LAPORAN KINERJARSAB HARAPAN KITA
TAHUN 2019
Jalan Letnan Jenderal S. Parman Kavling 87 Slipi, Jakarta -11420
Telepon (021) 5668284 (hunting), Faksimile (021) 5601816, 5673832
Pos-el : [email protected]
Laman : www.rsabhk.co.id
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
RSAB Harapan Kita adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PPK-BLU), dengan tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan kesehatan paripurna untuk anak dan ibu secara berkesinambungan,
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan
pelayanan lain di bidang pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan
status kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Visi RSAB Harapan Kita adalah “Terdepan dalam Pelayanan Kesehatan
Perempuan, Perinatal dan Anak”. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka
telah ditetapkan Misi yang hendak diemban RSAB Harapan Kita pada kurun waktu
tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perempuan, perinatal dan anak
yang aman dan berkualitas.
2. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan di bidang kesehatan
perempuan, perinatal dan anak.
3. Menyelenggarakan pelatihan di bidang kesehatan perempuan, perinatal
dan anak.
4. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan perempuan, perinatal
dan anak.
5. Meningkatkan jejaring dan sistem rujukan di bidang kesehatan perempuan,
perinatal dan anak.
Laporan Kinerja tahun 2019 RSAB Harapan Kita merupakan laporan pelaksanaan
tugas dan fungsi dari RSAB Harapan Kita yang memuat perkembangan dan hasil
pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu satu tahun
(1 Januari – 31 Desember 2019).
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 iii
Capaian kinerja pelayanan untuk pengunjung rawat jalan tahun 2019 sebesar
98%. Adapun jumlah pengunjung BPJS rawat jalan hanya 30% dari total
pengunjung rawat jalan. Sedangkan capaian kinerja pelayanan untuk
pengunjung rawat inap tahun 2019 sebesar 75%. Adapun jumlah pengunjung
BPJS rawat inap sebesar 65% dari total pengunjung rawat inap.
Pada pelaksanaan kegiatan RSAB Harapan Kita Tahun 2019 secara ringkas
diperoleh capaian dari 23 indikator pada 13 (tiga belas) sasaran strategis
RSAB Harapan Kita, 16 indikator atau 69,56% telah mencapai target kinerja
≥80%, dan 7 indikator atau 30,43% mencapai target kinerja <80%. Sedangkan
untuk kesesuaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) terdapat 27 standar
(25%) dari 107 standar SPM yang belum sesuai.
Anggaran RSAB Harapan Kita untuk dana BLU direncanakan pada awal tahun
2019 sebesar Rp. 245.624.873.000,- terealisasi sebesar
Rp.288.710.404.908,- atau dengan tingkat serapan sebesar 117,54%.
Adapun anggaran Rupiah Murni direncanakan sebesar Rp. 366.753.392.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 325.436.871.595,- atau dengan tingkat capaian
88.73%
Untuk meningkatkan kinerja RSAB Harapan Kita menjadi lebih baik lagi maka
perlu berbagai upaya, dan strategi untuk mengoptimalkan pelaksanaan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi di RSAB Harapan Kita,
melalui penerapan berbagai kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan
kegiatan pelayanan, dana manajemen secara terperinci dan terkoordinasi
dengan baik.
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………..…………...........
Ikhtisar Eksekutif …………………......…………………..……....…...…...
Daftar Isi ………………………………………………..………….....……..
Daftar Tabel…………………………………………..………….....…….....
Daftar Grafik…………………………………………..………….....……....
Daftar Lampiran…………………………………………..……................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................
B. Gambaran Umum RSAB Harapan Kita ...............................
C. Tugas Pokok dan Fungsi .....................................................
D. Visi, Misi, dan Sasaran Strategis .........................................
E. Permasalahan Utama (Strategic Issued) ............................
BAB II PERENCANAAN KINERJA ....................................................
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................
A. Capaian Kinerja .................................................................
1. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja
Tahun 2019....................................................................
2. Perbandingan Kinerja Tahun 2019 terhadap Kinerja
Tahun 2018....................................................................
3. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar
Nasional ........................................................................
4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau
Peningkatan /Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi
Yang Dilakukan……………………………………………
5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya................
6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang
Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja.……………………….………………
B. Realisasi Anggaran ...........................................................
Halaman
i
ii
iv
vi
vii
viii
1
1
1
2
3
5
9
12
12
12
22
35
41
45
50
55
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 v
BAB IV PENUTUP ..............................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................
B. Langkah-langkah Di Masa Mendatang...............................
LAMPIRAN............................................................................................
55
55
56
58
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2019.............................................
Tabel 3.1 Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019...............................
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Pelayanan Menurut Jenis Pembiayaan
Penjamin……………………….........................……….....……
Tabel 3.3 Kinerja Pelayanan Rawat Jalan Tahun 2019...................……
Tabel 3.4 Kinerja Pelayanan Rawat Inap Tahun 2019…………....…….
Tabel 3.5 Kinerja Pelayanan Penunjang Medik Tahun 2019..................
Tabel 3.6 Kinerja Tindakan Operatif/Non Operatif Tahun 2019…………
Tabel 3.7 Kinerja Pelayanan Unggulan Tahun 2019……..................…..
Tabel 3.8 Perbandingan Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019
dengan Tahun 2018...............................................................
Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah..........................................
Tabel 3.10 Perbandingan Kinerja Pelayanan Tahun 2019 dengan
Tahun 2018..............................…………………….......….......
Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan
Standar Pelayanan Minimal...............................................….
Tabel 3.12 Realisasi Pengembangan SDM Tahun 2019..........................
Tabel 3.13 Penggunaan Listrik RSAB Harapan Kita Tahun 2019 dan
Tahun 2018.................…………………..………….........….....
Tabel 3.14 Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2019
dan Tahun 2018.................................................................…
Tabel 3.15 Penggunaan LPG Tahun 2019 dan Tahun 2018....................
Tabel 3.16 Perbandingan Penggunaan LPG dengan Porsi Tahun 2019
dan Tahun 2018.....................................................................
Tabel 3.17 Realisasi Anggaran Tahun 2019............................................
Halaman
9
12
14
16
17
18
19
21
24
26
28
29
40
42
43
44
44
49
4394
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Pengunjung Rawat Jalan Menurut Jenis Pembiayaan
Tahun 2019...................................................................
Grafik 3.2 Hari Perawatan Rawat Inap Menurut Jenis
Pembiayaan Tahun 2019..............................................
Halaman
14
15
0
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019...
Lampiran 2 Kekuatan Personil RSAB Harapan Kita Bulan Tahun
2019.............................................................................
Lampiran 3 Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi
Per Tanggal 31 Desember 2019.................................
Lampiran 4 Neraca Per 31 Desember 2019...................................
Lampiran 5 Laporan Operasional Per 31 Desember 2019……….
Lampiran 6 Laporan Arus Kas Per 31 Desember 2019..........….
Lampiran 7 Rincian Realisasi Pendapatan Per 31 Desember
2019.............................................................................
Lampiran 8 Rincian Realiasi Beban Per 31 Desember 2019......
Halaman
56
59
60
62
63
64
65
66
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 1
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGRSAB Harapan Kita dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
Anak dan Bunda, untuk bertekad dalam menyelenggarakan Pelayanan Unggul,
Pendidikan dan Penelitian di Bidang Kesehatan Anak dan Bunda dengan
Manajemen yang Transparan dan Akuntabel melalui Pemberdayaan SDM
yang Profesional dan Berintegrasi Tinggi, Berkomitmen, serta Berorientasi
pada Kepuasan Pelanggan secara Cepat, Tepat, nyaman dan Aman oleh Tim
yang Terpadu.
Mengingat RSAB Harapan Kita adalah salah satu UPT Kementerian
Kesehatan RI melaksanakan fungsi pemerintahan dalam bidang kesehatan
secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat madani, dan pihak
swasta, perlu mengimplementasikan Good Governance, sebagai kebijakan
sosial-politik untuk kemaslahatan rakyat banyak.
Salah satu bentuk pertanggungjawaban dilakukan Penyusunan
Laporan Kinerja sebagai bentuk pelaksanaan dari Peraturan Menteri
Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 tahun 2014 Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta sekaligus
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
tersebut yang menjadi dasar/landasan hukum dalam penyusunan Laporan
Kinerja ini.
B. GAMBARAN UMUM RSAB HARAPAN KITARumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, yang selanjutnya disingkat
menjadi RSAB Harapan Kita, diresmikan pada tanggal 22 Desember 1979.
Pada awal berdirinya memiliki nama lengkap Rumah Sakit Anak dan Bersalin
Harapan Kita. Kemudian berkenaan dengan terbitnya Undang-undang Nomor
20 tahun 1997 tentang Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 124/KMK.03/1998
tentang Tata Cara Penggunaan Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) di
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 2
Bidang Pelayanan Kesehatan, maka terhitung mulai tanggal 27 Februari 1998
RSAB Harapan Kita berstatus sebagai rumah sakit pengguna Penghasilan
Negara Bukan Pajak (PNBP). Pada tanggal 12 Desember 2000, melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 127 tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan
Jawatan (Perjan) Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita Jakarta, RSAB
Harapan Kita berubah status dari rumah sakit pengguna PNBP menjadi rumah
sakit Perusahaan Jawatan (Perjan).
Seiring perkembangannya, khususnya dalam rangka pengembangan
pelayanan sekunder dan tersier kesehatan ibu, maka pada tanggal 23 Februari
2005 melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
271/Menkes/SK/II/2005 telah terjadi perubahan nama, yakni dari Rumah Sakit
Anak dan Bersalin Harapan Kita menjadi Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita, dengan tetap disingkat RSAB Harapan Kita. Melalui perubahan
nama ini cakupan pelayanan kesehatan kepada ibu/wanita tidak lagi hanya
terbatas pada kasus kebidanan dan kandungan saja, namun lebih diperluas
lagi menjadi seluruh kasus kesehatan wanita. Selanjutnya berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1243/MENKES/SK/VIII/2005 tentang Penetapan 13 (tiga belas) eks Rumah
Sakit Perusahaan Jawatan (Perjan) menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, maka terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2005 status
RSAB Harapan Kita berubah dari rumah sakit Perjan menjadi rumah sakit yang
menerapkan PPK-BLU dan status ini masih berlangsung hingga sekarang.
Pada tahun 2019 dengan dukungan penuh dari semua sector termasuk
organisasi profesi melalui keputusan menteri kesehatan
HK.01.07/MENKES/638/2019 tentang Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita Jakarta ditetapkan sebagai “Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional”.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSITugas pokok RSAB Harapan Kita berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1683/MENKES/PER/XII/2005 tanggal 27
Desember 2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja RSAB Harapan Kita
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 3
Jakarta, adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna untuk anak
dan ibu secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pelaksanaan pelayanan lain di bidang pelayanan
kesehatan yang bertujuan meningkatkan status kesehatan dan senantiasa
berorientasi kepada kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, RSAB
Harapan Kita menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik
2. Pelayanan keperawatan
3. Pelayanan rujukan
4. Pelayanan penunjang non medik
5. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit
6. Pendidikan dan pelatihan
7. Penelitian dan pengembangan
8. Administrasi dan keuangan.
D. VISI, MISI, DAN SASARAN STRATEGISVisi RSAB Harapan Kita adalah “Terdepan dalam Pelayanan Kesehatan
Perempuan, Perinatal dan Anak”. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut
maka telah ditetapkan Misi yang hendak diemban RSAB Harapan Kita pada
kurun waktu tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perempuan, perinatal dan anak
yang aman dan berkualitas.
2. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan di bidang kesehatan
perempuan, perinatal dan anak.
3. Menyelenggarakan pelatihan di bidang kesehatan perempuan, perinatal
dan anak.
4. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan perempuan, perinatal
dan anak.
5. Meningkatkan jejaring dan sistem rujukan di bidang kesehatan
perempuan, perinatal dan anak.
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 4
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1683/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSAB
Harapan Kita, bahwa tugas RSAB Harapan Kita adalah “Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan paripurna untuk anak dan ibu secara
berkesinambungan, pendidikan, dan pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta pelaksanaan pelayanan lain di bidang pelayanan kesehatan yang
bertujuan meningkatkan status kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada
kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Guna mewujudkan visi, misi, dan tugas tersebut maka RSAB Harapan
Kita bertekad untuk mengerahkan segenap kemampuan dan sumber daya
yang dimiliki, baik sumber daya manusia, sumber daya sarana prasarana dan
peralatan, sumber daya anggaran dan sumber daya lainnya secara fokus dan
konsisten. Untuk memastikan bahwa pengerahan segenap kemampuan dan
sumber daya tersebut akan berlangsung secara efektif dan efisien, maka
dalam pelaksanaannya akan dituangkan ke dalam bentuk program dan
kegiatan.
Dalam rangka pencapaian visi dan misi sesuai dengan Rencana
Strategis Bisnis (RSB) RSAB Harapan Kita 2015-2019, ditetapkan sasaran
strategis sebagai berikut:
1. Terpenuhinya SDM yang kompeten.
2. Terwujudnya SIMRS yang terintegrasi.
3. Terwujudnya SPA berteknologi sesuai best practice.
4. Terwujudnya budaya kerja berorientasi pada pelayanan pelanggan.
5. Tersedianya layanan subspesialistik kesehatan perempuan, perinatal, dan
anak.
6. Tercapainya pertumbuhan penelitian yang implementatif untuk inovasi
pelayanan kesehatan perempuan, perinatal, dan anak.
7. Terselenggaranya pendidikan dalam bidang kesehatan perempuan,
perinatal, dan anak.
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 5
8. Terbinanya jejaring sistem rujukan primer dan sekunder kesehatan
perempuan, perinatal, dan anak.
9. Terwujudnya tata kelola klinis sesuai best practice.
10.Terwujudnya tata kelola manajemen sesuai good governance.
11.Terwujudnya kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
12.Terwujudnya peningkatan pengelolaan keuangan.
