LAPORAN PELAKSANAAN KKN
LOKASI TAHAP IA DESA BANDUNG,
KECAMATAN MAYONG, KABUPATEN JEPARA
PUSAT PENGEMBANGAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
TIM PENYUSUN
1. Tim KKN Desa Bandung
Febri Dwi Haryanto Affuan 3111416033
Nur Lailatul Isnaeni 2111416013
Ari Fitrianingrum 2611416016
Arum Mulyani 4411416002
Ajeng Karima D 6411416042
M. Lintang Syach P. 6211416014
Novi Nur Setianingsih 7111416069
Katrin Prismanitra 7211416136
Muhammad Fathurrohman 7211416155
Nurluviyana 7311416165
Anjar Budi Nursyahid 8111416227
Yolanda Ainun Wiguna 8111416233
2. Dosen Pembimbing Lapangan
Nama
: Eta Yuni Lestari, S.Pd., M.H.
NIP
: 198706152015042001
i
KATA PENGANTAR PETINGGI DESA BANDUNG
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, karena sampai saat ini kita masih diberi
nikmat kesehatan sehingga dapat menjalankan
aktivitas kita sebagai mana mestinya dan tak lupa
sholawat serta salam juga kami panjatkan kepada
junjungan kita, Nabi agung Muhammad SAW yang
kita nantikan syafa’atnya di yaumul akhir.
Adik – adik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
kami cintai dan kami banggakan, kami sangat
mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan di Desa
Bandung, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Karena dengan kegiatan – kegiatan yang dilakukan
adik – adik KKN telah membawa banyak perubahan
baik. Perubahan tersebut mengarah kemajuan dan
perkembangan perilaku masyarakat Desa Bandung
serta Desa Bandung itu sendiri. Adik – adiklah yang
menjadi pelopor dari kemajuan tersebut, baik
pembangungan fisik maupun pembangunan mental
spiritual masyarakat Desa Bandung.
Kami selaku petinggi dan wakil masyarakat desa
mengucapakan terima kasih kepada mahasiswa KKN
ii
Universitas Negeri Semarang atas dedikasi dan
loyalitasnya selama melakukan pengabdian di Desa
Bandung. Kami sangat berat dan terharu melupaskan
adik – adik mahasiswa KKN yang telah berjuang
selama 45 hari mengabdikan diri demi kemajuan desa
kami. Kami berterimakasih atas semua bantuan
tenaga, pikiran dan materi yang telah diberikan
kepada Desa bandung. Kami juga meminta maaf
apabila dalam bersikpa dan bertutur kata kurang
berkenan di hati.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa
merahmati dan meridhoi kita semua. Allahuma
Aamiin. Terima kasih.
Jepara, 27 Agustus 2019
iii
RINGKASAN
Bandung merupakan desa yang terletak di
lereng gunung Muria. Jarak Desa Bandung menuju
Kecamatan Mayong sekitar 10 Km dan jarak
keKabupaten Jepara yaitu 34 Km. Desa Bandung
berjarak 56 Km dari Universitas Negeri Semarang. Desa
Bandung memiliki luas wilayah 330.035 Ha. Desa
Bandung memiliki jumlah penduduk yaitu lebih dari
2.063 jiwa. Dengan potensi - potensi yang ada di Desa
Bandung, pemanfaatannya masih belum maksimal.
Masih banyak potensi desa yang bisa di gali.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang.
Kegiatan KKN Lokasi yang kami laksanakan di Desa
Bandung, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
KKN Lokasi ini berlangsung selama 45 hari terhitung
dari tanggal 17 Juli sampai dengan 28 Agustus 2019.
Program kerja yang telah dilaksanakan terdiri dari 4
bidang yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi,
bidang kesehatan serta bidang lingkungan dan
konservasi.
Kegiatan di bidang pendidikan (meliputi:
Gerakan Gemar Membaca, Gerakan Gemar
iv
Menabung, Fun Science Experiment), kegiatan di
bidang ekonomi (meliputi: Legalitas Produk, Branding
Packaging Produk, Pelatihan Akuntansi), kegiatan di
bidang kesehatan (meliputi: Sosialisasi Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS), Senam Pagi Anak-anak,
Pendampingan Survei Gizi, dan Sosialisasi TB paru serta
Pendampingan Posyandu Lansia), serta kegiatan di
bidang lingkungan dan konservasi (meliputi: Plangisasi,
Sosialisasi Pemilahan Sampah, Pendataan KTP dan KIA,
Daur Ulang Sampah Plastik dan Apotek Hidup).
Hasil yang telah dicapai adalah terlaksannya
semua program kerja KKN Lokasi Tahap 1A UNNES di
Desa Bandung sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam melaksanakan program
kerja, kami mengalami bebrapa hambatan, namun hal
tersebut dapat terkoordinir dengan baik. Secara
keseluruhan, program kerja KKN terlaksana dengan baik
dan memperoleh output sesuai harapan.
v
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN .................................................................... i
KATA PENGANTAR PETINGGI DESA BANDUNG ............... ii
RINGKASAN ......................................................................iv
DAFTAR ISI .........................................................................vi
DAFTAR TABEL ................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................ix
BIDANG PENDIDIKAN ....................................................... 1
Gerakan Gemar Membaca ......................................... 2
Gerakan Ayo Menabung .............................................. 6
Fun Science Experiment .............................................. 10
BIDANG EKONOMI ......................................................... 14
Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana
UMKM.............................................................................. 15
Branding Packaging Produk UMKM........................... 19
Sosialisasi Legalitas Produk UMKM .............................. 23
BIDANG KESEHATAN ...................................................... 27
Sosialisasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)............. 28
Senam Pagi Anak-anak ............................................... 32
vi
Pendampingan Survei Gizi .......................................... 36
Sosialisasi Penyakit TB Paru .......................................... 39
Pendampingan Posyandu Lansia .............................. 42
BIDANG LINGKUNGAN .................................................. 45
Plangisasi ........................................................................ 46
Sosioalisasi Pemilahan Sampah .................................. 49
Pendataan E-KTP dan KIA ........................................... 53
Apotek Hidup ................................................................ 57
Daur Ulang Sampah Plastik Bungkus Kopi ................ 59
PENUTUP .......................................................................... 97
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penanaman Pohon
Tabel 2. Potensi Desa
Table 3. Rincian Dana
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Mahasiswa
Lampiran 2. Peta Lokasi Desa Bandung
Lampiran 3. Tabel Penanaman Pohon
Lampiran 4. Pernyataan Bebas Tanggungan di Lokasi
KKN
Lampiran 5. Tabel Potensi Desa
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 7. Rinciaan Penggunaan Biaya
Kegiatan
Lampiran 8. Daftar Hadir
ix
BIDANG PENDIDIKAN
BIDANG
PENDIDIKAN
✓ Gerakan Gemar Membaca
✓ Gerakan Ayo Menabung
✓ Fun Science Experiment
1
BIDANG PENDIDIKAN
Gerakan Gemar Membaca
“Dari budaya baca akan melahirkan insan-insan
cerdas, berakhlak, bernurani dan bertanggung jawab
dalam mempersiapkan kesejahteraan masa
depannya.”
Latar Belakang
Upaya pembudayaan membaca bagi siswa
sekolah merupakan suatu langkah strategis dalam
mencerdaskan kehidupan siswa sejak dini. Siswa yang
gemar membaca, akan memberikan pencerahan
2
BIDANG PENDIDIKAN
pada dirinya, keluarga dan lingkungan dalam
menatap masa depan. Siswa akan mampu
memahami fenomena-fenomena dan tantangan
yang terjadi disekitarnya, sehingga akan membantu
dirinya dalam mengantisipasinya. Salah satu tempat
yang sangat strategis dan kondusif dalam
membudayakan minat baca siswa adalah
perpustakaan sekolah,
Salah satu program pendidikan sebagai tindak
lanjut dan implementasi program pemerintah yang
turut mendukung keberhasilan pembangunan di
dunia pendidikan adalah adanya Program Gerakan
Gemar Membaca. Dengan Program Gerakan Gemar
Membaca ini diharapkan nantinya dapat
mewujudkan siswa-siswi yang gemar belajar (learning
society) dengan salah satu indikatornya berupa
gemar membaca (reading society).
3
BIDANG PENDIDIKAN
Pelaksanaan Kegiatan
Gemar membaca merupakan salah satu
program kerja yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 20
Juli 2019 pukul 08.00 WIB dengan sasaran siswa-siswi SD
N 01 Bandung.
Program ini dilakukan dengan menata ulang
buku-buku yang terdapat di perpustakaan. Penataan
ulang tersebut dilakukan dengan mengelompokkan 2
jenis buku menjadi buku fiksi dan non fiksi. Selanjutnya,
kegiatan dilanjutkan pada hari Jum’at, 26 Juli 2019 pada
pukul 09.00 WIB dengan menghias perpustakaan
menggunakan kertas origami yang telah dibentuk
berbagai bentuk binatang serta memasang plang
“Perpustakaan” sebagai tanda nama ruangan.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Adanya penataan ulang serta hiasan dinding
perpustakaan, diharapkan siswa - siswi menjadi lebih
tertarik untuk mengunjungi perpustakaan dan
membaca buku sehingga akan meningkatkan minat
membaca sekaligus meningkatkan wawasan mereka.
