Download - Lapsus-Anestesi FIX (1)
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
1/29
BAGIAN ANESTESIOLOGI LAPORAN KASUS
FAKULTAS KEDOKTERAN JANUARI 2016
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN KASUS
OLEH :
Muh. Sidi P!"#"$"
%111 10 16&
PEMBIMBING:
d!. '"h(udi S).A*
DIBA'AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
2/29
I. IDENTITAS PASIENNama Pasien : Ny. N
Umur : 52 tahun
Berat : 50 kg
Pekerjaan : Ibu rumah tanggaAgama : Islam
Alamat : makassar
No. CM : 2!!!
"anggal Masuk #$ : % januari 20&%
"anggal '(erasi : && januari 20&%
II. KEADAAN UMUM)esa*aran : Com(os Mentis
"ekanan +arah : &20,-0 mmg
Na*i : -% /, menit
$uhu : !00 C
#es(irasi : 20 /, menit
III. ANAMNESISK+,uh"* U#"$"
Nyeri Bahu kanan
Ri-"("# P+*("i# S+"!"*
+ialami sejak & hari sebelum masuk *i rumah sakit akibat ke1elakaan
lalulintas mekanisme trauma (asien mengen*arai se(e*a motor tiba tiba *isalib
oleh motor lain *ari arah belakang sehingga menyebabkan (asien kehilangan
keseimbangan *an terjatuh *engan lengan kanan yang membentur as(al. #i3ayat
(ingsan ti*ak a*a ri3ayat muntah ti*ak a*a. Pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga *an *ominan menggunakan tangan kanan.
Ri-"("# P+*("i# D"hu,u
#i3ayat o(erasi *isangkal
#i3ayat batuk lama *isangkal
#i3ayat asma atau sesak na4as *isangkal
#i3ayat alergi obat *isangkal
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
3/29
#i3ayat i(ertensi *isangkal
#i3ayat +iabetes Mellitus *isangkal
Pasien ti*ak se*ang *alam (engobatan suatu (enyakit tertentu *an
ti*ak mengkonsumsi obatobatan a(a(un.
Ri-"("# P+*("i# K+,u"!"
#i3ayat anggota keluarga yang men*erita keluhan seru(a *isangkal
#i3ayat (enyakit *iabetes melitus *isangkal
#i3ayat (enyakit hi(ertensi *isangkal
A*"$*+/i/ Si/#+$
$istem Cerebros(inal : +emam 67 Nyeri ke(ala 67 (ingsan 67
*i(lo(ia 67 (hoto(hobia 67 e(i4ora 67
$istem Car*io8as1ular : Nyeri *a*a 67 ber*ebar*ebar 67 keringat
*ingin 67 sesak 67
$istem #es(iratorius : $esak na4as 67 batuk 67
$istem 9astrointestinal : Mual 67 muntah 67 na4su makan menurun
67
$istem Urogenital : BA) lan1ar nyeri 67 (anas 67 hematuria
67 BA) ti*ak (uas 67 nokturia 67
$istem Integumentum : Akral hangat 67 sianotik 67 eritema 67
gatal 67 tangan basah *ingin 67.
$istem Muskoloskeletal : Nyeri tulang 67 gangguan gerak 67
(enurunan tonus otot 67 (ruritus 67.
)ebiasaan,;ingkungan :
#i3ayat merokok *an konsumsi alkohol *isangkal.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
K+)","
Mata : )onjungti8a anemis 6,7 s1lera ikterik 6,7 re4leks
1ahaya 6,7 (u(il isokor < mm
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
4/29
i*ung : Bentuk normal *e8iasi se(tum 67 sekret 67
"elinga : Bentuk *aun telinga normal (en*engaran normal sekret
6,7
Mulut : Bibir kering 67 (u1at 67 (e1ah(e1ah 67.
L+h+! : +e4ormitas 67 tan*a in4lamasi 67 (embesaran kelenjar
getah bening 67
Th!" : Ins(eksi : *in*ing *a*a simetris 67 sikatrik 67
Pal(asi : nyeri tekan 67 4remitus normal kanan kiri
kre(itasi 67
Auskutasi : 8esikuler , ronki basah halus , ronki
basah kasar , suara jantung $& *an $2 normal.
Perkusi : sonor batas jantung normal
Ab*omen : Ins(eksi : *istensi ab*omen 67 +arm 1ontour 67
+arm stei4ung 67
Auskultasi : (eristaltik 67 kesan meningkat
Pal(asi : Nyeri "ekan 67
Perkusi : i(ertim(ani
=kstremitas :
$tatus ;okalis :
#egio Bahu )iri:
;ook: "am(ak luka ekskoriasi *e4ormitas a*a s3elling a*a hematoma
a*a.
>eel: Nyeri tekan *irasakan
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
5/29
Mo8e: 9erakan akti4 *an (asi4 (a*a $houl*er joint sulit *inilai karena
nyeri
N?+: $ensibilitas baik Pulsasi arteri ra*ialis teraba Ca(ilary #e4ill "ime
@2 *etik
#egio bahu kanan *alam batas normal
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
)esan: >ra1tur hea* an* 1ollum humerus +e/tra
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
B : &&& g,*l
BC : &2 /&0
#BC : !5 /&0
C" : 20
C" : 5 0
B" : 20
V. KESIMPULAN
Ber*asarkan anamnesa *an (emeriksaan 4isik serta laboratorium maka:
+iagnosa (reo(erati4 :
$tatus o(erati4 : A$A P$ II
VI. TINDAKAN ANESTESI
)ea*aan (reo(erari4 : Pasien 3anita 52 tahun *engan *iagnosa >ra1tur
1a(ut humerus. )ea*aan umum (asien tam(ak
sakit se*ang koo(erati4 tensi &20, -0 mmg
na*i -% /, menit (erna(asan 20/,i suhu !0C
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
6/29
Denis Anestesi : anestesi umum semi 1lose* general en*otra1heal
anestesi *engan =" oral no: %5 res(irasi kontrol.
Persia(an (raanestesi :
Persia(an khusus : (emasangan (i(a nasogastrik sebagai u(aya
(engosongan lambung *an *ihisa( se1ara berkala.
Preme*ikasi yang *iberikan : E 5 menit sebelum *ilakukan in*uksi anestesi
*iberikan (reme*ikasi beru(a 4entanyl &00 mg.