13.Terwujudnya efisiensi dan efektivitas biaya.
E. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)Permasalahan utama (strategic issued) RSAB Harapan Kita pada tahun 2019
adalah :
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Berdasarkan hasil survey budaya yang dilakukan pihak ketiga, dapat
disimpulkan permasalahan utama terkait SDM adalah belum
terinternalisasinya nilai-nilai CANTIK sebagai pedoman pelayanan,
sehingga untuk mencapai visi dan misi RSAB Harapan Kita
kedepannya masih banyak yang perlu diperbaiki.
b. Tahun 2018 hasil index budaya entropi sebesar 28%, sedangkan
hasil penilaian tahun 2019 adalah 30,1. Nilai ini mengindikasikan
semakin tingginya pemanfaatan waktu untuk menyelesaikan
kegiatan yang non-produktif.
c. Pegawai memberikan penilaian bahwa pimpinan sebagai sentral
yang diwakilkan oleh para pejabat manajerial, baik struktural atau
manajer fungsional, tergambarkan belum mampu memberikan
teladan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
sebagaimana tuntutan nilai-nilai CANTIK. Nilai cepat, akurat,
nyaman/aman, transparan, integritas dan kerjasama belum
diterapkan sehingga banyak masalah yang tidak tuntas
penyelesaiannya bahkan cenderung berulang. Birokrasi, merupakan
salah satu contoh belum diterapkannya nilai cepat, sehingga untuk
menyelesaikan satu tugas memerlukan waktu yang relatif lama. Hal
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 6
lain yang dirabarasakan pegawai adalah belum adilnya dalam
pemberian reward.
2. SPA Sarana, Prasarana, dan Alat (SPA)
a. Perbaikan – perbaikan Sarana dan Prasarana Alat;
b. Program peremajaan Panel MDP belum terlaksana;
c. Perbaikan Pompa distribusi air bersih sejumlah 3 unit belum
terlaksana;
d. Program penyusunan masterplan tahun 2020-2035 belum
terlaksana.
3. Teknologi Informasi
a. SIM RS sudah terimplementasi secara terintegrasi namun masih terus
dilakukan penyempurnaan sesuai perkembangan proses bisnis rumah
sakit dan supra sistem teraktual.
b. Kebutuhan pemeliharaan komputer, printer, laptop, dan jaringan
komputer tahun 2019 telah tepenuhi dan akan dilakukan kembali pada
tahun 2020.
c. Tersedianya langganan internet tahun 2020.
d. Tersedianya langganan sertifikat secure socier (SSL) untuk memenuhi
persyaratan JCI.
e. Tersedianya langganan Anti Virus dan langganan Lisensi Firewall
tahun 2020.
f. Tersedianya langganan Webinar dan langganan Hosting Domain
untuk tahun 2020.
4. Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian
a. Pelayanan
1) Semua pelayanan mengalami pertumbuhan dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya, tetapi tidak semua mencapai target
pertumbuhan yang direncanakan. Pelaksanaan rujukan berjenjang
khususnya untuk pasien peserta BPJS menjadi salah satu faktor
yang berpengaruh dimana pasien yang datang ke RSAB Harapan
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 7
Kita, merupakan pasien dengan kasus yang memerlukan
perawatan tingkat lanjut, khusus, kasus level III perempuan,
perinatal dan anak. Selektifnya pasien yang dirujuk ke RSAB
Harapan Kita, mempengaruhi pencapaian target pertumbuhan
yang ditetapkan secara keseluruhan.
2) Program pembinaan jejaring baik primer maupun sekunder belum
terlaksana dengan baik. Kendala yang ditemukan adalah
komunikasi, koordinasi serta sosialisasi internal dalam
perencanaan dan pelaksanaan program belum belum berjalan
sebagaimana semestinya. Disamping itu, koordinasi eksternal
dengan Dinkes maupun Pemda mengalami hambatan karena
masalah birokrasi.
b. Pendidikan :
1) Pertumbuhan peserta didik belum mencapai target yang
diharapkan, hal ini disebabkan berkurangnya jumlah pengiriman
peserta didik dari FKUI dan keterbatasan usulan peserta didik dan
belum ada pembahasan masalah tersebut melalui Komkordik.
2) Pada program pembentukan layanan perpustakaan digital, sudah
dilakukan koordinasi dengan Perpustakaan Kementerian
Kesehatan RI dan Perpustakaan Nasional RI untuk penginstalan
aplikasi / software INISLite versi 3.
3) Ruang Pendidikan dan Penelitian yang berlokasi di Gedung
Asrama Lantai 5 saat ini secara bertahap sudah mulai
dioperasionalkan terutama untuk kegiatan orientasi PPDS dan
Mahasiswa PKL.
c. Penelitian :
1) Minat pegawai RSAB Harapan Kita untuk meneliti sudah mulai
ada peningkatan terutama penelitian di bidang kesehatan,
sehingga perlu dilakukan penguatan pengetahuan khususnya di
bidang pembuatan proposal dan metodologi penelitian. Selain itu
untuk menambah daya tarik penelitian, maka perlu diberikan
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 8
bantuan biaya penelitian dan publikasi. Untuk menunjang hal
tersebut perlu dilakukan kajian tentang kriteria serta prosedur
bantuan biaya penelitian sebagai dasar dan aturan baku.
2) Perlu adanya pemenuhan kebutuhan fasilitas penelitian seperti
kolaborasi penelitian dengan institusi terkait serta pemenuhan
tenaga ahli biostatistik kesehatan.
3) Untuk peningkatan di masa mendatang, penelitian yang
dilaksanakan perlu ditingkatkan mutu agar seluruhnya dapat
diimplementasikan dan layak dipublikasikan secara lmiah baik
dalam tingkat nasional maupun internasional.
4) Belum tersedianya Master Plan/Grand Design Penelitian
khususnya untuk penelitian layanan unggulan RSAB Harapan
Kita.
5. Keuangan
a. Pengelolaan sistem Aplikasi Persediaan dengan metode bridging,
masih menjadi kendala utama dalam penyusunan Laporan Keuangan.
b. Laporan keuangan disusun secara parsial karena masa transisi
aplikasi SIRS ke SIMRS RSAB Harapan Kita, membutuhkan entry
realtime di semua unit kerja dan penyempurnaan sistem aplikasi
SIMRS.
c. Sistem penagihan klaim BPJS berdampak pada cash flow rumah sakit
dan masih sangat bergantung pada ketepatan pembayaran.
d. Pada akhir periode pelaporan, penerimaan dari klaim BPJS belum
dapat digunakan untuk investasi alat medik sehingga indikator
keuangan belum dapat diperoleh secara optimal.
PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 9
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
Guna mewujudkan visi, misi, dan sasaran strategis pada Rencana Strategis
Bisnis (RSB) Tahun 2015-2019, maka RSAB Harapan Kita bertekad untuk
mengerahkan segenap kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, baik sumber
daya manusia, sumber daya sarana prasarana dan peralatan, sumber daya
anggaran dan sumber daya lainnya secara fokus dan konsisten. Untuk
memastikan bahwa pengerahan segenap kemampuan dan sumber daya tersebut
akan berlangsung secara efektif dan efisien, maka dalam pelaksanaannya akan
dituangkan ke dalam bentuk program dan kegiatan.
Perencanaan kinerja dilakukan agar pelaksanaan program dan kegiatan
dalam rangka mewujudkan sasaran strategis RSB RSAB Harapan Kita
berlangsung secara efektif dan efisien. Perencanaan kinerja melibatkan seluruh
unsur-unsur terkait di lingkungan RSAB Harapan Kita. Perencanaan kinerja
tersebut diwujudkan dalam Perjanjian Kinerja antara Direktur Utama RSAB
Harapan Kita Tahun 2019 dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI sebagai berikut :
PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 10
TABEL 2.1PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2019
No. Sasaran Kegiatan Target Tahun 2019
A1. Terpenuhinya SDM yang kompeten 1. Persentase karyawan yang
memiliki kompetensi sesuaijabatan
90%
2. Terpenuhinya SIMRS yangterintegrasi
2. Level IT terintegrasi SIMRS terintegrasisupra sistem
3. Terpenuhinya SPA berteknologisesuai best practice
3. Tingkat kehandalan saranaprasarana (OEE)
80%
B5. Peningkatan cakupan deteksi
kelainan prenatal pada kehamilanberisiko kelainan kongenital
10%
6. Angka keberhasilan kehamilan 30%7. Peningkatan jumlah siklus bayi
tabung yang ditangani10 siklus
8. Kemampuan menangani BBLSR<1500 gr
≥80%
9. Peningkatan penegakkandiagnostik melalui bronkoskopipada kasus anak
10%
10. Angka keberhasilan tindakanendoskopi terapeutik pada anak
100%
Internal Bussiness Process5. Tersedianya layanan
subspesialistik kesehatanperempuan, perinatal, dan anak
6. Tercapainya pertumbuhanpenelitian yang implementatif untukinovasi pelayanan kesehatanperempuan, perinatal, dan anak
11. Pertumbuhan penelitian yangdipublikasikan
1,1
4. Terwujudnya budaya kerjaberorientasi pada pelayananpelanggan
4. Indeks budaya entropi <10%
Indikator Kinerja
Learning & Growth
PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 11
No. Sasaran Kegiatan Target Tahun 2019
13. Pertumbuhan jumlah programstudi yang diselenggarakan diRSAB Harapan Kita
14 program studi
14. Persentase Dokter Pendidik Klinisyang mendapat TOT
100%
16. Pertumbuhan jumlah binaanlayanan primer dan sekunder
1 unit
9. Terwujudnya tata kelola klinissesuai best practice
17. Kepatuhan terhadap clinicalpathway
100
C
20. Kecepatan Respon terhadapKomplain (KRK)
100%
21. Kepuasan Peserta Didik 88%D
13. Terwujudnya efisiensi danefektivitas biaya
23. Rasio pendapatan BLU terhadapbiaya operasional (POBO)
74%
12. Terwujudnya peningkatanpengelolaan keuangan rumah sakit
22. Tingkat pertumbuhan pendapatan 10%
Stakeholders11. Terwujudnya kepuasan pemangku
kepentingan internal dan eksternal19. Kepuasan pelanggan 80%
Financial
10. Terwujudnya tata kelolamanajemen sesuai GoodGovernance
18. Pembangunan WBK WBBM MempertahankanWBK
8. Terbinanya jejaring sistem rujukanprimer dan sekunder kesehatanperempuan, perinatal, dan anak
15. Pertumbuhan jumlah jejaringdalam negeri
1 dokumen
7. Terselenggaranya pendidikandalam bidang kesehatanperempuan, perinatal, dan anak
12. Pertumbuhan Peserta DidikPendidikan Kedokteran
1,1
Indikator Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 12
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja juga merupakan salah
satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Manfaat dari pengukuran kinerja yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan adalah sebagai berikut:
1. menjadi alat komunikasi pimpinan organisasi, pegawai, dan para
stakeholders eksternal;
2. sistem pengukuran kinerja yang efektif akan memberikan umpan balik bagi
para pengelola dan pembuat keputusan di dalam proses evaluasi dan
perumusan tindak lanjut, dalam rangka peningkatan kinerja pada masa yang
akan datang;
3. sistem pengukuran kinerja yang baik dapat menggerakkan organisasi ke arah
yang positif.
A. Capaian Kinerja1. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019
a. Perbandingan Realisasi Perjanjian Kinerja dengan Target Tahun 2019
Realisasi kinerja RSAB Harapan Kita tahun 2019 sesuai dengan
perjanjian kinerja RSAB Harapan Kita tahun 2019 seperti pada tabel
berikut ini:
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 13
TABEL 3.1CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2019
No. Sasaran Kegiatan Target Tahun 2019 Realisasi Tahun2019 Tingkat Capaian
A1. Terpenuhinya SDM yang
kompeten1. Persentase karyawan yang
memiliki kompetensi sesuaijabatan
90% 80% 89%
2. Terpenuhinya SIMRS yangterintegrasi
2. Level IT terintegrasi SIMRS terintegrasisupra sistem
92.19% 92.19%
3. Terpenuhinya SPAberteknologi sesuai bestpractice
3. Tingkat kehandalan saranaprasarana (OEE)
80% 80.72% 100.90%
B5. Peningkatan cakupan deteksi
kelainan prenatal padakehamilan berisiko kelainankongenital
10% 66% 660%
6. Angka keberhasilankehamilan
30% 23% 77%
7. Peningkatan jumlah siklusbayi tabung yang ditangani
10 siklus 2 siklus
8. Kemampuan menanganiBBLSR <1500 gr
≥80% 83% 100%
9. Peningkatan penegakkandiagnostik melaluibronkoskopi pada kasus anak
10% 0% 0%
10. Angka keberhasilan tindakanendoskopi terapeutik padaanak
100% 98% 98%
0.5 45%
4. 4. Indeks budaya entropi <10%
6.
5.
