Download - LAPRES dsk
-
7/23/2019 LAPRES dsk
1/53
BAB III
DASAR-DASAR BAHASA C
3.1 Tujuan
1. Memahami mengenai penggunaan dasar dari Bahasa C
2.
Mampu menjalankan IDE (Integrated Development Enviroment)
Bahasa C untuk melihat hasil dari penulisan bahasa
3.
Memahami cara penulisan bahasa pemrograman yang baik & benar
4.
Mampu melakukan proses input & output pada program
3.2 Tinjauan Pustaka
3.3.1 Sejarah Bahasa Pemrograman C
Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang
dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini
memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa
yang disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B
adalah bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone
Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories).
Bahasa C pertama kali digunakan di computer Digital Equipment
Corporation PDP-11 yang menggunakan system operasi UNIX. Hingga saat ini
penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir semua perguruan
tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib. Selain
itu, banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan
sintaks dasar yang mirip bahasa C.
3.3.2 Pengertian Bahasa C
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada di
antara bahasa beraras rendah dan beraras tinggi. Bahasa beraras rendah artinya
bahasa yang berorientasi pada mesin dan beraras tinggi berorientasi pada manusia.
Bahasa beraras rendah, misalnya bahasa assembler, bahasa ini ditulis dengan sandi
yang dimengerti oleh mesin saja, oelha karena itu hanya digunakan bagi yang
-
7/23/2019 LAPRES dsk
2/53
memprogram mikroprosesor. Bahasa beraras rendah merupakan bahasa yang
membutuhkan kecermatan yang teliti bagi pemrogram karena perintahnya harus
rinci, ditambah lagi masing-masing pabrik mempunyai sandi perintah sendiri.
Bahasa tinggi relatif mudah digunakan, karena ditulis dengan bahasa manusia
sehingga mudah dimengerti dan tidak tergantung mesinnya. Bahasa beraras tinggi
biasanya digunakan pada komputer.
3.3.3 Penulisan Bahasa C
Program Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi
bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah
pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan bahasa
C diatur sedemikian rupa sehingga mudah dan enak dibaca. Berikut contoh
penulisan Program Bahasa C:
Program dalam bahasa C selalu berbentuk fungsi seperti ditunjukkan
dalam main (). Program yang dijalankan berada di dalam tubuh program yang
dimulai dengan tanda kurung buka { dan diakhiri dengan tanda kurung tutup }.
Semua yang tertulis di dalam tubuh program ini disebut dengan blok. Tanda ()
digunakan untuk mengapit argumen suatu fungsi. Argumen adalah suatu nilai yang
akan digunakan dalam fungsi tersebut. Dalam fungsi main diatas tidak ada
argumen, sehingga tak ada data dalam (). Dalam tubuh fungsi antara tanda { dan
tanda } ada sejumlah pernyataan yang merupakan perintah yang harus dikerjakan
oleh prosesor. Setiap pernyataan diakhiri dengan tanda titik koma ;
#include
main ()
{
-
7/23/2019 LAPRES dsk
3/53
Baris pertama #include bukanlah pernyataan, sehingga tak diakhiri
dengan tanda titik koma (;). Baris tersebut meminta kompiler untuk menyertakan
file yang namanya ada di antara tanda dalam proses kompilasi. File -file ini
(ber-ekstensi .h) berisi deklarasi fungsi ataupun variable. File ini disebut header.
File ini digunakan semacam perpustakaan bagi pernyataan yang ada di tubuh
program.
3.3.4 Tipe Data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data
mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya
saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya.
Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya
bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang
tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Tabel 3.1Bentuk Data
No Tipe Data Ukuran Jangkauan Format Ket.
1 Char 1 byte -128 s/d 127 %c Karakter
2 Int 2 byte -32768 s/d 32767 %i,%d Bil.Bulat
3 Float 4 byte -3.4E-38 s/d 3.4E+38 %f Bil.Pecahan
4 Double 8 byte 1.7E-308 s/d 1.7E+308 %lf Pecahan presisi
ganda
5 Void 0 byte - - Tidak bertipe
3.3.5 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses
program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer,
pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; A;
-
7/23/2019 LAPRES dsk
4/53
Bahasa C. Selain itu, Bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang
disebut karakter escape, antara lain :
\a : untuk bunyi bell (alert)
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
\0 : nilai kosong (null) \ : karakterpetik tunggal
\ : karakter petik ganda
3.3.6 Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk
mewakilisuatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta
yang nilainyaselalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai
kebutuhan. Nama darisuatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram
dengan aturan sebagai berikut:
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus
berupa huruf. Bahasa C bersifat Case-sensiti aritnya huruf besar dan kecil
dianggap berbeda.
2. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah,
yang termasuk simbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?,
%, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
3. Panjang bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang di pakai.
3.3.7 Deklarasi
Deklarasi adalah menyadiakan suatu tempat yang dapat digunakan untuk
menyimpan angka yang akan digunakan dalam suatu perhitungan. Dalam
pendeklarasian dalam bahasa C dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
menggunakan variabel, konstanta dan fungsi.
-
7/23/2019 LAPRES dsk
5/53
3.3.8 Operator
Operator adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang
dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa C
berbentuk simbol bukan berbentuk keyword atau kata yang biasa ada di bahasa
pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan karakter yang ada dalam abjad
tapi ada pada keyboard kita seperti =,,* dan sebagainya.
3.3.9 Komentar
Komentar merupakan sebuah kalimat yang biasanya dicantumkan oleh
seorang programer sebagai sebuah catatan kecil yang mana komentar ini tidak akan
ikut di compile atau diproses. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam
bahasa C digunakan pembatas /* dan */ atau menggunakan tanda // untuk komentar
yang hanya terdiri dari satu baris. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam
program (akan diabaikan).
-
7/23/2019 LAPRES dsk
6/53
3.3 Pembahasan dan Analisa
Praktikum Konsep Pemtograman Komputer pada percobaan satu ini
praktikan mulai mempelajari membuat program sederhana dengan memperhatikan
struktur penulisan kode, tipe data, pendeklarasian, serta input dan output.
Pembahasan dan analisa pada rumusan masalah yaitu cara membuat
program dengan menampilkan nama & nim dan program untuk menghitung luas
dan volume kubus, limas segiempat dan kerucut adalah :
3.3.1 Analisis dan Pengujian Modul 1- Dasar-Dasar Bahasa C
3.3.1.1 Isi Modul
Modul ini membahas mengenai struktur bahasa C, dan hal-hal dasar
mengenai penulisan kode program dalam bahasa C. Meliputi penjelasan tipe Data,
konstanta, Variabel, Deklarasi, Komentar dan Operator. Pada modul satu ini juga
dijelaskan bagaimana memasukkan sebuah inputan pada program dan mencetaknya
atau memberikan output ke layar.
3.3.1.2
Analisi dan Pengujian Tugas PraktikumDalam menganalisa dan menguji tugas praktikum diterapkan dengan
langkah-langkah konsep pemrograman komputer seperti yang sudah dijelaskan
pada bab sebelumnya, yaitu deskripsi permasalahan, penggambaran pemecahan
masalah, dan uji coba program.
A. Membuat program yang Menampilkan Nama dan Nim
Deskripsi dan pemecahan
User diminta untuk memasukan inputan berupa Nama dan Nim
kemudian menampilkan ke monitor, hal ini dapat dilakukan dengan
fungsi sederhana print dan scan dalam bahasa C.
Rancangan Pseudocode
Algoritma program_tampil_nama_nim
{Algoritma yang akan menerima inputan user berupa karakter dan
menampilkannya ke monitor}
-
7/23/2019 LAPRES dsk
7/53
Deklarasi
Nama : Char(20) {untuk menyimpan data huruf sepanjang 20 digit
char}
Nim : Int {untuk menyimpan data angka}
Deskripsi
Printf (masukan nama anda : )
Scanf (nama)
Printf (masukan nim anda : )
Scanf (nim)
Printf (Nama anda, nama)
Printf (Nim anda, nim)
Kode program dalam bahasa C
#include
#include
void main()
{int nim;
char nama [30];
printf("Masukan Nama : ");
gets(nama);
printf("Masukan NIM : ");
scanf("%d", &nim);
printf("\n");
printf("Nama : %s\n",nama);
printf("NIM : %d\n",nim);
return 0;
}
Kode program 3.1 Nama dan NIM
-
7/23/2019 LAPRES dsk
8/53
Flowchart
Start
Int : nim
Char : nama
Input :
nama, nim
Output :
nama, nim
End
Gambar 3.1 Flowchart program nama dan nim
-
7/23/2019 LAPRES dsk
9/53
B. Membuat Program Perhitungan Luas dan Volume
1. Perhitungan Kubus
Deskripsi dan Pemecahan Masalah
Perhitungan Volume Kubus memiliki rumus sisi x sisi x sisi sedangkan
Luas Kubus memiliki rumus (sisi x sisi) x 6 (enam) atau luas sisi
dikalikan 6 (enam). Dengan memanfaat kedua rumus tersebut yang
diproses lewat operasi aritmatika dalam bahasa C dan fungsi scanf /
printf untuk input-output program dapat diselesaikan.
