METODOLOGI RISETMETODOLOGI RISET
KONSEP DASAR RISETKONSEP DASAR RISET
Definisi, Filsafat, Hakekat & Metode Definisi, Filsafat, Hakekat & Metode IlmiahIlmiah
SessioSession 1n 1
# # Apa itu penelitian Apa itu penelitian atau atau Riset?Riset?
Penelitian sebagai perangkat ilmuPenelitian sebagai perangkat ilmuMerupakan bagian tak terpisahkan Merupakan bagian tak terpisahkan dari proses ilmu untuk dari proses ilmu untuk mengembangkan dirinya dalam upaya mengembangkan dirinya dalam upaya mencapai tujuan ilmu.mencapai tujuan ilmu.
Tujuan pokok ilmu adalah memahami Tujuan pokok ilmu adalah memahami gejala-gejala alam semesta.gejala-gejala alam semesta. Tahapan Tahapan untuk memahami ilmu: untuk memahami ilmu: (1) deskripsi, (2) eksplanasi, dan (1) deskripsi, (2) eksplanasi, dan (3) prediksi(3) prediksi
Definisi IstilahDefinisi Istilah
Penelitian dalam bahasa Penelitian dalam bahasa inggeris diistilahkaninggeris diistilahkan
‘‘RESEARCH’RESEARCH’ berasal dari kata berasal dari kata RERE = kembali dan = kembali dan SEARCHSEARCH
=mencari, sehingga research =mencari, sehingga research atau penelitian dapat atau penelitian dapat
didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai suatu suatu usaha untuk mengembangkan usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu dan mengkaji kebenaran suatu
pengetahuan. pengetahuan.
Definisi lain Definisi lain ::
National Science FoundationNational Science Foundation (1956) riset (1956) riset itu adalah itu adalah usaha pencarian secara sistematik usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. dipelajari.
The Advanced Learner’s Dictionary of The Advanced Learner’s Dictionary of Current EnglishCurrent English (1961(1961) ialah ) ialah penyelidikan penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.pengetahuan.
Definisi (lanjut…)Definisi (lanjut…)
kamus kamus Webster New InternasionalWebster New Internasional, penelitian , penelitian adalah adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. menetapkan sesuatu.
Hillway dalam bukunya Hillway dalam bukunya Introduction to Introduction to research research mengemuka-kan bahwa penelitian mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.masalah tersebut. (Hillway, 1965)(Hillway, 1965)
FILSAFAT PENELITIAN
Penelitian sebagai Kegiatan Penelitian sebagai Kegiatan IlmiahIlmiah
(dalam Perspektif Kuantitatif)(dalam Perspektif Kuantitatif)
Upaya penelitian harus: sistematis, Upaya penelitian harus: sistematis, logis, dan metodologis.logis, dan metodologis.
Penelitian adalah upaya yang Penelitian adalah upaya yang sistematis, logis, dan metodologis yang sistematis, logis, dan metodologis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, bertujuan untuk mengidentifikasikan, mendeskripsikan, mengeksplanasikan, mendeskripsikan, mengeksplanasikan, dan memprediksikan fenomena dan memprediksikan fenomena dengan cara memandang fenomena dengan cara memandang fenomena tersebut sebagai sekumpulan variabel tersebut sebagai sekumpulan variabel atau hubungan antarvariabel.atau hubungan antarvariabel.
Dari mana proses ilmu Dari mana proses ilmu dimulai?dimulai?
Menurut Aliran Rasional (aliran Baconian)Menurut Aliran Rasional (aliran Baconian)Proses ilmu dimulai dari data. Kumpulkan sejumlah Proses ilmu dimulai dari data. Kumpulkan sejumlah fakta, cari hubungan-hubungan, dan simpulkan dalam fakta, cari hubungan-hubungan, dan simpulkan dalam bentuk teori. Ilmu dikembangkan secra induktif. Model ini bentuk teori. Ilmu dikembangkan secra induktif. Model ini melahirkan pendekatan penelitian kualitatif.melahirkan pendekatan penelitian kualitatif.
Menurut Aliran Hipotetiko-Deduktif (Model Ilmu Menurut Aliran Hipotetiko-Deduktif (Model Ilmu Tradisional)Tradisional)Proses ilmu dimulai dengan serangkaian aksioma yang Proses ilmu dimulai dengan serangkaian aksioma yang berasal dari berbagai sumber (teori), kemudian berasal dari berbagai sumber (teori), kemudian mengubah teori ke dalam konsep yang dapat diamati. mengubah teori ke dalam konsep yang dapat diamati. Teori menjadi landasan utama dalam mengugkapkan Teori menjadi landasan utama dalam mengugkapkan fenomena yang diamati. Model ini melahirkan fenomena yang diamati. Model ini melahirkan pendekatan penelitian kuantitatif.pendekatan penelitian kuantitatif.
Metode Mencari Metode Mencari KebenaranKebenaran
(Menurut Charles Pierce)(Menurut Charles Pierce) Metode Keteguhan (Metode Keteguhan (Method of TenacityMethod of Tenacity))
Orang berpegang teguh pada suatu pendapat Orang berpegang teguh pada suatu pendapat karena pendapat itu sudah diyakini kebenarannya karena pendapat itu sudah diyakini kebenarannya sejak lama.sejak lama.
Metode Otoritas (Metode Otoritas (Method of AuthorityMethod of Authority))Sesuatu diyakini kebenarannya dengan cara Sesuatu diyakini kebenarannya dengan cara merujuk pada pernyataan orang yang dianggap ahli merujuk pada pernyataan orang yang dianggap ahli atau memiliki otoritas.atau memiliki otoritas.
Metode Intuisi (Metode Intuisi (Method of InstuitionMethod of Instuition))Sesuatu dikatakan benar berdasarkan kayakinan Sesuatu dikatakan benar berdasarkan kayakinan yang tidak perlu pembuktian lagi.yang tidak perlu pembuktian lagi.
Metode Ilmiah (Metode Ilmiah (Scientific MethodScientific Method))Kebenaran diperoleh dengan menggunakan Kebenaran diperoleh dengan menggunakan prosedur yang berlandaskan pada kaidah-kaidah prosedur yang berlandaskan pada kaidah-kaidah ilmu.ilmu.
Perbedaan Kebenaran Perbedaan Kebenaran Anggapan Umum dengan Anggapan Umum dengan
Kebenaran IlmiahKebenaran Ilmiah
Kebenaran anggapan umumKebenaran anggapan umum
Informasi anggapan umum Informasi anggapan umum biasanya tidak disertai biasanya tidak disertai dengan penjelasan dengan penjelasan mengapa hal itu terjadimengapa hal itu terjadi
Informasi dalam anggapan Informasi dalam anggapan umum mengandung konsep umum mengandung konsep yang luas atau kaburyang luas atau kabur
Anggapan umu diterima Anggapan umu diterima tanpa diuji kebenarannya.tanpa diuji kebenarannya.
Anggapan umum tidak Anggapan umum tidak pernah mempersoalkan pernah mempersoalkan kontrol.kontrol.
Kebenaran ilmuKebenaran ilmu
Ilmu mengorganisasikan dan Ilmu mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengetahuan mengklasifikasikan pengetahuan berdasarkan penjelasan ilmiah, berdasarkan penjelasan ilmiah, yakni pernyataan-pernyataan yakni pernyataan-pernyataan tentang kondisi-kondisi penentu tentang kondisi-kondisi penentu terjadinya persistiwa.terjadinya persistiwa.
Kecermatan ilmu diungkapkan Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi dalam bentuk kuantifikasi berdasarkan skala tertentu.berdasarkan skala tertentu.
Kebenaran ilmu bersifat Kebenaran ilmu bersifat Testabilitas.Testabilitas.
Ilmu selalu berusaha mengontrol Ilmu selalu berusaha mengontrol variabel-variabel yang melekat variabel-variabel yang melekat pada suatu peristiwa.pada suatu peristiwa.
KAIDAH-KAIDAH ILMUKAIDAH-KAIDAH ILMU ORDEORDE
Ilmu percaya bahwa alam semesta ini teratur, tidak Ilmu percaya bahwa alam semesta ini teratur, tidak serampangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta serampangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta ini mengikuti aturan yang teratur, dalamsuatu pola yang ini mengikuti aturan yang teratur, dalamsuatu pola yang tertentu, dalam suatu orde (tatanan).tertentu, dalam suatu orde (tatanan).
DETERMINISMEDETERMINISMEIlmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, determinan, atau anteseden (pendahulu) yang dapat diselediki.determinan, atau anteseden (pendahulu) yang dapat diselediki.
PARSIMONIPARSIMONIDalam mengungkapkan realitas, ilmu lebih menyukai penjelasan Dalam mengungkapkan realitas, ilmu lebih menyukai penjelasan yang sederhana daripada penjelasan yang kompleks.yang sederhana daripada penjelasan yang kompleks.
EMPIRISMEEMPIRISMEKesimpulan-kesimpulan ilmu harus didasarkan pada Kesimpulan-kesimpulan ilmu harus didasarkan pada pengalaman yang dapat diamati, pada peristiwa yang empiris.pengalaman yang dapat diamati, pada peristiwa yang empiris.
# FILSAFAT METODE PENELITIAN# FILSAFAT METODE PENELITIAN
PERKEMBANGAN FILSAFATPENELITIAN
PRAPOSITIVISME
POSITIVISME
POSTPOSITIVISME
PERBANDINGAN TIGA FILSAFATPERBANDINGAN TIGA FILSAFAT
PRAPOSITIVISPRAPOSITIVISMEME
POSITIVISMEPOSITIVISME POSTPOSITIVISPOSTPOSITIVISMEME
REALITAS REALITAS BERKEMBANG BERKEMBANG SECARA ALAMIAHSECARA ALAMIAH
REALITAS REALITAS TERAMATI, TERAMATI, BERSIFAT BERSIFAT TUNGGAL, DAPAT TUNGGAL, DAPAT DIKLASIFIKASIKANDIKLASIFIKASIKAN, DETERMINISME , DETERMINISME (SEBAB AKIBAT), (SEBAB AKIBAT), BEBAS NILAI, BEBAS NILAI, RELATIF TETAP RELATIF TETAP DAN TERUKURDAN TERUKUR
REALITAS BERSIFAT REALITAS BERSIFAT HOLISTIK (UTUH), HOLISTIK (UTUH), DINAMIS (TIDAK DINAMIS (TIDAK TETAP), KOMPLEKS, TETAP), KOMPLEKS, SALING SALING MEMPENGARUHI, MEMPENGARUHI, PENUH MAKNA DAN PENUH MAKNA DAN TERIKAT NILAITERIKAT NILAI
METODE METODE PENELITIANPENELITIAN
DESKRIPTIF DESKRIPTIF KUALITATIFKUALITATIF
METODE METODE PENELITIANPENELITIAN
KUANTITATIF, KUANTITATIF, DEDUKTIFDEDUKTIF
METODE METODE PENELITIANPENELITIAN
KUALITATIF,KUALITATIF,
INDUKTIFINDUKTIF
PENELITI PASIF, PENELITI PASIF, MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN APA YANG DIAMATIAPA YANG DIAMATI
MELAKUKAN MELAKUKAN EKSPERIMEN, EKSPERIMEN, MENCARI MENCARI PENGARUHPENGARUH
MEMAHAMI MAKNA MEMAHAMI MAKNA REALITAS YANG REALITAS YANG KOMPLEKS, KOMPLEKS, MENGKONSTRUKSI MENGKONSTRUKSI FENOMENAFENOMENA
PRAPOSITIVISMEPRAPOSITIVISME METODE KUALITATIF, REALITAS METODE KUALITATIF, REALITAS
BERSIFAT ALAMIAHBERSIFAT ALAMIAH
POSITIVISMEPOSITIVISMEMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENTMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENT
POSTPOSITIVISMEPOSTPOSITIVISME
METODE KUALITATIF, MENCARI MAKNAMETODE KUALITATIF, MENCARI MAKNA
# HAKEKAT PENELITIAN# HAKEKAT PENELITIAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTUDENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU
Zaman dahulu :- coba-coba (trial & error ?)- pengalaman (sendiri > , orang lain <)- naluri Perkembangan lambat
Zaman Modern :- coba-coba (dioptimumkan)- pengalaman (sendiri < + orang lain >)- spekulasi- Metode Ilmiah (scientific approach) Perkembangan cepat
Metode PenelitianMetode Penelitian
Proses PenelitaianProses Penelitaian(Menurut Model Penelitian Statis)(Menurut Model Penelitian Statis)
Proses penelitian terdiri dari tiga unsur pokok: Proses penelitian terdiri dari tiga unsur pokok: pemahaman teoretis, operasionalisasi, dan pengujian pemahaman teoretis, operasionalisasi, dan pengujian hipotesis.hipotesis.
Penelitian berawal dari adanya gagasan atau minat Penelitian berawal dari adanya gagasan atau minat peneliti terhadap suatu fenomena tertentu. peneliti terhadap suatu fenomena tertentu. Minat/gagasan tersebut dapat dirangsang oleh teori Minat/gagasan tersebut dapat dirangsang oleh teori tertentu, penelitian empiris yang dilakukan oleh orang tertentu, penelitian empiris yang dilakukan oleh orang lain, atau faktor lainnya. Minat itu kemudian dilanjutkan lain, atau faktor lainnya. Minat itu kemudian dilanjutkan dengan usaha untuk mengem-bangkan pemahaman dengan usaha untuk mengem-bangkan pemahaman teoretis melalui penyusunan asumsi-asumsi serta teoretis melalui penyusunan asumsi-asumsi serta perumusan hipotesis yang merupakan prediksi tentang perumusan hipotesis yang merupakan prediksi tentang hubungan antarvariabel dalam realitas, atau hubungan antarvariabel dalam realitas, atau menginventarisasi variabel-variabel yang melekat pada menginventarisasi variabel-variabel yang melekat pada realitas berdasarkan asumsi-asumsi teoretis yang realitas berdasarkan asumsi-asumsi teoretis yang disusun dari teori tertentu.disusun dari teori tertentu.
Unsur-unsur Pokok Penelitian: Teori, Konsep, dan Unsur-unsur Pokok Penelitian: Teori, Konsep, dan Variabel.Variabel.
Unsur Pokok PenelitianUnsur Pokok Penelitian TEORITEORI
Serangkaian asumsi atau definisi yang saling berkaitan untuk Serangkaian asumsi atau definisi yang saling berkaitan untuk menerangkan, menjelaskan, dan meramalkan suatu fenomena menerangkan, menjelaskan, dan meramalkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep.secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep.
KONSEPKONSEPKonsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara Konsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu relatias (kejadian, keadaan, perilaku, dan lain-lain) abstrak suatu relatias (kejadian, keadaan, perilaku, dan lain-lain) yang menjadi fokus perhatian. Konsep adalah abstraksi yang yang menjadi fokus perhatian. Konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Contoh: dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Contoh: merahmerah, , kuningkuning, , hijauhijau, dan , dan hitam hitam digeneralisasikan sebagain “warna”; digeneralisasikan sebagain “warna”; mendengarkan kuliah, membaca buku, mengerjakan tugas-tugas mendengarkan kuliah, membaca buku, mengerjakan tugas-tugas kuliah digeneralisasikan sebagai “belajar”. Konsep yang sengaja kuliah digeneralisasikan sebagai “belajar”. Konsep yang sengaja dibentuk dan dipergunakan untuk tujuan ilmiah disebut konstruk. dibentuk dan dipergunakan untuk tujuan ilmiah disebut konstruk. Konstruk adalah konsep yang sudah didefinisikan serta sudah Konstruk adalah konsep yang sudah didefinisikan serta sudah ditentukan dimensi-dimensinya sehingga dapat diamati (siap untuk ditentukan dimensi-dimensinya sehingga dapat diamati (siap untuk diukur).diukur).
VARIABELVARIABELVariabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan. Dengan kata lain, variabel adalah konstruk yang bentuk bilangan. Dengan kata lain, variabel adalah konstruk yang memiliki variasimemiliki variasi nilai.nilai.
