LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA UNIT PERDAGANGAN
DI KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL
DPR RI
AS’AD SAMSUL ARIFIN
8105151279
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah
satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
i
LEMBAR EKSEKUTIF
As’ad Samsul Arifin 8105151279 Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
pada unit toserba Koperasi Pegawai Setjen DPR RI Jakarta: Program Studi
Ekonomi dan Administrasi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Jakarta,
Januari 2018.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Koperasi Pegawai Setjen DPR RI
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270. Praktik Kerja Lapangan
dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2016 sampai dengan 9 febuari 2016.
Dengan dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB.
Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ini adalah untuk
Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Kerja
Praktek yang belum dikenal oleh mahasiswa dan serta terjun langsung dalam
prosesnya. Selain itu untuk mendapatkan wawasan dan sebagai bahan
perbandingan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan
pelaksanaannya di tempat PKL. Selama Praktik Kerja Lapangan, praktikan
melaksanakan berbagai pekerjaan, antara lain: Melayani anggota koperasi
dalam transaksi penjualan barang dan jasa, Memeriksa persedian barang
dagang, Melakukan pembukuan jurnal penerimaan Kas dan pengeluaran
Kas. Selama praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Koperasi
Pegawai Setjen DPR RI, praktikan mengalami beberapa kendala seperti
takut melakukan kesalahan saat mengerjakan tugas yang diberikan pada
awal kegiatannya di Koperasi Pegawai Setjen DPR RI, namun kendala
tersebut dapat diatasi dengan mencoba menanyakan hal yang tidak diketahui
kepada pegawai koperasi Setjen DPR RI.
Penulisan laporan ini menguraikan manfaat dan tujuan PKL diantaranya
menumbuhkan sikap kerja sama yang saling menguntungkan bagi pihak-
pihak yang terlibat dalam kegiatan praktik kerja ini, mengembangkan ilmu
yang diperoleh di bangku kuliah dan memperoleh pengalaman yang belum di
dapat dalam pendidikan formal.
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Laporan PKL ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Laporan ini merupakan hasil yang diperoleh penulis selama melaksanakan
praktik kerja di Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI yang bertempat
di Jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270. Dari awal PKL sampai pada
penyusunan laporan ini, tak dapat dipungkiri bahwa penulis mendapat banyak
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
melaksanakan seluruh kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan lancar
dan baik,
2. Dr. Harya Kuncara selaku dosen pembimbing PKL yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses pelaksanaan
dan penulisan laporan PKL ini,
3. Bapak Suparno, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta yang telah membantu
dalam pelaksanaan seminar PKL,
v
4. Bapak Karuniana Dianta Sebayang, S.IP, ME selaku dosen mata
kuliah Ekonomi Koperasi yang telah membantu selama proses
pelaksanaan dan penulisan laporan PKL,
5. Bapak Drs Mohammad Djazuli, M.Si, selaku ketua Umum Kopeg
Setjen SPR RI yang memberikan kesempatan melaksakan PKL.
6. Bapak Cucu Wahyu Zakaria, S.E selaku manager Admin &SDM yang
bersedia menerima kami untuk belajar di Koperasi Pegawai Setjen
DPR RI
7. Bapak Abdillah yang telah memberikan banyak informasi kepada
praktikan mengenai Koperasi Pegawai Setjen DPR RI
8. Seluruh pengurus Koperasi Pegawai Setjen DPR RI yang tidak dapat
disebutkan satu persatu,
9. Keluarga penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
dalam bentuk moril maupun materiil dalam penulisan laporan PKL ini;
10. Seluruh teman-teman di Fakultas Ekonomi, khususnya konsentrasi
Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 yang sangat luar biasa dan tidak
dapat disebutkan satu persatu;
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan Laporan Praktik
vi
Kerja Lapangan. Penulis juga mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan para pembaca di waktu yang akan datang.
Jakarta, 15 Maret 2018
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF ........................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR ................................Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang PKL ........................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan PKL ................................................................................. 3
C. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan ................................................................. 4
D. Tempat Praktek Kerja Lapangan ..................................................................... 6
E. Jadwal Waktu Praktek Kerja Lapangan........................................................... 7
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL ......................................................................... 9
A. Sejarah Koperasi Pegawai Setjen DPR RI ...................................................... 9
B. Struktur Organisasi ........................................................................................ 13
viii
C. Kegiatan Umum Koperasi ............................................................................. 17
D. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................................... 20
a. Bidang Kerja .............................................................................................. 20
b. Pelaksanaan Kerja ...................................................................................... 21
c. Kendala Yang Dihadapi ............................................................................. 25
d. Cara Mengatasi Kendala ............................................................................ 26
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 32
A. Kesimpulan .................................................................................................... 32
B. Saran .............................................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 35
Lampiran ................................................................................................................................ 36
ix
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Susunan Pengurus .................................................................................. 15
Tabel II.2 Susunan Pengawas ................................................................................. 16
Tabel II.3 Omzet kegiatan usaha Koperasi Setjen DPR RI ................................. 20
Tabel II.4 PERTUMBUHAN SHU 2011 S/D 2015 ................................................. 29
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1Struktur Organisasi ................................................................................ 14
Gambar II.2 ALUR PENAGIHAN ........................................................................... 21
Gambar II.3 ALUR PENGINPUT-AN DATA ....................................................... 23
Gambar II.4 ALUR PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG ............................ 24
Gambar II.5 ALUR PELAYANAN TOKO .............................................................. 24
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Perizinan PKL........................................................... 36
Lampiran 2. Daftar Hadir PKL....................................................................................... 38
Lampiran 3. Log Harian PKL.......................................................................................... 40
Lampiran 4. Penilaian PKL.............................................................................................. 45
Lampiran 5. Surat Keterangan PKL ............................................................................. 46
Lampiran 6. Kartu Konsultasi......................................................................................... 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Pendidikan merupakan suatu sarana untuk meningkatkan pengetahuan sumber
daya manusia dalam suatu bangsa, termasuk di perguruan tinggi yang juga merupakan
jenjang teratas dalam sebuah pendidikan. Maka dari itu, Perguruan tinggi tidak lepas
dari tuntutan persaingan yang semakin ketat modern ini. Hal ini diyakini karena
perguruan tinggi sebagai pencetak generasi dengan tingkat kemajuan intelektual yang
baik dan siap untuk bersaing di dunia kerja. Universitas Negeri Jakarta yang
merupakan salah satu Perguruan tinggi Negeri (PTN) berperan penting dan
bertanggung jawab penuh terhadap lulusan yang siap bersaing dalam dunia kerja.
Disamping itu, suatu bangsa juga memiliki peran dalam perwujudan kesejahteraan
rakyat sesuai dengan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945. Koperasi dalam
melakukan usahanya juga berperan dalam mensejahterakan para anggota yang
diharapkan kedepannya berperan sebagai bagian integral perekonomian Nasional.