Dari situlah akan terciptanya penerus bangsa yang
4
BIDANG PENDIDIKAN
memiliki wawasan yang luas serta berjiwa kreatif dan
inovatif. i
Kondisi Perpustakaan Sebelum Dihias
Kondisi Perpustakaan Sebelum Dihias
5
BIDANG PENDIDIKAN
Gerakan Ayo Menabung
“ Dengan membiasakan untuk menabung
terbentuknya karakter siswa-siswi yang hemat, cerdas
dan rajin menabung.“
Latar Belakang
Menabung merupakan sebuah kebiasaan yang
harus ditanamkan dan dimulai sejak dini. Kebiasaan
menabung akan sangat sulit dilaksanakan apabila
tidak dibiasakan sejak dini. Adanya kegiatan
menabung dapat merencakanan masa depan anak
yang lebih baik. Menabung merupakan salah satu
6
BIDANG PENDIDIKAN
kegiatan positif yang bertujuan membangun dan
harus dibiasakan sejak dini, karena menabung
mengajarkan kita bagaimana cara menghemat dan
menyimpan uang agar tidak menjadi manusia yang
boros.
Pembinaan untuk keinginan dan kebutuhan
terhadap anak dirasa perlu dilakukan agar kelak anak
tersebut tidak menjadi anak yang boros tetapi anak
yang rajin menabung sehingga mampu menggapai
apa yang diharapkan dan dicita-citakan.
Pelaksanaan Program
Ayo menabung mengajarkan siswa-siswi untuk
mengenal kebutuhan dan keinginan, sehingga
mereka dapat menentukan skala prioritas diri sendiri
agar nantinya mampu meraih cita-cita dan harapan
mereka.
Program Ayo Menabung mengajarkan siswa –
siswi sekolah dasar untuk membiasakan menabung
sejak dini agar mampu meraih cita -cita mereka.
Kegiatan diadakan pada hari Rabu, 2 Agustus 2019
pada kelas IV SD N 02 Bandung dengan jumlah siwa
sebanyak 21 siswa..
7
BIDANG PENDIDIKAN
Selain sosialisasi dan memberikan materi, kami
juga mengajarkan membuat prakarya berupa
celengan yang terbuat dari botol plastik bekas, toples
maupun kaleng bekas. Selain memanfaatkan barang
bekas, celengan ini akan bermanfaat untuk
menyimpan uang siswa-siswi tersebut.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Kedepannya, dengan adanya celengan yang
telah dibuat bersama dikelas, siswa – siswi dapat
membiasakan diri untuk rajin menabung setiap
harinya agar nantinya dapat dipergunakan untuk
meraih cita-cita dan harapan mereka.
Timbulnya kesadaran anak-anak untuk dapat
menyisihkan sebagian dari uang yang mereka punya
agar dapat di tabung ke celengan serta adanya
8
BIDANG PENDIDIKAN
dorongan dari orang tua mereka untuk membiasakan
menabung dengan memasukkan uang ke dalam
celengan. Dengan membiasakan untuk menabung
terbentuknya karakter siswa-siswi yang hemat, cerdas
dan rajin menabung.
9
BIDANG PENDIDIKAN
Fun Science Experiment
“Mengetahui dan memahami Ilmu Pengetahuan
Alam lebih mudah dan menarik jika dilakukan dengan
praktek atau eksperimen.”
Latar Belakang
Sistem pembelajaran di Sekolah Dasar umumnya
hanya melalui teori saja. padahal ada beberapa ilmu
pengetahuan yang perlu dipahami bukan hanya
melalui teori nanum juga perlu adanya praktek karena
jika hanya melalui teori saja siswa belum tentu bisa
memahami dengan baik materi yang disampaikan
10
BIDANG PENDIDIKAN
oleh guru. Salah satu ilmu pengetahuan yang
memerlukan pemahaman melalui praktek yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam.
Mengetahui dan memahami Ilmu Pengetahuan
Alam lebih mudah dan menarik jika dilakukan dengan
praktek atau eksperimen. Fun Science Experiment
merupakan program kerja yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
siswa melalui praktek atau eksperimen mengenai ilmu
pengetahuan alam yang dekat dengan kehidupan
sehari-hari. Sehingga mereka dapat memahami
dengan mudah dan dapat berfikir secara kritis
tentang peristiwa alam yang terjadi disekitar.
Pelaksanaan Kegiatan
Fun Science Experiment dilaksanakan di SD N 1
Bandung dan SD N 2 Bandung serta sasaranya adalah
siswa kelas 6 dan kelas 5. Kegiatan ini dilakukan pada
hari Selasa, 6 Agustus dan hari Kamis, 8 Agustus 2019
2019 pukul 08.00 WIB. Tujuan dari program ini untuk
memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
siswa SD N 1 dan SD N 2 Bandung melalui praktek atau
eksperimen mengenai ilmu pengetahuan alam yang
dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
11
BIDANG PENDIDIKAN
Materi yang disampaikan yaitu meliputi
eksperimen tentang pelangi, terjadinya lisrtik statis dan
pengetahuan umum mengenai antariksa. Media
yang digunakan dalam ekperimen ini adalah bahan-
bahan yang mudah ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam ekperimen tentang pelangi. media
yang digunakan yaitu permen warna-warni dan air.
Untuk eksperimen terjadinya listrik statis alat yang
digunakan yaitu penggaris plastik dan kertas yang
disobek menjadi kecil-kecil. Untuk menimbulkan listrik
statis penggaris plastik digosok-gosokan pada rambut
yang kering atau pada buku tebal. Pengetahuan
umum mengenai antariksa dipaparkan melalui video
yang menarik untuk siswa.
Selain itu juga diajarkan pemahaman mengenai
berbagi peristiwa alam seperti terjadinya pelangi,
terbentuknya listrik statis dan pengetahuan tentang
antariksa menggunakan berbagai media
pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga
meningkatkan antusiasme siswa dalam memperoleh
dan memahami materi yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan alam.
12
BIDANG PENDIDIKAN
Hasil Kegiatan dan Luaran
Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Seluruh
siswa menunjukan antusiasme yang tinggi. Kami
selaku Tim KKN UNNES merasa senang dengan
antusiasme yang ditunjukan oleh seluruh siswa.
Harapan kami dengan adanya program ini dapat
memberikan pemahaman meningkatkan ketertarikan
siswa pada ilmu pengetahuan alam.
Dengan adanya kegiatan tersebut dapat
menigkatkan kreativitas siswa dan melatih siswa untuk
berfikir kiritis terhadap fenomena-fenomena alam
yang terjadi disekitar melalui pembelajaran IPA yang
menyenangkan.
13
BIDANG
EKONOMI
✓ Pelatihan Pencatatan Pembukuan
Sederhana UMKM
✓ Branding Packaging Produk UMKM
✓ Sosialisasi Legalitas Produk
14
BIDANG EKONOMI
Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana
UMKM
“Adanya kegiatan ini pemilik UMKM memperoleh
pengetahuan atau pemahaman lebih mengenai
pembukuan yang selanjutnya dapat diaplikasikan
dalam mengelola keuangan usahanya.”
Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah
salah satu penggerak perekonomian rakyat yang
memberikan kontribusi signifikan dalam memacu
15
BIDANG EKONOMI
perekonomian nasional. Di Desa Bandung
Kecamatan Mayong terdapat UMKM yang mengolah
produk dari bahan singkong karena Desa Bandung
merupakan desa yang terkenal dengan komoditi
singkongnya. Hampir di sepanjang jalan Desa
Bandung terdapat kebun singkong yang merupakan
milik sebagian warganya.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
pemilik UMKM dalam pencatatan dan pembukuan
keuangan menjadi alasan kami mengadakan
pelatihan mengenai pencatatan pembukuan
sederhana.
Pelaksanaan Kegiatan
Pelatihan Pencatatan Pembukuan dilakukan
pada tanggal 14 Agustus 2019 yang berlokasi di tempat
UMKM “HARUNA” Desa Bandung pada pukul 16.00 WIB.
Dalam pelatihan ini, pembicaranya berasal dari Tim KKN
UNNES Desa Bandung. Pelatihan ini diikuti oleh pemilik
UMKM “HARUNA”. Pelatihan ini dimulai dengan
menyampaikan informasi atau referensi materi
mengenai pembukuan sederhana secara umum.
Tim KKN UNNES menjelaskan dari awal mengenai
pengertian dan tujuan pembukuan sederhana hingga
16
BIDANG EKONOMI
menjelaskan mengenai pencatatan dasar akuntansi
dan laporan laba/ rugi.Setelah menyampaikan
informasi atau referensi materi, Tim KKN UNNES dan
pemilik UMKM mempraktikkannya dari pencatatan
dasar akuntansi hingga laporan laba/ rugi.
Dalam pelatihan ini, pemilik UMKM juga aktif
bertanya dan pada akhir pelatihan Tim KKN UNNES
memberikan informasi atau referensi materi kepada
pemilik UMKM sebagai pegangan untuk kedepannya
sehingga pelatihan ini berjalan dengan baik. Di Desa
Bandung terdapat dua UMKM.
Hambatan pada pelatihan ini adalah Tim KKN
UNNES hanya bisa memberikan pelatihan pada salah
satu UMKM saja. Hal ini dikarenakan UMKM yang
satunya sudah pernah mendapatkan pelatihan
pencatatan pembukuan sederhana sehingga tidak
perlu mendapat pelatihan lagi. Harapan kedepannya
pemilik UMKM dapat mengaplikasikan materi yang
telah disampaikan.
