MODUL
PELATIHAN MENULIS DENGAN
LATEX
Disusun oleh:
Dian Ariesta Yuwaningsih, M.Sc.
Rusmining, M.Pd.
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2019
DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................................... i
Bab I. Pengenalan LATEX ........................................................................... 1
Bab II. Instalasi LATEX ........................................................................... 3
A. Install MikTex ........................................................................... 3
B. Install TeXstudio ........................................................................... 6
Bab III. Menggunakan LATEX ........................................................................... 11
A. Mengoperasikan LATEX ........................................................................... 11
B. Penggunaan Class dalam
Penulisan Dokumen
........................................................................... 12
C. Penyertaan Package ........................................................................... 13
Bab IV. Pembuatan Struktur Dokumen ........................................................................... 15
A. Komentar ........................................................................... 16
B. Membuat Judul Dokumen ........................................................................... 17
C. Membuat Paragraf ........................................................................... 17
D. Memisahkan Baris ........................................................................... 18
E. Berpindah Halaman ........................................................................... 19
F. Environment ........................................................................... 19
G. Mengubah Bentuk dan Ukuran
Font
........................................................................... 29
H. Pembuatan Rumus Matematika ........................................................................... 29
I. Menyisipkan Gambar ........................................................................... 30
J. Membuat Daftar Pustaka ........................................................................... 31
Bab V. Notasi dalam Matematika ........................................................................... 32
A. Penulisan Notasi dalam
Matematika
........................................................................... 32
B. Paragraf Khusus Matematika ........................................................................... 32
C. Font dalam Matematika ........................................................................... 32
D. Tanda Kurung dalam Matematika ........................................................................... 34
E. Penulisan Akar ........................................................................... 35
F. Penulisan Pecahan ........................................................................... 35
G. Penulisan Array dan Matriks ........................................................................... 36
H. Penulisan Vektor ........................................................................... 37
I. Penulisan Fungsi Matematika ........................................................................... 37
J. Simbol-Simbol Matematika ........................................................................... 38
Bab VI. Membuat Slide Presentasi
dengan LATEX
........................................................................... 40
A. Pengertian Beamer LATEX ........................................................................... 40
B. Tutorial Beamer LATEX ........................................................................... 40
Daftar Pustaka ........................................................................... 48
1 | H a l a m a n
BAB I
PENGENALAN LATEX
LATEX merupakan salah satu perangkat pengolah kata (word processor) yang dibuat
oleh Donald E. Knuth, pada bulan Mei 1977. Pada awalnya, ditujukan untuk pembuatan
dokumentasi teknik dengan simbol-simbol matematis. Namun kini banyak digunakan untuk
pembuatan artikel-artikel dan buku-buku yang bersifat non teknis, termasuk artikel yang Anda
baca saat ini ditulis dengan menggunakan LATEXdan editor pendukungnya, yaitu Kile.
Pada awalnya, LATEX berasal dari TEX, yang dibuat dengan bahasa pemrograman
Pascal. Namun pada pengembangannya kemudian, dibuat dengan dengan bahasa C. Karena
saat itu, perintah-perintah pada TEX dirasakan sangat sulit untuk membuat dokumen yang
terstruktur, yang terdiri dari unsur-unsur seperti: bab, sub-bab, paragraf, tabel, gambar yang
berurutan, dan lain sebagainya. Oleh Leslie Lamport, TEX kemudian disempurnakan dengan
perintah-perintah tambahan yang mendukung pembuatan dokumen yang terstruktur. Hasil dari
penyempurnaan inilah yang kemudian kita kenal dengan LATEX.
Saat ini LATEX senantiasa mengalami perkembangan yang semakin lengkap, namun
juga semakin kompleks. LATEX yang diperkenalkan oleh Leslie Lamport, dikenal sebagai
LATEX versi 2.09. Saat ini LATEX yang penulis gunakan dan juga digunakan secara umum
adalah LATEX2E, yang memiliki berbagai kelebihan, antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki kelebihan dalam penambahan: warna, font dan grafik.
2. Untuk memberi standard baku dalam penulisan LATEX, untuk mengatasi munculnya
berbagai format LATEX, seperti: SLiTEX, AMS-LATEX, dan lain sebagainya.
3. Pemberian standard penulisan baku untuk teks, formula teknis, dan pembuatan tabel.
4. Pemberian kemudahan dalam penulisan naskah non teknis.
5. Portabilitas dokumen pada bagian platform.
6. Dukungan terhadap berbagai bahasa (multilingual support)
7. Keberadaannya yang luas.
8. Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok LATEX, yang dipimpin oleh
Frank Mittelbach.
2 | H a l a m a n
Penyempurnaan terhadap LATEX masih berlangsung sampai saat ini, dan hasilnya
akan disajikan dalam LATEX3. Penjelasan artikel yang penulis gunakan saat ini masih mengacu
pada standard LATEX2E.
Di Jerman, LATEX sudah digunakan secara umum di sekolah-sekolah dan universitas.
