Download - Mater is Osia Lisas i Kip 2013
PROBLEMATIKA PELAKSANAAN
PEMILUKADA DI INDONESIA
H. Aswar Hasan 08124293595 -Email: [email protected] KOMISI INFORMASI PROP. SULSEL
MATERI SOSIALISASI
KETERBUKAAN INFORMASI
KOMISI INFORMASI PROVINSI SULSEL
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPADA ACARASIDANG KABINET PARIPURNAKANTOR PRESIDEN, 7 JULI 2011
Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik meniscayakan apa yang dilaksanakan oleh pemerintah, publik memiliki hak untuk
mengetahuinya. Inilah ciri-ciri dari open government yang
menjadi salah satu nilai dalam negara demokrasi
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPADA ACARA
SIDANG KABINET PARIPURNAKANTOR PRESIDEN, 7 JULI 2011
INISIATIF PEMERINTAHAN TERBUKA(Memorandum Transparency and Open Government, January, 21, 2009)
TRANSPARANSI
PARTISIPASI
AKUNTABILITAS
PEMERINTAHAN
TERBUKA(OPEN GOVERNMENT)
Memperkuat
Demokrasi serta
Pemerintahan
yang efisien dan
efektif
PRINSIP UTAMA
KRITERIA MINIMUM
TRANSPARANSI FISKAL
AKSES INFORMASI
AKSES TERHADAP INFORMASI
KEKAYAAN PEJABAT PUBLIK
PERAN SERTA AKTIF WARGA
(CITIZEN ENGAGEMENT)
KEMAUAN UNTUK TERBUKA
BERANI BERTANGGUNG JAWAB
MENDORONG PARTISIPASI
TEKNOLOGI DAN INOVASI
KOMITMEN
PENINGKATAN
LAYANAN
PUBLIK
BERKEMBANG-
NYA INTEGRITAS
PUBLIK
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
PUBLIK
PENCIPTAAN
KOMUNITAS
YANG LEBIH
AMAN
BERKEMBANG-
NYA
AKUNTABILITAS
LEMBAGA
TANTANGAN
http://transparansi.ukp.go.id/pemerintahan-terbuka-di-amerika.html
http://transparansi.ukp.go.id/citizen-driven-government.html
URGENSI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
1. Keterbukaan merupakan parameter utama sistem Demokrasi
2. Keterbukaan merupakan prasyarat Good Governance3. Keterbukaan merupakan syarat utama negara
moderen 4. Keterbukaan Informasi publik merupakan hak Publik 5. Keterbukaan merupakan pemicu utama akuntabilitas
Dan partisipasi publik
Kerangka Hukum Pelaksanaan UU
KIP
Catatan:UU KIP ditetapkan 30 April 2008, dilaksanakan 30 April 2010. (Telah dilaksanakan 2 tahun). Mempersyaratkan 2 PP (masa retensi dan ganti rugi), juklak dan juknis, serta prosedur penyelesaian sengketa informasi. Semuanya sdh ada, tinggal dilaksanakan.
Posisi Dokumen Sekarang Makin Jelas
Dokumen Informasi
Dikecualikan
Dokumen Informasi
Terbuka
Catatan: Secara ringkas Informasi Publik adalah dokumen informasi yang berkenaan
dengan penyelanggara negara dan penyelenggaraan negara; dan/atau
penyelenggara badan publik dan penyelenggaraan badan publik lainnya, dan
informasi lain yang berkaitan dg KEPENTINGAN PUBLIK
KONDISI YANG INGIN DICAPAI UU KIP
1.Maximum Access Limited Exemption
2.Akses yg murah, cepat, utuh, dan akurat
3. Proaktif
4. Ada Keseimbangan Hak & Kewajiban antara BP dan Pemohon
5.Penyelesaian sengketa yg cepat kompeten, independen
6. Sanksi bagi penghambat
PRINSIP
KETERBUKAAN
YG SPORTIF
PENGATURAN POKOK UU KIP1. Setiap badan publik wajib menjamin keterbukaan informasi
publik
2. Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh
publik.
