RANCANGAN AKTUALISASI
MENGEFEKTIFKAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA,
ANGGARAN, DAN RENSTRA BERBASIS APLIKASI GOOGLE
SPREADSHEET DI KANTOR KECAMATAN EMBALOH HILIR
KABUPATEN KAPUAS HULU
DISUSUN OLEH :
FRANSISKUS YOGA BINTANG LUTTAW, S.Ak
19970130 202012 1 004
19
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
v
DAFTAR ISI SEMENTARA
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
BERITA ACARA ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR SEMENTARA .............................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi................................................................................ 3
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ............................................................... 3
D. Manfaat Aktualisasi .............................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM .......................................................................... 5
A. Keadaan Organisasi, Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Organisasi ............... 5
B. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................................... 7
C. Satuan Organisasi ............................................................................. 15
D. Ruang Lingkup Tugas Peserta .......................................................... 16
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA ............................ 17
A. Nilai-nilai Dasar ASN ......................................................................... 17
B. Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI .......................................... 22
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................ 25
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya .... 25
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan ....................................................... 30
C. Rencana Implementasi Kegiatan ....................................................... 40
D. Jadwal Konsultasi ............................................................................. 41
E. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor .................................................... 42
KESIMPULAN SEMENTARA ...................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA ............................................................. 44
vi
DAFTAR BAGAN SEMENTARA
Bagan.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 15
DAFTAR GAMBAR SEMENTARA
Gambar 4.1.1 Bukti Isu Pertama .................................................................. 25
Gambar 4.1.2 Bukti Isu Kedua ..................................................................... 26
Gambar 4.1.3 Bukti Isu Ketiga ...................................................................... 26
Gambar 4.2 Bukti Faktor Penyebab ............................................................. 28
DAFTAR TABEL SEMENTARA
Tabel 4.1 Analisis Penilaian Isu Melalui Metode APKL ................................ 27
Tabel 4.2 Analisa Faktor Penyebab Menggunakan Metode USG ................ 28
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................................. 30
Tabel 4.4 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan ...................................... 40
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ................................................ 41
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ............................................... 42
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi Aparatur Sipil
Negara (ASN) berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 seorang
Aparatur Sipil Negara harus memiliki moral integritas, professional, netral
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Harapan baru yang
diinginkan dalam perubahan PNS menjadi ASN adalah tidak hanya
perubahan nama saja namun sebagai seorang ASN dituntut untuk
mengembangkan kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan
hingga sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan
yang diemban.
Pembentukan ASN yang profesional diperlukan adanya sebuah
pembaharuan yang didukung oleh semua pihak. Proses penyelenggaraan
pelatihan dasar pola baru ini diharapkan dapat membentuk generasi yang
mampu membawa perubahan untuk bangsa ini. Peserta pelatihan dasar ini
dituntut untuk dapat mengaktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN serta
kedudukan dan peran ASN di tempat kerjanya. Hal ini diharapkan calon-
calon Aparatur Sipil Negara agar dapat melaksanakan secara langsung dan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran
sehingga tertanam kuat dalam dirinya. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
atau yang biasa disingkat menjadi ANEKA, dengan menyesuaikan
kedudukan serta peran menjadi Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan
Whole of Government. Selanjutnya peserta Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III menyusun rancangan aktualisasi yang diawali dengan
identifikasi isu, masalah, dan gagasan pemecahan masalah pada unit kerja
dengan mengacu pada materi pelatihan yang telah diberikan. Penugasan
akhir dalam Pelatihan Dasar ini ialah menyusun laporan aktualisasi nilai-
2
nilai dasar PNS yang terdapat pada beberapa kegiatan yang dilakukan di
unit kerja masing-masing.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
diharapkan organisasi perangkat daerah yang dibentuk dapat berperan
lebih optimal dalam rangka pencapaian visi dan misi daerah dan
mendukung terwujudnya kepemerintahan yang lebih baik (good
governance). Kantor Kecamatan Embaloh Hilir merupakan salah satu
Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di Kantor Kecamatan
Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, terdapat beberapa isu yang saya
identifikasi, diantaranya; (1) Sulitnya pengumpulan data aset kantor; (2)
Sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja publik; (3) Belum efektifnya penyusunan rencana kerja,
anggaran, dan renstra. Isu strategis tersebut membutuhkan solusi
penyelesaian pada proses aktualisasi, saya melakukan penelaahan dan
peninjauan dari aspek Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak
(APKL). Serta dikombinasikan dengan pendekatan Urgency, Seriousness,
dan Growth (USG).
Berdasarkan hasil analisis tersebut terpilih isu “Belum efektifnya
penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra”. Isu tersebut dinilai
mencerminkan kebutuhan terkini yang segera diselesaikan. Hal ini
dikarenakan apabila penyusunan anggaran yang tidak efektif maka dapat
berimbas pada sulitnya pengerjaan dan dapat menghabiskan waktu yang
lama untuk proses pengerjaanya.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka saya mengusulkan
rancangan aktualisasi yang berjudul “Mengefektifkan Penyusunan Rencana
Kerja, Anggaran, dan Renstra Berbasis Aplikasi Google Spreadsheet Di
Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu”.
3
B. Tujuan Aktualisasi
1. Mengidentifikasi isu aktual terkait fungsi Penyusun Program Anggaran
Dan Pelaporan pada Sub Bagian Program dan Keuangan di Kecamatan
Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Memunculkan ide dan gagasan pemecahan masalah dengan
mengaitkan pada nilai dasar yang terkandung dalam tugas, fungsi dan
peran ASN sehingga dapat diterapkan pada Sub Bagian Program dan
Keuangan di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu
3. Meningkatkan kinerja pelaksana kebijakan publik pada Sub Bagian
Program Dan Keuangan di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten
Kapuas Hulu
C. Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan di Hotel Uncak Lestari
Kabupaten Kapuas Hulu. Pelatihan dilaksanakan mulai dari tanggal 30
Maret 2021 s/d 10 Juni 2021 yang terdiri dari on campus dan off campus.
