LAPORAN TUGAS AKHIR
TUGAS PRODUSER DAN PELAKSANAAN PRODUKSI
PROGRAM ACARA TELEVISI
DI STASIUN JOGJA TV
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh sebutan ahli madya di bidang komunikasi terapan
OLEH :
ULFA WIDYANINGRUM
D 1405053
DIPLOMA III PENYIARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2008
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR “TUGAS PRODUSER DAN PELAKSANAAN PRODUKSI PROGRAM
ACARA TELEVISI DI STASIUN JOGJA TV”
Karya
Nama : Ulfa Widyaningrum
NIM : D 1405053
Konsentrasi : Penyiaran
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Surakarta, Mei 2008
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Drs. A. Eko Setyanto, M.Si NIP : 131 658 537
PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program D III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Akhir
1. Ketua
Drs. Dwi Tiyanto, SU NIP : 130 814 593
2. Anggota
1. Drs. A. Eko Setyanto, M.Si NIP : 131 658 537
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dekan
Drs. Supriyadi, SN, SU NIP : 130 936 616
MOTTO
v “Allah akan mengangkat (derajat ) orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang – orang yang diberi ilmu beberapa
derajat” ( Surat Al-Mujadilah : 11)
v “Becik Ketitik Olo Ketoro”
PERSEMBAHAN
Kepada orang tuaku, Ayah dan Ibu yang selalu menyayangi dan berusaha
memberikan semua hal yang dibutuhkan sehingga dapat menempuh tahap
akhir pendidikan Diploma III Penyiaran FISIP UNS.
Untuk kakak dan adik yang selalu mendukungku dan membantuku dalam
doa.
Untuk semua yang ingin lebih maju dan terus belajar dibidang penyiaran.
Dan untuk semua orang yang telah menyayangiku dan menbantuku.
Aku persembahkan Laporan Tugas Akhir ini.
Semoga semua yang kita kerjakan mendapatkan ridha-Nya, bermanfaat bagi
Dunia dan Akherat. Amin.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dilimpahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “TUGAS
PRODUSER DAN PELAKSANAAN PRODUKSI PROGRAM ACARA
TELEVISI DI STASIUN JOGJA TV”. Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar ahli madya program D III Komunikasi Terapan Jurusan
Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Laporan Tugas Akhir ini penulis buat berdasarkan pengamatan secara nyata di
Stasiun Jogja TV selama 1 bulan penuh yaitu pada divisi produser program. Untuk
itu sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan dan judul yang diberikan pada
tugas akhir yang berjudul “Tugas Produser dan Pelaksanaan Produksi Program
Acara Televisi di Stasiun Jogja TV”, penulis berusaha memberikan informasi
tentang apa saja tugas produser program dalam sebuah produksi program acara
baik secara live maupun record di Stasiun Jogja TV. Selain itu penulis juga
memberikan keterangan bagaimana proses produksi program acara televisi di
Stasiun Jogja TV dari pra-produsi hingga pasca produksinya.
Penulis berharap dengan adanya Laporan Tugas Akhir yang telah disusun ini,
dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan sumber
informasi tentang proses kegiatan produksi program acara televisi pada salah satu
media televisi.
Penulis sadar bahwa laporan ini mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan
baik dari tata bahasanya, teknik penulisan maupun isinya, mengingat pengetahuan
dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Oleh karena itu penulis menerima
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan Laporan Tugas
Akhir agar semakin mendekati sempurna.
Penghargaan yang tulus penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
membantu tersusunya Laporan Tugas akhir ini. Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Supriyadi SN, SU, Dekan FISIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta selaku pelindung pelaksanaan penyusunan Laporan Tugas Akhir.
2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si, selaku pembimbing dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir.
3. Pampinan dan seluruh kerabat kerja Stasiun Jogja TV atas sambutan
baiknya dan telah mengijinkan penulis melakukan Kuliah Kerja Media
(KKM) di Jogja TV selama 1 bulan.
4. Seluruh kru divisi produser program, kameraman program, dan editing
program yang telah banyak memberikan saran dan bantuanya kepada
penulis selama KKM.
5. Semua teman – teman selama di Jogja dan semua pihak yang telah
membantu selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini hingga dapat
terselesaikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunya Laporan Tugas Akhir
yang berjudul “Tugas Produser dan Pelaksanaan Produksi Program Acara Televisi
di Stasiun Jogja TV” ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa mencatatnya sebagai amal
baik, amin.
Surakarta, Mei 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… … iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………..... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………. v
KATA PENGANTAR……………………………………………………… vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………… .. ix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….. 1
A. Latar Belakang………………………………………….. 1
B. Tujuan KKM…………………………………………… . 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………. 6
A. Media Televisi…………………………………………… 6
B. Produksi Siaran Televisi…………………………………. 7
C. Produser…………………………………………………. 9
D. Pelaksanaan Produser dalam Produksi Siaran Televisi…. 10
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA…………………………………… 19
A. Sejarah Jogja TV………………………………………… 19
B. Logo Jogja TV…………………………………………… 21
C. Setruktur Konsep Dasar Jogja TV………………………. 22
D. Visi dan Misi…………………………………………….. 23
E. Arti Logo………………………………………………… 23
F. Lokasi dan jangkauan Area……………………………… 26
G. Prestasi…………………………………………………… 26
Struktur Organisasi………………………………………. 28
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA…………….. 29
A. Deskripsi Umum Acara Jogja TV………………………... 30
B. Deskripsi kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)…………. 31
C. Deskripsi Acara Yang diamati sewaktu KKM………… … 34
D. Tahapan Pelaksanaan KKM…………………………… 36
BAB V PENUTUP................................................................................ 44
A. Kesimpulan……………………………………………….. 44
B. Saran……………………………………………………… 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kuliah Kerja Media (KKM)
Era globalisasi telah memacu banyak bidang untuk berkembang, Terutama
dibidang teknologi komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang penting dalam menjalani kehidupan. Dengan banyaknya manfaat
komunikasi seperti sebagai pembentuk diri, pengungkapan diri atau ekspresi,
digunakan untuk kelangsungan hidup manusia, memupuk hubungan dan
memperoleh kebahagiaan (Dedy Mulyana). Hal ini menjadi pemicu teknologi
komunikasi untuk menjadi sarana pemenuh kebutuhan tersebut.
Hal tersebut tampak pada perkembangan teknologi elektronika yang telah
membawa dampak kepada perkembangan di bidang komunikasi massa. Berkat
perkembangan teknologi elektronika ini arus informasi dapat berjalan dengan cepat
dan simultan sehingga dapat menembus ruang dan waktu antara dua tempat yang
berbeda.
Kehadiran berbagai produk teknologi elektronika seperti radio dan televisi
telah memberikan nuansa baru dalam berkomunikasi. Hubungan antara manusia
berubah dari yang bersifat tradisional (lisan) menjadi hubungan bermedia, yang
sekaligus mampu mempercepat proses komunikasi, karena pada umumnya ciri
khas media komunikasi massa modern menjanjikan kecepatan, ketepatan dan
bahkan kepraktisan dalam hal menyampaikan dan menyajikan informasi dan
hiburan kepada khalayak.
Dalam hal ini televisi yang muncul dimasyarakat diawal decade 1960-an
semakin lama semakin mendominasi komunikasi massa karena sifatnya yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak dibidang informasi dan hiburan.
Kelebihan televisi dari media massa lainya bersifat audio visual yaitu dapat dilihat
dan didengar, menggambarkan kenyataan dan langsung menyajikan peristiwa yang
tengah terjadi. Menjadikan televisi sebagai media yang berpengaruh terhadap sikap
dan perbuatan audience melalui berbagai acara yang ditayangkan.
Ujung tombak untuk mncapai kebutuhan manusia tentang komunikasi
tersebut terletak pada program – program acara televisi yang di tayangkan. Televisi
menjadi daya tarik yang luar biasa apabila sajian program dapat menyesuaikan
dengan karakter televisi dan manusia yang sudah terpengaruh oleh televisi.
Kebutuhan dan keinginan manusia yang terus meningkat untuk melihat lebih luas,
lebih banyak dan lebih vareatif menuntut produksi televisi juga menyesuaikan
karakter penonton.
Fenomena tersebut yang menjadi latar belakang penyelenggara siaran atau
broadcaster untuk mampu memacu dirinya meningkatkan kualitas dengan
mengaplikasikan ilmu penyiaranya, terutama dibidang program televisi.
Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian
mata acara dalam bentuk audio / suara atau visual / gambar yang ditranmisikan
dalam bentuk signal suara dan gambar, baik melalui udara (teristerial dan satelit)
maupun melalui kabel dan atau serat optic yang dapat diterima oleh pesawat
penerima (radio / televisi) di rumah – rumah (Tommy Suprapto). Wujud
penyelenggaraan siaran tersebut adalah siaran. Jenis siaran – siaran televisi yang
sama tergabung dalam sebuah program televisi yang nantinya akan ditayangkan.
Siaran adalah benda abstrak yang sangat potensial untuk dipergunakan mencapai
tujuan yang bersifat idiil maupun material. Siaran merupakan hasil kerja kolektif
yang memerlukan dana yang besar, banyak, tenaga yang kreatif, professional serta
sarana elektrik yang serba canggih. Karena itu produksi siaran merupakan produksi
massal yang memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, hiburan dan
pendidikan kepada sebagian besar khalayak dengan produksi yang cukup besar.
Persaingan yang ketat dan kemauan konsumen, memacu penyelenggara
siaran harus meperhatikan keberlangsungan siaran, dalam hal ini menjaga stabilitas
siaran dengan kemampuan mempertahankan jumlah pendengar atau pemirsa
terhadap jumlah program tertentu. Dalam hal ini keseluruhan pengelola program
acara siaran berperan penting di dalam bidangnya masing – masing untuk
menghasilkan suatu program yang berkualitas, baik dan benar. Dengan
memperhatikan kriteria siaran yang berkualitas, baik dan benar, maka diharapkan
akan mampu memberikan kontribusi kepada khalayak berupa hasil produksi siaran
yang benar – benar dapat dinikmati dan ditonton.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut dibutuhkan tenaga –
tenaga ahli di bidang komunikasi dan penyiaran yang handal dan professional.
Bekerja dibidang penyiaran tidak hanya cukup pada teori saja tetapi juga harus
mampu diaplikasikan. Sebaliknya kemampuan praktek ataupun kemampuan tidak
cukup apabila tidak dilandasi dengan teori – teori yang relevan. Perpaduan antara
teori dan praktek bidang komunikasi penyiaran khususnya di dalam memproduksi
dan menyiarkan mata acara akan meningkatkan kreativitas bagi seseorang yang
bekerja di dunia penyiaran untuk dapat memproduksi, mengolah, mendistribusikan
program siaran yang menarik khalayak.
Program siaran yan berkualitas, baik dan benar tidak lepas dari tenaga ahli
yang bekerja di bidang penyiaran yang handal dan professional. Sebuah program
siaran berarti juga tergantung pada seorang producer yang bertanggung jawab
penuh tentang jalannya sebuah produksi dan keberhasilan sebuah siaran televisi.
Untuk itu pengamatan tentang pelaksanaan produksi program acara televisi dan
tugas – tugas seorang producer didalamnya dirasa penting untuk diiuti dan dilihat
secara dekat prosesnya sebagai wujud aplikasi disiplin ilmu yang telah di pelajari
di perkuliahan.
Maka dari itu dilihat dari tujuan penyeleggara siaran atau stasiun televisi
swasta yang mempunyai ke 3 tujuan sebagai media penyiaran (Informasi, Hiburan
dan Pendidikan) salah satunya yaitu Stasiun Jogja TV yang tercermin dalam
program acara yang di tayangkan di Stasiun Jogja TV. Selain itu dilihat dari tenaga
ahli maupun tenaga professional yang bekerja di Stasiun Jogja TV adalah orang –
orang yang telah cukup berdedikasi dan mempunyai banyak pengalaman di bidang
penyiaran, maka penulis memilih Stasiun Jogja TV untuk dijadikan tempat Kuliah
Kerja Media (KKM) 2008. Diharapkan penulis dapat belajar, mencontoh dan
melihat lebih dekat bagaimana proses perencanaan, penyelenggaraan sebuah acara
siaran televisi dan untuk dapat berlatih mengaplikasikan ilmu penyiaran yang telah
diperoleh diperkuliahan secara professional dan nyata.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM)
1. Melihat lebih dekat tugas kenerja penyelengaraan siaran, kinerja tenaga ahli di
bidang penyiaran dan proses produksi program acara siaran Jogja TV
2. Mencari pengalaman agar lebih siap menghadapi dunia kerja dalam
masyarakat dan mampu menerapkan wawasan teoritis Ilmu Komunikasi
khususnya penyiaran dalam kuliah kerja lapangan.
3. Agar mengetahui gambaran jelas soal dunia komunikasi, terutama di bidang
Penyiaran. Serta tantangan dunia kerja yang semakin kompetetif.
4. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme seorang broadcaster, agar dapat
memprediksi serta mempersiapkan diri menghadapi persaingan di era
globalisasi.
5. Agar dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada
dalam media penyiaran, untuk proses produksi acara siaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Televisi
Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium
paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara
luas. (Wibowo, 2007 : 17)
Karekter lain yang juga merupakan keunggulan televisi adalah televisi juga
mampu memberikan penekanan secara efektif terhadap pesan atau maksud yang
dituju dengan meng-close-up objeknya, atau memberi pemusatan pandangan.
Televisi memberi banyak kemungkinan illustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata
warna, dan berbagai bunyi suara. (Wibowo, 2007 : 18)
Tidak mengherankan jika televisi memiliki daya tarik yang luar biasa
apabila sajian program dapat menyesuaikan dengan karakter televisi dan manusia
yang sudah terpengaruh oleh televisi. (Wibowo, 2007 : 19)
Seperti halnya dengan media massa lainnya, televisi pada pokoknya
mempunyai 3 fungsi yakni sebagai penerangan, pendidikan dan hiburan.
Dalam rangka melaksanakan ke tiga fungsinya tersebut, televisi harus
mengadung aspek persuasi, dalam arti kata bahwa setiap acara yang diproduksi
bukan hanya informatif atau edukatif atau rekreatif, tetapi juga persuasif.
Meskipun komunikasi dengan menggunakan media televisi bersifat satu
arah yang tidak menimbulkan arus balik secara langsung, tetapi produser sebagai
komunikator dituntut membuat televisi siaran sebagai sarana massa persuasion
(persuasi massa). Ini berarti televisi siaran mampu mengajak atau membujuk
khalayak pemirsa melakukan tindakan atau kegiatan tertentu , yang secara masal
berbentuk prilaku nyata.
