Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
1 | P a g e
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
i | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah
SWT atas berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
Tahun 2019.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten merupakan amanat dari Peraturan
Menteri PAN dan RB nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, serta bagian dari pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang menggambarkan
capaian kinerja instansi tahun 2019.
Tujuan penyusunan laporan ini dibuat sebagai media
pertanggungjawaban kinerja Dinas Ketahanan Pangan pada tahun anggaran
2019. Dokumen ini berisi gambaran perwujudan kinerja, yaitu
pertanggungjawaban kinerja Dinas Ketahanan Pangan dalam pencapaian
indikator makro maupun tujuan dan sasaran strategis dinas yang disusun
serta dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun anggaran.
Demikian Laporan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan dan membutuhkan.
Serang, Januari 2020
KEPALA DINAS
Dr. Ir. Hj. Aan Muawanah, MM
Pembina Tk. I NIP. 19640614 199803 2 001
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
ii | P a g e
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………. iii
DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….. 1
1.2 Landasan Hukum……………………………………………………………… 2
1.3 Maksud dan Tujuan…………………………………………………………… 3
1.4 Kedudukan dan Susunan Organisasi……………………………………… 4
1.5 Sumber Daya OPD……………………………………………………………… 24
1.6 Keuangan…………………………………………………………………………. 37
BAB II PERENCANAAN KINERJA……………………………………………………….. 40
2.1 Strategi dan Arah Kebijakan…………………………………………………. 40
2.2 Program dan Indikator Kegiatan……………………………………………. 42
2.3 Perjanjian Kinejra………………………………………………………………. 43
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………………….. 45
3.1 Alokasi Anggaran……………………………………………………………….. 45
3.2 Realisasi Anggaran……………………………………………………………...45
3.3 Realisasi Belanja Program……………………………………………………. 47
3.4 Permasalahan dan Solusi Pelakanaan Penyerapan Anggaran………. 58
3.5 Pengukuran Capaian Kinerja Program……………………………………. 59
3.6 Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis……….. 61
3.7 Faktor Pencapaian/ketidaktercapain Target…………………………….. 66
3.8 Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya……………………… 70
3.9 Prestasi Tahun 2019…………………………………………………………… 70
3.10 Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan………….. 71
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………….. 74
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
iii | P a g e
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah dan Distribusi Pegawai Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Banten Menurut Status dan Golongan (31
Desember 2019 )..............................................................
25
Tabel 1.2 Jumlah dan Distribusi Pegawai Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Banten Menurut Tingkat Pendidikan (31
Desember 2019 ).............................................................
26
Tabel 1.3 Kondisi Komposisi Pegawai Berdasarkan Jumlah, Status dan Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten (Per 31 Desember 2019 ) ………..
27
Tabel 1.4 Daftar Inventaris Barang Pemerintah Daerah pada Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten (Per 31 Desember
2019 ) ............................................................................
29
Tabel 2.1 Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Ketahanan
Pangan............................................................................
41
Tabel 2.2 Program dan Indikator Kegiatan....................................... 42
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja…………………………………………………. 44
Tabel 3.1 Rencana dan Realisasi (Input) Anggaran Tahun 2019...... 45
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Program ................................. 60
Tabel 3.3 Penjelasan Capaian Kinerja.............................................. 66
Tabel 3.4 Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.................... 70
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
iv | P a g e
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Ketahanan
Pangan (Pergub No. 83 Tahun 2019 )......................
6
Gambar 2 Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Cabang Dinas
Dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten..........................................
24
Gambar 3 Persentase ASN & Non ASN Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten (31 Desember 2019)………
25
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
v | P a g e
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 1 Persentase Pegawai Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten Berdasarkan
Jenjang Pendidikan (31 Desember 2019)……………………………………………….
26
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pangan merupakan komoditas penting dan strategi bagi bangsa
Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama seperti
yang diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan. Selain itu, undang-undang tersebut juga mengamanatkan bahwa
ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup,
baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara
berkelanjutan. Pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota
wajib untuk memberikan perhatian khusus untuk mewujudkan kondisi
masyarakat yang tahan pangan sampai ke tingkat rumah tangga dan
perseorangan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Ketahanan Pangan dan Gizi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau
Pemerintah Desa melaksanakan kebijakan dan bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan ketahanan pangan diwilayahnya masing-masing, dengan
memperhatikan pedoman, norma, standar, dan kriteria yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat. Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau Pemerintah Desa
mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan
pangan. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat bersama-sama
mempunyai kewajiban untuk membangun ketahanan pangan.
Perwujudan ketahanan pangan dapat dicapai, melalui 4 pilar yaitu :
(1) Ketersediaan pangan (produksi dan import); (2) Cadangan pangan; (3)
Penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; dan (4) Pencegahan
dan penanggulangan rawan pangan.
Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam
penyelenggaraan ketahanan pangan, antara lain :
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
2 | P a g e
1. Tingkat pendapatan petani yang rendah, akibat dari biaya produksi yang
tinggi dan tidak diimbangi kepastian produksi dan harga jual;
penguasaan lahan petani yang relatif kecil (rata-rata 0,25 ha);
2. Laju pertumbuhan penduduk 2,17% periode Tahun 2010-2019.
Pertumbuhan penduduk ini tidak berbanding lurus dengan
pertumbuhan produksi bahan pangan;
3. Faktor kebiasaan penduduk yang hanya mengkonsumsi jenis pangan
tertentu, misalnya beras, hal ini akan memberikan tekanan yang berat
terhadap penyediaan pangan tersebut.
4. Luas lahan pertanian yang terus menyusut akibat alih fungsi lahan
pertanian produktif ke penggunaan non pertanian yang terjadi secara
masif, serta adanya kompetisi pemanfaatan lahan pertanian pangan
untuk penggunaan non pangan.
5. Degradasi air, ketersediaan air cenderung makin berkurang akibat
terjadinya kerusakan ekosistem dan perubahan lingkungan. Terjadi
persaingan penggunaan air yang cukup besar antara kebutuhan air
untuk air bersih, kebutuhan air untuk industri dan kebutuhan air untuk
pertanian.
6. Keterbatasan infrastruktur, kurangnya investasi bagi pengembangan
infrastruktur terutama di perdesaan serta terbatasnya prasarana usaha
tani yang sangat dibutuhkan masyarakat dapat menurunkan ketahanan
pangan.
7. Fluktuasi harga pangan yang ditunjukan oleh coefficient of variation (cv)
perlu diantisipasi karena nilai cv yang tinggi mencerminkan harga jual
pangan sangat fluktuatif sehingga mempengaruhi inflasi.
8. Keamanan pangan, masih terjadinya kasus keracunan dan gangguan
kesehatan manusia akibat mengkonsumsi pangan yang tidak aman dari
cemaran berbagai jenis bahan kimia, biologis dan lainnya.
1.2 Landasan Hukum
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten Tahun 2019 disusun dengan berlandaskan
pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
3 | P a g e
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
4) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Insntasi Pemerintah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025;
7) Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya LKIP Tahun 2019 ini adalah sebagai
implementasi amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petuinjuk
Tenis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah.
Sedangkan tujuan penyusunan dokumen adalah untuk :
a. Bahan evaluasi kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
dan
d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
4 | P a g e
1.4 Kedudukan dan Susunan Organisasi
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten merupakan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Bab II, Pasal 2). Kedudukan Dinas Ketahanan Pangan
dengan Tipelogi B menyelenggarakan urusan wajib pemerintahan di bidang
pangan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah (Peraturan Daerah No. 8/2016,
Paragraf 20, Pasal 116, ayat 1 dan 2). Dinas Ketahanan Pangan mempunyai
tugas membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang
Pangan dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi
(Pergub No. 83/2016 Pasal 117).
Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok tersebut maka fungsi
dan wewenang Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten adalah sebagai
berikut:
a. Penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan
pada berbagai sektor sesuai kewenangan Daerah provinsi;
b. Penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuai
dengan kebutuhan Daerah provinsi dalam rangka stabilisasi pasokan dan
harga pangan;
c. Pengelolaan cadangan pangan provinsi dan menjaga keseimbangan
cadangan pangan provinsi;
d. Penentuan harga minimum daerah untuk pangan lokal yang tidak
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
e. Promosi pencapaian target konsumsi pangan perkapita/tahun sesuai
dengan angka kecukupan gizi melalui media provinsi;
f. Penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan provinsi dan
kabupaten/kota;
g. Penanganan kerawanan pangan provinsi;
h. Pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan pada
kerawanan pangan yang mencakup lebih dari 1 (satu) Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
i. Pelaksanaan pengawasan keamanan pangan segar distribusi lintas
Daerah kabupaten/kota; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
5 | P a g e
Tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan rencana operasional Dinas Ketahanan Pangan ;
b. Menyelia dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku;
c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam
pelaksanaan tugas untuk pembinaan karir ;
d. Merumuskan, mengorganisasi, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi penyusunan program dan kegiatan, sesuai dengan bidang
tugasnya ;
e. Merumuskan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Dinas
Ketahanan Pangan ;
f. Merumuskan penyelenggaraan koordinasi kegiatan dinas/badan/biro
dengan unit kerja terkait ;
g. Merumuskan pelaksanaan pengawasan, evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan Dinas Ketahanan Pangan ;
h. Merumuskan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplikasi dalam pelaksanaan tugas ;
i. Melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai tugas dan
fungsinya;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik lisan
maupun tertulis.
Susunan organisasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Banten (Paragraf 20, Pasal 119) adalah sebagai
berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahkan :
1. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan; 2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Penyelenggaran Ketahanan Pangan,
membawahkan : 1. Kepala Seksi Ketersediaan Pangan;
2. Kepala Seksi Sumberdaya Pangan;
3. Kepala Seksi Kerawanan Pangan.
d. Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan, membawahkan :
1. Kepala Seksi Harga Pangan;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
6 | P a g e
Seksi
Penganekaragaman
Konsumsi Pangan
Seksi Pengawasan
Pangan
Sub Bag. Program,
Evaluasi, Pelaporan
dan Keuangan
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG
PENYELENGGARAAN KETAHANAN
PANGAN
BIDANG
KETERJANGKAUAN PANGAN
BIDANG
KONSUMSI DAN KEAMANAN
PANGAN
Seksi Konsumsi
Pangan
Seksi Harga
Pangan
Seksi Cadangan
Pangan
Seksi Distribusi
Pangan
Seksi Ketersediaan
Pangan
Seksi Sumberdaya
Pangan
Seksi Kerawanan
Pangan
UPTD
2. Kepala Seksi Cadangan Pangan;
3. Kepala Seksi Distribusi Pangan.
e. Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan,
membawahkan: 1. Kepala Seksi Konsumsi Pangan;
2. Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
3. Kepala Seksi Pengawasan Pangan.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
g. Jabatan Fungsional
Gambar 1.
Bagan Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan
(PERGUB No. 83 Tahun 2016)
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
7 | P a g e
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
1.1 Kepala Dinas Ketahanan Pangan
1. Tugas Pokok ;
Membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan otonomi daerah dan tugas
pembantuan di bidang Ketahanan Pangan.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Kepala Dinas mempunyai Rincian Tugas sebagai berikut;
a. Merumuskan rencana operasional Dinas Ketahanan Pangan;
b. Menyelia dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku;
c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan
dalam pelaksanaan tugas untuk pembinaan karir;
d. Merumuskan, mengorganisasi, melaksanakan,
mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan program dan
kegiatan, sesuai dengan bidang tugasnya;
e. Merumuskan dan mengoordinasikan penyelenggaraan
kegiatan Dinas Ketahanan Pangan;
f. Merumuskan penyelenggaraan koordinasi kegiatan
dinas/badan/biro dengan unit kerja terkait;
g. Merumuskan pelaksanaan pengawasan, evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan;
h. Merumuskan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi
dan simplikasi dalam pelaksanaan tugas;
i. Melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai tugas
dan fungsinya;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan, baik lisan maupun tertulis.
1.2. Sekretaris Dinas
1. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
dalam melaksanakan perumusan rencana program dan
kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi
umum, dan kepegawaian, keuangan, evaluasi, dan pelaporan.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
8 | P a g e
2. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan operasional di lingkungan
kesekretariatan Dinas;
b. Menyelia dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku;
c. Memantau, mengevaluasi, dan menilai hasil kerja bawahan
dalam pelaksanaan tugas untuk pembinaan karir;
d. Merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman,
standarisasi, pelayanan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan, serta evaluasi pelaporan;
e. Merencanakan pembinaan dan pengembangan administrasi
umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan
pelaporan;
f. Merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis
penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan
barang, kehumasan, kepustakaan, dan efisiensi tatalaksana
dinas;
g. Membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai
tugas dan fungsinya
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan, baik lisan maupun tertulis.
Untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya, Sekretaris
membawahkan:
1. Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan
2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1. Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan
Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan
mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam
melaksanakan penyiapan perumusan program dan kegiatan,
perencanaan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,
Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana kerja sub bagian;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
9 | P a g e
b. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan Rencana
Strategis Dinas;
c. Melaksanakan penyiapan bahan rencana anggaran belanja
Dinas dari sumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
maupun sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara;
d. Melaksanakan penyiapan bahan program dan kegiatan
Dinas;
e. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan indikator
keberhasilan kegiatan Dinas;
f. Melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan
kedalam program kegiatan;
g. Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dinas dari
Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota;
h. Melaksanakan penyiapan bahan petunjuk pelaksanaan
kegiatan Dinas;
i. Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka mendukung
dan membantu penyelenggaraankegiatan Dinas;
j. Melaksanakan penyiapan rencana anggaran kas kegiatan di
lingkungan Dinas;
k. Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan yang bersumber dari dana APBD maupun
APBN;
l. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan
pembangunan yang bersumber dari dana APBD dan APBN
ke Kabupaten/Kota;
m. Melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan
pengeluaran anggaran belanja Dinas dari sumber APBD
maupun APBN;
n. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan dalam rangka
pembiayaan kegiatan Dinas sesuai anggaran yang telah
ditetapkan;
o. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan
yang berlaku;
p. Melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran
keuangan;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
10 | P a g e
q. Melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan, dan
penyetoran pajak-pajak;
r. Melaksanakan penyiapan data, perhitungan anggaran dan
belanja Dinas;
s. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan Dinas;
t. Melaksanakan pengawasan administrasi
kebendaharawanan lingkup Dinas;
u. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.
v. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan, baik lisan maupun tertulis.
2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian tugas pokok
membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan
administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan,
rumah tangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi
kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset
Dinas.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
1) Menyusun rencana operasional Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
2) Menyelia dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku;
3) Memantau, mengevaluasi, dan menilai hasil kerja
bawahan dalam pelaksanaan tugas untuk pembinaan
karir;
4) Melaksanakan administrasi ketatausahaan
dinas/badan;
5) Melaksanakan urusan rumah tangga dinas/badan;
6) Melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan
kepustakaan;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
11 | P a g e
7) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang
dinas/badan;
8) Melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset
dinas/badan;
9) Melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian
lingkup dinas/badan;
10) Melaksanakan fungsi kehumasan;
11) Melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai
tugas dan fungsinya
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan, baik lisan maupun tertulis.
1.3. Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
pembinaan, koordinasi, dan evaluasi, pelaksanaan kebijakan
dibidang ketersediaan, pemberdayaan dan kerawanan pangan
meliputi ketersediaan pangan, pemberdayaan pangan dan
kerawanan pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. Merencanakan koordinasi di bidang Penyelenggaraan
Ketahanan Pangan, penanganan kerawanan pangan dan
koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya
pendukung ketahanan pangan lainnya;
b. Merencanakan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan, penanganan kerawanan
pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
c. Merencanakan kebijakan di bidang Penyelenggaraan
Ketahanan Pangan, penanganan kerawanan pangan dan
koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya
pendukung ketahanan pangan lainnya;
d. Memberi bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan, penanganan kerawanan
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
12 | P a g e
pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
e. Merencanakan pemantapan program di bidang
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan, penanganan kerawanan
pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
f. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
di bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan, penanganan
kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur
pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan pangan
lainnya;
g. Merencanakan bahan penyusunan program, koordinasi,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi di bidang
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan, penanganan kerawanan
pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
h. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan,
membawahkan ;
1. Kepala Seksi Ketersediaan Pangan
2. Kepala Seksi Sumberdaya Pangan
3. Kepala Seksi Kerawanan Pangan
1. Kepala Seksi Ketersediaan Pangan ;
Kepala Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
dibidang teknis operasional ketersediaan pangan. Untuk
melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Ketersediaan Pangan
mempunyai rincian tugas sebagai berikut ;
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang
ketersediaan pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan pengkajian di bidang
ketersediaan pangan;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
13 | P a g e
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan;
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis di
bidang ketersediaan pangan;
e) Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan
pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan;
f) Menyiapkan bahan analisis dan kajian ketersediaan pangan
daerah;
g) Menyiapkan data dan informasi untuk penyusunan Neraca
Bahan Makanan (NBM);
h) Menyiapkan data dan informasi untuk penghitungan Pola
Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan;
i) Menyiapkan bahan pengembangan jaringan informasi
ketersediaan pangan;
j) Menyiapkan bahan koordinasi ketersediaan pangan dalam
rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional
(HBKN);
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Kepala Seksi Sumberdaya Pangan
Kepala Seksi Sumberdaya Pangan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
dibidang teknis operasional pemberdayaan pangan. Untuk
melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pemberdayaan
Pangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut ;
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyediaan
infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung
ketahanan pangan lainnya;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian
penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya
pendukung ketahanan pangan lainnya;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan penyediaan infrastruktur pangan
dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
14 | P a g e
d) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
e) Melaksanakan penyiapan bahan pengkajian penyediaan
infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung
ketahanan pangan lainnya;
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Kepala Seksi Kerawanan Pangan
Kepala Seksi Kerawanan Pangan, mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
dalam melaksanakan perumusan kebijakan teknis operasional
kerawanan pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, Kepala Seksi Kerawanan Pangan mempunyai rincian
tugas sebagai berikut :
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penanganan
kerawanan pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian
penanganan kerawanan pangan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang kerawanan pangan;
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang kerawanan pangan;
e) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang kerawanan pangan
f) Melaksanakan penyiapan bahan intervensi daerah rawan
pangan;
g) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan analisis
sistem kewaspadaan pangan dan gizi;
h) Penanganan kerawanan pangan yang mencakup lebih dari
1 daerah kabupaten/kota dalam 1 provinsi.
i) Melaksanakan penyiapan data dan informasi kerentanan
dan ketahanan pangan Provinsi;
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
15 | P a g e
1.4. Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan
Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan, mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan,
koordinasi dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang
distribusi dan cadangan pangan meliputi distribusi dan harga
pangan dan cadangan pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Merencanakan koordinasi di bidang Keterjangkauan Pangan,
distribusi, harga, dan cadangan pangan;
b. Merencanakan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
Keterjangkauan Pangan, distribusi, harga, dan cadangan
pangan;
c. Merencanakan kebijakan di bidang Keterjangkauan Pangan,
distribusi, harga, dan cadangan pangan;
d. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Keterjangkauan Pangan, distribusi, harga, dan cadangan
pangan;
e. Merencanakan program di bidang Keterjangkauan Pangan,
distribusi, harga, dan cadangan pangan;
f. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
di bidang distribusi, harga, dan cadangan pangan;
g. Merencanakan koordinasi penyediaan dan penyaluran pangan
pokok atau pangan lainnya dalam rangka stabilisasi pasokan
dan harga pangan;
h. Merencanakan bahan rumusan kebijakan harga minimum
pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
i. Merencanakan pengelolaan cadangan pangan pemerintah
provinsi dan menjaga keseimbangan cadangan pangan
pemerintah provinsi.
j. Merencanakan data informasi pasokan dan harga pangan serta
pengembangan jaringan distribusi;
k. Merencanakan bahan penyusunan program, koordinasi,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi di bidang distribusi,
harga, dan cadangan pangan;
l. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
16 | P a g e
Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan membawahkan ;
1. Kepala Seksi Distribusi Pangan
2. Kepala Seksi Harga Pangan
3. Kepala Seksi Cadangan Pangan
1. Kepala Seksi Distribusi Pangan
Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan
kebijakan distribusi pangan. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang
distribusi pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di
bidang distribusi pangan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan;
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang distribusi pangan;
e) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan;
f) Melaksanakan penyiapan data dan informasi rantai pasok
dan jaringan distribusi pangan;
g) Melaksanakan penyiapan pengembangan kelembagaan
distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat
terhadap pangan;
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Kepala Seksi Harga Pangan
Kepala Seksi Harga Pangan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan
kebijakan harga pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, Kepala Seksi Harga Pangan mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
17 | P a g e
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang
pasokan dan harga pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di
bidang pasokan dan harga pangan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pasokan dan harga
pangan;
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pasokan dan harga pangan;
e) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan;
f) Melaksanakan penyiapan bahan pengkajian di bidang
pasokan dan harga pangan;
g) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan prognosa
neraca pangan;
h) Melaksanakan penyiapan pengumpulan data harga pangan
di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga;
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Kepala Seksi Cadangan Pangan
Kepala Seksi Cadangan Pangan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan
kebijakan cadangan pangan. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, Kepala Seksi Cadangan Pangan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang
cadangan pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan pengkajian di
bidang cadangan pangan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan pangan;
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang cadangan pangan;
e) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang cadangan pangan;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
18 | P a g e
f) Melaksanakan penyiapan pengadaan, pengelolaan, dan
penyaluran cadangan pangan pemerintah provinsi (pangan
pokok dan pangan pokok lokal);
g) Melaksanakan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan
pemerintah provinsi;
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
1.5. Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
pembinaan, koordinasi, dan evaluasi, pelaksanaan kebijakan
dibidang konsumsi pangan meliputi konsumsi pangan, promosi
penganekaragaman konsumsi pangan, dan pengembangan
pangan lokal. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. Merencanakan koordinasi di bidang konsumsi pangan,
promosi penganekaragaman konsumsi pangan, kelembagaan
keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama
dan informasi keamanan pangan;
b. Merencanakan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi
pangan, kelembagaan keamanan pangan, pengawasan
keamanan pangan, kerja sama dan informasi keamanan
pangan;
c. Merencanakan kebijakan di bidang konsumsi pangan, promosi
penganekaragaman konsumsi pangan, kelembagaan
keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama
dan informasi keamanan pangan;
d. Memberi bimbingan teknis dan supervisi di bidang konsumsi
pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan,
kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan
pangan, kerja sama dan informasi keamanan pangan;
e. Merencanakan pemantapan program di bidang konsumsi
pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan,
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
19 | P a g e
kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan
pangan, kerja sama dan informasi keamanan pangan;
f. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman
konsumsi pangan, kelembagaan keamanan pangan,
pengawasan keamanan pangan, kerja sama dan informasi
keamanan pangan;
g. Menyiapkan pelaksananaan komunikasi, informasi dan
edukasi penganekaragaman konsumsi pangan, kelembagaan
keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, kerja sama
dan informasi keamanan pangan;
h. Merencanakan bahan penyusunan program, koordinasi,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi di bidang konsumsi
pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan,
kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan
pangan, kerja sama dan informasi keamanan pangan;
i. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan membawahkan;
1. Kepala Seksi Konsumsi Pangan
2. Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
3. Kepala Seksi Pengawasan Pangan
1. Kepala Seksi Konsumsi Pangan
Kepala Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
dalam melaksanakan perumusan kebijakan teknis operasional
konsumsi pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,
Kepala Seksi Konsumsi Pangan mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang
konsumsi pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di
bidang konsumsi pangan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
20 | P a g e
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang konsumsi pangan;
e) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan;
f) Melaksanakan penyiapan penghitungan angka konsumsi
pangan per komoditas per kapita per tahun;
g) Melaksanakan penyiapan penghitungan tingkat konsumsi
energi dan protein masyarakat per kapita per tahun;
h) Melaksanakan penyiapan penghitungan pola pangan
harapan (PPH) tingkat konsumsi;
i) Melaksanakan penyiapan bahan pemanfaatan lahan
pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga;
j) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan peta pola
konsumsi pangan;
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Konsumsi
dan Keamanan Pangan dalam melaksanakan perumusan
kebijakan teknis operasional konsumsi dan
penganekaragaman pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka
promosi penganekaragaman konsumsi pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian dalam
rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan dalam rangka promosi
penganekaragaman konsumsi pangan;
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan
supervisi dalam rangka promosi penganekaragaman
konsumsi pangan;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
21 | P a g e
e) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan dalam rangka promosi
penganekaragaman konsumsi pangan;
f) Melaksanakan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan
yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)
berbasis sumber daya lokal;
g) Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan
konsumsi pangan non beras dan non terigu;
h) Melaksanakan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber
daya lokal;
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Kepala Seksi Pengawasan Pangan
Kepala Seksi Pengawasan Pangan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
dalam melaksanakan perumusan kebijakan teknis operasional
Pengawasan Keamanan Pangan. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, Kepala Seksi Pengawasan Pangan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang
pengawasan keamanan pangan;
b) Melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di
bidang pengawasan keamanan pangan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keamanan
pangan;
d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pengawasan keamanan pangan;
e) Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang pengawasan keamanan
pangan;
f) Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan
pangan segar yang beredar;
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
22 | P a g e
g) Melaksanakan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan
keamanan pangan segar;
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Kelompok Jabatan Fungsional, yang melaksanakan tugas:
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
b. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional
Analis Ketahanan Pangan, Pengawas Mutu Hasil Pertanian, dan
Analis Pasar Hasil Pertanian dan Jabatan Fungsional lainnya
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan
oleh Kepala Dinas dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
c. Jumlah pejabat fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja.
d. Jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Seiring dengan terbitnya Peraturan Gubernur Banten
Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, dimana telah
ditetapkan UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan pada
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, dengan tugas dan
fungsi yaitu melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas
Ketahanan Pangan dibidang pelayanan teknis keamanan pangan,
sertifikasi dan pengujian mutu pangan, sementara tugas
pokoknya yaitu:
a. Pelaksanaan dan pelayanan teknis pengujian keamanan mutu
pangan segar;
b. Pelaksanaan Sosialisasi standar residu pestisida di Bawah
Minimum Residu (BMR), Good Handling Practice (GHP),
Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Nasional
Indonesia (SNI), Hazard Analysis Critical Control Poin
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
23 | P a g e
(HACCP), rekomendasi ekspor pangan segar, produk dalam,
registrasi rumah kemasan dan dokumentasi sistim mutu;
c. Pelaksanaan Pelatihan Petugas Pengambil Contoh (PPC), Audit
Internal Mutu Pangan dan Good Agriculture Practices (GAP);
d. Pelayanan Rekomendasi sertifikasi keamanan pangan segar
dan rekomendasi ekspor pangan segar;
e. Pelayanan verifikasi hasil analisis laboratorium dan registrasi
Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT); dan
f. Pelaksanaan kegiatan administrasi ketatausahaan,
ketatalaksanaan, dan pelaporan.
Adapun susunan organisasinya sebagai berikut :
a. Kepala;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Sertifikasi dan Pengujian Mutu Pangan;
d. Seksi Pelayanan Teknis Keamanan Pangan; dan
e. Kelompok jabatan fungsional.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
24 | P a g e
Gambar 2.
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 19 TAHUN 2019
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA CABANG DINAS DAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI BANTEN
1.5 Sumber Daya Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten telah melaksanakan SOTK
menurut Perda Nomor 8 Tahun 2016. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya didukung oleh sumber daya manusia/aparatur dan sumber daya
aset/modal. Jumlah pegawai Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
adalah sebanyak 81 orang. Berdasarkan jumlah pegawai tersebut, 72% atau
58 orang diantaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan 28%
atau 23 orang berstatus non PNS.
Jumlah dan distribusi pegawai Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten menurut status dan golongan dapat dilihat pada berikut :
KASUBAG TATA USAHA
SEKSI PELAYANAN TEKNIS KEAMANAN
PANGAN
SEKSI SERTIFIKASI DAN PENGUJIAN MUTU
PANGAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA UPTD
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
25 | P a g e
Tabel 1.1. Jumlah dan Distribusi Pegawai
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Menurut Status dan Golongan
(Per 31 Desember 2019)
NO STATUS GOLONGAN
JUMLAH
I II III IV
1. Pegawai Negeri Sipil 0 11 36 11 58
2. Pegawai Non PNS 0 0 0 0 23
JUMLAH 0 11 36 11 81
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, 2019
Berdasarkan tingkat golongan, jumlah pegawai yang berstatus PNS
(58 orang) didominasi oleh pegawai dengan tingkat golongan III, yaitu
sebanyak 36 orang (62,07%). Hal ini mencerminkan, bahwa
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten didukung oleh kapasitas pegawai yang cukup berpengalaman
(memiliki masa kerja yang cukup lama). Golongan IV dengan jumlah pegawai
sebanyak 11 orang (18,97%). Sedangkan golongan II berjumlah 11 orang
(11,97%). Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikannya, per 31 Desember
2019 aparat berstatus Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pendidikan
terakhir sarjana (S1, S2, dan S3) cukup dominan yaitu 41 orang dari jumlah
total PNS 58 orang atau 70,69%, D3 sebanyak 8 orang atau 13,79% dan
SMU/SMA sebanyak 9 orang atau 15,52%. Hal ini menunjukkan kualitas
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
26 | P a g e
sumber daya manusia pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya relarif memadai.
Secara keseluruhan (PNS dan non PNS/TKS) berdasarkan tingkat
pendidikan terakhir pegawai, komposisi pegawai tamatan SLTA sebanyak 24
orang (29,63%), kualifikasi DIII/Akademi sebanyak 9 orang (11,11%), dan
lulusan S1 sebanyak 35 orang (43,21%), sedangkan pegawai lulusan S2
sebanyak 12 orang (14,81%) dan S3 sebanyak 1 orang orang atau 1,23%.
Untuk lebih jelasnya, jumlah dan kondisi distribusi pegawai Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten menurut tingkat serta tingkat
pendidikannya dapat dilihat pada dibawah ini:
Tabel 1.2. Jumlah dan Distribusi Pegawai Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Banten Menurut Tingkat Pendidikan
(Per 31 Desember 2019)
NO STRUKTUR JABATAN
TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3
1. Kepala Dinas - - - - - - 1 1
2. Sekretars/Kepala
Bidang/Kepala UPTD
- - - - 1 4 - 5
3. Kepala Seksi/
Sub Bagian/PLT
- - - - 6 8 - 14
4. Pelaksana 9 - - 8 18 3 - 38
5. Pegawai Non PNS 15 - - 1 7 - - 23
JUMLAH 24 - - 9 32 15 1 81
PERSENTASE (%) 29,63 - - 11,11 39,51 18,52 1,23 100
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, 2019
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
27 | P a g e
Meskipun tingkat pendidikan pegawai di Dinas Ketahanan Pangan
sudah cukup tinggi, namun jika meninjau komposisi pegawai pada instansi
saat ini, khususnya dalam sudut pandang status dan penempatan
pejabat/pegawai belum memenuhi kondisi yang diharapkan. Adapun
komposisi pegawai berdasar kuantitas dan kualitas pegawai sesuai kondisi
saat ini (Per 31 Desember 2019) dapat dilihat sebagaimana Tabel berikut :
Tabel 1.3. Kondisi Komposisi Pegawai Berdasarkan Jumlah, Status dan
Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
(Per 31 Desember 2019)
NO STRUKTUR JABATAN/
KEPEGAWAIAN
KONDISI SAAT INI
PNS STATUS PENDIDIKAN
1 Kepala Dinas 1 PNS S3 / Manajemen SDM
2 Sekretaris 1 PNS S2/ Hukum
Sub Bagian Program,
Evaluasi, Pelaporan
dan Keuangan Keuangan
- PLT Kepala Sub Bagian 1 PNS S1 = 1
- Pelaksana 7 PNS S2 = 1, S1 = 4, D3 = 1, SMU = 1
4 TKS S1 = 4
Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian
- Kepala Sub Bagian 1 PNS S1 /Ekonomi
- Pelaksana 7 PNS S2 = 1, S1 = 2, D3 = 1, SMU
= 3
13 TKS S1=4 orang, SMU =9 orang
3 Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
1 PNS S2/Manajemen
Seksi Ketersediaan Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S2
- Pelaksana 3 PNS S1 = 2, SMU = 1
1 TKS SMU = 1
PLT Seksi Sumberdaya Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S1 = 1
- Pelaksana 1 PNS S1 = 0, SMU = 1
0 TKS S1 = 0, SMU = 0
Seksi Kerawanan Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S1 = Pertanian
- Pelaksana 3 PNS S1 =2, SMU = 1
0 TKS S1 = 0, SMU = 0
4 Kepala Bidang Keterjangkauan Pangan
1 PNS S1 = Pemerintahan
Seksi Harga Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S2
- Pelaksana 2 PNS S2 = 1, S1 = 1
1 TKS SMU
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
28 | P a g e
NO STRUKTUR JABATAN/
KEPEGAWAIAN
KONDISI SAAT INI
PNS STATUS PENDIDIKAN
Seksi Cadangan Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S1
- Pelaksana 2 PNS S1 = 1, D3 = 1, SMU = 0
1 TKS S1
Seksi Distribusi Pangan
- PLT Kepala Seksi 1 PNS S2
- Pelaksana 2 PNS S2 = 0, S1 = 2, D3 = 0
1 TKS S1 = 1
5 Kepala Bidang Konsumsi dan
Keamanan Pangan
1 PNS S2 = Manajemen Kesmas
Seksi Konsumsi Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S2
- Pelaksana 2 PNS S1 = 2
1 TKS SMU = 1
Seksi Penganekaragaman
Konsumsi
Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S1
- Pelaksana 3 PNS S1 = 2, D3 = 1
1 TKS S1 = 1
Seksi Pengawasan Pangan
- Kepala Seksi 1 PNS S2
- Pelaksana 2 PNS S1 =0, D3 = 1, SMU = 1
0 TKS S1 =0, D3 = 0, SMU = 0
6 UPTD Sertifikasi Mutu dan
Keamanan Pangan
1 PNS S2 = Manajemen Kesmas
Sub Bagian Tata Usaha
- Kepala Sub Bagian 1 PNS S1 = 1
- Pelaksana 1 PNS S1 = 1
0 TKS S1 =0, D3 = 0, SMU = 0
Seksi Sertifikasi dan Pengujian Mutau
Pangan
- Kepala Sub Bagian 1 PNS S1 = 1
- Pelaksana 1 PNS S1 = 1
0 TKS S1 =0, D3 = 0, SMU = 0
Seksi Pelayanan Teknis
Keamanan Pangan
- Kepala Sub Bagian 1 PNS S1 = 1
- Pelaksana 1 PNS S1 = 1
0 TKS S1 =0, D3 = 0, SMU = 0
Fungsional 1 PNS S1 =1, D3 = 0, SMU = 0
JUMLAH
81
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, 2019
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
29 | P a g e
Sampai dengan akhir tahun 2019, Jabatan Esselon IV yang masih
kosong dan ditunjuk Pelaksana Tugas (PLT) yaitu :
1. Subag Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
2. Seksi Sumbedaya Pangan; dan
3. Seksi Distribusi Pangan
Secara umum kondisi daya dukung sarana dan prasarana penunjang
operasional pada dinas Ketahanan Pangan relatif memadai, sehingga cukup
membantu dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sehingga
tercapainya kelancaran dan efesiensi penyelenggaraan tugas dan fungsi yang
mencakup administrasi, kearsipan, perencanaan, dan pengendalian.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh sumber daya
manusia yang terampil dan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
Berikut ini adalah rekapitulasi barang dan inventaris Pemerintah Daerah
Provinsi Banten yang tercatat pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten sebagaimana tabel dibawah ini:
Tabel 1.4. Daftar Inventaris Barang Pemerintah Daerah
pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
(Per 31 Desember 2019 )
No Nama/ Jenis Barang Jumlah
Barang
Kondisi Barang
Ket. Baik
Kurang
Baik
1 Minibus (roda empat) 17 17 -
2 Minibus Carry (roda empat) 1 1 -
3
Daihatsu Grand Max (roda
empat) 1 1 -
4 Honda Win (roda dua) 2 - 2
5 Honda Beat (roda dua) 4 2 2 TP-TGR
6 Yamaha Yupiter MX (roda dua) 1 1 -
7 Honda Vario (roda dua) 4 4 -
8 Yamaha Mio 125 5 5 -
9 Yamaha Mio 65 5 5 -
10 Mesin ketik manual 1 - 1
11 Mesin ketik elektrik 2 2 -
12 Lemari besi 2 pintu 21 21 -
1 unit di
UPTD
13 Filling Besi/Metal 20 20 -
14 Brankas 3 3 -
15 Lemari sorok 1 1 -
16 Papan Nama Instansi 4 3 1
17 Mesin Absensi 2 1 1
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
30 | P a g e
No Nama/ Jenis Barang Jumlah
Barang
Kondisi Barang
Ket. Baik
Kurang
Baik
18 Meja Rapat 4 4 -
19 Sofa 2 2
20 Lemari Es 1 1 -
21 AC Split 32 30 2
22 Televisi 2 2 -
23 Wireless 3 - 3
24 Camera Video 5 3 2
25 Dispenser 11 6 5
1 unit di
UPTD
26 Handy Cam 5 3 2
27 PC Unit 33 24 9
28 Laptop 29 24 5
1 unit di
UPTD
29 Notebook 7 4 3
30 Printer 42 32 10
31 Servers/ATB 3 - 3
32 Peralatan Jaringan Lain-lain 1 - 1
33 Meja Kerja Pejabat Ess. II 2 2 -
34 Kursi Kerja Pejabat Ess. II 2 2 -
35 Lemari Buku untuk Ess. II 2 2 -
36
Lemari arsip untuk arsip
dinamis 10 10 -
37 Buffet kayu 1 1 -
38 Buffet kaca 2 2 -
39 Proyector + attachment 9 9 -
40 Camera electronic 8 8 -
41 Facsimile 2 2 -
42 White board 6 6 -
43 Kursi besi/metal 30 15 15
44 Kursi putar 115 105 10
45 Meja kerja pejabat Ess. III 5 5 -
46 Meja kerja pejabat Ess. IV 15 15 -
47
Meja kerja pegawai non
struktural 82 82 -
48
Kursi kerja pegawai non
struktural 52 52 -
49 Rak peralatan 2 2 -
50 Pesawat telephone 5 5 -
51 Rak Minimarket (GPL) 6 6 -
52 Meja Tulis Elite (GPL) 1 1 -
53 Meja Resto (GPL) 2 2 -
54 Kursi Susun Futtura (GPL) 2 2 -
55 Jet pump + saluran SAB 2 2 -
56 Mesin Potong Rumput 1 1 -
57 Meja Receptionist 1 1 -
58 Kursi Rapat 40 40 -
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
31 | P a g e
No Nama/ Jenis Barang Jumlah
Barang
Kondisi Barang
Ket. Baik
Kurang
Baik
59 Sound System Ruang Rapat 1 1 -
60 CCTV 2 2 -
61 Video Tron 1 1 -
62 Meja Podium 1 1 -
63 Mimbar 1 1 -
64 Layar Proyektor 2 2 -
65 Garasi Kendaraan 1 1 -
66 Kanopi Gedung 1 1 -
67 Meja Rapat 40 40 -
68 Pintu Sliding Otomatis 1 1 -
69 Pintu Kaca Manual 1 1 -
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Tahun 2019
Awal tahun 2019 Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten tercatat sebanyak 60 orang, sampai dengan
akhir tahun 2019 terdapat 3 (tiga) ASN yang purna tugas/pension
yaitu:
NO
NAMA LENGKAP PANGKAT
JABATAN TERAKHIR / ESSELON KET. NIP GOL. RUANG
TGL. LAHIR T.M.T
1 Dr. Moh. Ali Fadillah Pembina Utama Madya (IV/d)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
Pensiun per 31-10-2019
19591023 198803 1 005 10/1/2015 Eselon (II. a)
Jakarta, 23/10/1959
2
Drs. Syarif, M.Si.
19610524 198204 1 004 Bandung, 24/05/1961
Pembina (IV/a)
4/1/2012
Kepala Seksi Distribusi Pangan
pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Eselon (IV. a)
Pensiun per April 2019
3
Ruchijat, SKM 19610408 198307 1 004 Sumedang, 08/04/1961
Penata Tingkat I (III/d) 4/1/2010
Kepala Seksi Sumberdaya Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
Eselon (IV. a)
Pensiun Per Juni 2019
Sementara data sampai dengan akhir tahun 2019 ASN lingkup
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten yang mengalami kenaikan
pangkat/golongan dan kenaikan gaji berkala, adalah sebagai berikut :
NO
NAMA LENGKAP PANGKAT
JABATAN TERAKHIR & NAMA JABATAN
KET NIP GOL. RUANG
TGL. LAHIR T.M.T
1 Dr. Ir. Hj. Aan Muawanah, MM Pembina Tingkat I
(IV/b)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
19640614 199803 2 001 4/1/2016 Eselon (II. a)
Sukabumi, 14/06/1964
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
32 | P a g e
NO
NAMA LENGKAP PANGKAT
JABATAN TERAKHIR & NAMA JABATAN
KET NIP GOL. RUANG
TGL. LAHIR T.M.T
2 Ferijanto, S. H., M. H. Pembina Tingkat I (IV/b)
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Pada Dinas Ketahanan
Pangan
KGB Bln April 2019
19630228 198903 1 007 10/1/2005 Eselon (III. a)
Serang, 28/02/1963
3 Drs. Budiyana Pembina Tingkat I
(IV/b)
Kepala Bidang Keterjangkauan
Pangan Pada Dinas Ketahanan Pangan
KGB Bln April
2019
19630328 198903 1 010 4/1/2009 Eselon (III. a)
Bandung, 28/03/1963
4 Muhammad Ansori, SKM, M.Kes Pembina Tingkat I (IV/b)
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Pada Dinas Ketahanan Pangan
19630202 198802 1 002 4/1/2016 Eselon (III. a)
Lebak, 02/02/1963
5 Drs. Dendi Hamadani, M.Si Pembina Tingkat I (IV/b)
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan pada Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten
Tunjangan istri Bln November
2019
19660805 200112 1 003 4/1/2018 Eselon (III. a)
Serang, 05/08/1966
6 Dra. Hj. Fetin Hendrayatin, M.Si Pembina (IV/a) Kepala Seksi Harga Pangan Pada
Bidang Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Bln Juni 2019
19641216 198803 2 007 4/1/2010 Eselon (IV. a)
Pandeglang, 16/12/1964
7 Ir. Lim Elfiza, MP Pembina (IV/a) Kepala Seksi Pengawasan Pangan Pada Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas
Ketahanan Pangan
19650629 200112 2 002 4/1/2014 Eselon (IV. a)
Palembang, 29/06/1965
8 Momod Syafrudin, SP, M.Si Pembina (IV/a) Kepala UPTD Sertifikasi Mutu dan
Keamanan Pangan Pada Dinas Ketahanan Pangan
19690521 200212 1 003 10/1/2017 Eselon (III. b)
Serang, 21/05/1969
9 Eli Juartini, S.TP, M.Si Pembina (IV/a) Kepala Seksi Ketersediaan Pangan Pada Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas
Ketahanan Pangan
KGB Bln Maret 2019
19690411 200212 2 004 10/1/2018 Eselon (IV. a)
Bogor, 11/04/1969
10 Surti Siti Nurul Komaryanti,
S.Sos, M.Si
Pembina (IV/a) Verifikator Keuangan Sub Bagian
Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan Pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan
19790515 200112 2 001 10/1/2018
Cilegon, 15/05/1979
11 M. Doddy Purnama, SE, MM Pembina (IV/a) Analis Pangan Seksi Distribusi
Pangan Pada Bidang Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Naik Pangkat Bln
Mei 2019 19731109 200112 1 006 4/1/2019
Serang, 09/11/1973
12 Dadan Iskandar, SP Penata Tingkat I (III/d) Kepala Seksi Pelayanan Teknis Keamanan Pangan UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan
Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Bln Juli 2019
19690831 199903 1 007 4/1/2012 Eselon (IV. a)
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
33 | P a g e
NO
NAMA LENGKAP PANGKAT
JABATAN TERAKHIR & NAMA JABATAN
KET NIP GOL. RUANG
TGL. LAHIR T.M.T
Bandung, 31/08/1969
13 Rudi Wahyu Rudito, STP Penata Tingkat I (III/d) Kepala Seksi Kerawanan Pangan
pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Bln
Desember 2019
19680720 200112 1 006 4/1/2013 Eselon (IV. a)
Lebak, 20/07/1968
14 Ari Sintia Dewi, STP Penata Tingkat I (III/d) Kepala Seksi Cadangan Pangan Pada Bidang Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Bln Desember 2019
19770828 200112 2 002 4/1/2013 Eselon (IV. a)
Tanjung Karang, 28/08/1977
15 Dani Setiadi, S.TP Penata Tingkat I (III/d) Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan pada Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Bln Desember 2019
19721120 200112 1 002 4/1/2014 Eselon (IV. a)
Pandeglang, 20/11/1972
16 Yayu Sri Rahayu, SP Penata Tingkat I (III/d) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pada UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
19770519 200112 2 002 4/1/2014 Eselon (IV. a)
Lebak, 19/05/1977
17 Sutomo, SP Penata Tingkat I (III/d) Kepala Seksi Sertifikasi dan Pengujian Mutu Pangan UPTD
Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
19750521 200212 1 005 4/1/2015 Eselon (IV. a)
Indramayu, 21/05/1975
18 Rininta Augustin, SE Penata Tingkat I (III/d) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pada Sekretariat
Dinas Ketahanan Pangan
19780817 200212 2 005 4/1/2015 Eselon (IV. a)
Tangerang, 17/08/1978
19 Yeni Susilowati, S.Sos,M.Si Penata Tingkat I (III/d) Kepala Seksi Konsumsi Pangan
Pada Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Bln
Desember 2019
19720402 200112 2 002 4/1/2017 Eselon (IV. a)
Plaju, 02/04/1972
20 H. Ayip Shodiq, S.Sos.,M.Si Penata Tingkat I (III/d) Pengawas Harga Pangan Seksi Harga Pangan pada Bidang
Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Bln April 2019
19680812 200212 1 005 4/1/2017
Serang, 12/08/1968
21 Agus, SE Penata Tingkat I (III/d) Analis Pangan Seksi Sumberdaya Pangan Pada Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Bln November 2019
19651224 199010 1 002 10/1/2017
Lebak, 24/12/1965
22 Heni Rosita, SP Penata Tingkat I (III/d) Pengelola Ketahanan Pangan Seksi Ketersediaan Pangan Pada Bidang Penyelenggaraan Ketahanan
Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Naik Pangkat Mei 2019, KGB Bln
September 2019 19630926 199403 2 001 4/1/2019
Rangkasbitung, 26/09/1963
23 Eka Kartika, AMG Penata (III/c) Pengelola Data Seksi Pelayanan Teknis Keamanan Pangan Pada
UPTD Sertifikasi Mutu dan
KGB Bln Juni 2019
19751010 200312 2 004 10/1/2015
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
34 | P a g e
NO
NAMA LENGKAP PANGKAT
JABATAN TERAKHIR & NAMA JABATAN
KET NIP GOL. RUANG
TGL. LAHIR T.M.T
Pandeglang, 10/10/1975 Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
24 Novi Rusmayadi, S. Sos Penata (III/c) Pengelola Barang Milik Negara Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan
19761112 200801 1 002 4/1/2016
Cimahi, 12/11/1976
25 Saparudin, S.Pt Penata (III/c) Pengawas Mutu Hasil Pertanian Muda Dinas Ketahanan Pangan
19770607 200901 1 005 4/1/2017
Serang, 07/06/1977
26 Endang Astri Indriani, SP Penata (III/c) Pengelola Perjalanan Dinas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan
19810906 200604 2 011 4/1/2017
Serang, 06/09/1981
27 Lina Ari Wiliyani, SP.MM Penata (III/c) Pranata Kearsipan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Bln Desember 2019
19810527 200902 2 001 4/1/2017
Serang, 27/05/1981
28 Iman Rifai, S.Sos Penata (III/c) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan Sub Bagian Program,
Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Bln Juli 2019
19721015 200212 1 005 10/1/2017
Pandeglang, 15/10/1972
29 Ika Medayanti, SP Penata (III/c) Analis Mutu Produk Seksi Sertifikasi dan Pengujian Mutu
Pangan Pada UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Bln Desember 2019
19760117 201001 2 003 4/1/2018
Pematang Siantar, 17/01/1976
30 Sukmawati, SE Penata (III/c) Penyusun Perkembangan Harga dan Pengkajian Pasar Seksi Harga Pangan Pada Bidang
Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Bln Desember 2019
19800202 201001 2 005 4/1/2018
Banda Aceh, 02/02/1980
31 Sulastiono, A.Md Penata (III/c) Pranata Barang dan Jasa Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pada Sekretariat Dinas Ketahanan
Pangan
19750505 199803 1 007 4/1/2018
Kulon Progo, 05/05/1975
32 Hasnawati, SE Penata (III/c) Bendahara Sub Bagian Program,
Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan Pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan
19760512 200112 2 003 4/1/2018
Serang, 12/05/1976
33 Eka Mardiana Mauludin, SE Penata (III/c) Pengelola Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Seksi Kerawanan Pangan Pada Bidang
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
19780306 200112 1 004 4/1/2018
Jakarta, 06/03/1978
34 Lia Mayasari, SP Penata (III/c) Penyuluh Pangan Seksi Konsumsi Pangan Pada Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas
Ketahanan Pangan
Naik Pangkat Februari & KGB Bln Mei 2019
19800525 201101 2 001 4/1/2019
Bengkulu, 25/05/1980
35 Ipah Rahmah, SP Penata (III/c) Pengelola Pola Pangan Harapan Seksi Konsumsi Pangan Pada
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Naik Pangkat Februari & KGB
Bln Mei 2019 19840608 201101 2 004 4/1/2019
Jakarta, 08/06/1984
36 Ida Farida, A.Md Penata (III/c) Pengelola Penganekaragaman Pangan Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Pada Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Naik Pangkat & KGB Bln Mei 2019
19830506 200604 2 009 4/1/2019
Pandeglang, 06/05/1983
37 Tati Hartati, SE Penata Muda Tingkat I (III/b)
Pengelola Kegiatan dan Anggaran Sub Bagian Tata Usaha Pada UPTD
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
35 | P a g e
NO
NAMA LENGKAP PANGKAT
JABATAN TERAKHIR & NAMA JABATAN
KET NIP GOL. RUANG
TGL. LAHIR T.M.T
19810616 200212 2 003 10/1/2015 Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Naik Pangkat & KGB Bln
Desember 2019 Tangerang, 16/06/1981
38 M Amin Ridwan Kurniawan, SE Penata Muda Tingkat I (III/b)
Pengelola Barang Milik Negara Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Bln April 2019
19771010 200801 1 014 4/1/2017
Lebak, 10/04/1977
39 Asep Iskandar, SE Penata Muda Tingkat I (III/b)
Koordinator Sistem Informasi Distribusi Seksi Distribusi Pangan
Pada Bidang Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB April & Naik Pangkat Mei 2019
19790703 200604 1 008 10/1/2017
Pandeglang, 03/07/1979
40 Sriyono, A.Md Penata Muda Tingkat I (III/b)
Pengolah Data Aplikasi dan Pengelolaan Data Sistem
Keuangan Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan Pada Sekretariat Dinas Ketahanan
Pangan
19720701 200604 1 005 4/1/2018
Jakarta, 01/07/1972
41 Asep Kurnia Hidayat, S.Sos Penata Muda Tingkat I
(III/b)
Pengelola Gaji Sub Bagian
Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
19761027 201410 1 001 10/1/2018
SERANG, 27/10/1976
42 Silvirawati Surya, SP Penata Muda Tingkat I
(III/b)
Analis Pangan Seksi Ketersediaan
Pangan pada Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Maret & Naik
Pangkat Mei 2019
19850610 201503 2 004 4/1/2019
Cirebon, 10/06/1985
43 Pratiwi Amalia, STP Penata Muda Tingkat I
(III/b)
Analis Pangan Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Pada Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas
Ketahanan Pangan
KGB Maret & Naik
Pangkat Mei 2019
19860406 201503 2 001 4/1/2019
Bandung, 06/04/1986
44 Nuke Azzahra, SP Penata Muda Tingkat I
(III/b)
Analis Pangan Seksi Kerawanan
Pangan pada Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Banten
KGB Maret & Naik
Pangkat Mei 2019
19911206 201503 2 002 4/1/2019
Bogor, 06/12/1991
45 Jhumadi Maisa, SE Penata Muda Tingkat I (III/b)
Verifikator Keuangan Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan Pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan
Naik Pangkat Okt' & KGB Bln Des'
2019 19770512 200112 1 003 10/31/2019
Jakarta, 12/05/1977
46 Dian Nilliani, A.Md., S.E. Penata Muda (III/a) Pengelola Akuntansi Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
19800224 201001 2 003 4/1/2018
Serang, 24/02/1980
47 Ayi Fathurohman Wijaya, A.Md Penata Muda (III/a) Pengadministrasi Umum Seksi Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Pada Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
19830610 201001 1 008 10/1/2018
Pandeglang, 10/06/1983
48 Dina Fitrianti, A.Md Pengatur Tingkat I (II/d) Pengelola Pengawasan Seksi Pengawasan Pangan Pada Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Maret & Naik Pangkat Mei 2019
19821216 201503 2 001 3/1/2019
Ketapang, 16/12/1982
49 Indri Wahyuni, A.Md Pengatur Tingkat I (II/d) Pengelola Ketahanan Pangan Seksi Cadangan Pangan pada Bidang Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
KGB Maret & Naik Pangkat Mei 2019
19810613 201503 2 001 4/1/2019
Jakarta, 13/06/1981
50 Annisa Febriani Cahyana, A.Md Pengatur Tingkat I (II/d) Pengelola Distribusi dan Pemasaran Seksi Distribusi Pangan
KGB Maret & Naik Pangkat Mei 2019
19850210 201503 2 002 4/1/2019
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
36 | P a g e
NO
NAMA LENGKAP PANGKAT
JABATAN TERAKHIR & NAMA JABATAN
KET NIP GOL. RUANG
TGL. LAHIR T.M.T
Ciamis, 10/02/1985 Pada Bidang Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
51 Roni Muchroni Pengatur Tingkat I (II/d) Pengadministrasi Umum Seksi Kerawanan Pangan Pada Bidang
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Naik Pangkat Mei 2019 +
Tunjangan Istri 19800421 200701 1 007 4/1/2019
Serang, 21/04/1980
52 Ina Heriyana Pengatur (II/c) Pengadministrasi Umum Seksi Cadangan Pangan Pada Bidang Keterjangkauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Februari 2019
19770706 200801 2 009 4/1/2016
Serang, 06/07/1977
53 Agus Sahrawanto Pengatur (II/c) Pengadministrasi Umum Seksi Ketersediaan Pangan Pada Bidang
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Februari 2019
19730811 200801 1 004 4/1/2016
Serang, 11/08/1973
54 Rindang Riftiani Pengatur (II/c) Pengadministrasi Umum Seksi Sumberdaya Pangan Pada Bidang Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
KGB Juni 2019
19790825 200801 2 012 4/1/2016
Jakarta, 25/08/1979
55 Nuryadi Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
Pengadministrasi Umum Seksi Pengawasan Pangan Pada Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
19760327 201410 1 002 10/1/2014
Serang, 27/03/1976
56 Veri Anggara Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
Pengadministrasi Umum Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan
19821030 201410 1 001 10/1/2014
Metro, 30/10/1982
57 Dadang Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
Sekretaris Pimpinan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada
Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
19760131 201409 1 001 10/1/2018
Garut, 31/01/1976
58 Dian Eka Yuswara Pengatur Muda Tingkat I
(II/b)
Pengadministrasi Perencanaan dan
Program Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan Pada Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan
19760322 201410 1 002 10/1/2018
Serang, 22/03/1976
Secara umum kondisi daya dukung sarana dan prasarana
penunjang operasional pada dinas Ketahanan Pangan relatif memadai,
sehingga cukup membantu dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
sehingga tercapainya kelancaran dan efesiensi penyelenggaraan tugas
dan fungsi yang mencakup administrasi, kearsipan, perencanaan, dan
pengendalian. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten dapat berjalan dengan baik apabila didukung
oleh sumber daya manusia yang terampil dan dukungan sarana dan
prasarana yang memadai.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
37 | P a g e
1.6. Keuangan
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang menyajikan
informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit,
pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-
masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
LRA menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah dalam satu periode pelaporan.
LRA menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya
dalam satu periode pelaporan.
Berikut disajikan LRA dan Neraca Dinas Pertanian Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2019 :
PROVINSI BANTEN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SKPD
PER REKENING JENIS
TAHUN ANGGARAN 2019
PERIODE : 01 JANUARI 2019 S/D 31 DESEMBER 2019
SATKER
: DINAS KETAHANAN PANGAN
SUB UNIT :
SEMUA SUB UNIT
No Uraian Pagu Anggaran
Jumlah Realisasi (Rp.) Lebih / (Kurang)
S/D Periode
Lalu Periode Ini Total (Rp.) %
1 2 3 4 5 6 7 = 6 - 3 8 = 6 :
3 5 BELANJA
DAERAH
51 BELANJA TIDAK LANGSUNG
17.255.000.000,00 0,00 14.662.770.083,00 14.662.770.083,00 (2.592.229.917,00) 84,98
511 Belanja Pegawai
17.255.000.000,00 0,00 14.662.770.083,00 14.662.770.083,00 (2.592.229.917,00) 84,98
52 BELANJA LANGSUNG
12.982.231.000,00 0,00 11.643.582.155,00 11.643.582.155,00 (1.338.648.845,00) 89,69
521 Belanja Pegawai
128.600.000,00 0,00 121.550.000,00 121.550.000,00 (7.050.000,00) 94,52
522 Belanja Barang dan Jasa
11.738.819.725,00 0,00 10.455.548.255,00 10.455.548.255,00 (1.283.271.470,00) 89,07
523 Belanja Modal
1.114.811.275,00 0,00 1.066.483.900,00 1.066.483.900,00 (48.327.375,00) 95,66
JUMLAH
BELANJA DAERAH
30.237.231.000,00 0,00 26.306.352.238,00 26.306.352.238,00 (3.930.878.762,00) 87,00
SURPLUS /
(DEFISIT) (30.237.231.000,00) 0,00 (26.306.352.238,00) (26.306.352.238,00) 3.930.878.762,00 87,00
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
38 | P a g e
PROVINSI BANTEN
NERACA SKPD
PER : 31 DESEMBER 2019
SATKER : DINAS KETAHANAN PANGAN
SUB UNIT SEMUA SUB UNIT
No Uraian Jumlah
1 ASET
11 ASET LANCAR
111 Kas dan Setara Kas 0,00
11101 Kas di Kas Daerah 0,00
11102 Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00
11103 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00
11104 Kas di BLUD 0,00
11105 Kas di Bendahara BOS 0,00
11106 Kas Lainnya 0,00
112 Investasi Jangka Pendek 0,00
113 Piutang 23.987.945,21
11301 Piutang Pajak 0,00
1130101 Piutang Pajak (Bruto) 0,00
1130102 Penyisihan Piutang Pajak 0,00
11302 Piutang Retribusi 0,00
1130201 Piutang Retribusi (Bruto) 0,00
1130202 Penyisihan Piutang Retribusi 0,00
11304 Piutang Lain-Lain PAD Yang Sah 0,00
1130401 Piutang Lain-Lain PAD Yang Sah (Bruto) 0,00
1130402 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD Yang Sah 0,00
11305 Belanja Dibayar Dimuka 23.987.945,21
11306 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00
1130601 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (Bruto) 0,00
1130602 Penyisihan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00
11307 Piutang Lainnya 0,00
1130701 Piutang Lainnya (Bruto) 0,00
1130702 Penyisihan Piutang Lainnya 0,00
117 Persediaan 2.760.194.162,00
JUMLAH ASET LANCAR 2.784.182.107,21
13 ASET TETAP
131 Tanah 0,00
132 Peralatan dan Mesin 7.918.505.598,02
133 Gedung dan Bangunan 11.191.296.092,00
134 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 45.900.000,00
135 Aset Tetap Lainnya 0,00
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
39 | P a g e
136 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00
137 Akumulasi Penyusutan (10.219.826.923,33)
JUMLAH ASET TETAP 8.935.874.766,69
14 DANA CADANGAN
141 Dana Cadangan 0,00
JUMLAH DANA CADANGAN 0,00
15 ASET LAINNYA
151 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00
15101 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00
15102 Akumulasi Penyusutan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00
153 Aset Tak Berwujud 67.258.333,33
15301 Aset Tak Berwujud (Bruto) 172.330.000,00
15302 Amortisasi Aset Tak Berwujud (105.071.666,67)
154 Aset Lain-lain 0,00
15401 Aset Lain-lain (Bruto) 13.201.000,00
15402 Akumulasi Penyusutan Aset Lain-Lain (13.201.000,00)
JUMLAH ASET LAINNYA 67.258.333,33
JUMLAH ASET 11.787.315.207,23
2 KEWAJIBAN
21 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
211 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00
214 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00
215 Utang Belanja 13.516.117,00
216 Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 13.516.117,00
JUMLAH KEWAJIBAN 13.516.117,00
3 EKUITAS
31 EKUITAS
311 Ekuitas 11.773.799.090,23
JUMLAH EKUITAS 11.773.799.090,23
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 11.787.315.207,23
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
40 | P a g e
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Pada tahun 2019 Pemerintah Provinsi Banten memasuki periode
tahun kedua dalam rentang waktu lima tahun pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022,
begitupun dengan Dinas Ketahanan Pagan Provinsi Banten, tahun 2019
merupakan periode pembangunan kedua dalam Rencana Strategis Dinas
Tahun 2017-2022. Untuk melaksanakan semua itu, tentu ada visi, misi dan
strategi yang dilaksanakan.
2.1 Strategi dan Arah Kebijakan
Memasuki periode pembangunan Provinsi Banten pada lima tahun
(2017-2022), Dinas Ketahanan Pangan sebagai perangkat daerah Provinsi
Banten merupakan salah satu pelaku pembangunan yang diharapkan
mampu berkontribusi nyata dalam pencapaian harapan terhadap
terwujudnya Visi Pembangunan Provinsi Banten yaitu :
“Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul
Karimah”.
Harapan tersebut merupakan puncak ukuran keberhasilan yang
dicita-citakan dalam penyelenggaraan pembangunan jangka menengah
(RPJMD) Provinsi Banten pada periode 2017-2022. Seiring dengan harapan
tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten dituntut untuk mampu
mengejawantahkan Visi Pembangunan Banten 2017-2022, melalui
penetapan strategi dan arah kebijakan pelaksanaan pembangunan pangan
kedepan.
Dalam upaya mendukung keberhasilan Visi tersebut, misi yang
terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
adalah :
1. Misi ke-1 : Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance);
Tujuan misi ke-1 yaitu terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah
yang berakhlakul karimah dengan efektif, efisien, transparan, akuntabel dan
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
41 | P a g e
sumber daya aparatur berintegritas, berkompetensi serta melayani
masyarakat.
Misi ke-5, Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi. Tujuan misi ke-5 yaitu meningkatnya perekonomian banten
melalui kualitas pengelolaan keuangan , Kecukupan pangan dan energi,
pengembangn sumber daya alam yang memberikan solusi terhadap
pengangguran dan kemiskinan.
Tabel 2.1
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Ketahanan Pangan
VISI: Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan
Berakhlakul Karimah
Misi: Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Mewujudkan
kelembagaan
pemerintahan daerah
yang berakhlakul
karimah dengan efektif,
efisien, transparan,
akuntabel, dan sumber
daya aparatur
berintegritas,
berkompetensi serta
melayani masyarkat
Tercapainya
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Yang Akuntabel,
Efektif dan Efisien
Meningkatkan
pelayanan publik
yang dilakukan
setiap perangkat
daerah yang
melayani langsung
kepada masyarakat
Melakukan
standarisasi bisnis
proses pada setiap
perangkat daerah
dan
mendetailkannya
pada standard
operasional dan
prosedur (SOP)
pelayanan, serta
meminta respon
angket langsung
untuk menuju
pelayanan
prima
Misi: Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
Meningkatnya
Kelancaran Distribusi
dan Penguatan
Cadangan Pangan
Tersedianya
Informasi
pasokan, harga
dan akses
pangan
komoditas
pangan strategis
di 8 Kab/Kota
Meningkatkan
ketahanan pangan
dengan upaya
meningkatkan
Ketersediaan
Pangan,
mengoptimalkan
Sumberdaya
Pangan, Cadangan
Pangan dan
Distribusi Pangan,
serta kestabilan
harga pangan
Peningkatan
Ketersedian Pangan
yang
di dukung oleh
Infrasruktur yang
berkualitas untuk
menjamin
kestabilan
stok pangan daerah
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
42 | P a g e
2.2 Program dan Indikator Kegiatan
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi
Banten 2017-2022, disebutkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten berperan dalam mencapai tujuan pada Misi ke-1 yaitu Menciptakan
tata kelola yang baik (Good Governance), dan Misi ke-5 yaitu Meningkatkan
Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi.
Berdasarkan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022, fungsi
Dinas Ketahanan Pangan berada kedalam Layanan Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar, memiliki 4 (empat) Program yaitu:
1. Tata Kelola Pemerintah;
2. Peningkatan Ketahanan Pangan;
3. Peningkatan Keterjangkauan Pangan; dan
4. Perlindungan Konsumen Pangan
Dari 4 (empat) program yang telah ditetapkan, terdapat 22 (dua puluh dua)
kegiatan Belanja Lansung yang tersebar pada 4 (empat) program tersebut di
atas, serta 1 (satu) kegiatan Belanja Tidak Langsung.
Tabel 2.2
Program dan Indikator Kegiatan
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
NO NAMA KEGIATAN
Peningkatan Tata
Kelola Pemerintahan
Tercapainya
Indeks Kepuasan
Masyarakat / IKM (%)
1 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
2 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
3 Pengadaan Sarana Prasarana Kantor
4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
5. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
6 Peningkatan Kapasitas Aparatur
7 Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah
8 Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan
9 Penyediaan Data Pembangunan Sektoral
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
43 | P a g e
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
NO NAMA KEGIATAN
10 Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan
Peningkatan Ketahanan Pangan
Ketersediaan pangan
(%)
1 Pengelolaan Ketersediaan Pangan Daerah
2 Pengelolaan Sumberdaya Pangan
3 Pembinaan dan Penanganan Kerawanan Pangan
4 Peningkatan Kapasitas
Dewan Ketahanan Pangan
Daerah Provinsi Banten
Peningkatan
Keterjangkauan
Pangan
Keterjangkau-
an/akses
pangan (%)
1 Pengelolaan Penataan Harga Pasar
2 Pengelolaan dan
Pengembangan Cadangan Pangan
3 Pengelolaan dan
Pengembangan Distribusi Pangan
Perlindungan
Konsumen Pangan
Pemanfaatan
Pangan (%)
1 Pembinaan dan
Pengembangan Konsumsi
Pangan
2 Pembinaan dan Pengembangan
Diversifikasi Pangan
3 Pembinaan dan Pengawasan Keamanan
Pangan
4 Sertifikasi dan pengujian
Mutu Pangan pada UPTD Sertifikasi Mutu dan
Keamanan Pangan
5 Pelayanan Teknis Keamanan Pangan pada
UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan
2.3 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Diharapkan melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
44 | P a g e
amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarka tugas, fungsi dan
wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Berikut adalah perjanjian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten
pada anggaran perubahan tahun 2019 :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja
NO SASARAN
STRATEGIS
PROGRAM
PRIORITAS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Tercapainya
Penyelenggaraan
Pemerintahan
yang Akuntabel,
Efektif dan
Efisien
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat
3,0
2 Tersedianya
Informasi
pasokan, harga
dan akses
pangan
komoditas
pangan strategis
di 8 Kab/Kota
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Ketersediaan Pangan
(satuan: %)
96,3
Program
Peningkatan
Keterjangkauan
Pangan
Keterjangkauan/Akses
Pangan
(satuan: %)
85,5
Program
Perlindungan
Konsumen
Pangan
Persentase
Pemanfaatan Pangan
(satuan: %)
90
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
45 | P a g e
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Alokasi Anggaran
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten pada Tahun Anggaran
2019 mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp.30.237.231.000,00, terdiri
dari Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp 17.255.000.000,00, dan
Belanja Langsung sebesar Rp.12.982.231.000,00, bila dibandingkan pagu
tahun 2018, maka pagu anggaran tahun 2019 ada peningkatan sebesar
42,43% atau Rp.9.007.541.000,00 dimana pada tahun 2018 total pagu
anggaran hanya sebesar Rp.21.229.690.000,00,-. Pagu anggaran tahun 2019
tersebut yang terdistribusi ke-22 kegiatan.
3.2 Realisasi Anggaran
Dari pagu Rp.30.237.231.000,00 sampai dengan akhir tahun
anggaran 2019 terealisasi sebesar Rp. 26.306.352.238,00 atau 87,00%.
Serapan anggaran tahun 2019 lebih kecil, bila dibandingkan dengan serapan
tahun 2018, dimana pada tahun 2018 tingkat serapan keuangan mencapai
93,80% sementara tahun 2019 hanya terserap sebesar 87,00% dari total
pagu anggaran. Adapun tingkat capaian fisik mencapai 98,79%.
Berikut disajikan pagu anggaran tahun 2019 beserta realisasi keuangan
berdasarkan program dan kegiatan.
Tabel 3.1.
Rencana dan Realisasi Input (Anggaran) Tahun 2019
No Uraian Pagu Anggaran
(Rp.)
Realisasi Fisik
(%) (Rp.) (%)
BELANJA DAERAH 30,237,231,000.00
26,306,352,238.00
87.00
98.79
A BELANJA TIDAK LANGSUNG 17,255,000,000.00
14,662,770,083.00
84.98
100.00
B BELANJA LANGSUNG 12,982,231,000.00
11,643,582,155.00
89.69
97.59
I PROGRAM TATA KELOLA PEMERINTAHAN
6,058,364,775.00
5,310,409,087.00
87.65
100.00
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
46 | P a g e
No Uraian Pagu Anggaran
(Rp.)
Realisasi Fisik
(%) (Rp.) (%)
1 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
80,030,000.00
76,530,000.00
95.63
100.00
2 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
149,935,000.00
148,435,000.00
99.00
100.00
3 Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1,099,811,275.00
1,051,568,900.00
95.61
100.00
4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1,331,275,000.00
1,301,204,800.00
97.74
100.00
5 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
2,438,663,500.00
1,999,622,794.00
82.00
100.00
6 Peningkatan Kapasitas Aparatur 87,520,000.00
84,720,000.00
96.80
100.00
7 Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Keluar Daerah
645,400,000.00
424,541,993.00
65.78
100.00
8 Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan
15,000,000.00
14,780,000.00
98.53
100.00
9 Penyediaan Data Pembangunan Sektoral
160,730,000.00
159,930,000.00
99.50
100.00
10 Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan
50,000,000.00
49,075,600.00
98.15
100.00
III PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
2,194,270,225.00
1,825,514,100.00
83.19
90.36
11 Pengelolaan Ketersediaan Pangan Daerah
238,352,000.00
232,009,500.00
97.34
100.00
12 Pengelolaan Sumberdaya Pangan 668,550,000.00
645,426,600.00
96.54
100.00
13 Pembinaan dan Penanganan Kerawanan Pangan
947,243,000.00
845,793,000.00
89.29
100.00
14 Peningkatan Kapasitas Dewan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Banten
340,125,225.00
102,285,000.00
30.07
61.43
IV PROGRAM PENINGKATAN KETERJANGKUAN PANGAN
2,176,796,000.00
2,034,539,000.00
93.46
100.00
15 Pengelolaan Penataan Harga Pangan 351,895,000.00
341,603,000.00
97.08
100.00
16 Pengelolaan dan Pengembangan Cadangan Pangan
920,196,000.00
872,851,000.00
94.85
100.00
17 Pengelolaan dan Pengembangan Distribusi Pangan
904,705,000.00
820,085,000.00
90.65
100.00
V PROGRAM PERLINDUNGAN KONSUMEN PANGAN
2,552,800,000.00
2,473,119,968.00
96.88
100.00
18 Pembinaan dan Pengembangan Konsumsi Pangan
1,140,557,000.00
1,101,425,168.00
96.57
100.00
19 Pembinaan dan Pengembangan Diversifikasi Pangan
653,568,000.00
643,311,000.00
98.43
100.00
20 Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan
453,501,500.00
444,279,800.00
97.97
100.00
21 Sertifikasi dan pengujian Mutu Pangan pada UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan
231,625,500.00
216,454,000.00
93.45
100.00
22 Pelayanan Teknis Keamanan Pangan pada UPTD Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan
73,548,000.00
67,650,000.00
91.98
100.00
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
47 | P a g e
3.3. Realisasi Belanja Program
Adapun rincian indikator kinerja, biaya, kelompok sasaran dan lokasi
dan realisasi anggaran tahun anggaran 2019, adalah sebagai berikut :
a. Program Tata Kelola Pemerintahan, dengan sasaran untuk
Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif,
dan efisien. Adapun indikator kinerja program yang ingin dicapai yaitu :
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 2,80 skala. Program ini
diimplementasikan melalui :
1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset,
dengan rencana indikator antara lain :
a. Rencana Input Anggaran sebesar Rp 80.030.000,00
b. Rencana Output terdiri dari :
- Penyusunan Dokumen Laporan Keuangan (17 dokumen);
- Penyusunan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) Aparat
Pengawas Instansi Pemerintah (APIP) (2 dokumen);
- Penyusunan Dokumen Laporan Pajak (3 dokumen);
c. Rencana Outcome yaitu Tersusunnya Laporan Kinerja Keuangan
dan Neraca Aset sebanyak 22 dokumen.
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Ibu Kota Provinsi
Banten (Kota Serang).
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.76.530.000,00
atau 95,63%.
2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, dengan rencana indikator
antara lain :
a. Rencana Input Anggaran sebesar Rp 149.935.000,00
b. Rencana Output terdiri dari :
- Penyusunan Laporan Evaluasi Program Kegiatan (3
dokumen);
- Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan Tahunan (9
dokumen);
- Penyusunan Laporan Evaluasi dan Pengendalian (4
dokumen);
- Monitoring dan Evaluasi (1 dokumen);
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
48 | P a g e
c. Rencana Outcome yaitu Tersusunnya Dokumen Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan, sebanyak 17 dokumen.
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten, Stakeholders dibidang Ketahanan
Pangan, OPD Kabupaten/Kota pemangku kebijakan dibidang
ketahanan pangan.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Ibu Kota Provinsi
Banten (Kota Serang) dan 8 Kabupaten/Kota.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.148.435.000,00
atau 99,00%.
3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor, dengan rencana
indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp. 1.099.811.275,00.
b. Rencana output yaitu tersedianya sarana dan prasarana kantor,
terdiri dari : 200 mtr kanopi, 200 mtr garasi kendaraan, 1 unit
faximile, 7 unit printer, 40 meja rapat. 10 meja kerja, 10 kursi
kerja, 20 filling cabinet, 10 lemari besi, 10 unit AC split, 1 unit
pintu sliding otomatis, 1 unit pintu sliding manual, 1 set dekorasi
ruang rapat, 10 unit PC, 2 unit kamera DSLR, 2 unit Handycam,
dan 2 unit Infocus.
c. Rencana outcome yaitu tersedianya sarana dan prasarana kantor
(100 % tahun 2019 ).
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Ibu Kota Provinsi
Banten (Kota Serang).
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.1.051.568.900,00
atau 95,61%.
4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor, dengan
rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 1.331.275.000,00.
b. Rencana output yaitu terpeliharanya sarana dan prasarana
kantor, terdiri dari :
- Pemeliharaan dan Rehabilitasi Gedung/Kantor sebanyak
(540 mtr pengecatan luar gdg, 250 mtr pemeliharaan atap
gdg, 425 mtr pemeliharaan lantai, 100 mtr pengecatan garasi,
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
49 | P a g e
250 mtr pemeliharaan instalasi air kotor dan 1 unit
pemeiharaan gdg kantor);
- Pemeliharaan kendaraan dinas operasional R4 dan R2 (18
unit R4 dan 18 R2 (1 tahun);
- Pemeliharaan inventaris kantor/APK, (19 unit AC split, 1 unti
mesin fotocopy, 7 unit LCD proyektor, 35 PC, 35 Laptop dan
29 printer (1 Tahun)
c. Rencana outcome yaitu terpeliharanya sarana dan prasarana
kantor (12 bulan tahun 2019 ).
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Ibu Kota Provinsi
Banten (Kota Serang).
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019
Rp.1.301.204.800,00 atau 97,74%.
5. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran, dengan rencana
indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 2.438.663.500,00.
b. Rencana output antara lain :
- Operasional Kantor Tidak Tetap (12 bulan);
- Penyediaan Jasa Kebersihan Gedung dan Halaman
(Outsourcing) (12 bulan);
- Penyediaan Barang Habis Pakai (12 bulan);
- Penyediaan Bahan Cetak (12 bulan);
- Penyediaan Makan dan Minum Kantor (12 bulan);
- Penyediaan Operasional Jasa Kantor (12 bulan);
- Pelaksanaan HUT Banten and Banten Expo (2 kegiatan);
- Penyediaan BBM (12 bulan);
- Fasilitasi Agenda Nasional (1 kegiatan)
c. Rencana outcome yaitu Tersedianya Barang dan Jasa
Perkantoran.
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Ibu Kota Provinsi
Banten (Kota Serang), Ibu Kota Jakarta dan Kota Banjarmasin
Provinsi Kalimantan Selatan.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
50 | P a g e
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.1.999.622.794,00
atau 82,00%.
6. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur, dengan rencana indikator
antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 87.520.000,00.
b. Rencana output yaitu :
- Peningkatan Kompetensi Aparatur (56 ASN);
- Fasilitasi Administrasi Kepegawaian (56 ASN);
c. Rencana outcome yaitu meningkatnya kapasitas aparatur Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten (56 ASN).
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.84.720.000,00
atau 96,80%.
7. Kegiatan Rapat Koordinasi ke Dalam dan Keluar Daerah, dengan
rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 645.400.000,00.
b. Rencana output yaitu :
- Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah, 12 bulan.
- Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah, 12 bulan.
c. Rencana outcome yaitu Terlaksannya Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah (12 bulan).
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi
Banten/tentatif.
f. Realiasi Anggaran Rp.424.541.993,00 atau 65,78%.
8. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan
Perpustakaan, dengan rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 15.000.000,00.
b. Rencana output yaitu : Pengelolaan Perpustakaan Khusus SKPD
(12 bulan)
c. Rencana outcome yaitu Meningkatnya Pengelolaan Kearsipan dan
Pelayanan Perpustakaan (12 bulan).
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
51 | P a g e
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten.
f. Realiasi Anggaran Rp.14.780.000,00 atau 98,53%.
9. Kegiatan Penyediaan Data Pembangunan Sektoral, dengan rencana
indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 160.730.000,00.
b. Rencana output yaitu :
- Penyusunan Profil Kinerja Program Perangkat Daerah (1
dokumen);
- Pembuatan Visualisasi Perangkat Daerah (1 dokumen/400
exemplar buletin);
- Pengelolaan Website Perangkat Daerah (1
tahun/dokumen/100 berita/artikel);
- Penyusunan Statistik Sektoral dan Informasi Geospasial
Tematik (1 dokumen);
- Pengelolaan PPID (1 tahun/dokumen)
c. Rencana outcome yaitu Tersedianya data pembangunan sektoral
(5 dokumen).
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten.
f. Realiasi Anggaran Rp.159.930.000,00 atau 99,50%.
10. Kegiatan Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Setifikasi Mutu dan
Keamanan Pangan, dengan rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 50.000.000,00.
b. Rencana output yaitu :
- Pengadaan Saran dan Prasarana Kantor, 1 paket.
- Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran, 12 bulan;
- Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah, 12
bulan.
c. Rencana outcome yaitu Terlaksannya Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah (12 bulan).
d. Rencana kelompok sasaran adalah aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
52 | P a g e
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi
Banten/tentatif.
f. Realiasi Anggaran Rp.49.075.600,00 atau 98,15%.
II. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan indikator kinerja
program yaitu : ketersediaan pangan sebesar 96,30%. Program ini
diimplementasikan melalui :
1. Kegiatan Pengelolaan Ketersediaan Pangan Daerah, dengan rencana
indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 238.352.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Penyusunan Neraca Bahan
Makanan (1 dokumen); 2) Pola Pangan Harapan (PPH)
ketersediaan pangan (1 dokumen); 3) Ketersediaan pangan dalam
rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (3 kegiatan).
c. Rencana outcome yaitu Tingkat Ketersediaan Energi dan Protein
(2.200 kkl/kap/hari dan 57 Gram/Kap/Hari).
d. Rencana kelompok sasaran adalah masyarakat dan aparatur
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di 8 Kab./Kota
Provinsi Banten.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.232.009.500,00
atau 97,34%.
2. Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Pangan, dengan rencana indikator
antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 668.550.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Penyusunan bahan rumusan
kebijakan penyediaan infrastruktur pangan (1 dokumen); 2)
Pelaksanaan kebijakan penyediaan infrastruktur pangan (1
dokumen), dan Penyusunan bahan rumusan kebijakan sumber
daya pendukung ketahanan pangan lainnya (1 dokumen); serta
Pelaksanaan Kebijakan Sumberdaya Pendukung Ketahanan
Pangan Lainnya (1 dokumen)
c. Rencana outcome yaitu Tersedianya dokumen Kebijakan
Infrastruktur sumberdaya panga (4 dokumen).
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
53 | P a g e
d. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat dan
aparatur Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di 8 Kab./Kota
Provinsi Banten.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.645.426.600,00
atau 96,54%.
3. Kegiatan Pembinaan dan Penanganan Kerawanan Pangan, dengan
rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 947.243.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Updating data kerentanan dan
ketahanan pangan provinsi (1 dokumen); 2) Penyiapan Bahan
Penanganan kerawanan pangan provinsi (24 kelompok); dan 3)
Penyusunan dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi
(1 dokumen).
c. Rencana outcome yaitu Tertanganinya 30 Kecamatan Rawan
Pangan (4 Kabupaten ) berdasarkan indikator NCPR ( 6
Kecamatan tahun 2019 ).
d. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat rentan
pangan, penanganan daerah rentan pangan, pembinaan desa
mandiri pangan/mantap pangan serta aparatur Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di 8
Kabupaten/Kota Provinsi Banten.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.845.793.000,00
atau 89,29%.
4. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Dewan Ketahanan Pangan Daerah
Provinsi Banten, dengan rencana indikator antara lain:
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 349.125.225,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Focus Grup Discusion (FGD) Pokja
Teknis dan Pokja Ahli DKP Provinsi Banten (1 dokumen); 2) Rakor
dan Pleno Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Banten (1 dokumen);
3) Rakor Satgas Pangan Provinsi Banten (1 dokumen); 4) Penilaian
dan Pemberian Penghargaan Adhykarya Pangan Nusantara (APN)
Tingkat Provinsi Banten (3 kategori); dan 5) Peringatan Hari
Pangan Sedunia Tingkat Provinsi Banten (1 Kegiatan).
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
54 | P a g e
c. Rencana outcome yaitu Tersedianya dokumen Kebijakan
Ketahanan Pangan dan Gizi (3 dokumen tahun 2019).
d. Rencana kelompok sasaran adalah Pokja Ahli dan Pokja Teknis
DKP Provinsi Banten serta aparatur Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Banten, pemangku ketahanan pangan di 8
Kabupaten/Kota, Para pelaku pangan lokal, Pembina Pangan
Lokal di Kabupaten/Kota.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.102.285.000,00
atau 30,07%.
III. Program Peningkatan Keterjangkauan Pangan dengan indikator
kinerja program yaitu : keterjangkauan/akses pangan sebesar 85,50%,
program ini diimplementasikan melalui:
1. Kegiatan Pengelolaan Penataan Harga Pasar, dengan rencana indikator
antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 351.895.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Penetapan Harga Pangan (1
dokumen); dan 2) Prognosa Neraca Pangan (1 dokumen).
c. Rencana outcome yaitu tersedianya Tersedianya Informasi
pasokan, harga dan pangan komoditas pangan strategis di 8
Kab/Kota (100 % tahun 2019 ).
d. Rencana kelompok sasaran adalah pelaku usaha, masyarakat dan
aparatur Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di 8 Kab./Kota
Provinsi Banten.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.341.603.000,00
atau 97,08%.
2. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Cadangan Pangan, dengan
rencana indikator antara lain:
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 920.196.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Pengadaan dan Pengelolaan
Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi (40 ton); dan 2) Pembinaan
Lembaga Cadangan Pangan Masyarakat (26 lembaga).
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
55 | P a g e
c. Rencana outcome yaitu Pengelolaan dan penyediaan cadangan
pangan pemerintah daerah, (200 ton CPP setara beras setiap
tahun).
d. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat,
lumbung pangan masyarakat, pengelola gudang CPP dan aparatur
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten, 8
kabupaten/kota.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.872.851.000,00
atau 94,85%.
3. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Distribusi Pangan, dengan
rencana indikator antara lain:
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 904.705.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Rapat Koordinasi Stabilisasi
Harga dan Pasokan Pangan (1 dokumen); 2) Penyusunan Data
Informasi Rantai Distribusi dan Pasokan Pangan; 3) Pembinaan
PUPM/TTI (26 lembaga / 5 unit); dan 4) Gerai Pangan Lokal (1
unit).
c. Rencana outcome yaitu Mengembangkan penguatan
kelembagaan distribusi pangan masyarakat (LDPM, Gapoktan/
PUPM), (7 LDPM dan 26 Gapoktan).
d. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat
(LDPM/PUPM, Gapoktan) dan aparatur Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di 8
Kabupaten/Kota Provinsi Banten dan daerah lainnya
menyesuaikan dengan tolok ukur kegiatan.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.820.085.000,00
atau 90,65%.
IV. Program Perlindungan Konsumen Pangan dengan indikator kinerja
program yaitu : pemanfaatan pangan sebesar 90 % aman di tingkat
konsumen, program ini diimplementasikan melalui:
1. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Konsumsi, dengan rencana
indikator antara lain :
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
56 | P a g e
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 1.140.557.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Analisis Kebutuhan Kosumsi
Pangan (1 dokumen); 2) Pembinaan Kader Pangan B2SA (600
orang); dan 3) Promosi Konsumsi Pangan B2SA (2 kegiatan).
c. Rencana outcome yaitu Capaian Tingkat Konsumsi Energi minmal
2150/Kkl/Kap dan Tingkat Konsumsi Protein 57/Gram/Kap/Hari
tahun 2019.
d. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat (pelaku
olahan pangan, Kader/KWT, Siswa SLTA dan aparatur Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten
dan daerah lainnya menyesuaikan dengan tolok ukur kegiatan
(Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan).
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.1.101.425.168,00
atau 96,57%.
2. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Diversifikasi Pangan,
dengan rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 653.568.000,00.
b. Rencana output antara lain : 1) Pemanfaatan Lahan
Perkarangan/KRPL (40 kelompok); 2) Lomba Pangan Lokal
Tingkat Provinsi Banten (2 kegiatan); 3) Gelar Festival Pangan
Lokal Nusantra (1 kegiatan); dan 4) Percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal
(1 kegiatan).
c. Rencana outcome yaitu Meningkatnya Skor Pola Pangan
Harapan/PPH (88,42 skor PPH tahun 2019 ).
d. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat dan
aparatur Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, KWT, pelaku
usaha dan pelaku utama olahan pangan segar.
e. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten
dan daerah lainnya menyesuaikan dengan tolok ukur kegiatan.
f. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.643.311.000,00
atau 98,43%.
3. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan, dengan
rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 453.501.000,00.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
57 | P a g e
b. Rencana output antara lain :
- Pengawasan Keamanan Pangan Segar 50 Sampel (90% PSAT
yang di uji aman)
- Rencana outcome yaitu Tingkat Keamanan PSAT yang
dikonsumsi oleh Masyarakat (90 % tahun 2019 ).
c. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat/petani,
pelaku usaha bidang pertanian/PSAT dan aparatur Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
d. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten
dan daerah lainnya menyesuaikan dengan tolok ukur kegiatan.
e. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.444.279.800,00
atau 97,97%.
4. Kegiatan Sertifikasi dan Pengujian Mutu Pangan pada UPTD
Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan, dengan rencana indikator
antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 231.625.500,00.
b. Rencana output antara lain : Sertifikasi dan Pengujian Mutu
Pangan (25 No sertifikasi/Pendaftaran)
c. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat/petani,
pelaku usaha bidang pertanian/PSAT di Peredaran.
d. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten
dan daerah lainnya menyesuaikan dengan tolok ukur kegiatan.
e. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.216.454.000,00
atau 93,45%.
5. Kegiatan Pelayanan Teknis Keamanan Pangan pada UPTD Sertifikasi
Mutu dan Keamanan Pangan, dengan rencana indikator antara lain :
a. Rencana input anggaran sebesar Rp 73.548.000,00.
b. Rencana output antara lain : Sertifikasi dan Pengujian Mutu
Pangan melalui Surveilence (25 No sertifikasi/Pendaftaran)
c. Rencana kelompok sasaran adalah kelompok masyarakat/petani,
pelaku usaha bidang pertanian/PSAT di Peredaran.
d. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Provinsi Banten
dan daerah lainnya menyesuaikan dengan tolok ukur kegiatan.
e. Realisasi anggaran per 31 Desember 2019 Rp.67.650.000,00
atau 91,98%.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
58 | P a g e
3.4. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Penyerapan Anggaran
a. Permasalahan
1) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran terkendala pada
kegiatan event Banten Expo tidak dapat terserap, hal ini disebabkan
perangkat daerah tidak diperbolehkan untuk menggunakan anggaran
dari APBD.
2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
Banten terkendala antara lain :
- Agenda penilaian Adhikarya Pangan Nusantara (APN) tahun 2019
secara nasional tidak adakan penilaian;
- Pelaksanaan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tingkat
Provinsi Banten tidak dilaksanakan, karena waktunya berbarengan
dengan pelaksanaan HPS Tingkat Nasional yang diselenggarakan
di Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari);
- Keterbatasan Personil Kesekretariatan Dewan Ketahanan Pangan
Provinsi Banten.
b. Solusi
1) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
- Untuk pelaksanaan Banten Expo di tahun 2019, anggaran yang
diserap hanya terkait honorarium penjaga stand, sementara belanja
dekorasi dan pendukung lainnya terkait event tersebut menjadi SILPA
akhir tahun.
- Untuk Tahun 2020 belanja dekorasi tidak mencantumkan event
Banten Expo, tetapi partisipasi dalam daerah, sehingga penyerapan
anggaran akan lebih optimal.
2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Dewan Ketahanan Pangan Daerah
Provinsi Banten
• Mengusulkan ke BKP Kementerian Pertanian RI untuk tahun yang
akan datang agar dilaksankan penilaian Adhykarya Pangan
Nusantara (APN) Tingkat Nasional, dalam rangka memacu pelaku
usaha, pelaku utama dan Pembina ketahanan pangan di daerah lebih
termotivasi untuk mengembangkan inovasi di bidang ketahanan
pangan.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
59 | P a g e
• Penguatan Sumberdaya Kelembagaan/Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan Provinsi Banten
3.5 Pengukuran Capaian Kinerja Outcome
Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2019 Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Banten didasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Nagara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan pada Bab ini
menggambarkan keberhasilan ataupun ketidaktercapaian dari kinerja Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Banten baik capaian kinerja sasaran strategis
yang hendak diwujudkan tahun 2019 maupun capaian realisasi
keuangannya.
Pada hakekatnya, pelaksanaan pembangunan tahun 2019 merupakan
kesinambungan yang tidak dapat dilepaskan dari kerangka pembangunan
(baik di tingkat pusat maupun daerah) yang telah dilaksanakan pada tahun-
tahun sebelumnya, sehingga pembangunan khususnya bidang pangan
tahun 2019 merupakan upaya pengentasan dan penanganan permasalahan
yang belum terselesaikan pada tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan dalam upaya pengentasan dan penanganan
permasalahan tersebut diukur dengan menetapkan indikator kinerja yang
akan dicapai oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten. Indikator
kinerja adalah uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu kinerja
yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu program terhadap tujuannya.
Mengingat pernyataan suatu hasil menyatakan apa yang ingin dicapai,
indikator menyampaikan secara spesifik apa yang diukur untuk
menentukan apakah tujuannya telah tercapai. Indikator biasanya
merupakan ukuran kuantitatif, tetapi bisa juga berupa pengamatan
kualitatif. Indikator tersebut menentukan bagaimana kinerja akan diukur
menurut suatu skala atau dimensi, tanpa menjelaskan secara spesifik suatu
tingkat pencapaian tertentu.
Pengukuran dan analisis capaian Kinerja berdasarkan Program
Pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Pemerintah Provinsi Banten
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
60 | P a g e
2017-2022. Capaian indikator kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten juga mengacu pada Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan.
Berikut disajikan uraian atas Capaian indikator kinerja program
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Tahun 2019 :
Tabel : 3.2. Capaian Indikator Kinerja Program
NO
PROGRAM
PRIORITAS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2019
REALISASI
TAHUN
2019
%
1 Program Tata Kelola
Pemerintahan
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat
3,0 3,0 100
2 Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Ketersediaan Pangan
(satuan: %)
96,3 89,83 93,28
3 Program
Peningkatan
Keterjangkauan
Pangan
Keterjangkauan/Akses
Pangan
(satuan: %)
85,5 82,19 96,13
4 Program
Perlindungan
Konsumen Pangan
Persentase
Pemanfaatan Pangan
(satuan: %)
90 77,84 86,49
Dari Tabel tersebut diketahui bahwa capaian keseluruhan Indikator Program
yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan di tahun 2019 mencapai
93,97%. Dengan Rerata capaian Indikator Program Tatakelola Pemerintahan
sebesar 100 %, Program Peningkatan Ketahanan Pangan 93,28%, Program
Peningkatan Keterjangkauan Pangan mencapai 96,13% dan Program
Perlindungan Konsumen Pangan mencapai 86,49%.
3.5.1. Capaian Kinerja Outcome atas Indikator Program Tata Kelola
Pemerintahan
Capaian indikator nilai indeks kepuasaan masyarakat di tahun 2019
mencapai angka 3,0. Angka ini merupakan pencapaian 100% dari
target kinerja sebesar 3,0. Unsur-unsur yang dinilai dalam indeks
kepuasaan masyarakat ini meliputi Respon pengaduan, sarana dan
prasrana, sikap petugas, kemampuan petugas, kualitas hasil
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
61 | P a g e
pelayanan, biaya, respon kecepatan pelayanan, prosedur, dan
pelayanan teknis.
3.5.2. Capaian Kinerja Outcome atas Indikator Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Capaian indikator prosentase ketersediaan pangan di tahun 2019
mencapai angka 89,93% atau sekitar 93,28% dari target sebesar
96,3%. Tidak tercapainya target ini dikarenakan adanya alih fungsi
lahan seluas 4.887 Ha dan anomali iklim (kekeringan) pada periode
bulan Mei - Desember 2019 di sebagian wilayah Banten.
3.5.3. Capaian Kinerja Outcome atas Indikator Program Peningkatan
Keterjangkauan/Akses Pangan
Capaian indikator prosentase Keterjangkauan/Akses pangan di
tahun 2019 mencapai angka 82,19% atau sekitar 96,13% dari target
sebesar 85,5%. Tidak tercapainya target ini dikarenakan antara lain :
1) daya beli masyarakat yang menurun; 2) Inflasi beberapa komoditas
pangan utama; 3) akses jalan/transportasi di wilayah pedesaan yang
belum merata
3.5.4. Capaian Kinerja Outcome atas Indikator Program Perlindungan
Konsumen Pangan
Capaian indikator prosentase Pemanfaatan Pangan pangan di tahun
2019 mencapai angka 77,84% atau sekitar 86,49% dari target sebesar
90%. Tidak tercapainya target ini dikarenakan antara lain : 1) relatif
rendahnya pola konsumsi masyarakat yang beragam; 2) belum semua
masyarakat dapat mengakses air bersih; 3) belum optimalnya promosi
B2SA ke level masyarakat secara menyeluruh.
3.6. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Adapun target dan capaian sasaran strategis Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten sesuai dengan perjanjian kinerja Tahun 2019
adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
62 | P a g e
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian
%
Meningkatknya Pengelolaan Akuntabilitas
Kinerja
Capian Laporan Kinerja Pemerintah
Provinsi Banten
Nilai 75 75 100
Meningkatnya Pemenuhan
Kebutuhan dan Ketersediaan
Pangan
Indeks Ketahanan Pangan Daerah
% 90.6 83,29 91,93
Berdasarkan capaian kinerja per Sasaran Strategis tersebut, disajikan
Capaian Kinerja sasaran strategis beserta penjelasan analisa capaian per
indikator kinerja program, sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
(Outcome)
REALISASI
2018
(%)
TARGET
2019
(%)
REALISASI
2019
(%)
CAPAIAN
2019
(%)
Memperkuat
penyediaan
pangan yang
beragam
berbasis
sumberdaya
local
Persentase
Ketersediaan
Pangan
90,2 96,3 89,83 93,28
Anggaran Program Tahun 2019 : Rp. 2.194.270..225,00
Realisasi Program Tahun 2019 : Rp. 1.825.514.100,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Indikator Kinerja Capaian Ketersediaan Pangan bertujuan untuk
memperkuat penyediaan pangan yang beragam berbasis sumberdaya
lokal.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Ketahanan Pangan pada
tahun 2019 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut:
1) Penanganan daerah rentan pangan di 6 Kecamatan.
2) Pemantauan ketersediaan pangan oleh Satuan Tugas (Satgas)
Pangan.
3) Pemantauan ketersediaan pangan di tingkat produksi.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
63 | P a g e
4) Rakor HBKN menghadapi hari-hari besar keagamaan.
5) Penyusunan dokumen PPh ketersediaan.
6) Penyusunan dokumen infrastruktur sumberdaya pangan
b. Program Peningkatan Keterjangkauan Pangan
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
(Outcome)
REALISASI
2018
(%)
TARGET
2019
(%)
REALISASI
2019
(%)
CAPAIAN
2019
(%)
'Tercapai-nya
keterjang-
kauan
pangan
Keterjangkau-
an/Akses
pangan
83,5 85,5 92,19 96,13
Anggaran Program Tahun 2019 : Rp. 2.176.796.000,00
Realisasi Program Tahun 2019 : Rp. 2.034.539.000,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Indikator Kinerja Capaian Keterjangkauan/Akses Pangan bertujuan
untuk tercapainya keterjangkauan pangan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Ketahanan Pangan pada
tahun 2019 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1) Monitoring harga pangan strategis di tingkat produsen, supplier dan
pasar tradisional/modern.
2) Rapat koordinasi dalam rangka panel harga pangan
Dokumentasi Capaian Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
64 | P a g e
3) Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Banten
4) Pembinaan distribusi pangan melalui pelaku usaha dan kelompok
(LDPM, LUPM, PUPM dan TTI/TTICD).
c. Program Perlindungan Konsumen Pangan
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
(Outcome)
REALISASI
2018
(%)
TARGET
2019
(%)
REALISASI
2019
(%)
CAPAIAN
2019
(%)
Meningkatnya
konsumsi
pangan
masyarakat
untuk
memenuhi
kecukupan gizi
yang bersumber
dari pangan
lokal, serta
meningkatnya
pelayanan teknis
keamanan
pangan
- Pemanfaatan
Pangan
- Produk Pangan
Segar Asal
Tumbuhan
(PSAT) yang
terdaftar atau
tersertifikasi
73,21
-
90
-
77,84
-
86,49
-
Dokumentasi Capaian Program Keterjangkauan Program
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
65 | P a g e
Anggaran Program Tahun 2019 : Rp. 2.552.800.000,00
Realisasi Program Tahun 2019 : Rp. 2.473.119.968,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Indikator Kinerja Capaian Pemanfaatan Pangan dan Produk Pangan
Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang terdaftar atau tersertifikasi bertujuan
untuk Meningkatnya konsumsi pangan masyarakat untuk memenuhi
kecukupan gizi yang bersumber dari pangan lokal, serta meningkatnya
pelayanan teknis keamanan pangan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Ketahanan Pangan pada
tahun 2019 telah melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1) Analisis kebutuhan konsumsi pangan.
2) Promosi Pangan B2SA bagi kader PKK, masyarakat, sekolah-sekolah
di Provinis Banten.
3) Lomba olahan pangan tingkat SLTA se Provinsi Banten
4) Lomba cipta menu olah pangan lokal tingkat Provinsi Banten
5) Lomba cipta menu B2SA tingkat nasional.