On campus dilaksanakan saat menerima materi pelatihan ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi)
yang dilakukan selama 18 hari, mulai dari tanggal 30 Maret 2021 s/d 21
April 2021. Setelah itu akan dilanjutkan dengan masa off campus di mana
saya akan mengaktualisasikan rancangan aktualisasi yang telah saya buat,
tempat pelaksanaan kegiatan akan dilakukan di Kantor Kecamatan
Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, Jalan Piang Banang No. 35, Desa
Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu mulai
dari tanggal 22 April 2021 s/d 7 Juni 2021. Setelah itu saya akan kembali
ke Hotel Uncak Lestari Kabupaten Kapuas Hulu untuk menjalani masa on
campus sebagai bentuk pertanggungjawaban selama masa off campus
yang akan dilksanakan dengan Laporan Aktualisasi mulai dari tanggal 8
Juni 2021 s/d 10 Juni 2021.
4
D. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Peserta
Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai
dasar ASN yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti-korupsi.
2. Bagi Organisasi
Dapat mempermudah Kantor Kecamatan Embaloh Hilir dalam
penyusunan rencana kerja, anggaran dan renstra.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Organisasi, Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Organisasi
1. Keadaan Organisasi
Kecamatan Embaloh Hilir adalah merupakan salah satu dari 23 (Dua
puluh tiga) Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, yang memiliki
luas wilayah 947, 62 Km persegi (94.762 Ha), dengan jumlah penduduk
6.245 Jiwa 2.074 KK, dengan demikian kepadatan penduduk rata-rata 6
jiwa/Km persegi, sehingga Kecamatan Embaloh Hilir tergolong
berpenduduk jarang, dan sampai saat sekarang dapat dikatakan
Kecamatan terisolir, dimana mayoritas penduduk masih menggunakan
Speed dan Motor air, karena ibukotanya berada di Desa Nanga Embaloh
terletak dipesisir sungai Kapuas.
Secara administrasi, Kecamatan Embaloh Hilir terdiri dari 9
(Sembilan) Desa dan 19 (Sembilan belas) Dusun, jika dilihat dari Tofografi,
Kecamatan Embaloh Hilir berada pada posisi antara 2-6 Lintang Utara, 1-4
Lintang Selatan ; 111-114-10 Bujur Timur, sedangkan batas-batas wilayah
Kecamatan Embaloh Hilir adalah :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Embaloh Hulu
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hilir
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hulu
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bika.
Adapun jarak Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu
(Putussibau) adalah 60 (Enam puluh) Km, yang dapat ditempuh dengan
Kendaraan Speed, Motor Air dan Kendaraan Roda Dua (Sepeda Motor),
sedangkan jarak antara Kecamatan dengan Desa-desa, rata-rata cukup
jauh bahkan ada yang mencapai waktu tempuh selama 4 (Empat) jam
dengan menggunakan Long Boat Yamaha 15 HP.
Wilayah Kecamatan Embaloh Hilir termasuk daerah Tropis, dengan
suhu berkisar anatara 22 C s/d 31 C, Curah hujan dalam satu tahun rata-
rata 3.000 Mm. Untuk pertahunnya turun hujan rata-rata berjumlah 170 hari,
suhu udara tinggi dan curah hujan cukup lebata dan merata sepanjang
6
tahun, ini mengakibatkan kondisi alam sekarang sering mengalami musim
kekeringan dan banjir, karena disebabkan masalah lingkungan secara
global, seperti lapisan ozon menipis, lapisan Co2 meningkat, bumi makin
panas, perusakan hutan tropis dan adanya lahankritis.
Berbagai permasalahan diatas, adanya unsur lingkungan hidup yang
terdiri atas sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam Hayati,
Sumber Daya Alam Non Hayati, dan Sumber Daya Buatan merupakan
tatanan kesatuan secara utuh, menyelurih antara segenap unsur
lingkungan yang saling mempengaruhi. Ini menggambarkan dimana cirri-ciri
lingkungan binaan (manusia) masing-masing ditentukan oleh berbagai
faktor (unsur) yang berkaitan (berhubungan) secara timbale balik satu
dengan yang lain, dan berbagai Variabel yang memberikan sifat perubahan
tertentu.
Secara umum wilayah Kecamatan Embaloh Hilir merupakan dataran
rendah (rawa), karena berada pada daerah jalur sungai Kapuas, Sungai
Embaloh, Sungai Palin dan Sungai Suai. Disamping itu, wilayah Kecamatan
Embaloh Hilir banyak terdapat Danau-danau dan anak-anak sungai
Kapuas.
Adapun Danau-danau tersebut diatas cukup potensial dalam
menghasilkan ikan seperti : Ikan Jelawat, Belidak, Baong, Lais, Entukan,
Bauk, Biawan dan lain-lain.
2. Visi
“Terwujudnya Sistem Pelayanan Publik Yang Ramah, Cepat, Tepat, Akurat,
Praktis Dan Gratis”
3. Misi
1. Meningkatkan Profesionalitas Dan Kinerja Aparatur Dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
2. Membangun Kepercayaan Masyarakat Atas Pelayanan Publik Yang
Berkualitas Serta Menjamin Penyediaan Pelayanan Publik Yang Sesuai
Dengan Persyaratan Dan Ketentuan Yang Berlaku
7
3. Mewujudkan Kenyamanan Dan Perlindungan Serta Kepastian Hukum
Bagi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Yang
Berkualitas.
4. Motto
Profesionalisme Semangatku
Pelayanan Prima Kewajibanku
“Siap Melayani Dengan Pasti”
Profesional, Amanah, Santun, Toleransi, Ikhlas
5. Nilai-nilai Organisasi
1. Integritas
Berpikir, Berkata, Berprilaku Dan Bertindak Dengan Lurus Dan Benar
Serta Berpegang Teguh Kode Etik Dan Prinsip-Prinsip Moral
2. Profesionalisme
Bekerja Dengan Tuntas Dan Akurat Atas Dasar Kompetensi Terbaik,
Penuh Tanggung Jawab Serta Integritas Yang Tinggi
3. Pelayanan
Berupaya Untuk Memberikan Pelayanan Dengan Sepenuh Hati,
Transparan, Cepat, Akurat Dan Mudah, Guna Memenuhi Kepuasan
Masyarakat
4. Ramah Tamah
Mengupayakan Perilaku Yang Ramah Dan Berupaya Senyum Dalam
Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat
5. Disiplin
Aparatur Kecamatan Dalam Melaksanakan Tugasnya, Bekerja Sesuai
Tugas, Waktu Kerja Dan Aturan Yang Telah Ditetapkan
B. Tugas Pokok Dan Fungsi
Di dalam lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor : 69
Tahun 2016 tentang KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN
FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN
8
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU, terdapat bagan struktur
organisasi pemerintahaan kecamatan yang terdiri dari :
a. Camat,
b. Sekretaris Kecamatan,
c. Seksi Pemerintahan,
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum,
e. Seksi Perekonomi dan Pembangunan,
f. Seksi Kesejahteraan Rakyat
g. Sub Bagian Program dan Keuangan
h. Sub Bagian Umum dan Aparatur
1. Camat
Camat atau sebutan lain adalah pemimpin dan koordinator
penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam
pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan
pemerintahan dari Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2009 pasal 14 ayat (1) Camat menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan yang meliputi:
a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;
dan
9
g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan
desa atau kelurahan.
