LAPORAN TAHUNAN
2017
MEMBANGUN DESA
LAPORAN TAHUNAN
2016
MEMBANGUN
DESAMEMBERDAYAKANMASYARAKAT
HTENTANG KAMI
abitat for Humanity Indonesia merupakan bagian dari Habitat for Humanity Inter-national, sebuah lembaga nirlaba yang
bertujuan untuk membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi huni-an yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Didirikan oleh Millard dan Linda Fuller, Habitat for Humanity berpusat di Atlanta, Ame-rika Serikat. Hingga saat ini, Habitat for Hu-manity telah ada di lebih dari 70 negara. Habitat for Humanity Indonesia berdiri pada tanggal 1 Mei 1997 dan saat ini memiliki 4 kantor cabang
yakni Batam, Jakarta, Yogyakarta, serta Surabaya, dengan satu kantor projek di Bitung, Sulawesi Utara.
Sejak didirikan hingga akhir Desember 2016, Habitat for Humanity Indonesia telah membantu lebih dari 49 .274 ke lua r ga , dengan pem-bangunan rumah baru, renovasi rumah lama, penyediaan air bersih dan toilet publik, ser ta pembangunan fasilitas komunitas.
1 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan
Habitat for Humanity Indonesia is part of Habitat for Humanity International, a non-profit organization that aims to help build or repair homes mak-
ing them decent shelters, simple, and affordable to low-income families.
Habitat for Humanity was founded by Millard and Linda Fuller, based in Atlanta, USA. Until now, Habitat for
Humanity exists in more than 70 coun-tries, including Indonesia. Habitat for Humanity Indonesia was established
on May 1, 1997 and now we have four branches namely; Batam, Jakarta,
Yogyakarta, and Surabaya, with a pro-ject office in Bitung, North Sulawesi.
Habitat for Humanity Indonesia ikut mendorong warga binaan untuk terus menghayati dan melestarikan gotong royong, dengan dibantu komite desa. Anggota komite desa adalah orang-orang yang memiliki dedikasi tinggi dalam memberikan waktu, tenaga, pikiran untuk karya-karya HFH Indonesia di masyarakat.
Komite desa ini menggerakkan warga untuk gotong royong dalam membantu warga yang rumahnya akan dibangun, pembangunan jalan, ataupun MCK komu-nal. Mereka melakukannya bersama-sama, dengan se-mangat kebersamaan dan persaudaraan.
About Us
3 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Since its establishment in 1997 until the end of December 2016, Habitat for Humanity Indonesia has served more than 49.274 families, with new home construction, renovation of old houses, provision of clean water and public
toilets, as well as the construction of community facilities.
Habitat for Humanity Indonesia encouraged the community to
continually appreciate and preserve mutual cooperation, with the
assistance of the village committee. The members of the village committeeare those who have high dedication in providing their time, energy, and
thoughts for the works of HFHIndonesia in the community.
This committee mobilizes the community for “gotongroyong” or mutual assistance, in helping
residents whose homes will be built, for the construction of roads, or communal bathrooms. They do it together, in a
spirit of togetherness and brotherhood.
25789
111315171819202123252627293133
35363739414345
46
4851
Tentang Kami
Daftar Isi
Visi & Misi Sekapur Sirih
Tujuan dan Sasaran
HFH International
Persebaran Keluarga yang Bisa Hidup Lebih Layak
Jumlah Keluarga Terlayani
Jangkauan Penyadaran
20 Tahun Berkarya di Indonesia
Catatan Direktur Nasional
Testimoni Kepala Desa
Lebih Dari Sekadar Kata
Batam - Mereka Tidak Lagi Gampang Sakit
Mauk - Rejeki Semakin Mengalir
Yogyakarta - Warungku Luas Pembeli Puas
Mojokerto - Rumah Aman Keluarga pun Nyaman
Bitung - Hidup Untuk Orang Lain
Strategic Project - Belajar Makin Semangat
Respon dan Pengurangan Risiko Bencana
Gerak Cepat Menanggapi Bencana
Gempa Bumi di Pidie Jaya, Aceh
Habitat Young Leaders Build
Women Build
Ambassador Dig
Habitat Charity Golf
Partisipasi Memperluas Kepedulian
5 Standar Rumah Layak Huni
7 Langkah Dalam Aksi Perencanaan Pengembangan
Komunitas
Mitra Kerja Sama Mendukung Pembangunan
Berkelanjutan
Dukungan di Tahun 2016
Pengelolaan Dana
5 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
LAPORAN TAHUNAN
2016
MEMBANGUN
DESAMEMBERDAYAKANMASYARAKAT
Dunia dimana setiap orangmemiliki tempat tinggal yang layak.
VISI
MISIBerupaya mewujudkan kasih Tuhan, Habitat for Humanitymengajak semua orang bersama membangun rumah, masyarakat, dan harapan.
A world where everyone has a decent place to
live.
VISION
MISSIONSeeking to put God’s love into action,
Habitat for Humanity brings people together to build homes, communities and hope.
7 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Perjalanan Habitat for Humanity Indonesia bersama para mitra kerja dan donor adalah perjalanan membangun kemanusiaan. Mulai dari rumah dan fasilitas warga, hingga pelatihan hidup sehat, perawatan rumah, dan kegiatan-kegiatan ikutannya. Perjalanan ini menorehkan banyak catatan yang muncul dari para keluarga mitra. Dari sekian banyak catatan itu, kami pilih dan kumpulkan menjadi satu ke dalam buku Laporan Tahunan ini. Kami berharap catatan ini bisa memperkuat komitmen untuk membantu lebih banyak lagi keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni. Selain itu, buku laporan ini bisa menjadi bentuk pertanggungjawaban kami dalam memperkuat kredibilitas dan menjawab kepercayaan yang selama ini diberikan para mitra kerja, donor, serta sponsor. Habitat for Humanity Indonesia terus berusaha mewujudkan dunia dimana semua orang berhak untuk tinggal di rumah layak huni. Hal ini adalah sebuah panggilan tugas yang menantang, sebab masih banyak keluarga prasejahtera yang membutuhkan rumah layak huni. Akhir kata, tahun 2016 telah membuka jalan hadirnya tahun 2017 yang merupakan momentum istimewa bagi HFH Indonesia. Di tahun 2017 ini lah HFH Indonesia menginjak usia 20 tahun. Saya mengajak semua kalangan untuk melanjutkan perjuangan membantu keluarga prasejahtera, untuk tinggal di rumah yang layak huni.
Sekapur Sirih
Rene Indiarto WidjajaKetua Dewan Pembina
Chairman’s MessageHabitat for Humanity Indonesia’s journey with our partners and donors is a journey to build humanitarian. Start from housing and communal facilities, to the training of healthy living, home care, and more.
This journey incised many records that emerged from home partners. Out of many records, we chose and combined them into one to this Annual Report. We hope this record can strengthen the commitment to help more families who are still living in indecent house. In addition, this Annual Report could be a form of our responsibility in strengthening the credibility and answering the trust that had been granted from our partners, donors, and sponsors.
Habitat for Humanity Indonesia still strives to realize a world where everyone has a decent place to live. This is a challenging call, because there are still lots of low income families who need decent house.
Lastly, 2016 has paved a presence into 2017 in which is a special moment for HFH Indonesia. In 2017, HFH Indonesia will celebrate 20 years anniversary. We would like to invite everyone to continue fighting together with us to help the low income families, to stay and live in decent house.
Rene Indiarto WidjajaChairman Board of Trustees
8Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Membangun Dampak
Masyarakat
Terdepan dalam menyuarakan penyadaran mak-na perumahan sebagai fondasi kritis dalam memutus rantai
kemiskinan.