3. Informasi publik yang dikecualikan bersifat ketat, terbatas, dan
tidak mutlak, tidak permanen
4. Setiap informasi publik harus dapat diperoleh dengan cepat,
tepat, biaya ringan, dan cara sederhana
5. informasi publik bersifat proaktif
6. Informasi harus bersifat utuh, akurat, dan dapat dipercaya
7. Penyelesaian sengketa secara cepat, murah, kompeten, dan
independen
8. Ancaman pidana bagi penghambat informasi
BEBERAPA KENDALA &
TANTANGAN
IMPLEMENTASI
KETERBUKAAN
INFORMASI1. Pemahaman atas KIP 2. Komitmen terhadap KIP sebagai tuntutan
Kenegaraan dan kemasyarakatan3. Political Will yang terstruktur dalam
Semua jenjang kekuasaan pemerintahan4. Kesadaran & partisipasi masyarakat
untuk menggunakan haknya(Public Rights to Know)
5. Supporting SDM yang memadai dari segi kompetensi, kapasitas dan kapabilitas
1. Lembaga Eksekutif2. Lembaga Legislatif3. Lembaga Yudikatif4. Badan lain yang fungsi dan tugas
pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari APBN dan atau APBD
5. Organisasi Nonpemerintah, sepanjang sebagian/seluruh dananya bersumber dari APBN dan atau APBD, sumbangan masyarakat, dan/atau sumbangan luar negri.
BADAN PUBLIK
PPID = Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Adalah pejabat yang bertanggungjawab dalam :
1. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi
2. Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku
3. Pelayanan Informasi Publik yg cepat, tepat dan sederhana
4. Penetapan SOP penyebarluasan Informasi Publik5. Pengujian Konsekuensi6. Pengklasifikasian Informasi dan/ pengubahannya
PPID ( sesuai PP 61/2010 )
Tugas dan tanggungjawab PPID
Tugas dan tanggungjawab PPID ( lanjutan )...
7. Penetapan Informasi yg dikecualikan yg telah habis Jangka Waktu pengecualiannya sebagai Informasi Publik yg dapat diakses
7. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yg diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik.
PPID
- Pejabat yg ditunjuk sebagai PPID di lingkungan Badan Publik Negara yg berada di Pusat dan di daerah merupakan pejabat yg membidangi Informasi Publik. Juga harus memiliki kompetensi di bidang pengelolaan informasi dan dokumentasi
- PPID ditunjuk oleh pimpinan setiap Badan Publik yang bersangkutan, yang juga menetapkan kompetensi tsb di atas.
- Dalam melaksanakan tugas, PPID dibantu oleh pejabat fungsional di Badan Publik yg bersangkutan
PPID
KLASIFIKASI
INFORMASI
PUBLIK
MENURUT
UU 14 TAHUN
2008
INFORMASI
PUBLIK
TERBUKA
DIKECUALI-
KAN
DIUMUMKAN
BERKALA
DIUMUMKAN
SERTA MERTA
TERSEDIA
SETIAP SAAT
BERDASARKA
N
PERMINTAAN
RAHASIA
NEGARA
RAHASIA
PRBADI
RAHASIA
BISNIS
Pasal 9
UU KIP
Pasal 10
UU KIP
Pasal 11
UU KIP
Pasal 22
UU KIP
Pasal 6 ayat
(3) huruf a
UU KIP
Pasal 6 ayat
(3) huruf b
UU KIP
Pasal 6 ayat
(3) huruf c
UU KIP
1. Peraturan Kepala Daerah tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemda [SPO Layanan Info Publik);
2. Keputusan Kepala Daerah tentang Organisasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemda;
3. Keputusan Pimpinan Badan Publik tentang Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan Pemprov;
4. Keputusan Pimpinan BP ttg Standar Biaya Perolehan Informasi Publik;
5. SOP Melayani Informasi; SOP Menangani Keberatan dan Sengketa Informasi;
6. Membentuk Komisi Informasi Kab/Kota jika diperlukan.
Apa yg harus disiapkan BP (Pemda)
1. CMA = Cepat, Murah, Akurat. 2. Bisa sentralisasi dan/atau desentralisasi menurut tingkatan kompleksitas badan publiknya;
Prinsip Layanannya
Cara BANK memberikan layanan jasa perbankan dapat dicontoh bagaimana Badan Publik memberikan layanan jasa informasi;
1. Meja (Desk) Informasi, lengkap dengan form2nya (form permohonan informasi, form pengajuan keberatan, buku register permohonan informasi, buku register pengajuan keberatan pemohon informasi)
2. Petugas Informasi yang cukup3. Papan Pengumuman4. Website
Infrastruktur yang Diperlukan
PUBLIC INFORMATION SERVICE CENTER
(PUSAT LAYANAN INFORMASI PUBLIK)
PPIDPejabat
Pengelola
Informasi
dan
Dokumen-tasi
PPID Utama:•Mengkordinir seluruh kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi•Menetapkan daftar informasi yang dikecualikan atas persetujuan pimpinan badan Publik
Tim Pertimbangan•Menyepakati daftar informasi yang dikecualikan sebagai acuan PPID dalam melaksanakan tugasnya
PPID Pelaksana •Mengelola pelayanan informasi di lingkungan satuan kerja/unit pelayanan teknis masing-masing•Dibantu oleh petugas informasi sesuai kebutuhan.•Hanya mengelola informasi yang terbuka
Pusat Data dan Informasi:•Memberikan dukungan sistem informasi
Biro Hukum:•Memberikan dukungan teknis pelaksanaan uji konsekuensi•Mewakili badan publik dalam penyelesaian sengketa
A. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkalaB. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta C. Informasi yang wajib tersedia setiap saatD. Informasi yang dikecualikan
Kategori Informasi Publik
• Informasi yang berkaitan dengan Badan Publik;
• Informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik;
• Informasi mengenai laporan keuangan;
• Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
A. Kategori-1
Cakupan & Kedalamanya diatur dalam PERKI
No 1/2010 menjadi 10 jenis informasi
Informasi yang kalau tidak diberikan dapat
mengancam hajat hidup orang banyak dan
ketertiban umum.
B. Kategori-2
1.Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum
a. Bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan karena faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemik, wabah, kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa;
b. Keadaan bencana non-alam seperti kegagalan industri atau teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan;
c. Bencana sosial seperti kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror;
d. Jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber penyakit yang berpotensi menular;
e. Racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat;
f. Rencana gangguan terhadap utilitas publik;
Jenisnya
2.Mengumumkan dan mewajibkan pihak penerima izin atau perjanjian kerja untuk melaksanakan pengumuman informasi serta merta yang sekurang-kurangnya meliputi
a. Potensi bahaya dan/atau besaran dampak yang dapat ditimbulkan;
b. Pihak-pihak yang berpotensi terkena dampak baik masyarakat umum maupun pegawai Badan Publik yang menerima izin atau perjanjian kerja dari Badan Publik
c. Prosedur dan tempat evakuasi apabila keadaan darurat terjadi;
d. Tata cara pengumuman informasi apabila keadaan darurat terjadi;
e. Cara menghindari bahaya dan/atau dampak yang ditimbulkan;
f. Cara mendapatkan bantuan dari pihak yang berwenang;
1. Daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;
2. Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;
3. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;
4. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan Badan Publik;
5. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;
6. Informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;
7. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau
8. Laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini.
C. Kategori-3
1. Daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;
2. Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;
3. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;
4. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan Badan Publik;
5. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;
6. Informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;
7. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau
8. Laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini.
C. Kategori-3
Cakupan & Kedalamanya diatur dalam PERKI
No 1/2010 menjadi 17 jenis informasi
• Informasi yang bersifat rahasia, yang tidak dapat begitu saja diumumkan atau diberikan kepada pemohon dengan alasan tertentu sebagaimana diatur dalam UU KIP.