Maka komunikator pada stasiun televisi siaran bersifat kolektif, yang terdiri
dari sejumlah kerabat kerja yang antara satu dan yang lainnya berada dalam fungsi
yang berbada namun mempunyai tujuan satu yakni memproduksi acara yang dapat
dinikmati oleh pemirsa. (Effendy, 1993 : 80)
B. Produksi Siaran Televisi
Sebuah acara yang akan disajikan berpangkal tolak dari sebuah gagasan,
baik yang timbul dari produser sendiri atau dari orang dalam lainya, maupun dari
orang luar, yakni masyarakat yang memvisualisasikan dan mengaudialisasikan
sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan harmonis dalam bentuk acara yang
memuaskan pemirsa, maka gagasan tersebut harus diikat secara seksama. Langkah-
langkah untuk mengembangkan gagasan orisinal tadi ke rangkaian unsur-unsur
audio-visual tersebut didalamnya yang dinamakan tatacara produksi atau
production atau yang sering disebut pula dengan produksi. (Effendy, 1993 : 79)
Dalam produksi informasi, menurut tempatnya atau studio, program acara
dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:
a. Live Event, misalnya program music, reality show, berita (News) dan
lain sebagainya
b. Recording Event, program acara yang direkam terlebih dahulu baik
program acara non drama seperti music, olah raga, dan berita (News)
maupun program acara drama.(Suprapto, 2006 : 8)
Dalam sebuah produksi siaran televisi, penyelenggara siaran harus mampu
memproduksi sebuah siaran yang berkualitas, baik dan benar. Yang dimaksud
siaran berkualitas, baik dan benar itu adalah : (Suprapto, 2006 : 12)
· Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara dan atau
gambar/visualnya prima.
· Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau
visualnya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif,
komunikatif dan stimulatif.
· Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan
atau visualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik televisi.
Dengan adanya siaran yang berkualitas baik dan benar maka diharapkan
mampu menghasilkan sebuah produksi siaran yang dapat dinikmati dan ditonton
oleh khalayak.
Produksi siaran dibagi kedalam 2 kategori karya produksi, yaitu karya
produksi artistik dan karya produksi jurnalistik. Yang mempunyai perbedaan :
(Suprapto, 2006 : 12)
KARYA ARTISTIK KARYA JURNALISTIK
Ø Sumber: Ide/gagasan
Ø Mengutamakan keindahan
Ø Isi pesan bisa fiksi dan non fiksi
Ø Penyajian tidak terikat waktu
Ø Sasaran kepuasan khalayak
Ø Memenuhi rasa kagum
Ø Sumber: Permasalahan hangat
Ø Mengutamakan kecepatan/aktual
Ø Isi pesan harus faktual
Ø Penyajian terikat waktu
Ø Sasaran kepercayaan/kepuasan
Ø Memenuhi rasa ingin tahu
Ø Improvisasi tidak terbatas
Ø Isi pesan terikat kode moral
Ø Penggunaan bahasa bebas
Ø Refleksi daya khayal kuat
Ø Isi pesan tentang realitas sosial
Ø Improvisasi terbatas
Ø Isi pesan terikat kode etik
Ø Penggunaan bahasa jurnalistik
Ø Refleksi penyajian kuat
Ø Isi pesan menyerap realitas/faktual
C. Produser
Produser televisi adalah seseorang yang bekerja di sebuah stasiun televisi
siaran yang berfungsi sebagai organisator bagi penyelenggaraan suatu acara yang
akan ditayangkan. (Effendy, 1993 : 79)
Tugas produser dalam memproduksi acara yang akan disiarkan pada
hakekatnya sama saja, kalaupun terdapat perbedaan, ini dikarenakan perbedaan
jenis acara yang akan disajikan. Menurut effendy perbedaan tugas produser yang
diklarifikasikan berdasarkan jenis acara :
1. Produser drama
2. Produser aneka ria
3. Produser wicara
4. Produser siaran luar
Dalam karya produksi jurnalistik seorang produser dituntut mempunyai
kemampuan berpikir dan menuangkan ide / pemikiran dalam satu tulisan (proposal)
untuk suatu program acara secara baik dan sistematis serta mempunyai kemampuan
untuk memimpin dan bekerjasama dengan seluruh kerabat kerja dan unsur – unsur
produksi yang terkait. Adapun tugas produser secara umum : (Suprapto, 2006 : 62)
1. Menciptakan dan mengembangkan ide untuk produksi siaran.
2. Membuat desain produksi.
3. Menentukan tim kreatif.
4. Menentukan satuan kerja produksi.
5. Bersama pengarah acara menentukan dan memilih pengisi acara.
6. Menyusun anggaran biaya produksi.
7. Melakukan koordinasi,promosi dan publikasi.
8. Melakukan evaluasi terhadap acara yang ditangani.
D. Pelaksanaan Tugas Produser Dalam Produksi Siaran Televisi
Untuk membuat sebuah produksi siaran televisi seorang produser dituntut
untuk memperhatikan lima hal yang sangat penting didalam merencanakan,
memproduksi, dan menyiarkan suatu program acara televisi. Lima hal tersebut
yaitu : materi produksi, sarana produksi, (equipment), biaya produksi (financial),
Organisasi pelaksanaan produksi dan tahapan pelaksanaan produksi (Wibowo,
2007 : 23)
1. Materi Produksi
Seorang produser pertama – tama harus mampu menyiapkan materi. Materi
produksi dapat berupa apa saja, kejadian, pengalaman, hasil karya, benda, binatang
atau manusia pun dapat menjadi bahan materi untuk sebuah produksi yang
bermutu. Selain itu produser harus mempunyai visi untuk menentukan materi agar
bahan yang akan diolah menjadi berbobot.
Sebuah materi yang telah dipilih masih diperlukan sebuah riset yang mendalam
agar data – data yang berhubungan dengan materi produksi itu lengkap.
Dari hasil riset meteri produksi muncul gagasan atau ide yang kemudian diubah
menjadi suatu tema. Tema ataupun konsep program kemudian diwujudkan menjadi
treatment. Treatment adalah langkah pelaksanaan perwujudan gagasan menjadi
program. Dari treatment akan diciptakan naskah (script) atau langsung dilaksakan
produksi program.
2. Sarana Produksi (Equipment)
Sarana produksi menjadi sarana penunjang terwujudnya ide menjadi hasil
produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat standart yang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus. Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan
sebagai alat produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam
suara dan unit peralatan pencahayaan. Kualitas standart ketiga unit peralatan ini
menjadi pertimbangan utama seorang produser, ketika ia mulai dalam perencanaan
produksinya. Karena jumlah dan macam peralatan yang akan dipakai tergantung
pada acara yang kan di produksi oleh seorang peoduser. Hal ini berpengaruh pada
penentuan jumlah kerabat kerja (crew) dan perancangan anggaran produksi
(production budget).
3. Biaya Produksi
Tugas produser selanjutnya adalah, dimana seorang produser juga harus
mampu memikirkan perencanaan anggaran yang akan diperlukan untuk biaya
produksinya. Perencanaan biaya produksi dapat didasarkan pada dua kemungkinan,
yaitu : (Wibowo, 2007 : 29)
a. Financial oriented
Perencanaan biaya produksi yang didasarkan pada kemungkinan
keuangan yang ada, jika dana terbatas maka tuntunan – tuntunan untuk
biaya produksi juga harus dibatasi. Sehingga semuanya diatur
berdasarkan dana yang tersedia.
b. Quality Oriented
Perencanaan biaya produksi berdasarkan atas tuntunan – tuntunan dari
produksi yang maksimal. Dalam hal ini tidak mempermasalahkan dana
yang ada, yang penting hasil dari produksi tersebut berbobot, memiliki
nilai, dan berguna bagi masyarakat.
Seluruh unsur yang memerlukan biaya harus dihitung dan tidak boleh
terlupakan; oleh siapa dan dari mana itu akan dipergunakan. Oleh karena itu perlu
memiliki lembar perencanaan anggaran yang dipakai untuk memperhitungkan
semua biaya. Estimasi biaya yang tertera dalam perencanaan anggaran, berfungsi
untuk dapat membuat batasan – batasan yang baik ketika pelaksanaan produksi dan
mencegah pemborosan.
4. Organisasi Pelaksanaan Produksi
Suatu produksi program televisi membutuhkan banyak orang misalnya saja,
presenter, kru, fungsionaris, lembaga penyelenggara, aparat setempat dimana lokasi
shooting dilakukan dan pejabat yang bersangkutan dengan masalah perijinan.
Supaya shooting berjalan lancar, seorang produser harus memikirkan juga
penyusunan organisasi pelaksana produksi serapi – rapinya.
Daftar anggota kerabat kerja sngat diperlukan untuk mengontrol seluruhseluruh
pekerjaan, sehingga apabila terjadi hambatan dapat segera diketahui siapa yang
bertanggung jawab. Daftar kerabat kerja yang merupakan fungsionaris yang sangat
dibutuhkan dalam sebuah produksi program – program televisi.
Satuan kerja di lapangan meliputi : (Wibowo, 2007 : 37)
1. Sutradara
2. Kamerawan
3. Penata cahaya
4. Penata suara
5. Penanggung jawab teknik
6. Penata artistik (Art Disigner)
7. Penata pakaian (Costum Director)
8. Perancang kostum
9. Penata rias
10. VCR operator
11. Pencatat shooting (script boy girl)
12. Unit manager
13. Pembantu produksi
14. Pekerja perlengkapan (beberapa berdasarkan kebutuhan)
15. Sopir
16. Pelayanan umum
Pelaksanan produksi untuk produksi program di dalam studio memiliki nama
yang berbeda pula. Sutradara disebut pengarah program atau program director
(PD), switcher, dan beberapa kamerawan karena biasanya menggunakan
multikamera.
5. Tahap Pelaksanaan Produksi
Suatu program televisiyang melibatkan banyak peralatan, orang dan juga biaya
yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga memerlukan suatu
tahap pelaksanaan produksi yang jelas. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian
yang biasa disebut dengan Standart Operation Procedure (SOP), seperti berikut:
(Wibowo, 2007 : 39)
a. Pra-produksi (ide, perencanaan dan persiapan)
b. Produksi (pelaksanaan)
c. Pasca-produksi(penyelesaian dan penayangan)
a. Pra-Produksi (Perencanaan dan Persiapan)
Tahap ini sangat penting sebab apabila dilaksanakan dengan baik dan rinci,
sebagian pekerjaan produksi yang direncanakan sudah beres.
Tahap pra-produksi meliputi tiga bagian, yaitu:
1. Penemuan Ide
Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan,
membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah untuk
mengembangkan gagasannya untuk menjadi naskah sesudah riset.
2. Perencanaan
Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule),
penyempurnaan naskah, pemilihan pengisi acara, lokasi, crew dan lokasi.
Selain estimasi biaya, penyediaan biaya, rencana alokasi merupakan bagian
dari perencanaan yang perlu dibuat dengan hati-hati dan teliti.
3. Persiapan
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan surat –
menyurat. Latihan pengisi acara dan pembuatan setting, meneliti dan
melengkapi peralatan yang diperlukan.
b. Produksi
Setelah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan prodiuksi
dimulai. Proses produksi ini adalah mewujudkan apa yang direncanakan dalam
tulisan (shooting script), menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita.
Dalam proses produksi sutradara atau produser menentukan shoot mana saja
yang akan diambil. Dalam pelaksanaan dilapangan semua crew melakukan
tugasnya masing – masing dan saling bekerja sama untuk mendapatkan hasil
produksi yang baik, misalnya saja penata cahaya memperhatikan pencahayaan,
penata suara juga memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan.
Hasil dari lapangan yang telah diproduksi biasanya dicatat untuk memudahkan,
penyusunan pembuatan editing script nantinya. (Wibowo, 2007 : 41)
Sebuah pelaksanaan produksi juga tergantung pada tuntunan naskahnya.
Dengan demikian karakter produksi lebih ditentukan oleh karakter naskahnya.
Karakter produksi yang dibagi menurut karakter naskahnya:(Darwanto, 1994 : 235)
1. Produksi dilakukan di dalam atau di luar studio
Jenis produksi ini hasilnya disiarkan secara langsung atau direkam terlebih
dahulu dan dalam menyelesaikan produksinya dapat melakukan pasca
production atau dapat sekaligus jadi.
2. Produksi gabungan
Artinya sebagian produksi di studio, kemudian diberikan insert yang bahan
produksinya di luar studio.
3. Produksi rekaman
Pelaksanaannya dapat dalam bentuk rekaman secara utuh (live ontape),
rekaman dalam bentuk pembagian (recording in segments), rekaman
dengan menggunakan kamera jinjing (single camera single VTR), rekaman
menggunakan kamera dan beberapa VTR (multi camera/multi VTR).
c. Pasca Produksi
Pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu
- editing offline
- editing online dan
- mixing.
Dalam hal ini terdapat dua macam teknik editing, yaitu: editing dengan teknik
analog atau linier dan editing dengan teknik digital atau non linier dengan
menggunakan komputer. (Wibowo, 2007 : 42)
1. Editing offline dengan teknik analog
Dalam editing ini sutradara terlebih dahulu memilih shoot yang telah direkam
terlebih dahulu (editing secara kasar) sesuai dengan sinopsis dan treatment.
Setelah jadi barulah dibuat editing script/naskahnya yang juga mencantumkan
gambar dan dan nomor kode waktu untuk memudahkan editor. Barulah naskah
dan hasil shooting asli diserahkan kepada editor untuk di edit.
2. Editing online dengan teknik analog
Editor melakukan editing sesuai dengan naskah dan menyambung setiap shoot
dan adegan dibuat tepat sesuai time-code dalam naskah editing. Dan juga
memasukan saund asli dengan level yang seimbang dan sempurna.
3. Mixing (Pencampuran gambar dan suara)
Proses ini adalah memasukan narasi dan illustrasi musik yang juga sudah
direkam, dimasukan ke dalam pita hasil editing online. Diatur
keseimbangannya antara sound effec, suara asli, suara narasi agar tidak saling
menganggu dan terdengar jelas. Jika tahap ini sudah selesai maka post
production dinyatakan telah selesai. Apabila semua telah siap program ini siap
untuk ditayangkan.
4. Editing offline dengan teknik digital atau non-linier
Editing non-linier atau editing digital adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing. Bermacam – macam nama,
jenis, dan fasilitas yang digunakan misalnya : Pinacle – Matrox – Campus dll.
Dalam editing digital juga menggunakan berbagai macam program editing
berdasarkan kebutuhan, seperti: Adobe Premiere – Three D Max – After Effect
dan banyak program lainya.
