Download - Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen Usaha PerbenihanTMKB 7223 (2-0)
Dosen :1. Tintin Febrianti, SP, MP2. Vela Rostwentivaivi Sinaga, SE, M.Si
Fakultas PertanianJurusan Agroteknologi
Universitas Garut2015
Pertemuan 1
1/10/2015
Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan serta pemahaman kepada mahasiswa dalam ruang lingkup manajemen usaha perbenihan.
Topik PembahasanPertemuan
Ke-Topik Materi
1 Pendahuluan, pengertian, serta ruang lingkup manajemen usaha perbenihan
Pengertian manajemen, benih, dan ruang lingkup manajemen usaha perbenihan
2 Perkembangan industri benih di Indonesia dan saat ini
Perkembangan dan prospek industri benih di Indonesia
3 Konsep tataniaga atau pemasaran benih
Definisi, aspek, kegiatan, lembaga, dan konsep pemasaran
4 Benih bersubsidi dan non-subsidi, permintaan dan penawaran benih serta pendekatan terhadap konsumen
Kriteria benih dan faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran benih
5 Pasar benih, segmentasi pasar dan informasi pasar
Karakteristik, pengertian, dasar-dasar, informasi pasar dan sumber informasi
6 Bauran pemasaran, saluran pemasaran atau distribusi benih
pengertian bauran pemasaran, saluran distribusi, dan syarat-syarat sebagai distributor benih
7 Daur hidup produk dan review UTS
Penjelasan umum terkait siklus daur hidup produk
Ujian Tengah Semester (UTS)
Topik PembahasanPertemuan
Ke-Topik Materi
8 Sertifikasi benih, kebijakan pemerintah, dan perundang-undanganStruktur, perilaku dan kinerja pemasaran pertanian
Definisi, tahapan, sertifikasi, kebijakan perbenihan dan perundang-undaAnalisis struktur, perilaku, dan kinerja pemasaranngan
9 Konsep rantai pasok (supply chain) dan analisis nilai tambah produk pertanian
Definisi, perhitungan nilai tambah dan kasus pada komoditi pertanian
10 Konsep rantai nilai (value chain) Definisi, konsep, dan kasus pada komoditi pertanian
11 Presentasi kelompok 1 dan 2 Tanaman pangan : Jagung dan kedelai
12 Presentasi kelompok 3 dan 4 Sayuran : cabai dan kubis
13 Presentasi kelompok 5 dan 6 Buah-buahan : stroberi dan buah naga
14 Presentasi kelompok 7 dan 8 Perkebunan : Sawit dan Kakao
Ujian Akhir Semester (UAS)
Buku Sumber1. ACIAR. 2012. Membuat Rantai Nilai Lebih Berpihak
Pada Kaum Miskin. Canberra2. Anatan L, Ellitan L. 2008. Supply Chain Management :
Teori dan Aplikasi. Alfabeta. Bandung3. Asmarantaka RW. Pemasaran agribisnis (Agrimarketing).
2012. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB
4. Chopra S, Meindl P. 2001. Supply Chain Management : Strategy, Planning, and Operation. Pearson Educaion. New Jersey
5. Kaplinsky R, Morris M. 2000. A Handbook For Value Chain Research
6. Kohls RL, Downey WD. 1972. Marketing of Agricultural Products 4th edition. Macmillan Publishing. New York.
Buku Sumber1. Kohls RL, Uhl JN. 2002. Marketing of Agricultural
Products. Prentice Hall. New Jersey.2. Kotler P, Amstrong G. 2008. Prinsip-Prinsip
Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1. Erlangga. Jakarta.3. Kotler P, Amstrong G. 2008. Prinsip-Prinsip
Pemasaran, Edisi 12, Jilid 2. Erlangga. Jakarta.4. Kotler P, Keller KL. 2008. Manajemen Pemasaran edisi
ke-12 Jilid 2. PT Indeks. Jakarta5. Nurmalina R. 2011. Modul Pemasaran dan Rantai
Pasok : Definisi, Penjelasan dan Aplikasi. Program Studi Magister Sains Agribisnis. IPB
6. Porter ME. 1993. Keunggulan Bersaing (Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul). Tim Penerjemah Binarupa Aksara
Kriteria PenilaianBobot Penilaian : Kehadiran : 10 % Keaktifan : 15% Presentasi Kelompok/Tugas : 15% UTS : 30% UAS : 30%
Penentuan Huruf Mutu : A Jika NA > 75 65 < B < 75 55 < C < 65 45 < D < 55 E < 45
Note : Keterlambatan maksimal 10 menit lewat dari 10 menit tidak boleh masuk kelas dan ttd (kecuali ada informasi penting)
Pembagian KelompokKelompok Nama Mahasiswa
12345678
Penulisan Makalah Kelompok•Kertas A4•Times New Roman 12•Margin 4-3-3-3•Spasi 1,5•Daftar Isi•BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan•BAB II Tinjauan Pustaka
Penulisan Makalah Kelompok•BAB III Kerangka Pemikiran 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional•BAB IV Pembahasan•BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran• Daftar Pustaka•Lampiran
Note : Makalah dikumpulkan pada saat presentasi kelompok
Tugas 1 (Individu)•Bagaimana pandangan Anda terhadap
Perbenihan di Indonesia?•Harapan Anda terhadap Perbenihan di
Indonesia?•Mengapa penting mengikuti Mata Kuliah
Manajemen Usaha Perbenihan?
