Memahami Diklatpim dari
Perspektif Ahli Manajemen Dunia
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RIJl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Int’l Perspective on Diklatpim
Diklat
PIM
Steve
Jobs
Marthin
Luther
Barrack
Obama
Peter
Drucker
Charles
Darwin
Albert
Einstein
Adolf
Hitler
Edwards
Deming
Isaac
Newton
Thomas
Edison
Henry
Ford
Walt
Disney
The Framework of Diklatpim
2Self
Mastery
Diagnostic Reading
Innovation
Effective Team
Change Project
AlumniCandidates
1111
4444
33335555
1. CHANGE = The Spirit
� Diklatpim bertujuan membentuk & melahirkan PemimpinPerubahan;
� Tugas pemimpin perubahan adalah melakukan perubahan konkritdan memastikan bahwa perubahan tsb menghasilkan dampakpositif bagi stakeholder internal maupun eksternal;
� Perubahan tsb merupakan bagian dari upaya membangun high performing organization, sehingga dapat berkontribusi secara luasthd kinerja nasional seperti peningkatan daya saing bangsa, percepatan pembangunan ekonomi, dst.
� “Tiada Kemajuan Tanpa Perubahan”
2. INNOVATION = The Essence
� Perubahan bukan sekedar berubah, namun perubahan yang memberi nilai tambah baru, yang mampu memberi solusi lebihcerdas thd permasalahan, dan menawarkan manfaat yang lebihbermakna dalam berbagai aspek;
� Pemimpin perubahan harus berani meninggalkan cara kerja lama (business as usual), berani menantang kemapanan (comfort zone), berani bermimpi lebih besar (big dream), berani untuk berbeda, dan berani memulai;
� Agenda diagnostic reading dan building effective team, ataupunbenchmarking harus diarahkan untuk memperkuat pemahamantentang inovasi & kemampuan berinovasi.
� “Tiada Perubahan Tanpa Inovasi”
Why INNOVATE?
“Every sector is ripe for disruption, as long as you
have an innovative idea to shake it up”
– Richard Branson –
3. DIAGNOSTIC READING = The Key
� Ide inovasi tidak selalu berupa “ilham turun dari langit”, namunbisa digali dari permasalahan yang ada shg dapat diketahuikebutuhan intervensi untuk perubahannya;
� Kemampuan menemukan, memetakan, dan merumuskan masalahdengan tepat, sama artinya setengah jalan menuju keberhasilan. Dengan jelasnya “titik bidik” perubahan, akan mudah mengukurprogress dan output-nya.
� Diagnosa yang baik menghasilkan rencana aksi yang matang, sebagai dashboard bagi pelaku perubahan.
� “Awal yang baik akan menentukan akhir yang indah”
4. EFFECTIVE TEAM = The Engine
� Inovasi adalah sebuah olahraga bersama (collective exercise). Ketergantungan pada figur tertentu (one man show) dipastikanakan berujung pada kegagalan.
� Tim dapat berasal dari internal maupun eksternal, yakni merekayang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh inovasi yang dilakukan (stakeholders). Setiap stakeholder perlu dikelola agar dapat turut berkontribusi positif thd perubahan.
� Komunikasi efektif menjadi prakondisi untuk terbangunnyateamwork yang solid & sinergis.
� Teamwork ibarat “A Man Behind the Gun”
Visitasi, Benchmark, Case Study
� Belajar inovasi tidak cukup hanya mengandalkan proses kognitif, namun harus lebih pada aspek psikomotorik / aplied knowledge.
� Pembelajaran inovasi harus merupakan kombinasi semua model belajar: konseptualisasi hingga aktualisasi. Untuk memperolehpemahaman terbaik, maka visitasi, benchmarking, studi kasus, dan metode lain sangat baik untuk diberikan;
� Visitasi dan benchmarking perlu untuk memberi efek belajarsecara langsung / direct experimentation, sedangkan studi kasuspenting untuk menarik pelajaran / lessons learned mengapasebuah inovasi berhasil atau gagal.