Download - Makalah sejarah megawati
MAKALAH SEJARAH
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KE-4,
MEGAWATI SOEKARNO PUTRI
Kelas: XII IPA 6
Penyusun:
Aisyah Nurainy : 131410157
Averouss Tyar Muhammad Nur : 131410162
Dea Krisdiantari : 131410165
Garnida Yudistira : 131410169
Jihan Assyifa Fatihah : 131410173
Muhammad Novan Miradz Iskandar : 131410177
Rosie Tri Utami : 131410182
Sri Wulan Ambarsari : 131410186
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANJAR
Tahun 2015/2016
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan Makalah Sejarah tentang Masa Jabatan
Presiden Republik Indonesia ke-4, Megawati Soekarno Putri. Makalah ini dibuat
berdasarkan studi pustaka.
Atas terselenggaranya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Allah SWT. dan juga kepada:
1. Bapak dan ibu guru pembimbing,
2. Orang tua,
3. Teman – teman dan kerabat.
Yang telah membantu, mendampingi, memberi semangat, dan memberikan izin
tempat dan waktu kepada kami untuk membuat Makalah ini
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan, juga
meningkatkan kreatifitas dan inovasi siswa.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kekurangan baik dalam bentuk tulisan, isi, informasi, maupun dalam bentuk
penyajiannya. Masukkan kritik dan saran dari berbagai pihak atas segala kekurangan
yang masih terdapat dalam makalah ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan
dan perbaikan di kemudian hari.
Banjar, Januari 2016
Penulis.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................ 3
BAB I ........................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
B. Tujuan Penyusunan ........................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
BAB II.......................................................................................................................... 6
ISI................................................................................................................................. 6
A. Latar Belakang Megawati Soekarno Putri ........................................................ 6
B. Karier Politik..................................................................................................... 6
C. Masa Pemerintahan Megawati .......................................................................... 9
D. Terobosan Megawati Soekarno Putri .............................................................. 11
E. Keberhasilan dan Kegagaan Megawati........................................................... 12
BAB III ...................................................................................................................... 17
PENUTUP.................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 18
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Megawati Soekarnoputri merupakan salah satu pemimpin yang hadir dalam
sejarah proses kepemimpinan di negeri ini. Ia adalah putri sulung dari presiden
Indoesia yang pertama, Soekarno. Sama seperti ayahnya, ia dikenal masyarakat
sebagai pemimpin yang karismatik. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh perempuan
bermental baja yang berani mendobrak kekuatan politik Orde Baru. Dengan tekat
yang bulat, megawati tampil berani menghadapi berbagai tantangan dan ujian. Dia
memasuki kepemimpinan politik dengan segala kemampuan dan keterbatasannya.
Dengan keyakinan untuk menegakkan demokrasi dan reformasi di republik ini.
Hanya sedikit tokoh yang berani bertindak kala ini. Barulah setelah megawati
mengadakan perlawanan terbuka terhadap kekuasaan yang represif, keberanian
tokoh-tokoh lainnya mulai ikut bangkit.
Perjalanan politik megawati sampai pada puncak kekuasaan di negeri ini, yaitu
terpilihnya ia sebagai wakil presiden indonesia dan dua tahun selanjutnya ia terpilih
menjadi presiden indonesia menggantikan abdurrahman wahid yang menjabat
presiden sebelumnya. Banyak para pengamat politik menyebutkan bahwa kesuksesan
megawati samapai pada puncak tertinggi pemegang kekuasaan di negeri ini karena ia
merupakan pemimpin yang karismatik.
Melalui hal inilah penulis akan membahas bagaimana gaya kepemimpinan
yang dianggap karismatik oleh masyarakat, bagaimana ia menjalankan pemerintahan
dan kecapakapan yang ia miliki sebagai pemimpin yang disanjungkan karena
dianggap memiliki kemampuan memimpin seperti ayahnya Soekarno.
B. Tujuan Penyusunan
1. Untuk mengetahui latar belakang Megawati Soekarno Putri,
2. Untuk mengetahui Masa Pemerintahan dan Terobosan yang telah di capai
Megawati Soekarno Putri,
3. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pada masa kepemimpinan
Megawati Soekarno Putri.
5
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang Megawati Soekarno Putri?
2. Bagaimana dengan Aktifitas Megawati Soekarno Putri ?
3. Bagaimana dengan sifat-sifat Megawati Soekarno Putri dalam memimpin?
4. Terobosan apa saja yang telah di capai Megawati Soekarno Putri ?
5. Apa saja keberhasilan dan kegalalan pada masa kepemimpinan oleh
Megawati Soekarno Putri?
6
BAB II
ISI
A. Latar Belakang Megawati Soekarno Putri
Bernama Lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab
di sapa Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum
diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah
pemerintahan Abdurrahman Wahid. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI
pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati. Megawati, pada awalnya
menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai dua
anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.
Pada suatu tugas militer, tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur, pilot
Surendro bersama pesawat militernya hilang dalam tugas. Derita tiada tara,
sementara anaknya masih kecil dan bayi. Namun, derita itu tidak berkepanjangan,
tiga tahun kemudian Mega menikah dengan pria bernama Taufik Kiemas, asal Ogan
Komiring Ulu, Palembang. Kehidupan keluarganya bertambah bahagia, dengan
dikaruniai seorang putri Puan Maharani. Kehidupan masa kecil Megawati dilewatkan
di Istana Negara. Sejak masa kanak-kanak, Megawati sudah lincah dan suka main
bola bersama saudaranya Guntur. Sebagai anak gadis, Megawati mempunyai hobi
menari dan sering ditunjukkan di hadapan tamu-tamu negara yang berkunjung ke
Istana.
B. Karier Politik
Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada diri Megawati Soekarnoputri.
Karena sejak mahasiswa, saat kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia
pun selalu aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
1) 1986
Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI
Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang melesat. Mega hanya
butuh waktu satu tahun menjadi anggota DPR RI.
7
2) 1993
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya 1993,
Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI.
3) 1996
Namun, pemerintah tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua
Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun
1996, yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.
Mega tidak menerima pendongkelan dirinya dan tidak mengakui Kongres
Medan. Ia masih merasa sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Kantor dan
perlengkapannya pun dikuasai oleh pihak Mega. Pihak Mega tidak mau
surut satu langkah pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor DPP
PDI. Namun, Soerjadi yang didukung pemerintah memberi ancaman akan
merebut secara paksa kantor DPP PDI yang terletak di Jalan Diponegoro.
Ancaman Soerjadi kemudian menjadi kenyataan. Tanggal 27 Juli 1996
kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung
Mega. Aksi penyerangan yang menyebabkan puluhan pendukung Mega
meninggal itu, berbuntut pada kerusuhan massal di Jakarta yang dikenal
dengan nama Peristiwa 27 Juli. Kerusuhan itu pula yang membuat beberapa
aktivis mendekam di penjara.
Peristiwa penyerangan kantor DPP PDI tidak menyurutkan langkah
Mega. Malah, ia makin mantap mengibarkan perlawanan. Ia memilih jalur
hukum, walaupun kemudian kandas di pengadilan. Mega tetap tidak
berhenti. Tak pelak, PDI pun terpisah menjadi PDI di bawah Soerjadi dan
PDI pimpinan Mega. Pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum
PDI yang sah. Namun, massa PDI lebih berpihak pada Mega.
4) 1997
Keberpihakan massa PDI kepada Mega makin terlihat pada pemilu 1997.
Perolehan suara PDI di bawah Soerjadi merosot tajam. Sebagian massa
Mega berpihak ke Partai Persatuan Pembangunan, yang kemudian
melahirkan istilah "Mega Bintang". Mega sendiri memilih golput saat itu.
