Download - Makna aqidah
Berasal dr kata: aqoda, ya’qidu aqidatan1. Ikatan yg mengikat keyakinan seorang mukmin
terjaga dari berbagai kepercayaan dan keyakinan yg bersifat khurofat dan takhayul
2. Keyakinan yg mantap kpd Allah: rizki, kekuasaan, keadilan, pertolongan Nya.
3. Janji, yaitu janji membela kebenaran dan menegakkan hkm Allah di muka bumi
Aqidah menurut istilah: sesuatu yg dibenarkan oleh jiwa, hatinya merasa tenang karenanya, menjadi suatu keyakinan bagi pemiliknya dan tidak dicampuri keraguan sedikitpun
Ruang lingkup aqidah Ilahiyat : membhs sgl sesuatu yg berhub
dng Ilah (Allah), spt wujud Allah, nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan Allah
Nubuwat : Yg berhub dng Nabi dan Rasul,kitab-kitab Nya, mukjizat, dll
Rukhaniyat : yg berhub, dng alam metafisik spt, malaikat, jin, iblis, setan, roh
Sam’iyyat : membahas sgl sesuatu yg hanya diketahui lewat sam’I, yakni dalil naqli berupa Al-Qur’an dan Al-Sunnah, spt alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga, neraka dll.
Sistematika Aqidah
1. Iman kpd Allah
2. Iman kpd Malaikat
3. Iman kpd kitab
4. Iman kpd Nabi dan Rasul
5. Iman kpd hari akhir
6. Iman kpd qodho’ dan qodar
Iman kepada Allah iman kpdNya adalah suatu keniscayaan, inti dari iman
adalah tauhid, mengesakan baik dlm zat, sifat dan af’alNya
Keberadaan Allah bisa diketahui dari; dalil fitroh (7:172 dan 29;16), dalil inderawi (54:1, 17:1), dalil akal: keberadaan sesuatu menunjukkan ada yg menciptakan (41:53, 27:88), dalil ayat-ayat Al-qur’an (4:82, 17:88), dalil sejarah (3:137, 7: 176)
Keyakinan akan keberadaan Allah menuntut kita untuk menaati semua perintah dan menjauhi larangan-Nya, kesemuanya tdk akan tercapai dng baik, jika tdk didasari dng cinta.
Tanda-tanda seorang mencintai Allah: banyak mengingat (8:2), terpesona (1:1),Ridha/rela (9;62), berkorban (2:207), takut (21:90), penuh harap (21;90), patuh (4:80).
Iman kepada Malaikat
mendorong kita semakin memantapkan kepercayaan kpd Allah
Melakukan perbuatan sesuai dng bisikan malaikat dan menjauhi bisikan setan
mendorong kita bersikap ikhlas dan hati-hati dlm bertindak
Iman kepada Kitab-kitab Allah
Meyakini bahwa Allah tlh menurunkan kitab-kitab
Membenarkan semua berita yg ada di kitab tsb, kecuali yg tlh diselewengkan dan diubah oleh ahli kitab
Mengerjakan semua hkm yg blm dinasakh oleh Alqur’an
Iman Kpd Rasul Risalah dan kenabian adalah nikmat yg
dikaruniakan Allah kpd manusia Adalah pilihan mutlak Allah Swt bukan
kebetulan Tidak dapat dicapai dengan usaha dan
ikhtiar Diberikan kepada manusia yg terbaik Merupakan derajat yg berada diatas
manusia biasa
Tugas para Rasul Tabligh (menyampaikan) Mengetahui siapa pencipta alam dan sifat-
sifatNya Mentauhidkan Allah Memberi kabar gembira dan ancaman Menunjukkan jalan yg lurus Tilawah dan tazkiyah Menyucikan, meluruskan jiwa dan sifat-sifat
tercela Meluruskan aqidah yg menyimpang Memimpin ummat manusia
Hikmah beriman kpd Rasul Mereka tdk berbicara dng hawa nafsu, tp
berdasar wahyu Memecahkan problem kemanusiaan dng
metode Rabbani yg diajarkan Allah Metode yg syamil (menyeluruh), kamil
(sempurna), menyempurnakan (mutakammil), tidak parsial(juz’i),tdk tambal sulam (tarqi’iyah)
Menyampaikan kebaikan yg dipraktekkan Mampu menggabungkan antara
kesempurnaan akhlak dan ilpeng
Iman kpd hari akhir Bukti kebenaran hari akhir Kekuasaan Allah yg mampu mengganti
ribuan sel yg mati dng yg baru, pohon yg berguguran daunnya, tumbuh dan hijau kembali
Secara logika fenomena menciptakan kembali adalah lebih mudah dari membuat pertama kali
Dlm kisah ibrahim dalam (Q.s 2:260) Fenomena sejarah spt kisah ashabul kahfi
yg tidur selama 309 thn (18:25), tdr selama 100 thn (2:259), penyelamatan fisik fir’aun (10;92) yg skrg sdh sekitar 4000 thn.