Rancangan Pseudocode
{algoritma yang akan menerima inoputan user berupa nilai sis dan
mengolahnya menjadi luas dan volume}
Deklarasi
sisi : float {variabel untuk menampung nilai sisi}
luas permukaan (lp) : float {variabel untuk menampung hasil
perhitungan luas}
Volume: float {variabel untuk menampung hasil perhitungan volume}
Deskripsi
Printf (Masukkan nilai sisi:)
Scanf(sisi)
luas (sisi*sisi)*6
Volume (sisi*sisi*sisi)
Printf(luas)
Printf(volume)
-
7/23/2019 LAPRES dsk
10/53
Kode Program
#include
#include
float main()
{
double s,v,l;
printf("\t\t\tMenghitung Volume & LuasKubus\n");
printf("\n");
printf("Masukkan sisi : ");
scanf("%Lf",&s);
v=s*s*s;
l=6*s*s;
printf("\n");
printf("Volume Kubus : %.3f",v);
printf("\n");
printf("Luas Kubus : %.3f",l);getch();
}
Kode program 3.2 Volume dan Luas Kubus
-
7/23/2019 LAPRES dsk
11/53
Flowchart
Start
Float :
S, L, V
Input :sisi (S)
Luas (L) :
6*S*S
Volume (V) :
S*S*S
Output :
luas (L), volume (V)
End
Gambar 3.2Flowchart Volume dan Luas Permukaan Kubus
-
7/23/2019 LAPRES dsk
12/53
2. Perhitungan Limas Segiempat
Deskripsi dan Pemecahan Masalah
Perhitungan luas limas segiempat memiliki rumus luas alas ditambah
luas selubung sedangkan volume limas segiempat memiliki rumus
sepertiga dikali panjang kali lebar kali tinggi. Dengan memanfaat kedua
rumus tersebut yang diproses lewat operasi aritmatika dalam bahasa C
dan fungsi scanf / printf untuk input-output program dapat diselesaikan.
Rancangan Pseudocode
{algoritma yang akan menerima iputan user berupa nilai luas alas, ;uas
sisi, tinggi dan mengolahnya menjadi luas dan volume}
Deklarasi
Luas alas dan sisi : int {variabel untuk menampung nilai luas alas}
Luas luas: int {variabel untuk menampung hasil perhitungan luas}
Volume: int {variabel untuk menampung hasil perhitungan volume}
Deskripsi
Printf(Masukkan nilai sisi:)
Scanf(sisi)
luas =luas alas+(4Luas sisi)
Volume =luas alas x tinggi/3
Printf(luas)
Printf(volume)
-
7/23/2019 LAPRES dsk
13/53
Kode Program
#include
#include
float main()
{
float P,L,T,v,l;
printf("Menghitung Volume & Luas Limas Segi Empat\n");
printf("\n");
printf("Masukkan Panjang Alas Limas : ");scanf("%f",& P);
printf("Masukan Lebar Alas Limas : ");
scanf("%f",& L);
printf("Masukan Tinggi Limas : ");
scanf("%f",& T);
v=(P*L*T*1/3);
l=((P+L)*T)+(P*L);
printf("\n");
printf("Volume Limas : %.2f",v);
printf("\n");
printf("Luas Limas : %.2f",l);
getch();
}
Kode program 3.3 Volume dan Luas Limas
-
7/23/2019 LAPRES dsk
14/53
Flowchart
Start
Float :
P, L, T, Luas,
Volume
Input :panjang (P), lebar (L),
tinggi (T)
Luas :
(P+L)*T)+(P*L)
Volume :
P*L*T*1/3
Output :
Luas,
Volume
End
Gambar 3.3 Flowchart luas dan volume limas segiempat
-
7/23/2019 LAPRES dsk
15/53
3. Perhitungan kerucut
Deskripsi dan Pemecahan Masalah
Perhitungan luas kerucut memiliki rumus luas selimut ditambah luas
lingkaran sedangkan volume kerucut memiliki rumus sepertiga dikali
phi kali r kuadrat kali t. Dengan memanfaat kedua rumus tersebut yang
diproses lewat operasi aritmatika dalam bahasa C dan fungsi scanf /
printf untuk input-output program dapat diselesaikan.
