Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
i
THE INFLUENCE OF SPECIAL EVENT RETRO RUN 2016 TO CORPORATE AWARENESS
PT MUNDIPHARMA HEALTHCARE INDONESIA AS OWNER OF BETADINE LICENSE
THESIS
Submitted Partial Fulfilment of the Requirements to obtain Bachelor of Communication Science(S.I.Kom)
Jessica
13140110211
Faculty of Communication Science
Program Public Relations
Multimedia Nusantara University
Tangerang
2017
i
PENGARUH SPECIAL EVENT RETRO RUN 2016
TERHADAP CORPORATE AWARENESS PT
MUNDIPHARMA HEALTHCARE INDONESIA
SEBAGAI PEMILIK LISENSI BETADINE
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)
Jessica
13140110211
Fakultas Ilmu Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Multimedia Nusantara
Tangerang
2017
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Special
Event Retro Run 2016 terhadap Corporate Awareness PT Mundipharma Healthcare
Indonesia sebagai Pemilik Lisensi Betadine” adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan
plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain, dan semua
karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi ini telah
disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/penyimpangan, baik
dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi, saya bersedia
menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah skripsi yang
telah saya tempuh.
Tangerang, 29 April 2017
Jessica
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Yeremia 29:11
Jeremiah 29:11
“Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh
harapan.”
“For I know the thoughts that I think toward you, saith the Lord, thoughts of peace,
and not of evil, to give you an expected end.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas hikmat dan kasih
karunia Nya yang diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini tepat waktu di semester delapan Universitas Multimedia Nusantara.
Penelitian dengan judul “Pengaruh Special Event Retro Run 2016 terhadap Corporate
Awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai Pemilik Lisensi Betadine”
Selesainya skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
memberikan petunjuk, bimbingan, serta semangat kepada peneliti. Oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Dr. Mochammad Kresna, M.Si. sebagai dosen pembimbing peneliti yang
selalu sabar menghadapi pertanyaan-pertanyaan peneliti, yang juga
memberikan dukungan serta masukan mulai dari penetapan judul hingga isi
dari penelitian ini.
2. F.N. Inco Hary Perdana, M.Si. sebagai Kapodri Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Multimedia Nusantara yang juga turut memberikan masukan dan
arahan dalam penelitian skripsi ini.
3. Seluruh peserta yang mengikuti special event Retro Run 2016 yang telah
terpilih menjadi responden dan tidak dapat disebutkan satu per satu, namun
sudah membantu dalam pengisian kuesioner.
vi
4. Papa, Mama, Ko Jimmy, Ko Charles, Ci Yuyun, dan Ci Novi selaku kakak
kandung dan kakak ipar tercinta yang senantiasa memberikan semangat, doa,
dan dukungan selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Yohanes Hardiman yang selalu memberikan doa, cinta kasih, keceriaan,
dukungan, dan semangat selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Chipmunks girls yaitu Cindy Rostandy dan Denisa Giovanni yang selalu
memberikan dukungan, doa, masukan serta keceriaan duka dan suka selama
tinggal di Newton dan Dalton.
7. Angel Aprillia, Angela Alviani, Clara Nathania Salim, Nathania Mulia,
Bastian Prabususilo, Olive Kusnadi, Dea Andriani, Devina Octaviani, Richard
Siswanto dan Yoel Stewart Tiolamon yang selalu memberikan doa, dukungan,
dan motivasi, serta keceriaan suka dan duka selama berkuliah di Universitas
Multimedia Nusantara.
8. Organic Ministry House yang selalu memberikan doa, semangat, dan
masukan kepada peneliti.
9. Elvi Kusuma, Devita, dan Midori yang memberikan dukungan dan masukan
kepada peneliti.
10. Teman-teman SMA Pahoa Bolangers yang memberikan dukungan, semangat,
dan doa selama proses penyelesaian skripsi ini.
11. Teman-teman mahasiswa UMN, khususnya jurusan Public Relations 2013,
serta rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan semangat dan penghiburan bagi peneliti.
vii
Demikian skripsi ini peneliti susun dengan harapan dapat bermanfaat bagi
peneliti maupun pembaca. Peneliti menyadari bahwa banyak kekurangan dari segi
penulisan maupun kata-kata yang terucap. Oleh karena itu, peneliti membuka segala
kritik dan saran guna menyempurnakan skripsi ini.
Tangerang, 29 April 2017
Jessica
viii
Pengaruh Special Event Retro Run 2016 terhadap Corporate
Awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai Pemilik
Lisensi Betadine
ABSTRAK
Oleh: Jessica
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan industri farmasi baik skala
lokal maupun internasional yang semakin ketat. Dalam memenangkan persaingan
tersebut perusahaan perlu untuk meningkatkan corporate awareness disamping brand
produknya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut
dengan menerapkan strategi marketing public relations, berupa special event.
PT Mundipharma Healthcare Indonesia menggunakan special event dalam
menciptakan corporate awareness. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif dengan sifat penelitian eksplanatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada 286 responden. Teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah simple random sampling. Hasil pada
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh special event Retro Run 2016
terhadap corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
pemilik lisensi Betadine sebesar 34,9% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor dan sebab
lain yang tidak terangkum atau dibahas dalam penelitian ini.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi
pembaca dan menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.
Kata kunci: Marketing Public Relations, Special Event, Corporate Awareness, Kuantitatif, Retro Run,
PT Mundipharma Healthcare Indonesia
ix
THE INFLUENCE OF SPECIAL EVENT RETRO RUN 2016 TO
CORPORATE AWARENESS PT MUNDIPHARMA
HEALTHCARE INDONESIA AS OWNER OF BETADINE
LICENSE
ABSTRACT
By: Jessica
This research is motivated by pharmaceutical industry competition either for local
and international who scale is very tight. In winning the competition, company needs
to increase corporate awareness in addition to it’s product brand. One way that can
be used to achieve these objectives by implementing marketing public relations
strategy,which is one of that strategy is special event.
PT Mundipharma Healthcare Indonesia used special event in created corporate
awareness. The methodology used in this research is quantitative method with
explanative research type. The data collection is done by distributing online
questionnarires to 286 respondents. The sampling technique using simple random
sampling. The results of this research show there is influence between special event
Retro Run 2016 to corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia in
the amount of 34,9% and the other is influenced by another factors which not
included in this research.
Hopefully this research can be usefull and increase knowledge for readers and
writers. Also expected this research can be used as reference material for in the
future research.
Keywords: Marketing Public Relations, Special Event, Corporate Awareness, Kuantitatif, Retro Run,
PT Mundipharma Healthcare Indonesia
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv
DAFTAR BAGAN………………………………………………………………...xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 12
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 13
1.4. Kegunaan Penelitian........................................................................................ 13
1.4.1. Kegunaan Akademis ............................................................................... 13
1.4.2. Kegunaan Praktis .................................................................................... 14
BAB II KERANGKA TEORI ................................................................................... 15
2.1. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 15
2.2. Teori dan Konsep ............................................................................................ 20
2.2.1. Public Relations ........................................................................................ 20
2.2.2. Marketing Public Relations ...................................................................... 24
xi
2.2.3. Special Event ............................................................................................. 31
2.2.3.1. Fungsi dan Tujuan Special Event ........................................................ 32
2.2.3.2. Bentuk-Bentuk Special Event ............................................................. 36
2.2.3.3. Ukuran Special Event .......................................................................... 38
2.2.3.4. Elemen Special Event .......................................................................... 39
2.2.4. Brand ......................................................................................................... 40
2.2.5. Brand Awareness ...................................................................................... 45
2.2.6. Hubungan Special Event dan Brand Awareness ....................................... 49
2.3. Hipotesis Teoritis ............................................................................................ 50
2.4. Kerangka Teoritis ............................................................................................ 51
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................ 53
3.1. Sifat Penelitian ................................................................................................ 53
3.2. Metode Penelitian............................................................................................ 55
3.3. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 56
3.3.1. Populasi ..................................................................................................... 56
3.3.2. Sampel ....................................................................................................... 57
3.4. Operasionalisasi Variabel................................................................................ 59
3.5. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 63
3.6. Teknik Pengukuran Data ................................................................................. 64
3.6.1. Uji Validitas .............................................................................................. 64
3.6.1.1. Uji Instrumen Validitas Data Pre-Test ................................................ 65
3.6.2. Uji Reliabilitas .......................................................................................... 69
3.6.2.1. Uji Instrumen Reliabilitas Data Pre-Test ............................................ 70
3.7. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 71
xii
3.7.1. Uji Normalitas ........................................................................................... 71
3.7.2. Uji Kolerasi ............................................................................................... 72
3.7.3. Uji Regresi Linear Sederhana ................................................................... 74
3.7.3. Uji Hipotesis ............................................................................................. 75
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................... 77
4.1. Objek Penelitian .............................................................................................. 77
4.1.1. Sejarah Singkat PT Mundipharma Healthcare Indonesia ......................... 77
4.1.2. Produk PT Mundipharma Healthcare Indonesia ....................................... 80
4.1.3. Retro Run 2016 ......................................................................................... 84
4.2. Hasil Penelitian ............................................................................................... 90
4.2.1. Identitas Responden .................................................................................. 90
4.2.1.1. Berdasarkan Pertanyaan “Apakah Anda merupakan peserta event Retro
Run 2016?” ................................................................................................ 90
4.2.1.2. Berdasarkan Pertanyaan “Apakah Anda pernah menggunakan produk
dari PT Mundipharma Healthcare Indonesia, seperti Betadine, Betadine
Feminine care, Betaplast, Betadine Obat Kumur, Betadine Salep, Betadine
Sabun Cair, dan sebagainya?” .................................................................... 91
4.2.1.3. Berdasarkan Pertanyaan Jenis Kelamin .............................................. 92
4.2.1.4. Berdasarkan Pertanyaan Usia .............................................................. 92
4.2.1.5. Berdasarkan Pertanyaan Pekerjaan ..................................................... 93
4.2.2.Variabel X .................................................................................................. 94
4.2.2.1. Timing ................................................................................................. 94
4.2.2.2. Endorser .............................................................................................. 96
4.2.2.3. Promotion……………………………………………………………………100
xiii
4.2.2.4. Trend Update……………………………………………………………….104
4.2.2.5. News Value………………………………………………………………….106
4.2.2.6.Unexpected Features……………………………………………………….109
4.2.3. Variabel Y ................................................................................................ 111
4.2.3.1. Brand Recognition ............................................................................. 111
4.2.3.2. Brand Recall....................................................................................... 113
4.2.3.3. Top of Mind ........................................................................................ 114
4.2.4. Uji Normalitas .......................................................................................... 120
4.2.5. Uji Kolerasi .............................................................................................. 121
4.2.6. Uji Regresi Linear Sederhana .................................................................. 123
4.3. Pembahasan .................................................................................................... 125
4.3.1. Uji Hipotesis ............................................................................................ 130
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 131
5.1. Simpulan ........................................................................................................ 131
5.2. Saran ............................................................................................................... 132
5.2.1. Saran Akademis ....................................................................................... 132
5.2.2. Saran Praktis ............................................................................................ 132
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 134
LAMPIRAN ............................................................................................................. 138
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 17
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel ........................................................................ 61
Tabel 3.2. Uji Validitas Data Pre-Test Variabel X ................................................... 66
Tabel 3.3. Uji Validitas Data Pre-Test Variabel Y ................................................... 68
Tabel 3.4. Tingkat Reliabilitas berdasarkan nilai Alpha ........................................... 69
Tabel 3.5. Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel X ............................................... 70
Tabel 3.5. Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel X ............................................... 70
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel Y ................................................ 71
Tabel 3.8. Nilai Koefisien Kolerasi........................................................................... 73
Tabel 4.1. Identitas Responden Berdasarkan Peserta Event Retro Run 2016 ........... 90
Tabel 4.2. Identitas Responden Berdasarkan Pengguna Produk dari PT Mundipharma
Healthcare Indonesia ................................................................................................. 91
Tabel 4.3. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 92
Tabel 4.4. Identitas Responden Berdasarkan Usia .................................................... 92
Tabel 4.5. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................................... 93
Tabel 4.6. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 1 ................................ 94
Tabel 4.7. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 2 ............................... 95
Tabel 4.8. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 3 ................................ 96
Tabel 4.9. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 4 ................................ 97
Tabel 4.10. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 5 .............................. 98
xv
Tabel 4.11. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 6 .............................. 99
Tabel 4.12. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 7 ............................. 100
Tabel 4.13. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 8 ............................. 101
Tabel 4.14. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 9 ............................. 102
Tabel 4.15. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 10 ........................... 103
Tabel 4.16. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 11 ........................... 104
Tabel 4.17. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 12 ........................... 105
Tabel 4.18. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 13 ........................... 106
Tabel 4.19. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 14 ........................... 107
Tabel 4.20. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 15 ........................... 108
Tabel 4.21. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 16 ........................... 109
Tabel 4.22. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 17 ........................... 110
Tabel 4.23. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 18 ........................... 111
Tabel 4.24. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 19 ........................... 112
Tabel 4.25. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 20 ........................... 113
Tabel 4.26. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 21 ........................... 114
Tabel 4.27. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 22 ........................... 114
Tabel 4.28. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 23 ........................... 115
Tabel 4.29. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 24 ........................... 116
Tabel 4.30. Ringkasan Hasil Penelitian ................................................................... 117
Tabel 4.31. Nilai Koefisien Kolerasi........................................................................ 122
Tabel 4.32. Uji Kolerasi Variabel X dan Y .............................................................. 122
Tabel 4.33. Uji Regresi Linear Sederhana Variabel X dan Y .................................. 123
xvi
Tabel 4.34. Uji Anova .............................................................................................. 124
Tabel 4.35. Nilai Koefisien ...................................................................................... 124
Tabel 4.36. Pengaruh Dimensi Timing terhadap Brand Awareness......................... 126
Tabel 4.37. Pengaruh Dimensi Endorser terhadap Brand Awareness ..................... 126
Tabel 4.38. Pengaruh Dimensi Promotion terhadap Brand Awareness ................... 126
Tabel 4.39. Pengaruh Dimensi Trend Update terhadap Brand Awareness.............. 127
Tabel 4.40. Pengaruh Dimensi News Value terhadap Brand Awareness ................. 127
Tabel 4.41. Pengaruh Dimensi Unexpected Features terhadap Brand Awareness .. 127
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Sebelum Perpindahan Lisensi Betadine ke PT Mundipharma Healthcare
Indonesia ................................................................................................................... 8
Gambar 1.2. Setelah Perpindahan Lisensi Betadine ke PT Mundipharma Healthcare
Indonesia ................................................................................................................... 9
Gambar 1.3. Silver Champion Indonesia WOW Brand 2014 ................................... 10
Gambar 1.4. Silver Champion Indonesia WOW Brand 2015 ................................... 10
Gambar 1.5. Top Brand Award 2016 ........................................................................ 11
Gambar 2.1. Piramida Brand Awareness .................................................................. 47
Gambar 2.2. Kerangka Teoritis ................................................................................. 51
Gambar 4.1. Logo Perusahaan .................................................................................. 77
Gambar 4.2. Produk Betadine ................................................................................... 83
Gambar 4.3. Brosur Retro Run 2016 ........................................................................ 84
Gambar 4.4. Konsep Lari Mundur ............................................................................ 85
Gambar 4.5. Donasi diserahkan kepada YKI ............................................................ 85
Gambar 4.6. Pemenang Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an ......................................... 86
Gambar 4.7. Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an ........................................................... 87
Gambar 4.8. Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an ........................................................... 87
Gambar 4.9. Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an ........................................................... 88
Gambar 4.10. Bintang Tamu Kunto Aji .................................................................... 88
Gambar 4.11. Organisasi Pertemanan Sehat termasuk Dian Sasto dan Iwet Ramadhan
................................................................................................................................... 89
Gambar 4.12. Isi Racepack ....................................................................................... 89
Gambar 4.13. Uji Normalitas P-Plot………………………………………………..121
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Persaingan dunia bisnis baik skala lokal maupun mancanegara semakin ketat.
Hal ini turut didukung karena adanya faktor pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup
masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia. Bank
Indonesia (BI) optimis memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di
triwulan I 2016 berada pada level 5,1 - 5,2 persen (Sugianto, 2016, para.1).
Ketatnya persaingan bisnis juga disebabkan semakin banyaknya pelaku-
pelaku bisnis baru yang kemudian menjadi kompetitor antara satu sama lain,
termasuk di dunia farmasi. Bapak presiden Joko Widodo mengatakan bahwa “jumlah
penduduk Indonesia saat ini telah mencapai 252 juta orang, di mana setiap tahunnya
jumlah penduduk naik sekitar 1.3 persen atau bertambah hingga 3 juta orang. Hal ini
memicu bertambahnya permintaan dalam memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan
kesejahteran masyarakat. Salah satunya adalah upaya pemerintah dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat agar dapat mengonsumsi obat-obatan yang aman
untuk dikonsumsi dan mendapat perizinan dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan
Makanan).” (Hidayat, 2016, para. 2)
2
Menurut data IMS Health, pasar industri farmasi tumbuh 7,49 persen hingga
periode kuartal keempat tahun 2016, di mana angka tersebut lebih tinggi
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 4,92%.
International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) juga memperkirakan
pertumbuhan ini akan terus berlanjut pada tahun 2017. Salah satu faktor pertumbuhan
industri farmasi adalah meluasnya jangkauan kepesertaan dari Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) atau BPJS yang telah mencapai 175 juta (66% populasi di Indonesia)
anggota hingga bulan Maret 2017. Hal ini juga turut didukung oleh komitmen
pemerintah Indonesia untuk menjadikan industri farmasi sebagai salah satu industri
prioritas di Indonesia (globalnews, 2017, para. 2).
Berbagai tantangan akan selalu berdatangan dalam menghadapi persaingan
bisnis yang semakin ketat dan banyaknya perusahaan yang masuk ke dalam industri.
Hal ini juga akan terjadi pada industri farmasi di Indonesia. Sehingga setiap industri
tersebut perlu untuk menyiapkan strategi komunikasi dan program marketing yang
tepat dalam memenangkan pasar dan menjaga setiap konsumen yang sudah ada. PT
Mundipharma Healthcare Indonesia memanfaatkan special event sebagai strategi
marketing public relations untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan di atas.
Menurut Duncan (2005, h. 607), special event merupakan kegiatan promosi yang
dijalankan dan memiliki tujuan utama untuk menciptakan perhatian akan perusahaan
dan melibatkan publik sebagai target sasarannya.
3
Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh divisi riset PPM Manajemen Mei
2008, sebesar 95% berbagai perusahaan di Jakarta telah menggunakan event, 78%
penggunaan event ini juga di nilai efektif oleh perusahaan dalam melakukan
kegiatan pemasaran, dan sebesar 17,1% perusahaan berpendapat bahwa event dapat
meningkatkan awareness. Selain itu, special event juga dinilai efektif dalam
meningkatkan corporate image dan sales, efektif juga untuk memperkenalkan produk
baru, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen, serta informasi
yang disampaikan langsung sampai ke target sasaran sehingga akan meningkatkan
market.
Selain itu, Keke (2015, h. 184) juga menjelaskan dalam uraian hasil
penelitian dan pembahasan, maka sangat penting penerapan special event dalam
mencapai tujuan untuk meningkatkan corporate awareness, sehingga konsumen
dapat mengetahui tidak hanya dari sisi produk brand tetapi juga mengetahui
corporate brand-nya.
Menurut Joe Goldblatt dalam buku Special Events: A New Generation and the
Next Frontier (2010, h.6), special event adalah suatu perayaan yang unik untuk
mempertemukan dan mengumpulkan beberapa orang maupun sekelompok orang
dengan tujuan pemasaran, perayaan, pendidikan, dan reuni dalam memenuhi
kebutuhan spesifik, serta pembuat event memiliki tanggung jawab untuk melakukan
riset, perencanaan, desain, melaksanakan dan melakukan pengawasan selama event
berlangsung. Menurut Dorothy I.Doty (1990 dikutip dalam Pudjiastuti, 2010, h. xxi)
4
special event adalah suatu alat publikasi yang efektif untuk mengingatkan publik pada
perusahaan dan produknya. Selain itu, special event juga dapat digunakan untuk
meningkatkan penjualan dan memperbaiki citra perusahaan. Special event dapat
menjadi strategi yang efektif karena dapat memberikan kesan dan pengalaman yang
mendalam bagi setiap audiens yang mengikuti dan merasakannya. Sehingga, pada
akhirnya dari pengalaman dan kesan yang mendalam tersebut akan menciptakan
kesadaran terhadap asosiasinya.
Menurut Ardianto (2008, h. 103) menyebutkan bahwa special event bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kesadaran, dan untuk pemenuhan
selera serta menarik simpati. Sehingga, akhirnya mampu menumbuhkan sikap saling
pengertian bagi kedua belah pihak dan dapat menciptakan citra positif dari publik
sebagai target sasaran.
Hal ini dapat dikatakan bahwa dengan menjalankan event dapat
meningkatkan kesadaran terhadap corporate dan brand-nya. Kesadaran terhadap
perusahaan akan produk atau jasa yang ditawarkannya merupakan tahap paling awal
dalam mengkomunikasikan pesan perusahaan mengenai produk atau jasanya. Jadi
kecenderungan konsumen akan membeli produk atau jasa yang telah mereka ketahui
sebelumnya. Menurut Keller (2013, h. 72) corporate awareness adalah kekuatan
catatan merek atau jejak merek dalam ingatan, di mana kita dapat mengukur
kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek dalam kondisi yang berbeda.
5
Salah satu event yang dapat menarik perhatian orang banyak adalah event
olahraga. Menurut Noor (2013, h. 16-17) perkembangan event olahraga terus
mengalami peningkatan, terlihat dengan banyaknya penyelenggaraan event
keolahragaan di berbagai pelosok dunia. Jumlah peningkatan kegiatan olahraga setiap
tahunnya berkembang hingga 10%. Melalui Kementrian Negara Pemuda dan
Olahraga, Indonesia melakukan terobosan untuk meningkatkan sumberdaya manusia
dalam penyelenggaraan event olahraga. Perkembangan penyelenggaraan event
keolahragaan yang sangat pesat dikarenakan saat ini olahraga dianggap telah menjadi
salah satu gaya hidup modern bagi masyarakat perkotaan.
Salah satu event olahraga yang banyak digemari adalah running. Banyak
perusahaan yang telah menyelenggarakan event running seperti: Pocari Sweat Run by
Pocari Sweat, Halo Fit Run by kartuHalo, Electro Run by BCA , Mandiri Run by
Mandiri, Capital Market Run by Panin Bank, Jakarta Foam Run, Jakarta Green Run
by Astra, dan lain sebagainya. Banyaknya perusahaan yang memanfaatkan event
running karena merupakan event yang menyehatkan, modern, serta membuat
hubungan keluarga dan teman lebih dekat satu sama lainnya. Selain itu, acara ini juga
dapat menumbuhkan kesadaran terhadap perusahaan yang menyelenggarakannya.
Industri farmasi memiliki asosiasi yang kuat dengan pemeliharaan kesehatan,
PT Mundipharma Healthcare Indonesia memanfaatkan peluang tersebut dengan
mengadakan event running dalam memperkenalkan perusahaannya sebagai pemilik
lisensi produk Betadine. Maha Shinta Dewi yang menjabat sebagai Manager PT
6
Mundipharma Healthcare Indonesia dan Chief Reprsentative Officer mengatakan
bahwa Betadine sudah dikenal oleh masyarakat luas, namun tidak semua orang
mengetahui pemilik merek ini adalah PT Mundipharma. Di Indonesia, Betadine lebih
dikenal sebagai obat antiseptik yang diproduksi oleh PT Mahakam Beta Farma. Maka
dari itu, melihat besarnya pasar Indonesia PT Mundipharma memutuskan untuk
mendirikan kantornya di Indonesia. Dengan dibukanya kantor perwakilan tersebut,
PT Mundipharma berupaya untuk lebih dikenal lebih luas lagi perusahaannya oleh
masyarakat serta memberikan edukasi mengenai pentingnya pain management
(Banirestu, 2016).
PT Mundipharma adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi
yang menyediakan berbagai antiseptik untuk luka, feminime care, dan obat kumur.
