Download - Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 1/23
Laporan Kasus Ujian
SKIZOFRENIA RESIDUAL
(F20.5)
Oleh :
Gita Pramadewi FitrianiI1A004017
PembimbingDr. H. Achyar Nawi Husin, Sp.KJ
UPF/Lab Ilmu Kedokteran Jiwa
FK Unlam-RSJ Sambang Lihum
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 2/23
Banjarmasin
Juli 2009LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKIATRIK
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Sa’idah
Usia : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Anjir Serapat
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Agama : Islam
Suku : Banjar
Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Sudah menikah
MRS Tanggal : 15 Juli 2009
2. RIWAYAT PSIKIATRIK
- Alloanamnesa pada tanggal 15 Juli 2009 dengan adik kandung pasien,
pukul 13.30 WITA
- Autoanamnesa pada tanggal 15 Juli 2009 pukul 13.30 WITA
A. KELUHAN UTAMA
Keluyuran
KELUHAN TAMBAHAN
2
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 3/23
Mengamuk
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sejak bulan Oktober 2008 os sering ikut pengajian sampai malam
hari. Os juga mengaji 2-3 jam setiap tengah malam dan selalu berpuasa
setiap hari. Selain itu os juga suka jalan-jalan. Os hanya tidur sebentar dan
gelisah. Os juga mendengar bisikan-bisikan seperti suara orang-orang
yang dikenalnya. Os senang memakai baju berlapis-lapis sehingga suami
os marah dan melepaskan baju os. Os marah dan memukul suaminya.
Sejak itu os menjadi sering keluyuran, bicara sendiri, bicara kacau dan
tertawa sendiri. Os tidak mau lagi bekerja membantu suaminya di sawah.
Os juga sering mengamuk di pasar, mengganggu orang lewat dan
menghancurkan barang. Os setiap hari minta uang kepada suaminya,
selain itu os juga minta dibelikan baju dan gelang. Os marah dan
mengamuk bila keinginannya tidak dipenuhi. Os juga sering mengambil
barang dagangan orang dan os juga sering minta dibelikan baju dan
makanan kepada setiap orang yang ditemuinya di jalan. Os sering
memukul anaknya dan tidak mau lagi mengurus keluarganya sehingga os
di antar kerumah adiknya.
Di rumah adiknya, os sering berbohong dan memfitnah orang. Os
sering menuduh ayahnya dan iparnya memperkosa os. Os juga sering tidur
dirumah orang dan menuduh suami orang itu memperkosanya. Os sering
mengatakan ada orang yang masuk ke dalam kamarnya ketika os sedang
3
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 4/23
tidur. Os menuduh adiknya mencuri uang hasil os mengajar mengaji
padahal os sama sekali tidak mengajar mengaji. Os juga merasa
masyarakat di sekitarnya menjelek-jelekannya dan mengatakannya gila.
Kadang-kadang os tidur di mesjid dan mengganggu orang yang
sedang sholat. Os sering berjalan seperti peragawati di teras mesjid serta
sering bernyanyi-nyanyi dan menari.
Os sangat ingin menjadi artis dan menjadi orang kaya. Menurut os
pekerjaanya sebagai petani tidak akan menjadikannya orang kaya. Os
menjadi sering berdandan dan menurutnya semua laki-laki yang
ditemuinya menyukai os.
C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Os belum pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa sebelumnya
- Tidak pernah kecelakaan yang menyebabkan trauma kepala
- Tidak pernah ada riwayat demam dengan penurunan kesadaran
- Tidak ada riwayat kejang atau sakit berat lainnya
D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI1. Riwayat Prenatal
Os merupakan anak yang diinginka, lahir cukup bulan, spontan, tidak
ada kesulitan saat dilahirkan, tidak ada cacat bawaan. Proses kelahiran
dengan bantuan bidan kampung di rumah. Lahir langsung menangis.
Selama os dalam kandungan, ibu os tidak pernah mengalami masalah
kesehatan yang serius.
4
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 5/23
2. Riwayat Masa Bayi (0-1 Tahun)
Riwayat tumbuh kembang baik seperti anak seusianya, tidak ada
riwayat kejang atau panas tinggi dan sakit berat.
