MODEL STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN MODEL
CYBERNETICS-GROWTHKelompok 5
ANGGI GUMELAR (1006772600)
INDAH RAHAYU S (1006692764)
R NUR MUHAMMAD ARDIAN (1006692871)
R RIZKY ADITYAWAN U (1006772670)
ZULFIKAR (1006692985)
DINAMIKA KELOMPOK KECIL
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL Talcott Parsons (1950): lukisan abstrak
yang sistematis mengenai kebutuhan sosial tertentu dan masyarakat harus memeliharanya untuk memungkinkan pemeliharaan kehidupan sosial yang stabil.
Macionis: Structural Fungsional merupakan bingkai pengamatan untuk membangun teori yang melihat masyarakat merupakan suatu sistem kompleks dan di dalamnya terdapat bagian-bagian yang saling bekerja sama untuk menciptakan solidaritas dan kestabilan.
STRUCTURAL-FUNCTIONAL MODELTheodore Mills Kelompok yang mencari tujuan dan
tetap terikat oleh kelangsungan hidup kelompok sebagai permasalahan yang dihadapi.
Kelompok dapat mengubah dan mengatur susunan kelakuan, norma, ide, dan teknik yang dirancang untuk memenuhi tuntutan individu, sosial serta kenyataan di lingkungan.
STRUCTURAL-FUNCTIONAL MODEL (2)Talcott Parsons, Freed Bales, dan
Edward Shils: Adaptation (adaptasi) Goal attainment (tujuan yang ingin
dicapai) Integration (integrasi) Latency (Latent-Pattern-Maintenance)
AGENTFungsi agent: Mengamati segala sesuatu kejadian yang terjadi
di dalam kelompok Menilai akibat dari suatu kegiatan dalam
pencapaian tujuan dan kelangsungan hidup kelompok
Bertindak dalam rangka mengembalikan arah serta tujuan apabila kelompok mulai akan kehilangan tujuannya serta berusaha meniadakan segala aspek negatif dengan cara menguatkan aspek positif pada kelompok
Mempelajari pengalaman kelompok dan menanamkan pembelajaran untuk kebudayaan kelompok tersebut
CONTOH KASUSDepartemen Adkesma BEM Fisip UI
BEM FISIP UI
BIRO DEPARTEMEN
Ex: Departemen Adkesma
• Apa itu Departemen Adkesma?• Apakah mempunyai tujuan?• Bagaimana strukturnya?• Apakah terdapat aturan didalamnya?
Theodore Mills Struktural Fungsional
1.Tujuan2.Struktur
Talcott Parsons, Freed Bales, dan Edward Shils
1.Adaptation2.Goal Attaintment3.Integration4.Latency (Laten-Pattern-
Maintenance)
Kadep dan Wakadep sebagai Agen
• Mengamati segala sesuatu kejadian yang terjadi di dalam kelompok• Menilai akibat dari suatu kegiatan dalam pencapaian tujuan dan kelangsungan hidup kelompok• Bertindak dalam rangka mengembalikan arah serta tujuan apabila kelompok mulai akan kehilangan tujuannya serta berusaha meniadakan segala aspek negatif dengan cara menguatkan aspek positif pada kelompok• Mempelajari pengalaman kelompok dan menanamkan pembelajaran untuk kebudayaan kelompok tersebut
CYBERNETIC-GROWTH MODEL
Deutsch
Mengatakan bahwa bahwa adanya kehidupan berasal dari: anggota kelompok yang mengamati menilai situasi danbertindak dengan konsekuensi dari situasi yang
diamatinya.
Disaat muncul ketidak puasaan (dari dalam ataupun luar), kelompok menjadi semakin lemah, dan bahkan bias hancur.
Jika keadaan didalam kelompok baik, dan pengoperasiannya berhasil, kelompok bukan hanya dapat bertahan tetapi lebih bisa memonitor ataupun mengontrok kelompok itu sendiri dan juga dapat tumbuh.
THREE ORDERS OF FEEDBACK
Goal seeking
Internal rearrengment
consciousness
GOAL SEEKING
Tujuan yang bersifat kolektif
Anggota kelompok menenutukan dengan
mengamati apakah aksi yang dilakukan
membuat kelompok menjadi lebih baik atau
semakin buruk, melalui:
Pengamatan
Campur tangan,
Dan pengamatan dari efek campur tangan, maka
anggota kelompok dapat belajar bagaimana untuk
mencapai tujuan kolektif.
INTERNAL REARRENGEMENT
pengaturan kembali atau pembangunan kembali dari kelompok itu sendiri
Disaat anggota kelompok mengamati adanya ketidaksesuaian antara kebiasaan, adat, kepercayaan, teknik, dll
Langkah yang diambil :
Mempertimbangkan bagaimana pengaturan kembali dapat memperbaiki kelompok dengan baik
Merubah komponen yang ada didalam kelompok
menilai efek yang dihasilkan dari langkah-langkah tersebut; dan belajar dari efek-efek yang dihasilkan dari langkah-langkah tersebut.
CONSCIOUSNESS
Kelompok berkontribusi kepada kesadaraanya ketika
merespon tuntutan yang ada, anggota kelompok
merumuskan dan saling berkomunikasi mengenai ide
tentang karakter didalam sistem tuntutan itu sendiri
INDIKATOR-INDIKATOR CYBERNETIC-GROWTH MODEL
Adaptation (adaptasi) Menerima informasi secara luas mengenai dirinya,
orang lain, dan juga kelompoknya Menerima kebebasan, tanggung jawab, dan obligasi
terhadap peran baru yang dimiliki Fleksibel dalam mengubah ide, kepercayaan, norma,
dan emosi tanpa kehilangan intelektual dan integritas moral
Goal-attainment (tujuan yang ingin dicapai) Dapat menunda kepuasan yang ada dan terus
berusaha untuk mengevaluasi uuntuk mendapatkan kepuasan yang lebih besar
Dapat melupakan tujuan awal, dan menjalani tujuan yang baru dan belajar untuk mencapai tujuan tersebut
INDIKATOR-INDIKATOR CYBERNETIC-GROWTH MODEL (2) Integration (integrasi)
Berperan didalam perluasan peran itu sendiri dan juga kapasitas untuk memiliki variasi relasi sosial tanpa kehilangan identitas dirinya
Pattern-maintenance and extension (pola pemeliharaan dan perluasan) Terlibat lebih dalam secara emosional dengan
orang lain, namun tetap bisa membatasi dirinya atau membentengi dirinya sendiri
Mememiliki bakat yang terus meningkat untuk menyampaikan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya kepada orang lain
CONTOH DARI CYBERNETIC-GROWTH MODEL
Mafia Keluarga Corleone
CORLEONE CRIME FAMILY
Don Vito Corleone
Caporegime (Peter Clemenza)
Soldato (Frank Pentangeli)
Soldato (Paulie Gatto)
Soldato (Rocco Lampone)
Consiglieri (Tom Hagen)
Caporegime (Salvatore Tessio)
Enforcer (Nick Geraci)
Soldato (Di Miceli)
Soldato (Willie Binaggio)
Enforcer (Luca Brasi)
Underboss (Sonny Corleone)
Don Michael Corleone
Caporegime (Rocco Lampone)Soldato (Thomas Neri)
Soldato (Roberto Nelenza)
Soldato (Gaetano De Luna)
Consiglieri (Tom Hagen, Peter Clemenza)
Caporegime (Nick Geraci)
Soldato (Cassimo Barone)
Soldato (Eddie Paradise)
Soldato (Willie Binaggio)
Enforcer (Albert Neri)
Informal Underboss (Albert Neri)
Underboss (Fredo Corleone (Deceased))
CATATAN KRITISModel Struktural Fungsional Diperlukan suatu keterikatan yang sangat kuat untuk hubungan antar
anggotaAdanya fokus yang terlalu berlebihan dalam aspek kestabilan dan kesatuan
Perubahan pada kelompok tidak dapat terlihat Terdapat bias yang konservatifModel Cybernetics-Growth Cybernetic-growth model sesungguhnya belum sempurna
berada didalam model kelompok kecil. Karena hanya dapat digunakan pada sebagian, tidak untuk semua.
Adanya seorang agen kelompok yang dibutuhkan untuk mengamati segala keadaan yang ada di dalam dan di luar kelompok
Di dalam model ini terdapat sub-sub unit kecil dari sebuah kelompok yang harus saling bekerja sama seperti pada model structural fungsional
DAFTAR PUSTAKA
Mills. Theodore. 1967. The Sociology of Small Groups, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Macionis, John J. 2010. IntroductionSociology. “The Structural-Functional Approach”. Prentice Hall.
Puzo, Mario. 2006. The Godfather, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama