Download - MENTERI PERHUBUNGAN
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 259 TAHUN 2020
TENTANG
TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM JABATAN
FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR
BANDAR UDARA MELALUI PENYESUAIAN
(INPASSING)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan formasi
Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten
Inspektur Bandar Udara perlu dilakukan pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten
Inspektur Bandar Udara melalui penyesuaian/ inpassing;
b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 57 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58 Tahun 2018
tentang Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar
Udara tata cara pengangkatan jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh
Instansi Pembina;
- 2 -
c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana maksud pada
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri
Perhubungan tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar
Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar
Udara Melalui Penyesuaian/ Inpassing;
Mengingat 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4956);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5258);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 68);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 77)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 8);
- 3 -
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
9. Peraturan Mente ri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1756);
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 57 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Inspektur Bandar Udara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1483);
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1484);
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);
MEMUTUSKAN:
: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG TATA
CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM
JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN
ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA MELALUI
PENYESUAIAN (INPASSING).
: Menetapkan Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara Dan
Asisten Inspektur Bandar Udara Melalui Penyesuaian
(Inpassing) sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
: Penilaian Angka Kredit, kenaikan pangkat dan jabatan
setelah pemberlakuan penyesuaian (inpassing),
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
- 4 -
KETIGA Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kedalam Jabatan
Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur
Bandar Udara melalui penyesuaian (inpassing)
dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 25 Oktober
2020.
KEEMPAT Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Menteri ini.
- 5 -
KELIMA Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 September 2020
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;2. Sekretaris Jenderal;3. Inspektur Jenderal;4. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi;5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;6. Direktur Bandar Udara;7. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara.
- 6 -
LAMPIRANKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 259 TAHUN 2020 TENTANGTATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA MELALUI PENYESUAIAN (INPASSING)
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Kebijakan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan
Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara melalui
Penyesuaian/Inpassing pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
merupakan salah satu upaya pengembangan karier, profesionalisme, dan
peningkatan kinerja organisasi, serta guna memenuhi kebutuhan
jabatan fungsional. Kebijakan ini juga merupakan bagian dari upaya
penataan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kedalam Jabatan Fungsional
Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur
Bandar Udara melalui penyesuaian/inpassing tersebut harus dilakukan
secara objektif dan selektif, sehingga meningkatkan kemampuan
profesionalismenya.
Pegawai Negeri Sipil yang telah dan masih menjalankan tugas
Inspektur Penerbangan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang,
akan dilakukan pengangkatan melalui penyesuaian/ inpassing kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional
Asisten Inspektur Bandar Udara. Kebijakan penyesuaian/inpassing ini
didasari oleh pertimbangan kebutuhan organisasi akan formasi Jabatan
Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten
Inspektur Bandar Udara pada instansi Direktorat Jenderal Perhubungan
- 7 -
Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I sampai dengan X
sebagaimana terdapat dalam e-Formasi atau disesuaikan dengan peta
jabatan yang tersedia dari instansi masing-masing.
Dengan kebijakan penyesuaian/ inpassing ini maka kegiatan
Inspektur Penerbangan yang telah dilaksanakan oleh Pegawai Negeri
Sipil diberikan pengakuan/ penghargaan. Selain itu bagi Pegawai Negeri
Sipil yang selama ini telah bekerja dan melakukan kegiatan pengaturan,
pengendalian, pengawasan dan investigasi khususnya di bidang
kebandarudaraan, tetapi belum memperoleh jabatan fungsional, melalui
kebijakan ini diberikan kesempatan untuk menjadi Inspektur Bandar
Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara.
B. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dengan adanya pedoman ini adalah:
1. Memberikan suatu petunjuk standar mengenai penyesuaian/
inpassing bagi Pegawai Negeri Sipil yang selama ini telah bekerja
dan melakukan kegiatan pengaturan, pengendalian, pengawasan
dan investigasi khususnya di bidang kebandarudaraan untuk
diangkat kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara
atau Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara; dan
2. Memberikan petunjuk penyelenggaraan pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara
atau Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara melalui
penyesuaian/inpassing, yang meliputi proses pengusulan, uji
kompetensi, rekomendasi dan pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Inspektur Bandar Udara atau Jabatan Fungsional
Asisten Inspektur Bandar Udara.
C. Pengertian Umum
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PNS
adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
- 8 -
2. Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya
disingkat JFIBU adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan
kegiatan pembinaan teknis pengaturan, pengendalian, dan
pengawasan keselamatan penerbangan khususnya pelayanan di
bidang kebandarudaraan.
3. Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara yang
selanjutnya disingkat JFAIBU adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk
melaksanakan kegiatan pengelolaan teknis pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan keselamatan penerbangan
khususnya pelayanan di bidang kebandarudaraan.
4. Pejabat Fungsional Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya
disebut Inspektur Bandar Udara adalah PNS yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan
pekerjaan jabatan fungsional Inspektur Bandar Udara.
5. Pejabat Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara yang
selanjutnya disebut Asisten Inspektur Bandar Udara adalah PNS
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk
melaksanakan pekerjaan jabatan fungsional Asisten Inspektur
Bandar Udara.
6. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penyelenggaraan bandar udara dan kegiatan lainnya dalam
melaksanakan fungsi keselamatan, keamanan, kelancaran, dan
ketertiban arus lalu lintas pesawat udara, penumpang, kargo
dan/atau pos, tempat perpindahan intra dan/atau antarmoda
serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
7. Bandar udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan
dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat
pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun
penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra
dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan Bandar Udara, serta fasilitas pokok dan fasilitas
penunjang lainnya.
8. Instansi Pembina JF Inspektur Bandar Udara dan JF Asisten
Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya disebut Instansi
Pembina adalah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
- 9 -
yang selanjutnya dalam pedoman ini disingkat Kementerian
Perhubungan.
9. Kepala Instansi Pembina JF Inspektur Bandar Udara dan JF
Asisten Inspektur Bandar Udara yang selanjutnya disebut dengan
Kepala Instansi Pembina adalah Menteri Perhubungan.
10. Angka Kredit dalam penyesuaian/inpassing adalah satuan nilai
kumulatif yang diperoleh seorang Calon Inspektur Bandar Udara
dan Asisten Inspektur Bandar Udara dari hasil seleksi yang
ditetapkan oleh Tim Penilai untuk penyesuaian/ inpassing dalam
JF Inspektur Bandar Udara dan JF Asisten Inspektur Bandar
Udara.
11. Menteri adalah Menteri Perhubungan
12. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara
13. Direktur adalah Direktur Keamanan Penerbangan, Direktur
Bandar Udara atau Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian
Pesawat Udara
14. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara
15. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara
16. Direktorat adalah Direktorat Keamanan penerbangan, Direktorat
Bandara Udara atau Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian
Pesawat Udara.
17. Unit kerja yang membidangi kepegawaian di bawah Direktorat
Jenderal yang selanjutnya disebut dengan unit kerja kepegawaian
adalah bagian kepegawaian dan organisasi.
BAB II
KETENTUAN DASAR DAN PERSYARATAN INPASSING
A. Ketentuan Dasar
Pengangkatan Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara
(JFIBU) dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara
(JFAIBU) ditujukan bagi PNS yang memiliki pengalaman dan masih
melaksanakan kegiatan pengaturan, pengendalian, pengawasan dan
investigasi di bidang kebandarudaraan berdasarkan keputusan
Pejabat yang Berwenang.
- 10 -
B. Persyaratan
1. Pengangkatan JFIBU dan JFAIBU melalui Penyesuaian/ inpassing
wajib memenuhi persyaratan sesuai dengan jenjangnya.
2. Persyaratan pengangkatan JFIBU melalui Penyesuaian/inpassing
sebagai berikut :
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah S-l (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat);
e. memiliki pengalaman di bidang kebandarudaraan paling kurang
2 (dua) tahun;
f. memiliki minimal 1 (satu) sertifikat Formai Course ITS yang
merupakan Pelatihan Wajib;
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir; dan
h. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural.
3. Persyaratan pengangkatan JFAIBU melalui Penyesuaian/inpassing
sebagai berikut :
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah D-3;
e. memiliki pengalaman di bidang Kebandarudaraan paling
kurang 2 (dua) tahun;
f. memiliki minimal 1 (satu) sertifikat Formai Course ITS yang
merupakan Pelatihan Wajib;
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir; dan
h. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi.
