Download - makalah keputusan politik
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
1/22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkanuraiandiatasmakamakalahinisecarakhususmembahaspermasalahanseb
agaiberikut:
a. Bagaimana teori pengambilan keputusan? b. Faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan?
c. Mengapa mempelajari kebijakan publik dalam ilmu politik?
d. Apa definisi ulang kebijakan publik?
e. Apa saja pendekatan dalam studi kebijakan publik?
f. Apa yang dimaksud dengan Formulasi, mplementasi, !an "#aluasi sebagai suatu
proses kebijakan publik?
1.3 TUJUAN PENULISAN
$ujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah untuk mahasis%a
mengetahui tentang penghantar ilmu politik.
1.4 MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang didapatkan melalui makalah ini antara lain :
1. &ntuk dosen,dapat menambah %a%asan dan dapat menilai seberapa jauh
pemahaman sis%a mengenai materi ini.
'. &ntuk sis%a,menambah %a%asan sis%a mengenai penghantar ilmu politik
khususnya keputusan(kebijakan politik.
). &ntuk masyarakat,menambah %a%asan masyarakat dan dapat menjadi sumber
informasi untuk pemahaman lebih dalam pada materi.
1
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
2/22
'
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1.TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
lmu sosial,khususnya politik,telah cukup lama mengembangkan
model,teori,pendekatan,konsep,serta skema,untuk menganalisis pengambilan dan
pembuatan keputusan *decision making+ dalam rangka pembuatan kebijakan politik.
Apabila kita hendak melakukan pengambilan keputusan,maka hal utama yang
dibutuhkan oleh kita ialah beberapa pedoman,beberapa kriteria rele#an,untuk
memperjelas usaha kita dalam menarik kesimpulan,serta untuk menghindari
penyimpangan tujuan ketika hendak menghasilkan keputusan politik yang berdampak
pada %arga masyarakat. ecara sederhana,secara teoretikal,terdapat tiga teori
pengambilan keputusan (decision making)
Teori Rasioa!"Ko#$re%esi& '(%e Ra(ioa!")o#$re%esi*e T%eor+,
$eori pengambilan keputusan yang paling dikenal, dan yang paling banyak
diterima mungkin adalah teori rasional-komprehensif. !alam teori ini ada beberapa
langkah yang perlu dicermati dalam pengambilan keputusan. Biasanya di dalamnya
terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
1. embuatan keputusan dihadapkan pada sesuatu permasalahan tertentuyang dapat
dipisahkan dari masalah-masalah lainnya atau paling tidak dipertimbangkan
secara mendalam kalau dibandingkan dengan masalah lainnya.
'. $ujuan-tujuan, nilai-nilai,atau sasaran yang menjadi pedoman pengambil
keputusan dijelaskan dan diranking menurut kepentingannya.
). Bermacam-macam alternatif yang berhubungan dengan masalahnya diteliti
secara seksama.
/. 0onsekuensi *biaya dan manfaatnya+ yang akan ditimbulkan oleh setiapalternatif diteliti.
. Masing-masing alternatif dan akibat yang menyertainya dibandingkan dengan
alternatif lainnya.
2 embuatan keputusan akan memilih alternatif dan konsekuensinya yang
mendorong pencapaian tujuan,nilai,atau objeknya.
Teori I-re#e(a! 'T%e Ire#e(a! T%eor+,
'
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
3/22
)
$eori inkremental atau teori pere#isian pada pengambilan keputusan,dibuat
sebagai upaya untuk menyederhanakan teori keputusan yang yang mengabaikan
banyak masalah dari teori rasional-kompherensif. $eori inkremental dapat
dirunut,sebagai berikut :
1. emilihan tujuan atau sasaran dan analisis empiris dari tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya lebih bersifat saling menjalin daripada
terpisah-pisah satu dengan yang lainnya.
'. embuat keputusan hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang
berhubungan dengan permasalahannya,dan hal ini akan dibedakan hanya
yang bersifat menambah dari kebijakan yang ada.