Menggerakkan relawan sebagai hati, tangan, dan suara bagi perumahan layak huni dan
terjangkau.
Berupaya mewujudkan kasih Tuhan melalui pembangunan tempat tinggal layak huni bagi komunitas warga, bangsa, dan dunia; Habitat for Humanity siap menjadi mitra dan katalis dalam :
Menciptakan Ketahanan LembagaMobilisasi dan Pengembangan Sumberdaya dengan Sepenuh Hati
Pendanaan misiPengembangan keterampilan dan kepemimpinan
Standard tinggi dalam operasional
Membangun Dampak di Warga
LayananPerbaikan Tempat Tinggal
Membantu keluarga berpenghasilan rendah melalui konstruksi berkelanjutan dan layanan pendukung perumahan.
Mengangkat perumahan sebagai katalis dalam transformasi
komunitas warga.
Meningkatkan kapasitas dalam membantu mereka yang paling rent-
an, serta terdampak bencana, dan arus urbanisasi dunia.
Membangun Dampak di
Sektor Perumahan
Mitra dalam Memperluas Akses pada
Tempat Tinggal Layak Huni
Mendukung pendekatan pasar dalam peningkatan produk,
layanan, dan pembiayaan bagi perumahan yang terjangkau.
Menyebarluaskan sistem dan kebijakan yang mempermudah akses pada perumahan layak
huni dan terjangkau.
Tujuan dan Sasaran
Inspirasi Karya Nyata dalam
Membangun Perumahan bagi Keluarga
Berpenghasilan Rendah
9 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
BuildSocietalImpact
Serve as a leading voice ingrowing awareness
of housing as a criticalfoundation for breaking the
cycle of poverty.
Mobilize volunteersas hearts, hands andvoices for the cause
of adequate,affordable housing.
Seeking to put God’s love into action by addressing urgenthousing needs in our communities, nations and world,Habitat for Humanity will be a partner and catalyst to :
Build A Sustainable OrganizationMobilize Resources and Steward From Faithfully
Fund the missionGrow skills and leadership capabilities
Operate with excellence
BuildCommunity
ImpactImprove Housing Conditions
Serve families through sustainableconstruction and housing support
services.
Leverage shelter as a catalyst forcommunity transformation.
Grow capacity to serve the mostvulnerable, the disaster affected
and the urbanizing world.
BuildSector Impact
Partner toIncrease
Shelter Access
Support market approachesthat increase products,
services and financing foraffordable housing.
Promote policies and systemsthat advance access
to adequate,affordable housing.
Our Goals and Objectives
Inspire Action toEnd Poverty
Housing
10Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
11
1
Habitat for HumanityInternational
Amerika Latindan KaribiaArgentinaBoliviaBrasilChiliKolombiaKosta RicaRepublik DominikaEkuador †El SalvadorGuatemalaGuyanaHaitiHonduras
Amerika Serikatdan Kanada50 negara bagian, District of Columbia,Kanada, Bermuda, Guam, Puerto Rico,dan Kepulauan Virgin
Eropa, Timur Tengah, dan AfrikaArmeniaAzerbaijan†Bosnia danHerzegovina†BulgariaPantai GadingRepublik Demokratik Kongo†MesirEthiopiaGeorgia†JermanGhanaInggris RayaHungariaYordaniaKazakhstan†KenyaKosovo†KyrgyzstanLebanon
Jamaika †MeksikoNikaraguaParaguayPeru†Trinidad dan Tobago
LesothoMakedoniaMadagaskar†MalawiBelandaIrlandia UtaraPolandiaPortugalRepublik IrlandiaRumaniaRwanda†Serbia†Slowakia†Afrika SelatanTajikistanTanzaniaUgandaZambia
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
1
12
Jangkauan GlobalAsia Pasifik 20Eropa, Timur Tengah dan Afrika 37Amerika Latin dan Karibia 19Amerika Serikat dan Kanada 2
KEY† Program KemitraanKerja Habitat dalam Program KemitraanKerangka Kemitraan dengan Organisasi Non HfH
Lembaga Kemanusiaan Terbesar No. 16dalam Forbes “The 50 Largest U.S. Charities” (2014)
Brand Nonprofit Terkemuka No. 7dalam daftar “Cone Nonprofit Power Brand 100” (2009)
Lembaga Kemanusiaan No. 65dalam “2014 Global Top 500 NGOs”
Asia PasifikAustraliaBangladeshKambojaCinaFijiIndiaIndonesiaJepangMyanmarNepalSelandia BaruFilipina
Samoa†SingapuraKorea SelatanSri LankaThailandTonga†Vanuatu†Vietnam
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
13 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
14Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
15
Desember 2015Desember 2014
Desember 2013
Desember 2012
Juni 2010
Juni 2009
Juni 2008
46.73943.78340.60438.12325.844
18.696
11.576
Jumlah Keluarga Terlayani*
*Termasuk Jangkauan Program Tanggap BencanaIncluding Disaster Response Program Outreach
49.274Desember 2016
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Families Served
Jangkauan Program 17.491KeluargaFamilies
Disaster Response Program Outreach
Tanggap Bencana
2008-2016
Jangkauan Penyadaran akan makna
rumah layak huni sebagai pemutus rantai kemiskinan
1 Januari - 31 Desember 2016
Partisipan Dalam Acara
4.883 Orang
Media Impression
Orang2.538.000
E-Newsletter
1.800
17 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Talk Show di O channel
18Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
20 Tahun Berkarya di Indonesia1. Membangun rumah bersama masyarakat Kegiatan ini membangun rumah untuk 20 keluarga di Mauk Tangerang. Mari kita bersama-sama membantu untuk membuka jalan bagi masa depan mereka yang lebih baik. Dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 6 Mei 2017 dengan 200 relawan.
2. Forum Diskusi Perumahan Forum ini menghadirkan satu platform diskusi nasional bagi pengambil keputusan nasional dan daerah, pemimpin dan sektor usaha, pegiat lembaga kemanusiaan, dan akademisi untuk menemukan solusi tepat guna bagi persoalan perumahan layak huni dan terjangkau di tanah air. Forum Diskusi Perumahan juga menjadi langkah penting dalam memperkuat kemitraan di antara pemangku kepentingan. Forum ini akan dihadiri oleh 250 peserta.
3. Malam Apresiasi Membangun Indonesia Sebagai wujud dari rasa syukur, terima kasih, dan apresiasi atas dukungan kerja sama dalam perjalanan 20 tahun Habitat for Humanity Indonesia berkarya di Indonesia. Malam apresiasi Membangun Indonesia ini merupakan momentum perjumpaan para relawan, pendukung dan mitra kerja yang berkomitmen tinggi. Dengan kepedulian dan kerja keras bersama Habitat for Humanity di Indonesia dimampukan untuk melaksanakan misinya.
1. Building houses with the community This program held on 6th May 2017 with 200 volunteers and build 20 houses for low-income families in Mauk Tangerang. Together we will help them to carve a path towards better lives and future.
2. Housing Forum Discussion This Housing Forum is a national discussion platform for national and regional decision makers, leaders of the business sector, humanitarian activists, and academics to find suitable solutions for the problem of insufficient decent and affordable housing in the country. The Housing Forum is also an important step to strengthen the partnerships amongst stakeholders and the 250 attendees that will be in attendance.