- 1 1 -
BAB III
TAHAPAN INPASSING
A. Proses Pengumuman
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan menyampaikan
surat pemberitahuan pelaksanaan Pengangkatan kedalam JFIBU dan
JFAIBU melalui Penyesuaian/Inpassing kepada Direktur dan Kepala
Kantor.
Adapun informasi yang dicantumkan dalam surat pemberitahuan
tersebut paling kurang memuat:
1. Persyaratan Pengangkatan
2. Dokumen data dukung
3. Jadwal dan tahapan pelaksanaan
B. Proses Pengusulan
1. Pengusulan PNS ke dalam JFIBU dan JFAIBU melalui jalur
Penyesuaian/inpassing dilakukan oleh Direktur atau Kepala Kantor
kepada Direktur Jenderal melalui unit kerja kepegawaian.
2. Pengusulan sebagaimana tersebut harus dilengkapi data dukung
sekurang-kurangnya :
a. Fotokopi Ijazah Terakhir yang telah dilegalisir;
b. Fotokopi Keputusan tentang Pangkat Terakhir;
c. Fotokopi Surat Keputusan Jabatan terakhir;
d. Fotokopi Sasaran Kerja Pegawai terakhir;
e. Surat Keterangan Sehat;
f. Formulir Daftar Riwayat Hidup (DRH);
g. Formulir Rekomendasi Pengusulan dari Direktur bagi pegawai
dilingkungan unit kerja Direktorat dan dari Kepala Kantor bagi
pegawai dilingkungan Unit Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara;
h. Fotokopi Surat Keputusan Penetapan sebagai Inspektur
Penerbangan, bagi PNS yang sudah ditetapkan menjadi
Inspektur Penerbangan;
i. Fotokopi sertifikat Formai Course Inspectcr Training System
(ITS) (Pelatihan Wajib); dan
j. Fotokopi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai 2 (dua) tahun
terakhir.
- 12 -
3. Format Formulir sebagaimana dimaksud pada butir 2 huruf f dan g
diatas tercantum dalam BAB IV huruf A dan B.
C. Pembentukan tim seleksi
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membentuk tim
Pelaksana Pengangkatan kedalam JFIBU dan JFAIBU melalui
penyesuaian/Inpassing.
Tim Pelaksana Pengangkatan PNS kedalam JFIBU dan JFAIBU melalui
penyesuaian/Inpassing terdiri dari:
1. Tim Seleksi Administrasi yang beranggotakan beberapa personil
kompeten dari unit kerja bidang kepegawaian bersama direktorat
2. Tim Penguji beranggotakan beberapa personil kompeten dari
direktorat yang terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu :
a. Tim Penilai;
b. Tim Uji Tertulis;
3. Tim Penilai bertugas melakukan penilaian terhadap Portofolio.
4. Tim Uji Tertulis bertugas menyiapkan soal/pertanyaan tertulis dan
melakukan penilaian terhadap uji tertulis.
D. Seleksi Administrasi
1. Data dukung sebagaimana dimaksud dalam huruf B poin 2
dilakukan seleksi administrasi oleh unit kerja kepegawaian bersama
Direktorat sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
2. PNS yang dinyatakan lulus seleksi administrasi berhak mengikuti uji
kompetensi.
E. Uji Kompetensi
1. PNS yang akan diangkat dalam JFIBU dan JFAIBU melalui
Penyesuaian/inpassing harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi.
2. Uji kompetensi diselenggarakan dan dikoordinasikan oleh unit kerja
kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
3. Uji kompetensi dimaksudkan untuk mendapatkan informasi
mengenai:
- 13 -
a. Kompetensi teknis;
b. Kompetensi manajerial;
c. Kompetensi sosio kultural.
4. Pelaksanaan Uji kompetensi dilaksanakan melalui :
a. Portofolio;
b. Uji tertulis;
5. Pelaksanaan Uji Kompetensi melalui Portofolio dilaksanakan melalui
penilaian dokumen berupa :
a. Salinan sertifikat antara lain :
- Pelatihan wajib Inspector Training System (ITS)-,
Training spesialis lainnya yang berkaitan dengan
Kebandarudaraan.
b. Bukti pelaksanaan kegiatan antara lain :
Laporan hasil pengaturan, pengendalian, dan/atau
pengawasan 1 Tahun Terakhir;
Bukti sebagai Pengajar / Narasumber.