). &ntuk masing-masing alternatif hanya akibat *konsekuensi+ yang penting
yang akan die#aluasi.
/. ermasalahan yang dihadapi pembuat keputusan secara kontinyu
didefinisikan kembali.
. $idak akan terdapat keputusan tunggal atau pemecahan yang benar untuk
suatu masalah. $es pada keputusan yang baik aadalah bah%a bermacam-
macam analisis ternyata langsung menyetujuinya,tanpa menyetujui bah%a
keputusan merupakan alat yang paling cocok pada suatu objek yang telah
disetujui.
2. embuatan keputusan yang bersifat menambahkan sesungguhnya merupakan
perbaikan dan lebih sesuai untuk kemajuan saat ini, lebih menunjukan
ketidak sempurnaan sosial yang konkret dari pada untuk peningkatan tujuan
sosial dimasa mendatang.
Mi/e0"Sai T%eor+
Amitai "t3ioni memberikan solusi atas beberapa kelemahan teori
incremental yang kemudian kita sebut teorinnya dengan mixed-scanning theory.mi4ed-scanning theory memperhitungkan baik keputusan
fundamental *teori rasional-komprehensif+ maupum incremental. !ia
menggambarkan ma4id-scanning sebagai berikut: !iasumsikan kita sedang
dalam peraturan sistem pengamatan cuaca. endekatan rasional akan
mencari suatu sur#ei yang mendalam mengenai kondisi cuaca dengan
menggunakan kamera yang dapat mengamati detail dan dengan pengamatan
udara yng telah terjad%al seering mungkin. 5al ini akan memberikan suatu
)
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
4/22
/
detail yang banyak,biaya untuk menganalisa dan mungkin meliputi
kemampuan bertindak kita *misalnnya6 penempatan bentuk a%an yang dapat
berkembang menjadi angin topan atau memba%a hujan ke daerah yang
kering. ncrementalisme akan menitik beratkan pada daerah tersebut dimana
pola serupa dikembangkan baru-baru ini dan mungkin dibeberapa %ilayah
yang berdekatan 6hal tersebut akan mengabaikan semua bentuk yang
meminta jika muncul didaerah yang tidak diinginkan.
'.' FA0$78-FA0$78 9A; M"M";A8&5 ";AMB
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
5/22
Kedua,Organization Values,nilai-nilai atau standar-standar organisasional. 5al yang
paling menonjol adalah bagaimana ,misalnnya oraganisasi yang berorientasi konser#atif
berhadapan dengan organisasi yang berpandangan re#olusioner akan menghasilkan
argumentasi-argumentasinnya yang berbeda dalam penetapan keputusan.
Ketiga,Personal Values atau nilai-nilai personal.beberapa abad yang lalu,=ean =ac>ues
8ousseau pernah mengutarakan teori tentang ketidak samaan manusi. 0etidaksamaan
ini bisa dilihat dari dua sisi, yang pertama ketidaksamaan yang disebabkan oleh
ketidakberpenuhan mental,dan kedua ketidaksamaan yang disebabkan oleh
ketidaksempurnaan fisik, sehingga mengakibatkan ketidaksamaan kemampuan. !alam
hal ini disampaikan bah%a ketidaksamaan akan mengakibatkan perilaku yang berbeda,dan salah satunya juga adalah pengambilan keputusan. !alam konteks ini maka
personal #alues menjadi logika berfikir yang juga perlu diperhatikan dalam memahami
penetapan(pengambilan keputusan.
Keempat,Policy Values,nilai-nilai atau standar-standar kebijakan yang ber%arna
kepentingan publik.
Kelima,Ideological Values,nilai-nilai atau standar-standar ideologis. deoligis adalah
sekumpulan kepercayaan dan nilai yang berhubungan secara logis yang memberikan
gambaran sederhana mengenai dunia dan cara bertindak sebagai petunjuk bagi
seseorang untuk berperilaku.
'.) M";AA M"M"
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
6/22
2
0edua,pertimbangan profesional.!on 0. rice memberikan pemisahan antara
scientific-estate yang hanya mencari untuk kepentingan ilmu pengetahuan dengan
profesional-estate atau profesional reasons yang berusaha menerapkan ilmu
pengetahuan untuk memecahkan masalah sosial secara praktis. !alam bahasa sederhana
studi kebijakan digunakan sebagai alat untuk menerapkan pengetahuan ilmiah dalam
rangka memecahkan atau menyelesaikan masalah sehari-hari.
0etiga,pertimbangan politis. 0ebijakan publik dipelajari pada dasarnya agar
setiap perundangan dan regulasi yang dihasilkan dapat tepat guna mencapai tujuan yang
sesuai dengan target yang dituju. ertimbangan ini pula yang memba%a kita pada upaya
untuk memastikan bah%a pemerintah menggunakan kebijakan yang cocok untuk mencapai tujuan yang benar. Banyak sekali re3im-re3im di negara-negara otoriter dan
totaliterian pada tahun 1@-an dan tahun 1-an menggunakan kebijakan yang cocok
untuk mencapai tujuan yang benar *maksudnya demi kepentingan publik+. $etapi lebih
kepada re3im untuk mempertahankan kekuasaannya sehingga dapat langgeng hingga
%aktu yang dapat ditentukan. 0ebijakan juga digunakan oleh re3im yang berkuasa
untuk menyusun sistem-sistem yang ada dalam kuasanya untuk tetap tunduk pada kuasa
penguasa.
'.4MENDEFINISI ULANG KEBIJAKAN PUBLIK
8obert "yestone,misalnya,dalam bukunya the threads o pu!lic policy("#$")
mendefinisi kebijakan publik sebagai Chubungan anatara unit pemerintah dengan
lingkungannyaD. amun sayangnya definisi tersebut nasih terlalu luas untuk dipahami
sehingga artinnya menjadi tidak menentu *dapat dipersepsikan Capa sajaD+ bagi sebagian
besar scholar yang mempelajarinnya. C5ubungan antara unit pemerintah denganlingkungannyaD dapat meliputi hampir semua elemen dalam konteks negara. adahal
dalam lingku real kebijakan publik yang nanti akan dibahas tidak hanya
menggambarkan keluasan dari definisi eyestone.
!efinisi lain mengatakan bah%a C kebijakan publik adalah apa yang dipilih oleh
pemerintah untuk dikerjakan atau tidak dikerjakanD*!ye,161+. Melalui definisi ini
kita dapat pemahaman bah%a terdapat perbedaan apa yang akan dikerjakan pemerintah
dan apa yang sesungguhnya harus dikerjakan oleh pemerintah.
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
7/22
@
8ose *1264+ pun berupaya untuk mendefinisikan kebijakan publik sebagai, Csebuah
rangkaian panjang dari banyak atau sedikit kegiatan yang saling berhubungan dan
memiliki konsekuensi bagi yang berkepentingan sebagai keputusan yang berlainanD.
8ose memberikan catatan yang berguna pada kita bah%a kebijakan publik merupakan
bagian mo3aik atau pola kegiatan dan bukan hanya suatu kegiatan dalam pola regulasi.
!efinisi lain mengenai kebijakan publik pun dita%arkan oleh Earl Friedrich *12)6@+
yang mengatakan bah%a kebijakan adalah Cserangkaian tindakan atau kegiatan yang
diusulkan oleh seseorang,kelompok,atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu
dimana terdapat hambatan-hambatan dan kemungkinan-kemungkinan dimana kebijakan
tersebut diusulkan agar berguna dalam mengatasinya untuk mencapai tujuan yangdimaksud C&ntuk maksud dari kebijakan sebagai bagian dari kegiatan,Friedrich
menambahkan ketentuannya bah%a kebijakan tersebut berhubungan dengan
penyelesaian beberapa maksud atau tujuan. Meskipun maksud atau tujuan dari kegiatan
pemerintah tidak selalu mudah untuk dilihat, tetapi ide bah%a kebijakan melibatkan
perilaku yang mempunyai maksud, merupakan bagian penting dari definisi kebijakan.
Bagaimanapun juga kebijakan harus menunjukan apa yang sesungguhnya dikerjakan
dari pada apa yang diusulkan dari beberapa kegiatan pada suatu masalah.
ifat-ifat 0ebijakan ublik
ifat kebijakan publik sebagai bagian dari suatu kiegiatan dapat dimengerti
secara baik bila dibagi-bagi dalam beberapa kategori, yaitu : pertama,policy demands
atau permintaan kebijakan. olicy demands merupakan permintaan(kebutuhan(klaim
yang dibuat oleh %arga masyarakat secara pribadi(kelompok dengan resmi dalam sistem
politik oleh karena adanya masalah yang mereka rasakan.permintaan tersebut dapat berupa desakan secara umum kepada pemerintah dimana pemerintah harus melakukan
sesuatu ataupun berupa usulan untuk bertindak dalam masalah tertentu. 0edua, policy
decisions atau putusan kebijakan adalah putusan yang dibuat oleh pejabat publik yang
memerintahkan untuk memberi arahan pada kegiatan-kegiatan kebijakan.yang termasuk
didalamnya, adalah keputusan untuk mengeluarkan ketetapan,mengeluarkan atau
mengumumkan perintah eksekutif,mengumumkan aturan administratif,atau membuat
interpretasi hukum yang penting. 0etiga, policy statemens atau pernyataan kebijakan.
@
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
8/22
olicy statemens adalah ungkapan secara formal atau artikulasi dari keputusan politik
yang telah ditetapkan. 9ang termasuk policy statemens atau pernyataan
kebijakan,adalah ketetapan legilatif,dekrirt dan perintah eksekutif,peraturan
administratif,pendapat keadilan,dan sebaginya. =uga yang termasuk dalam policy
statmens, atau pernyataan kebijakan seperti pada pernyataan dan pidato-pidato yang
dilakukan oleh pejabat publik yang menandakan maksud dan tujuan dari pemerintah
serta apa yang akan dikerjakan untuk me%ujudkannya. pernyataan kebijakan kadang-
kadang dapat membingungkan,hal ini dapat dilihat dalam konflik yang timbul dalam
mengartikan suatu ketetapan politik. 0eempat, policy output atau hasil kebijakan adalah
Cper%ujudan nyataD dari kebijakan publik. Atau sesuatu yang sesungguhnya dikerjakan
menurut keputusan dan pernyataan kebijakan.secara singkat dapat dikatakan bah%a
output kebijakan adalah apa yang dikerjakan pemerintah.policy output atau hasil
kebijakan biasanya dititik beratkan pada masalah-masalah, seperti pengumpulan pajak,
blokade pada pedagang kaki lima, pembangunan jalan raya, perluasan tempat
pembuangan sampah, sementara dan akhir, atau pengerjaan proyek bantuan luar negri.
!an kelima,policy outcomes atau akibat dari kebijakan adalah konsekuensi kebijakan
yang diterima masyarakat, baik yang diinginkan maupun tidak, yang berasal dari apa
yang dikerjakan atau yang tidak dikerjakan oleh pemerintah. 0ebijakan kesejahteraan di
Amerika dapat digunakan sebagai contoh dari konsep ini.
2. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM STUDI KEBIJAKAN PUBLIK
Teori E!i(e'E!i(e T%eor+,
!ari sudut pandang teori elite, kebijkan publik dapat di anggap sebagai nilai dan
pilihan elite pemerintah semata. enjeladan pokok dari teori elite adalah bah%a kebijakn publik tidak ditentukan oleh CmassaD melalui permintaan dan tindakan mereka tetapi
kebijakan publik diputuskan oleh suatu elite yang mengatur dan dipengaruhi oleh
instansi pejabat publik. $homas 8.!ye dan 5armon eigler dalam bukunya $he irony
of democracy *1@+ memberikan ringkasan mengenai teori elite, sebagai berikut:
1. Masyarakat dapat dibagi menjadi '.pertama,mereka-mereka yang sedikit
mempunyai kekuasaan dan kedua,mereka-mereka yang banyak tidak
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
9/22
mempunyai kekuasaan. 5anya beberapa orang yang memberikan nilai untuk
masyarakat dan massa tidak memutuskan kebijakan publik.
'. edikit orang memerintah tidak sama dengan massa yang diperintah. "lite secara
tidak proposional diambil dari masyarakat dengan tingkat sosial-ekonomi yang
lebih tinggi.
). ergerakan dari non elite ke posisi elite harus kontinyu agar terpelihara stabilitas
dan menghindari perubahan secara besar-besaran. 5anya non elite yang telah
diterima dalam kesepakatan elite dasar dapat dii3inkan masuk dalam lingkaran
pemerintah.
/. "lite membuat kesepakatan berdasarkan sistem nilai sosial dan pemeliharaan
sistem.
. 0ebijakan publik tidak mencerminkan kebutuhan massa tetapi lebihmencerminkan nilainilai dan kebutuhan elite. erubahan dalam kebijakan
publik lebih merupakan penambahan daripada perombakan *penambahan
memungkinkan respon untuk kejadian yang mengancam sistem sosial dengan
perubahan atau perpindahan sistem yang minimum+
2. "lite yang aktif merupakan subjek pengaruh langsung dari massa yang apatis
yang relatif kecil.elite lebih banyak yang mempengaruhi massa daripada massa
yang mempengaruhi elite.
Teori -e!o#$o- 'Gr$ T%eor+,
esuai dengan kelompok teori sistem, kebijakan publik merupakan hasil
perjuangan kelompok-kelompok. eperti seorang penulis mengatakan,Dapa yang
disebut kebijakan publik adalah keseimbangan yangdicapai oleh perjuangan
kelompok dalam suatu kejadian dan hal tersebut memberikan keseimbangan
dimana golongan atau kelompok yang bertentangan selalu berusaha memberi
bobot pada keinginannyaD*
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
10/22
1
atau me%akili kelompok. Melalui kelompok inilah seorang indi#idu berusaha
menyelamatkan keinginan politiknya atau kelompoknya.
Teori Sis(e#
0ebijakan publik dapat dipandang sebagai reaksi sistem politik untuk
kebutuhan yang timbul dari lingkungan sekitarnya. istem politik,seperti yang
didefinisikan oleh !a#id "aston *1@+, terdiri dari kegiatan dan lembaga yang
dapat diidentifikasikan dan saling berjhubungan dalam masyarakat yang dapat
membuat keputusan berdasarkan %e%enang yang mengikat dimasyarakat.
Masukan sitem politik berasal dari lingkungannya yang terbuka berupa
permintaan dan dukungan.
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
11/22
11
). reskripsi,yaitu bagaimana aturan umum dipakai atau diumumkan dan
digunakan oleh siapa?
/. n#okasi,yaitu siapa yang menentukan apakah perilaku yang ada bertentangan
dengan peraturan atau hukum.. Aplikasi,yaitu bagaimana hukum atau peraturan sesungguhnya dilaksanakan
atau diterapkan.
2. enghargaan,yaitu bagaimana pelaksanaan kebijakan, keberhasilan atau
kegagalan diukur.
@. enghentian,yaitu bagaimana peraturan atau hukum dihentikan atau diteruskan
dengan bentuk yang diubah atau diperbaiki.