Perusahaan ini memiliki visi dan misi yaitu mendedikasikan untuk mengurangi
penderitaan manusia dalam dunia kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi
umat manusia. PT Mundipharma sudah dikenal sebagai pemimpin pasar di pain
management dan di dunia, PT Mundipharma selalu menjadi sponsor utama dalam
International Congress Study of Pain atau World Congress of Pain. Jadi memang PT
Mundipharma dalam hal pain management sudah dikenal sebagai pemimpin pasar
dunia (Banirestu, 2016).
Retro Run merupakan event global yang diadakan oleh PT Mundipharma
Healthcare Indonesia dengan tema run to give. Dalam menciptakan hal yang
fenomenal dan diadakan pertama kali di Indonesia, maka dari itu lari mundur menjadi
7
konsep dari event running ini. Citra perusahaan juga dibangun melalui kerjasama
dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) sebagai bentuk peduli mengenai penyakit
kanker. Di mana semua dana yang terkumpul dari event ini akan diberikan ke
Yayasan Kanker Indonesia.
Selain untuk menciptakan citra positif, event ini juga diadakan karena sekitar
35 tahun produk Betadine Indonesia telah dipegang oleh PT Mahakam Beta Farma.
Pada tahun ini lisensi Betadine akan dikembalikan ke PT Mundipharma Healthcare
Indonesia, tidak hanya peralihan lisensi tetapi termasuk program pemasaran, research
and development, monitoring, dan sebagainya akan dikelola sepenuhnya oleh PT
Mundipharma Healthcare Indonesia. Namun, PT Mahakam Beta Farma tetap akan
memproduksi Betadine di Indonesia bahkan akan diperluas untuk seluruh negara
ASEAN. Perpindahan ini dilakukan guna untuk menyiapkan perencanaan bisnis yang
lebih baik dan menciptakan kesadaran perusahaan PT Mundipharma Healthcare
Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine Indonesia (KS, 2016).
Mada Shinta Dewi selaku Country Manager Mundipharma juga mengatakan
bahwa adanya kerjasama yang unik antara Mundipharma sebagai pemilik merek
Betadine dan PT Mahakam Beta Farmasi sebagai produsen yang memproduksi
Betadine untuk pasar international. Dengan adanya kerjasama ini memungkinkan
Betadine untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pencegahan infeksi di
Indonesia dan di luar negeri, sehingga Betadine menjadi “Top of Mind Antiseptic
Beyond Wound Care”. (Fismawati, 2016)
8
Berdasarkan data-data di atas, dapat disimpulkan terdapatnya bentuk asosiasi
antara PT Mundipharma Heatlhcare Indonesia dan Betadine yang ingin menciptakan
corporate awareness bahwa PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik
lisensi dari produk Betadine. Hal ini dikarenakan belum banyak publik yang
mengenal bahwa PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi
Betadine. Dengan terciptanya corporate awareness, hal ini juga dapat membuat
publik lebih mengetahui, mempercayai, dan melakukan pembelian produk dari PT
Mundipharma Healthcare Indonesia. Karena menciptakan kesadaran merupakan
tahap yang paling awal dalam mengkomunikasikan perusahaan, produk, atau jasa
yang ditawarkannya kepada publik. Jadi, kecenderungan publik akan menggunakan
dan membeli produk atau jasanya ketika mereka sudah mengetahui sebelumnya.
Gambar 1.1. Sebelum Perpindahan Lisensi Betadine ke PT Mundipharma
Healthcare Indonesia
Sumber: www.swa.co.id
9
Gambar diatas menunjukkan bahwa sebelum perpindahan lisensi merek
Betadine ke PT Mundipharma Healthcare Indonesia. Di mana, pada setiap
kemasannya terdapat logo dari PT Mahakam Beta Farma. Maka dari itu, produk
Betadine juga lebih dikenal masyarakat sebagai produk dari PT Mahakam Beta
Farma.
Gambar 1.2. Setelah Perpindahan Lisensi Betadine ke PT Mundipharma
Healthcare Indonesia
Sumber: www.google.com
Gambar diatas menunjukkan bahwa setelah perpindahan lisensi merek
Betadine ke PT Mundipharma Healthcare Indonesia. Di mana, pada setiap kemasan
nantinya logo PT Mahakan Beta Farma akan diganti menjadi logo dari PT
Mundipharma Healthcare Indonesia. Oleh karena itu, hal itu dapat menciptakan
corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi
produk Betadine.
10
Gambar 1.3. Silver Champion Indonesia WOW Brand 2014
Sumber: www.indonesiawowbrand.com
Gambar 1.4. Silver Champion Indonesia WOW Brand 2015
Sumber: www.indonesiawowbrand.com
Betadine juga pernah menjadi pemenang Silver Champion Indonesia WOW
Brand 2014 Consumer Healthcare Product and Services dalam kategori mouth care,
wound care, dan feminine care. Pada tahun 2015, Betadine kembali menjadi
pemenang Silver Champion Indonesia WOW Brand 2015 Consumer Healthcare
11
Product and Services dalam kategori mouth care dan wound care. WOW Brand
merupakan ajang bagi brand yang telah menjadi top of mind pada ingatan masyarakat
luas dan kesadaran masyarkat terhadap brand tersebut. Oleh karena itu, kompetisi ini
guna untuk mencari brand apa saja yang telah layak memenuhi kriteria dari ajang
tersebut. (The WOW Brand, 2015)
Majalah Marketing, Frontier Consulting Group dan MediaWave mengadakan
Social Media Award 2014. Di mana penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-
perusahaan yang memiliki share of voice yang besar dan memiliki hakekat baik di
media sosial. Riset ini dilakukan pada percakapan media sosial di Indonesia dan
Betadine menjadi pemenang Social Media Award 2014 kategori Antiseptik (Supriadi,
2014).
Gambar 1.5. Top Brand Award 2016
Sumber: www.topbrand-award.com
12
Dalam Top Brand Award 2016, Betadine menduduki peringkat pertama
dengan tingkat top sebesar 92.3% dibandingkan Dettol sebesar 2.4%, Obat Merah
sebesar 1.3% dan Albothyl sebesar 1.3%.
Event Retro Run diadakan dengan tujuan untuk menciptakan awareness
publik terhadap perusahaan PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik
lisensi produk Betadine. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti event Retro
Run agar peneliti dapat mengetahui apakah event tersebut secara efektif
mempengaruhi corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
pemilik lisensi Betadine dan seberapa besar pengaruh event tersebut dalam
menciptakan corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia Indonesia
sebagai pemilik lisensi Betadine. Maka dari itu, judul dalam penelitian ini adalah
“Pengaruh Special Event Retro Run 2016 terhadap Corporate Awareness PT
Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai Pemilik Lisensi Betadine”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah :
1.2.1. Apakah terdapat pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap
corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
pemilik lisensi betadine?
13
1.2.2. Seberapa besar pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap corporate
awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi
betadine?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian “Pengaruh Special Event Retro Run 2016 terhadap
Corporate Awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai Pemilik
Lisensi Betadine” adalah :
1.3.1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh special event Retro Run 2016
terhadap corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia
sebagai pemilik lisensi betadine.
1.3.2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh special event Retro Run 2016
terhadap corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia
sebagai pemilik lisensi betadine.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu komunikasi
khususnya terkait dengan special event dan corporate awareness. Di mana
penelitian ini membahas mengenai corporate awareness perusahaan farmasi,
14
serta special event sebagai variabel yang mempengaruhi corporate awareness
perusahaan tersebut.
1.4.2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi, masukan,
dan pertimbangan bagi PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pelaku
special event tersebut dan juga mengetahui besarnya brand awareness yang
diciptakan oleh PT Mundipharma Healthcare Indonesia di mata konsumennya
sehingga dapat menjadi tambahan informasi dalam menyusun strategi
pemasaran untuk meningkatkan corporate awareness PT Mundipharma
Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine di masa yang akan
datang.
15
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1. Penelitian Terdahulu
Selain teori dan konsep yang digunakan, juga diperlukan beberapa penelitian
terdahulu untuk mendukung dan menjadi referensi bagi penelitian yang saat ini
sedang penulis lakukan. Penelitian terdahulu yang penulis paparkan dibawah ini
adalah penelitian yang relevan dan terkait dengan penelitian penulis dengan judul
“Pengaruh Special Event Retro Run 2016 terhadap Corporate Awareness PT
Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai Pemilik Lisensi Betadine”.
Penelitian pertama adalah skripsi Puspita Novadiarti pada tahun 2010,
Universitas Indonesia dengan judul “Efektivitas Kegiatan Special Event dalam
mempengaruhi Citra Produk (Studi pada Peserta Special Event 14 Days Hair
Transformation Pantene September 2010). Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa
masih banyak perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran hanya pada satu
atau dua bauran komunikasi pemasaran saja, padahal sebagai seorang pemasaran
harus lebih menciptakan komunikasi yang terintegrasi dalam menciptakan brand
awareness, brand knowledge dan future market. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui efektivitas kegiatan Special Event 14 Days Hair Transformation Pantene,
16
Brand Image sampo Pantene yang terbentuk di benak masyarakat khususnya peserta
Special Event 14 Days Hair Transformation Pantene, pengaruh dari Special Event 14
Days Hair Transformation Pantene terhadap Brand Image sampo Pantene di benak
peserta event. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif
eksplanatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
Propability sampling : Systematic Sampling. Hasil dari penelitian ini bahwa dimensi
yang paling berpengaruh adalah waktu pelaksanaan, adanya unsur berita dan hal yang
tidak terduga pada event ini yang berpengaruh pada citra produk, dan waktu
pelaksanaan merupakan dimensi yang memiliki efektivitas paling tinggi dalam
mempengaruhi brand image.
Penelitian kedua adalah skripsi Ratih Kuswardhani pada tahun 2010
Universitas Indonesia dengan judul “Efektivitas Special Event terhadap Pembentukan
Brand Awareness (Studi pada Khalayak Talk Show Bayclin Kitchen Cleaner di
Restoran Bandar Jakarta)”. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kenyataan setiap
perusahaan memiliki berbagai strategi dalam menciptakan awareness masyarakat,
salah satunya dengan melakukan special event, seperti yang dilakukan oleh Bayclin
Kitchen Cleaner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi
khalayak special event terhadap special event yang dilakukan oleh PT Johnson Home
Hygiene Product, untuk menganalisa pembentukan brand awareness pada khalayak
tentang Bayclin Kitchen Cleaner, untuk menganalisa tentang efektivitas special event
terhadap pembentukan brand awareness pada khalayak talk show Bayclin Kitchen
17
Cleaner dan non khalayak special event talk show Bayclin Kitchen Cleaner.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif. Data
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik propability
sampling: Simple Random Sampling. Hasil dari penelitian ini bahwa peserta yang
mengikuti special event memiliki tingkat awareness pada tingkat top of mind, lalu
peserta non event memiliki tingkat awareness pada tingkat brand recognition.
Dimensi special event yang paling memiliki pengaruh adalah dimensi what dan
where.
Berikut perbandingan antara penelitian terdahulu dan penelitian penulis yang
penulis paparkan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian
Terdahulu 1
Penelitian
Terdahulu 2
Penelitian ini
Peneliti Puspita Novadiarti
Ratih Kuswardhani Jessica
Universitas,
Tahun
Universitas Indonesia
2010
Universitas Indonesia
2010
Universitas
Multimedia Nusantara
2016
Judul
Penelitian
Efektivitas Kegiatan
Special Event dalam
Efektivitas Special
Event terhadap
Pengaruh Special
Event Retro Run 2016
18
Mempengaruhi Citra
Produk (Brand
Image) : Studi pada
Peserta Special events
14 Days Hair
Transformation
Pantene September
2010
Pembentukan Brand
Awareness (Studi
pada Khalayak Talk
Show Bayclin
Kitchen Cleaner di
Restoran Bandar
Jakarta)
terhadap Corporate
Awareness PT
Mundipharma
Healthcare Indonesia
sebagai Pemilik
Lisensi Betadine
Teori /
Konsep
Public Relations,
Marketing Public
Relations, Special
Events, Brand Image
Public Relations,
Marketing Public
Relations, Special
Events, Brand
Awareness
Public Relations,
Marketing Public
Relations, Special
Events, Brand, Brand
Awareness
Metodologi
Kuantitatif –
Eksplanatif
Kuantitatif -
Eksplanatif
Kuantitatif –
Eksplanatif
Teknik
Sampling
Propability sampling
: Systematic Sampling
Propability sampling
: Simple Random
Sampling
Propability sampling:
Simple Random
Sampling
Hasil
Hasil penelitiannya :
dimensi yang paling
Hasil penelitiannya:
19
Penelitian berpengaruh adalah
waktu pelaksanaan,
adanya unsur berita
dan hal yang tidak
terduga pada event ini
yang berpengaruh
pada citra produk,
dan waktu
pelaksanaan
merupakan dimensi
yang memiliki
efektivitas paling
tinggi dalam
mempengaruhi brand
image.
peserta yang
mengikuti special
event memiliki
tingkat awareness
pada tingkat top of
mind, lalu peserta
non event memiliki
tingkat awareness
pada tingkat brand
recognition. Dimensi
special event yang
paling memiliki
pengaruh adalah
dimensi what dan
where.
20
2.2. Teori dan Konsep
2.2.1. Public Relations
Komunikasi di lakukan dalam berbagai aspek baik kehidupan sehari-
hari maupun kehidupan di perusahaan. Menurut Gruning dan Hunt (2008, h.
4), Public Relations adalah kegiatan mengelola komunikasi antara sebuah
institusi dengan publiknya. Pengelolaan komunikasi sangat penting sehingga
pada akhirnya akan tercipta sifat saling pengertian.
Menurut Dr. Rex Harlow dalam Ruslan (2013, h. 7-8), Public
Relations merupakan fungsi manajemen yang unik untuk mendukung
pembinaan dan membangun tujuan yang saling menguntungkan melalui
komunikasi, penerimaan, dan kerja sama yang baik antara organisasi dan
publik. Sedangkan, menurut Cutlip dan Center dalam Ruslan (2013, h. 6)
Public Relations adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk menilai
sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan, dan tata cara organisasi,
serta merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan untuk meraih
pengertian, pemahaman, dan dukungan publik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Public Relations suatu konsep yang
digunakan untuk mengelola komunikasi dua arah antara komunikator dan
komunikan, sehingga akan menciptakan perubahan sikap, perilaku, dan
terwujudnya sifat saling pengertian satu sama lain untuk mencapai tujuan
21
kedua belah pihak. Sebagai seorang praktisi Public Relations dalam suatu
perusahaan harus dapat merencanakan dan melakukan komunikasi yang baik
dengan publiknya, harus membangun dan mempertahankan hubungan baik
dengan publik sehingga perusahaan bisa mendapatkan dukungan publik saat
dibutuhkan, harus cepat tanggap pada setiap isu baik positif maupun negatif
yang muncul, dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan publik, dan
dapat melakukan monitoring terhadap opini publik yang terbentuk dalam
suatu kalangan masyarakat sehingga sebagai seorang PR dapat menyiapkan
strategi terlebih dahulu untuk menangani setiap opini publik yang terbentuk.
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, baik sebagai
komunikator, mediator, maupun organisator. Terdapat beberapa fungsi Public
Relations menurut Effendy dalam Ruslan (2013, h. 9-10) sebagai berikut:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal
dan publik eksternal.
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada
organisasi.
d. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi
kepentingan umum.
22
e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana
membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya,
untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang
ditimbulkan dari pihak organisasi maupun pihak publiknya.
Menurut Ruslan (2013, h. 10-11), ada empat fungsi utama seorang
public relations, yaitu:
1. Menjadi komunikator atau penghubung antara organisasi atau lembaga
yang diwakili dengan publiknya.
2. Membina relationship berupa hubungan positif dan saling
menguntungkan dengan pihak publik.
3. Peran back up management sebagai pendukung dalam fungsi
manajemen organisasi atau perusahaan.
4. Membentuk corporate image untuk menciptakan citra bagi organisasi
atau lembaganya.
Menurut Kotler dalam Ruslan (2013, h. 13-15) strategi Public
Relations diistilahkan dengan sebutan PENCILS, yaitu:
a. Publications (Publikasi)
Tugas seorang Public Relations adalah menyebarluaskan informasi
melalui berbagai media mengenai aktivitas atau kegiatan perusahaan
23
yang sesuai untuk dikonsumsi oleh publik serta menghasilkan
publisitas untuk memperoleh tanggapan yang positif dari masyarakat.
b. Event (Penyusunan program acara)
Merencanakan atau mempersiapkan acara tertentu agar lebih dikenal
dengan peristiwa khusus yang dipilih dengan jangka waktu, tempat,
dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi opini
publik.
c. News (Menciptakan berita)
Menciptakan press release, news letter, dan bulletin yang mengacu
pada teknik penulisan 5W + 1H (What, Who, When, Where,Why, How)
dengan sistematika penulisan terbalik.
d. Community Involvement (Kepeduliannya pada komunitas)
Mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu
untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi
atau lembaga yang diwakilinya.
e. Inform or image (Memberitahukan atau meraih citra)
Ada 2 fungsi dari public relations yaitu menyebarkan informasi
organisasi kepada publik dengan harapan publik tertarik dan merespon
tanggapan yang positif. Agar dari suatu proses “nothing” menjadi
“something”, dari yang tidak tahu menjadi tahu dan akhirnya suka.
Sehingga, timbul sesuatu berupa citra.
24
f. Lobbying and Negotiation (Pendekatan dan bernegosiasi)
Sebagai seorang public relations officer sangat diperlukan kemampuan
bernegosiasi agar dapat mencapai kesepakatan (deal) dan memperoleh
dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh. Sehingga,
timbul hal yang saling menguntungkan (win win solution).
g. Social Responsibility (Tanggung jawab sosial)
Tanggung jawab sosial menjadi salah satu aspek penting, tidak hanya
memikirkan keuntungan materi, tetapi juga kepedulian kepada
masyarakat untuk memperoleh simpati dari khalayaknya. Hal ini
dalam fungsi public relations terdapat fungsi yang berkaitan dengan
social marketing.
Oleh karena itu, dalam menciptakan komunikasi yang baik dan
membangun hubungan yang positif dengan publiknya sangat dibutuhkan
praktisi public relations karena dengan adanya praktisi public relations dapat
merencanakan dan melaksanakan strategi-strategi yang dibutuhkan dalam
mencapai tujuan dari perusahaan maupun organisasi.
2.2.2. Marketing Public Relations
Marketing Public Relations merupakan perpaduan antara fungsi
marketing dan fungsi public relations. Fungsi dari marketing public relations
bukan hanya berfokus pada penjualan saja, tetapi juga sebagai pemberi
25
informasi, pengetahuan, dan pengertian mengenai suatu perusahaan atau
organisasi dan produk atau jasa.
Menurut Harris dan Whalen (2006, h. 7), marketing public relations
adalah strategi atau taktik yang digunakan oleh public relations untuk
mencapai tujuan marketing. Menurut Ruslan (2008, h. 245), marketing public
relations adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap suatu
program yang telah dijalankan yang dapat memengaruhi keputusan pembelian
dan kepuasan konsumen melalui pemberian informasi yang dapat dipercaya
serta melalui kesan positif yang ditimbulkan dan berhubungan dengan
identitas produk atau perusahaan sesuai dengan keinginan, kebutuhan,
perhatian, dan kepentingan konsumennya. Menurut Pickton & Broderick
(2001, h. 488), marketing public relations adalah bagian dari konsep public
relations yang memiliki fungsi untuk lebih fokus pada kegiatan yang memiliki
hubungan dengan pemasaran. Marketing public relations juga dapat
meningkatkan kesadaran, menginformasikan, mengedukasi, meningkatkan
perhatian, meningkatkan pemahaman, membangun kepercayaan dan loyalitas,
serta meningkatkan penjualan (Pickton & Broderick, 2001, h. 492).
Menurut Harris dan Whalen (2006, h. 7) tujuan dari marketing public
relations untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan penjualan,
memfasilitasi komunikasi, serta membangun hubungan yang lebih baik
dengan perusahaan, konsumen, dan merek.
26
Menurut Kotler,dkk (2012, h. 681) tujuan menjalankan marketing
public relations untuk membangun kesadaran akan merek dengan
menempatkan cerita di media untuk membangun perhatian terhadap produk,
jasa, orang, organisasi, maupun ide. Selain itu, marketing public relations
juga dapat membangun kredibilitas, meningkatkan penjualan, dan menekan
biaya promosi (cost-effective).
Oleh karena itu dapat disimpulkan dari tujuan-tujuan marketing public
relations bahwa dalam meningkatkan pendapatan penjualan, menjangkau
masyarakat yang lebih luas, dan menciptakan kesadaran perlu untuk
menetapkan strategi marketing public relations karena lebih efektif dan
efisien, serta dapat menekan biaya.
Menurut Kotler (1993 dikutip dalam Ruslan, 2008, h. 252-253) adanya
beberapa faktor diperlukannya taktik dan strategi marketing public relations
dalam tatanan baru organisasi atau perusahaan yang semakin ketat
persaingannya, yaitu:
a. Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang
dengan hasil keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.
b. Adanya persaingan ketat dalam promosi dan publikasi, baik
melalui media elektronik, cetak, dan sebagainya.
27
c. Selera konsumen cepat mengalami perubahan dalam waktu relatif
pendek atau tidak loyal karena banyaknya pilihan atas produk yang
ditawarkan.
d. Makin menurunnya perhatian dan minta konsumen terhadap
tayangan iklan karena pesan iklan cenderung berlebihan dan
membosankan perhatian konsumen
Marketing public relations dinilai efektif dalam membangun brand
awareness dan brand knowledge karena mengandung kekuatan untuk
membujuk sekaligus mendidik publiknya. Selain itu, masih ada beberpa
keuntungan dari kegiatan marketing public relations (Ruslan, 2008, h. 251),
yaitu:
1. Lebih efektif dan efisien dalam menggunakan biaya publikasi karena
mengingat bahwa semakin tinggi biaya promosi di media massa.
2. Saling melengkapi dengan promosi periklanan.
3. Meningkatkan kredibilitas dari pesan yang disampaikan oleh praktisi
PR serta memiliki kemampuan untuk memediasi kesenjangan
informasi jika informasi yang disampaikan melalui iklan bersifat
terbatas.
4. Kampanye yang dilakukan melalui media iklan memiliki keterbatasan
ruang dan waktu, sedangkan kampanye yang dilakukan menggunakan
public relations tidak membutuhan ruang untuk di muat di media.
28
Pesan dikemas melalui hal yang dapat menarik perhatian masyarakat
seperti news, artikel, sponsor, atau feature.
5. Marketing public relations mengandung kekuatan untuk membujuk
dan menginformasikan publik.
Menurut Kotler (1993 dikutip dalam Ruslan, 2008, h. 254) adanya
peranan dari marketing public relations dalam upaya untuk mencapai tujuan
utama organisasi atau perusahaan, sebagai berikut:
a. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumen terhadap produk
yang diluncurkan tersebut.
b. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan
atau manfaat atas produk yang ditawarkan.
c. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor
tentang kegunaan dan manfaat suatu produk
d. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik
maupun media cetak untuk efesiensi biaya.
e. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen,
termasuk upaya dalam mengatasi keluhan, serta demi tercapaianya
kepuasan pelanggan.
f. Membantu mengampanyekan peluncuran produk baru dan
merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
29
g. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media PR tentang
aktivitas dan program kerja, sehingga menciptakan publikasi yang
positif.
h. Membina dan mempertahankan citra perusahaan, produk, atau
jasa, baik dari segi kuantitas dan kualitas.
i. Berupaya secara proaktif untuk menghadapi kejadian negatif yang
akan muncul di masa mendatang.
Dalam mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, maka menurut
Kotler, dkk (2012, h. 680 ) ada tujuh alat utama marketing public relations
yang dapat dilakukan seperti:
1. Publications
Dengan publikasi perusahaan dapat mencapai dan mempengaruhi target
sasaran, seperti penggunaan laporan tahunan, artikel, brosur, newsletter,
majalah, dan materi dalam bentuk visual maupun audio.
2. Events
Dengan mengadakan acara perusahaan dapat menarik perhatian
khalayak serta meningkatkan kesadaran terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan, seperti mengadakan acara seminar, outing, costumer
gathering, conference press, anniversaries competition, dan trade
shows yang dapat menjangkau target sasaran.