Hikmah beriman kpd hari akhir Benci kpd kemaksiatan dan kebejatan
moral yg mengakibatkan murka Allah Menggembirakan kaum muslimin yg
sabar dlm beribadah dan dakwah Memperkuat kecintaan dan ketaatan
kpd Allah dan mengharap pertolonganNya
Selalu berusaha menahan dan menghilangkan niat buruk, apalagi melaksanakannya
Iman kpd qadha’ dan qodar Beriman bahwa ilmu Allah mencakup sgl
sesuatu baik yg tampak maupun tersembunyi Mengimani bahwa semua yg terjadi tercatat
dlm kitab yg terjaga (lauh mahfudh) Beriman bahwa semua ini bersifat fana’ dan
akan musnah, kecuali hanya Allah Beriman bahwa semua yg ada, baik zat, sifat,
gerak dan diamnya berada dlm kekuasaan Allah
Hikmah beriman kepada taqdir Pendorong untuk giat beramal soleh Menimbulkan ketenangan dlm menjalani
kehidupan Menghilangkan rasa bangga diri atas
keberhasilannya karena meyakini bahwa semua itu sebenarnya nikmat Allah
Bertawakkal atas segala hal kebaikan yang dilakukannya
Senantiasa memikirkan hikmah dari apa yg terjadi untk hal-hal yg blm terjadi
Iman kpd takdir bukan berarti fatalisme Manusia diberi kemampuan untuk
berkehendak, baik kehendak itu baik ataupun buruk (78;39, 2;23)
Manusia memiliki kemampuan berbuat sesuai dng kehendaknya tsb (64:16)
Kehendak manusia tsb akan dimudahkan dan ditolong dengan kekuasaan (qudrah)Nya
Takdir Allah dibuat berdasarkan ke maha mengetahuiNya akan potensi hambaNya dan maha adilNya.
Makna Iman
Secara bahasa berarti tasdiq (membenarkan)
Mnrt istilah; mengucapkan dengan lisan Membenarkan dlm hati Mengamalkan dng perbuatan
Konsekwensi keimanan1. Mencintai Allah dan Rasulnya melebihi dari mencintai
sgl sesuatu, termasuk dirinya sdr (9:24; 2:165)2. Mendengar dan menaati semua yg datang dari Allah
dan Rasul (24: 51-52)3. Ridha thd semua yg datang dari Allah dan Rasul
(4:56), baik yg disukai maupun tidak tanpa menghilangkan usaha
4. Loyalitas penuh kpd Allah dan Rasul, orang-orang beriman, (5:51, 57-58, 9:67)
5. Takut hanya kpd Allah: takut tdk mndpt kasih sayang-Nya dan takut bermaksiyat pada-Nya (33;39; 35:28)
6. Selalu beramal sholeh (103:2-3) berjihad (33:23)
Sifat orang beriman Jika disebut nama Allah bergetar
hatinya krn cinta, harap, dan takut kpdNya. Jika dibacakan Alqur’an bertambahlah keimanannya dan senantiasa bertawakkal kpd-Nya (8:2)
Senantiasa mendirikan sholat, menafkahkan sebagian rizkinya untuk orang miskin dan yatim (8:3)
Beriman kpd rukun iman yg enam (49:15)
Yang dpt meningkatkan iman Ilmu : dng meningkatkan ilmu mengenal
Allah, spt makna dari nama-namaNya, sifat-sifatNya, perbuatanNya
Merenungkan ciptaan Allah, keindahannya, kesempurnaannya, keaneka ragamannya.
