Download - Modul 3 - Perintah Dasar Linux
Perintah Dasar Linux
Perintah linux ( Linux Command ) adalah suatu cara yang efisien untuk berinteraksi dengan system
operasi linux. Sama hal nya dengan DOS, di linux setiap perintah memiliki cara penulisan yang
hampir sama dengan DOS, penulisan perintah tersebut dilakukan di console. Berikut ini adalah
beberapa perintah linux yang biasa di gunakan dalam berinteraksi dengan linux :
Struktur dasar Linux :
Perintah – perintah di console linux memiliki aturan – aturan penulisan, aturan struktur
penulisan perintah linux tersebut berlaku pada hampir semua perintah – perintah linux.
Penulisan perintah linux bersifat case sensitive artinya adalah setiap penulisan huruf besar
dan kecil sangat berpengaruh terhadap hasil yang diinginkan. Berikut sturktur penulisan
perintah linux :
$ Perintah [-opsi] [argument_1] [argument_2]
1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Merupakan tanda representasi user mode. Tanda representasi tersebut di bagi menjadi 2
yaitu $ dan #, berikut adalah penjelasan dari tanda user mode tersebut :
# ( biasa disebut dengan root ) adalah user mode yang memiliki hak akses tertinggi, root
memiliki hak akses yang tak terbatas terhadap seluruh perintah linux. Perintah –
perintah yang dapat di jalan pada mode root terdapat di folder /etc/sbin.
$ adalah tanda untuk user mode biasa yang hanya memiliki hak akses terbatas terhadap
beberapa perintah – perintah linux. Perintah – perintah yang dapat di jalan kan ketika
user menggunakan mode $ disimpan di dalam folder /etc/bin.
2. Perintah adalah command – command yang digunakan untuk berinteraksi dengan system
operasi linux.
3. Opsi adalah fungsionalitas – fungsionalitas default yang dimiliki oleh perintah yang
digunakan. Kita dapat mengkombinasikan beberapa opsi untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan. Fungsionlitas dari setiap perintah linux dapat di baca dengan menggunakan
perintah $ man perintah
4. Argument_1, biasanya adalah nama file,direktori atau alamat ( relative atau absolute ) dari
suatu file ataupun folder.
5. Argument_2, pada beberapa perintah linux argument_2 tidak selalu harus ada, namun untuk
beberapa perintah operasi argument_2 biasanya berisi nama,direktori atau alamat ( relative
atau absolute ) dari suatu file ataupun folder tujuan.
Regular Expression dan Metacharacter
Pada perintah yang menggunakan nama file atau directory, dapat menggunakan karakter
spesial yang disebut dengan wildcard untuk mencocokan pola dari nama file. Wildcard biasa
disebut dengan metacharacter untuk pencocokan.
Contoh :
Jo* Artinya mencari seluruh kata yang berawalan dengan “Jo”,
Contoh : Joni, Johan, Jojon, miss Joni.
Jo* n Artinya mencari seluruh kata yang berawalan dengan “Jo” dan di akhiri
dengan “n”,
Contoh : Jon, Johan, Jojon, Joan.
san? Artinya mencari seluruh kata yang berawalan dengan “san” dan di akhiri
dengan satu buah character bebas,
Contoh : sana, sani, sand.
k??i Artinya mencari seluruh kata yang berawalan dengan “k” dan di akhiri
dengan “i” dan diantaranya terdapat dua buah character bebas,
Contoh : kaki, kiki, kopi.
dan[aiu] Artinya mencari seluruh kata yang berawalan dengan “dan” dan di akhiri
dengan salah satu huruf “a”, “i”, “u”,
Contoh : dana, dani, danu
[A-Z a-z][1-9] Artinya mencari seluruh character yang berawalan dengan huruf besar dari
A sampai Z atau huruf kecil dari a sampai z dan di akhiri angka dari 1 sampai
9, dan sepanjang 2 character,
Contoh : B9, c1, Z3
* Pencocokan dengan sembarang string (Deretan character ).
? Pencocokan dengan sebuah character saja.
[ ] Mencocokan salah satu dalam class character tertutup tersebut.
- Menyatakan kawasan sebuah character dalam kelas ( range ). Contoh : [a-z] , artinya
character dari a sampai z.
! Digunakana dengan tanda * + untuk menyatakan “character selain” yang mengikutinya.
[!Abef]* Artinya mencari seluruh kata yang berawalan dengan character selain “A”,
“b”, “e”, “f”.
Memfungsikan Metacharacter Bukan sebagai metacharacter
Metacharacter adalah karakter yang mempunyai makna khusu bagi shell. Metacharacter
antara lain berupa : ; \ , - $ # ^ | < > & * ! * + “ ` , menonfungsikan metacharacter dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a. Dengan menggunakan tanda backslash “ \ “.
Tanda “ \ “ digunakan untuk mematikan sebuah metacharacter contoh :
$ echo \”hallo, praktikan\”
“hallo, praktikan”
b. Dengan menggunakan tanda “ ( petik ganda ).
Tanda “ berfungsi untuk mematikan metacharacter, tapi tidak berfungsi untuk
mematikan metacharacter $ , { }
Contoh :
Tanda $ digunakan untuk melambangkan bahwa suatu string adalah nama variable (
akan di bahas pada modul shell programming ) ketika akan digunakan pada perintah lain.
Contoh :
$ kata = “metacharacter”
$ echo “$kata-kata”
/*maka yang akan keluar */
Metacharacter-kata
c. Dengan menggunakan ‘ ( Tanda petik tunggal ) Tanda ‘ berfungsi untuk mematikan seluruh fungsi metacharacter yang terdapat di dalamnya. Contoh : $echo „: ; \ { } $ # ^ | < > & * ! [ ] “ `‟
/* maka hasil yang akan muncul */
: ; \ { } $ # ^ | < > & * ! [ ] “ `
Management Directory
Di dalam memanagemnt directory ( folder ) di linux terdapat beberapa perintah yang paling
sering di gunakan antara lain :
Perintah Keterangan
pwd Perintah yang digunakan untuk melihat tempat directory aktif.
cd Perintah yang digunakan untuk merubah posisi dari posisi direktory kerja aktif ke
direktory kerja yang akan kita gunakan.
ls Perintah yang digunakan untuk melihat isi dari sebuah directory atau file di direktori aktif.
mkdir Perintah yang digunakan untuk membuat directory baru.
rm Perintah yang digunakan untuk menghapus directory.
cp Perintah yang digunakan untuk meng-copy file atau directory.
mv Perintah yang digunakan untuk memindahkan atau mengganti nama file atau directory.
who Perintah yang digunakan untuk mengetahui user-user yang sedang aktif.
ln Perintah untuk membuat sebuah link atau shortcut pada file atau folder.
Berikut adalah contoh-contoh penggunaan dari perintah-perintah yang telah di sebutkan di
atas :
a. pwd ( print working directory )
$ pwd adalah perintah yang digunakan untuk melihat tempat directory aktif atau alamat
directory yang sedang kita tempati saat ini. Contoh :
$ pwd
/home/praktikan
Hasil dari perintah di atas ditunjukan setelah perintah tersebut di jalankan, dan saat ini
directory kerja aktif nya sedang berada di /home/praktikan
b. cd ( Change Directory )
$ cd adalah perintah yang digunakan untuk merubah posisi dari posisi direktory kerja aktif ke
direktory kerja yang akan kita gunakan. Contoh :
$ cd /usr/local
$ pwd
/usr/local
Perintah diatas di gunakan untuk berpindah dari directori yang kita tempati sekarang
menuju ke directory /usr/local
Selain itu perintah cd dapat digunakan untuk berpindah ke parent directory dari suatu
directory aktif, yaitu dengan menambahkan ( .. ) setelah perintah $ cd. Contoh :
$ pwd
/usr/local
$ cd ..
$ pwd
/usr
c. ls ( List )
$ ls adalah perintah yang digunakan untuk melihat isi dari sebuah directory atau file di
direktori aktif. Terdapat beberapa opsi fungsionalitas default yang dimiliki oleh perintah $ ls,
berikut adalah contoh penggunaan perintah $ ls :
$ ls [opsi] [directory]
$ ls –l /home/praktikan
Berikut beberapa opsi yang dapat digunakan pada perintah $ ls :
Option Keterangan
-l menampilkan tampilan secara detil dari setiap file yang di tampilkan. -a menampilkan seluruh file yang terdapat di dalam directory termasuk hidden
file -s menampilkan ukuran file (in blocks, not bytes)
-h menampilkan kedalam bentuk "human readable format" (ie: 4K, 16M, 1G etc).
Pada opsi –h bentuk penulisan harus di gabung dengan opsi –s
d. mkdir (make directory )
$ mkdir adalah perintah yang digunakan untuk membuat satu atau beberapa directory
melalui console. Sama hal nya dengan perintah linux lainnya pada perintah $ mkdir terdapat
beberapa opsi yang dapat di gunakan, berikut adalah daftar opsi yang dapat digunakan :
Option Keterangan
-p opsi untuk membuat directory secara bertingkat dengan hanya menggunakan satu buah command.
-v opsi untuk menampilkan seluruh directory yang di buat dengan menggunakan perintah mkdir, opsi –v harus di gunakan bersama dengan opsi –p
-m Opsi untuk memberikan permissions dari directory yang kita buat, dengan menggunakan bilangan oktal (akan dijelaskan pada sub bab file permissions).
Mkdir memiliki syntax penulisan : $ mkdir [option] dir_name
dir_name adalah nama dari sebuah direktory yang akan dibuat oleh user.
$ mkdir –p /tmp/{a/{b,c},opt/test1/test2,var/coba}
Berikut adalah bentuk tree directory dari perintah diatas :
$ mkdir –m 777 /tmp/a
Perintah diatas digunakan untuk membuat sebuah directory dan memberikan all access
pada directory tersebut.
e. rm ( remove )
$ rm adalah perintah yang digunakan untuk penghapusan ( delete )satu atau banyak
directory atau file melalui console. Untuk menghapus file digunakan perintah seperti
dibawah ini : $ rm [opsi] nama_file/folder
Beberapa opsi yang dapat digunakan dalam perintah rm :
Option Keterangan
-f Memaksa file untuk di hapus, biasa di gunakan untuk menghapus file system. -i menampilkan peringatan sebelum proses penghapusan di lakukan -r Penghapusan secara berulang hingga akhir directory.
Contoh :
$ rm –f UTS.java
Keterangan : Menghapus secara paksa file UTS.java
$ rm –rf /opt/test1
Keterangan : Menghapus seluruh file yang terdapat di dalam folder test1, dalam hal ini test1
adalah folder yang di dalam nya terdapat beberapa file.
f. cp ( Copy )
$ cp adalah perintah untuk mengcopy satu atau banyak file dalam satu kali penulisan
perintah atau duplikasi file atau folder dari sumber ke tujuan. Perintah yang di gunakan
untuk mencopy file atau folder adalah
$cp [opsi] /folder_asal/nama_file /folder_tujuan
Option Keterangan
-R Digunakan untuk mengcopy suatu directory beserta dengan isinya -v Digunakan untuk melihat file yang dicopykan ke distination
Contoh : $ cp –vR /home/student /data/backup
Keterangan : Perintah diatas akan mengcopy direktori students yang berada dibawah
direktori /home beserta seluruh isinya kedalam direktori /data/backup dan menampilkan
seluruh file yang di copy kan.
g. mv ( Move )
$mv adalah perintah yang digunakan untuk melakukan perpindahan file atau direktori atau
dapat juga digunakan untuk melakukan perubahan nama file atau direktori jika sumber dan
tujuan yang diberikan terletak dalam satu struktur direktori yang sama. Ada beberapa opsi
yang dimiliki perintah $ mv ini, berikut adalah opsi yang dapat digunakan pada perintah $ mv
Option Keterangan
-R Digunakan untuk mengcopy suatu directory beserta dengan isinya -v Digunakan untuk melihat file yang dicopykan ke distination
Contoh : $ mv contoh1.html /home/student/contoh2.html
Keterangan : Perintah di atas digunakan untuk mengganti nama file contoh1.html menjadi
contoh2.html dan memindahkan file tersebut kedalam folder student yang berada di dalam
folder home.
h. Ln ( Link )
$ ln adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data
yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Syntax
perintah ln adalah :
$ ln file_asli file_duplikat
Pembuatan link pada linux terdapat dua hal yang perlu di perhatikan yaitu hard link dan soft
link. Perbedaan dari kedua link tersebut adalah
hard link dimana kedua file akan muncul identik bila file asli atau file duplikat
diubah perubahan akan terjadi pada file lainnya. Sedangkan pada soft link, symbolic
link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak
dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk
atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi
disk yang sama.
Symbolic link diperlukan bila file tersebut di ”link” dengan directory atau file yang
berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut
menunjuk ke tempat asal.
Contoh :
Hard link $ ln file_asli file_duplikat
Soft link $ ln –s file_asli file_duplikat
Operasi File dan Directory
Operasi file atau directory meliputi operasi melihat file dan membuat link file yang ada (
shortcut ) di dalam linux terdapat beberapa yang paling sering di gunakan, berikut adalah perintah
yang sering digunakan :
Perintah Keterangan
Cat Perintah yang digunakan untuk melihat isi dari file ( termasuk baris-baris program )dan
juga untuk sebuah file.
More Digunakan untuk menampilkan text yang tergulung menjadi per layar ( membagi menjadi
per paging ).
Less Digunakan untuk menampilkan text yang tergulung menjadi per layar ( membagi menjadi
per paging ).
a. cat (concatenate )
$ cat adalah perintah yang dapat digunakan untuk membaca dan membuat file.
- Untuk membuat file dengan menggunakan perintah :
$ cat > nama_file
Keterangan : Tanda “ > ” digunakan untuk create file pada perintah “cat"
Contoh : $ cat > test1.txt [enter]
/* Isi file dengan text ataupun baris-baris perintah */
/* Jika sudah selesai mengisikan text kedalama file test1.txt
tekan “ctrl + d” */
1. This is a test file
2. For prayitna use
3. Finish [ctrl + d]
- Untuk melihat isi file dapat menggunakan perintah :
$ cat nama_file
$ cat test1.txt
1. This is a test file
2. For prayitna use
3. Finish
b. less dan more
Fungsi perintah less dan more pada dasarnya adalah sama namun terdapat beberapa
kelebihan yang dimiliki perintah less dibanding dengan perintah more. Perbedaan more
dengan less terletak pada apa yang ditampilkan dalam jumlah besar. Perintah more hanya
dapat melihat tampilan per layar tanpa bisa melihat apa sudah ditampilkan, jadi tidak bisa
scroll ke atas untuk melihat tampilan yang telah lewat. Perintah less, lebih lengkap dari more
karena less dapat melihat tampilan yang telah lewat dengan menggunakan panah atas.
Contoh :
$ cat test1.txt | more
$ cat test1.txt | less
Keterangan :
Fungsinya sama dengan yang berada di DOS, yaitu untuk menjalankan beberapa perintah
bersamaan. Tetapi perintah setelah pipeline akan menggunakan masukan yang dihasilkan
oleh perintah sebelum pipeline.
Contoh: $ cat test1 | less
artinya adalah perintah less akan menyaring semua keluaran yang dihasilkan oleh perintah
cat. Jadi output perintah cat menjadi input untuk perintah less.
Filtering
Filtering adalah proses untukk mendapatkan data atau informasi yang diinginkan dari input. Proses
ini memanipulasi atau memproses data input menjadi informasi terformat yang diinginkan.
Beberapa perintah linux yang difungsikan sebagai filter adalah head, tail, sort, grep, wc.
a. Head
Head adalah filter yang menampilkan baris awal dari data input sebanyak yang ditemukan
oleh user. Syntax penggunaan head adalah
$ head –nbaris nama_file
Keterangan : -nbaris adalah opsi yang digunakan untuk menampilkan berapa banyak baris
yang akan dimunculkan. Secara default jika perintah $ head tidak di ikuti dengan –nbaris
maka secara automatis perintah $ head akan menampilkan 10 bari pertama.
Contoh :
$ head –n2 /etc/passwrd
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
bin:x:1:1:bin:/bin
b. tail
Tail merupakan utilitas kebalikan dari head, tail hanya menyeleksi bagian akhir atau terbawah dari suatu file. Sama halnya dengan head, jika tail di lakukan tanpa menggukan opsi maka perintah $ tail akan mengeluarkan 10 baris terakhir sebagai fungsi defaultnya, selain itu pada perintah $ tail opsi yang sering digunakan lainnya adalah opsi “–c”. Opsi “-c” digunakan untuk menampilkan karakter-karakter terakhir sebanyaj yang di tentukan. Syntax yang digunakan :
$ tail –nbaris nama_file
Contoh :
$ tail –n2 /etc/passwrd
praktikan:x:502:503:/home/praktikan:/bin/bash
asisten:x:506:506:/home/asisten:/bin/bash
$ tail -18c suratku
Keterangan : perintah diatas akan mengeluarkan 17 baris terakhir dari file suratku.
c. Sort
Utilitas sort digunakan untuk melakukan pengurutan terhadap output sebuah perintah suatu file. Syntax yang digunakan adalah
$ sort nama_file
Contoh :
$ sort /etc/passwrd
asisten:x:506:506:/home/asisten:/bin/bash
bin:x:1:1:bin:/bin
praktikan:x:502:503:/home/praktikan:/bin/bash
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
d. Grep
Perintah grep digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang Anda tentukan. Pola ini disebut reguler expression ( pattern ). Berikut adalah syntax penulisan grep : $ grep [opsi] pattern nama_file
Misalkan user akan mencari suatu text dengan pola-pola tertentu yang berada didalam file. Contoh : $ grep -l "linux" *.txt
Catatan: perintah grep diatas akan menampilkan file file *.txt yang mempunyai kata "linux".
-A NUM Menampilkan NUM baris pertama dari baris yang mengandung pattern . Menempatkan “--“ sebagai pemisah antara group-group pattern yang cocok.
-B NUM Menampilkan NUM baris sebelum baris yang mengandung pattern sampai baris yang mengandung pattern. Menempatkan “--“ sebagai pemisah antara group-group pattern yang cocok.
-C NUM Menampilkan NUM baris sebelumnya , baris yang cocok, NUM baris setelahnya . Menempatkan “--“ sebagai pemisah antara group-group pattern.
-c Menampilkan banyaknya baris yang mengandung pattern.
-F “string” Menampilkan baris yang mengandung kata “string” pada file yang dipisahkan dengan baris baru.
-h Menampilkan baris yang hanya sesuai dengan pattern.
-i Menghilangkan perbedaan huruf besar dan kecil pada pattern dan file.
-m NUM Menghilangkan pencocokan pattern pada file setelah num pada baris yang cocok.
-n Menampilkan nomor baris dan baris yang cocok pada file.
-o Manampilkan bagian dari kalimat yang cocok dengan pattern.
-v Menampilkan baris yang tidak mengandung pattern
-w Menampilkan baris yang mengandung keseluruhan pattern dimana pattern dianggap sebagai suatu kata, bukan suku kata.
-x Hanya menampilakn baris yang mengandung keseluruhan pattern dimana pattern dianggap sebagai suatu baris, bukan kata ataupun suku kata.
e. Wc
Perintah wc dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Berikut beberapa opsi yang dapat di gunakan pada perintah wc :
-l Manampilkan jumlah baris saja.
-w Menampilakn jumlah kata saja.
-c Menampilkan jumlah character.
byte Menampilkan jumlah byte ( khusus opsi “byte” penggunaannya harus bersamaan dengan opsi “-c”.