3. Riwayat masa Kanak-kanak (3-12 tahun)
Riwayat tumbuh kembang selama anak-anak baik. Tidak ada
gangguan dalam perkembangan bahasa dan motorik. Os termasuk
anak yang periang, cukup banyak teman dan mudah bergaul.
4. Riwayat Masa Remaja
Os termasuk remaja yang periang, banyak bicara, cukup banyak teman
dan mudah bergaul. Os sangat menyukai keramaian. Os tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan meminum minuman keras
(beralkohol).
5. Riwayat Masa Dewasa
Os masih termasuk orang yang periang, suka berbicara, cukup banyak
teman dan mudah bergaul,. Os selalu ingin berada dikeramaian. Os
ingin hidup mewah dan menjadi artis. Os mengalami gangguan jiwa
pada tahun 2008 (usia 42 tahun).
6. Riwayat Pendidikan
Os mulai bersekolah di SD pada usia 7 tahun, tidak pernah tinggal
kelas dan prestasi sekolah biasa saja. Os tidak melanjutkan tidak
melanjutkan pendidikannya karena tidak ada biaya.
7. Riwayat Pekerjaan
Os adalah seorang petani.
5
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 6/23
8. Riwayat Perkawinan
Os sudah menikah.. Dari hasil perkawinannya os mempunyai lima
orang anak yang pertama, kedua dan ketiga perempuan, anak yang
keempat laki-laki.
E. RIWAYAT KELUARGA
Genogram:
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Os :
Meninggal :
6
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 7/23
Herediter : (-)
F. RIWAYAT SITUASI SEKARANG
Os tinggal dengan adiknya, ipar dan orangtuanya. Rumahnya
terbuat dari papan, terdiri dari 3 kamar. Jarak antar rumah di tempat itu
cukup rapat. Orang-orang di sekitar rumah cukup ramah.
G . PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRI DAN LINGKUNGANNYA
- Os menyangkal bahwa dirinya sakit.
- Os merasa masyarakat disekitarnya menjelek-jelekkan os
- Os merasa semua laki-laki yang ditemuinyua tertarik padanya
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Pada saat datang ke IGD Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum tanggal
15 Juli 2009 seorang perempuan memakai kerudung coklat, baju
coklat dan celana panjang serta sandal jepit. Kesan pertama tampak
terawat.
2. Kesadaran
Komposmentis
3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Hiperaktif
4. Pembicaraan
Koheren, logorea, selalu membantah cerita adiknya tentang dirinya.
7
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 8/23
5. Sikap terhadap Pemeriksa
Kooperatif
6. Kontak Psikis
Kontak ada, wajar, dapat dipertahankan
B. KEADAAN AFEKTIF, PERASAAN EKSPRESI AFEKTIF
KESERASIAN SERTA EMPATI
1. Afek (mood) : euthym
2. Ekspresi afektif : wajar
3. Keserasian : appropriate
4. Empati : tidak dapat dirabarasakan
A. FUNGSI KOGNITIF
1. Kesadaran : komposmentis
2. Orientasi
- Waktu : baik
- Tempat : baik
- Orang : baik
- Situasi : baik
3. Konsentrasi : baik
4. Daya Ingat :
Jangka pendek : baik
Jangka panjang : baik
Segera : baik
5. Intelegensi dan Pengetahuan Umum :
8
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 9/23
Sesuai usia dan taraf pendidikan
6. Pikiran abstrak : baik
B. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi : Auditorik, os merasa mendengar bisikan- bisikan
yang seperti suara orang-orang yang dikenalnya.
2. Ilusi : tidak ada
3. Depersonalisasi / Derealisasi : tidak ada
C. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
a. Produktivitas : menjawab bila ditanya
b. Kontinuitas : jawaban relevan, sesuai pertanyaan
c. Hendaya berbahasa : tidak ada
2. Isi Pikir
a. Preocupasi : os sangat ingin menjadi orang kaya dan menjadi
artis
b. Gangguan pikiran :
Waham curiga:
- Os merasa dirinya diperkosa setiap laki-laki yang
ditemuinya.
- Os juga merasa masyarakat disekitarnya sering
menjelek-jelekkannya.