Anestesi yang *iberikan :
In*uksi anestesi 6 jam &&.007
Untuk in*uksi *igunakan (ro(o4ol -0 mg. $etelah itu (asien *iberi '2
murni selama E & menit *isusul (emberian atra1urium 0 mg s*an
li*o1ain %0 mg etelah terja*i relaksasi kemu*ian *ilakukan intubasi
melalui oral *engan =" no. %5. $etelah *i 1ek (engembangan (aru *an
suara na4as (aru kanan *an kiri sama =" *i 4iksasi *an *ihubungkan
*engan sistem a((aratus anestesi. Perna4asan (asien *ibantu sam(ai
terja*i na4as s(ontan.
Maintenan1e
Untuk mem(ertahankan status anestesi *igunakan kombinasi '2 ;,
menit Iso4luran1e &&5 8ol .
$elama tin*akan anestesi berlangsung tekanan *arah *an na*i senantiasa
*i kotrol setia( 5 menit. "ekanan *arah sistolik berkisar antara F&0
mmg *an !F0 mmg untuk *iastolik na*i berkisar antara -0F5 /,
menit. In4us #; *iberikan (a*a (en*erita sebagai 1airan rumatan.
=kstubasi *ilakukan bila (asien su*ah sa*ar berna4as s(ontan a*ekuat
*an jalan na4as bersih. 3as(a*ai terha*a( emungkinan terja*inya
regurgitasi atau muntah (as1a ekstubasi.
)ea*aan (ost o(erasi
'(erasi selesai *alam 3aktu &20 menit teta(i (emberian agent anestesi
masih *i(ertahankan *engan tujuan agar tin*akan ekstubasi *alam
*ilakukan (a*a kea*aan ti*ak sa*ar (enuh sehingga ti*ak menimbulkan
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
7/29
batuk *an men1egah kejang otot yang *a(at menyebabkan gangguan na4as
hi(oksia *an sianosis.
#uang #umatan
Pasien *i(in*ah ke ruang (emulihan *an *iobse8asi
Air3ay : Clear
Breathing : ?esikuler #h , h ,
Cir1ulation : "+ &&0,!0 mmg
# -- /,i
?A$ : 2,&0
Bila (asien tenang *an Al*rette $1ore G - tan(a nilai nol *a(at *i(in*ah ke
bangsal.
Post o(erasi H
monitoring 8ital sign
analgetik : ketorola1 0 mg I? boleh *iulang tia( - jam
tera(i lain sesuia "$ Be*ah ortho(e*i
1ek b (ost o( *arah rutin.
Program (ost o(erasi
Pasien *ikirim ke bangsal *engan 1atatan:
$etelah (asien sa*ar (asien harus ti*uran *engan ke(ala yang
*itinggikan *engan bantal selama 2 jam (asien belum boleh *u*uk *an
ber*iri.
)ontrol tekanan *arah na*i *an (erna4asan tia( 0 menit.
Bila (asien kesakitan beri ketorola1 0 mg I? boleh *iulang tia( - jam.
Bila (asien mualmuntah *iberi on*ansetron mg I?.
Bila (asien menggigil beri (eti*in &25 mg I?.
Cairan in4use NaCl beri '2le3at nasal.
Dika (asien sa*ar (enuh *an (eristaltik 67 1oba makan *an minum
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
8/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANESTESI UMUM
)ata anestesi *i(erkenalkan oleh 'li8er en*ell olmes yang
menggambarkan kea*aan ti*ak sa*ar yang bersi4at sementara karena (emberian
obat yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri (embe*ahan. Analgesia a*alah
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
9/29
(emberian obat untuk menghilangkan nyeri tan(a menghilangkan kesa*aran
(asien. Anestesi umum a*alah tin*akan menia*akan nyeri se1ara sentral *isertai
hilangnya kesa*aran *an bersi4at (ulih kembali 6reversible7.&)om(onen anestesi
yang i*eal ter*iri *ari :
&. i(notik
2. Analgesia
. #elaksasi otot
In*ikasi anestesi umum :
In4ant *an anak usia mu*a
+e3asa yang memilih anestesi umum
Pembe*ahannya luas,ekstensi4 Pen*erita sakit mental
Pembe*ahan lama
Pembe*ahan *imana anestesi lokal ti*ak (raktis atau ti*ak memuaskan
#i3ayat (en*erita toksik atau alergi obat anestesi lokal
PENILAIAN DAN PERSIAPAN PRA ANESTESI
Persia(an (ra be*ah yang kurang mema*ai meru(akan 4aktor (enyumbangsebabsebab terja*inya ke1elakaan anestesi. +okter s(esialis anestesiologi
seyogyanya mengunjungi (asien sebelum (asien *ibe*ah agar *a(at
mem(ersia(kan (asien sehingga (a*a 3aktu (asien *ibe*ah *alam kea*aan baik.
A*"$*+/i/
+a(at *i(eroleh *ari (asien sen*iri 6autoanamnesis7 atau keluarga (asien
6alloanamnesis7. ang harus *i(erhatikan (a*a anamnesis :
I*entitas (asien 6nama umur alamat (ekerjaan BB "B *ll7.
#i3ayat (enyakit yang (ernah atau se*ang *i*erita yang mungkin
*a(at menja*i (enyulit *alam anestesi.
"anyakan (a*a (asien ri3ayat o(erasi *an anestesi yang ter*ahulu
bera(a kali *an selang 3aktunya 6a(akah (asien mengalami
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
10/29
kom(likasi saat itu se(erti kesulitan (ulih sa*ar (era3atan intensi4
(as1a be*ah7 (enyakit serius yang (ernah *ialami juga mengenai
malaria gangguan hati hemoglobino(ati (enyakit kar*io8askuler
atau sistem (erna4asan. $ehubungan *engan kea*aan (asien
sekarang (erlu juga *itanyakan toleransi terha*a( olahraga batuk
sesak na(as 3heeJing sakit *a*a sakit ke(ala *an (ingsan.
#i3ayat obatobat yang se*ang atau telah *igunakan *an mungkin
menimbulkan interaksi 6(otensiasi sinergis antagonis *ll7.
'batobatan yang berhubungan se1ara nyata *engan anestesi
a*alah obat *iabetik anti koagulan antibiotik kortikosteroi* *an
anti hi(ertensi *imana *ua obat terakhir harus *iteruskan selama
anestesi *an o(erasi teta(i obatobat lainnya harus *imo*i4ikasi
se(erlunya.
#i3ayat alergi.
Catatlah bila a*a keterangan mengenai reaksi alergi terha*a( obat
juga a(akah (asien atau keluarganya (ernah mengalami reaksi
(enolakan terha*a( obat anestesi (a*a masa yang lalu.
)ebiasan buruk seharihari yang mungkin *a(at mem(engaruhi
jalannya anestesi se(erti :
Merokok : (erokok berat 6 K 20 batang,hari 7 *a(at
mem(ersulit in*uksi anestesi karena merangsang
batukbatuk sekresi jalan na4as yang banyak atau
memi1u atelektasis *an (neumonia (as1a be*ah..