Peran koperasi sangatlah penting untuk menumbuh kembangkan potensi ekonomi
rakyat sebagai upaya mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi. Dengan kata lain,
koperasi dalam menjalankan kegiatan usahanya melibatkan seluruh anggota yang ada
secara gotong royong, sehingga berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Semangat
kebersamaan ini tidak saja dalam bentuk gotong royong sama-sama ikut bertanggung
jawab atas kegiatan usaha koperasi tetapi juga dalam bentuk ikut memiliki modal
bersama.
2
Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga formal maupun informal berperan
penting dalam memberikan pengetahuan,pemahaman serta keterampilan bagi para
mahasiswanya yang outputnya akan menghasilkan para individu yang intelektual dan
berkualitas sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Oleh karena
itu perguruan tinggi mengadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa mendapat kesempatan untuk
mengimplementasikan ilmu-ilmu sesuai program studi dan konsentrasi masing-
masing yang didapat saat perkuliahan ke dalam dunia kerja nyata dan diharapkan PKL
dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa mengenai gambaran mengenai dunia
kerja yang sesungguhnya sehingga mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan,
wawasan, serta sikap disiplin dan mandiri untuk dapat menjadi tenaga kerja yang siap
bersaing. Selain itu, selama menjalani PKL mahasiswa mampu berkontribusi dan
menciptakan sesuatu yang positif untuk tempat PKL.
PKL dapat dilakukan mahasiswa di tempat yang berkaitan dengan program studi
dan konsentrasi. Mahasiswa yang melakukan PKL atau yang disebut Praktikan,
mengajukan permohonan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Koperasi
Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI yang beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto,
Jakarta Pusat 10270.
Koperasi Pegawai Setjen DPR RI ini didirikan dengan komitmen yang kuat untuk
membangun koperasi mandiri melalui partisipasi aktif anggota. Koperasi pegawai
Setjen DPR RI ini juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk
mendapatkan kemudahan dalam pelaksanaan di unit perdagangan dan jasa untuk para
anggota, melihat kontribusi yang diberikan dari kerjasama ini untuk pendapatan
koperasi ditahun sebelumnya. Koperasi Pegawai Setjen DPR RI dipilih oleh praktikan
3
karena koperasi tersebut terbuka untuk menerima mahasiswa PKL agar dapat
mempelajari kegiatan dan usaha yang dijalankan oleh Koperasi Pegawai Setjen DPR
RI. Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Koperasi ini sesuai dengan konsentrasi yang
praktikan pilih, Praktikan ditempatkan di bidang unit perdagangan.
Selama melaksanakan kegiatan PKL, diharapkan Praktikan bukan hanya dapat
mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan, berkontribusi, dan
menciptakan sesuatu hal yang positif untuk tempat PKL, tetapi juga dapat belajar
berinteraksi dengan berbagai pihak, sehingga dapat membangun hubungan yang baik
dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
B. Maksud dan Tujuan PKL
Adapun maksud dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini antara lain:
1. Memantapkan, meningkatkan dan memperluas keterampilan yang di miliki
dalam dunia kerja
2. Sebagai sarana komunikasi antara mahasiswa dengan instansi atau kantor
tempat pelaksanaan kerja praktik.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk beradaptasi dengan
suasana atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya baik sebagai
perkembangan diri terutama yang berkenan dengan disiplin kerja.
4. Melatih memberikan masukan dan umpan balik guna perbaikan dan
pengembangan pendidikan.
4
5. Sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapatkan diperkuliahan
dengan kenyataan dunia kerja yang sebenarnya.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam Praktik Kerja Lapangan ini antara lain:
1. Bertujuan Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di
tempat kerja praktek yang belum dikenal oleh mahasiswa
2. Bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) pada
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta guna mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan.
3. Bertujuan untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman sebagai bahan
perbandingan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan
pelaksanaannya di tempat PKL.
4. Bertujuan untuk mengetahui cara berinteraksi yang baik antara mahasiswa
dengan lingkungan kerja sehingga mampu bekerja sama dengan para
pegawai yang lain.
C. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
PKL mempunyai manfaat bagi mahasiswa, universitas, dan koperasi tempat
praktikan melaksanakan PKL. Adapun kegunaan PKL adalah sebagai berikut:
1. Bagi Praktikan
a. Melatih Mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan dan meningkatkan
ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
5
b. Menambah wawasan praktikan mengenai dunia perkoperasian,
khususnya di koperasi pegawai Setjen DPR RI.
c. Praktikan menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian
dibidang unit perdagangan dan jasa.
d. Praktikan mendapat pengetahuan baru serta pengalaman mengenai
sistem kelola di Koperasi Pegawai Setjen DPR RI.
e. Melatih kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah yang kerap
muncul selama praktikan melaksanaan PKL
f. Menerapkan dan membandingkan pengetahuan akademis yang telah
didapat selama mengikuti perkuliahan dengan keadaan dalam dunia
kerja.
2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
a. Membina terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Universitas Negeri
Jakarta dengan Koperasi pegawai Setjen DPR RI.
b. Universitas dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c. Sebagai sumber referensi bagi mahasiswa lain dalam mencari tempat
PKL dan mencari objek tempat penelitian tentang perkoperasian.
d. Dapat mengetahui keterampilan dan mengevaluasi mahasiswa ilmu
yang telah diperoleh dari Universitas.
3. Bagi Instansi
6
a. Adanya kritikan-kritikan yang membangun untuk koperasi Pegawai
Setjen DPR RI dari Praktikan setelah melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
b. Menumbuhkan kerja sama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.
c. Koperasi mengetahui referensi Sumber Daya Manusia yang diketahui
mutu dan kualitasnya.
D. Tempat Praktek Kerja Lapangan
Praktikan melaksanakan PKL pada Koperasi Pegawai Setjen DPR RI .
Berikut ini merupakan informasi data koperasi tempat pelaksanaan PKL:
Nama Koperasi : Koperasi Pegawai Setjen DPR RI.
Alamat : Gedung Nusantara II, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Pusat,
10270.
Telepon : (021) 571-5740
Fax : 571-5540
Tempat tersebut dipilih karena :
1. Memiliki tingkat perkembangan yang baik sebagai koperasi.
2. Untuk mengetahui informasi dan kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi
Pegawai Setjen DPR RI dalam menjalankan usahanya.
3. Untuk mempelajari manajemen pengelolaan yang diterapkan oleh Koperasi
Pegawai Setjen DPR RI
7
E. Jadwal Waktu Praktek Kerja Lapangan
Jadwal waktu pelaksanaan PKL pada Koperasi Pegawai Setjen DPR RI adalah
selama satu bulan terhitung sejak 8 Januari 2018 s.d 9 Februari 2018.
