PERTEMUAN 3
MATA KULIAH PSIKOLOGI FAAL
oleh : Ahmad Muhidin, M.Psi
Pokok Bahasan :
SISTEM SARAP
Tujuan Pembelajaran :
Memahami dan Menjelaskan Konsep-Konsep Psikologi Faal Mengenai :
A. Pengertian Struktur dan Fungsi Sarap
B. Struktur dan Fungsi Sarap Pusat (Otak) ;
C. Struktur dan Fungsi Sarap Perifer :
D. Struktur dan Fungsi Sarap Otonom
Materi Kuliah :
SISTEM SARAF
Saraf sebagai sistem koordinasi berfungsi mengatur dan mengendalikan, maka
dikenal adanya pengaturan oleh sistem saraf pusat yang menyampaikan informasi
ke pusat pengaturan dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf manusia terdiri atas 2 bagian utama yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Saraf Pusat (SSP) (CNS = Central Nervous System), Sistem saraf pusat
yang terdiri atas otak dan sumsum punggung. CNS dikelilingi oleh tulang otak =
tengkorak juga terdapat di sumsum tulang Belakang -- di dalam tl. Belakang
2. Sistem Saraf Tepi (SST) (PNS = Peripheral Nervous System), Sistem saraf
perifer (tepi) merupakan cabang dari otak dan sumsum punggung, terdiri atas
saraf2 spinal) dan sistim saraf kranial dan ganglia tepi.
Bagian dari sistem saraf
Sistem saraf Pusat Sistim saraf tepi
1. Otak terdiri atas 3 bagian
a. Otak depan (fore brain) terdiri atas
Telencefalon (serebrum/new corteks
dan limbic/sub corteks), Diencefalon
(talamus, dan hipotalamus)
b. Otak tengah (mid brain) terdiri atas
Mesensefalon (tegtum dan tegmentum)
c. Otak belakang (hind brain) terdiri atas
melencefalon (pons, serebelum) dan
myeloncefalon (sumsum lanjutan)
2. Sumsum belakang (medulla spinalis)
Cabang-cabang saraf yang
menjalar dari otak dan
sumsum punggung.
a. Saraf kranial 12 pasang
yang berfungsi sebagai saraf
somatic (afference dan
efference)
b. Saraf spinal (saraf
punggung) 31 pasang yang
berfungsi sebagai saraf
otonom (simpatik dan para
simpatik)
SISTEM SARAF
Pengaturan tubuh :
1. Sistem Endokrin – berhubungan dengan hormon2
2. Sistem Saraf – berhubungan dengan informasi sensori dan kontrol motoris
Perbedaan sistem saraf & sistem endokrin
SISTEM SARAF
Mengatur kegiatan2 tubuh secara cepat dengan menyampaikan rangsang
melalui serabut2 saraf
Begitu rangsang berhenti, reaksi langsung terhenti
Bekerja secara somatis (sadar) dan otonom (tidak sadar)
SISTEM ENDOKRIN
Mengatur kegiatan tubuh dengan m'produksi hormon2 tertentu melalui
pembuluh2 darah
begitu rangsang b'henti, sisa2 hormon saat itu juga dalam darah masih tetap,
shg reaksi lambat terhentinya
SIFAT KHUSUS DARI SISTEM SARAF :
Mampu m'integrasikan sejumlah informasi yg diterima dan kemudian menentukan
reaksi yg tepat yang harus dilakukan tubuh.
Contoh : tangan terkena api, Iangsung dijauhkan dari api
Pembagian umum Sistim Saraf :
I. Divisi Sensoris -- Receptor sensoris
II. Divisi Motorik – Efektor Otak -- gerak sadar
Tiga Komponen Koordinasi Saraf
Kemampuan manusia untuk bereaksi terhadap perubahan di lingkungan
memerlukan 3 komponen.
1. Reseptor (penerima) rangsangan. Reseptor rangsangan ini merupakan
struktur yang dapat mendeteksi perubahan tertentu di lingkungan dan
mengawali suatu isyarat (rangsangan saraf) pada sel saraf yang melekat
padanya. Alat indra adalah salah satu contoh reseptor rangsangan.
2. Neuron, dalam merespon saraf dan koordinasi saraf terdiri atas penghantar
rangsang yaitu saraf itu sendiri (neuron).
3. Efektor, dalam koordinasi saraf diperlukan adanya efektor. Efektor
merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai respon terhadap
kabar rangsangan. Rangsangan yang disampaikan kepada efektor itu
melalui neuron motoris. Efektor yang paling penting pada manusia adalah
otot dan kelenjar (baik kelenjar eksokrin maupun kelenjar endokrin).
GAMBARAN LENGKUNG REFLEKS
Serabut2 saraf yg membawa rangsang d/ reseptor ke pusat saraf (sumsum tl.
Belakang) melalui bagian depan -- SENSORIS (AFFERENT)
Serabut2 saraf yg membawa rangsang dari pusat saraf ke otot (Efektor)
MOTORIS (EFFERENT)
Lengkung refleks terganggu jika salah satu dari serabut saraf tidak berfungsi
Lengkung refleks harus terdiri dari 5 unsur
1. Receptor (panca indera)
2. Sensoris (Afferent)
3. Pusat saraf (sumsum tl. Belakang)
4. Motoris (Eferent)
5. Otot / sendi (Efektor)
CARA KERJA SISTEM SARAF
Tiga Tingkatan fungsi otak :
1. Formatio Retikularis di batang otak
Fungsi perhatian/fungsi Kewaspadaan ; yang membedakan orang pingsan,
tidur, sadar. Fungsi ini merupakan bagian dari SAR (Sistem Aktivasi
Retikularis)
2. Fungsi2 kortikal yang lebih tinggi
(Fungsi penerimaan, penganalisaan; peng-integrasian dan penyimpangan
informasi yang Berkaitan dengan Kortek Otak Posterior.