- Os juga selalu mengatakan ada orang yang masuk
ke kamarnya setiap malam
9
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 10/23
Waham kebesaran :
- Os merasa semua laki-laki yang ditemuinya tertarik
padanya
D. PENGENDALIAN IMPULS
Tidak dapat mengendalikan impuls
E. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial : baik
2. Uji daya nilai : baik
3. Penilaian realita : terganggu dalam hal daya tilikan diri (insight)
yaitu gangguan persepsi (halusinasi
auditorik), isi pikir (waham curiga dan
waham kebesaran), pengendalian diri dan
empati (tidak dapat dirabarasakan).
F. TILIKAN
Tilikan derajat 1 = os menyangkal penuh bahwa dirinya sakit.
G. TARAF DAPAT DIPERCAYA
Tidak dapat dipercaya
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
1. STATUS INTERNUS
Keadaan umum : tampak baik
Gizi : baik
Tanda vital : TD = 130/80 mmHg
10
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 11/23
N = 70 x/menit
RR = 21 x/menit
T = 36 ° C
Kepala:
Mata : palpebra tidak edema, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya +/+
Telinga : bentuk normal, sekret tidak ada, serumen minimal
Hidung : bentuk normal, tidak ada epistaksis, tidak ada tumor,
kotoran hidung minimal
Mulut : bentuk normal dan simetris, mukosa bibir tidak kering dan
tidak pucat, pembengkakan gusi tidak ada dan tidak
mudah berdarah, lidah tidak tremor.
Leher : Pulsasi vena jugularis tidak tampak, tekanan tidak
meningkat, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Thoraks:
Inspeksi : bentuk dan gerak simetris
Palpasi : fremitus raba simetris
Perkusi :
- pulmo : sonor
- cor : batas jantung normal
Auskultasi:
- pulmo : vesikuler
11
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 12/23
- cor : S1S2 tunggal
Abdomen :
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi: bising usus (+) normal
Ekstemitas : pergerakan bebas, tonus baik, tidak ada edema dan atropi,
tremor (-)
2. STATUS NEUROLOGIKUS
N I – XII : Tidak ada kelainan
Gejala rangsang meningeal : Tidak ada
Gejala TIK meningkat : Tidak ada
Refleks Fisiologis : Normal
Refleks patologis : Tidak ada
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Alloanamnesa :
- os keluyuran sejak bulan oktober 2008
- insomnia
- autisme
- inkoherensi
- halusinasi auditorik
- reaksi agresif
- waham curiga
- waham kebesaran
Autoanamnesa:
12
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 13/23
Kesadaran : komposmentis
Perilaku dan aktivitas psikomotor : hiperaktif
Kontak psikis : ada, wajar dan dapat
dipertahankan
Afek : euthym
Ekspresi afektif : wajar
Empati : tidak dapat dirabarasakan
Halusinasi : ada, auditorik
Isi pikir : waham curiga, waham kebesaran
Depersonalisasi : tidak ada
Preokupasi : os sangat ingin menjadi artis dan
menjadi orang kaya
Penilaian realita : terganggu dalam hal daya tilikan diri
(insight) yaitu gangguan persepsi
(halusinasi auditorik), isi pikir
(waham curiga dan waham
kebesaran), pengendalian diri dan
empati (tidak dapat dirabarasakan).
Tilikan : derajat 1
Taraf dapat dipercaya : tidak dapat dipercaya
VI. EVALUASI MULTIAKSIAL
13
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 14/23
1. AKSIS I : Skizofrenia Paranoid (F 20.0) DD Gangguan
Maniakal dengan gejala psikotik
2. AKSIS II : None
3. AKSIS III : None
4. AKSIS IV : Masalah ekonomi.
5. AKSIS V : GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri/orang lain,
disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan
mengurus diri)
VII. DAFTAR MASALAH
1. ORGANOBIOLOGIK
Status interna dan neurologis dalam batas normal.
2. PSIKOLOGIK
Perilaku dan aktivitas psikomotor hiperaktif, empati tidak dapat
dirabarasakan, ada halusinasi auditorik, waham curiga, waham
kebesaran, taraf tidak dapat dipercaya dan tilikan derajat 1.