Rancangan Pseudocode
{algoritma yang akan menerima inputan user berupa nilai luas alas,
selimut, luas lingkaran, jari-jari, tinggi dan mengolahnya menjadi luas
dan volume}
Deklarasi
Luas alas dan lingkaran : int {variabel untuk menampung nilai luas
alas}
Luas luas: int {variabel untuk menampung hasil perhitungan luas}
Volume: int {variabel untuk menampung hasil perhitungan volume}
Deskripsi
Printf(Masukkan nilai sisi:)
Scanf(sisi)
luas =luas selimut+luas lingkaran
Volume =1
3r2t
-
7/23/2019 LAPRES dsk
16/53
Kode Program
#include
#include
float main()
{
double r,s,t,v,l,Phi=3.14;
printf("Menghitung Volume & Luas Kerucut\n");
printf("\n");
printf("Masukkan Jari-jari Kerucut : ");
scanf("%Lf",& r);
printf("Masukan Sisi Miring Kerucut : ");
scanf("%Lf",& s);
printf("Masukan Tinggi Kerucut : ");
scanf("%Lf",& t);
v=Phi*r*r*t;
l=(Phi*r*r)+(2*Phi*r*s);
printf("\n");
printf("Volume Kerucut : %.2f",v);
printf("\n");
printf("Luas Kerucut : %.2f",l);
getch();
}
Kode program 3.4 Volume dan Luas Kerucut
-
7/23/2019 LAPRES dsk
17/53
Flowchart
Start
Float :
r, s, t, Luas,
Volume, phi = 3.14
Input :
jari-jari (r), sisi miring
(s), tinggi (t)
Luas :
(phi*r*r)+(2*phi*r*s)
Volume :
phi*r*r*t
Output :
Luas, Volume
End
Gambar 3.4Flowchart Volume dan Luas Kerucut
-
7/23/2019 LAPRES dsk
18/53
3.4 Lampiran Form Sementara
-
7/23/2019 LAPRES dsk
19/53
3.5 Lampiran Tugas Pratikum
-
7/23/2019 LAPRES dsk
20/53
BAB IV
PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI
4.1 Tujuan
1. Mampu memahami penggunaan dasar dari perulangan dan seleksi
kondisi.
2. Mampu menetapkan penggunaan yang tepat dari macam-macam
perulangan dan seleksi kondisi bahasa C
4.2 Tinjauan Pustaka
Looping adalah sebuah program perulangan statement dengan jumlah
tertentu jika kondisi terpenuhi. Perulangan akan berhenti jika nilai yang dimasukan
sudah tidak memenuhi syarat yang diberikan. Perulangan atau dalam istilah lain
disebut dengan loop. Perulangan dipakai ketika kita dihadapkan pada suatu masalah
dalam mencari jalan keluar dari banyak masalah yang berulang. Misalnya saja, bila
kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000,
tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses,
kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan
beberapa perintah saja.
Sedangkan penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan
suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang
mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya
bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain.
Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama
untuk program yang kompleks.
4.2.1 Struktur Perulangan While
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur.
Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui.
Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar ( true) dan
akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
-
7/23/2019 LAPRES dsk
21/53
Contoh program
/* Program Perulangan menggunakan while */
#include
#include
void main() {
int x;
x = 1;
/* awal variabel */
while ( x
-
7/23/2019 LAPRES dsk
22/53
4.2.2 Struktur Perulangan Do While
Pada dasarnya struktur perulangan do while sama saja dengan struktur
while, hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while
yang letaknya di atas sementara pada perulangan do while, seleksi while berada di
bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur do while sekurang-
kurangnya akan terjadi satu kali perulangan.
Contoh program :
#include
#include
void main() {
int x;
x = 1;
do {
printf("%d BAHASA C\n", x);
x ++;
}
while(x
-
7/23/2019 LAPRES dsk
23/53
Contoh program :
/* Program perulangan menggunakan for */
#include
#include
void main(){
int x;
for(x = 1;
x
-
7/23/2019 LAPRES dsk
24/53
4.3 Pembahasan dan Analisa
Pembahasan dan analisa akan mencakup penjabaran tujuan dan isi modul
dengan pemecahan tugas praktikum disetiap modulnya. Pembahasan pada rumusan
masalah yaitu cara membuat program konversi satuan memory dan program
menampilkan bintang berurut, tangga bintang dan tangga bilangan prima.
4.3.1. Analisis dan Pengujian Modul 2 Perulangan dan Seleksi Kondisi
4.3.1.1Isi Modul
Modul ini membahas mengenai Perulangan dan Seleksi kondisi pada bahasa
C. Meliputi penjelasan Tipe perulangan While , Do While , For , If , If else, Switch
Case Default
4.3.1.2Analisi dan Pengujian Tugas Praktikum
Dalam menganalisa dan menguji tugas pratikum diterapkan langkah-
langkah konsep pemrograman komputer seperti yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya. Yaitu deskripsi permasalahan, penggambaran pemecahan masalah,
dan ujicoba program.
