1
BORANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Program Studi S1
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU, PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
& LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI
ITS
2014
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sistem Pejaminan Mutu Internal (SPMI) ITS sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2014. Saat ini telah dibuat dokumen SPMI untuk bisa digunakan sebagai pedoman pelaksanaan penjaminan mutu internal di ITS yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sehingga pelaksanaan penjaminan mutu internal ITS akan menjadi bagian dari penjaminan mutu institusi ITS sesuai tuntutan paturan perundang-undangan tentang pendidikan Tinggi di Indonesia. Buku ini merupakan borang audit pelaksanaan SPMI di tingkat Program Studi S1 menggantikan Pedoman Pengukuran Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT) yang sudah dilaksanakan selama lima tahun. Dengan adanya borang ini diharapkan pelaksanaan audit SPMI dapat dilakukan secara standar dan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap perbaikan mutu pendidikan tinggi di tingkat Program Studi S1. Dimana pelaksanan SPMI wajib dilaksanakan sesuai dengan tuntutan undang-undang . Banyak hal yang perlu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap borang ini, maka LPMP2KI, lembaga yang bertanggung jawab masalah penjaminan mutu di ITS sangat mengharapkan saran dan masukan demi perbaikan di masa mendatang. Disamping itu LPMP2KI sangat berterima kasih pada Rektor ITS dan lembaga lain yang membantu pelaksanaan SPMI, serta kepada pihak Jurusan yang dengan penuh kesadaran melaksanakan penjaminan mutu dan diaudit secara internal.
Surabaya, 1 Juli 2014 Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................................................... iii
BAB 1: PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
BAB II: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL ............................................................................................ 3
2.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS .......................................................................................... 3
2.2 Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Mutu Pendidikan Tinggi ITS ............................ 4
2.3 Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS ........................................................................... 5
BAB III: BORANG SPMI JURUSAN/PROGRAM STUDI ITS ............................................................................... 6
3.1 Pelaksanaan SPMI di Tingkat Jurusan/Program Studi ITS ............................................................. 6
3.2 Standar SPMI Jurusan/Program Studi ITS ..................................................................................... 6
3.3. Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data .................................... 11
iii
DAFTAR ISTILAH
- Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
- Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
- Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
- Standar Mutu Institusi (SMI) adalah standar yang ditetapkan secara internal oleh ITS di luar dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
- Standar Nasional Pedidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Standar Nasional Penelitian Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
- Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan secara eksternal melalui akreditasi BAN-PT atau lembaga akreditasi internasional.
- Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan secara internal pada perguruan tinggi sendiri.
- Standar Mutu (quality standarts) adalah dokumen tertulis berisi kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan akademik dan non-akademik di ITS yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
- Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah sistem penjaminan mutu penyelengaraan pendidikan tinggi yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).
- Standar Pendidikan Tinggi (SPT) adalah satuan standar yang terdiri dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS yang mengacu pada SNPT.
- Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
1
BAB 1: PENDAHULUAN Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk itu perlu dilakukan penjaminan mutu pendidikan tinggi yang merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan1. Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi (SPT). Menurut UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54, SPT mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dijelaskan pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014, yang meliputi satuan standar:
1. Standar Nasional Pendidikan. 2. Standar Nasional Penelitian. 3. Standar nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.
Untuk bisa melakukan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan SNPT maka perlu dilakukan dengan 3 (tiga) kegiatan, yaitu;
1. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), dilakukan dengan akreditasi pada BAN-PT untuk Institusi dan Program Studi, serta akreditasi pada lembaga akreditasi internasional untuk Program Studi.
2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dilakukan dengan oleh perguruan tinggi secara internal.
3. Serta didukung oleh ketersediaan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang terintegrasi secara nasional2.
Baik SPME maupun SPMI dilakukan dengan berdasarkan SPT yang sama dan/atau melampaui SNP, dimana dalam mengembangkan SPT, setiap perguruan tinggi memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan SNPT3. Dalam buku ini akan diberikan penjelasan dan borang evaluasi pelaksanaan SPMI yang ada di ITS sebagai pengembangan dari kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan tiap tahun yaitu Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT). Dimana standar yang digunakan pada SPMI ITS berdasarkan SNPT menurut Permendikbud No. 49 tahun 2014 dan dikompilasikan dengan borang yang ada pada Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS.
1 Diambil dari UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 51 dan 52.
2 Ketiga komponen penjaminan mutu pendidikan tinggi yaitu SPME, SPMI dan PDPT sesuai dengan UU. No 12 Tahun 2012, Pasal 53 dan Pasal 56, serta PP. No. 4 Tahun 2014, Pasal 6.
3 Berdasarkan UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54.
2
Akreditasi eksternal BAN-PT dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Pelaksanaan SPMI-ITS dilaksanakan setiap tahun dengan harapan agar pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di ITS dapat sejalan dan mendukung proses SPME yang dilakukan oleh BAN-PT.
3
BAB II: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
2.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ITS atau kata lain disebut sebagai sebagai Quality Assurance-ITS dilakukan dan didokumentasikan sesuai dengan pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)4, sehingga ITS diharapkan mampu mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis ITS Tahun 2008-2017. Sebagai visi ITS adalah “Perguruan tinggi yang memiliki reputasi internasional dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni” dengan cara menetapkan dan melaksanakan Standar Mutu Perguruan Tinggi (SMPT) ITS yang disusun berdasarkan pada SNPT5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia6 (KKNI) dan Standar Mutu Institusi (SMI) ITS yang ditetapkan secara internal, serta dengan melakukan evaluasi, pengendalian dan peningkatan SMPT ITS secara berencana dan berkesinambungan7. Saat ini dokumen SPMI ITS secara lengkap masih dalam proses penyusunan yang meliputi kegiatan akademik dan non-akademik yang keduanya mendukung pada bidang Tridharma Perguruan Tinggi ITS8, yaitu:
1. Bidang Pendidikan. 2. Bidang Penelitian. 3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat. 4. Ditambah dengan Bidang Manajemen9.
Dimana tujuan dari pelaksanaan SPMI ITS adalah:
1. Mencapai mutu pendidikan tinggi yang memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan.
2. Mendukung pelaksanaaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal baik yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau lembaga akreditasi yang diakui secara internasional.
3. Membuktikan bahwa ITS telah memiliki dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu secara internal (internal quality assurance), serta sebagai bentuk pertanggungjawaban mutu kepada pemangku kepentingan.
4 Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) yang dikeluarkan Dirjen Dikti Tahun 2010.
5 Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 4, 42 dan 53.
6 Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012.
7 Proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan SMPT sesuai dengan UU. No 12 Tahun 2012, Pasal 52.
8 Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 2.
9 Manajemen ditambahkan sesuai dengan penjabaran misi ITS pada Rencana Strategis ITS Tahun 2008-2017.
4
2.2 Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Mutu Pendidikan Tinggi ITS
Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia10. SNP pada pada perguruan tinggi disebut sebagai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) terdiri dari 3 (tiga) standar yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk bisa mencapai Visi dan Misi ITS yang ada pada Rencana Strategis ITS tahun 2008 sampai 2017, dan berdasarkan SNPT yang telah ditetapkan, maka ITS menyusun dan menetapkan Standar Mutu Pendidikan Tinggi (SMPT) ITS yang terdiri dari:
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)11, yang meliputi: a. Standar Nasional Pedidikan b. Standar Nasional Penelitian c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
2. Standar Mutu Institusi (SMI), yaitu Standar Mutu yang ditetapkan secara internal oleh ITS, yang meliputi: a. Standar Mutu pengembangan dari SNPT untuk bidang Tridharma Perguruan
Tinggi. b. Standar Mutu untuk bidang manajemen
Ruang lingkup SNPT Menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 untuk masing-masing bidang adalah sebagai berikut12:
a. Standar Nasional Pendidikan, terdiri atas13: 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi Pembelajaran 3. Standar Proses Pembelajaran 4. Standar Penilaian Pembelajaran 5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 6. Standar sarana dan Prasarana Pembelajaran 7. Standar Pengelolaan Pembelajaran 8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
b. Standar Nasional Penelitian, terdiri atas14: 1. Standar Hasil Penelitian 2. Standar Isi Penelitian 3. Standar Proses Penelitian 4. Standar Penilaian Penelitian 5. Standar Pelaksana Penelitian 6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian 7. Standar Pengelolaan Penelitian 8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
10
Sesuai dengan Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal …. 11
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 4, 42 dan 53. 12
Menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 13
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 4. 14
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 42.