Learning & Growth
Indikator Kinerja
Tercapainya pertumbuhanpenelitian yangimplementatif untuk inovasipelayanan kesehatanperempuan, perinatal, dananak
11. Pertumbuhan penelitian yangdipublikasikan
1.1
Internal Bussiness ProcessTersedianya layanansubspesialistik kesehatanperempuan, perinatal, dananak
30.90%Terwujudnya budaya kerjaberorientasi pada pelayananpelanggan
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 14
No. Sasaran Kegiatan Target Tahun 2019 Realisasi Tahun2019 Tingkat Capaian
13. Pertumbuhan jumlah programstudi yang diselenggarakan diRSAB Harapan Kita
14 program studi 14 program studi 100%
14. Persentase Dokter PendidikKlinis yang mendapat TOT
100% 95% 95%
16. Pertumbuhan jumlah binaanlayanan primer dan sekunder
1 unit 0 unit 0
9. Terwujudnya tata kelolaklinis sesuai best practice
17. Kepatuhan terhadap clinicalpathway
100% 62% 62%
C
20. Kecepatan Respon terhadapKomplain (KRK)
100% 100% 100%
21. Kepuasan Peserta Didik 88% 93,0% 106%D
13. Terwujudnya efisiensi danefektivitas biaya
23. Rasio pendapatan BLUterhadap biaya operasional(POBO)
74% 116,05% 156,82%
10. Terwujudnya tata kelolamanajemen sesuai GoodGovernance
18. Pembangunan WBK WBBM MempertahankanWBK
Stakeholders
7. Terselenggaranya pendidikandalam bidang kesehatanperempuan, perinatal, dananak
12. Pertumbuhan Peserta DidikPendidikan Kedokteran
1,1
8. Terbinanya jejaring sistemrujukan primer dansekunder kesehatanperempuan, perinatal, dan
15. Pertumbuhan jumlah jejaringdalam negeri
1 dokumen
Financial12. Terwujudnya peningkatan
pengelolaan keuanganrumah sakit
22. Tingkat pertumbuhanpendapatan
10%
11. Terwujudnya kepuasanpemangku kepentinganinternal dan eksternal
19. Kepuasan pelanggan 80%
82%
51,84% 518,40%
7 dokumen 7
80%74,84%
87,18(MempertahankanWBK Kemenkes RI)
87,18(MempertahankanWBK Kemenkes RI)
0,9
Indikator Kinerja
a. Analisa Indikator Kinerja Utama (IKU) / Key Performance Indicators(KPI)
1. Persentase karyawan yang memiliki kompetensi sesuai jabatandengan capaian 80% dari target 90%
Kompetensi pegawai dinilai berdasarkan tingkat pendidikan dan jumlah
pelatihan yang harus dipenuhi sesuai kompetensi yang dipersyaratkan
dalam jabatan. Berdasarkan cakupan tersebut capaian kompetensi tahun
2019 adalah sebesar 82%, kurang 8 % dari target yang ditetapkan, yang
disebabkan karena masih ada pegawai dengan tingkat pendidikan
dibawah standar minimal (D3).
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 15
2. Level IT Terintegrasi dengan capaian 92,19% dari target SIMRS
terintegrasi supra sistem
a. Level IT terintegrasi
RSAB Harapan Kita telah memiliki SIMRS yang telah
terintegrasi secara keseluruhan dan telah terintegrasi dengan
supra sistem. Terkait perkembangan dan perubahan aplikasi
supra sistem yang telah terintegrasi dengan SIMRS RSAB
Harapan Kita maka pada tahun 2019 dilaksanakan kegiatan
update dan pembaharuan service integrasi SIMRS RSAB
Harapan Kita dengan Supra Sistem terkait dan dilakukan
kegiatan pendampingan penggunaan aplikasi SIMRS RSAB
Harapan Kita serta pemantapan pelatihan user.
Hasil capaian pada Tahun 2019 sebesar 92,19%, dan rencana
tindak lanjutnya konfirmasi dan koordinasi dengan pihak KARS
untuk memperoleh petunjuk teknis bridging aplikasi SIRSAK
dan melanjutkan pendampingan penggunaan kepada user
pengguna aplikasi.
b. Kebutuhan pemeliharaan komputer, printer, laptop, dan jaringan
komputer tahun 2019 telah tepenuhi dan akan dilakukan kembali
pada tahun 2020.
c. Pengadaan perangkat keras ditahun 2019 sudah tertanggulangi
meskipun belulm optimal karena banyaknya permintaan perangkat
keras yang baru dari unit kerja.
d. Tersedianya langganan Internet tahun 2020, yang sudah di ajukan
pada triwulan IV tahun 2019.
3. Peningkatan cakupan deteksi kelainan prenatal pada kehamilanberisiko kelainan kongenital dengan capaian 66% dari target 10%
4. Angka keberhasilan kehamilan dengan capaian 23% dari target 30%
Mencapai target dengan angka Take Home Baby di RSAB Harapan Kita
pada tahun 2018 telah mencapai 85,7%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 16
5. Peningkatan jumlah siklus bayi tabung dengan capaian 2 siklus dari
target 10 siklus.
Belum mencapai target karena terdapat penurunan, dikarenakan jumlah
kasus mengalami penurunan.
6. Indikator Kemampuan menangani BBLSR <1500 gr dengan capaian
83% dari target ≥ 80%
Kemampuan menangani BBLSR < 1500 Gr tahun 2019 melebihi target
capaian (target 80%).
7. Peningkatan penegakkan diagnostik melalui bronkoskopi dengan
capaian 0% dari target 10%
Tidak mencapai target, hal ini disebabkan karena dokter yang
bersangkutan merupakan operator dari tindakan ini sedang menjalani
pendidikan subspesialisasi (Ijin Belajar).
8. Angka keberhasilan tindakan endoskopi terapeutik dengan capaian
98% dari target 100%. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kasus
dengan penyulit.
9. Pertumbuhan penelitian yang dipublikasikan dengan capaian 0,5 dari
target 1,1.
Penurunan jumlah penelitian disebabkan karena permohonan penelitian
berkurang di periode triwulan III.
10. Pertumbuhan peserta didik pendidikan kedokteran dengan capaian
0,9 dari target 1,1
Peningkatan kualitas dan jumlah peserta didik dari health system yang
masih belum memenuhi capaian indikator mutu yang langkah tindak
lanjutnya adalah meningkatkan peranan bakordik dan meningkatkan
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 17
koordinasi dengan FKUI dan menambah tenaga dokdiknis/pengajar,
serta menghitung point mengajar.
11. Pertumbuhan jumlah program studi yang diselenggarakan di RSAB
Harapan Kita dengan capaian 14 program studi dari target 14 program
studi. Pelaksanaan pembuatan kerja sama program studi AHS
dilaksanakan di triwulan III dan triwulan IV.
12. Persentase dokter pendidik klinis yang mendapat TOT/ClinicalTeacher dengan capaian 95% dari target 100%.
Pelaksanaan CT sudah dilakukan pada bulan juli sampai dengan
bulan agustus 2019 tapi yang menjadi target tidak dapat mengikuti
pelatihan sehingga target belum tercapai sampai 100%.
13. Pertumbuhan jumlah jejaring dalam negeri dengan capaian 7
dokumen dari target 1 dokumen
Mencapai target, meskipun pada TW I belum mencapai target namun
pada TW II telah melebihi target 1 dokumen.
14. Pertumbuhan jumlah binaaan layanan primer dan sekunderdengan capaian 0 dari target 1 unit
Belum mencapai target, karena target per tahun adalah 1 binaan
layanan primer dan sekunder. Diharapkan dengan adanya MOU
dengan DKI Jakarta, jumlah jejaring di dalam negeri, khususnya di DKI
Jakarta akan semakin meningkat.
15. Kepatuhan terhadap clinical pathway dengan capaian 62% dari
target 100%.
Pencapaian Clinical pathway mengalami penurunan dikarenakan:
a) MAN/SDM
PIC khusus clinical pathway:
Tidak rangkap tugas/pelayanan lain
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 18
Tiap-tiap clinical pathway mempunyai PIC sendiri-sendiri sesuai
KSM
PIC administrasi dalam clinical pathway untuk pengumpulan data
b) Metode:
Data yang dikumpulkan selama ini masih menggunakan data
manual sehingga sering mengalami kesulitan melacak clinical
pathway pada status, untuk komputerized oleh SIMRS belum
difasilitasi.
c) Pengukuran:
Belum dinilai secara khusus per item di Clinical Pathway, seperti:
Persiapan
Pemeriksaan fisik tambahan
Hari perawatan
Kelengkapan administrasi/status
d) RTL:
Sosialisasi kembali mengenai penting clinical pathway
Libatkan dan koordinasi dengan IT
Menggunakan penanda berwarna orange pada status clinical
pathway sehingga memudahkan DPJP, perawat dan tenaga
kesehatan lain yang terkait clinical pathway dalam mengisi form
clinical pathway
Perlu diadakan pertemuan dengan kelompok staf medik untuk
pengukuran clinical pathway
Akan dibuat tools-tools clinical pathway
16. Pembangunan WBK WBBM dengan capaian 87,18%
(mempertahankan WBK Kemenkes RI) dari target mempertahankan
WBK
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 19
a) Pelayanan Bersih dan Melayani belum secara
konsistendilaksanakan, contoh: masih ada tipping kepada petugas
parkir. Sehingga apabila ada penilaian dari eksternal maupun
internal menjadi nilai kurang.
b) Pertemuan/rapat masing-masing pokja belum dilaksanakan secara
rutin dab berkala, sehingga pembangunan WBK dan WBBM belum
oprimal dilaksanakan.
c) Kurangnya komitmen dari setiap anggota pokja WBK dan WBBM
serta seluruh pegawai di RSAB Harapan Kita dalam mewujudkan
WBK dan WBBM di RSAB Harapan Kita.
RTL:a) Peran serta dari seluruh warga RSAB Harapan Kita untuk selalu
menerapkan Budaya Kerja Bersih dan Melayani sehingga menjadi
Habit di RSAB Harapan Kita.
b) Membuat time table untuk dilaksanakan rapat rutin dab berkala
yang diikuti oleh masing-masing pokja dan disepakati oleh semua
anggota pokja untuk hadir sehingga membangun WBK dan WBBM
lebih optimal.
c) Menguatkan komitmen dari setiap anggota pokja WBK dan WBBM
serta seluruh pegawai di RSAB Harapan Kita agar terwujud WBK
dan WBBM di RSAB Harapan Kita.
17. Kepuasan pelanggan dengan capaian 74,84% yang belum dapat
dihitung pada triwulan I dari target 80%.
Survei kepuasan pelanggan Tahun 2019 sedang dalam proses
pelaksanaan yang dikelola secara internal oleh petugas Instalasi
Humas dan Pemasaran.
Dalam pelaksanaan survei mencakup 9 unsur pelayanan yang terdapat
dalam standar Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yaitu : 1)
Persyaratan Pelayanan; 2) Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Pelayanan; 3) Waktu Penyelesaian; 4) Biaya/Tarif Pelayanan; 5)
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 20
Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan; 6) Kompetensi Pelaksana; 7)
Perilaku Pelaksana; 8) Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan;
serta 9) Sarana dan Prasarana yang ada di RSAB Harapan Kita
dengan jumlah responden berjumlah 800 orang.
18. Kecepatan respon terhadap komplain dengan capaian 100% dari
target 100%
Keluhan pelanggan harus segera direspon dengan cepat, tepat dan
santun dalam 24 jam sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku.
Berdasarkan jenis keluhan seperti pada tabel 5.16 menunjukan bahwa
keluhan pelanggan yang disampaikan oleh pelanggan RSAB Harapan
Kita sebagian besar terkait pelayanan yaitu sebanyak 43 (56%), SDM
sebanyak 24 (31%), fasilitas sebanyak 8 (10%), dan
Administrasi/keuangan sebanyak 2 (3%).
19. Kepuasan peserta didik dengan capaian 93% dari target 74,84%.
Hasil survey periode bulan Januari sampai dengan Desember 2019.
20. Tingkat pertumbuhan pendapatan dengan capaian 51,84% dari
target 10%.
Pertumbuhan pendapatan PNBP rumah sakit sampai denga Triwulan
IV tahun 2019 mengalami kenaikan masing-masing
Rp.195.971.194.422,- menjadi Rp.297.553.568.406,- yaitu kenaikan
sebesar Rp.101.582.373.984,- dengan capaian 51,84% Kenaikan ini
sudah mencapai target 10% dari yang ditetapkan karena rumah sakit
telah melakukan percepatan dengan percepatan penagihan BPJS
maupun non BPJS serta karena adanya pengakuan pencatatan
pendapatan akrual terhadap pengelolaan aset.
21. Rasio pendapatan BLU terhadap biaya operasional (POBO)dengan capaian 116,05% dari target 74%
Rasio pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (POBO) adalah
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 21
116,05%. Pendapatan operasional sebesar Rp. 297.682.286.223
sedangkan biaya operasional sebesar Rp. 256.507.372.112
Pendapatan Operasional sudah mampu menutupi biaya operasional
sebesar 109,15% dari hasil perhitungan capaian POBO melebihi dari
65% sehingga diperoleh skor optimal 2,75.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 22
2. Perbandingan Kinerja Tahun 2019 Terhadap Kinerja Tahun 2018a. Perbandingan Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Terhadap
Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2018
TABEL 3.2PERBANDINGAN CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018
No. Sasaran Kegiatan Target Tahun 2019 Realisasi Tahun2019
TingkatCapaian
RealisasiTahun 2018
TingkatCapaian
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)A1. Terpenuhinya SDM yang
kompeten1. Persentase karyawan yang
memiliki kompetensi sesuaijabatan
90% 80% 89% 80% 94%
2. Terpenuhinya SIMRS yangterintegrasi
2. Level IT terintegrasi SIMRS terintegrasisupra sistem
92.19% 92.19% 95% 95%
3. Terpenuhinya SPAberteknologi sesuai bestpractice
3. Tingkat kehandalan saranaprasarana (OEE)
80% 80.72% 100.90% 86.78% 108%
B5. Peningkatan cakupan deteksi
kelainan prenatal padakehamilan berisiko kelainankongenital
10% 66% 660%
6. Angka keberhasilankehamilan
30% 23% 77% 25% 89%
7. Peningkatan jumlah siklusbayi tabung yang ditangani
10 siklus 2 siklus 22 Siklus 220%
8. Kemampuan menanganiBBLSR <1500 gr
≥80% 83% 100% 88% 110%
9. Peningkatan penegakkandiagnostik melaluibronkoskopi pada kasus anak
10% 0% 0% 23.85% 239%
10. Angka keberhasilan tindakanendoskopi terapeutik padaanak
100% 98% 98% 98% 100%
30.90%
0.5 45%
4. 28%
0.82 75%
Learning & Growth
Indikator Kinerja
(3)
1.1
Internal Bussiness ProcessTersedianya layanansubspesialistik kesehatanperempuan, perinatal, dananak
Terwujudnya budaya kerjaberorientasi pada pelayananpelanggan
4. Indeks budaya entropi <10%
6.