Tahapan PenelitianTahapan Penelitian Tahap TeoretisasiTahap Teoretisasi
Tahap dimana peneliti menggunakan konsep dan Tahap dimana peneliti menggunakan konsep dan proposisi untuk menggambarkan fenomena yang proposisi untuk menggambarkan fenomena yang ditelitinya berdasarkan teori yang sesuai untuk ditelitinya berdasarkan teori yang sesuai untuk menerangkan mengapa satu konsep menerangkan mengapa satu konsep berhubungan dengan konsep lainnya. berhubungan dengan konsep lainnya.
Tahap EmpirisasiTahap EmpirisasiTahap dimana peneliti mengidentifikasi variabel Tahap dimana peneliti mengidentifikasi variabel penelitian, perumusan hipotesis, penentuan penelitian, perumusan hipotesis, penentuan definisi operasional, menentuan metode definisi operasional, menentuan metode penelitian, dan penyusunan instrumen penelitianpenelitian, dan penyusunan instrumen penelitian..
KOMPONEN METODE RISETKOMPONEN METODE RISET
1. CARA ILMIAH
2. DATA
3. TUJUAN
4. KEGUNAAN
KOMPONEN METODE PENELITIAN
CARA ILMIAHKEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN CIRI-CIRI
KEILMUAN
RASIONALDilakukan dg cara yg masuk akal shg
Terjangkau penalaran manusia
EMPIRISDapat diamati indera manusia shg
Org lain dpt mengamati danMengetahui cara yg digunakan
SISTEMATISProses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
KRITERIA DATA PENELITIANKRITERIA DATA PENELITIAN
VALID
Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadipada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti
Misal : korban tsunami 900 ribu org dilaporkan berbeda
RELIABELRELIABEL
Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentuMisal : peserta penlok 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun
OBYEKTIF
Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang(interpersonal agreement)
misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif
# DATA # DATA PENELITIANPENELITIAN
MACAMDATA
KUALITATIF
KUANTITATIF
DISKRIT/NOMINAL
KONTINUM/HSL PENGUKURAN
ORDINAL
INTERVAL
RATIO
DATA KUALITATIFDATA KUALITATIF
Data dinyatakan dalam bentuk kata, Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambarkalimat atau gambar
DATA KUANTITATIFDATA KUANTITATIFData yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif
yang diangkakan
Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:1. 1. Diskrit/nominal :Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolong- data yang hanya dapat digolong- golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori.golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitungData diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanitamahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. 2. Kontinum : Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukurandan diperoleh dari hasil pengukuran
DATA KONTINUM ORDINALDATA KONTINUM ORDINAL
Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat rangking atau peringkat
misalnya : juara I, II, IIImisalnya : juara I, II, III
AtauAtau
data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak satu data dengan data yang lain tidak samasatu data dengan data yang lain tidak sama
I II III IV V VI
88 83 66 60 40 30
DATA KONTINUM RATIODATA KONTINUM RATIO
Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlaksama dan mempunyai nilai nol mutlak
misalmisal
berat 0 kg berarti tidak ada bobotnyaberat 0 kg berarti tidak ada bobotnya
Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikandan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikan
DATA KONTINUM INTERVALDATA KONTINUM INTERVAL
Data kontinum interval adalah data yang jaraknya Data kontinum interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak.absolut/mutlak.
misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC tetapi tetap ada nilainyatetapi tetap ada nilainya
Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal (peringkat).(peringkat).