A. Membuat Program konversi Memory
Deskripsi dan Pemecahan
Program meminta user untuk memasukkan inputan berupa nilai angka
untuk di konversi menjadi Byte/Kilo byte/Mega byte/Giga byte
kemudian menampilkannya ke layar. Hal ini dapat dilakukan dengan
fungsi sederhana print dan scan dalam bahasa C.
Rancangan Pseudocode
Algoritma program Konversi memory
{algoritma yang akan menerima inputan user berupa karakter angka dan
menampilkannya ke monitor, kemudian meng-konversikan menjadi
Byte/Kilo byte/Mega byte/Gigabyte}
Deklarasi
int mdouble b,kb,mb,gb { deklarasi variable yang digunakan }
printf 1.Konversi dari Byte
-
7/23/2019 LAPRES dsk
25/53
printf 2.Konversi dari Kilobyte
printf 3.Konversi dari Megabyte
printf 4.Konversi dari Gigabyte { output diatas merupkan inputan yang
diminta oleh program untuk user }
inp { berfungsi sebagai menu loncat }
Deskripsi
printf { user akan memilih inputan 1-4 }
scanf { berfungsi sebagai penerima input user }
switch (m) { switch sebagai pemrosesan input user }
case 1 : { user memilih inputan 1 }
printf { Program meminta user memasukan nilai yang akan dikonversi
}
scanf { input konversi oleh user ke program }
kb=a/1024 { perhitungan konversi oleh program }
mb=a/1024/1024
gb=a/1024/1024/1024
printf Byte, Kilobyte, Megabyte, Gigabyte { output konversi yang
sudah diproses oleh program }
default { keadaan dimana user tidak memilih antara 1-4 }
printf { Output dari program }
-
7/23/2019 LAPRES dsk
26/53
Kode Program
#include
#include
void main()
{
float a;
int i;
printf("program konversi memory: ");
printf("\n\nmasukkan input : ");
printf("\nByte : 1 ");
printf("\nKilobyte : 2 ");printf("\nMegabyte : 3 ");
printf("\nGigabyte : 4 ");
printf("\n\nKode : ");
scanf("%d",&i);
printf("\n\nmasukkan nilai :");
scanf("%f",&a);
if(i==1)
{
printf("\nKilobyte : %.10f",a/1024);
printf("\nMegabyte : %.10f",a/1024/1024);
printf("\nGigabyte : %.10f",a/1024/1024/1024);
}
else if(i==2)
{
printf("\nByte : %.10f",a*1024);
printf("\nMegabyte : %.10f",a/1024);
printf("\nGigabyte : %.10f",a/1024/1024);
}
else if(i==3)
{
printf("\nByte : %.10f",a*(1024*1024));
printf("\nKilobyte : %.10f",a*1024);
printf("\nGigabyte : %.10f",a/1024);
}
else if(i==4)
-
7/23/2019 LAPRES dsk
27/53
{
printf("\nByte : %.2f",a*(1024*1024*1024));
printf("\nKilobyte : %.2f",a*(1024*1024));
printf("\nMegabyte : %.2f",a*1024);
}
else printf("Error") ;
return 0 ;
}
Kode Program 4.1 Kode Konversi Memory
Flowchart
Start
Float :
memori, hasil1, hasil2, hasil3,
Int : pilihan
Char : back
Input (pilihan) :
1. Byte (B)
2. KiloByte (KB)3. MegaByte (MB)
4. GigaByte (GB)
Pilihan = 1?
Pilihan = 2?
Pilihan = 3?
Pilihan = 4?
Input nilai
Input nilai
Input nilai
Input nilai
Hasil1 : KB = memori/1024
Hasil2 : MB= hasil1/1024
Hasil3 : GB = hasil2/1024
Hasil1 : B = memori*1024
Hasil2 : MB= memori/1024
Hasil3 : GB = hasil2/1024
Hasil1 : KB = memori*1024
Hasil2 : B = hasil1*1024
Hasil3 : GB = memori/1024
Hasil1 : MB= memori*1024
Hasil2 : KB = hasil1*1024
Hasil3 : B = hasil2*1024
Output hasil
konversi
Byte
Output hasil
konversi
KiloByte
Output hasil
konversi
MegaByte
Output hasil
konversi
GigaByte
Output kode salah End
Yes
Yes
Yes
Yes
No
No
No
No
Gambar 4.1 Flowchart konversi memory
-
7/23/2019 LAPRES dsk
28/53
B. Membuat Program Menampilkan Tangga Bilangan Ganjil
Deskripsi dan Pemecahan
Program meminta user untuk memasukkan inputan berupa Nilai tangga
biklangan kemudian menampilkannya ke layar. Hal ini dapat dilakukan
dengan fungsi sederhana print dan scan dalam bahasa C.