5. Editing online dengan teknik digital
Editing online dengan teknik digital sebenarnya merupakan penyempurnaan
editing offline dalam komputer, sekaligus mixing dengan music illustrasi atau
efek suara dan gambar yang harus di masukan. Setelah semua selesai hasilnya
dimasukan kembali kedalam kaset. Setelah itu pekerjaan dinyatakan selesai
dan kelanjutannya adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisi.
Jadi pasca produksi merupakan tahap akhir kerja dari bahan yang telah
diproduksi, baik dengan satu kamera atau beberapa kamera. Secara umum kegiatan
ini meliputi (Darwanto, 1997 : 237)
- Melakukan editing, baik dari gambar maupun suara/dubing.
- Pengisian grafik, baik yang berbentuk tulisan maupun bentuk yang
lainya
- Pengisian narasi
- Pengisian illustrasi musik
- Melakukan evaluasi terhadap hasil produksi
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA
A. Sejarah Jogja TV
Berawal dari keprihatinan situasi bernegara berbangsa dan bermasyarakat
yang semakin terkotak-kotak dalam lingkup yang tidak sehat. Sementara keadaan
ekonomi bangsa juga semakin terpuruk. Pendidikan bangsa yang makin kehilangan
bobot, situasi politik yang menunjukkan demokrasi yang tidak sehat. Berdasar
semua itu kemudian munculah pemikiran bagaimana bisa mempertahankan, atau
mungkin memperbaiki situasi ini dengan menggunakan tradisi budaya. Karena
budaya bangsa yang masih melekat di hati sanubari masyarakat Indonesia.
Tradisi budaya nusantara yang semakin pudar dan ditanggalkan karena
adanya globalisasi dan modernisasi, kembali ditemukenali untuk dilestarikan dalam
nuansa menjalin kembali kepribadian bangsa yang telah terkikis oleh arus
globalisasi.
Ideologi ini dikembangkan dan diwujudkan dalam sebuah wahana yang
bernama televisi. Ideologi tanpa komersialisasi tidaklah dapat lestari. Maka Jogja
TV tampil menyuarakan kepentingan aspirasi masyarakat yang ingin didengar dan
ingin disapa dalam nuansa natural alamiah yang tidak tercabut dari akar tradisinya.
Dengan moto mengawal tradisi tiada henti, dan mengambil logo seperti
warangka keris bernuansakan warna kuning dan hijau, Jogja TV mau
mengedepankan lambang persatuan sinar kesetiaan manusia dalam sinar terang
Illahi.
Jogja TV sebagai warangka dan masyarakat luas sebagai kerisnya, Jogja TV
ingin mewujudkan semboyan curiga manjing warangka, yaitu persatuan suara
masyarakat dengan tekad Jogja TV. Cita-cita Jogja TV tersebut tidak sekadar
sebagai wadah aspirasi budaya masyarakat, yang tidak ada arah dan tujuannya.
Tetapi diwujudkan dengan mengedepankan tayangan-tayangan yang berbobot dan
berkualitas, diharapkan Jogja TV mampu menghadirkan sebuah budaya masyarakat
Indonesia yang indah, dalam suasana kedamaian, ketenteraman, tanpa adanya
sekat-sekat perbedaan yang tidak menguntungkan.
Jogja TV juga memberikan tayangan-tayangan yang mengemuka yaitu
seni-seni tradisi yang ada di Indonesia yang ditayangkan dalam berbagai versi.
Semua tayangan tersebut ditata dan diatur dalam sebuah benang merah seperti
menata kembali mosaik budaya negeri yang penuh kearifan dan falsafah kehidupan
yang adikodradi.
Seni-seni tradisi yang masih lestari ditampilkan dalam berbagai aspek
kehidupan. Dengan adanya isi dan bobot filosofi yang diemban dan yang menjadi
misi dari seni tradisi itu sendiri. Oleh karena itulah diharapkan tayangan-tayangan
yang muncul dalam berbagai aspek baik pemberitaan, program tayangan, dan lain
sebagainya diharapkan memberikan paling tidak tiga aspek, yaitu sebagai
tontonan, bisa juga merupakan tuntunan , yang membawa masyarakat ke dalam
tatanan yang selaras dengan martabat bangsa Indonesia yang hendak mencapai
cita-cita bersama adil makmur sejahtera berdasarkan atas ideologi bangsa yakni
Pancasila.
Jogja TV membawai misi yang ideologis. Hal ini yang menjadi alasan
mengapa televisi swasta ini tidak berupaya keras mengejar rating dengan tayangan
yang berbau komersialisasi yang tinggi. Sebab pilihan telah menentukan bahwa
tayangan Jogja TV haruslah mempunyai bobot hidup yang bisa ditawarkan kepada
masyarakat luas.
Jogja TV juga ingin mendengarkan keresahan masyarakat hingga yang
paling dasar untuk dapat disaring dan diolah kembali serta ditayangkan dalam
nuansa keindahan dalam upaya menciptakan masyarakat yang pluralis yang penuh
dengan semangat kegotongroyongan, bahu membahu, tolong menolong, kasih
mengasihi dan saling –asih-asah- asuh seperti logonya yang berupa sumping yaitu
hiasan telinga dalam tradisi Nusantara.
Dengan kata lain secara utuh, Jogja TV ingin menghadirkan tempat yang
istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk berkarya, untuk hidup, untuk
bermasyarakat, sehingga diharapkan mampu membawa masyarakat ini ke dalam
situasi yang indah, hamemayu hayuning bawono, membuat dunia ini semakin
indah agar semakin layak dihuni oleh manusia yang bermartabat. Karna jika Jogja
TV sendiri yang melakukannya tidaklah mungkin bisa tercapai dan terwujud.
Dengan dukungan masyarakat luas baik dari lembaga pendidikan, lembaga-
lembaga di masyarakat disertai sinerji dari televisi lokal lainnya. Jogja TV berharap
cita-citanya tersebut dapat terwujud. Dengan semangat kota Yogyakarta yang
Nyawiji, bersatu dengan masyarakat dengan tekad yang satu, golong gilig, greget,
dengan tekad dan semangat yang kuat, sengguh, niatan akan keyakinan diri yang
kuat, serta ora mingkuh sebagai sebuah tanggung jawab moral untuk bersama-
sama mewujudkan cita-cita bangsa yang terpatri dalam Ideologi bangsa Pancasila.
(Ki Juru Bangunjiwa)
Jogja TV yang berlokasi di Jl. Wonosari Km. 9 merupakan televisi lokal
pertama yang berdiri di Yogyakarta . Diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada
tanggal 17 September 2004 yang sekaligus menjadi hari lahirnya Jogja TV. PT
Yogyakarta Tugu Televisi juga merupakan TV budaya sebagai media massa yang
memberikan informasi, hiburan, dan kontrol sosial terhadap masyarakat
Yogyakarta dan sekitarnya. Visi dan Misi Jogja TV diantaranya adalah menjadi
etalase kearifan lokal budaya Nusantara dan menjadi televisi yang mengaplikasikan
teknologi tanpa mengesampingkan tradisi adiluhung, sehingga dapat mendorong
peningkatan sektor pendidikan, perekonomian serta pariwisata Yogyakarta dan
sekitarnya. Hal tersebut dapat tercermin dari pilihan berita yang ditayangkan oleh
Jogja TV.
Jogja TV yang tergabung dalam jaringan Indonesia Network, hadir
menyapa pemirsa setiap hari mulai pukul 06.00 s/d 24.00 WIB. Kini Jogja TV
hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan yang ikut
melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan Yogyakarta sebagai Daerah
Istimewa dan daerah-daerah disekitarnya melalui inovasi dalam berbagai program
acaranya. Dengan menghadirkan program yang bermuatan lokal sebesar 80%,
Jogja TV diharapkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan
informasi dan hiburan dari daerahnya sendiri.
B. Logo Jogja TV
C. Struktur Konsep Dasar Jogja TV
D. Visi dan Misi
· Visi
1. Menjadi etalase kearifan budaya Nusantara
2. Menjadi stasiun televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa
mengesampingkan tradisi adiluhung.
3. Menjaga keseimbangan hubungan manusia, Sang Pencipta dan alam
(Tri Hita Karana).
4. Menjaga keutuhan NKRI berdasarkan azas Pancasila dan Bhineka
Tunggal Ika.
· Misi
1. Mendorong peningkatan sector pendidikan, perekonomian serta
pariwisata daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
2. Mendorong pemberdayaan potensi lokal untuk sebesar – besarnya
kesejahteraan masyarakat.
3. Menggali, mempertahankan dan melestarikan budaya serta tradisi
masyarakat sejalan dengan proses perkembangan zaman.
4. Taat kepada kode etik jurnalistik, etika penyiaran, serta tata nilai yang
berlaku dalam masyarakat.
E. Arti Logo
Konsep
Jogja TV merupakan salah satu pilar kekuatan yang turut mengembangkan
kebudayaan adiluhung Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa demi tercapainya
masyarakat yang dinamis dan bercitra budaya tinggi,sehingga mampu
mengembangkan basis tradisi yang ada menjadi sebuah inovasi di segala
bidang kehidupan sosial, seni budaya, ekonomi, maupun ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Deskripsi
Secara keseluruhan logo berbentuk sebuah “WARANGKA KERIS” yang
dipadukan dengan tulisan Jogja TV dengan menggunakan jenis font Scie Field
yang berkesan modern. Hal ini memvisualisasikan bahwa manusia dalam
mengarungi kehidupannya bagaikan gelombang (tercermin dalam Luk Keris)
yang penuh dinamika.
Dinamika ini merupakan suatu keanekaragaman budaya dan tradisi yang terus
dilestarikan dan dikembangkan guna mencapai taraf kehidupan manusia yang
madani, damai, dan sejahtera bagi kehidupan masyarakat Yogyakarta
khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Keris
Merupakan sebuah senjata perang yang diandalkan oleh para prajurit keraton
yang memiliki kekuatan dalam menghadapi peperangan. Keris ini
memvisualisasikan bahwa Jogja TVadalah merupakan sebuah senjata yang
cukup ampuh untuk menyemangati masyarakat Yogyakarta dalam membangun
daerahnya, dan bangsa pada umumnya dalam segala bidang kehidupan.
Kekuatan dan keberanian ini juga merupakan modal utama dalam menghadapi
tantangan era global, dimana Yogyakarta berperan sebagai pintu gerbang
pariwisata, penjaga tata nilai dan budaya, pelestari tradisi adiluhung, dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keris merupakan cermin dinamika kehidupan manusia yang dinamis dan penuh
tantangan. Memberi rasa percaya diri dan memberi semangat yang besar bagi
masyarakat Yogyakarta.
Warna Hijau
Memvisualisasikan kesuburan alam Yogyakarta yang perlu dilestarikan dan
dikembangkan demi kesejahteraan masyarakatnya. Warna hijau juga
mencerminkan citra masyarakat Yogyakarta yang damai, aman, dan nyaman
dilandasi dengan kultur budaya yang sarat dengan nilai-nilai dan norma
peradaban yang madani.
Warna Kuning
Memvisualisasikan bahwa Jogja TV mempunyai visi dan kekuatan dalam
mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta. Dimana kraton
sebagai kiblatnya.
Tulisan Jogja TV
Merupakan perpaduan antara jenis font Scie Field dengan Swiss 721 BdRnd BT
yang mengesankan seperti tulisan Jawa. Hal ini memvisualisasikan sebuah
kedinamisan perpaduan antara budaya nenek moyang dengan perkembangan
era modern sekarang ini.
F. Lokasi dan Jangkauan Area
Studio :
Jl. Wonosari Km.9 Sendang Tirto, Brebah, Sleman, Yogyakarta
Telp. +62 – 274 – 451 900, 748 8899
Fax. +62 – 274 – 451 800
Marketing Jakarta :
Gedung Pers Pancasila Lt. 2 Jl. Gelora VII No. 32 Jakarta Pusat
Telp. 021 – 535 7602 Fax. 021 – 5367 0771
www.jogjatv.com
Jangkauan Area
Dengan daya pancar 8 KW, jangkauan area meliputi Yogyakarta, Bantul,
Sleman, Gunung Kidul dan Kulonprogo. Tidak hanya itu jangkauan area Jogja
TV meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten.
Sedangkan beberapa daerah lainnya adalah Magelang, Purworejo, Kutoarjo,
Banjarnegara, sebagian Kebumen, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.
G. Prestasi
Beberapa prestasi dan penghargaan yang pernah diraih Jogja TV
diantaranya adalah Pemenang Iklan Layanan Masyarakat Televisi Terbaik
dalam Ajang Anugerah Kebudayaan 2006 Media Massa dan Iklan dan
Nominator Peraih “Cakram Award 2006” untuk kategori “Televisi Lokal
Terbaik”. Dengan slogan Tradisi Tiada Henti, Jogja TV hadir di tengah-tengah
masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan yang ikut melestarikan sekaligus
mengembangkan kebudayaan Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa dan daerah-
daerah disekitarnya melalui inovasi dalam berbagai program acaranya.
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Deskripsi Umum Acara Jogja TV
Jogja TV yang berlokasi di Jl. Wonosari Km. 9 merupakan televisi lokal
pertama yang berdiri di Yogyakarta. PT Yogyakarta Tugu Televisi juga merupakan
TV budaya sebagai media massa yang memberikan informasi, hiburan, dan kontrol
sosial terhadap masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
Jogja TV yang tergabung dalam jaringan Indonesia Network, hadir menyapa
pemirsanya setiap hari mulai pukul 06.00 s/d 24.00 WIB. Dengan slogan Tradisi
Tiada Henti, Jogja TV hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu pilar
kekuatan yang ikut melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan
Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa dan daerah-daerah disekitarnya melalui
inovasi dalam berbagai program acaranya. Dengan menghadirkan program yang
bermuatan lokal sebesar 80%, Jogja TV diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat akan informasi dan hiburan dari daerahnya sendiri. Di Stasiun Jogja
TV terbagi menjadi beberapa jenis program acara yang sesuai dengan slogan Jogja
TV. Dimana didalamnya terdapat berbagai acara unggulan Jogja TV yaitu
meliputi;
· Berita (News): Seputar Jogja, Pawartos Enjing, Pawartos
Ngayogyakarta, Berita terkini, berita Malam, Lintas Mancanegara,
Good Morning Jogja.
· Budaya: Pusaka Jogja, Mutiara Nusantara, Kethoprak, Hamemayu,
Empu, Pocung, Mocopat, Wayang, Langgeng Laras, Geguritan,
Klithikan, Adiluhung, Dunia Sastra dan Budaya, Guyonan Beringharjo,
Mozaik Nusantara, Metafisis, Warisan Nusantara, Mozaik Katulistiwa.
· Hiburan: Jogja Music, Klinong – klinong campursari, Rolasan, Kidung
Memori, Jazzy Corner, Goodril, Zodiak, Dendang Yuk, Roll, Icip –
Icip, Foto File.
