-
1
SEMINAR ON ENGLISH LANGUAGE TEACHING
PROSEDUR PENERAPAN DIRECT METHOD (DM) DALAM
PENGAJARAN SPEAKING (BAHASA INGGRIS) BAGI SISWA
SMP KELAS VIII
Disusun Oleh:
DWI SATRIYO
1609502151
( E - 03 )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2013
-
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa asing saat ini adalah salah satu materi pokok
dan penting khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Pembelajaran bahasa asing sangat diperlukan mengingat masa sekarang
adalah masa globalisasi yang secara langsung ataupun tidak langsung
penggunaan bahasa asing dalam berkomunikasi semakin banyak dan
popular, seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan,
maka keterampilan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris sangat tinggi
untuk menunjang berbagai macam kebutuhan berkomunikasi demi
meningkatkan kualitas dan kehandalan dunia pendidikan di Indonesia.
Berbagai macam cara dan metode yang telah dikemukakan oleh para
pendidik seakan menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan dan maksud
dalam konteks pelajaran yang disampaikan, butuh cara yang dianggap
paling relevan dan paling mutakhir dalam proses belajar mengajar. Bahasa
Inggris adalah pelajaran yang sudah menjadi salah satu materi pokok
dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan untuk mengajarkan materi
Bahasa Inggris, diperlukan beberapa cara atau metode yang disesuaikan
dengan kondisi dan situasi para peserta didik itu sendiri.
Pembelajaran bahasa Inggris saat ini menjadi materi yang wajib ada
pada mata pelajaran di tingkat sekolah SMP di Indonesia. SMP adalah
-
3
jenjang sekolah setelah SD (sekolah dasar) dan pada fase ini, peserta didik
mulai memasuki tahap awal dalam belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itu
dibutuhkan peran aktif oleh para guru / pendidik dalam kegiatan dan
proses belajar mengajar bahasa inggris di tingkat SMP. Karena jenjang
SMP adalah awal mula para peserta didik belajar bahasa inggris sehingga
segala dasar-dasar dari mata pelajaran Bahasa Inggris harus diajarkan
secara benar dan baik sebagai acuan para peserta didik dalam mempelajari
Bahasa Inggris nantinya.
Dalam makalah ini, penulis akan menjelaskan salah satu metode
yang sudah sangat umum dipergunakan oleh para pendidik dalam proses
belajar mengajar Bahasa Inggris dan merupakan salah satu metode yang
mudah untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar, metode yang akan
penulis coba jelaskan adalah Direct Method (metode langsung) yang akan
diterapkan di jenjang sekolah SMP khususnya kelas VIII. Karena pada
tingkat kelas VIII materi Bahasa Inggris banyak mengacu pada percakapan
yang sangat cocok diterapkan dengan Direct Method.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana prosedur penerapan metode langsung (Direct Method)
dalam pembelajaran speaking bagi siswa SMP kelas VIII?
-
4
C. Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam ruang Lingkup Pembahasan ada beberapa hal yang dijabarkan
dan dikaji didapat dari berbagai sumber, adapun hal-hal yang tercantum
adalah :
1. Direct Method
2. Speaking skill
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk:
1. Menjelaskan pengertian dan definisi dari Direct Method
2. Menjelaskan pengertian dan definisi dari Speaking Skill
3. Menjelaskan prosedur penerapan Direct Method dalam
pengajaran Speaking
-
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Direct Method
Direct artinya langsung. Direct method atau model langsung
yaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran bahasa asing di mana
guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa
pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa asli (dalam hal ini bahasa
Indonesia) sedikit pun dalam mengajar. Jika ada suatu kata-kata yang
sulit dimengerti oleh peserta didik, maka guru dapat mengartikan
dengan menggunakan alat peraga, mendemontstrasikan,
menggambarkan dan lain-lain.