Rancangan Pseudocode
Algoritma program menampilkan tangga bilangan ganjil
{algoritma yang akan menerima inputan user berupa karakter dan
menampilkannya ke layar}
Deklarasi
int a,b,c,d=-1 { pendeklarasian variable dan int digunakan untuk
bilangan bulat (d=-1 nilai d selalu dikurangi -1), input masukan untuk
menampilkan tangga bilangan ganjil }
Deskripsi
printf { output yang keluar pada layar dan user diminta memasukan
inputannya }
scanf { input jumlah bilangan oleh user }
for (b=1;b
-
7/23/2019 LAPRES dsk
29/53
Kode Program
#include
#include
void main()
{
int x,a,y,j;
printf("Masukkan Batas Tangga : ");
scanf("%d",&a);
for(x=1;x
-
7/23/2019 LAPRES dsk
30/53
Flowchart
Gambar 4.2 Flowchart tangga bilangan ganjil
-
7/23/2019 LAPRES dsk
31/53
4.4 Lampiran Form Sementara
-
7/23/2019 LAPRES dsk
32/53
4.5 Lampiran Tugas Praktikum
-
7/23/2019 LAPRES dsk
33/53
BAB V
LARIK (ARRAY)
5.1 Tujuan
1. Memahami mengenai Array dalam Bahasa C
2. Memahami penggunaan Array secara efektif
5.2 Tinjauan Pustaka
Array adalah suatu tipe data tersutruktur yang dideklarasikan dengan nama
variable yang sama, dan mampu menyimpan banyak data yang tergantung kepada
elemen-elemen/nilai-nilai data yang ditentukan. Kemudian, data tersebut disimpan
kedalam memori secara berurutan (kontiyu). Dalam bahasa lain array pun dikenal
dengan larik. Adapun macam-macam dimensi array adalah
1. Array dimensi satu
2.
Array dimensi dua
3. Array multi-dimensi.
5.2.1
Array Dimensi Satu
1. Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
2. Indeks array secara default dimulai dari 0.
3.
Deklarasi Array.
Bentuk Umum :
Tipe_array nama_array[ukuran];
5.2.2
Array Dimensi Dua
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m baris dan n kolom.
Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Bentuk Umum :
Tipe_aray nama_array [baris] [kolom];
Untuk mengisi dan menampilkan isi elemen array ada dua cara yaitu :
1. Row Major Order (secara baris perbaris)
2.
Column Major Order (secara kolom perkolom)
-
7/23/2019 LAPRES dsk
34/53
5.2.3 Array Multi Dimensi
Array multi dimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari
dua.Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun
array dimensi dua.
Bentuk Umum :
tipe_array nama_array[ukuran1][ukuran2][ukuranN];
5.3
Pembahasan dan Analisa
Dalam praktikum Konsep Pemrograman Komputer pada percobaan tiga
tentang Larik (Array) ini, Praktikan akan belajar untuk mulai mengenal program
Larik (Array), serta mengimplemtasikannya dalam suatu program.
Pembahasan dan analisa pada rumusan masalah yaitu cara membuat
program mencari sebuah data pada array inputan dan program mengurutkan angka
berdasarkan jumlah array yang dimasukkan.
5.3.1 Analisis dan Pengujian Modul 3- Larik (Array)
5.3.1.1 Isi Modul
Modul ini membahas mengenai Larik (Array), array merupakan kumpulan
dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan
nama yang sama, letak atau posisi dari eelemen array ditunjukan oleh suatu indeks.
5.3.1.2 Analisi dan Pengujian Tugas Praktikum
Dalam menganalisa dan menguji tugas praktikum diterapkan langkah-
langkah konsep pemrograman komputer yaitu deskripsi permasalahan,
penggambaran pemecahan masalah, dan uji coba program.
-
7/23/2019 LAPRES dsk
35/53
A. Program untuk Mencari Data pada Larik (Array)
Deskripsi dan pemecahan
User diminta untuk memasukan inputan berupa jumlah array, dan
masukan nilai-nilai dari array sebanyak jumlah array. Kemudian
masukan nilai array yang ingin dicari, program akan menunjukan nilai
yang dicari terletak pada array ke berapa.
Rancangan Pseudocode
Algoritma program_Larik(Array)
{Algoritma yang akan menerima inputan user berupa karakter dan
menampilkannya ke monitor}
Deklarasi
Angka : Int (100) {untuk menyimpan data angka sebanyak 100 digit
int}
Deskripsi
printf (masukan jumlah array : )
scanf (jumlah)
printf (masukan nilai yang akan dicari : )
scanf (nilai)
printf (jumlah array)
printf (nilai yang dicari)
-
7/23/2019 LAPRES dsk
36/53
Kode program
#include
#include
main()
{
int a[100],b,c,d;
printf("Masukan jumlah array : ");
scanf("%d",&b);
for(c=1;c
-
7/23/2019 LAPRES dsk
37/53
Flowchart
Gambar 5.1Flowchart Program Mencari Nilai
-
7/23/2019 LAPRES dsk
38/53
B. Membuat Program untuk Mengurutkan Data pada Larik (Array)
Deskripsi dan pemecahan
User diminta untuk memasukan inputan berupa jumlah array, dan
masukan nilai-nilai dari array sebanyak jumlah array. Kemudian
program akan mengurutkan nilai array dari kecil kebesar.
Rancangan Pseudocode
Algoritma program_Larik(Array)
{Algoritma yang akan menerima inputan user berupa karakter angka
dan menampilkannya ke monitor}
Deklarasi
Angka : Int (30) {untuk menyimpan data angka sebanyak 30 digit int}
Deskripsi
printf (masukan jumlah array : )
scanf (jumlah)
printf (masukan nilai yang akan diurutkan : )
scanf (nilai)
printf (jumlah array)
printf (nilai yang diurutkan)
-
7/23/2019 LAPRES dsk
39/53
Kode program
#include
void main()
{
int a,b,c,d,x[30];
printf("\n Masukkan Banyak Angka yang akan diurut : ");
scanf("%d",&d);
printf(" Masukkan Angka: \n");
for ( a=0; a
-
7/23/2019 LAPRES dsk
40/53
Flowchart
Gambar 5.2Flowchart Program Mengurutkan Angka
-
7/23/2019 LAPRES dsk
41/53
5.4 Lampiran Form Laporan Sementara
-
7/23/2019 LAPRES dsk
42/53
5.5 Lampiran Tugas Praktikum
-
7/23/2019 LAPRES dsk
43/53
BAB VI
PROJECT
6.1 Tujuan
1. Praktikan diharapkan mampu menerapkan apa yang sudah dipelajari
kedalam bentuk jadi sebuah program.
2. Masing-masing praktikan memiliki project yang berbeda
6.2 Tinjauan Pustaka
6.2.1 Input dan output data dalam bahasa CInput dan ouput data dalam bahasa C hanya berkisar antara input yang
diberikan oleh keyboard yang selanjutnya akan di tampilkan (Output) di layar
monitor. Dalam bahasa C banyak format untuk meng-input dan meng-output
tergantung pada penggunaan file header yang digunakan, kemudian kali ini aku
akan sedikit membahas tentang penggunaan 2 standar input dan output dasar yang
sering digunakan dalam bahasa pemrograman khususnya bahasa C dengan format
yang berbeda-beda.
6.2.2 Perulangan pada Bahasa C
Perulangan data atau yang biasa disebut dengan looping adalah proses
yang dilakukan secara berulang-ulang sampai batas yang ditentukan. Biasanya bila
dalam perulangan tersebut tidak disertakan batasnya maka syntax akan error karena
proses itu akan berulang terus hingga tak terhingga sementara variabel dalam
komputer masih terbatas.
6.2.3 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses
program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer,
pecahan, karakter dan string contoh dari konstanta.
-
7/23/2019 LAPRES dsk
44/53
6.2.4 Struktur Kondisi Sitch, Case, Default
Struktur kondisi switch case default digunakan untuk penyeleksian kondisi
dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan
salah satu dari beberapa pernyataan case tergantung nilai kondisi yang ada di
dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan break.
Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan
diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah default.
6.3 Pembahasan dan Analisa
Dalam praktikum Konsep Pemrograman Komputer pada percobaan empat
tentang Project ini, Praktikan akan belajar untuk suatu program dengan
menggunakan fungsi input output, konstanta, dan perulangan.
Pembahasan dan analisa pada rumusan masalah yaitu cara membuat
program baru dengan mengaplikasikan semua fungsi-fungsi dalam bahasa C
6.3.1 Analisis dan Pengujian Modul 4- Project
6.3.1.1 Isi Modul
Pada percobaan modul 4 ini praktikan diminta untuk menerapkan fungsi-
fungsi dari bahasa C ini kedalam bentuk jadi sebuah program, setiap praktikan
mempunyai project yang berbeda-beda.
6.3.1.2 Analisi dan Pengujian Tugas Praktikum
Dalam menganalisa dan menguji tugas praktikum diterapkan langkah-
langkah konsep pemrograman komputer yaitu deskripsi permasalahan,
penggambaran pemecahan masalah, dan uji coba program.
A. Membuat Program Konversi Suhu
Deskripsi dan pemecahan
User diminta untuk memasukan inputan berupa indeks masukan nilai
suhu (Celcius). Ouput yang dihasilkan adalah beberapa hasil konversi
yang berisihi suhu Celcius, Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit.