5.
Tercapainya pertumbuhanpenelitian yangimplementatif untuk inovasipelayanan kesehatanperempuan, perinatal, dananak
11. Pertumbuhan penelitian yangdipublikasikan
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 23
No. Sasaran Kegiatan Target Tahun 2019 Realisasi Tahun2019
TingkatCapaian
RealisasiTahun 2018
TingkatCapaian
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)B
13. Pertumbuhan jumlah programstudi yang diselenggarakan diRSAB Harapan Kita
14 program studi 14 program studi 100% 14 ProgramStudi
14Program
Studi
14. Persentase Dokter PendidikKlinis yang mendapat TOT
100% 95% 95% 95% 95%
16. Pertumbuhan jumlah binaanlayanan primer dan sekunder
1 unit 0 unit 0 1 Unit 100%
9. Terwujudnya tata kelolaklinis sesuai best practice
17. Kepatuhan terhadap clinicalpathway
100% 62% 62% 80.39% 80%
C
20. Kecepatan Respon terhadapKomplain (KRK)
100% 100% 100% 100% 100%
21. Kepuasan Peserta Didik 88% 93.0% 106% 93.40% 109%D
13. Terwujudnya efisiensi danefektivitas biaya
23. Rasio pendapatan BLUterhadap biaya operasional(POBO)
74% 116.05% 156.82% 81.87% 111%
82%
4.51% 45%
74.31% 93%
1.05 95%
86.61% -
5 Dokumen 500%
10. Terwujudnya tata kelolamanajemen sesuai GoodGovernance
18. Pembangunan WBK WBBM MempertahankanWBK
Stakeholders
7. Terselenggaranya pendidikandalam bidang kesehatanperempuan, perinatal, dananak
12. Pertumbuhan Peserta DidikPendidikan Kedokteran
1.1
8. Terbinanya jejaring sistemrujukan primer dansekunder kesehatanperempuan, perinatal, dananak
15. Pertumbuhan jumlah jejaringdalam negeri
1 dokumen
12. Terwujudnya peningkatanpengelolaan keuanganrumah sakit
22. Tingkat pertumbuhanpendapatan
10%
11. Terwujudnya kepuasanpemangku kepentinganinternal dan eksternal
19. Kepuasan pelanggan 80%
Financial51.84% 518.40%
7 dokumen 7
94%74.84%
87,18(Mempertahanka
n WBKKemenkes RI)
87,18(Memperta
hankanWBK
Indikator Kinerja
(3)Internal Bussiness Process
0.9
b. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelayanan Tahun 2019 dengan Target
Hasil kerja yang merupakan pencapaian target kinerja kegiatan yang
dilaksanakan dengan suatu pengukuran pencapaian kinerja sebagai
berikut:
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 24
1) Pencapaian Kinerja Pelayanan Menurut Jenis Pembiayaan Penjamin
TABEL 3.3CAPAIAN KINERJA PELAYANAN
MENURUT JENIS PEMBIAYAAN PENJAMIN TAHUN 2019
TERHADAPTARGET 2019
PROPORSIBPJS NON
BPJSRAWAT JALAN (Pengunjung)Total 135,561 132,864 98%BPJS 42,286 39,931 94% 30%Non BPJS 93,275 92,933 100% 70%
RAWAT INAP (Hari Perawatan)Total 79,149 59,340 75%BPJS 57,034 38,701 68% 65%Non BPJS 22,115 20,639 93% 35%
PELAYANAN TARGET 2019
CAPAIAN TAHUN 2019
CAPAIAN
% CAPAIAN
GRAFIK 3.1PENGUNJUNG RAWAT JALAN MENURUT JENIS PEMBIAYAAN
TAHUN 2019
30%
70%
RAWAT JALAN (Pengunjung)
BPJS
Non BPJS
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 25
GRAFIK 3.2HARI PERAWATAN RAWAT INAP MENURUT JENIS
PEMBIAYAAN TAHUN 2019
Jumlah kunjungan rawat jalan sudah mencapai target yang
diharapkan. Capaian rawat jalan 196%. Hal ini
disebabkan……………………………………………..…Tetapi jumlah
kunjungan pasien Non BPJS masih lebih besar dibandingkan dengan
pasien BPJS. Status RSAB Harapan Kita sebagai rujukan nasional
dan PPK 3 mungkin menjadi salah satu penyebab sedikitnya jumlah
pasien BPJS. Dengan dibukanya Poliklinik Edelweis diharapkan dapat
meningkatkan pengunjung Non BPJS di tahun berikutnya.
Jumlah hari perawatan tidak mencapai target yang diharapkan,
hanya mencapai 140% dari target tahun 2019. Hal ini disebabkan
adanya …………………………
65%35%
BPJS Non BPJS
RAWAT INAP (Hari Perawatan)
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 26
2) Kinerja Pelayanan Rawat Jalan
TABEL 3.4KINERJA PELAYANAN RAWAT JALAN TAHUN 2019
I PELAYANAN RAWAT JALAN kontrol Pengunjung 265,728Pengunjung (Pendaftaran) Pengunjung 135,561 132,864 98%- Rawat Jalan Anak Pengunjung 38,358 39,212 102%- Rawat Jalan Obsgin Pengunjung 8,448 6,280 74%- Rawat Jalan Spesialis Lain Pengunjung 17,422 13,756 79%- Rawat Jalan Gigi dan Mulut Pengunjung 6,693 7,945 119%- Rawat Jalan Bedah Pengunjung 8,985 9,291 103%- Rawat Jalan Eksekutif Edelweis Pengunjung 36,500 37,559 103%- Instalasi Gawat Darurat Pengunjung 19,155 18,821 98%
TARGETRKT2019
%CAPAIANTH 2019
NO URAIAN SATUAN REALISASITH. 2019
TARGET RKT 2019
Tingkat capaian pelayanan rawat jalan direncanakan pada tahun
2019 sebesar 135.561 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 132.864 pengunjung atau 98%, dengan uraian sebagai
berikut:
a) Pengunjung rawat jalan anak direncanakan pada tahun 2019
sebesar 38.358 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi sebesar
39.212 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar 102%.
b) Pengunjung rawat jalan obsgin direncanakan pada tahun 2019
sebesar 8.448 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi sebesar
6.280 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar 74%.
c) Pengunjung rawat jalan spesialis lain direncanakan pada tahun
2019 sebesar 17.422 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 13.756 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar
79%.
d) Pengunjung rawat jalan gigi dan mulut direncanakan pada tahun
2019 sebesar 6.693 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 7.945 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar
119%.
e) Pengunjung rawat jalan bedah direncanakan pada tahun 2019
sebesar 8.985 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi sebesar
9.291 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar 103%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 27
f) Pengunjung rawat jalan Eksekutif Edelweis direncanakan pada
tahun 2019 sebesar 36.500 pengunjung, pada tahun 2019
terealisasi sebesar 37.559 pengunjung, dengan capaian kinerja
sebesar 103%.
g) Pengunjung Instalasi Gawat Darurat direncanakan pada tahun
2019 sebesar 19.155 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 18.821 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar
98%.
3) Kinerja Pelayanan Rawat Inap
TABEL 3.5KINERJA PELAYANAN RAWAT INAP TAHUN 2019
II PELAYANAN RAWAT INAP kontrol HP 111,030Hari Perawatan (Akomodasi) Hari Perawatan 79,149 59,340 75%a. Rawat Inap Level I (Instalasi Rawat Inap & Inst. Peristi)Hari Perawatan 57,667 40,563 70%b. Rawat Inap Level II Hari Perawatan 9,616 8,444 88%c. Rawat Inap Level III Hari Perawatan 10,572 8,934 85%d. VK (Kamar Bersalin) Level I Hari Perawatan 1,294 1,399 108%e. RRS Hari Perawatan - -
NO URAIAN SATUAN REALISASITH. 2019
TARGET RKT 2019TARGET
RKT2019
%CAPAIANTH 2019
*) RRS tidak dijumlahkan ke total hari perawatan rawat inap, tidak termasuk dalam hitungan BOR.
Tingkat capaian pelayanan rawat inap direncanakan pada tahun 2019
sebesar 79.149 hari perawatan, pada tahun 2019 terealisasi 59.340
hari perawatan atau 75%, dengan uraian sebagai berikut:
a) Hari Perawatan Rawat Inap Level I direncanakan pada tahun 2019
sebesar 57.667 hari, pada terealisasi 40.563 hari, dengan capaian
kinerja sebesar 70%.
b) Hari Perawatan Rawat Inap Level II direncanakan pada tahun
2019 sebesar 9.616 hari, pada tahun 2019 terealisasi 8.444 hari,
dengan capaian kinerja sebesar 88%.
c) Hari Perawatan Rawat Inap Level III direncanakan pada tahun
2019 sebesar 10.572 hari, pada tahun 2019 terealisasi 8.934 hari,
dengan capaian kinerja sebesar 85%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 28
d) Hari Perawatan VK (Kamar Bersalin) Level I direncanakan pada
tahun 2019 sebesar 1.294 hari, pada tahun 2019 terealisasi 1.399
hari, dengan capaian kinerja sebesar 108%.
4) Kinerja Pelayanan Penunjang Medik
TABEL 3.6KINERJA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK TAHUN 2019
III PENUNJANG MEDIKa. Layanan Laboratorium Paket Pemeriksaan 213,358 178,389 84%b. Layanan Radiologi Pemeriksaan 14,456 11,143 77%c. Layanan Farmasi Item R/ 786,744 729,253 93%
NO URAIAN SATUAN REALISASITH. 2019
TARGET RKT 2019TARGET
RKT2019
%CAPAIANTH 2019
Tingkat capaian pelayanan penunjang dengan uraian sebagai berikut:
a) Layanan Laboratorium direncanakan pada tahun 2019 sebesar
213.358 paket pemeriksaan, pada tahun 2019 terealisasi 178.389
paket pemeriksaan, dengan capaian kinerja sebesar 84%.
b) Layanan Radiologi direncanakan pada tahun 2019 sebesar 14.456
pemeriksaan, pada tahun 2019 terealisasi 11.143 pemeriksaan,
dengan capaian kinerja sebesar 77%.
c) Layanan Farmasi direncanakan pada tahun 2019 sebesar 786.744
item R/, pada tahun 2019 terealisasi 729.253 item R/, dengan
capaian kinerja sebesar 93%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 29
5) Kinerja Tindakan Operatif/Non Operatif
TABEL 3.7KINERJA TINDAKAN OPERATIF/NON OPERATIF TAHUN 2019
IV TINDAKAN OPERATIF/NON OPERATIFa. Instalasi Bedah Sentral Tindakan 5,592 5,999 107%
- Tindakan OK 5,592 5,999 107%b. Instalasi Gawat Darurat Tindakan 42,196 35,721 85%
- Konsultasi 15,770 14,724 93%- Tindakan 22,587 19,671 87%
c. Instalasi Rawat Jalan Tindakan 176,835 150,862 85%- Konsultasi 108,166 105,927 98%- Tindakan 68,669 36,639 53%
d. Instalasi Peristi Tindakan 98,616 161,124 163%- Visite 11,063 20,875 189%- Konsultasi 1,870 2,825 151%- Tindakan 51,048 88,850 174%- Pemakaian alat 34,635 48,574 140%
e. Instalasi Rawat Inap Tindakan 138,441 130,639 94%- Visite 49,702 42,196 85%- Konsultasi 3,588 3,233 90%- Tindakan 67,498 69,002 102%
f. Instalasi ICU Tindakan 138,529 101,112 73%- Visite 5,057 4,992 99%- Konsultasi 1,646 1,526 93%- Tindakan Perawatan 97,717 87,821 90%- Tindakan Diagnostik 34,109 6,773 20%
g. Instalasi Rehabilitasi Medik Tindakan 34,610 32,958 95% - Karcis Pengunjung 20,260 20,197 100%
NO URAIAN SATUAN REALISASITH. 2019
TARGET RKT 2019TARGET
RKT2019
%CAPAIANTH 2019
Tingkat capaian tindakan operatif/non operatif dengan uraian sebagai
berikut:
a) Tindakan operatif Instalasi Bedah Sentral direncanakan pada
Tahun 2019 sebesar 5.592 tindakan, pada tahun 2019 terealisasi
5.999 tindakan, dengan capaian kinerja sebesar 107%.
b) Tindakan operatif/non operatif Instalasi Gawat Darurat
direncanakan pada Tahun 2019 sebesar 38.357 tindakan, pada
tahun 2019 terealisasi 35.721 tindakan, dengan capaian kinerja
sebesar 85%.
c) Tindakan operatif/non operatif Instalasi Rawat Jalan direncanakan
pada Tahun 2019 sebesar 176.835 tindakan, pada tahun 2019
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 30
terealisasi 150.862 tindakan, dengan capaian kinerja sebesar
85%.
d) Tindakan operatif/non operatif Instalasi Peristi direncanakan pada
Tahun 2019 sebesar 63.981 tindakan, pada tahun 2019
terealisasi 161.124 tindakan, dengan capaian kinerja sebesar
163%.
e) Tindakan operatif/non operatif Instalasi Rawat Inap direncanakan
pada Tahun 2019 sebesar 120.788 tindakan, pada tahun 2019
terealisasi 130.639 tindakan, dengan capaian kinerja sebesar
94%.
f) Tindakan operatif/non operatif Instalasi ICU direncanakan pada
Tahun 2019 sebesar 138.529 tindakan, pada tahun 2019
terealisasi 110.112 tindakan, dengan capaian kinerja sebesar
73%.