Senantiasa meningkatkan ketaqwaan
Buah keimanan
1. Membebaskan jiwa kita dari perbudakan manusia dan semua makhluk menuju kemerdekaan hakiki, yaitu penghambaan kpd Allah saja
2. Membangkitkan keberanian membela kebenaran, tak takut mati, serta cinta syahid, sebab yg memberi umur, rizki, manfaat dan bahaya, menghidupkan dan mematikan hanya Allah (3:145, 4:78)
3. Merasa tenang krn jelas tujuan hidupnya, yaitu menggapai keridhoan Allah. Hasilnya mdp berbagai kebaikan dunia dan akherat, perlindungan-Nya (2:257) (22;54, 64:11), pertolongannya (40:51) penjagaan-Nya (10:98), datangnya barokah baik dari langit maupun bumi (7:96)
4. Hidup berada dlm ketenangan lahir batin (13:28, 48:4)
Makna syahadat
Menerima semua aturan dan segala akibatnya
Merupakan azaz ajaran islam Janji/ikrar kita kpd Allah dan Rasul
Kalimah tauhid = k.thayyibah = k.ikhlas La khaliqa illa Alloh La raziqo illa Alloh La khafidza illa Alloh La Mudabbira illa Alloh La Malika illa Alloh La Waliya illa Alloh La hakima illa Alloh La ghayata illa Alloh La ma’buda illa Alloh
Tingkatan tauhid
Tauhid rububiyah : Alloh pencipta semua
Tauhid mulkiyah : Allohlah pemilik Tauhid uluhiyah : Allohlah yg hrs
dipatuhi, diagungkan dan dimuliakan Tauhid ubudiyah : Allohlah yg patut
disembah dan ditaati
Pentingnya syahadat
Pintu masuknya islam (25:23) Intisari ajaran Islam (21:25) Dasar dari perubahan menyeluruh
(6:125, 13:11) Hakekat dakwah semua Nabi (21:25) Keutamaan yg besar (hadit bukhori
Muslim)
Kandungan kata “syahadah” Iqrar (pengakuan) 3:18,81 Sumpah (63:2, 24:6,8) Perjanjian (3:81, 5:7, 2:26 – 27)
Islam Assalmu, assalamu, assalamatu artinya
bersih dan selamat dari kecacatan lahir batin.
Assilmu dan assalmu, yg berarti perdamaian dan keamanan
Assalamu,assalmu dan assilmu yang berarti menyerahkan diri, tunduk dan taat.
Semua kata diatas berasal dari tiga huruf, yaitu; sin, lam, dan mim (salima) artinya sejahtera, tdk tercela dan selamat.
Agama Islam Agama yg diturunkan Allah kpd manusia
melalui Rasul-rasulNya, berisi hukum-hukum yg mengatur hubungan manusia dgn Allah, manusia dng sesama manusia, dan manusia dng alam semesta.Agama yg diturunkan Allah ke muka bumi sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad Saw.
Semua Rasul mengajarkan keesaan Allah (tauhid) sebagai dasar keyakinan bagi ummatnya.
Ruang lingkup ajaran Islam Aspek keyakinan yg disebut aqidah: yaitu
aspek credial atau keimanan thd Allah dan semua yg difirmankan-Nya
Aspek norma atau hukum yg disebut syari’ah yaitu aturan yg mengatur hub manusia dng Allah, sesama manusia dan alam semesta
Aspek perilaku yg disebut Akhlak, yaitu sikap-sikap perilaku yg nampak dlm pelaksanaan aqidah dan syari’ah.