· Dialog: Wedang Jahe, Topik Pers, Dialog Interaktif, Pengobatan
Alternatif, Dokter Kita, Sambung Rasa, Orkes Sore, Analog, Forum
Bisnis, Klinik Cantik, Dialog 30 Menit, Winasis, Enterpreneur, Tamu
Kabare.
· Acara Anak: Pentas Ceria, Kartun, Kampung Halamanku, Dongeng
· Pendidikan: Dunia Pendidikan, Pernak – pernik Dunia, Jelajah
Kampus, Jendela Pustaka, Ekspresi Muda Jogja, Forum Rektor, Lets
Speak Up English
· Travelling: Pesona Wisata, Blusukan.
· Sport: Jogja Sport, Dunia Olahraga, Bugar Raga.
· Program Lain: Profil Bisnis, Tekad, Galeri Mode, Caping, Film Serial,
Yo Ngiklan, Biografi, Film Indie.
B. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)
Selama magang di Stasiun Jogja TV selama 1 bulan, mulai tanggal 4 Februari
- 3 Maret 2008, yaitu pada bagian divisi program. Hal – hal yang telah dilakukan
adalah mengamati secara langsung kegiatan produksi program yaitu produser di
Stasiun Jogja TV. Adapun kegiatan yang telah dilakukan yaitu :
1. Minggu pertama periode tanggal 4 Februari – 9 Februari 2008
ü Mengamati dan membantu tugas-tugas dan kegiatan yang dilakukan produser
dilapangan dalam produksi feature human interest Tekad “Si Pembuat Licak” di
Bantul bersama 2 kameraman dan 1 driver.
ü Mengikuti dan mengamati kegitan produser dalam kegiatan praproduksi survey
program acara Dunia Pendidikan (DuPen) di kalasan SD Kalasan Ramo
Mangun. Untuk permintaan ijin produksi di tempat tersebut.
ü Membantu produser mengarahkan peserta audisi dalam proses audisi presenter
program acara Blusukan di studio Jogja TV.
ü Mengikuti dan mengamati secara langsung proses produksi acara feature Blusukan
di Gedung Juang 45 dan Benteng Vandenburg di solo. Membantu dalam
persiapan pengambilan gambar dan wawancara.
ü Mengamati dan membantu persiapan hingga proses produksi dengan menjadi FD
(Floor Director) melalui teleprompter acara dialog interaktif Klink Cantik secara
live di studio Jogja TV.
ü Mengikuti dan membantu produser dalam proses produksi EMJ (Ekspresi Muda
Jogja) dengan menjadi reporter di UPN Jogjakarta dalam acara “The 5th
Dinamit”.
2. Minggu ke dua periode tanggal 11 Februari – 16 Februari 2008
ü Membantu secara langsung tugas produser pada Jelajah Kampus di UGM
Fakultas Geografi dalam Olimpiade Nasional Geografi, sebagai reporter .
ü Mengikuti proses praproduksi survey Tekad di Bantul dan Matesih Magelang.
ü Menjadi asisten produser dengan membantu tugas produser dalam proses
produksi taping (record) acara talk show Tamu Kabare di Bale Raos Jogja
sebagai FD (Floor Director) dan pengatur durasi (pemberi aba – aba).
ü Membuat camera card untuk kameraman dalam acara Galeri Mode di Own
Cafe.
ü Membantu proses produksi Galeri mode di Amplaz Mall dan Own Cafe dalam
acara liputan fashion valentine day.
ü Membuat Rundown acara talk show Tamu Kabare yang diserahkan kepada
editor untuk keperluan proses editing.
ü Membantu persiapan hingga proses produksi Klinik Cantik secara live di Studio
dan bertugas sebagai FD menggunakan teleprompter.
ü Membuat naskah Caping “Tanaman Cucak Rowo”.
ü Mengikuti dan membantu produser dalam proses produksi EMJ (Ekspresi Muda
Jogja) dengan menjadi reporter di SMA N 6 JogjakartaUPN Jogjakarta dalam
rangka perayaan ulang tahun SMA.
3. Minggu ke tiga periode tanggal 18 Februari – 23 Februari 2008
ü Membantu produser dalam memberi keterangan pada peserta dalam proses
audisi presenter program acara Icip – icip.
ü Membuat naskah untuk program Caping “Budidaya Srikaya Jumbo”.
ü Membantu proses produksi program acara Analog secara live sebagai penerima
sms dan memberikan pada presenter.
ü Membantu tugas produser dalam proses produksi acara wisata kuliner icip – icip
di Pecel Solo, Es Masuk Solo, dan duku di Matesih Plosorjo Karanganyar.
ü Menyiapkan bahan untuk proses editing dengan menggantikan tugas produser
dalam memilih gambar wisata kuliner icip – icip yang telah di produksi.
ü Membantu produser dalam mengarahkan presenter dan menjadi reporter pada
liputan Jelajah Kampus di STTNAS dalam acara Lomba Robot.
ü Melihat proses dan belajar editing sesuai naskah “Budidaya Srikaya Jumbo”
yang telah dibuat sebelumnya.
ü Membantu persiapan hingga proses produksi Klinik Cantik secara live di Studio
dan bertugas sebagai FD menggunakan teleprompter.
4. Minggu ke empat periode tanggal 25 Februari – 3 Maret 2008
ü Membantu dan mencoba menggantikan tugas produser (Ass. Prod) dari
menyiapkan bahan, mencari nara sumber, mengarahkan presenter dan
kameraman dalam proses produksi wisata kuliner Icip- icip di Restoran Numani
dan Pusat oleh-oleh Mbok Tumpuk.
ü Membuat naskah program acara yang telah diproduksi Galeri Mode Own Cafe
dan Jelajah Kampus Olimpiade Nasional Geografi UGM.
ü Menyiapkan bahan untuk diedit, memilih gambar dan membantu proses editing
acara Icip-icip di Jogja dan Jelajah Kampus Olimpiade Nasional Geografi
UGM.
ü Menjadi asisten produser dengan membantu tugas produser dalam proses
produksi taping (record) acara talk show Tamu Kabare di Hotel Mercure Jogja
sebagai FD (Floor Director) dan pengatur durasi (pemberi aba – aba).
ü Membantu produser dalam membuat naskah acara Tekad “Dunia tanpa warna”.
ü Meneliti hasil jadi produksi Jelajah Kampus setelah diedit sebelum di
tayangkan.
C. Deskripsi Acara Yang diamati sewaktu Kuliah Kerja Media (KKM)
Terdapat banyak acara yang disajikan Jogja TV, dan pembatasan waktu
KKM yang hanya 1 bulan menjadikan keterbatasan pengmatan yang dilakukan
terhadap acara yang disajikan. Hanya terdapat beberapa acara yang dapat diamati
prosesnya dari Pra produksi hingga pasca produksinya baik yang bersifat Live
maupun Record. Pembatasan tersebut dilakukan pada beberapa acara yang
mempunyai format feature dan megezine news untuk recordnya dan dialog
interaktif untuk acara yang bersifat Live. Beberapa acara yang telah diamati selama
KKM di Stasiun Jogja TV antara lain:
1. Program Record:
· Blusukan: Program tayangan yang menengok dan mengupas sisi- sisi lain
kehidupan masyarakat
· Tekad: Program tayangan yang menampilkan profil seseorang untuk
bertahan hidup, berisi profil perjuangan hidup seseorang
· Galeri Mode: Program tayangan yang mengangkat masalah fashion
meliputi : rubrik pengetahuan tentang mode, dan konsultasi mode
· Caping: Program tayangan yang berisi tentang segala hal yang
berhubungan dengan pertanian, perikanan, dan peternakan, termasuk
mengenai teknik dalam pembudidayaan suatu tanaman, ternak, dll ( cara
bertani / beternak yang baik )
· Jelajah Kampus: Program seputar aktifitas ilmiah, penelitian, dan program
unggulan dari masing-masing perguruan tinggi yang ada di DIY.
· Ekspresi Muda Jogja: Program tayangan yang mengangkat aktifitas
positif dan kreatifit anak muda Jogja
· Icip – Icip: Liputan kuliner di daerah Yogyakarta dan sekitarnya
· Tamu Kabare: Dialog Interaktif bersama bintang tamu dari kalangan
eksekutif.
2. Program Live:
· Klinik Cantik: Program dialog live interaktif yang menghadirkan pakar-
pakar kecantikan, dan kesehatan
· Analog (Anda Tanya Psikolog): Program dialog live interaktif membahas
memberikan pengetahuan, solusi dari masalah-masalah psikologi yang
biasa ada dan dialami oleh sebagian besar masyarakat
D. Tahapan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)
Masing – masing produksi program di Stasiun Jogja TV dilakukan oleh 1
produser yang bertanggung jawab penuh jalanya produksi. Di Stasiun Jogja TV 1
produser dapat memegang 3 hingga 4 acara sekaligus, baik yang bersifat Live
ataupun Record. Pada umumnya pelaksanaan produksi pada semua acara di Stasiun
Jogja TV adalah sama, hanya saja terdapat perbedaan tindakan antara produksi
acara yang bersifat record dan live. Berikut ini pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama KKM di Stasiun Jogja TV.
D. 1 Tahapan Pelaksaan Produksi Record di Stasiun Jogja TV
D. 1. 1 Persiapan
Sebelumnya produser menentukan materi yang akan diambil atau
diproduksi untuk acara yang telah dipegangnya. Produser menentukan tema yang
akan diangkat, mencari informasi tentang tema tersebut baik lewat internet, koran,
lewat informasi perorangan atau mencari langsung dilapangan. Setelah diketahui
secara pasti semua bahan yang dibutuhkan maka dilakukanlah survey.
Sesuai pengamatan di Stasiun Jogja TV, terkadang produser juga
mendapatkan bahan untuk produksinya dari divisi marketing karena telah terdapat
perjanjian tertentu dengan pihak tekait, sehingga produksi hanya mengikuti
kegiatan yang akan diselenggarakan, yang biasanya berupa event – event tertentu.
Sehingga yang perlu dilakukan produser hanya mempelajari materi yang telah
disediakan melalui proposal kegiatan dan rundown acara misalnya pada program
acara Jelajah Kampus, Galeri Mode, Ekspresi Muda Jogja.
D. 1. 2 Melakukan Survey Tempat
Survey yaitu melihat secara langsung kesesuaian kondisi dilapangan dengan
program acara yang akan dibuat, sebelum dilakukan produksi. Selain itu survey
juga berfungsi untuk memastikan kebenaran informasi yang telah didapatkan.
Ketika survey produser menemui orang yang berkompeten didalamnya untuk
mencari perijinan, mengenalkan diri dan memberi penjelasan lengkap tentang
kemungkinan diadakanya produksi ditempat tersebut, mencari data dan mencari
nara sumber untuk produksinya nanti. Jika dirasa telah tepat untuk produksi, survey
digunakan untuk membuat persetujuan produksi ditempat tersebut dan membuat
janji tentang kapan diadakanya produksi. Sehingga suevey dilakukan untuk
mendapatkan persiapan produksi yang matang. Misalnya pada produksi Tekad dan
Caping.
D. 1. 3 Membuat Shoting Script (Camera Card)
Sebelum berangkat produksi produser membuat daftar stok shot terlebih
dahulu atau daftar gambar – gambar yang harus diambil oleh kameraman ketika
berada di lokasi. Daftar stok shot tersebut biasa disebut dengan Camera Card.
Camera Card dibuat berdasarkan tema yang diangkat, keadaan lokasi setelah
dilakukan survey, atau dari proposal atau rundown yang telah diterima sebelumnya.
Dalam camera card juga terdapat daftar pertanyaan yang telah disiapkan untuk
Tanya jawab bersama nara sumber nantinya. Selain itu juga terdapat naskah untuk
presenter apabila ada. Misalnya pada program acara Blusukan.
D. 1. 4 Menentukan Satuan Tim dan Sarana
a. Mengurusi keuangan untuk Kru
Produser sebelum berangkat produksi keluar kantor, juga bertanggung jawab
mengurus uang makan untuk para kru yang bertugas. Produser mengambil uang
makan di bagian keuangan kantor sesuai jumlah kru yang diajak, besar uang
makan sesui ketentuan yang telah ditentukan Stasiun Jogja TV.
Selain itu produser juga mengatur masalah pembiayaan apabila dalam proses
produksi memerlukan pengeluaran atau berhubungan dengan sponsor. Misalnya
saja pada program acara Tekad yang terdapat sponsor bantuan, atau program
acara Icip – icip yang terkadang juga membutuhkan pengeluran untuk kuliner
yang dikunjungi.
b. Order Kru
Di Stasiun Jogja TV seorang produser yang telah mengetahui kapan akan melakukan
produksi akan melakukan laporan kepada sekretaris program, sekretaris program inilah
yang nantinya akan menyiapkan 1 tim kerja untuk produksi seorang produser. 1 tim
kerja tersebut terdiri dari 2 kameraman dan 1 driver. Terkadang juga tergantung
program acara yang di produksi ada juga beberapa acara yang diamati dengan
menggunakan beberapa peralatan seperti OB van karena menggunakan system taping.
c. Order Mini DV
Sebelum berangkat produksi produser juga mengecek alat yang akan dibawa
dan dibutuhkan ke bagian teknik, selain itu persiapan lain yang perlu dilakukan
adalah meminta kaset mini DV ke bagian Library untuk diberikan kepada
kameraman.
d. Menghubungi Presenter
Untuk program acara yang terdapat presenternya, sebelum produksi produser
juga harus mempersiapkan presenter. Dengan menghubungi presenter untuk
memberitahukan waktu produksi dan kostum yang akan digunakan. Sebelum
produksi berlansung selain memberi naskah presenter produser juga
menerangkan tema dan apa saja yang akan diproduksi.
D. 1. 5 Produksi
Proses produksi record dilakukan sesuai rencana, sesuai dengan camera
card yang telah dibuat dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Produser di
lapangan bertugas memimpin proses produksi. Baik mulai dari perijinan, hingga
proses pengambilan gambar. Produser bertugas mengarahkan kameraman untuk
melakukan pengambilan gambar, agar stok shot yang diharapkan dapat diperoleh.
Dan juga mengarahkan telent atau presenter apabila ada.
Selain itu dalam proses produksi produser juga berperan sebagai reporter,
yaitu mencari data selengkap – lengkapnya dan melakukan wawancara kepada
beberapa nara sumber untuk digunakan sebagai bahan pembuatan naskah atau pun
informasi yang dapat mendukung kesempurnaan sebuah produksi.
Setelah semua bahan telah didapatkan, produksi di lapangan dianggap
selesai. Sampai di kantor produser dan kameraman bertanggung jawab
mengembalikan alat – alat ke ruang teknik. Dan membawa kaset rekamanya.