g) Tindakan operatif/non operatif Instalasi Rehabilitasi Medik
direncanakan pada Tahun 2019 sebesar 34.610 tindakan, pada
tahun 2019 terealisasi sebesar 32.958 tindakan, dengan capaian
kinerja sebesar 95%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 31
6) Kinerja Pelayanan Unggulan
Target dan capaian pelayanan unggulan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
TABEL 3.8KINERJA PELAYANAN UNGGULAN TAHUN 2019
BPJS NONBPJS subtotal
1 Klinik Teknologi Reproduksi Berbantu (Melati)
a Registrasi Pengunjung 2,406 - 2,131 2,131 89%b Konsultasi Kunjungan 1,821 - 1,493 1,493 82%c Tindakan Jumlah tindakan 2,703 - 2,358 2,358 87%
2 Klinik Celah Bibir dan Langit-langit (CLP)a Registrasi Pengunjung 4,138 108 3,948 4,056 98%b Konsultasi Kunjungan 1,221 105 1,177 1,282 105%c Tindakan Jumlah tindakan 2,750 3 2,784 2,787 101%
3a Registrasi Pengunjung 3,318 - 2,915 2,915 88%b Konsultasi dan
tindakanKunjungan
3,318 - 2,866 2,866 86%
4a Registrasi Pengunjung 0 - - - -b Konsultasi Kunjungan 0 - - - -c Tindakan Jumlah tindakan 0 - - - -
5a Registrasi Pengunjung 10,774 6,613 5,760 12,373 115%b Konsultasi Kunjungan 1,965 444 548 992 50%c Tindakan Jumlah tindakan 11,101 6,956 6,297 13,253 119%
Pelayanan Baru67a Registrasi Pengunjung - - - - -b Konsultasi Kunjungan - - - - -
8 PeristiAkomodasi Hari Perawatan 19,286 9,709 5,803 15,512 80%Visite Kunjungan 11,063 25,738 6,937 32,675 295%Konsultasi Kunjungan 1,870 1,967 858 2,825 151%Tindakan Jumlah tindakan 51,048 49,003 22,147 71,150 139%
REALISASI TH 2019%NO URAIAN SATUAN TARGET
2019
Birth Defect Integrated Center (BIDIC)Klinik Remaja
Pelayanan Terpadu Anak Sehat (POTAS)
Parent Education Program
Klinik Khusus Tumbuh Kembang (KKTK)
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 32
Tingkat capaian pelayanan unggulan dengan uraian sebagai berikut:
a. Klinik Teknologi Reproduksi Berbantu (Melati)
- Registrasi (pengunjung) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 2.406 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 2.131 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar
89%.
- Konsultasi (kunjungan) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 1.821 kunjungan, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 1.493 kunjungan, dengan capaian kinerja sebesar
82%.
- Tindakan direncanakan pada tahun 2019 sebesar 2.703
tindakan, pada tahun 2019 terealisasi sebesar 2.358
tindakan, dengan capaian kinerja sebesar 87%.
b. Klinik Celah Bibir dan Langit-langit (CLP)
- Registrasi (pengunjung) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 4.138 pengunjung, pada pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 4.056 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar
98%.
- Konsultasi (kunjungan) direncanakan pada Tahun 2019
sebesar 1.221 kunjungan, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 1.282 kunjungan, dengan capaian kinerja sebesar
105%.
- Tindakan direncanakan pada Tahun 2019 sebesar 2.750
tindakan, pada tahun 2019 sebesar 2.787 tindakan, dengan
capaian kinerja sebesar 101%.
c. Pelayanan Terpadu Anak Sehat (POTAS)
- Registrasi (pengunjung) direncanakan pada Tahun 2019
sebesar 3.318 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 2.915 pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar
88%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 33
- Konsultasi dan tindakan direncanakan pada Tahun 2019
sebesar 3.318 kunjungan, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 2.866 kunjungan, dengan capaian kinerja sebesar
86%.
d. Parent Education
- Registrasi (pengunjung) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 0 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi sebesar 0
pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar 0%.
- Konsultasi (kunjungan) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 0 kunjungan, pada tahun 2019 terealisasi sebesar 0
kunjungan, dengan capaian kinerja sebesar 0%.
- Tindakan direncanakan pada tahun 2019 sebesar 0 tindakan,
pada tahun 2019 terealisasi sebesar 0 tindakan, dengan
capaian kinerja sebesar 0%.
e. Klinik Khusus Tumbuh Kembang (KKTK)
- Registrasi (pengunjung) KKTK direncanakan pada tahun
2019 sebesar 10.774 pengunjung, pada tahun 2019
terealisasi sebesar 12.373 tindakan, dengan capaian kinerja
sebesar 115%.
- Konsultasi (kunjungan) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 1.965 kunjungan, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 992 kunjungan, dengan capaian kinerja sebesar
50%.
- Tindakan direncanakan pada tahun 2019 sebesar 11.101
tindakan, pada tahun 2019 terealisasi sebesar 13.253
tindakan, dengan capaian kinerja sebesar 119%.
f. Klinik Remaja
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 34
- Registrasi (pengunjung) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 0 pengunjung, pada tahun 2019 terealisasi sebesar 0
pengunjung, dengan capaian kinerja sebesar 0%.
- Konsultasi (kunjungan) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 0 kunjungan, pada tahun 2019 terealisasi sebesar 0
kunjungan, dengan capaian kinerja sebesar 0%.
g. Peristi
- Akomodasi (hari perawatan) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 19.286 hari perawatan, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 15.512 hari perawatan, dengan capaian kinerja
sebesar 80%.
- Visite (kunjungan) direncanakan pada tahun 2019 sebesar
11.063 hari perawatan, pada tahun 2019 terealisasi sebesar
32.675 hari perawatan, dengan capaian kinerja sebesar
295%.
- Konsultasi (kunjungan) direncanakan pada tahun 2019
sebesar 1.870 hari perawatan, pada tahun 2019 terealisasi
sebesar 2.825 hari perawatan, dengan capaian kinerja
sebesar 151%.
- Tindakan direncanakan pada tahun 2019 sebesar 51.048
tindakan, pada tahun 2019 terealisasi sebesar 71.150
tindakan, dengan capaian kinerja sebesar 139%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 35
c. Perbandingan Realisasi Pelayanan Tahun 2019 Terhadap Realisasi
Pelayanan Tahun 2018.
TABEL 3.9PERBANDINGAN KINERJA PELAYANAN
TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018
1 Pelayanan Rawat Jalan Pengunjung 132,864 127,079 5,785 5%2 Pelayanan Rawat Inap Hari Perawatan 59,340 70,148 (10,808) -15%3 Pelayanan Penunjang
a. Layanan Laboratorium Paket Pemeriksaan 178,389 188,814 (10,425) -6%b. Layanan Radiologi Pemeriksaan 11,143 12,584 (1,441) -11%c. Layanan Farmasi Item R/ 729,253 721,281 7,972 1%
REALISASITH. 2019
NO URAIAN SATUAN
VOLUME REALISASI
TAHUN2018
NAIK/TURUN
%
a) Kinerja pelayanan rawat jalan (pengunjung) pada tahun
2019 mengalami kenaikan sebesar 5.785 atau 5% dari tahun
2018.
b) Kinerja pelayanan rawat inap (hari perawatan) pada tahun 2019
mengalami penurunan sebesar 10.808 atau 15% dari tahun 2018.
c) Kinerja pelayanan laboratorium pada tahun 2019 mengalami
penurunan sebesar 10.425 atau 6%.
d) Kinerja pelayanan radiologi pada tahun 2019 mengalami
penurunan sebesar 1.441 atau 11%.
e) Kinerja pelayanan farmasi pada tahun 2019 mengalami
penurunan sebesar 7.972 atau 1% dari tahun 2018.
3. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar NasionalPerbandingan realisasi kinerja RSAB Harapan Kita dengan
standar nasional yang dalam hal ini dimaksud adalah standar pelayanan
minimal rumah sakit sesuai dengan Kepmenkes Nomor 129 Tahun
2008, sebagai berikut.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 36
TABEL 3.10PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2019
DENGAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR REALISASI TAHUN 2019
1 Gawat Darurat Kemampuan menangani Lifesaving anak dan dewasa
100% 100%
Jam buka pelayanan gawatdarurat
24 jam 24 jam
Pemberian pelayanankegawatdaruratan yangbersertifikat yang masih berlaku
100% 100%
Waktu tanggap pelayanandokter di gawat darurat( Emergency Respon Time 1)
≤ 5 Menit 3,175 menit
Kepuasan Pelanggan( Gawat Darurat )
≥ 70 % 76.45%
Tidak adanya pasien yang harusmembayar uang muka
100% 100%
Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ dua per seribu (pindah kepelayanan rawat inapsetelah 8 jam)
1,06 ‰
2 Rawat Jalan Dokter pemberi pelayanan dipoliklinik spesialis
100% dokter spesialis 100% dokter spesialis
Ketersediaan pelayanan 1. Klinik Anak2. Klinik Penyakit Dalam3. Klinik Kebidanan4. Klinik Bedah
100%
Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 setiap harikerja kecuali Jumat 08.00 -11.00
07.30 s/d 21.00 setiap hari kerjasenin s/d sabtu
Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 20 menit 57,26 menit
Kepuasan pelanggan (rawatjalan)
≥ 90%
a. Rawat Jalan Anakb. Rawat Jalan KebidananTB DOTs:a. Penegakkan diagnosis TBmelalui pemeriksaanmikroskopis TB (rawat jalan)
≥ 60% 100%
b.Terlaksananya kegiatanpencatatan dan pelaporan TB dirumah sakit (rawat jalan)
≥ 60% 100%
Pertumbuhan kunjungan rawatjalan
≥ 1,25% 0.97%
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 37
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR REALISASI TAHUN 2019
3 Rawat Inap Pemberi pelayanan di rawatinap
1. Dokter spesialis2. Perawat minimalpendidikan D3
1. Dokter spesialis2. Perawat minimal pendidikanD3
Dokter penanggung jawabpasien rawat inap
100% 100%
Ketersediaan pelayanan rawatinap
1. Anak2. Penyakit Dalam3. Kebidanan4. Bedah
1. Anak2. Penyakit Dalam3. Kebidanan4. Bedah
Jam visite dokter spesialis 08.00 s/d 11.00 setiap harikerja
1. Visit 08.00 s/d 10.00 = 71,43%2. Visit ≥ 10.00 = 22,66%3. Tidak Visit = 5,91%
Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5% 0.40%
Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5% -
Tidak adanya kejadian pasienjatuh yang berakhirkecacatan/kematian
100% 99.97%
Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24% 2.04%Kejadian pulang atas permintaanpasien
≤ 5% 0.05%
Kepuasan pelanggan rawat inap ≥ 90%
Angka pasien yang dirujuk ≤ 5% 0%4 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 33 jam
Kejadian kematian di mejaoperasi (Death On Table )
≤ 1% 0%
Tidak adanya kejadian operasisalah sisi
100% 100%
Tidak adanya kejadian operasisalah orang
100% 100%
Tidak adanya kejadian salahtindakan pada operasi
100% 100%
Tidak adanya kejadiantertinggalnya benda asing/lainpada tubuh pasien setelahoperasi
100% 100%
Komplikasi anestesi karenaoverdosis, reaksi anestesi, dansalah penempanganendotracheal tube
≤ 6% 0%
Post Operative Death Rate ≤ 2% 0%Angka pembatalan operasi ≤ 2% 2%Emergency Response Time II ≤ 180 menit setelah pasien
diputuskan operasi73 menit
Pertumbuhan tindakan operasi ≥ 1% 1.10%
Bedah Sentral(Bedah saja)
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 38
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR REALISASI TAHUN 2019
5 Kejadian kematian ibu karenapersalinan
a. Pendarahan ≤ 1%b. Pre eklamsia ≤ 30%c. Sepsis ≤ 0,2%
a. Pendarahan 0%b. Pre eklamsia 0%c. Sepsis 0%
Pemberi pelayanan persalinannormal
a. Dokter Sp.OGb. Bidan
a. Dokter Sp.OGb. Bidan
Pemberi pelayanan denganpersalinan penyulit
Tim PONEK yang terlatih Tim PONEK yang terlatih
Pemberi pelayanan persalinandengan tindakan operasi
a. Dokter Sp.OGb. Dokter Sp.Ac. Dokter Sp.An
a. Dokter Sp.OGb. Dokter Sp.Ac. Dokter Sp.An
Kemampuan menangani BBLR1500 gr - 2500 gr
100% 96%
Pertolongan persalinan melaluiseksio casaria
≤ 20% 75%
Keluarga berencana:a. Persentase KB (vasektomi &tubektomi) yang dilakukan olehtenaga kompeten dr. Sp.OG, dr.SP.B, dr. SP.U)
100% 100%
b. Persentase peserta KBmantap yang mendapatkankonseling KB mantap olehdokter spesialis
100% 100%
Kepuasan pelanggan (persalinandan perinatologi)
≥ 80%
Angka kematian ibu di rumahsakit
≤ 1% 0.11%
6 Intensif Rata-rata pasien yang kembalike perawatan intensif dengankasus yang sama < 72 jam
≤ 3% 0.52%
Pemberi pelayanan unit intensif a. Dokter Sp. Anestesi dandokter spesialis sesuaidengan kasus yangditanganib. 100% perawat minimalD3 dengan sertifikatperawat mahir ICU/setara(D4)
a. Kasus Bunda dirawat olehTim dr. Spesialis Anestesi,Kasus Anak /intensivisb. 100% Perawat minimal D3,yang berpendidikan SI Ners 19(46,3%), D3 Keperawatan(53,7%) yang belum pelatihanICU 9,75%, rencana akandilakukan pelatihan pada TW.I-II Tahun 2020