30
3. Sponsorship
Menjadi bagian dari suatu acara yang diselenggarakan oleh perusahaan
dengan menjadi sponsorship seperti sponsor acara kebudayaan,
olahraga, pendidikan, dan sebagainya yang dapat bermanfaat bagi
kelangsungan perusahaan.
4. News
Tugas utama dari public relations adalah membuat perencanaan dan
pelaksanaan acara yang sesuai dan unik dengan perusahaan dan
khalayaknya, sehingga hal ini akan membuat media tertarik untuk turut
hadir dalam acara tersebut dan mempublikasikan mengenai acara
tersebut dalam bentuk press release.
5. Speeches
Pihak eksekutif dari perusahaan sering berhubungan dengan media
massa untuk menjawab pertanyaan, memberi pengarahan saat
pertemuan, serta memberikan pernyataan mengenai kondisi perusahaan.
Hal ini berfungsi untuk membangun dan menciptakan citra positif
perusahaan.
6. Public service activities
Perusahaan memberikan sumbangan baik berupa uang maupun waktu
untuk tujuan yang baik..
7. Identity media
31
Perusahaan perlu untuk membuat identitas yang unik agar mudah
dikenali oleh masyarakat, seperti logo, brosur, simbol, kartu nama,
bangunan, seragam, alat tulis, formulir, dan peraturan dalam berpakaian.
Dalam penelitian ini, dari 7 alat utama marketing public relations yang
digunakan adalah special event karena dianggap dapat menjawab tujuan dari
penelitian ini.
2.2.3. Special Event
Menurut Goldblatt dalam buku Special Events: A New Generation and
the Next Frontier (2010, h. 6), Special event adalah kegiatan profesional untuk
mempertemukan dan mengumpulkan beberapa orang maupun sekelompok
orang dengan tujuan pemasaran, perayaan, pendidikan, dan reuni, serta
pembuat event memiliki tanggung jawab untuk melakukan research,
perencanaan, desain, melaksakan dan melakukan pengawasan selama event
berlangsung.
Menurut Dorothy I.Doty (1990 dikutip dalam Pudjiastuti, 2010, h. xxi)
special event adalah suatu alat publikasi yang efektif untuk mengingatkan
publik pada perusahaan, produk, atau jasanya. Selain itu, special event juga
dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan dan memperbaiki citra
perusahaan.
32
Menurut Ardianto (2008, h. 104), Special event berdasarkan istilahnya
dibagi menjadi dua yaitu special berarti sesuatu hal yang istimewa, khas, dan
tidak umum, serta event yaitu peristiwa penting yang lebih lengkap, baik
terjadi secara internal, lokal, nasional, maupun internasional. Special event
adalah suatu peristiwa istimewa atau khas yang tengah berlangsung dan
dirancang secara khusus dalam program acara kehumansan yang dikaitkan
dengan event tertentu. Menurut Duncan (2008, h. 607), event adalah kegiatan
promosi yang dirancang untuk menarik perhatian dan melibatkan target
sasaran dari suatu merek.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa special
event adalah aktivitas yang dirancang khusus untuk dapat meningkatkan
perhatian atau kesadaran dan ketertarikan publik terhadap produk, jasa,
organisasi, dan perusahaan yang melaksanakannya, pada waktu tertentu, dan
dengan tujuan tertentu.
2.2.3.1. Fungsi dan Tujuan Special Event
Sebuah event yang dijalankan haruslah memiliki manfaat dan
pengaruh bagi audience, Duncan (2008, h. 608) menyebutkan bahwa
event bertujuan untuk menciptakan kesadaran merek yang tinggi dan
instan, menjaga dan meningkatkan sikap loyalitas pelanggan terhadap
merek, menunjukkan kelebihan merek tersebut dibandingkan
33
kompetitor, menarik konsumen dari pesaing, dan memperkuat brand
positioning dan image sebuah merek.
Selain itu, Ruslan (2008, h. 232) menyebutkan bahwa dalam
menciptakan citra positif suatu perusahaan atau organisasi adalah
melakukan komunikasi dua arah (timbal balik) yang dilakukan melalui
suatu program kerja PR dengan memberikan informasi secara
langsung yang dapat dikemas dalam suatu media PR pada acara
khusus atau menarik dan dikenal dengan sebutan special event.
Menurut Murray (2001 dikutip dalam Pudjiastuti, 2010, h.
xxiii) special event yang berbentuk corporate entertaining akan
memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan yaitu dapat
membangun hubungan baik dengan publik, mendapat kesempatan
mencapai target sasaran lebih luas, dan dapat menunjukkan rasa
terimakasih kepada publiknya. Special event juga dapat meningkatkan
pengetahuan, meningkatkan kesadaran, untuk pemenuhan selera,
menarik simpati, sehingga akhirnya mampu menumbuhkan saling
pengertian bagi kedua belah pihak dan dapat menciptakan citra positif
dari publik sebagai target sasaran (Ardianto, 2008, h. 103).
Selain itu, menurut Kennedy dan Soemanagara (2006, h. 119)
tujuan dari kegiatan promosi melalui special event, yaitu:
34
1. Awareness
Menumbuhkan kesadaran akan produk dan layanan baru.
2. Knowledge
Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk dapat
mengoperasikan suatu produk atau layanan.
3. Likeability
Menumbuhkan kesukaan terhadap penampakan pesan.
4. Motivation
Mengajak konsumen untuk melakukan apa yang diinginkan iklan
produk atau layanan yang disampaikan.
5. Believing
Menimbulkan rasa kepercayaan terhadap suatu produk atau
layanan.
6. Image
Memperkuat kredibilitas perusahaan mengenai produk atau
layanan yang ditawarkan.
7. Remembering
Mengingatkan kembali mengenai eksistensi produk.
8. Loyalty
Merangkul konsumen untuk tetap dan selalu menggunakan produk
dan layanan yang telah dipublikasikan.
35
Menurut Ruslan (2008, h. 238) tujuan dari diadakannya special
event adalah:
a. Menciptakan awareness untuk mendapat dukungan publik atau
media pers dan meningkatkan pengetahuan mengenai produk atau
jasa yang ingin ditampilkan.
b. Proses publikasi melalui komunikasi dua arah dan tercipta
publisitas yang positif.
c. Sebagai iktikad baik perusahaan kepada publik serta memberikan
kesan atau citra positif pada benak target sasarannya.
d. Upaya dalam mempertahankan penerimaan publik.
e. Mendapatkan atau memperluas target sasaran melalui event yang
dirancang dengan menarik, inovatif, dan kreatif
Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai oleh PT
Mundipharma Healthcare Indonesia adalah memberikan informasi
mengenai pemilik lisensi Betadine serta memberikan pengalaman
yang unik dengan menanamkan kesan “Run to Give” kepada peserta.
Adanya pengalaman yang dirasakan langsung melalui event ini,
diharapkan dapat menciptakan kesadaran akan merek.
36
2.2.3.2. Bentuk- Bentuk Special Event
Menurut Wagen & Carlos (2005, h. 10-15) ada delapan bentuk
atau tipe dari special event, yaitu:
1) Sporting
Tipe special event dengan mengadakan kompetisi atau
perlombaan pada bidang olahraga baik ditingkat nasional
maupun internasional dengan tujuan untuk memberikan kesan
yang mendalam pada setiap pengikutnya, seperti olahraga lari,
tenis, sepak bola, bola basket, football, car racing, dan
sebagainya.
2) Entertainment, Arts and Culture
Tipe special event yang dapat menarik perhatian khalayak yang
luas, seperti music festival, art fairs, dan sebagainya.
3) Commercial Marketing and Promotional Event
Tipe special event yang memerlukan biaya yang besar karena
events yang diadakan harus memberikan kesan unik dan
berbeda dengan kompetitor dan events tersebut harus
memberikan kesan memorable.
37
4) Meeting and Exhibitions
Tipe special event yang dilakukan dengan mengundang orang
dalam jumlah banyak atau sedikit tetapi dengan profil tinggi
atau memiliki kekuasaan.
5) Festivals
Tipe special event yang diadakan berdasarkan budaya atau
cultural yang dimiliki komunitas atau daerah tertentu, seperti
wine festival dan food festival.
6) Family
Tipe special event yang berupa perayaan keluarga atau acara
keluarga, seperti pernikahan, anniversary, perceraian, dan
pemakaman.
7) Fundraising
Tipe special event yang diadakan oleh organisasi atau
komunitas tertentu dengan tujuan untuk menggalang dana yang
digunakan untuk aksi sosial.
8) Miscellaneous Events
Tipe special event yang diadakan dalam skala kecil, di mana
hanya melibatkan komunitas tertentu dengan dukungan
sukarela dan sponsor yang bertujuan untuk memberikan
valuable insight.
38
Pada penelitian ini, special event Retro Run 2016 termasuk
pada tipe Sporting, di mana special event ini menggunakan
perlombaan dengan konsep lari mundur dengan tujuan untuk
memberikan kesan tersendiri di benak para pesertanya.
2.2.3.3. Ukuran Special Event
Menurut Wagen & Carlos (2005, h. 4-7) ada empat ukuran
special event, yaitu:
1) Mega Events
Merupakan event terbesar, di mana pengikutnya berasal dari
lingkup internasional dan berjumlah jutaan pengikut, seperti
Olimpiade.
2) Regional Events
Merupakan event yang dirancang untuk meningkatkan daya
tarik wisata tertentu atau wilayah tertentu, seperti music
festival.
3) Major Events
Merupakan event yang dapat menarik minat dan sejumlah
besar orang mengikutinya, selain itu event ini juga dapat
menghasilkan pendapatan. Seperti chinese new year
celebration dengan diadakannya kion dance, latern festival,
dan parades.
39
4) Minor Events
Sebagian besar event menjuru pada kategori yang terakhir ini,
di mana event yang diadakan ini adalah event yang
memberikan pengalaman berbeda dari event lainnya. Seperti
event olahraga.
Pada penelitian ini, special event Retro Run 2016 termasuk
dalam ukuran minor events. Di mana, events ini dibuat dengan konsep
lari mundur yang memberikan pengalaman berbeda dari events
lainnya.
2.2.3.4. Elemen Special Event
Menurut Doty (1990 dalam Pudjiastuti, 2010, h. 16) ada
beberapa elemen yang dibutuhkan dalam membuat event yang
menarik, yaitu:
a. Timing yang tepat waktu harus disesuaikan dengan musim
liburan atau dimulai saat musim kembali ke sekolah atau terjadi
krisis di tengah masyarakat.
b. Gunakan selebritis hal ini untuk menarik minat massa agar
datang pada event yang dibuat.
c. Memanfaatkan promosi bertujuan agar khalayak mengetahui
event yang akan atau sedang berlangsung. Publikasi pada media
harus sesuai dengan khalayak sasaran. Namun, hal utama dalam
40
pemilihan media promosi adalah target audience sasaran dengan
events yang dilakukan harus sesuai.
d. Gunakan sesuatu yang sedang trend Hal ini untuk membuat
khalayak lebih tertarik untuk bergabung atau datang.
e. Terdapat unsur berita pada event tersebut.
f. Melakukan sesuatu yang tak terduga pada khalayak yang datang.
Secara keseluruhan, special event mempunyai dampak yang
lebih baik dari fungsi komunikasi pemasaran lainnya (kecuali personal
selling). Hal ini dapat terjadi karena event membuat orang langsung
ikut berpartisipasi dan merasakannya langsung. Event juga lebih
memotivasi, lebih kuat tertanam pada ingatan khalayak karena
khalayak turut berpartisipasi event dan menjadi bagian dari event
tersebut (Duncan, 2008, h. 608).
Oleh karena itu, penelitian ini untuk mengetahui seberapa
besar kesadaran akan merek yang tercipta pada suatu perusahaan atau
produknya. Kita dapat melihatnya melalui partisipan yang mengikuti
special event.
2.2.4. Brand
Dalam setiap perusahaan pasti memiliki brand untuk membedakan
perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya. Dengan memiliki brand,
41
perusahaan dapat mengkomunikasikannya kepada publik sehingga brand
tersebut dapat tertanam dalam benak publik.
Brand is a name, term, sign, symbol, or design, or combination of
them, intended to identify the goods and services of one seller or
group of sellers and to differentiate them from those of competition.
(Keller, 2013, h. 30).
Merek didefinisikan sebagai nama, istilah, desain, simbol, atau
kombinasi untuk mencirikan maupun mengidentifikasikan suatu
barang atau jasa dari penjual kepada publik dan sebagai pembeda dari
para kompetitornya.
Menurut Wheller (2006, h. 4) brand adalah suatu janji, ide utama, dan
ekspektasi yang ada pada setiap pikiran konsumen mengenai produk, jasa,
atau perusahaan terkait. Setiap orang jatuh hati pada merek, memberikan
kepercayaan pada merek, membangun loyalitas pada merek, membeli, dan
percaya pada kelebihan suatu merek tersebut. Merek adalah suatu istilah.
Merek adalah suatu singkatan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa merek hanya sebagai
pembeda yang unik antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dan
merek sebagai persepsi yang tertanam dibenak publik, sekaligus sebagai
penyampai pesan mengenai nilai dan kegunaan suatu produk atau jasa sesuai
42
yang diharapkan konsumen sehingga konsumen dapat memilih produk atau
jasa yang dibutuhkan. Dalam membedakan satu merek dengan merek lainnya
maka dari itu ada beberapa elemen brand yang dapat digunakan, sebagai
berikut (Keller, 2013, h. 147-165):
1. Brand names
Nama produk adalah elemen penting yang perlu diterapkan karena
dengan adanya nama produk memudahkan orang untuk mengingat
produk tersebut. Karena nama produk sangat penting, maka dari itu
perlunya untuk melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum
menerapkan nama.
2. Uniform Resource Locators (URL)
Tentukan lokasi halaman di web atau dapat disebut dengan nama
domain.
3. Logo and Symbols
Elemen visual seperti logo dan simbol juga memegang peranan
penting dalam membangun brand equity dan brand awareness. Logo
bertujuan sebagai sarana untuk menunjukkan kepemilikan, asal,
maupun asosiasi secara visual yang mewakili suatu perusahaan ditulis
dengan bentuk yang unik dan simbol adalah bentuk dari logo yang
bukan berupa kata.
43
4. Characters
Elemen karakter adalah simbol merek yang mengambil seorang
karakter manusia atau benda hidup. Biasanya karakter merek ada pada
iklan, kampanye, dan design bungkusan.
5. Slogans
Elemen slogan adalah kalimat pendek yang mengkomunikasikan
informasi deskriptif dan persuasif mengenai brand.
6. Jingles
Elemen jingles berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi
menggunakan musik yang menarik perhatian sehingga akan masuk ke
dalam pikiran pendengar.
7. Packaging
Elemen packaging adalah aktivitas merancang dan memproduksi
wadah untuk membungkus produk. Tujuan dari adanya pembungkus
seperti mengidentifikasi suatu merek, memberikan informasi deskriptif
atau persuasive, dan memberikan perlindungan pada produk.
Menurut Kotler (2005, h. 82) merek bukan hanya sekadar simbol
maupun nama, melainkan merek memiliki enam tingkat pengertian, yaitu:
44
1. Atribut
Merek mengingatkan akan atribut-atribut tertentu, seperti
Mercedes menyiratkan bahwa merupakan mobil mahal, kokoh,
tahan lama, direkayasa dengan baik, dan bergengsi tinggi.
2. Manfaat
Setiap merek pasti memiliki manfaat tertentu baik secara
fungsional maupun emosional karena konsumen membeli suatu
merek karena berdasarkan manfaat yang diperlukan.
3. Nilai
Merek menyatakan nilai. Merek yang memiliki nilai tinggi maka
merek tersebut akan dianggap berkelas dan dapat mencerminkan
siapa pengguna merek itu, sebaliknya merek yang memiliki nilai
rendah maka merek tersebut tidak dianggap berkelas, seperti
Mercedes memiliki kinerja yang tinggi, keselamatan, dan gengsi.
4. Budaya
Merek mencerminkan budaya tertentu, seperti Mercedes
melambangkan budaya Jerman, terorganisir, efisien, dan
berbudaya tinggi.
5. Kepribadian
Merek mencerminkan kepribadian bagi para konsumennya, seperti
Mercedes menyiratkan bos yang serius, singa yang berkuasa, dan
sebagainya.
45
6. Pemakai
Merek mencerminkan jenis konsumen yang menggunakan merek
dan membeli produk tersebut, seperti biasa kita ingin melihat
eksekutif umur 50 tahun yang duduk dibelakang setir Mercedes,
bukan sekretaris umur 20 tahun.
Brand merupakan aspek penting dalam perusahaan untuk melakukan
pemasaran. Di mana perusahaan perlu untuk menanamkan persepsi brand
yang diinginkan ke dalam benak konsumen sehingga konsumen dapat
mengingat terus brand tersebut dan intensitas pembelian yang akan konsumen
lakukan bertambah besar.
2.2.5. Brand Awareness
Menurut Aaker (1991, h. 61) brand awareness adalah kemampuan
calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek yang
merupakan kategori produk tertentu.
Brand awareness is related to the strength of the brand node or trace
in memory, which we can measure as the consumer’s ability to identify
the brand under different condition (Keller, 2013, h. 72).
Kesadaran merek terkait dengan kekuatan catatan merek atau jejak
merek dalam ingatan, Di mana kita dapat mengukur kemampuan
konsumen untuk mengidentifikasi merek dalam kondisi yang berbeda.
46
Menurut Keller (2013, h. 73) bahwa brand awareness mencakup dua
hal, yaitu:
a. Brand recognition
Kemampuan consumen untuk mengenali atau mengetahui suatu
merek melalui isyarat maupun identitas dari merek tersebut.
b. Brand recall
Kemampuan konsumen untuk mengingat kembali merek tertentu
melalui isyarat dengan pemberian kategori produk, kebutuham,
pembelian, maupun penggunaan.
Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan dengan menciptakan
brand awareness (Keller, 2013, h. 74), yaitu:
1. Learning advantages
Dengan menciptakan brand awareness akan mempengaruhi
informasi dan kekuatan asosiasi dalam membentuk dan
membangun brand image. Hal tersebut juga membantu dalam
membangun ekuitas merek setelah merek sudah melekat pada
konsumen.
2. Consideration advantages
Konsumen akan mempertimbangkan merek setiap kali mereka
ingin melakukan pembelian terhadap suatu merek dan
mempertimbangkan apakah merek tersebut memenuhi kebutuhan
47
atau tidak. Dengan meningkatkan kesadaran akan suatu merek,
kemungkinan merek tersebut dapat menjadi pertimbangan
konsumen.
3. Choice advantages
Dengan menciptakan tingkat kesadaran akan merek yang tinggi
dapat mempengaruhi pilihan konsumen di antara merek lainnya,
sekalipun konsumen tidak memiliki pertimbangan terhadap merek
lain.
Menurut Aaker (1991, h. 62) pengukuran brand awareness didasari
pada pengertian-pengertian yang mencakup empat tingkatan brand awareness
, yaitu:
Gambar 2.1. Piramida Brand Awareness
48
1. Brand Unaware
Merupakan tingkatan paling bawah dalam piramida, di mana konsumen
tidak mengenal sama sekali atau tidak mengetahui informasi mengenai
brand dari suatu produk.
2. Brand Recognition
Merupakan tingkatan ke dua dalam piramida, di mana tingkat kesadaran
konsumen pada suatu brand diukur dengan memberikan bantuan dengan
memberikan pertanyaan untuk menyebutkan ciri dari produk brand
tersebut agar bisa mengenal sebuah merek.
3. Brand Recall
Merupakan tingkatan ke tiga dalam piramida. Pengingatan kembali pada
suatu merek dengan meminta konsumen untuk menyebutkan merek
tertentu, jadi tidak membutuhkan alat bantu lagi untuk mengingat sebuah
merek hanya membutuhkan pengulangan saja.
4. Top of Mind
Merupakan tingkatan paling tertinggi dalam piramida, di mana suatu
brand yang pertama kali di ingat dan disebut oleh konsumen ketika
dirinya ditanya tentang kategori tertentu.
Kesadaran merek dapat terbentuk ketika konsumen memiliki
pengalaman terhadap suatu merek yang akhirnya konsumen akan mengenali
49
merek tersebut. Kesadaran merek dapat mudah terbentuk saat konsumen
melakukan interaksi dengan merek tersebut dengan melihat, mendengarkan,
serta memikirkan merek maka nantinya merek tersebut akan terbenam pada
ingatannya yang akhirnya akan menciptakan kesadaran merek (Keller, 2013,
h. 75).
Dapat disimpulkan bahwa dengan terciptanya brand awareness maka
merek perusahaan dari suatu produk akan selangkah lebih maju dibandingkan
dengan merek lainnya karena secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi pertimbangan konsumen saat akan membeli suatu produk atau
jasa.
2.2.6. Hubungan Special Event dan Brand Awareness
Special event merupakan salah satu fungsi dari marketing public
relations (Kotler,dkk., 2012, h. 680) guna menarik perhatian khalayak
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Ada tujuh tujuan dari special
event yang direncanakan dan dilaksanakan, salah satunya adalah menciptakan
awareness atau kesadaran (Kennedy dan Soemanagara, 2006, h. 119).
Special events are big business. Markerters have turned to special
events of all descriptions to cut through mass-media clutter and gain
greater brand awareness and loyalty (Harris, 2006, h. 180).
Jadi, special event menjadi salah satu kunci strategi pemasaran yang
efektif agar perusahaan atau organisasi lebih dikenal dan diketahui oleh
publik.
50
Pada penelitian ini, Retro Run 2016 merupakan special event yang
diadakan oleh PT Mundipharma Healthcare Indonesia. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat dan seberapa besar pengaruh
special event Retro Run 2016 terhadap corporate awareness PT
Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine.
2.3. Hipotesis Teoritis
Hipotesis merupakan kesimpulan yang masih belum sempurna, sehingga
masih perlu disempurnakan dengan pembuktian yang dilakukan dengan menguji
hipotesis yang dimaksud dengan data lapangan. Dengan adanya hipotesis, maka
penelitian menjadi lebih jelas arahnya dan mengarahkan serta membimbing peneliti
dalam melaksanakan penelitian di lapangan baik sebagai objek pengujian maupun
dalam pengumpulan data (Bungin, 2005, h. 85).
Berdasarkan kerangka teori dan penelitian terdahulu maka hipotesis teoritis
yang diajukan dalam penelitian ini dengan judul “Pengaruh Special Event Retro Run
2016 terhadap Corporate Awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
Pemilik Lisensi Betadine”
Hipotesis pada penelitian ini, yaitu:
H0 : Tidak ada pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap corporate
awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi
Betadine.
51
Ha : Ada pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap corporate awareness
PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine.
2.4. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis dalam penelitian biasanya dapat menggambarkan hubungan
antar variabel dalam sebuah penelitinan. Berikut adalah kerangka teoritis dari
penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Special Event Retro Run 2016 terhadap
Corporate Awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai Pemilik
Lisensi Betadine”
Gambar 2.2. Kerangka Teoritis
Sumber : Diolah oleh Peneliti
Special event sebagai independent variabel yang mempengaruhi brand
awareness sebagai dependent variabel merupakan kerangka teoritis dalam penelitian
Special event (X)
(Doty dalam Pudjiastuti
2010)
1. Timing
2. Endorser
3. Promotion
4. Trend Update
5. News Value
6. Unexpected
Features
Brand Awareness (Y)
(Aaker 1991)
1. Brand Recognition
2. Brand Recall
3. Top of Mind
Independent Variable Dependent Variable
52
ini, di mana nanti akan diturunkan menjadi indikator dan indikator ini peneliti akan
menerjemahkannya dengan bahasa kuesioner yang akan diukur untuk mendapatkan
data objektif dari penelitian ini. Penurunan dimensi akan dijelaskan pada Bab III
penelitian ini.
53
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Sifat Penelitian
Penelitian dengan judul “Pengaruh Special Event Retro Run 2016 terhadap
Corporate Awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai Pemilik
Lisensi Betadine” menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Hermawan (2005,
h. 18) penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang bersifat objektif, di
mana mencakup pengumpulan data dan analisis data kuantitatif serta menggunakan
metode pengujian statistik.