17
BIDANG EKONOMI
Hasil Kegiatan dan Luaran
Adanya kegiatan ini pemilik UMKM memperoleh
pengetahuan atau pemahaman lebih mengenai
pembukuan yang selanjutnya dapat diaplikasikan
dalam mengelola keuangan usahanya. Pemilik dapat
membuat pembukuan sendiri yang lebih baik tertib
dalam melakukan pencatatan keuangannya
sehingga dapat terukur pengeluaran, pemasukan,
dan keuntungannya yang diperoleh serta dapat
diketahui perkembangan usahanya.
18
BIDANG EKONOMI
Branding Packaging Produk UMKM
“Adanya kegiatan ini meningkatkan kemampuan
pemilik UMKM dalam membuat kemasan produk
yang menarik, mencantumkan beberapa hal yang
diperlukan dalam kemasan sehinga dapat
meningkatkan penjualan mereka.”
Latar Belakang
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki
perorangan maupun badan usaha yang telah
memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Produksi dari
UMKM beragam mulai dari pakaian, asesoris,
makanan sampai minuman.
19
BIDANG EKONOMI
Desa Bandung di kecamatan Mayong, Jepara
yang merupakan salah satu desa penghasil singkong.
Terdapat beberapa UMKM yang mengolah singkong
menjadi keripik singkong. Keripik singkong yang
diproduksi memiliki kemasan yang masih sangat
sederhana. Sehingga, untuk dapat meningkatkan
kemenarikan dari keripik singkong tersebut, dibuatlah
packaging/kemasan yang dapat menarik minat beli
konsumen. Kemasan yang baik dan menarik adalah
kunci dari laku tidaknya sebuah produk. Ketika rasa
enak tetapi kemasan tidak menarik, konsumen
pastilah tidak berminat untuk membelinya.
Pelaksanaan Kegiatan
Program kerja ini dilakukan pada tanggal 31 Juli
2019 yang berlokasi di rumah pemilik UMKM di Desa
Bandung pada pukul 15.30 WIB. Program kerja ini
diikuti oleh pemilik UMKM dengan bahan dasar
singkong yang ada di Desa Bandung. Program kerja
ini dilakukan oleh Tim KKN UNNES sebagai pembicara.
Pelaksanaan dimulai dengan memberikan
materi kepada pemilik UMKM mengenai standar
packaging produk. Selain pemaparan materi, Tim KKN
juga memberikan contoh – contoh packaging yang
20
BIDANG EKONOMI
sesuai standar. Dengan pengetahuan tersebut,
pemilik UMKM dapat memperbaiki packaging produk
mereka agar menjadi lebih menarik. Setelah
packaging lebih menarik dan informasi dalam
packaging telah tertera, pemasaran produk akan
menjadi lebih mudah dan lebih luas.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Adanya kegiatan ini meningkatkan
kemampuan pemilik UMKM dalam membuat
kemasan produk yang menarik, mencantumkan
beberapa hal yang diperlukan dalam kemasan
sehinga dapat meningkatkan penjualan mereka.
21
BIDANG EKONOMI
Pemilik UMKM di Desa Bandung memperoleh
pengetahuan dan informasi baru terkait packaging
produk yang dapat meningkatkan penjualan produk.
Selain pengetahuan, pemilik UMKM juga memperbaiki
packaging mereka dengan memberikan stiker berwarna
dalam kemasannya. Plastik yang digunakan untuk
membungkus juga mengalami peningkatan kualitas.
Ukuran produk per kemasan telah menyesuaikan
dengan permintaan pasar yang ada.
Permintaan pasar yang semakin beragam
membuat pemilik usaha harus dapat membuat
produk dan packaging produk yang menarik. Dengan
packaging yang baik dan menarik, permintaan pasar
menjadi lebih banyak. Makin bertambahanya
pengetahuan pemilik UMKM tentang kemasan olahan
singkong dan tentang standarisasi kemasan UMKM
yang sesuai.
22
BIDANG EKONOMI
Sosialisasi Legalitas Produk UMKM
“Melalui kegiatan ini memberikan pengetahuan
kepada pemilik UMKM mengenai penjelasan terkait
PIRT, Pentingnya memiliki izin PIRT, serta cara mengurus
izin PIRT ke Dinas Kesehatan Kabupaten setempat
agar kelak pemilik UMKM dapat melegalkan
produknya.”
Latar Belakang
Salah satu produk hasil pertanian unggulan di
Desa Bandung adalah singkong. Singkong mentah
apabila dijual harganya murah, sehingga beberapa
23
BIDANG EKONOMI
warga Desa Bandung mengolah singkong menjadi
suatu produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi,
yaitu keripik singkong. Keripik singkong ini belum bisa
dipasarkan ke supermarket besar karena belum
memiliki izin keamanan pangan.
Dengan kondisi yang demikian, tim KKN UNNES
mencanangkan program “Sosialisasi Legalitas Produk
UMKM” sebagai salah satu solusinya. Legalitas produk
yang dimaksud yaitu PIRT yang merupakan sertifikat
pangan bagi industri skala rumah tangga yang
diterbitkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten
setempat. Dengan memiliki izin PIRT, produk industri
rumahan dapat diterima oleh toko-toko besar karena
sudah terjamin keamanannya.
Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi legalitas produk dilaksanakan pada
tanggal 31 Juli 2019 yang berlokasi di UMKM “Haruna”
Desa Bandung pada pukul 16.00 WIB. Pelatihan ini
diikuti oleh pemilik UMKM “Haruna” yang menjual
produk berupa keripik singkong dan aneka makanan
ringan lainnya. Pembicara dalam sosialisasi ini adalah
anggota tim KKN UNNES Desa Bandung, yakni Novi
Nur Setianingsih.
24
BIDANG EKONOMI
Sosialisasi legalitas produk difokuskan mengenai
izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang
merupakan sertifikat pangan untuk produk industri
berskala rumah tangga. Sosialisasi diawali dengan
memberikan penjelasan mengenai pengertian PIRT,
kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai
pentingnya memiliki izin PIRT dan diakhiri dengan
penjelasan tentang bagaimana cara mengurus izin
PIRT serta persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan
dalam mengurus izin PIRT. Sosialisasi legalitas produk
dilaksanakan secara door to door ke UMKM yang ada
di Desa Bandung.
Di Desa Bandung terdapat dua UMKM.
Hambatan dalam sosialisasi legalitas produk UMKM
tersebut adalah tim KKN hanya bisa melakukan
sosialisasi di salah satu UMKM yang ada. Hal ini
dikarenakan UMKM yang satunya sudah pernah
mendapat materi mengenai sosialisasi perizinan usaha
sehingga tidak perlu sosialisasi lagi.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Melalui kegiatan ini memberikan pengetahuan
kepada pemilik UMKM mengenai penjelasan terkait
PIRT, Pentingnya memiliki izin PIRT, serta cara mengurus
25
BIDANG EKONOMI
izin PIRT ke Dinas Kesehatan Kabupaten setempat agar
kelak pemilik UMKM dapat melegalkan produknya.
Pemilik UMKM dapat mengetahui cara mengurus izin
PIRT ke Dinas Kesehatan Kabupaten setempat agar
kelak pemilik UMKM dapat melegalkan produknya.
Kedepannya diharapkan para pemilik UMKM
dapat mendaftarkan produknya untuk memperoleh
izin PIRT sehingga produk yang dijual menjadi legal
dan dapat diterima di toko-toko besar sehingga
memiliki pasar yang semakin luas.
26
BIDANG KESEHATAN
BIDANG
KESEHATAN
✓ Sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS)
✓ Senam Pagi Anak-anak
✓ Pendampingan Survei Gizi
✓ Sosialisasi penyakit TB Paru
✓ Pendampingan Posyandu Lansia
27
BIDANG KESEHATAN
Sosialisasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)
“Adanya Sosialiasai Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang mencuci tangan dengan sabun kepada
siswa serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya
manfaat cuci tangan dan perubahan perilaku untuk
membiasakan melakukan praktik cuci tangan yang
baik dan benar.”
Latar Belakang
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan
salah satu kebutuhan wajib semua orang. Tak
terkecuali, bagi para siswa di sekolah. Salah satu
kegiatan di sekolah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan mereka adalah
28
BIDANG KESEHATAN
dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
di sekolah. Salah satunya adalah dengan mencuci
tangan menggunakan sabun.
Mencuci tangan dengan sabun merupakan
salah satu upaya pencegahan berbagai penyakit.
Hal tersebut karena tangan menjadi pembawa
kuman dan bakteri penyebab penyakit yang dapat
berpindah dari satu orang ke orang yang lain, baik
dengan kontak fisik secara langsung ataupun kontak
tidak langsung (menggunkan permukaan-permukaan
lain, seperti handuk, piring, gelas, dan sebagainya).
Mengingat akan pentingnya manfaat dari
kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), terutama
untuk anak-anak usia dini menjadikan alasan bagi tim
KKN UNNES untuk melaksanakan program kerja
sosialisasi CTPS di Sekolah Dasar (SD).
Pelaksanaan Program
Ada 7 langkah cara cuci tangan yang baik dan
benar. Cuci Tangan Pakai Sabun biasa disingkat
dengan CTPS.
Program sosialisasi CTPS ini diselenggarakan di
sekolah. Sasaran dari program ini adalah siswa SD,
sehingga program ini dilaksanakan dua kali bertempat
29
BIDANG KESEHATAN
di SD N 01 Bandung dan SD N 02 Bandung. Sosialisasi
CTPS bertujuan untuk mengetahui manfaat dan
membiasakan cuci tangan pakai sabun pada anak
usia sekolah. Dalam program kerja sosialisasi CTPS,
mahasiswa KKN mengajarkan pengertian cuci
tangan, manfaat cuci tangan, waktu penting untuk
cuci tangan, serta cara melakukan cuci tangan yang
baik dan benar dengan menggunakan media lagu “7
Langkah Cara Cuci Tangan”.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Melakukan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) kepada para siswa dengan memberikan
pengetahuan dan pemahaman mengenai cuci
tangan, waktu penting untuk cuci tangan, serta cara
melakukan cuci tangan yang baik dan benar dengan
30
BIDANG KESEHATAN
menggunakan media lagu “7 Langkah Cara Cuci
Tangan”.