5
c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, terdiri atas15:
1. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat 3. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat 4. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat 5. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat 6. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat 7. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat 8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
2.3 Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS Pedoman dan landasan hukum pelaksanaan SPMI ITS sebagai penjaminan mutu internal adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Pasal 96. 2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 52. 3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi Pasal 53. 4. Permendikbud No. 86 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ITS. 5. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 6. Panduan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Tahun 2010.
15
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 53.
6
BAB III: BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS
3.1 Pelaksanaan SPMI Program Studi ITS Untuk melaksanakan siklus SPMI di tingkat Program Studi maka diperlukan dilakukan audit SPMI, dimana borong audit SPMI Program Studi S1 disusun berdasarkan SNPT dan dikompilasikan dengan Standar yang ada pada BAN-PT Program Studi S1 ditambahkan dengan Standar Mutu Internal ITS. Borang SPMI Program Studi S1 terdiri dari 7 (tujuh) Standar, yaitu:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 3. Mahasiswa dan Lulusan 4. Sumber Daya Manusia 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama
Borang SPMI Program Studi S1 ITS dapat dilihat di lampiran.
3.2 Standar SPMI Program Studi ITS Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi Program studi untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya pewujudan visi, pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, difahami dan didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang secara akademik wajar. Standar 1 SPMI ITS terdiri dari 2 indikator:
1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi
1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasisw) dan tenaga kependidikan.
Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance), kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu Jurusan/Prodi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi keberhasilan Jurusan/ Prodi dalam mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan Jurusan/Prodi dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal,
7
tata pamong yang baik mampu menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara Jurusan dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik. Standar 2 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator:
2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong yaitu; (1) kredibel, (2)transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, (5) adil.
2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.
2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal.
2.4 Penjaminan Mutu 2.5 Umpan Balik 2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi
Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program studi harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh program studi. Program studi harus berpartisipasi secara aktif dalam sistem perekrutan dan seleksi calon mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa dan lulusan bermutu. Program studi harus mengupayakan akses layanan kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat. Program studi harus mengelola lulusan sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan program studi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan alumni. Standar 3 SPMI ITS terdiri dari 7 indikator:
3.1 Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
3.2 Profil mahasiswai: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat. 3.3 Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang
menyelesaikan studi dalam batas masa studi. 3.4 Penghargaan Lulusan dengan Pujian. 3.5 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga,
intensitas. 3.6 Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran,
profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama.
8
3.7 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi
Standar 4: Sumber Daya Manusia Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya manusia yang andal dan mampu menjamin mutu penyelenggaraan program studi, melalui program akademik sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Program studi harus mendayagunakan sumberdaya manusia yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan yang layak, kompeten, relevan dan andal. Dosen merupakan sumberdaya manusia utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang bermutu pada diri mahasiswa yang dibimbingnya, bagi bidang ilmu yang diampunya, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin mutu dosen dan tenaga kependidikan yang bermutu baik, program studi harus memiliki kewenangan dan pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan, pengembangan karir yang baik. Program studi harus memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu pengelolaan program akademik. Standar 4 SPMI ITS terdiri dari 11 indikator:
4.1 Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik.
4.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
4.3 IPD dan BKD. 4.4 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesiona), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir Catatan: Butir ini memerlukan syarat minimum (6 orang). Bila pada saat asesmen kecukupan syarat minimum tersebut tidak terpenuhi maka hal ini perlu divalidasi terlebih dahulu pada saat visitasi. Bila ternyata hasil validasi pada saat asesmen lapang PS tidak memenuhi syarat minimum ini, maka asesor melaporkan secara khusus ke BAN-PT mengenai hal ini.
4.5 Penghargaan Dosen. 4.6 Penghargaan Karyawan. 4.7 Kinerja Dosen. 4.8 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap (Honorer + Purna
Tugas yang masih mengajar). 4.9 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir 4.10 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan
(pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.
4.11 Pendukung Akademik.
9
Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik di tingkat program studi. Kurikulum yang dirancang dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum harus mampu menyediakan tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi pebelajar sesuai dengan minat dan bakatnya. Proses pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin pebelajar untuk memiliki kompetensi yang tertuang dalam kurikulum. Suasana akademik di program studi harus menunjang pebelajar dalam meraih kompetensi yang diharapkan. Dalam pengembangan kurikulum program, proses pembelajaran, dan suasana akademik, program studi harus kritis dan tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya. Standar 5 SPMI ITS terdiri dari 11 indikator:
5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.
5.2 Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.
5.3 Kurikulum. 5.4 Buku BerISBN 5.5 Pelaksanaan proses pembelajaran 5.6 Monitoring Internal. 5.7 Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA,
pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian.
5.8 Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, dan waktu penyelesaian penulisan.
5.9 E- Learning. 5.10 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun
terakhir. 5.11 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik,
Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.
5.12 Prestasi. Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi harus menjamin kelayakan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program akademik di
10
program studi. Agar proses penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang memadai, baik dari aspek kelayakan, mutu maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana dan sarana, serta sistem informasi. Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas program studi didalam memperoleh, merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan tridharma program studi. Tingkat kelayakan dan kecukupan akan ketersediaan dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat diakses oleh program studi sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelayakan minimal. Program studi harus terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target kinerja yang direncanakan (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Program studi harus memiliki akses yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna mendukung kegiatan tridharma program studi. Standar 6 SPMI ITS terdiri dari 5 indikator:
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
6.2 Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.
6.3 Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik.
6.4 Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara efektif.
6.5 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi.
Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu program studi. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya. Sistem pengelolaan pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan mutu program studi untuk mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi, tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi
11
perguruan tinggi yang bersangkutan. Agar mutu penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang luas terhadap penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu akreditasi program studi yang merefleksikan kapasitas dan kemampuan dalam memperoleh, merencanakan (kegiatan dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan mutu penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama pada tingkat perguruan tinggi. Program studi memiliki akses dan mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Standar 7 SPMI ITS terdiri dari 3 indikator:
7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi.
3.3. Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data Untuk menilai pelaksanaan SPMI pada Program Studi S1 pada masing-masing indikator pada standar perlu disusun kriteria penilaiannya. Kriteria penilaian indikator ini disusun dengan mengacu pada kriteria penialaian yang dilakukan oleh BAN-PT, kriteria pengajuan ijin operasi perguruan tinggi, serta kriteria kepatutan yang telah didiskusikan oleh Tim penyusun. Nilai yang diberikan menggunakan angka ordinal 0 hingga 4. Pada umumnya semua kriteria memiliki nilai antara 0 hingga 4. Hanya beberapa yang tidak demikian. Untuk memudahkan pelaksanaan penghitungan skor masing-masing Program Studi maka perlu ditetapkan terlebih dahulu bobot masing-masing indikator. Dengan mengalikan secara berjenjang pada kelompoknya masing-masing, maka didapatkan bobot untuk masing-masing indikator. Borang SPMI Jurusan/Program Studi secara lengkap terdapat pada lampiran.
12
Lampiran: BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI S1 ITS
Tahun 2014
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
1. Standar 1: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi
1.1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan sangat realistik, serta ditampilkan di website.