Menurut Kriyantono (2009, h. 56), secara umum riset kuantitatif memiliki
ciri-ciri :
a. Hubungan jarak antara riset dengan subjek itu jauh. Periset menganggap
bahwa realitas terpisah dan ada di luar dirinya, karena itu harus ada jarak
supaya objektif. Alat ukurnya harus dijaga keobjektifannya.
b. Riset bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung atau menolak
teori. Data hanya sebagai sarana konfirmasi teori atau teori dibuktikan dengan
data. Bila dalam analisis ditemukan penolakan terhadap hipotesis atau teori,
biasanya periset tidak langsung menolak hipotesis atau teori tersebut
54
melainkan meneliti dulu apakah ada kesalahan dalam teknik samplingnya atau
definisi konsepnya kurang operasional, sehingga menghasilkan instrumen
(kuisoner) yang kurang valid.
c. Riset harus dapat digeneralisasikan, karena itu menuntut sampel yang
representatif dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukur
yang valid dan reliabel.
d. Prosedur riset rasional-empiris, artinya penelitian berangkat dari konsep-
konsep atau teori-teori yang melandasinya. Konsep atau teori inilah yang akan
dibuktikan dengan data yang dikumpulkan di lapangan.
Penelitian ini bersifat eksplanatif, yang dimaksudkan untuk menjelaskan suatu
generelasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau
pengaruh suatu variabel dengan variabel lain, karena itu penelitian eksplanasi
menggunakan sampel dan hipotesis (Bungin, 2005, h. 38).
Menurut Kriyantono (2009, h. 68) dalam penelitian yang bersifat eksplanatif,
peneliti perlu untuk menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih
konsep (variabel) yang akan diteliti. Peneliti membutuhkan definisi konsep, kerangka
konseptual, dan kerangka teori. Peneliti perlu melakukan kegiatan berteori untuk
menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel satu dengan lainnya.
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengukur pengaruh special event terhadap
corporate awareness, dengan membuktikan maupun memperkuat teori-teori yang
sudah ada. Penelitian ini juga menggunakan paradigma positivis. Paradigma positivis
55
merupakan suatu pengalaman yang berperan sebagai sumber pengetahuan dan
memandang pengetahuan memiliki kesamaan hubungan dengan pandangan aliran
filsafat. Positivis ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap disiplin ilmu sampai saat
ini karena ilmu-ilmu manusia dan ilmu-ilmu alam berada di bawah payung paradigma
yang sama yaitu paradigma positivistik (Bungin, 2005, h. 31-32).
3.2.Metode Penelitian
Menurut Bungin (2005, h. 123) metode pengumpulan data adalah bagian
instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu
penelitian. Ketidaksesuaian penggunaan metode pengumpulan data akan berakibatkan
fatal terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan.
Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode survei. Menurut Bungin
(2005, h. 123) metode survei adalah serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun
secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi,
kuesioner dikirim kembali atau dikembalikan kepada peneliti. Menurut Hermawan
(2005, h.173) metode survei adalah prosedur penelitian untuk mengumpulkan data
mentah (raw data ) dalam jumlah besar dengan menggunakan teknik kuesioner dan
wawancara. Menurut Kriyantono (2009, h. 59) survei adalah metode riset dengan
menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya.
Survei pada penelitian kuantitatif ini dimulai dengan pengumpulan data
melalui pengisian kuesioner, di mana kuesioner ini merupakan kumpulan daftar
56
pertanyaan yang akan diisi oleh responden yang telah ditentukan. Kuesioner dibuat
berdasarkan variabel penelitian yang akan diolah menjadi dimensi dan indikator,
sehingga menjadi sebuah daftar pertanyaan. Data yang didapat setelah menyebarkan
kuesioner kepada responden, lalu akan diolah kedalam bentuk kode-kode yang
disederhanakan dengan program SPSS sehingga dapat ditemukan hasil penelitian dan
kesimpulan. Survei ini dilakukan guna untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan
seberapa besar pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap corporate awareness
PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Menurut Bungin (2005, h. 99) populasi merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa orang, hewan, tumbuh-
tumbuhan, udara, nilai, gejala, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber penelitian.
Menurut Neuman (2013, h. 275) populasi merupakan sebuah konsep
yang abstrak dari kelompok besar di mana seorang peneliti menggambarkan
sebuah sampel. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta yang
mengikuti special event Retro Run 2016 yaitu sebanyak 1.000 peserta. Angka
tersebut diperoleh berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan dengan
wawancara dari internal konsultan yang menangani perusahaan PT
57
Mundipharma Healthcare Indonesia yang menyelenggarakan special event
Retro Run 2016 di Jakarta.
N = 1.000
3.3.2. Sampel
Sampel adalah keseluruhan populasi atau dapat dikatakan bahwa
populasi ketika digeneralisasikan menjadi sebuah sampel dan pengambilan
sampel bertujuan untuk mewakili seluruh populasi. Sampel adalah bagian dari
populasi yang menjadi sumber data pada suatu penelitian (Bungin, 2005, h.
101).
Menurut Hermawan (2005, h. 145-146) sampel merupakan suatu
bagian dari keseluruhan populasi, di mana sebagian elemen dari populasi
merupakan sampel. Dengan mengambil sampel, maka peneliti akan menarik
simpulan yang digeneralisasi terhadap populasi.
Dengan demikian, sampel dapat diartikan sebagai bagian atau
perwakilan dari suatu populasi yang diteliti. Di mana, perwakilan ini dianggap
dapat mewakili seluruh populasi dan porsinya diambil dengan menggunakan
teknik tertentu.
Beberapa tipe dari propability sampling yaitu: systematic sampling
(menentukan sampel secara sistematis), simple random sampling (menentukan
sampel secara acak sederhana), stratified random sampling (menentukan
58
sampel secara acak bertingkat), dan simple cluster random sampling
(menentukan sampel dari cluster secara acak sederhana)
Metode sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
simple random sampling yang termasuk dalam kelompok probability
sampling. Menurut Kriyantono (2009, h. 52) simple random sampling adalah
setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi
sampel, di mana peneliti akan memberi nomor pada seluruh anggota pada
populasi, lalu mengundinya sampai mendapatkan jumlah sampel yang
dibutuhkan. Menurut Hermawan (2005, h. 148) simple randong sampling
adalah suatu prosedur yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi
memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Pada penelitian ini, jumlah sampel dapat dilakukan dengan cara
perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Slovin karena
penelitian ini memiliki jumlah populasi yang besar dan diketahui jumlahnya.
Berikut rumus perhitungan besaran sampel Slovin (Kriyantono, 2009, h. 162),
yaitu:
Keterangan:
N = ukuran populasi
59
n = ukuran sampel
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang dapat ditolerir , pada penelitian ini sebesar 5% (α = 0.05)
Berdasarkan rumus Slovin, maka besar penarikan sampel pada
penelitian ini, sebagai berikut:
{ ( ) }
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dari
keseluruhan jumlah populasi yang ada yaitu 1000 peserta dengan taraf
kesalahan yang ditolerir sebesar α = 0,05, maka jumlah sampel yang diteliti
dibulatkan keatas menjadi 286 peserta. Setelah peneliti mengetahui jumlah
sampel sebanyak 286, maka peneliti akan memilih responden secara acak
dengan cara mengundi menggunakan random.org sebanyak 286 kali.
3.4. Operasionalisasi Variabel
Menurut Kriyantono (2009, h. 20) variabel penelitian adalah bagian empiris
dari suatu konsep atau konstruk yang berfungsi sebagai penghubung antara dunia
teoritis dan dunia empiris. Variabel adalah fenomena dan peristiwa yang dapat diukur
dan dimanipulasi dalam proses riset.
60
Penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu satu variabel bebas dan satu
variabel terikat. Variabel bebas tersebut adalah special event dan variabel terikat
tersebut adalah corporate awareness. Peneliti telah merangkum operasionalisasi
variabel ke dalam bentuk tabel yang terdiri dari variabel, dimensi, dan indikator. Hal
ini bertujuan agar dapat dijawab oleh para responden. Operasionalisasi variabel ini
akan digunakan oleh peneliti untuk menyusun pertanyaan pada kuesioner yang akan
digunakan untuk melakukan survei, lalu akan diterjemahkan ke dalam bentuk kode
sehingga dapat diolah ke dalam SPSS.
61
Variabel
Dimensi Indikator Skala
Special Event
(Pudjiastuti
2010)
Timing
(Penetapan waktu yang
berkaitan dengan pelaksanaan
event)
Moment
Endorser
(Penggunaan atau pemilihan
selebritis atau opinion leader
yang menarik)
popularitas
publisitas
aktivitas Likert
Promotion
(Publikasi yang dilakukan
menarik perhatian khalayak
sasaran)
jangkauan media
jenis media
informative
ketertarikan
Trend Update
(Perkembangan budaya
dimasyarakatnya yang
mengikuti)
konsep acara sesuai
perkembangan
industri
News Value
(nilai berita menarik bagi media
untuk melakukan pemberitaan
selama event berlangsung)
menarik
unik
Unexpected Features
(hal yang tidak terduga yang
terdapat pada event)
pengalaman
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel
62
Corporate
Awareness
(David Aaker
1991)
Brand Recognition Mengetahui merek
Likert
Brand Recall
Mengenal merek
Merasakan manfaat
merek
Top of Mind Mengingat merek
63
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode survei yang merupakan salah satu cara penelitian kuantitatif,
maka teknik pengumpulan data yang sesuai dapat menggunakan data primer dan
data sekunder, sebagai berikut:
1) Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama pada lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2005, h.
122). Menurut Hermawan (2005, h. 168) data primer adalah data yang
dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan
penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif, maupun
kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data survei atau
observasi. Sumber data dapat diperoleh dari responden atau subjek riset
yaitu dari hasil pengisian kuesioner. Pada penelitian ini adalah peserta
yang berpartisipasi dalam special event Retro Run 2016. Kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat tertutup,
dimana angket dirancang sedemikan rupa untuk merekam data tentang
keadaan yang dialami oleh responden dan semua jawaban alternatif yang
harus dijawab oleh responden sudah tertera dalam kuesioner tersebut
(Bungin, 2005, h. 123)
Kuesioner yang dibagikan akan menggunakan skala likert yaitu skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, maupun persepsi
64
seseorang dan kelompok mengenai fenomena sosial. Dalam penelitian ini,
jawaban diberi skor dengan menggunakan empat poin skala Likert:
1. Nilai 1: Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Nilai 2: Tidak Setuju (TS)
3. Nilai 3: Setuju (S)
4. Nilai 4: Sangat Setuju (SS)
Peneliti hanya menggunakan empat poin karena kategori ragu-ragu
atau netral memiliki makna ganda, yaitu bisa, diartikan belum bisa
memberikan jawaban, netral ,dan ragu-ragu. Jawaban ragu-ragu juga akan
mengakibatkan responden cenderung memilih jawaban ditengah-tengah
terutama bagi responden yang ragu-ragu akan memilih jawaban yang
mana (Kriyantono, 2009, h. 137).
2) Data Sekunder
Menurut Kriyantono (2009, h. 42) data sekunder diperoleh dari
sumber kedua atau sekunder. Data sekunder dapat membantu peneliti, bila
data primer terbatas atau sulit diperoleh. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan data sekunder berupa buku, internet, dan jurnal ilmiah.
3.6. Teknik Pengukuran Data
3.6.1. Uji Validitas
Menurut Bungin (2005, h. 159), validitas merupakan akurasi atau
ketepatan alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali
dan di mana-mana. Setiap penelitian atau riset yang dilakukan harus dapat
dinilai, ukuran kualitas sebuah riset terdapat pada validitas yang
65
dikumpulkan selama riset. Ada beberapa kriteria validitas penelitian
kuantitatif (Kriyantono, 2009, h. 68-69), yaitu:
a. Validitas dari faktor-faktor internal
- Apakah alat ukur sesuai dengan apa yang akan
diukur
- Pemilihan teori atau konsep
- Pengukuran konsep pada definisi operasional
b. Validitas dari faktor-faktor eksternal
- Pemilihan pada sampel , apakah sudah representasif
atau belum karena riset kuantitatif guna untuk
melakukan generalisasi hasil riset, di mana temuan
data pada kelompok sampel tertentu dianggap telah
mewakili populasi yang lebih besar.
3.6.1.1. Uji Instrumen Validitas Data Pre-Test
Menurut Ghozali (2013, h. 53) Uji validitas dilakukan lewat
uji signifikansi dengan cara membandingkan r hitung dengan r
tabel untuk degree of freedom (df)= n-2. Pada penelitian ini,
peneliti menyebarkan kuesioner secara online kepada 35 responden
untuk diuji terlebih dahulu dan diolah menggunakan SPSS for
Windows Version 24. Peneliti penggunakan korelasi Pearson
Validity yaitu two tailed test of significance yakni product moment,
Instrumen dikatakan valid jika nilai signifikansi < 0,05 dan r hitung
66
lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel), di mana r tabel untuk
responden (n=35) adalah 0,334 sehinga r hitung harus lebih besar
dari 0,334 (r hitung > 0,334). Berikut hasil r hitung pada kedua
variabel penelitian ini:
Tabel 3.2. Uji Validitas Data Pre-Test Variabel X
Indikator r hitung r tabel Sig. Simpulan
Timing
.334
X1.1 .622 .000 Valid
X1.2 .249 .150 Tidak Valid
X1.3 .662 .000 Valid
Endorser
X1.4 .705 .000 Valid
X1.5 .746 .000 Valid
X1.6 .642 .000 Valid
X1.7 .464 .005 Valid
Promotion
X1.8 .298 .082 Tidak Valid
X1.9 .518 .001 Valid
X1.10 .439 .008 Valid
X1.11 .538 .001 Valid
X1.12 .755 .000 Valid
X1.13 .570 .000 Valid
X1.14 .067 .700 Tidak Valid
Trend Update
X1.15 .597 .000 Valid
67
X1.16 .627 .000 Valid
News Value
X1.17 .817 .000 Valid
X1.18 .574 .000 Valid
X1.19 .575 .000 Valid
Unexpected
Features
X1.20 .534 .001 Valid
X1.21 .723 .000 Valid
Valid, jika r hitung > r tabel; sig < .005
Tidak Valid, jika r hitung < r tabel; sig > .005
(Ghozali, 2013, h. 53)
Sumber: Hasil olah data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 3.2, diketahui bahwa masing-masing
indikator pertanyaan variabel Special Event (X) memiliki nilai
signifikansi dibawah 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,334
sehingga setiap indikator pada penelitian ini dapat dinyatakan valid
atau layak sebagai pengumpul data, kecuali untuk pertanyaan X1.2,
X1.8, dan X1.14 karena nilai signifikansi melebihi 0,05 dan r
hitung lebih kecil dari r tabel 0,334.
Oleh karena itu, peneliti menghilangkan pertanyaan yang
tidak valid yaitu pertanyaan X1.2, X1.8, dan X1.14. Sehingga,
yang awalnya terdiri dari 21 pertanyaan setelah di uji hanya tersisa
18 pertanyaan yang dapat digunakan sebagai pertanyaan untuk
variabel Special Event (X).
68
Tabel 3.3. Uji Validitas Data Pre-Test Variabel Y
Indikator r hitung r tabel Sig. Simpulan
Brand Recognition
.334
Y1.1 .658 .000 Valid
Y1.2 .653 .000 Valid
Brand Recall
Y1.3 .611 .000
Y1.4 .589 .000 Valid
Top of mind
Y1.5 .702 .000 Valid
Y1.6 .778 .000 Valid
X1.7 .647 .000 Valid
Valid, jika r hitung > r tabel; sig < .005
Tidak Valid, jika r hitung < r tabel; sig > .005
(Ghozali, 2013, h. 53)
Sumber: Hasil olah data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 3.3, diketahui bahwa masing-masing
indikator pertanyaan variabel Corporate Awareness (Y) memiliki
nilai signifikansi dibawah 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,334
sehingga setiap indikator pada penelitian ini dapat dinyatakan valid
atau layak sebagai pengumpul data.
69
3.6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner reliabel
ketika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.
Pengujian Reliabilitas pada penilitian ini menggunakan metode
Alpha Cronbach. Menurut Ghozali (2013, h. 48) cara mengukur
reliabilitas dengan membandingkan hasil pengujian dengan tabel
reliability statistic dengan tabel tingkat reliabilitas berdasarkan tingkat
Alpha. Jika nilai Alpha hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen
penelitian dinyatakan reliabel.
Tabel 3.4.Tingkat Reliabilitas berdasarkan nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0.00 s/d 0.20 Kurang reliable
0.20 s/d 0.40 Agak reliable
0.40 s/d 0.60 Cukup reliable
0.60 s/d 0.80 Reliable
0.80 s/d 1.00 Sangat reliable
70
3.6.2.1. Uji Instrumen Reliabilitas Data Pre-Test
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode
Cronbach Alpha. Setiap pertanyaan dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 (Ghozali, 2013, h. 48)
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel X
Cronbach’s Alpha Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.878 21
Sumber: Hasil olah data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 3.5 hasil dari Cronbach’s Alpha adalah 0,878.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel X Special Event bersifat sangat
reliabel.
Selanjutnya, peneliti melakukan uji Cronbach’s Alpha dengan
menghilangkan pertanyaan yang tidak valid.
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel X
Cronbach’s Alpha Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.911 17
Sumber: Hasil olah data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 3.6 hasil dari Cronbach’s Alpha adalah 0,911.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel X Special Event dengan
71
menghilangkan pertanyaan yang tidak valid memiliki hasil yang lebih
besar dari sebelumnya atau sangat reliabel.
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel Y
Cronbach’s Alpha Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.763 7
Sumber: Hasil olah data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 3.5 hasil dari Cronbach’s Alpha adalah 0,763.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel Y Corporate Awareness bersifat
reliabel.
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan uji
statistik. Jika terdapat normalitas, maka residual akan dengan baik
terdistribusi secara normal dan independen, walaupun uji normalitas pada
suatu variabel sebenarnya tidak selalu diperlukan. Akan tetapi, hasil uji
statistik akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal atau
mendekati normal (Ghozali, 2012, h. 29-30).
Uji normalitas pada penelitian ini adalah menggunakan P-Plot.
Menurut Ghozali (2011, h. 34) normal atau tidaknya suatu data dapat
dideteksi juga lewat plot histogram. Data dapat dikatakan normal jika data
72
menyebar disekitaran garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya. Sebaliknya, jika data dinyatakan tidak
berdistribusi normal jika data menyebar jauh dari arah garis atau tidak
mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnnya.
3.7.2. Uji Kolerasi
Dalam mengetahui keterkaitan hubungan antara dua variabel untuk
mengetahui hubungan yang terjadi, maka dari itu digunakan analisis
kolerasi sederhana (Bivariate Correlation). Analisis kolerasi sederhana ini
menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara kedua variabel.
Dalam penggunaan SPSS terdapat tiga metode kolerasi sederhana seperti
Pearson Correlation, Kendall’s Tau-b, dan Spearman Correlation. Pada
penelitian ini, penulis menggunakan metode Pearson Correlation atau
Product Moment Pearson. Menurut Sarwono (2012, h. 66) metode
Pearson Correlation adalah pengukuran parametik, di mana akan
menghasilkan koefisien korelasi yang berfungsi untuk mengukur kekuatan
hubungan linier antar dua variabel.
Statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik
inferensial. Menurut Kriyantono (2009, h. 169-170) statistik inferensial
digunakan pada riset eksplanatif yang bertujuan untuk menjelaskan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya beberapa pertimbangan
sebelum memilih rumus yang dikehendaki, yaitu:
Tujuan dan bentuk hipotesis penelitian
73
Teknik statistik inferensial ditentukan oleh tujuan penelitian,
apakah untuk membandingkan atau untuk menghubungkan satu
variabel dengan variabel lainnya.
Variabel/data/skala pengukuran
Teknik statistik inferensial juga tergantung pada jenis data/skala
pengukuran data yang digunakan, apakah data/skala nominal,
ordinal, interval, atau rasio. Jika jenis dua data yang ingin dicari
hubungan sama-sama interval, maka teknik statistik yang
digunakan adalah Pearson’s Correlation Product Moment.
Nilai koefisien kolerasi pada statistik inferensial adalah:
Tabel 3.8. Nilai Koefisien Kolerasi
Kurang dari 0,20 Hubungan rendah sekali
0,20 – 0,39 Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 Hubungan yang tinggi
Lebih dari 0,90 Hubungan yang sangat tinggi;
kuat sekali; dapat diandalkan
Sumber : Kriyantono, 2009, h. 171
Analisis kolerasi diperlukan untuk melihat kekuatan hubungan
antar dua variabel. Pada penelitian ini, akan dilihat seberapa kuat variabel
74
bebas yaitu special event mempengaruhi variabel terikat yaitu corporate
awareness.
3.7.3. Uji Regresi Linear Sederhana
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi linear sederhana untuk mengukur besarnya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung
dengan menggunakan variabel bebas (Sarwono, 2012, h. 83). Menurut
Mustikoweni (2002 dikutip dalam Kriyantono, 2009, h. 181) analisis
regresi ditujukan untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih
dalam bentuk fungsi atau persamaan sedangkan analisis kolerasi bertujuan
untuk mencari derajat keeratan hubungan dua variabel atau lebih.
Penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana karena penelitian ini
hanya menggunakan satu variabel independent dan satu variabel
dependent.
Tujuan dari analisis data ini untuk mengetahui hasil dari data yang
telah peneliti kumpulkan. Berikut adalah rumus regresi linear sederhana
(Kriyantono, 2009, h. 182):
Y = a + bX
Keterangan :
Y = Variabel tidak bebas/ terikat (dependent variable)
X = Variabel bebas (independent variable)
75
a = harga Y bila X = 0 (harga konstan).
b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan ataupun penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada perubahan vairabel independen.
Bila b (+) arah garis naik, dan bila b (-) maka arah garis turun.
Rumus untuk menghitung nilai a :
( )
( )
Rumus untuk menghitung nilai b :
( )
3.7.3. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu menentukan ada
atau tidak adanya pengaruh dari special event (X) sebagai variabel bebas
(independent variable) terhadap corporate awareness (Y) sebagai variabel
terikat (dependent variable). Dalam proses pengujian hipotesis, data yang
diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan uji T.
Ho : p=0, artinya tidak ada pengaruh special event Retro Run 2016
terhadap corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia
sebagai pemilik lisensi Betadine.
76
Ha : p≠0, artinya ada pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap
corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
pemilik lisensi Betadine.
77
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat PT Mundipharma Healthcare Indonesia
Gambar 4.1. Logo Perusahaan
PT Mundipharma telah berdiri sejak tahun 1952 di mana saat
Mortiner D Sackler, M.D. dan Raymond R Sackler, M.D. mendapatkan
gelarnya di Amerika. Dengan asal usul keluarga ini, perusahaan memahami
pentingnya hubungan bisnis jangka panjang yang dibangun atas dasar
kepercayaan, berdasarkan budaya kewirausahawan, dan pendekatan yang
unik dengan berbagai kemitraan. Berdasarkan hal ini PT Mundipharma
berkesempatan untuk membangun pasar yang lebih kuat di berbagai pelosok
dunia seperti Switzerland, Japan, South Korea, Singapore, Malaysia,
Phillippines, Hong Kong, Thailand, Vietnam, Taiwan, Brazil, Dubai, North
78
Africa, Mexico, Egypt, dan Indonesia. PT Mundipharma Healtcare telah
menjadi perusahaan yang inovatif dengan beberapa ribu karyawan di seluruh
emerging markets yang bersedia untuk melayani setiap orang yang
membutuhkan.
Pada tahun 1957 PT Mundipharma didirikan di Switzerland, lalu
pada tahun 1973 PT Mundipharma mengembangkan teknologi untuk
mengobati nyeri kronis. Pada tahun 1991 PT Mundipharma menjalankan
operasional baru di Jepang dan pada tahun 1993 PT Mundipharma juga
menjalankan operasional baru di Cina.
PT Mundipharma juga menjalankan operasional baru di Korea Utara
pada tahun 1998. Pada tahun 2004 PT Mundipharma mendirikan kantor
regional di Singapura dan menjalankan operasional di Malaysia. Pada awal
tahun 2005 dan 2011 PT Mundipharma menjalankan operasional di Filipina
dan di Hong Kong.
Pada tahun 2012 PT Mundipharma mengadakan pengerjaan di
Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Taiwan. PT Mundipharma menjalankan
operasional di America Latin dan Afrika Utara, serta mendirikan kantor
regional di Brazil dan Dubai. Tahun 2014 PT Mundipharma menjalankan
operasional di Meksiko dan Egypt.