Manusia
Siapakah manusia sebenarnya? Sdhkah kita mengenal diri kita sendiri? Dimanakah kedudukan kita sbg ciptaan
Allah? Bagaimana seharusnya sikap kita kpd
Allah?
Agar mengenal diri
Menyadari bhw ia ciptaan Allah Sebagai ciptaan harus mengakui: Kebesaran Sang pencipta Kebenaran firman-Nya
Hakekat manusia Makhluk : berada dlm fitroh(30:30), lemah
(4:24), bodoh (33:72), faqir (35:15). Dimuliakan: ditiupkan ruh (32:9), memiliki
keistimewaan (17:70), ditundukkan alam padanya (45:12, 2:29)
Dibebani: ibadah (51:56), Khilafah (2:30, 11:62).
Bebas memilih: beriman atau kafir (90:10, 76:3, 64:2, 18:29)
Tanggung jawab:akan mdp balasan surga (32:19, 2:25) atau neraka (32:20, 2:24)
Potensi Manusia Manusia diberi pendengaran, penglihatan dan hati mrpk alat yg
diberikan Allah untuk menjalankan beban dan tanggung jawabnya.(67:23, 32:9, 16:78).
Dengan alat itu, manusia dpt menjalankan ibadah, menunaikan kewajiban, bersikap amanah serta mencapai kedudukan khalifah
Manusia diberi potensi akal untuk berfikir, qalbu (hati) untuk merasakan dan jasad untuk berkarya
Dengan tidak digunakannya potensi, maka manusia akan jatuh ke derajat seperti:
1) binatang ternak bahkan mereka lebih sesat lagi.(7;179, 45:2, 25:43-44)
2) Bagaikan anjing (7:176)3) Bagaikan monyet (5:60)4) Bagaikan babi (5:60)5) Bagaikan kayu yg tersandar (63:4)6) Bagaikan batu (2:74)7) Bagaikan laba-laba (29:41)8) Bagaikan khimar (keledai) (62: 5)
Nafsu manusia Nafsu manusia senantiasa berubah-ubah,
perubahan itu dipengaruhi oleh sejauh mana kekuatan ruh dpt berhadapan dng hawa nafsunya.
Ruh akan dpt menguasai hawa nafsunya, bila nilai islam dpt menolak dan menahan gejolak hawa nafsu.
Apabila ruh mendominasi hawa nafsu (29:45) orientasinya zikir (3:191, 13:28), jiwanya tenang (89:27 -30).
Apabila ruh selalu tarik menarik dgn hawa nafsu (4:137 -143), berorientasi akal-akalan (2:9), jiwanya selalu menyesali dirinya (75:2)
Ruh dibawah pengaruh/didominasi hawa nafsu (25:43,45:23), berorientasi syahwat (3:14), jiwanya selalu menyuruh pada kejahatan (12:53).
Sifat manusia Jiwa manusia diberi dua jalan (90:10, 91:8,76:3,
64:2, 18: 29) Jalan yg benar: tazkiyatyn nafs (91:9, 87:14-15,
62:4).dengan cara bersyukur, bersabar, penyantun,penyayang, bijaksana, suka bertaubat, lemah lembut, senantiasa jujur, dpt dipercaya, maka akan mdpt kesuksesan.
Jalan yg salah: mengotori jiwa (91:10) seperti: dng memperturutkan sifat tergesa-gesa (17:11, 21:37), berkeluh kesah (70:19), gelisah (70;20), ogah berbuat baik (70:21),pelit (17:100),kufur (14:34), susah payah (90:4), pendebat (18: 54), pembantah (100:6), zalim (14:34, 33:72), jahil (33:72), Merugi:103:1-3), maka akan memperoleh kegagalan
Makna Ibadahmenurut bahasa Al-ubudiyah:yg berarti al-
khudhu’(ketundukan) dan adz-zillu (merendahkan diri).