4 1.10 Visitasi dan
Laporan
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran jelas dan realistik.
3
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang cukup jelas namun kurang realistik.
2
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang kurang jelas dan tidak realistik.
1
(Tidak ada skor nol)
0
(Tidak ada skor nol)
0
1.1.2 Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen.
Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas dan sangat realistik (2) didukung dokumen yang sangat lengkap.
4 1.10 Visitasi
dan
Laporan
Strategi 3
13
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas, dan realistik (2) didukung dokumen yang lengkap. Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas, dan cukup realistik (2) didukung dokumen yang cukup lengkap.
2
Strategi pencapaian sasaran: (1) tanpa adanya tahapan waktu yang jelas (2) didukung dokumen yang kurang lengkap.
1
(Tidak ada skor nol)
0
1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasisw) dan tenaga kependidikan.
1.2 Sosialisasi yang efektif tercermin dari tingkat pemahaman pihak terkait.
Dipahami dengan baik oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan.
4 1.10 Visitasi
dan
Laporan
Dipahami dengan baik oleh sebagian sivitas akademika dan tenaga kependidikan.
3
Kurang 2
14
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dipahami oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Tidak dipahami oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan.
1
(Tidak ada skor nol)
0
2 Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong yaitu (1) kredibel, (2)transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
2.1 Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Program studi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip tatapamong, dan menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi 5 aspek berikut : (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
4 1.47 Visitasi
dan
Laporan
Program studi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip tatapamong, dan menjamin penyelenggaraan
3
15
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
program studi yang memenuhi 4 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil Program studi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara cukup konsisten prinsip tatapamong, dan menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi 3 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil adil
2
Program studi memiliki tata pamong, namun hanya memenuhi 1 s.d. 2 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
1
(Tidak ada skor nol)
0
16
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.
2.2 Karakteristik kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan program studi memiliki karakteristik yang kuat dalam: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik
4 0.73 Visitasi
dan
Laporan
Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam dua dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan public
3
Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam salah satu dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2)
2
17
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik publik Kepemimpinan program studi lemah dalam karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik
1
(Tidak ada skor nol)
0
6 2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal.
2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling yang efektif dilaksanakan.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi berjalan sesuai dengan SOP, yang didukung dokumen yang lengkap.
4 1.18 Visitasi
dan
Laporan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan dengan cukup baik, sesuai dengan SOP, namun dokumen kurang lengkap.
3
Sistem pengelolaan fungsional dan
2
18
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
operasional program studi dilakukan hanya sebagian sesuai dengan SOP dan dokumen kurang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan tidak sesuai dengan SOP.
1
Tidak ada sistem pengelolaan.
0
2.3.2 Kelengkapan job Description
Ada, lengkap, dan semua digunakan
4 0.15 Visitasi
dan
Laporan Ada, lengkap, dan sebagian digunakan
3
Ada, tidak lengkap, dan digunakan
2
Ada, tidak lengkap, dan tidak digunakan
1
Tidak ada pedoman
0
2.3.3 Kesesuaian kegiatan dengan Renstra/ Proker ITS
100 % 4 0.15 Visitasi
dan
Laporan
90 % - < 100 % 3
80 % - < 90 % 2
70 % - < 80 % 1
< 70 %
0
2.4 Penjaminan Mutu
2.4 Pelaksanaan penjaminan mutu di program studi Pelaksanaannya antara lain dengan adanya: kelompok dosen bidang ilmu
Sistem penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu, ada umpan balik dan
4 1.47 Visitasi
dan
Laporan
19
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
yang menilai mutu soal ujian, silabus, dan tugas akhir, serta penguji luar (external examiner)
tindak lanjutnya, yang didukung dokumen yang lengkap. Sistem penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu, umpan balik tersedia tetapi tidak ada tindak lanjut.
3
Sistem penjaminan mutu berfungsi sebagian namun tidak ada umpan balik dan dokumen kurang lengkap.
2
Ada sistem penjaminan mutu, tetapi tidak berfungsi.
1
Tidak ada sistem penjaminan mutu.
0
2.5 Umpan Balik
2.5 Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya. Sumber umpan balik antara lain dari: (1) dosen, (2) mahasiswa, (3) alumni, (4) pengguna lulusan. Umpan balik digunakan untuk perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
Umpan balik diperoleh dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
4 0.73 Visitasi
dan
Laporan
Umpan balik diperoleh dari dosen, mahasiswa, alumni dan
3
20
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
peningkatan kegiatan program studi.
pengguna serta ditindaklanjuti secara insidental. Umpan balik hanya diperoleh dari sebagian dan ada tindak lanjut secara insidental.
2
Umpan balik hanya diperoleh dari sebagian dan tidak ada tindak lanjut.
1
Tidak ada umpan balik.
0
2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi
2.6.1 Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara program studi untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini antara lain mencakup: a.Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa b.Upaya peningkatan mutu manajemen c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan d.Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan d.Upaya dan prestasi dalam memperoleh dana hibah kompetitif.
Ada bukti semua usaha dilakukan berikut hasilnya.
4 0.51 Visitasi
dan
Laporan Ada bukti sebagian usaha ( > 3) dilakukan .
3
Ada bukti hanya sebagian kecil usaha (2-3) yang dilakukan.
2
Ada bukti hanya 1 usaha yang dilakukan.
1
Tidak ada usaha. 0
2.6.2 Frekwensi rapat Jurusan
min 2 minggu sekali
4 0.07 Visitasi
dan 2 - 4 minggu 3
21
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
sekali Laporan
5 - 8 minggu sekali
2
9 minggu - satu semester sekali
1
lebih dari satu semester sekali
0
2.6.3 % Kehadiran rapat
≥ 90 % 4 0.07 Visitasi dan
Laporan 80 % - > 90 % 3
60 % - > 80 % 2
50 % - > 60 % 1
kurang dari 50 %
0
2.6.4 Persentase Kehadiran atau prestasi kerja Persentase kehadiran = (jumlah dosen) X (% kehadiran dosen)+(jumlah karyawan) X (% kehadiran karyawan) : (jumlah dosen aktif) + (jumlah karyawan)
Rata-2 kehadiran 100 %
4 0.07 Kepegawaian
90 % - < 100 % 3
80 % - < 90 % 2
70 % - < 80 % 1
< 70 % 0
3. Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan
3.1. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat,
3.1.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung Rasio =
Catatan :
Jumlah pendaftar
Jika rasio ≥ 5, maka skor = 4.
4 2.06 LPTSI/ BA
Jika 1 < rasio < 5, maka skor = (3 + Rasio)/2
3
2
Jika rasio ≤ 1, maka skor = 2*Rasio
1
0
22
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi
terdiri dari pendaftar jalur test dan non test
3.1.2 Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi Rasio =
Jika rasio ≥ 95%, maka skor = 4.
4 0.69 LPTSI/BA
Jika 25% < rasio < 95%, maka skor = [(40 x rasio)-10]/7
3
2
1
Jika rasio ≤ 25%, maka skor = 0.
0
3.1.3 Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer. Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut: TMBT = total mahasiswa baru transfer untuk program S1 reguler dan S1 non-reguler (lintas jalur) TMB = total mahasiswa baru bukan transfer untuk program S1 reguler dan S1 non-reguler
RM = MBT
MB
T
T
Jika RM ≤ 0.25, maka skor = 4.
4 0.69 LPTSI
Jika 0.25 < RM < 1.25, maka skor = 5 – (4 x RM).
3
2
1
Jika RM ≥ 1.25, maka skor = 0
0
3.1.4 Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif
Jika IPK ≥ 3, maka skor = 4.