Selain tugas sebagaimana tersebut diatas Camat melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati/Wali Kota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek:
a. perizinan;
b. rekomendasi;
c. koordinasi;
d. pembinaan;
e. pengawasan;
f. fasilitasi;
g. penetapan;
h. penyelenggaraan; dan
i. kewenangan lain yang dilimpahkan.
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, Kecamatan mempunyai
tugas, antara lain:
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d. mengoordinasikan penerpaan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan kepala daerah;
e. pengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana umum;
f. mengoodinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan
kelurahan;
h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat
Daerah yang ada di Kecamatan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan
perundang-undangan.
10
Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya Camat melaksanakan
tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berikut:
a. penetapan rencana operasional Kecamatan;
b. pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah yang menjadi
tanggungjawabnya;
c. pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
d. penyampaian laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya secara
periodik; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
2. Sekretariat Kecamatan
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Camat. Sekretariat mempunyai tugas untuk
melaksanakan penyusunan rencana, pengendalian, evaluasi pelaksanaan
tugas seks-seksi, pelaksanaan urusan penelitian dan pengembangan
kebijakan program, pembinaan administrasi dan pemberian pelayanan
teknis dan adminsitrasi di bidang umum, kepegawaian, perencanaan dan
keuangan kepada semua unsur dalam lingkungan satuan organisasi
Kecamatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, sekretariat
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;
b. pengkoordinasian penyusunan program kerja Kecamatan;
c. pengelolaan keuangan Kecamatan;
d. penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengembangan aparatur,
organisasi dan tatalaksana Kecamatan;
e. pelaksanaan urusan ketatusahaan, kearsipan, perpustakaan, dan
perlengkapan Kecamatan;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja
Kecamatan;
11
g. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Sekretariat; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3. Seksi Pemerintahan
Seksi tata pemerintahan mempunyai tugas untuk melakukan urusan
pemerintahan dan pembinaan pemerintahan desa. Untuk melaksanakan
tugas pokok seksi tata pemerintahan mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pemerintahan;
b. penyiapan bahan pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan
nasional;
c. pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;
d. penyiapan bahan penyelenggaraan pemerintahan umum;
e. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila;
f. penyiapan bahan koordinasi kegiatan pemerintahan dengan instansi
terkait;
g. penyiapan bahan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
h. pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional;
i. penyelenggaraan kegiatan administrasi kependudukan dan keagrariaan
sesuai pelimpahan yang diberikan;
j. pengumpulan dan pengolahan data di bidang pemerintahan;
k. penyelenggaraan administrasi di bidang pemerintahan;
l. Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi
Pemerintahan; dan
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas untuk melakukan
pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah. Untuk melaksanakan
tugas seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai fungsi:
12
a. penyusunan rencana kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
b. penyiapan bahan koordinasi dalam penyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum,
c. penyiapan bahan koordinasi penerapan dan penegakkan Peraturan
Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan peraturan perundang-
undangan lainnya;
d. pelaksanaan usaha preventif dan represif apabila terjadi perselisihan
antar kelompok warga dan atau akan terjadi bencana alam;
e. penyelenggaraan administrasi di bidang ketenteraman dan ketertiban
umum;
f. penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
g. pengawasan dan pengamanan terhadap kegiatan dan objek-objek
vital di wilayahnya;
h. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi
Ketentraman Dan Ketertiban Umum; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5. Seksi Perekonomi dan Pembangunan
Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyaitugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ekonomi dan
pembangunan. untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Perekonomian
dan Pembangunan mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
b. penyusunan data potensi sumber daya desa/ kelurahan,
c. fasilitasi pelaksanaan musyawarah pembangunan kecamatan dan
dokumen rencana pembangunan desa;
d. penyiapan bahan koordinasi pemeliharaan sarana dan prasarana fisik
umum dengan instansi terkait;
e. penyiapan bahan pembinaan koordinasi pemberdayaan masyarakat di
kecamatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa dan
perlombaan desa;
13
f. pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan dan
pendistribusian bahan pokok di masyarakat;
g. penyelenggaraan administrasi di bidang perekonomian dan
pembangunan;
h. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi
Perekonomian dan Pembangunan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6. Seksi Kesejahteraan Rakyat
Tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat adalah menyiapkan bahan perumusan
kebijakan tehnis, pembinaan, pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan
dibidang kesejahteraan rakyat dan sosial lainnya. Seksi Kesejahteraan
Rakyat mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan usaha
kesejahteraan sosial dan kependudukan wilayah kecamatan. Kasi
Kesejahteraan Rakyat melaksanakan fungsinya, sebagai berikut:
a. penyusunan rencana kerja Kasi Kesejahteraan Rakyat,
b. pembinaan dan pengawasan terhadap organisasi
sosial/kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
c. pembinaan kerukunan antar umat beragama dan antara pemerintah
dengan lembaga keagamaan,
d. penyusunan data rumah ibadah, lembaga keagamaan, komunitas
masyarakat terasing, penyandang masalah sosial,
e. penyusun data kesehatan masyarakat dan masyarakat miskin,
f. pemantauan kegiatan penyeluran antuan sosial, pelayanan sosial,
sarana peribadatan, pelayanan kesehatan, dan pemberantasan wabah
penyakit,
g. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi
Kesejahteraan Rakyat, dan
h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Camat sesuai tugas
dan fungsinya.
14
7. Sub Bagian Program dan Keuangan
Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretariat dalam penyusunan program dan pengelolaan keuangan
Kecamatan.Subbagian Program dan Keuangan menjalankan fungsinya
sebagai berikut:
a. penyusunan rencana kerja Subbagian Program dan Keuangan;
b. penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kecamatan;
c. pengumpulan dan pengolahan data rencana operasional setiap Seksi
pada Kecamatan;
d. penyiapan bahan laporan evaluasi program kerja Kecamatan secara
periodik;
e. pengelolaan urusan keuangan Kecamatan;
f. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub
Bagian Program dan Keuangan; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas
dan fungsinya.
8. Sub Bagian Umum dan Aparatur
Subbagian Umum dan Aparatur mempunyai tugas membantu Sekretariat
dalam pengelolaan personil dan ketatausahaan Kecamatan. Subbagian
Umum dan Aparatur melaksanakan fungsinya sebagai berikut:
a. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Aparatur,
b. penyelenggaraan ketatausahaan, perpustakaan, dan kearsipan
Kecamatan,
c. pemberian pelayanan adminitrasi Kecamatan,
d. pengelolaan administrasi personil Kecamatan,
e. pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbagian Umum dan Aparatur,
f. pelasanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan
fungsinya.
15
C. Satuan Organisasi
Bagan.1 Struktur Organisasi
S1
D3
SLTA
ESLON III/A
ESLON III/B
ESLON IV/A
ESLON IV/B
Ada Sarat jabatan yg Belum terpenuhi
Plt. ABANG RUSLI Plt. KUSMIYATI, A. Md.
NIP.196610062007011023 TMT JAB 01/04/2020 NIP.197203302009061002 TMT JAB
01/04/2017
PENGADMINISTRASI PEMERINTAHAN PENGADMINISTRASI UMUM
EDUARDUS II/d IDRIS II/c
NIP.196907261993031006 TMT JAB 01/04/2014
PEMERINTAHAN PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN KETENTRAMAN DAN
STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN EMBALOH HILIR
JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER PELAKSANA
PROGRAM DAN UMUM DAN
KEUANGAN APARATUR
SEKSI
BENDAHARA PENGOLAH DATA
SEKSI SEKSI SEKSI
FRANSISKUS YOGA BINTANG LUTTAW
PENGOLAH DATAPENGELOLA PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN PEREKONOMIANPENGELOLA KESEJAHTERAAN SOSIAL
PENGELOLA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
PEMBANGUNAN RAKYAT KETERTIBAN UMUM
08/09/2009 NIP.196205011986031022 16/08/2006 08/09/2009 NIP.197004082007011026 14/03/2013 14/09/2018
ANALIS TATA PRAJA
ABDULLAH II/b
III/a
NIP.199701302020121004
PENYUSUN KEBUTUHAN BARANG
INVEBTARIS
PENYUSUN PROGRAM ANGGARAN DAN
PELAPORAN
PENGELOLA PEMANFAATAN BARANG
MILIK DAERAH
SEKRETARIAT
AWANG IV/a
NIP.196505121986031018 13/11/2014 13/11/2014
SUBBAGIAN
KUSMIYATI, A. Md. III/b
SUBBAGIAN
NURHAYATI III/c
ANALIS LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA
NIP.197008061996032007 09/01/2017 09/01/2017
CAMAT
CANDRA ARDIANSYAH, S.Sos. IV/a
NIP. 196908021994031014 20/12/2019 20/12/2019
KELOMPOK
NIP.198306142010012018 14-092018 14-092018
ARSIPARIS PELAKSANA
POLISI PAMONG PERAJA
PENATA LAPORAN KEUANGAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
PENGADMINISTRASIAN KEUANGAN PENGADMINISTRASI UMUM
PENGOLAH DATA PENGADMINISTRASI UMUM
ABANG RUSLI III/b
NIP.19650701198812100 TMT JAB 01/04/2009
ANALIS KESEJAHTERAAN RAKYAT ANALIS POLISI PAMONG PRAJA
ALINAWATI II/b ANTONIUS JAWANG II/d
NIP.198506142014072001 TMT JAB 31/12/2019 NIP.196406182007011019 TMT JAB
RUSNI III/d EBONG MARZUKI, SE III/d
NIP.196608191993031007 16/01/2014 16/01/2014 NIP.196901011991031019 #########
AGUS SALIM III/d HAMSAH III/d
ANALIS PEMBANGUNAN
PENGADMINISTRASI PEMERINTAHAN
PENGADMINISTRASI PEMERINTAHAN
PENGELOLA PENGENDALIAN,
MONITORING DAN EVALUASI PEMB.PENGADMINISTRASI UMUM PETUGAS KEAMANANPENGADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
BASRI III/b
NIP.198407232012121001 TMT JAB
PENGADMINISTRASI PEMERINTAHAN
16
D. Ruang Lingkup Tugas Peserta
Tugas pokok Jabatan Fungsional Umum Penyusun Program Anggaran Dan
Pelaporan berdasarka Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 69 Tahun 2016
adalah melakukan kegiatan penyusunan dan penelaahan data obyek kerja di
bidang program anggaran dan pelaporan. Berdasarkan pegertian tersebut
1. Melaksanakan penyusunan bahan dokumen rencana strategi (RENSTRA)
dan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan sesuai dengan standar
operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk ketertiban
administrasi pelaporan.
2. Melaksanakan penyusunan bahan Laporan Daerah (LPPD), Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) dan Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Kecamatan sesuai
dengan standar operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
ketertiban administrasi pelaporan.
3. Melaksanakan penyusunan dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), Perjanjian Kinerja (PK), dan Laporan keterangan Pertanggung
jawaban Pemerintah Daerah (LKPJ) pada Kecamatan sesuai dengan
standar operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk ketertiban
administrasi pelaporan.
4. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA/RKAP) dan
Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA/DPAP) Kecamatan sesuai dengan
standar operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk keteriban
administrasi pelaporan dan Keuangan.
5. Mengolah data kedalam Sistem Informasi perencanaan Pembangunan
Daerah (SIPPD) Kecamatan sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi perencanaan pembangunan daerah.
6. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang
berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberika pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
17
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Nilai-nilai Dasar ASN
Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan
tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
atau yang disingkat dengan ANEKA.
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut ialah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi
2. Memilii pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisiten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan
Nilai-nilai akuntabilitas ada 9, yaitu;
1. Tanggung Jawab
2. Jujur
3. Kejelasan Target
4. Netral
5. Mendahulukan Kepentingan Publik
6. Adil
7. Transparan
8. Konsisten
9. Partisipatif
18
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan
bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering
disebut chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia
dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia
senantiasa : menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan
bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Rasa kebangsaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang
lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh
dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta
kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.
