-
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI Unit Megaluh
dalam Mengembangkan Pemasaran Produk Usaha Bengkel UD. Thohir Jaya Las
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
YUHANIT NUR HABIDAH
NIM. 12401173198
Dosen Pembimbing Lapangan
Muhammad Aqim Adlan, S.Ag. S.Pd,. M.E.I
NIP.197404162008011008
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
-
ii
-
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilllah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang Atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan
kurang lebih 1 bulan yakni mulai tanggal 01 Agustus sampai 31 Agustus 2020 dengan
lancar.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyyah menuju zaman yang terang benderang
yaitu Agama islam yang kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Praktik pengalaman lapangan merupakan salah satu bentuk mengimplementasi
secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan dikampus dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di lapangan
untuk menjadi tenaga yang profesional.
Melalui laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung
3. Muhammad Aqim Adlan,S.Ag. S.Pd,. M.E.I selaku Ketua Jurusan Perbankan
Syariah sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama menjalankan Praktik Pengalaman
Lapangan
4. Bapak Burhan selaku pemilik bengkel usaha UD. Thohir Jaya Las
5. Orang tua kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami
6. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
-
iv
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih. Penulisan ini diharapkan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi beragai pihak yang berkepntingan atas
masalah ini. Tidak ada kesempurnanan kecuali milik Allah SWT. Penulisan ini sangat jauh
dari sempurna. Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang membangun agar kita bisa
bersama-sama menjadi manusia yang berilmu yang dapat menciptakankarya-karya yang
jauh lebih baik.
Segenap mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan gelombang II tahun 2020
meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan
program maupun penyusunan laporan, banyak terdapat kesalahan. Semoga segala bantuan
dan kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, penyusun berharap laporan penanggungjawaban ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak
Tulungagung, 7 September 2020
Yuhanit Nur Habidah
NIM. 12401173198
-
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . ........................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil Lembaga ...................................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................................... 6
C. Permasalahan di Lapangan .................................................................................... 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .................................................. 8
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori........................................................................................................... 9
B. Analisis terhadap Temuan Studi ............................................................................ 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Lembaga perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki
peran penting dalam kegiatan perekonomian setiap negara. Lembaga tersebut
dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana
dengan pihak yang kekurangan atau memerlukan dana. Dengan demikian
perbankan akan bergerak dalam kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang
diberikan bank melayani kebutuhan pembayaran serta melancarkan mekanisme
sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Bank merupakan sumber
dana terutama dalam bentuk kredit bagi masyarakat perorangan maupun badan
usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya atau meningkatkan
produksinya. 1
Sering dikatakan bahwa sektor perbankan swasta maupun pemerintah
(BUMN) termasuk pihak yang sangat penting untuk membantu perkembangan
dan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden No 4 Tahun 2015 tentang
Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan
untuk meningkatkan tata kelola yang baik (good governance) pelaksanaan
Kredit Usaha Rakyat perlu diatur pada pedoman Pelaksanaan KUR. Kredit
Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah untuk memberikan
pembiyaan kepada masyarakat yang ingin menjalankan usaha atau yang sudah
memiliki usaha baik skala mikro maupun ritel. KUR bisa disalurkan kepada
berbagai kelompok usaha seperti kelompok usaha bersama (KUBE), Gabungan
kelompok tani (GAPOKTAN), dan kelompok usaha lainnya.2
Usaha bengkel las UD. Thohir Jaya merupakan usaha mikro yang bergerak
1 Muhammad Djumhana, 2006, Hukum Perbankan di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, hal.
23 2 Tulus Tambunan, 2012, usaha Mikro Kecil dan menengah di Indonesia, hal.137
-
2
dibidang pelayanan jasa. Hingga saat ini bengkel las tersebut mengembangkan
usahannya masih dalam taraf biasa, seperti contoh melakukan pemasaran dan
promosi dengan cara konvensional yaitu menunggu pembeli/pemakai jasa
datang dan dari mulut kemulut (word of mouth). Diperlukan suatu terobosan
promosi dan penyampaian informasi yang lebih efektif karena ketatnya
persaingan antar bengkel las di sekitarnya. Terobosan tersebut bisa dicontohkan
seperti, pemasangan reklame di pinggir jalan, pasang iklan melalui siaran radio
FM di Jombang, atau melalui media sosial.