Alkohol : (en1an*u alkohol umunya resisten terha*a(
obatobat anestesi khususnya golongan barbiturate.
Meminum obatobat (enenang atau narkotik
P+$+!i/""* Fi/i
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
11/29
Pemeriksaan 4isik yang harus *i lakukan a*alah (emeriksaan tinggi berat
suhu ba*an kea*aan umum kesa*aran tan*atan*a anemia ikterus sianosis
*ehi*rasi malnutrisi e*ema tekanan *arah 4rekuensi na*i (ola *an 4rekuensi
(erna4asan a(akah (asien sesak atau kesakitan.
Breath 6B&7 : jalan na4as (ola na4as suara na4as *an suara na4as
tambahan.
Perhatikan jalan na4as bagian atas *an (ikirkan bagaimana
(enatalaksanaannya selama anestesi. A(akah jalan na4as mu*ah
tersumbat a(kah intubasi akan sulit atau mu*ah a(akah (asien
om(ong atau memakai gigi (alsu atau mem(unyai rahang yang
ke1il yang akan mem(ersulit laringosko(i. A(akah a*a gangguan
membuka mulut atau kekakuan leher a(akah (embengkakan
abnormal (a*a leher yang men*orong saluran na4as bagian atas.
Bloo* 6B27 : tekanan *arah (er4usi sara jantung suara tambahan
kelainan anatomis *an 4ungsi jantung.
Periksalah a(akah (asien men*erita (enyakit jantung atau
(erna4asan khususnya untuk (enyakit katu( jantung 6selama
o(erasi *ibutuhkan antibiotik sebagai (ro4ilaksis7 hi(ertensi 6lihat
4un*us o(tik7 *an kegagalan jantung kiri atau kanan *engan
(eningkatan tekanan 8ena a*anya e*ema (a*a sa1ral *an
(ergelangan kaki (embesaran he(ar atau kre(itasi (a*a basal
(aru. ;ihatlah bentuk *a*a *an akti4itas otot (erna4asan untuk
men1ari a*anya obstruksi jalan na4as akut atau kronis atau
kegagalan (erna4asan. #abalah trakea a(akah tertarik oleh karena
4ibrosis kola(s sebagian atau seluruh (aru atau (neumotoraks.
;akukan (erkusi (a*a *in*ing *a*a bila ter*engar re*u(
kemungkinan kola(s (aru atau e4usi. +engarkan a(akah a*a
3heeJing atau ron1hi yang menan*akan a*anya obstruksi bronkus
umum atau setem(at.
Brain 6B7 : 9C$ ri3ayat stroke kelainan sara4 (usat atau (eri4er
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
12/29
rangsang 1ahaya (u(il.
Bla**er 6B7 : Pro*uksi urin.
Bo3el 6B57 : makan atau minum terakhir bising usus gangguan
(eristaltik gangguan lambung gangguan metabolik massa
kehamilan.
Bone 6B%7 : (atah tulang kelainan (ostur tubuh kelainan
neuromuskuler.
P+$+!i/""* ,"!"#!iu$
Uji laboratorium hen*aknya atas in*ikasi yang te(at sesuai *engan *ugaan
(enyakit yang se*ang *i1urigai. Banyak 4asilitas kesehatan yang mengharuskanuji laboratorium se1ara rutin 3alau(un (a*a (asien sehat untuk be*ah minor
misalnya (emeriksaan *arah ke1il 6b leukosit masa (en*arahan *an masa
(embekuan7 *an urinalisis. Pa*a usia (asien *i atas 50 tahun a*a anjuran
(emeriksaan =)9 *an 4oto thora/.
K,"/ii"/i S#"#u/ Fi/i
)lasi4ikasi yang laJim *igunakan untuk menilai kebugaran 4isik seseorang
ialah yang berasal *ari The American Society of Anesthesiologist 6A$A7.
)lasi4ikasi 4isik ini bukan alat (rakiraan resiko anestesi karena *am(ak sam(ing
anestesi ti*ak *a(at *i(isahkan *ari *am(ak sam(ing (embe*ahan. $tatus 4isik
(asien *igolongkan menja*i % yaitu :
A$A & : Pasien sehat organik 4isiologik (sikiatrik *an biokimia
A$A 2 : Pasien *engan ri3ayat (enyakit sistemik ringan atau se*ang
A$A : Pasien *engan ri3ayat (enyakit sistemik berat akti8itas lebih
terbatas
A$A : Pasien *engan ri3ayat (enyakit sistemik berat ti*ak *a(at
melakukan akti8itas rutin *an (enyakitnya meru(akan an1aman kehi*u(an
setia( saat
A$A 5 : Pasien sekarat yang *i(erkirakan *engan atau tan(a (embe*ahan
hi*u(nya ti*ak akan lebih *ari 2 jam
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
13/29
A$A % : Pasien *engan mati batang otak yang organnya akan *igunakan
untuk tujuan *onor
Pa*a be*ah citoatau emergensi biasanya *i1antumkan L=L
M"/u"* O!",
#e4leks laring mengalami (enurunan selama anestesi. #egusgitasi isi
lambung *an kotoran yang ter*a(at *alam jalan na(as meru(akan resiko utama
(a*a (asien(asien yang menjalani anestesi. Untuk meminimalkan resiko tersebut
semua (asien yang *ija*3alkan untuk o(erasi elekti4 *engan anestesi umum harus
*i(antangkan *ari masukan oral 6(uasa7 selama (erio*e tertentu selama in*uksi
anestesi.
Pa*a (asien *e3asa umumnya (uasa % - jam anak ke1il % jam *an
(a*a bayi jam. Makanan tak berlemak *i(erbolehkan 5 jam sebelum in*uksi
anestesi. Minuman bening air (utih teh manis sam(ai jam *an untuk ke(erluan
minum obat air (utih *alam jumlah tebatas *i(erbolehkan & jam sebelum in*uksi
anestesi.
