan bangsa menurun capaian
kinerjanya sebesar 100%. Selanjutnya untuk tingkat realisasi belanja
langsung dari anggaran sebesar Rp.2.366.335.000,00 telah dapat
direalisasikan sebesar Rp.2.136.708.619,00 atau sebesar 90,30%.
Dengan demikian berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam pemanfaatan anggaran
untuk pencapaian sasaran strategis tahun 2018 telah dapat
dilaksanakan dengan efektif dari sisi pencapaian fisik dan efisien dari
sisi penyerapan anggaran.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan
dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun
2018, namun juga melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun
termasuk menguraikan beberapa permasalahan yang dihadapi dan
solusi yang ditawarkan. Secara umum, nampak bahwa kinerja Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik pada tahun 2018 adalah sudah baik,
karena dari 4 (empat) sasaran yang ditetapkan, dapat tercapai dengan
kategori sangat berhasil.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
44
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang
sudah diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah
dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk memastikan
pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun
demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan
kinerja ke depan.
Pertama, walaupun IKU telah mencapai target yang sangat baik,
persoalan-persoalan di masyarakat masih menyisakan tantangan dan
kendala. Tantangan dan kendala ini terutama nampak misalnya pada
pengawalan peraturan perundangan terkait pelestarian sumberdaya
alam dan lingkungan khususnya, karena Gunungkidul masuk wilayah
Gunungsewu Gunungkidul masuk Global Geoparks Network sehingga
perlu dijaga namun disatu sisi masih ada beberapa kelompok
masyarakat yang melakukan penambangan kart di wilayah pegunungan
tersebut, hal ini berpotensi terjadinya konflik di masyarakat.
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku
kepentingan dalam pencapaian sasaran, dengan koordinasi dan sinergi
yang dibangun dengan sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan
dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-upaya
mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih mudah
untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja Perangkat Daerah
yang menjadi tujuan dari penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian
kinerja ini juga penting dipergunakan oleh instansi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan dan
pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa
permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan dapat digunakan
sebagai bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan
peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang
semakin baik di masa yang akan datang.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
45
LAMPIRAN
PELAKSANAAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN BADAN KESBANGPOL TAHUN 2018
I. PELAKSANAAN KEGIATAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN
NO HARI
TANGGAL TEMPAT KEGIATAN
NARASUMBER / MATERI / HASIL
PESERTA KET
1 2 3 4 6 7 1.
Selasa, 23 Januari 2018
SMPN 1 Wonosari
Pelantikan Satgas P4GN SMP 1 Wonosari
1. Ketua BNK GK (Pimpinan Apel,
2. Pelantik dan Sambutan Pelantikan)
Pelajar SMP 1 Wnsri, Kasek, Guru Pendamping, sejumlah + 250 org
2. Senin, 5 Maret 2018
GOR Siyono Pameran dg thema “Polisi Sahabat Anak” oleh Polres GK
Satres Narkoba Polres GK
Sekolah / Satuan Pendidikan se GK
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
46
3. Senin, 12 Maret 2018
Hotel Cykaraya
Penyuluhan Sosial Berbasis Masyarakat dg Tema Pencegahan Penyalahgunaan Napza / Narkotika
3. BNK GK (P4GN bagi Keluarga, Masy, Satuan Pendidikan, Instansi/Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah, serta Media Massa)
4. Direktur IPWL Galilea Elkana (Rehabilitasi bg Korban Narkoba)
Kepala Sekolah SLTA, Perangkat Desa, & Tokoh Masyarakat se Kab. GK sejumlah + 50 org
4. Rabu, 15 Maret 2018
Pendopo Kecamatan Gedangsari
Penyuluhan P4GN bagi Masyarakat
1. Kasatres Narkoba (Bahaya Narkoba bg Generasi Muda)
2. Drs. Mulat Martono, M.Si (Simulasi Ketahanan Keluarga dlm Pencegahanan Bahaya Narkoba)
Kepala Desa, Perangkat Desa, Tomas, Toga, Tokoh Wanita & Karangtaruna se Kec. Gdsari, sejumlah + 50 org
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
47
5. Rabu, 21 Maret 2018
RR V Setda Kab. GK
Penyuluhan P4GN bagi Kader Anti Narkoba GK
1. BNNP DIY (Bahaya Narkoba)
2. BNNP DIY (Peran Pelajar dalam P4GN)
3. UGM (kemampuan public speaking bg Kader Anti Narkoba)
Kader Anti Narkoba Tingkat SLTA/sederajat se GK sejumlah + 50 org
6. Kamis, 15 Maret 2018
Pendopo Kecamatan Gedangsari
Penyuluhan P4GN
1. Kabid Bina Ideologi dan Ketahanan Nasional
2. Kasat Narkoba Polres GK
Tokoh masyarakat, LPMD, Perangkat desa, PKK, Karangtaruna sejumlah ± 50 peserta
7. Kamis, 5 April 2018
RM. Nilasari Penyuluhan P4GN bagi Kader Anti Narkoba GK
1. BNK GK (Bahaya Narkoba & Strategi Pencegahannya)
2. Polres GK (Sanksi Hukum dalam Penyalahgunaan Narkoba)
3. Dinkes GK (Bahaya Narkoba bagi Kesehatan)
Kader Anti Narkoba se GK sejumlah +120 org
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
48
8. Jum’at, 6 April 2018
Bunderan Siyono
Orasi Damai Anti Narkoba
BNK, Polres, IPWL, SAN, Dikpora, Kader Anti Narkoba 1. Pemuda GK Anti
Narkoba
2. Ajakan ke seluruh elemen masyarakat agar bahu membahu mencegah bahaya narkoba
3. Masa depan cerah tanpa narkoba
Kader Anti Narkoba se GK sejumlah + 120 org
9.