Selain itu, pembukuan hasil penjualan produk dan jasa bengkel las UD.
Thohir Jaya masih menggunakan sistem secara manual, yaitu hanya ditulis
dalam buku besar. Dalam hal ini bengkel las UD Thohir Jaya membutuhkan
inovasi untuk mengubah sistem pembukuan yang masih menggunakan sistem
manual kedalam sistem yang terkomputerisasi untuk hasil yang lebih cepat,
tepat, dan akurat. Sehingga lebih memudahkan pemilik bengkel dalam melihat
hasil penjualannya.
Berdasarkan hal tersebut, diperlukan jumlah modal dalam nilai besar untuk
mendukung bengkel las UD Thohir Jaya dalam upaya meningkatkan
pengembangan usahanya. Untuk itu, penulis mengangkat judul “Peran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI Unit Megaluh dalam Mengembangkan
Pemasaran Produk Usaha Bengkel UD. Thohir Jaya Las” yang nantinya semoga
dapat dijadikan manfaat untuk semuanya.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Untuk mengetahui Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI Unit Megaluh
dalam Mengembangkan Pemasaran Produk Usaha Bengkel UD. Thohir Jaya
Las.
-
3
2. Kegunaan
Kegunaan secara akademik
Diharapkan dengan adanya kajian ini sebagai bahan belajar
baik dibidang perkuliahan ataupun dalam memecahkan masalah.
Sebagai penambah pengalaman dan wawasan serta referensi
mahasiswa dibidang perbankan ataupun lembaga keuangan.
Kegunaan bagi lembaga
Adanya laporan ini, penulis berharap dapat memberikan
masukan sebagai penambah informasi dan berguna sebagai tambahan
perbaikan kepada pihak lembaga terutama dalam mengembangkan
usahanya di sisi manajemen keuangannya.
Kegunaan bagi mahasiswa
Dengan adanya laporan ini, penulis berharap bagi peneliti
selanjutnya, laporan hasil praktik pengalaman lapangan ini dapat
menjadi salah satu rujukan dan berharap nanti ada yang
menyempurnakan pembahasan peran kredit usaha rakyat (KUR)
dalam meningkatkan pengembangan pemasaran produk suatu usaha.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang 2 Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung dilaksaknakan mulai tanggal 1 Agustus
2020 s/s 31 Agustus 2020. Sehubungan dengan adanya pandemi covid-19 maka
kegiatan PPL tidak sepenuhnya dilakukan secara langsung di tempat PPL
melainkan hanya 3-4 kali kunjungan untuk melakukan observasi dan
wawancara. Selebihnya observasi dan pembuatan laporan dilaksanakan secara
virtual/daring dari rumah.
-
4
2. Tempat pelaksanaan
Bengkel UD. Thohir jaya Las bertempat di RT.03 RW.04 Dusun
Dempok Desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, Jawa
Timur. Dan untuk sementara ini belum ada bengkel cabangnya
-
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Penelitian ini dilakukan ditempat usaha Bengkel Las UD. Thohir Jaya Las
desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh Jombang. Desa Sidomulyo merupakan salah
satu desa yang ada di kecamatan Megaluh Jombang. Batas wilayah desa sidomulyo
yaitu sebelah utara desa Dukuharum, sebelah barat desa Ngogri, sebelah selatan
desa Banjardowo, dan sebelah timur desa Mojokrapak. Desa Sidomulyo memiliki
luas wilayah yaitu 41.760 ha pemukiman warga, 100.210 persawahan dan 20.900 ha
perkebunan. Desa sidomulyo terdiri dari lima dusun/dukuh yaitu dusun Sidomulyo,
dusun Candi, dusun Kandangan, dusun Dempok, dan dusun Cangkringmalang.
Jumlah penduduk di desa Sidomulyo pada tahun 2020 saat ini sekitar 3590 jiwa.