4 0.96 LPTSI
Jika 2.75 < IPK < 3
23
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
(IPK) selama satu tahun terakhir
3, maka skor = 4 x IPK - 8 Jika 2 ≤ IPK ≤ 2.75, maka skor = (4 x IPK-2)/3
2
1
0
3.1.5 Sebaran lokasi (propinsi) asal mahasiswa baru
lebih dari 10 propinsi
4 0.14 SNMPTN (PR I)
7 - 9 propinsi 3
4 - 6 propinsi 2
2 - 3 propinsi 1
1 propinsi 0
3.1.6 Mahasiswa asing
≥ 1 % 4 0.14 IO
0,75 - < 1 % 3
0,5 - < 0,75 % 2
0,2 - < 0,5 % 1
kurang dari 0,2 %
0
3.1.7 Nilai Rata- Rata TEFL Ujian Masuk
lebih dari 450 4 0.14 LPTSI
400 – 450 3
350-399 2
kurang dari 350 1
3. 2 Profil mahasiswai: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat
3. 2.1 Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat
Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat nasional atau internasional.
4 1.24
Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat wilayah.
3
Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat lokal PT.
2
Tidak ada bukti 1
24
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
penghargaan.
(Tidak ada skor nol)
0
3.2.2 Jumlah hasil kegiatan kemahasiswaan ekivalen =( (3x jumlah kegiatan Int +2x jumlah kegiatan nasional + jumlah kegiatan lokal)/jumlah mahasiswa)
0,1 atau lebih 4 0.14 Badan Akademi
k 0,08 - < 0,1 3
0,06 - < 0,08 2
0,05 - < 0,06 1
Kurang dari 0,05 0
3. 3 Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi
3.3.1 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW)
Jika KTW ≥ 50%, maka skor = 4.
4 1.37 LPTSI
Jika 0% < KTW < 50%, maka skor = 1 + (6 x KTW).
3
2
1
Jika KTW = 0, maka skor = 0. Rumus perhitungan: KTW = (f)
100%(d)
f : jumlah mahasiswa lulus tepat waktu d : total mahasiswa angkatan yang lulus tepat waktu
0
3.3.2 Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO).
Jika MDO ≤ 6%, maka skor = 4.
4 0.62 LPTSI
Jika 6% < MDO < 45%, maka skor = [180 – (400 x MDO)] / 39.
3
2
1
Jika MDO ≥ 45%, maka skor = 0. Rumus perhitungan:
0
25
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
MDO=
(a)-(b)-(c)
100%(a)
Catatan a = jml mhs yg masuk tahun TS-4 (tahun 2008) b = jml mhs tahun TS-4 pada tahun TS c = jml lulusan angkatan tahun TS-4 TS= tahun 2012
3.4 Penghargaan Lulusan dengan Pujian
3.4 Penghargaan lulusan tiap prodi = (3x jumlah dengan pujian +2x jumlah sangat memuaskan + jumlah memuaskan)/jumlah lulusan (Prodi D3+ Prodi S1 + Prodi Pasca Sarjana) / 3
Minimal 2 4 0.07 LPTSI
1,75 - < 2 3
1,5 - <1,75 2
1,2 - < 1,5 1
Kurang dari 1,2 0
3.5 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas
3.5 Mahasiswa mem iliki akses untuk mendapatkan pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Jenis pelayanan kepada mahasiswa antara lain: 1. Bimbingan dan konseling 2. Minat dan bakat
Ada semua (5 jenis) pelayanan mahasiswa yang dapat diakses.
4 0.69 Visitasi dan
Laporan
Ada jenis layanan nomor 1 sampai dengan nomor 3.
3
Ada jenis layanan nomor 1 sampai dengan nomor 2.
2
Ada 2 jenis unit pelayanan.
1
Kurang dari 2 unit pelayanan.
0
26
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
(ekstra kurikuler) 3. Pembinaan soft skill 4.Layanan beasiswa 5.Layanan kesehatan
3.6 Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama
3.6.1 Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan
Ada upaya yang intensif untuk melacak lulusan dan datanya terekam secara komprehensif
4 0.94 Visitasi dan
Laporan
Ada upaya yang intensif untuk melacak lulusan, tetapi hasilnya belum terekam secara komprehensif
3
Upaya pelacakan dilakukan sekedarnya dan hasilnya terekam
2
Upaya pela-cakan lulusan dilakukan sekedarnya dan hasilnya tidak terekam
1
Tidak ada upaya pelacakan lulusan
0
3.6.2 Penggunaan hasil pelacakan untuk perbaikan: (1) proses pembelajaran, (2) penggalangan dana, (3) informasi pekerjaan, (4) membangun jejaring.
Hasil pelacakan untuk perbaikan 4 item.
4 0.94 Visitasi
dan
Laporan
Hasil pelacakan untuk perbaikan 3 item.
3
Hasil pelacakan untuk perbaikan 2 item
2
Hasil pelacakan 1
27
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
untuk perbaikan 1 item Tidak ada tindak lanjut
0
3
2
1
0
3.6.3 Profil masa tunggu kerja pertama RMT = rata-rata masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan yang pertama
Jika RMT ≤ 3 bulan, maka skor = 4.
4 1.62 Visitasi
dan
Laporan Jika 3 < RMT < 18, maka skor = (72 – 4 x RMT ) / 15.
3
2
1
RMT ≥ 18 bulan, maka skor = 0.
0
3.6.4 Profil kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi PBS = persentase kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi (keahlian) lulusan
Jika PBS > 80% 4 0.94 Visitasi
dan
Laporan
Jika 60%< PBS <= 80%
3
Jika 40%< PBS <= 60%
2
Jika 20%< PBS <= 40%
1
Jika PBS <= 20% 0
3.7 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi
3.7 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik program studi dalam bentuk: (1) Sumbangan dana (2) Sumbangan fasilitas (3) Keterlibatan dalam kegiatan akademik (4) Pengembangan jejaring (5) Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik
Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
4 0.69 Visitasi
dan
Laporan
3-4 bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
3
Hanya 2 bentuk partisipasi yang dilakukan oleh alumni.
2
Hanya 1 bentuk partisipasi saja yang dilakukan oleh alumni.
1
Tidak ada partisipasi
0
28
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
alumni.
4. Standar 4: Sumber Daya Manusia 4.1
Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik
4.1 Pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten
4 0.76 Visitasi
dan
Laporan
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan tidak ada bukti dilaksanakan secara konsisten
3
Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi tidak dilaksanakan
2
Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan tidak dilaksanakan
1
Tidak ada pedoman tertulis.
0
4.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan
4.2. Pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten
4 0.69 Visitasi
dan
Laporan
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti tidak dilaksanakan secara konsisten
3
Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi tidak
2
29
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dilaksanakan
Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan tidak dilaksanakan
1
Tidak ada pedoman tertulis.
0
4.3 IPD dan BKD
4.3.1 Nilai rata-rata indeks prestasi dosen (IPD)
≥ 3 4 0.07 P3AI/ LPTSI 2,9 - < 3 3
2,8 - < 2,9 2
2,7 - < 2,8 1 kurang dari 2,7 0
4.3.2 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik.
4 1.51 Visitasi dan
Laporan
Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat tetapi tidak terdokumentasi dengan baik.
3
Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan yang terdokumentasikan dengan baik tetapi tidak ada
2
30
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan tetapi tidak terdokumenta-sikan dengan baik serta tidak ada di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
1
Tidak ada bukti tentang kinerja dosen yang terdokumen-tasikan.
0
4.4 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesiona), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu
4.4.1 Dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD1 = Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
Jika KD1 ≥ 90%, maka skor = 4.
4 1.51 LPTSI
Jika 30% < KD1 < 90%, maka skor = (20 x KD1 / 3) – 2.
3
2
1
Jika KD1 ≤ 30%, maka skor = 0.