Melalui tulisan ini, penulis berharap para pembaca yang berasal dari kalangan pengajar dan
akademisi untuk berkenan memperkenalkan LATEX, baik kepada para siswanya maupun
kepada sesama pengajar. Sehingga LATEX bisa digunakan secara umum melengkapi
penggunaan propriate program yang ada saat ini. Artikel LATEX ini penulis buat semudah dan
serinci mungkin, dengan harapan pembaca bisa menggunakannya dengan baik.
3 | H a l a m a n
BAB II
INSTALASI LATEX
Sebelum menggunakan LATEX, diperlukan beberapa software yang perlu diinstal.
Software yang wajib diinstal adalah MikTeX. Kemudian, sebagai sarana penulisan ada
berbagai software yang bisa digunakan. Dalam modul ini, penulis menggunakan TeXstudio.
A. Install MikTeX
Pada Windows, dapat menggunakan TexLive atau MikTeX. Pada bagian ini, akan
dibahas instalasi LATEX dengan menggunakan MikTeX. Adapun langkah-langkah instalasi
MikTeX adalah sebagai berikut:
Download MikTeX untuk Windows di: https://miktex.org/download
Klik dua kali basic-miktex.exe yang sudah didownload. Akan muncul jendela
Copying Conditions, setelah itu klik Next.
4 | H a l a m a n
Muncul jendela installation scope, kilk Next.
Pilih folder untuk instal softwarenya, klik Next.
Pilih default preferred paper, kilk Next.
5 | H a l a m a n
Summary dari hasil pilihan sebelumnya, klik Start.
Tunggu sampai Instalasi selesai.
Setelah selesai, klik Close.
6 | H a l a m a n
Setelah selesai install MikTeX, dibutuhkan editor untuk input dan edit tulisan
berformat TeX. MiKTeX mempunyai default editor yaitu TeXworks. Selain TeXworks ada
beberapa editor yang digunakan, yaitu: TeXstudio, TeXmaker, Archimedes, Notepad++,
TeXlipse, TeXshop, overleaf dll. Pada bagian berikut diberikan contoh menggunakan
TeXstudio.
B. Install TeXstudio
Langkah-langkah instalasi MikTeX adalah sebagai berikut:
Download di https://www.texstudio.org/
Klik dua kali TeXstudio.exe. Setelah muncul jendela di bawah pilih folder instalasi
yang diinginkan, kalau sudah kilk next sampai installasi selesai.
Klik dua kali Icon TeXstudio pada Desktop.
7 | H a l a m a n
Pilih option -> Configure TeXstudio
Pada bagian commands, pastikan semua bagian seperti pada gambar di bawah. Kalau
belum coba restart TeXstudio, dan buka lagi option -> Confgure TeXstudio ->
commands. Kalau sudah kilk Ok.
8 | H a l a m a n
Selanjutnya coba buat dokumen sederhana atau bisa menggunakan template yang
tersedia.
Pada pilihan menggunakan template.
9 | H a l a m a n
Untuk compile sekaligus melihat hasilnya pilih Tools -> Build & View (F5). Bisa juga
dengan klik icon berwarna hijau pada toolbar.
Hasilnya bisa dilihat pada sebelah kanan dari tampilan TeXstudio.
10 | H a l a m a n
Jangan Lupa disave.
Pada direktori kerja ada beberapa fle. File.tex untuk dibuka menggunakan editor latex,
dan fle.pdf untuk dibuka menggunakan aplikasi pdf.
11 | H a l a m a n
BAB III
MENGGUNAKAN LATEX
Tata cara penulisan dokumen di LATEX sebenarnya cukup mudah jika sudah terbiasa
melakukan penulisan HTML dengan cara manual ataupun menggunakan editor yang
konvensional, seperti Bluefish ataupun Coffe. Prosedur penulisan LATEX sangat mirip dengan
penulisan HTML. Perbedaanya adalah LATEX lebih terstruktur dan lebih mudah daripada
HTML. Dalam LATEX tidak perlu menuliskan daftar isi dan melakukan pembatasan halaman,
karena LATEX akan melakukannya secara otomatis. Di samping itu, LATEX juga menyertakan
nomor halaman secara otomatis pula. Selain itu, LATEX sudah menyediakan tag-tag perintah,
dimana outputnya akan ditampilkan dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan untuk melihat hasilnya, bisa digunakan konverter yang sudah tersedia di
sistem operasi Linux, antara lain adalah:
• texi2html: berfungsi untuk melakukan konversi dari tex ke format HTML. Versi HTML
dari tulisan ini juga menggunakan aplikasi texi2html.
• texi2pdf: berfungsi untuk melakukan konversi dari tex ke format PDF. Dengan cara
demikian, Anda bisa langsung melakukan pencetakan dari file PDF dari dokumen, sesuai
dengan apa yang Anda lihat pada file PDF.
• texi2dvi: berfungsi untuk melakukan konversi dari tex kedalam format DVI.
• texi2dvi4a2ps: berfungsi untuk merubah format tex kedalam format DVI, untuk
kemudian dirubah kedalam format EPS.
A. Mengoperasikan LATEX
Sekarang, mari kita mulai dengan penulisan dengan LATEX. Penulisan LATEX
memiliki ciri-ciri sama dengan penulisan dalam HTML, yaitu blok yang diapit dengan begin
dan end . Untuk memulai penulisan dokumen ataupun naskah, kita menggunakan perintah
sebagai berikut:
\documentclass{...}
\begin{document}
dan
\end{document}
12 | H a l a m a n
Berikut diberikan contoh penulisan.
Jika tulisan ini dikonversi kedalam format PDF, hasilnya akan tampak sebagai berikut.
B. Penggunaan Class dalam Penulisan Dokumen
Penggunaan class berfungsi untuk membuat bentuk dokumen, Anda bisa membuat
dokumen kedalam bentuk: atikel, laporan, buku dan slide untuk seminar. Penentuan class ini
dibuat pada awal pembuatan dokumen. Formulasinya adalah sebagai berikut.
\documentclass[option}{class}
Fungsi option dapat Anda ganti dengan perintah berikut ini:
• 10pt, 11pt, 12pt: fungsi ini untuk menyatakan ukuran dari font/huruf yang akan
Anda gunakan dalam penulisan dokumen.
• a4paper, letterpaper: untuk menyatakan jenis kertas yang akan gunakan dalam
pencetakan.
• titlepage, notitlepage: untuk menyatakan apakah halaman judul akan terpisah dari
dokumen atau tidak.
• twocolumn: untuk menampilkan dokumen kedalam bentuk dua kolom.
• twoside, oneside: untuk menyatakan apakah dokumen akan dicetak kedalam
kedalam dua sisi atau hanya satu sisi.
• bahasa: untuk menyatakan bahasa yang digunakan. Pilihan bahasa, berarti
naskah/dokumen akan ditampilkan dalam format bahasa Indonesia
\documentclass{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX.
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX.
13 | H a l a m a n
Berikut diberikan contoh penulisan.
C. Penyertaan Package
Penyertaan package berguna untuk menambahkan fungsi kedalam dokumen/naskah
yang kita buat. Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut:
\tableofcontents{},
\usepackage{...}
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
• tableofcontents: berfungsi untuk menampilkan daftar isi
• usepackage: berfungsi untuk menambahkan kemampuan dalam penulisan dokumen
atau naskah.
Berikut diberikan beberapa contohnya.
Contoh 1.
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran
font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak
dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk artikel dan akan ditampilkan
kedalam bahasa Indonesia.
\end{document}
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{article}
\usepackage{geometry}
\geometry{verbose,tmargin=2cm,bmargin=2cm,lmargin=3cm,rmargin=2cm}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran
font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak
dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk artikel dan akan ditampilkan
kedalam bahasa Indonesia. Naskah ini menggunakan ukuran margin kiri
= 3cm dan margin atas, bawah dan kanan, masing-masing sebesar 2 cm.
\end{document}
14 | H a l a m a n
Contoh 2.
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\usepackage{geometry}
\geometry{verbose,tmargin=2cm,bmargin=2cm,lmargin=3cm,rmargin=2cm}
\begin{document}
\tableofcontents{}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran
font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak
dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan ditampilkan
kedalam bahasa Indonesia. Naskah ini menggunakan ukuran margin kiri
= 3cm dan margin atas, bawah serta kanan, masing-masing sebesar 2cm.
Daftar isi akan ditampilkan seca otomatis pada saat dokumen
dikonversi ke format DVI,HTML, ataupun PDF.
\end{document}
15 | H a l a m a n
BAB IV
PEMBUATAN STRUKTUR DOKUMEN
Sama halnya dengan program pengolah kata lainnya, LATEX juga menganut
pembuatan dokumen/naskah yang terstruktur dan kelebihan dari LATEX ini adalah hanya perlu
mencantumkan perintah-perintah berikut dalam penulisan.
part part berfungsi untuk membuat pembagian bab, biasanya dibuat dalam halaman
yang terpisah. Adapun penggunaannya adalah sebagai berikut:
\part{[Judul]}
capter chapter merupakan bab utama yang memuat judul. Penggunaannya demikian:
\chapter{[Judul]}
section section merupakan pasal dari suatu bab. Contoh penggunaannya adalah
sebagai berikut:
\section{[Judul]}
subsection subsection berfungsi untuk membuat sub pasal atau pasal baru di bawah
judul pasal.
\subsection{Judul}
subsubsection subsubsection berfungsi untuk membuat sub pasal di bawahnya lagi dari
sub pasal yang ada.
\subsubsection*{ Judul }
paragraph paragraph berguna untuk membuat alinea kalimat, cara penggunaannya
adalah sebagai berikut:
\paragraph{kalimat}
subparagraph subpragraph berfungsi untuk membuat alinea baru di dalam alinea yang
sudah ada. Cara penggunaannya adalah demikian:
\subparagraph{kalimat}
16 | H a l a m a n
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat contoh struktur dokumen berikut ini:
A. Komentar
Fungsi dari komentar adalah untuk menampilkan catatan dari naskah yang kita buat,
namun tidak ditampilkan pada saat file dicetak. Contoh penggunaannya adalah sebagai
berikut:
\part{Memulai LATEX}
% ini adalah contoh penggunaan part
\chapter{Menggunakan LATEX}
% ini adalah contoh penggunaan chapter
\section{Penggunaan Class dalam penulisan dokumen}
% ini adalah contoh penggunaan section
\subsection{Penyertaan Package}
% ini adalah contoh penggunaan subsection
\paragraph{Penyertaan package berguna untuk menambahkan fungsi
kedalam dokumen/naskah yang kita buat. Bentuk penulisannya
adalah sebagai berikut:}
% ini adalah contoh penggunaan paragraph
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX.
% ukuran font dari naskah ini adalah 12. Pencetakan akan menggunakan
% kertas A4, yang akan dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk
buku
% dan akan ditampilkan kedalam bahasa Indonesia.
% komentar ini tidak akan ditampilkan pada saat dilakukan
pencetakan
% naskah.
\end{document}
17 | H a l a m a n
B. Membuat Judul Dokumen
Untuk judul dokumen, perintahnya adalah sebagai berikut:
\title{}
\maketitle
Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
C. Membuat Paragraf
Berikut diberikan contoh membuat paragraf.
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\title{Membuat Dokumen dengan \LaTeX{}}
\author{Dian Ariesta Y ( [email protected] )}
\date{1 Agustus 2019}
\begin{document}
\maketitle
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran
font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak
dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan ditampilkan
kedalam bahasa Indonesia. judul akan ditampilkan secara otomatis
pada awal dokumen ketika dokumen dikonversi ke format DVI,HTML,
ataupun PDF.
\end{document}
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
\paragraph{Kata Pembuka}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan
ukuran font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan
dicetak dalam satu sisi Naskah ini berbentuk buku dan akan
ditampilkan kedalam bahasa Indonesia. Paragraf akan ditampilkan
secara otomatis pada awal dokumen ketika dokumen dikonversi ke
format DVI,HTML, ataupun PDF.
\end{document}
18 | H a l a m a n
D. Memisahkan Baris
Untuk memisahkan baris, Anda bisa menggunakan perintah sebagai berikut:
\\
atau
\newline
Berikut diberikan beberapa contoh penggunaanya.
Contoh 1.
Contoh 2.
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan
ukuran font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan
dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan
ditampilkan kedalam bahasa Indonesia. Tulisan ini akan
ditampilkan dengan penambahan satu baris.
\end{document}
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan
ukuran font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan
dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan
ditampilkan kedalam bahasa Indonesia.
\linebreak
Tulisan ini akan ditampilkan dengan penambahan satu baris.
\end{document}
19 | H a l a m a n
E. Berpindah Halaman
Untuk berpindah halaman, Anda bisa menggunakan perintah sebagai berikut:
\newpage
Contohnya adalah sebagai berikut.
F. Environment
LATEX menyediakan environmen yang berupa:
• itemize: berfungsi untuk membuat daftar yang tidak memiliki urutan.
• enumerate: berfungsi untuk membuat daftar yang berurutan.
• flushleft: untuk membuat kalimat rata kiri.
• center: berfungsi untuk membuat kalimat dengan format center.
• flushright: berfungsi untuk membuat kalimat rata kanan.
• footnote: berfungsi untuk membuat catatan kaki.
• verbatim: berfungsi untuk membuat kalimat / karakter yang ditulis.
• table: berfungsi untuk membuat tabel. apa adanya.
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\title{Membuat Dokumen dengan \LaTeX{}}
\author{Dian Ariesta Y ( [email protected] )}
\date{1 Agustus 2019}
\begin{document}
\maketitle
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan
ukuran font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan
dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan
ditampilkan kedalam bahasa Indonesia. judul akan ditampilkan
secara otomatis pada awal dokumen ketika dokumen dikonversi ke
format DVI,HTML, ataupun PDF.
\newpage
\chapter{Halaman Baru}
\end{document}
20 | H a l a m a n
Berikut disajikan pembahasan dari masing-masing environment.
F1. Pembuatan List dan Item
Untuk membuat daftar yang berurutan, dapat menggunakan perintah berikut ini:
\begin{enumerate}
\item
\end{enumerate}
Berikut diberikan contohnya.
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran
font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak
dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan ditampilkan
kedalam bahasa Indonesia. Daftar secara berurutan akan ditampilkan
secara otomatis pada awal dokumen. Ketika dokumen dikonversi ke
format DVI,HTML, ataupun PDF.
Pada bab ini, kita akan membahas:
\begin{enumerate}
\item item satu
\item item dua
\end{enumerate}
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran font 12. Pencetakan
akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku
dan akan ditampilkan kedalam bahasa Indonesia. Daftar secara berurutan akan ditampilkan
secara otomatis pada awal dokumen. Ketika dokumen dikonversi ke format DVI,HTML,
ataupun PDF.
Pada bab ini, kita akan membahas:
1. item satu
2. item dua
21 | H a l a m a n
Selain itu, untuk membuat daftar berurutan bisa digunakan juga perintah berikut ini.
\begin{itemize}
\item
\end{itemize}
Berikut diberikan contohnya.
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran
font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak
dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan ditampilkan
kedalam bahasa Indonesia. Daftar secara berurutan akan ditampilkan
secara otomatis pada awal dokumen. Ketika dokumen dikonversi ke
format DVI,HTML, ataupun PDF.
Pada bab ini, kita akan membahas:
\begin{etemize}
\item item satu
\item item dua
\end{itemize}
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran font 12. Pencetakan
akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku
dan akan ditampilkan kedalam bahasa Indonesia. Daftar secara berurutan akan ditampilkan
secara otomatis pada awal dokumen. Ketika dokumen dikonversi ke format DVI,HTML,
ataupun PDF.
Pada bab ini, kita akan membahas:
item satu
item dua
22 | H a l a m a n
F2. Penggunaan Rata Kiri, Rata Kanan, dan Center
Rata Kiri
Untuk membuat dokumen LATEX menjadi rata kiri perintahnya adalah demikian:
\begin{flushleft}
[ kalimat ]
\end{flushleft}
Contohnya adalah sebagai berikut:
Center
Untuk membuat dokumen LATEX menjadi center perintahnya adalah demikian:
\begin{center}
[ kalimat ]
\end{center}
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
\begin{flushleft}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran
font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan dicetak
dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan ditampilkan
kedalam bahasa Indonesia dan berada di sebelah kiri.
\end{flushleft}
\end{document}
23 | H a l a m a n
Contohnya adalah sebagai berikut:
Rata Kanan
Untuk membuat dokumen LATEX menjadi rata kanan, perintahnya adalah demikian:
\begin{flushright}
[ kalimat ]
\end{flushright}
Contohnya adalah sebagai berikut:
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
\begin{center}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan
ukuran font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang
akan dicetak dalam satu sisi Naskah ini berbentuk buku dan
akan ditampilkan kedalam bahasa Indonesia dan terletak
center.
\end{center}
\end{document}
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
\begin{flushright}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan
ukuran font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan
dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan
ditampilkan kedalam bahasa Indonesia dan terletak rata kanan.
\end{flushright}
\end{document}
24 | H a l a m a n
F3. Pembuatan Footnote
Untuk pembuatan footnote pada dokumen LATEX, menggunakan perintah sebagai berikut:
\footnote{ ... }
Contohnya adalah demikian:
F4. Penulisan Apa Adanya dengan Verbatim
Seperti halnya pada penulisan dalam format HTML, dengan menggunakan tag <pre>. LATEX
juga menyediakan fasilitas ini. Adapun formatnya adalah sebagai berikut:
\begin{verbatim}
[ kalimat ]
\end{verbatim}
Contohnya adalah sebagai berikut:
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan
ukuran font 12. Pencetakan akan menggunakan kertas A4, yang akan
dicetak dalam satu sisi. Naskah ini berbentuk buku dan akan
ditampilkan kedalam bahasa Indonesia.
\footnote{Ini adalah contoh penggunaan footnote}
\end{document}
\begin{verbatim}
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
Pada bab ini, kita akan membahas:
\begin{itemize}
\item item satu
\item item dua
\end{itemize}
\end{document}
\end{verbatim}
25 | H a l a m a n
Maka jika dilakukan pencetakan, hasilnya akan tampak sebagai berikut.
F5. Pembuatan Tabel
Untuk membuat tabel pada dokumen LATEX, perintahnya adalah sebagai berikut:
\begin{tabular}
\end{tabular}
Untuk jelasnya, Anda bisa meniru langkah di bawah ini:
Jika dicetak, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut:
No. Uraian Jumlah
1 Pembelian alat-alat kantor Rp. 250.000
Pada bab ini, kita akan membahas:
\begin{itemize}
\item item satu
\item item dua
\end{itemize}
\hline
\begin{tabular}{|c|c|c|}
No. & \bf Uraian & Jumlah \\
\hline
1 & Pembelian alat-alat kantor & Rp. 250.000 \\
\cline{2-2}
\hline
\end{tabular}
26 | H a l a m a n
G. Mengubah Bentuk dan Ukuran Font
Ada beberapa mode perubahan font pada LATEX, seperti bisa Anda lihat pada
penjelasan berikut ini:
Memperbesar dan memperkecil huruf
Untuk memperkecil huruf, perintahnya adalah demikian:
\small
Sedangkan untuk memperbesar huruf, Anda bisa menggunakan perintah sebagai
berikut:
\large
\LARGE
\Huge
Berikut diberikan contoh penulisannya.
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
Merubah huruf dalam bentuk: miring (italic), tebal (bold) dan bergaris bawah (
underline )
o Untuk membuat huruf miring (italic), perintahnya adalah sebagai berikut:
\textit{}
\documentclass[12pt]{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX,
dengan ukuran font 12. Penulisan ini menggunakan
\textsc{ukuran huruf kecil},
\begin{LARGE}huruf besar\end{LARGE}
dan ukuran huruf yang \begin{Huge}lebih besar
lagi\end{Huge}
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran font 12. Penulisan ini menggunakan UKURAN HURUF KECIL, huruf besar dan ukuran huruf yang lebih besar lagi
27 | H a l a m a n
Contohnya adalah demikian:
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
o Untuk membuat huruf tebal (bold), perintahnya adalah sebagai berikut:
\textbf{}
Contohnya adalah demikian:
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini.
o Untuk mebuat huruf yang bergaris bawah (underline), perintahnya adalah
sebagai berikut:
\underline{}inline
\documentclass[12pt]{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan
LaTeX, dengan ukur font 12. Penulisan ini
menggunakan \texit{ukuran huruf miring}.
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran font
12. Penulisan ini menggunakan ukuran huruf miring.
\documentclass[12pt]{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan
LaTeX, dengan ukur font 12. Penulisan ini
menggunakan \texbf{ukuran huruf tebal}.
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran font
12. Penulisan ini menggunakan ukuran huruf tebal.
28 | H a l a m a n
Contohnya adalah demikian:
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
Penggunaan Subscript dan Superscript
Perintah penggunaan Subscript dan Superscript adalah sebagai berikut:
_{}
ˆ{}
Contohnya adalah sebagai berikut:
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
\documentclass[12pt]{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX,
dengan ukuran font 12. Penulisan ini menggunakan
\underline{ukuran huruf bergaris bawah}.
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan menggunakan LaTeX, dengan ukuran font 12.
Penulisan ini menggunakan ukuran huruf bergaris bawah.
\documentclass[12pt]{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan artikel menggunakan
LaTeX, dengan ukuran font 12. Penulisan ini menggunakan
$_{Subscript}$ dan $ˆ{Superscript}$.
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan artikel menggunakan LaTeX, dengan ukuran font
12. Penulisan ini menggunakan Subscript dan Superscript.
29 | H a l a m a n
H. Pembuatan Rumus Matematika
Penulisan rumus matematika pada LATEX ditulis di antara karakter $ atau $$.
Fungsinya dari masing-masing karakter tersebut adalah sebagai berikut:
• Rumus pada karakter $, akan muncul sebagai bagian dari sebuah kalimat, atau
biasa disebut dengan inline equotation
Contohnya adalah sebagai berikut:
\
Bila ditampilkan dalam pencetakan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
• Rumus pada karakter $$, akan muncul sebagai teks yang berdiri sendiri, atau biasa
disebut dengan displayed equotation.
Contohnya adalah sebagai berikut:
\documentclass[12pt]{article}
\begin{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan rumus menggunakan LaTeX,
dengan ukuran font 12. Penulisan ini menggunakan
$_{Subscript}$ dan $ˆ{Superscript}$.
\end{document}
Halo, ini adalah contoh penulisan rumus menggunakan LaTeX, dengan ukuran font
12. Penulisan ini menggunakan Subscript dan Superscript.
\documentclass[12pt]{article}
\begin{document}
Rumus untuk mencari akar dari:
$axˆ2 + bx + c = {}$ adalah
$$x_{1,2} = \frac{ -b
\pm \sqrt {bˆ2 - 4
ac}}{2a}$$ dengan
asumsi bahwa:
\(bˆ2 - 4ac > {} \ ).
\end{document}
30 | H a l a m a n
Kalau ditampilkan, hasilnya akan tampak seperti berikut ini:
I. Menyisipkan Gambar
Untuk menyisipkan gambar, Anda bisa menggunakan perintah sebagai berikut:
\includegraphics[scale]{image}
Adapun cara penggunaannya adalah demikian, misalnya Anda memiliki file gambar dengan
nama file adalah gambar.eps
Format gambar yang digunakan dalam penulisan dokumen LATEX ini adalah .eps. Jika
Anda memili file gambar dengan format lain, Anda bisa menggunakan konverter berikut
ini:
• jpeg2eps: program ini berguna untukmelakukan konversidari file dengan format
jpeg/jpg kedalam format eps. Cara penggunaanya adalah sebagai berikut:
[user@localhost: ] $ jpeg2ps gambar.jpg ¿ gambar.eps
• bmeps: program ini berguna untuk melakukan konversi dari file dengan format
png kedalam format eps.
[user@localhost: ] $ bmeps gambar.png ¿ gambar.eps
Rumus untuk mencari akar dari: ax2 +bx+c= adalah
dengan asumsi bahwa: b2 −4ac>0.
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa,dvips]{book}
\begin{document}
\includegraphics[scale=1]{gambar.eps}
\end{document}
31 | H a l a m a n
J. Membuat Daftar Pustaka
Akhir dari pembuatan dokumen atau naskah ilmiah adalah dengan membuat daftar
pustaka atau referensi. Pada LATEX, hal ini sudah tersedia. Anda hanya perlu
menggunakannya saja. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut:
\bibliographystyle{plain}
\begin{thebibliography}{Refference}
\bibitem
\end{thebibliography}
Untuk jelasnya, Anda bisa melihat contoh di bawah ini:
\bibliographystyle{plain}
\begin{thebibliography}{Refference}
\bibitem A Guide to LaTex.
\end{thebibliography}
32 | H a l a m a n
BAB V
NOTASI MATEMATIKA DALAM LATEX
A. Penulisan Notasi Matematika dalam Paragraf
Untuk menyisipkan notasi matematika dalam suatu kalimat/paragraf digunakan
perintah berikut ini:
\begin{math}
...
\end{math}
atau
$ ... $
Titik-titik tersebut di atas diisi dengan notasi matemtis yang akan disisipkan.
B. Paragraf Khusus Matematika
Untuk menuliskan suatu notasi matematika yang cukup panjang, bisa dituliskan dalam
suatu paragraf baru. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
\begin{displaymath}
...
\end{displaymath}
Titik-titik tersebut di atas diisi dengan notasi matemtis yang akan disisipkan.
C. Font dalam Matematika
Terdapat beberapa perintah yang dapat digunakan untuk mengubah jenis font yang
dipakai dalam notasi matematis, diantaranya adalah:
1. \mathrm{...}
2. \mathsf{...}
3. \mathtt{...}
4. \mathit{...}
5. \mathbf{...}
6. \mathcal{...}
33 | H a l a m a n
Untuk menuliskan font matematika dalam bentuk superscripts dan subscripts digunakan aturan
berikut ini:
Superscripts
Cara penulisannya adalah dengan perintah
\sp{...}
atau dengan tanda ^.
Subscripts
Cara penulisannya adalah dengan perintah
\sb{...}
atau dengan tanda _.
Contoh pemakainnya adalah sebagai berikut:
Perintah di atas akan menghasilkan output sebagai berikut.
Contoh lainnya, sebagai berikut:
Perintah di atas akan menghasilkan output sebagai berikut.
Notasi matematika sering menggunakan huruf-huruf Yunani. Tabel 5.1. berikut ini memuat
daftar huruf kecil Yunani dan cara penulisannya dalam LATEX.
\begin{displaymath}
y=x_{1}^{2}+x\sb{2}\sp{2}
\end{displaymath}
\begin{displaymath}
f(x)=e^{x_1}
\end{displaymath}
34 | H a l a m a n
Tabel 5.1. Huruf Kecil Yunani
Tabel 5.2. berikut ini memuat huruf kapital Yunani dan cara penulisannya dalam LATEX.
Tabel 5.2. Huruf Kapital Yunani
D. Tanda Kurung dalam Matematika
Penulisan tanda kurung dalam notasi matematis tidak bisa menggunakan tanda kurung
biasa. Cara penulisan yang akan mengeluarkan notasi matematika yang baik adalah sebagai
berikut:
\right DELIMITER : untuk menghasilkan tanda kurung sebelah kanan
\left DELIMITER : untuk menghasilkan tanda kurung sebelah kiri
35 | H a l a m a n
DELIMITER sendiri adalah tanda kurung biasa yang penulisannya tentunya sesuai standar
perintah LATEX. Beberapa DELIMITER yang bisa digunakan dalam notasi matematika
ditunjukkan dalam Tabel 5.3. berikut ini.
Tabel 5.3. DELIMITER
E. Penulisan Akar
Format perintah untuk menghasilkan notasi akar matematik adalah sebagai berikut:
\sqrt[pangkat]{bilangan yang diakar}
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
Perintah di atas akan menghasilkan notasi sebagai berikut:
F. Penulisan Pecahan
Format perintah untuk menghasilkan notasi pecahan adalah sebagai berikut:
\frac{numerator}{denominator}
Contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut:
\begin{displaymath}
\sqrt[2]{a+b}
\end{displaymath}
36 | H a l a m a n
Perintah di atas akan menghasilkan notasi sebagai berikut:
G. Penulisan Array dan Matriks
Sebuah array/matriks dituliskan dalam environment tabular sama sepeti cara
pembuatan tabel. Perintah untuk menghasilkan sebuah array atau matriks adalah seperti
berikut:
Contoh perintah di atas akan menghasilkan matriks seperti berikut ini:
Beberapa hal yang perlu diketahui dari format perintah tersebut di atas:
Sama seperti cara penulisan tabel, huruf r di bagian belakang
\begin{array}{rrr} fungsinya adalah menentukan posisi dari masing-masing
komponen matriks tersebut. Dalam hal ini masing-masing komponen matriks dibuat
menjadi rata kanan.
Tanda kurung yang digunakan adalah berupa tanda kurung kurawal. Bagian kurung
buka dan kurung tutup didefinisikan masing-masing.
\begin{displaymath}
\frac{12x}{x+1}
\end{displaymath}
\begin{displaymath}
\left (
\begin{array}{rrr}
0 & 45 & 23 \\
34&-93&68
\end{array}
\right )
\end{displaymath}
37 | H a l a m a n
H. Penulisan Vektor
Penulisan vektor dalam LATEX menggunakan perintah seperti berikut ini:
\begin{displaymath}
\vec{variabel}
\end{displaymath}
Contohnya adalah sebagai berikut:
Perintah di atas akan menghasilkan notasi sebagai berikut:
I. Penulisan Fungsi Matematika
Terdapat banyak fungsi matematika yang memiliki perintah khusus untuk
menuliskannya dalam dokumen LATEX seperti misalnya fungsi sinus, cosinus,
logaritma, dll. Beberapa fungsi tersebut disajikan dalam Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Fungsi Matematika
\begin{displaymath}
\vec{X}
\end{displaymath}
38 | H a l a m a n
J. Simbol-Simbol Matematika
Untuk dapat menggunakan berbagai simbol matematika, kita harus mendeklarasikan
penggunaan paket amsmath pada bagian preambel. Tabel 5.5., Tabel 5.6., Tabel 5.7., dan
Tabel 5.8. berikut menunjukkan simbol-simbol matematika serta perintah penulisannya dalam
LATEX.
Tabel 5.5. Binary Operator
Tabel 5.6. Simbol-Simbol dengan Limit
39 | H a l a m a n
Tabel. 5.7. Tanda Panah Matematis
Tabel 5.8. Simbol Matematika Lainnya
40 | H a l a m a n
BAB VI
MEMBUAT SLIDE PRESENTASI DENGAN LATEX
A. Pengertian Beamer LATEX
Untuk membuat presentasi dengan LATEX yang anda perlukan adalah document class
beamer dengan beberapa paket tambahan yang mendukung seperti:
pgf versi 0.63 atau versi yang lebih tinggi
xcolor versi 2.00 atau versi yang lebih tinggi
Jika menggunakan pdflatex atau Lyx, yang diperlukan adalah:
Lyx versi 1.3.3. atau versi yang lebih tinggi.
pdflatex versi 0.14 atau versi yang lebih tinggi
Untuk mendapatkan document class beamer, pgf, dan xcolor anda bisa didownload di alamat
http://sourceforge.net/projects/latex-beamer/ atau www.ctan.org.
Jika menggunakan MikTeX, untuk instalasi cukup menggunakan MikTeX update
wizard untuk menginstal paket LATEXBeamer, Pgf, dan Xcolor. Selain itu, juga bisa diinstal
secara manual dengan melakukan instalasi paket-paket tersebut ke dalam texmf tree. Dalam
pembuatan presentasi atau slide di LATEX, ketiga paket ini harus diinstal lengkap.
Hasil output daripada document class beamer adalah pdf sehingga untuk
menampilkannya cukup dengan membuka file kompilasi dengan menggunakan Acrobat
Reader, Foxit Reader, Xpdf atau software lain.
B. Tutorial Beamer LATEX
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pembuatan presentasi / slide sederhana dengan
menggunakan beamer. Untuk membuat slide presentasi sederhana pertama-tama tuliskan kode
seperti di bawah ini:
41 | H a l a m a n
Ini adalah bagian preambule yang harus didefinisikan dalam pembuatan slide
dengan beamer, paket-paket bisa dittambahkan / dikurangi sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Untuk membuat judul ,nama pembuat dan institusi tuliskan kode seperti di bawah ini:
Di dalam perintah \title[...] tuliskan judul slide, nama pembuat di
\author[...] dan \institute[...] adalah institusi / universitas / lembaga.
Untuk memulai membuat dokumen seperti biasa gunakan \begin{document}
dan diakhiri dengan \end{document} dan untuk slide gunakan \begin{frame}
diakhiri dengan \end{frame}.
\documentclass{beamer}
\mode<presentation>
{
\usetheme{Berlin}% bisa diganti dengan theme2 lain
\setbeamercovered{transparent}
}
\usepackage[bahasa]{babel}
\usepackage[latin1]{inputenc}
\usepackage{times}
\usepackage{hyperref}
\title[PENGENALAN \LaTeXe] {PENGENALAN \LaTeXe}
\author[Adi Asriadi]{Adi Asriadi}
\institute[Universitas Negeri Jakarta]{Jurusan Matematika\\
FMIPA-UNJ}
42 | H a l a m a n
43 | H a l a m a n
44 | H a l a m a n
45 | H a l a m a n
Gambar 6.1. Slide Judul
Gambar 6.2. Slide Daftar Isi
46 | H a l a m a n
Gambar 6.3. Slide Pendahuluan
Gambar 6.4. Slide dengan Gambar
47 | H a l a m a n
Gambar 6.5. Slide Daftar Pustaka
48 | H a l a m a n
DAFTAR PUSTAKA
[1] Peter Flynn, Formatting Information A Beginners Introduction to Typesetting with
LATEX, Silmaril Consultants (1999).
[2] Tedy Tirtawidjaja, Membuat Dokumen dengan LATEX.
[3] Kresno Aji, Membuat Dokumen dengan LATEX (2005).
[4] Till Tantau, User’s Guide to the Beamer Class, Version 3.06 (2005).
[5] HansDulimarta. Pengenalan TeX dan LaTeX Tim pandu (2001)
[6] Michel Goossens, Frank Mittelbach and Alexander Samarin. The LaTeX Companion
Addison-Wesley (1994).
[7] http://sourceforge.net/projects/latex-beamer/
[8] http://en.wikipedia.org/wiki/Latex.