P!+$+di"/i
Preme*ikasi a*alah (emberiaan obat &2 jam sebelum in*uksi anestesi
*engan tujuan untuk melan1arkan in*uksi rumatan *an bangun *ari anestesi
*iantaranya :
&. Mere*akan ke1emasan *an ketakutan
2. Mem(erlan1ar in*uksi anestesi
. Mengurangi sekresi kelenjar lu*ah *an bronkus
. Meminimalkan jumlah obat anestetik
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
14/29
5. Mengurangi mualmuntah (as1a be*ah
%. Men1i(takan amnesia
!. Mengurangi isi 1airan lambung
-. Mengurangi re4le/ yang membahayakan
Anestesi umum menurut 1ara (emberian obatnya *a(at *ibagi menja*i :
Intra8ena
Inhalasi
Perektal
)ombinasi
"eknik anestesi umum *a(at *ibagi menja*i 2 :
Na4as s(ontan
Na4as "erken*ali
"eknikteknik tersebut *a(at menggunakan alat beru(a :
$ungku( muka
Intubasi ;MA 6laryngeral mask airway7
C'PA 6cuffed oro pharyngeal airway7
;$A 6laryngeal seal airway7
OBAT3OBATAN 4ANG DIPAKAI :
PREMEDIKASI
B+*5di"5+)i*+
9olongan benJo*iaJe(ine yang sering *igunakan oleh anestesiologi a*alah
+iaJe(am 68alium7 ;oraJe(am 6Ati8an7 *an Mi*aJolam 6?erse*7 *iaJe(am *an
loraJe(am ti*ak larut *alam air *an kan*ungannya beru(a (ro(ylene gly1ol.
9olongan benJo*iaJe(ine bekerja sebagai hi(notik se*ati4 ansiolitik
amnestik antikon8ulsan (elum(uh otot yang bekerja *i sentral.
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
15/29
'bat golongan benJo*iaJe(ine *imetabolisme *i he(ar e4ek (un1ak akan
mun1ul setelah - menit setelah *iaJe(am *isuntikkan se1ara intra8ena *an
3aktu (aruh *ari benJo*iaJe(ine ini a*alah 20 jam. +osis ulangan akan
menyebabkan terja*inya akumulasi *an (emanjangan e4eknya sen*iri. Mi*aJolam
*an *iaJe(am *i*istribusikan se1ara 1e(at setelah injeksi bolus metabolisme
mungkin akan tam(ak lambat (a*a (asien tua.
=4ek BenJo*iaJe(ine :
=4ek (a*a sistem sara4 (usat.
o +a(at menimbulkan amnesia anti kejang hi(notik relaksasi otot
*an me(unyai e4ek se*asi e4ek analgesik ti*ak a*a menurunkan
aliran *arah otak *an laju metabolisme2
=4ek (a*a sistem kar*io8askuler.
o Menyebabkan 8aso*ilatasi sistemik yang ringan *an menurunkan
1ar*ia1 out(ut. "ti*ak mem(engaruhi 4rekuensi *enyut jantung
(erubahan hemo*inamik mungkin terja*i (a*a *osis yang besar
atau a(abila *ikombinasi *engan o(ioi*2
=4ek (a*a sistem (erna4asan
o Mem(engaruhi (enurunan 4rekuensi na4as *an 8olume ti*al
*e(resi (usat na4as mungkin *a(at terja*i (a*a (asien *engan
(enyakit (aru atau (asien *engan retar*asi mental.2
=4ek (a*a sistem sara4 otot
o Menimbulkan (enurunan tonus otot rangka yang bekerja *i tingkat
su(ras(inal *an s(inal sehingga sering *igunakan (a*a (asien
yang men*erita kekakuan otot rangka.5!
+iaJe(am
'bat ini *a(at menurunkan tekanan *arah arteri. )arena itu obat ini
*igunakan untuk in*uksi *an su(lemen (a*a (asien *engan gangguan jantung
berat.
+iaJe(am biasanya *igunakan sebagai obat (reme*ikasi amnesia se*ati8e
obat in*uksi relaksan otot rangka antikon8ulsan *an serangan (anik.2
A3itan aksi : I? @ 2 menit #e1tal @ &0 menit 'ral &5 menit& jam
;ama aksi : I? &5 menit & jam P' 2% jam 5
+osis :
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
16/29
Preme*ikasi : i8,im,(o,re1tal 2&0 mg
$e*asi : 0002 mg,kg BB
In*uksi : i8 00% mg,kg
Antikon8ulsan : i8 00502 mg,kg BB setia( 5&0 menit *osis maksimal
0 mg P',re1tal 2&0 mg 2 kali sehari 5
Mi*aJolam
'bat ini mem(unyai e4ek ansiolitik se*ati4 anti kon8ulsi4 *an anteretroga*
amnesia. +urasi kerjanya lebih (en*ek *an kekuatannya &5/ *iaJe(am. 'bat
ini menembus (lasenta.
+osis :
Preme*ikasi : IM 25&0 mg P' 200 mg
$e*asi : I? 002005 mg
In*uksi : I? 5050 g,kg5
=4ek sam(ing obat :
"akikar*i e(iso*e 8aso8agal kom(leks 8entrikuler (remature hi(otensi
Bronkos(asme laringos(asme a(nea hi(o8entilasi
=u(horia agitasi hi(erakti8itas
$ali8asi muntah rasa asam
#uam (ruritus hangat atau *ingin (a*a tem(at suntikan 5
O)iid
Mor(hine me(eri*ine 4entanyl su4entanyl al4entanyl an* remi4entanyl
meru(akan golongan o(ioi* yang sering *igunakan *alam general anestesi. e4ek
utamanya a*alah analgetik. '(ioi* berbe*a *alam (otensi 4armakokinetik *an
e4ek sam(ing.
Absorbsi 1e(at *an kom(lit terja*i setelah injeksi mor4in *an me(ere*in
intramuskuler *engan (un1ak le8el (lasma setelah 20%0 menit. >entanyl sitrat
transmukosal oral meru(akan meto*e e4ekti4 menghasilkan analgesia *an se*asi
*engan onset 1e(at 6&0 menit7 analgesia *an se*asi (a*a anakanak 6&520 g,)g7
*an *e3asa 6200-00 g7.
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
17/29
aktu (aruh o(ioi* umumnya 1e(at 6520 menit7. )elarutan lemak yang
ren*ah *an mor4in mem(erlambat laju mele3ati sa3ar *arah otak sehingga onset
kerja lambat *an *urasi kerja juga lebih (anjang. $ebaliknya 4entanyl *an
su4entanyl onsetnya 1e(at *an *urasi singkat setelah injeksi bolus. !
=4ek o(ioi* :
=4ek (a*a sistem kar*io8askuler
o $istem kar*io8askuler ti*ak mengalami (erubahan baik
kontraktilitas otot jantung mau(un tonus otot (embuluh *arah.