0
31
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir Catatan: Butir ini memerlukan syarat minimum (6 orang). Bila pada saat asesmen kecukupan syarat minimum tersebut tidak terpenuhi maka hal ini perlu divalidasi terlebih dahulu pada saat visitasi. Bila ternyata hasil validasi pada saat asesmen lapang PS tidak memenuhi syarat minimum ini, maka asesor melaporkan secara khusus ke BAN-PT mengenai hal ini
4.4.2 Dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD2 = Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
Jika KD2 ≥ 40%, maka skor = 4.
4 2.27 LPTSI
Jika KD2 < 40%, maka skor = 2+ 5 x KD2.
3
2
1
0
4.4.3 Dosen tetap yang
Jika KD3 ≥ 40%, maka skor = 4.
4 1.51 LPTSI
32
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD3 = Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
Jika 30%< KD3 < 40%, maka skor = 1+7.5 x KD3.
3
Jika 20%<KD3 < 30%, maka skor = 1+7.5 x KD3.
2
Jika 0%<KD3 < 20%, maka skor = 1+7.5 x KD3.
1
KD3 = 0, skor = 1 0
4.4.4 Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional KD4 = Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional
Jika KD4 ≥ 40%, maka skor = 4.
4 0.61 LPTSI
Jika 30%<KD4 < 40%, maka skor = 1+7.5 x KD4.
3
Jika 20%<KD4 < 30%, maka skor = 1+7.5 x KD4.
2
Jika 0%<KD4 < 20%, maka skor = 1+7.5 x KD4.
1
KD4=1, Skor = 1 0
4.5 Penghargaan Dosen
4.5 Penghargaan Dosen = (6x Jumlah Pengh Int + 4 Jumlah Pengh Nas + 2 Jumlah Pengh Lokal)/jumlah dosen
Minimal 0,1 4 0.07 Visitasi
dan
Laporan
0,05 - < 0,1 3
0,02 - < 0,05 2
Kurang dari 0,02 1
Minimal 0,1 0
4.6 Penghargaan Karyawan
4.6 Penghargaan karyawan = (6x Jumlah Pengh Int + 4 Jumlah Pengh Nas + 2 Jumlah Pengh Lokal)/jumlah karyawan
Minimal 0,1 4 0.07 Visitasi
dan
Laporan
0,05 - < 0,1 3
0,02 - < 0,05 2
Kurang dari 0,02 1
Minimal 0,1 0
4.7 Kinerja Dosen
4.7.1 Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
Jika 17 ≤ RMD ≤ 23, maka skor = 4.
4 0.76 LPTSI
Jika 23 < RMD < 60, maka skor =
3
2
33
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dengan bidang PS (RMD) Catatan: - Jumlah mahasiswa jurusan (semua prodi) tahun 2012.
4 x (60 - RMD) / 37. Jika RMD < 17, maka skor = 4 x RMD / 17.
1
Jika RMD ≥ 60, maka skor = 0.
0
4.7.2 Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) RFTE = rata-rata FTE
Jika 11 ≤ RFTE ≤ 13 sks, maka skor = 4.
4 0.76
Jika 5 < RFTE < 11 sks, maka skor = (RFTE – 3) / 2. Jika 13 < RFTE < 21 sks, maka skor = (71 – 3 x RFTE) / 8.
3
2
Jika RFTE ≤ 5 sks, atau RFTE ≥ 21 maka skor = 1.
1
0
4.7.3 Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar PKDT = Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan)
Jika PKDT ≥ 95%, maka skor = 4.
4 0.76 Visitasi
dan
Laporan Jika 60% < PKDT < 95%, maka skor = [(80 x PKDT) – 48]/7.
3
2
1
Jika PKDT ≤ 60%, maka skor = 0.
0
4.8 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap (Honorer + Purna Tugas yang masih mengajar)
4.8 Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT)
Jika PDTT ≤ 10%, maka skor = 4.
4 0.76 LPTSI
Jika 10% < PDTT < 50%, maka skor = 10 x (50% - PDTT).
3
2
1
Jika PDTT ≥ 50%, maka skor = 0.
0
4.9 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun
4.9.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb,
Jika JTAP < 12 orang, maka skor = 4.
4 0.76 Visitasi
dan
Laporan Jika JTAP < 12 orang, maka skor = 1 + (JTAP / 4).
3
2
1
34
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
terakhir dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap). JTAP = Jumlah tenaga ahli/pakar. Catatan: Tenaga ahli dari luar perguruan tinggi dengan tujuan untuk pengayaan pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak bekerja secara rutin.
0
4.9.2 Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS. Perhitungan skor sebagai berikut: Apabila dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS > 90% atau dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS > 40%, maka skor pada butir ini = 4. Jika tidak, gunakan aturan di bawah: N2 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S2 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun
Jika SD ≥ 4, maka skor = 4.
4 0.76 Visitasi
dan
Laporan Jika 0 ≤ SD < 4, maka skor = SD.
3
2
1
0
35
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
waktu satu tahun terakhir. N3 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S3 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu satu tahun terakhir SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)
4.9.3 Kegiatan dosen tetap (tidak sedang tugas belajar) yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri. Perhitungan skor sebagai berikut: Misalkan: a = jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji) b = jumlah kehadiran (sebagai peserta) n = jumlah dosen tetap
SP =
ba +
4
n
Jika SP ≥ 3, maka skor = 4.
4 1.51 Visitasi
dan
Laporan Jika 0 < SP < 3, maka skor = 1 + SP.
3
2
1
Jika SP = 0, maka skor = 0.
0
4.9.4 Prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari
Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari
4 1.51 Visitasi
dan
Laporan
36
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
tingkat nasional dan internasional; besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar institusi. Catatan: selama satu tahun terakhir
institusi internasional (disertai bukti). Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi nasional (disertai bukti).
3
Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi regional/lokal (disertai bukti).
2
Mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik yang berupa hibah dana dari PT sendiri (disertai bukti).
1
Tidak pernah mendapat penghargaan.
0
4.9.5 Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi
Lebih dari 30% dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional.
4 1.15 Visitasi
dan
Laporan
Lebih dari 30% 3
37
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. Antara 15% s.d. 30% dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional.
2
Ada tapi kurang dari 15% dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional.
1
Tidak ada dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu.
0
4.10 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung
4.10.1 Laboran per laboratorium, Catatan: Yang
dimaksud dengan
laboran termasuk:
teknisi, operator dan
programer
Satu laboran menangani satu laboratorium
4 0.76
Satu laboran menangani dua laboratorium
3
Satu laboran menangani tiga laboratorium
2
Satu laboran menangani lebih dari tiga laboratorium
1
Tidak ada 0
38
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.
laboran
4.10.2 Tenaga administrasi
Jika D ≥ 4, maka skor = 4.
4 0.76 LPTSI
Jika D < 4, maka skor = D. Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut: D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4 Misalkan: X1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas. X2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3. X3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 atau D2 X4 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan paling tinggi SMU atau sederajad
3
2
1
0
4.10.3 Upaya yang telah dilakukan PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga
Upaya pengembangan telah dilakukan dengan sangat baik (bila > 75% tenaga
4 0.69 Visitasi dan
Laporan
39
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
kependidikan. Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan dengan: 1. Pemberian kesempatan belajar/pelatihan 2. Pemberian fasilitas, termasuk dana 3. Jenjang karir
kependidikan di jurusan mendapat kesempatan belajar/pelatihan) sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan baik (bila 50% - 75% tenaga kependidikan di jurusan mendapat kesempatan belajar/pelatihan) sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.
3
Upaya pengembangan telah dilakukan dengan cukup (bila 10% - 50% tenaga kependidikan di jurusan mendapat kesempatan belajar/pelatihan) sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi
2
40
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan kurang (< 10% tenaga kependidikan di jurusan mendapat kesempatan belajar/pelatihan), padahal kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan relatif masih kurang.
