Download - Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
1/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
MODUL
“DILEMA ETIK”
DIBERIKAN PADA MAHASISWA SEMESTER I
FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
DISUSUN OLEH :
Dr. dr. H. Nasrudin. A.M, SO!
BLOK BIOETIKA, HUMANIORA DAN PROFESIONALISME
KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERANUNI"ERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
#$%&
Fakultas Kedokteran UMI
1
U N I V E R
S I TA S
M U S L IM I N D O N E S I A
M A K A S S A R
1 9 5 4
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
2/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
PEN!ANTAR
Etika kedokteran merupakan bagian penting dari profesionalisme yang
perlu dikuasai oleh dokter. Pendidikan etika kedokteran seharusnya sudahdidapatkan pada masa pendidikan di fakultas kedokteran. Pada kenyataannya,
etika kedokteran baru mendapatkan porsi pendidikan kedokteran setelah
keluarnya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang mendasarkan pendidikan
kedokteran pada standar kompetensi yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI) pada tahun 202. !alam standar kompetensi tersebut, Etika
Kedokteran ("tndar pertama Profesionalisme yang luhur) men#adi satu dari tu#uh
area kompetensi yang $a#ib dimiliki oleh seorang dokter. sehingga materi
Bioetika, %umaniora, dan Profesionalisme Kedokteran diharapkan mampu
men#a$ab tantangan untuk meningkatkan profesionalisme lulusan pendidikan
dokter di Indonesia.
Ketiadaan pendidikan etika kedokteran yang memadai di masa lalu tidak
berarti bah$a dokter Indonesia tidak beretika. Pun tidak adanya tuntutan terhadap
seorang dokter memastikan bah$a ia adalah dokter yang beretika.
Pembela#aran tentang Etika, %umaniora, dan Profesionalisme
Kedokteran untuk mahasis$a kedokteran dalam masalah yang prularistik
seperti di Indonesia merupakan tugas yang mendesak. Pembela#aran tentang
etika kedokteran, humaniora, dan Profesionalsme dapat membantu sis$a
men&apai kematangan se&ara indi'idual, meningkatkan ke$aspadaan etika,
mampu bersikap dalam $ilayah moral, yang nantinya akan menghasilkan
dokter yang humanis dan profesional dalam pelayanan kesehatan.
!alam modul ini, dititikberatkan pada skenario yang mengandung
dilema etik dan moral dalam praktek pelayanan kesehatan seharihari.
!iberikan beberapa skenario dan selan#utnya akan dibahas oleh para
mahasis$a berdasarkan tu#uh langkah penyelesaian masalah dan analisa
berdasarkan Kaidah !asar Bioetik, prinsip Etika Klinik menurut onsen *+
"iegler, dan prinsip dasar Etika Islam. Pembahasan berhubungan dengan
akti'itas tutorial yang dilakukan oleh para mahasis$a. !isamping diskusi, para
mahasis$a #uga mengasah keterampilan sesuai dengan tu#uan yaitu melatih
keterampilan kedokteran dan sebagai perkenalan terhadap berbagai
permasalahan yang akan ditemukan para sis$a nantinya, khususnya dalammen#alin keper&ayaan, komunikasi, dan hubungan yang baik antara pasien dan
dokter serta terampil dalam melakukan dan menerapkan Prinsip Kaidah !asar
Bioetik terhadap masalah dan keputusan etik klinik serta masalah humaniora
kesehatan, sebagai persiapan untuk ter#un ke masyarakat dan bertanggung
#a$ab sebagai seorang dokter yang profesional.
Blok Bioetik, %umaniora, dan Profesionalisme Kedokteran ini disa#ikan
pada mahasis$a semester I -akultas kedokteran ni'ersitas /uslim Indonesia
Fakultas Kedokteran UMI
2
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
3/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
dengan #umlah beban "K" dan #ad$al kegiatan perkuliahan selama 1
minggu.
Kami berterimakasih pada semua orang, bagian terkait dan segala pihak yang telah membantu menyelesaikan modul ini. "aran dan kritik yang
membangun untuk meningkatkan isi modul ini sangat kami harapkan.
/akassar, anuari 20
Penyusun
Fakultas Kedokteran UMI
3
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
4/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
PENDAHULUAN
PETUN'UK TEKNIS TUTORIAL
Pada modul !ilema Etik, terdapat 2 skenario yang akan dibahas oleh
para mahasis$a dalam $aktu minggu. "etiap $a&ana akan diselesaikan
dalam 2 kali pertemuan setiap minggunya.
/ahasis$a dibagi dalam kelompokkelompok ke&il dan setiap kelompok
terdiri dari 0 sis$a yang dipandu oleh seorang tutor sebagai fasilitator.
Pada diskusi tutorial dipilih seorang ketua dan sekretaris se&ara bergantian
untuk memberikan kesempatan kepada setiap sis$a untuk memimpin diskusi.
3leh Karena itu, semua aturan dan tugas harus dilaksanakan dengan baik untuk
men&apai tu#an pembela#aran. "ebelum diskusi dimulai, seorang tutor akan
membuka diskusi dengan memperkenalkan dirinya kepada para anggota
kelompok dan perkenalan antara satu mahasis$a dengan mahasis$a lainnya,
dilan#utkan dengan memimpin doa bersama sebelum diskusi dimulai. "etelah
itu tutor men#elaskan aturan dan tu#uan pembela#aran. Ketua dengan dibantu
sekertaris akan memulai diskusi menggunakan tu#uh lompatan untuk
membahas masalah yang ada dalam skenario. Ketu#uh lompatan itu adalah4
. Klarifikasi istilah dan konsep yang tidak #elas2. /enentukan permasalahan
5. *nalisa masalah
1. Kesimpulan dari lompatan ketiga
. /enentukan tu#uan pembela#aran
. /engumpulkan informasi yang mendukung (bela#ar mandiri)
6. "intesise'aluasi informasi yang baru.
Pen#elasan tentang ketu#uh lompatan tersebut adalah sebagai berikut4
K(ari)i*asi is+i(a dan *-ns
Istilah atau konsep yang tidak #elas atau yang dapat menyebabkan berbagai
interpretasi perlu untuk ditulis dan diklarifikasi pertamatama dengan
menggunakan kamus umum, kamus kedokteran dan menanyakan ke tutor.
Mnn+u*an /asa(a
/asalah dalam $a&ana diidentifikasi dan diformulasikan dengan #elas.
Fakultas Kedokteran UMI
4
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
5/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
Mn0ana(isa /asa(a
/eme&ahkan masalah melalui analisa dengan &ara brain storming . Pada
lompatan ini setiap anggota dapat memberikan pen#elasan se&ara tentatif,mekanismenya, penyebab yang berhubungan dan kasus lainnya.
Mn1i/u(*an (-/a+an *+i0a
*nalisa masalah pada lompatan ketiga dirangkumkan
Mnn+u*an +u2uan /3(a2aran
Pengetahuan dan informasi lain yang dibutuhkan untuk meme&ahkan masalah
ini diformulasikan dan dibuat se&ara sistematis sebagai tu#uan pembela#aran
atau tu#uan instruksional khusus.
Mn0u/u(*an in)-r/asi 1an0 /ndu*un0 43(a2ar /andiri5
Pengetahuan yang dibutuhkan sebagai tu#uan pembela#aran untuk peme&ahan
masalah didapatkan le$at bela#ar mandiri menggunakan informasi yang
diperoleh dari internet, #urnal, perpustakaan, kuliah, dan konsultasi dengan
dokter ahli.
Sin+sis67a(uasi in)-r/asi 1an0 3aru
"intesis dan e'eluasi informasi yang terbaru adalah hasil yang diperoleh
setelah sis$a melakukan bela#ar mandiri.
"etiap skenario dibi&arakan setiap minggu dalam dua kali pertemuan.
7ompatan satu sampai lima dibahas pada pertemuan pertama, lompatan enam
dibahas di antara pertemuan pertama dan kedua. 7ompatan tu#uh dibahas pada
pertemuan kedua. !ua orang tutor bertanggung #a$ab sebagai fasilitator
diskusi dan membantu sis$a meme&ahkan masalah tanpa memberikan
pen#elasan ataupun kuliah singkat.
Pimpinan diskusi, memimpin diskusi dengan memberi kesempatan pada
setiap anggota untuk mengutarakan ide, pertanyaan, mengingatkan bila ada
seorang anggota yang mendominasi diskusi dan memperingatkan anggota yang
pasif selama diskusi. Pimpinan dapat mengakhiri brain storming apabila dirasa
telah &ukup dan memastikan bah$a sekertaris telah menulis pokokpokok
bahasan yang penting dari hasil diskusi. Pimpinan diskusi akan dibantu oleh
sekertaris untuk menuliskan hasil diskusi pada papan tulis atau flip chart .
Fakultas Kedokteran UMI
5
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
6/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
"elama berlangsungnya diskusi tutorial, keterbukaan dan kebersamaan
harus dimun&ulkan sis$a bebas untuk mengemukakan ide tanpa merasa
kha$atir bah$a ide yang akan disampaikannya itu salah atau dianggap tidak
penting oleh sis$a yang lain. Karena yang terpenting dalam diskusi tutorial
adalah proses dimana sis$a bela#ar untuk meme&ahkan masalah dan tidak
terfokus pada ketepatan peme&ahan masalah.
Proses tutorial membutuhkan keaktifan sis$a dalam men&ari informasi atau
bela#ar mandiri untuk meme&ahkan masalah. Bela#ar mandiri dapat didapatan
le$at informasi yang duperoleh dari internet (#urnal#urnal terbaru),
perpustakaan (text book dan laporan penelitian), kuliah dan konsultasi dengan
dokter ahli.
"etiap akhir kegiatan ketua kelompok menyimpulkan hasil diskusi dan
memimpin doa sebagai penutup kegiatan tutorial.
B. TU'UAN INSTRUKSIONAL
Tu2uan Ins+ru*si-na( U/u/ :
"etelah selesai mempela#ari modul ini mahasis$a diharapkan mampu
menganalisis berbagai kasus dilema etik dalam situasi yang 8conflicting 9,
sesuai dengan tuntutan masyarakat dalam negara berkembang dan bertanggung
#a$ab sebagai seorang dokter yang profesional.
Tu2uan Ins+ru*si-na( Kusus :
"etelah selesai mempela#ari modul ini mahasis$a diharapkan mampu 4
/enganalisis kasus dilema etik berdasarkan prinsip Kaidah !asar
Bioetika dalam keputusan etik kedokteran.
/enganalisis kasus dilema etik berdasarkan prinsip Etika Klinik
menurut onsen *+, "iegler, :inslade dalam keputusan etik
kedokteran.
/enganalisis kasus dilema etik berdasarkan prinsip etika dasar Islamdalam keputusan etik kedokteran
/emahami dan menerapkan Prinsip Kaidah !asar Bioetika, Etika
Klinik menurut onsen *+, "iegler, dan prinsip Etika !asar Islam
terhadap dilema etik dan dalam mengambil keputusan etik kedokteran.
Fakultas Kedokteran UMI
6
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
7/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
8. TOPIC TREE
Fakultas Kedokteran UMI
7
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
8/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
SKENARIO
I. P/asan0an P(a+
;ona 8 !9 diantar kerumah sakit oleh supir taksi dikarenakan nona 8 ! 8
mengalami ke&elakaan lalu lintas, setelah di rontgen ternyata nona 8 ! 8
mengalami fraktur open femur kanan dan harus dioperasi segera, bila tidak segera
dilakukan tindakan operasi maka kaki ;ona 8!9 harus diamputasi. karena ;ona
hanya diantar oleh supir makanya dokter 8 +9 berinisiatif untuk menelpon
keluarga nona 8 !9 dengan memakai handphone nona 8!9 , ternyata keluarga
berada di luar kota dan ;ona 8 !9 hanya pendatang dikota itu, tetapi dokter tetap
memberikan pen#elasan bah$a ;ona 8!9 harus segera di operasi saat itu #uga
karena melihat kondisi ;ona 8!9 yang diperparah dengan pendarahan yang
dialaminya. !an ternyata keluarga setu#u dengan tindakan operasi tersebut dan
bersedia membiayai seluruh biaya operasi. *khirnya tindakan operasi pun
dilakukan.
"etelah sadar ternyata ;ona 8 !9 merasa keberatan dengan pemasangan plat pada
kakinya $aktu tindakan operasi, dikarenakan ternyata ;ona 8 !9 memiliki paham
bah$a memasang besi pada tubuh seorang manusia itu adalah haram , dokter 8+9
men#elaskan bah$a plat hanya dipasang sementara untuk menfiksasi area kaki
yang fraktur, agar penyembuhan tulang lebih maksimal. ;amun ;ona 8 ! 8 tetap
pada prinsipnya bahkan ;ona 8 !9 berkata bah$a sholatnya mungkin tidak akan
diterima oleh allah ":< #ika besi itu tetap terpasang di tubuhnya. Bahkan ;ona8!9 beren&ana menuntut dokter 8+9 karena kebetulan ;ona 8 !9 adalah seorang
penga&ara, dia meminta dokter 8+9 segera melakukan operasi lagi untuk
menghilangkan plat yang terpasang di kaki ;ona 8!9. ;amun terangterangan
dokter 8+9 langsung menolak, dan tidak mengabaikan gertakan ;ona 8!9. ;ona
8!9 bahkan menolak untuk membeli obat dan menolak dilakukan pera$atan
terhadapnya dikarenakan dia ingin menghukum dirinya sendiri yang telah lalai
dalam men#aga tubuhnya sendiri, namun karena hampir setiap malam nona 8!9
meringis kesakitan makan keluarg meminta dokter untuk tetap memberika resep
obat analgetik untuk nona 8!9, dokter 8+9 berkata bah$a $alaupun tidak diminta
dokter tetap akan terus memberikan resep bahkan akan tetap memantau kondisi
nona9!9 karena itu sudah merupakan tanggung #a$ab dokter, bahkan dokter
setiap kali melakukan 'isite selalu menga#ak nona9!9 dan keluarga untuk berdoa
agar allah ":< meridhai segala apa yang telah dilakukan terhadap nona 8!9.
Fakultas Kedokteran UMI
8
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
9/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
Pertanyaan 4
+umuskan dilema etik sentral pada kasus diatas
!ari kasus diatas, &obalah anda analisis berdasarkan 4a) Kaidah !asar Bioetik dan Prima -a&ia (gunakan tabel kriteria
K!B)
b) Etika Klinik onsen "iegler :inslad ( =unakan pertanyaan etik
klinik onsen "iegler :inslad 8 Four Box” )
Bagaimana #ika kasus tersebut diatas, kita melihatnya dalam
perspektif Islam (Etika Islam).
Fakultas Kedokteran UMI
9
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
10/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
II. Kasa Tr+in00a( Bra*i3a+ Os+-/1(i+is
/as Par#o datang ke +umah "akit +E/E; :*+*" karena fraktur di
tulang femur. !okter ;dang "un
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
11/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
+ibut "%. /ereka menuntut ganti rugi senilai miliar rupiah atas kerugian
materiil dan imateriil yang dialami.
Pertanyaan 4
+umuskan dilema etik sentral pada kasus diatas
!ari kasus diatas, &obalah anda analisis berdasarkan 4a) Kaidah !asar Bioetik dan Prima Facia (gunakan tabel kriteria K!B)
b) Etika Klinik onsen "iegler :inslad ( =unakan pertanyaan etik
klinik onsen "iegler :inslad 8 Four Box” )
Bagaimana #ika kasus tersebut diatas, kita melihatnya dalam perspektif Islam (Etika Islam).
Fakultas Kedokteran UMI
11
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
12/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
D. 'ADWAL KE!IATAN
Kegiatan pembela#aran pada Problem Based Learning (PBL) sangat
menentukan keaktifan peserta didik dalam men&apai tu#uan pembela#aran darimodul yang telah disiapkan pada Blok Bioetika, %umaniora Kesehatan, dan
%ak *sasi /anusia. Proses pembela#aran dalam hal ini meliputi 4
Pr+/uan r+a/a 4 dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk
pen#elasan dan tanya #a$ab.
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
13/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
TIME TABLE
I II III I" " "I "II
Pr+/uan I
4n2(asan5
Tu+-ria( I
4 Brain-
storming ,
*(asi)i*asi,
ana(isis, 9
sin+sis
B(a2ar
/andiri
4/nari
in)-r/asi
+a/3aan5
Tu+-ria( II
4(a-ran
in)-r/asi
3aru,
*(asi)i*asi,
ana(isis
9sin+sa
Dis*usi
/andiri,
*u(ia, 9
*-nsu(+asi
Dis*usi
an( 9
+an1a
a*ar
La-ran 6
Tu0as
E. STRATE!I PEMBELA'ARAN
•
!iskusi kelompok yang difasilitasi oleh tutor • !iskusi kelompok mandiri tanpa tutor
• Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan yang
dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
• Kuliah khusus dalam kelas
• *kti'itas pembela#aran indi'idual diperpustakaan dengan menggunakan
buku a#ar, ma#alah, slide, tape atau 'ideo dan internet
F. SUMBER INFORMASI
. Bertens. K. Etika. "eri filsafat *tma aya 4 . ?etakan kesembilan.=ramedia pustaka utama. akarta. !esember 200.
2. =u$andi . %ukum /edik (/edi&al 7a$). Balai penerbit -akultas
Kedokteran ni'ersitas Indonesia. akarta. 200.
5. =u$andi . Informed ?onsent. Balai penerbit -akultas Kedokteran
ni'ersitas Indonesia. akarta. 2001.
1. onsen *+, "iegler /, :inslade:. ?lini&al Ethi&s 4 * Pra&ti&al
*pproa&h to ethi&al de&isions in &lini&al medi&ine. th ed. ;e$ @ork,
;@4/&=ra$%ill. 2002
. /a#elis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (/KEK) A Ikatan
!okter Indonesia(I!I). Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman
pelaksanaan K3!EKI. akarta. 2002
. ;asrudin */, Pur$adianto *. Pengantar bioetika, hukum kedokteran,
dan hak asasi manusia. Konsep dasar bioetika hukum kedokteran
dalam penerapan masa kini dan kesehatan sebagai hak asasi manusia.
/I . Pur$adianto *. Kaidah dasar moral dan teori etika dalam membingkai
tanggung#a$ab profesi kedokteran. /akalah penyegaran etika
Fakultas Kedokteran UMI
13
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
14/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
kedokteran, -KI dalam rangka modul EP? II, akarta > -ebruari
2005.
D. +obert /? ea&th. Basi& of Bioethi&s. BabI hal 61
0. "amil +". Etika Kedokteran Indonesia, Balai Penerbit -akultasKedokteran l, akarta, DD1
. "amil +". Etika Kedokteran Penerapan /asa Kini. Kuliah umum pada
Kongres 3bstetri dan =inekologi Indonesia ketigabelas, /anado, 62
uli 200
2. "amil +". Etika Kedokteran Indonesia, @ayasan Bina Pustaka "ar$ono
Pra$irohard#o, akarta, 200
5. "ampurna B, "yamsu F, "is$a#a
Pengantar bagi mahasis$a kedokteran dan hukum. ?etakan pertama.
Pustaka !$ipar. akarta. 200
1. "aifuddin *B, *driaansC =, :ikn#osastro =%, :aspodo !. Persetu#uan
tindakan medik (Informed &onsent). Buku a&uan nasional PelayananKesehatan /aternal dan ;eonatal. ?etakan kedua. @ayasan bina
pustaka "ar$ono Pra$irohard#o. akarta. 200.
. !iktat Kuliah dan %and out Para ;ara sumber !osen Pengampu
. "umber 7ain 4 ?!, -ilm, tape, Internet, dan koran
DAFTAR NAMA NARA SUMBER
NO NAMA DOSEN BA!IAN TELEPON6EMAIL
Prof. dr. %. "yarifuddin :ahid, "pP*,
"p-, !-/, Ph.!
Patologi
*nataomi-orensik
0>1651
2 Prof.!r.dr."yamsu, "pP!. KI* Intena 0>2126D20
5 Prof. dr. %. *bd. +aCak !atu, Ph.! *natomi 0>51205D
0>2D>
1 dr. %. !#umadi *&hmad, "pP*, "p.- Patologi
*nataomi-orensik
0>111
1602
!r. dr. %#. "t /aisuri < ?halid,
"p3=.K
3bgin 0>156>0
0>60
0 dr. "hulhana /okhtar, /./ed.EdH /E 0>15>566
!r. dr. ;asrudin. *./, "p3= 3bgin 0>2126261
Fakultas Kedokteran UMI
14
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
15/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
ernaseyahoo.&o.id
2 dr. %#. "uliati P *mir, "p./ /ata /E 0>21>>>>
0125
5 dr. "ri itayani, "pKK Kulit Kelamin 0>100
0D2
1 dr. %#. %ermiaty, /.Kes IK/ IKP 0>2125252D
212
; Koordinator Blok Bioetika, %umaniora dan Profesionalisme Kedokteran
Fakultas Kedokteran UMI
15
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
16/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
LAMPIRAN
BAHAN DISKUSI % :
KAIDAH DASAR BIOETIK I 4 ALTRUISME DALAM BERPRAKTEK 5
BENEFICENCE
Kri+ria Ada Tida*
ada
) /engutamakan altruisme yaitu menolong tanpa pamrih, rela
berkorban untuk kepentingan orang lain.
2) /en#amin nilai pokok harkat dan martabat manusia.
5) /emandang pasien keluarga sesuatu tak hanya se#auh
/enguntungkan dokter.
1) /engusahakan agar kebaikan manfaatnya lebih banyak
dibandingkan dengan keburukannya.
) Paternalisme bertanggung #a$abberkasih saying
) /an#amin kehidupan baik minimal manusia
6) Pembatasan goal-based .
>) /aksimalisasi pemuasan kebahagiaanpreferensi pasien.
D) /inimalisasi akibat buruk.
0) Ke$a#iban menolong pasien ga$at darurat.
) /enghargai hakhak pasien se&ara keseluruhan.
2)
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
17/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
KAIDAH DASAR BIOETIK # 4 DO NO HARM DALAM SITUASI
EMER!ENSI DAN PRAKTEK KLINIK 5
NONMALEFICENCE
Kri+ria Ada Tida*
ada
) /enolong pasien emergensi.
2) Kondisi untuk menggambarkan &riteria ini adalah 4 pasien
dalam keadaan amat berbahaya atau berisiko hilangnya sesuatu
yang penting (ga$at), dokter sanggup men&egah bahaya atau
kehilangan tersebut, tindakan kedokteran teresebut terbukti
efektif, manfaat bagi pasien J kerugian dokter atau hanyamengalami risiko minimal.
5) /engobati pasien yang luka.
1)
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
18/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
AUTONOMI
Kri+ria Ada Tida*
ada
) /enghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat
pasien.
2)
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
19/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
Kri+ria Ada Tida*
ada
) /emberlakukan segala sesuatu se&ara uni'ersal.
2) /engambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan.
5) /emberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang
sama.
1) /enghargai hak sehat pasien (affordabilit#$ e%ualit#$ accessibilit#$
a&ailabilit#$ and %ualit#).
) /enghargai hak hukum pasien.
) /anghargai hak orang lain.
6) /en#aga kelompok yang rentan (yang paling dirugikan).
>)
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
20/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
EN EFICENC E AUTONO M Y
*#nera!es$ emergen&+$ i"e sa'ing$
minor
NON MAL E F ICE NCE
, %erson$ ot.ers simiarit+$ &omm#nit+
/ so&ia0s rig.ts
JUSTICE
DAFTAR TILIK PERTAN@AAN ETIKA KLINIK 'ONSEN, SIE!LER
DAN WINSLADE 1FOUR BO23
MEDICAL INDICATION
Diagnosis
Nat#re o" (isease
Con(ition o" %atient
Prognosis
Treatment o%tions
PATIENT PREFERRENCES
A('an&e (ire&ti'e
Pre'io#s s%o4en
Pre'io#s &.oi&es
5UALIT6 OF LIFE
7.o (e&i(es 8
7.at stan(ar 8
S#""ering
Reation s.i%s
CONTE2TUAL FEATURES
So&ia
C#t#re
Lega
Finan&ia
Instit#tiona
MEDICAL INDICATION
NO PERTAN@AAN ETIK ANALISA
*pakah masalah medis pasien +i$ayat !iagnosis
Prognosis
Fakultas Kedokteran UMI
20
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
21/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
2 *pakah masalah tersebut akut kronik kritis ga$at
darurat masih dapat disembuhkan
5 *pakah tu#uan akhir pengobatannya
1 Berapa besar kemungkinan keberhasilnanya
*dakah ren&ana lain bila terapi gagal
"ebagai tambahan, bagaimana pasien ini diuntungkan
dengan pera$atan medis, dan bagaimana kerugian dari
pengobatan dapat dihindari
5UALIT6 OF LIFE
NO PERTAN@AAN ETIK ANALISA
Bagaimana prospek, dengan atau tanpa pengobatan
untuk kembali ke kehidupan normal
2 *pakah gangguan fisik, mental, dan so&ial yang pasien
alami bila pengobatannya berhasil
5 *pakah ada prasangka yang mungkin menimbulkan
ke&urigaan terhadap e'aluasi pemberi pelayanan
terhadap kualitas hidup pasien
1 Bagaimana kondisi pasien sekarang atau masa depan,
apakah kehidupan pasien selan#utnya dapat dinilai
seperti yang diharapkan
*pakah ada ren&ana alasan rasional untuk pengobatan
selan#utnya
*pakah ada ren&ana untuk kenyamanan dan pera$atan
paliatif
PATIENT PREFERRENCES
NO PERTAN@AAN ETIK ANALISIS
*pakah pasien se&ara mental mampu dan kompeten
se&ara legal apakah ada keadaan yang menimbulkan
Fakultas Kedokteran UMI
21
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
22/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
ketidakmampuan
2 Bila berkompeten, apa yang pasien katakan mengenai
pilihan pengobatannya
5 *pakah pasien telah diinformasikan mengenai
keuntungan dan risikonya, mengerti atau tidak terhadap
informasi yang diberikan dan memberikan persetu#uan
1 Bila tidak berkompeten, siapa yang pantas
menggantikannya apakah orang yangberkompoten
tersebut menggunakan standar yang sesuai dalam
pengambilan keputusan
*pakah pasien tersebut telah menun#ukkan sesuatu yanglebih disukainya
*pakah pasien tidak berkeinginan tidak mampu untuk
beker#a sama dengan pengobatan yang diberikan kalau
iya, kenapa
6 "ebagai tambahan, apakah hak pasien untuk memilih
untuk dihormati tanpa memandang etnis dan agama
CONTE2TUAL FEATURES
NO PERTAN@AAN ETIK ANALISIS
*pakah ada masalah keluarga yang mungkin
mempengaruhi pengambilan keputusan pengobatan
2 *pakah ada masalah sumber data (klinisi dan pera$at)
yang mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan
pengobatan
5 *pakah ada masalah fa&tor keuangan dan ekonomi
1 *pakah ada fa&tor relegius dan budaya
*pakah ada batasan keper&ayaan
*pakah ada masalah alokasi sumber daya
Fakultas Kedokteran UMI
22
-
8/17/2019 Modul 1 Mhsw Dilema Etik Jan 16
23/23
Bioetika, Humaniora & Profesionalisme Kedokteran
6 Bagaimana hukum mempengaruhi pengambilan
keputusan pengobatan
> *pakah penelitian klinik atau pembela#aran terlibat
D *pakah ada konflik kepentingan didalam bagian
pengambilan keputusan didalam suatu institusi
DAFTAR TILIK PRINSIP ETIKA DASAR ISLAM
NO PRINSIP ETIKA ANALISIS
Prinsip niat "ntention (%a'idat al %asd)
2 Prinsip kepastian ertaint# (%a'idat al #a%een)
5 Prinsip kerugian arm (%a'idat al dharar)
1 Prinsip kesukaran *ifficult# (%a'idat al masha%%at)
Prinsip kebiasaan ustom (%a'idat al 'aadat)
Fakultas Kedokteran UMI
23