6. Pelaksanaan Uji Kompetensi melalui Uji tertulis dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Uji tertulis dilakukan dengan menilai kemampuan Calon
Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara
dalam memberikan jawaban uraian secara tertulis terhadap
soal-soal yang sudah tersedia sesuai dengan format
pertanyaannya.
b. Uji tertulis memuat materi pemahaman regulasi, perencanaan,
persiapan administrasi teknis, pelaksanaan kegiatan,
pelaporan, monitoring kegiatan pengaturan, pengendalian,
pengawasan dan investigasi.
7. Penilaian Uji Kompetensi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Penilaian dokumen portofolio dilakukan melalui evaluasi
dengan batas kelulusan jika dokumen portofolio lengkap dan
memenuhi persyaratan sesuai dengan jenjang jabatannya.
b. Penilaian Uji Tertulis dilakukan menggunakan penilaian dengan
Batas Nilai Kelulusan yang sesuai dengan jenjang jabatan yang
diprediksikan.
c. Penilaian uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan total nilai
pembobotan yang terdiri dari :
- 14 -
1) Portofolio sebesar lima puluh per seratus;
2) Uji Tertulis sebesar lima puluh per seratus;
d. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar
Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai
Kelulusan dari Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:
1) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Pertama penilaian
batas nilai kelulusan >70
2) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Muda penilaian batas
nilai kelulusan >75
3) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Madya penilaian
batas nilai kelulusan >80
e. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Asisten Inspektur
Bandar Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai
Kelulusan dari Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:
1) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Terampil
penilaian batas nilai kelulusan >70
2) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Mahir
penilaian batas nilai kelulusan >75
a. jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Penyelia penilaian
batas nilai kelulusan >80.
F. Hasil Uji Kompetensi dan Penetapan Angka Kredit
1. Hasil Uji Kompetensi PNS yang dinyatakan lulus dituangkan di
dalam berita acara yang ditetapkan oleh Ketua Tim Pelaksana
Seleksi Pengangkatan dalam jabatan dan dilaporkan kepada Direktur
Jenderal Perhubungan Udara melalui Sesditjen Hubud.
2. PNS yang dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi dapat
diberikan 1 kali kesempatan uji ulang dengan memperhatikan batas
waktu pengangkatan yang sudah ditetapkan dan harus diusulkan
kembali.
3. PNS yang tidak lulus dalam uji kompetensi pada kesempatan kedua,
dapat diusulkan menjadi Calon Inspektur Bandar Udara dan Asisten
Inspektur Bandar Udara melalui proses pengangkatan lainnya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
- 15 -
4. Berita acara kelulusan hasil uji kompetensi digunakan sebagai dasar
pemberian rekomendasi Calon Inspektur Bandar Udara dan Calon
Asisten Inspektur Bandar Udara.
5. Format Berita Acara kelulusan Uji Kompetensi Inspektur Bandar
Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara tercantum dalam BAB
IV hurufC
6. Penetapan Angka Kredit (PAK) mengacu kepada penentuan prediksi
penjenjangan berdasarkan ijazah yang setingkat dan masa
kepangkatan dalam pangkat terakhir
7. Angka Kredit Kumulatif untuk penyesuaian (inpassing) sebagaimana
tercantum dalam BAB IV huruf D
8. Masa kepangkatan dalam pangkat terakhir untuk
Penyesuaian/inpassing dihitung dalam pembulatan sebagai berikut:
a. kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung kurang 1 (satu) tahun;
b. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun,
dihitung l(satu) tahun;
c. 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun,
dihitung 2(dua) tahun;
d. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun,
dihitung 3 (tiga) tahun; dan
e. 4 (empat) tahun atau lebih, dihitung 4 (empat) tahun
9. Format penetapan angka kredit sebagaimana tercantum BAB IV
huruf E.
G. Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional
1. Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan jabatan fungsional dan peta jabatan sesuai ketentuan
perundang-undangan.
2. Direktur mengusulkan pengangkatan JFIBU dan JFAIBU berdasarkan
Berita Acara Kelulusan Uji Kompetensi kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara;
3. Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengusulkan pengangkatan JFIBU
Ahli Madya kepada Menteri Perhubungan melalui Sekretaris Jenderal
4. Direktur Jenderal Perhubungan Udara menetapkan Keputusan
Pengangkatan JFIBU jenjang Ahli Muda dan Ahli Pertama.