8
5) 1999
Pemilu 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan
berhasil memenangkan pemilu. Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil
meraih lebih dari tiga puluh persen suara. Massa pendukungnya, memaksa
supaya Mega menjadi presiden. Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi
presiden akan terjadi revolusi.
Namun alur yang berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain,
dan memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden. Ia kalah tipis
dalam voting pemilihan presiden adalah 373 banding 313 suara.
6) 2001
Namun, waktu juga yang berpihak kepada Megawati Sukarnoputri. Ia tidak
harus menunggu lima tahun untuk menggantikan posisi Presiden
Abdurrahman Wahid, setelah Sidang Umum 1999 menggagalkannya
menjadi Presiden. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001), telah
menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman
Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.
9
7) 2004
Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya
konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah,
pemilihan umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum
dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di
Indonesia. Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam pemilihan umum
presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan
kepada Susilo Bambang Yudhoyono mantan Menteri Koordinator pada
masa pemerintahannya.
8) 2014
Megawati dan PDI-P menunjuk Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan
umum Presiden Indonesia 2014. Akhirnya melalui proses pemilu yang
cukup panjang, Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan
Wakil Presiden periode 2014 - 2019.
Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Semarang, Jawa Tengah,
20 September 2014, Megawati ditunjuk kembali untuk menjadi Ketua
Umum PDI-P periode 2015-2020.
C. Masa Pemerintahan Megawati
Setelah pelantikan Megawati Soekarno Putri sebagai Presiden RI pada 23 Juli
2001 dan hasil pemilihan Wakil Presiden yang dimenangkan oleh Hamzah Haz,
maka dibentuklah Kabinet Gotong Royong (9 Agustus 2001). Anggota kabinet ini
adalah kombinasi dari tokoh profesional dan politisi parpol pendukung
pemerintahan. Beberapa persoalan-persoalan yang harus diselesaikan para menteri
kabinet terpilih antara lain:
1. Ancaman Disintegrasi
Disintegrasi dikhawatirkan akan terjadi karena proses peralihan kekuasaan
dari Presiden sebelumnya, Abdurrahman Wahid yang berlangsung tidak
pada waktunya dan tak melalui proses Pemilihan Umum. Massa pendukung
Presiden Abdurrahman Wahid dan partai politik pendukungnya kerap
berseberangan pendapat dengan Megawati Soekarnoputri yang dilantik
menggantikan Abdurrahman Wahid.
10
2. Ketidakpastian Reformasi
Semangat reformasi yang mendasari peralihan kekuasaan dari Orde Baru
menghadapi ketidakpastian arah dan sasaran yang ingin dicapai. Hal ini
dimungkinkan karena lemahnya hukum yang mendasari penyelenggaraan
negara, hubungan antar lembaga negara, serta antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
3. Ekonomi
Fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih belum terkendali turut
mempersempit ruang gerak masuknya investasi di Indonesia. Terlebih
dengan belum rampungnya upaya penyehatan perbankan yang masih
berkutat seputar penggelapan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI). Minimnya investasi juga mengakibatkan sempitnya lapangan
pekerjaan baru dan tingginya pengangguran.
4. Sosial
Sistem penindakan hukum yang masih lemah terlihat dari kurangnya sanksi
bagi pelaku KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), terutama di lembaga-
lembaga pemerintahan. Hal ini menyebabkan kerawanan konflik sosial di
masyarakat.
Tercatat program kerja Kabinet Gotong Royong bentukan Megawati
Soekarnoputri memiliki program kerja berikut :
Mempertahankan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Meneruskan reformasi dan demokratisasi dalam kehidupan nasional.
Normalisasi ekonomi dan memperkuat kehidupan perekonomian rakyat.
Penegakan hukum secara konsisten.
Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif.
Mempersiapkan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2004.