Senin 23 April 2018
Kecamatan Girisubo
Penyuluhan P4GN
1. Camat Girisubo
2. Ipda Agus Supriyanta (Kasat Narkoba)
3. Drs. Mulat Martono, M.Si
Tokoh masyarakat, LPMD, Perangkat desa, PKK, Karangtaruna sejumlah ± 50 peserta
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
49
10.
Selasa, 22 Mei 2018
Rumah Dinas Wakil Bupati Gunungkidul
Rapat Koordinasi BNK Kabupaten Gunungkidul dan Buka Bersama
Membahas tentang tugas serta fungsi BNK Kab. Gunungkidul
Seluruh Anggota Tim BNK Kab. Gunungkidul sejumlah ± 60 peserta.
11.
Selasa, 3 Juli 2018
Ruang Rapat Badan Kesbangpol Kab. GK
Rakor BNK Rapat dalam rangka persiapan HANI tingkat Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018
Anggota BNK Gunungkidul
12.
Kamis, 12 Juli 2018
Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul
Upacara Peringatan HANI Tahun 2018 Tingkat DIY
- Polres, SAN GK, IPWL Galilea Elkana dan anggota BNK
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
50
13.
Jum’at, 13 Juli 2018
IPWL Galilea Elkana, Panggang
Anjangsana BNK - Anggota BNK Gunungkidul
14.
Selasa, 17 Juli 2018
Ruang Rapat I Setda Kabupaten Gunungkidul
Penyuluhan P4GN Tingkat Kabupaten
1. Drs. DR Immawan Wahyudi, MH (Ketua BNK GK)
2. Hery Santoso (BNNP DIY)
3. Ngatimin (polres)
4. Purwo Y (Dinkes)
Siswa SLTP, SLTA dan OKP se Kabupaten Gunungkidul sejumlah ±100 orang
15. Kamis, 19 Juli 2019
Halaman Kuncung Setda Kabupaten Gunungkidul
Upacara Peringatan HANI Tingkat Kabupaten Gunungkidul
- Forkopimda, OPD serta instansi vertikal terkait, siswa SLTP, SLTA, OKP sejumlah ±350
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
51
16. Selasa, 18 September 2018
RR Badan Kesbangpol Kab. Gunungkidul
Pembinaan P4GN untuk anggota SAN Gunungkidul
1. Iptu Enny (polres GK)
2. Wiwik Nur (Dinkes GK)
Seluruh anggota SAN Kab. Gunungkidul
17. Selasa, 25
September 2018
Desa Nglanggeran, kecamatan Patuk
Pembinaan P4GN Narasumber dalam acara ini adalah dari Polres dan Dinas Kesehatan Kab. Gunungkidul
Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita, pelaku wisata sejumlah 50 orang
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
52
II. PELAKSANAAN KEGIATAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
NO HARI
TANGGAL TEMPAT KEGIATAN NARASUMBER / MATERI /
HASIL PESERTA KET
1 2 3 4 6 7
1.