Sebagian besar di Desa Sidomulyo didominasi oleh sector pertanian,
sehingga banyak masyarakatnya yang berprofesi sebagai petani. Namun selain itu,
ada juga yang berprofesi sebagai guru, pegawai, TNI, Polri, wiraswasta dan
pengusaha industri kecil menengah. Salah satu industri kecil yang ada di desa
Sidomulyo adalah usaha bengkel las. Usaha bengkel las merupakan usaha yang
bergerak atau berproduksi dibidang jasa. Jasa las yaitu kegiatan menyambung besi
dan logam agar menyatu dengan proses pembakaran dan pemanasan, hal tersebut
hanya dapat dilakukan oleh warga yang memiliki keahlian dibidangnya. Ada
banyak produk yang dihasilkan dari bengkel las tersebut dan tentunya
membutuhkan proses pengelasan untuk dapat menghasilkan produk yang bagus dan
dapat dimanfaatkan. Contoh hasil output dari bengkel las yaitu pagar rumah, rak
piring, kanopi, perabot rumah tangga dan lain-lain. Selain itu, jasa las juga dapat
memperbaiki beberapa masalah pada kendaraan, baik motor, mobil, maupun truk.
Dan masih banyak lagi produk yang dapat dihasilkan oleh jasa las.
Salah satu bengkel las yang ada di desa Sidomulyo yaitu Bengkel UD.
Thohir Jaya Las milik pak Burhan. Bengkel ini telah berdiri sejak tahun 2012. Awal
-
6
mula beliau mendirikan usaha bengkel las ini keadaan masih bujang hingga setelah
menikah usaha beliau semakin berkembang. Awalnya bengkeltersebut didirikan
hanya dipinggir halaman rumahnya yang tempatnya tidak terlalu luas, namun
sekarang beliau sudah bisa membeli tanah untuk dijadikan tempat bengkel las
tersebut hingga sekarang semakin luas. Untuk pertama kalinya, pak burhan
mempromosikan usaha dan produknya ke tetangga dan teman sekitar yang berada di
lingkup Jombang. Namun, untuk sekarang usaha beliau tidak hanya terkenal di desa
Sidomulyo melainkan juga dari luar Jombang, seperti Mojokerto, Lamongan,
Gresik, Sidoarjo bahkan luar jawa Timur juga. Pak burhan tidak memiliki karyawan
dalam usaha bengkel las beliau, tetapi saat ada pesenan dalam jumlah banyak,
beliau sering kali memanggil orang untuk ikut membantunya. Kurang lebih orang
yang membantu/ karyawan sementara berjumlah 20 orang, selain itu anaknya yang
pertama laki-laki juga ikut membantunya untuk menggarap pesenan setiap harinya.
Produk yang dihasilkan oleh bengkel pak Burhan ini seperti pagar rumah,
pintu besi, rolling dor, tenda krey, kusen, almari alumunium, rak piring, etalase,
meja makan dan lain sebagainya. Modal yang dikeluarkan pertama saat menidirikan
bengkel las oleh pak Burhan sebesar Rp.10.000.000-, yang didapatkannya lewat
jalur pinjaman bank di kecamatan Megaluh. Harga alat bengkel las memanglah
tidak murah, sehingga beliau bertekad untuk meminjam di bank agar bengkelnya
dapat berdiri.
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan di Bengkel UD.
Thohir Jaya Las. Sehubungan dengan adanya pandemi covid-19 maka kegiatan PPL
tidak sepenuhnya dilakukan secara langsung di tempat PPL melainkan hanya 3 kali
kunjungan untuk melakukan observasi dan wawancara. Selebihnya kegiatan
wawancara dan pembuatan laporan dilaksanakan dari rumah. Adapun kegiatan yang
saya kerjakan selama praktik sebagai mahasiswa peserta PPL antara lain :
-
7
1. Melakukan observasi melalui kegiatan wawancara yang dilakukan secara
bertahap. Wawancara yang pertama terkait dengan sejarah berdirinya usaha,
profil usaha, kegiatan operasional, serta produk-produk apa saja yang dikerjakan
oleh Bengkel UD.Thohir Jaya Las. Kemudian wawancara yang kedua terkait
dengan sistem kerja karyawan, pelayanan kepada pelanggan, bahan baku, dan
aset yang dimiliki Bengkel UD. Thohir Jaya Las. Wawancara yang ketiga terkait
dengan sumber permodalan, penggunaan modal, pemasaran, tingkat produksi,
dan kendala/hambatan yang dialami dalam menjalankan usaha.