Adanya Sosialiasai Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang mencuci tangan dengan sabun kepada
siswa serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya
manfaat cuci tangan dan perubahan perilaku untuk
membiasakan melakukan praktik cuci tangan yang
baik dan benar
Kegiatan ini menjadikan para siswa memiliki
kesadaran akan kesehatan diri dan lingkungan
mereka serta memiliki bekal pengetahuan untuk
mempraktikkan dan menanamkan aktivitas mencuci
tangan yang baik dan benar sejak usia sedini mungkin
untuk memenuhi standar kesehatan.
Para siswa SD sangat antusias untuk melakukan
praktik cuci tangan dengan baik dan benar. Mereka
juga lebih mudah menghafal langkah-langkahnya
dengan didukung dengan lagu yang diajarkan
sebagai media pembelajaran yang mudah diterima
dan diingat.
31
BIDANG KESEHATAN
Senam Pagi Anak-anak
“ Adanya Program Senam Pagi Anak-anak
meningkatkan taraf kesehatan dan kebugaran anak-
anak di desa Bandung. Selain itu juga untuk
mempererat hubungan antara peserta senam
dengan Tim KKN. “
Latar Belakang
Senam pagi anak- anak merupakan program
yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
semangat, kesehatan dan kebugaran anak-anak.
Senam pagi ini sangat baik untuk dilaksanakan
karena dapat melatih fisik dan merenggangkan otot
yang kaku. Selain itu, senam ini juga dilakukan untuk
mempererat hubungan antara peserta anak- anak
maupun anggota KKN.
32
BIDANG KESEHATAN
Pelaksanaan Kegiatan
Senam ini dilakukan pada setiap hari libur
sekolah yaitu hari minggu yang berlangsung pada
pukul 08.00 pagi di halaman posko kami, senam yang
dilakukan adalah senam kebugaran.
Senam kebugaran ini diikuti oleh kurang lebih 25
peserta anak- anak yang didominasi oleh peserta
anak- anak perempuan. Peserta yang mengikuti
senam ini terdiri dari anak- anak mulai dari usia balita
sampai anak usia 13 tahun. Senam ini dilakukan
dengan dua kali pengulangan karena durasi senam
ini yang hanya berlangsung 15 menit.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh anggota KKN
Desa Bandung dari yang turut mengikuti senam ini pada
barisan belakang, respon positif ditunjukkan oleh anak-
anak yang mengikuti senam ini. Banyak diantara
mereka yang meminta pengulangan senam dilakukan
kembali. Namun, karena keterbatasan waktu senam ini
hanya dilakukan dua kali pengulangan.
Respon baik pun lebih ditunjukkan pada saat
akhir kegiatan senam, yaitu saat pembagian air
minum untuk seluruh peserta senam. Tindak lanjut dari
program ini adalah diharapkan kepada anak- anak
agar tetap menjaga kesehatan tubuh mereka serta
33
BIDANG KESEHATAN
tetap mempertahankan hubungan batin dengan
temannya.
Faktor pendukung dari program ini adalah
partisipasi anak-anak yang mau mengikuti kegiatan
senam pagi. Selain itu, kerja sama yang ditunjukkan
oleh peserta KKN Desa Bandung juga ikut andil dalam
mensukseskan program ini. Sedangkan faktor
penghambat pada program ini adalah keterbatasan
waktu dalam pelaksanaan senam ini. Mengingat
banyak kegiatan lain yang dilakukan setelah program
ini
Hasil Kegiatan dan Luaran
Senam pagi ini merupakan aktifitas yang sangat
baik untuk dilaksanakan karena dapat melatih fisik
dan merenggangkan otot yang kaku. Program Senam
Pagi Anak-anak sebagai salah satu kegiatan yang
positif dan bermanfaat untuk kebugaran dan
kesehatan para peserta yang menigikuti senam pagi
yang di adakan oleh tim KKN UNNES.
Adanya Program Senam Pagi Anak-anak
meningkatkan taraf kesehatan dan kebugaran anak-
anak di desa Bandung. Selain itu juga untuk
34
BIDANG KESEHATAN
mempererat hubungan antara peserta senam
dengan Tim KKN.
Anak-anak Desa Bandung menunjukan
antusiasme yang luar biasa dan ikut berpartisipasi
dalam kegiatan senam pagi anak-anak yang
bertujuan meningkatkan kebugaran. berbagai
macam gerakan dan lagu diputar sesuai ritme dan
irama yang tepat. Senam dilakukan dengan lagu dan
gerakan yang menghibur sehingga antusiasme
pengikut senam sangat baik.
35
BIDANG KESEHATAN
Pendampingan Survei Gizi
“Desa Bandung sebagai salah satu bagian
masyarakat yang sadar akan pengentasan Balita
Stunting rutin diadakan Pengecekan Status Gizi Anak
serta terpantaunya tumbuh kembang anak di desa
bandung melalui survei gizi.”
Latar Belakang
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita
memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika
dibandingkan dengan umur akibat kurangnya
penyerapan nutrisi. Kejadian balita stunting (pendek)
merupakan masalah gizi utama yang dihadapi
Indonesia. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi
(PSG) selama tiga tahun terakhir, pendek memiliki
36
BIDANG KESEHATAN
prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah
gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk.
Untuk itu kami turut serta dalam mendampingi Survei
Penilaian Status Gizi Anak yang diselenggarakan.
Pelaksanaan Kegiatan
Pendampingan Survei Gizi Anak di Desa
Bandung dilaksanakan di Posyandu yang ada di Desa
Bandung. Di Desa Bandung terdapat tiga posyandu
yakni Tunas Jaya I, Tunas Jaya II, dan Tunas Jaya III.
Lokasi Tunas Jaya I yakni di Poli Kesehatan Desa yan
teretak di samping Balai Desa. Tunas Jaya II terletak di
RT 01 RW 02 dan Tunas Jaya III terletak di Dukuh
Tenggareng. Kegiatan posyandu dilaksanakan pada
tanggal 6,7,8 Agustus dimulai dari pukul 08.00-11.00
WIB. Jumlah balita yang mengikuti kegiatan ini
berkisaran sejumlah 130 balita.
Kegiatan posyandu bertujuan untuk memantau
kesehatan Ibu dan Anak serta memantau
perkembangan serta pertumbuhan anak sedangkan
survei gizi sendiri bertujuan untuk mengetahui status gizi
anak tersebut. Kegiatan ini melibatkan Bidan Desa,
Kader Posyandu serta Petugas Puskesmas Mayong I.
sasaran dari kegiatan ini adalah ibu yang memiliki
37
BIDANG KESEHATAN
anak balita serta anak balita. Selain mendampingi
kegiatan tersebut mahasiswa KKN UNNES juga
memberikan makanana tambahan bagi balita
berupa pudding
Hasil Kegiatan Dan Luaran
Pada bulan Agustus diadakan Survei Status Gizi
bertepatan dengan kegiatan Posyandu. Desa
Bandung sebagai salah satu bagian masyarakat yang
sadar akan pengentasan Balita Stunting rutin
diadakan Pengecekan Status Gizi Anak serta
terpantaunya tumbuh kembang anak di desa
bandung melalui survei gizi. Adanya kegiatan ini
dapat memantau tumbuh kembang anak yang
seharusnya pada seusianya dan dapat memberikan
sebuah pelayanan kesehatan langsung kepada
masyarakat desa setempat.
38
BIDANG KESEHATAN
Sosialisasi Penyakit TB Paru
“Bagi kader posyandu dan tim KKN yang sudah
mengikuti sosialisasi penyakit TB Paru tersebut,
kedepannya diharapkan dapat menerapkan materi
sosialisasi tersebut di masyarakat, terutama dalam
mendeteksi orang yang terkena penyakit TB Paru serta
tindakan pencegahan penularannya.”
Latar Belakang
Tuberkullosis (TB) Paru merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru sehingga
disebut TB Paru. Akan tetapi, tidak menutup
kemungkinan TB juga bisa menyerang tulang, otak,
39
BIDANG KESEHATAN
dan anggota tubuh lainnya. TB menjadi infeksi
penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Oleh
karena itu, pemerintah sedang berupaya untuk
mencegah penularan penyakit TB agar penyakit TB
tidak merajalela lagi. Upaya ini harus dilakukan di
seluruh wilayah Indonesia termasuk di Desa Bandung.
Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi penyakit TB Paru dilaksanakan pada
hari Rabu, 31 Juli 2019 pukul 10.30 WIB yang
bertempatkan di Balai Desa Bandung. Sosialisasi ini
diikuti oleh beberapa ibu-ibu kader posyandu beserta
anggota Tim KKN Desa Bandung. Pembicara dalam
sosialisasi ini adalah pegawai dari puskesmas
Kecamatan Mayong. Sosialisasi ini sengaja diberikan
kepada para kader posyandu agar lebih efektif
karena nantinya yang akan mengawasi penyakit TB
Paru ini di Desa Bandung adalah para kader tersebut
dibantu oleh Tim KKN.