- 16 -
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menetapkan Keputusan
JFAIBU
H. Pelaporan
Pelaksanaan pengangkatan JFIBU dan JFAIBU melalui penyesuaian
(inpassing) dilaporkan kepada:
a. Menteri Perhubungan
b. Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi ; dan
c. Kepala Badan Kepegawaian Negara.
- 17 -
BAB IV
LAM PI RAN - LAM PI RAN
A. FORMAT DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Keterangan
1. Nama Lengkap
2. NIP
3. Pangkat/gol. Ruang
4. Tempat dan tanggal lahir
5. Pendidikan terakhir
6. Instansi
7. Alamat
8. No. Telepon
9. E-mail
II. Riwayat Pendidikan
NO JENJANG
NAMA
SEKOLAH/
PERGURUAN
TINGGI
JURUSAN/
PROGRAM
STUDI
TAHUN
LULUS
1
2
3
dst
III. Kursus/Pelatihan di dalam dan di luar negeri
NONAMA
KURSUS
LAMANYA
PELATIHAN
TEMPAT
PELATIHANTAHUN
1
2
3
dst
- 18 -
IV. Riwayat Jabatan Struktural
NONAMA
JABATANESELON
NOMOR
KEPUTUSAN
T.M.T
JABATAN
1
2
3
4
5
dst
V. Riwayat Jabatan Fungsional
NONAMA
JABATANESELON
NOMOR
KEPUTUSAN
T.M.T
JABATAN
1
2
3
4
5
dst
V I. Tanda Jasa/ Penghargaan
NO
NAMA TANDA
JASA/
PENGHARGA
AN
NOMOR
KEPUTUSAN
TAHUN
PEROLEHAN
NAMA
NEGARA/
INSTANSI
YANG
MEMBERI
KAN
1
2
3
dst
- 19 -
VII. Daftar Karya Tulis Ilmiah
NO JUDUL PUBLIKASI TAHUN
1
2
3
dst
Vili. Pengalaman Kerja di Bidang Kebandarudaraan
NO PEKERJAAN / KEGIATAN JABATAN TAHUN
1
2
3
dst
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan
sesungguhnya sebagaimana bukti pendukung terlampir, dan apabila di
kemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar saya bersedia
menerima segala tindakan yang diambii oleh Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten
Inspektur Bandar Udara.
...... , ........ 2020
Yang Membuat
( .....
NIP.
- 20 -
B. FORMAT FORMULIR REKOMENDASI PIMPINAN UNIT KERJA
KOP UNIT KERJA
FORMULIR REKOMENDASI PIMPINAN UNIT KERJA
UNTUK MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA/
JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA*)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Instansi : Direktorat Bandar Udara/ Kantor Otoritas
Bandar Udara Wilayah .... *)
Jabatan : Direktur/ Kepala Kantor*)
Merekomendasikan :Nama :
NIP :
Pangkat/Gol.Ruang TMT:
Instansi / Unit kerja :
telah memiliki pengalaman kerja atau jabatan di bidang kebandarudaraan
selama ...... (.... ) tahun dan berpendidikan ............................ . untuk diangkat
dalam Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara/ Jabatan Fungsional
Asisten Inspektur Bandar Udara*).
Catatan :
Tempat....., Tanggal......
DIREKTUR/ KEPALA KANTOR*)
( .................................................. )
N IP ..........................................
*) Coret yang tidak perlu
- 21 -
C. FORMAT BERITA ACARA KELULUSAN HASIL UJI KOMPETENSI
BERITA ACARA KELULUSAN HASIL-UJI KOMPETENSI PENGANGKATAN
JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN
INSPEKTUR BANDAR UDARA MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TAHUN 2020
Nomor :
Pada hari ini, .... tanggal ..............., bulan ......... tahun .................. ,
bertempat di Bagian Kepegawaian dan Organisasi telah dilaksanakan Sidang
Kelulusan Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara
dan Asisten Inspektur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Tahun 2020.