PT Mundipharma adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
farmasi yang menyediakan berbagai antiseptik untuk luka, feminim, dan obat
kumur, selain itu perusahaan ini memiliki spesialis analgesic, onkologi,
79
perawatan pernafasan, dan spesialis lainnya. Di mana perusahaan ini
memiliki visi dan misi yaitu mendedikasikan untuk mengurangi penderitaan
manusia dalam dunia kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi umat
manusia.
Pada awal tahun 2012 PT Mundipharma melebarkan sayapnya ke
Indonesia dalam mewujudkan visi dan misinya dengan bekerjasama dengan
Mundipharma Laboratories dan PT Mahakam Beta Farma sebagai
perusahaan yang memproduksi salah satu produknya yaitu Betadine. PT
Mundipharma di Indonesia disebut dengan PT Mundipharma Healtcare
Indonesia. Mada Shinta Dewi selaku Country Manager mengatakan bahwa
kerjasama ini merupakan babak baru dan model kemitraan yang unik
dikarenakan PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik merek
Betadine, sedangkan PT Mahakam Beta Farma akan tetap menjadi
produsennya. Hal ini guna untuk memproduksi produk Betadine di pasar
International melalui jaringan kerja PT Mundipharma sebagai perusahaan
multinasional dengan standar jaminan kualitas international. Dengan hal ini
juga akan membantu PT Mundipharma untuk mencapai visi dan misi (SWA,
2016).
Selain itu, melihat permintaan akan pengobatan yang terbaik di
kelasnya seperti Betadine sangat berkembang cepat di Indonesia, di mana
sebagai salah satu Negara dengan sektor layanan kesehatan terbesar dan
melayani kebutuhan lebih dari 250 juta orang. Kerjasama ini akan membuka
peluang baru untuk memproduksi Betadine bagi pasar international melalui
80
jaringan PT Mundipharma, sehingga dapat menjadikan Betadine sebagai Top
of Mind antiseptic beyond wond care melalui beragam portofolio yang telah
direncanakan (SWA, 2016).
4.1.2. Produk PT Mundipharma Healthcare Indonesia
Produk dari PT Mundipharma, sebagai berikut:
a. Analgesia
Merupakan produk untuk mengubah rasa sakit sesuai dengan
kebutuhan pasien, produknya seperti:
- OxyContin, OxyNEO, OxyContin OTR (obat dengan
kandungan oksikodon)
- OxyNorm (obat kapsut atau obat cair yang berisi bahan
oksikodon, di mana obat tabletnya tersedia di Korea dan obat
cairnya tersedia di Jepang)
- Lignopad (plester dengan kandungan lidocaine 5%)
b. Oncology
Merupakan produk untuk perawatan neuro-oncological dan
keganasan hermatologi, produknya seperti:
- Depocyte (untuk injeksi intratekal)
- Folotyn (untuk analog metabolic inhibitor)
- Palanosetron (untuk reseprot 5HT3)
- Zevalin (suntikan antibodi CD20)
81
- Netupitant/ Palonosetron (untuk reseptor 5HT3, palonosetron,
reseptor NK1, dan netupitant)
- Mundesine
c. Opthamology
Merupakan produk yang mencakup metode pengobatan untuk
pasien dengan glaukoma, produknya seperti:
- Timoptic, Timoptic XE (beta-blocker yang digunakan untuk
persiapan anti glaukoma)
- Saflutan (tetes mata yang digunakan untuk persiapan anti
glaukoma)
- Trusopt dan Trusopt Preservative Free (tetes mata yang
digunakan untuk persiapan anti glaukoma)
- Cosopt dan Cosopt Preservative Free (tetes mata yang
digunakan untuk persiapan anti glaukoma)
d. Respiratory
Merupakan produk untuk penyakit pernapasan (asma) yang kronis,
produknya seperti:
- FlutiForm ( terapi untuk system pengiriman aerosol yang
menyatukan flutikason propionate, kortikosteroid inhalasi
dengan formoterol fumarat dan agonis).
- Uniphyl (tablet yang mengandung trofilin anhidrat untuk oral
administration).
82
e. Specialty Care
Merupakan produk untuk penyakit auto-imun (Rheumatoid
arthritis) yang kronis dan progresif yang dapat menyebabkan
pembengkakan dan kerusakan tulang rawan dan tulang sekitar
sendi. Penyakit ini dapat menghambat kemampuan seseorang
untuk beraktivitas sehari-hari, produknya seperti:
- Lodotra
- Intermezzo (tablet yang mengandung dosis rendah)
- Biphentin
- Targin RLS
f. Consumer Health
Merupakan produk yang dipercaya di rumah sakit di seluruh dunia
selama lebih dari 45 tahun untuk mencegah dan mengobati infeksi,
produknya seperti:
- Throat and Oral Care (obat kumur untuk memusnahkan bakteri,
virus, dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi dalam waktu
30 detik)
- Feminine Care (obat feminis untuk mengobati berbagai macam
infeksi di vagina seperti bakteri, jamur, dan protozoa, selain itu
juga membantu meringankan gejala infeksi, cairan abnormal,
bau, dan gatal)
83
- Wound Care (obat perawatan luka untuk mengobati luka kecil,
luka bakar, dan tersedia dengan berbagai ukuran sehingga
dapat digunakan dimana saja)
- Betaplast
- Senokot
- Repigel/Repithel
- Feminine Wash
Gambar 4.2. Produk Betadine
Sumber: www.google.com
84
4.1.3. Retro Run 2016
Gambar 4.3. Brosur Retro Run 2016
Retro Run merupakan event global yang diadakan oleh PT
Mundipharma Healthcare Indonesia dengan tema run to give pada tanggal
18 September 2016, di mana event ini diikuti oleh 1000 peserta. Dalam
menciptakan hal yang fenomenal dan diadakan pertama kali di Indonesia
maka dari itu lari mundur menjadi konsep dari event running ini. Sebagai
perusahaan yang bergerak di industri farmasi dan melihat perkembangan
kanker setiap tahun meningkat oleh karena itu Mundipharma menggait
Yayasan Kanker Indonesia (YKI) sebagai bentuk peduli mengenai
penyakit kanker. Di mana semua dana yang terkumpul dari event ini akan
didonasikan kepada Yayasan Kanker Indonesia.
85
Gambar 4.4. Konsep Lari Mundur
Gambar 4.5. Donasi diserahkan kepada YKI
Event Running ini menjadi salah satu kesukaan masyarakat, dilihat
dari banyaknya penggelaran event running setiap tahunnya. Event running
ini menjadi kegemaran karena merupakan event yang menyehatkan,
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
Sumber: www.google.com
86
kekinian, serta membuat keluarga dan teman lebih dekat lagi satu sama
lainnya.
Retro Run juga dibungkus dengan konsep unik lainnya, di mana
peserta boleh untuk menggunakan atribut 70-an, 80-an, dan 90-an karena
nantinya yang paling unik akan mendapatkan merchandise eksklusif dari
PT Mundipharma Healthcare Indonesia. Selain itu, Retro Run juga tidak
hanya berisikan acara running saja, tetapi event ini juga di meriahkan
bintang tamu Kunto Aji, organisasi Pertemanan Sehat, dan Yayasan
Kanker Indonesia. Influencer seperti Dian Sastro dan Iwet Ramdhan turut
hadir mengikuti dan berpartisipasi pada event Retro Run.
Gambar 4.6. Pemenang Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an
Gambar 4.5. Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
87
Gambar 4.7. Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an
Gambar 4.8. Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
88
Gambar 4.9. Atribut 70-an, 80-an, dan 90-an
Gambar 4.10. Bintang Tamu Kunto Aji
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
89
Gambar 4.11. Organisasi Pertemanan Sehat termasuk Dian
Sastro dan Iwet Ramadhan
Biaya untuk mengikuti event ini sebesar Rp 100.000,- untuk early
bird dan Rp 150.000,- untuk normal price. Tidak hanya dapat mengikuti
event, tetapi peserta akan di berikan racepack, baju, nomor peserta,
mendali, handuk, dan makanan berupa pisang dan air putih.
Gambar 4.12. Isi Racepack
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
Sumber: https://www.instagram.com/explore/tags/retrorun4charity
90
4.2. Hasil Penelitian
Hasil pada penelitian ini merupakan pengolahan data yang berasal dari
hasil penyebaran kuesioner secara online dengan sampel 286 peserta event Retro
Run 2016, di mana event berlangsung pada tanggal 18 September 2016. Hasil
penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
4.2.1. Identitas Responden
Berdasarkan kuesioner online yang dibagikan kepada 286 peserta
event Retro Run 2016 ini dibagi menjadi lima kategori yaitu berdasarkan
peserta event Retro Run 2016 atau bukan, pernah menggunakan produk dari
PT Mundipharma Healthcare Indonesia, jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
4.2.1.1. Berdasarkan Pertanyaan “Apakah Anda merupakan peserta
event Retro Run 2016?”
Tabel 4.1. Identitas Responden Berdasarkan Peserta Event Retro Run
2016
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ya 286 100.0 100.0 100.0
Tabel 4.1 menunjukkan jawaban responden terhadap pertanyaan
apakah Anda merupakan peserta event Retro Run 2016. Hasil pengolahan
data menyatakan bahwa terdapat 286 responden (100%) yang merupakan
peserta event Retro Run 2016.
91
4.2.1.2. Berdasarkan Pertanyaan “Apakah Anda pernah
menggunakan produk dari PT Mundipharma Healthcare Indonesia,
seperti Betadine, Betadine Feminine care, Betaplast, Betadine Obat
Kumur, Betadine Salep, Betadine Sabun Cair, dan sebagainya?”
Tabel 4.2. Identitas Responden Berdasarkan Pengguna Produk dari
PT Mundipharma Healthcare Indonesia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 283 99.0 99.0 99.0
Tidak 3 1.0 1.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.2 menunjukkan jawaban responden terhadap pertanyaan
apakah Anda pernah menggunakan produk dari PT Mundipharma
Healthcare Indonesia, seperti Betadine, Betadine Feminine care, Betaplast,
Betadine Obat Kumur, Betadine Salep, Betadine Sabun Cair, dan
sebagainya. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa terdapat 283
responden (99%) pernah menggunakan produk dari PT Mundipharma
Healthcare Indonesia dan terdapat 3 responden (1%) tidak pernah
menggunakan produk dari PT Mundipharma Healthcare Indonesia. Dari
pengolahan data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
pernah menggunakan produk dari PT Mundipharma Healthcare Indonesia.
92
4.2.1.3. Berdasarkan Pertanyaan Jenis Kelamin
Tabel 4.3. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki - Laki 93 32.5 32.5 32.5
Perempuan 193 67.5 67.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.3 menunjukkan jawaban responden terhadap pertanyaan
berdasarkan jenis kelamin. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 93 responden (32.5%) berjenis kelamin laki-laki dan terdapat 193
responden (67.5%) berjenis kelamin perempuan. Dari pengolahan data di
atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin
perempuan, yaitu sebanyak 193 responden (67.5%).
4.2.1.4. Berdasarkan Pertanyaan Usia
Tabel 4.4. Identitas Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid ≤ 15 tahun 1 .3 .3 .3
16 - 26 tahun 170 59.4 59.4 59.8
27 - 37 tahun 95 33.2 33.2 93.0
Di atas 37
tahun
20 7.0 7.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.4 menunjukkan jawaban responden terhadap pertanyaan
berdasarkan usia. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa terdapat 1
93
responden (0.3%) berusia ≤ 15 tahun, terdapat 170 responden (59.4%)
berusia 16 – 26 tahun, terdapat 95 responden (33.2%) berusia 27 – 37
tahun dan terdapat 20 responden (7.0%) berusia di atas 37 tahun. Dari
pengolahan data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
berusia 16 – 26 tahun, yaitu sebanyak 170 responden (59.4%).
4.2.1.5. Berdasarkan Pertanyaan Pekerjaan
Tabel 4.5. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar 10 3.5 3.5 3.5
Mahasiswa 95 33.2 33.2 36.7
Pengajar/ tenaga
pendidik
7 2.4 2.4 39.2
Karyawan/ staff 143 50.0 50.0 89.2
Ibu Rumah Tangga 14 4.9 4.9 94.1
Lainnya... 17 5.9 5.9 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.5 menunjukkan jawaban responden terhadap pertanyaan
pekerjaan. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa terdapat 10
responden (3.5%) dengan pekerjaan sebagai pelajar, terdapat 95
responden (33.2%) dengan pekerjaan sebagai mahasiswa, terdapat 7
responden (2.4%) dengan pekerjaan sebagai pengajar/ tenaga pendidik,
terdapat 143 responden (50%) dengan pekerjaan sebagai karyawan/ staff,
terdapat 14 responden (4.9%) dengan pekerjaan sebagai ibu rumah
tangga dan terdapat 17 responden (5.9%) dengan pekerjaan sebagai
94
lainnya. Dari pengolahan data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas
responden pekerjaan sebagai karyawan/ staff , yaitu sebanyak 143
responden (50%).
4.2.2. Variabel X
Dalam penelitian ini, variabel Special Event merupakan variabel
independen atau variabel bebas yang diukur dengan 17 pernyataan yang
diambil berdasarkan enam indikator yaitu timing, endorser, promotion, trend
update, news value, dan unexpexted features. Penyajian data ini merupakan
hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 24. Skala yang digunakan
adalah skala likert dengan 4 pilihan yaitu 1 (Sangat Tidak Setuju), 2 (Tidak
Setuju), 3 (Setuju), dan 4 (Sangat Setuju).
4.2.2.1. Timing
Tabel 4.6. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 1
“Event Retro Run 2016 dimulai dengan tepat waktu (on time)”
X1.1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 20 7.0 7.0 8.4
Setuju 202 70.6 70.6 79.0
Sangat Setuju 60 21.0 21.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
95
Tabel 4.6 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
pertama indikator timing. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 4 responden (1.4%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 20 responden (7.0%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
202 responden (70.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 60
responden (21%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
pada pernyataan pertama indikator timing, yaitu sebanyak 202 responden
(70.6%).
Tabel 4.7. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 2
“Event Retro Run 2016 dilaksanakan pada waktu yang tepat, yaitu
pada bulan September sebagai peringatan penyakit kanker Limfoma
atau getah bening”
X1.2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 5 1.7 1.7 2.4
Setuju 139 48.6 48.6 51.0
Sangat Setuju 140 49.0 49.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.7 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kedua indikator timing. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa terdapat
2 responden (0.7%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”, terdapat 5
96
responden (1.7%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 139 responden
(48.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 140 responden (49%)
dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “sangat setuju” pada
pernyataan kedua indikator timing, yaitu sebanyak 140 responden (70.6%).
4.2.2.2. Endorser
Tabel 4.8. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 3
“Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016 karena dimeriahkan
oleh Kunto Aji”
X1.3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
32 11.2 11.2 11.2
Tidak Setuju 81 28.3 28.3 39.5
Setuju 138 48.3 48.3 87.8
Sangat Setuju 35 12.2 12.2 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.8 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
ketiga indikator endorser. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 32 responden (11.2%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 81 responden (28.3%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
138 responden (48.3%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 35
responden (12.2%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
97
pada pernyataan ketiga indikator endorser, yaitu sebanyak 138 responden
(48.3%).
Tabel 4.9. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 4
“Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016 karena dipengaruhi
oleh Iwet Ramadhan dari organisasi pertemanan sehat”
X1.4
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
37 12.9 12.9 12.9
Tidak Setuju 112 39.2 39.2 52.1
Setuju 107 37.4 37.4 89.5
Sangat Setuju 30 10.5 10.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.9 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
keempat indikator endorser. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 37 responden (12.9%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 112 responden (39.2%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
107 responden (37.4%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 30
responden (10.5%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “tidak
setuju” pada pernyataan keempat indikator endorser, yaitu sebanyak 112
responden (39.2%).
98
Tabel 4.10. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 5
“Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016 karena dipengaruhi
oleh Dian Sastro dari organisasi pertemanan sehat”
X1.5
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
31 10.8 10.8 10.8
Tidak Setuju 58 20.3 20.3 31.1
Setuju 119 41.6 41.6 72.7
Sangat Setuju 78 27.3 27.3 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.10 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kelima indikator endorser. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 31 responden (10.8%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 58 responden (20.3%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
119 responden (41.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 78
responden (27.3%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
pada pernyataan kelima indikator endorser , yaitu sebanyak 119 responden
(41.6%).
99
Tabel 4.11. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 6
“Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016 karena dipengaruhi
oleh Yayasan Kanker Indonesia dalam kegiatan philantrophy (amal)”
X1.6
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
7 2.4 2.4 2.4
Tidak Setuju 10 3.5 3.5 5.9
Setuju 146 51.0 51.0 57.0
Sangat Setuju 123 43.0 43.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.11 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
keenam indikator endorser. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 7 responden (2.4%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 10 responden (3.5%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
146 responden (51%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 123
responden (43%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
pada pernyataan keenam indikator endorser, yaitu sebanyak 146
responden (51%).
100
4.2.2.3. Promotion
Tabel 4.12. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 7
“Saya pernah melihat promosi mengenai event Retro Run 2016
melalui media sosial Instagram”
X1.7
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
14 4.9 4.9 4.9
Tidak Setuju 33 11.5 11.5 16.4
Setuju 162 56.6 56.6 73.1
Sangat Setuju 77 26.9 26.9 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.12 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
ketujuh indikator promotion. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 14 responden (4.9%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 33 responden (11.5%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
162 responden (56.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 77
responden (26.9%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
pada pernyataan ketujuh indikator promotion, yaitu sebanyak 162
responden (56.6%).
101
Tabel 4.13. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 8
“Menurut saya, promosi yang disampaikan jelas”
X1.8
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 21 7.3 7.3 8.4
Setuju 171 59.8 59.8 68.2
Sangat Setuju 91 31.8 31.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.13 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kedelapan indikator promotion. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 3 responden (1%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”, terdapat
21 responden (7.3%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 171
responden (59.8%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 91 responden
(31.8%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju” pada
pernyataan kedelapan indikator promotion, yaitu sebanyak 171 responden
(59.8%).
102
Tabel 4.14. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 9
“Menurut saya, promosi yang disampaikan informatif”
X1.9
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 20 7.0 7.0 7.7
Setuju 173 60.5 60.5 68.2
Sangat Setuju 91 31.8 31.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.14 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kesembilan indikator promotion. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 20 responden (7%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 173
responden (60.5%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 91 responden
(31.8%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju” pada
pernyataan kesembilan indikator promotion, yaitu sebanyak 173 responden
(60.5%).
103
Tabel 4.15. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 10
“Menurut saya, promosi yang disampaikan mudah untuk dipahami”
X1.10
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 17 5.9 5.9 6.6
Setuju 174 60.8 60.8 67.5
Sangat Setuju 93 32.5 32.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.15 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kesepuluh indikator promotion. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 17 responden (5.9%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 174
responden (60.8%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 93 responden
(32.5%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju” pada
pernyataan kesepuluh indikator promotion, yaitu sebanyak 174 responden
(60.8%).
104
4.2.2.4. Trend Update
Tabel 4.16. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 11
“Menurut saya, event Retro Run 2016 menggunakan konsep yang
menarik yaitu lari mundur”
X1.11
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.1
Setuju 126 44.1 44.1 47.2
Sangat Setuju 151 52.8 52.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.16 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kesebelas indikator trend update. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 7 responden (2.4%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 126
responden (44.1%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 151 responden
(52.8%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “sangat setuju”
pada pernyataan kesebelas indikator trend update, yaitu sebanyak 151
responden (52.8%).
105
Tabel 4.17. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 12
“Menurut saya, event Retro Run 2016 sesuai dengan trend event saat
ini yaitu gaya hidup sehat”
X1.12
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 2 .7 .7 1.4
Setuju 135 47.2 47.2 48.6
Sangat Setuju 147 51.4 51.4 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.17 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
keduabelas indikator trend update. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 135
responden (47.2%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 147 responden
(51.4%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “sangat setuju”
pada pernyataan keduabelas indikator trend update, yaitu sebanyak 147
responden (51.4%).
106
4.2.2.5. News Value
Tabel 4.18. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 13
“Saya mengikuti event Retro Run 2016 karena melibatkan orang-
orang yang terkenal (prominence)”
X1.13
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
23 8.0 8.0 8.0
Tidak Setuju 64 22.4 22.4 30.4
Setuju 139 48.6 48.6 79.0
Sangat Setuju 60 21.0 21.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.18 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
ketigabelas indikator news value. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 23 responden (8%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 64 responden (22.4%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
139 responden (48.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 60
responden (21%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
pada pernyataan ketigabelas indikator news value, yaitu sebanyak 139
responden (48.6%).
107
Tabel 4.19. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 14
“Saya mengikuti event Retro Run 2016 untuk mendukung penderita
penyakit kanker Limfoma atau getah bening”
X1.14
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 10 3.5 3.5 4.9
Setuju 127 44.4 44.4 49.3
Sangat Setuju 145 50.7 50.7 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.19 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
keempatbelas indikator news value. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 4 responden (1.4%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 10 responden (3.5%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 127
responden (44.4%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 145 responden
(50.7%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “sangat setuju”
pada pernyataan keempatbelas indikator news value, yaitu sebanyak 145
responden (50.7%).
108
Tabel 4.20. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 15
“Menurut saya, event Retro Run 2016 memiliki keunikan yang belum
pernah dilakukan oleh perusahan lain”
X1.15
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 1.4 1.4 2.4
Setuju 139 48.6 48.6 51.0
Sangat Setuju 140 49.0 49.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.20 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kelimabelas indikator news value. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 3 responden (1%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 4 responden (1.4%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 139
responden (48.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 140 responden
(49%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “sangat setuju”
pada pernyataan kelimabelas indikator news value, yaitu sebanyak 140
responden (49%).
109
4.2.2.6. Unexpected Features
Tabel 4.21. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 16
“Saya tertarik untuk mengikuti event Retro Run 2016 karena dapat
memperoleh pengalaman yang berbeda dan tidak terlupakan yaitu
ajang lari mundur pertama”
X1.16
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.8
Setuju 128 44.8 44.8 48.6
Sangat Setuju 147 51.4 51.4 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.21 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
keenambelas indikator unexpected features. Hasil pengolahan data
menyatakan bahwa terdapat 4 responden (1.4%) dengan jawaban “sangat
tidak setuju”, terdapat 7 responden (2.4%) dengan jawaban “tidak setuju”,
terdapat 128 responden (44.8%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat
147 responden (51.4%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan
data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab
“sangat setuju” pada pernyataan keenambelas indikator unexpected
features, yaitu sebanyak 147 responden (51.4%).
110
Tabel 4.22. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 17
“Saya tertarik untuk mengikuti event Retro Run 2016 karena dapat
memperoleh pengalaman yang berbeda dan tidak terlupakan yaitu
berlari untuk beramal”
X1.17
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 .7 .7 1.7
Setuju 140 49.0 49.0 50.7
Sangat Setuju 141 49.3 49.3 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.22 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
ketujuhbelas indikator unexpected features. Hasil pengolahan data
menyatakan bahwa terdapat 3 responden (1%) dengan jawaban “sangat
tidak setuju”, terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “tidak setuju”,
terdapat 140 responden (49%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 141
responden (49.3%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “sangat
setuju” pada pernyataan ketujuhbelas indikator unexpected features, yaitu
sebanyak 141 responden (49.3%).
111
4.2.3. Variabel Y
Dalam penelitian ini, variabel Brand Awareness merupakan variabel
dependen atau variabel terikat yang diukur dengan 7 pernyataan yang diambil
berdasarkan tiga indikator yaitu brand recognition, brand recall, dan top of
mind. Penyajian data ini merupakan hasil pengolahan data dengan
menggunakan SPSS 24. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan 4
pilihan yaitu 1 (Sangat Tidak Setuju), 2 (Tidak Setuju), 3 (Setuju), dan 4
(Sangat Setuju).