Dalam pemerintahannya, Megawati Soekarnoputri kerap mengambil beberapa
langkah tidak populer. Salah satunya adalah privatisasi terhadap Indosat. Walau
keputusan ini mampu menekan tingkat inflasi, namun beberapa kalangan justru
menilai tindakan ini sebagai upaya paksa untuk memasukkan pengaruh ekonomi
11
asing ke Indonesia, terlebih privatisasi yang dilakukan terhadap lembaga
telekomunikasi. Beberapa kasus pelanggaran hukum yang diwariskan pemerintahan
terdahulu juga masih belum dituntaskan pada masa pemerintahannya. Walaupun
pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dirintis, namun tidak
tercatat penyelesaian yang mencolok terhadap kasus korupsi yang ada.
Kasus pelanggaran HAM di masa reformasi (Trisakti, Semanggi, dan lainnya)
juga masih belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah pada masa itu. Banyaknya
kritikan terhadap kinerja pemerintah ini turut mempengaruhi kepercayaan publik.
Terlebih pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, dilakukan Pemilihan
Langsung Presiden dan Wakil Presiden. Pemilihan Umum digelar dalam dua putaran.
Putaran kedua menyisakan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi dan
Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Pada putaran kedua, secara sah tercatat pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-
Jusuf Kalla memenangi Pemilihan Langsung Presiden dan Wakil Presiden, 5 Juli
2004. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung yang pertama kali
diadakan ini sebelumnya diikuti oleh 5 pasang kandidat (Hamzah Haz-Agum
Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudohusodo, Megawati Soekarnoputri-Hasyim
Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid, dan Soesilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla).
D. Terobosan Megawati Soekarno Putri
Sebagai presiden pertama wanita di Indonesia, ia merupakan presiden pertama
peletak dasar ke arah kehidupan demokrasi. Pembaharuan yang dilakukan sebagian
besar di bidang ekonomi dan politik, sebab pada pemerintahannya, masalah yang
dihadapi kebanyakan merupakan warisan pemerintahan Orde Baru yaitu masalah
krisis ekonomi dan penegakan hukum.
Ada beberapa perubahan yang dilakukan Megawati yaitu :
1. Bidang Ekonomi
Untuk mengatasi masalah ekonomi yang tidak stabil, ada beberapa kebijakan
yang dikeluarkan Megawati yaitu :
a) Untuk mengatasi utang luar negeri sebesar 150,80 milyar US$ yang
merupakan warisan Orde baru, dikeluarkan kebijakan yang berupa
12
penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar, sehingga hutang luar
negeri dapat berkurang US$ 34,66 milyar.
b) Untuk mengatasi krisis moneter, Megawati berhasil menaikkan pendapatan
per kapita sebesar US$ 930. Kurs mata uang rupiah dapat diturunkan
menjadi Rp 8.500,00.
c) Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan nilai inflasi,
dikeluarkan kebijakan yang berupa privatisasi terhadap BUMN dengan
melakukan penjualan saham Indosat sehingga hutang luar negeri dapat
berkurang.
d) Memperbaiki kinerja ekspor, sehingga ekspor di Indonesia dapat
ditingkatkan.
e) Untuk mengatasi korupsi, dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Bidang Politik
Mengadakan pemilu yang bersifat demokratis yang dilaksanakan tahun 2004
dan melalui dua periode yaitu :
a) Periode pertama untuk memilih anggota legislatif secara langsung.
b) Periode kedua untuk memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.
Pemilu tahun 2004 merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan secara
langsung artinya rakyat langsung memilih pilihannya.
Pemerintahan Megawati berakhir setelah hasil pemilu 2004 menempatkan
pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai pemenang. Hal ini
merupakan babak baru pemerintahan di Indonesia dimana Presiden dan Wakil
Presiden terpilih dipilih langsung oleh rakyat.
E. Keberhasilan dan Kegagaan Megawati
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri pernah menjabat sebagai Wakil Presiden
1999-2002 dan sebagai Presiden RI 2002-2004. Track Record Megawati selama
memimpin Republik Indonesia yang hanya selama dua tahun :
1. Mendirikan Lembaga pemberantas korupsi KPK pada tahun 2003, karena
Megawati Soekarnoputri melihat institusi Jaksa & Polri saat itu terlalu
kotor, sehingga untuk menangkap koruptor dinilai tak mampu, namun jaksa
dan Polri sulit dibubarkan, sehingga dibentuklah KPK.
