LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI
KERJA ENZIM KATALASE PADA ORGANISME
Oleh :
Dhiarrafii Bintang Matahari
XII IPA 5 / 10
SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM BIOLOGI KERJA ENZIM KATALASE PADA
ORGANISME
Oleh :
Nama : Dhiarrafii Bintang Matahari
Kelas : XII IPA 5
No. Presensi : 10
Telah diperiksa oleh :
Guru pembimbing Praktikum Biologi, Harsono, S.Pd.
Disahkan pada :
Hari, tanggal : Kamis, 6 September 2016
Yogyakarta, 6 September 2016
Pembimbing Praktikan
(Harsono, S.Pd. ) ( Dhiarrafii Bintang Matahari )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, serta junjungan kami
Rasulullah SAW karena atas limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Resmi Praktikum Biologi ini dengan lancar dan baik tanpa
adanya hambatan. Dengan judul :
Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas
Praktikum Mata Pelajaran Biologi
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan yang diberikan berbagai pihak, maka
taklupa saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Miftakodin, M.M. selaku Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta;
2. Bapak Harsono, S.Pd. selaku pembimbing praktikum;
3. Orang tua, yang telah memberikan dukungan, masukan dan dorongan moriil maupun
materiil dalam pembuatan laporan ini, serta atas segala keikhlasan, kesabaran, dan
kesetiaannya dalam mendidik dan mendampingi.
4. Seluruh keluarga besar SMA N 6 Yogyakarta;
5. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dan dukungan sehingga dapat terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif
dari berbagai pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan laporan ini.
Yogyakarta, September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………...…………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN ………...…………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………..…………………. iii
DAFTAR ISI ………...………………………………………………………………..….. iv
I. TUJUAN ………...…………………………………………………………………… 1
II. DASAR TEORI ………………………………………………………………...…… 2
III. ALAT DAN BAHAN ………...…………………………………………………… 4
IV. CARA KERJA ………...…………………………………………………………… 5
V. HASIL PENGAMATAN ………...…………………………………………………… 6
VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN ………...…………………………………………… 8
VII. PEMBAHASAN ………...…………………………………………………………… 16
VIII. KESIMPULAN ………...…………………………………………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA …...………………………………………………………… 19
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………... 20
I. TUJUAN
1. Mengetahui kerja enzim katalase pada berbagai sel organisme.
2. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada kerja enzim katalase.
3. Mengetahui kadar enzim katalase secara kualitatif pada berbagai sel.
4.
II. DASAR TEORI
Setiap makhluk hidup melakukan metabolisme yang meliputi anabolisme dan
katabolisme. Anabolisme adalah peristiwa sintesis zat yang menggunakan bahan yang di
ambil dari lingkungannya. Sedangkan katabolisme adalah peristiwa pembongkaran zat secara
intraseluler sehingga dihasilkan energy dan zat sisa.
Setiap kali proses kegiatan sel melibatkan kerja enzim. Setiap peristiwa katabolisme akan
dihasilkan zat sisa yang merupakan racun dan harus dibuang. Untuk pembuangan dan
penguraian zat sisa metabolisme selalu melibatkan kerja enzim.
Bagian sel yang melakukan respirasi adalah mirokondria. Sisa respirasi adalah karbon dioksida, air,
hydrogen peroksida dan zat lainnya. Hidrogen peroksida (H2O2) adalah zat yang bersifat racun. Jika zat ini
tidak di keluarkan akan menyebabkan nekrosa jaingan (kematian jaringan). Oleh karenanya enzim katalase
bekerja menguraikan Hidrogan peroksida menjadi air dan oksigen.
Semakin aktif sel tersebut melakukan aktifitas maka metabolisme yang dilakukan akan semakin aktif.
Semakin aktif sel maka jumlah enzim yang bekerja akan semakin banyak demikian pula semakin aktif sel
semakin banyak pula zat sisa yang harus di keluarkan.
.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Hati ayam (protein segar)
2. H2O2 10%
3. HCl 0,1 M
4. NaOH 0,1 M
5. Lumpang perselin/ Blender.
6. Corong + kertas saring
7. Lampu spritus
8. Lidi/ pembuat bara
9. Tabung reaksi
10. Pipet tetes
IV. CARA KERJA
1. Bersihkan semua peralatan yang akan dipakai.
2. Buat ekstrak dengan menghancurkan hat.
3. Ekstrak bagi masing masing ke dalam 4 tabung reaksi volume 1 ml.
4. Tabung reaksi I yang berisi ekstrak panaskan sampai mendidih kemudian tetesi H2O2
sebanyak 5 tetes tutup dengan ibu jari, amati jika ada gelembung dan uji dengan bara
api dan tulis hasilnya.
5. Tabung reaksi II + HCl 5 tetes + H2O2, tutup dengan ibu jari, amati adanya gelembung,
uji dengan bara api.
6. Tabung reaksi III + NaOH 5 tetes + H2O2 lakukan sama seperti no. 5.
7. Tabung reaksi ke IV + H2O2 lakukan hal seperti no. 5.
V. HASIL PENGAMATAN
No. Perlakuan Hasil Pengamatan
Jumlah
gelembung
Nyala api Keterangan
1. Ekstrak
dipanaskan +
H2O2
Tidak ada Tidak nyala Enzim mati
2. Ekstrak +
HCl+ H2O2
Ada banyak Ada Enzim bekerja
3. Ekstrak +
NaOH + H2O2
Ada banyak Ada Enzim bekerja
4. Ekstrak +
H2O2
Ada banyak Ada Enzim bekerja
VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN
VI.1. Pertanyaan1. Tentukan variable control, variable perlakuan dan variable respon dari kegiatan
ini!