1. Dasar Pelaksanaan Sidang yang dilaksanakan kepada Calon Pemangku
Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur
Bandar Udara mengacu pada:
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 57 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Inspektur Bandar Udara
b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten
Inspektur Bandar Udara;
c. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
nomor 34 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan
Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara
d. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
nomor 35 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan
Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara ;
e. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM......... Tahun 2020
tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Keamanan Penerbangan dan Asisten
Inspektur Keamanan Penerbangan Melalui Penyesuaian (Inpassing)
f. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor .... Tahun
2020 tentang Tim Pelaksana Seleksi Pengangkatan PNS kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur
Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2020
- 22 -
2. Komponen Sidang Pieno meliputi:
a. Berita Acara hasil Seleksi Administrasi Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar
Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2020
nomor........... tanggal.....
b. Berita Acara Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar
Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Tahun 2020 nomor.............. tanggal
c. Penilaian dokumen portofolio dilakukan melalui evaluasi dengan
batas kelulusan jika dokumen portofolio lengkap dan memenuhi
persyaratan sesuai dengan jenjang jabatannya
d. Penilaian Uji Tertulis bagi Inspektur Bandar Udara dan Asisten
Inspektur Bandar Udara dilakukan menggunakan penilaian dengan
Batas Nilai Kelulusan yang sesuai dengan jenjang jabatan yang
diprediksikan.
e. Penilaian uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan total nilai
pembobotan yang terdiri dari:
1) Portofolio sebesar lima puluh per seratus; dan
2) Uji Tertulis sebesar lima puluh per seratus.
f. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar
Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai Kelulusan dari
Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:
1) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Pertama penilaian batas
nilai kelulusan >70;
2) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Muda penilaian batas nilai
kelulusan >75; dan
3) jenjang Inspektur Bandar Udara Ahli Madya penilaian batas nilai
kelulusan >80.
g. Penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Asisten Inspektur
Bandar Udara dilakukan dengan penilaian dengan Batas Nilai
Kelulusan dari Total nilai bobot sesuai dengan jenjang:
1) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Terampil penilaian
batas nilai kelulusan >70
2) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Mahir penilaian
batas nilai kelulusan >75
- 23 -
3) jenjang Asisten Inspektur Bandar Udara Ahli Penyelia penilaian
batas nilai kelulusan >80
3. Setelah diadakan rekapitulasi penilaian terhadap pelaksanaan Uji
tersebut diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Jumlah pegawai yang mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara
sebanyak....... (.................. ) orang sebagaimana daftar terlampir;
b. Telah dilakukan rekapitulasi penilaian Dokumen Portofolio, Uji
Tertulis dan Wawancara bagi Jabatan Fungsional Inspektur Bandar
Udara dan Asisten Inspektur Bandar Udara sebagaimana daftar nilai
terlampir sehingga Pegawai yang dinyatakan lulus sebanyak
............... (......................) orang dan pegawai yang dinyatakan tidak
lulus sebanyak............ (........... ) orang sebagaimana daftar terlampir
c. Peserta yang telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi berhak diangkat
dalam Jabatan Inspektur Bandar Udara dan Asisten Inspektur
Bandar Udara melalui Penyesuaian/Inpassing dengan
mempertimbangkan kebutuhan Jabatan Inspektur Bandar Udara
dan Asisten Inspektur Bandar Udara sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan
a. Peserta yang dinyatakan tidak lulus uji komptensi dapat diberikani
kesempatan kedua dengan memperhatikan batas waktu
pengangkatan yang telah ditetapkan.
Demikian Berita Acara Sidang Kelulusan Hasil Uji Kompetensi ini dibuat
dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, ................................
TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM JABATAN
FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR
BANDAR UDARA,
NO NAMA TANDA TANGAN
1 . 1 .
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. dst....
- 24 -
Lampiran 1 Berita Acara Kelulusan Hasil Uji Kompetensi
DAFTAR NAMA PEGAWAI YANG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDAR
UDARA
NOMOR NAMA NIP PANGKAT GOL UNIT KERJA
1
2
3 Dst....
Jakarta
KETUA TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN
INSPEKTUR BANDAR UDARA
(NIP
PANGKAT/ GOL
Lampiran II Berita Acara Hasil Kelulusan Uji Kompetensi
REKAPITULASI HASUL PENILAIAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDARUDARA
NO NAM A NIP PAN G KAT GOLU NIT
KERJA
USU LAN
JEN JAN GPO RTO FO LIO
UJI KO M PETENSIPEM BO BO TAN UJI
KO M PETENSI
TO TAL
NILAISEBUTAN KETERANG AN
PO RTO FO LIO TERTU LIS PO RTO FO LIO TERTU LIS
1
2
Jakarta
KETUA TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN
INSPEKTUR BANDAR UDARA
( )NIP
PANGKAT/ GOL
D. ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN (INPASSING)
1. JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA
NoGol
Ruang
Ijazah/Sttb
Yang
Setingkat
Angka Kredit Dan Masa Kepangkatan
< 1
Tahun
1
Tahun
2
Tahun3 Tahun
>4
Tahun
1 III/a S-l/D-4 100 112 125 137 148
2 III/bS-l/D-4 150 162 174 186 197
S-2 150 163 177 188 199
3 III/c
S-l/D-4 200 224 247 271 294
S-2 200 226 249 273 296
S-3) 200 228 251 275 298
4 Ill/d
S-l/D-4 300 322 345 363 391
S-2 300 325 347 370 393
S-3 300 327 349 372 395
5 IV/a
S-l/D-4 400 434 468 502 536
S-2 400 437 471 505 539
S-3 400 440 474 508 542
6 IV/b
S-l/D-4 550 584 618 652 686
S-2 550 587 621 655 689
S-3 550 590 624 658 692
7 IV/cS-l/D-4 s.d
S-3700 700 700 700 700
- 28 -
2. JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA
NoGol
Ruang
Ijazah/Sttb
Yang
Setingkat
Angka Kredit Dan Masa Kepangkatan
< 1
Tahun
1
Tahun
2
Tahun
3
Tahun
>4
Tahun
1 Il/b
SMA /
Sederajat40 43 47 52 57
Diploma II 40 44 48 53 58
2 II/c
SLTA 60 63 68 73 77
Diploma II 60 64 69 74 78
Diploma III 60 65 70 75 79
3 II/d
SMA /
Sederajat80 83 87 92 97
Diploma II 80 84 88 93 98
Diploma III 80 85 89 94 99
4 III/a
SMA /
Sederajat100 110 121 132 144
Diploma II 100 111 122 133 145
Diploma III 100 112 123 134 146
5 III/b
SMA /
Sederajat150 161 172 183 195
Diploma II 150 162 173 184 196
Diploma III 150 163 174 185 197
6 III/c
SMA /
Sederajat200 221 244 268 290
Diploma II 200 222 245 269 291
Diploma III 200 223 246 270 292
7 Ill/d
SMA /
Diploma II /
Diploma III
300 300 300 300 300
- 29 -
E. FORMAT PENETAPAN ANGKA KREDIT
PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR KEAMANAN PENERBANGAN/JABATAN
FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR BANDAR UDARA
NOMOR :...........
Instansi : ...............................
Masa penilaian tanggal : ........................ s.d
I. KETERANGAN PERORANGAN
1 . Nama
2. NIP
3. Nomor seri Kartu Pegawai
4. Pangkat/Gol/Ruang/TMT
5. Tempat Tanggal Lahir
6. Jenis kelamin
7. Pendidikan Tertinggi
8. J ab atan / T MT
IL PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH
1 . Unsur Utama
a. (1). Pendidikan Formai dan Mencapai Gelar
Ijazah
(2) Pendidikan dan Latihan dan Mendapat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
b. Pembinaan Teknis Bandar Udara
c. Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
2. Unsur Penunjang
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR
PENUNJANG
III.
Dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Inspektur
Bandar Udara/ Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar Udara pada
jen jang.................................................
Jakarta,
An Menteri Perhubungan,
Direktur Jenderal Perhubungan Udara/Sekretaris
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
- 30 -
BAB V
PENUTUP
Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kedalam Jabatan Fungsional
Inspektur Bandar Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Bandar
Udara Melalui Penyesuaian/Inpassing ini ditetapkan untuk menjadi panduan
dalam proses pengangkatan JFIBU dan JFAIBU dalam rangka memenuhi
kebutuhan jumlah inspektur penerbangan yang sesuai dengan kompetensinya.
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
^esuai dengan aslinya
IO HUKUM,
iJI HERPRIARSONO