1
Tidak ada upaya pengembangan.
0
4.11 Pendukung Akademik
4.11 Rasio jumlah tenaga kependidikan bergelar minimal S1 terhadap total jumlah tenaga kependidikan
≥ 25 % 4 0.07 LPTSI
20 - < 25 % 3
15 - < 20 % 2
10 - < 15 % 1
kurang dari 10 %
0
5. Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
5.1.1 Kompetensi lulusan tentang Kelengkapan dan perumusan kompetensi
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama,
3
41
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
terwujudnya visi program studi.
pendukung, lainnya) yang terumuskan secara jelas. Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara cukup jelas.
2
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya), namun rumusannya kurang jelas.
1
Kurikulum tidak memuat kompetensi lulusan secara lengkap.
0
5.1.2 Kompetensi lulusan tentang orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi
Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Sesuai dengan visi-misi, berorientasi ke masa kini.
3
Sesuai dengan visi-misi, tetapi masih berorientasi ke masa lalu.
2
Tidak sesuai dengan visi-misi.
1
Tidak sesuai 0
42
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dengan visi-misi serta tidak jelas orientasinya Atau Tidak memuat memuat standar kompetensi.
5.2 Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.
5.2.1 Struktur Kurikulum tentang kesesuaian matakuliah dan urutannya dengan standar kompetensi Catatan: Untuk menilai kesesuaian mata kuliah dan urutannya, bila perlu asesor memperhatikan silabus/materi mata kuliah
Sesuai dengan standar kompetensi, sudah berorientasi ke masa depan.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Sesuai dengan standar kompetensi, berorientasi ke masa kini.
3
Sesuai dengan standar kompetensi, tetapi masih berorientasi ke masa lalu.
2
Tidak sesuai dengan standar kompetensi.
1
Tidak memiliki standar kompetensi
0
5.2.2 Struktur Kurikulum tentang persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20% PTGS
Jika PTGS ≥ 50%, maka skor = 4.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Jika PTGS < 50%, maka skor = 8 x PTGS. Cara penghitungan:
A= matakuliah
Skor
43
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dengan bobot tugas ≥ 20% N = jumlah semua matakuliah dalam 2 semester
5.2.3 Mata kuliah dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus dan SAP PDMK = Persentase mata kuliah yang memiliki deskripsi, silabus dan SAP.
Jika PDMK ≥ 95%, maka skor = 4.
4 0.48 Visitasi
dan
Laporan Jika 55% < PDMK < 95%, maka skor = 10 x (PDMK – 55%).
Skor
Jika PDMK ≤ 55%, maka skor = 0.
0
5.3 Kurikulum
5.3 prosentase Mata kuliah dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus dan RP
> 80% 4 0.06 Visitasi
dan
Laporan
60% - < 80 % 3
40% - < 60% 2
20% - < 40% 1
0% - < 20% 0
5.4 Buku BerISBN
5.4.1 Jumlah buku sesuai dengan bidang ilmu ber-ISBN/jumlah dosen
5 % atau lebih 4 0.06 Visitasi
dan
Laporan
3% - < 5 % 3
1% - < 3 % 2
<1% 1
Tidak ada 0
5.4.2 Fleksibilitas mata kuliah pilihan BMKP = Bobot mata kuliah pilihan dalam sks RMKP = Rasio sks mata kuliah pilihan yang disediakan/dilaksanakan terhadap sks mata kuliah pilihan yang harus diambil Catatan: Bagi PS yang memiliki jalur pilihan/peminatan/k
Jika BMKP ≥ 9 sks dan yang disediakan/ dilaksanakan ≥ 2 kali sks mata kuliah pilihan yang harus diambil, maka skor = 4.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Jika BMKP ≥ 9 sks dan ≥ 1 kali sks mata kuliah yang harus diambil, maka skor = 2 x RMKP.
3
Jika BMKP < 9 sks 2
44
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
onsentrasi, matakuliah yang khas jalur pilihan/peminatan/ konsentrasi dianggap sebagai mata kuliah pilihan.
atau < 1 kali sks mata kuliah pilihan yang harus diambil maka skor = 2. Tidak ada skor di bawah 2 untuk penilaian subbutir ini.
1
0
5.4.3 Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum.
Semua praktikum mempunyai modul (100%)
4 1.21 Visitasi
dan
Laporan
Sebagian besar praktikum mempunyai modul (>75%)
3
Sebagian praktikum mempunyai modul (50-75%)
2
Sebagian praktikum mempunyai modul (<50%)
1
(Tidak ada skor nol)
0
5.5 Pelaksanaan proses pembelajaran
5.5.1 Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang: (a) kehadiran mahasiswa (b) kehadiran dosen (c) materi kuliah
NA = 4 4 1.21 Visitasi
dan
Laporan
3 < NA < 4 3
2 < NA < 3 2
1< NA < 2 1
NA = 1 Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut: NA = Jumlah skor setiap butir
3
Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir
0
45
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
sebagai berikut: 1: Tidak ada monitoring 2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi 3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu 4: Ada monitoring dan evaluasi secara kontinu Penentuan NA
5.5.2 Mekanisme penyusunan materi perkuliahan
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan.
4 0.54 Visitasi
dan
Laporan
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain.
3
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu.
2
Materi kuliah hanya disusun oleh dosen pengajar tanpa melibatkan dosen lain.
1
Tidak ada 0
46
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
mekanisme monitoring.
5.6 Monitoring Internal
5.6.1 % Nilai Tepat Waktu ( NTW)
NTW = 100 % 4 0.06 SIAKAD
90 % < NTW < 100%
3
80 % < NTW < 90 %
2
70 % < NTW < 80 %
1
NTW < 70 % 0
5.6.2 Mutu soal ujian Catatan: penilaian dilakukan oleh RMK
Mutu soal ujian untuk lima mata kuliah yang diberikan semuanya bermutu baik, dan sesuai dengan RP.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Empat dari lima contoh soal ujian yang mutunya baik, dan sesuai dengan RP.
3
Dua s.d. tiga contoh soal ujian yang mutunya baik, dan sesuai dengan RP.
2
Hanya satu contoh soal ujian yang mutunya baik, dan sesuai dengan RP.
1
Semua soal ujian tidak bermutu atau tidak sesuai dengan RP.
0
5.7 Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA,
5.7.1 Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik (PA) per semester (=RMPA)
Jika RMPA ≤ 20, maka skor = 4.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan Jika 20 < RMPA < 60, maka skor = (60 - RMPA) / 10.
3
2
1
Jika RMPA ≥ 60 atau tidak ada
0
47
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian
perwalian, maka skor = 0.
5.7.2 Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik
Dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan baik sesuai panduan tertulis.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA tetapi tidak seluruhnya menurut panduan tertulis.
3
Perwalian dilakukan oleh sebagian dosen PA dan sebagian oleh Tenaga Administrasi.
2
Perwalian tidak dilakukan oleh dosen PA tetapi oleh Tenaga Administrasi.
1
Tidak ada pembimbingan, hanya ada pengesahan dokumen akademik oleh pegawai administratif atau tidak ada panduan tertulis
0
5.7.3 Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per
Jika PP ≥ 3.0 maka skor = 4.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan Jika 0 < PP < 3, maka skor = PP +
3
2
48
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
mahasiswa per semester (= PP)
1. 1
Jika PP = 0, maka skor = 0.
0
5.7.4 Efektivitas kegiatan perwalian
Sistem bimbingan akademik sangat efektif
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Sistem bimbingan akademik efektif
3
Sistem bantuan dan bimbingan akademik cukup efektif.
2
Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak efektif.
1
Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak jalan, Atau tidak ada pembimbingan
0
5.8 Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, dan waktu penyelesaian penulisan.