"ahanan (embuluh *arah biasanya akan menurun karena terja*i
(enurunan aliran sim(atis me*ulla tahanan sistemik juga menurun
hebat (a*a (emberian me(eri*in atau mor4in karena a*anya
(ele(asan histamin.2
=4ek (a*a sistem (erna4asan
o +a(at menyebabkan (enekanan (usat na4as *itan*ai *engan
(enurunan 4rekuensi na4as *engan jumlah 8olume ti*al yang
menurun. PaC'2 meningkat *an res(on terha*a( C'2 tum(ul
sehingga kur8a res(on C'2 menurun *an bergeser ke kanan selain
itu juga mam(u menimbulkan *e(resi (usat na4as akibat *e(resi
(usat na4as atau kelenturan otot na4as o(ioi* juga bisa merangsang
re4leks batuk (a*a *osis tertentu. 2
=4ek (a*a sistem gastrointestinal
o '(ioi* menyebabkan (enurunan (eristaltik sehingga (engosongan
lambung juga terhambat.2
=4ek (a*a en*okrin
o >entanyl mam(u menekan res(on sistem hormonal *an metabolik
akibat stress anestesi *an (embe*ahan sehingga ka*ar hormon
katabolik *alam *arah relati4 stabil.2
atihati (a*a (asien *engan *is4ungsi hati O ginjal karena akan
mem(erlama kerja *an e4ek akumulasi o(io* (asien usia lanjut (a*a *e(resi
sistem sara4 (usat yg (arah anoreksia hi(erka(nia *e(resi (erna(asan aritmia
kejang 1e*era ke(ala tumor otak asma bronkial2
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
18/29
Mor4in
Penggunaanya untuk (reme*ikasi analgesik anastesi (engobatan nyeri yang
berjaitan *engan iskemia miokar* *an *i(snea yang berkaitan *engan kegagalan
8entrikel kiri *an e*ema (aru.+osis :
Analgesik : i8 25&5 mg im 2520 mg Po &00 mg re1tal &020 mg setia(
jam
In*uksi : i8 & mg,kg
A3itan aksi : i8 @ & menit im &5 menit
;ama aksi : 2! jam 5
Peti*inPeti*in bekerja (a*a rese(tor o(ioi* *i otak *an me*ulla s(inalis. +i otak
rese(tor o(ioi* terletak *i batang otak amyg*ala 1or(us striatium *an
hi(otalamus. Peti*in menghambat im(uls *ari susunan syara4 *an menghambat
transmisi in4ormasi nosise(ti4 *ari (eri4er ke me*ulla s(inalis. )ekuatan
analgetiknya antara &,! hingga &,&0 mor4in. Analgesi timbul &520 menit sesu*ah
(emberian intramuskuler ka*ar (un1ak (lasma ter1a(ai *alam 3aktu &5%0
menit. ;ama kerja sekitar 2 jam. Pemberian (a*a *osis analgesi *a(at
menimbulkan e4ek se*asi. Penggunaannya untuk nyeri se*ang sam(ai berat
sebagai su(lemen se*asi sebelum (embe*ahan nyeri (a*a in4ark miokar*ium
3alau(un ti*ak lebih e4ekti4 *iban*ingkan mor4in sul4at untuk menghilangkan
ansietas (a*a (asien *engan *is(nea karena acute pulmonary edema*an acute left
ventricular failure. %
+osis 'ral, IM,$) :
+e3asa :
+osis laJim : 50&50 mg setia( jam jika (erlu
Injeksi intra8ena lambat : *e3asa &55 mg,jam.
Anakanak oral
+osis : &.&&.- mg,kg setia( jam jika (erlu.
Untuk sebelum (embe*ahan
+osis *e3asa : 50 &00 mg IM,$)
Peti*in *imetabolisme terutama *i hati
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
19/29
>entan y l
Meru(akan o(ioi* agonis turunan 4enil (i(eri*in. Potensi analgesinya antara
!5&25 kali lebih kuat *iban*ing mor4in. >entanyl bekerja (a*a talamushi(otalamus sistem retikuler *an neuronneuronnya. +engan *emikian rangsang
sakit ti*ak *a(at men1a(ai *aerah kortikal. Bloka*e terha*a( rangsang sakit
somatik *an 8iseral berhubungan *engan bloka*e 4entanyl (a*a mesen1e(halon.
Pa*a (emberian intra8ena mula kerja 0 *etik *an men1a(ai (un1ak *alam 3aktu
5 menit kemu*ian menurun *engan 1e(at *alam 3aktu 5 menit (ertama ka*arnya
kurang sam(ai 20 selanjutnya relati4 menurun *engan lambat selama &020
menit. )elarutannya *alam lemak tinggi sehingga mu*ah mele3ati sa3ar otak.
+osis :
Analgesik : i8,im 25&00 g atau & g,kgbb
In*uksi : i8 50 g, kg BB
$u(lemen anastesi : i8 220 g,kg BB
Anastetik tunggal : i8 50&50 g, kg BB
A3itan aksi : i8 *alam 0 *etik im @ - menit
;ama aksi : i8 0%0 menit im &2 jam
=4ek sam(ing obat :
Bra*ikar*i hi(otensi
+e(resi saluran (erna(asan a(nea
Pusing (englihatan kabur kejang
Mual muntah (engosongan lambung terlambat
Miosis 5
INDUKSI DAN RUMATAN ANESTESI
In*uksi anestesi a*alah tin*akan untuk membuat (asien *ari sa*ar menja*i
ti*ak sa*ar sehingga memungkinkan *imulainya anestesi *an (embe*ahan.
In*uksi *a(at *ikerjakan melalui intra8ena inhalasi intramuskuler *an rektal.
P!),
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
20/29
Meru(akan *eri8at 4enol yang banyak *igunakan sebagai anastesia intra8ena *an
lebih *ikenal *engan nama *agang +i(ri8an. Pertama kali *igunakan *alam
(raktek anestesi (a*a tahun &F!! sebagai obat in*uksi.
Pro(o4ol *igunakan untuk in*uksi *an (emeliharaan *alam anastesia
umum (a*a (asien *e3asa *an (asien anak anak usia lebih *ari tahun.
Mengan*ung le1itin gly1erol *an minyak soybean se*angkan (ertumbuhan
kuman *ihambat oleh a*anya asam etilen*iamintetraasetat atau sul4at hal tersebut
sangat tergantung (a*a (abrik (embuat obatnya. 'bat ini *ikemas *alam 1airan
emulsi lemak ber3arna (utih susu bersi4at isotonik *engan ke(ekatan & 6& ml
&0 mg7 *an ( !-.2
Pro(o4ol a*alah F- (rotein terikat *an mengalami metabolisme hati
untuk metabolit glukuronat yang akhirnya *iekskresikan *alam urin.
