Perdarahan yang tampak
/ terlihat jelas keluar
dari luka terbuka.
Biasanya tak terlihat dan
kulit tampak rusak,
kadang-kadang terlihat
dibawah permukaan kulit
berupa memar.
Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh
darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa
( trauma ) atau penyakit.
Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan
Ada tiga Jenis Perdarahan
1. Perdarahan Arteri≈ Berasal dari pembuluh Nadi
≈ keluarnya memancar seirama
denyut nadi
≈ berwarna merah terang
2. Perdarahan Vena
• Darah keluar mengalir
• Berwarna merah gelap
3. Perdarahan Kapiler
• Darah keluar merembes
• Berwarna merah gelap
Mengendalikan Perdarahan Luar:
▪ Menekan dengan jari tangan atau kain
bersih
▪ Elevasi (dilakukan bersamaan tekan
langsung)
▪ Menggunakan Balut tekan
▪ Turniquet – pada kedaan tertentu
1. Tenangkan Panderita
2. Baringkan & Istirahatkan penderita
3. Gunakan Tekanan Langsung
4. Tekan sampai perdarahan terkendali (jgn melapas
balutan Pertama)
5. Buka jalan nafas & pertahankan
6. Perawatan Syok jika ada
7. Periksa berkala pernapasan & denyut nadi
8. Jangan beri makan & minum
9. Rawat cedera lain
10.Beri O2 & Rujuk
Penanganan Amputasi
1. Tutup ujung tungkai yang putus dengan kainyang bersih
2. Bersihkan bagian yang putus, kemudianmasukkan kedalam kantong plastik
3. Masukkan kantong plastik tersebut kedalamkantong palstik yang berisi es
4. Bawa potongan tersebut kerumah sakitbersama dengan pasien/korban
FRAKTUR/PATAH TULANG
• Nyeri dan kemerahan.
• Pembengkakan.
• Deformitas / berubah bentuk
• Krepitasi.
• Keterbatasan gerak sendi.
• Bone expose.
• Perubahan posisi.
Fraktur tulang leher dan belakang
Curiga bila :
1. Trauma kepala terjadi penurunan kesadaran
2. Luka dikepala dari klavikula
3. Setiap multi-trauma
4. Biomekanika trauma
DO NO FURTHER HARM !
Fraktur tulang belakang
Servikal ==➔ Tetraparesis
(terjadi kelumpuhan pada 4 anggota gerak)
Torakal / lumbal ==➔ Paraparesis
Inferior (lumpuh pada ke 2 kaki)
PENGELOLAAN PATAH TULANG
Mengurangi rasa nyeri :
Bidai :
1. Rigid (kaku)
2. Soft (lunak)
3. Udara
4. Vacum
Selalu periksa pulsasi, sebelum dan sesudah pemasangan bidai
Pembidaian.• Pengertian :
Memasang alat untuk mempertahankan kedudukan tulang.
• Indikasi :
– Patah tulang terbuka / tertutup
• Tujuan :
– Mencegah pergerakan tulang yang patah.
– Mengurangi nyeri.
– Mencegah cedera lebih lanjut.
– Mengistirahatkan daerah patah tulang.
– Mengurangi perdarahan.
• Prinsip pembidaian :–Pastikan ABC aman.
–Kontrol perdarahan.
–Pasien sadar : informsikan adanya nyeri.
–Buka daerah yg akan dibidai.
–Periksa dan catat PMS (pulse, motor, sensasi) sebelum dan sesudah.
Jenis Bidai
• Bidai Kaku (Rigid Splint)
– Dapat dibuat dari bahan apapun
(kayu, logam, fiber glass)
• Bidai Lunak (Soft Splint)
– Air splints (PASG), bantal
• Bidai Traksi (Traction Splint)
– Untuk fraktur ekstremitas bawah
– Thomas splint, Hare traction splint
Pengelolaan Fraktur
Bila curiga :
1. Servikal neckcolar
LSB
2. Torakal/Lumbal LSB
3. Transport ke RS