Nilai-nilai nasionalisme ada 28, yaitu; religius, hormat menghormati,
kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil,
persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia,
tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta
tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong
royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup
sederhana, kerja keras, menghargai karya.
19
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam
pelayanan publik, yaitu:
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2. Sisi dimensi, reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi
3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Pada prinsipnya etika publik memiliki 3 (tiga) dimensi, yaitu:
1. Dimensi kualitas pelayanan publik
2. Dimensi modalitas
3. Dimensi tindakan integritas publik
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana
nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain
dipraktikan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap
kesejahteraan masyarakat.
Adapun nilai-nilai dasar etika publik ada 10, yaitu;
1. Jujur
2. Bertanggung Jawab
3. Integritas Tinggi
4. Cermat
5. Disiplin
6. Hormat
7. Sopan
8. Taat Pada Peraturan Perundang-undangan
9. Taat Perintah
10. Menjaga Rahasia.
20
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik di mana
masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
Aparatur Sipil Negara (ASN). Masyarakat semakin menyadari haknya
untuk mendapatkan layanan terbaik dari Aparatur Sipil Negara (ASN)
sehingga diperlukan komitemen mutu harus dilakukan secara
terintegrasi dengan melibatkan seluruh komponen pihak-pihak yang
terlibat agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga tentang layanan
publik di pemerintah. Adapaun nilai-nilai dasar komitmen mutu sebagai
berikut:
1) Efektifitas
Ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi
kepuasan
2) Efisien
Diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
menyelesaikan kegiatan.
3) Berorientasi Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang diberikan
kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan
salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian
hasil kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan
oleh lembaga lain sebagai pesaing (competitors).
4) Inovasi
Inovasi bisa muncul karena ada dorongan dari dalam (internal) untuk
melakukan perubahan, atau bisa juga inovasi muncul karena ada
desakan kebutuhan dari pihak eksternal, misalnya permintaan pasar.
Inovasi lahir dari imajinasi pemikiran orang orang kreatif, dan
lahirnya kreativitas didorong oleh munculnya ide/gagasan baru untuk
ke luar dari rutinitas yang membosankan.
21
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku yang melawan norma-norma untuk
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat
baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan
dalam pengadaan, dan gratifikasi.
Membahas fenomena dampak korupsi sampai pada kerusakan
kehidupan dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia sebagai yang
diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu
kesadaran diri para PNS untuk anti korupsi.
Kesadaran Anti korupsi yang telah mencapai puncak tertinggi akan
menyentuh spiritual accountability. Orang yang memiliki spiritual
accountability akan selalu ingat pada perjanjian dengan Tuhannya, yang
pada dasarnya:
1. Merupakan tujuan hidup
2. Kesadaran bahwa hidup mereka harus dipertanggungjawabkan.
Spiritual Accountability yang baik akan menghasilkan niat baik, yang
akan menghasilkan visi dan misi yang baik, selanjutnya akan
diterjemahkan dalam usaha yang terbaik untuk mendapatkan hasil
terbaik.
Adapun sembilan nilai anti korupsi sebagai berikut.
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
22
B. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Dalam melaksanakan tugasnya PNS wajib mengetahui kedudukan
dan perannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kedudukan dan peran PNS yang profesional dalam NKRI bisa dilihat dari
kemampuan memahami manajemen, Pelayanan Publik, dan inovasi yang
berkaitan dengan Whole Of Government (WoG). Adapun penjabaran
sebagai berikut.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman. Peran ASN Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka
Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik
3. Perekat dan pemersatu bangsa
Adapun nilai-nilai dasar manajemen ASN yaitu:
1. Kepastian hukum
2. Profesionalitas
3. Proporsional
4. Keterpaduan
5. Delegasi
6. Netralitas
7. Akuntabilitas
8. Efektif/efisien
9. Keterbukaan
10. Non diskriminatif
11. Persatuan dan kesatuan
12. Keadilan
13. Kesejahteraan
23
b. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara publik.
Pelayanan publik juga dapat disimpulkan sebagai pemberian
layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau
organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu,
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan
3. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan)
Dalam definisi yang lebih sempit lagi, pelayanan publik bahkan sering
kali disalahpahami sebagai pelayanan administratif yang
diselenggarakan oleh pemerintah terkait dengan pelaksanaan undang-
undang atau peraturan yang dalam klasifikasi Ripley (1985) masuk
dalam ranah protective regulatory policy (kebijakan protektif) dan
competitive regulatory policy (kebijakan kompetitif).
Nilai-nilai dasar pelayanan publik adalah:
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan murah
6. Efektif/efisien
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan
24
c. Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Karakteristik
pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi,
kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan
aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG
menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan
perhatian dari pemerintah, ialah:
1. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorangan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijaka, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
baik.
2. Terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi
antar sektor dalam pembangunan.
3. Khususnya dalam Indonesia, keberagaman latar belakang nilai,
budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendorong
adanya potensi disintegrasi bangsa.
Nilai-nilai dasar WoG adalah:
1. Koordinasi
2. Kolaborasi
3. Komunikasi
4. Kerjasama
5. Kemitraan
6. Kepentingan bersama
7. Integrasi
8. Partisipasi
9. Berkesinambungan
25
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya
1. Identifikasi Isu Aktual
Isu merupakan suatu kejadian yang diartikan sebagai suatu
masalah. Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar
organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek
negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Munculnya sebuah isu dalam suatu organisasi tidak dapat diprediksi
sebelumnya, oleh sebab itu organisasi diminta untuk selalu siap
mengatasi isu-isu yang memungkinkan dapat membuat organisasi
tersebut menjadi krisis. Penanganan isu oleh organisasi ini beragam, hal
ini sangat berkaitan seberapa besar potensi isu yang muncul tersebut
mempengaruhi organisasi.
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam bidang
Penyusun Program Anggaran Dan Pelaporan di Kantor Kecamatan
Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, terdapat beberapa isu diantaranya
yaitu:
a. Sulitnya Pengumpulan Data Asset Pada Kantor Camat Embaloh Hilir
Gambar 4.1.1
Isu pertama ini sesuai dengan
pernyataan dari Pak Candra
Ardiansyah, S.Sos selaku
Camat Embaloh Hilir dimana
sulitnya pengumpulan data aset
kantor dikarenakan terdapat
perbedaan antara fakta
dilapangan dengan yang ada di
data sehingga data yang
tersedia tidak sinkron keadaan
sebenarnya.
26
b. Sering Terlambatnya Pengumpulan Bahan Untuk Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Publik
Gambar 4.1.2
Isu kedua ini sesuai dengan
pernyataan dari Pak Candra
Ardiansyah, S.Sos selaku
Camat Embaloh Hilir
dikarenakan sulitnya dalam
pengumpulan data dari
setiap desa. Sehingga hal
ini dapat mengakibatkan
terlambatnya pengumpulan
bahan untuk penyusunan
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah (LAKIP)
c. Belum Efektifnya Penyusunan Rencana Kerja, Anggaran, Dan
Renstra
Gambar 4.1.3
Isu ketiga ini sesuai
dengan pernyataan dari
Pak Candra Ardiansyah,
S.Sos selaku Camat
Embaloh Hilir dimana
untuk penyusunan
rencana kerja, anggaran
dikarenakan dalam
penyusunan anggaran
masih berbasis offline.
27
2. Penetapan Isu Aktual
Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode AKPL (Aktual,
kekhalayakan, Probematik, dan Layak) untuk mengetahui isu yang paling
dominan. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1
No Isu Aktual Kriteria
∑ Rank A P K L
1. Sulitnya pengumpulan data aset kantor 2 3 3 2 10 III
2. Sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja publik
2 3 3 3 11 II
3. Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra
3 3 3 4 13 I
Berdasarkan diatas, isu aktual yang akan menjadi prioritas adalah
“Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra”. Isu
ini diangkat karena terkadang ada perbedaan dalam penyusunan
anggaran yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat mengganggu
pekerjaan.
3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah
Adapun aspek yang menyebabkan terjadinya belum efektifnya
penyusunan anggaran tersebut, yaitu :
1. Kurangnya koordinasi dalam penyusunan anggaran
Hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi untuk koordinasi saat
melakukan penyusunan anggaran
2. Rekonsiliasi data belum optimal
Hal ini dikarenakan saat rekonsiliasi data selalu tidak berjalan secara
maksimal
3. Sistem pengerjaan masih berbasis offline
Hal ini dikarenakan data yang tersedia dalam pengerjaannya masih
bersifat manual sehingga data yang dikerjakan tidak langsung
tersinkronisasi secara otomatis.
28
Gambar 4.2
Faktor penyebab yang telah saya analisa juga sesuai dengan
pernyataan dari Pak Awang, S.P selaku Sekretariat Kecamatan Embaloh
Hilir
Aspek-aspek tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan mana
aspek yang menjadi aspek prioritas untuk segera ditangani karena
berpotensi menjadi masalah dengan menggunakan kriteria Urgency
(Urgensi), Seriousness (Keseriusan) dan Growth (Perkembangan) atau
USG dengan skala nilai 1 – 5 dapat dijabarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2
Berdasarkan tabel diatas, aspek prioritas dengan rank tertinggi
yaitu Sistem Pengerjaan Masih Berbasis Offline. Aspek prioritas yang
dipilih berhubungan dengan isu aktual mengenai Penyusunan Anggaran
yang tidak terekonsiliasi, pertimbangan dari isu aktual ini adalah untuk
meningkatkan kualitas penyusunan anggaran agar dapat saling terhubung
antara satu dengan yang lainnya, sehingga saat ada 1 penyusunan
anggaran yang mengalami perubahan maka penyusunan anggaran yang
No Faktor Penyebab/Masalah Kriteria
∑ Rank U S G
1. Kurangnya koordinasi dalam penyusunan anggaran
2 3 3 8 III
2. Rekonsiliasi data belum optimal 3 3 3 9 II
3. Sistem pengerjaan masih berbasis offline
3 4 4 11 I
29
lainnya juga berubah secara otomatis. Berdasarkan uraian diatas, maka
gagasan penyelesaian isu yang diajukan adalah “Mengefektifkan
Penyusunan Rencana Kerja, Anggaran, Dan Renstra Berbasis
Aplikasi Google Spreadsheet Di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir
Kabupaten Kapuas Hulu”. Berdasarkan judul diatas, maka Rencana
Kegiatan pada Rancangan Aktualisasi ini dapat kami rumuskan sebagai
berikut:
1. Mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet
2. Pengumpulan data untuk penyusunan anggaran
3. Merancang format penyusunan anggaran pada aplikasi google
spreadsheet
4. Melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet
5. Sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet
30
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Tabel 4.3
Unit Kerja : Kantor Kecamatan Embaloh Hilir
Identifikasi Isu : a. Sulitnya pengumpulan data aset kantor b. Sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja publik c. Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra
Isu yang Diangkat : Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra
Keterkaitan MP, PP, WoG, dan MASN Dengan Isu Yang Diangkat dan Gagasan Pemecahan Isu
: - Menerapkan Manajemen ASN karena data penyusunan anggaran dibutuhkan beberapa pihak sehingga pihak yang memerlukan tetap mendapatkan data terbaru tanpa harus menemui langsung pihak yang menyusun anggaran
- Menerapkan WoG karena menyediakan data yang dapat diakses oleh semua pihak sehingga dapat - Menerapkan Pelayanan Publik karena data yang disusun dapat diketahui oleh semua pihak yang membutuhkan - Penerapan PP, MASN, WoG tersebut merupakan wujud upaya untuk mencapai visi “terwujudnya sistem
pelayanan publik yang cepat dan akurat” dan misi “meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan publik”.