=4ek )linis: (ro(o4ol menghasilkan hilangnya kesa*aran *engan 1e(at
*engan 3aktu (emulihan yang 1e(at *an langsung kembali (a*a kon*isi klinis
sebelumnya 6sebagai hasil 3aktu (aruh *istribusi yang (en*ek *an tingkat
1learan1e tinggi7. Pro(o4ol menekan re4leks laring sehingga sangat 1o1ok untuk
*igunakan *engan (erangkat ;MA agar *a(at *imasukkan *engan lan1ar. A*a
insi*en ren*ah mual *an muntah (as1a o(erasi *an reaksi alergi atauhi(ersensiti8itas.
=4ek (ro(o4ol :
=4ek (a*a sistem kar*io8askuler.
o In*uksi bolus 225 mg,kg *a(at menyebabkan *e(resi (a*a
jantung *an (embuluh *arah *imana tekanan *a(at turun sekali
*isertai *engan (eningkatan *enyut na*i. Ini *iakibatkan Pro(o4ol
mem(unyai e4ek mengurangi (embebasan katekolamin *an
menurunkan resistensi 8askularisasi sistemik sebanyak 0.
Pengaruh (a*a jantung tergantung *ari :
Perna4asan s(ontan mengurangi *e(resi jantung
berban*ing na4as ken*ali
Pemberian *ri( le3at in4us mengurangi *e(resi jantung
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
21/29
berban*ing (emberian se1ara bolus
Umur makin tua usia (asien makin meningkat e4ek
*e(resi jantung2
=4ek (a*a sistem (erna4asano +a(at menurunkan 4rekuensi (erna4asan *an 8olume ti*al *alam
bebera(a kasus *a(at menyebabkan henti na4as kebanyakan
mun1ul (a*a (emberian *i(ri8an 6(ro(o4ol7. Pa*a 250 kasus
Pro(o4ol *a(at menimbulkan a(nea setelah *iberikan *osis in*uksi
yang bisa berlangsung lebih *ari 0 *etik.2
+osis *an (enggunaan
a. In*uksi : 20 sam(ai 2.5 mg,kg I?.b. $e*asi : 25 to !5 g,kg,min I?.
1. +osis (emeliharaan (a*a anastesi umum : &00 &50 g,kg,min I? 6titrasi
sam(ai e4ek yang *iinginkan7 bolus I? 2550 mg.
*. "urunkan *osis (a*a orang tua atau gangguan hemo*inamik atau a(abila
*igabung (enggunaanya *engan obat anastesi yang lain.
e. +a(at *ilarutkan *engan +e/trose 5 untuk men*a(atkan konsentrasi
yang minimal 02.
4. Pro(o4ol men*ukung (erkembangan bakteri sehingga harus bera*a *alam
lingkungan yang steril *an hin*ari (ro(o4ol *alam kon*isi su*ah terbuka
lebih *ari % jam untuk men1egah kontaminasi *ari bakteri. 2
=4ek $am(ing
+a(at menyebabkan nyeri selama (emberian (a*a 50 sam(ai !5
kasus. Nyeri ini bisa mun1ul akibat iritasi (embuluh *arah 8ena nyeri (a*a
(emberian (ro(o4ol *a(at *ihilangkan *engan menggunakan li*okain 605 mg,kg7*an jika mungkin *a(at *iberikan & sam(ai 2 menit *engan (emasangan torniQuet
(a*a bagian (roksimal tem(at suntikan berikan se1ara intra8ena melaui 8ena
yang besar. 9ejala mual *an muntah juga sering sekali *itemui (a*a (asien setelah
o(erasi menggunakan (ro(o4ol. Pro(o4ol meru(akan emulsi lemak sehingga
(emberiannya harus hatihati (a*a (asien *engan gangguan metabolisme lemak
se(erti hi(erli(i*emia *an (ankreatitis. Pa*a setengah kasus *a(at menyebabkan
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
22/29
kejang mioklonik 6thio(ental @ (ro(o4ol @ etomi*ate atau methohe/ital7.
Phlebitis juga (ernah *ila(orkan terja*i setelah (emberian in*uksi (ro(o4ol ta(i
kasusnya sangat jarang. "er*a(at juga kasus terja*inya nekrosis jaringan (a*a
ekstra8asasi subkutan (a*a anakanak akibat (emberian (ro(o4ol.
Pro(o4ol ti*ak *iiJinkan untuk *igunakan (a*a anakanak berusia kurang
*ari tahun. A*a la(oran kematian tak ter*uga (a*a anakanak karena asi*osis
metabolik *an kegagalan miokar* setelah (enggunaan jangka (anjang *i ICU.
Ti)+*#*
"io(ental sekarang lebih *ikenal *engan nama so*ium Penthotal
"hio(enal "hio(enton $o*ium atau "ra(anal yang meru(akan obat anestesi
umum barbiturat short a1ting tio(entol *a(at men1a(ai otak *engan 1e(at *an
memiliki onset yang 1e(at 605 *etik7. +alam 3aktu & menit tio(enton su*ah
men1a(ai (un1ak konsentrasi *an setelah 5 &0 menit konsentrasi mulai menurun
*i otak *an kesa*aran kembali se(erti semula. +osis yang banyak atau *engan
menggunakan in4us akan menghasilkan e4ek se*asi *an hilangnya kesa*aran.2
+a(at menyebabkan hilangnya kesa*aran teta(i menimbulkan hi(eralgesia
(a*a *osis subhi(notik menghasilkan (enurunan metabolisme serebral *an aliran
*arah se*angkan (a*a *osis yang tinggi akan menghasilkan isoelektrik
elektroense(alogram. "hio(ental turut menurunkan tekanan intrakranial.
Methohe/ital *a(at menyebabkan kejang setelah (emberian *osis tinggi.2
Menurunkan tekanan *arah *an cardiac output *an *a(at meningkatkan
4rekuensi jantung (enurunan tekanan *arah sangat tergantung *ari konsentrasi
obat *alam (lasma. al ini *isebabkan karena e4ek *e(resinya (a*a otot jantung
sehingga 1urah jantung turun *an *ilatasi (embuluh *arah. Iritabilitas otot
jantung ti*ak ter(engaruh teta(i bisa menimbulkan *isritmia bila terja*i retensi
C'2 atau hi(oksia. Penurunan tekanan *arah yang bersi4at ringan akan (ulih
normal *alam bebera(a menit teta(i bila obat *isuntik se1ara 1e(at atau *osisnya
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
23/29
tinggi *a(at terja*i hi(otensi yang berat. al ini terutama akibat *ilatasi (embuluh
*arah karena *e(resi (usat 8asomotor. +ilain (ihak turunnya tekanan *arah juga
*a(at terja*i oleh karena e4ek *e(resi langsung obat (a*a miokar*. 2
Menyebabkan *e(resi (usat (erna4asan *an sensiti4itas terha*a( C'2
menurun terja*i (enurunan 4rekuensi na4as *an 8olume ti*al bahkan *a(at sam(ai
menyebabkan terja*inya asi*osis res(iratorik. +a(at juga menyebabkan re4leks
laringeal yang lebih akti4 *iban*ing (ro(o4ol sehingga menyebabkan
laringos(asme.