Persalinan danPerinatologi (Kecualirumah sakit khususdiluar rumah sakitibu dan anak)
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 39
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR REALISASI TAHUN 2019
7 Waktu tunggu hasil pelayananthorax foto
≤ 3 jam 60,5 menit
Pelaksana ekspertisi ( Radiolog ) Dokter spesialis Radiologi Dokter spesialis Radiologi
Kejadian kegagalan pelayananrontgen ( angka kegagalan hasilradiologi)
Kerusakan foto ≤ 2 % 0.6%
Kepuasan Pelanggan ( radiologi ) ≥ 80 %
Pertumbuhan pemeriksaanradiologi
≥ 1,1% 0.89%
8 Laboratorium Waktu tunggu hasil pelayananlaboratorium
≤ 140 menit 71,03 menit
Pelaksana ekspertisi(laboratorium)
Dokter spesialislaboratorium klinik
Dokter spesialis laboratoriumklinik
Tidak adanya kesalahanpemberian hasil pemeriksaanlaboratorium
100% 100%
Kepuasan pelanggan(laboratorium)
≥ 80%
Pertumbuhan pemeriksaanlaboratorium
≥ 1,1% 0.92%
Angka pengulanganpemeriksaan laboratorium
≤ 1% 0.00055%
9 Rehabilitasi Medik Kejadian drop out pasienterhadap pelayanan rehabilitasimedik yang direncanakan
≤ 50% 9%
Tidak adanya kejadian kesalahantindakan rehabilitasi medik
100% 100%
Kepuasan pelanggan(rehabilitasi medik)
≥ 80%
Pertumbuhan rehabilitasi medik ≥ 1,25% 0.99%
10 Farmasi Waktu tunggu pelayanan obatjadi
≤ 15 menit 23 menit
Waktu tunggu pelayanan obatracikan
≤ 45 menit 58 menit
Tidak adanya kejadian kesalahanpemberian obat
100% 99.19%
Kepuasan pelanggan (farmasi) ≥ 80%
Penulisan resep sesuaiformularium/standarisasi obat
100% 92.30%
Radiologi
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 40
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR REALISASI TAHUN 2019
11 Gizi Ketepatan waktu pemberianmakanan kepada pasien
≥ 90% 100%
Sisa makanan yang tidaktermakan oleh pasien
≤ 20% 7,9%
Tidak adanya kejadian kesalahanpemberian diet
100% 100%
Jumlah keluhan tentang cita rasadi ruang inap
a. Kebidanan < 5%b. Anak < 10%
a. Kebidanan 0,4%b. Anak 0,5%
Kebutuhan darah bagi setiappelayanan transfusi
100% terpenuhi 100%
Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01% 0,0007%13 Pelayanan JKN Pelayanan terhadap pasien JKN
yang datang ke RS pada setiapunit pelayanan
100% terpenuhi 100% terpenuhi
14 Rekam Medis Kelengkapan pengisian rekammedik 24 jam setelah selesaipelayanan
100% 82%
Kelengkapan informed concentsetelah mendapatkan informasiyang jelas
100% 100%
Waktu penyediaan dokumenrekam medik pelayanan rawatjalan
≤ 10 menit 14 menit
Waktu penyediaan dokumenrekam medik rawat inap
≤ 15 menit 28 menit
Pengembalian rekam medikrawat inap 1x 24 jam
> 80% 28%
Persentase temuan rekammedis yang ditindaklanjuti
> 80% 80%
15 Pengelolaan Limbah Baku mutu limbah cair a. BOD < 30 mg/lb. COD < 80 mg/lc. TSS < 30 mg/ld. PH 6-9
a. BOD 6,24 mg/lb. COD 24,6 mg/lc. TSS 10 mg/ld. PH 6,1
Pengelolaan limbah padatinfeksius sesuai dengan aturan
100% 100%
12 Transfusi Darah
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 41
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR REALISASI TAHUN 2019
Kecepatan waktu menanggapikerusakan alat
≤ 80% 100%
Ketepatan waktu pemeliharaanalat
100% 100%
Peralatan laboratorium dan alatukur yang digunakan dalampelayanan terkalibrasi tepatwaktu sesuai dengan ketentuankalibrasi
100% 100%
Tidak adanya kejadian linenyang hilang
100% 100%
Ketepatan waktu penyediaanlinen untuk ruang rawat inap
100% 100%
Adanya anggota tim PPI yangterlatih
≥ 75% 100%
Tersedia APD disetiapinstalasi/departement
≥ 60% 95%
Kegiatan pencatatan danpelaporan infeksinosokomial/HAI (HealthcareAssociated Infections) di rumahsakit (minimum 1 parameter)
≥ 75% 100%
22 K3 dan KesehatanLingkungan
Kesediaan Tim PenanggulanganBencana
1 Tim 1 Tim
21 Pencegahan danPengendalian Infeksi(PPI)
19 Pelayananpemeliharaan saranarumah sakit
Pelayanan Laundry20
4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Dilakukan
Adapun yang menjadi tantangan terhadap pencapaian kinerja RSAB
Harapan Kita tahun 2019 sebagai berikut:
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sistem reward and consequences RSAB Harapan Kita masih belum
optimal memotivasi pegawai untuk berkontribusi sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki. Pegawai belum merasakan adanya perbedaan
antara pegawai berprestasi dan tidak berprestasi sehingga kurang
memotivasi pegawai untuk berkontribusi lebih terhadap tugas dan
fungsinya. Pembentukan Tim - tim kerja sebagai upaya menyelesaikan
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 42
tugas, sering terkendala pada penghargaan, yang pada akhirnya
berdampak terhadap kualitas akhir penugasan.
b. Manajamen telah mengevaluasi sistim reward dan diharapkan dapat
mulai diterapkan pada tahun 2020. Sistem reward diberikan sesuai hasil
capaian kontrak kinerja masing-masing pegawai. Sistem sudah
mempertimbangkan keterlibatan pegawai pada kegiatan-kegiatan diluar
tugas dan tanggung jawabnya sebagai tambahan kinerja, sedangkan
absensi merupakan unsur pengurang.
c. Sarana, Prasarana, dan Alat (SPA)
1) Pengadaan Peremajaan panel induk MDP dan Kabel Feeder belum
terlaksana dan akan dilaksanakan di tahun 2020.
2) Pengadaan Jasa Konsultasi Pembuatan Masterplan RSAB Harapan
Kita untuk tahun 2020-2035 akan dilaksanakan pada tahun 2020.
d. Teknologi Informasi
1) SIMRS sudah terimplementasi secara terintergrasi namun masih
terus dilakukan penyempurnaan dan peningkatan keterampilan user
untuk menggunakan aplikasi.
2) Pengadaan perangkat keras meneruskan kebutuhan 2019 yang
belum terpenuhi karena banyaknya permintaan perangkat keras yang
baru.
3) Melakukan peningkatan kemampuan programer RSAB Harapan Kita
agar proses alih teknologi serta pengembangan aplikasi SIMRS dapat
dilakukan secara mandiri.
4) Melakukan pengembangan aplikasi untuk mengikuti pembaruan
aplikasi pihak ketiga milik Kemenkes ataupun supra sistem lain.
5) Mengusulkan kebutuhan pemeliharaan komputer, printer, laptop,
jaringan komputer dan webservice.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 43
e. Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian
1) Pelayanan
a) Pelayanan medis masih belum mencapai produktivitas yang
diharapkan untuk beberapa layanan rawat jalan, rawat inap dan
penunjang;
b) Masih terdapat kekosongan stok obat dan alat kesehatan (alkes);
c) Capaian layanan rawat jalan reguler menurun dibandingkan
dengan capaian tahun 2018 karena sebagian pasien rawat jalan
reguler berpindah ke rawat jalan eksekutif Edelweiss;
d) Waktu tunggu pasien untuk diperiksa dokter masih belum
memenuhi harapan, antara lain karena dokter terlambat datang
dan berkas rekam medis terlambat;
e) Antrian pendaftaran dan layanan farmasi masih panjang dan
belum berjalan optimal;
f) Pengisian dan pengembalian rekam medis untuk pasien pulang
masih > 48 jam;
g) SMART masih belum implementasi secara optimal;
h) Program rujukan belum tertata dengan baik sehingga perlu
dioptimalkan untuk pembinaan jejaring baik di Jakarta maupun
diluar daerah serta menambah program bukan hanya rujukan
pasien tapi juga rujukan tenaga medis, termasuk menggalakkan
Program Rujuk Balik (PRB).
2) Pendidikan :
a) Pertumbuhan peserta didik belum mencapai target yang
diharapkan, hal ini disebabkan berkurangnya jumlah pengiriman
peserta didik dari FKUI dan belum optimalnya perencanaan
penerimaan peserta didik serta belum ada pembahasan masalah
tersebut melalui Bakordik.
b) Pada program pembentukan layanan perpustakaan digital, sudah
dilakukan koordinasi dengan Perpustakaan Kementerian
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 44
Kesehatan RI dan Perpustakaan Nasional RI untuk penginstalan
aplikasi / software INISLite versi 3.
c) Ruang Pendidikan dan Penelitian yang berlokasi di Gedung
Asrama Lantai 5 saat ini secara bertahap sudah mulai
dioperasionalkan terutama untuk kegiatan orientasi PPDS dan
Mahasiswa PKL.
3) Penelitian :
a) Minat pegawai RSAB Harapan Kita untuk meneliti sudah mulai
ada peningkatan terutama penelitian di bidang kesehatan,
sehingga perlu dilakukan penguatan pengetahuan khususnya di
bidang pembuatan proposal dan metodologi penelitian. Selain itu
untuk menambah daya tarik penelitian, maka perlu diberikan
bantuan biaya penelitian dan publikasi. Untuk menunjang hal
tersebut perlu dilakukan kajian tentang kriteria serta prosedur
bantuan biaya penelitian sebagai dasar dan aturan baku.
b) Perlu adanya pemenuhan kebutuhan fasilitas penelitian seperti
kolaborasi penelitian dengan institusi terkait serta pemenuhan
tenaga ahli biostatistik kesehatan.
c) Akan dilaksanakan kegiatan Award Penelitian Terbaik guna
memberikan penghargaan pada para peneliti terbaik, namun
proposal masih dalam proses koordinasi dengan Tim IRB untuk
penentuan kriteria dan prosedur pelaksanaan.
d) Untuk peningkatan dimasa mendatang, penelitian yang
dilaksanakan perlu ditingkatkan mutu agar seluruhnya dapat
diimplementasikan dan layak dipublikasikan secara lmiah baik
dalam tingkat nasional maupun internasional.
e) Belum tersedianya Master Plan/Grand Design Penelitian
khususnya untuk penelitian layanan unggulan RSAB Harapan
Kita.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 45
f. Keuangan
1) Belanja modal untuk alokasi bangunan CSSD dan Laundry tidak
terserap.
2) Terlambatnya pengajuan tagihan oleh pihak ketiga.
3) Sebagian alat belum terealisasi karena terlambatnya pengajuan
usulan terkait perubahan spesifikasi.
4) Laporan keuangan disusun secara parsial karena masa transisi
aplikasi SIRS ke SIMRS
5) Keterlabatan pengajuan klaim piutang BPJS
6) Realisasi penerimaan tidak sesuai dengan target pendapatan
7) Realisasi belanja lebih tinggi dari pendapatan
8) Terlambatnya pembayaran oleh BPJS, sehingga mengganggu
operasional rumah sakit.
5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber DayaSumber daya yang dimaksud pada laporan ini merupakan sumber daya
manusia, sumber daya anggaran, serta sumber daya energi sistem utilitas
yang terdiri dari listrik, air, solar, dan elpiji. RSAB Harapan Kita sebagai salah
satu unit vertikal pelayanan publik di bidang kesehatan ikut serta dalam
program efisiensi energi, maka harus berupaya semaksimal mungkin untuk
mencari alternatif-alternatif dalam efisiensi energi.
a. Analisis Efisiensi Sumber Daya ManusiaAnalisis efisiensi SDM dievaluasi berdasarkan penyerapan anggaran
tahun berjalan dengan hasil sebagai berikut:
Pemanfaatan tenaga outsourcing sebagai pemenuhan kebutuhan tenaga
telah mampu memberikan efisiensi pemanfaatan tenaga, karena
pengalihan tenaga untuk penempatan tugas lebih fleksibel dibandingkan
dengan tenaga rekrutmen. Pengalihan tugas dapat dilakukan 1 – 2 hari
setelah instruksi disampaikan. Namun demikian, otomatisasi pelayanan
melalui penyempurnaan Ssistim Informasi Rumah Sakit belum optimal
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 46
mengurangi biaya pegawai, karena masih banyaknya permintaan tenaga
administrasi sebagai petugas entry data.
Efisiensi lainnya adalah kegiatan pengembangan SDM, dengan
merealisasikan alokasi anggaran sebesar 75%, mampu
menyelenggarakan pelatihan internal dan eksetrnal sebanyak 170%
kegiatan. Efisiensi ini dilakukan dengan mengkombinasikan model
pelatihan dengan menerapkan pelatihan e-learning untuk beberapa
pelatihan korporat. Biaya lain yang dapat diefisiensikan adalah biaya
perjalanan dinas, dengan melakukan pemilihan jenis perjalanan yang
direalisasikan dan pemberian kuota pegawai yang akan mengikuti
perjalanan dinas.
b. Analisis Efisiensi Sumber Daya Anggaran1) Pagu alokasi pada tahun 2019 untuk Rupiah Murni sebesar Rp.
115.028.519.000,- dan realisasi penyerapan sebesar Rp.
99.517.249.178,- atau tingkat serapan sebesar 86,52%. Terdapat
efisiensi 13,48%.
2) Alokasi belanja daya dan jasa (listrik, telepon, air) dari DIPA BLU Rp.
10.563.350.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.310.371.821,- atau
97,61%. Terdapat efisiensi sebesar 8,09% bila dibandingkan dengan
tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 11.217.492.965,-.
3) Pagu alokasi anggaran tahun 2019 untuk BLU sebesar Rp.