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Data ordinal
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
PENEMUANPENEMUAN
Sebelumnya belum pernah diketahuiSebelumnya belum pernah diketahui
PEMBUKTIANPEMBUKTIAN
Membuktikan keraguan terhadap informasi/ Membuktikan keraguan terhadap informasi/ pengetahuan tertentupengetahuan tertentu
PENGEMBANGANPENGEMBANGAN
Memperdalam dan memperluas pengetahuan Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah adayang sudah ada
KEGUNAAN PENELITIANKEGUNAAN PENELITIAN
MEMAHAMI MASALAHMEMAHAMI MASALAHPeneliti memperjelas suatu masalah/informasi Peneliti memperjelas suatu masalah/informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahutahu
MEMECAHKAN MASALAHMEMECAHKAN MASALAHPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalahPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalah
MENGANTISIPASI MASALAHMENGANTISIPASI MASALAHPeneliti mengupayakan agar masalah tidak Peneliti mengupayakan agar masalah tidak terjaditerjadi
METODE KUANTITATIF DAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFKUALITATIF
PERBEDAAN METODAKUANTITATIF & KUALITATIF
PERBEDAAN AKSIOMA DASAR
PERBEDAAN PROSES PENILAIAN
PERBEDAANKARAKTERISTIK PENELITIAN
PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN METODE KUALITATIF DAN
KUANTITATIFKUANTITATIFAKSIOMA DASARAKSIOMA DASAR METODEMETODE
KUANTITATIFKUANTITATIFMETODE METODE
KUALITATIFKUALITATIF
Sifat realitasSifat realitas Tunggal, konkrit, Tunggal, konkrit, teramatiteramati
Ganda, holistik, Ganda, holistik, dinamis, hsl dinamis, hsl konstruksi & konstruksi & pemahamanpemahaman
Hubungan peneliti Hubungan peneliti dengan yang ditelitidengan yang diteliti
IndependenIndependen Interaktif tidak dapat Interaktif tidak dapat dipisisahkandipisisahkan
Hubungan variabelHubungan variabel Sebab-akibat/kausalSebab-akibat/kausal Timbal Timbal balik/interaktifbalik/interaktif
Kemungkinan Kemungkinan generalisasigeneralisasi
Cenderung membuat Cenderung membuat generalisasigeneralisasi
Transferability/hanya Transferability/hanya mungkin dalam mungkin dalam ikatan konteks dan ikatan konteks dan waktubwaktub
Peranan nilaiPeranan nilai Cenderung bebas Cenderung bebas nilainilai
Terikat nilaiTerikat nilai
KARAKTERISTIK METODE KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIFKUALITATIF
DESAIN
Metode kuantitatifa. spesifik, jelas, rincib. Mantap sejak awalc. Menjadi pegangan langkah d. demi langkah
Metode kualitatifa. Umumb. Fleksibelc. Berkembang dan muncul dalam prose penelitian
TUJUAN
Metode kuantitatifa. Menunjukkan hubungan antar variabelb. Menguji teoric. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
Metode kualitatifa. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktifb. Menggambarkan realitas yg kompleksc. Memperoleh pemahaman maknad. Menemukan teori
TEKNIK PENELITIAN
Metode kuantitatifa. Eksperimen, surveyb. Kuisionerc. Observasi dan wawancara terstruktur
Metode kualitatifa. Participant observationb. In depth interviewc. Dokumentasid. Triangulasi
Instrumen penelitian
Metode kuantitatifa. Test, angket, wawancara b. Instrumen yang telah standar
Metode kualitatifa. Peneliti sebagai instrumenb. catatan, rekaman, kamera, handycam, dll
DATA
Metode kuantitatifa. Kuantitatifb. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
Metode kualitatifa. Deskriptifb. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden,, dll
Sampel/Sumber Data
Metode kuantitatifa. Besarb. Representatifc. Sedapat mungkin randomd. Ditentukan sejak awal
Metode kualitatifa. Kecilb. Tidak representatifc. Purposived. Berkembang selama proses penelitian
Analisis
Metode kuantitatifa. Setelah selesai pengumpulan datab. Deduktifc. Menggunakan statistik
Metode kualitatifa. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitianb. Induktifc. Mencari pola, model, tema, teori
HUBUNGAN DENGANRESPONDEN
Metode kuantitatifa. Berjarak, bahkan sering tanpa kontakb. Peneliti merasa lebihc. Jangka pendek
Metode kualitatifa. Empati, akrabb. Kedudukan sama bahkan sebagai guru/konsultanc. Jangka lama
USULAN DESAIN
Metode kuantitatifa. Luas dan rincib. Literatur berhubungan dengan masalah dan variabel yang ditelitic. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah- langkahnyad. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
Metode kualitatifa. Singkatb. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utamac. Prosedur bersifat umumd. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluane. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesisf. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
Hatur Hatur TenkyuTenkyu