4.2.3.1. Brand Recognition
Tabel 4.23. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 18
“Saya mengetahui bahwa obat merah Betadine merupakan salah satu
produk keluaran PT Mundipharma Healthcare Indonesia”
Y1.1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
28 9.8 9.8 9.8
Tidak Setuju 42 14.7 14.7 24.5
Setuju 144 50.3 50.3 74.8
Sangat Setuju 72 25.2 25.2 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.23 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
pertama indikator brand recognition. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 28 responden (9.8%) dengan jawaban “sangat tidak
setuju”, terdapat 42 responden (14.7%) dengan jawaban “tidak setuju”,
112
terdapat 144 responden (50.3%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 72
responden (25.2%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
pada pernyataan pertama indikator brand recognition, yaitu sebanyak 144
responden (50.3%).
Tabel 4.24. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 19
“Saya dapat langsung mengenali obat merah Betadine hanya dengan
melihat simbol atau atribut lainnya”
Y1.2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 14 4.9 4.9 5.6
Setuju 148 51.7 51.7 57.3
Sangat Setuju 122 42.7 42.7 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.24 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kedua indikator brand recognition. Hasil pengolahan data menyatakan
bahwa terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 14 responden (4.9%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 148
responden (51.7%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 122 responden
(42.7%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju” pada
pernyataan kedua indikator brand recognition, yaitu sebanyak 148
responden (51.7%).
113
4.2.3.2. Brand Recall
Tabel 4.25. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 20
“Saya mempertimbangkan penggunaan obat merah Betadine sebagai
salah satu produk keluaran PT Mundipharma Healthcare Indonesia”
Y1.3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
11 3.8 3.8 3.8
Tidak Setuju 33 11.5 11.5 15.4
Setuju 177 61.9 61.9 77.3
Sangat Setuju 65 22.7 22.7 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.25 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
ketiga indikator brand recall. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 11 responden (3.8%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 33 responden (11.5%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat
177 responden (61.9%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 65
responden (22.7%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data
di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju”
pada pernyataan ketiga indikator brand recall, yaitu sebanyak 177
responden (61.9%).
114
Tabel 4.26. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 21
“Saya mengenali obat merah Betadine dari kemasannya”
Y1.4
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 6 2.1 2.1 2.8
Setuju 147 51.4 51.4 54.2
Sangat Setuju 131 45.8 45.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.26 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
keempat indikator brand recall. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 2 responden (0.7%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 6 responden (2.1%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 147
responden (51.4%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 131 responden
(45.8%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju” pada
pernyataan keempat indikator brand recall, yaitu sebanyak 147 responden
(51.4%).
4.2.3.3. Top of Mind
Tabel 4.27. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 22
“Saya teringat untuk menggunakan Betadine sebagai obat atau
antiseptik untuk pertolongan pertama pada kecelakaan”
115
Y1.5
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.5
Setuju 136 47.6 47.6 51.0
Sangat Setuju 140 49.0 49.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.27 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
kelima indikator top of mind. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 3 responden (1%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”, terdapat
7 responden (2.4%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 136
responden (57.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 140 responden
(49%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “sangat setuju”
pada pernyataan kelima indikator top of mind, yaitu sebanyak 140
responden (49%).
Tabel 4.28. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 23
“Saya menggunakan obat merah Betadine”
Y1.6
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.8
Setuju 144 50.3 50.3 54.2
Sangat Setuju 131 45.8 45.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
116
Tabel 4.28 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
keenam indikator top of mind. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 4 responden (1.4%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 7 responden (2.4%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 144
responden (50.3%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 131 responden
(45.8%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju” pada
pernyataan keenam indikator top of mind, yaitu sebanyak 144 responden
(50.3%).
Tabel 4.29. Jawaban Responden terhadap Pernyataan Nomor 24
“Saya hanya percaya dan membeli obat merah Betadine”
Y1.7
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
7 2.4 2.4 2.4
Tidak Setuju 24 8.4 8.4 10.8
Setuju 162 56.6 56.6 67.5
Sangat Setuju 93 32.5 32.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
Tabel 4.29 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan
ketujuh indikator top of mind. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa
terdapat 7 responden (2.4%) dengan jawaban “sangat tidak setuju”,
terdapat 24 responden (8.4%) dengan jawaban “tidak setuju”, terdapat 162
responden (56.6%) dengan jawaban “setuju”, dan terdapat 93 responden
(32.5%) dengan jawaban “sangat setuju”. Dari pengolahan data di atas
117
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab “setuju” pada
pernyataan ketujuh indikator top of mind, yaitu sebanyak 162 responden
(56.6%).
Tabel 4.30. Ringkasan Hasil Penelitian
No. Pernyataan Special Event STS TS S SS
Timing
1 Event Retro Run 2016 dimulai dengan
tepat waktu (on time) 1.4% 7% 70.6% 21%
2
Event Retro Run 2016 dilaksanakan
pada waktu yang tepat, yaitu pada bulan
September sebagai peringatan penyakit
kanker Limfoma atau getah bening
7% 1.7% 48.6% 49%
Endorser
3
Saya tertarik mengikuti event Retro Run
2016 karena dimeriahkan oleh Kunto
Aji
11.2% 28.3% 48.3% 12.2%
4
Saya tertarik mengikuti event Retro Run
2016 karena dipengaruhi oleh Iwet
Ramadhan
12.9% 39.2% 37.4% 10.5%
5
Saya tertarik mengikuti event Retro Run
2016 karena dipengaruhi oleh Dian
Sastro dari organisasi pertemanan sehat
10.8% 20.3% 41.6% 27.3%
6
Saya tertarik mengikuti event Retro Run
2016 karena dipengaruhi oleh Yayasan
Kanker Indonesia dalam kegiatan
2.4% 3.5% 51% 43%
118
philantrophy (amal)
Promotion
7
Saya pernah melihat promosi mengenai
event Retro Run 2016 melalui media
sosial Instagram
4.9% 11.5% 56.6% 26.9%
8 Menurut saya, promosi yang
disampaikan jelas 1% 7.3% 59.8% 31.8%
9 Menurut saya, promosi yang
disampaikan informatif 0.7% 7% 60.5% 31.8%
10 Menurut saya, promosi yang
disampaikan mudah untuk dipahami 0.7% 5.9% 60.8% 32.5%
Trend update
11
Menurut saya, event Retro Run 2016
menggunakan konsep yang menarik
yaitu lari mundur
0.7% 2.4% 44.1% 52.8%
12
Menurut saya, event Retro Run 2016
sesuai dengan trend event saat ini yaitu
gaya hidup sehat
0.7% 0.7% 47.2% 51.4%
News value
13
Saya mengikuti event Retro Run 2016
karena melibatkan orang-orang yang
terkenal (prominence)
8% 22.4% 48.6% 21%
14
Saya mengikuti event Retro Run 2016
untuk mendukung penderita penyakit
kanker Limfoma atau getah bening
1.4% 3.5% 44.4% 50.7%
119
15
Menurut saya, event Retro Run 2016
memiliki keunikan yang belum pernah
dilakukan oleh perusahan lain
1% 1.4% 48.6% 49%
Unexpected features
16
Saya tertarik untuk mengikuti event
Retro Run 2016 karena dapat
memperoleh pengalaman yang berbeda
dan tidak terlupakan yaitu ajang lari
mundur pertama
1.4% 2.4% 44.8% 51.4%
17
Saya tertarik untuk mengikuti event
Retro Run 2016 karena dapat
memperoleh pengalaman yang berbeda
dan tidak terlupakan yaitu berlari untuk
beramal
1% 0.7% 49% 49.3%
No. Pernyataan Brand Awareness STS TS S SS
Brand recognition
18
Saya mengetahui bahwa obat merah
Betadine merupakan salah satu produk
keluaran PT Mundipharma Healthcare
Indonesia
9.8% 14.7% 50.3% 25.2%
19
Saya dapat langsung mengenali obat
merah Betadine hanya dengan melihat
simbol atau atribut lainnya
0.7% 4.9% 51.7% 42.7%
Brand recall
20 Saya mempertimbangkan penggunaan 3.8% 11.5% 61.9% 22.7%
120
obat merah Betadine sebagai salah satu
produk keluaran PT Mundipharma
Healthcare Indonesia
21 Saya mengenali obat merah Betadine dari
kemasannya 0.7% 2.1% 51.4% 45.8%
Top of mind
22
Saya teringat untuk menggunakan
Betadine sebagai obat atau antiseptik
untuk pertolongan pertama pada
kecelakaan
1% 2.4% 47.6% 49%
23 Saya menggunakan obat merah Betadine 1.4% 2.4% 50.3% 45.8%
24 Saya hanya percaya dan membeli obat
merah Betadine 2.4% 8.4% 56.6% 32.5%
4.2.4. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini adalah menggunakan P-Plot.
Menurut Ghozali (2011, h. 34) normal atau tidaknya suatu data dapat
dideteksi juga lewat plot grafik. Data dapat dikatakan normal jika data
menyebar disekitaran garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya.
Sebaliknya, jika data dinyatakan tidak berdistribusi normal jika data
menyebar jauh dari arah garis atau tidak mengikuti diagonalnya.
121
Gambar 4.13. Uji Normalitas P-Plot
Sumber: Hasil olah data SPSS 24, 2017
Berdasarkan gambar 3.2. dapat dilihat bahwa titik-titik pada
gambar tersebut mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi juga memenuhi asumsi
normalitas.
4.2.5. Uji Kolerasi
Dalam penelitian ini, uji kolerasi diperlukan untuk mengetahui
seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel atau lebih. Uji
kolerasi pada penelitian ini adalah Bivariate dan menggunakan rumus
statistik Pearson’s Correlation atau Product Moment Pearson. Nilai
koefisien korelasi yang digunakan untuk pedoman menentukan suatu
122
hipotesis dapat diterima atau ditolak. Uji kolerasi pada penelitian ini
menggunakan SPSS 24.
Tabel 4.31. Nilai Koefisien Kolerasi
Kurang dari 0,20 Hubungan rendah sekali
0,20 – 0,39 Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 Hubungan yang tinggi
Lebih dari 0,90 Hubungan yang sangat tinggi;
kuat sekali; dapat diandalkan
Sumber : Kriyantono, 2009, h. 171
Tabel 4.32. Uji Kolerasi Variabel X dan Y
Correlations
special event
brand
awareness
special event Pearson
Correlation
1 .591**
Sig. (2-tailed) .000
N 286 286
brand awareness Pearson
Correlation
.591**
1
Sig. (2-tailed) .000 N 286 286
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
123
Berdasarkan tabel 4.32, nilai koefesien kolerasi sebesar 0,591
(59,1%). Dengan melihat nilai koefisien kolerasi pada tabel 4.31, nilai
koefisien kolerasi sebesar 0,591 terletak diantara 0,40 – 0,70 yang berarti
hubungan yang cukup berarti antara special event terhadap corporate
awareness.
4.2.5. Uji Regresi Linear Sederhana
Pada penelitian ini uji regresi hanya membahas hubungan antara
dua variabel yaitu variable independent (special event) dan satu variable
dependent (corporate awareness). Oleh karena itu akan dilakukan uji
regresi linear sederhana. Uji regresi pada penelitian ini menggunakan
SPSS 24.
Tabel 4.33. Uji Regresi Linear Sederhana Variabel X dan Y
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .591a .349 .347 2.45166
a. Predictors: (Constant), special event Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.33 dapat diketahui bahwa variabel X special
event memberikan kontribusi sebesar 0,349 atau 34,9% terhadap variabel
Y corporate awareness. Sedangkan sisanya, sebesar 65,1% corporate
awareness dipengaruhi oleh faktor dan sebab lain yang tidak terangkum
atau dibahas dalam penelitian ini.
124
Tabel 4.34. Uji Anova
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 915.200 1 915.200 152.263 .000b
Residual 1707.027 284 6.011
Total 2622.227 285
a. Dependent Variable: corporate awareness
b. Predictors: (Constant), special event Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.34 dapat diketahui bahwa nilai F hitung
sebesar 152,263 dan signifikansi 0,000. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa ada pengaruh antara variabel special event terhadap corporate
awareness. Di mana F hitung > F tabel , yaitu 152,263 > 3,86 (pada tabel
distribusi F untuk probabilitas 0,05, df penyebut antara 200 hingga 400)
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Tabel 4.35. Nilai Koefisien
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.600 1.158 7.429 .000
special
event
.261 .021 .591 12.339 .000
a. Dependent Variable: corporate awareness Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.35 dapat diketahui bahwa nilai konstan (a)
sebesar 8,600 dan nilai special event sebesar 0,261. Maka setelah
125
diketahui nilai tersebut, dapat didapatkan persamaan regresi seperti
berikut:
Y = 8,600 + 0,261X
Hal ini menunjukkan bahwa variabel special event memberikan
pengaruh sebesar 0,261 terhadap corporate awareness PT Mundipharma
Healthcare Indonesia. Nilai regresi yang positif menunjukkan adanya
pengaruh yang searah antara variabel special event dan variabel corporate
awareness. Apabila terjadi peningkatkan dalam variabel special event
tersebut maka akan menambah terbentuknya corporate awareness sebesar
0,261 dan jika tidak terjadi penambahan pada variabel X, maka variabel Y
akan tetap atau konstan.
4.3. Pembahasan
Dalam penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Special Event Retro Run
2016 terhadap Corporate Awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia
sebagai Pemilik Lisensi Betadine” dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui adakah pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap
corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
pemilik lisensi Betadine.
2. Seberapa besar pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap
corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
pemilik lisensi Betadine.
126
Tabel 4.36. Pengaruh Dimensi Timing terhadap Corporate Awareness
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .474a .225 .222 2.67532
a. Predictors: (Constant), Timing
b. Dependent Variable: corporate awareness Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.36 menunjukkan bahwa dimensi timing pada variabel
special event memiliki kontribusi sebesar 0,225 atau 22,5% terhadap variabel
corporate awareness.
Tabel 4.37. Pengaruh Dimensi Endorser terhadap Corporate Awareness
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .321a .103 .100 2.87777
a. Predictors: (Constant), Endorser
b. Dependent Variable: corporate awareness Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.37 menunjukkan bahwa dimensi endorser pada
variabel special event memiliki kontribusi sebesar 0,103 atau 10,3% terhadap
variabel corporate awareness.
Tabel 4.38. Pengaruh Dimensi Promotion terhadap Corporate Awareness
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .521a .272 .269 2.59351
a. Predictors: (Constant), Promotion
b. Dependent Variable: corporate awareness Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
127
Berdasarkan tabel 4.38 menunjukkan bahwa dimensi promotion pada
variabel special event memiliki kontribusi sebesar 0,272 atau 27,2% terhadap
variabel corporate awareness.
Tabel 4.39. Pengaruh Dimensi Trend Update terhadap Corporate Awareness
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .510a .260 .258 2.61306
a. Predictors: (Constant), Trend_update
b. Dependent Variable: corporate awareness Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.39 menunjukkan bahwa dimensi trend update pada
variabel special event memiliki kontribusi sebesar 0,260 atau 26% terhadap
variabel corporate awareness.
Tabel 4.40. Pengaruh Dimensi News Value terhadap Corporate Awareness
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .431a .186 .183 2.74184
a. Predictors: (Constant), News_value
b. Dependent Variable: corporate awareness Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.40 menunjukkan bahwa dimensi news value pada
variabel special event memiliki kontribusi sebesar 0,186 atau 18,6% terhadap
variabel corporate awareness.
Tabel 4.41. Pengaruh Dimensi Unexpected Features terhadap Corporate
Awareness
Model Summaryb
128
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .478a .228 .225 2.66948
a. Predictors: (Constant), Unexpected_features
b. Dependent Variable: corporate awareness Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 24, 2017
Berdasarkan tabel 4.41 menunjukkan bahwa dimensi unexpected features
pada variabel special event memiliki kontribusi sebesar 0,228 atau 22,8%
terhadap variabel corporate awareness.
Berdasarkan data-data dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa dimensi
yang memiliki pengaruh yang besar atau tinggi adalah dimensi promotion sebesar
27,2%. Dimensi promotion dapat berpengaruh besar karena sebelumnya peneliti
menghilangkan satu pernyataan yang tidak valid pada dimensi tersebut yaitu
pernyataan “saya pernah melihat promosi mengenai event Retro Run 2016 melalui
media sosial Facebook”, selain itu pada dimensi promotion rerata responden juga
menjawab “setuju” pada setiap pernyataan dimensi tersebut. Dimensi yang
memiliki pengaruh yang paling kecil atau rendah adalah dimensi endorser sebesar
10,3%. Dimensi endorser memiliki pengaruh yang paling kecil karena
dipengaruhi oleh pernyataan “saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016
karena dipengaruhi oleh Iwet Ramadhan dari organisasi pertemanan sehat” , di
mana sebesar 39,2% responden tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
mungkin terjadi dikarenakan Iwet Ramadhan lebih dikenal oleh masyarakat
sebagai businessman di mana beliau mengeluti bisnis batik dengan nama
TIKprive, selain itu beliau juga megurusi 5 Brand Radio MRA Broadcast Media
129
Division (Hardrockfm Group, IRadio Network, TraxFM Group,
CosmopolitanFM, dan Brava Radio).
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah survei dengan
menyebarkan kuesioner online kepada sejumlah sampel yang mengikuti event
Retro Run 2016, yaitu sebanyak 286 responden.
Dalam penelitian ini, memperlihatkan adanya keterikatan antara variabel
special event Retro Run 2016 dengan corporate awareness PT Mundipharma
Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine. Di mana, nilai koefisien
kolerasi yang diperoleh adalah sebesar 0,591 (59,1%) yang artinya bahwa variabel
X (special event) memiliki hubungan yang cukup berarti dengan variabel Y
(corporate awareness). Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan bahwa
34,9% corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai
pemilik lisensi Betadine disebabkan oleh kegiatan special event Retro Run 2016
yang telah diselenggarakan pada tanggal 18 September 2016. Hal ini
menunjukkan bahwa corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia
sebagai pemilik lisensi Betadine yang tercipta relatif kecil.
Berdasarkan penjelasan di atas membuktikan bahwa teori atau konsep
yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu selaras dengan hasil
penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu tujuan dari
diselenggarakannya special event untuk memperoleh awareness. Hal ini selaras
dengan pendapat Kennedy dan Soemanagara (2006, h. 119) tentang tujuan
kegiatan promosi melalui special event, salah satunya adalah dapat menciptakan
130
awareness. Ruslan (2008, h.238) juga mengatakan bahwa tujuan dari special
event untuk menciptakan awareness terhadap produk atau jasa yang ditampilkan.
4.3.1. Uji Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah:
Ho : p=0, artinya tidak ada pengaruh special event Retro Run 2016
terhadap corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia
sebagai pemilik lisensi Betadine.
Ha : p≠0, artinya ada pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap
corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik
lisensi Betadine.
Berdasarkan uji T, Ha diterima apabila t hitung lebih besar dari t tabel
dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (t hitung > t tabel; nilai sig. <
0,05). Berdasarkan tabel 4.35, t hitung sebesar 12.339, nilai signifikansi
sebesar 0,000. Hal tersebut menujukkan t hitung > t tabel (12,339 > 1,960)
dengan nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka
dapat disimpulkan bahwa artinya ada pengaruh special event Retro Run 2016
terhadap corporate awareness PT Mundipharma Healthcare Indonesia
sebagai pemilik lisensi Betadine.
131
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh special event Retro Run 2016 terhadap corporate awareness PT
Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine serta
mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut.
Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS 24 dengan menyebarkan
kuesioner online kepada 286 responden. Dapat di paparkan kesimpulan, sebagai
berikut:
1. Hasil uji T pada penelitian ini menyatakan bahwa variabel X special event
Retro Run 2016 berpengaruh terhadap variabel Y corporate awareness PT
Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine,
dengan membandingkan t hitung dan t tabel, yaitu 12,339 > 1,960 dengan
nilai signifikansi 0,05.
2. Hasil uji regresi pada penelitian ini menyatakan bahwa variabel X special
event memberikan kontribusi sebesar 34,9% terhadap variabel Y corporate
awareness.
Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Oleh karena itu, penelitian ini menyatakan terdapat pengaruh special
132
event Retro Run 2016 terhadap corporate awareness PT Mundipharma Healthcare
Indonesia sebagai pemilik lisensi Betadine.
5.2. Saran
5.2.1. Saran Akademis
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini terdapat kekurangan baik dari
segi penulisan, informasi, serta data dalam penelitian ini. Sehingga untuk
penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti topik mengenai Public
Relations, khusususnya special event dengan pendekatan kualitatif maupun
mix method untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam.
Dikarenakan hasil penelitian ini hanya terdapat 34,9% pengaruh
antara variabel X special event dan variabel Y corporate awareness, maka
disarankan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih
mendalam lagi untuk mengetahui faktor-faktor lain.
5.2.2. Saran Praktis
Pada penelitian ini, hasil pengolahan data dengan menyebarkan
kuesioner online terdapat tanggapan yang baik dari responden mengenai
keseluruhan penyelenggaraan special event, terbukti dari sebagian besar
pernyataan memperoleh jawaban “setuju”. Namun dari segi dimensi
endorser, telihat bahwa penggunaaan Iwet Ramadhan sebagai salah satu
endorser kurang efektif. Hal ini terbukti dari jawaban sebagian besar
responden menjawab “tidak setuju”. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih
cermat dalam memilih endorser.
133
Selain itu, disarankan juga agar PT Mundipharma Healthcare
Indonesia memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi corporate
awareness yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
134
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Aaker, David A. 1991. Managing Brand Equity. United States of America: Macmillan, Inc.
Ardianto, Elvinaro. 2008. Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran.
Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Duncan, Tom. 2008. Principles of Adveritising and IMC, 2nd
edition. New York: The McGraw-
Hill, Inc.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang:
Universitas Diponegoro
Goldblatt, Dr. Joe, 2010. Special Events : A New Generation and the Next Frontier. Canada:
John Wiley & Sons, Inc.
Grunig, James E dan David M. Dozier. 2008. Excellence in Public Relations and
Communication Management. New York: Routledge
Harris, Thomas L & Whalen, P. 2006. The Marketer’s Guide To Public Relations. New York:
John Wiley & Sons, Inc (hubungan MPR dan SE)
Hermawan, Asep. 2005. Penelitian Bisnis, Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.
Keller,Kevin. 2013. Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand
Equity,Fourth Edition.Edinburgh: Pearson Education Limited.
Kennedy, Jhon E. & Darmawan Soemanagara. 2006. Marketing Communication: Taktik &
Strategi. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
135
Kotler,P., Keller, K., Ang, H., Leong, M. & Tan, T. 2012. Marketing Management An Asian
Persepective Sixth Edition. Singapore: Pearson Education.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Kesebela, Jilid 2. Jakarta: Indeks.
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi: disertai contoh praktis riset
media, Public Relations, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran..
Jakarta: Prenada Media Grup.
Neuman, W. Lawrence. 2013. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Jakarta: PT. Indeks.
Noor, Any. 2013. Manajemen Event. Bandung: Alfabeta.
Pickton, D & Broderick, A. 2001. Integrated Marketing Communications. Edinburgh: Pearson
Education Limited.
Pudjiastuti, Wahyuni. 2010. Special Event. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Rumanti, Maria Assumpta. 2005. Dasar-dasar Public Relations. Jakarta: Grasindo.
Ruslan,Rosday.2013.Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Medua Komunikasi. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Sarwono, Jonathan. 2012. Mengenal SPSS Statistics 20 Aplikasi untuk Riset Eksperimental.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Wagen, Lynn V.D & Carlos, Brenda R. 2008. Event Management: For Tourism, Cultural,
Business and Sporting Events. New Jersey: Pearson Education,Inc.
Wheller,A. 2006. Designing Brand Identity.New York : John Wiley & Sons,Inc.
136
JURNAL
Keke, Yulianti.2015. “Komunikasi Pemasaran Terpadu terhadap Brand Awareness”. Manajemen
Bisnis Transportasi dan Logistik, vol.2, no.1, h. 172 – 186. Diakses 20 Januari 2017.
http://library.stmt-trisakti.ac.id/jurnal/index.php/JMBTL/article/download/44/pdf_28.
SKRIPSI
Kuswardhani, Ratih. 2010. Efektivitas Special Event terhadap Pembentukan Brand Awareness
(Studi pada Khalayak Talk Show Bayclin Kitchen Cleaner di Restoran Bandar Jakarta). Skripsi
Universitas Indonesia
Ningrum, Sekar J. 2009. Pengaruh Special Event: Seminar, Talk Show dan Faktor Pembentukan
Brand Awareness pada Brand Awareness Khalayak terhadap Majalah Parenting. Skripsi
Universitas Indonesia.