5.8.1 Ketersediaan panduan, sosialisasi, dan penggunaan
Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Ada panduan tertulis dan disosialisasikan dengan baik, tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten
3
Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta
2
49
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dilaksanakan secara konsisten. Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten.
1
Tidak ada panduan tertulis.
0
5.8.2 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (=RMTA)
Jika 0 < RMTA ≤ 4, maka skor = 4.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan Jika 4 < RMTA < 20, maka skor = 5 – (RMTA / 4).
3
2
1
Jika RMTA = 0, atau RMTA ≥ 20, maka skor = 0.
0
5.8.3 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian TA (=RBTA)
Jika RBTA ≥ 8, maka skor = 4.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan Jika RBTA < 8, maka skor = RBTA / 2.
3
2
1
0
5.8.4 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir
Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya.
4 1.09 Visitasi
dan
Laporan
Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang
3
50
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
keahliannya.
Sebagian besar dosen pembimbing berpendidikan minimal S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
2
Sebagian besar dosen pembimbing belum berpendidikan minimal S2 dan tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
1
(Tidak ada skor nol)
0
5.9 E- Learning
5.9.1 Rasio mata kuliah yang menggunakan e-learning terhadap seluruh mata kuliah
≥ 50 % 4 0.11 SHARE ITS/ P3AI
40 - < 50 % 3
30 - < 40 % 2
10 - < 30 % 1
kurang dari 10 %
0
5.9.2 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir (=RPTA)
Jika RPTA ≤ 6 bulan, maka skor = 4.
4 1.21 Visitasi
dan
Laporan Jika 6 bulan < RPTA < 14 bulan, maka skor = (14 – RPTA) / 2.
3
2
1
Jika RPTA ≥ 14 bulan, maka skor = 0.
0
5.10 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir
5.10 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir berkaitan dengan: a. Materi b.Metode
Upaya perbaikan dilakukan untuk semua dari yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan.
4 1.00 Visitasi
dan
Laporan
Upaya perbaikan dilakukan untuk
3
51
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
pembelajaran c.Penggunaan teknologi pembelajaran d.Cara-cara evaluasi
3 dari 4 yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan untuk 2 dari 4 yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan.
2
Upaya perbaikan dilakukan untuk 1 dari yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan.
1
Tidak ada upaya perbaikan.
0
5.11 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan
5.11.1 Kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa).
Kebijakan lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa, serta dilaksanakan secara konsisten.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Kebijakan lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
3
52
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa, namun tidak dilaksanakan secara konsisten. Kebijakan tertulis kurang lengkap.
2
Tidak ada kebijakan tertulis tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa.
1
(Tidak ada skor nol)
0
5.11.2 Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Tersedia, milik sendiri, sangat lengkap dan dana yang sangat memadai.
4 1.21 Visitasi
dan
Laporan
Tersedia, milik sendiri, lengkap, dan dana yang memadai.
3
Tersedia, cukup lengkap, milik sendiri atau sewa, dan dana yang cukup memadai.
2
53
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
Prasarana utama masih kurang, demikian pula dengan dukungan dana.
1
(Tidak ada skor nol)
0
5.11.3 Interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik, selain perkuliahan dan tugas-tugas khusus, untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, dosen tamu, bedah buku dll).
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan.
4 1.09 Visitasi
dan
Laporan
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan dua s.d tiga bulan sekali.
3
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan empat s.d. enam bulan sekali.
2
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan lebih dari enam bulan sekali.
1
(Tidak ada skor nol)
0
5.12 Prestasi
5.12.1 Interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik, selain perkuliahan dan tugas-tugas khusus, untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll)
Ada penyelenggaraan tingkat Internasional
4 0.11 Visitasi
dan
Laporan
Minimal ada penyelenggaraan tingkat regional
3
Minimal ada penyelenggaraan tingkat Nasional
2
Penyelenggaraan tingkat lokal
1
Tidak pernah menyelenggarakan kegiatan akademik selain
0
54
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
perkuliahan
5.12.2 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Upaya baik, namun hasilnya baru cukup
3
Cukup dalam upaya dan hasilnya.
2
Upaya dinilai kurang dan hasilnya tidak nampak, atau tidak ada upaya.
1
(Tidak ada skor nol)
0
5.12.3 Pengembangan perilaku kecendekiawanan Bentuk kegiatan antara lain dapat berupa:1.Kegiatan penanggulangan kemiskinan.2. Pelestarian lingkungan.3.Peningkatan kesejahteraan masyarakat.4.Kegiatan penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya.
Kegiatan yang dilakukan sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan.
4 0.60 Visitasi
dan
Laporan
Kegiatan yang dilakukan menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan.
3
Kegiatan yang dilakukan cukup menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan.
2
Kegiatan yang 1
55
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dilakukan tidak menunjang pengembangan perilaku kecendekia-wanan.
(Tidak ada skor nol)
0
6. Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.
Program studi secara otonom melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.
4 0.71 Visitasi
dan
Laporan
Program studi tidak diberi otonomi, tetapi dilibatkan dalam melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.
3
Program studi dilibatkan dalam perencanaan alokasi, namun pengelolaan dana dilakukan oleh Fakultas/Sekolah Tinggi.
2
Program studi hanya diminta untuk memberikan masukan. Perencanaan alokasi dan pengelolaan dana dilakukan oleh Fakultas/
1
56
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
Sekolah Tinggi.
Program studi tidak dilibatkan dalam perencanaan/ alokasi dan pengelolaan dana.
0
6.2 Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.
6.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah). Jumlah dana operasional/ mahasiswa/tahun (=DOM)
DOM ≥ 18 juta 4 1.42 Visitasi
dan
Laporan
14 Juta < DOM < 18 juta
3
10 Juta < DOM < 14 juta
2
5 Juta < DOM < 10 juta
1
DOM < 5 Juta 0
6.2.2 Dana penelitian dalam satu tahun terakhir. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=RPD)
Jika RPD ≥ 3 juta, maka skor = 4.
4 2.13 Visitasi + Laporan
dan LPPM
Jika RPD < 3 juta, maka skor = (4 x RPD) / 3.
3
2
1
0
6.2.3 Dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam satu tahun terakhir (= RPKM).
Jika RPKM ≥ 1.5 juta, maka skor = 4.
4 0.56 Visitasi + Laporan
dan LPPM Jika RPKM < 1.5
juta, maka skor = (8 x RPKM) / 3.
3
2
1
0
6.2.4. Persentase dana dari
< 30 % 4 0.07 BAUK
30 % - < 35 % 3
57
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
mahasiswa terhadap total dana
35 % - < 40 % 2
40 % - ≤ 50 % 1
Lebih dari 50 % 0
6.2.5 Persentase dana dari hasil hibah dan kerja sama terhadap total dana
≥ 30 % 4 0.07 Visitasi
dan
Laporan
25 - < 30 % 3
20 - < 25 % 2
10 - < 20 % 1
kurang dari 10 %
0
6.3 Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik
6.3.1 Luas ruang kerja dosen.
Skor = SLRDT Nilai pada butir ini tidak hanya didasarkan pada perhitungan skor luas ruang dosen tetap saja, tetapi juga didasarkan pada kenyamanan, sehingga dosen dapat melaksanakan kegiatan Tri Dharma PT Cara menghitung skor luas ruang dosen tetap (SLRDT):
SLRDT = A
B
A= a + 2b + 3c + 4d B= a + b + c + d Keterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang bersama untuk dosen-tetap b = Luas total (m2) ruang untuk 3-4 orang dosen- tetap
4 2.13 Visitasi
dan
Laporan
3
2
1
0
58
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
c = Luas total (m2) ruang untuk 2 orang dosen- tetap d = Luas total (m2) ruang untuk 1 orang dosen- tetap
6.3.2 Prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS dalam proses pembelajaran.
Prasarana lengkap dan mutunya sangat baik untuk proses pembelajaran.
4 2.13 Visitasi
dan
Laporan
Prasarana lengkap dan mutunya baik untuk proses pembelajaran.
3
Prasarana cukup lengkap dan mutunya cukup untuk proses pembelajaran.
2
Prasarana kurang lengkap dan mutunya kurang baik.
1
(Tidak ada skor nol)
0
6.3.3 Prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik)
Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
4 0.71 Visitasi
dan
Laporan
Prasarana penunjang lengkap dan mutunya baik untuk memenuhi
3
59
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
kebutuhan mahasiswa. Prasarana penunjang cukup lengkap dan mutunya cukup untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
2
Prasarana penunjang kurang lengkap dan mutunya kurang baik.
1
Tidak ada prasarana penunjang.
0
6.4 Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara efektif.
6.4.1 Bahan pustaka berupa buku teks. Catatan: Buku teks adalah buku di ruang baca dan perpustakaan pusat
Skor > 4 4 0.27 Visitasi
dan
Laporan
3 < Skor < 4 3
2 < Skor < 3 2
1 < Skor < 2 1
Skor < 1 = 0 Cara menghitung Skor = (Jumlah judul) / 100
0
6.4.2 Bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir
Skor > 4 4 0.27 Visitasi
dan
Laporan
3 < Skor < 4 3
2 < Skor < 3 2
1 < Skor < 2 1
Skor < 1 = 0 Cara menghitung Skor = (Jumlah judul) / 50.
0
6.4.3 Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi Dikti
≥ 3 judul jurnal, nomornya lengkap
4 0.8 Visitasi
dan
Laporan
2 judul jurnal, 3
60
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
nomornya lengkap 1 judul jurnal, nomornya lengkap
2
Tidak ada jurnal yang nomornya lengkap
1
Tidak memiliki jurnal terakreditasi
0
6.4.4 Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional
≥ 2 judul jurnal, nomornya lengkap
4 1.15 Visitasi
dan
Laporan
1 judul jurnal yang nomornya lengkap
3
Tidak ada jurnal yang nomornya lengkap
2
(Tidak ada skor satu)
1
(Tidak ada skor nol)
0
6.4.5 Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam satu tahun terakhir
Jumlah prosiding seminar ≥ 9
4 0.27 Visitasi
dan
Laporan 6 <Jumlah prosiding seminar < 8
3
4 <Jumlah prosiding seminar < 6
2
2 <Jumlah prosiding seminar < 4
1
Jumlah prosiding seminar < 2
0
6.4.6 Akses ke perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya
Ada beberapa perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan sangat baik
4 0.8 Perpustakaan ITS
61
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
fasilitasnya.
Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan baik fasilitasnya.
3
Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan cukup baik fasilitasnya.
2
Tidak ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses
1
(Tidak ada skor nol)
0
6.4.7 Ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya)
Sangat memadai, terawat dengan sangat baik, dan PS memiliki akses yang sangat baik (memiliki fleksibilitas dalam menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal).
4 1.51 Visitasi
dan
Laporan
Memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, dan PS memiliki akses yang baik (masih memungkinkan menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal, walau terbatas).
3
62
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
Cukup memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, namun tidak mungkin digunakan di luar kegiatan praktikum terjadwal.
2
Kurang memadai, sehingga kegiatan praktikum dilaksanakan kurang dari batas minimal.
1
Sangat kurang, kegiatan praktikum praktis tidak pernah dilakukan.
0
6.5 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi
6.5 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PS dalam proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, perpustakaan, dll.)
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas e-learning yang digunakan secara baik, dan akses on-line ke koleksi perpustakaan.
4 1.51 Visitasi
dan
Laporan
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet,
3
63
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas e-learning namun belum dimanfaatkan secara efektif. Koleksi perpustakaan dapat diakses secara on-line namun masih ada kendala dalam kecepatan akses. Sebagian dengan komputer, namun tidak terhubung dengan jaringan luas/internet. Kebanyakan software yang digunakan belum berlisensi. Koleksi perpustakaan dikelola dengan komputer yang tidak terhubung jaringan.
2
Proses pembelajaran dilakukan secara manual. Pengelolaan koleksi perpustakaan menggunakan komputer stand alone, atau secara manual.
1
64
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
(Tidak ada skor nol)
0
3
2
1
0
7. Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama
7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
7.1.1 Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 1 tahun
Jika NK ≥ 2, maka skor = 4.
4 3.88 Visitasi + Laporan
dan LPPM
Jika 0 < NK < 2, maka skor = (1.5 x NK) + 1
3
2
1
Jika NK = 0, maka skor = 0. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n n
f
Keterangan: na = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah penelitian dengan biaya luar PT yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu f = Jumlah dosen tetap yang
0
65
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
bidang keahliannya sesuai dengan PS
7.1.2 Keterlibatan mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen
Jika PD ≥ 25%, maka skor = 4.
4 1.99 Visitasi
dan
Laporan Jika 0% < PD < 25%, maka skor = 1 + (12 x PD).
3
2
1
Jika PD = 0%, maka skor = 0. Cara penilaian dilakukan dengan menghitung sebagai berikut: PD = Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen
0
7.1.3 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 1 tahun
Jika NK ≥ 6, maka skor = 4.
4 3.88 Visitasi
dan
Laporan Jika 0 < NK < 6, maka skor = 1 + (NK / 2).
3
2
1
Jika NK = 0, maka skor = 0. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n n
f
Keterangan: f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS na, nb, nc dapat
0
66
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
dilihat pada Tabel 7.1.3. Catatan: Untuk borang yang masih menggunakan tanda dalam mengisi sel-sel pada kolom 6, 7, dan 8 agar diganti dengan banyaknya dosen pada kolom 3.
7.1.4 Karya-karya PS/institusi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam satu tahun terakhir
Dua atau lebih karya yang memperoleh HaKI
4 1.99 Visitasi + Laporan
dan HAKI
Satu yang memperoleh HaKI
3
Tidak ada karya dosen tetap yang memperoleh HaKI
2
(Tidak ada skor satu)
1
(Tidak ada skor nol)
0
7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
7.2.1 Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama satu tahun.
Jika NK ≥ 1, maka skor = 4.
4 1.99 Visitasi + Laporan
dan LPPM
Jika 0 NK < 1, maka skor = (3 x NK) + 1
3
2
1
Jika NK = 0, maka skor = 0. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n n
f
Keterangan:
0
67
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
na = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
7.2.2 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
Mahasiswa terlibat penuh dan diberi tanggung jawab.
4 1.99 Visitasi + Laporan
dan LPPM
Mahasiswa terlibat penuh, namun tanggung jawab ada pada dosen Pembina.
3
Mahasiswa hanya diminta sebagai tenaga pembantu.
2
Keterlibatan mahasiswa sangat kurang.
1
Mahasiswa tidak dilibatkan dalam kegiatan PkM.
0
7.3 Jumlah dan mutu
7.3.1 Kegiatan kerjasama
Ada kerjasama dengan institusi
4 1.99 Visitasi dan
68
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
dengan instansi di dalam negeri dalam satu tahun terakhir Catatan; Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS.
di dalam negeri, banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian PS.
Laporan
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, cukup dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS
3
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, kurang dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS.
2
Belum ada atau tidak ada kerjasama.
1
(Tidak ada skor nol)
0
7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansi di luar negeri dalam satu tahun terakhir. Catatan; Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri, banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian PS.
4 1.99 Visitasi + Laporan dan IO
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri, cukup dalam jumlah. Sebagian besar
3
69
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA NILAI BOBOT
ABSOLUT SUMBER
DATA
relevan dengan bidang keahlian PS. Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri, kurang dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS.
2
Belum ada atau tidak ada kerjasama.
1
(Tidak ada skor nol)
0