Teori Ke!e#aaa 'Is(i((ioa!is#,
tudi kelembagaan pemerintah merupakan salah satu perhatian ilmu politik yang
tertua. 0ehidupan politik umumnya berkisar pada lembaga pemerintah seperti
legislatif,eksekutif,pengadilan,dan partai politik. lebih jauh lagi kebijakan publik
a%alnya berdasarkan ke%enangan yang ditentukan dan dilaksanakan oleh lembaga
pemerintah. $idak mengherankan kemudian ilmu%an politik banyak mencurahkan
perhatian pada pendekatan kelembagaan ini. ecara tradisional,pendekatan
kelembagaan meitikberatkan pada penjelasan lembaga pemerintah dengan aspek yang
lebih formal dan legal yang meliputi organisasi formal, kekuasaan legal, aturan
prosedural dan fungsi atau akti#itasnya. 5ubungan lembaga formal dengan lembaga
lainnya juga menjadi titikberat pendekataan kelembagaan. Biasanya sedikit yang
dikerjakan untuk menjelaskan bagaimana lembaga-lembaga tersebut sesungguhnya
beroperasi, lepas dari bagaimana mereka seharusnya beroperasi. elanjutnya, studi
kelembagaan melihat bah%a melihat ilmu%an politik mengalihkan perhatian mereka
dalam mengajar dan meniliti proses politik dalam lembaga politik atau pemerintahmenuju pada perilaku peserta dalam proses dan dalam realita politik daripada
formalitas. Eontohnya legislatif, perhatian beralih dari secara sederhana menjelaskan
legislatif sebagai suatu lembaga beralih ke analisis dan menjelaskan kegiatannya
sepanjang %aktu, dari aspek statis sampai aspek dinamisnya. !alam kurikulum bagaian
ClegislatifD sering menjadi salah satu dalam Gproses legislatifH.
2.5 FORMULASI6 IMPLENTASI6 DAN E7ALUASI SEBAGAI SUATU PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK
11
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
12/22
1'
Formulasi kebijakan atau juga sering disebut dengan perumusan kebijakan dapat
dipandang sebagai kegiatan a%al dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses kebijakan
publik. erumusan kebijakan banyak dikatakan sebagai penentu masa depan suatu
kehidupan tertentu apakah ia akan bergerak ke arah yang lebih baik atau ebaliknya.
0arena perumusan kebijakan tidak dapat dianggap sebagai sebuah kegiatan ala
kadarnya. !alam perumusan kebijakan, diupayakan para analis serta decision-makers
akan bersingguan minimal dengan upaya untuk merumuskan *mengidentifikasi+
permasalan yang benar dan memutuskannya sehingga dapat dikerjakan dan guna
menyelesaikan permasalahan tertentu. 0arena sangat memungkinkan terjadi bagi para
analis yang tidak berhati-hati dalam menganalisis permasalahan mereka akan
menyelesaikan masalah yang salah,karena tidak mampu untuk mengidentifikasi masalah
dengan benar.
0arena itu untuk merumuskan masalah dengan benar ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan ,salah satunya yang di sampaikan oleh Iilliam !unn yaitu pencarian
masalah, pendefinisian masalah, menspesifikasi masalah, dan pengenalan masalah.
9ang pertama langkah a%al dari perumusan masalah adalah merasakan
keberadaan masalah publik yang dengan masalah pri#at. &ntuk itu pencarian masalah
sangat penting keberadaannya. ada tahap tersebut tujuan jangka pendek analis bukan
hanya menemukan masalah yang bersifat tunggal melainkan berupaya memanifestasi
beberapa masalah yang ada dilapangan. Akibatnya memang para analis dihadapkan
pada metamsalah. endefinisian masalah merupakan tahap penganalisisan dan
metamasalah ke masalah subtantif. !alam hal ini para analis berupaya untuk melakukan
pengategorian atas masalah-masalah dalam kelompoknya yang serupa masalah yang
bersifat dasar dan umum. 0etika masalah subtantif dapat didefinisikan maka masalah
formal yang lebih rinci dan spesifik dapat dirumuskan.
0edua, implementasi kebijakan merupakan suatu proses dalam kebijakan publik
yang mengarah pada pelaksanaan kebijakan. !alam praktiknya implementasi kebijakan
merupakan suatu proses yang begitu kompleks bahkan tidak jarang bermuatan politis
karena adanya inter#ensi dari berbagai kepentingan. &ntuk melukiskan kerumitan dalam
proses implementasi tersebut "ugene Bardach mengemukakan bah%a implementasi
1'
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
13/22
1)
kebijakan,sebagai:masalah cukup untuk membuat sebuah program dan kebijakan umum
yang kelihatannya bagus diatas kertas.
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
14/22
1/
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
lmu politik tidak akan pernah lepas dari persoalan pengambilan keputusan.