Al-ibadatu yg berarti At-thoatu (ketaatan),dan at-tanassuku (ritual ibadah)
Kedua arti tsb diatas merujuk pd suatu makna yakni ‘abada (penghambaan atau lepas dari kebebasan), (9:24)
Makna ibadahmenurut istilah syari’ah Imtitsaalu awaamirihii wajtinaabu nawaahiihi
artinya mengerjakan apa yg diperintahkan oleh allah dan meninggalkan yg dilarang-Nya.
Al-Hubbu lillah yg bermakna kecintaan yg sepenuhnya kpd Allah
Hasan Al-Basri mendefinisikan dlm bait syairnya: barang siapa yg mengenal dirinya dng benar, ia akan mengenal Tuhannya. Barang siapa yg mengenal Tuhannya akan bertambahlah kecintaannya, dan barang siapa yg benar-benar mengenal dunia maka akan bertambah kebenciannya.
Ungkapan yg mencakup sgl apa yg dicintai dan diridhai Allah, berupa perkataan, perbuatan yg lahir maupun batin.
Keutamaan ibadah Mrpk bukti iman dan cinta kita kpd Allah (35:15, 3:31). Konsumsi ruhiyyah/spiritual/jiwa kita, sbgmana fisik
apabila tdk dipenuhi mjd lapar atau sakit Ibadah hanya kpd allah semata mrpk kemerdekaan
abadi 92:165, 39:29) Ujian untuk meningkatkan derajat seorang mukmin Hak Allah semata atas manusia Sarana unt mendapatkan pahala dan menghindari
siksa Sarana unt melatih dan mendidik kejiwaan manusia Sarana menghindari sifat sombong Sarana berjumpa dng Allah
Syari’ah Hubungan antara syari’ah dng aqidah adalah
sbg mana hub antara iman dng amal, syari’ah mrpk manifestasi dari aqidah.
Perbedaan antara keduanya adalah bahwa aqidah semua Nabi dan Rasul adalah sama (21:25, 3:83-84), sedangkan syari’ah setiap Nabi dan Rasul berbeda (5:48, 2:286)
Makna syari’ah scr bahasa berarti jalan (5:48) Makna terminologis: hukum yg mengatur
hubungan antara manusia dng Allah, manusia dng sesama manusia, dan manusia dng alam semesta (42:13, 3;112)
Prinsip-prinsip syari’ah Selalu sesuai dng fitroh manusia (30:30) contohnya
menikah (30:21), menutup aurat (33:59, 24:31) Dapat dilaksanakan dlm sgl kondisi (2:185), contoh:
shalat Beban yg ringan sesuai dng kemampuan manusia,
tujuannya untuk kemaslahatan manusia (7;157), contohnya apa yg diharamkan oleh Allah jauh lbh sedikit dari pd yg dihalalkan
Penetapan dilakukan dng bertahap, dimulai dng menanamkan akidah pd umatnya, spt pelarangan minuman keras (2:219,4;43, 5;90) dan pengharaman riba (30:39, 4:161, 2:275 -281)
Diberlakukan scr adil bagi siapapun (4:135) yg muslim, tidak peduli penguasa maupun rakyat, ulama maupun awam, kaya atau miskin.