+osis
+osis yang biasanya *iberikan berkisar antara 5 mg,kg. Untuk
menghin*arkan e4ek negati4 *ari tio(ental ta*i sering *iberikan *osis ke1il *ulu
50!5 mg sambil menunggu reaksi (asien. 2
=4ek sam(ing
=4ek sam(ing yang *a(at *itimbulkan se(erti alergi sehingga jangan
memberikan obat ini ke(a*a (asien yang memiliki ri3ayat alergi terha*a(
barbiturat sebab hal ini *a(at menyebabkan terja*inya reaksi ana4ilaksis yang
jarang terja*i barbiturat juga kontrain*ikasi (a*a (asien *engan (or4iria akut
karena barbiturat akan mengin*uksi enJim *aminoleu8ulini1 a1i* sintetase *an
*a(at memi1u terja*inya serangan akut. Iritasi 8ena *an kerusakan jaringan akan
menyebakan nyeri (a*a saat (emberian melalui I? hal ini *a(at *iatasi *engan
(emberian he(arin *an *ilakukan blok regional sim(atis.25$untikan arteri atau
ekstra8askular 6khususnya *engan konsentrasi *i atas 57 menimbulkan nekrosis
gangrene.
K+#"$i*
)etalar sebagai nama *agang yang (ertama kali *i(erkenalkan oleh
+omino *an Carson tahun &F%5 yang *igunakan sebagai anestesi umum.
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
24/29
)etamin kurang *igemari untuk in*uksi anastesia karena sering
menimbulkan takikar*i hi(ertensi hi(ersali8asi nyeri ke(ala (as1a anasthesi
*a(at menimbulkan muntahmuntah (an*angan kabur *an mim(i buruk.
)etamin juga sering menebabkan terja*inya *isorientasi ilusi sensoris *an
(erse(si *an mim(i gembira yang mengikuti anestesi *an sering *isebut *engan
emergence phenomena.
)etamin lebih larut *alam lemak sehingga *engan 1e(at akan
*i*istribusikan ke seluruh organ. =4ek mun1ul *alam 0 %0 *etik setelah
(emberian se1ara intra8ena *engan *osis in*uksi *an akan kembali sa*ar setelah
&5 20 menit. Dika *iberikan se1ara I.M maka e4ek baru akan mun1ul setelah &5
menit.2
A(abila *iberikan intra8ena maka *alam 3aktu 0 *etik (asien akan
mengalami (erubahan tingkat kesa*aran yang *isertai tan*a khas (a*a mata
beru(a kelo(ak mata terbuka s(ontan *an nistagmus. $elain itu ka*angka*ang
*ijum(ai gerakan yang ti*ak *isa*ari 6cataleptic appearance7 se(erti gerakan
mengunyah menelan tremor *an kejang. Itu meru(akan e4ek anestesi *isosiati4
yang meru(akan tan*a khas setelah (emberian )etamin. A(abila *iberikan se1ara
intramuskular e4eknya akan tam(ak *alam 5- menit sering mengakibatkan
mim(i buruk *an halusinasi (a*a (erio*e (emulihan sehingga (asien mengalami
agitasi. Aliran *arah ke otak meningkat menimbulkan (eningkatan tekanan *arah
intrakranial.2
)etamin a*alah obat anestesi yang bersi4at sim(atomimetik sehingga bisa
meningkatkan tekanan *arah *an jantung. Peningkatan tekanan *arah akibat e4ek
inotro(ik (ositi4 *an 8asokonstriksi (embuluh *arah (eri4er.
Pa*a *osis biasa ti*ak mem(unyai (engaruh terha*a( sistem res(irasi.
*a(at menimbulkan *ilatasi bronkus karena si4at sim(atomimetiknya sehingga
meru(akan obat (ilihan (a*a (asien asma.25
+osis *an (emberian
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
25/29
)etamin meru(akan obat yang *a(at *iberikan se1ara intramuskular
a(abila akses (embuluh *arah sulit *i*a(at 1ontohnya (a*a anakanak. )etamin
bersi4at larut air sehingga *a(at *iberikan se1ara I? atau IM. +osis in*uksi a*alah
& 2 mg,)gBB se1ara I.? atau 5 &0 mg,)gbb I.M untuk *osis se*ati4 lebih
ren*ah yaitu 02 mg,)gBB *an harus *ititrasi untuk men*a(atkan e4ek yang
*iinginkan.
Untuk (emeliharaan *a(at *iberikan se1ara intermitten atau kontinyu.
Pemberian se1ara intermitten *iulang setia( &0 &5 menit *engan *osis setengah
*ari *osis a3al sam(ai o(erasi selesai. +osis obat untuk menimbulkan e4ek se*asi
atau analgesik a*alah 02 0- mg,kg I? atau 2 mg,kg IM atau 5 &0
g,kg,min I? *ri( in4us.
=4ek sam(ing
+a(at menyebabkan e4ek sam(ing beru(a (eningkatan sekresi air liur (a*a
mulut selain itu *a(at menimbulkan agitasi *an (erasaan lelah halusinasi *an
mim(i buruk juga terja*i (as1a o(erasi (a*a otot *a(at menimbulkan e4ekmioklonus (a*a otot rangka selain itu ketamin juga *a(at meningkatkan tekanan
intra1ranial. Pa*a mata *a(at menyebabkan terja*inya nistagmus *an *i(lo(ia. 25
RUMATAN ANESTESI
#umatan anestesi *a(at *ilakukan se1ara :
&. Intra8ena 6"I?A7
2. Inhalasi
. Cam(uran intra8ena *an inhalasi
#umatan anestesi biasanya menga1u trias anestesi yaitu ti*ur ringan
6hy(nosis7 seke*ar ti*ak sa*ar analgesia 1uku( *iusahakan agar (asien selama
be*ah ti*ak menimbulkan nyeri *an relaksasi otot lurik yang 1uku(. Anestesi
inhalasi yang umum *igunakan yaitu :
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
26/29
N2'
alotan
=n4luran
Iso4luran
$e8o4luran
N2O
N2' 6gas gelak laughing gas nitrous o/i*e7 *alam ruangan berbentuk gas
tak ber3arna bau manis ti*ak iritasi ti*ak terbakar beratnya &5 kali berat u*ara
berat molekulnya 0& koe4isien kelarutan antara *arah,gas 0! stabil ti*ak
bereaksi *engan so*alime titik *i*ih -- *erajat Cel1ius *a(at menembus karet
teta(i ti*ak bereaksi *engan logam. Pemberian anestesi *engan N2' harus *isertai
'2minimal 25. 9as ini bersi4at anestetik lemah teta(i analgesia kuat sehingga
sering *igunakan untuk mengurangi nyeri menjelang (ersalinan. Pa*a anestesi
inhalasi jarang *igunakan sen*iri teta(i *ikombinasikan *engan salah satu 1airan
anestetik lainnya se(erti halotan *an sebagainya. Pa*a akhir anestesi setelah N 2'
*ihentikan maka N2' akan 1e(at keluar mengisi al8eoli sehingga terja*i
(engen1eran '2 *an terja*ilah hi(oksia *i4usi. Untuk mengatasinya *iberikan '2
&00 selama 5&0 menit. !