Gagasan Pemecahan Isu
: Mengefektifkan Penyusunan Rencana Kerja, Anggaran, dan Renstra Berbasis Aplikasi Google Spreadsheet Di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan
Organisasi
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet
1. Menghidupkan Laptop
2. Menghubungkan ke internet
3. Mencari referensi penggunaan aplikasi google spreadsheet
1. Catatan konsultasi
2. Hardcopy Aplikasi Google Spread sheet
3. Foto
AGENDA II:
1. Saya akan menghidupkan laptop (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
2. Saya akan menghubungkan ke internet
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap:
Dengan mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet maka saya telah memberikan penguatan nilai nilai organisasi yang
31
4. Mempelajari aplikasi google spreadsheet
5. Berkonsultasi dengan mentor mengenai aplikasi google spreadsheet
6. Membuat petunjuk teknis penggunaan aplikasi google spreadsheet
kegiatan (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
3. Saya akan mencari referensi terkait aplikasi google spreadsheet (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu) (Anti Korupsi – Disiplin)
4. Saya akan mempelajari aplikasi google spreadsheet (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Kerja Keras)
5. Saya akan berkonsultasi dengan mentor mengenai aplikasi google spreadsheet (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Nasionalisme – Musyawarah) (Etika Publik – Sopan)
6. Saya akan membuat petunjuk teknis penggunaan aplikasi google spreadsheet (Akuntabilitas – Kejelasan
a. Visi organisasi yaitu untuk terwujudnya sistem yang tepat dan akurat
b. Misi organisasi yaitu meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur
c. Motto organisasi Profesional
Profesional yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab, serta integritas yang tinggi
32
Target) (Nasionalisme – Kerja Keras) (Anti Korupsi – Mandiri)
AGENDA III:
Saya akan mempelajari, mendalami dan kemudian membuat petunjuk teknis yang berguna untuk meningkatkan Profesionalitas (MASN), serta melakukan Komunikasi, Koordinasi (WoG)
2. Pengumpulan data untuk penyusunan anggaran
1. Menghubungi petugas terkait
2. Menemui petugas terkait
3. Meminta data pada petugas terkait
4. Mengumpulkan data
5. Memilah data yang digunakan
1. Data anggaran
2. Foto kegiatan
AGENDA II: 1. Saya akan menghubungi
pihak-pihak yang terkait (Akuntabilitas – Tanggung Jawab) (Nasionalisme – Tenggang Rasa) (Etika Publik – Hormat, Sopan)
2. Saya akan mengucapkan salam saat menemui pihak-pihak terkait (Nasionalisme – Religius) (Etika Publik – Sopan, Hormat) (Anti Korupsi – Disiplin)
3. Saya akan meminta data
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam pengumpulan data maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap: a. Visi organisasi yaitu
untuk terwujudnya sistem yang ramah
b. Misi organisasi yaitu meningkatkan profesionalitas aparatur
c. Motto organisasi yaitu santun
Dengan melakukan pengumpulan data untuk penyusunan anggaran maka saya telah memberikan penguatan nilai nilai organisasi yang Disiplin yaitu aparatur kecamatan dalam melaksanakan tugasnya, bekerja sesuai tugas, waktu kerja dan aturan yang telah ditetapkan
33
pada pihak terkait (Akuntabilitas – Jujur) (Nasionalisme – Kerja Sama) (Etika Publik – Sopan, Hormat)
4. Saya akan mengumpulkan data (Akuntabilitas – Tanggung Jawab) (Nasionalisme – Amanah) (Etika Publik – Kerja Keras)
5. Saya akan memilah data yang akan digunakan (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu) (Anti Korupsi – Mandiri)
Agenda III:
Saya akan mengumpulkan data dengan Komunikasi, Koordinasi (WoG), serta Partisipatif (PP)
3. Merancang format penyusunan anggaran pada aplikasi
1. Menghidupkan laptop
2. Menghubungkan ke internet
3. Masuk ke dalam
1. Format penyusunan anggaran
2. Catatan
AGENDA II: 1. Saya akan menghidupkan
laptop (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin)
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam merancang format penyusunan anggaran maka saya
Dengan merancang format penyusunan anggaran maka saya telah memberikan
34
google spreadsheet
aplikasi google spreadsheet
4. Membuat format penyusunan anggaran
5. Memasukan data penyusunan anggaran
6. Menemui Mentor 7. Mendiskusikan
dengan mentor
konsultasi 3. Foto
kegiatan
(Anti Korupsi – Mandiri)
2. Saya akan menghubungkan ke internet (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
3. Saya akan masuk ke dalam aplikasi google spreadsheet (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
4. Saya akan membuat format penyusunan anggaran (Etika Publik – Cermat) (Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu) (Anti Korupsi – Kerja Keras)
5. Saya akan memasukan data penyusunan anggaran (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Kerja Keras)
6. Saya akan mengucapkan salam dan menemui mentor (Nasionalisme – Religius) (Etika Publik – Sopan, Hormat)
sudah memberikan kontribusi terhadap: a. Visi organisasi yaitu
untuk terwujudnya sistem yang akurat
b. Misi organisasi yaitu meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur
c. Motto organisasi yaitu profesional
penguatan nilai nilai organisasi yang Profesional yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab, serta integritas yang tinggi
35
(Anti Korupsi – Disiplin)
7. Saya akan mendiskusikan mengenai format penyusunan anggaran (Akuntabilitas – Partisipatif) (Nasionalisme – Tidak Memaksakan Kehendak) (Etika Publik – Hormat)
AGENDA III:
Saya akan merancang format penyusunan anggaran untuk meningkatkan Profesionalitas (MASN), serta melakukan Komunikasi, Koordinasi (WoG)
4. Melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet
1. Menghidupkan Laptop
2. Menghubungkan ke internet
3. Masuk ke dalam aplikasi google spreadsheet
4. Menginput penyusunan anggaran
5. Melakukan uji coba penginputan
1. Hasil evaluasi uji coba
2. Catatan konsultasi
3. Foto kegiatan
AGENDA II: 1. Saya akan menghidupkan
laptop (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
2. Saya akan menghubungkan ke internet (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
3. Saya akan masuk ke dalam aplikasi google spreadsheet
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam melakukan uji coba pemakaian aplikasi goolge spreadsheet maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap: a. Visi organisasi yaitu
untuk terwujudnya sistem yang akurat dan praktis
b. Misi organisasi yaitu
Dengan melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet maka saya telah memberikan penguatan nilai nilai organisasi yang Profesional yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik,
36
6. Evaluasi hasil uji coba