3. Appreciation Night Build Indonesia As a token of gratitude and appreciation for all of the unprecedented support received during our 20 years of journey, an Appreciation Dinner for We Build Indonesia serve to meet and thank our volunteers, supporters, and partners that have shown relentless commitment. Without their compassion and hard work, HFH Indonesia will not be able to achieve its mission. This is our way to repay and express our gratitude and appreciation for everyone who has helped us to do so. Furthermore, this dinner is a special platform to raise awareness for the fight towards a brighter future for low income families.
Membangun keluarga dan masyarakat, menyambut masa depan cerah. Habitat for Humanity Indonesia berkomitmen memperlu-as jangkauan program kerja, dengan membantu lebih banyak lagi keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni serta lingkungan-nya. Kami yakin, tempat tinggal yang layak, ser-ta lingkungan yang sehat, adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Sewaktu catatan ini dituliskan, ratusan keluarga terdampak bencana gempa di Pidie Jaya-Aceh, merasakan perbaikan di lingkungan tinggal mereka. Salah satunya adalah pemba-ngunan fasilitas air bersih. Dan kami siap pula untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak begitu peraturan pemerintah setempat telah ditetapkan. Dalam beberapa perjumpaan dengan keluarga mitra, saya bertemu dengan mereka yang hidupnya berkembang lebih baik, seiring perbaikan rumah mereka. Juga komunitas yang bekerja sama membangun dan menggunakan balai warga untuk senam, pelayanan kesehatan, dan sejenisnya. Hingga semangat kewirausahaan yang dirintis dari rumah; mulai dari warung nasi, warung kelontong, jasa cukur rambut, ikan hias, dan sebagainya. Semua menunjukkan opti-misme menuju perbaikan hidup. Di tahun 2016, kami terus mengem-bangkan kerja sama dengan korporasi dan sektor swasta. Juga dalam program bersama lembaga keuangan mikro. Sehingga keluarga yang punya kemampuan ekonomi, tetapi tidak bisa di jangkau oleh pelayanan lembaga keuangan konvensional punya kesempatan membangun masa depan lebih cerah. Perkembangan lain yang signifikan adalah bergabungnya HFH Indonesia dalam Filantropi Indonesia. Sehingga semakin terbuka kemungkinan untuk pengembangan kapasitas dan kerja sama di antara sesama lembaga ke-manusiaan. Mari kita terus membangun rumah, membangun kehidupan.
James TumbuanDirektur NasionalHabitat for Humanity Indonesia
Building Families and Community for a Brighter Future Habitat for Humanity Indonesia is committed to expand the reach of our programs to help even more families still living in vulnerable and unsafe houses. We are confident that decent housing and a healthy environment are the keys of breaking the cycle of poverty. As I am writing this, hundreds of families affected by the earth-quake are experiencing the positive changes in their living environ-ment in Pidie Jaya, Aceh. For example, one of the community im-provement is the construction of water facilities. We are also ready to fix any damaged homes once the local government declares so. Through my encounters with several home partners, I saw how lives were developed and enriched as a result of the home improvements. Furthermore, how the community worked together to build and make full use of the community facilities for positive uses such as gymnastics, health services and the likes. The vibrant and progressive energy also helped to raise entrepreneurial spirits within these homes; shops rang-ing from food stands, grocery store, barber services, selling fishes, and so on. All in all, everyone showed optimism towards the betterment of life. In 2016, Habitat for Humanity Indonesia will continue to develop partner-ships with corporations and private sectors. Additionally, we will also have a microfinance institution program. Through this platform, families with limited economic capacity but deemed unreachable through convention-al financial institutions, will still have a chance to build a brighter future. Another significant development is the participation of HFH Indone-sia in Indonesian Philanthropy. This way, more opportunities will allow us to grow in capacity and increase collaborations with other hu-manitarian organizations. Let us continue to build houses, build lives. James Tumbuan National DirectorHabitat for Humanity Indonesia
Catatan Direktur Nasional
19 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
“Terima kasih kepada Habitat yang memberikan bantuan rumah layak huni serta posyandu kepada kami. Habitat tidak sekedar memberi bantuan, namun mengajak kami untuk bangun dan punya semangat untuk peduli kepada sesama. Melalui gotong-royong kami diajak membangun desa kami.”(Abdul Rokhim-KepalaDesaBendung, Jetis, Mojokerto)
“Tanpa kehadiran Habitat, desa kami tidak bakal maju.Habitat dan relawannya mengajari kami untuk bangkit dan punya semangat untuk peduli dan gotong-royong. Kebahagiaan warga adalah tanggungjawab bersama. Terima kasih Habitat, yang telah memberi pelajaran hidup yang sungguh bermakna.” (Zainudin-Kepala Desa Kedung Dalem, Mauk, Tangerang, Banten)
Kehadiran Habitat mendorong kami untuk senang bergotong royong. Kita merasa malu pada relawan Habitat jika kita bermalas-malasan dan tidak mau kerja sama untuk membangun desa. Kehadiran Habitat tidak hanya mengubah hidup, tetapi juga kebiasaan kami semua.(Abdul Kamid-Kepala Dukuh Srunggo, Selopamioro, Bantul-DIY)
"Without the presence of Habitat, our village would not develop even further. Habitat and its volunteers taught us to rise up and have a passion for caring and working together. The happiness of citizens is our shared responsibility. Thank you Habitat, which has given us a truly meaningful lessons of life."(Zainudin-Kepala Desa Kedung Dalem, Mauk, Tangerang, Banten)
The presence of Habitat encourages us to love working together. We are embarrassed to Habitat volunteers if we are lazy and do not want work together to build the village. Habitat’s presence not only changes lives, but the behavior of us all. "Abdul Kamid-Kepala Dukuh Srunggo, Selopamioro, Bantul-DIY)
"Thanks to Habitat which has provides us a decent houses and posyandu. Habitat is not just giving aid, but invites us to wake up and have a passion for caring for others by working together we were invited to build our own village."(Abdul Rokhim-Kepala Desa Bendung, Jetis, Mojokerto)
20Habitat For Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
sekadar kata . . .
More Than Words
Lebih dari
"Kebahagiaan itu adalah ketika saya mampu bersyukur atas rumah yang dibangun oleh Habitat. Keluarga saya bisa hidup layak dan lebih sehat."-(Abdul Malik, Kampung Kameng, Kedung Dalem, Mauk, Tangerang).
21 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
sekadar kata . . .
uatu malam hujan datang dengan derasnya. Jannes Tambunan (47) pun sibuk mencari kaleng, panci, dan ember
untuk menampung tetesan air hujan. Air menetes semakin deras karena atap rumah yang terbuat dari seng sudah banyak lubang dan lapuk. Lasmian Tampubolon (40), istri Jannes Tambunan hanya bisa memeluk keempat anaknya yang terus menangis karena takut. Hampir semua perabotan basah, termasuk juga kasur, itulah kenangan dan pahit yang dialami Jannes, mereka hanya bisa duduk berhimpitan menahan dingin. Anak-anak Jannes pun kerap sakit karena kondisi rumah yang lembab. Selain itu banyak tikus berkeliaran di dalam rumah. “Pusing kami rasanya, karena hampir tiap bulan harus mengeluarkan biaya untuk ke dokter, sementara kami hanya pemulung,” kata Jannes. Itulah kisah sedih yang sering mereka alami. Namun penderitaan ini tak lagi mereka alami. Warga Blok J, No. 39 Kabil, Nongsa, Batam ini, kini tinggal di sebuah rumah yang bagus, bersih, kuat, dan nyaman. Wajah ceria kini mewarnai
Mereka Tidak Lagi Gampang Sakit S
23 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
One night when the rain hardly poured, Jannes Tambunan (47) was busy looking for can, pot and a bucket to accommodate the dripping water coming from the ceiling. The dripping water gets heavier as the roof that was made out of iron sheeting filled with holes and got all moldy. Lasmian Tampubolon (40), Jannes’ wife can only hug her four children tightly while they cried. In the end, all the households got wet, include the bed. So they can only embrace each other while bearing the cold. This is one of sad story of Jannes
Jannes’ children got sick as the impact due to the damp house condition. Besides that there were many rats in the house. “We were stressed since we need to spend money to go to the doctor every month, while we’re only scavengers,” Jannes stated.