D. 1. 6 Pembuatan Naskah
Tugas produser selanjutnya yaitu segera membuat naskah atau editing script
untuk produksinyasebagai panduan editor untuk mengedit. Naskah dibuat
berdasarkan rencana awal yaitu tema yang telah ditentukan dan juga bahan – bahan
yang telah didapat sewaktu produksi, baik stok gambar, data yang telah diperoleh
maupun statement nara sumber yang telah diwawancara. Naskah biasanya disusun
sesui urutan jalanya kegiatan yang telah diliput kemudian dikemas sesui dengan
program acara yang akan ditampilkan. Dibagian akhir naskah produser juga
mencantumkan tim kerabat kerja yang telah ikut andil dalam proses produksinya.
Tidak semua acara record menggunakan naskah misalnya saja wisata kuliner Icip –
icip yang audionya berasal langsung dari presenter.
D. 1. 7 Editing
Setelah melakukan produksi di luar, produser menyerahkan kaset rekaman
produksi dan juga editing skrip kebagian editing untuk segera diproses editing.
Proses pertama yaitu kaset dicapture terlebih dahulu, setelah dalam bentuk file
produser selanjutnya melakukan pemotongan atau pemilihan gambar yang akan
dipilih dan digunakan, sesuai dengan editing skrip yang telah dibuat. Proses
selanjutnya dilakukan VO (Voice Over) naskah yang telah disediakan. Kemudian
baru tanggung jawab editor yang menyusun gambar dan proses rendering
(recording) hingga menjadi sebuah program acara yang siap tayang.
D. 1. 8 Pemeriksaan Hasil Editing
Setelah dilakukan finishing produser hanya melakukan persetujuan dan
seleksi hasil editing (Controlling) seperti mengurangi atau menambah gambar. Jika
dirasa cukup produksi kemudian di recording dan di serahkan ke bagian master
control untuk ditayangkan.
D. 1. 9 Library (Dokumen)
Tidak banyak yang dilakukan seorang produser di Stasiun Jogja TV, apabila
stelah produksi, hanya apabila ada permintaan dengan pihak luar yang terkait
proses produksi, produser dimintaan melakukan pemberitahuan apabila produksi
tersebut akan tayang. Selain itu dalam pasca produksi, apabila terdapat perjanjian
khusus dan permintaan dokumentasi merupakan tugas produser untuk
menyerahkan hasil dari produksi tersebut kepada nara sumber atau pun pihak
terkait.
D. 2 Tahapan Pelaksanaan Program Acara Live di Sasiun Jogja TV:
Kebanyakan acara Live di Stasiun Jogja TV berupa program dialog dan
beberapa program hiburan. Pengamatan yang dilakukan pada acara Live di Stasiun
Jogja TV hanya terbatas pada 2 program dialog interaktif yaitu program acara
Klinik Cantik dan Analog. Tahapan yang dilakukan produser adalah:
D. 2. 1 Persiapan
Produser terlebih dahulu menentukan materi yang akan ditayangkan di
dalam program acaranya yang sesuia dengan konsep acara. Persiapan materi dalam
program dialog hanya menentukan tema dan mencari nara sumber yang
berkompeten didalam tema yang akan diangkat. Misalnya saja peda Klinik Cantik
berbicara tentang “Menyiasati bentuk tubuh dengan pakaian” menghadirkan
pembicara seorang perancang busana. Karna materi yang paling penting dalam
acara live adalah nara sumber. Tugas produser adalah menghubungi nara sumber
sesuai dengan tema yang diangkat. Kemudian membuat janji dengan nara sumber
untuk dapat hadir dalam produksi live tersebut.Terkadang materi juga didapatkan
dari pihak marketing karena terdapat kerja sama tertentu untuk ditayangkan dalam
produksi. Sehingga produser hanya bertugas untuk persiapan produksinya saja.
D. 2. 2 Membuat Rundown
Jika persiapan materi sudah siap, produser selanjutnya mebuat rundown
acara live. Rundown ini berisi susunan acara selama acara live berlangsung,
rundown tersebut berfungsi untuk panduan tim master control dalam mengontrol
acara live tersebut, dan persiapan untuk pembagian segment untuk iklan, lay out
tema, nama – nama nara sumber, presenter, dan tim kerabat kerja. Selain itu
produser juga membuat daftar pertanyaan untuk bahan pertanyaan presenter.
D. 2. 3 Persiapan Studio
Program acara live tidak membutuhkan banyak persiapan, karena distudio
dengan setting tempat sudah tersedia. Seorang produser datang bersiap di studio 1
jam lebih awal untuk persiapan. Dalam persiapannya yang dilakukan produser
adalah meneliti persiapan setting tempat, menyerahkan rundown kepada master
control (MC) dan menerangkan tentang tema dan rundown jalanya acara live
kepada tim master control, dan memberi penjelasan apa saja yang dilakukan
presenter nantinya. Persiapan produser juga menyangkut penyambutan nara sumber
yang datang ke studio, sebelum live nara sumber diajak ke ruang make up untuk di
make up terlebih dahulu, dan diberi penjelasan tentang jalanya live.
D. 2. 4 Produksi
Saat produksi produser hanya mengawasi jalanya live saja. Produser
mengingatkan dan memberi sedikit pengarahan apabila dalam penayangannya
dirasa kurang. Yaitu melakukan aba – aba kepada presenter dalam proses produksi
live melalui teleprompter misalnya memberitau sisa durasi, ada penelpon masuk /
sms, waktunya iklan, waktunya memberi materi, atau mengingatkan layanan
interaktif dan beberapa informasi lain yang berhubungan dengan materi acara.
Selain itu tugas produser mengatur partisipasi pemirsa yang masuk baik lewat
telpon ataupun sms dan menentukan pemirsa yang beruntung mendapatkan hadiah
karena telah ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
D. 2. 5 Library (Dokumen)
Dalam proses pengamatan yang dilakukan pada program acara Klinik Cantik
dan Analog setelah acara live atau proses pasca produksi tidak banyak yang
dilakukan oleh produser. Hanya setelah proses produksi live selesai hasil rekaman
kemudian diserahkan ke bagian library untuk digunakan sebagai dokumen.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melalui kegiatan kuliah kerja media (KKM) di Stasiun Jogja TV selama
1 bulan penulis dapat menyimpulkan :
1. Ketika terjun langsung, melihat kinerja penyelenggaraan siaran dan
mengikuti proses produksi lebih dekat di Stasiun Jogja TV, penulis
mengetahui bahwa sebuah penyelenggaraan siaran televisi membutuhkan
banyak tenaga ahli dan profesional dibidangnya, alat – alat yang canggih
dan membutuhkan banyak sumber daya manusia yang saling berkaitan,
bekerjasama dan berkoordinasi dalam menyelenggaraan sebuah siaran
televisi agar berjalan dengan baik.
2. Penulis mendapatkan banyak pengalaman, wawasan dan pengetahuan
sesuai praktek yang ada di perkuliahan, yaitu mengetahui dan dapat
mengiukuti secara langsung proses produksi program acara siaran di Jogja
TV yang meliputi :
a. Pra produksi yaitu terdiri dari perencanaan, persiapan materi,
pembuatan camera card, persiapan kru dan alat dan persiapan biaya
produksi dan melakukan riset terlebih dahulu atau survey untuk
memastikan materi yang cocok dengan produksi yang akan dibuat.
b. Produksi yaitu melakukan pengambilan gambar dilapangan atau di
studio (live) sesuai dengan perencanaan dan rundown yang telah dibuat.
c. Pasca produksi yang meliputi pembuatan naskah dan proses editing,
pengisian suara (VO). Hingga bahan yang sudah di produksi siap untuk
ditayangkan dan akhirnya dijadikan dokumen di bagian library.
3. Penulis dapat mengetahui dengan jelas profesi yang bekerja di komunikasi
bidang penyiaran khususnya profesi seorang produser di Jogja TV. Bahwa
dalam proses produksi program televisi produser adalah seseorang yang
bertanggung jawab secara keseluruhan akan jalanya produksi yang
dilaksanakan. Dan berpengaruh terhadap tayangan yang disajikan.
4. Melalui KKM di Jogja TV penulis dapat lebih mengasah kreativitas dan
belajar bekerja professional karena selama 1 bulan penuh belajar secara
langsung di lapangan dan bersama produser dapat menyiapkan berbagai
program acara siaran dari pra produksi hingga pasca produksi yang
ditayangkan di Jogja TV dan di nikmati khalayak.
5. Penulis juga mendapat pengalaman menggunakan alat – alat yang di
gunakan dalam produksi siaran seperti mengoperasikan teleprompter,
belajar mengoperasikan switcer, dan mengetahui kinerja proses produksi
yang menggunakan OB van.
B. Saran
1. Kepada Stasiun Jogja TV
- Masing – masing karyawan atau divisi dapat menjadi team work yang baik,
dan lebih menyatukan pikiran dan inspirasi, saling berkoordinasi agar dapat
menghasilkan program televisi yang lebih bervariasi dan dapat menjadi
hiburan sekaligus pendidikan.
- Pengelola stasiun televisi dapat lebih meningkatkan kesejahteraan
karyawannya agar dapat lebih semangat dalam bekerja.
- Dalam produksi program siaran televisi, produser diharapkan benar - benar
melakukan persiapan yang matang pada pra produksinya dengan membuat
shooting script, SOP, atau story board terlebih dahulu, melakukan produksi
sesuai dengan standart broadcast dan selalu melakukan evaluasi pada
program acara yang telah disiarkan untuk meningkatkan kualitas siaran.
- Mengingat begitu banyaknya profesi yang dibutuhkan di sebuah stasiun
televisi dan begitu pentingnya sebuah team work atau kru dalam sebuah
produksi program televisi, diharapkan Stasiun Jogja TV dapat menambah
dan maningkatkan sumber daya manusianya atau kerabat kerjanya yang
benar – benar mengerti di bidang penyiaran dalam produksi program acara
siaran, untuk membantu tugas produser misalnya tim Artistik, Lihgting, dan
seorang PD (Program Director).
- Untuk lebih menarik khalayak agar lebih menyukai tayangan yang disajikan
Jogja TV, diharapkan penyelengara siaran dan produser dapat lebih kreativ
dan mampu menciptakan tayangan televisi yang lain dari pada yang lain.
- Agar tidak kalah saing dengan televisi swasta lainya Stasiun Jogja TV
diharapkan dapat meningkatkan kualitas peralatan yang digunakan, untuk
mendapatkan hasil produksi yang berkualitas, baik dan benar sesuai
standart broadcast.
2. Kepada Program Studi Penyiaran
- Lebih meningkatkan perkuliahan dengan memperdalam penyesuaian teori
dan juga praktek, sehingga mahasiswa dapat mengetahui pengertian, aturan
baku dan malakukan kerja dengan benar dibidang penyiaran sesuai standart
penyiaran.
- Untuk menambah pengalaman, wawasan mahasiswa baik teori atau pun
praktek dan mngetahui gambaran secara jelas, program studi penyiaran
diharapkan dapat lebih menjalin hubungan baik dengan para intansi
penyelenggara siaran untuk dapat mengajak mahasiswa kunjungan media.
Atau kerja sama dengan intansi bidang penyiaran untuk penyaluran para
mahasiswa yang telah siap kerja.
- Lebih memperbanyak tugas atau praktek tentang dunia penyiaran sesuai
dengan kegiatan penyiaran di stasiun penyiaran, selain dapat mengasah
kreativitas mahasiswa juga untuk melatih mahasiswa dalam membuat
berbagai program acara siaran misalnya praktek membuat acara dialog, talk
show, siaran berita langsung dsb.
- Diharapkan dapat meningkatkan kualitas peralatan untuk praktek dan
laboratorium yang sesuai dengan standart broadcast misalnya saja
menambah studio televisi mengingat di sebuah siaran televisi terdapat
produksi di luar studio dan di dalam studio yang dapat disiarkan secara live
atau record.
3. Kepada Keilmuaan Komunikasi Terapan
Dengan adanya tuntutan kerja yang semakin sulit, diharapkan Keilmuan
Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret dapat meningkatkan dan selalu
memperbarui kurikulum yang digunakan, untuk dapat mencetak mahasiswa
dibidang penyiaran pada khususnya menjadi lulusan yang berkualitas dan siap
kerja di industri – industri penyiaran.
DAFTAR PUSTAKA
Darwanto. 1997. Produksi Acara TV. Yogyakarta: Graha Ilmu. Effendy, Uchjana Onong. 1993. Televisi Siaran Teori dan Praktek. Cetakan II.
Bandung: Mandar Maju. Suprapto, Tommy. 2007. Berkarier di bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media
Pressindo. Wibowo, Fred. 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book
Publisher.
RUNDOWN TAMU KABARE Episode : # 43 Presenter : KRMT Indro ‘Kimpling’ Narasumber : 1. Fahmi Akbar Idries SE, MM ( Directur Utama PD BPR Bank Pasar Kulon Progo ) 2. Lies Adang (Perias / Pemilik Salon Kartini Kota Jogja ) Tayang : Sabtu 16 Februari 2008 Pukul : 20.30 – 21.30 WIB Lokasi : Bale Raos
Running teks 6 kali: pertamina tidak ada SESI DUR. ACARA KETERANGAN
00:15 Opening Tune/bumper 1 Versi logo pertamina
00:15 Into musik – Slide 02:00 Lagu wajib tamu kabare
I
11:00 Opening - panggil narasumber Obrolan sesi I
ADA CUT PASANG CLIP ON CUT pada saat panjul bercadaan dengan kimpling tentang rias wajah
00:15 Intro Musik Versi logo pertamina 03:00 IKLAN
BREAK
1 00:15 Intro Musik Versi logo pertanima
II 13:00 Obrolan Sesi II Lagu
· Tanya jawab: Hartati Wahyuni, Si – Sentolo Kulon Progo
( Nasabah Bank pasar kulon progo ) · Penyanyi: Bambang Gundul - Pelawak Judul lagu: Simphony yang indah
00:15 Intro Musik Versi logo pertamina 03:00 IKLAN
BREAK
2 00:15 Intro Musik
III 10:00 Obrolan Sesi III Kuis
· Tanya jawab 1: Anang Hidayat – Kota gedhe (Nasabah Bank Pasar Kulon Progo)
· Kuis
· Tanya jawab 2: Sumarsih – Wonosidi (Penabung Deposito Bank Pasar Kulon Progo)
00:15 Intro Musik 03:00 IKLAN
BREAK
3 00:15 Intro Musik
IV 13:00
Obrolan Sesi IV Lagu penutup - Closing
· Tanya jawab1: Esthi – Sodagaran Perias & Pemilik Esthi Salon
· Penyanyi: Panjul Judul lagu: Semara Dana
Soal A Soal B
NGECECENG NGEDUM GIRAP – GIRAP MLINTIR METHENTENG NYUCUP MANDENG NJAMBAK NDREDEG ANGON SAMBAT PAKAN GULUNG KOMING PADASAN MLOLO MBUN – MBUNAN GUNEMAN MLOROT NYADUK SEMAPUT
Iklan : hotel puri artha, kabare, pespro, exis com, madflass, C59, Eksposive KERABAT KERJA Penanggung Jawab Andhi Wisnu Asisten penanggung Jawab Wempi Gunato, Aryoko Konsep Acara KRMT Indro ‘Kimpling’ Suseno, Drg. Eddy Purjanto Produser Ir. Danang Wibowo, Pascalis PW
Asisten producer Ulfa Widyaningrum Pengarah Acara Pascalis PW Kamerawan Wiwit, Eko Harjo, Suryo khashabu, Fiat Pemadu gambar Gunada/ sobirul Penyunting Gambar Amin Patmiogo Komputer Grafis Bram Arustam Penata Suara Ari teguh Teknisi Ari teguh, Ferry, Gunada, Shobirul Pemelihara Alat Feri, Dani, Kunis Master Kontrol Arubbi KP, Ikhwan, Amirul Mukminin, Sus Dwi, Ketut Catur, Junaidi, Susilo marwanto, Andri, Eko Sarwono Transmisi Ika Wiharyanto, Eko Hartanto, Herwanto Library Retno Arimurti, Diah Nawangsih, Anggit Traffik Ranti, Nian Marketing Army, Indra, Vetri, Okti, Anies, Farid Promosi Tegar, Okto, Iwoth, Taryo Sekretariat Acara Ayu, Auf, Irfan, Nita, Purnomo, Tami, Yanti
Sekretaris kenik Driver BUDI/ SUGENG , ari korek Mengetahui, Pascalis Pramantya
RUNDOWN TAMU KABARE Episode : # 44 Presenter : KRMT Indro ‘Kimpling’ Narasumber : 1. Jemek Supardi - ( Seniman Pantomim ) 2. Mami Vinolia - LSM Kebaya (Kelompok Waria Jogjakarta) 3. Panjul – Penyanyi Jazz Tayang : Sabtu, 23 Februari 2008 Pukul : 20.30 – 21.30 WIB Lokasi : Bale Raos Insert gambar ke-3 nara sumber
SESI DUR. ACARA KETERANGAN 00:15 Opening Tune/bumper 1
00:15 Into musik – Slide 02:00 Lagu wajib tamu kabare
I
11:00 Opening - panggil narasumber Obrolan Sesi I
ADA CUT PASANG CLIP ON
00:15 Intro Musik 03:00 IKLAN
BREAK
1 00:15 Intro Musik
II 11:24 Obrolan Sesi II Lagu
· Penyanyi: Panjoel & KRMT Indro Kimpling Judul Lagu: Tersiksa Lagi
· Tanya jawab: Ismed - (Kepala Bank Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta)
00:15 Intro Musik 03:00 IKLAN
BREAK
2 00:15 Intro Musik
III 11:23 Kuis Obrolan Sesi III
· Kuis · Obralan bersama bintang tamu +
Peragaan Pantomim 00:15 Intro Musik 03:00 IKLAN
BREAK
3 00:15 Intro Musik
IV 13:00
Obrolan Sesi IV
· Tanya jawab: Arka - (Kelompok Diskusi Science The Hiddenleaf Shinobies)
· Insert foto – foto The Hiddenleaf Shinobies
Lagu penutup - Closing
· Ada peragaan karya bernama: Exploding Bubble
· Penyanyi: Panjoel ‘n friends Judul lagu: Gadis Cipt: Panjoel (tolg ditulis penciptanya)
Soal A Soal B
NGURAK MENDHEKEL NDILALAH KADOHAN KOMANAN PAWUHAN KESERETEN NYABRANG NGUNCALKE TAMPAH JENES NGGENJOT SAK NALIKO NJEGAL DUM DUMAN MBEDHOL NYIDUK METHUTHUK NGINJEN SIWUR
Iklan : hotel puri artha, kabare, pespro, exis com, madflass, C59, Eksposive KERABAT KERJA Penanggung Jawab Andhi Wisnu Asisten penanggung Jawab Wempi Gunato, Aryoko Konsep Acara KRMT Indro ‘Kimpling’ Suseno, Drg. Eddy Purjanto Produser Ir. Danang Wibowo, Pascalis PW
Asisten producer Ulfa Widyaningrum Pengarah Acara Pascalis PW Kamerawan Wiwit, Eko Harjo, Suryo khashabu, Fiat Pemadu gambar Gunada/ sobirul Penyunting Gambar Amin Patmiogo Komputer Grafis Bram Arustam Penata Suara Ari teguh Teknisi Ari teguh, Ferry, Gunada, Shobirul Pemelihara Alat Feri, Dani, Kunis Master Kontrol Arubbi KP, Ikhwan, Amirul Mukminin, Sus Dwi, Ketut Catur, Junaidi, Susilo marwanto, Andri, Eko Sarwono Transmisi Ika Wiharyanto, Eko Hartanto, Herwanto Library Retno Arimurti, Diah Nawangsih, Anggit Traffik Ranti, Nian
Marketing Army, Indra, Vetri, Okti, Anies, Farid Promosi Tegar, Okto, Iwoth, Taryo Sekretariat Acara Ayu, Auf, Irfan, Nita, Purnomo, Tami, Yanti Sekretaris kenik Driver BUDI/ SUGENG , ari korek Mengetahui, Pascalis Pramantya W
RUNDOWN TAMU KABARE Episode : # 45 Presenter : KRMT Indro ‘Kimpling’ Narasumber : 1. Mr. Steven Wilks - (chief Operation Officer Mandala Airline ) 2. Trisia Megawati KD (Head Of Corporate communication) 3. Sugiharto Soeleman ( watu lawang resort) Tayang : Sabtu, 1 maret 2008 Pukul : 20.30 – 21.30 WIB Lokasi : mercure hotel
SESI DUR. ACARA KETERANGAN 00:15 Opening Tune/bumper 1
00:15 Into musik – Slide 02:00 Lagu wajib tamu kabare
I
13:00 Opening - panggil narasumber Obrolan Sesi I
ADA CUT PRESESNTER---MULAI DARI TEPUK TANGAN
00:15 Intro Musik 03:00 IKLAN
BREAK
1 00:15 Intro Musik
II 12:00 Obrolan Sesi II Lagu
Interaktif: 1. H. Hanad Prayitno (ast manajer Pelayanan
Bandara Adi Sucipto) 2. Gagat Handoyo (frequently Flyer)
00:15 Intro Musik 03:00 IKLAN
BREAK
2 00:15 Intro Musik
III 11:00 Kuis Obrolan Sesi III
00:15 Intro Musik 03:00 IKLAN
BREAK
3 00:15 Intro Musik
IV 16:00
Obrolan Sesi IV Lagu penutup - Closing
Interaktif · Das salirawati, M.Si (Peneliti MIPA UNY)
Penyanyi:
H. Hadi Muhtar, S.E., M.M. (kadin Pariwisata , Seni, & budaya Kota yogyakarta)
WARNING: TROUBEL MIK PAS NYANYI
Soal A Soal B Iklan : MERCURE, kabare, pespro, exis com, madflass, C59, Eksposive KERABAT KERJA Penanggung Jawab Andhi Wisnu Asisten penanggung Jawab Wempi Gunato, Aryoko Konsep Acara KRMT Indro ‘Kimpling’ Suseno, Drg. Eddy Purjanto Produser Ir. Danang Wibowo, Pascalis PW
Asisten producer Ulfa Widyaningrum Pengarah Acara Pascalis PW, Suryo khashabu Kamerawan Wiwit, Eko Harjo,Eko Jabrik , Yelly Pemadu gambar Gunada/ sobirul Penyunting Gambar Amin Patmiogo Komputer Grafis Bram Arustam Penata Suara Ari teguh Teknisi Ari teguh, Ferry, Gunada, Shobirul Pemelihara Alat Feri, Dani, Kunis Master Kontrol Arubbi KP, Ikhwan, Amirul Mukminin, Sus Dwi, Ketut Catur, Junaidi, Susilo marwanto, Andri, Eko Sarwono Transmisi Ika Wiharyanto, Eko Hartanto, Herwanto Library Retno Arimurti, Diah Nawangsih, Anggit Traffik Ranti, Nian Marketing Army, Indra, Vetri, Okti, Anies, Farid Promosi Tegar, Okto, Iwoth, Taryo Sekretariat Acara Ayu, Auf, Irfan, Nita, Purnomo, Tami, Yanti Sekretaris kenik Driver BUDI/, ari korek
THIMIK THIMIK NGITHIK ITHIK MBENGOK ANCIK ANCIK DELIKAN ANGOP JLALATAN MUKOK MBEDEDEG LAYANGAN URIK KLEKARAN MEGAP MEGAP KLAMBEN ENGKOL GLEGEKEN MANCIK TEMANGSANG NYANDU UMBUL
PROGRAM : TEKAD
DURASI : 20’
JUDUL : dunia tanpa warna
TAYANG ; Senin, 3 Maret
No video Audio
1 teaser Setiap orang pasti tak ada yang ingin terlahir
kurang sempurna// namun/ ketika takdir bicara/
tak satupun kekuatan yang kuasa menolaknya//
2 CU ekspresi Jumari yang menunjukkan kekurangan fisiknya
sejak lahir aku tidak bisa melihat indahnya dunia
karena kedua mataku mengalami kelainan// kedua
orang tuaku tak pernah tahu penyebabnya//
diantara keenam saudara kandungkupun hanya aku
yang memiliki fisik kurang sempurna//
3 Yatmo wiyono : orang tua Jumari
………..statement……………….
Awal mula jumari jadi seperti ini
4 Meski fisikku kurang sempurna……. aku mencoba
untuk tidak pernah mengeluh// karena aku sadar/
air mata dan ribuan bahkan jutaan sekalipun
keluhan dan tidak akan merubah keadaan//
hari-hari tetap kujalani dengan penuh
keoptimisan// tak terlintas sedikitpun dalam
benakku untuk menjadikan kekuranganku ini
sebagai sebuah alasan untuk kehilangan
kemandirian// karena bagiku/ rejeki tidak akan
datang tanpa kujemput dengan bekerja keras//
5 Mungkin karena prinsipku inilah akhirnya orang-
orang disekitarku mengenalku sebagai Jumari
yang ceria dan pekerja keras// yaah…../ aku
memang berusaha untuk bisa melakukan banyak
hal seperti layaknya orang normal// aku tak mau
hidup dalam bayang-bayang belas kasihan orang//
6 Setiap hari seperti inilah aktivitasku//
Pagi-pagi benar sudah berangkat mencari kayu
bakar untuk dibuat arang// sudah beberapa
tahun ini aku bekerja membuat arang//
7 bukan hanya medan-medan landai yang
kudatangi…// bukit-bukit terjalpun aku daki demi
beberapa batang kayu bakar//
8 Yatmo wiyono : orang tua Jumari
………..statement……………….
Kegiatan sehari - hari
9 Meskipun harus menyusuri jalan setapak yang
sempit tanpa mengandalkan indera penglihatan /
aku tak mengalami kesulitan berarti// aku
bersyukur karena dibalik kekuranganku Tuhan
ternyata memberiku kelebihan berupa daya ingat
yang kuat dan kepekaan indraku yang lain//
10 Hari ini aku sedikit beruntung ….// jika biasanya
aku harus bersusah payah mendaki bukit hanya
untuk beberapa meter batang kayu/ maka hari ini
aku tak perlu melakukannya// pohon akasia yang
kutanam dikebun beberapa tahun yang lalu sudah
bisa kuambil manfaatnya//
11 Sebentar saja aku sudah sampai diatas pohon//
setelah menemukan apa yang kucari / batang kayu
tersebut langsung kupotong untuk kubawa
pulang//
12 Sesampainya dirumah/ kayu yang kuperoleh tadi
kupotong-potong lagi dalam ukuran yang lebih
kecil//
13 Setelah selesai/ satu persatu batang kayu
kususun dalam sebuah lubang yang berfungsi
sebagai semacam tungku untuk membuat arang//
14 Asap mengepul ketika api mulai membakar daun-
daun kering dan jerami yang kuletakkan diantara
potongan kayu// biasanya/ dari aroma asap inilah
aku tahu apakah proses pembuatan arang
berjalan lancar atau tidak//
15 Setelah kupastikan api menyala dengan baik/
tumpukan kayu kutimbun dengan jerami dan
tanah//
16 Jumari : pembuat arang
………………………….statement………………………….
Cerita awal mula bikin arang
17 proses pembuatan arang memakan waktu sampai
sehari semalam// dan selama itu juga api harus
dijaga agar tetap menyala//
kadang…..tak terasa aku terjaga sampai pagi
ketika menunggu arang buatanku jadi//
18 (vo :menghela napas…..)….sebenarnya aku lelah//
aku ingin menekuni pekerjaan lain yang lebih baik
dan aman untukku//
19 Jumari : pembuat arang
………………………………….statement……………………
Sebenernya pengen kerja apa?
20 Biasanya dalam 2 hari baru aku bisa mendapatkan
hasil 1 sampai 2 karung arang kayu// tak banyak
yang bisa kuperoleh dari penjualan arang
tersebut//
21 Biasanya beberapa hari sekali tetanggaku datang
untuk membeli semua arang buatanku // dari
setiap 1 karung arang aku bisa mengantongi uang
Rp 25 ribu rupiah//
22 Jumari : pembuat arang
………..statement……………….
Buat apa duitnya?
23 Selain membuat arang/ setiap hari aku juga
berkebun dan membantu bapak mencangkul
disawah//
Dirumah/ aku pun tidak menutup diri untuk
membantu ibuku mengerjakan berbagai pekerjaan
rumah//
24 Yatmo wiyono : ayah Jumari
……………………………statement…………………
Sosok Jumari dimata sang bapak
25 Sungguh…..Jauh dilubuk hatiku aku sangat ingin
membahagiakan kedua orang tuaku// karena
kasih sayang tulus dan motivasi dari mereka
berdualah aku bisa melewati masa-masa sulit dan
bisa mengerjakan banyak hal tanpa harus
bergantung pada orang lain//
26 Jumari ………..statement……………….
cara belajar melakukan banyak hal
27 Gambar Jumari sholat…dinarasinya memang disebut sujud, tapi jangan njujug sujud yo…..kasih gambar sholat dulu dikit, baru sujudnya
Hanya dalam sujudku semua perih kuadukan pada-
Nya// aku bersyukur karena dikaruniai kesehatan
dan kemudahan untuk melakukan banyak hal//
meski kehidupan terkadang tak berjalan seperti
yang kita harapkan// tapi……. aku mencoba
tersenyum/ dan berusaha menjalani hidup sebaik
– baiknya //
28 Aku tak peduli bagaimana pandangan orang
kepadaku// bagiku/ kekurangan bukan sebuah
penghalang untuk melakukan sesuatu//
kekurangan tidak selamanya melahirkan lara/ tapi
dibalik semua itu pasti ada banyak hikmah yang
bisa kuambil//
29 Jumari : pembuat arang
………..statement……………….