asas-asas syari’ah Meniadakan kepicikan (kesempitan) Meminimalkan beban (taklif) Berangsur-angsur dlm menetapkan hkm Sesuai dng kemaslahatan Mewujudkan keadilan yg merata
Fungsi syari’ah
Pedoman hidup dlm mengatur diri dan masyarakat
Alat penyeimbang Mendidik manusia suci lahir dan batin
Tujuan syari’ah
Memelihara agama Memelihara jiwa Memelihara akal Memelihara keturunan Memelihara harta
Perbedaan Syari’ah dan fikih Ada dlm Alqur’an dan
hadits Bersifat fundamental Ruang lingkup lebih
luas dari pada fikih Ketentuan Allah dan
Rasul, berlaku abadi Hanya satu Menunjukkan
kesatuan
Ada dlm kitab-kitab fikih
Bersifat instrumental Ruang lingkup
terbatas pd perbuatan hukum
Karya manusia yg bs berubah dan diubah
Lebih dari satu, spt mazhab
Menunjukkan keragman
Sumber hkm Islam
Rasululloh menegaskan bahwa sumber norma dan aturan islam berdasarkan hadits muaz bin Jabal yg diriwayatkan abu Dawud dan tirmizi.yaitu;
Alqur’an As-Sunnah Ro’yu (ijtihad)/ijma’ dan qiyas
Tuntutan beriman pada Al-qur’an Senantiasa belajar dan mengajarkan
Alqur’an, memahami dan melaksanakan ajarannya
Mendidik diri dengan Al-Qur’an Tunduk dan taat pada hukum-hukumnya Mendakwahkannya Menegakkannya di muka bumi
Bahaya melupakan Al-Qur’an Sesat (4:60, 115) Dada yang sempit (6:125) Kehidupan yang berat (20:124) Buta hatinya (22:46) Keras hatinya (57:16) Zalim dan hina (3:112, 32:22) Bersahabat dengan setan (43:36) Lupa diri (54:19)) Fasiq 2:26-37) Munafiq dengan meninggalkan dan
meremehkannya
As-Sunnah Menurut bahasa adalah cara atau
perjalanan atau kebiasaan Menurut defininisi adalah semua yang
disandarkan kepada Rasululloh baik berupa perkataan, perbuatan, maupun pesetujuan Rasululloh.
Hadits adalah apa-apa yang disandarkan kpd Rasululloh baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan (sama dng Sunnah) ditambah sifat-sifat Rasululloh baik fisik maupun akhlak
Tingkatan-tingkatan hadits Dari jumlah rawi (yg meriwayatkan): 1. Hadits Mutawatir: diriwayatkan oleh
orang yg banyak yg tdk mungkin untuk berdusta.
2.Hadits Ahad: hadits yg sanadnya tdk mencapai jumlah mutawatir dlm setiap tingkatan sanadnya
Hadits dilihat
Mazhab Scr bahasa: jalan/tempat berjalan Mnrt istilah: cara seorang mujtahid dlm
istimbath (mengambil) dari Al-Qur’an dan as-sunnah yg berbeda-beda antara seorang mujtahid dng mujtahid lain
Definisi:pdpt kelompok/aliran yg bermula dari pemikiran /ijtihad produk pemikirannya diikuti dan dikembangkan sehingga mjd aliran, sekte, ajaran
Sebab lahirnya mazhab
Perbedaan diantara mereka dalam:
1) Memegang prinsip hukum
2) Sistim hukum
3) Metode pengkajian
4) Pendekatan dlm memahami ajaran keagamaan yg terangkum dalam Alqur’an dan hadits yg tdk bersifat absollut
Perbedaan mazhab terjadi Perbedaan dlm memahami Qur’an hadits Perbedaan dlmhal-hal yg berkaitan dng
sunnah Rasul Perbedaan dlm menggunakan kaidah fikih Beda dlm menggunakan dalil di luar Al-
Qur’an dan hadits, spt dlm penggunaan tradisi penduduk setempat
PERBEDAAN BOLEH, HANYA DLM MASALAH FURU’ (CABANG-CABANG SYARI’AT)
Macam mazhab Ahlus-sunnah wal jama’ah1. Mazhab hanafi: pemikiran rasional,
menggunakan dalil alqur’an, as-sunnah, ijma’, qiyas dan istihsan
2. Mazhab Maliki: Literal, dalil: alqur’an, as-sunnah, ijma’, qiyas, perbuatan ulama Madinah, perk sahabat,istihsan, sadduzzaro’I,muro’ah al khilaf,istihsab,mashalih mursalah, syariat terdahulu