13
2. Menghentikan aktivitas pertambangan Freeport di Papua karena dianggap
melanggar aturan Internasional tentang AMDAL (dampak lingkungan).
Lantas anehnya kemudian aktivitas Freeport dibuka kembali di masa rezim
SBY-JK.
3. Menghentikan kontrak pertambangan minyak Caltex di Blok Natuna Kepri.
Anehnya, kemudian kontrak Natuna disambung kembali oleh SBY-JK
diberikan kepada ExxonMobile.
4. Menghentikan kontrak pertambangan Migas Caltex di Riau daratan.
Anehnya, kemudian kontrak migas Riau disambung kembali oleh SBY-JK
dan diberikan kepada Chevron.
5. Membubarkan BUMN terkorup pada masa itu yaitu Indosat karena
merugikan negara puluhan Trilyun & banyak praktek ilegal di Indosat.
Asset dari pembubaran BUMN korup Indosat kemudian dipakai untuk
membayar hutang negara yang saat itu jatuh tempo. Kemudian sebagai ganti
Indosat dibuat lembaga yang lain yaitu Satelindo.
6. Menangkap 17 jenderal korup (termasuk jenderal ketua PBSI) yang dicokok
langsung saat Thomas Cup di Singapura, dan menangkap Ketua Partai
Golkar Akbar Tanjung yang terlibat korupsi dana JPS senilai Rp40 milyar.
Dampaknya, pada pemilu berikutnya Megawati dijegal Black Campaign
buatan Golkar sebagai balas dendam dari para jenderal & partai Golkar.
7. Megawati membawa Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003
yang menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis 1998 dan Indonesia
yang lebih mandiri. Berani menghentikan hutang baru. (Zero hutang / tidak
meminjam selama kepemimpinannya).
8. Menangkap 21 pengemplang BLBI antara lain : David Nusa Wijaya,
Hendrawan, Atang Latief, Uung Bursa, Prayogo Pangestu, Syamsul
Nursalim, Hendra Rahardja, Sudwikatmono, Abdul Latief, dsb… (BLBI
dikucurkan oleh Suharto tahun 1996 sebesar 600 Trilyun). Namun dalam
masa rezim SBY-JK, para pengemplang BLBI tersebut diundang ke istana
oleh SBY-JK tahun 2007 dengan istilah “gelar karpet merah” undangan
jauman makan. Dan lepaslah para pengemplang yang merugikan negara
tersebut.
14
9. Mega mengeluarkan Keppres no 34 Tahun 2004 tentang penertiban bisnis
TNI. Dimana aparat TNI sering dipakai untuk memback-up ilegal logging &
kejahatan lainnya ditindak tegas dengan pemecatan ditambah kurungan
penjara.
10. Mendirikan Akademi Intelijen yang pertama di Indonesia.
11. Melakukan pembangunan infrastruktur yang vital setelah pembangunan
berhenti sejak 1998. Diantaranya Tol Cipularang (Cikampek-Bandung)
sekaligus dalam rangka peringatan KAA, Jembatan Surabaya Madura
(Suramadu), Tol Cikunir, Rel ganda kereta api. Dimulainya membenahi
sistem transportasi dengan Busway di Jakarta. (selanjutnya Jembatan
Suramadu rampung pembangunannya setelah Mega selesai menjabat).
12. Mengembalikan proporsi pendapatan Gas Arun sebagian besar kepada
rakyat Aceh dengan status daerah Otonomi Khusus dan menangkap petinggi
GAM dan anggota GAM yang bersenjata dan yang sering melakukan
pembakaran dan penarikan pajak tidak sah, dengan melibatkan wartawan
dan jurnalis untuk pengecekan pelanggaran HAM. Berhasil membebaskan
turis yang disandera GAM. Sepertinya ibu Megawati sudah lama
memikirkan Aceh, dan pidato Ibu Presiden Cut Nyak Megawati di Aceh
menggelegar di siang bolong membangunkan dan memberikan harapan bagi
rakyat Aceh.