Suka duka
30 Yang terpenting dari kehidupan bukanlah
kemenangan namun bagaimana bertanding dengan
baik. - Baron Pierre De Coubertin
31 …………………………VO……………………………..
Pada kesempatan ini Jumari memperoleh tanda
kasih berupa uang tunai senilai Dua Ratus lima
puluh Ribu Rupiah dari konsumen “Pamella
Swalayan” //
32 Gambar Jumari memainkan seruling
Kerabat kerja :
Produser : Siska Gustin P
Naskah : Siska dan Ulfa Widyaningrum
Cam : Hendi, Ikhsan
Driver : Tobing
NASKAH & EDITING SCRIPT JELAJAH KAMPUS
EDISI
PRODUSER : PASCALIS PRAMANTYA W.
MATERI : OLIMPIADE GEOGRAFI NASIONAL UGM
DURASI : 24 MENIT
TAYANG : Senin, 3 MARET 2008
VIDEO AUDIO
Host - NOBI Opening
SEKITAR 50 PESERTA YANG TERDIRI DARI PELAJAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS SELURUH INDONESIA
BERKUMPUL DI AUDITORIUM GEOGRAFI UGM//
HARI INI ADALAH HARI KE DUA OLIMPIADE
GEOGRAFI NASIONAL TINGKAT SMA 2008//
PELAJAR SMA INI MENGIKUTI OLIMPIADE YANG
DISELENGGARAKAN OLEH BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS
GEOGRAFI UGM//
OLIMPIADE INI DILAKSANAKAN SEBAGAI WAHANA
UNTUK MENCETAK GENERASI MUDA HANDAL
YANG MAMPU MENGOLAH LINGKUNGAN DENGAN
BAIK DARI SUDUT PANDANG ILMU GEOGRAFI//
SEPERTI APA ILMU GEOGRAFI ITU SENDIRI????//
Fredi Satya Candra
Rosaji Ketua Panitia
Statement
Pengertian Ilmu Geografi
NAMUN DI SISI LAIN KEADAAN ALAM YANG
KURANG DI PERHATIKAN AKAN MEMBAWA KITA
KEDALAM BENCANA YANG SEKARANG INI SERING
TERJADI/ BANJIR/ TANAH LONGSOR ATAUPUN
TSUNAMI DAN MASIH BANYAK LAGI FENOMENA
ALAM YANG LAINNYA//
KEBERADAAN ILMU GEOGRAFI YANG JUGA/
MEMPUNYAI ANDIL BESAR DALAM LINGKUNGAN/
MENJADI SALAH SATU LATAR BELAKANG
DIADAKANYA OLIMPIADE GEOGRAFI NASIONAL
YANG BERTEMA GEOGRAFI SEBAGAI SEBUAH
PRIORITAS PEMBANGUNAN BANGSA//
Fredi Satya Candra
Rosaji – Ketua Panitia
Olimpiade Geografi
Nasional
Statement
Latar belakang Penyelenggaran
JEDA
Host - NOBI Menuju Tempat Olimpiade
OLIMPIADE NASIONAL TINGKAT SMA INI DIIKUTI
SELURUH PENJURU INDONESIA DARI JAWA/ BALI/
SULAWESI SUMATRA DAN KALIMANTAN//
OLIMPIADE YANG BERTUJUAN UNTUK LEBIH
MENGENALKAN ILMU GEOGRAFI DAN AGAR DAPAT
DI APLIKASIKAN DIKEHIDUPAN NYATA/
DILAKSANAKAN SELAMA 2 HARI/ YAITU PERTAMA
TEST TERTULIS BERISIKAN SOAL MULTIPLE CHOISE
YANG BERVARIASI DENGAN JUMLAH SOAL 150
BUTIR YANG DIJAWABSECARA BERKELOMPOK//
KEMUDIAN DIAMBIL 10 BESAR/ UNTUK MELAKUKAN
PRESENTASI ESSAY// TAHAP INI MERUPAKAN AJANG
UNTUK MELATIH KOMPETENSI AFEKTIF PESERTA/
PARA SISWA DITUNTUT UNTUK MAMPU
MEMECAHKAN PERMASALAHAN GEOGRAFI DAN
MENUANGKANYA DALAM BENTUK TULISAN DAN
POSTER/ KEMUDIAN MAMPU
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SOLUSI YANG
TELAH DIKEMUKAKAN//
WAKTU PRESENTASI JUGA TERDAPAT TANYA
JAWAB YANG DI BERIKAN OLEH JURI// TERDAPAT 3
ORANG JURI YANG BERKOMPETEN DI BIDANG ILMU
GEOGRAFI/ YAITU RINI RAHMAWATI S Si, Mi DARI
FAKULTAS ILMU GEOGRAFI UGM/ Drs I NYOMAN
SUKMANTALAYA DARI BAKOSURTANAL (BADAN
KOORDINASI SURVEI PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM) DAN KUSWAJI DWI PRIYONO DARI
IGI//
Host - NOBI Mengantar melihat Presentasi
PRESENTASI ATMOSFER PRESENTASI
SELAIN ITU TEMA YANG DIANGKAT SEPUTAR
GLOBAL WARMING/ POLUSI UDARA/ DAN JUGA
MASALAH - MASALAH YANG DAPAT MENGHAMBAT
PEMBANGUNAN//
PARA PESERTA DIAJAK UNTUK MELAKUKAN STUDI
KASUS TENTANG FENOMENA ALAM DI INDONESIA//
PASERTA DIHADAPKAN PADA SEBUAH KASUS
YANG PEMILIHANYA SCARA ACAK/
MENGGUNAKAN PENGUNDIAN DENGAN SISTEM
KOMPUTER//
DENGAN BATAS WAKTU YANG TELAH
DITENTUKAN/ PESERTA MENJELASKAN KASUS
YANG MUNCUL// HAL INI SANGAT MENARIK
KARENA PESERTA HARUS MEMPUNYAI WAWASAN
YANG LUAS//
Host - NOBI Wawancara dengan Peserta
ATMOSFER STUDI KASUS
OLIMPIADE KHUSUS UNTUK GENERASI MUDA
TINGKAT SMA INI DIHARAPKAN DAPAT MENARIK
PERHATIAN ANAK – ANAK SMA UNTUK DAPAT
MENCITAI ILMU GEOGRAFI DAN MENG
APLIKASIKANYA//
RANGKAIAN KEGIATAN TERSEBUT DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI TINGKAT
INTELEGENSI PESERTA SEJAUH MANA PEMAHAMAN
TENTANG ILMU GEOGRAFI/
Fredi Satya Candra
Rosaji – Ketua Panitia
Statement
Pandangan terhadap presentasi
JEDA
SELAIN OLIMPIADE NASIONAL/ FAKULTAS ILMU
GEOGRAFI UNTUK LEBIH MENINGKATKAN DAN
MENSOSIALISASIKAN ILMU GEOGRAFI JUGA
MENGGELAR BERBAGAI RANGKAIAN ACARA /
SEPERTI
GEO-BOOKS EXPO 2008/ TERDAPAT STAN MENJUAL
BUKU – BUKU GEOGRAFI/ ALAT – ALAT GEOGRAFI
YANG DIGUNAKAN DILABORATORIUM/ DAN
MENGHADIRKAN PUSAT – PUSAT STUDI DARI PIHAK
INSTANSI/ LEMBAGA/ ORGANISASI/ YANG
BERKAITAN DENGAN PENERAPAN ILMU GEOGRAFI//
SELAIN ITU/ JUGA DIADAKAN WORKSHOP
MEMBACA PETA DAN PELATIHAN GIS (GEOGRAFI
INFORMASI SISTEM) YANG DIIKUTI OLEH PELAJAR
TINGKAT SMA// PELAJAR DIKENALKAN LEBIH JAUH
TENTANG ILMU GEOGRAFI/ PENGINDRAAN JAUH/
MEMBACA PETA DAN JUGA CARA PENGGUNAAN
GIS DI LAPANGAN//
TIDAK HANYA ITU SERANGKAIAN KEGIATAN
UNTUK LEBIH MEMPERSATUKAN MAHASISWA
BIDANG ILMU GEOGRAFI JUGA AKAN DI GELAR/
UNTUK LEBIH MENYAMAKAN TUJUAN
MENINGKATKAN ILMU GEOGRAFI DEMI
TERCIPTANYA PEMBANGUNAN BANGSA//
Fredi Satya Candra
Rosaji – Ketua Panitia
Statement
Langkah –langkah yang dilakukan untuk mengembangkan
ilmu geografi
ILMU GEOGRAFI YANG IDENTIK DENGAN KEADAAN
ALAM JUGA MENGAJAK PESERTA OLIMPIADE
UNTUK MELIHAT FENOMENA ALAM SECARA
LANGSUNG// DENGAN LANDFORM INTRUCDITION
DAN KULIAH PENGANTAR YANG BERORENTASI
PADA PENGENALAN BENTANG LAHAN DI WILAYAH
YOGYAKARTA/ AGAR PESERTA DAPAT LEBIH
MEMAHAMI FENOMENA ALAM/ TIDAK HANYA
DITEORI SAJA//
Fredi Satya Candra
Rosaji – Ketua Panitia
Statement
Tujuan kuliah lapangan
UNTUK LANDFORM INTRODUCTION KALI INI
PESERTA DIAJAK KE LABORATORIUM ALAM DAN
MELIHAT LANGSUNG BENTANG ALAM KAWASAN
GUMUK PASIR/ PARANGTRITIS/ YANG MEMPUNYAI
BANYAK MANFAAT// YAITU SALAH SATUNYA
DAPAT MEREDAM TSUNAMI//
Host - Nobi Menuju Parangtritis
SELAMA PERJALANAN PESERTA DIAJAK
KOMUNIKATIF DENGAN DIPERKENALKAN DAN
DITUNJUKAN BERBAGAI BENTANG ALAM DI
WILAYAH YOGYAKARTA// PESERTA DAPAT
MELIHAT DAN DITERANGKAN SECARA LANGSUNG
TENTANG PERBEDAAN ANTARA PEDESAAN DAN
PERKOTAAN//
ATMOSFER DIDALAM BUS
Host - NOBI Di dalam bus waktu istirahat
JEDA
Host - NOBI Sampai Lokasi
DISINI PARA PESERTA MELIHAT LIHAT DALAM
MUSEUM DAN MENIKMATI PEMANDANGAN
KEINDAHAN ALAM DAN PANTAI PARANGTRITIS
YANG DAPAT DINIKMATI DARI ATAS MUSEUM//
SEBELUM MENUJU DAN MELIHAT SECARA
LANGSUNG BENTANG ALAM GUMUK PASIR/
PESERTA DITERANGKAN MENGENAI MANFAAT
GUMUK PASIR TERLEBIH DAHULU DAN DIBERI
GAMBARAN SECARA LUAS TENTANG GUMUK PASIR
YANG HANYA ADA TIGA DI DUNIA//
Host - NOBI Survei Gumuk Pasir
PESERTA DIJELASKAN SECARA NYATA ANTARA
HASIL PENGINDRAAN JAUH DENGAN BENTANG
ALAM YANG MEREKA LIHAT// DILAPANGAN
PESERTA JUGA DI AJAK MEMBUKTIKAN MANFAAT
DAN MENCOCOKKAN BENTANG ALAM GUMUK
PASIR YANG TELAH MEREKA PELAJARI
SEBELUMNYA// SELAIN BELAJAR GUMUK PASIR
DILAPANGAN LANDFORM INTRODUCTION INI JUGA
DAPAT MENGAJAK PARA PESERTA DAN GURU
PENDAMPING UNTUK SEJENAK MENIKMATI
SUSANA ALAM PANTAI PARANGTRITIS//
JEDA
SERANGKAIAN OLIMPIADE NASIONAL TINGKAT
SMA DIGELAR UNTUK MENINGKATKAN
KESADARAN PENTINGNYA ILMU GEOGRAFI
SEBAGAI DASAR PEMBANGUNAN BANGSA// SELAIN
ITU DENGAN LEBIH MAMASYARAKATKAN ILMU
GEOGRAFI MASYARAKAT DAPAT LEBIH
MENGETAHUI FENOMENA ALAM YANG TERJADI
SEHINGGA DAPAT MENJAGA LINGKUNGAN//
Fredi Satya Candra
Rosaji – Ketua Panitia
Statement
Harapan
Host - NOBI Clossing
Kerabat Kerja
Penanggung Jawab Andi Wisnu Wicaksono
Wakil Penanggung Jawab ARYOKO WEMPI
Produser Pascalis P. W.
Naskah Pascalis P. W.
