Download - Makalah Kewirausahaan
-
5/19/2018 Makalah Kewirausahaan
1/6
Ayam Penyet dan Nasi Uduk Pedca | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis tidaklah selalu gampang. Banyak
halangan dan rintangan yang dihadapi sebelum pada akhirnya mencapai pada sebuah titik,
yaitu kesuksesan. Namun bukannya tidak mungkin untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Seperti halnya usaha yang digeluti oleh Pak Oo. Usahanya memang tidak sesukses pengusaha
makanan besar lain yang telah memiliki banyak cabang di berbagai tempat. Namun ukuran
kesuksesan tidak hanya diukur dari banyaknya cabang yang dimiliki sang pengusaha, tetapi
juga dari kegigihannya untuk terus mempertahankan dan mengembangkan usahanya sehingga
dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut sebagai materi dalam makalah ini.
1.2Tujuan
Berikut ini adalah tujuan-tujuan penulis mengangkat Ayam Penyet dan Nasi Uduk
Pedca (Kewirausahaan)sebagai materi dalam makalah ini:
a. Untuk memberikan informasi tentang perjalanan bisnis pengusaha supaya pembaca
dapat mengaplikasikan bisnisnya secara real
b. Untuk menambah pengetahuan bagaimana menjalankan suatu bisnis dari awal
hingga sekarang
c. Agar dapat mengetahui solusi dari permasalahan bisnis yang dihadapi pengusaha
-
5/19/2018 Makalah Kewirausahaan
2/6
Kewirausahaan| 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Awal Berdiri
Pak Oo memulai usahanya sejak tahun 1993. Ia membuka usaha kaki limanya di Pedca,
di dalam lingkungan Universitas Padjadjaran. Usaha yang pertama kali ia jajakan pada saat
itu adalah mie ayam. Ketika itu kawasan Universitas Padjadjaran masih sepi, pedagangnya
pun tidak seramai sekarang. Pak Oo bekerja dibantu oleh adik laki-lakinya yang juga tinggalbersamanya. Pak Oo bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup istri dan dua orang anaknya.
Anak pertamanya laki-laki kelas enam SD dan anak keduanya perempuan berumur empat
tahun.
Namun usaha Pak Oo tidak selalu mulus. Pada tahun 1995, pihak Universitas
Padjadjaran membuat kebijakan agar tidak ada pedagang kaki lima lagi yang berjualan di
dalam lingkungan kampus. Tentu saja kebijakan itu bisa mematikan usaha Pak Oo, termasuk
juga pedagang kaki lima lainnya. Ternyata nada sumbang tidak hanya berasal dari para
pedagang, tetapi juga para mahasiswa merasa keberatan dengan kebijakan tersebut. Sampai-
sampai mahasiswa menggelar demo sebagai bentuk protesnya terhadap kebijakan kampus.
Para mahasiswa tidak setuju dengan kebijakan kampus karena mereka sangat
membutuhkan para pedagang kaki lima. Harga makanan pedagang kaki lima lebih pas bagi
kantong mahasiswa dibandingkan dengan harga makanan di cafe atau tempat makan lainnya
yang juga berada di lingkungan kampus. Dengan adanya pedagang kaki lima, mahasiswa
merasa sangat terbantu karena makanan yang dijajakan pedagang kaki lima sangat bervariasi
dan tentunya dengan harga yang murah.
Jika tidak ada pedagang kaki lima di dalam lingkungan kampus, mahasiswa harus
membeli makanan di luar lingkungan kampus jika ingin makan makanan yang lebih murah
daripada makanan di cafe. Tetapi mahasiswa tidak selalu punya waktu yang cukup untuk
mencari makan diluar kawasan kampus. Itulah sebabnya mahasiswa menginginkan agar para
pedagang kaki tetap diperbolehkan berjualan di kawasan kampus.
Akhirnya aspirasi para mahasiswa pun didengar dan diterima oleh pihak kampus. Para
pedagang boleh tetap berjualan di dalam lingkungan kampus, tetapi tengan sebuah syarat.
-
5/19/2018 Makalah Kewirausahaan
3/6
Ayam Penyet dan Nasi Uduk Pedca | 3
Syaratnya adalah asalkan jumlah pedagang kaki limanya tidak bertambah. Untuk menjaga
agar jumlah pedagang kaki lima di dalam lingkungan kampus tidak bertambah, maka
dibentuklah organisasi PAKILUN (PedAgang KakI Lima UNpad). Organisasi PAKILUN
beranggotakan 44 orang pedagang.
2.2Perubahan Bisnis
Kesulitan Pak Oo tidak sampai disitu saja. Seiring bertambahnya waktu, ternyata usaha
Pak Oo mengalami penurunan peminat sehingga mengurangi pemasukannya. Mungkin para
mahasiswa mulai merasa bosan dengan menu yang lama dan mulai mencari alternatif menu
yang lain. Tidak ada cara lain lagi bagi Pak Oo untuk mengatasi kesulitan tersebut selain
dengan mengganti usahanya.