Kuliah Pertama
Pengertian Manajemen•Bahasa Inggris to manage berarti control•Bahasa Indonesia mengendalikan,
menangani atau mengelola•Menurut kata benda : Pengelolaan, pengendalian atau penanganan Perlakuan secara terampil untuk menangani
sesuatu berupa skillful treatment Pengelolaan suatu perusahaan, rumah
tangga atau suatu bentuk kerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu
Manajemen
Ilmu •Manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan
Seni•Kemampuan pengelolaan sesuatu itu merupakan seni menciptakan (kreatif). Hal ini merupakan keterampilan dari seseorang
Manajemen •Hampir setiap aspek kehidupan manusia
diperlukan yang namanya pengelolaan.•Manajemen ada dalam setiap aspek
kehidupan manusia dimana tebentuk suatu kerjasama (organisasi)
George R. Terry (1977)•Manajemen adalah suatu proses yang
berbeda terdiri dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumberdaya lainnya.
POAC
ManusiaMaterialMesin
MetodeMoney (uang)
Markets(6 M)
Tujuan (hasil akhir)
Planning Actuating
Organizing ControllingGambar 1. Pengertian Manajemen Sebagai Proses
Unsur-Unsur Manajemen• Menurut Harringtonn Emerson dalam Phiffner John
F dan Presthus Robert V (1960), manajemen mempunyai 5 unsur (5 M), yaitu
1. Men2. Money3. Materials4. Machines5. Methods
Lain hal dengan Mooney James D (1954), ia memasukkan unsur-unsur uang, material dan mesin dalam istilah Facilities
•Dari pandangan tersebut jelas menunjukkan bahwa manusia merupakan unsur manajemen yang pokok.
•Manusia tidak dapat disamakan dengan benda, ia mempunya peranan, pikiran, harapan serta gagasan.
Tingkat-Tingkat Manajemen
Top Management
Middle Management
Lower Management
George R. Terry menganggap bahwa keberhasilan dalam manajemen sangat ditentukan oleh pengetahuan dan keahlian yang mencakup 3 hal :1. Teknik,2. Manusiawi,3. Pemikiran
Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi
Jenis pekerjaan yang dapat digolongkan
Fungsi-Fungsi Manajemen• Pekerjaan manajer mencakup 4 fungsi (Allen,
Louis A.), yaitu :1. Memimpin (Leading)2. Merencanakan (Planning)3. Menyusun (Organizing)4. Mengawasi dan meneliti (Controlling),
menentukan langkah-langkah yang lebih baik
Sedangkan George R. Terry POAC dan memahami konsep PIRO (People, Ideas, Resource, Objectives)
Pengertian BenihMenurut UU RI No 12 Tahun 1992 Tentang Budidaya Pertanian Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 4
Benih Tanaman, selanjutnya disebut benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan
untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman
Kendala Perbenihan di Negara Berkembang•Sulitnya transportasi•Dana pengadaan benih yang dimiliki oleh
petani sifatnya terbatas•Masih banyak petani yang menganggap
bahwa mereka dapat memproduksi benih sendiri dengan menyisihkan sebagian dari hasil panen
Masalah yang perlu diperhatikan dalam Produksi benih•Koordinasi•Skala operasi•Penetapan harga dan subsidi•Pemilihan peserta program benih•Masalah varietas
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan produksi dan pemasaran benih
•Varietas yang tepat (Right Variety)•Kualitas yang tepat (Right Quality)•Jumlah yang tepat (Right Quantity)•Tersedia tepat waktu (Right Time)•Kemasan yang tepat (Right Package)•Harga yang memadai
Mengatasi Kekurangan Benih•Tersedianya benih yang bebas penyakit•Pemilikan lahan untuk produksi benih
yang memadai/ memenuhi syarat•Tersedianya sarana dan prasarana
produksi•Tersedianya sarana dan prasarana
pengolahan hasil panen
Langkah-langkah mensukseskan program benih•Harus dibentuk badan benih nasional
yang mengkoordinasikan dan memantau program benih.
•Harus ada perencanaan jangka panjang yang bertujuan mengembangkan kemampuan finansial industri benih, ketergantungan dari luar negeri, baik dana maupun keterampilan dan yang terpenting adalah dukungan petani yang menjadi konsumen benih
•Penanganan benih tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, harus menyertakan pihak swasta
•Harus ada kebijakan tentang harga jual benih dan harga dasar hasil panen yang memadai sehingga tidak merugikan petani
•Varietas baru merupakan masukan bagi badan benih nasional yang harus diolah, diuji dan dilepas.
•Badan benih nasional atau industri benih akan mengalami kesulitan jika sistem pertaniannya merupakan pertanian yang bersifat subsisten
Selamat belajarsampai bertemu minggu
depan