Basis metode ini dikembangkan oleh Francois Gouin di Eropa
tahun 1880-an. Premis dia ialah bahwa sebaiknya belajar bahasa
dilakukan dengan cara mendengarkan dan mengucapkannya seperti
yang dilakukan anak-anak bukannya dengan mempelajari seperangkat
kaidah tata bahasa dan daftar kosa kata. Tujuan metode ini ialah
mengajari siswa, bisanya orang dewasa, untuk dapat bercakap dengan
bahasa lain di dalam situasi kehidupan sehari-hari. Dari gagasan ini
berkembanglah metode langsung sebagai antitesis untuk pendekatan
dengan tatabahasa-terjemahan (grammar-translation approach). Dua
dasawarsa berikutnya, metode ini dipopulerkan di Amerika Serikat
-
6
oleh Charles Berlitz (yang menamakannya Metode Berlitz) dan
menggunakannya di sekolah-sekolah bahasa komersialnya, sekolah
Berlitz. Aspek-aspek lain dari metode langsung adalah pengajaran
dalam kelas yang secara ekslusif menggunakan bahasa sasaran, hanya
bahasa sehari-hari diajarkan, sedangkan tatabahasa dipelajari secara
induktif. Meskipun pada mulanya metode ini hanya menekankan
penggunaan bahasa kedua (L2) di ruang kelas dan tidak ada aktifitas
untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis sehingga
metode ini sulit diterima di lembaga pendidikan publik, namun
metode ini, dengan beberapa modifikasi, mempengaruhi beberapa
pendekatan kontemporer seperti pengajaran bahasa dengan
pendekatan komunikatif, pendekatan alami dan respon fisik total (total
physical response, TPR). dalam bahasa sasaran. Selain gambar, realia
dan tindakan-tindakan sederhana,
Metode ini berpijak dari pemahaman bahwa pengajaran bahasa
asing tidak sama halnya dengan mengajar ilmu pasti alam. Jika
mengajar ilmu pasti, siswa dituntut agar dapat menghafal rumus-
rumus tertentu, berpikir, dan mengingat, maka dalam pengajaran
bahasa, siswa/anak didik dilatih praktek langsunng mengucapkan
kata-kata atau kalimat-kalimat tertentu. Sekalipun kata-kata atau
kalimat tersebut mula-mula masih asing dan tidak dipahami anak
didik, namun sedikit demi sedikit kata-kata dan kalimat itu akan dapat
diucapkan dan dapat pula mengartikannya.
-
7
Pada prinsipnya metode langsung (direct method) ini sangat
penting dalam mengajar bahasa asing, karena melalui metode ini
siswa dapat langsung melatih kemahiran berbicara tanpa
menggunakan bahasa ibu (bahasa Indonesia). Meskipun pada mulanya
terlihat sulit bagi peserta didik untuk menirukannya.
a. Ciri-Ciri Direct Method.
Ciri-ciri metode ini adalah : Materi pelajaran pertama-tama
diberikan kata demi kata, kemudian struktur kalimat, gramatika
diajarkan hanya bersifat seperlunya, dan siswa tidak dituntut
menghafal rumus-rumus gramatikal, tapi yang utama adalah siswa
mampu mengucapkan bahasa secara baik. Dalam proses
pengajaran senantiasa menggunakan alat bantu (alat peraga) baik
berupa alat peraga langsung, tidak langsung (benda tiruan)
maupun peragaan melalui simbol-simbol atau gerakan-gerakan
tertentu Setelah masuk kelas, siswa atau anak didik benar-benar
dikondisikan untuk menerima dan bercakap-cakap dalam bahasa
asing, dan dilarang menggunakan bahasa lain.
b. Kebaikan Direct Method.
Kebaikan metode langsung (Direct Method) dilihat dari segi
efektivitasnya memiliki keunggulan antara lain :
1) Siswa termotivasi untuk dapat menyebutkan dan mengerti
kata-kata kalimat dalam bahasa asing yang diajarkan oleh
-
8
gurunya, apalagi guru menggunakan alat peraga dan macam-
macam media.
2) Karena metode ini biasanya guru mula-mula mengajarkan
kata-kata dan kalimat-kalimat sederhana yang dapat
dimengerti dan diketahui oleh siswa dalam bahasa sehari-hari
misalnya (pena, pensil, bangku, meja, dan lain-lain), maka
siswa dapat dengan mudah menangkap simbol-simbol bahasa
asing yang diajarkan oleh gurunya.