Namun pada sisi lain, banyak juga hal yang gagal dicapai Megawati dalam
masa pemerintahannya. Salah satu hal yang paling mencolok dalam pemerintahan
Megawati Soekarnoputri adalah tentang maraknya privatisasi BUMN. Kebijakan
privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum dapat diartikan bahwa
kepemilikan BUMN oleh negara dihilangkan atau paling tidak diminimalisir karena
kepemilikan atau pengelolaan berpindah ke tangan swasta. Kepemilikan publik
berubah menjadi kepemilikan privat. Hal ini dapat dikatakan menyimpang karena
pada dasarnya BUMN adalah salah satu sarana pemasukan kepada Negara yang
harus dipertimbangkan dengan seksama.
Penyimpangan ini terjadi misalnya dalam kebijakan privatisasi PT. Semen
Gresik dan PT Indosat. Privatisasi juga banyak dikecam karena dipandang merugikan
15
negara triliunan rupiah akibat harga jualnya yang terlalu murah. Keputusan
pemerintah pada waktu itu untuk menjual PT Semen Gresik dan PT Indosat sebagai
cara cepat untuk mendapatkan dana segar guna menutupi defisit APBN cenderung
tidak menunjukkan langkah strategis ke depan yang ingin dicapai pemerintah dalam
konteks perencanaan pembangunan, khususnya di sektor industri. Privatisasi tersebut
juga sangat elitis dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat luas dalam hal
kepemilikan saham.
Banyak kalangan menilai pemerintahan Megawati gagal, walaupun Megawati
berpendapat bahwa Ia hanya meneruskan pemerintahan Abdurrahman Wahid
sehingga tidak optimal. Kegagalan itu dapat dilihat dari aksi-aksi mahasiswa yang
mengkritisi pemerintahan Megawati saat itu menunjukkan eskalasi. Protes
mahasiswa menyangkut prakti KKN yang diindikasikan semakin marak, privatisasi
BUMN yang semakin intensif, penanganan BLBI yang terkesan kian longgar, serta
harga-harga barang yang terus membumbung. Hal ini juga terkait dengan kebijakan
pemerintah yang menaikan harga BBM dan kemudian disusul kenaikan TDL dan
telepon sehingga kehidupan, khususnya kaum bawah menjadi susah.
Tanpa disimpulkan, kegagalan dapat pula terlihat dengan menurunnya suara PDI-P
pada pemilu 2004 dan kegagalan Megawati untuk terpilih menjadi presiden pada
periode berikutnya. Hal ini adalah indikasi kepercayaan rakyat yang menurun dengan
melihat penyelenggaraan pemerintahan sebelumnya.
Masalah-masalah lainnya bisa dijelaskan sebagai berikut :
a) Kinerja megawati dalam memimpin pemerintahan (2001-2004) memang tidak
bisa membuktikan kepada publik bahwa ia memiliki kesamaan kapasitas
dengan gaya kepemimpinan bung Karno.
b) Kekecewaan simpatisan partai dari kalangan wong cilik terhadap anggota-
anggota parlemen yang tidak mengesankan layaknya wakil rakyat.
c) Buntut kasus pengesahan pelantikan kepala daerah. Contohnya aksi pemecatan
terhadap kader PDI perjuangan di sumatera selatan dan riau akibat sinyalemen
pembelotan dan menerima suap dalam pemilihan gubernur, dan dilanjutkan
dengan sikap megawati yang enggan melantik gubernur terpilih. Sebutlah
selama tiga bulan Gubernur sumsel yang terpilih pada 4 Agustus 2003 tidak
dilantik, dan baru dilantik pada 7 Oktober 2003.