-
7/23/2019 LAPRES dsk
45/53
Rancangan Pseudocode
Algoritma program Konversi memory{algoritma yang akan menerima inputan user berupa karakter angka dan
menampilkannya ke monitor, kemudian meng-konversikan menjadi
Celcius/Rheamur/Kelvin/Farenheit}
Deklarasi
int mdouble C,R,K,F { deklarasi variable yang digunakan }
printf 1.Konversi dari Celcius
printf 2.Konversi dari Farenheit
printf 3.Konversi dari Rheamur
printf 4.Konversi dari Kelvin { output diatas merupkan inputan yang
diminta oleh program untuk user }
inp { berfungsi sebagai menu loncat }
Deskripsi
printf { user akan memilih inputan 1-4 }
scanf { berfungsi sebagai penerima input user }
switch { switch sebagai pemrosesan input user }
case 1 : { user memilih inputan 1 }
printf { Program meminta user memasukan nilai yang akan dikonversi
}
scanf { input konversi oleh user ke program }
Farenheit = (suhu*1.8)+32{ perhitungan konversi oleh program }
Rheamur = suhu*0.8
Kelvin = suhu+273.15
printf Celcius, Farenheit, Rheamur, Kelvin{ output konversi yang
sudah diproses oleh program }
default { keadaan dimana user tidak memilih antara 1-4 }
printf { Output dari program }
-
7/23/2019 LAPRES dsk
46/53
Kode program
#include
#include
main()
{
float suhu, hasil;
int jenis;
char back;
printf("\t\t\t\t KONVERSI SUHU \n\n");
printf("Pilih Satuan Suhu yang akan di Konversi : \n");
printf("1.Celcius\n");
printf("2.Farenheit\n");
printf("3.Rheamur\n");
printf("4.Kelvin\n");
printf(" \n\n");
printf("Pilihan Anda:");
scanf("%d",&jenis);
switch(jenis)
{
case 1:
printf(" \n");
printf("Masukan besaran suhu:");
scanf("%f",&suhu);
printf(" \n");
hasil=(suhu*1.8)+32;
printf("Farenheit : %.2f Farenheit\n",hasil);
hasil= suhu*0.8;
printf("Rheamur : %.2f rheamur\n", hasil);
hasil=suhu+273.15;
printf("Kelvin : %.2f kelvin\n", hasil);break;
case 2:
printf(" \n");
printf("Masukan besaran suhu:");
scanf("%f",&suhu);
printf(" \n");
hasil=(suhu-32)/1.8;
printf("celcius : %.2f celcius\n",hasil);
hasil=(suhu-32)/2.25;
-
7/23/2019 LAPRES dsk
47/53
printf("rheamur : %.2f rheamur\n", hasil);
hasil=((suhu-32)/1.8)+273.15;
printf("kelvin : %.2f kelvin\n", hasil);
break;
case 3:
printf(" \n");
printf("Masukan besaran suhu:");
scanf("%f",&suhu);
printf(" \n");
hasil=suhu/0.8;
printf("celcius : %.2f celcius\n",hasil);
hasil= (suhu*2.25)+32;
printf("farenheit : %.2f farenheit\n", hasil);
hasil=(suhu/0.8)+273.15;
printf("kelvin : %.2f kelvin\n", hasil);
break;
case 4:
printf(" \n");
printf("Masukan besaran suhu:");
scanf("%f",&suhu);
printf(" \n");
hasil=suhu-237.15;
printf("celcius : %.2f celcius\n",hasil);
hasil= ((suhu-237.15)*1.8)+32;
printf("farenheit : %.2f farenheit\n", hasil);
hasil=(suhu-237.15)*1.8;
printf("rheamur : %.2f rheamur\n", hasil);
break;
default:
printf(" \n");
printf("MAAF KODE YANG ANDA MASUKAN SALAH\n");
return;
}
}
Kode Program 6.1Konversi Suhu
-
7/23/2019 LAPRES dsk
48/53
Flowchart
Gambar 6.1Konversi suhu
-
7/23/2019 LAPRES dsk
49/53
6.4 Lampiran Form Laporan Sementara
-
7/23/2019 LAPRES dsk
50/53
6.5 Lampiran Tugas Pratikum
-
7/23/2019 LAPRES dsk
51/53
MODUL I
DASAR-DASAR BAHASA C
Oleh :
Made Agus Trisna Saputra 1404405009
Asisten:
Rio Juniyantara Putra
I KadekArya Wiratama
LABORATORIUM KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2015
-
7/23/2019 LAPRES dsk
52/53
-
7/23/2019 LAPRES dsk
53/53