Novadiarti, Puspita. 2010. Efektivitas Kegiatan Special Events dalam Mempengaruhi Citra
Produk (Brand Image): Studi pada Peserta Special events 14 Days Hair Transformation Pantene
September 2010. Skripsi Universitas Indonesia.
ONLINE
Banirestu, Herning. 2016. “Konsumsi Morfin untuk Pengobatan di Indonesia Masih Rendah”.
Swa.co.id. Diakses pada tanggal 27 April 2017. http://swa.co.id/swa/ceo-interview/konsumsi-
morfin-untuk-pengobatan-di-indonesia-masih-rendah.
Fisamawati. 2016. “2016, Betadine Masuki Babak Baru”. Marketing.co.id. Diakses pada 16
September 2016. http://www.marketing.co.id/2016-betadine-masuki-babak-baru/.
Globalnews. 2017. “IPMG Optimis Pertumbuhan Industri Farmasi di 2017”. Diakses pada 23
Maret 2017. http://globalnews.co.id/2017/03/22/ipmg-optimis-pertumbuhan-industri-farmasi-
2017/
Hidayat, Ali. 2016. “Tiap Tahun Penduduk Indonesia Bertambah 3 Juta Orang”. Tempo. Diakses
pada 12 September 2016. https://m.tempo.co/read/news/2016/01/14/173736151/tiap-tahun-
penduduk-indonesia-bertambah-3-juta-orang.
137
Indonesia Wow Brand. 2014. “The Indonesian WOW Brand Winner 2014”. Diakses pada 16
September 2016. http://www.indonesiawowbrand.com/winner.
Indonesia Wow Brand. 2015. “The Indonesian WOW Brand Winner 2014”. Diakses pada 16
September 2016. http://www.indonesiawowbrand.com/winner.
KS, Dupla. 2016. “Pemilik Ambil Alih Lisensi Obat Betadine”. Kontan. Diakses pada 14
September 2016. http://industri.kontan.co.id/news/pemilik-ambil-alih-lisensi-obat-betadine.
Mundipharma. 2016. “Medicines”. Diakses pada 1 Maret 2017.
http://www.mundipharma.com.sg/medicines.
Novitasari, Devi. 2016. “Peduli Kanker Limfoma, Lari Mundur Retro Run 2016 Pertama Kali
digelar”. Indosport. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2016.
http://www.indosport.com/multisport/20160905/peduli-kanker-limfoma-lari-mundur-retrorun
2016-pertama-kali-digelar
PPM Riset Manajemen. 2008. “Event that Sells”. Diakses pada 25 Febuari 2017. http://ppm-
manajemen.ac.id/.
Septania, Rizky C. 2016. “Mundipharma akan Distribusikan Betadine ke Pasar Global”. SWA.
Diakses pada 1 Maret 2017. http://swa.co.id/swa/business-strategy/mundipharma-akan-
distribusikan-betadine-di-pasar-global.
Sugianto, Danang. 2016. “BI Sebut Ekonomi Indonesia Tumbuh Atas 5,1%”. Okezone. Diakses
pada 14 September 2016. http://economy.okezone.com/read/2016/04/21/20/1369043/bi-sebut-
ekonomi-indonesia-tumbuh-atas-5-1.
Supriadi, Cecep. 2014. “Daftar Lengkap Pemenang Social Media Award 2014 Sesi 1”.
Marketing.co.id. Diakses pada 16 September 2016. http://www.marketing.co.id/daftar-lengkap-
pemenang-social-media-award-2014-sesi-1/.
138
LAMPIRAN
Kuesioner Penelitian
I. Identitas Responden
1. Apakah Anda merupakan peserta event Retro Run 2016?
2. Apakah Anda pernah menggunakan produk dari PT Mundipharma
Healthcare Indonesia, seperti Betadine, Betadine Feminine care,
Betaplast, Betadine Obat Kumur, Betadine Salep, Betadine Sabun
Cair, dan sebagainya?
3. Jenis Kelamin :
4. Usia :
5. Pekerjaan :
Laki-Laki Perempuan
≤ 15 tahun
16 – 26 tahun
27 – 37 tahun
Diatas 37 tahun
Pelajar
Mahasiswa
Ya Tidak (Berhenti sampai disini)
Ya Tidak
139
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Berikan tanda ( ) pada jawaban yang Anda anggap paling sesuai
2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban
3. Perlu diingat bahwa dalam kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah.
Berikan jawaban yang benar-benar mewakili diri Anda. Jawaban yang
diberikan akan dirahasiakan, oleh karena itu jawaban yang diberikan jawaban
yang sejujur-jujurnya
4. Dalam kolom yang tersedia pilihlah jawaban:
STS (1): bila Anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan
TS (2): bila Anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan
S (3): bila Anda SETUJU dengan pernyataan
SS (4):bila Anda SANGAT SETUJU dengan pernyataanJika pernyataan
kurang jelas, dipersilahkan untuk menanyakan kepada peneliti.
II. Pernyataan Mengenai Event RetroRun 2016
No. Pernyataan STS TS S SS
Timing
1 Event Retro Run 2016 dimulai dengan tepat waktu
(on time)
2 Event Retro Run 2016 dilaksanakan pada waktu
Pengajar/ tenaga pendidik
Karyawan/ staff
Ibu Rumah Tangga
Lainnya……
140
yang tepat, yaitu pada bulan September sebagai
peringatan penyakit kanker Limfoma atau getah
bening
Endorser
3 Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016
karena dimeriahkan oleh Kunto Aji
4 Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016
karena dipengaruhi oleh Iwet Ramadhan
5
Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016
karena dipengaruhi oleh Dian Sastro dari organisasi
pertemanan sehat
6
Saya tertarik mengikuti event Retro Run 2016
karena dipengaruhi oleh Yayasan Kanker Indonesia
dalam kegiatan philantrophy (amal)
Promotion
7 Saya pernah melihat promosi mengenai event Retro
Run 2016 melalui media sosial Instagram
8 Menurut saya, promosi yang disampaikan jelas
9 Menurut saya, promosi yang disampaikan
informatif
10 Menurut saya, promosi yang disampaikan mudah
untuk dipahami
Trend update
11 Menurut saya, event Retro Run 2016 menggunakan
konsep yang menarik yaitu lari mundur
12 Menurut saya, event Retro Run 2016 sesuai dengan
trend event saat ini yaitu gaya hidup sehat
News value
141
13 Saya mengikuti event Retro Run 2016 karena
melibatkan orang-orang yang terkenal (prominence)
14
Saya mengikuti event Retro Run 2016 untuk
mendukung penderita penyakit kanker Limfoma
atau getah bening
15
Menurut saya, event Retro Run 2016 memiliki
keunikan yang belum pernah dilakukan oleh
perusahan lain
Unexpected features
16
Saya tertarik untuk mengikuti event Retro Run 2016
karena dapat memperoleh pengalaman yang
berbeda dan tidak terlupakan yaitu ajang lari
mundur pertama
17
Saya tertarik untuk mengikuti event Retro Run 2016
karena dapat memperoleh pengalaman yang
berbeda dan tidak terlupakan yaitu berlari untuk
beramal
142
III. Pernyataan Mengenai Corporate Awareness
No. Pernyataan STS TS S SS
Brand recognition
18
Saya mengetahui bahwa obat merah Betadine
merupakan salah satu produk keluaran PT
Mundipharma Healthcare Indonesia
19
Saya dapat langsung mengenali obat merah
Betadine hanya dengan melihat simbol atau atribut
lainnya
Brand recall
20
Saya mempertimbangkan penggunaan obat merah
Betadine sebagai salah satu produk keluaran PT
Mundipharma Healthcare Indonesia
21 Saya mengenali obat merah Betadine dari
kemasannya
Top of mind
22
Saya teringat untuk menggunakan Betadine sebagai
obat atau antiseptik untuk pertolongan pertama pada
kecelakaan
23 Saya menggunakan obat merah Betadine
24 Saya hanya percaya dan membeli obat merah
Betadine
143
Tabel 6.1. F Tabel: Titik 5% (Angka Biasa) dan Titik 1% (Angka Tebal)
144
Tabel 6.2. T tabel
145
Tabel 6.3. Nilai-nilai Product Moment
146
Tabel 6.4. Jawaban 286 Responden berdasarkan Identitas
Peserta
Retro
Run
Menggunakan
produk dari
PT
Mundipharma
Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 3 4
1 1 2 3 4
1 1 1 3 4
1 1 1 2 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 3 4
1 1 1 3 4
1 1 1 3 4
1 1 1 4 4
1 1 2 3 4
1 1 1 4 4
1 1 2 3 4
1 1 1 2 4
1 1 2 3 6
1 1 1 3 4
1 1 1 2 2
1 1 1 3 4
1 1 2 3 4
1 1 1 2 4
1 1 2 2 2
1 1 1 4 4
1 1 2 2 4
1 1 2 3 4
1 1 1 2 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
147
1 1 2 2 2
1 1 2 3 4
1 1 2 2 2
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 3 5
1 1 1 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 2 3 6
1 1 2 2 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 2
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 2 3 4
1 1 1 3 6
1 1 1 3 4
1 1 1 2 4
1 1 1 2 1
1 1 2 3 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 4
1 1 2 3 4
1 1 2 4 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 2 2
1 1 1 3 4
1 1 1 4 4
1 1 2 3 4
148
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 2
1 1 1 4 4
1 1 2 3 4
1 2 2 3 4
1 1 1 2 1
1 1 1 2 2
1 1 1 4 4
1 1 2 2 4
1 2 2 2 2
1 1 2 2 4
1 1 1 3 4
1 1 2 3 4
1 1 1 3 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 4
1 1 1 3 4
1 1 2 3 4
1 2 2 2 2
1 1 2 2 4
1 1 2 4 4
1 1 2 2 4
1 1 1 2 4
1 1 2 4 6
1 1 1 2 4
1 1 2 4 4
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 1 3 4
1 1 1 3 4
1 1 1 3 4
1 1 1 3 4
1 1 1 3 2
1 1 1 2 1
1 1 1 3 4
149
1 1 1 2 4
1 1 1 3 4
1 1 1 2 4
1 1 1 2 3
1 1 1 4 4
1 1 2 2 2
1 1 1 2 4
1 1 1 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 3 3
1 1 2 3 4
1 1 1 2 4
1 1 2 4 6
1 1 1 2 2
1 1 2 2 4
1 1 1 3 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 2 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 2 4 5
1 1 2 2 4
1 1 1 2 2
1 1 1 2 1
1 1 1 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
150
1 1 1 3 4
1 1 1 3 2
1 1 2 3 4
1 1 2 2 2
1 1 1 3 4
1 1 2 2 4
1 1 1 3 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
1 1 1 2 2
1 1 1 2 2
1 1 2 2 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 4
1 1 1 2 6
1 1 2 2 4
1 1 1 3 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 1
1 1 2 2 1
1 1 2 2 1
1 1 2 2 2
1 1 1 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 2
1 1 1 3 4
1 1 1 2 4
1 1 1 2 2
1 1 2 3 2
1 1 2 2 2
1 1 1 2 4
1 1 2 2 4
151
1 1 2 2 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
1 1 1 2 6
1 1 2 3 5
1 1 2 3 5
1 1 2 3 5
1 1 2 3 5
1 1 2 3 5
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 1
1 1 2 2 1
1 1 2 2 2
1 1 2 3 5
1 1 2 3 5
1 1 2 3 5
1 1 2 3 5
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 4 6
1 1 1 3 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 2
152
1 1 1 2 2
1 1 2 4 6
1 1 2 2 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 1 2 4
1 1 1 2 4
1 1 1 3 3
1 1 2 3 5
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 3 4
1 1 1 2 4
1 1 2 3 3
1 1 2 2 6
1 1 2 2 2
1 1 1 2 2
1 1 1 3 4
1 1 1 2 4
1 1 2 2 4
1 1 2 2 6
1 1 2 3 4
1 1 2 2 6
1 1 1 3 4
1 1 1 2 2
1 1 2 2 4
1 1 2 4 4
1 1 2 2 6
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 2 4
1 1 2 2 6
1 1 1 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 3 6
1 1 2 2 6
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
153
1 1 2 2 4
1 1 2 2 4
1 1 2 3 4
1 1 2 2 4
1 1 1 3 4
1 1 1 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 3 4
1 1 2 2 6
1 1 2 2 2
1 1 1 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 4 3
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 1 3 5
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 2 2
1 1 2 4 4
1 1 2 2 2
1 1 2 4 5
1 1 1 3 3
1 1 2 4 4
1 1 1 3 3
1 1 1 2 2
1 1 2 1 1
154
Tabel 6.5. Jawaban 286 Responden pada Variabel X
X1.1
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.9
X1.11
X1.12
X1.13
X1.15
X1.16
X1.17
X1.18
X1.19
X1.20
X1.21
Xtotal
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 58
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 59
3 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 61
3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59
4 3 2 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 57
4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 60
4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 64
1 3 1 1 1 3 2 2 2 3 2 2 1 3 1 1 2 31
3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 52
2 3 1 1 1 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 47
3 3 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 56
3 4 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 58
4 3 2 2 2 1 4 3 3 3 4 4 1 2 3 4 3 48
3 3 4 2 4 4 3 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 55
3 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 1 3 3 2 3 41
3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 56
3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 46
3 4 2 2 3 4 4 1 3 2 4 4 2 4 4 4 4 54
4 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 61
2 3 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 44
3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 53
3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 4 4 4 45
2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 48
3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 64
3 3 2 1 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 55
3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 4 4 1 3 4 4 3 46
3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 58
3 4 1 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 53
155
3 3 1 1 1 3 3 3 2 3 4 4 1 3 3 4 3 45
3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 4 2 1 2 3 2 4 2 2 4 3 3 4 4 3 3 49
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 56
4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 63
2 4 3 1 1 4 3 2 2 2 4 4 1 3 4 4 4 48
3 3 4 2 1 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 52
4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 58
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50
2 4 1 1 1 1 2 2 2 3 4 3 1 2 4 4 4 41
4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 44
3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 61
3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 60
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 61
4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 4 55
3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 52
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 50
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 44
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
2 4 2 3 4 4 1 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 51
4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 63
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 51
3 4 2 2 2 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 54
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 47
3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 46
3 4 2 2 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 54
156
3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 4 4 1 1 3 4 4 43
2 4 2 1 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 47
4 4 1 1 1 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 54
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 50
4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 60
3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 52
3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 54
3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 62
4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 56
2 3 1 2 2 3 2 2 3 3 4 3 1 4 3 4 4 46
4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 63
2 4 1 1 1 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 51
3 3 3 1 1 4 3 2 2 2 2 4 1 3 3 2 3 42
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 53
3 3 2 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 54
3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 62
3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 52
3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 47
2 2 1 1 1 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 49
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 57
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 61
3 3 1 2 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 55
3 4 1 1 1 4 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 4 51
2 4 1 1 1 4 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 46
3 4 2 1 1 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 53
3 4 3 2 4 4 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 57
4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 61
4 4 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 61
4 3 2 2 2 4 1 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 52
4 4 1 1 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 58
3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 55
4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 62
1 4 1 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 52
3 4 2 2 1 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 54
3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 54
2 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 43
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
157
3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 60
3 4 2 2 3 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 52
3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 61
4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 63
3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 55
4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 59
3 4 1 1 1 4 3 3 3 3 4 4 1 4 3 4 4 50
3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 59
3 4 1 1 1 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 53
4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 55
3 4 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 61
3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 53
3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 66
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 60
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 57
3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 3 3 45
3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 51
3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 57
3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 1 4 56
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 52
2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 4 4 2 3 3 3 3 40
3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 60
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 67
3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 56
4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 57
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 54
3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 57
3 4 2 2 1 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 54
3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 55
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 60
3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 54
3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 52
3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 49
158
3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 4 4 1 3 4 4 4 47
3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 63
3 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 58
4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 57
3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 55
3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 60
3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 57
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 61
3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 57
3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 52
3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 57
4 3 1 1 1 1 1 2 2 2 4 4 4 1 4 4 4 43
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 61
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 62
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 58
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 41
3 4 4 4 4 4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 57
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 49
3 3 3 3 1 1 3 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 38
3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 52
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 63
3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 50
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 21
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
159
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
4 4 1 1 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 54
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 51
3 3 1 1 3 3 4 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 44
3 4 1 1 1 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 52
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 65
3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 54
3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 54
2 3 1 1 1 4 1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 44
160
3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 57
3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 61
3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 54
3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 61
3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 60
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 58
4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 56
3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 55
4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 58
3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 60
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 65
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 50
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
3 4 1 1 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 49
3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 59
3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 63
3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 63
4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 61
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 65
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 53
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 65
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 56
2 1 3 3 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 35
3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 59
4 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 51
3 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 56
3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 53
4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 61
3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 49
4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 61
1 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 55
4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 58
3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 57
161
4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 59
3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 48
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 56
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 63
3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 52
2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 49
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 48
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 57
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 55
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 55
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 56
3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 45
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 60
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 65
3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 61
4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 63
4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
162
Tabel 6.6. Jawaban 286 Responden pada Variabel Y
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Ytotal
4 4 3 4 4 3 3 25
4 4 3 4 4 4 3 26
4 4 4 4 4 4 4 28
3 2 1 4 4 3 3 20
4 3 3 3 4 4 3 24
3 3 3 4 4 4 2 23
1 4 4 4 4 4 4 25
4 4 3 4 3 4 3 25
4 4 4 4 4 4 4 28
2 4 3 4 3 2 1 19
3 4 2 4 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 3 3 3 4 3 22
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 4 4 4 24
4 4 2 4 4 4 3 25
2 3 2 2 3 2 2 16
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 2 20
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 1 4 4 4 3 22
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 3 4 4 4 3 26
4 4 4 4 4 4 2 26
1 4 1 4 4 4 4 22
3 4 3 4 4 4 3 25
4 4 4 4 4 4 4 28
2 3 2 4 2 3 3 19
2 4 2 4 3 4 2 21
3 3 3 3 3 3 3 21
2 3 2 3 3 3 3 19
1 2 4 4 4 4 3 22
163
3 3 3 3 3 3 3 21
2 3 4 4 4 3 3 23
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 3 4 4 4 3 26
4 3 3 3 4 4 3 24
3 3 2 3 3 3 3 20
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
1 4 2 4 4 4 4 23
1 4 1 4 4 4 4 22
3 3 2 3 3 3 3 20
3 3 3 3 4 3 3 22
3 4 3 4 4 4 4 26
4 4 2 4 2 3 2 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 4 4 4 3 24
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 2 4 4 4 4 26
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
2 3 3 4 3 3 3 21
3 3 3 4 4 4 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 3 4 4 4 3 25
4 4 3 4 4 4 4 27
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 2 4 4 4 4 26
3 4 2 4 4 4 3 24
1 4 1 4 4 4 4 22
164
2 3 3 3 4 4 3 22
4 4 3 4 1 1 1 18
2 4 3 4 4 3 2 22
3 4 2 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 2 20
4 4 3 4 4 4 4 27
3 4 3 3 3 3 3 22
4 4 3 3 3 3 3 23
3 4 2 4 4 4 3 24
4 4 3 4 4 2 2 23
4 4 2 4 4 4 4 26
1 2 2 3 4 4 2 18
4 4 4 4 4 4 4 28
1 4 4 4 4 4 4 25
3 3 3 3 3 2 3 20
3 4 3 3 3 3 3 22
3 3 3 4 4 4 3 24
3 3 3 3 3 3 2 20
2 3 2 4 4 4 4 23
3 4 4 4 4 4 2 25
3 3 3 4 4 4 4 25
2 4 3 4 4 3 2 22
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 3 4 4 3 2 24
3 3 3 3 3 3 3 21
2 3 2 3 4 4 4 22
3 4 3 3 3 4 3 23
2 4 4 4 4 4 2 24
1 4 4 4 4 1 4 22
4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 3 4 4 4 4 26
3 4 3 4 4 4 1 23
2 2 1 2 4 4 3 18
4 4 3 4 4 4 3 26
3 4 4 3 4 3 4 25
4 4 3 3 3 3 3 23
2 3 3 3 3 3 2 19
4 3 4 4 3 3 3 24
165
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 3 27
3 3 3 4 3 3 4 23
2 2 2 3 3 3 3 18
2 3 3 3 3 3 3 20
2 3 3 3 3 3 1 18
3 4 3 4 4 4 3 25
2 4 4 4 4 4 4 26
2 3 3 4 2 3 2 19
1 4 1 4 4 4 4 22
3 3 3 3 4 3 3 22
3 4 4 4 4 4 4 27
3 3 3 3 3 4 3 22
4 3 4 3 3 4 3 24
2 4 3 4 4 3 2 22
3 3 3 3 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28
1 4 1 4 4 4 4 22
4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 3 3 3 3 3 22
3 4 2 4 4 4 4 25
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28
1 3 1 3 4 3 1 16
4 4 3 4 4 4 3 26
4 3 4 4 3 4 4 26
3 4 3 3 4 4 4 25
4 3 1 3 4 3 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 3 3 2 3 3 21
3 2 3 3 3 3 3 20
4 4 3 4 4 4 3 26
2 2 2 3 3 3 3 18
3 3 3 4 4 4 4 25
1 2 3 3 3 3 3 18
2 2 2 2 2 3 4 17
2 4 2 4 2 2 2 18
2 2 3 4 4 3 3 21
166
3 4 2 3 4 4 4 24
4 4 4 4 3 3 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 3 4 4 3 3 24
3 4 3 4 3 3 4 24
3 4 3 4 3 3 3 23
3 4 4 3 4 3 4 25
2 4 4 4 4 4 4 26
2 4 3 4 4 4 2 23
3 3 3 3 4 3 3 22
1 4 2 4 4 4 4 23
2 3 3 3 3 3 2 19
2 4 4 4 4 4 4 26
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
4 3 3 3 4 4 4 25
2 2 2 2 2 2 2 14
3 3 3 4 4 4 4 25
2 3 2 3 4 3 3 20
3 2 3 2 3 2 3 18
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 3 3 26
3 3 3 3 4 4 3 23
3 3 3 3 3 3 3 21
1 1 3 1 1 1 1 9
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
167
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 4 3 22
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 3 3 3 3 3 21
3 4 1 3 4 4 3 22
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 3 4 4 3 4 26
2 4 3 3 3 3 3 21
4 3 3 4 3 3 3 23
2 3 3 4 4 3 1 20
3 3 3 3 3 3 4 22
168
3 4 3 4 4 4 4 26
2 2 3 3 4 4 4 22
3 3 3 3 3 4 4 23
1 2 2 2 3 3 3 16
3 3 3 3 3 4 4 23
3 4 4 3 3 4 3 24
3 4 4 3 3 4 4 25
3 4 3 3 3 3 3 22
2 3 3 3 4 3 3 21
4 3 4 3 4 4 3 25
3 3 3 3 4 4 4 24
2 3 3 4 3 3 4 22
4 4 3 4 4 4 4 27
4 3 3 3 4 4 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 4 4 4 4 3 25
3 4 3 4 4 4 4 26
3 4 4 4 3 3 4 25
3 4 3 4 4 4 3 25
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 3 4 3 3 4 25
2 3 2 3 3 4 3 20
4 4 4 4 4 4 4 28
4 3 4 4 4 4 4 27
3 3 3 3 3 4 3 22
3 1 3 1 1 1 3 13
3 4 4 4 4 4 3 26
3 4 2 3 3 3 3 21
3 4 3 4 4 4 3 25
3 4 4 4 4 4 3 26
4 4 3 4 4 3 4 26
1 3 3 3 3 3 3 19
4 4 4 3 3 4 3 25
1 3 2 4 4 3 2 19
4 3 3 3 3 3 4 23
2 4 4 4 4 4 3 25
3 3 4 4 4 4 4 26
2 3 3 3 3 3 3 20
169
2 3 3 3 3 3 3 20
3 3 3 3 3 3 3 21
2 3 3 3 3 3 3 20
3 3 3 3 3 3 3 21
3 4 4 4 4 4 3 26
1 4 2 4 4 4 4 23
3 3 3 3 3 3 3 21
1 3 3 3 3 3 3 19
1 3 3 3 3 3 3 19
1 3 3 3 3 3 3 19
1 3 3 3 4 4 4 22
1 3 3 3 3 3 3 19
1 3 3 4 4 4 4 23
1 4 4 4 4 4 4 25
1 4 4 4 4 4 4 25
1 4 4 4 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28
2 3 3 3 3 3 2 19
4 3 4 4 3 4 3 25
3 4 4 3 4 3 4 25
4 3 4 4 3 4 3 25
4 4 3 4 4 4 4 27
4 3 4 3 4 4 4 26
4 3 3 3 4 4 4 25
170
Tabel 6.7. Uji Validitas Variabel X
CORRELATIONS
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14
X1.15 X1.16
X1.17 X1.18 X1.19 X1.20 X1.21 Xtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 07-MAR-2017 16:11:23
Comments
Input Active Dataset DataSet3
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
39
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for that
pair.