Pak Oo harus jeli untuk memilih makanan apa yang sedang diminati dan dibutuhkan
oleh kebanyakan mahasiswa. Akhirnya, sejak tahun 2010 Pak Oo memilih untuk berjualan
ayam penyet dan nasi uduk. Ternyata usaha barunya banyak diminati mahasiswa. Selain enak
dan murah, dagangannya kali ini lebih sehat dibandingkan dengan usaha sebelumnya. Selain
ayam penyet dan nasi uduk, Pak Oo juga menyediakan ati ampela, tahu, tempe, usus, serta
dilengkapi dengan kembang kol, mentimun, sambal, dan juga kremesan.
Pak Oo juga mengklaim bahwa dagangannya lebih murah dibandingkan dengan
pedagang ayam penyet lainnya. Satu porsi ayam penyet yang terdiri dari nasi uduk, kembang
kol, mentimun, sambal, dan kremesan dihargai hanya dengan delapan ribu rupiah saja.
Sedangkan di tempat lain dengan menu yang serupa, bisa dihargai dengan sepuluh ribu rupiah
ke-atas. Memang Pak Oo tidak mengambil banyak keuntungan, tetapi usahanya yang
sekarang lebih menguntungkan dibandingkan dengan usahanya yang terdahulu.
Walaupun lebih besar penghasilan kini, ternyata menurut Pak Oo usahanya yang
sekarang dirasa lebih berat dan melelahkan. Jika dulu sewaktu masih berjualan mie ayam Pak
Oo hanya perlu memasak ayamnya saja, sedangkan mie dan juga bahan lainnya Pak Oo
hanya membelinya dipasar, maka dagangannya yang sekarang lebih merepotkan.
Dagangannya sekarang banyak persiapan yang harus dikerjakan, seperti meracik ayam penyet,
nasi uduk, sambal, dan juga kremesannya. Memang untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar harus siap untuk menghadapi rintangan yang lebih besar pula.
-
5/19/2018 Makalah Kewirausahaan
4/6
Kewirausahaan| 4
2.3Bisnis Kini
Susahnya berjualan di dalam lingkungan kampus adalah jika kampus sedang libur,
maka Pak Oo terpaksa meliburkan usahanya juga karena sepinya pembelinya. Terlebih lagi
jika sudah memasuki waktu liburan panjang, Pak Oo jadi tidak berjualan selama tiga bulan.
Namun dengan usahanya kini Pak Oo bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan lebih
layak walaupun tidak sedang berjualan. Jika dahulu untuk memenuhi kebutuhan hidup selama
liburan panjang kampus Pak Oo harus bekerja lagi menjadi kuli dipasar, maka kini tanpa
perlu menjadi kuli pun bisa mencukupi kebutuhan hidup karena telah memiliki banyak uang
simpanan.
Pak Oo dalam waktu dekat ini memang belum terpikir untuk mengembangkan
usahanya. Tetapi jika suatu saat nanti Pak Oo telah memiliki modal yang cukup, tidak
menutup kemungkinan untuk Pak Oo lebih mengembangkan usahanya.
-
5/19/2018 Makalah Kewirausahaan
5/6
Ayam Penyet dan Nasi Uduk Pedca | 5
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Selama ini kita tidak pernah terpikirkan bagaimana jalannya bisnis dan kehidupan dari
para pedagang kaki lima yang mungkin saja juga merupakan langganan kita. Kita tidak hanya
bisa mendapatkan pembelajaran tentang bisnis dari pengusaha besar saja, tetapi juga bisa dari
pengusaha kecil seperti pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima juga mengalami pasangsurut dalam menjalankan bisnisnya, bahkan lebih sulit dari yang kita kira. Beberapa dari
mereka bahkan ada yang harus memutar otak bagaimana agar dagangannya bisa laku supaya
dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya hari ini.
Pak Oo membuktikan bahwa hanya dengan berdagang ayam penyet ia bisa memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya, bahkan sampai bisa menyekolahkan anaknya. Kisah perjalanan
bisnis Pak Oo bisa menjadi pembelajaran buat kita. Keputusan Pak Oo untuk mengganti
usaha lamanya dengan ayam penyet terbilang berani sekaligus beresiko. Karena bisa saja Pak
Oo kehilangan pelanggan lamanya atau usaha barunya malah tidak diminati pembeli. Tetapi
jika Pak Oo tidak punya keberanian untuk mengganti usahanya, belum tentu usahanya bisa
lebih maju dari sekarang.
3.2Saran
Oleh karena itu, jika ingin menjadi pengusaha juga harus berani mengambil keputusan besar
demi kemajuan usaha. Bukan berarti hanya sekedar berani mengambil keputusan saja, tetapi
juga terencana. Kunci untuk menjadi pengusaha sukses adalah jangan pernah menyerah
walaupun telah menemui banyak kegagalan. Karena jika kita berpikir untuk menyerah, maka
sudahlah.
-
5/19/2018 Makalah Kewirausahaan
6/6
Kewirausahaan| 6
LAMPIRAN
Biodata Koresponden
Nama : Oo
Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 10 Juni 1974
Agama : Islam
Alamat : Kamp. Menteng, Desa Tanjung Wangi, Kec. Tanjung Medar
Status : Berkeluarga
Jumlah Anak : 2 orang
Jenis Usaha : Ayam Penyet Nasi Uduk
Alamat Usaha : Pedca, kawasan Universitas Padjadjaran
Waktu Wawancara : Selasa, 10 April 2012, Pukul 11:19 WIB