Rincian proses pelaksanaan PKL, terdiri dari tiga tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan PKL
Pada tahap ini praktikan mencari informasi langsung ke Koperasi Pegawai Setjen
DPR RI sebagai calon tempat PKL mengenai
penyelenggaraan kegiatan PKL untuk mahasiswa di Koperasi Pegawai Setjen
DPR RI. Setelah praktikan mendapatkan informasi bahwa Koperasi tersebut
menerima mahasiswa untuk melaksanakan PKL, praktikan mempersiapkan surat
pengantar permohonan PKL yang di awali dengan pengambilan formulir Surat
izin PKL dari gedung R Fakultas Ekonomi selanjutnya mendapatkan persetujuan
dari Ketua Jurusan atau Ketua
Konsentrasi. Surat tersebut kemudian diproses di Bagian Administrasi Akademik
Kemahasiswaan (BAAK) UNJ.
2. Tahap Pelaksanaan PKL
Tahap ini dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari Koperasi
Pegawai Setjen DPR RI, dengan dikeluarkannya surat balasan untuk Kepala
BAAK UNJ. Adapun surat tersebut terlampir. Pelaksanaan PKL selama satu
bulan terhitung sejak tanggal 8 Januari 2018 s.d 9 Februari 2018.
3. Tahap Penulisan Laporan PKL
Tahap penulisan laporan dilakukan setelah tahap pelaksanaan PKL berakhir.
Setelah praktikan selesai melakukan PKL, praktikan meminta data-data dan
informasi yang dibutuhkan kepada Koperasi Pegawai Setjen
8
DPR RI sebagai bahan untuk menulis laporan PKL. Kemudian laporan PKL
tersebut diserahkan kepada Fakultas Ekonomi untuk diadakan seminar pada
waktu yang sudah ditentukan.Jadwal waktu pelaksanaan PKL pada Koperasi
Pegawai Setjen DPR RI adalah selama satu bulan terhitung sejak 8 Januari 2018
s.d 9 Februari 2018.
9
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Koperasi Pegawai Setjen DPR RI
Kebutuhan ekonomi yang mencukupi sangat dibutuhkan oleh kalangan
masyarakat Indonesia, hal ini memicu pada banyaknya pembentukan koperasi di
Indonesia. Koperasi dianggap sebagai badan usaha yang mampu melaksanakan
kegiatan ekonomi dan memberikan keuntungan secara berkelanjutan.
Koperasi Pegawai Setjen DPR RI ini didirikan dengan komitmen yang kuat
untuk mewujudkan koperasi yang mandiri dan koperasi ini berupaya untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota dan memenuhi kebutuhan para anggota koperasi
yang tediri dari pegawai DPR RI. Proses berdirinya Koperasi Pegawai Sekretariat
DPR RI diawali dengan diselenggarakannya rapat pembentukan 31 Januari 1985. Ide
pembentukan dilontarkan oleh Wang Suwandi, SH. Yang pada saat itu menjabat
sebagai Sekretariat Jenderal DPR RI. Karena dirasakan sudah saatnya didirikan suatu
koperasi fungsional untuk membantu keperluan ekonomi para pegawai Sekretariat
Jenderal DPR RI dan sebagai wahana untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Tindak lanjut dari rapat pembentukan itu terwujud dengan ditandatanganinya akte
pendirian oleh 5 orang tokoh dilingkungan kantor Sekreteriat Jenderal DPR-RI pada
tanggal 31 Januari 1985. Beberapa tokoh pendiri tersebut kemudian menjadi pengurus
pada periode kepengurusan pertama untuk tahun 1985-1987. Pada tanggal 31 Januari
1985 Koperasi Pegawai Sekreteriat Jenderal DPR-RI memeperoleh hak pengesahan
badan Hukum dari Departemen Koperasi dengan nomor 2027a/B.H./I.
10
Berdasarkanm hasil Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai Sekreteriat
Jenderal DPR-RI yang dilanjutkan dengan Rapat Anggota Khusus untuk merubah
Anggaran Dasar, yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 28 April 1994 yang
bertempat diruang Karanadhara Samiti II Gedung DPRRI, dihadiri oleh 202 orang
anggota (sistem perwakilan) dari jumlah seluruh anggota 1.114 orang.
Rapat Anggota Khusus sah menurut ketentuan didalam Anggaran dasar Koperasi
pasal 28 ayat (1) dan (2) dan dengan berpedoman pad Ketentuan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian serta peraturan pelaksanaannya. Dari
hasil Rapat Anggota Khusus yang diselenggarakan secara musyawarah dan mufakat
dengan suara bulat diputuskan diadakan perubahan Anggaran Dasar Koperasi
Pegawai Sekretariat Jenderal DPR-RI.
Sebagai tindak lanjut dari Rapat Anggota Khusus dengan melalui surat
permohonan Pengurus Koperasi Pegawai Sekreteriat Jenderal DPR-RI kepada
Departemen Koperasi dan pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Kantor
Wilayah DKI Jakarta Nomor 55/PR/X/VIII/1994 tentang Pengesahan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Sekreteriat Jenderal DPR-RI, yang berkedudukan
di jalan Jerderal Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan di daftarkan dalam
Buku daftar Umum pada tanggal 15 Agustus 1994 dengan Nomor 2027a/B.H./I.
Koperasi Pegawai Setjen DPR RI mempunyai dua bidang usaha. Yaitu Unit
simpan pinjam dan unit perdagangam dan jasa. Unit Usaha Simpan Pinjam (USP)
yang berasal dari anggota yaitu simpanan wajib,simpanan pokok,dan simpanan
sukarela. Unit simpan pinjam ini pada prinsipnya terus berupaya mengembangkan dan
meningkatkan pelayanan para anggota dalam kegiatan simpan pinjam dengan
menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dana yang akan
11
disalurkan sebagai pinjaman kepada anggota mengingat minat yang sangat besar dari
para anggota untuk mendapat pinjaman.
Sedangkan Unit Perdagangan dan Jasa, terbagi dalam 9 sub unit yaitu:
1. Sub Unit Toserba
2. Sub Unit Perdagangan Kredit
3. Sub Unit Pengadaan dan Perawatan
4. Sub Unit Pujasera koperasi
5. Sub Unit travel
6. Sub Unit Percetakan & Copy Centre
7. Sub Unit Cafetaria Wisma Griya Sabha
8. Sub Unit Mini Market Kalibata
9. Sub Unit Toko Tangcity Mall Tangerang
Koperasi Pegawai Setjen DPR RI pernah menerima dua penghargaan tertinggi di
Indonesia atas kiprah pembangunan KUKM berupa KOPERASI BERPRESTASI
TINGKAT NASIONAL dan Koperasi Penerima Award Tahun 2009 serta JASA
BHAKTI KOPERASI 2009 untuk Ketua Koperasi yang mana kedua penghargaan
tersebut diserahkan oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM pada peringatan puncak
Hari Koperasi ke-62 di Samarinda Kalimantan Timur pada tanggal 15 Juli 2009.
Berikut prestasi yang pernah diraih oleh koperasi pegawai Setjen DPR RI:
1. Tahun 2003 Koperasi terbaik ke IV versi Pusat Koperasi Pegawai RI
Wilayah DKI Jakarta
2. Tahun 2008 terpilih pada urutan ke-22 sebagai Koperasi besar pada Seleksi
100 Koperasi Besar DKI Jakarta
12
3. Tahun 2010 berhasil menjadi 3 besar finalis BSM UKM Awards tingkat
Nasional
4. Tahun 2012 telah ditetapkan sebagai Koperasi Primer Terbaik Tahun 2012
5. Tahun 2012 berhasil meraih BSM UKM Award tahun 2012 sebagai
Koperasi terbaik tingkat Nasional untuk kategori Koperasi
Pegawai/karyawan BUMN/BUMD/TNI/POLRI/PNS.
Prestasi yang diraih ini telah membanggakan instansinya dan keberhasilan itu
tidak terlepas dari partisipasi aktif anggota selaku pemilik sekaligus pengguna jasa,
disamping itu komitmen pimpinan yang tinggi ,serta profesionalisme pengelolaan
koperasi yang merupakan pelaksanaan dari keputusan hasil Rapat Anggota Tahunan
(RAT).
Sebagai mana yang dikatakan dalam UU No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
pasal 3, yaitu tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Koperasi ini telah berhasil mensejahterakan para
anggotanya yang dapat membantu anggotanya untuk bisa menjadi wirausahawan.
Pada Koperasi Pegawai Setjen DPR RI ini mempunyai Visi dan Misi yaitu:
Visi: “Membangun Koperasi Mandiri Melalui Partisipasi Aktif Anggota”.
Misi:
1. Meningkatkan pemahaman anggota melalui Pendidikan dan Latihan
Perkoperasian;
2. Secara berkala meningkatan jumlah simpanan anggota untuk memprkuat
struktur modal sendiri;
3. Mengelola portofolio bisnis yang kompetitif.
13
Memberikan kredit dengan jasa yang terjangkau dan pembagian SHU yang adil
dan amanah prinsip koperasi yang hampir sama dengan UU N0.25 tahun 1992 dimana
anggotanya bersifat sukarela, pengelolaan koperasi dilakukan secara demokrasi,
pembagian hasil usaha dilakukan secara adil, kemandirian, kerja sama dengan
koperasi lain. Akan tetapi koperasi koperasi ini memiliki fungsi sebagai wadah para
anggota dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi, Memberikan fasilitas ekonomi
kepada setiap anggota koperasi, Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya.
Pada koperasi Pegawai Setjen DPR RI ini, bersifat sukarela pada anggotanya,
pengelolaan koperasi dilakukan secara demokrasi, pembagian hasil usaha dilakukan
secara amanah adil, mandiri dan kerja sama dengan koperasi lain. Koperasi Pegawai
Setjen DPR RI yang beralamatkan di Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270
merupakan koperasi yang anggotanya terdiri dari 1.330 anggota (per 31 Desember
2015) yang secara sukarela dan gotong royong menjadikan koperasi sebagai unit
usaha bersama untuk membangun dan memberikan kesejahteraan anggota secara
keseluruhan.
B. Struktur Organisasi
Di Koperasi sebagai organisasi juga mempunyai struktur dari koperasi yaitu,
rapat anggota, pengurus, pengelola dan pengawas. Begitu pula dengan Koperasi
Pegawai Setjen DPR RI yang memiliki struktur organisasi agar menggambarkan
14
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Berikut struktur organisasi Koperasi Pegawai Setjen DPR RI:
Struktur Organisasi Koperasi Pegaw
ai
Sekretariat Jenderal DPR RI
PEMBINA/PENASIHA
T
KET
UA
WAKIL
KETUA
KET
UA
PENGAW
AS
ANGGO
TA
SEKRETA
RIS
BENDAHA
RA
BIDANG
USAHA
UNIT PERDAGANGAN DAN
JASA
UNIT SIMPAN
PINJAM
Gambar II.1Struktur Organisasi
*Sumber : Gambar diolah oleh penulis.
15
1. Kepengurusan Koperasi
Pengurus dan badan pengawas koperasi merupakan anggota yang ditunjuk dan
diberi mandat melalui keputusan rapat anggota tahunan (RAT) untuk menjalankan
pengelolaan dan pengawasan atas kegiatan koperasi. Pengurus dan badan pengawas
dipilih untuk masa jabatan selama 3 tahun dan tidak dapat dipilih kembali setelah
menjabat 2 periode berturut-turut. Sesuai dengan keputusan rapat anggota susunan
pengurus Koperasi Pegawai Setjen DPR RI tanggal 22 maret 2016 sebagai berikut:
Tabel II.1 Susunan Pengurus
Nama Jabatan
Drs Mohammad Djazuli, M.Si Ketua Umum
Hariyadi, S.IP., MPP Wakil Ketua
M. Najib Ibrahim, S.Ag.,M.H Sekretaris
Martiasih Nursanti, S.E.,M.E Bendahara
Ade Efendi, S.Sos., M.M Bidang Usaha
*Sumber: Buku RAT Kopeg Setjen DPR RI 2016
16
Tabel II.2 Susunan Pengawas
2. Keanggotaan Koperasi
Keanggotaan Koperasi Pegawai Setjen DPR RI pada perkembangannya selalu
mengalami pasang surut. Berkurangnya anggota koperasi Pegawai Setjen DPR RI ini
disebabkan karena adanya anggota yang pensiun, pindah tugas dan meninggal dunia
serta adanya pemutihan anggota oleh koperasi. Total keseluruhan anggota yang aktif
pada tahun 2017 adalah 1.330 anggota dan 25 anggota luar biasa.
Seiring berjalannya waktu per 31 Desember tahun 2017 anggota koperasi yang aktif
adalah 1.330 anggota dan 25 anggota luar biasa. hal ini dikarenakan bertambahnya
jumlah pegawai di Setjen DPR RI dan langsung bergabung dengan koperasi.
3. Karyawan Koperasi
Karyawan koperasi pengurus untuk membantu melakukkan kegiatan pengelolaan
koperasi sehari-hari. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya karyawan koperasi
dituntut untuk dapat menjalankan kebijakan yang telah digariskan oleh pengurus
khususnya didalam meningkatkan dan mengembangkan koperasi. Sampai dengan 31
Desember 2017 jumlah karyawan Koperasi Pegawai Setjen DPR RI ada 17 orang
pegawai tetap antara lain, 2 orang manager, 3 orang Kepala Bidang, 2 orang
Administrasi USP, 3 orang Kepala Unit USR, 2 orang kasir, 2 orang Toserba, 2 orang
Nama Jabatan
Satyanto Priambodo, S.E., M.Si Ketua
Rahmad Budiaji, S.IP., M.Si Wakil Ketua
Sam Karya Nugraha, S.E Anggota
17
Pujasera, 1 orang copy centre & KSU. Selain itu, di Koperasi pegawai setjen DPR RI
juga terdapat 8 orang karyawan yang tidak tetap, antara lain 1 orang di Cafetaria, 4
orang di mini market kalibata, 2 orang di Pujasera, 1 orang di Percetakan & Copy
Centre.
