STIE DEWANTARA
Lembaga Keuangan Syariah
Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 8
STIE DEWANTARA
Latar Belakang
Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia
utamanya dipelopori dan digerakkan oleh industri perbankan
syariah
Bank syariah seperti lokomotif yang menarik gerbong-gerbong
berisikan lembaga keuangan syariah lain di belakangnya untuk
tumbuh berkembang
Akseptasi negara terhadap kehadiran industri perbankan
syariah sebagai representatif utama dari bisnis syariah
semakin jelas dan tegas dengan terbitnya UU khusus yang
mengaturnya (No.21 tahun 2008) → tidak lagi sebatas sisipan
dalam UU perbankan secara umum
STIE DEWANTARA
Lokomotif Sistem Keuangan Syariah
Bank
Syariah
Lembaga Peradilan
Syariah
(Basyarnas, Pengadilan
Agama)
Lembaga Pendidikan
Syariah
(Ekonomi, keuangan,
hukum)
Instrumen Keuangan
Syariah
(Sukuk, reksadana,
saham)
Lembaga Keuangan
Syariah Non Bank
(Asuransi, BMT, Pasar
Modal, Pegadaian)
Organ Perusahaan
Pengawas Syariah
(DPS)
Organisasi/Forum
Syariah (MES,
Asbisindo)
Perbankan syariah memicu pertumbuhan lembaga/penunjang sistem keuangan syariah lainnya
STIE DEWANTARA
Azas Bank Syariah
Bank Syariah
Vide pasal 2 UU No.21 tahun 2008
Azas
Prinsip Syariah
Demokrasi Ekonomi
Prinsip Kehati-hatian
STIE DEWANTARA
Prinsip Syariah
“Prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa
yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam
penetapan fatwa di bidang syariah” (vide pasal 1 angka 12 UU No.21
tahun 2008)
Bank Syariah Prinsip
Syariah
Fatwa
MUI
Al-Quran
&
Hadist
STIE DEWANTARA
Keberadaan DPS
RUPS
Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah
Dewan Direksi
Three tier board model
STIE DEWANTARA
Tugas DPS
Mengawasi kegiatan usaha lembaga
keuangan syariah agar tidak
menyimpang dari ketentuan dan
prinsip syariah yang telah difatwakan
STIE DEWANTARA
Fungsi DPS
• Sebagai penasehat dan pemberi saran – kepada direksi/pengurus mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan syariah
• Sebagai mediator antara lembaga keuangan dan DSN – dalam mengkomunikasikan usul dan saran
pengembangan lembaga keuangan syariah yang diawasinya kpd DSN sekurang-2nya setahun sekali
• Sebagai perwakilan DSN – yang ditempatkan pada lembaga keuangan => wajib
melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan lembaga keuangan yang diawasi ke DSN sekurang-kurangnya setahun sekali
STIE DEWANTARA
Fungsi Lembaga Keuangan Syariah
Bank
Syarih MANAGER INVESTASI
INVESTOR
JASA LAYANAN
FUNGSI SOSIAL
TA
MW
IL
MA
AL
Agent of
development
Agent of trust
FUNGSI
BISNIS
Dana kebajikan
STIE DEWANTARA
Mekanisme Fungsi Sosial
Fungsi
sosial
Zakat
Infak
Sedekah
Hibah
Ta’zir Berbentuk
baitul mal
organisasi
pengelola
zakat
wakaf Pengelola
wakaf
STIE DEWANTARA
Ruang Lingkup
1. Perdagangan, baik tunai atau tangguh (al bai’)
2. Sewa dan sewa beli (al ijarah)
3. Investasi/penyertaan (syirkah), baik untuk
keuntungan sendiri (investment banking)
maupun untuk kepentingan dan atas perintah
nasabah (investment management)
STIE DEWANTARA
Ruang Lingkup (Cont …)
4. Jasa-jasa titipan (al wadi’ah): custodian dan
trusteeship
5. Jasa-jasa (ju’alah)dalam lalu-lintas pembayaran,
seperti pengiriman uang (transfers), penerbitan
L/C, collections (wakalah), garansi bank
(kafalah), dll.
STIE DEWANTARA
Sistem Operasional Bank Syariah
Simpanan
Equity
Financing
•Mudharabah
•Musyarakah
Nasabah Deposan
- Giro wadiah -
Tabungan
mudharabah
Bank Syariah
Pemilik Bank
•Murabahah
•Salam
•Isthisna
•Ijarah
Pinjaman kebajikan
bagi
hasil &
bonus
bagi
hasil
Modal
Debt
Financing
(Jual beli)
bagi
hasil profit
margin
Zakat
Qardhul
Hasan
Fee
Lingkup usaha Bank Syariah bersifat universal banking → commercial banking and investment banking
STIE DEWANTARA
Lembaga Keuangan Syariah Vs Konvensional
Perbedaan Syariah Konvensional
Mekanisme dan obyek usaha
Maghrib
dilarang
Maghrib
Tidak ada larangan
Fungsi dan kegiatan
Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa keuangan
Intermediary unit, Jasa keuangan
Model badan usaha
Three tier board Two tier board
STIE DEWANTARA
SKB
TERIMA
KASIH