VIII. PROGNOSIS
Diagnosa penyakit : buruk
Perjalanan penyakit : buruk
Ciri kepribadian : buruk
Riwayat Herediter : baik
Usia saat menderita : buruk
Pola keluarga : baik
14
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 15/23
Pendidikan : buruk
Aktivitas pekerjaan : buruk
Perkawinan : baik
Ekonomi : buruk
Lingkungan sosial : baik
Organobiologik : baik
Pengobatan psikiatrik : buruk
Ketaatan berobat : buruk
Kesimpulan : dubia ad malam
IX. RENCANA TERAPI
Medika mentosa :
• Injeksi Chlorpromazine 50 mg (i.m) k/p
• Chlorpromazine 3 x 50 mg (p.o)
• Haloperidol 3 x 1,5 mg (p.o)
• Trihexiphenidyl 3 x 2 mg (p.o)
Psikoterapi : Psikoterapi suportif terhadap os dan keluarga
Religius : Bimbingan /ceramah agama, shalat berjamaah,
pengajian
Terapi perilaku : Menimbulkan kesadaran minum obat
Rehabilitasi : sesuai bakat dan minat os
Usul pemeriksaan penunjang:
- Laboratorium darah.
15
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 16/23
- Tes kehamilan
- Tes psikologi
X. DISKUSI
Skizofrenia merupakan deskripsi suatu sindrom dengan variasi penyebab
(banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit luas, serta sejumlah akibat
yang tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya.
Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental yang khas dari
pikiran dan persepsi serta afek yang tidak wajar atau tumpul. Meskipun demikian
kesadaran tetap jernih dan kapasitas intelektual biasanya tidak terganggu,
walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.
Menurut PPDGJ-III skizoprenia dapat ditegakan berdasarkan pedoman
diagnosik harus ada sedikitnya 1 gejala yang amat jelas atau 2 gejala yang kurang
tajam dari gangguan isi pikir, waham atau halusinasi auditorik. Atau paling sedikit
2 gejala yang selalu ada secara jelas yaitu halusinasi yang menetap, gangguan arus
pikir perilaku gaduh gelisah atau gejala negativisme. Semua gejala tersebut harus
sudah berlangsung dalam kurun waktu 1 bulan atau lebih dan harus disertai
perubahan yang konsisten dari beberapa aspek perilaku pribadi yang
bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan dan penarikan diri
secara sosial.
Berdasarkan hasil anamnesa (alloanamnesa dan autoanamnesa) serta
pemeriksaan status mental menunjukkan bahwa os berdasarkan kriteria diagnostik
dari PPDGJ III, pada os ini dapat didiagnosa sebagai Skizofrenia Paranoid ( F
20.0). Pedoman diagnostik untuk skizofrenia telah memenuhi dan secara spesifik.
16
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 17/23
Dapat digolongkan dalam skizofrenia paranoid karena terdapat gambaran utama
yaitu adanya halusinasi yang menonjol. Halusinasi yang ada saat diperiksa adalah
halusinasi auditorik. Dimana os mendengar suara seperti suara orang yang
dikenalnya.
Terdapat waham curiga dan waham kebesaran, yaitu:
Waham curiga :
- Os merasa dirinya diperkosa setiap laki-laki yang ditemuinya.
- Os juga merasa masyarakat disekitarnya sering menjelek-jelekkannya.
- Os juga selalu mengatakan ada orang yang masuk ke kamarnya setiap
malam
Waham kebesaran :
- Os merasa semua laki-laki yang ditemuinya tertarik padanya.
Diagnosa banding dari penyakit ini adalah gangguan afektif maniakal,
karena os terlihat periang, senang berjalan-jalan, banyak bicara, kebutuhan tidur
yang berkurang, hiperaktif dan punya waham kebesaran. Akan tetapi pada pasien
ini yang lebih menonjol adalah penilaian realita yang terganggu dalam hal daya
tilikan diri (insight) yaitu gangguan pola pikir dan tingkah laku yang mengarah ke
skizofrenia.
Prognosis untuk os ini adalah dubia ad malam, karena dilihat dari diagnosis
penyakit, perjalanan penyakit, ciri kepribadian yang buruk, pendidikan, ekonomi,
pengobatan psikiatrik, ketaatan pengobatan os buruk.