2. Melakukan pengamatan proses produksi/proses pengerjaan pesanan dari
pelanggan. Dalam hal ini mahasiswa memang tidak diperkenankan untuk
membantu atau sejenisnya mengingat pekerjaan yang dilakukan membutuhkan
skill tertentu. Di sini mahasiswa hanya terbatas menggali informasi terkait
bagaimana proses kegiatan produksi barang-barang pesananan dari awal hingga
akhir secara umum.
3. Melakukan pengambilan foto dan video pada saat karyawan melakukan kegiatan
produksi. Pengambilan foto dan video ini diperlukan sebagai bahan dalam
pemenuhan tugas video yang di upload ke youtube. Mendokumentasikan setiap
kegiatan wawancara dan berfoto dengan pemilik usaha sebagai bukti bahwa
mahasiswa telah melaksanakan tugas yang nantinya foto tersebut dicantumkan
dalam Laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Tidak lupa, dalam melakukan
kegiatan mahasiswa tetap memperhatikan protokol kesehatan demi
terlaksananya keamanan dan kelancaran PPL.
C. Permasalahan di Lapangan
Dari pelaksanaan PPL yang sudah dilakukan, penulis menemukan beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh Bengkel UD Thohir Jaya Las yaitu:
1. Kurangnya terobosan pemasaran sekaligus modal dalam menunjang sistem
pemasaran. Hal tersebut dikarenakan bengkel didirikan oleh perorangan yang
-
8
menyebabkan modal usaha terbatas. Sehingga untuk menunjang perkembangan
bengkel menjadi lambat
2. Kurangnya pengetahuan dalam hal marketing menjadikan bengkel tersebut
kurang menyebar luas jaringan pasarnya.
Sedangkan tantangan yang dihadapi oleh pemilik bengkel yaitu bersaingnya
harga, karena disekitarnya terdapat lebih dari satu bengkel las yang berdiri. Selain
itu, pengaruh provokasi konsumen yang negatif menjadikan pesanan menurun.
Penulis tertarik mengangkat permasalahan yang pertama yaitu terkait kurangnya
modal usaha yang dibutuhkan oleh bengkel UD Thohir Jaya Las dalam melakukan
terobosan pemasaran sekaligus modal dalam menunjang sistem pemasaran. Maka
dari itu penulis tertarik membahas mengenai Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Bank BRI Unit Megaluh kaitannya dengan peningktakan pengembangan pemasaran
produk pada Bengkel UD Thohir Jaya Las Jombang.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Praktik
Dari permasalahan yang ditemukan oleh mahasiswa PPL, pemilik bengkel
akan belajar lebih banyak mengenai pemasaran karena menyadari bahwa
pemasaran yang kurang baik akan menjadikan bengkel usahanya kurang
berkembang, sehingga dapat menurunkan profit bengkel. Serta pemilik bengkel juga
akan mengelola modal usahanya secara menyeluruh
-
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
a.) Pengertian
Kredit usaha rakyat (KUR) adalah kredit atau pembiayaan yang
diberikan oleh perbankan kepada UMKM-K yang feasible tapi belum
bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang
baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. Usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi (UMKM-K) yang diharapkan dapat mengakses
KUR adalah yang bergerak di sektor usaha prodiktif antara lain: pertanian,
perikanan, dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan
simpan pinjam.3
b.) Landasan dan Tujuan KUR
Landasan operasional KUR adalah Instruksi Presiden Nomor 5 tahun
2008 tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 2008-2009 untuk menjamin
implementasi atau percepatan pelaksanaan KUR dan Nota Kesepahaman
Bersama (MoU) antara Departeman Teknis, Perbankan dan Perusahaan
Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 2007.4
Sedangkan tujuan kredit udaha rakyat (KUR) adalah untuk
mempercepat pengembangan sektor-sektor primer dan pemberdayaan usaha
skala kecil, untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap kredit dan
lembagalembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan
memperluas kesempatan kerja. Pada dasarnya KUR merupakan modal kerja
3 Nurul Wardhani, Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada Banak Rakyat
Indonesia Unit Kuwarasan Cabang Gombong, (Skripsi diterbitkan, Univ Sebelas Maret Surakarta), 16 Juli
2010 4 Ibid, hal.14
-
10
dan kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha
produktif melalui program penjaminan kredit5
2. Manajemen & Bauran Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif yang dikenal dengan istilah fungsi manajemen. Dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan
untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat
diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar
ancaman yang harus dihadapi.6
Optimalisasi pemasaran juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran (marketing
mix). Bauran Pemasaran adalah suatu strategi marketing yang menekankan
bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin. Dengan perkataan lain
marketing mix adalah merupakan variabel-variabel yang dipergunakan oleh
setiap perusahaan, sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
para konsumen. Jadi marketing mix itu sendiri terdiri atas himpunan variabel-
variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mmempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.7
Zeithaml dan Bitner mengemukakan konsep bauran pemasaran traditional
terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion
(promosi). untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas dengan
5 Rahayu Widyastuti dan Maria Rio Rita, Apakah Kredit Usaha Rakyat Berdampak pada Kinerja
Usaha? (Studi pada UMKM Makanan Ringan diKota Salatiga), (Jurnal Visi Manajemen, 2, (2), 2017), hal
105 6 Budi Rahayu Tanaman Putri, Manajemen Pemasaran, (Fakultas Hukum Universitas Udayana,
2017) hal.11 7 Ade Priangani, Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam Konteks Persaingan Global, (Jurnal
Kebangsaan, 2 (4) , Juli 2013) hal.3-4
-
11
penambahan unsur non traditional marketing mix yaitu people (orang), physical
evidence (fasilitas fisik), dan proces (proses).
1. Product (Produk)
Menurut pendapat Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk
digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat. Dalam bauran pemasaran, produk merupakan
unsur yang paling penting karena dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan
dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta
penentuan harga dan cara penyalurannya
2. Price (Harga)
Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian nilai
kepada konsumen dan mempengauhi citra produk dan keputusan
konusmen untuk membeli
3. Place (Tempat)
Lokasi adalah tempat di mana diperjual belikannya produk yang
dihasilkan oleh suatu usaha.
4. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan kegiatan yang di tujuakan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
menjadi senang lalu memebeli produk tersebut8
8 Reny Karlina, Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat Mikro Di Bri
Syariah Kcp Mojoagung, (Skripsi: Jurusan Perbankan Syariah IAIN Ponorogo, 2020) hal.32-33
-
12
B. ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
Bengkel UD Thohir Jaya Las merupakan usaha yang bergerak dibidang jasa.
Dalam mengebangkan usahanya, terdapat kendala yang pada umumnya terjadi pada
suatu usaha, yaitu kurangnya permodalan. Hal tersebut dikarenakan bengkel UD
Thohir Jaya Las didirikan oleh perorangan. Sehingga dalam menjalankan usahanya,
bengkel UD Thohir jaya Las membutuhkan bantuan permodalan yaitu Kredit Usaha
Rakyat (KUR) Bank BRI Unit Megaluh. Permodalan tersebut, sebagian besar
digunakan untuk membeli kebutuhan bahan baku dan pengadaan peralatan produksi.
Sehingga pada bagian pemasaran, bengkel UD Thohir jaya las kurang
dikembangkan karena kurangnya modal usaha. Kegiatan pemasaran produk tidak
akan berjalan ketika modal yang digunakan untuk sarana dalam terobosan promosi
tidak tersedia. Selain itu, pengetahuan terkait strategi dalam memasarkan produk
juga diperlukan dalam setiap usaha. Karena modal saja tidak cukup ketika
pengetahuan tidak cukup luas. Oleh sebab itu pemilik modal dapat membeli jasa
iklan untuk membantu memasarkan produknya.
Menurut hasil temuan observasi, hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor
diantaranya yaitu pengalokasian dana permodalan masih terfokus pada pengadaan
bahan baku atau penggantian peralatan produksi. Sehingga menyebabkan kurangnya
alokasi dana untuk kegiatan memasarkan produk, yang mana kegiatan promosi ini
juga berpengaruh terhadap jumlah permintaan barang. Selain itu, menurunnya
pesanan dari pelanggan juga disebabkan oleh faktor eksternal yaitu terdapat lebih
dari satu bengkel yang berdiri di sekitarnya yang menjadikan persaingan pasar dan
berdampak pada jumlah permintaan pesanan.