• Tata cara pengecualiannya diatur dengan melihat tatacaranya dalam PERKI No 1/2010 pasal 16 – 18.
D. Kategori-4
Cara Mengecualikan Informasi Publik
• Bisa aktif vs pasif (menunggu permintaan informasi) • Pengecualian dilakukan atas dasar UJI KONSEKUENSI
BAHAYA (harm consequential test), dan PERTIMBANGAN KEPENTINGAN yang lebih besar
• Siapa yang melakukan ? PPID • PPID wajib melakukan uji konsekuensi bahaya hanya
berdasarkan ALASAN pasal 17 UU KIP sebelum menyatakan suatu informasi dikecualikan;
• Khusus uji konsekuensi bahaya dengan alasan pasal 17 huruf j harus menyebutkan ketentuan yg secara jelas menyatakan informasi dikecualikan;
• Alasan pengecualian harus dinyatakan secara tertulis.
Tata cara
PPID wajib menghitamkan atau mengaburkan informasi yang dikecualikan dalam suatu dokumen informasi;
PPID dalam menhitamkan/mengaburkan informasi, wajib memberikan alasan pada masing-masing yang dihitamkan/dikaburkan;
Dalam menguji konsekuensi, PPID dilarang mempertimbangkan alasan pengecualian selain pasal 17 UU KIP
Lanjutan
PENGECUALIAN
Informasi yang dimohon:
…………………………
…………………………
…………………………
Alasan penolakan (konsekuensi)
Pasal 17 (a-i) UU KIP
………………………..
………………………..
oUndang-undang lain (j)
………………………..
………………………..
Konsekuensi apa yang akan
ditimbulkan?
Informasi dikecualikan?
Y
•PERTIMBANGAN
• Masyarakat tetap dapat berpartisipasi secara efektif dalam
pembuatan keputusan yang memiliki dampak serius pada publik;
• Masyarakat tetap dapat memperoleh informasi mengenai
kemungkinan bahaya bagi kesehatan dan keselamatannya serta
upaya-upaya yang memadai untuk mencegahnya;
• Pihak yang berwenang tetap dapat bertindak secara adil terhadap
masyarakat;
• Masyarakat tetap tidak akan mengalami kerugian akibat
penyalahgunaan wewenang;
• Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat tetap dapat diketahui
oleh publik
• Akuntabilitas Badan Publik tetap terjaga.
MengkajiPertimbangan
Alurnya
Dokumen IP
Alasan Pengecualian Menurut Pasal 17
Dokumen
Informasi
Kategori
Ringkasan
Isi Infor-
masi
Pejabat/
Unit/Satker
yg Mengu-
asai
Penanggung-
jawab Pem-
buatan/Pe-
nerbitan In-
formasi
Waktu &
Tempat
Pembuatan
Informasi
Format In-
formasi
yang
Tersedia
Dasar/Alas-
an Penge-
cualian &
Masa Re-
tensi
Umum
Khusus
DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
Catatan:Kategori umum = Semua dokumen informasi yang setiap unit memilikinya (Misal: Anggaran/Keuangan, Kepegawaian, Daftar Inventaris, Aset, dllKategori Khusus = Dokumen informasi yang sesuai tupoksi
No Nama
Dokumen
Ringkasan
Isi
Informasi
Pejabat/
Unit yg
Menguasai
Penanggung
jawab
Pembuatan/
Penerbitan
Informasi
Waktu &
Tempat
Pembuatan
Informasi
Format
Informasi
yang
Tersedia
Jangka
Waktu
Penyim-
pan
1. Kepgub …
2. DIPA
3. RKA-L
4. Dst
DAFTAR INFORMASI PUBLIK
Rahasia Pribadi• Information privacy• Bodily privacy• Privacy of communication• Territorial privacy
UU KIP hanya mengatur rahasia informasi pribadi (information privacy)
Rahasia Informasi Pribadi• Akta otentik dan wasiat• Riwayat dan kondisi anggota keluarga• Riwayat, kondisi & perawatan, pengobatan
kesehatan fisik, dan psikis seorang;• Kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan
rekening bank seseorang,• Hasil-hasil evaluasi sehubungan dg kapabilitas,
intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang, dan/atau
• Catatan yg menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan non formal.
•BADAN PUBLIK = Negara dan Non Negara•PEMOHON = Perseorangan, Kelompok Orang, Badan Publik, Badan Hukum lainnya. Pemohon sebagai PENGGUNA atau BUKAN PENGGUNA
Jika Ada Sengketa
PERKI NO 2 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR PENYELEAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK
tidak
sepakat
Putusan Ajudikasi Komisi Informasi:
•Menutup sebagian atau keseluruhan informasi, atau•Membuka sebagian atau keseluruhan informasi
Putusan MediasiKomisi Informasi:
•Kersepakatan yang
bersifat FINAL dan
MENGIKAT
?
Ajudikasi
substansi
Mediasi
prosedur
Komisi
InformasiKOMISI INFORMASI adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UndangUndang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.
PROSEDUR
PENYELESAIANNYA
Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak melalui bantuan
mediator komisi informasi.
Mediasi tidak diperkenankan untuk informasi yang dikecualikan.
I
Penyelesaian Melalui Mediasi
Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak yang diputus oleh komisi informasi.
Dua Jenis Ajudikasi:
•Ajudikasi prosedur: memutus sengketa informasi terbuka yang gagal diselesaikan melalui mediasi.•Ajudikasi substansi: menguji alasan penolakan karena informasi termasuk informasi yang dikecualikan.
Penyelesaian Melalui Ajudikasi
Sumber:
UU No. 14 tahun
2008 tentang
Keterbukaan
inforasi Publik
SANKSI
DALAM
UU KIP
• Sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, menghilangkan dokumen yang dilindungi negara dan/atau terkait dengan kepentingan umum dipidana 2 tahun penjara dan/atau denda maksimal 10 juta; (Pasal 53)
• Sengaja dan tanpa hak mengakses/memperoleh/memberikan informasi yang dikecualikan dipidana 2 th penjara dan denda maksimal 10 juta serta 3 tahun penjara dan denda maksimal 20 juta untuk kerahasiaan pertahanan dan keamanan dan ketahanan ekonomi nasional; (Pasal 54)
• Sengaja membuat informasi yang tidak benar atau menyesatkan yang mengakibatkan kerugian orang lain dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 55)
• Delik pidana dalam UU KIP adalah delik aduan.
• Sengaja menggunakan informasi secara melawan hukum dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 51)
• Sengaja tidak menyediakan informasi yang harus diumumkan berka-la, tersedia setiap saat, dan serta merta yang mengakibatkan kerugian orang lain dipidana 1 tahun kurungan dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 52)
SANKSI
Sumber:
UU No. 14 tahun
2008 tentang
Keterbukaan
inforasi Publik
SANKSI
DALAM
UU KIP
• Apabila PPID belum terbentuk, maka Pimpinan Badan Publikyang menjalani hukuman pidana dan dendanya.
SANKSI
d/a. KANTOR DIHUBKOMINFO PROP. SULSEL
Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 16 Telp: 0411-515150, Faks: 0411-512911
Website: www.ki_sulsel.go.id
Alamat Kantor KI Prop. Sulsel
Tak ada Keterbukaan tanpa Kejujuran Tak ada Kejujuran tanpa kepercayaan Dengan
Kepercayaan, anda akan Sukses Dunia Akhirat
TERIMA KASIH