16
d) Kecenderungan megawati tidak merestui gubernur terpilih bila di luar
kehendak pimpinan PDI Perjuangan Jakarta. Atau yang paling anyar adalah
peristiwa kekerasan massal di tegal sebagai buntut kekecewaan kader PDI
Perjuangan atas kekalahan di dalam pemilihan kepada daerah pada 19 Januari
2004.
e) Sifat megawati yang pendiam dalam memimpin pemerintahan sebenarnya
jelas-jelas ridak relevan lagi untuk dipertahankan. Dan dalam pemilihan
presiden yang kedua hendaknya megawati tidak lagi mengulangi sikap di tahun
1999.
f) Penyalahgunaan kekuasaan dan korup. Ini karena maraknya praktek
penyalahgunaan kekuasaan dan perilaku korup di dalam tubuh birokrasi
pemerintah. Fakta ini bukan sekadar tudingan, karena berbagai laporan resmi
dari institusi pengawasan keuangan dan lembaga-lembaga internasional seing
mengemukakan indikasi kuat bahwa negeri ini masih merupakan negara
terkorup.
g) Diskriminatif dan “Vested Interest”, dua hal yang sebenarnya paling
diharamkan dlaam usaha mewujudkan good governance. Praktis apa yang
terjadi pada saat ini adalah berkembangnya fenomena building block bagi
kepentingan partai-partai politik di dalam birokrasi pemerintah. Gejalanya pun
sudah nampak ke permukaan. Misalnya dengan memanfaatkan kedudukan di
birokrasi, ada kecenderungan di kalangan birokrat yang juga politisi partai
tertentu itu untuk memberikan keuntungan kepada partai politik secara ilegal.
h) Mengeluh dan menyalahkan masa lalu. Megawati kerap kali melontarkan
keluhan, menuding dan mengemukakan apologi sebagai kesalahan masa lalu
ketika situasi ekonomi, politik dan keamanan belum menunjukkan perbaikan.
Keluhan dan apologi itu seolah-olah sudah menjadi “senjatanya” di dalam
menghadapi tahapan kritik dari publik.
17
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Megawati adalah anak kedua Presiden Soekarno. Ia biasa dikenal dengan nama
Megawati Soekarnoputri.
Megawati adalah presiden kedua yang menjabat pada masa pemilu multipartai
pasca tumbangnya orde baru. Nama gotong royong juga dipilih megawati untuk
menguatkan visi misi utama pemerintahannya, yaitu rekonsiliasi nasional.
Ekonomi di bawah pemerintahan Megawati tidak mengalami perbaikan yang
nyata dibandingkan sebelumnya, meskipun kurs rupiah relatif berhasil dikendalikan
oleh Bank Indonesia menjadi relatif lebih stabil.
Megawati Soekarno Putri berpenampilan tenang dan tampak kurang acuh
dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal-hal tertentu megawati memiliki
determinasi dalam kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan di BPPN,
kenaikan harga BBM dan pemberlakuan darurat militer di Aceh Nanggroe
Darussalam.
Sebagai presiden pertama wanita di Indonesia, ia merupakan presiden pertama
peletak dasar ke arah kehidupan demokrasi. Pembaharuan yang dilakukan sebagian
besar di bidang ekonomi dan politik, sebab pada pemerintahannya, masalah yang
dihadapi kebanyakan merupakan warisan pemerintahan Orde Baru yaitu masalah
krisis ekonomi dan penegakan hukum.
b. Saran – saran
Dengan penyusunan makalah ini hendaknya kita mengetahui dan memahami
tentang hal-hal yang menyangkut dengan kepemimpinan Megawati Soekarno Putri.
Untuk penyempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif demi penyempurnaan karya ilmiah ini dimasa yang akan datang
dan kita mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.biografiku.com/2010/01/biografi-megawati-soekarno-putri.html
http://acehlook.com/masa-pemerintahan-megawati-soekarnoputri/
http://pembelajaranhistory.blogspot.co.id/2012/06/masa-pemerintahan-
megawati.html