0arena pengambilan keputusan merupakan hal yang inheren dalam ilmu politik. setiap
kali kali kepala pemerintah menyelesaikan rapatnya atau kepala daerah melakukan
kordinasi atau bahkan setelah para anggota parlemen melakukan pertemuan paripurna,atau apapun kegiatan politik dilakukan selalu saja ada hal-hal yang harus
ditetapkan melalui keputusan politik. entah itu berkenaan dengan penyelesaian konflik,
penetapan keputusan pemerintah, pemberian subsidi bagi rakyat miskin atau persoalan-
persoalan lainnya keputusan politik selalu menjadi hal yang utama.
engambilan keputusan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak
pertimbangan yang harus dipikrkan serta ada banyak #arian yang perlu di pahami
sebelum keputusan ditetapkan, sehingga tidak sedikit keputusan politik yang tertunda
1/
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
15/22
1
untuk ditetapkan. 0etertundaan tentu akan memberikan konsekuensi bagi negara.
0arena irtu, tidak sedikit elite penguasa yang melakukan pengambilan keputusan
dengan berusaha untuk mengantisipasi ketertundaan. amun sayangnya, hasil
pengambilan keputusan tersebut seringkali justru melipatgandakan persoalan kearah
yang lebih buruk.
DAFTAR PUSTAKA
As(io6Leo.2889.Peri%a! I!# Po!i(i-.:o+a-ar(a.Gra%a I!#
1
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
16/22
12
RI;A:AT PENULIS
NAMA < IKEU :UANDITA
NIM < 385188=
TTL < )ia#is6 13"Dese#er"1==5
ALAMAT < Ds )ii( RT 18 R; 8 Desa Ta!aasari Ka>a!i
RI;A:AT PENDIDIKAN
12
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
17/22
1@
SDN 2 Ta!aasari
SMPN 1 Ka>a!i
SMAN 1 Ka>a!i
2. NAMA < PALUPI JATI UTAMI
NIM < 38518849
TTL < Ba?ar6 15"Ji"1==9
A!a#a( < Laesari Ko(a Ba?ar
RI;A:AT PENDIDIKAN
SDN 2 M-(isari
SMPN 4 Ba?ar
SMAN 2 Ba?ar
1@
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
18/22
1
3. NAMA < SHELLA OKTA7IANA
NIM < 385188=
TTL < )ia#is6 13"O-(oer"1==5
A!a#a( < Ds Pari RT 18 R; 83 Desa Lia$ra Ka>a!i
RI;A:AT PENDIDIKAN
SDN Kara Pa>i(a
SMPN 1 Ka>a!i
SMAN 1 Ka>a!i
1
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
19/22
1
3. NAMA < SHELLI OKTA7IANA
NIM < 3851884@
TTL < )ia#is6 13"O-(oer"1==5
A!a#a( < Ds Pari RT 18 R; 83 Desa Lia$ra Ka>a!i
RI;A:AT PENDIDIKAN
SDN Kara Pa>i(a
SMPN 1 Ka>a!i
SMAN 1 Ka>a!i
1
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
20/22
'
4. NAMA < S:AEFUL RO)HMAN
NIM < 38518513
TTL < )ia#is6 21"Ferari"1==9
A!a#a( < Ds Lia#ai- RT83 R; 85 Desa Pa+i-ira
RI;A:AT PENDIDIKAN
SDN 2 Pa>i0a
SMPN 4 )ia#is
SMAN 3 )ia#is
'
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
21/22
'1
MAKALAH
PENGANTAR ILMU POLITIK
KEPUTUSAN DAN KEBIJAKAN POLITIK
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ilmu Pengantar Politik
Dose < Dii :!iai6 S6I$.M6Si
'1
-
8/16/2019 makalah keputusan politik
22/22
''
Diss o!e% <
IKEU :UANDITA
PALUPI JATI UTAMI
SHELLA OKTA7IANA
SHELLI OKTA7IANI
S:AEFUL RO)HMAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 'FISIP,
UNI7ERSITAS GALUH
281C2815
''