Jum’at 16 Maret 2018
Ruang Rapat Bakesbangpol Gunungkidul
Rapat FKUB Dewan Penasehat FKUB Peserta kurang lebih 150 orangyang terdiri dari : Unsur : tokoh agama,tokoh masyarakat dan tokoh karangtaruna
2. Jum’at
23 Maret 2018
Ruang Rapat Bakesbangpol Kab. Gunungkidul
Rapat FKUB Dewan Penasehat FKUB
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
53
3. Selasa 10 April 2018
Balai Desa Siraman, Kecamatan Wonosari
Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
1. Camat Wonosari
2. Kepala KUA
3. FKUB
Tokoh masyarakat, LPMD, Perangkat desa, PKK, Karangtaruna sejumlah ± 50 peserta
4. Rabu
11 April 2018
Balai Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk
Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
1. Camat Wonosari
2. Kepala KUA
3. FKUB
Tokoh masyarakat, LPMD, Perangkat desa, PKK, Karangtaruna sejumlah ± 50 peserta
5. Jum’at
13 April 2018
Ruang Rapat Bakesbangpol Kab. Gunungkidul
Rapat FKUB Dewan Penasehat FKUB
Membahas persiapan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama di Kec. Rongkop dan Kec. Gedangsari
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
54
6. Selasa 17April 2018
Kecamatan Rongkop
Deklarasi Kerukunan Umat Beragama
1. Camat Wonosari
2. Kepala KUA
3. FKUB
Tokoh agama, tokoh masayarakat, tokoh wanita, tokoh adat, pemuda sejumlah ±75 peserta
7. Rabu
18 April 2018
Kecamatan Gedangsari
Deklarasi Kerukunan Umat Beragama
1. Camat Gedangsari
2. Kepala KUA Gedangsari
Tokoh agama, tokoh masayarakat, tokoh wanita, tokoh adat, pemuda sejumlah ±75 peserta
8. Selasa,
8 Mei 2018 Balai Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari
Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
1. Camat Purwosari
2. Kabid Bina Ideologi dan Ketahanan Nasional
3. Anggota FKUB
Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Perangkat desa, PKK, Karangtaruna sejumlah ± 50 peserta
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
55
9. Rabu, 9 Mei 2018
Balai Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari
Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
1. Kasi Trantib Kecamatan Saptosari
2. Kabid Bina Ideologi dan Ketahanan Nasional
3. Anggota FKUB
Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Perangkat desa, PKK, Karangtaruna sejumlah ± 50 peserta
10. Jum’at, 11 Mei 2018
Ruang Rapat Badan Kesbangpol Kab. Gunungkidul
Rapat FKUB Evaluasi hasil pembinaan yang telah dilaksanakan oleh FKUB
Seluruh anggota FKUB
11. Senin,
14 Mei 2018 Ruang Rapat Badan Kesbangpol Kab. Gunungkidul
Rapat FKUB Membahas tentang bom bunuh diri serta terorisme di Surabaya. Himbauan agar masyarakat tetap menjaga kerukunan
Seluruh anggota FKUB
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
56
12. Jum’at, 8 Juni 2018
Ruang Rapat Badan Kesbangpol Kab. Gunungkidul
Rapat FKUB Persiapan untuk deklarasi kerukunan umat beragama
Seluruh anggota FKUB
13. Jum’at 22 Juni 2018
Ruang Rapat Badan Kesbangpol Kab. GK
Rapat Rutin FKUB
Persiapan untuk pembinaan kerukunan umat beragama
Seluruh anggota FKUB
14. Rabu, 11 Juli 2018
Kecamatan Paliyan
Deklarasi Kerukunan Umat Beragama
Pembacaan serta penandatanganan deklarasi kerukunan umat beragama
Forkopimca, Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perangkat desa sejumlah ± 75 orang
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
57
15. Rabu, 18 Juli 2018
Kecamatan Playen
Deklarasi Kerukunan Umat Beragama
Pembacaan serta penandatanganan deklarasi kerukunan umat beragama
Forkopimca, Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perangkat desa sejumlah ± 75 orang
16. Jum’at,
27 Juli 2018 Ruang Rapat Badan Kesbangpol Kab. GK
Rapat FKUB Membahas persiapan pembinaan di beberapa desa pada bulan Agustus
Seluruh dewan pengurus FKUB
17. Selasa, 14
Agustus 2018
Desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari
Pembinaan FKUB
Narasumber dalam acara ini adalah Camat Tanjungsari, KUA Kecamatan Tanjungsari, dan FKUB
Forkopimca, tokoh masyarakat, perangkat desa, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda sejumlah ± 50 orang
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
58
18. Selasa, 28 Agustus 2018
Desa Natah, kecamatan Nglipar
Pembinaan FKUB
Narasumber pada acara ini adalah Camat Nglipar, FKUB dan KUA Kecamatan Nglipar
Forkopimca, tokoh masyarakat, perangkat desa, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda sejumlah ± 50 orang
19. Kamis, 15
November 2018
RR Badan Kesbangpol Kab Gunungkidul
Rapat FKUB Membahas tentang kesiapan anggota FKUB untuk menanggapi kunjungan kerja dari FKUB Kab. Kulonprogo
Pengurus harian FKUB
20. Rabu, 21
November 2018
RR V Setda Kab Gunungkidul
Menanggapi Kunker dari FKUB Kab Kulonprogo
Membahas tentang pendirian rumah ibadat
FKUB Kab Gunungkidul, Badan Kesbangpol Kab Gunungkidul, FKUB dan Kantor Kesbangpol Kab Kulonprogo
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
59
21. Jum’at, 23 November 2018
Kecamatan Purwosari
Dialog Ulama dan Umaro
Narasumber dalam acara ini adalah : 1. Dr. Drs. Immawan W., MH 2. Agung Danarto, S.Sos, MM
Forkopimca, Ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama di Kecamatan Purwosari
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
60
Penghargaan Kementrian Agama RI untuk FKUB Kabupaten Gunungkidul sebagai FKUB Berkinerja Terbaik Nasional Tahun 2018