3. Mazhab Syafi’I:Moderat, konvergensi, mempertemukan tradisi tektual dan rasional,kritis selektif,dan berwawasan baru. Dasar mazhabnya: qur’an, Sunnah, ijma’, qiyas
4. Mazhab Hambali:Dasarnya Qur’an, sunnah, perkataan sahabat, ijma’, qiyas, istihsab, mashalih mursalah, az-zaro’i
HAM dlm Islam
Martabat manusia (al-isro’: 17-33) Prinsip persamaan (al-hujurot:13) Kebebasan menyatakan pdpt (ayat2 ttg
penggunaan akal) P.kebebasan beragama (albaqoroh:256) Hak jaminan sosial (51:19, 70:24) Hak atas harta benda
Perbedaan Ham Islam dan barat Premisnya aktivitas
manusia sbg khalifah di bumi
Theosentris (manusia hanya mengabdi pada Tuhan)
Amar ma’ruf nahi mungkar
Pola tingkah laku manusia hanya ditentukan oleh hkm negara atau sejumlah otoritas tercukupinya aturan politik dan perdamaian
Antroposentris (manusia adalah ukuran sgl sesuatu
Demokrasi dlm Islam Salah satu ciri org beriman adalah:
bermusyawarah Unsur demokrasi Islam1) Gol yg mjd pemimpin tdk lebih tinggi dari
yg dipimpin2) Gol yg dipimpin memilih sendiri
pemimpinnya3) Kemerdekaan rohani dlm berpikir dan
berpendapat4) Anggota masyarakat diliputi
semangat/unsur demokrasi diatas
HAM dlm Islam meliputi seluruh aspek dlm kehidupan Hak unt hidup Hak untuk mdptkan kebebasan Hak atas persamaan kedudukan Hak untuk mendapatkan keadilan Hak untuk mendapatkan perlindungan thd
penyalahgunaan kekuasaan Hak unt bebas berpikir dan berbicara Hak unt bebas memilih agama Hak unt bebas berkumpul dan berorganisasi Hak unt mengatur ekonomi Hak unt mdpt pendidikan, dll
Akhlak Bentuk jamak dari “khuluk” yg berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku dan tabiat. Berakar kata dari ”khalaqa” yg berarti menciptakan,
seakar dng kata “khaliq” berarti pencipta, makhluk yg diciptakan, dan khalqun artinya penciptaan.
Hal itu mengisyaratkan bahwa dlm akhlak tercakup pengertian adanya keterpaduan antara kehendak khaliq dng perilaku makhluk (manusia)
Akhlak merupakan sistim nilai yg mengatur hub antar manusia, mengatur hub antara manusia dng Tuhan, juga manusia dng alam semesta
Akhlak menurut istilah Sifat yg tertanam dlm jiwa manusia,
sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pertimbangan lebih dahulu, serta tdk memerlukan dorongan dari luar
Menurut Al-Ghazali; akhlak adalah sebuah keadaan yg tetap dlm jiwa yg darinya lahir perbuatan dng mudah tanpa pemikiran lagi.
Akhlak dlm istilah filsafat disebut ETIKA
Etika Merupakan pelaksanaan kewajiban
seseorang dan pemberian hak yg harus diberikan kpd mereka yg berhak.
Orang berakhlak adalah orang yg melaksanakan kewajiban terhadap segala yg ada secara seimbang dan harmonis
Akhlak haruslah bersifat konstan, spontan, tidak temporer dan tdk memerlukan pemikiran dan pertimbangan serta dorongan dari luar.
Karakteristik akhlak Selalu sesuai dengan fitrah manusia,
karena manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki apabila mengikuti nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Alqur’an dan Assunnah, sebagai sumber akhlak.
Akhlak islam berfungsi untuk memelihara keberadaan manusia sbg makhluk yg terhormat, sesuai dng fitrohnya.
Akhlak, etika dan moral Ketiganya berhubungan dng penentuan
nilai baik buruk sikap perbuatan manusia.
Perbedaannya terletak pada standar masing-masing
Akhlak, standarnya Alqur’an dan sunnah Etika standarnya pertimbangan akal
pikiran Moral standarnya adat kebiasaan yg
umum berlaku dlm masyarakat.