Reporter
Ulfa Widyaningrum
Kamerawan IKHSAN Narator
Sulis Editor Gambar
Ve X Grafis
Yanuart Trafic Ranti Nian
Library Retno
Anggit Fitri
Audio Mixer Andri Eko. P Eko Sarwono
Sus Dwi S Master Control
TIM MASTER CONTROL sopir
Tobing
Terima Kasih Kepada BEM KM
Fakultas Geografi UGM
EDITING SCRIPT
NAMA PROGAM : C A P I N G
JUDUL : BUDIDAYA TANAMAN CUCAK ROWO
TAYANG : MINGGU, 17 FEBUARI
DURASI : SAK DADINE
NO VIDEO AUDIO
TREN BUDIDAYA TANAMAN HIAS DEWASA
INI SEMAKIN MARAK DAN LEBIH
BERVARIASI// TERUTAMA/ MENGENAI
JENIS TANAMAN YANG DIBUDIDAYAKAN//
BAIK TANAMAN YANG MENGHASILKAN
BUNGA/ MAUPUN YANG MENAMPILKAN
KEINDAHAN DAUNNYA//
TAK MENGHERANKAN BANYAK KOLEKTOR
TANAMAN HIAS SELALU MENCARI JENIS –
JENIS BARU/ BAIK YANG BERMANFAAT
SEBAGAI PENYEJUK LINGKUNGAN/ MAUPUN
TANAMAN YANG JUGA BERFUNGSI SEBAGAI
AKSESORIS YANG MEMPERINDAH HALAMAN
RUMAH DAN RUANGAN TERBUKA//
SALAH SATU JENIS TANAMAN YANG DAPAT
DIBUDIDAYAKAN/ DAN JUGA DAPAT
MENJADI SALAH SATU JENIS TANAMAN
HIAS YANG MENAMPILKAN KEINDAHANYA/
ADALAH CUCAK ROWO//
CUCAK ROWO INI MERUPAKAN TANAMAN
YANG INDAH/ KARENA SELAIN DAUNNYA
YANG LEBAR DAN BANYAK/ CUCAK ROWO
JUGA MENAMPILKAN KEINDAHAN BUNGA
YANG PANTAS UNTUK DIPAMERKAN//
MESKIPUN MASIH JARANG DITEMUI
DIBURSA – BURSA TANAMAN HIAS KARENA
MASIH TERMASUK LANGKA/ TATAPI KITA
DAPAT MENJUMPAI CUCAK ROWO/ SALAH
SATUNYA DI RUMAH HATTA SUNANTO/ YANG
SUDAH CUKUP LAMA/ MEMBUDIDAYAKAN
TANAMAN BUNGA BERBENTUK SEPERTI
BURUNG INI//
………………………………………STATEMENT………………………………
TENTANG LATAR BELAKANG DAN DESKRIPSI
CUCAK ROWO
TANAMAN YANG DIGEMARI KEBANYAKAN
ORANG BIASANYA ADALAH TANAMAN YANG
MEMILIKI KHARAKTERISTIK TERSENDIRI/
ADANYA KEPERCAYAAN MITOS/ ATAUPUN
JUGA KARENA SEDANG TREND YANG
AKHIRNYA DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI
USAHA YANG DAPAT MERAIH KEUNTUNGAN//
TIDAK BEDA DENGAN TANAMAN CUCAK
ROWO/ TANAMAN INI MEMPUNYAI NILAI
KEINDAHAN DAN KEUNIKAN TERSENDIRI/
MISALNYA DARI NAMANYA SAJA SUDAH
DAPAT MENARIK PERHATIAN BANYAK ORANG
KETIKA MENDENGARNYA//
………………………………………STATEMENT………………………………
TENTANG NILAI KEINDAHAN CUCAK ROWO
DIMULAI DARI SEBUAH HOBI MERAWAT
TANAMAN// HATTA TERTARIK PADA
TANAMAN CUCAK ROWO/ YANG MEMPUNYAI
KEUNIKKAN YANG KHAS DAN JARANG
DIMILIKI TANAMAN LAIN/ SEJAK 3 TAHUN
YANG LALU //
HATTA KEMUDIAN TERINSPIRASI
MENGEMBANGKAN TANAMAN CUCAK ROWO
INI/ UNTUK DIPERBANYAK/ SUPAYA DAPAT
DIKENAL DAN DINIKMATI KEBERADAANNYA
OLEH PECINTA TANAMAN YANG LAIN//
MENURUT HATTA PEMBUDIDAYAAN TANAMAN
YANG JUGA TERMASUK KELOMPOK
HOLTIKULTURA INI/ TIDAK TERLALU
SULIT/ TETAPI SEDIKIT MEMBUTUHKAN
PERHATIAN DAN KETELITIAN UNTUK
MERAWATNYA//
………………………………………STATEMENT………………………………
CARA MEMBUDIDAYAKAN CUCAK ROWO
JIKA ANDA INGIN MEMILIKI TANAMAN
CUCAK ROWO YANG INDAH/ ANDA TIDAK
USAH KHAWATIR/ KARENA HAL INI DAPAT
DILAKUKAN DENGAN SANGAT MUDAH//
ANDA DAPAT MEMULAINYA DENGAN
MENANAMNYA DI MEDIA TANAM BERPOROS
YANG MEMILIKI KOMPOSISI SEKAM/ PUPUK
ORGANIK/ DAN PASIR// HAL TERSEBUT
DILAKUKAN SUPAYA WAKTU PENYIRAMAN
AIR TIDAK MENGGENANG/ NAMUN DAPAT
LANGSUNG TERSERAP KE BAWAH/ SEHINGGA
AKAR DARI TANAMAN CUCAK ROWO TIDAK
MEMBUSUK//
………………………………………STATEMENT………………………………
MEDIA TANAMAN CUCAK ROWO
SELAIN FAKTOR MEDIA TANAM/ UNTUK
DAPAT MEMBUDIDAYAKAN CUCAK ROWO/
DAPAT DILAKUKAN DENGAN MEMILIH
INDUKAN YANG BAGUS/ HAL INI
PENTING!!!/ KARNA INDUKAN YANG
BAGUS/ AKAN MENGHASILKAN ANAKAN YANG
BAGUS PULA//
ADAPUN CIRI – CIRI INDUKAN YANG
BAGUS/ DAPAT ANDA LIHAT DARI WARNA
BATANG YANG HIJAU/ DAUN TUMBUH
SECARA PROPORSIONAL ATAU TIDAK
TERLALU LEBAT/ DAN TANAMAN TUMBUH
SECARA OPTIMAL//
KEINDAHAN TANAMAN CUCAK ROWO
TERLETAK PADA BUNGANYA// UNTUK
MERANGSANG PEMBUNGAAN/ DAPAT
DILAKUKAN DENGAN: PEMUPUKAN/
PENEMPATAN TANAMAN YANG
MEMPERHATIKAN INTENSITAS CAHAYA
MATAHARI/ DAN MELAKUKAN PEMANGKASAN
RUTIN PADA UJUNG DAUN//
KEHADIRAN TANAMAN INI MEMBERIKAN
PILIHAN BAGI PECINTA TANAMAN HIAS
UNTUK DIBUDIDAYAKAN// KEBERADAANNYA
YANG JARANG DITEMUI MEMBUAT BIBIT
DARI TANAMAN INI MEMPUNYAI HARGA
JUAL YANG CUKUP TINGGI//
………………………………………STATEMENT………………………………
NILAI EKONOMI
TANAMAN YANG BERNAMA LENGKAP
PEDILANTHUS/ TANAMAN HIAS CUCAK
ROWO/ MERUPAKAN PILIHAN TEPAT BAGI
ANDA YANG MENGINGINKAN SUASANA
LINGKUNGAN RUMAH YANG SEJUK/ DAN
BERBAGAI MANFAAT LAIN/ SEPERTI
ASESORIS UNTUK MEMPERCANTIK HALAMAN
DAN RUANGAN ANDA???/ ATAU MUNGKIN/
DAPAT JUGA DIGUNAKAN SEBAGAI
PENGOBAT RASA PENAT ATAU SETRES
KETIKA ANDA MEMANDANG DAN MENIKMATI
KEINDAHANYA//
UNTUK ITU KALI INI HATTA MEMPUNYAI
SEDIKIT TIPS – TIPS YANG DAPAT
MEMBANTU MENGATASI PERMASALAHAN
TANAMAN ANDA//
………………………………………STATEMENT………………………………
TIPS – TIPS UNTUK PEMIRSA
BAGAIMANA??? ANDA TERTARIK DENGAN
PESOLEK KEINDAHAN YANG DISAJIKAN
OLEH TANAMAN CUCAK ROWO/ DAN INGIN
MENAMBAH KOLEKSI TANAMAN ANDA??/
CUKUP MUDAH BUKAN ?? SEMOGA
BERMANFAAT DAN/ SELAMAT MENCOBA//
ROGRAM : GALERI MODE JUDUL : FASHION ART SHOW ”ROMANTIC ART IN FASHION” EPISODE : #100 DURASI : 25’ PRODUSER : PASCALIS P.W. TAYANG : kamis
AUDIO VIDEO
Teaser
Suasana
Depan
pengunjung
SALAM INDONESIA/
YANG FASHIONABLE BAGI ANDA PECINTA
FASHION// JUMPA LAGI DALAM GALERI
MODE RAGAM INFORMASI BUSANA DAN
MODE TERKINI//
Jeda
Suasana kafe dan anak
muda yang lagi nongkrong
Cuplian baju
GAYA ANAK MUDA YANG SEMAKIN
BERAGAM DAN MAU BEREKSPRESI
DITAHUN 2008 INI/ MEMBUAT PARA
PERANGCANG MODE DAN BUTIK – BUTIK
YOGYAKARTA SEMAKIN BERSEMANGAT
UNTUK MENCIPTA BUSANA//
TREND KARAKTER ANAK MUDA YANG
SIMPEL/ NYAMAN NAMUN TETAP GAUL
MENJADI ACUAN BERPAKAIAN ANAK
MUDA KETIKA HANG OUT BERSAMA
TEMAN – TEMAN ATAU ORANG YANG
SPECIAL//
Anak muda yang sedang
makan dan property
valentine
MISALNYA SAJA SAAT VALENTINE/
MERUPAKAN MOMENT YANG IDENTIK
DENGAN KEGIATAN ANAK MUDA//
BAGAIMANA TREND SELERA BERBUSANA
ANAK MUDA SEKARANG?? DAPAT KITA
LIHAT DALAM MENGHADAPI MEOMENT
INI??//
Handyna -
Mahasiswa
--Adlibs--
Apa arti valentine
Ada persiapan khusus menghadapi valentine
Gaya pakaian yang dipakai
Argadi - Mahasiswa --Adlibs--
Apa arti valentine
Ada persiapan khusus menghadapi valentine
Gaya pakaian yang dipakai
Atmosfer kafe
Luar & Dalam
Cuplikan Baju
BERTEMPAT DI OWN KAFE/ 3 BUTIK
SEKALIGUS DAN DESAINER MUDA
MEMARKENKAN KOLEKSI MEREKA UNTUK
MEMENUHI SELARA ANAK MUDA UNTUK
BERBUSANA SECARA TRENDY DAN
SIMPLE//
BUTIK TERSEBUT ADALAH FLIP – FLOP
BUTIK/ MISISIPI BUTIK DAN PEACH BUTIK
YANG MENAMPILKAN BUSANA TREND
ANAK MUDA SEKARANG INI//
Jeda
Model jalan
DENGAN TEMA/ROMANTIC ART IN
FASHION SESI PERTAMA MENAMPILKAN 10
KOLEKSINYA/ DENGAN BAJU – BAJU YANG
DIDOMINAN WARNA - WARNA NETRAL//
SEPERTI MERAH, PUTIH DAN HITAM YANG
POLOS/ SEHINGGA MUDAH DIPADU
Cuplikan baju detail
PADANKAN DENGAN APA AJA//
ATASAN BAWAHAN YANG SIMPLE SEPERTI
HOT PENT/ ROCK MINI DAN TERUSAN –
TERUSAN ATAS LUTUT MEMBUAT KESAN
SEKSI DAN TRENDY YANG PAS DIPAKAI
DIMANA AJA//
Detail ke asesorisnya kayak
ikat pinggang
SEDIKIT MENGGUNAKAN ASESORIS/
MEWAKILI ANAK MUDA YANG TERKESAN
SANTAI TIDAK RIBET TAPI TETAP TAMPIL
KEREN//
Jeda
Cuplikan baju ke dua PERAGAAN BUSANA YANG KEDUA
MENAMPILKAN BAJU – BAJU CASUAL/ DARI
BAJU SANTAI/ HANG OUT/ HINGGA BAJU
PERGI KE PESTA// DENGAN PERPADUAN
ANTARA KAOS/ BAWAHAN MINI/ JUGA
MINI DRESS/ DIRANCANG KHUSUS SESUAI
TREND DAN SELERA ANAK MUDA SAAT
INI//
ANDRI
Staf Manager Misisipi
Butik
Adlibs
Alasan dan tema peraggaan
Pengunjung cewek REMAJA CEWEK/ YANG MEMANG TIDAK
BISA LEPAS DARI PENAMPILAN DAN
FASHION// MEMBUAT PERANCANG LEBIH
MEMPERHATIKAN DAN MENAMPILKAN
BAJU - BAJU KOLEKSINYA/ UNTUK REMAJA
CEWEK //
ANDRI
Staf Manager Misisipi
Butik
Adlibs
Target Pasar
WARNA – WARNA MENCOLOK YANG
DITAMPILKAN TERSEBUT COCOK MEWAKILI
TREND BUSANA ANAK MUDA SEKARANG
YANG ENERGIK/ GIRLY DAN SELALU
CERIA//
ANDRI
Staf Manager Misisipi
Butik
Adlibs
Alasan memilih warna-warna
Jeda
Pengunjung yang
berpasangan, merayakan
dan penampilan band
TAK SEDIKIT BAGI ANAK MUDA YANG
MENGANGGAP HARI VALENTINE
MERUPAKAN HARI YANG SPECIAL//
BANYAK ACARA YANG DIGELAR UNTUK
MELEWATKAN MOMENT INI/ YANG
MEMBUTUHKAN PERSIAPAN KHUSUS
UNTUK MENGHADAPINYA//
Misha Johanna –
Mahasiswa
--Adlibs--
Apa arti valentine
Ada persiapan khusus menghadapi valentine
Gaya pakaian yang dipakai
Cuplikan baju pesta
Detail baju yang mini/
kerut dan rok
BAGI ANAK MUDA YANG MEMPUNYAI
ACARA SPECIAL/ PERAGAAN BUSANA
YANG KETIGA DI OWN KAFE/SANGAT
TEPAT// MENAMPILKAN GAUN – GAUN
PESTA YANG DIRANCANG KHUSUS UNTUK
SELERA ANAK MUDA//
DIANTARA 10 BAJU YANG DITAMPILKAN/
TERDIRI DARI TERUSAN MINI YANG SIMPLE
DAN POLOS / YANG DIPADUPADANKAN
DENGAN KERUTAN DAN KESAN
MENGGELEMBUNG MENJADI GAUN
TERLIHAT LEBIH SPECIAL//
Jeda
WARNA – WARNA CERAH MEMBUAT GAUN
TIDAK MENINGGALKAN KESAN JIWA MUDA
YANG CANTIK//
SERTA GAUN YANG DI DOMINAN TANPA
LENGAN/ DIRANCANG UNTUK
MENIMBULKAN KESAN LEBIH SEXI DAN
ANGGUN UNTUK DIPAKAI PARA REMAJA
CEWEK DI MALAM SPECIALNYA//
Kerabat Kerja
Penanggung Jawab Andi Wisnu Wicaksono
Wakil Penanggung Jawab ARYOKO WEMPI
Produser Pascalis P. W.
Naskah Pascalis P. W.
Ulfa Widyaningrum Reporter
Ulfa Widyaningrum Narator
AIK Kamerawan
EKO JABRIK/IKSAN Editor Gambar
valid Grafis DANU sopir ARI
semua pihak yang membantu Tim Galeri Mode
Jl.Wonosari Km.9 Berbah, Sleman, Yk Telp: (0274) 451900 Ext 107 Fax: (0274) 451 800