251.807.873.000,- termasuk saldo awal Rp. 6.100.000.000,- dan
realisasi penyerapan sebesar Rp. 225.955.593.906,- atau dengan
tingkat serapan sebesar 89,73%.
c. Penggunaan Sumber Daya ListrikPemakaian sumber daya listrik tidak dapat dihindarkan lagi dalam
operasional rumah sakit. Namun demikian bukan berarti pemakaian listrik
secara bebas dan tidak terkontrol. Dalam hal pemakaian energi listrik kita
harus bijak dalam arti bukan berdasarkan keinginan akan tetapi
berdasarkan kebutuhan pelayanan yang lebih diutamakan. Pemakaian
listrik dari tahun ke tahun harus hemat, ini sebagai program pemerintah
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 47
tentang efisiensi energi atau efisiensi sumber daya (air, listrik dll). RSAB
Harapan Kita sebagai salah satu unit vertikal pelayanan publik dibidang
kesehatan turut berperan dalam program pemerintah yaitu efisiensi
energi, maka harus berupaya semaksimal mungkin untuk mencari
alternatif-alternatif dalam progam efisiensi energi. Selanjutnya kami
tampilkan data penggunaan listrik tahun 2018 dan tahun 2019 sebagai
berikut:
Pemakaian sumber daya listrik tidak dapat dihindarkan lagi dalam
operasional rumah sakit. Namun demikian bukan berarti pemakaian listrik
secara bebas dan tidak terkontrol. Dalam hal pemakaian energi listrik kita
harus bijak dalam arti bukan berdasarkan keinginan akan tetapi
berdasarkan kebutuhan pelayanan yang lebih diutamakan.
Pemakaian listrik dari tahun ke tahun harus hemat, ini sebagai program
pemerintah tentang efisiensi energi atau efisiensi sumber daya (air, listrik
dll). RSAB Harapan Kita sebagai salah satu unit vertikal pelayanan publik
dibidang kesehatan turut berperan dalam program pemerintah yaitu
efisiensi energi, maka harus berupaya semaksimal mungkin untuk
mencari alternatif-alternatif dalam progam efisiensi energi. Selanjutnya
kami tampilkan data penggunaan listrik tahun 2018 dan tahun 2019
sebagai berikut:
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 48
TABEL 3.11PENGGUNAAN LISTRIK RSAB HARAPAN KITA
TAHUN 2019 DAN TAHUN 2018
Berdasarkan dari data tersebut diatas terjadinya penurunan pemakaian
sebesar 1% terhadap tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018.
Penurunan penggunaan listrik berasal dari tidak beroperasinya pelayanan
di Ruang Rawat Inap Tanjung, Ruang Rawat Inap Mawar, dan Gedung
asrama putri yang tidak beroperasi serta budaya hemat, serta efisien dan
efektif dalam penggunaan prasarana dan alat listrik seperti mematikan AC
sentral dan alat listrik lainnya pada gedung perkantoran, beroperasinya
hanya satu unit lift setelah jam kerja.
Efisiensi sumber daya energi listrik dapat dilihat dari penurunan
penggunaan KWH dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berdampak
pada penurunan penggunaan listrik diantara lain:
a) mematikan AC sentral selesai jam kerja kantor yang bukan pelayanan
b) mematikan seluruh alat yang memakai listrik apabila sedang tidak
digunakan.
c) mematikan salah satu lift yang ada di gedung utama pada saat jam
operasional kantor sudah selesai.
d) adanya penurunan penggunaan KWH listrik dari business center di
Gedung asrama putri.
TargetKWH KWH Rp KWH Rp
1 Januari 948.402 903.240 932.115.360Rp 850.480 876.021.510Rp2 Februari 957.474 911.880 940.542.870Rp 838.720 864.160.200Rp3 Maret 876.750 835.000 862.128.540Rp 729.120 750.895.230Rp4 April 984.732 937.840 967.443.750Rp 781.320 804.594.330Rp5 Mei 965.916 919.920 949.027.710Rp 772.800 796.199.040Rp6 Juni 951.342 906.040 934.771.650Rp 805.720 830.564.820Rp7 Juli 816.186 777.320 803.403.510Rp 742.360 766.011.240Rp8 Agustus 894.348 851.760 878.511.810Rp 797.440 821.697.780Rp9 September 883.386 841.320 868.396.320Rp 763.720 765.667.260Rp10 Oktober 866.502 825.240 850.108.350Rp 782.600 805.798.260Rp11 November 930.846 886.520 912.833.370Rp 875.640 901.176.270Rp12 Desember 869.316 827.920 851.891.580Rp 845.400 870.600.270Rp
JUMLAH 10.424.000 10.751.174.820 9.585.320 9.853.386.210Rp
NO BULANPEMAKAIAN
2018 2019
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 49
d. Penggunaan Sumber Daya LPGGas LPG peruntukan utama adalah untuk memasak makanan pasien
sehingga ketersediaanya harus kontinu, meskipun demikian upaya
efisiensi penggunaan bahan bakar LPG merupakan prioritas yang
dilaksanakan. Berikut tabel penggunaan LPG tahun 2019 dan tahun 2018.
TABEL 3.12PENGGUNAAN LPG
TAHUN 2019 DAN TAHUN 2018
Dari tabel di atas disimpulkan bahwa penggunaan LPG 2019 lebih tinggi
dibanding tahun 2018, terjadi inefisiensi. Penggunaan LPG sangat
diperlukan sebagai bahan bakar untuk kegiatan di dapur besar. Berikut ini
penyebab ineffisiensi pemakaian LPG:
1. Penambahan Peralatan dapur gizi seperti kuali ring dan oven
sehingga pemakaian gas LPG bertambah.
2. Adanya pola budaya memasak yang mengarah ke in effisiensi dimana
masih hidupnya kompor sedangkan tidak adanya panci atau kuali
untuk memasak kejadian ini ditemukan pada kompor yang di sewa
oleh RS Jantung.
3. Adanya menu baru ditahun 2019 dengan pola panggang atau bake
sedangkan di tahun 2018 tidak ada menu tersebut.
4. Adanya kerja sama dengan rumah sakit jantung dalam penggunaan
SPA termasuk Bahan Bakar Gas LPG.
TARGETKG RP KG RP
1 Januari 721,05 1.064 14.055.843Rp 627 8.283.297Rp2 Februari 721,05 1.000 13.211.661Rp 627 8.283.297Rp3 Maret 721,05 864 11.413.247Rp 627 8.283.297Rp4 April 819,95 931 14.708.129Rp 713 9.733.163Rp5 Mei 829,15 932 14.720.942Rp 721 8.777.450Rp6 juni 601,45 954 15.069.542Rp 523 6.316.794Rp7 Juli 787,75 1.523 24.056.518Rp 685 8.273.430Rp8 Agustus 910,8 1.727 23.331.482Rp 792 9.565.776Rp9 September 839,5 1.709 15.796.000Rp 730 8.816.940Rp10 Oktober 839,5 1.564 16.441.898Rp 730 11.814.660Rp11 November 914,25 1.632 23.331.482Rp 795 11.018.700Rp12 Desember 920 1831 28.929.268Rp 800 11.455.455Rp
JUMLAH 15.732 215.066.013Rp 8.370Rp 110.622.259
PEMAKAIANNO BULAN 2019 2018
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 50
6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupunKegagalan Pencapaian Pernyataan KinerjaKeberhasilan pencapaian kontrak kinerja pada tahun 2019 jika dilihat dari
13 sasaran strategis dengan 23 indikator kinerja utama sebanyak 16
indikator (69,56%) yang dengan capain kinerja ≥ 80% sedangkan 7 indikator
(30,43%) dengan tingkat capaian kinerja < 80%.
a. Program kerja strategis yang mendukung keberhasilan pencapaian
kinerja RSAB Harapan Kita pada tahun 2019 merupakan program kerja
yang terdapat pada sasaran strategis sebagai berikut:
1) Terpenuhinya SDM yang kompeten.
Program kerja yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran
strategis ini adalah pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan
organisasi dimana indikator yang diukur persentase karyawan yang
memiliki kompetensi sesuai jabatan sebesar 89% dari target 80%.
2) Terpenuhinya SIMRS yang terintegrasi
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah level IT
terintegrasi dengan capaian 92,19% dari target SIMRS terintegrasi
supra sistem.
3) Terpenuhinya SPA berteknologi sesuai best practice.
Program kerja yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran
strategis ini adalah pemenuhan SPA sesuai best practice dan
pemeliharaan SPA dengan indikator yang diukur adalah tingkat
kehandalan sarana prasarana (OEE), dengan target tahun
2019 sebesar 80% dan terealisasi sebesar 80,72%.
4) Tersedianya layanan subspesialistik kesehatan perempuan, perinatal,
dan anak. Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah
angka keberhasilan kehamilan dengan capaian 23% dari target 30%,
peningkatan jumlah siklus bayi tabung yang ditangani dengan capaian
2 siklus dari target 10 siklus, dan peningkatan penegakkan diagnostik
melalui bronkoskopi pada kasus anak dengan capaian 0% dari target
10%. Angka kemampuan menangani BBLSR <1500 gr dengan
capaian 83% dari target ≥80%, angka keberhasilan tindakan
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 51
endoskopi terapeutik pada anak dengan capaian 98% dari target 98%.
5) Terselenggaranya pendidikan dalam bidang kesehatan perempuan,
perinatal, dan anak.
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah pertumbuhan
peserta didik pendidikan kedokteran dengan capaian 0,5 dari target
1,1, jumlah program studi yang diselenggarakan di RSAB Harapan
Kita dengan capaian 14 program studi dari target 14 program studi,
dan persentase dokter pendidik klinis yang mendapat TOT/Clinical
Teacher dengan capaian 95% dari target 100%.
6) Terbinanya jejaring sistem rujukan primer dan sekunder k esehatan
perempuan, perinatal dan anak.
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah pertumbuhan
jumlah jejaring dalam negeri dengan capaian 7 dokumen dari target 1
dokumen, dan pertumbuhan jumlah binaaan layanan primer dan
sekunder dari capaian 0 unit dari target 1 unit.
7) Terwujudnya tata kelola klinis sesuai best practice
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah kepatuhan
terhadap clinical pathway dengan capaian 62% dari target 100%.
8) Terwujudnya kepuasan pemangku kepentingan internal dan
eksternal.
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah kecepatan
respon terhadap komplain dengan capaian 100% dari target 100%,
kepuasan peserta didik dengan capaian 93,0% dari target 88%.
9) Terwujudnya efisiensi dan efektivitas biaya
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah rasio
pendapatan BLU terhadap biaya operasional (POBO) dengan
capaian 116.05% dari target 74%.
b. Program yang pelaksanaanya belum optimal yaitu:
1) Terwujudnya budaya kerja berorientasi pada pelayanan pelanggan
Pencapaian indikator terwujudnya budaya kerja berorientasi pada
pelayanan pelanggan dinilai dengan entropi (tingkat konflik
pegawai), dengan target kurang dari 10%, pada tahun 2019 capaian
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 52
budaya entropi 30,90%.
2) Tersedianya layanan subspesialistik kesehatan perempuan, perinatal,
dan anak.
Pada sasaran strategis ini indikator yang tidak tercapai adalah
peningkatan cakupan deteksi kelainan prenatal pada kehamilan
berisiko kelainan kongenital dengan capaian 66% dari target 10%.
3) Tercapainya pertumbuhan penelitian yang implementatif untuk
inovasi pelayanan kesehatan perempuan, perinatal, dan anak
Pada sasaran strategis ini indikator yang tidak tercapai adalah
pertumbuhan penelitian yang dipublikasikan dengan capaian 0,5dari
target 1,1. Agar capaian indikator pertumbuhan penelitian yang
dipublikasikan mencapai hasil yang optimal, perlu dilakukan
beberapa hal berikut:
a) Minat pegawai RSAB Harapan Kita untuk meneliti sudah mulai
ada peningkatan terutama penelitian di bidang kesehatan,
sehingga perlu dilakukan penguatan pengetahuan khususnya di
bidang pembuatan proposal dan metodologi penelitian. Selain itu
untuk menambah daya tarik penelitian, maka perlu diberikan
bantuan biaya penelitian dan publikasi. Untuk menunjang hal
tersebut perlu dilakukan kajian tentang kriteria serta prosedur
bantuan biaya penelitian sebagai dasar dan aturan baku.
b) Perlu adanya pemenuhan kebutuhan fasilitas penelitian seperti
kolaborasi penelitian dengan institusi terkait serta pemenuhan
tenaga ahli biostatistik kesehatan.
c) Akan dilaksanakan kegiatan Award Penelitian Terbaik guna
memberikan penghargaan pada para peneliti terbaik, namun
proposal masih dalam proses koordinasi dengan Tim IRB untuk
penentuan kriteria dan prosedur pelaksanaan.
d) Untuk peningkatan dimasa mendatang, penelitian yang
dilaksanakan perlu ditingkatkan mutu agar seluruhnya dapat
diimplementasikan dan layak dipublikasikan secara lmiah baik
dalam tingkat nasional maupun internasional.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 53
e) Belum tersedianya Master Plan/Grand Design Penelitian
khususnya untuk penelitian layanan unggulan RSAB Harapan
Kita.
4) Terwujudnya tata kelola manajemen sesuai Good Governance
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah
pembangunan WBK, setalah dilakukan penilaian oleh Menpan RB
survey pelayanan publik dan nilai indek persepsi korupsi masih kurang
dari nilai batas lulus yaitu 13,5 sehingga tidak dapat meraih WBK
tingkat Nasional walaupun secara keseluruhan nilai WBK melebihi nilai
batas lulus. Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah melakukan
Survey pelayanan publik dan survey nilai indek persepsi korupsi
secara berkala sehingga nilai batas lulus dapat tercapai.
5) Terwujudnya kepuasan pemangku kepentingan internal dan
eksternal.
Pada sasaran strategis ini indikator yang tercapai adalah kepuasan
pelanggan dengan capaian 74,84% dari target 80%.