That was a sad story that they used to be in. However, the affliction had run away from them. This resident of Blok J, No.39, Kabil, Nongsa, Batam now living in a nice, clean, strong and decent home. Cheerful faces are seen from this family, “Our life has changed ever since Habitat built a house for us. We don’t need to worry about our children who always get sick because they don’t. This clean house made us feel a whole lot healthier,” Lasmian explained.
Jannes’ children look a lot healthier, due to the sanitation in the house. They even get more diligent in studying because they live in a convenient house. Also, they don’t feel insecure anymore, feeling embarrassed because of their house.
They Don’t Get Sick Anymore
keluarga ini, “Hidup kami telah berubah sejak Habitat membangun rumah kami. Kami tidak lagi repot karena anak yang sakit, karena mereka tidak lagi sakit-sakitan. Rumah yang bersih dan atap yang tidak lagi bocor membuat hidup kami semakin sehat,” ujar Lasmian. Anak-anak Jannes tampak semakin sehat, karena kebersihan rumah. Mereka pun semakin rajin belajar karena tempat yang nyaman.
Home Partner
25
uami saya meskipun cacat adalah lelaki hebat. Selain rajin bekerja, dia juga punya bakat
untuk bermain musik,” kata Hadijah (29) Kampung Kebon Cabe RT 11/03 Desa Sasak, Mauk, Tangerang, Banten. Hadijah dan Ahmad (30) menikah 3 tahun yang lalu. Pada awalnya mereka tinggal di rumah orang tuanya. Ahmad telah memiliki dua mesin jahit. Namun karena rumah orang tuanya sempit, lembab, dan berdebu mesin jahit itu hanya disimpan, dan tak pernah digunakan. Desember 2015 lalu, rumah mereka dibangun oleh HFH Indonesia. Kini mereka menempati rumah sendiri yang bersih dan berlantai keramik. Hal ini membuat Hadijah dan Ahmad pun segera memasang dua mesin jahit di ruang tamu. Akhirnya rezeki pun mulai mengalir. Banyak tetangga yang memerbaiki baju atau celana. Hadijah pun mulai belajar kepada Ahmad. “Saya tidak mau kalah dengan suami. Dia selalu semangat untuk bahagia. Saya pun belajar menjahit. Bila ada tetangga minta bantuan betulin baju atau celana saya pun bisa,” kata Hadijah. Kehidupan Hadijah dan Ahmad pun semakin bahagia. Mereka tetap berusaha untuk membantu sesama.
“Even though my husband is physically disabled due to polio, he is a great man. Besides being a hard worker, he also has musical talent,” said Hadijah (29) Hadijah is the resident of Kampung Kebon Cabe RT 11/03 Desa Sasak, Mauk, Tangerang, Banten.
Hadijah (29) and Ahmad (30) married 3 years ago. In the beginning they stayed with their parents. Ahmad who works in a boutique in Tangerang, actually owns 2 sewing machines. However since their house is cramped, with dirt floors and dusty, both machines are unused and wrapped in plastic.
Last December 2015 HFH Indonesia built their house. Now they live in their own house which is clean and with ceramic tile floors. With the new house, Hadijah and Ahmad immediately set up the two sewing machines in the Living Room. Finally luck shines on them. Many of their neighbors gave them clothes and pants to alter or repair.
Hadijah even started to learn from Ahmad. “I don’t want to lag behind my husband. He is always spirited and positive. I even learned how to sew. If the neighbors need some alterations for a shirt or pants, I can do it too,” said Hadijah.Hadijah and Ahmad’s lives improve greatly, they keep trying to help each other in their community.
"SRezeki Semakin Mengalir
We can Live Better
Home Partner
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
26
enyum terukir di bibir Ngadinem (36) ketika menyambut seorang pembeli di warungnya. Dia tampak gesit melayani
pembeli, sembari sesekali menawarkan sayur yang masih segar. Ngadinem adalah salah satu keluarga mitra HFH Indonesia dari Dusun Srunggo 1, Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Saban hari dia menyiapkan nasi kuning dan tempe untuk dijual. “Capek memang, tapi saya semangat untuk bekerja. Apalagi setelah rumah saya dibangun. Dagangan nasi dan sayur habis. Beda dengan sebelum rumah saya dibangun dulu,” terang Ngadinem. Ngadinem mengisahkan bahwa rumahnya dulu reyot, sumpek, lembab, kotor, dan membawa suasana yang tidak nyaman. “Sungguh tidak nyaman tinggal di rumah lama. Barang dagangan berserakan di mana-mana dan tidak rapi. Hati dan pikiran rasanya sumpek, jualan juga sepi katanya. Istri Ashari (35) ini pun mengaku pendapatan warungnya kini semakin meningkat. “Dulu sepi, cukup untuk balik modal. Sekarang saya bisa menabung, dan rencananya saya akan membuat sekat untuk memperbesar warung saya,” terang Ngadinem.
S
Warungku Luas, Pembeli Puas
My Stall is Wide, My Customers are satisfiedA smile curved in Ngadinem’s (36) lips when she greeted a buyer in her stand. She actively serves the buyers, while offering them fresh vegetables. Ngadinem is one of the home partners of HFH Indonesia and she came from Dusun Srunggo 1, Selopamioro Village, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Every day she prepares the yellow rice and tempe to be sold. “It is indeed tiring, but I’m motivated to work. Especially after my house is built, the rice and vegetables are always sold out. Different from before my house was built,” Ngadinem explained.
She narrates that her house was rickety, stuffy, humid and dirty, leaving an inconvenient atmosphere. “It’s really uncomfortable to live in the old house. The goods that are about to be sold were scattered around the house. My heart and mind get stuffy, my stall used to be desolated she stated.
Wife of Ashari (35) also think that her business is progressing for the better. “It was so desolated, enough as a turnover. Now we can save the money, and I’m planning to make a bulkhead to expand the shop Ngadinem stated.
Home Partner
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
27
elama bekerja menjadi kenek truk, Rudi Utomo (45) selalu gelisah. Perasaan khawatir
dipicu oleh rumahnya yang hampir roboh. Rumahnya berkerangka kayu, berdinding anyaman bambu, serta berlantai tanah. Bahkan, bagian belakang sudah roboh karena tidak mampu menahan air hujan. Pernah suatu saat ketika sedang di luar kota dan hujan Rudi menangis, karena teringat kondisi rumahnya. “Saya menangis, takut rumah saya roboh, bagaimana istri dan anak-anak saya nanti?” ujarnya lirih. Warga Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Mojokerto ini akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menjadi kenek truk. Dia dan istrinya Suliyati (44) memilih untuk menjadi buruh tani dan pengrajin kursi. “Meski penghasilan tidak seberapa, hati saya lebih nyaman, sebab saya dekat dengan keluarga,” katanya. Rudi pun terpilih menjadi keluarga mitra HFH Indonesia. Rumahnya dibangun menjadi lebih layak dan aman dari bencana. Ketika proses pembangunan, Rudi dan Suliyati membantu dengan sepenuh hati, sejak mulai pondasi sampai pada pengecatan. "Saya merasa nyaman dan gembira, sebab saya tidak lagi was-was bila hujan datang. Saya pun semakin giat bekerja untuk masa depan yang lebih baik," ujar Rudi.