aktu a3itan : inhalasi 25 menitAbsor(si : 1e(at melalui (aru
Metabolisme : tubuh @000
=kskresi : e/halasi
=4ek sam(ing :
)ar*io8askular : hi(otensi
9astrointestinal : mual *an muntah
#es(iratori : a(nea
$istem sara4 (usat : sakit ke(ala (using eksitasi sistem sara4 (usat
I/,u!"*
Iso4luran meru(akan halogenasi eter yang (a*a *osis atau subanestetik
menurunkan laju metabolism otak terha*a( oksigen teta(i meninggikan aliran
*arah otak *an tekanan intra1ranial. Peninggian aliran *arah otak *an tekanan
intrakranial ini *a(at *ikurangi *engan teknik anestesi hi(er8entilasi sehingga
iso4luran sering *igunakan untuk be*ah otak. =4ek terha*a( *e(resi jantung *an
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
27/29
1urah jantung minimal sehingga *igemari unttuk anestesi teknik hi(otensi *an
banyak *igunakan (a*a (asien *engan gangguan koroner. Iso4luran *engan
konsentrasi K& terha*a( uterus hamil menyebabkan relaksasi *an kurang
res(onsi4 jika *iantisi(asi *engan oksitosin sehingga *a(at menyebabkan
(er*arahan (aska (ersalinan. +osis (elum(uh otot *a(at *ikurangi sam(ai &,
*osis biasa jika menggunakan iso4luran.!
aktu A3itan : ! &0 menit
+urasi : tergantung konsentrasi *arah saat *ihentikan
Metabolisme : he(ar minimal
=kskresi : ekshalasi gas
ANALGETIK
T!"$"d,
"rama*ol a*alah analgesik kuat yang bekerja (a*a rese(tor o(iat.
"rama*ol mengikat se1ara stereos(esi4ik (a*a rese(tor *i sistem sara4 (usat
sehingga menghambat sensasi nyeri *an res(on terha*a( nyeri. +isam(ing itu
trama*ol menghambat (ele(asan neurotransmiter *ari sara4 a4eren yang sensiti4
terha*a( rangsang akibatnya im(uls nyeri terhambat. "rama*ol (eroral *iabsor(si
*engan baik *engan bioa8ailabilitas !5. "rama*ol *an metabolitnya
*iekskresikan terutama melalui urin *engan 3aktu % ! jam.
"rama*ol *igunakan ntuk (engobatan nyeri akut *an kronik yang berat nyeri
(as1a (embe*ahan.
+osis : +e3asa *an anak *i atas &% tahun :
+osis umum : *osis tunggal 50 mg. +osis tersebut biasanya 1uku( untuk
mere*akan nyeri a(abila masih terasa nyeri *a(at *itambahkan 50 mg
setelah selang 3aktu % jam.
+osis maksimum 00 mg sehari.
+osis sangat tergantung (a*a intensitas rasa nyeri yang *i*erita. Pen*erita
gangguan hati *an ginjal *engan bersihan klirens @ 0 m;,menit : 50
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
28/29
&00 mg setia( &2 jam maksimum 200 mg sehari.
+osis yang *ianjurkan untuk (asien *engan sirosis a*alah 50 mg setia( &2
jam.
=4ek sam(ing yang umum terja*i se(erti (using se*asi lelah sakit ke(ala
(ruritis berkeringat kulit kemerahan mulut kering mual muntah *is(e(sia *an
konsti(asi.5!
K+#!,"
)etorola1 *iin*ikasikan untuk (enatalaksanaan jangka (en*ek terha*a( nyeri akut
se*ang sam(ai berat setelah (rose*ur be*ah. +urasi total ketorola1 ti*ak boleh
lebih *ari 5 hari. )etorola1 se1ara (arenteral *ianjurkan *iberikan segera setelaho(erasi.
+osis:
+osis a3al ketorola1 yang *ianjurkan a*alah &0 mg *iikuti *engan &00mg tia(
% jam bila *i(erlukan. arus *iberikan *osis e4ekti4 teren*ah. +osis harian total
ti*ak boleh lebih *ari F0mg untuk orang *e3asa *an %0 mg untuk orang lanjut
usia.
DAFTAR PUSTAKA
&. Muhar*i M #oesli " $unatrio #us3an +. Anestesiologi. Bagian
Anestesiologi *an "era(i Intensi4 >)UI. >akultas )e*okteran Uni8ersitas
In*onesia. &F-F.
2. >akultas )e*okteran Uni8ersitas In*onesia. +e(artement >armakologi *an
"era(eutik =* 5 4armakologi *an "era(i. Dakarta : 9aya Baru. 200!
-
7/25/2019 Lapsus-Anestesi FIX (1)
29/29
. Mangku 9*kk. Buku Ajar Ilmu Anasthesia *an #eanimasi. Cetakan
(ertama. Dakarta : Uni8ersitas U*ayana In*eks. 20&0
. Dai*ee( D Pan*it. Intra8enous Anaestheti1 +rug. 200!. Anaesthesia An*
Intensi8e Care Me*i1ine F:. +iun*uh *ari :
htt(:,,333.(hili((ele4e8re.1om,*o3nloa*s,basi1Rs1ien1esRarti1les,i8
anaestheti1agents,intra8enousanaestheti1agents.(*4
5. 'moigui $. Obat-obatan Anastesia. =9C : Dakarta. &FF!
%. Mansjoer A "riyanti ) ar*hani I. =t all 6e*itor7. )a(ita $elekta
)e*okteran. Cetakan keenam : Me*ia Aes1ula(ius >) UI. 200!
!. ;atie4 $A. $urya*i )A. +a1hlan M# Petunjuk Praktis Anestesiologi *an
"era(i Intensi4 =*isi . Dakarta >akultas )e*okteran Uni8ersitas
In*onesia. 200!