6) Terwujudnya peningkatan pengelolaan keuangan rumah sakit
Pada sasaran strategis ini indikator yang tidak tercapai adalah
tingkat pertumbuhan pendapatan dengan capaian 51.84% dari target
10%.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 54
B. Realisasi AnggaranTABEL 3.13
REALISASI ANGGARAN TAHUN 2019NO KODE URAIAN ESTIMASI
PENDAPATANANGGARAN SETELAH
REVISIREALISASI PENDAPATAN % REALISASI
ANGGARANSISA ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 8 7A
424111 Pendapatan Jasa Layanan Umum 235,957,779,000 235,763,778,000 274,624,472,670 116.48%424311 Pendapatan Hasil Kerjasama Perorangan 8,341,228,000 8,312,948,000 11,123,726,501 133.81%424421 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas
Pem Pusat - 222,281,000 1,204,941,875 542.08%
424911 Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 1,325,866,000 1,325,866,000 1,555,914,870 117.35%JUMLAH PENDAPATAN BLU 245,624,873,000 245,624,873,000 288,509,055,916 117.46%
425122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin - - 52,799,950 0.00%425811 Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah - - 148,549,042 0.00%
- - 201,348,992 0.00%245,624,873,000 245,624,873,000 288,710,404,908 117.54%
NO KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAHREVISI
REALISASI BELANJA % REALISASIANGGARAN
SISA ANGGARAN
BBELANJA RM
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 10,707,591,000 42,163,642,000 41,198,819,589 97.71% 964,822,411511111 Belanja Pegawai 64,320,928,000 64,320,928,000 49,929,043,902 77.62% 14,391,884,098521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - 8,543,949,000 8,353,414,198 97.77% 190,534,802
75,028,519,000 115,028,519,000 99,481,277,689 86.48% 15,547,241,311
BELANJA BLU537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - BLU 2,856,308,000 2,856,308,000 - 0.00% 2,856,308,000537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU 7,242,899,000 7,242,899,000 1,466,565,120 0.06% 5,776,333,880525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 90,846,000,000 84,396,000,000 82,720,077,113 43.65% 1,675,922,887525112 Belanja Barang 20,474,199,000 22,942,919,000 20,244,026,738 48.69% 2,698,892,262525113 Belanja Jasa 60,706,762,000 62,156,226,000 53,510,070,583 35.61% 8,646,155,417525114 Belanja Pemeliharaan 7,335,585,000 8,548,909,000 7,230,794,472 39.59% 1,318,114,528525115 Belanja Perjalanan 1,787,880,000 2,087,880,000 1,443,474,112 13.21% 644,405,888525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU 54,375,240,000 61,493,732,000 59,340,585,768 47.17% 2,153,146,232
245,624,873,000 251,724,873,000 225,955,593,906 89.76% 25,769,279,094320,653,392,000 366,753,392,000 325,436,871,595 88.73% 41,316,520,405
PENDAPATANPENDAPATAN BLU
PENDAPATAN PNBP LAINNYA
JUMLAH PENDAPATAN PNBP LAINNYATOTAL PENDAPATAN
BELANJA
JUMLAH BELANJA RM
JUMLAH BELANJA BLUTOTAL BELANJA
PENUTUP
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 55
BAB IVPENUTUP
A. KesimpulanLaporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 ini secara umum
menunjukan pencapaian kinerja selama satu tahun sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi RSAB Harapan Kita. RSAB Harapan Kita adalah Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang
mengemban tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna
untuk anak, remaja dan ibu secara berkesinambungan, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan pelayanan lain di
bidang pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan status kesehatan
dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Capaian kinerja pelayanan untuk pengunjung rawat jalan tahun 2019 sebesar
98%. Adapun jumlah pengunjung BPJS rawat jalan hanya 30% dari total
pengunjung rawat jalan. Sedangkan capaian kinerja pelayanan untuk
pengunjung rawat inap tahun 2019 sebesar 75%. Adapun jumlah pengunjung
BPJS rawat inap sebesar 65% dari total pengunjung rawat inap.
Pada pelaksanaan kegiatan RSAB Harapan Kita Tahun 2019 secara ringkas
diperoleh capaian dari 23 indikator pada 13 (tiga belas) sasaran strategis
RSAB Harapan Kita, 16 indikator atau 69,56% telah mencapai target kinerja
≥80%, dan 7 indikator atau 30,43% mencapai target kinerja <80%. Sedangkan
untuk kesesuaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) terdapat 27 standar
(25%) dari 107 standar SPM yang belum sesuai.
Anggaran RSAB Harapan Kita untuk dana BLU direncanakan pada awal tahun
2019 sebesar Rp. 245.624.873.000,- terealisasi sebesar
Rp.288.710.404.908,- atau dengan tingkat serapan sebesar 117,54%.
Adapun anggaran Rupiah Murni direncanakan sebesar Rp. 366.753.392.000,-
PENUTUP
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 56
dan terealisasi sebesar Rp. 325.436.871.595,- atau dengan tingkat capaian
88.73%
Untuk meningkatkan kinerja RSAB Harapan Kita menjadi lebih baik lagi maka
perlu berbagai upaya, dan strategi untuk mengoptimalkan pelaksanaan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi di RSAB Harapan Kita,
melalui penerapan berbagai kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan
kegiatan pelayanan, dana manajemen secara terperinci dan terkoordinasi
dengan baik.
B. LANGKAH-LANGKAH DI MASA MENDATANG1. Melakukan inovasi pelayanan dan membuka jenis pelayanan yang mampu
bersaing dengan pesaing setempat maupun rumah sakit di sekitar dengan
menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan tetap
mengedepankan prioritas konsumen.
2. Membangun kerjasama dengan pihak ketiga dan mengoptimalkan sistem
jejaring rujukan dan kemitraan (asuransi, perusahaan, BPJS,
Pemkot/Pemda, dll);
3. Meminimalkan komplain hingga zero komplain untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan responsif preventif secara cepat manakala ada
ketidakpuasan pada konsumen;
4. Mengoptimalkan sistem pendaftaran online menggunakan aplikasi
ataupun memperbaiki sistem antrian pendaftaran yang lebih tertata serta
mengoptimalkan rekam medis berbasis online;
5. Merencanakan penerapan sanksi kepatuhan ke dalam perhitungan kinerja
pegawai berbasis remunerasi terkait dengan IKI masing-masing unit kerja
yang akan dilaksanakan di bulan Januari Tahun 2020;
6. Mereviu Analisis Beban Kerja (ABK), pemetaan dan nilai jabatan, tingkat
produktifitas dan efisiensi organisasi;
7. Melakukan pengawasan secara terus menerus dan berkesinambungan
untuk peningkatan kemampuan programer RSAB Harapan Kita agar
PENUTUP
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 57
proses alih teknologi serta pengembangan aplikasi SIMRS dapat
dilakukan secara mandiri.
8. Melakukan pengembangan aplikasi untuk mengikuti pembaruan aplikasi
pihak ketiga milik Kementerian Kesehatan RI ataupun supra sistem lain.
9. Perlu adanya koordinasi dengan Bagian Akademik FKUI tentang kuota
dan daya tampung mahasiswa FKUI di RSAB Harapan Kita
10. Perlu ditetapkan dan dibuat Master Plan/Grand Design Penelitian
khususnya untuk penelitian layanan unggulan RSAB Harapan Kita melalui
koordinasi dengan Tim IRB dan seluruh unit terkait.
11. Melakukan revisi Pedoman Penelitian termasuk di dalamnya kriteria
Bantuan Biaya Penelitian sebagai dasar aturan.
12. Untuk kelancaran pelaksanaan penelitian, saat ini sedang dibangun
perpustakaan dan sudah memasuki pengajuan kebutuhan bahan pustaka
serta jurnal elektronik.
13. Memperbaiki proses perencanaan untuk layanan gedung dan bangunan
sehingga pengadaan dapat dilakukan pada awal tahun sesuai dengan
schedule yang telah ditetapkan.
14. Masih diperlukan optimalisasi asset dalam segala hal untuk menunjang
peningkatan pendapatan rumah sakit terkait dengan kesejahteraan
pegawai.
Demikian Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 ini dibuat dengan
berbagai kekurangan, dan kiranya dapat menjadi pelajaran untuk perbaikan
dimasa mendatang.
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 58
LAMPIRAN 1PERJANJIAN KINERJA
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 59
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 60
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 61
LAMPIRAN 2KEKUATAN PERSONILRSAB HARAPAN KITA
TAHUN 2019
PNS CPNSBLUNONPNS
PKWT PARUHWAKTU JML PNS CPNS
BLUNONPNS
PKWT PARUHWAKTU JML PNS CPNS
BLUNONPNS
PKWT PARUHWAKTU JML PNS CPNS
BLUNONPNS
PKWT PARUHWAKTU JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Menurut Jabatan
A. Struktural - Eselon I - Eselon II 5 5 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 5 0 0 0 0 5 - Eselon III 8 8 2 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 9 0 0 0 0 9 - Eselon IV 20 20 3 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 3 20 0 0 0 0 20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0B. Fungsional 495 18 108 117 29 767 22 63 14 5 0 103 23 18 16 49 2 108 494 63 106 73 27 762
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0C. Staf 198 134 28 360 2 0 0 17 0 19 52 0 6 7 0 65 148 0 128 38 0 314Jumlah 726 18 242 145 29 1160 31 63 14 22 0 129 81 18 22 56 2 179 676 63 234 111 27 1110
2 Menurut Golongan- Golongan IV 89 89 2 0 0 0 0 2 11 0 0 0 0 11 80 0 0 0 0 80- Golongan III 471 13 78 67 29 658 19 42 7 9 0 76 58 13 14 22 2 109 432 42 71 54 27 625- Golongan II 165 5 164 78 412 10 21 7 13 0 51 12 5 8 34 0 59 163 21 163 57 0 404- Golongan I 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1Jumlah 726 18 242 145 29 1160 31 63 14 22 0 129 81 18 22 56 2 179 676 63 234 111 27 1110
3 Menurut Pendidikan- S3 8 1 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 0 4- S2 102 8 11 11 29 161 12 0 0 1 0 12 7 8 3 0 2 20 104 0 9 12 27 151- S1 148 5 65 56 274 9 42 7 8 0 66 14 5 8 22 0 49 156 42 66 42 0 306- DIII / Sarjana Muda 273 5 100 75 453 10 21 7 13 0 51 14 5 10 32 0 61 283 21 97 55 0 456- SLTA 175 65 3 243 0 0 0 0 0 0 42 0 1 2 0 45 117 0 62 1 0 180- SLTP 16 16 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 4 10 0 0 0 0 10- SD 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 3Jumlah 726 18 242 145 29 1160 31 63 14 22 0 129 81 18 22 56 2 179 676 63 234 111 27 1110
KEADAAN DESEMBER 2019
NO URAIAN
KEADAAN JANUARI 2019 TAMBAHAN KURANG
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 62
LAMPIRAN 3LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA
POSISI PER TANGGAL 31 DESEMBER 2019
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 63
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 64
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 65
LAMPIRAN 4NERACA
PER 31 DESEMBER 2019
31 DES 2019
ASET
Kas Lainnya dan Setara Kas 25,005,183Kas pada Badan Layanan Umum 78,688,616,922Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum 43,300,298,374Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional BLU (7,632,488,371)Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum (Netto) 35,667,810,003Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum 7,307,056,767Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non Oper BLU (7,177,707,283)Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum (Netto) 129,349,484Persediaan 14,398,534,138Persediaan yang Belum Diregister -Jumlah Aset Lancar 128,909,315,730
Tanah 3,111,081,285,000Peralatan dan Mesin 396,648,627,556Peralatan dan Mesin Belum Diregister -Gedung dan Bangunan 381,142,451,303Jalan, Irigasi dan Jaringan 9,589,279,098Aset Tetap Lainnya 364,203,551Konstruksi Dalam Pengerjaan 181,294,742Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (319,882,700,231)Jumlah Aset Tetap 3,579,124,441,019
Aset Tak Berwujud 3,239,360,350Aset Lain-Lain 11,699,480,393Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya (14,933,023,958)Jumlah Aset Lainnya 5,816,785
3,708,039,573,534
Utang kepada Pihak Ketiga 13,569,880,712Pendapatan Diterima di Muka 2,351,313,546Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 15,921,194,258
15,921,194,258
Ekuitas 3,692,118,379,2763,692,118,379,2763,708,039,573,534
URAIAN
ASET LANCAR
ASET TETAP
ASET LAINNYA
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
JUMLAH ASET
KEWAJIBANKEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
JUMLAH EKUITAS
LAMPIRAN
Laporan Kinerja RSAB Harapan Kita Tahun 2019 66
LAMPIRAN 5LAPORAN OPERASIONALPER 31 DESEMBER 2019
31 DES 2019KEGIATAN OPERASIONALPENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 281,903,007,947424241 Pendapatan Hibah Tidak Terikat DN-Perorangan-Barang/Jasa 15,055,580424311 Pendapatan Hasil Kerjasama Perorangan 13,017,066,513
424421Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas PemerintahPusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga 1,062,523,496
424911 Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 1,555,914,870425811 Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 128,717,817
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 297,682,286,223
BEBAN OPERASIONAL5111XX Beban Pegawai 134,959,111,9925931XX Beban Persediaan 46,616,554,886525112,525113,595122Beban Barang dan Jasa 63,506,058,901525114,593113,593114Beban Pemeliharaan 6,584,218,912
525115 Beban Perjalanan Dinas 1,443,474,11259XXXX Beban Penyusutan dan Amortisasi 60,687,009,632594XXX Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 3,397,953,309JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 317,194,381,744
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (19,512,095,521)
KEGIATAN NON OPERASIONAL425122 Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 52,799,950
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 0Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 52,799,950
491511 Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 6,833,270,182593311 Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 243,362,799
Jumlah Surplus/(defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 6,589,907,383
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 6,642,707,333
SURPLUS/DEFISIT LO (12,869,388,188)
URAIAN