Sosialisasi penyakit TB Paru diawali dengan
penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan
penyakit TB, khususnya TB Paru. Kemudian dilanjutkan
dengan penjelasan mengenai bagian tubuh mana
saja yang dapat terserang penyakit TB, bagaimana
40
BIDANG KESEHATAN
ciri-ciriya, cara penularannya dan bagaimana cara
mengatasinya. Sosialisasi ini diakhiri dengan
penjelasan mengenai langkah-langkah apa yang
harus dilakukan para kader maupun tim KKN jika
mengetahui ada masyarakat yang dicurigai terkena
penyakit TB Paru.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Sosialisasi tersebut dapat berjalan lancar.
Peserta mendengarkan penjelasan pembicara
dengan baik. Hasil dari sosialisasi penyakit TB Paru
tersebut adalah para kader dan tim KKN dapat
mengetahui mengenai penyakit TB Paru sehingga
nantinya bisa membantu mengawasi masyarakat
yang kemungkinan terkena penyakit TB Paru.
Bagi kader posyandu dan tim KKN yang sudah
mengikuti sosialisasi penyakit TB Paru tersebut,
kedepannya diharapkan dapat menerapkan materi
sosialisasi tersebut di masyarakat, terutama dalam
mendeteksi orang yang terkena penyakit TB Paru serta
tindakan pencegahan penularannya. Sehingga,
angka penyakit TB Paru bisa ditekan dan penyakit
tersebut tidak semakin berkembang di masyarakat.
41
BIDANG KESEHATAN
Pendampingan Posyandu Lansia
“Adanya peran keluarga yang baik dan mendukung
akan memberikan motivasi dalam diri lansia untuk
menjaga kesehatannya dan teratur datang ke
posyandu lansia.”
Latar Belakang
Posyandu lansia merupakan pusat kegiatan
masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan pada
lanjut usia. Seiring dengan semakin meningkatnya
populasi lanjut usia, pemerintah telah merumuskan
berbagai kebijakan pelayanan kesehatan lanjut usia
ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu kesehatan lanjut usia untuk mencapai masa tua
42
BIDANG KESEHATAN
bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan
kesehatan pada lanjut usia, pemerintah telah
mencanangkan pelayanan pada lanjut usia melalui
beberapa jenjang. Pelayanan ditingkat masyarakat
adalah Posyandu Lansia, pelayanan kesehatan lansia
tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.
Pelaksanaan Kegiatan
Pendampingan Posyandu Lansia dilakukan
pada tanggal 1 Agustus 2019 pukul 09.00 yang
diselenggarakan di Klinik Bidan Desa Bandung.
Agenda tersebut meliputi : membantu memeriksa
kesehatan para lansia serta mengajarkan gerakan –
gerakan senam lansia yang dipimpin oleh Ajeng
Karima.
Lansia yang datang dilakukan pengecekan
kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan
berat badan serta diberikan makanan tambahan.
Kemudian setelah dilakukan medical check up dari
Tim KKN Unnes mengajak para lansia untuk melakukan
senam.
43
BIDANG KESEHATAN
Senam lansia ini terdiri dari gerakan senam
yang sederhana. Gerakan-gerakan senam tersebut
berfungsi unuk mencegah stroke dan diabetes. Para
lansia sangat partisipatif dengan adanya
pendampingan tersebut. Nantinya, para lansia
tersebut dapat mempraktekan gerakan senam lansia
tersebut di rumah masing –masing untuk melatih
kebugaran.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Tim KKN Unnes membantu mendampingi dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada lansia serta
mensosialisasikan senam lansia kepada para lansia.
Harapannya para lansia menjadi lebih sadar untuk
menjaga kesehatan dan kebugaran diri serta lebih
aktif bergerak agar badan tetap fit
44
BIDANG LINGKUNGAN
BIDANG
LINGKUNGAN
✓ Plangisasi
✓ Sosialisasi Pemilahan Sampah
✓ Pendataan E-KTP dan KIA
✓ Apotek Hidup
✓ Daur Ulang
45
BIDANG LINGKUNGAN
Plangisasi
“Program kerja di bidang lingkungan dan infrastruktur
meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan segi fisik serta pelestarian lingkungan dan
menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan sehat.”
Latar Belakang
Progam kerja plangisasi merupakan program
pembuatan papan penunjuk arah. Plang yang dibuat
berupa papan penunjuk arah yang diletakan di
beberapa titik lokasi tertentu. Tujuannya untuk
menunjukan arah, lokasi, rumah ketua RT, ketua RW,
rumah petinggi, dan larangan membuang sampah.
46
BIDANG LINGKUNGAN
Kondisi desa Bandung awalnya belum ada
penunjuk arah menuju lokasi tiap RT dan belum ada
plang nama lokasi seperti batas RT, batas RW, penunjuk
rumah ketua RT/RW dan rumah petinggi desa. Selain itu,
belum semua RT di desa Bandung memiliki gapura,
sehngga tidak ada batas tiap RT. Tentunya hal ini sedikit
membingungkan para pendatang baru yang mencari
lokasi atau ketua RT misalnya.
Pelaksanaan Kegiatan
Program KKN Bidang Infrastruktur dan
Lingkungan yang telah dilaksanakan oleh tim KKN
Desa Bandung antara lain Plangisasi RT/RW, Plangisasi
Larangan membuang sampah sembarangan,
Plangisasi arah penunjuk jalan.
Plangisasi Arah Penunjuk Jalan, RT/RW, Larangan
Membuang Sampah merupakan merupakan salah
salah satu program KKN yang bertujuan memudahkan
masyarakat untuk mencari informasi arah jalan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2019
pukul 14.00 WIB - selesai dan Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 28 Juli 2019 pukul 08.00 WIB – selesai di
depan balai Desa Bandung dan dusun tenggareng.
47
BIDANG LINGKUNGAN
Hasil dari kegiatan ini sebagai kenang-kenangan KKN
UNNES 2019 untuk masyarakat Desa Bandung.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat
semakin sadar akan keindahan dan kebersihan,
kegiatan ini sangat cocok dan relevan karena
sepanjang jalan dusun tenggaring begitu banyak
sampah berserakan karena hal itu diharapkan
dengan kegiatan ini membuka mata masyarakat di
Desa Bandung untuk tidak membuang sampah di
sepanjang jalan dusun Tenggareng.
48
BIDANG LINGKUNGAN
Sosioalisasi Pemilahan Sampah
“Sekolah yang bersih dan rapi akan mencetak
generasi-generasi muda yang bermutu dan berkualitas
karena didukung oleh lingkungan yang nyaman.
Dengan lingkungan yang nyaman, maka siswa dan siswi
akan belajar dengan tenang dan tertib. “
Latar Belakang
Sampah adalah suatu bahan atau hasil aktivitas
manusia yang sudah tidak dipakai lagi. Bagi warga
desa Bandung terkait permilihan dan pengolahan
sampah masih menjadi hal yang jarang dan awam
49
BIDANG LINGKUNGAN
bagi warga. Sampah yang dihasilkan oleh
masyarakaat hanya di buang di satu tempat
kemudian dibakar.
Salah satu fasilitas umum yang ada di desa
Bandung adalah sekolah dasar. Pemilahan sampah
sangat penting dilakukan bagi lingkungan sekolah.
Pemilihan sampah selain memberi manfaat bagi
lingkungan juga memberikan meningkatkan
kreativitas siswa dan siswi dalam mengolah barang
bekas menjadi barang yang bermanfaat.
Sekolah yang bersih dan rapi akan mencetak
generasi-generasi muda yang bermutu dan berkualitas
karena didukung oleh lingkungan yang nyaman.
Dengan lingkungan yang nyaman, maka siswa dan siswi
akan belajar dengan tenang dan tertib.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Progja lainya yang berkaitan dengan
bidang lingkungan adalah Sosialisasi Pemilahan
Sampah. Kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah
dilakukan oleh siswa siswi SD1 Bandung dan SD 2
Bandung bersama Tim KKN UNNES pada hari Rabu, 7
Agustus 2019 dan Jum’at, 9 Agustus 2019 pukul 08.00
WIB sampai selesai. Sosialisasi Pemilahan Sampah
50
BIDANG LINGKUNGAN
dilakukan bertujuan untuk. Untuk memberikan
pengetahuan dan pemahaman kepada siswa SD 1
Bandung dan SD 2 Bandung tentang pentingnya
pemilahan sampah.
Kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah
dilakukan di sekolah SD 1 Bandung dan SD 2 Bandung
semua siswa dan warga sekolah ikut berpartisipasi.
Kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah berjalan
dengan lancar tanpa ada hambatan suatu apapun.
Untuk mendukung program kerja ini kami memberikan
4 buah tong sampah yang telah dikelompokan
menjadi tempat sampah anorganik dan organik.
Semua warga SD 1 Bandung dan SD 2 Bandung
ikut berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi
Pemilahan Sampah di Sekolah. Dengan adanya
Sosialisasi Pemilahan Sampah lingkungan sekolah
menjadi lebih bersih dan indah serta sehat. Sebagai
bentuk dukungan program ini kami memberikan 4
tong sampah untuk setiap sekolah.