3) Metode ini relatif banyak menggunakan berbagai macam alat
peraga : apakah video, film, radio kaset, tape recorder, dan
berbagaimedia/alat peraga yang dibuat sendiri, maka metode
ini menarik minat siswa, karena sudah merasa
senang/tertarik, maka pelajaran terasa tidak sulit
4) Siswa memperoleh pengalaman langsung dan praktis,
sekalipun mula-mula kalimat yang diucapkan itu belum
dimengerti dan dipahami sepenuhnya
5) Alat ucap / lidah siswa / anak didik menjadi terlatih dan jika
menerima ucapan-ucapan yang semula sering terdengar dan
terucapkan
c. Kekurangan Direct Method
Kekurangan-kekurangan metode langsung (Direct Method)
1) Pengajaran dapat menjadi pasif, jika guru tidakdapat
memotivasi siswa, bahkan mungkin sekali siswa merasa
-
9
jenuh dan merasa dfongkol karena kata-kata dan kalimat
yang dituturkan gurunya itu tidak pernah dapat dimengerti,
karena memang guru hanya menggunakan bahasa asing tanpa
diterjemahkan ke dalam bahasa anak.
2) Pada tingkat-tingkat permulaan kelihatannya metode ini
terasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki bahan
(perbendaharaan kata) yang sudah dimengerti
3) Meskipun pada dasarnya metode ini guru tidak boleh
menggunakan bahasa sehari-hari dalam menyampaikan bahan
pelajaran bahasa asing tapi pada kenyataannya tidak selalu
konsisten demikian, guru terpaksa misalnya menterjemahkan
kata-kata sulit bahasa asing itu ke dalam bahasa anak didik.
Metode ini sebenarnya tepat sekali digunakan pada tingkat
permulaan maupun atas karena siswa merasa telah memiliki bahan
untuk bercakap/bercicara dan tentu saja agar siswa betul-betul
merasa tertantang untuk bercakap/berkomunikasi; sanksi dapat
ditetapkan bagi mereka yang menggunakan bahasa Indonesia dalam
proses belajar mengajar.
2. Materi Bahasa Inggris untuk SMP Kelas VIII
Menurut silabus yang diterbitkan Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2006, terdapat 23 materi pokok yang harus dikuasai
-
10
siswa kelas VIII SMP/MTs. Seluruh materi dibagi menjadi dua bagian
untuk semester gasal dan semester genap.
Semester Gasal:
a. How to express asking, giving and refusing service (cara
meminta, memberi dan menolak jasa)
b. How to express asking, giving and refusing something (cara
meminta, memberi dan menolak sesuatu)
c. How to admit and refuse fact (cara mengakui dan menolak
fakta)
d. How to express asking and giving opinion (cara meminta dan
memberi pendapat)
e. How to invite someone (cara mengajak orang)
f. How to accept and refuse invitation (cara menerima dan
menolak ajakan)
g. How to express agreement and disagreement (cara
mengungkapkan setuju dan tidak setuju)
h. How to congratulate someone (memberi selamat) How to tell
and respond to invitation (mengunkapkan dan merespon
undangan)
i. How to tell and respond information in descriptive text
(mengungkapkan dan merespon informasi berbentuk teks
deskriptif)
-
11
j. How to tell and respond information in recount text
(mengungkapkan dan merespon informasi berbentuk teks
recount)
Semester Genap:
a. How to express asking, giving and refusing information (cara
meminta, memberi dan menolak informasi)
b. How to asking, giving and refusing opinion (cara meminta,
memberi dan menolak pendapat)
c. How to offer, accepting, and refusing something (cara
menawarkan, menerima, dan menolak sesuatu)
d. How to express asking and granting request (cara meminta dan
mengabulkan permintaan)
e. How to tell and respond statement (cara mengungkapkan dan
merespon pernyataan)
f. How to show attention (cara memberi perhatian)
g. How to start, extend, and close conversation in telephone (cara
memulai, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon)
h. How to tell and respond to short invitation (cara
mengungkapkan dan merespon undangan pendek)
Berdasarkan materi dari silabus pembelajaran, dapat
disimpulkan bahwa banyak sekali materi-materi yang termasuk dalam
-
12
ranah materi Speaking. Contohnya adalah penggunaan ekspresi-
ekspresi simple dan percakapan sederhana yang memerlukan kegiatan
berbicara (speaking) dalam proses belajar mengajarnya dan hal ini
sangat cocok jika dipadukan dengan metode langsung (direct method).