171
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X1.1 X1.2
X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7
X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12
X1.13 X1.14 X1.15 X1.16
X1.17 X1.18 X1.19 X1.20
X1.21 Xtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.06
Elapsed Time 00:00:00.10
Correlations
X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
6
X1.
7
X1.
8
X1.
9
X1.
10
X1.
11
X1.
12
X1.
13
X1.
14
X1.
15
X1.1 Pearson
Correlatio
n
1 .268 .352
*
.508
**
.517
**
.459
**
.212 .117 .154 -
.086
.508
**
.447
**
.313 -
.148
.487
**
Sig. (2-
tailed)
.120 .038 .002 .001 .006 .222 .503 .378 .623 .002 .007 .067 .397 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.2 Pearson
Correlatio
n
.268 1 .276 .180 .266 .107 .186 -
.050
.057 .073 .172 .123 .053 .414
*
-
.062
172
Sig. (2-
tailed)
.120 .109 .302 .122 .542 .286 .776 .745 .676 .324 .482 .761 .013 .723
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.3 Pearson
Correlatio
n
.352
*
.276 1 .528
**
.695
**
.468
**
.424
*
.016 .235 .233 .328 .440
**
.418
*
-
.048
.434
**
Sig. (2-
tailed)
.038 .109 .001 .000 .005 .011 .928 .173 .178 .054 .008 .013 .785 .009
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.4 Pearson
Correlatio
n
.508
**
.180 .528
**
1 .777
**
.758
**
.446
**
.147 .302 .115 .186 .340
*
.220 .078 .283
Sig. (2-
tailed)
.002 .302 .001 .000 .000 .007 .398 .078 .510 .284 .046 .203 .656 .100
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.5 Pearson
Correlatio
n
.517
**
.266 .695
**
.777
**
1 .757
**
.332 .204 .269 .184 .295 .536
**
.499
**
-
.026
.269
Sig. (2-
tailed)
.001 .122 .000 .000 .000 .052 .240 .118 .289 .085 .001 .002 .881 .118
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.6 Pearson
Correlatio
n
.459
**
.107 .468
**
.758
**
.757
**
1 .505
**
.088 .261 -
.068
.185 .373
*
.240 -
.009
.132
Sig. (2-
tailed)
.006 .542 .005 .000 .000 .002 .617 .130 .699 .286 .027 .166 .959 .449
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
173
X1.7 Pearson
Correlatio
n
.212 .186 .424
*
.446
**
.332 .505
**
1 -
.155
.214 -
.082
.164 .213 .148 -
.070
.096
Sig. (2-
tailed)
.222 .286 .011 .007 .052 .002 .374 .217 .642 .347 .220 .396 .690 .583
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.8 Pearson
Correlatio
n
.117 -
.050
.016 .147 .204 .088 -
.155
1 .523
**
.399
*
.027 .085 .099 .248 .046
Sig. (2-
tailed)
.503 .776 .928 .398 .240 .617 .374 .001 .018 .878 .628 .570 .151 .792
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.9 Pearson
Correlatio
n
.154 .057 .235 .302 .269 .261 .214 .523
**
1 .194 .035 .279 .204 .316 .194
Sig. (2-
tailed)
.378 .745 .173 .078 .118 .130 .217 .001 .265 .843 .104 .239 .065 .264
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.10 Pearson
Correlatio
n
-
.086
.073 .233 .115 .184 -
.068
-
.082
.399
*
.194 1 .199 .351
*
.272 .193 .272
Sig. (2-
tailed)
.623 .676 .178 .510 .289 .699 .642 .018 .265 .253 .039 .113 .268 .114
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.11 Pearson
Correlatio
n
.508
**
.172 .328 .186 .295 .185 .164 .027 .035 .199 1 .528
**
.631
**
-
.311
.416
*
174
Sig. (2-
tailed)
.002 .324 .054 .284 .085 .286 .347 .878 .843 .253 .001 .000 .069 .013
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.12 Pearson
Correlatio
n
.447
**
.123 .440
**
.340
*
.536
**
.373
*
.213 .085 .279 .351
*
.528
**
1 .785
**
-
.127
.419
*
Sig. (2-
tailed)
.007 .482 .008 .046 .001 .027 .220 .628 .104 .039 .001 .000 .467 .012
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.13 Pearson
Correlatio
n
.313 .053 .418
*
.220 .499
**
.240 .148 .099 .204 .272 .631
**
.785
**
1 -
.300
.297
Sig. (2-
tailed)
.067 .761 .013 .203 .002 .166 .396 .570 .239 .113 .000 .000 .080 .083
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.14 Pearson
Correlatio
n
-
.148
.414
*
-
.048
.078 -
.026
-
.009
-
.070
.248 .316 .193 -
.311
-
.127
-
.300
1 -
.194
Sig. (2-
tailed)
.397 .013 .785 .656 .881 .959 .690 .151 .065 .268 .069 .467 .080 .263
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.15 Pearson
Correlatio
n
.487
**
-
.062
.434
**
.283 .269 .132 .096 .046 .194 .272 .416
*
.419
*
.297 -
.194
1
Sig. (2-
tailed)
.003 .723 .009 .100 .118 .449 .583 .792 .264 .114 .013 .012 .083 .263
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
175
X1.16 Pearson
Correlatio
n
.452
**
.091 .174 .312 .297 .203 .106 .111 .282 .301 .310 .536
**
.328 -
.094
.807
**
Sig. (2-
tailed)
.006 .602 .316 .068 .083 .242 .545 .526 .100 .079 .070 .001 .055 .589 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.17 Pearson
Correlatio
n
.382
*
.145 .599
**
.551
**
.543
**
.496
**
.451
**
.119 .390
*
.350
*
.595
**
.649
**
.475
**
.041 .442
**
Sig. (2-
tailed)
.023 .406 .000 .001 .001 .002 .007 .496 .020 .039 .000 .000 .004 .816 .008
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.18 Pearson
Correlatio
n
.176 .000 .611
**
.364
*
.288 .302 .688
**
-
.113
.152 .249 .347
*
.329 .219 -
.052
.510
**
Sig. (2-
tailed)
.311 1.00
0
.000 .032 .093 .077 .000 .519 .383 .148 .041 .054 .206 .768 .002
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.19 Pearson
Correlatio
n
.571
**
-
.145
.288 .292 .273 .354
*
.126 -
.081
.093 .159 .398
*
.550
**
.289 -
.279
.605
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .407 .094 .089 .112 .037 .471 .644 .597 .363 .018 .001 .093 .105 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.20 Pearson
Correlatio
n
.472
**
-
.017
.119 .176 .207 .205 .063 -
.032
.188 .260 .206 .570
**
.271 -
.172
.641
**
176
Sig. (2-
tailed)
.004 .923 .497 .313 .234 .238 .719 .857 .279 .131 .234 .000 .116 .323 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X1.21 Pearson
Correlatio
n
.590
**
.127 .338
*
.528
**
.446
**
.521
**
.562
**
-
.040
.362
*
.093 .398
*
.577
**
.339
*
-
.160
.434
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .466 .047 .001 .007 .001 .000 .821 .032 .595 .018 .000 .047 .360 .009
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
specia
l event
Pearson
Correlatio
n
.622
**
.249 .662
**
.705
**
.746
**
.642
**
.464
**
.298 .518
**
.439
**
.538
**
.755
**
.570
**
.067 .597
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .150 .000 .000 .000 .000 .005 .082 .001 .008 .001 .000 .000 .700 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlations
X1.16 X1.17 X1.18 X1.19 X1.20 X1.21
special
event
X1.1 Pearson
Correlation
.452** .382
* .176 .571
** .472
** .590
** .622
**
Sig. (2-tailed) .006 .023 .311 .000 .004 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.2 Pearson
Correlation
.091 .145 .000 -.145 -.017 .127 .249
Sig. (2-tailed) .602 .406 1.000 .407 .923 .466 .150
177
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.3 Pearson
Correlation
.174 .599** .611
** .288 .119 .338
* .662
**
Sig. (2-tailed) .316 .000 .000 .094 .497 .047 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.4 Pearson
Correlation
.312 .551** .364
* .292 .176 .528
** .705
**
Sig. (2-tailed) .068 .001 .032 .089 .313 .001 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.5 Pearson
Correlation
.297 .543** .288 .273 .207 .446
** .746
**
Sig. (2-tailed) .083 .001 .093 .112 .234 .007 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.6 Pearson
Correlation
.203 .496** .302 .354
* .205 .521
** .642
**
Sig. (2-tailed) .242 .002 .077 .037 .238 .001 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.7 Pearson
Correlation
.106 .451** .688
** .126 .063 .562
** .464
**
Sig. (2-tailed) .545 .007 .000 .471 .719 .000 .005
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.8 Pearson
Correlation
.111 .119 -.113 -.081 -.032 -.040 .298
Sig. (2-tailed) .526 .496 .519 .644 .857 .821 .082
178
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.9 Pearson
Correlation
.282 .390* .152 .093 .188 .362
* .518
**
Sig. (2-tailed) .100 .020 .383 .597 .279 .032 .001
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.10 Pearson
Correlation
.301 .350* .249 .159 .260 .093 .439
**
Sig. (2-tailed) .079 .039 .148 .363 .131 .595 .008
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.11 Pearson
Correlation
.310 .595** .347
* .398
* .206 .398
* .538
**
Sig. (2-tailed) .070 .000 .041 .018 .234 .018 .001
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.12 Pearson
Correlation
.536** .649
** .329 .550
** .570
** .577
** .755
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .054 .001 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.13 Pearson
Correlation
.328 .475** .219 .289 .271 .339
* .570
**
Sig. (2-tailed) .055 .004 .206 .093 .116 .047 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.14 Pearson
Correlation
-.094 .041 -.052 -.279 -.172 -.160 .067
Sig. (2-tailed) .589 .816 .768 .105 .323 .360 .700
179
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.15 Pearson
Correlation
.807** .442
** .510
** .605
** .641
** .434
** .597
**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .002 .000 .000 .009 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.16 Pearson
Correlation
1 .372* .282 .582
** .789
** .581
** .627
**
Sig. (2-tailed) .028 .101 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.17 Pearson
Correlation
.372* 1 .626
** .419
* .264 .546
** .817
**
Sig. (2-tailed) .028 .000 .012 .125 .001 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.18 Pearson
Correlation
.282 .626** 1 .298 .209 .437
** .574
**
Sig. (2-tailed) .101 .000 .083 .228 .009 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.19 Pearson
Correlation
.582** .419
* .298 1 .745
** .610
** .575
**
Sig. (2-tailed) .000 .012 .083 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.20 Pearson
Correlation
.789** .264 .209 .745
** 1 .572
** .534
**
Sig. (2-tailed) .000 .125 .228 .000 .000 .001
180
N 35 35 35 35 35 35 35
X1.21 Pearson
Correlation
.581** .546
** .437
** .610
** .572
** 1 .723
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .009 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
special
event
Pearson
Correlation
.627** .817
** .574
** .575
** .534
** .723
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
181
Tabel 6.8. Uji Validitas Variabel Y
CORRELATIONS
/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Ytotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlation
Notes
Output Created 07-MAR-2017 18:05:53
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 35
(Uji Validitas & Uji
Reliabilitas).sav
Active Dataset DataSet3
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 39
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for that pair.
182
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3
Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Ytotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.05
Elapsed Time 00:00:00.20
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5
Y1.1 Pearson Correlation 1 .381* .335
* .134 .301
Sig. (2-tailed) .024 .049 .443 .079
N 35 35 35 35 35
Y1.2 Pearson Correlation .381* 1 .285 .490
** .296
Sig. (2-tailed) .024 .097 .003 .084
N 35 35 35 35 35
Y1.3 Pearson Correlation .335* .285 1 .157 .265
Sig. (2-tailed) .049 .097 .368 .124
N 35 35 35 35 35
Y1.4 Pearson Correlation .134 .490** .157 1 .513
**
Sig. (2-tailed) .443 .003 .368 .002
N 35 35 35 35 35
183
Y1.5 Pearson Correlation .301 .296 .265 .513** 1
Sig. (2-tailed) .079 .084 .124 .002
N 35 35 35 35 35
Y1.6 Pearson Correlation .378* .431
** .243 .560
** .652
**
Sig. (2-tailed) .025 .010 .160 .000 .000
N 35 35 35 35 35
Y1.7 Pearson Correlation .239 .265 .257 .243 .463**
Sig. (2-tailed) .166 .124 .136 .160 .005
N 35 35 35 35 35
brand awareness Pearson Correlation .658** .653
** .611
** .589
** .702
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35
Correlations
Y1.6 Y1.7 brand awareness
Y1.1 Pearson Correlation .378* .239 .658
**
Sig. (2-tailed) .025 .166 .000
N 35 35 35
Y1.2 Pearson Correlation .431** .265 .653
**
Sig. (2-tailed) .010 .124 .000
N 35 35 35
Y1.3 Pearson Correlation .243 .257 .611**
184
Sig. (2-tailed) .160 .136 .000
N 35 35 35
Y1.4 Pearson Correlation .560** .243 .589
**
Sig. (2-tailed) .000 .160 .000
N 35 35 35
Y1.5 Pearson Correlation .652** .463
** .702
**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000
N 35 35 35
Y1.6 Pearson Correlation 1 .552** .778
**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 35 35 35
Y1.7 Pearson Correlation .552** 1 .647
**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 35 35 35
brand awareness Pearson Correlation .778** .647
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 35 35 35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
185
Tabel 6.9. Uji Reliabilitas Variabel X
RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14
X1.15 X1.16
X1.17 X1.18 X1.19 X1.20 X1.21
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Notes
Output Created 07-MAR-2017 18:04:04
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 35
(Uji Validitas & Uji
Reliabilitas).sav
Active Dataset DataSet3
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 39
Matrix Input
186
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data for all variables in
the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3
X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9
X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14
X1.15 X1.16
X1.17 X1.18 X1.19 X1.20
X1.21
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.02
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 89.7
Excludeda 4 10.3
Total 39 100.0
187
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.878 21
188
Tabel 6.10. Uji Reliabilitas Variabel X
RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.9 X1.11 X1.12 X1.13 X1.15 X1.16 X1.17 X1.18
X1.19
X1.20 X1.21
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Notes
Output Created 10-MAR-2017 16:06:16
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 35
(Uji Validitas & Uji
Reliabilitas).sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 39
Matrix Input
189
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data for all variables in
the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.3 X1.4
X1.5 X1.6 X1.7 X1.9 X1.11 X1.12
X1.13 X1.15 X1.16 X1.17 X1.18
X1.19
X1.20 X1.21
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.16
[DataSet1] D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas & Reliabilitas\SPSS responden 35 (Uji Validitas & Uji
Reliabilitas).sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 89.7
Excludeda 4 10.3
Total 39 100.0
190
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.911 17
191
Tabel 6.11. Uji Reliabilitas Variabel Y
RELIABILITY
/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
Reliability
Notes
Output Created 07-MAR-2017 18:02:55
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 35
(Uji Validitas & Uji
Reliabilitas).sav
Active Dataset DataSet3
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 39
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
192
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data for all variables in
the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3
Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00.05
Elapsed Time 00:00:00.06
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 89.7
Excludeda 4 10.3
Total 39 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.763 7
193
Tabel 6.12. Identitas Responden
FREQUENCIES VARIABLES=A B Jenis_Kelamin Usia Pekerjaan
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Output Created 13-MAR-2017 15:19:51
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 286
.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 286
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data.
Syntax FREQUENCIES VARIABLES=A
B Jenis_Kelamin Usia Pekerjaan
/ORDER=ANALYSIS.
194
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.02
Statistics
Apakah Anda
merupakan
peserta Retro
Run 2016?
Apakah Anda
pernah
menggunakan
produk dari PT
Mundipharma
Healthcare
Indonesia,
seperti
Betadine,
Betadine
Feminine care,
Betaplast,
Betadine Obat
Kumur,
Betadine Salep,
Betadine Sabun
Cair, dan
sebagainya? Jenis Kelamin Usia Pekerjaan
N Valid 286 286 286 286 286
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Apakah Anda merupakan peserta Retro Run 2016?
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
195
Valid Ya 286 100.0 100.0 100.0
Apakah Anda pernah menggunakan produk dari PT Mundipharma
Healthcare Indonesia, seperti Betadine, Betadine Feminine care,
Betaplast, Betadine Obat Kumur, Betadine Salep, Betadine Sabun
Cair, dan sebagainya?
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 283 99.0 99.0 99.0
Tidak 3 1.0 1.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ≤ 15 tahun 1 .3 .3 .3
16 - 26 tahun 170 59.4 59.4 59.8
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki - Laki 93 32.5 32.5 32.5
Perempuan 193 67.5 67.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
196
27 - 37 tahun 95 33.2 33.2 93.0
diatas 37 tahun 20 7.0 7.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar 10 3.5 3.5 3.5
Mahasiswa 95 33.2 33.2 36.7
Pengajar/ tenaga pendidik 7 2.4 2.4 39.2
Karyawan/ staff 143 50.0 50.0 89.2
Ibu Rumah Tangga 14 4.9 4.9 94.1
Lainnya... 17 5.9 5.9 100.0
Total 286 100.0 100.0
197
Tabel 6.13. Variabel X
FREQUENCIES VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12
X1.13 X1.14
X1.15 X1.16 X1.17
/PIECHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS
Frequencies
Notes
Output Created 13-MAR-2017 15:32:30
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 286
.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 286
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data.
198
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3
X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9
X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14
X1.15 X1.16 X1.17
/PIECHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:08.77
Elapsed Time 00:00:06.47
Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7
N Valid 286 286 286 286 286 286 286
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Statistics
X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14
N Valid 286 286 286 286 286 286 286
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Statistics
X1.15 X1.16 X1.17
N Valid 286 286 286
199
Missing 0 0 0
Frequency Table
X1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 20 7.0 7.0 8.4
Setuju 202 70.6 70.6 79.0
Sangat Setuju 60 21.0 21.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 5 1.7 1.7 2.4
Setuju 139 48.6 48.6 51.0
Sangat Setuju 140 49.0 49.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.3
200
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 32 11.2 11.2 11.2
Tidak Setuju 81 28.3 28.3 39.5
Setuju 138 48.3 48.3 87.8
Sangat Setuju 35 12.2 12.2 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 37 12.9 12.9 12.9
Tidak Setuju 112 39.2 39.2 52.1
Setuju 107 37.4 37.4 89.5
Sangat Setuju 30 10.5 10.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 31 10.8 10.8 10.8
Tidak Setuju 58 20.3 20.3 31.1
Setuju 119 41.6 41.6 72.7
201
Sangat Setuju 78 27.3 27.3 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 7 2.4 2.4 2.4
Tidak Setuju 10 3.5 3.5 5.9
Setuju 146 51.0 51.0 57.0
Sangat Setuju 123 43.0 43.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 14 4.9 4.9 4.9
Tidak Setuju 33 11.5 11.5 16.4
Setuju 162 56.6 56.6 73.1
Sangat Setuju 77 26.9 26.9 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.8
202
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 21 7.3 7.3 8.4
Setuju 171 59.8 59.8 68.2
Sangat Setuju 91 31.8 31.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 20 7.0 7.0 7.7
Setuju 173 60.5 60.5 68.2
Sangat Setuju 91 31.8 31.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 17 5.9 5.9 6.6
Setuju 174 60.8 60.8 67.5
203
Sangat Setuju 93 32.5 32.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.1
Setuju 126 44.1 44.1 47.2
Sangat Setuju 151 52.8 52.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 2 .7 .7 1.4
Setuju 135 47.2 47.2 48.6
Sangat Setuju 147 51.4 51.4 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.13
204
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 23 8.0 8.0 8.0
Tidak Setuju 64 22.4 22.4 30.4
Setuju 139 48.6 48.6 79.0
Sangat Setuju 60 21.0 21.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 10 3.5 3.5 4.9
Setuju 127 44.4 44.4 49.3
Sangat Setuju 145 50.7 50.7 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 4 1.4 1.4 2.4
Setuju 139 48.6 48.6 51.0
205
Sangat Setuju 140 49.0 49.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.8
Setuju 128 44.8 44.8 48.6
Sangat Setuju 147 51.4 51.4 100.0
Total 286 100.0 100.0
X1.17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 2 .7 .7 1.7
Setuju 140 49.0 49.0 50.7
Sangat Setuju 141 49.3 49.3 100.0
Total 286 100.0 100.0
206
Tabel 6.14. Variabel Y
FREQUENCIES VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7
/PIECHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Output Created 13-MAR-2017 15:37:44
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 286
.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 286
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data.
207
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3
Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7
/PIECHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:02.69
Elapsed Time 00:00:02.59
Statistics
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7
N Valid 286 286 286 286 286 286 286
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Y1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 28 9.8 9.8 9.8
Tidak Setuju 42 14.7 14.7 24.5
Setuju 144 50.3 50.3 74.8
Sangat Setuju 72 25.2 25.2 100.0
Total 286 100.0 100.0
208
Y1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 14 4.9 4.9 5.6
Setuju 148 51.7 51.7 57.3
Sangat Setuju 122 42.7 42.7 100.0
Total 286 100.0 100.0
Y1.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 11 3.8 3.8 3.8
Tidak Setuju 33 11.5 11.5 15.4
Setuju 177 61.9 61.9 77.3
Sangat Setuju 65 22.7 22.7 100.0
Total 286 100.0 100.0
Y1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 .7 .7 .7
Tidak Setuju 6 2.1 2.1 2.8
209
Setuju 147 51.4 51.4 54.2
Sangat Setuju 131 45.8 45.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
Y1.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.5
Setuju 136 47.6 47.6 51.0
Sangat Setuju 140 49.0 49.0 100.0
Total 286 100.0 100.0
Y1.6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 1.4 1.4 1.4
Tidak Setuju 7 2.4 2.4 3.8
Setuju 144 50.3 50.3 54.2
Sangat Setuju 131 45.8 45.8 100.0
Total 286 100.0 100.0
210
Y1.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 7 2.4 2.4 2.4
Tidak Setuju 24 8.4 8.4 10.8
Setuju 162 56.6 56.6 67.5
Sangat Setuju 93 32.5 32.5 100.0
Total 286 100.0 100.0
211
Tabel 6.15. Uji Kolerasi, Regresi Linear Sederhana, Anova, dan Nilai Koefisien
CORRELATIONS
/VARIABLES=Xtotal Ytotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 13-MAR-2017 16:02:41
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 286
.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 286
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for that pair.
212
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=Xtotal Ytotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.05
Elapsed Time 00:00:00.18
Correlations
special event
corporate
awareness
special event Pearson Correlation 1 .591**
Sig. (2-tailed) .000
N 286 286
brand awareness Pearson Correlation .591** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 286 286
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
213
/NOORIGIN
/DEPENDENT Ytotal
/METHOD=ENTER Xtotal.
Regression
Notes
Output Created 13-MAR-2017 16:13:52
Comments
Input Data D:\SKRIPSWEET\Uji Validitas &
Reliabilitas\SPSS responden 286
.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 286
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases with
no missing values for any variable
used.
214
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R
ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Ytotal
/METHOD=ENTER Xtotal.
Resources Processor Time 00:00:00.05
Elapsed Time 00:00:00.17
Memory Required 3600 bytes
Additional Memory Required for
Residual Plots
0 bytes
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 special eventb . Enter
a. Dependent Variable: corporate awareness
b. All requested variables entered.
215
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .591a .349 .347 2.45166
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 915.200 1 915.200 152.263 .000b
Residual 1707.027 284 6.011
Total 2622.227 285
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.600 1.158 7.429 .000
special event .261 .021 .591 12.339 .000
a. Predictors: (Constant), special event
a. Dependent Variable: corporate awareness
b. Predictors: (Constant), special event
a. Dependent Variable: corporate awareness
216
217
218