Terapi yang direncanakan pada penderita ini menggunakan obat yang
mempunyai efek primer dan sekunder yang baik yaitu Chlorpromazine dengan
dosis 3 X 50 mg/hari yang berfungsi sebagai antipsikosis yang mempunyai efek
17
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 18/23
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 19/23
Psikoterapi ataupun rehabilitasi pada penderita ini sebaiknya ditunjang
dengan pemeriksaan psikologi terlebih dahulu, sehingga bisa dipilih metode yang
cocok untuk menunjang kesembuhan penderita.
Psikoterapi suportif bertujuan untuk menguatkan daya tahan mental dan
kepada penderita agar rajin minum obat dan jangan sampai putus obat serta
kepada keluarga sebagai pengawas dalam pemberian obat. Untuk rehabilitasi
memberi kegiatan kepada penderita yang sesuai bakat dan minatnya agar
membantu memepercepat penyembuhan. Pemeriksaan laboratorium rutin dan
kimia darah dianjurkan terutama untuk memeriksa fungsi hati karena efek
samping obat ini adalah hepatotoksik.
19
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 20/23
Lampiran autoanamnesa dengan pasien tanggal 15 Juli 2009 :
A : Pemeriksa
B : Os
Os datang dengan diantar oleh adik kandung os.
A : Assalamu’alaikum…
B : Wa’alaikum salam
A : Kenalan dulu lah, ngaran ulun lia, ngaran pian siapa? (sambil berjabat tangan)
B : Sa’idah
A : Berapa umur pian?
B : 43 tahun
A : Pian tinggal dimana? Yang lengkaplah alamatnya
B : Anjir Serapat Kapuas di wadah adingku
A : Pian tahulah kita ada dimana ini?
B : Di Rumah Sakit Jiwa, tadi aku mambaca tulisannya
A : Ulun ni, pang siapa?
B : Dokternya kalo…
A : Pian diantar siapa ke sini?
B : Lawan ading
A : Tahulah kenapa pian dibawa ke sini?
B : Ulun kada tahu. Jar tadi tu handak di bawa bajalanan nukar baju, sakalinya
timbul takasini.
A : Kawa kah pian guring?
B : kawa ai..tapi rancak tabangun malam
20
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 21/23
A : Kenapa garang ?
B : kadapapa ai...
A : Pian merasa ada mendengar suara-suara di telinga piankah?
B : Ada ai.tapi wahini kadada lagi
A : Apa jar?
B : Kada tahu jua. Kaya suara keponakanku
A : mun melihat bayangan pang adalah? Atau ada yang maumpati pian kah?
B : Kada pang.
A : Pian jarnya jua ketuju bejalanan keluyuran?
B : Iih…aku ke pasar banar ai. Kada tahu jua kenapa. Rancak disariki, tapi aku
amuk
A : Ini siangkah atau malam? (pukul 13.30 WITA)
B : Siang
A : Hari apa ini?
B : Hari rabu
A : Esok pang hari apa?
B : Hari kamis
A : Kemarin pang hari apa?
B : Hari selasa
A : Pian sekolah sampai kelas berapa?
B : Sampai SD aja.
A : Begawi apa pian?
B : Tani
21
8/9/2019 Lapsus Ujian Jiwa Paranoid
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-ujian-jiwa-paranoid 22/23
A : Kalau 100-3, berapa?
B : 97.
A : Amun 35-5 pang?
B : 30
A : Bu pian ulun beri nomor telpon lah, ingat akan.., 7300480
B : 7300480
A : Nama hari ingatlah?
B : Senin…Selasa…Rabu… Kamis…Jumat…Sabtu…Minggu
A : Di balik pang mulai hari minggu sampai senin, kawa lah?
B : Minggu…Sabtu…Jumat…Kamis…Rabu…Selasa…Senin
A : Pian tahulah kalau mencuri tuh berdosa?
B : Tahu ai
A : Bila pian dapat dompet di jalan, pian apakan dompetnya?
B : Liati isinya, mun ada orangnya di parak situ di bulik akan, munnya kadada
ambil duitnya
A : Ingatlah No Telepon Ulun tadi ?
B : Berapa yu…7300…480.
A : Ayu ja bu lah, sudah dululah, pian kita obati dulu
B : Iih..
22