S
Rumah Aman Keluarga pun Nyaman
Home Partner
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
While working as a truck conductor, Rudi Utomo (45) always felt anxious. He worries because of the condition of his dilapidated house. The house is framed by wood, the wall is made of woven bamboo, and the floor is paved by soil. Moreover, the back of his house is already collapsed because of rainwater.
There was one time when he was working outside of town and it started raining. Rudi cried, because he was thinking of the conditions of his house. “I was crying, afraid that my house will collapse, and what about my wife and children? Rudi said sadly.
Rudi, as the resident of Bendung Village, Jetis sub district, Mojokerto finally decided to stop being a truck conductor.
The Family House is Now Comfortably Safe
Punj
ung -
HFH
Indone
sia
He and his wife Suliyati (44) prefer to be farm workers and craftsmen. “Even though the income is not much, I am more comfortable, because I’m close by my family.” Said Rudi
Rudi was chosen to be a home partner by HFH Indonesia. His house was rebuilt to become a decent home, safe from the natural disaster. In the construction process, they helped wholeheartedly, from the foundation until the painting process. "I am now feel more comfortable and happy, because i don’t need to worry when it rains. I am also more hopeful working, for a better future," said Rudi.
29
eahlian dalam bidang listrik semakin matang setelah Charles Rumbayan (42) kursus di BLK Ternate. “Keahlian
ini bukan untuk diri saya sendiri, namun supaya saya berguna untuk orang lain. Saya senang bisa membantu banyak orang dalam memerbaiki berbagai peralatan elektronik." Charles adalah warga Perum Agape Indah II, kamp Klabat, Sagratwiru 2, Bitung. Awalnya Charles datang ke Bitung sebagai pengungsi. Sebagai pengungsi Charles tidak memiliki tanah untuk mendirikan rumah. Apalagi dia hanya membawa pakaian dan barang berharga seadanya. Itu pun cukup untuk biaya hidup sementara. Untuk sementara Charles tinggal di kamp pengungsian Klabat. Kemudian HFH Indonesia mengupayakan untuk membangun rumah bagi para pengungsi, termasuk bagi Charles. Kehidupan Charles pun telah banyak berubah. Dengan keahlian yang dimiliki, dia pun mendirikan reparasi elektronik. “Rasa syukur atas berkat Tuhan lewat Habitat, saya ungkapkan dalam pelayanan. Saya kerap tidak mengambil uang jasa reparasi. Saya juga terlibat bersama Habitat dalam pembuatan batako yang akan digunakan untuk membangun rumah layak huni,” ungkap Charles.
KHidup Untuk Orang Lain
Home Partner
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Charles Rumbayan (42) skill was growing when he joined with BLK Ternate. "This skill is not just for me, but also makes me beneficial for others. I’m so happy to be able to help many people thorugh fixing their electronic equipment," said Charles.
Charles is a resident of Perum Agape Indah II, Camp Klabat, Sagratwiru 2, Bitung. Initially Charles came to Bitung as a refugee. As a refugee Charles certainly did not have land to build a house. Furthermore, he was only able to bring his clothes and a few valuables.
As a refugee, Charles lived at the Klabat refugee camp. Then HFH Indonesia built houses for all the refugees, including Charles. His life has changed drastically. With his skill, he finally established an electrical equipment reparation.
“I am grateful for God’s blessing through the gift of my home from Habitat, now I express it through serving others. I often don’t receive payment for the reparation. Besides I am also involved with Habitat by being involved in the process of making bricks used in building,” said Charles.
Live for Others
31
erawal dari keprihatinan akan pendidikan agama bagi anak-anak Kampung Cihamulu, Desa Taman Mekar, Pangkalan, Karawang,
Amsad bersama warga menggagas untuk mendirikan Madrasah. Keinginan mendirikan Madrasah terkendala dana. Namun tekad yang kuat mendorong warga untuk tetap mendirikan bangunan Madrasah. Karena dana yang sedikit, kualitas bangunan pun tidak memenuhi standar. Bangunan hanya berdinding separuh batu bata, separuh triplek, dan lantainya pun belum keramik. Seiring berjalannya waktu, bangunan Madrasah cepat rusak. Beberapa kali terkena genangan banjir, sehingga lantainya rusak
BBelajar Makin Semangat
dan becek. Selain itu, udara sangat pengap dan panas karena sirkulasi kurang baik.
Namun Madrasah Diniyah Takmiliyah Manarol Hidayah berubah sejak HFH Indonesia membangun ulang. Bukan hanya sekadar bangunan yang sudah kuat, aman, bersih dan lebih sehat, namun juga tingkat kenyamanan murid pun terjamin. Hal ini tampak dalam jumlah murid yang meningkat. “Sebelum dibangun kami hanya menerima murid sekitar 50-60, tapi sekarang jumlah murid kami sampai 80", kata Amsad selaku kepala sekolah. “Kami senang belajar di sini. Sekarang ruang kelas kami lebih besar, longgar dan aman, sehingga kami semangat untuk belajar,” kata Didik, salah satu murid.
Proyek Strategis
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Starting from a concern for the religious education of children at Kampung Cihamulu, Desa Taman Mekar, Bases, Karawang, Amsad and his neighbors were pushed to build a Madrasah.
The idea of establishing a Madrasah was constrained by funding. However, the strong determination pushed them to build a Madrasah. Due to limited funds, the quality of the building was poor. The building wall was made of a mixture of
brick and plywood and the floor was not tiled. With time, the Madrasah building suffered from wear and tear. Several times the floodwaters rose, so the floor was broken and muddy. In addition, the air was very stuffy and hot because of poor circulation.
Now, the Madrasah Diniyah Takmiliyah Manarul Hidayah
has changed since HFH Indonesia rebuilt it. Not only are the buildings strong, safe, clean and healthy, but also the comfort level of students is assured. This is evident in the increased number of students. "We used to only accept around 50-60 students, but now the number of our students are up to 80," said Amsad, head of Madrasah.
"We are happy to study here. Now our classrooms are larger, spacious and secure, so we are eager to learn," said Didik, one of the students.
Learning is More Excited
Strategic Project
33
Gerak Cepat Menanggapi Bencana Gempa Bumi di Pidie Jaya, Aceh
Respon dan Pengurangan Risiko Bencana
Gempa bumi 6,5 SR melanda Pidie, Aceh (07/12/2016). Sebagai bentuk kepedulian, HFH Indonesia bergerak cepat dengan mengirimkan staf untuk melakukan penilaian berkaitan dengan apa yang akan dilakukan. Hasil dari kajian tersebut diambil langkah dengan menyediakan 10 fasilitas air bersih bagi 8.695 jiwa, pembagian 400 perlengkapan keluarga untuk membersihkan puing-puing gempa, dan 4 desa menerima perlengkapan komunitas untuk membantu penerangan. HFH Indonesia melayani 11 desa yang tersebar pada dua kecamatan, yakni Trianggadeng dan Raja Pante. Selain itu, HFH Indonesia juga memberikan berbagai macam pelatihan, seperti: pelatihan materi rumah ramah gempa, pelatihan penanggulangan bencana, serta pelatihan perilaku hidup sehat. Untuk respon jangka panjang, Habitat Indonesia akan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana dengan solusi perumahan mulai dari intervensi penampungan darurat, perbaikan rumah, serta pembangunan rumah permanen.
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
34
Respon dan Pengurangan Risiko Bencana
An earthquake of 6.5 SR hit Pidie Jaya, Aceh (12.07.2016). As a form of awareness, HFH Indonesia moved quickly by sending staff to conduct an assessment with regard on what to do.
The results of the assessment is to provide 10 water facilities step by step for 8695 people, the distribution of 400 family kits to clean up the debris of the earthquake, and 4 villages received community kits to provide lighting. HFH Indonesia serves 11 villages, spreading in the two sub-districts, namely Trianggadeng and Pante Raja.
In addition, HFH Indonesia also provides some training, such as: Housing earthquake quick resistant training, Disaster risks reduction training, and hygiene promotion training.
For long-term response, Habitat Indonesia will assist communities affected by the disaster ranging from emergency shelter intervention, house improvement, and building permanent house.
Rapid Respond to Aceh Earthquake Disaster in Pidie Jaya
Disaster Risk Reduction and Response
35
Habitat Young Leaders Build
umah adalah tempat hatimu berada,” kata Nabila (16), salah satu relawan Habitat
Young Leaders (HYLB) 2016 yang digelar di Desa Sasak, Mauk, Tangerang, Banten (2/4/16). Bersama puluhan relawan muda lainnya, Nabila menjadi bagian dari kampanye HLYB 2016. Selain menyerukan kampanye Play-Lead-Share, mereka juga membangun rumah layak huni. Program HYLB dilakukan serentak pada 2 April 2016 oleh Habitat for Humanity seluruh Asia-Pasifik. Satu hal yang mereka harapkan adalah kehidupan keluarga yang dibantu akan berubah. Seperti yang diungkapkan oleh Riski, “Kehadiran dan bantuan kami tidaklah seberapa bagi mereka. Namun semoga, dengan memiliki rumah baru, hidup mereka pun berubah."
We Play, Lead, and Share
"R
“The home is where your heart is,” stated Nabile (16), one of the Habitat Young Leaders (HYLB) 2016 volunteers that were formed in Desa Sasak, Mauk, Tangerang, Banten (2/4/16). Together with dozens of young volunteers, Nabila became a part of the HLYB 2016 campaign. Aside from starting the campaign Play-Lead-Share, they also build habitable homes.
The HYLB Program was simultaneously started on 2 April 2016 by Habitat for Humanity Asia Pacific. The main issue they hoped for is that the family they helped will start to live a better life. As Riski said, “Our presence and help is not much for them. But I hope that by having a decent home, their lives will improve."
We Play, Lead, and Share
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Women Build
“Ayo semangat, jangan lelah, terus mencangkul, semangat!” begitu teriakan Prehida, salah satu relawan yang tergabung dalam Women Build. Para relawan di Desa Sasak, Mauk, Tangerang, Banten (15/5/16). Women Build tahun ini bertemakan Moms and Daughters a tribute to Mom. “Ini adalah komitmen kami untuk melayani sesama yang keempat kalinya. Kami mengajak para ibu dan anak-anaknya untuk bersama dengan HFH Indonesia membangun rumah bagi keluarga berpenghasilan rendah. Mungkin apa yang kami bagikan hari ini tidak seberapa, namun kedatangan dan keringat kami sungguh berarti bagi para keluarga mitra yang kami bantu,” terang Helena Abidin selaku Ambasador Women Build.
Aksi Ibu dan Anak Menjadi KuliKemanusiaan
"Let’s keep our spirits up, don’t get tired, keep digging, go!" said Prehida, one of the volunteers who joined the Women Build. They built 7 decent houses in Sasak village, Mauk, Tangerang, Banten (15/05/16).
This year’s Women Build has the theme “Moms and Daughters a tribute to Mom”. "It is our commitment to serve our fellow for the fourth time. We encourage the mothers and their children together with HFH Indonesia to build homes for low-income families. Perhaps what we share today is not enough, but our arrival and hard work really means something for the home partners," said Helena Abidin as Ambassador of Women Build.
The Action of Moms and Daughters aTribute to Mom
36Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
37
elasan Duta Besar negara sahabat menjadi kuli bangunan di Bojong Koneng, Babakan
Madang, Bogor (19/4/16). Mereka membangun 3 rumah layak huni bagi keluarga berpenghasilan rendah. Kegiatan ini digagas oleh HFH Indonesia dengan mengajak Duta Besar negara sahabat, antara lain: Hungaria, Armenia, Bosnia, Kanada, Mesir, Italia, Swedia, Ceko, Mongolia, Papua Nugini, Romania, Amerika Serikat, dan Vietnam. Robert O. Blake menyatakan, “Ini adalah kali keempat saya terlibat dalam ‘Ambassadors Digs’ bersama HFH Indonesia. Saya bersama para Duta Besar lainnya membangun rumah layak huni." Kegembiraan juga tampak dari wajah Edi, salah satu keluarga mitra yang rumahnya dibangun oleh para Duta Besar. “Saya sungguh bangga rumah saya dibangun oleh para pejabat. Semoga keluarga saya semakin baik, dan sejahtera," ujar Edi.
Belasan Duta Besar Menjadi Kuli Bangunan
B
Ambassador Dig
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Dozens of Ambassadors from various countries became Construction workers in Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor (19/4/16). They build 3 decent houses for low income families.Initiated by HFH Indonesia with the cooperation of partner Embassies including: Hungary, Armenia, Bosnia, Canada, Egypt, Italy, Sweden, Czech Republic, Mongolia, Papua New Guinea, Romania, USA and Vietnam.Robert O. Blake stated, “This is the fourth time that I’ve been involved in ‘Ambassadors Digs’ with HFH Indonesia. The other Ambassadors and I build decent houses together."The festive mood was also apparent on Edi’s face, one of the home partners. “I am truly proud that my house was built by VIP’s in this country. I hope that my family’s situation will improve from this day forwards,” said Edi.
From Ambassador to Construction Worker
39
Habitat Charity Golf
abitat for Humanity Indonesia didukung oleh Majalah OBGolf kembali menyelenggarakan kegiatan
olahraga golf untuk kemanusiaan yang bertajuk Habitat Charity Golf 2016 Putt ‘N’ Give (5/9/16). Kegiatan yang memadukan unsur kompetisi, olahraga, dan kegembiraan ini melibatkan 160 penggiat golf dan bertujuan menggalang dana untuk membangun 41 rumah layak huni bagi keluarga berpenghasilan rendah di tanah air. Direktur Nasional HFH Indonesia, James Tumbuan menjelaskan, bahwa “Olahraga golf adalah sarana yang tepat untuk menunjukkan kepedulian secara nyata kepada keluarga-keluarga yang terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni dan nyaris ambruk.” Jimmy Masrin, selaku perintis dan penggerak Habitat Charity Golf pun menyambut gembira. “Event ini sudah kali keenam. Artinya pemain dan penggiat golf telah melihat konsistensi serta keberhasilan program amal kemanusiaan yang digerakkan oleh kejuaraan ini,” kata Jimmy Masrin.
160 Penggiat Golf Menggalang Dana untuk Membangun 41 Rumah Layak HuniH
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
160 Penggiat Golf Menggalang Dana untuk Membangun 41 Rumah Layak Huni
Habitat for Humanity Indonesia supported by OBGolf magazine organized a golf event for humanity titled Habitat Charity Golf 2016 Putt 'N' Give (09/05/16). The Event participated by 160 golf activators with the aim to raise funds to build 41 decent houses for low-income families in this country.