3. Speaking
a. Pengertian Speaking
Speaking activity dapat diartikan sebagai kegiatan berbicara,
dimana kegiatan berbicara yang dimaksud adalah berbicara
dengan bahasa inggris. Jika dilihat dari asal katanya, kata
speaking berasal dari kata speak yaitu speak is to express
opinions; to say; to converse. Jadi speak disini adalah cara
mengeluarkan atau mengekspresikan pendapat, perkataan yang
kita ingin utarakan. Itulah pengertian speaking secara sederhana
dan asal kata dari speaking. Tetapi dalam arti luas speaking
memiliki cangkupan yang cukup besar dalam kehidupan kita.
Seharinya banyak orang di dunia ini yang mengeluarkan
pendapatnya sehingga kita dapat menyimak, menyimpulkan dan
juga mengambil sikap dari apa yang mereka utarakan.
Ketika individu berbicara maka akan menghasilkan suatu
vokal yang terdiri dari suara-suara. Terdapat beberapa sistem
utama ketika individu berbicara dan menghasilkan suara, yaitu
vokal, larynk, subglottal system, dimana terdiri dari paru-paru dan
gabungan beberapa otot untuk pernapasan dan pelepasan udara
-
13
dan tenggorokan. Subglottal system terdiri dari udara yang
dibutuhkan untuk berbicara dimana dihasilkan ketika pernapasan
keluar. Dan dari sini pula dapat diambil pengertian bahwa
kemampuan berbicara adalah kemampuan individu untuk
menghasilkan suara, dimana untuk menghasilkan suara ini
dibutuhkan beberapa sistem utama yang terdiri dari vokal, larynk,
paru - paru gabungan beberapa otot untukpernapasandan
pelepasan udara dan tenggorokan.
Melalui aktivitas speaking atau berbicara kita bisa
melakukan interaksi dengan masyarakat dunia luas. Dalam
speaking kita seolah-olah melakukan penerjemahan dalam
melakukannya yang secara tidak langsung membuat otak kita
bekerja dua kali. Hal ini dapat digambarkan seperti ketika anak
diberikan pertanyaan lalu anda mempersiapkannya terlebih
dahulu dalam tahap persiapannya dalam brntuk bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Lalu memindahkannya atau mentranslatenya
kedalam bahasa inggris yang tentu dalam pola yang benar, dengan
demikian otak kita akan bekerja dua kali. Tetapi berbeda bila kita
langsung memikirkan kalimat dalam bahasa inggris.
b. Kesulitan dalam Speaking activity
Mungkin anak akan mengalami kesulitan dalam hal ini,
karena dalam hal speaking atau berbicara anak harus terampil
-
14
dalam menggunakan kosakata dan tata cara menggunakannya.
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
a. Sulit mengungkapkan ide secara lisan (speaking).
b. Terbatasnya kosakata (vocabulary).
c. Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar).
Sehingga sulit berbicara dengan aturan yang benar.
d. Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronunciation). Sehingga
sulit mengucapkan kata yang diucapkannya dengan benar.
e. Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah
Selain itu, ada faktor yang dapat dijadikan dalam aspek kebahasan,
yaitu :
a. Ketepatan ucapan (pelafalan).
b. Penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai.
c. Pemilihan kata.
d. Ketepatan sasaran pembicaraan.
Namun jika melihat dari unsur kebiasaan, setelah di amati
ternyata banyak orang yang bisa atau lancar dalam berbahasa inggris
yang dikarenakan sudah terbiasa. Dan semakin memperkuat anggapan
dari para ahli bahwa practice make it perfect atau bisa karena
terbiasa. Bagi siswa yang memiliki motivasi tinggi, biasanya mereka
ingin hasil cepat dan bahkan setelah pelajaran pertama, siswa
memiliki ingin menunjukkan pada temannya atau anggota keluarga
-
15
mereka bahwa mereka dapat berbicara bahasa Inggris. Sehingga
mereka perlu diberi kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris
secepat dan sebanyak mungkin.
B. Prosedur Penerapan Direct Method pada Pelajaran Speaking SMP
Kelas VIII.