Hasil Kegiatan dan Luaran
51
BIDANG LINGKUNGAN
Adanya Sosialisasi Pemilahan Sampah adalah
terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan rapi
sehingga menciptakan generasi penerus bangsa yang
bermutu dan berkualitas. Siswa dapat membedakan
antara sampah organic dan non organic. Selain itu kami
pun memberikan beberapa tong sampah yang sudah
dibedakan antara organic dan non organik
52
BIDANG LINGKUNGAN
Pendataan E-KTP dan KIA
“Program pendataan ini bertujuan membantu
mendata masyarakat yang belum mempunyai E-KTP
dan yang belum membuat KIA dan hasil dari data
tersebut diserahkan kepada dinas DUKCAPIL
Kabupaten Jepara. Diharapkan dari program ini
masyarakat bisa mengetahui pentingnya pendataan
penduduk.”
Latar Belakang
E-KTP atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik
yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik
53
BIDANG LINGKUNGAN
secara segi fisik maupun penggunaannya berfungsi
secara komputerisasi.
Sedangkan Kartu Identitas Anak ( KIA) adalah
kartu yang diterbitkan Pemerintah untuk melakukan
pendataan, memberikan perlindungan dan
pemenuhan hak konstitusional anak – anak yang ada
di Indonesia. Di Kabupaten Jepara sendiri Program KIA
di canangkan untuk anak berumur 0 sampai dengan
5 tahun.
Program pendataan ini bertujuan membantu
mendata masyarakat yang belum mempunyai E-KTP
dan yang belum membuat KIA dan hasil dari data
tersebut diserahkan kepada dinas DUKCAPIL
Kabupaten Jepara. Diharapkan dari program ini
masyarakat bisa mengetahui pentingnya pendataan
penduduk.
Pelaksanaan Program
Dilaksanakan pada tanggal 24 Juli yang
berlokasi di Balai Desa Bandung dimulai pukul 09.00
WIB sampai dengan 13.00 WIB. Sasaran program ini
yaitu seluruh masyarakat Desa Bandung yang belum
perekaman E-KTP dan bagi anak-anak yang berusia
0-5 tahun belum memiliki Kartu Identitas Anak. Pada
54
BIDANG LINGKUNGAN
kegiatan pendataan E-KTP dan KIA memiliki beberapa
hambatan seperti : warga belum mengetahui
pentingnya KIA, kesadaran warga mengenai mengurus
akte kelahiran sehingga sulit memenuhi syarat
pembuatan KIA, dalam pelaksanaan pendataan KIA
mengharuskan tim KKN datang dari rumah ke rumah
warga, sebagaian besar masyarakat sudah melakukan
perekaman E-KTP namun belum jadi.
Dari tim KKN mengalami kekhawatiran dalam
pendataan warga yang belum memiliki akte kelahiran
hal ini dikarenakan jika telat mengurus akte akan
dikenakan denda, dalam hal kerjasama dengan
Dinas ada hambatan yaitu: Dinas DUKCAPIL
menargetkan minimal 50 warga yang belu
perekaman E-KTP dan 100 KIA. Pada kenyataan data
yang kami peroleh di lapangan hanya 15 E-KTP dan 8
KIA. Hal inilah yang menyebabkan kerjasama dengan
Dinas DUKCAPIL dibatalkan karena kurang dari target
permintaan dan mendekati hari penarikan KKN.
55
BIDANG LINGKUNGAN
Hasil Kegiatan dan Luaran
Tim KKN UNNES juga memberikan informasi
mengenai kesadaran akan pentingnya E-KTP dan KIA
yaitu bekerjasama dengan Dinas DUKCAPIL. Program
pendataan E-KTP dan KIA diharapkan bisa membantu
Pemerintah dalam mentuntaskan pendataan
kependudukan.
56
BIDANG LINGKUNGAN
Apotek Hidup
“Dengan adanya apotek hidup disekitar rumah, dapat
membantu masyarakat ketika mengalami beberapa
penyakit yang membutuhkan obat dengan segera.”
Latar Belakang
Apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian
tanah untuk ditanami tanaman obat – obatan untuk
keperluan sehari – hari. Obat tradisional umumnya
lebih alami dan memiliki efek samping yang lebih
sedikit dibandingkan obat – obat buatan pabrik.
Dengan adanya apotek hidup disekitar rumah, dapat
membantu masyarakat ketika mengalami beberapa
penyakit yang membutuhkan obat dengan segera.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan apotek hidup melibatkan
ibu – ibu PKK untuk bergotong royong bersama
menanam berbagai macan tanaman obat. Kegiatan
penanaman apotek hidup dilaksanakan pada 2
Agustus 2019 pukul 10.00 WIB di pekarangan ketua
PKK Desa Bandung.
57
BIDANG LINGKUNGAN
Proses pembuatan kebun apotek hidup dimulai
dengan mencari tanah lalu digempurkan dan
kemudian dicampur dengan pupuk kompos. Setelah
tercampur kemudian dimasukkan ke dalam polybag
lalu ditanami tanaman apotek hidup dan disiram.
Adapun tanaman yang ditaman meliputi kunyi, jahe,
lengkuas, serai, dan lidah buaya. Sebelum
penanaman dilakukan, tim KKN melakukan
penyuluhan singkat mengenai apotek hidup, jenis
tanamannya, manfaatnya sebagai obat serta
pengolahannya untuk dikonsumsi sebagai obat.
Hasil Kegiatan dan Luaran
Melalui kegiatan ini Tim KKN Unnes
memperkenalkan jenis-jenis tanaman obat – obatan
kepada ibu PKK, memberikan pemahaman mengenai
pentingnya apotek hidup dalam lingkungan rumah,
memahami manfaat dari berbagai macam tanaman
apotek hidup. Adanya kegiatan ini Ibu – ibu PKK mulai
memahami pentingnya jenis dan manfaat tanaman
obat dalam lingkungan sekitar serta Ibu – ibu PKK
dapat menularkan pengetahuannya kepada
masyarakat lain.
58
BIDANG LINGKUNGAN
Daur Ulang Sampah Plastik Bungkus Kopi
“Salah satu cara pemanfaatan kembali sampah
plastik bungkus kopi adalah dengan membuat suatu
kerajinan tangan dari plastik bekas bungkus kopi
menjadi tas dan dompet.”
Latar Belakang
Penggunaan plastik dalam kehidupan
masyarakat saat ini semakin meningkat. Peningkatan
tersebut disebabkan karena sifat plastik yang praktis,
mudah didapat serta dapat digunakan untuk banyak
hal.
Salah satu cara pemanfaatan kembali sampah
plastik bungkus kopi adalah dengan membuat suatu
kerajinan tangan dari plastik bekas bungkus kopi
59
BIDANG LINGKUNGAN
menjadi tas dan dompet. Proses pemanfaatan
sampah plastik bungkus kopi untuk menghasilkan
produk yang dapat digunakan.
Pelaksanaan Kegiatan
Adapun tahap-tahap yang ditempuh dalam
pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
1) Persiapan
Pada tahap ini melakukan latihan terlebih
dahulu dengan pengrajin tas dari daur ulang
sampah plastic serta persiapan tempat pelatihan
yang bertempat di kediaman Petinggi Desa
Bandung.
Program ini menyasar para remaja putri di
Desa Bandung sebagai peserta dengan jumlah
peserta 23 orang. Persiapan kegiatan yakni :
a. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan antara lain:
• Bungkus Kopi Lem
• Kain Benang
• Ritsleting Jarum
• Gunting
b. Persiapan Tempat
60
BIDANG LINGKUNGAN
Program kegiatan dilaksanakan di rumah
Kepala Desa Bandung yang terletak di RT 3 RW 1 Desa
Bandung Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara
2) Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 7
Agustus 2019. Pelaksanaan pelatihan ini meliputi
beberapa kegiatan sebagai berikut.
a. Penyampaian Materi
Materi yang disampaikan oleh mahasiswa
KKN kepada peserta terkait dengan pemanfaatan
sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang
berguna dan memiliki nilai ekonomis.
b. Praktik
Berikut ini tahapan peraktik kerajinan
• Langkah pertama bersihkan plastik dari isi yang
masih melekat di dalam plastik.
• Langkah kedua potong bagian ujung plastik yang
tidak akan dipakai.
• Langkah ketiga lipat plastik ke arah dalam menjadi
bentuk persegi panjang dengan panjang sesuai
panjang plastik dan lebar satu ruas jari.
• Langkah keempat anyam plastik yang telah dilipat
menjadi bentuk kerajinan tangan yang diinginkan.
61
BIDANG LINGKUNGAN
• Langkah kelima setelah anyaman jadi, jahit kain
sebagai bagian dalam dan beri ritsleting dan tali
sebagai pegangan pada bagian atas anyaman.