National Director of HFH Indonesia, James Tumbuan explained that "Golf is a good way to demonstrate the responsibility to the families who live in uninhabitable, delapidated houses."Jimmy Masrin, as the pioneer and thruster of Habitat Charity Golf was happy. "This event has already been held for the sixth time. It means that players and golf enthusiasts have seen the consistency and also the success of the humanitarian charity program driven by this championship," said Jimmy Masrin.
Fund Rising of 160 Golf Activators to Build 41 Decent Houses
41
Punjung - HFH Indonesia
Partisipasi Memperluas
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Jejaring Kerja
Indonesian Philanthrophy Festival 2016
Indonesian Philanthrophy Festival 2016
Kepedulian
World Humanitarian Day
World Humanitarian Day
PrepcomUN Habitat III
43
5 Standar Rumah Layak Huni
DESAINLuas Rumah – Minimal 3,5 m² / orang dan minimum 2 ruangan.
Bahan Baku – Menggunakan tenaga kerja dan material lokal yang aman bagi lingkungan dan kesehatan penghuni rumah, serta me-mungkinkan perawatan yang mudah melalui penggunaan sumber daya lokal.
Lokasi – rumah terletak di lokasi yang aman; risiko dari bencana alam diupayakan seminimal mungkin, dan bukan wilayah yang mudah terjangkit penyakit menular, serta an-caman kesehatan.
KETAHANAN Pencegahan Bencana – Di wilayah yang rawan bencana, konstruksi dan spesifikasi material dapat mencegah dampak terburuk dari bencana yang mungkin terjadi.
Keamanan – Material struktur cukup kuat untuk memberikan kesempatan ke p a d a p e n g h u n i r u m a h g u n a menyelamatkan diri pada saat terjadi benca-na alam, serta memenuhi standar konstruksi yang disetujui pemerintah dan Habitat for Humanity Indonesia.
KEPEMILIKAN TANAH Kepemilikan – Ada hak kepemilikan tanah dan bangunan yang sah dari pemerintah, berupa Sertifikat Tanah atau Surat Keterangan Hak Milik dari pemerintah setempat.
Disaster Mitigation – In disater pronaeas, con-struction and material specifications mitigateagainst future natural disasters.
Safety – Structural materials are durable enough to allow safe refuge and exit in case of a natural disaster.
Covered Area – Minimal 3,5 m² / person and minimum 2 rooms.
Materials – Locally sourced materials and labour are used without adversely affecting the local economy or envi-ronment, and enable the maintenance and upgrading of the house using local tools and resources.
Location – The house is safely located; risks from natural hazards including earthquakes, volcanicactivity, landslides, flooding or high winds are minimized, and the area is not prone to diseases or significant vector (disease-carrying agents) risks.
Tenure – Land and property ownership and or use rights for buildings or locations are estalishedprior to occupation and permitted use is agreed as necessary. Where use rights do not exist, there is de facto protection against evictions.
DESIGN
DURABILITY
SECURE TENURE
5 Standards of a Decent House
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
4315
AIR BERSIH Kualitas – Memiliki suplai kualitas air bersih.
Akses & Kuantitas – Ada akses air bersih yang aman dan mencukupi untuk kebutuhan minum,
memasak, serta kebutuhan pribadi. Public Water Point cukup dekat dengan rumah sebagai suplai minimum kebutuhan air keluarga (minimum 15 liter/hari, jarak
maksimum Public Water Point 500 meter, waktu mengantri tidak melebihi 30 menit)
SANITASIAkses ke Toilet
Komunitas memiliki jumlah toilet yang cukup, cukup dekat dengan rumah, dan memungkinkan untuk di-
jangkau dengan cepat dan aman setiap waktu. Untuk pembangunan rumah baru, wajib disertai dengan
toilet pribadi.
Desain, Konstruksi, & Kegunaan Toilet Toilet diletakkan, dirancang, dibangun, dan dapat
dipelihara sedemikian rupa sehingga nyaman, higienis, dan aman. Letak toilet
setidaknya 10 meter dari sumber air dan 1,5 meter di atas permukaan air
tanah. Untuk toilet komunal, pengguna maksimum 20 orang/toilet, serta harus dipisahkan antara pria dan
wanita.
Drainase Rumah memiliki lingkungan yang aman dari gangguan
kesehatan karena erosi dan genangan air, termasuk semburan air, banjir, air kotor rumah tangga, dan air
kotor fasilitas medis.
WATERQuality – have clean water supply.
Access and Quantity – There is safe and equitable access to and/or adequate storage of sufficient quantity of water for drinking, cooking and personal and domes-tic hygiene. Public water points are suffi-ciently close to households to enable use of the minimum water requirement.
Access to toilets – Communities have adequate numbers of toilets, sufficiently close to their dwellings, to allow them rapid, safe and acceptable access at all times of the day and night.
Design, construction and use of toilets – Toilets are sited, designed, constructed and main-tained in such a way as to be comfortable, hygienic
and safe to use.
Drainage – Dwelling has an environment in which the health and other risks posed by water erosion and standing water, including storm water, floodwater, domestic wastewater and wastewater from medical facilities, are minimized.
SANITATION
45
7 Langkah dalam Aksi Perencanaan Pengembangan Komunitas:
Melakukan sosialisasi program HFH Indonesia kepada masyarakat yang menjadi kelompok sasaran dan atau lembaga mitra.
Membentuk panitia atau komite pembangunan
Melakukan seleksi keluarga sesuai dengan kriteria kelayakan dari HFH Indonesia termasuk verifikasi (lapangan dan administrasi)
Melakukan uji publik atas proses seleksi keluarga.
Melakukan finalisasi daftar nama penerima bantuan.
Membuat kontrak sosial atau aturan main bersama (kelompok)masyarakat.
Mengimplementasikan program/proyek
Socialization of HFH Indonesia’s program to community.
Guiding the community to create village committee
Selection and verification of Home Partners Candidate
Public Feasibility test by announcing to community
Finalizing beneficiaries list
Creating MOU with the community.