Pada Direct Method (Metode langsung) diasumsikan bahwa, belajar
bahasa yang baik, adalah belajar yang langsung menggunakan bahasa
secara intensif dalam komunikasi. Tujuan metode tersebut adalah
penggunaan bahasa secara lisan, agar siswa dapat berkomunikasi secara
alamiah seperti penutur asli. Siswa diberi latihan latihan untuk
mengasosiasikan kalimat dengan artinya melalui demonstrasi,
peragaan,gerakan,serta mimik secara langsung.
Langkah langkah pembelajaran
1. Pembelajaran dimulai dengan dialog atau humor pendek dalam bahasa
dan gaya bahasa santai dan nonformal.
2. Materi mula mula disajikan secara lisan,dengan gerakan atau isyarat
tertentu,dramatisasi dan gambar gambar.
3. Tanya jawab berdasarkan bahasa yang dipelajari dengan memberikan
contoh yang merangsang siswa.
4. Tatabahasa diajarkan secara induktif
5. Kata kata digunakan dalam percakapan percakapan.
-
16
6. Siswa yang sudah maju diberi bacaan sastra untuk pemahaman tetapi
bahasa dalam bacaan tidak dianalisis secara struktural atausistematis.
7. Budaya yang relevan diajarkan secara induktif.
Prosedur / langkah-langkah penerapan Direct Method pada materi
Speaking.
1. Guru masuk dan menyapa siswa menggunakan bahasa Inggris (target
language) dan siswa menjawab menggunakan bahasa Inggris.
2. Guru membagikan lembar kerja siswa yang berisi tentang dialog /
gambar / percakapan sederhana sesuai materi yang sedang dibahas..
3. Guru memberikan instruksi terhadap siswa terhadap students worksheet
yang telah dibagikan. Dalam hal ini, guru menjelaskan menggunakan
bahasa Inggris secara perlahan
4. Guru menanyakan pertanyaan singkat dengan menggunakan bahasa
Inggris, dan siswa harus menjawab dengan bahasa Inggris. Guru
membimbing siswa menemukan jawaban yang benar, dapat
menggunakan relia, menggunakan gambar ataupun memberikan pilihan
jawaban yang benar dari guru.
5. Guru memperagakan short conversation / dialog yang tertera,
menggunakan realia atau gambar yang dapat membuat siswa tidak
bosan dan siswa menirukan perkataan dari guru. Dalam hal ini guru
tidak diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia sedikitpun.
Contohnya, guru menanyakan peran dari masing-masing karakter yang
-
17
ada dalam teks percakapan, dan siswa menjawab dengan bahasa
Inggris, jika siswa mengalami kesulitan, guru dapat menggambar atau
menggunakan realia, atau bahkan memperagakan jawaban yang benar
sehingga siswa paham dan menemukan jawaban yang benar atas
pertanyaan tersebut.
6. Siswa memperagakan percakapan yang telah diperagakan sebelumnya,
dapat secara berpasangan ataupuun satu per-satu maju memperagakan.
Kesalahan yang diperbuat oleh siswa harus dicermati oleh guru dan
peran guru disini adalah membimbing siswa untuk memperbaiki
kesalahan sendiri, tanpa harus menyebutkan arti atau terjemahan bahasa
Indonesianya.
7. Guru bertanya kepada siswa dan siswa menjawab secara singkat seperti
apa yang telah diperagakan sebelumnya. Guru membimbing siswa
untuk menjwab dan mengingat apa yang telah dijelaskan, dapat
menggunakan realia (guru menunjuk suatu realia dan siswa harus
menjawab apa yang guru tanyakan), memberikan pilihan jawaban (guru
menyebutkan pilihan dari jawaban yang benar dan men-drill siswa
hingga jawaban siswa benar), atau memperagakan jawabannya sehingga
siswa mampu menebak menggunakan bahasa Inggris.
Dalam direct method, umumnya guru merencanakan kegiatan belajar
secara terstruktur dan ketat. Pada awal pembelajaran, guru merupakan
pemberi informasi dan pendemonstrasi yang aktif dan mengharapkan siswa
-
18
menjdi pendengar pendengar aktif yang baik. Keberhasilan metode langsung
memerlukan lingkungan yang baik, untuk presentasi, dan demonstrasi,yakni
ruangan yang tenang dengan penuh penerangan cukup,termasuk alat
pandang dengar yang sesuai.