C. Kegiatan Umum Koperasi
a. Unit simpan pinjam
Kegiatan bidang usaha ini diarahkan untuk memberikan pelayanan
langsung kepada kebutuhan anggota berupa pinjaman dana/modal kerja yang
dipergunakan untuk kebutuhan konsumtif atau produktif anggota. Pada
simpan pinjam di Koperasi Pegawai Setjen DPR RI ini setiap tahunnya selalu
mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah anggota yang
mengajukkan pinjaman uang. Upaya tersebut juga untuk mengembangkan
potensi anggota menjadi wirausahawan dengan memberikan pinjaman untuk
modal usaha. Dengan meningkatnya simpanan anggota yang dikelola untuk
sumber dana simpan pinjam diharapkan meningkatnya keuntungan yang
berdampak pada kenaikan sisa hasil usaha (SHU).
Untuk mengatasi meningkatnya jumlah pinjaman maka bidang usaha simpan
pinjam akan memfasilitasi dengan pihak perbankan. Bagi calon peminjam
yang tidak dilayani dengan menggunakan dana koperasi (simpanan anggota)
tetap akan dialihkan ke pihak perbankan yang saat ini tengah dijajaki untuk
diadakan kerjasama dengan ketentuan yang telah disepakati
18
Bidang usaha simpan pinjam juga melakukan penjajagan untuk kerjasama
dengan pihak lain guna mendapat pinjaman dengan syarat yang lebih mudah
dengan margin yang kecil sehingga akan lebih menguntungkan para anggota.
b. Unit Perdagangan dan Jasa
• Unit Toko Koperasi (TOSERBA)
Perdagangan barang yang dilakukan dengan swakelola ini
merupakan kegiatan usaha yang bergerak dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari anggota dan non-anggota baik secara tunai maupun secara
kredit (khusus anggota). Wujud kegiatan ini dalam bentuk pengelolaan
Toko Koperasi atau populis dengan istilah Toko Serba Ada (Toserba) yang
berlokasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI dengan fungsi
utamanya menyediakan barang-barang konsumsi kebutuhan anggota dan
pasar potensil dilingkungan DPR/MPR/DPD.
• Pujasera
Unit Pujasera merupakan suatu kegiatan usaha dalam pelayanan tata
boga kepada anggota dan non anggota yang bekerjasama dengan para
pedagang sebagai mitra binaan Koperasi Pegawai Sekretariat jenderal DPR
RI yang pada tahun 2017 meliputi 17 (tujuh belas) counter dan 5 (lima)
non counter. Dalam perjalanannya setelah lima tahun melayani anggota
dan pengguna jasa lainnya serta sesuai tahapan pengembanganya sejak
dibuka pada tanggal 29 tahun 2003, pada tahun 2008 Pujasera secara
administratif telah menjadi bagian yang utuh dari kegiatan Koperasi secara
keseluruhan.
• Pengadaan Barang dan jasa (Rekanan)
19
Unit usaha pengadaan barang dan jasa atau lebih dikenal dengan
istilah rekanan merupakan kegiatan usaha Koperasi yang meliputi bidang
perawatan dan pengadaan barang dan jasa dilingkungan Sekretariat
Jenderal DPR RI. Kegiatan ini murni komersial meskipun dalam
pelaksanaan kerjanya berhubungan dengan anggota koperasi sebagai
pengguna barang dan jasa. Namun kenyataannya unit selalu minim dalam
memberikan kontribusi pendapatan kepada koperasi.
• Mini market Kalibata
Unit usaha ini sudah berjalan 6 tahun, yang merupakan implementasi
dari kepercayaan Pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI untuk
memanfaatkan potensi pasar dalam mengadakan layanan usaha untuk
anggota DPR RI dan anggota koperasi yang ada dilingkungan Perumahan
Jabatan Anggota DPR RI Kalibata.
• Perdagangan Kredit
Perdagangan barang secara kredit merupakan aktivitas usaha kedua
selain Unit Simpan Pinjam yang langsung berhubungan dengan anggota,
sehingga pertumbuhannya akan sangat dipengaruhi perilaku konsumen
anggota koperasi termasuk daya beli dan klasifikasi kebutuhannya.
• Cafetaria Wisma Griya Sabha
Kegiatan usaha Cafetaria Wisma Griya Sabha yang keberadaannya
melekat dengan kondisi Wisma DPR RI Griya Sabha, secara ekonomis
masih belum menunjukkan perannya sebagai kontributor pendapatan yang
memadai terhadap pendapatan koperasi.
20
• Foto Copy & Percetakan, Travel dan Usaha lainnya
Usaha yang ada di sub unit ini berupa kegiatan fotocopy, penjilidan
dan percetakan. Sedangkan untuk unit usaha travel, koperasi bekerjasama
dengan Sapta Tours&Travel dengan sistem bagi hasil atas penjualan tiket.
Berikut merupakan perbandingan dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Koperasi Pegawai Setjen DPR RI dengan rentang tahun 2016 sampai 2017:
Tabel II.3 Omzet kegiatan usaha Koperasi Setjen DPR RI
Kegiatan usaha Tahun 2016 Tahun 2017
Simpan pinjam Rp 5.057.958.665 Rp 6.370.456.934
Toserba Rp 1.890.358.542 Rp 3.007.413.483
Pujasera Rp 591.206.871 Rp 588.751.883
Perdagangan Kredit Rp 120.311.096 Rp 120.948.099
Jumlah pendapatan Rp 7.959.835.084 Rp 10.087.570.399
*Sumber : Buku RAT Kopeg Setjen DPR RI
D. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
a. Bidang Kerja
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Koperasi Pegawai Sekretariat
Jenderal DPR RI, praktikan ditempatkan di bagian sub unit Toserba. Adapun
perincian kerja pada bagian sub unit Toserba sebagai berikut:
1. Membuat tagihan utang sub unit Toserba Koperasi Pegawai Sekretariat
21
Jenderal DPR RI
2. Melakukan input data jurnal koperasi
3. Mencatat persediaan barang dagang di Toserba Koperasi Pegawai
Sekretariat Jenderal DPR RI
4. Melayani Pelanggan Toserba Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR
RI
b. Pelaksanaan Kerja
Praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan kurang lebih selama satu
bulan. Terhitung sejak tanggal 8 januari 2018 sampai dengan 9 Februari. Kegiatan
PKL ini dilakukan sesuai hari kerja yang berlaku pada Koperasi Pegawai Sekretariat
Jenderal DPR RI yaitu Senin hingga Jum’at dengan waktu kerja pukul 08.00 – 17.00
WIB. Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL), praktikan bertugas sebagai berikut:
1. Membuat tagihan utang unit Toserba Koperasi Pegawai Sekretariat
Jenderal DPR RI
Gambar II.2 ALUR PENAGIHAN
menyiapkan kalkulator lalu mengumpulkan
bon dari pembelanjaan ditagih kepada komisi
yang setiap komisi
menghitung total pembelanjaan
setiap komisi yang bersangkutan
menyiapkan nota yang nantinya
disiapkan untuk membuat laporan
22
Sumber: Gambar diolah penulis
Pertama, praktikan mengumpulkan bon-bon pembelanjaan setiap komisi
yang tercatat utang pada Koperasi Pegawai Setjen DPR RI. Lalu, praktikan
menghitung total dari pembelanjaan setiap komisi kepada unit Toserba di
Koperasi Pegawai Setjen DPR RI. Setelah melakukan
penghitungan, praktikan menulis nota yang nantinya akan ditagihkan kepada
komisi yang bersangkutan. Setiap komisi yang ada di Sekretariat Jenderal DPR
RI memenuhi kebutuhannya dengan membeli barang kebutuhan komisi seperti
Alat Tulis Kantor (ATK), gula, kopi, teh, pembersih lantai dan sebagainya.
Tagihan pembelian tersebut diakumulasikan setiap minggunya dan akan ditagih
oleh koperasi. Tagihan akan dikirim kepada sekretaris komisi dan nantinya
pembayaran akan di transfer ke rekening bank Koperasi Pegawai Setjen DPR RI.
2. Melakukan input data jurnal koperasi
23
Gambar II.3 ALUR PENGINPUT-AN DATA
Sumber : Gambar diolah penulis
Pertama, praktikan melihat data penerimaan dan pengeluaran kas yang
diberikan oleh admin koperasi. lalu, praktikan meng-input data tersebut ke dalam
komputer menggunakan software Microsoft Excel. Kemudian, praktikan kembali
melakukan double cross check apakah ada kesalahan angka pada saat meng-input
data. Selanjutnya, praktikan menyerahkan data kepada admin Kopeg Setjen DPR
RI.
3. Mencatat persediaan barang dagang di Toserba Koperasi Pegawai Sekretariat
Jenderal DPR RI
1 . Melihat data penerimaan da
n Pengeluaran Ka
s
dar
i
buku besar manual
2 . Menginput data manual k
e
data Komputer pada Microsoft Excel
3 . Mencocokan kembali kedua data tersebut
MULAI
Menyiapkan Laptop, Flashdisk dan Data Koperasi
24
Gambar II.4 ALUR PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG
Sumber : Gambar diolah penulis
Pertama, praktikan melihat data persediaan Alat Tulis Kantor (ATK) yang
telah di-print manajer untuk dicocokkan dengan persediaan yang ada dalam toko.
Lalu, praktikan mencocokkan persediaan barang ATK yang ada pada sistem
komputer dengan persediaan barang fisik yang ada pada unit toserba koperasi.
4. Melayani Pelanggan Toserba Koperasi Pegawai Setjen DPR RI
Gambar II.5 ALUR PELAYANAN TOKO
Sumber : Gambar diolah penulis
Pertama-tama, barang yang akan dibeli pelanggan, praktikan barcode
untuk dapat melanjutkan kepada transaksi pembayaran. Setelah melakukan
Melihat data persediaan
bara
ng
yang
sudah terlampir pada sistem
komputer koperasi
Mencocokan persediaan
barang yang ada pada
sistem koperasi dengan fisik
barang pada toko
Melayani Pelanggan
yang berbelanja di
Toserba dengan sistem
barco
de
.
Melakuka
n pengecekan jumlah
barang pada sistem
komput
er
25
transaksi pembayaran, praktikan melakukan pengecekan kembali terhadap
persediaan barang yang ada pada sistem komputer.
c. Kendala Yang Dihadapi
1. Kendala Praktikan
Selama pelaksanaan PKL praktikan berupaya menyelesaikan tugas
dengan baik dan tepat pada waktunya. Namun dalam melaksanakan PKL
praktikan mengalami beberapa kendala sehingga menyebabkan praktikan
tidak maksimal dalam mengerjakan pekerjaan di unit toserba. Adapun
kendala yang dihadapi praktikan antara lain :
1) Praktikan sering merasa kurang percaya diri dalam mengerjakan
tugastugas yang diberikan. Karena hal ini merupakan pengalaman
pertama praktikan bekerja di kantor. Seringkali praktikan merasa takut
jika salah dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
2) Informasi dalam tulisan buku yang kurang jelas, praktikan selama
melaksanakaan PKL di unit toserba terkendala oleh ketidak jelasan
penulisan dalam pencatatan buku pembelian barang. Dalam melakukan
rekapitulasi data pembelian barang-barang yang dibeli untuk unit toserba
praktikan terhambat oleh tulisan tangan yang kurang jelas. Melakukan
rekapitulasi data pembelian selama satu tahun dengan tulisan tangan
yang tidak jelas sehingga praktikan bingung terkait informasi yang
terdapat dalam buku tersebut.
26
2. Masalah yang dihadapi Unit Toserba :
Kurangnya komunikasi antara ketua dengan pegawai koperasi. Komunikasi
merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses penyelesaian
pekerjaan. Dengan komunikasi maka akan mengurangi kesalahan-kesalahan
dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan dengan maksimal.
Komunikasi antara ketua dengan pegawai Koperasi Pegawai Sekjen DPR RI
belum optimal dalam hal penyampaian perintah, tugas, saran baik secara lisan
maupun secara tulisan. Sehingga sering terjadi miskomunikasi antar pegawai dan
ketu dan berdampak dengan hasil pekerjaan yang dilakukan. Adapun masalah
dalam keanggotan dalam koperasi, yaitu penurunan jumlah anggota koperasi dari
tahun ketahun bedasarkan jumlah pensiunan yang ada di Setjen DPR RI.
d. Cara Mengatasi Kendala
1. Praktikan
Kendala yang dihadapi Praktikan selama masa PKL, diatasi dengan cara sebagai
berikut :
a. Pada awal praktikan melaksanakan PKL, Praktikan masih merasa
gugup dan grogi sehingga suasana yang tercipta masih kurang
bersahabat bagi Praktikan. Agar tercipta suasana kerja kondusif dan
nyaman, hal yang dilakukan oleh Praktikan adalah dengan mencoba
berbaur dan membangun komunikasi dengan karyawan yang ada di
ruang kerja unit Toserba Kopeg Setjen DPR RI. Ruesch dalam
Suprapto mengatakan “Komunikasi adalah suatu proses yang
27
menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam
kehidupan”.1
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Ruesch dalam Suprapto
praktikan memahami, dalam dunia pekerjaan komunikasi sangat
dibutuhkan agar saling menjalin kerjasama dalam melakukan suatu
pekerjaan demi tercapainya suatu kegiatan, lalu komunkasi juga
berguna dalam meraih informasi agar tidak terjadi kesalah pahaman
di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Terbayang di benak pikiran
praktikan apabila di dalam melaksanakan suatu kegiatan dalam
pekerjaan kurang komunikasi dapat menghambat pekerjaan atau
bahkan tanpa komunikasi bisa timbulnya masalah dalam melakukan
pekerjaan.
b. Pembukuan yang dikerjakan oleh pegawai Koperasi Setjen DPR RI
secara manual sangatlah merepotkan menambah beban kerja bagi
karyawan koperasi sehingga mengurangi efektifitas pelayanan
transaksi anggota koperasi. Masalah ini dapat diatasi dengan
pengembangan sistem komputerisasi secara menyeluruh pada kgiatan
operasional koperasi. James L. Gibson mengatakan pengembangan
adalah
“Proses yang berusaha meningkatkan efektifitas organisasi dengan
mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan
1 Suprapto, Tommy. Pengantar Teori Komunikasi.Cetakan Ke-1. Yogyakarta:
Media Pressindo, 2006.
28
perkembangan tujuan organisasi secara khusus, proses ini merupakan
usaha mengadakan perubahan berkaitan dengan misi organisasi.”.2
Dengan dilakukannya sebuah pengembangan, maka efektifitas dalam mencapai
tujuan organisiasi menjadi lebih mudah dengan mengadakan perubahanperubahan
tertentu kearah yang lebih baik. Gordon B. Davis menyatakan bahwa sistem adalah
“Susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang
saling tergantung bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.” 3
Sedangkan V.C Hamacher mengartikan komputer sebagai
“Mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudia memprosesnya sesuai dengan
program yang tersimpan dimemorinya, dan menghasilkan output
berupa informasi.” 4
Maka dari ketiga definisi diatas dapat diartikan bahwa pengembangan sistem
komputerisasi adalah Proses yang berusaha meningkatkan efektifitas organisasi
dengan mengintegrasikan keinginan individu yang saling bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan dengan bantuan komputer. Pengembangan ini bisa diartikan
dengan lebih mengembangkan proses pengerjaan pada koperasi dengan penggunaan
komputer secara keseluruhan saat mengerjakan tugas.
2. Unit Toserba
Pengarahan akan menciptakan iklim suasana kerja yang kondusif,
khususnya dalam metode komunikasi dari atas kebawah. Komunikasi yang
baik akan menimbulkan disiplin karyawan dan rasa memiliki terhadap
2 James L. Gibson, Organisasi dan Manajemen: Perilaku Struktur dan Proses (Jakarta: Erlangga,
1994) hal 658
3 Sutabri Tata, Analisa Sistem Informasi, Edisi 1(Jakarta:Andi Offsett, 2004) hal 10 4 V.C Hamacher dkk, Computer Organization 5th Edition (Yogyakarta: ANDI, 2001) hal 37
29
perusahaan Komunikasi dan pengarahan diperlukan dalam manajemen kerja
sehingga informasi yang diberikan dapat tersalurkan dengan baik.5 Solusi
yang diberikan dalam mengatasi kendala ini dengan diskusi ataupun sharing
informasi dengan sesama karyawan serta dengan bekerja sama terhadap
pembagian tugas yang kurang jelas. Menciptakan iklim yang kondusif dalam
ruangan kantor merupakan cara lain mengatasi kendala ini. Jika iklim dalam
ruangan ini teratur maka komunikasipun akan tersalurkan dengan baik.
Sisa hasil usaha (SHU) merupakan pendapatan koperasi selama satu
tahun setelah dikurangi dengan biaya serta pengeluaran. SHU nantinya akan
dibagikan kepada anggota koperasi sesuai dengan jumlah partisipasi anggota
dalam bertransaksi baik di unit simpan pinjam maupun di unit perdagangan.
Pada tahun 2017 Kopeg Setjen DPR RI mengalami kenaikan SHU yakni
menghasilkan SHU sebesar Rp 3.089.674.075,-. Bila dibandingkan tahun
2016 yaitu sebesar Rp2.102.461.938,-. Adapun Kondisi Perkembangan
produktivitas koperasi dalam menciptakan
SHU pada lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel I sebagai berikut :
Tabel II.4 PERTUMBUHAN SHU 2011 S/D 2015
TAH
UN
2013 2014 2015 2016 2016
SHU(
AT)
1.786.219
.422
1.970.549
.782
1.735.966
.176
2.102.461
.938
3.089.674
.075
5 Tommy Suprapto. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. (Yogyakarta: Media Pressindo,
2009). Hlm 123-124
30
*Sumber : Buku RAT Kopeg Setjen DPR RI
Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah SHU dari
tahun 2013-2017 terus meningkat dan pada tahun 2015 jumlah SHU yang
dihasilkan menurun sebesar 1.735.966,-. Kemudian besaran pencapaian Sisa
Hasil Usaha (SHU) pada tahun buku 2017 telah mengalami peningkatan yang
signifikan. Ini merupakan tahun pertama dalam perjalanan Koperasi Pegawai
Sekretariat Jenderal DPR RI mencapai dan menembus Sisa Hasil Usaha
setalah pajak di angka 3 miliar rupiah. Pada Tahun Buku 2017 sebelum pajak
mencapai Rp 3.806.625.003,- atau Rp 3.089.674.075,- setelah perhitungan
pajak.
Pencapaian SHU After Tax (AT) tersebut mengalami peningkatan
signifikan sebesar Rp 987.212.137,- atau meningkat 46,95% dari pencapaian
tahun sebelumnya. Dan ini akan menjadi catatan tersendiri, mengingat
Koperasi telah mencanangkan Benefit Oriented dimana SHU tidak akan
menjadi lagi parameter utama produktivitas kinerja koperasi. Parameter
utama bergeser kepada manfaat dimuka atau SHU yang dibayarkan dimuka
baik berupa potongan harga khusus anggota, jasa yang rendah khusus anggota
atau berbagai bantuan dan bentuk kesejahteraan lain seperti peningkatan
bantuan pendidikan, peningkatan jumlah bingkisan lebaran, peningkatan
bantuan sosial yang dialokasi kepada SimaPan, peningkatan manfaat asuransi
dimuka dan seterusnya.
Dengan demikian akan segera tercapai titik equilibrium antara
pencapaian SHU dengan jumlah pembayaran kewajiban badan usaha koperasi
dalam hal perpajakan tanpa mengurangi produktivitas koperasi dan tanpa
31
mengurangi manfaat yang diterima oleh anggota selama ini dalam bentuk
SHU yang dibagikan setelah penetapan pengurangan pajak penghasilan
32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Koperasi Pegawai Setjen
DPR RI. Praktikan dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu :
1. Koperasi Pegawai Setjen DPR RI merupakan salah satu koperasi yang aktif.
2. Koperasi Pegawai Setjen DPR RI berfokus pada 2 unit usaha yaitu Unit Simpan
Pinjam dan Unit Perdagangan dan Jasa. Kedua unit usaha tersebut memudahkan
anggota dan dapat memenuhi kebutuhan baik anggota maupun non-anggota.
3. Unit Perdagangan dan Jasa salah satunya Usaha Toserba menyediakan beragam
kebutuhan anggota dan dapat dikatakan cukup lengkap dengan harga terjangkau.
4. Praktikan mendapatkan suatu pengalaman berharga setelah melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan karena dapat menerapkan ilmu-ilmu dalam perkuliahan yang didapat
di konsentrasi pada koperasi Pegawai Setjen DPR RI unit perdagangan serta
mengetahui pengelolaannya.
5. Keterampilan karyawan koperasi dalam menjalankan dan pengelolaan unit usaha
sangat dibutuhkan dalam kemajuan koperasi itu sendiri karena karyawan koperasi
sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha koperasi tersebut. Hal ini
bergantung pada kualitas sumber daya manusianya yang memiliki keterampilan dan
lebih baik memilih SDM yang mempunyai skill yang ahli pada dunia perkoperasian
33
agar paham dengan pengelolaan unit usaha yang ada dalam koperasi agar
kedepannya koperasi semakin berkembang.
B. Saran
1. Saran Untuk Praktikan
a. Praktikan harus lebih mempersiapkan diri, baik dari segi akademik maupun
kemampuan sehingga tidak akan kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan pada tempat PKL.
b. Praktikan harus survey terlebih dahulu ke tempat PKL untuk mengetahui job
description yang akan menjadi tanggung jawabnya selama praktik kerja
berlangsung sehingga praktikan akan lebih maksimal dalam menjalankan
tugasnya.
c. Bekerjalah dengan disiplin dan penuh tanggung jawab pada setiap tugas yang
diberikan, dan jika mengalami kesulitan kerja praktikan harus mau meminta
bimbingan pekerja yang lainnya di tempat PKL.
2. Saran Untuk Koperasi
a. Diharapkan pembukuan administrasi koperasi haruslah segera menggunakan
aplikasi komputer secara keseluruhan, agar pekerjaan pengurus dan pengawas
menjadi lebih efektif dan efisien dari segi waktu, dan tenaga, serta informasi
yang didapatkan akan menjadi lebih tepat, akurat, transparan dan akuntabel bagi
34
seluruh pihak yang membutuhkan informasi mengenai transaksi yang telah
terjadi didalam satu periode tahun buku.
b. Untuk meningkatkan kedisiplinan kerja pada seluruh karyawan koperasi yang
berstatus non PNS, dapat diberikan teguran. Pemberian teguran pun patut
dilakukan segera setelah seorang karyawan melakukan ketidakdisiplinan kerja,
sehingga karyawan tersebut dapat memperbaiki kesalahan kinerjanya dan
tidak akan mengulanginya kembali.
c. Menambah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk mengelola koperasi
agar masing-masing karyawan dapat fokus pada unit usaha/pekerjaannya.
3. Saran Untuk Universitas
a. Mempermudah proses birokrasi dalam pengurusan perizinan PKL sehingga
mahasiswa yang hendak melaksanakan PKL tidak mengalami kendala karena
lamanya proses pembuatan surat izin PKL.
b. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, sehingga mempermudah
mahasiswa dalam pencarian tempat pelaksanaan PKL
35
DAFTAR PUSTAKA
1. FE UNJ. Pedoman Praktek Kerja Lapangan. Jakarta: FE Universitas Negeri
Jakarta. 2008.
2. Suprapto, Tommy. Pengantar Teori Komunikasi. Cetakan Ke-1. Yogyakarta:
Media Presindo. 2006.
3. James L. Gibson, Organisasi dan Manajemen: Perilaku Struktur dan Proses.
Jakarta: Erlangga. 1994.
4. Sutabri Tata, Analisa Sistem Informasi, Edisi 1. Jakarta: Andi Offsett .2004.
5. V.C Hamacher dkk, Computer Organization 5th Edition.Yogyakarta:
ANDI. 2001.
6. Buku RAT Koperasi Pegawai Setjen DPR RI tahun 2005
36
Lampiran
Lampiran 1
37
38
Lampiran 2
39
40
41
Lampiran 3
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tanggal Kegiatan
Senin, 8 Januari 2018 - Melayani
toserba
pelanggan
Selasa, 9 Januari 2018 - Melayani
toserba
pelanggan
- Menghitung
keuntungan penjualan
kue yang
koperasi
dijual di
Rabu, 10 Januari 2018 - Melayani
toserba
pelanggan
- Menata barang
yang baru
datang dari
ditributor
Kamis, 11 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
42
- membuat tagihan
toserba
Jumat, 12 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- melakukan rekapitulasi
potongan karyawan
kepada koperasi
Senin, 15 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- makan bersama dengan
karyawan yang sedang
berulang tahun
Selasa, 16 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- menghitung jumlah
penjualan pada
hari
tersebut
Rabu, 17 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
43
Kamis, 18 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- melakukan input data
penerimaan koperasi di
Jurnal Penerimaan Kas
Jumat, 19 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- melakukan input data
pengeluaran koperasi di
jurnal pengelluaran kas
Senin, 22 Januari 2018 - melayani pelanggan
toko
- melakukan input
tagihan belanja
Selasa, 23 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- melakukan input faktur
44
Rabu, 24 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
Kamis, 25 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- menghitung pemasukan
unit usaha toko pada
hari tersebut.
Jumat, 26 jamuari 2018 - Melayani pela
toserba
nggan
- Melakukan
pengecekkan stock
opname dan
menyamakan dengan
data barang pada sistem
komputer
Senin, 29 Januari 2018 - melayani
toserba
pelanggan
45
- melakukan
pengecekkan ulang
terhadap
koperasi
tagihan
Selasa, 30 Januari 2018 - melayani
toserba
pelanggan
- menata barang yang baru
datang dari
distributor
Rabu, 31 Januari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- membuat cashflow
Kamis, 1 februari 2018 - melayani pelanggan
toserba
- melanjutkan tugas
membuat cashflow
Jumat, 2 februari 2018 - melayani pelanggan
toserba
46
- menyelesaikan
cashflow
Senin, 5 februari 2018 - melayani
toserba
pelanggan
Selasa, 6 februari 2018 - melayani
toserba
pelanggan
Kamis, 8 februari 2018 - melayani
toserba
pelanggan
- Perpisahan
47
Lampiran 4
48
Lampiran 5
49
Lampiran 6
50