Implementing the program/project
7 Steps of Community Development Action Plan:
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
4346
Mitra Kerja SamaMendukung Pembangunan
Berkelanjutan
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Thanks to Our Partners & Donors
47 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
48
Dukungan di Tahun 2016
Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
IndividuAgatha Belinda
Agnes Yuwono
Aida
Aidajani Gunawan
Aiswati Titi
Akiko Wiryanto
Alfi Rusin
Alifsyah R Sutarja
Alipasya Pohan
Alumni Thunderbird
Amabel Spring School
Amanda Nadia
Andre Angga Wibowo
Andrew Hidayat
Andy Nahil Gultom
Ang Robert Santoso
Angel Christy
Angel
Angeline Stefani Y
Anggika Sri H
Antonius Arya P
Ari Widodo
Aria Kusumah Suradireja
Arie Kustanti Viciani
Arijanto Eddy P
Arvis Gailis
Audrey Winaga
Bambang Hariyadi
Bohyun Park
Brian SF
Bruman Palete
Bryan Nicklaus
Charlene Yohana Ang
Chrismanto P Purba
Cita Hati Muliaty
Citra Yunita
Clara
Collin Guib Awen
Daud Tanusaputra
Dear
Deas
Deliana
Depa
Dessiani Poppy Enggina
Dharwin Yuwono
Dian
Dini
Dini Fitria
DLA Famili
Dolfien Patara
Eka Tjandranegara
Elise Tan Diana
Elisia Chuardi
Elsa Tan Diana
Endang Darwati
Eric Sacil Espina
Erika
Erlin Totong
Esa Theodore Mbow
Faiz Pohan
Felia Santoso
Fenny Diana
Fitri Krisnawati
Frans Wirawan
Gerry G Taslim Diana
Ginex Viola Maria
Giovani Lelo Hartini
Grace Tanuwijaya
Hadi Gunawan
Halim
Harry Harmain
Hartini
Havanna Teguh
Hendra Sjaichudin
Heru Djuanto
I Gede Aan Noji Dharsana
I Made Suryana Suastino
Icha Apriliana
Idawati Harianto
Imas Dayana
Indri Seskajun
Indriyanarum
IONA Carina
Iscilla Iwan Prayogo
Ivans Kustanto
Ivone Lestari Tanzi
Jahja Setiaatmaja
Jason Malone
Jelita Irawati
Jenifer P
Jetty Widjaya
Jie Gunawan Pujiono
Johan Anthony
John Maxwell Exhibition
Jonathan Victore
Jovan Pramudita
Jubilant Arda
Judy Kurniawan
Juliani
Juni Sagita Dewi G
Jusuf Arbianto
Kaliena
Keluarga Besar Ibu Maria
Magdalena
Kwik Wan Tin
Le Nie
Leny Amin Tohir
Leong
Lim Evelin Kusuma
Lisia Lie Sia Widjaja
Lisiawati Sasongko
Lorraine Shieh (Lin Fei Yu)
Louis Larry
Lucia Stephany budi
Lucy Nurwidya
MA Fideles Solas
Martin Alvin
Martya Litna Gemelita
Maulina Utaminingsih
Megawati Soewandi
Meilinda Pangaribu
Meilyani Sutanto
Mer Liana (Icha Vivi Mery)
Michelle Audry
Mikael Andriano
Mira Sirait Arifin
Mita Yudawati
Moektijasih
Mujiburrahman
Muliaty
Murni Wiyati SS
Nany Aritonang
Ngiauw Tjhun Tjuk
Novia Heroanto
Nurul Fitri
Okke Ellanosi
Oliver Hall
Olivia Yolanda
Palupi Vidianto
Raly Sudarta
Ramanata T
Randy Afriandi
Reni Yulianti
Richard Theofilus
Robert Charles W
Ryan Anugrah
Safira Islamidiena
Santoso Gunawan
Santoso Utomo
Setiawati Lubis
Shiela Sutanto
Soegiarto Djojo
49 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Bina Bangsa School Kebon JerukBina Bangsa School Pantai Indah KapukBina Nusantara SerpongBina Nusantara SimprugBina Persada BandungCita PersadaGKA Elyon Satelit - SurabayaGlobal Sevilla International SchoolHighscope Kelapa GadingHimpunan Mahasiswa Teknik Civil Universitas Pelita Harapan
Sonia Wirya
Stefan G
Stefanus F Tabalu
Stephen Angsono
Steven Budinata (Tan diana)
Suci Minarti
Sudarma Susilo
Sukawati Wijaya
Sulasria Marianti
Sumihar Fretty Roo
Surya
Suryana Suatino
Suryati Laila Sari
Susanti
Susi Marduli / Candy
Tatjana Saphira
Taufiq Randy Mulyo
Tjen yohana Winata
Tommy
Tommy Pacatang
Utim Fajrie Nuary
Vidianto
Viola Maria
Widjanarto Budi S
Widodo Surjanto
Winston Gosali
Wisnu
Yadi
Yanti Pusparini
Yohan Yuwono
Yudianto Soeharli
Yuniar Shinta
Zoenaedy Soenjoto
Organisasi/KorporatAlumni Thunderbird
BCA Royale Open 2016
BFI Finance Indonesia
Bina Persada
Bina Persada School Bandung
Caterpillar Indonesia
Chandra Asri
CHUBB Insurance
CIMB Niaga
Cimory Yogurt
Cisco Funding
Commonwealth Indonesia
Daya Dimensi Indonesia
DHL
Dian Harapan
DYNAPACK INDONESIA
Edelweiss Invest Success Corp
Grand Hyatt
Grand Indonesia
GV Bain & Company
Hero Supermarket
HFH Australia
HFH Jepang
HFH Korea
HFH Singapura
Home Credit Indonesia
Indocement
Indokasih - Pop Era Dinamika
Indomo Mulia (MODENA)
Istania
Jawa Power
Kempinksy Indonesia
Korea Housing Finance
Laxmi Utama (Laxmi tailor)
Lazada Indonesia
Master Selam Indonesia
Mie Kudusan Malang
Mirage
Mitra Graha Agung
Nippon Paint
NJIS
Pacinesia Chemical
Permata ASTRA
POP ERA DINAMIKA
PSMTI Batam
Quick Silver Indonesia
Raharja Sayap Mas Utama
Saka Energi
Samuel Sekuritas
Sarana Multi Griya
Selavip
Surabaya Youth Union BLIP Run
TNB & Partners
Verde Permai
Visi Prima Golf
Wahana Artha
Yayasan Agung Podomoro Land
Yayasan Astra Honda Motor
Yayasan Budi Pekerti Luhur
Yayasan Dian Mandiri
Yayasan Global Sevilla
Donasi Barang/JasaArwana Citra
Coca Cola Amatil
Crown Relocation
Hotel Indonesia Kempinski
Rajawali Hiyoto
HFH IndonesiaAmbassadorsEdwin Soeryadjaya
George Djuhari
Jimmy Masrin
Lucye Kwee
50Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
Sekolah -Universitas -Gereja
Bina Bangsa School Kebon Jeruk
Bina Bangsa School Pantai Indah Kapuk
Bina Nusantara Serpong
Bina Nusantara Simprug
Bina Persada Bandung
Cita Persada
GKA Elyon Satelit - Surabaya
Global Sevilla International School
GSJA Batu Tulis
Highscope Kelapa Gading
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan
IES South Pondok Indah
JIS (Jakarta Intercultural School)
Kairos Gracia Christian School
Mentari International School
National High Jakarta School
NJIS
Raffles International Christian School
Sekolah Dian Harapan Daan Mogot
Sekolah Lentera Indonesia
Sekolah Musik Indonesia Taman Surya
Sekolah Pelita Harapan Lippo Karawaci
Sinar Mas World Academy
Singapore International School Pantai Indah Kapuk
Singapore School Kebon Jeruk
Springfield School
Tunas Muda
Univ. CIPUTRA
Universitas Pelita Harapan
UPH Choir
Tahun
45.040.386.113
42,432,443,023
25,739,052,497
28,553,589,312
35,223,900,494
16.333.563.979
8,295,951,413
8,049,085,636
7,897,081,311
6,927,270,860
2015/2016
2014/2015
2013/2014
2012/2013
2011/2012
2010/2011
Total
61.373.950.092
50,728,394,436
33,788,138,133
36,450,670,623
42,151,171,354
Auditor
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
(Member of Nozaka Japan Certified Pub-lic Accountant Firm)
Tjahjadi & Tamara - Independent
Member of Morison International
Griselda,Wisnu & Arum - Audit Alliance
International
Griselda,Wisnu & Arum- Audit Alliance
International
Kosasih,Nurdiyaman, Tjahjo
& Rekan- Geneva Group
International
Hasil audit Dana yang dikelola
Dana yang diterimadi tahun berjalan
*Tahun Fiskal Juli ke Juni
Pengelolaan Dana
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
(Member of Nozaka Japan Certified Public
Accountant Firm)
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
19,655,577,570.00 37,988,784,250.00 57,644,361,820.00
Total Auditor Opini AuditorSaldo Awal
Managed Founds
Clean Report
Clean Report
Clean Report
Clean Report
Clean Report
Clean Report
51 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
*Tahun Fiskal Juli ke Juni
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
Wajar tanpa pengecualian
52Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016
53 Habitat for Humanity Indonesia Laporan Tahunan 2016