-
19
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Inggris adalah
merupakan suatu kebutuhan wajib bagi seluruh insane dalm dunia
pendidikan, hal ini didasarkan pada factor kemajuan jaman dan teknologi
yang memaksa para generasi penerus bangsa untuk dapat bersaing dan
menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan sains yang notabene
seringkali menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar secara
universal.
Dengan menerapkan Direct Method dalam pembelajaran Speaking
bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) diharapkan
mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam berbahasa (speaking)
Inggris. Karena direct method merupakan metode yang dalam
penyampaiannya menggunakan 100% bahasa asing (Inggris) sehingga
siswa akan lebih terbiasa dan lebih mudah memahami materi yang
diajarkan khususnya dalam materi Speaking.
Direct method mempunyai tujuan agar siswa dapat berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa asing (Inggris) secara menyeluruh, adapun
siswa dituntut untuk dapat berpikir dalam bahasa Inggris itu sendiri.
Dengan menerapkan direct method, dapat meningkatkan penguasaan
kosakata (vocabulary) siswa, meningkatkan keahlian siswa dalam
-
20
berbicara secara langsung (speaking), dan juga pengucapan
(pronunciation) siswa menjadi lebih sempurna.
B. SARAN
Saran bagi para pengajar / pendidik khususnya yang mengajarkan
bahasa Inggris di SMP, ketahuilah karakter dan kondisi siswa yang akan
diajar dengan menggunakan direct method. Sesuaikan dengan kemampuan
siswa terlebih dahulu, sehingga materi dan teknik yang akan diajarkan
lebih mudah dipahami dan diterima oleh siswa.
Penerapan direct method pada siswa SMP, pendidik / guru
disarankan untuk menggunakan media / realia / gambar-gambar yang akan
membuat proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan
menyenangkan bagi guru dan siswa. Siswa SMP cenderung lebih mudah
memahami jika diberikan stimulus berupa realia / gambar atau pun
demonstrasi yang diperagakan oleh guru. Sehingga secara alamiah siswa
akan mengikuti guru dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris
langsung (directly) dan menganggap bahwa berkomunikasi / berbicara
(speaking) menggunakan bahasa Inggris tidaklah sulit.
Evaluasi atas error yang dilakukan oleh siswa haruslah secara
perlahan dan bertahap agar siswa dapat memperbaiki kesalahannya sendiri
(self-correcting). Ini diperlukan agar tujuan utama dari direct method yaitu
agar siswa dapat berkomunikasi dan berpikir dalam target language dapat
-
21
tercapai, agar siswa terbiasa mengoreksi kesalahannya sendiri sehingga
dalam berkomunikasi selanjutnya akan menjadi lebih baik lagi.
Guru haruslah menjadi partner yang baik dan bersahabat dengan
siswa, karena peran guru dalam penerapan direct method adalah sebagai
partner atau rekan yang akan membimbing siswa menjadi lebih fasih
dalam berbicara (speaking) bahasa Inggris. Peran aktif guru sangat
ditekankan untuk mengevaluasi pencapaian siswa dalam belajar.
-
22
DAFTAR PUSTAKA
A Rozak, Muslim. 2011. Model-model Pembelajaran Bahasa Asing.
Itriyah, Zuhratul Erina. 2013. Direct Method. Yogyakarta: Universitas Negeri
Islam Sunan Kalijaga
Lanser, Diane and Freeman. 2000. Techniques and Principles in Language
Teaching. Oxford: Oxford University Press
http://www.anneahira.com/struktur-penulisan-makalah.htm (diakses 7 Juli 2013)
http://www.sekolahoke.com/2011/09/materi-listening-dan-speaking-
pelajaran.html (diakses 7 Juli 2013)
http://ninaagustina16.blogspot.com/2012/12/speaking_1282.html (diakses 7 Juli
2013)
Anonym. Metode Pengajaran Bahasa Inggris .docx
Anonym. Metode Pengajaran Bahasa Inggris Metode Langsung (direct method)
.docx