Bentuk penulisan syntax perintah wc adalah sebagai berikut : $ wc [opsi] nama_file
Secara default output dari peritan wc akan menampilkan jumlah baris, kata, dan karakter. Contoh : jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah file yang ada pada direktori /etc/passwrd, maka ketikkanperintah: $ wc /etc/passwrd
33 70 1653 /etc/passwrd
Artinya bahwa hasil tampilan isi direktori /etc/paasswd terdiri dari 33 baris (file dan direktori),70 kata, dan 1653 karakter.
$ ls –l | wc –l
11
Artinya bahwa hasil dari perintah ls –l berisi sepanjang 11 baris.
$echo “jumlah yang login saat ini : „who | wc –l ‟orang”
Jumlah yang login saat ini : 15 orang
Fasilitas Pengolahan Tampilan
a. Join
Join di gunakan untuk menggabungkan dua file secara rasional dengan menggunakan kunci
field ( kolom ) yang sama. Kedua file tersebut harus sudah di sort berdasarkan field kunci.
Syntax yang digunakan :
$ join [opsi] file1 file2
Opsi yang sering digunakan :
-jn m Menentukan bahwa field kunci dari file ke –n adalah field ke-m.
-o list Output dalam susunan list n.m : field ke-m dari field ke-n.
-1 fieldnumber Menjoinkan file berdasarkan field number pada file 1. Field number adalah angka baris pada file yang akan di join, berupa angka integer yang dimulai dari 1.
-2 fieldnumber Menjoinkan file berdasarkan field number pada file 2. Field number adalah angka baris pada file yang akan di join.
Contoh : $ cat text1
Lieberman 60853
Adnan Hajj 40642
Icalendar 30674
Meebo 26389
$ cat text2
Israel
Lebanon
War
Hezbollah
$ join -1 1 -2 1 techno_1 techno_2
Lieberman 60853 Israel
Adnan Hajj 40642 Lebanon
Icalendar 30674 War
Meebo 26389 Hezbollah
b. Cut
Cut digunakan untuk mengambil data tertentu berdasarkan kolom atau karakter dari suatu
file. Syntax yang di gunakan :
$ cut [opsi] nama_file
Opsi yang sering digunakan :
-f Mengambil character berdasarkan kolom.
-c Mengambil character berdasarkan karakter.
-d char Menjadikan character yang ditulis setelah opsi ini sebagai pembatas antar kolom ( field ). Untuk opsi –d penulisannya di ikuti dengan character. Contoh : -d “:“, artinya pembatasnya berupa character “:“
-number1,number2 Menyatakan posisi field, contoh : -1,3, menyatakan field pertama dan ketiga.
Contoh : $ cut -1,3 –d “:” text1
Artinya mengambil field ke 1 dan ke 3 dari file text1, dengan : sebagai pembatas. $ who | cut –d “ “ –f1
Artinya akan mengambil field pertama dari perintah $ who yang tiap fieldnya dibatasi dengan spasi. Dalam hal ini who adalah perintah untuk mengetahui daftar user yang sedang aktif.
c. Paste
Paste digunakan untuk menggabungkan file secara horizontal, merekatkan sejumlah baris
dari beberapa file. Penggabungan dilakukan dengan cara baris per baris. Baris pertama dari
field pertama akan di rekatkan ke baris pertama dari file kedua dan seterusnya.
Searching File dan Directory
a. Find
Find digunakan untuk mencari file dengan kriteria tertentu. Syntax yang di gunakan :
$ find [opsi] [path] [expression]
Berikut adalah opsi yang dapat digunakan dalam perintah $ find :
-name file_name Opsi pencarian berdasarkan nama file atau directory
-perm permission_code Opsi pencarian berdasarkan izin akses yang dimiliki file atau directory.
-links n Kriteria pencarian berdasarkan banyaknya link yang dimiliki.
-size Opsi untuk melakukan pencarian berdasarkan ukuran file.
-user Opsi untuk melakukan pencarian berdasarkan pemilik ( user ) file.
-print Opsi untuk menampilkan hasil pencarian ke layar.
Contoh : $ find /home/usr –name test1.txt –print
Arti dari perintah diatas adalah untuk mencari file test1.txt di dalam folder /home/usr dan menampilkannya di layar console. $ find –name “linux” -print
Arti dari perintah diatas adalah untuk mencari file dengan nama linux.
$ find /home -user <usernmae> -print
Artinya melakukan pencarian file di dalam folder /home yang dimiliki oleh username
tertentu.
b. Locate
Locate digunakan untuk mencari file atau directory dengan cepat berdasarkan kata kunci
yang digunakan. Untuk mengaktifkan fungsi data base tersebut perlu akses menuju ke root
Locate mencari file atau dari sebuah basis data yang dibuat oleh perintah : $ su
/* masukan password root */
# updatedb
Kelemahan dari perintah locate ini adalah user yang memakai harus sering-sering
mengupdate basis data tersebut agar datanya selalu up to date. Syntax yang digunakan
adalah : $ locate kata_kunci
c. Whereis
Whereis digunakan untuk mendapatkan lokasi binary, source code, dan halaman manual dari
suatu perintah atau file. Syntax yang digunakan : $ whereis nama_file
Konsep sekuritas dan permission
Setiap file linux memiliki status izin akses file (file permission). Maksudnya setiap file memiliki
informasi untuk mengatur siapa saja yang berhak untuk membaca, menjalankan atau
mengubah file tersebut. Tujuannya adalah unuk menjaga privasi file, keamanan serta integritas
sistem agar tidak terganggu.
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
- Menandakan bahwa entitas file atau directory ini adalah file biasa.
l Menandakan bahwa entitas file atau directory ini adalah link.
d Menandakan bahwa entitas file atau directory ini adalah directory.
c Menandakan bahwa entitas file atau directory ini adalah character device.
b Menandakan bahwa entitas file atau directory ini adalah block device.
s Menandakan bahwa entitas file atau directory ini adalah socket.
P Menandakan bahwa entitas file atau directory ini adalah pipe.
Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini.
Group : menentukan group yang memiliki file ini.
Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte.
Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
Nama file : menentukan nama file yang dimaksud.
Contoh :
Untuk melihat attribut dari file atau directory anda dapat mengetikan perintah
$ ls –l
Maka akan muncul tampilan file atau directory seperti pada gambar berikut.
-rw-rw-- bin auth 1639 Oct 31 20:19 /etc/passwd
tipe
Ijin akses
Jumlah Link
PemilikGroup
Jml Karakter
Waktu Nama File
1
Berikut adalah penjelasan hak akses owner, group dan other serta indikator file atau
directory dari attribut file atau directory :
Type file atau directory Hak akses owner Hak akses group Hak akses other
d, “ – “,l,c,b,s,p r w x r w x r w x
Sedangkan arti simbol r w x adalah
r ( read ) Ijin untuk membaca file atau directory.
w ( write ) Ijin untuk menulis file.
x (execute ) Ijin untuk meng-execute file .
Memberikan permission kepada file dan direktori
Kita sudah mengetahui permission apa saja yang ada di file dan direktori di Linux. Di Linux, untuk memberikan permission dapat dilakukan dengan perintah $ chmod
Option untuk perintah chmod ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan symbol huruf dan menggunakan symbol angka. Untuk menggunakan symbol huruf, maka huruf yang digunakan terdiri dari :
u Owner
g Group
o Others
a All
+ Menambahkan permission
- Mengurangi permission
r Permission untuk membaca (read)
w Permission untuk menulis (write)
x Permission untuk menjalankan atau masuk ke direktori (execute)
Untuk memberikan akses tulis kepada group dan menghilangkan akses baca kepada user atau group lainnya pada file test1, maka option yang harus kita berikan adalah g+w dan o-r. Maka syntax penulisannya
$ chmod g+w,o-x test1
Selain dengan symbol huruf, Kita juga dapat menggunakan symbol angka. Symbol angka ini harus diberikan sekaligus untuk owner, group dan others. Jadi, kalau di symbol huruf kita bisa memberikan permission untuk owner, group atau others saja, maka di symbol angka ini harus diberikan sekaligus. Karena itu, symbol angka ini selalu berisi 3 digit, dimana digit pertama akan berisi mengenai permission owner, digit kedua untuk permission group dan digit ketiga untuk permission others. Symbol angkanya adalah: 4 = untuk permission baca (read) 2 = untuk permission tulis (write) 1 = untuk permission menjalankan (execute) Secara keseluruhan format penulisannya menjadi
Owner Group Other
r w x r w x r w X
4 2 1 4 2 1 4 2 1
7 7 7
Contoh : Jadi, jika kita ingin memberikan permission seperti ini kepada user drw-r-xr— maka syntax penulisannya ( menggunakan symbol huruf ) adalah: $ chmod u+rw,u-x,g+r,g-wx,o+r,o-wx test1
bila menggunakan symbol angka, maka penulisan syntaxnya adalah : $ chmod 654 test1
Cara lain untuk mengubah ijin akses dengan chmod adalah dengan menggunakan nilai bilangan oktal pada simbol r, w, x sebagai berikut :
Oktal Biner Permission
7 111 rwx
6 110 rw-
5 101 r-x
4 100 r--
3 011 -wx
2 010 -w-
1 001 --x
0 000 ---
Berikut adalah perintah lain yangberhubungan dengan attribut file :
Mengubah kepemilikan file : $ chown pemilik_baru nama_file/dir
Mengubah group dari file : $ chgrp group_baru dir
Mengubah pemilik dan group : $ chown pemilik_baru : group_baru dir
Untuk mengubah pemilik dan group seluruh isi directory dapat menggunakan opsi “-R”.
Editor Console Linux
1. Editor Teks dengan Vi
Editor Vi (vee eye, baca vi ai) adalah editor berbasis layar yang banyak digunakan oleh banyak pemakai UNIX. Editor ini pertama kali dikembangkan oleh William (Bill) Joy sewaktu ia menjadi graduate students di University of California at Berkeley pada tahun 1976. Editor Vi memiliki banyak fasilitas yang sangat membantu programmer, namun para pemakai pemula menghindari Vi karena mereka menganggap editor ini sangat sulit dan membingungkan. Bagian ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pemakai pemula terhadap editor Vi.
a. Dua Mode Pada Editor Vi
Hal pertama yang perlu diketahui oleh pemakai adalah bahwa editor Vi memiliki dua modus, yaitu : - Command Mode (mode perintah). Modus perintah dapat digunakan untuk
memasukkan perintah – perintah untuk memanipulasi teks dan file. Perintah – perintah ini biasanya terdiri dari satu atau dua buah karakter.
- Insert Mode (mode penyisipan) Modus ini dapat digunakan untuk melakukan pengetikan teks. Pada saat pertama kita memulai editor Vi, kita langsung berada pada mode perintah. Perintah untuk memasuki mode penyisipan adalah ketik huruf “I”. Bila kita menekan tombol *Escape+, maka kita akan kembali ke mode perintah. Sedangkan penekanan tombol [Escape]pada mode perintah tidak akan mengakibatkan kita keluar dari mode perintah.
b. Memulai Editor Vi
Dengan menggunakan editor Vi, kita dapat membuat file baru atau mengedit file yang sudah ada. Perintah untuk memulai editor Vi adalah vi nama_file. Contoh: $vi contoh.txt Jika file dengan nama contoh.txt sudah ada maka berarti editor vi membuka file tersebut dan isinya ditampilkan di layar. Jika tidak ditemukan file dengan nama contoh.txt, maka berarti editor Vi akan membuat file baru dengan nama contoh.txt (sesudah kita
memberikan command :w yang artinya save to file). Pada layar akan terdapat baris – baris yang diawali dengan tanda tilde (~), yang menunjukkan baris tersebut belum pernah digunakan oleh pemakai. Editor Vi bisa juga dimulai tanpa menyertakan nama_file, tetapi nama_file ini harus dimasukkan pada saat menyimpan pekerjaan ke file.
c. Keluar dari editor Vi Untuk meninggalkan editor Vi, ada beberapa perintah yang bisa digunakan. Semua perintah ini dimasukkan dari modus perintah (sesudah tekan Esc) untuk menyimpan file tanpa keluar dari editor Vi, gunakan perintah :w [Enter]
Perintah Keterangan
:q [enter] Keluar dari editor Vi, hanya jika tidak ada modifikasi pada file
ZZ Keluar dari editor Vi, dan menyimpan modifikasi pada file
:wq [enter] Keluar dari editor Vi, dan menyimpan modifikasi pada file
:x [enter] Keluar dari editor Vi, dan menyimpan modifikasi pada file
:q! [enter] Keluar dari editor Vi, tanpa harus menyimpan ke file
d. Beberapa Perintah pada Modus Perintah
Penjelasan tentang perintah – perintah pada modus perntah akan dibagi dalam beberapa bagian, sebagai berikut : 1. Menggerakkan Kursor
Di bawah ini adalah perintah – perintah yang dapat digunakan untuk menggerakkan kursor pada modus perintah.
Perintah Keterangan
l, panah kanan, atau spasi Ke kanan 1 karakter
h atau panah kiri Ke kiri 1 karakter
j atau panah kanan Ke bawah 1 baris
k atau panah atas Ke atas 1 baris
:o Ke baris pertama
:$ atau left_shift-g Ke baris terakhir
nG Ke baris ke n
O Awal baris
$ Akhir baris
2. Menghapus Teks
Di bawah ini adalah perintah – perintah yang dapat digunakan untuk menghapus teks dari mode perintah.
Perintah Keterangan
X Menghapus karakter pada posisi kursor
X Menghapus karakter di sebelah kiri kursor
Dd Menghapus satu baris pada posisi kursor
d[Enter] Menghapus dua baris, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya
d0 Menghapus dari awal baris sampai tepat sebelum posisi kursor
d$ Menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris
n-dd Menghapus sebanyak n baris (cukup dd saja untuk menghapus 1
baris)
3. Menyalin dan Meletakkan Teks
Beberapa perintah dapat diulang beberapa kali dengan menambahkan jumlah pengulangan di depan perintah. Sebagai contoh, jika ingin copy dan paste beberapa baris gunakan langkah – langkah berikut : a. Tempatkan kursor pada posisi line yang akan dicopy. b. Contoh jika ingin copy 3 baris, gunakan command 3yy (tekan 3 diikuti tombol y
sebanyak 2 (dua) kali). c. Tempatkan posisi kursor pada tempat yang akan di insertkan dan kemudian
tekan p.
4. Membatalkan Perubahan Jika kita melakukan kesalahan menghapus tanpa sengaja, kita dapat memperbaikinya dengan menggunakan perintah u atau U. Perintah u digunakan untuk membatalkan perubahan terakhir yang dilakukan pemakai, perintah U digunakan untuk membatalkan seluruh perubahan pada satu baris.
5. Mencari String Editor Vi memiliki dua jenis pencarian, yaitu : string dan karakter. Untuk pencarian string, perintah yang digunakan adalah perintah “/” atau “?”. Pada saat kedua perintah ini digunakan, perintah yang diketikkan akan muncul dibagian bawah layar, tempat kita mengetikkan string yang ingin dicari. Kedua perintah ini berbeda hanya pada arah pencarian yang akan dilakukan. Perintah “/” mencari ke bawah, sedangkan perintah “?” mencari ke atas dari file.
Perintah n dan N digunakan untuk melanjutkan proses pencarian yang sebelumnya. Perintah n akan mencari dalam arah yang sama, sedangkan perintah N akan mencari dalam arah yang berlawanan. Untuk melakukan pencarian suatu kata tertentu (fixed), bisa digunakan command seperti berikut : /\<de\> artinya command ini hanya akan mencari string dengan nilai de saja, nilai “desa”, “dengan”, “delapan” akan diabaikan.
6. Mengganti String Kita bisa juga melakukan penggantian satu string pada suatu file secara serentak atau biasa disebut Replace-all. Dengan menggunakan command (dengan mode perintah): :1,7s/balon,mobil/g
Artinya, kita ingin mengganti kata balon menjadi mobil mulai dari baris ke 1 sampai baris ke 7.
2. Editor Teks dengan Sed
Perintah sed adalah editor teks tak-interaktif dan merupakan turunan dari ed. Data dialirkan perbaris dari masukkan standar atau file ke sed kemudian dilakukan operasi perintah ed pada setiap baris tersebut dan hasilnya ditulis ke standar keluaran, itu sebabnya disebut editor berorientasi stream. Format umum dari perintah sed adalah :
sed [alamat[,alamat]+ operasi *file …. + dimana alamat adalah baris yang cocok, yang merupakan obyek operasi sed. Alamat dapat merupakan nomor baris atau pola. Contoh penulisan perintah sed : $ sed 1,10d input_file
$ sed /mylove/d input_file > output_file
Banyak sekali operasi yang dapat dilakukan oleh sed. Beberapa operasi yang bermanfaat dan sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut.
Perintah Operasi
A Tambahkan baris ke output
D Hapus baris dan baca baris selanjutnya
I Sisipkan text berikut sebelum baris selanjutnya
P Tampilkan baris output
Q Akhiri sed
R Baca file dan salin ke standar output
S Substitusi
W Tulis ke file
= Cetak nomor baris sekarang
!op Lakukan perintah op pada baris tak terpilih
Untuk lebih memahami bagaimana keampuhan sed dalam memanipulasi teks, maka akan diuraikan lebih mendalam mengenai operasi-operasi di atas. $ cat percobaan
johan medan 1986
evi lahat 1985
irmawati medan 1983
gamas palembang 2000
budi jakarta 1986
anton medan 1980
Untuk melakukan substitusi terhadap suatu kata, dapat dilakukan sebagai berikut. $ sed „1,3 s/medan/bandung/‟ percobaan
johan bandung 1986
evi lahat 1985
irmawati bandung 1983
gamas palembang 2000
budi jakarta 1986
anton medan 1980
Proses di atas adalah melakukan penggantian kata medan menjadi bandung mulai dari baris ke 1 sampai dengan baris ke 3 saja. Baris berikutnya diabaikan dan langsung ditampilkan di layar. Jika kita menginginkan perubahan kata medan menjadi bandung mulai dari awal hingga akhir, maka jangkauan alamat dapat diubah sebagai berikut. $ sed „1,$ s/medan/bandung/‟ percobaan
johan bandung 1986
evi lahat 1985
irmawati bandung 1983
gamas palembang 2000
budi jakarta 1986
anton bandung 1980
$ cat percobaan
johan medan 1986
evi lahat 1985
irmawati medan 1983
gamas palembang 2000
budi jakarta 1986
anton medan 1980
Perhatikan pula bahwa sed tidak mengubah file aslinya, sehingga jika kita menginginkan adanya perubahan terhadap file aslinya, maka yang harus kita lakukan adalah proses pengalihan keluaran standar ke dalam file. $ sed „1,3 s/medan/bandung/‟ percobaan > /tmp/coba
$ mv /tmp/coba/percobaan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sed akan mengeluarkan setiap baris, walaupun tidak ada perubahan pada baris tersebut. Namun demikian, kita dapat menghentikan operasi menampilkan ke layar. Misalnya kita menginginkan menampilkan hanya 2 baris data dari file percobaan. $ sed 2q percobaan (jika sudah 2 baris maka selesai)
johan bandung 1986
evi lahat 1985
Di atas telah disebutkan bahwa alamat yang digunakan oleh sed ada 2, yaitu nomor dan pola. Contoh-contoh di atas menggunakan nomor sebagai alamatnya. Berikut ini akan diberikan contoh untuk alamat yang menggunakan pola. Pola dapat berupa ekspresi regular. $ sed „/jakarta/d‟ percobaan (hapus yang berisi jakarta)
johan bandung 1986
evi lahat 1985
irmawati bandung 1983
gamas palembang 2000
anton bandung 1980
Masih banyak lagi kemampuan sed yang belum terungkap pada sub bab ini. Tabel di bawah menunjukkan beberapa contoh pemakaian sed lainnya.
Perintah sed Keterangan
Sed ‘/[Uu]nix/d’ Hapus baris yang berisi kata Unix atau unix
Sed –n ‘2,9p’ Cetak baris 2 sampai dengan 9 saja
Sed ‘/unix/s/1/5/’ Ubah 1 menjadi 5 pada semua baris yang mengandung kata unix
Sed ‘s/^...//’ Hapus 3 karakter pertama dari setiap baris
Sed ‘s/...$//’ Hapus 3 karakter terakhir dari setiap baris
Sed ‘1,/^$/d’ Hapus sampai dengan baris kosong
Sed ‘/unix/w xxx’ Tulis semua baris yang berisi kata unix ke dalam file xxx
Penjadwalan dan Manajemen Proses pada Linux
1. Penjadwalan dengan At dan Cron Di linux, kita dapat menentukan suatu tugas atau program dieksekusi. Pengaturan waktu atau penjadwalan ini berlangsung secara berulang maupun sesaat (hanya sekali eksekusi) di waktu yang akan datang. Contoh jadwal yang berulang, kita memerintahkan komputer untuk mengambil email setiap 30 menit setiap hari. Contoh penjadwalan sesaat, komputer akan mengambil email besok siang pada jam 12.00. Bagaimana caranya? a. at dan batch
Penjadwalan dengan at tidak digunakan sendirian tetapi dengan beberapa perintah lainnya. Berikut merupakan daftar utilitas at dan perintah-perintah yang menyertainya. At Menjalankan perintah pada waktu yang ditentukan
Atq Menampilkan daftar tugas atau jadwal yang telah dibuat. Menampilkan
nomor tugas, waktu
Atrm Membatalkan tugas-tugas yang dibuat melalui nomor identitas tugas-tugas
tersebut
Batch Sama seperti at
Sintaks nya: at [-V] [-q queue][-f file][-mldbv] TIME at –c job [job ...] atq [-V][-q queue] atrm [-V] job [job ...] batch [-V][-q queue][-f file][-mv] TIME queue diganti dengan nama antrian, file adalah nama file yang berisi daftar perintah yang akan dijalankan, TIME adalah spesifikasi waktu yang akan dijelaskan kemudian. –m artinya mengirim email kepada user yang menjalankan at, -l artinya list (sama dengan atq), dan –d artinya delete(atrm). Penggunaan perintah at adalah sebagai berikut. 1. Ketikkan perintah at waktu yang akan memasuki subshell at. 2. Ketikkan perintah-perintah yang ingin dikerjakan, buat baris baru dengan menekan
enter. 3. Akhiri dengan membuat baris baru dan menekan ctrl-d.
Contoh: $ at 21.00
Warning: command will be executed using (in order) a)$SHELL b)
login shell
c)/bin/sh
at> echo hai
at> tekan [Ctrl]-d
job 10 at 2009-07-12 21:00
Maka at akan menjalankan perintah “echo hai” pada jam 21.00. Hal yang perlu diingat bahwa at tidak akan menampilkan output dari perintah yang dijalankannya di layar. Format waktu yang diterima oleh perintah at diantaranya: now, noon, midnight, today, 4am (4 pagi), 4pm (4 sore), dll. Penulisan waktu ini dapat secara mutlak atau relatif. Contoh, jika saat ini hari Selasa, tanggal 18 Mei 2009, dan kita ingin manjalankan sebuah program pada pukul 4 sore pada hari Jumat atau 3 hari kemudian, ada 2 cara menuliskan perintah: $ at 4pm+3 days
atau $ at 4pm May 21
untuk keterangan lebih lengkap bacalah file: /usr/share/doc/at-no.versi/timespec Untuk membatalkan perintah yang telah diberikan, kita dapat melihat nomor identitasnya dengan perintah atq atau at –l kemudian gunakan perintah atrm job_id atau at –d job_id. Contoh: $ at 22:24
Warning: command will be executed using (in order) a)$SHELL b)
login shell
c)/bin/sh
at> echo Praktikum SISOP > fileku
at> tekan [Ctrl]-d
job 18 at 2009-07-12 22:24
$atq
18
$ atrm 18
at diaktifkan oleh sebuah daemon (program yang berjalan di background) bernama atd. User account yang diperbolehkan menggunakan fasilitas at dapat ditentukan melalui file /etc/at.deny dan /etc/at.allow. Gunakan salah satunya saja. Jika file /etc/at.allow ditemukan maka konfigurasi pada file /etc/at.deny akan dibatalkan. Isi dari file-file konfigurasi ini hanyalah daftar nama-nama user yang ada pada sistem. Contoh: $ cat /etc/at.deny
guest
cracker
lazy
b. cron cron adalah utilitas lain yang digunakan untuk penjadwalan. Jika at melakukan perintah yang diberikan hanya sekali, maka cron merekam perintah yang diberikan dan menjalankannya secara periodik setiap kali waktu yang ditentukan tiba. Biasanya file penjadwalan crontab disimpan di /var/spool/cron/crontabs/ Sintaks: $ crontab [-u user] file
$ crontab [-u user]{-l| -r| -e}
Option: -l: untuk menampilkan jadwal yang telah dibuat oleh users -r: untuk menghapus jadwal yang telah dibuat sebelumnya -e: untuk mengedit jadwal yang telah dibuat dengan menggunakan editor default pada variabel environment sistem. Langkah-langkah menggunakan cron: 1. ketikkan crontab –e pada prompt console 2. anda akan memasuki editor Vi pada mode perintah, tekan tombol i untuk mulai
menuliskan perintah beserta waktunya
3. tekan tombol esc, kemudian ketikkan :wq dan tekan [enter].
Berikut merupakan keterangan format waktu yang digunakan pada utilitas cron:
Menit Jam Tanggal (1
bulan) Bulan Hari (1 minggu) Perintah
0-53 0-23 1-31 Jan=1,
Feb=2,...,Dec=12
Sun=0,
Mon=1,...,Sat=6
Contoh: $ crontab -e
(setelah menekan tombol i, ketikkan baris dibawah ini)
0,10,20,30,40 **** rm –f/tmp/* 2>&
(tekan esc, ketikkan :wq dan tean enter)
Penulisan waktu di atas berarti setiap sepuluh menit pada jam, tanggal, bulan, hari kapanpun perintah rm –f /tmp/* 2>&1 /var/log akan dijalankan. Contoh berikut ini, file ini akan dijalankan setiap (interval) 5 menit (*/5), antara jam 8 pagi hingga jam 5 sore (8-17), setiap hari senin hingga jumat */5 8-17 * * 1-5 file ini. Untuk menghapus penjadwalan yang telah dibuat jalankan. $ crontab -e
Letakkan kursor pada baris dimana jadwal ditulis dan tekan tombol d dua kali kemudian simpan modifikasi dengan mengetikkan :wq dan menekan enter. Mirip dengan at, cron dijalankan oleh daemon cron dan izin aksesnya dapat diatur melalui file /etc/cron.allow dan /etc/cron.deny.
2. Manajemen Proses Proses dapat diartikan sebagai program yang sedang dijalankan, baik dalam kondisi aktif maupun berada di background. Setiap proses di Linux memiliki status. Setiap proses memiliki tepat satu keadaan (status) pada suatu waktu. Status tersebut adalah: - TASK_RUNNING: proses sedang ataupun siap dieksekusi oleh CPU. - TASK_INTERRUPTIBLE: proses sedang menunggu sebuah kondisi. Interupsi, sinyal, atupun
pelepasan sumber daya akan membangunkan proses. - TASK_UNINTERRUPTIBLE: proses sedang tidur dan tidak dapat dibangunkan oleh suatu
sinyal. - TASK_STOPPED: proses sedang dihentikan, misalnya oleh sebuah debugger. - TASK_ZOMBIE: proses telah terhenti, namun masih memiliki struktur data task_struct di task
vector dan masih memegang sumber daya yang sudah tidak digunakan lagi.
Aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses antara lain:
1. Melihat status proses-proses yang dijalankan sistem. Untuk melihat proses yang sedang dijalankan dapat menggunakan perintah ps dan top. a. Menggunakan ps
Sintaks: $ ps –option
Cara mudah menggunakan ps adalah dengan mengetikkan $ps -aux
Maka ps akan menampilkan semua proses yang dijalankan user dalam format berikut: User : pemilik proses PID : identitas unik proses berupa bilangan TTY : terminal di mana proses berjalan TIME : waktu prosesor yang digunakan sejak proses dimulai %CPU : penggunaan CPU oleh proses %MEM : penggunaan memory (dalam KB) oleh proses VSZ : penggunaan virtual memory dalam proses RSS : penggunaan memory yang resident oleh proses TTY : terminal (tty), tempat asal proses tersebut dijalankan STAT : status dari (Running, Sleep, Zombie, dll) -R : proses dalam keadaan running -S : proses dalam keadaan sleeping -I : proses dalam keadaan idle -Z : proses dalam keadaan zombie -D : uninterruptible sleep (biasanya IO) -< : proses dalam keadaan prioritas tinggi -N : proses dalam prioritas rendah -dan lain-lain START : saat proses dijalankan TIME : lama proses dijalankan COMMAND : baris perintah yang dijalankan
b. Menggunakan pstree Perintah pstree juga merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar proses pada sistem, tetapi perintah ini akan menampilkan dalam bentuk tree. Sintaks: Pstree [-a][-c][-h|-Hpid][-l][-n][-p][-u][-Z][-G][-U][pid|user] Contoh: # pstree root
Perintah ini akan menampilkan proses-proses yang digunakan oleh root dalam bentuk tree.
c. Menggunakan top Jika perintah ps hanya akan menampilkan daftar dan keadaan proses satu kali setelah perintah ps dijalankan maka perintah top akan menampilkan daftar dan status proses selama kita belum kelluar dari utilitas top. Selain itu, daftar dan status proses akan diperbaharui setiap saat secara periodik. Sintaks: # top –hv | -bcisS –d delay –n iterations [-u user | -U user] –
p pid [,pid ...]
Beberapa merupakan tombol shortcut untuk fungsionalitas yang disertakan top. Tombol Fungsi
h Menampilkan halaman bantuan
a Mengurutkan tampilan proses dari yang terbaru sampai dengan yang paling tua
m Menampilkan atau menghilangkan tampilan informasi memori
k Menghentikan proses tertentu
q Keluar
2. Menghentikan/mematikan proses tertentu. Untuk menghentikan proses, maka kita perlu PID dari proses tersebut. Kita dapat mengetahuinya melalui top dan ps. Setelah kita mengetahui PID proses tersebut, maka kita dapat menunda atau menghentikannya dengan perintah kill. Sintaks: $ kill –signal pid
Option: -signal: mengirimkan signal dengan nilai tertentu (default 15) pada SIGTERM (Software Termination Program) -pid: proses id (dapat dilihat dengan perintah ps) Contoh: $ updatedb &
[1]9659
$ kill 9659
Keterangan: mengirimkan signal 15 pada proses 9659 Perintah kill dapat disertai dengan opsi tipe sinyal yang akan digunakan untuk menghentikan proses, yaitu: Sinyal (Nomor) Keterangan
HUP (1) Hang Up
INT (2) Terminal Interrupt
QUIT (3) Terminal Quit
ABRT (6) Proses abort
KILL (9) Kill
ALRM (14) Alarm Clock
TERM (15) Termination
Untuk jenis sinyal yang lebih lengkap, jalankan kill –l. Proses yang berjalan bisa saja dihentikan atau berhenti karena berbagai sebab seperti yang ditulis dalam kolom keterangan. Salah satu kegunaan mengirimkan sinyal yang dapat disesuaikan dengan kondisi tertentu adalah untuk menguji program yang memiliki prosedur penanganan sendiri ketika diberi sinyal tertentu.
3. Memulai, menunda, dan menghentikan proses di console. a. Menunda proses di console
Untuk menunda suatu proses yang sedang berjalandi console, tekan [Ctrl]-z maka proses akan ditunda dan diberi nomor identitas penundaan. Ketikkan %[nomor_id] pada prompt untuk melanjutkan menjalankan proses tersebut. Contoh : $ info ls
(tekan [Ctrl]-z)
[1]+stopped info ls
Untuk melanjutkannya, ketikkan:
$ %1
Untuk membatalkan proses yang sedang berjalan di console tekan [Ctrl]-c maka proses akan dihentikan/dibatalkan. Contoh: $ info ls
(tekan [Ctrl]-c)
b. Menjalankan proses/perintah di foreground dan background Terkadang kita kehabisan console atau tidak ingin pindah ke console lain tetapi kita ingin menjalankan berbagai macam perintah secara bersamaan. Salah satu solusinya adalah menaruh proses yang dijalankan di belakang layar (background) sehingga prompt console akan tetap tersedia untuk perintah lain. Untuk menjalankan proses/perintah di background gunakan tanda & (ampersand) di akhir perintah. Contoh: $ updatedb &
[1]2969
Untuk melihat daftar proses yang sedang dijalankan oleh console gunakan perintah jobs $ jobs
[1]+Running updatedb
Kita dapat juga menghentikan proses di atas dengan perintah kill $ kill %1
[1]+Stopped updatedb
$ jobs
[1]+Terminated updatedb
Untuk mengembalikan proses/perintah ke foreground gunakan perintah fg. Contoh: $ updatedb &
[1]2987
$ fg %1
$ updatedb