7. Melaporkan hasil uji coba pada mentor
8. Berkonsultai dengan mentor
(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
4. Saya akan menginput penyusunan anggaran (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Nasionalisme – Kerja Keras) (Anti Korupsi – Mandiri)
5. Saya akan melakukan uji coba penginputan (Akuntabilitas – Tanggung Jawab) (Etika Publik – Disiplin) (Anti Korupsi – Kerja Keras)
6. Saya akan mengevaluasi hasil uji coba (Akuntabilitas – Jujur) (Etika Publik – Tanggung Jawab) (Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu)
7. Saya akan melaporkan hasil uji coba pada mentor (Akuntabilitas – Tanggung Jawab) (Etika Publik – Sopan) (Anti Korupsi – Jujur)
meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur
c. Motto organisasi yaitu profesional
penuh tanggung jawab, serta integritas yang tinggi
37
8. Saa akan berkonsultasi dengan mentor (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Nasionalisme – Hormat Menghormati) (Etika Publik – Hormat, Sopan)
AGENDA III: Saya akan melakukan uji coba untuk meningkatkan Profesionalitas (MASN), serta melakukan Komunikasi, Koordinasi (WoG), dan
melaporkan hasil uji coba Transparan (PP)
5. Sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet
1. Berkonsultasi dengan mentor
2. Menghubungi petugas yang terkait
3. Mengumpulkan petugas yang terkait
4. Menghidupkan laptop
5. Menghubungkan ke internet
6. Menyebarkan link
1. Link aplikasi google spreadsheet
2. Catatan konsultasi
3. Foto kegiatan
AGENDA II: 1. Saya akan berkonsultasi
dengan mentor (Akuntabilitas – Kejelasan Target) (Nasionalisme – Hormat Menghormati) (Etika Publik – Hormat, Sopan)
2. Saya akan menghubungi petugas terkait (Akuntabilitas – Tanggung Jawab)
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap: a. Visi organisasi yaitu
untuk terwujudnya sistem yang cepat, tepat, dan akurat
b. Misi organisasi yaitu
Dengan melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet maka saya telah memberikan penguatan nilai nilai organisasi yang Profesionalisme yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar
38
kepada petugas yang terkait
7. Meminta setiap petugas yang berkaitan menggunakan aplikasi google spreadsheet dengan mengklik link yang sudah disebar
8. Mengawasi perkembangan penggunaan link tersebut
9. Melaporkan hasil penggunaan aplikasi google spreadsheet
(Nasionalisme – Tenggang Rasa) (Etika Publik – Hormat, Sopan)
3. Saya akan mengumpulkan petugas terkait (Akuntabilitas – Adil, Partisipatif) (Nasionalisme – Hormat Menghormati) (Etika Publik – Sopan, Hormat)
4. Menghidupkan laptop (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
5. Menghubungkan ke internet (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)
6. Saya akan menyebarkan link (Akuntabilitas – Transparan) (Nasionalisme – Adil) (Komitmen Mutu – Efektif, Efisien)
7. Saya akan meminta setiap petugas yang berkaitan mengklik link yang sudah disebarkan
meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur
c. Motto organisasai yaitu profesional, santun
kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab serta integritas yang tinggi
39
(Akuntabilitas – Partisipatif) (Nasionalisme – Kerja Sama) (Etika Publik – Taat Perintah)
8. Saya akan mengawasi petugas yang terkait (Akuntabilitas – Tanggung Jawab) (Nasionalisme – Amanah) (Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu)
9. Saya akan melaporkan hasil pelaksanaan (Akuntabilitas – Jujur) (Etika Publik – Sopan) (Anti Korupsi – Tanggung Jawab, Jujur)
AGENDA III:
Saya akan menemui mentor untuk Komunikasi (WoG), serta Koordinasi (WoG) dengan petugas terkait untuk Partisipatif (PP) dalam penggunaan aplikasi google spreadsheet untuk meningkatkan Profesionalitas (MASN)
40
C. Rencana Implementasi Kegiatan
Tabel 4.4
Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan
Nama Peserta Fransiskus Yoga Bintang Luttaw, S.Ak
Instansi Kantor Kecamatan Embaloh Hilir
Tempat Aktualisasi Kantor Kecamatan Embaloh Hilir
No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output
1 Mempelajari dan mendalmi aplikasi google spreadsheet
26-28 April 2021 1. Catatan Konsultasi 2. Hardcopy Aplikasi
Google Spreadsheet 3. Foto kegiatan
2 Pengumpulan data untuk penyusunan anggaran
29-30 April 2021 1. Data anggaran
2. Foto kegiatan
3 Merancang format penyusunan anggaran pada aplikasi google spreadsheet
3-5 Mei 2021 1. Format penyusunan
anggaran
2. Catatan konsultasi
3. Foto kegiatan
4 Melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet
6-11 Mei 2021 1. Hasil evaluasi uji coba
2. Catatan konsultasi
3. Foto kegiatan
5 Sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet
17-18 Mei 2021 1. Link Aplikasi google
spreadsheet
2. Catatan konsultasi 3. Foto kegiatan
43
KESIMPULAN SEMENTARA
Kesimpulan sementara saya mengidentifikasi terdapat berberapa isu di
Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu; (1) sulitnya
pengumpulan data aset kantor; (2) sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja publik; (3) belum efektifnya penyusunan
rencana kerja, anggaran, dan renstra. Dari ketiga isu tersebut terpilihlah core isu
yang telah ditafis menggunakan alat analisis APKL yaitu belum efektifnya
penyusunan rencana kerja, anggaran dan renstra. Setalah mendapatkan core isu
maka dicarilah faktor-faktor yang menjadi penyebab permasalahannya, adapun
yang menjadi faktor penyebabnya yaitu; (1) kurangnya koordinasi dalam
penyusunan anggaran; (2) rekonsiliasi data belum optimal; (3) sistem pengerjaan
masih berbasis offline. Dari ketiga faktor penyebab tersebut maka terpilihlah faktor
penyebab utama yang telah ditafis menggunakan alat analisa USG yaitu sistem
pengerjaan masih berbasis offline.
Setelah mengetahui faktor penyebab utamanya maka saya bertujuan
untuk memberikan upaya pemecahan masalah yaitu dengan cara merubah sistem
pengerjaan yang masih berbasis offline menjadi online dengan menggunakan
aplikasi google spreadsheet dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA serta
kedudukan peran ASN dan menjadikan sebagai rancangan aktualisasi sebagai
syarat kelulusan dalam pelatihan dasar (latsar) CPNS 2019.
Rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2021
s/d 4 Juni 2021 bertempat di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas
Hulu. Adapun kegiatan aktualisasi yang direncakan adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet
2. Pengumpulan data untuk penyusunan anggaran
3. Merancang format penyusunan anggaran
4. Melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet
5. Sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet
44
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole of
Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia