i
MODUL ekonomi kelas xi
Kerjasama ekonomi
internasional
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr, Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi kompetensi
dasar menganalisis kerjasama ekonomi internasional dapat diselesaikan.
Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi dalam meningkatkan daya serap
siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan konsep dasar akuntansi
untuk menciptakan proses pembukuan yang baik.
Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam
buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta
siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS berisikan
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati
(untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.
Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan
kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih
lanjut.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Surakarta, 20 Mei 2019
Penyusun
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat
bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi,
oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penyelesaian modul ini.
iv
Daftar Isi
Cover.......................................................................................................................... .........i
Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Ucapan Terimakasih ........................................................................................................ iii
Daftar Isi .........................................................................................................................iv
Daftar Gambar....................................................................................................................v
Bagian I Indikator
Indikator Pertemuan Pertama ........................................................................................ 1
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama ..................................................................... 1
Materi ........................................................................................................................... 2
Rangkuman .................................................................................................................. 8
Kesimpulan Proses Pelajaran ......................................................................................... 9
Refleksi Pelajaran .......................................................................................................... 9
Lembar Evaluasi Pelajaran ......................................................................................... 10
Glosarium ................................................................................................................... 14
Lembar Evaluasi Pelajaran ......................................................................................... 15
Indeks ......................................................................................................................... 16
Profil Penulis .............................................................................................................. 17
v
Daftar Gambar
vi
1
Kompetensi Dasar
- Menganalisis kerjasama ekonomi internasional
- Menyajikan hasil analisis kerjasama ekonomi internasional
Indikator Pembelajaran
1. Mendeksripsikan pengertian kerjasama ekonomi internasional
2. Mengidentifikasi manfaat kerjasama ekonomi internasional
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ekonomi
4. Mengidentifikasi lembaga-lembaga ekonomi internasional
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeksripsikan pengertian kerjasama ekonomi
internasional
2. Siswa mampu mengidentifikasi manfaat kerjasama ekonomi
internasional
3. Siswa mampu Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ekonomi
4. Siswa mampu Mengidentifikasi lembaga-lembaga ekonomi internasional
2
A. MATERI
Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional merupakan suatu kerjasama dalam bidang
ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan.
Kerjasama ini dapat melibatkan dua negara saja maupun lebih. Kerjasama ekonomi
internasional ini memiliki dampak yang sangat penting bagi kemajuan negara.
Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional
1. Meningkatkan Pendapatan Negara
TKI (Tenaga Kerja Indonesia) menjadi salah satu contoh manfaat kerjasama
ekonomi antar negara. TKI yang bekerja di luar negeri akan mendapatkan gaji dengan mata
uang di negara tersebut, ketika mereka mengalihkan dana asing tersebut ke Indonesia, terjadi
transaksi pembelian rupiah dan inilah yang memberikan pemasukan pada negara.
Bayangkan berapa juta TKI diluar negeri yang melakukan transaksi seperti ini setiap
bulannya, tentu hal ini sangat positif bagi kas negara, meningkatkan pendapatan negara.
Selain TKI, kegiatan ekspor juga peran penting, indonesia negara yang kaya akan hasil
buminya menjadi negara pemasok sumber-sumber bahan baku bagi negara-negara yang
memiliki keterbatasan alam sumber daya alam, seperti Amerika dan China. Kedua contoh
tersebut berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara dalam bentuk devisa.
Devisa yang terus bertambah akan bermanfaat bagai percepatan pembangunan, pembayaran
utang luar negeri, dan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
2. Menjaga Kestabilan Harga dalam Negeri
Jika produksi lebih sedikit dari permintaan tentu akan terjadi kenaikan harga. Untuk
mengatasi hal ini, perlu adanya penyeimbang antara permintaan dan keterbatasan produk
yaitu dengan memperbanyak jumlah produksi tentunya dengan solusi terbaik adalah dengan
menambah kuota impor yang disesuaikan dengan permintaan masyarakat. Karena itu
Indonesia pernah melakukan impor daging sapi, beras, garam.
Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan dalam negeri, ketersediaan barang akan
menjaga harga relatif stabil dan murah.
3
3. Memperluas Ketersediaan Lapangan Kerja
Kerjasama ekonomi internasional akan membuka pasar ekspor. Permintaan ekspor
yang terus bertambah maka akan menciptakan lapangan kerja baru. Ketersediaan lapangan
kerja akan meningkat seiring dengan tingginya permintaan ekpor, karena salah satu faktor
yang menentukan tingkat kelancaran produksi yang terus meningkat adalah sangat
bergantung pada adanya jumlah tenaga kerja yang cukup disamping kebutuhan akan
ketersediaan barang baku. Contohnya pengusaha asing berinvestasi di Indonesia, maka
mulailah mereka mendirikan pabrik-pabrik industri, pasti mereka membutuhkan tenaga lokal
untuk memperkecil pengeluaran perusahaan. Peluang inilah yang akan membuka banyaknya
ketersediaan lapangan kerja seiring bertambahnya investor yang masuk ke Indonesia.
4. Mempercepat Pembangunan Nasional
Salah satu langkah yang digunakan Indonesia untuk mempercepat pembangunan
nasional adalah dengan meminjam dana dari Bank Dunia. Dengan pinjaman tersebut
Indonesia dapat membuka banyak pelabuhan baru, bandara baru, dan tol laut antar pulau.
Hal ini ditujukan untuk mempercepat proses distribusi dan mempermudah jangkauan,
sehingga semua masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan nasional.
5. Mempererat hubungan antar negara
Hubungan antar negara ini seperti halnya hubungan persahabatan. Dengan
menjalin kerjasama internasional maka akan semakin banyak peluang bagi suatu negara
untuk meningkatkan berbagai hubungan lainnya diluar hubungan kerjasama tersebut.
Apa yang terjadi jika Indonesia tidak melakukan kerjasama ekonomi internasional? Bisa
dipastikan Indonesia akan menjadi negara yang tertinggal dan kalah bersaing dengan negara
lain. Beruntungnya Indonesia membuka diri dan melakukan kerjasama ekonomi
internasional, sehingga kita bisa bersaing dengan negara lain.
4
Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi
- Berdasarkan Letak Geografis
• Kerjasama Ekonomi Internasional, kerjasama negara-negara dari berbagai belahan
dunia. Contoh: Kerjasama di bawah naungan PBB, IMF, ECOSOC, dan IBRD.
• Kerjasama Ekonomi Regional, kerjasama beberapa negara dari suatu kawasan atau
wilayah tertentu. Contoh: MEE, OPEC, AFTA
• Kerjasama Ekonomi Interregional, kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara
yang berada di suatu kawasan dengan negara-negara di kawasan lainnya. Contoh:
Kerjasama ASEAN dengan Uni Eropa.
- Berdasarkan Banyak Negara Peserta
• Kerjasama Ekonomi Bilateral, kerjasama yang hanya melibatkan dua negara.
Contoh: kerjasama Indonesia-Singapura, kerjasama Amerika Serikat-Jepang.
• Kerjasama Ekonomi Multilateral, kerjasama yang melibatkan lebih dari dua
negara. Contoh: ASEAN, AFTA, dan PBB.
- Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha
• Berdasarkan Tujuan yang Sama
Contoh:
- Consultative Group on Indonesia (CGI); kelompok negara yang memberikan
bantuan dan pinjaman untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Terdiri dari Jepang,
Australia, Belgia, Italia, Jerman Barat, Inggris, Kanada, dan Prancis.
- Organization for Economic Cooperation and Development (OECD); kerjasama
antar negara yang beranggotakan 21 negara-negara maju yang bekerjasama dan
memberikan bantuan untuk pembangunan negara berkembang.
• Berdasarkan Lapangan Usaha yang Sama
Contoh:
- Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), yaitu organisasi negara-
negara pengekspor minyak, seperti : Arab Saudi, Indonesia, dan Venezuela.
- Asian and Pacific Coconut Community (APCC), yaitu kerjasama negara penghasil
kelapa di Asia dan Pasifik.
5
Lembaga-Lembaga Ekonomi Internasional
ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
- Tanggal Terbentuk : ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok
- Tujuan : ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama
regional negara-negara di Asia Tenggara.
- Anggota : Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, Brunei
Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)
- Tanggal terbentuk : Januari 1992.
- Tujuan : a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar.
c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
- Anggota : Selandia Baru, Papua Nugini, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura,
Filiphina, Brunei, Vietnam.
APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)
- Tanggal terbentuk : Canbera, Australia tahun 1989
- Tujuan : a) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi.
b) Menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi
- Anggota : AS, kanada, china, meksiko, chili, jepang, korsel, hongkong, Taiwan,
Rusia, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Indonesia, Malaysia, Thailand,
Singapura, Filiphina, Brunei, Vietnam.
EU ( European Union Union)
- Tanggal terbentuk : 1 july 1967
- Tujuan : meningkatkan kemajuan ekonomi dan social, terutama dengan penciptaan
pasar bebas, pemerataan ekonomi dan social serta melalui pendirian integrasi
ekonomi dan moneter termasuk mata uang tunggal (EURO).
- Anggota : Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria,
Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko,
Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania,
Bulgaria.
6
EFTA ( European Free Trade Area)
- Tanggal terbentuk : pada tahun 1959
- Tujuan : untuk mengadakan perdagangan bebas antar negara anggota dan mendorong
perdagangan bebas sebagai sarana untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran di
antara negara-negara anggotanya.
- Anggota : Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
ADB ( Asian Development Bank Bank)
- Tanggal terbentuk : 19 Desember 1966
- Tujuan : Untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara
memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang
serta bunga yang rendah.
- Anggota : ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal. ADB berpusat di
Manila, Filiphina.
IMF ( International Monetary Found)
- Tanggal terbentuk : 27 Desember 1945
- Tujuan : a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan
memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas
pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang
bersifat sementara dalam neraca pembayaran.
- Anggota : Inggris, Amerika Serikat, Mesir, Cina, Prancis, Yunani, Islandia, India,
Irak.
IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
- Tanggal terbentuk : 27 Desember 1947
- Tujuan : a) Memberi bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek
b) Memberi bantuan teknik secara Cuma-Cuma kepada Negara-negara
c) Membantu setiap Negara anggota dalam meningkatkan perdagangan
- Anggota : Australia, Canada, China, India, Indonesia, Jepang.
FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)
7
- Tanggal terbentuk : 16 oktober 1945 di Roma Italia.
- Tujuan : untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan
persediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional
- Anggota : 189 anggota (188 negara dan Komunitas Eropa)
ILO ( International Labour Organization Organization)
- Tanggal terbentuk : 11 april tahun 1919
- Tujuan : memperjuangkan keadilan dan perbaikan nasib buruh beserta keluarganya.
- Anggota : Belgia, Kuba, Cekoslowakia, Perancis, Italia, Jepang, Polandia, Inggris
dan Amerika Serikat.
UNDP ( United Nations Development Program )
- Tanggal Terbentuk : November 1965
- Tujuan : memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan
terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.
- Anggota: Norwegia, Islandia, Australia, Uruguay, Amerika Serikat, Denmark.
UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
- Tanggal terbentuk : UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 di wina, Austria.
- Tujuan : bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara
berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian,
dan penyediaan informasi
- Anggota : Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Jerman, Indonesia, Jepang, Rusia,
Korea, Afrika, Uruguay.
OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
- Tanggal terbentuk : tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak
- Tujuan:
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota
- Anggota : Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait,
Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair, dan Lybia
8
OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
- Tanggal terbentuk ; tahun 1961
- Tujuan : Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota
- Anggota : Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada,
Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia,
Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg,
Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.
Rangkuman
9
Kesimpulan Pelajaran Hari Ini
Refleksi Pelajaran Hari Ini
10
1. Berikut ini yang menjadi alasan pembubaran CGI adalah ...
a. Belanda telah mengkritik kebijakan pelaksanaan KB
b. CGI melanggar hak asasi di Indonesia
c. CGI berubah fungsi menjadi forum politik negara-negara donor
d. Meningkatnya nilai impor bangsa Indonesia
2. Berikut ini pernyataan yang benar tentang lembaga kerja sama Uni Eropa, yaitu ...
a. Uni Eropa merupakan organisasi kerja sama internasional yang terbatas pada bidang
perdagangan
b. Uni Eropa merupakan lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang
tidak termasuk MEE
c. Uni Eropa merupakan lembaga kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara
Eropa
d. Uni Eropa merupakan lembaga kerja sama internasional di bidang pangan dan politik
3. Lembaga kerja sama internasional yang memberikan bantuan untuk para pengusaha
adalah ...
a. IBRD
b. ILO
c. UNDP
d. IFC
4. Salah satu manfaat kerja sama internasional adalah...
a. Meratakan hasil dalam negeri
b. Mencukupi kebutuhan dalam negeri
c. Menumbuhkan industri dalam negeri
d. Meningkatkan teknologi antar bangsa
E VALUASI
11
5. Berikut ini bentuk-bentuk kegiatan ILO, kecuali ...
a. Memberikan pendidikan bagi para pekerja
b. Mengatur pertukaran tenaga kerja antarnegara
c. Menjalin kerja sama dengan pengusaha dan organisasi pekerja
d. Memperjuangkan standar yang lebih baik bagi pekerja
6. Berikut ini merupakan bentuk kerjasama ekonomi antar negara, kecuali ...
a. Perdagangan antarnegara
b. Penyelenggaraan dan penerimaan jasa atau penanaman modal
c. Pinjam meminjam modal antarnegara
d. Menerima devisa berupa uang asing
7. Berikut ini lembaga kerjasama antarnegara yang diikuti oleh Indonesia yaitu...
a. IMF
b. CGI
c. APEC
d. EU
8. Contoh kerja sama Indonesia dengan Singapura di bidang ekonomi adalah...
a. Tukar menukar pelajar
b. Kesepakatan dibentuknya kawasan ekonomi khusus
c. Merealisasikan free trade arrangement
d. Pinjam meminjam teknologi
9. Tujuan pemerintah membatasi barang-barang impor adalah ...
a. Meningkatkan konsumsi masyarakat
b. Menurunkan produksi dalam negeri
c. Menurunkan hasil produksi dalam negeri
d. Meningkatkan jumlah produksi dalam negeri
12
10. Suatu hubungan kerja sama ekonomi dapat dihentikan apabila ...
a. Semakin banyak pengangguran
b. Penerimaan devisa menurun
c. Kesepahaman semakin sulit dicapai
d. Menurunnya tingkat kesejahteran masyarakat
13
Petunjuk
Setiap jawaban benar bernilai = 1
Nilai = (jumlah jawaban benar : 10) X
100
Masukkan Nilai :
14
Glosarium
Kerjasa
ma
ekonomi
internasi
onal
Suatu kerjasama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain yang saling menguntungkan. Kerjasama ini
dapat melibatkan dua negara saja maupun lebih. Kerjasama ekonomi
internasional ini memiliki dampak yang sangat penting bagi kemajuan
negara.
Indikato
r
Petunjuk yang memberikan indikasi tentang sesuatu keadaan dan
merupakan refleksi dari keadaan tersebut Manfaat
Kerjasam
a
Ekonomi
Internasi
onal
Meningkatkan Pendapatan Negara, Menjaga Kestabilan Harga dalam
Negeri, Memperluas Ketersediaan Lapangan Kerja, Mempercepat
Pembangunan Nasional, Alih Teknologi.
Lembaga
-
Lembaga
Ekonomi
Internas
ional
Asean, Afta, Apec, Eu, Efta, Adb, Imf, Ibrd, Fao, Ilo, Undp, Unido,
Opec, Oecd
15
Daftar Pustaka
Munawir, S. 1995. AnalisisKerjasamaEkonomiInternasional. Yogyakarta: Liberty.
Permana, Leni. et al. 2009. EkonomiUntukSekolahMenengahAtas/Madrasah
Aliyahkelas XI.Jakarta :PusatPerbukuan.
S.R., Soemarno. 1990. AkuntansiSuatuPengantar. Jakarta:
LembagaPenerbitFakultasEkonomiUniversitas Indonesia.
Suwarjono. 1989. AkuntansiPengantar. Jakarta: PT AksaraPersada.
Warren, James M, dkk. PengantarAkuntansi (Edisi ke-21).
Jakarta:SalembaEmpat.
16
INDEKS
A
Alokasi 1, 3
B
Bentuk Kerjasama Internasional 4
E
Ekonomi 6, 7
Eksternal 8
K
Kerjasama Ekonomi 10,11,12
L
Laporan 9,14
Lembaga Ekonomi Internasional 5
17
Profil Penulis
Penulis Modul adalah Pristi Indah Puspita Sari, lahir di Malang, 11 Juli 1998.
Penulis masih menjadi mahasiswi di Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Lulus SMA
N 01 MALANG pada tahun 2016. Kini penulis sedang menyelesaikan gelar sarjana
Kependidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS. Penulis sejak
semester 6 mendapat mata kuliah media TIK dalam pengembangan media
pembelajaran inovatif dengan menciptakan modifikasi metode pembelajaran untuk
diterapkan di pembelajaran akuntansi, mengembangkan web blog untuk media
komunikatif pembelajaran, pembuatan instrumen evaluasi pembelajaran digital
berbasis IT dan kini penulis berusaha mengembangan modul pembelajaran yang
disinergikan dengan pendekatan dan model pembelajaran.