Faktor-faktor diatas, menyebabkan bengkel UD Thohir Jaya Las kurang
optimal dalam meningkatkan perkembangan pemasaran produk nya. Oleh karena
perlu adanya evaluasi terkait pengalokasian dana supaya alokasi tidak hanya
terfokus pada satu bagian saja. Melainkan harus sesuai dengan kondisi yang ada dan
sesuai dengan kebutuhan bengkel. Misalnya dengan adanya persaingan karena
-
13
terdapat lebih dari satu jenis usaha yang berdiri, maka pemilik bengkel harus
meningkatkan kegiatan pemasaran dengan promosi atau pemasangan iklan guna
meningkatkan permintaan pesanan dari konsumen.
Berdasarkan teori yang ada, kredit modal kerja yang diberikan dapat
membantu pemilik bengkel UD Thohir Jaya Las dalam meningkatkan
perkembangan pemasaran produknya yang nantinya akan berpengaruh terhadap
peningkatan jumlah pesanan dari pelanggan. Modal tambahan yang diperoleh dapat
digunakan untuk memasang iklan promosi yang diperlukan pada pemasaran.
Dengan demikian, peran bank dalam pemberian modal usaha kerja sangat penting
dalam kelangsungan suatu usaha..
-
14
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan kepada Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) dalam bentuk pemberian modal kerja untuk
meningkatkan aksesibilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan,
mengurangi tingkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja. Pemberian
kredit bagi UMKM memiliki pengaruh terhadap volume usaha sehingga akan
akan berpengaruh pada meningkatnya produksi barang.
Berdasarkan hasil observasi, Kredit Usaha Rakyat dari Bank BRI Unit
Megaluh sangat memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan
pemasaran produk bengkel UD Thohir Jaya Las yang nantinya akan
berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pesanan dari pelanggan. Modal
tambahan yang diperoleh dapat digunakan untuk membuat sarana dalam
terobosan promosi yang diperlukan pada pemasaran.
B. SARAN
1. Bagi Tim Laboratorium FEBI
Terus menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan lembaga lembaga
tempat PPL yang ada di sekitar kita khususnya wilayah Kabupaten
Tulungagung untuk memudahkan adik-adik tingkat untuk melakukan PPL
berikutnya
2. Bagi Lembaga Tempat PPL
Perlu adanya evaluasi terkait pengalokasian dana supaya alokasi tidak hanya
terfokus pada satu bagian saja. Melainkan harus disesuaikan dengan kondisi
yang ada dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga pada masa yang akan
datang Kredit Usaha Rakyat dapat berperan lebih optimal dalam
perkembangan usaha.
-
15
3. Bagi Mahasiswa Peserta PPL
Kita sebagai mahasiswa peserta PPL harus mengikuti aturan yang diterapkan
ditempat PPL dan senantiasa menajaga nama baik IAIN Tulungagung.
Selain itu, mahasiswa hendakanya menggunakan waktu dengan sebaik
mungkin untuk mencari pengalaman dan menggali informasi guna
memaksimalkan dalam penyusunan Laporan Praktik Pengalaman lapangan.
-
16
DAFTAR PUSTAKA
Djumhana, Muhammad. 2006. Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: Citra Aditya
Bakti
Karlina, Reny. 2020. Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Kredit Usaha
Rakyat Mikro Di Bri Syariah Kcp Mojoagung. Skripsi: Jurusan Perbankan
Syariah IAIN Ponorogo
Putri, Budi Rahayu Tanaman. 2017. Manajemen Pemasaran, Skripsi: Fakultas Hukum
Universitas Udayana
Priangani, Ade. 2013. Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam Konteks Persaingan
Global. Jurnal Kebangsaan. 2 (4)
Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan menengah di Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Wardhani, Nurul. 2010. Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada Banak
Rakyat Indonesia Unit Kuwarasan Cabang Gombong. Skripsi: Univ Sebelas
Maret Surakarta
Widyastuti, Rahayu dan Maria Rio Rita. 2017. Apakah Kredit Usaha Rakyat Berdampak
pada Kinerja Usaha? (Studi pada UMKM Makanan Ringan diKota Salatiga).
Jurnal Visi Manajemen. 2, (2)
-
17
LAMPIRAN
-
18
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 (satu) Sampai tanggal 31 (tiga puluh satu) bulan Agustus Tahun
2020, bertempat di Lembaga Bengkel UD Thohir Jaya Las, telah dilaksanakan PPL Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Yuhanit Nur Habidah
NIM : 1240117198
Jurusan : Perbankan Syariah
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 1/8/2020 10.00 Menghubungi via Whatsapp Bapak Burhan
selaku pemilik usaha guna meminta izin
melakukan observasi dan wawancara ke Bengkel
UD Thohir Jaya Las.
Menyimak pertemuan pembukaan PPL
via Zoom meeting
2. Minggu, 2/08/2020 09.00 Melakukan review Pendalaman Materi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
FEBI IAIN Tulungagung Gelombang II
Tahun 2020.
3. Senin, 3/08/2020 10.00 Memulai mempelajari buku pedoman
PPL FEBI IAIN Tulungagung agar lebih
dapat paham apa yang akan dikerjakan
selama masa PPL
-
19
4 Selasa, 4/08/2020 09.00 Melanjutkan review Pendalaman Materi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
FEBI IAIN Tulungagung Gelombang II
Tahun 2020.
Memulai untuk menggali permasalahan
yang terjadi di tempat lembaga dan
terkait dengan tema PPL di jurusan
5. Rabu, 5/08/2020 10.00
Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan kepada pemililk usaha
6. Kamis, 6/08/2020 13.00 Mengunjungi tempat PPL guna
melakukan observasi yang pertama,
pertanyaan yang disiapkan yaitu terkait
dengan latar belakang berdirinya usaha,
profil usaha, kegiatan operasional, serta
produk yang dihasilkan.
7. Jum’at, 7/08/2020 09.00 Mereview informasi yang telat
didapatkan setelah observasi yang
dilakukan hari kemarin
8. Sabtu, 8/08/2020 10.00 Melanjutkan review Pendalaman Materi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
FEBI IAIN Tulungagung Gelombang II
Tahun 2020.
9. Minggu, 9/08/2020 09.00
Mulai menulis hasil review dari
observasi yang pertama mengenai latar
belakang berdirinya usaha, profil usaha,
kegiatan operasional, serta produk yang
-
20
dihasilkan.
Membuat rancangan untuk penyusunan
laporan PPL
10. Senin, 10/08/2020 10.00 Kembali membaca dan memahami Buku
Pedoman PPL Pandemi terkait Tata
Tertib Peserta PPL FEBI IAIN
Tulungagung.
11. Selasa, 11/8/2020 09.00 Menyusun pertanyaan-pertanyaan
selanjutnya yang akan diajukan kepada
pemilik usaha
Membaca dan memahami Buku Pedoman
PPL Pandemi terkait Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan Seluruh Jurusan.
12 Rabu, 12/08/2020 11.00 Menghubungi via Whatsapp Bapak
Burhan selaku pemilik usaha guna
membuat janji untuk melakukan
observasi dan wawancara yang kedua ke
Bengkel UD Thohir Jaya Las
13 Kamis, 13/08/2020 08.00 Melakukan kunjungan yang kedua untuk
mencari lebih dalam informasi mengenai
permasalahan yang terjadi di Tempat
PPL
Sekaligus mengambil foto proses
pembuatan produk.
14 Jumat, 14/08/2020 15.00 Melakukan analisis terhadap hasil
observasi dan wawancara yang kedua.
Mengolah informasi yang didapatkan
menjadi kalimat yang baik dan lebih
-
21
informatif.
15 Sabtu, 15/08/2020 13.00 Mencari contoh laporan PPL FEBI tahun
sebelumnya untuk dijadikan pandangan
dalam pembuatan laporan PPL. Tentunya
bertujuan untuk penyusunan laporan
yang lebih baik lagi.
16 Minggu, 16/08/2020 10.00 Mencari referensi berupa e-book dan
jurnal guna menambah pengetahuian
dalam melakukan penyusunan laporan
PPL
17 Senin, 17/08/2020 19.00 Membaca dan memahami Buku Pedoman
PPL Pandemi terkait Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan Seluruh Jurusan.
18 Selasa, 18/08/2020 11.00 Menyusun daftar pertanyaan untuk
observasi yang ketiga yang nantinya akan
di ajukan kepada pemilik bengkel.
Pertanyaan yang disiapkan yaitu terkait
sumber permodalan, penggunaan modal,
pemasaran, jumlah produksi, dan
kendala-kendala yang dialami dalam
menjalankan usaha
19 Rabu, 19/08/2020 15.00 Menghubungi via Whatsapp Bapak
Burhan selaku pemilik usaha guna
membuat janji untuk melakukan
observasi dan wawancara yang ketiga ke
Bengkel UD Thohir Jaya Las
20 Kamis, 20/08/2020 09.00 Melakukan observasi yang ke-3 ke
Bengkel UD Thohir Jaya Las. Bertemu
-
22
dengan Bapak Burhan. Melakukan
wawancara terkait dengan sumber
permodalan, penggunaan modal,
pemasaran, jumlah produksi, dan
kendala-kendala yang dialami dalam
menjalankan usaha.
21 Jumat, 21/08/2020 14.00 Melakukan analisis terhadap hasil
observasi dan wawancara yang ketiga.
Menelaah permasalahan yang terjadi di
lembaga, kemudian menghubungkan
dengan teori-teori yang sudah dipelajari
pada saat perkuliahan.
22 Sabtu, 22/08/2020 11.00 Melakukan konsultasi dengan DPL
terkait dengan permasalahan yang terjadi
di Tempat PPL yang nantinya akan
dijadikan judul
23 Minggu, 23/08/2020 15.00 Merekap kegiatan yang dilakukan mulai
tanggal 1 Agustus 2020 s/d tanggal 22
Agustus 2020 ke dalam Form Berita
Acara Harian PPL Jurusan Perbankan
Syariah.
24 Senin, 24/08/2020 14.00 Kembali membaca dan memahami Buku
Pedoman PPL Pandemi terkait Tata
Tertib Peserta PPL FEBI IAIN
Tulungagung.
25 Selasa, 25/08/2020 11.00 Melakukan konsultasi dengan DPL
terkait kelanjutan dalam penyusunan
laporan PPL
-
23
26 Rabu, 26/08/2020 10.00 Mendapat jawaban dari DPL atas
konsultasi yang hari kemarin dilakukan
Mencari sumber lebih lengkap terkait
judul yang telah dikonsultasikan agar
guna mempermudah kelanjutan dalam
penyusunan laporan PPL
27 Kamis, 27/08/2020 14.00 Mendownload aplikasi editing guna
menyiapkan tugas video yang akan di
upload di Youtube masing-masing
28 Jumat, 28/08/2020 11.00 Bermusyawarah kepada teman
sekelompok DPL terkait tugas-tugas
yang akan dikumpulkan saat deadline
pengumpulan laporan PPL
29 Sabtu, 29/08/2020 19.00 Kembali membaca dan memahami Buku
Pedoman PPL Pandemi terkait Tata
Tertib Peserta PPL FEBI IAIN
Tulungagung.
30 Minggu, 30/08/2020 09.00 Mencari referensi dan tutorial untuk
membuat konten video yang bagus dan
efektif
31 Senin, 31/08/2020 10.00 Berpamitan ke tempat PPL sekaligus foto
bersama untuk dokumentasi laporan PPL
Tulungagung, 7 September 2020
Yuhanit Nur Habidah
12401173198
-
24
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Yuhanit Nur Habidah
NIM : 12401173198
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Muhammad Aqim Adlan, S.Ag,. S.Pd,. M.E.I
Tempat PPL : Bengkel UD Thohir Jaya Las Jombang
Judul Laporan : Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI Unit Megaluh dalam
Mengembangkan Pemasaran Produk Usaha Bengkel UD. Thohir
Jaya Las
No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Konsltasi mengenai bank yang
berperan pada UMKM termasuk
bank konvensional, dan tidak ada
keteraitan dengan perbankan
syariah
Diperbolehkan, namun
penekanan lapangan PPL nya
mengacu pada pengembangan
usaha, dan bank hanya
berfungsi sebagai instrumen
2 Konsultasi judul “Peran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI
Unit Megaluh dalam
Mengembangkan Pemasaran
Produk Usaha Bengkel UD.
Thohir Jaya Las” beserta rumusan
masalahnya
Silahkan dicermati kembali
apakah fokus masalah sudah
mampu menggambarkan
pertanyaan yang dimunculkan
dari maksud judul tersebut
Tulungagung, 7 September 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Muhammad Aqim Adlan, S.Ag, S.Pd, M.E.I
NIP.197404162008011008
-
25
FOTO DOKUMENTASI
-
26