Hasil kegiatan dan Luaran
Dengan pelatihan pembuatan kerajinan
tangan menggunakan bahan dasar sampah plastik,
khususnya sampah plastik bungkus kopi diharapkan
menjadi bekal keterampilan bagi para remaja putri
Dari pelatihan yang telah diberikan, program ini
sangat bermanfaat untuk mengurangi sampah plastik
khususnya bungkus kopi di Desa Bandung dan telah
meningkatkan kreativitas serta antusias anakr emaja
yang ada di Desa Bandung. Selain itu menghasilkan
kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi
62
LAMPIRAN
L
A
M
P
I
R
A
N
63
LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Mahasiswa KKN
1. Nama : Febri Dwi Haryanto Affuan
NIM : 3111416033
Jurusan/Fakultas : Ilmu Sejarah/FIS
TTL : Klaten, 07 Februari 1998
No Telp. : 089667871738
Alamat : Desa Kalikangkung RT 04 RW 02
Kecamatan Pangka Kabupaten
Tegal
2. Nama : Nur Lailatul Isnaeni NIM : 2111416013
Jurusan/Fakultas : Sastra Indonesia/FBS
TTL : Pemalang, 14 September 1998
No Telp. : 089607947136
Alamat : Jl. Tanggul Asri RT 7 RW 2, Pedurungan, Semarang
3. Nama : Ari Fitrianingrum
NIM : 2611416016
Jurusan/Fakultas : Sastra Jawa/FBS
TTL : Magelang, 30 Januari 1998
No Telp : 085725892827
Alamat : Dlimas, Tegalrejo, Magelang
4. Nama : Arum Mulyani NIM : 4411416002
Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA
TTL : Tegal, 27 Agustus 1998
No Telp. : 085876932852
Alamat : Desa Kemuning RT 04/ 02, Kramat, Tegal
64
LAMPIRAN
5. Nama : M. Lintang Syach P. NIM : 6211416014
Jurusan/Fakultas : Ilmu Keolahragaan/FIK
TTL : Magelang, 17 November 1998
No Telp : 081392613498
Alamat : Jl Sriwijaya ( Genuk Karanglo ) RT 4
RW 2 No 38
6. Nama : Ajeng Karima D
NIM : 641141642
Jurusan/Fakultas : IKM/FIKM
TTL : Lampung, 11 Juli 1998
No Telp. : 08813762423
Alamat : Perumahan Permata Regensi Blok
H1 32
7. Nama : Novi Nur Setianingsih
NIM : 7111416069
Jurusan/Fakultas : Ekonomi Pembangunan/FE
TTL : Ujung Pandang, 10 Februari 1998
No Telp. : 085713481480
Alamat : Sumberjo, Talang, Bayat, Klaten
8. Nama : Katrin Prismanitra
NIM :721141636
Jurusan/Fakultas : Akuntansi/FE
TTL : Semarang, 18 Maret 1998
No Telp. : 081223816995
Alamat : JL. Lebdosari 1 no 16
9. Nama : Muhammad Fathurrohman
NIM : 7211416155
Jurusan/Fakultas : Akuntansi/FE
TTL : Grobogan, 03 Februari 1998
No Telp. : 081225040261
65
LAMPIRAN
Alamat : Desa Nambuhan RT03/ RW 10, Purwodadi,
Grobogan, Jawa Tengah
10. Nama : Nurluviyana
NIM : 7311416165
Jurusan/Fakultas : Manajemen/FE
TTL : Temanggung, 7 Juni 1996
No Telp : 081228524416
Alamat : Desa Bantir RT 03/RW 01, Kec.
Candiroto, Kab. Temanggung
11. Nama
NIM
Jurusan/Fakultas
TTL
No Telp.
Alamat
: Yolanda Ainun Wiguna
: 8111416233
: Ilmu Hukum/FH
: Semarang, 15 April 1998
: 088216472859
: Jalan Puspanjolo Timur V No 14 B
12. Nama
NIM
Jurusan/Fakultas
TTL
No Telp.
Alamat
: Anjar Budi Nursyahid
: 8111416227
: Ilmu Hukum/FH
: Banjarnegara, 20 April 1998
: 081225286550
: Jalan Panjang Baru Makmur Gg 2,
Desa Panjang, Kec. Bae, Kab. Kudu
66
LAMPIRAN
Lampiran 2
Peta Lokasi Desa Buaran
67
LAMPIRAN
Lampiran 3
Tabel Penanaman Pohon
Jenis Jumlah Lokasi Sumber Estimasi
Dana
Pohon Pohon Penanaman Pohon
(Rp)
Kunyit 20 Kebun PKK Dana Sendiri
Kuning
19.000,-
Jahe 20 Kebun PKK Dana Sendiri
Lengkuas 20 Kebun PKK Dana Sendiri
Sirih 20 Kebun PKK Sumbangan
-
Warga
Lidah 20 Kebun PKK
Sumbangan -
Buaya Warga
Serai 20 Kebun PKK Sumbangan
-
Warga
68
LAMPIRAN
Lampiran 4
Surat Keterangan Bebas Tanggungan
69
LAMPIRAN
Lampiran 5
Tabel Potensi Desa
INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN
Desa/Kelurahan : Bandung RT/RW : 02/01
Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama sertakan gambar Parmi
responden
Umur 35 tahun
Jenis Kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan
Pendidikan Terakhir 1. SD 4. D1-D3-D4
2. SLTP 5. S1
70
LAMPIRAN
3. SLTA 6. S2-S3
Tokoh/Jabatan di Bidan Desa
masyarakat
MataPencaharian Utama Bidan
Nomor KTP/SIM*(bila ada)
Unsur Lokasi (sertakan Deskripsi Pemilik/ No. HP
Gambar) Penanggungja
wab
Pertanian Padi Pertanian padi
merupakan salah satu
mata pencaharian
utama penduduk desa Bengkok Desa
Bandung, di desa
terdapat lahan
Ekonomi pertanian.
Perkebunan Disepanjang jalan dan
Kapuk di kebun – kebun
warga terdapat Pak Ruskan
banyak tanaman
kapuk.
71
LAMPIRAN
Perkebunan Salah satu desa
Singkong penghasil singkong
adalah Desa Bandung.
Terdapat banyak
kebun singkong di
Desa Bandung. Pak Maskun
Seperti pada gambar
disamping yang
menunjukkan kebun
singkong yang baru
dipanen.
Perkebunan Komoditas sengon
Sengon banyak terdapat di
kebun yang terletak di Pak Subani
Desa Bandung.
Pendidika Sekolah Dasar, TK Di Desa bandung
n terdapat 2 sekolah
dasar yakni SD N 1 Pak Zaenudin
Bandung dan SDN 2
Bandung. Selain
sekolah dasar di desa
72
LAMPIRAN
ini juga terdapat
Taman Kanak-
Kanak/TK dan juga
Madrasah Diniyah
Kesehatan Posyandu Kegiatan ini dilakukan
rutin setiap bulan.
Bertempatkan di
Posyandu Tunas Jaya Ibu Parmi 1, Posyandu Tunas
Jaya 2 dan Posyandu
Tunas Jaya 3.
Lingkunga Sendang/Mata Sendang ini digunakan
n Air warga sebagai sumber
air. Walaupun
sekarang sudah ada
sumber air dari sumur, Dukuh
tetapi warga masih Tengaring
banyak yang
menggunakan
sendang ini untuk
mandi..
73
LAMPIRAN
Lampiran 6
Dokumentasi Kegiatan
A. Bidang Pendidikan 1. Gerakan Gemar Membaca
2. Gerakan Ayo Menabung
3. Fun Science Experiment
74
LAMPIRAN
B. Bidang Ekonomi 1. Sosialisasi Legalitas Produk
2. Branding Packaging Produk
3. Pelatihan Pencatatan Pembukuan
Sederhana UMKM
75
LAMPIRAN
C. Bidang Kesehatan 1. Sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
2. Senam Pagi Anak – Anak
3. Pendampingan Survei Gizi
76
LAMPIRAN
4. Sosialisasi Penyakit TB Paru
5. Pendampingan Posyandu Lansia
D. Bidang Lingkungan
1. Plangisasi
77
LAMPIRAN
2. Sosialisasi Pemilahan Sampah
3. Pendataan E-KTP dan KIA
4. Daur Ulang Sampah Plastik
78
LAMPIRAN
Lampiran 7
Rincian Dana
RINCIAN PENGGUNAAN DANA KKN LOKASI TAHAP I DESA
BANDUNG KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA TAHUN
2019
No Rincian Pengeluaran Volume Satuan
Harga Total
Satuan
1. PROGRAM KERJA A) BIDANG PENDIDIKAN
1 Gemar Membaca
Kertas Mas 4 Buah Rp 1.500,- Rp 6.000,-
1
Bungku Rp 1.000,- Rp 1.000,-
Jarum s
Benang 1 Buah Rp 7.500,- Rp 7.500,-
79
LAMPIRAN
Sub Total Gemar Membaca
Rp 14.500,-
2 Sosialisasi Menabung
1
Gulung Rp 1.200,-
Kertas Kado
Rp 1.200,-
Kertas Kado 3 Gulung Rp 800,- Rp 2.400,-
2
Kotak
Rp Rp
Jajan Gerry Donuts
10.800,- 21.600,-
2
Kotak
Rp
Jajan Richeese
Rp 8.500,- 17.000,-
Sub Total Sosialisasi Menabung Rp 42.200,-
3 Fun Science Experiment