6) Pengawasan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) di peredaran dan
pelaku utama/pelaku usaha.
7) Registrasi dan Sertifikasi PSAT di peredaran dan pelaku
usaha/pelaku utama.
Dokumentasi Capaian Kinerja Program Perlindungan Konsumen Pangan
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
66 | P a g e
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten yaitu Indeks Ketahanan Pangan Daerah pada tahun 2019 baru
tercapai 83,29% dari target 90,60% atau 91,97%, tingkat capaian ini sedikit
lebih baik bila dibandingkan dengan capaian tahun 2018, dimana pada
tahun 2018 capaian IKU sebesar 81,03% dari target 89,2 % atau mencapai
90,84%. Tingkat capaian IKU dalam dua tahun terakhir belum
sepenuhnya menggembirakan apabila dilihat dari tingkat capaian terhadap
target yang ditetapkan.
3.7 Faktor Pencapaian/ketidaktercapaian Target
Pada sub bab ini disajikan menganai faktor-faktor yang menyebabkan
tercapai atau tidak tercapainya target pada masing-masing indikator kinerja
pada Dinas Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2019.
Tabel 3.3 Penjelasan Capaian Kinerja
No Indikator Kinerja
(Outcome)
Capaian
(%)
Penjelasan Alasan Faktor
Pencapaian/Ketidakcapaian/Pelampauan
Target Capaian
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
100 Unsur-unsur yang dinilai dalam indeks kepuasaan
masyarakat ini meliputi Respon pengaduan, sarana
dan prasrana, sikap petugas, kemampuan petugas,
kulitas hasil pelayanan, biaya, respon kecepatan
pelayanan, prosedur, dan pelayanan teknis
2 Ketersediaan Pangan 93,28 Berdasarkan data produksi, cadangan pangan
dan estimasi ekspor-impor diperoleh hasil
situasi ketersediaan pangan di Provinsi Banten
Tahun 2019 yaitu ketersediaan energi sebesar
2.593 kkal/kap/hari atau 108,1% AKE dan
ketersediaan protein 84,94 g/kap/hari atau
134,82 % AKP. Pangan yang tersedia di
Provinsi Banten sudah cukup beragam dengan
skor PPH sebesar 93,17. Pangan yang sudah
mencapai skor PPH maksimum adalah padi-
padian (25,0), pangan hewani (20,61), serta
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
67 | P a g e
No Indikator Kinerja
(Outcome)
Capaian
(%)
Penjelasan Alasan Faktor
Pencapaian/Ketidakcapaian/Pelampauan
Target Capaian
pangan minyak dan lemak (5,0) serta sayur dan
buah (30). Pangan yang belum mencapai skor
PPH maksimum adalah umbi-umbian (1,4 dari
2,5), pangan hewani (20,61 dari 24), buah biji
berminyak (0,1 dari 1), serta gula (1,06 dari
2,5). Penyebab belum terpenuhinya
ketersediaan pangan secara mandiri
disebabkan antara lain :
- Tingginya alih fungsi lahan dari pertanian
ke non pertanian (perumahan, industri,
dll);
- Degradasi sumber daya lahan dan air;
- Bencana alam dan bencana social.
Upaya yang perlu dilakukan ke depan dalam
rangka pemenuhan ketersediaan pangan
antara lain :
- Mengembangkan produksi pangan yang
bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan,
dan budaya lokal.
- Mengembangkan efisiensi sistem usaha
pangan.
- Mengembangkan sarana, prasarana, dan
teknologi untuk produksi, penanganan
pasca panen, pengolahan dan
penyimpanan pangan.
- Membangun, merehabilitasi dan
mengembangkan prasarana produksi
pangan
- Mempertahankan dan mengembangkan
lahan produktif.
- Membangun kawasan sentra produksi
pangan.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
68 | P a g e
No Indikator Kinerja
(Outcome)
Capaian
(%)
Penjelasan Alasan Faktor
Pencapaian/Ketidakcapaian/Pelampauan
Target Capaian
3 Keterjangjangkauan/
Akses Pangan
96,13 Aspek Keterjangkauan/Akses Pangan adalah
kemampuan rumahtangga untuk secara
periodik memenuhi sejumlah pangan yang
dibutuhkan. Kemampuan tersebut, terutama
dipengaruhi oleh daya beli, yang ditentukan
oleh besarnya pendapatan dan harga pangan.
Hanya saja, keterjangkauan terhadap pangan
ini terkendala oleh lokasi pembelian pangan.
Capaian keterjangkauan/Akses pangan di
tahun 2019 berdasarkan data yang diolah
sementara sebesar 82,19% dari target 85,5 %
atau baru mencapai 96,13%.
- Pemecahan masalah antara lain melalui :
- Peningkatan aksesibitas dan infrastruktur
pangan di daerah;
- Penguatan kelembagaan lembaga distribusi
pangan masyarakat;
4 Pemanfaatan Pangan 86,49 Tingkat capaian pemanfaatan pangan masih
pada tahun 2019 baru mencapai 77,84% dari
target 90% atau baru 86,49%, hal ini
disebabkan antara lain :
a. Tingkat Kosumsi Pangan Masyarakat
- Masih rendahnya tingkat keberagaman
(diversifikasi) konsumsi pangan
masyarakat;
- 'Kurangnya promosi akan pentingnya
konsumen pangan yang beragam,
bergizi, seimbang dan aman (B2SA);
b. Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT) :
- Kurangnya tenaga fungsional uji mutu
hasil pangan segar asal tumbuha (PSAT)
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
69 | P a g e
No Indikator Kinerja
(Outcome)
Capaian
(%)
Penjelasan Alasan Faktor
Pencapaian/Ketidakcapaian/Pelampauan
Target Capaian
yang ada, sampai dengan tahun 2019
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten baru memiliki 1 (satu) orang
tenaga fungsional Pengawas Mutu Hasil
Pertanian;
- Sampai saat ini Provinsi Banten belum
memiliki Laboratorium pengujian
pangan segar asal tumbuhan (PSAT)
sendiri.
c. Pemecahan atas permaslahan tersebut
antara lain melalui :
- Meningkatkan promosi dan sosialisasi
pola konsumsi dan beragam, bergizi,
sehat dan aman (B2SA) ke semua
lapisan masyarakat;
- Pembinaan dan pengawasan kepada
pelaku utama (petani) terkait perilaku
tanam yang sehat tanpa menggunakan
pestisida yang melebihi ambang batas
yang dianjurkan.
- Pengawasan di tingkat pelaku usaha
PSAT, melalui uji sampel dan uji lab
PSAT;
- Meningkatkan surveilance atas pelaku
usaha/petani yang sudah memiliki
sertifikat prima 2-3 maupun produk
PSAT yang sudah teregistrasi secara
ketat dan kontinyu.
- Penguatan kelembagaan dan SDM
pengawas mutu pangan .
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
70 | P a g e
3.8 Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus
didukung anggaran yang memadai serta dapat dipertanggung jawabkan
penggunaannya. Sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor :
690.900-327 Tahun 1996 tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan,
bahwa semakin kecil rasio efisiensi berarti kinerja pemerintah daerah
semakin baik.
Menurut Mardiasmo (2009:132) Pengukuran efisiensi dilakukan
dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan
terhadap input yang digunakan (cost of output).
Kriteria efisiensi mengacu Kepmendagri tersebut bahwa rasio efisiensi
: a) jika > 100,00 persen berarti “tidak efisien”; b) 90,00 - 100,00 persen
berarti “kurang efisien”; c) 80,00– 90,00 persen berarti “cukup efisien”; d)
60,00 – 80,00 persen berarti “efisien”; e) dan jika < 60,00 persen berarti
“sangat efisien”.
Tabel 3.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Capaian
Kinerja
(%)
Penyerapan
Anggaran
(%)
Tingkat
Efisiensi
(%)
1 Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Ketersediaan Pangan 90,36 83,19 16,81
2 Program Peningkatan
Keterjangkauan
Pangan
Keterjangkauan / Akses
Pangan
100,00 93,46 6,54
3 Program
Perlindungan
Konsumen Pangan
- Pemanfaatan Pangan
- Produk Pangan Segar
Asal Tumbuhan
(PSAT) yang terdaftar
atau tersertifikasi
100,00 96,88 3,12
3.9 Prestasi Tahun 2019
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, telah mendapatkan
penghargaan/kejuaraan sebagai Juara II Kategori Klaster Umbi-umban
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
71 | P a g e
dalam Lomba Cipta Menu (LCM) B2SA Tingkat Nasional Tahun 2019, yang
diselenggarakan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
3.10 Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakkan pada wilayah provinsi
dalam kedudukannya sebagai wilayah administrasi untuk melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada gubenur sebagai wakil
pemerintah di wilayah provinsi. Gubernur sebagai kepala daerah provinsi
berfungsi pula selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah, dalam pengertian
untuk menjembatani dan memperpendek rentang kendali pelaksanaan
tugas dan fungsi Pemerintah termasuk dalam pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah kabupaten dan
kota.
Dana Dekonsentrasi yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten pada tahun anggaran 2019, berasal dari Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI dengan pagu sebesar
Rp.19.352.250.000,00, sampai dengan akhir tahun anggaran 2019
terealisasi sebesar Rp.19.326.604.294,00 atau 99,87%, dialokasikan
untuk pelaksanaan program peningkatan diversifikasi dan ketahanan
pangan masyarakat, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
72 | P a g e
a. Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitasi Harga Pangan,
dengan pagu sebesar Rp.13.138.300.000,00, terealisasi sampai sebesar
Rp.13.129.365.400,00 atau 99,93% dengan capaian fisik 100,00%.
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini yaitu :
1) Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) tahap
Penumbuhan sebanyak 27 kelompok, tahap Pengembangan 24
kelompok dan tahap Pembinaan sebanyak 85 kelompok;
2) Pembinaan Lumbung Pangan Masyarakat sebanyak 12 unit;
3) Hasil pemantauan pasokan dan harga pangan (12 bulan/12
dokumen)
b. Kegiatan Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan,
dengan pagu anggaran sebesar Rp 874.850.000,00, capaian fisik
mencapai 100,00% dan serapan keuangan sebesar Rp.873.850,00 atau
99,89%. Output yang dihasilkan antara lain :
1) Penyusunan FSVA sebanyak 3 dokumen;
2) Pendampingan Program Korporasi Usaha (PKU) di Kabupaten
Pandeglang, sebanyak 1 kawasan; dan
3) Pemantauan ketersediaan, akses dan kerawanan pangan
(Operasional operasii pasar, HBKN, Bazar Murah), 8 Paket
4) Monitoring Stok di Pedagang, 1 dokumen (12 bulan).
c. Kegiatan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan
Pangan, dengan pagu anggaran sebesar Rp.4.472.100.000,00, tingkat
serapan anggaran sebesar Rp.4.460.888.894,00 atau 99,75% dan
capaian fisik 100,00%. Output yang dihasilkan antara lain :
1) Pemberdayaan Kawasan Rumah Pangan Lestari :
- KRPL Bekerja, sebanyak 15 kelompok
- KRPL Non Bekerja, sebanyak 21 kelompok
- KRPL Tahap Pengembangan sebanyak 38 Kelompok.
2) Pengembangan Pangan Pokok Lokal (P3L), 1 kelompok di Pandeglang;
dan
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
73 | P a g e
3) Hasil Pengawasan keamanan dan mutu pangan segar (1 laporan/12
bulan).
d. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan
Pangan, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 867.000.000,00 dengan
realisasi anggaran Rp.862.500.000,00 atau 99,48% dan capaian fisik
100,00%. Output yang dihasilkan antara lain : Penyusunan manajeman
eselon I (12 bulan/1 dokumen).
Sepanjang tahun 2019 lalu, pelaksanaan program dan kegiatan Tugas
Pembantuan / Dekonsentrasi yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten menemui beberapa kendala antara lain :
- Stagnasi alur pencairan dana bantuan pemerintah (banper) dikarenakan
belum sesuainya antara pengajuan penerima bantuan pemerintah
(banper) dengan pedum
- Terdapat akun POK yang tidak sesuai dengan peruntukan sehingga
memerlukan revisi bagan akun standar.
- Adanya penambahan Lokasi penerima manafaat bantuan pemerintah
(banper) untuk kegiatan KRPL sehingga kegiatan harus direvisi pada
RKAKL dan DIPA.
- Rekening kelompok penerima bansos banyak yang tidak aktif sehingga
perlu retur.
Adapun solusi yang dapat dilakukan dalam menghadapi
permasalahan di atas diantaranya:
- Mempercepat pencairan dana bantuan pemerintah (banper) dan
penyesuaian antara pengajuan penerima bantuan pemerintah (banper)
dengan pedum
- Mempercepat Proses pengadaan barang dan jasa relatif lama
- Melakukan percepatan revisi lokasi kegiatan pada RKA-KL
- Mempercapat revisi POK yang disesuaikan dengan bagan akun standar
- Melakukan verifikasi rekening calon penerima bantuan pemerintah
(banper), terutama untu kegiatan KRPL program bekerja.
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
74 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Ketahanan Pangan Provinsi Banten Tahun 2019
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja
di bidang pertanian. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan
akuntabilitas Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten dalam
melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya. Disadari bahwa
laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi seperti
yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang
berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil pembangunan
yang telah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan sebagai
salah satu perangkat daerah untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel,
efektif, efisien, bersih serta berorientasi kepada kebutuhan rakyat. Upaya
berkelanjutan tetap akan dilakukan melalui penyusunan kelembagaan yang
efektif, ketatalaksanaan yang efisien, ketersediaan aparatur yang
profesional, peningkatan akuntabilitas, penerapan sistem pengawasan yang
integral, penerapan budaya kerja dan pada akhirnya mampu mewujudkan
pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam upaya
tersebut, maka pada tahun mendatang Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Banten akan melakukan berbagai langkah koordinasi dengan berbagai
instansi pemerintah terkait untuk mensinergikan dan mengharmoniskan
berbagai kebijakan yang terkait dengan pembangunan di bidang pangan.
Kiranya Laporan Kinerja Tahun 2019 ini dapat memenuhi kewajiban
pengukuran kinerja dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja. Bagi Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten, Laporan Kinerja ini diharapkan dapat menjadi
salah satu sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi
Penetapan Kinerja, Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana Kinerja
(Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana
Strategis (Strategic Plan) pada masa-masa mendatang.
Serang, Januari 2020
KEPALA DINAS
Dr. Ir. Hj. Aan Muawanah, MM
Pembina Tk. I
NIP. 19640614 199803 2 001
Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah ©2019
1 | P a g e
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019