Ruang lingkup akhlak
Akhlak terhadap Allah Swt Akhlak terhadap Rasulullah Saw Akhlak pribadi Akhlak terhadap sesama manusia Akhlak terhadap lingkungan
Kedudukan akhlak dlm Islam Mempunyai kedudukan yg istimewa dan
penting, Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia
Identik dng pelaksanaan agama Islam itu sendiri, krn berakhlak islami berarti melaksanakan ajaran Islam secara kaffah (sempurna) dlm seluruh aspek kehidupan
Akhlak merupakan ajaran pokok agama Islam Sbg barometer keimanan kualitas keimanan
Ciri-ciri akhlak islam Rabbani artinya bersumber dari wahyu
Allah maupun sunnah Nabi Manusiawi artinya sejalan dng tuntutan
fitrah manusia Universal, ajaran islam sesuai dng
kemanusiaan yg universal dan mencakup sgl aspek kehidupan
Seimbang, memenuhi sgl tuntutan kebutuhan baik jasmani maupun rohani
Realistik, memperhatikan kenyataan hidup manusia
Akhlak terhadap Allah
Mentauhidkan Allah Bertaqwa Cinta dan ridho Tawakkal syukurMuraqabah Taubat
Akhlak terhadap Rasululloh
Mencintai dan memuliakannya Menghormati dan memuliakannya lebih
daripada tokoh yang lain Mengikuti dan mentaati yang
diajarkannya Bershalawat kepada Nabi
Akhlak pribadi Shiddiq, selalu jujur, benar lahir batin,
benar hati, perkataan dan perbuatan Amanah, dipercaya, karena sifat amanah
lahir dari kekuatan iman Istiqomah, artinya tegak lurus, atau sikap
teguh mempertahankan keimanan dan keislamannya
Iffah, menjaga kehormatan diri dari sgl yg merendahkan
Tawadhu’ artinya rendah hati Malu Sabar dan pemaaf
Akhlak terhadap sesama
1. akhlak kpd ibu bapak 2. akhlak kpd keluarga 3. akhlak terhadap masyarakat
Akhlak terhadap lingkungan Memakmurkan Mengelola Melestarikan
Konsep ilmu dlm Al-Qur’an Berasal dari kata ‘alima, ya’lamu, ‘ilmun. Alima sbg
kata kerja berarti “mengetahui’ Kata ilmu terulang dlm Al-Qur’an 854 kali Ilmu berarti pengetahuan yg jelas ttg segala
sesuatu Ilmu adalah keistimewaan yg menjadikan manusia
unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan.(Qs. Albaqoroh:31-32)
Ilmu ada 2; ilmu laduni dan ilmu kasbi Teknologi: ilmu ttg cara menerapkan sains utk
memanfaatkan alam untuk kesejahteraan manusia
Sumber ilmu pengetahuan Alqur’an dan As-sunah (Qs. 12:1-3,
33:21) Alam semesta (Qs.3:190-192),
contohnya: ayat ttg asal mula alam semesta (41:11),ayat ttg urutan penciptaan (79:28-30)dll
Diri manusia: (Qs.86:5, 91:7-10) Sejarah, Qs:12:111)
Arah pengembangan ilmu Bahwa ilpeng yg dipelajari hrs ditujukan unt
mendekatkan diri kepada Allah (Qs.22:65,16:14, 14:32-34)
Tidak boleh menimbulkan kerusakan, baik pada diri sendiri, org lain maupun alam semesta, QS.7:56
Haruslah tidak ada pemisahan:sekularisasi ilmu yg bertujuan mengotak-ngotakkan antara ilmu dgn agama
Tanda-tanda ilmuwan muslim Bersungguh-sungguh belajar (Qs.3:7) Berpihak pada kebenaran (Qs.5:100) Kritis dlm belajar 9Qs.39:18) Menyampaikan ilmu (Qs.14;52) Sangat takut kpd allah (Qs.65:10) Bangun di waktu malam (Qs.32:16)
Islam Rahmatan lil ‘alamin Allah telah menjadikan Rasul sbg
rahmat bagi seluruh alam, mengutus unt semua manusia, barang siapa yg menerima rahmat yg dibawanya maka akan bahagia dunia dan akherat