2. Manakah jumlah gelembung yang paling banyak dan paling sedikit?
3. Mengapa pada suasana netral jumlah gelembung dan bara api menyala besar?
4. Mengapa pada suasana asam/basa gelembung sedikit dan tak menyala?
5. Apa fungsi enzim katalase? Tuliskan reaksinya!
6. Bila mana dalam tubuh kekurangan enzim katalase?
7. Diproduksi oleh organel apa enzim katalase?
8. H2O2 dalam kehidupan sehari-hari diberi nama apa dana pa pula fungsinya?
VI.2. Jawaban1. Variable control : H2O2 dan ekstrak hati ayam.
Variable perlakuan : Pemberian HCl, NaOH, pemanasan, dan bara api.
Variable respon : Banyak gelembung, dan nyala api.
2. Jumlah gelembung yang paling banyak pada saat ekstrak diberi H2O2 terdapat
gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim
katalase yang terdapat didalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O(air).
Sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya timbul nyala api.
Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi O2 (oksigen).
Dan jumlah gelembung yang paling sedikit saat dilakukan penambahan
HCl/NaOH yang disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam
keadaan terlalu asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk sangat sedikit
gelembung udara ketika dimasukkan bara api ke dalamnya tidak terjadi nyala
api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi
terlalu asam/basa.
3. Karena enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat
dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api. Dimana semakin
banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim
katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya. Karena salah satu kerja
enzim yaitu sebagai katalisator+pemercepat reaksi.
4. Karena enzim katalase tidak bekerja secara maksimal apabila pada kondisi pH
yang terlalu asam maupun terlalu basa.
5. Fungsi enzim katalase yaitu mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi
sebagai berikut:
2 H2O2 2H2O + O2
6. Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui didalam sel-sel
makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida
yang bersifat racun yang merupakan sisa + hasil sampingan dari proses
metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini maka akan
menyebabkankematian pada sel-sel. Oleh sebab itu enzim ini bekerja dengan
merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya yaitu berupa air dan
oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu enzim juga bersifat
termolabil, rentan terhadap perubahan suhu serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas karena dapat merusak
enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan. Enzim katalase
termasuk enzim hidroperoksidase yang melindungi tubuh terhadap senyawa-
senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat
menghasilkan radikal bebas yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan
kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim katalase
memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida. Senyawa
H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi membentuk
radikal karena membentuk OH-.
VII. PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.Enzim mempunyai
sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimiatertentu. Sebagai contoh enzim katalase
yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut:
2 H2O2 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase.
Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut
1. Ekstrak hati + H2O2
Saat ekstrak diberi H2O2 terdapat gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat didalam hati ayam mengubah H2O2
menjadi H2O(air). Sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya
timbul nyala api. Hal inimembuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi O2
(oksigen).
2. Ekstrak hati (dipanaskan) + 5 tetes larutan + H2O2
Dihasilkan gelembung dalam intensitas cukup banyak dan bara api juga menyala. Hal
ini menunjukkan bahwa pada suhu yang lebih tinggi kecepatan senyawa hydrogen
peroksida meningkat sehingga saat bertumbukan dengan enzim energy molekul hydrogen peroksida
berkurang. Hal ini memudahkan terikatnya molekul hidrogen peroksida pada sisi aktif
enzim katalase.
3. Ekstrak hati + 10 tetes HCl + 5 B tetes larutan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk sangat sedikit gelembung udara
ketika dimasukkan bara api ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan
bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
4. Ekstrak hati + 10 tetes NaOH + 5 B tetes larutan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam
keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara
yang sangat sedikit tetapi saat bara api dimasukkan kedalamnya tidak terjadi nyala
api. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal
dalam kondisi terlalu basa.
VIII.KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan di atas adalah enzimkatalase berperan dalam
penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2, dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu:
a. Suhu
Dimana enzim katalase akan rusak pada suhu tinggi dan tidak bekerja secara
maksimal. Enzim katalase akan bekerja secara maksimal pada suhu yang normal.
b. pH
Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan
dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api. Dimana semakin banyak
gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan
semakin cepat dan begitu pula sebaliknya. Karena salah satu kerja enzim yaitu
sebagai katalisator+pemercepat reaksi. Enzim katalase tidak bekerja secara maksimal
apabila pada kondisi pH yang terlalu asam maupun terlalu basa.
https://ipa7pgsdb.wordpress.com/2011/12/21/pengamatan-sel-dengan-menggunakan-
mikroskop/
https://revimifasol.wordpress.com/2012/05/22/laporan-biologi/
http://dewii10595.blogspot.co.id/2011/09/penelitian-sel.html
http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2013/10/bagian-bagian-sel-dan-fungsi-organel.html
http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/perbedaan-antara-sel-hewan-dan-sel-
tumbuhan.html
http://ditaprimatrihapsari.blogspot.co.id/2013/11/praktikum-biologi-struktur-sel-hewan.html
http://frenatus.blogspot.co.id/2010/06/laporan-mikro.html
http://marhaeni-ds.blogspot.co.id/2013/04/laporan-praktikum-biologi-struktur-sel.html
https://html2-f.scribdassets.com/16rneb9v5s2ihg5b/images/10-3942b57545.jpg
LAMPIRAN
Dokumentasi Praktikum