Permen Kacamata 20 Buah Rp 450,- Rp 9.000,-
Cuka 1 Botol Rp 4.000,- Rp 4.000,-
2
Kotak
Rp
Jajan Richeese
Rp 8.500,- 17.000,-
2
Kotak
Rp
Jajan Tango
Rp 9.500,- 19.000,-
Sub Total Fun Science Experiment Rp 49.000,-
80
LAMPIRAN
4 Sensus E-KTP - - -
TOTAL BIDANG PENDIDIKAN Rp 105.700,-
B) BIDANG EKONOMI
1
Pelatihan Akuntansi
- -
-
Keuangan
2 Legalitas Produk - - -
3
Branding Packaging
- -
-
Produk
C) BIDANG KESEHATAN
1 Pendampingan Survei Gizi
1 Kg
Rp Rp
Gula Pasir
11.500,- 11.500,-
7
Bungku Rp
Puding Instan
s Rp 9.000,- 63.000,-
3
Bungku Rp 6.000,-
Sendok Kecil
s Rp 2.000,-
81
LAMPIRAN
3
Bungku
Rp
Cetakan Puding
s
Rp 9.000,- 27.000,-
8
Bungku Rp
Puding Instan
s
Rp 8.500,- 68.000,-
2
Kaleng
Rp Rp
Susu
10.000,- 20.000,-
Sub Total Pendampingan Survei Gizi Rp 195.500,-
2 Senam
3
Kardus
Rp Rp
Air Mineral Cup
18.000,- 54.000,-
Sub Total Senam Rp 54.000,-
3 Sosialisasi CTPS
4
Kotak
Rp
Jajan Siip
Rp 9.000,- 36.000,-
3
Kotak
Rp Rp
Jajan Chocolatos
11.000,- 33.000,-
2
Botol
Rp Rp
Hand Wash Botol
26.000,- 52.000,-
82
LAMPIRAN
Bungku
Rp
2
Rp
Hand Wash Refil
s 15.300,- 30.600,-
4
Buah
Rp
Serbet
Rp 3.000,- 12.000,-
2
Buah
Rp Rp
Banner
15.000,- 30.000,-
Sub Total Sosialisasi CTPS Rp 194.600,-
TOTAL PENGELUARAN BIDANG KESEHATAN Rp 444.100,-
D) BIDANG LINGKUNGAN
1 Plangisasi
20
Potong
Rp 5.000,-
Rp
Plat Plang 100.000,-
Jasa Potong Plang 20 Potong Rp 1.000,- Rp 20.000,-
Kayu Pinus 5 Buah Rp 8.000,- Rp 40.000,-
2
Buah
Rp Rp 32.000,-
Bee Brand
16.000,-
83
LAMPIRAN
1
Kaleng
Rp Rp 34.000,-
Cat Sintetik
34.000,-
1
Kaleng
Rp Rp 14.000,-
Pilok
14.000,-
2
Buah
Rp 16.000 Rp 32.000,-
Papan
,-
Potong Papan 5 Buah Rp 5.000,- Rp 25.000,-
1
Kaleng
Rp Rp 50.000,-
Cat Sunfres Putih
50.000,-
Cutter 2 Buah Rp 6.500,- Rp 13.000,-
1
Buah
Rp Rp 10.000,-
Tukar Cat
10.000,-
1
Botol
Rp Rp 12.000,-
Thiner
12.000,-
Buku Gambar 2 Buah Rp 3.000,- Rp 6.000,-
Sub Total Plangisasi Rp 388.000,-
2 Sosialisasi Pemilahan Sampah
84
LAMPIRAN
4
Buah
Rp
Kuas Lukis
Rp 6.000,- 24.000,-
5
Kaleng
Rp Rp
Cat Minyak
15.000,- 75.000,-
1
Buah
Rp Rp
Sapporo Hitam
26.000,- 26.000,-
1
Botol
Rp Rp
Thiner
12.000,- 12.000,-
4
Kaleng
Rp Rp 60.000,-
Cat Katalux
15.000,-
Kuas 2" 2 Buah Rp 7.000,- Rp 14.000,-
1
Kaleng
Rp Rp
Pilok Black
26.000,- 26.000,-
Jajan Richeese 2 Kotak Rp 8.500,- Rp 17.000,-
Jajan Tango 2 Kotak Rp 9.500,- Rp 19.000,-
Sub Total Sosialisasi Pemilahan Sampah Rp 273.000,-
3 Sensus KIA - - -
TOTAL PENGELUARAN BIDANG LINGKUNGAN Rp 661.000,-
85
LAMPIRAN
Progja Konservasi
1 Daur Ulang Sampah Plastik
Bungkus Kopi 1
Karung
Rp Rp
20.000,- 20.000,-
Jahit Tas 1
Paket
Rp Rp
125.000,- 125.000,-
Sub Total Daur Ulang Sampah Plastik Rp 145.000,-
2 Apotek Hidup
Bahan Tanaman 1
Set
Rp Rp
19.000,- 19.000,-
Polibag 1
Kg
Rp Rp
40.000,- 40.000,-
Sub Total Apotek Hidup Rp 59.000,-
TOTAL PENGELUARAN KONSERVASI Rp 204.000,-
2. BIAYA MAKAN
Iuran Makan 43 Hari 12
Anak Rp 860.000,-
Rp
10.320.000,-
86
LAMPIRAN
TOTAL PENGELUARAN MAKAN
Rp
10.320.000,-
3. BIAYA EXPO KECAMATAN
Iuran Expo 1 Kali
Rp Rp
400.000,- 400.000,-
Air Mineral Botol 2 Botol Rp 5.000,- Rp
10.000,-
Keripik Singkong 15
Bungku
Rp 4.000,-
Rp
s 60.000,-
Air Mineral Cup 1 Dus
Rp Rp
17.500,- 17.500,-
Jajanan 26
Bungku
Rp 1.000,-
Rp
s 26.000,-
Susu Indomilk 14 Kotak Rp 2.500,-
Rp
35.000,-
TOTAL PENGELUARAN EXPO KECAMATAN Rp 568.500,-
4. BIAYA KEKANG – KENANGAN
87
LAMPIRAN
Banner 1
Paket
Rp Rp 115.000,-
115.000,-
Sarung Tenun 2
Buah
Rp Rp 180.000,-
90.000,-
Sarung Songket 1
Buah
Rp Rp 70.000,-
70.000,-
Gelas 1
Paket
Rp Rp 57.000,-
57.000,-
Mangkok 1
Buah
Rp Rp 20.000,-
20.000,-
Kertas Kado 1
Paket
Rp Rp 13.000,-
13.000,-
TOTAL PENGELUARAN KENANG - KENAGAN Rp 455.000,-
5. BIAYA PERPISAHAN
Ingkung 5
Potong
Rp Rp 650.000,-
130.000,-
Tumpeng 1
Paket
Rp Rp
140.000,-
140.000,-
88
LAMPIRAN
Rp
Air Mineral Botol 3,5
Kardus
Rp
33.000,- 115.500,-
Tahu 7 Bungku Rp 2.500,- Rp
s 17.500,-
Tempe 1
Buah
Rp Rp
10.000,- 10.000,-
Kelapa 2
Buah Rp 7.000,-
Rp
14.000,-
Minyak Goreng 1
Liter Rp 16.000,-
Rp
16.000,-
Kerupuk Gandum 0.5 Kg Rp 6.000,- Rp 6.000,-
Semangka 2
Buah Rp 16.000,-
Rp
32.000,-
Jeruk 3
Kg Rp 12.000,-
Rp
36.000,-
Semangka 4 Buah Rp 6.000,- Rp
24.000,-
4
Kg Rp 9.000,-
Rp
Jeruk 36.000,-
89
LAMPIRAN
TOTAL BIAYA PERPISAHAN Rp 1.097.000,-
6. BIAYA LAIN - LAIN
Sewa Mobil Pick Up 2
Kali
Rp Rp 500.000,-
250.000,-
Trashbag 1
Pack
Rp Rp 26.000,-
26.000,-
Fc + Jilid Buku Individu
12 Rangka Rp 7.500,- Rp 90.000,-
p
1
Buah
Rp Rp 24.800,-
MMT Posko
24.800,-
Listrik 1,5 Bulan Rp 500.000,- Rp 750.000,-
Biaya Keperluan Posko 1 Periode Rp 530.000,- Rp 530.000,-
TOTAL BIAYA LAIN - LAIN Rp 1.920.800,-
TOTAL PENGELUARAN SELAMA KKN Rp 15.777.300,-
90
LAMPIRAN
Lampiran 8
Daftar Hadir
91
LAMPIRAN
92
LAMPIRAN
93
LAMPIRAN
94
LAMPIRAN
95
LAMPIRAN
96
LAMPIRAN
PENUTUP
KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk
pengabdian dari mahasiswa untuk masyarakat. KKN Lokasi Tahap I
UNNES Tahun 2019 di Desa Bandung, Kecamatan Mayong, Kabupaten
Jepara selama 45 hari berjalan dengan lancar dan telah
melaksanakan program kerjanya dengan baik. Dari penjelasan
program yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa Tim KKN Lokasi Tahap I UNNES 2019 di Desa
Bandung telah menjalankan berbagai program meliputi bidang
pendidikan, bidang kesehatan, bidang lingkungan, bidang ekonomi
serta program pendampingan kegiatan desa. Selain itu, Tim KKN Desa
Bandung telah mendapatkan banyak ilmu dari masyarakat sekitar
melalui kegiatan sosialisasi dengan ibu-ibu PKK, muslimatan, karang
taruna, perangkat desa, dan bidan beserta para kadernya.
Masyarakat Desa Bandung turut berpartisipasi dalam program yang
diadakan oleh Tim KKN sehingga masyarakat dapat memperoleh
manfaat dari program tersebut.
Dalam pelaksanaan program tersebut, terdapat kendala dan
faktor pendukung saat program kerja dijalankan. Seperti terkendalaa
oleh waktu yang kurang sesuai dengan kegiatan warga sehingga Tim
KKN kesulitan mengumpulkan warga untuk mengikuti kegiataan yang
telah direncanakan. Namun, terdapat pula faktor pendukung yaitu
adanya dukungan dari Bapak Petinggi serta tersedianya sarana
prasarana yang memadai yang menjadikan program kerja tim KKN
berjalan dengan lancar.
Harapan kami setelah diadakan program ini, dapat terjalin
silaturahmi antara Tim KKN, Bapak Petinggi, perangkat desa, warga
97
LAMPIRAN
desa serta Universitas Negeri Semarang. Kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak –pihak yang telah membantu
kegiatan Tim KKN Unnes di Desa Bandung, mulai dari Bapak Petinggi,
perangkat desa hingga masyarakat Desa Bandung.
98