3. Berkaitan dengan Kortek Frontal
(Fungsi pengawalan dan pengkoordinasian perbuatan2 sadar) Mengirim
rangsang ke otot / bagian tubuh lain.
Note:
Dorsal = atas = superior
Ventral = inferior = bawah
Rostral = depan = anterior
Caudal = belakang = posterior
Media = tengah
Lateral = menyamping dr media
SISTEM SARAF PUSAT (CNS = CENTRAL NERVOUS SYSTEM).
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Kedua struktur
ini tersusun dari jaringan saraf. Otak terdiri atas dua bagian, masing-masing
mengontrol bagian-bagian tertentu pada tubuh, walaupun otak pusat
pengontrol, sumsum tulang belakang juga mempunyai peran utama dalam
pemindahan rangsangan dari neuron sensoris dan motoris.
OTAK
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari
segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya
lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar
(Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.
Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak
besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri
Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan
kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak
belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.
Otak manusia dewasa beratnya hanya sekitar 1.3 Kg sampai dengan 1.75 Kg,
bentuknya jelek berkerut-kerut seperti kulit jeruk purut atau seperti kacang walnut
yang mengkerut. Otak Terbuat dari 75% - 80% air, 10% lemak dan 8% protein
serta materi lainnya, terdiri dari 100 milyar neuron (sel terkecil otak) dengan
trilyunan koneksi melalui dendrit dan axon, juga terdapat celah kecil yg disebut
synapsis.
Meskipun otak manusia suatu struktur kesatuan dan tidak bisa dianggap
sebagai konponen yang terpisah. Otak adalah struktur kesatuan yang setiap
bagiannya berperan sebagai satu kesatuan fungsi keseluruhan.
Otak berada dalam rongga otak dan dikelilingi atau dilindungi oleh tiga lapisan
selaput (membran) yang disebut meningium. Membran yang sebelah dalam adalah
piameter. Membran ini tipis dan liat untuk menutupi otak. Piameter mengandung
banyak pembuluh-pembuluh darah yang halus untuk mensuplai zat-zat gizi dan
oksigen ke otak. Membran tengah bersifat elastis dan disebut araknoid. Antara pia
mater dan araknoid berisi cairan yang bening yang disebut juga cairan
serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk mensuplai ion-ion untuk sel-sel otak dan
sumsum lanjutan. Membran yang paling luar adalah duramater. Membran ini agak
tebal dan berserabut, memberikan dukungan mekanik. Ketiga selaput dan
cairan serebrospinal juga berfungsi sebagai penyerap kejutan terhadap otak.
Dalam otak ada 4 kamar yaitu ventrikel yang berisi cairan serebrospinal. Dua di
antara ventrikel ini ada kapiler-kapiler yang luas, sehingga memungkinkan
pertukaran bahan-bahan darah dan cairan serebrospinal. Sel-sel yang
melapisi ventrikel dilengkapi silia untuk menjaga cairan serebrospinal tetap
beredar.
Otak merupakan pusat komunikasi dan berhubungan dengan bagian tubuh
melalui sumsum punggung dan saraf lainnya. Otak adalah bagian dari sistim
saraf yang menjadikan kita dapat berfikir dan mempunyai akal.
Beberapa hal penting tentang otak :
terdiri dari neuron2, sel2 ganglia, sel2 supportive
bagian yang paling terlindungi dari sentuhan
terapung dalam cairan serebrospinalis
menerima suplai darah sebanyak 20% dr aliran darah jantung secara
kontinu (organ lain tergantung kebutuhan) Vol. darah jantung : 4 - 4,5 It
atau 4.5 - 5 It
Hambatan suplai darah ke otak selama : 6 detik = tidak sadar/
unconsciousness, bila >1 menit = kerusakan sel otak permanen
pensuplai darah = 2 set arteri utama
1. Arteri2 Vertebra = bag. Caudal (belakang)
2. Arteri2 Karotis Interna : bag. Rostral (depan)
Otak dibedakan atas 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Pembagian ini tidak tampak nyata pada otak manusia, tetapi polanya tampak jelas
selama perkembangan otak embrio.
Otak Depan (Fore Brain)
Otak depan pada manusia lebih maju dibandingkan dengan hewan. Otak depan
terdiri atas serebrum, talamus, dan hipotalamus, serta bagian dari pituiatari
dan pineal. Di samping hipotalamus ber-tanggung jawab terhadap hormonal,
juga mengontrol parameter-parameter penting seperti, denyut jantung, tekanan
darah, dan suhu tubuh, juga menggerakkan beberapa hal yang mendasar, seperti
rasa lapar, rasa haus, seks, dan perasaan marah. Talamus berada di atas
hipotalamus. Talamus merupakan sekumpulan inti serebral dikenal sebagai
ganglia basal. Talamus ini menghubungkan antara beberapa bagian dari otak
dan antara sistem sensoris dan serebrum.
Otak depan manusia yang paling menonjol adalah serebrum. Serebrum terdiri atas
2 belahan (lobus) yang berliku-liku. Belahan kiri dan kanan dihubungkan oleh
suatu jembatan yang terdiri atas 200 juta serabut saraf. Struktur seperti jembatan
ini diketahui sebagai korpus kalosum (serebral yang berwarna putih). Ada 4
daerah (lobus) untuk masing-masing belahan yaitu bagian frontal (depan), parietal
(tengah), temporal (samping), dan oksipetal (belakang). Pada kebanyakan
vetebrata lainnya, misalnya katak terdapat lobus olfaktori yang lebih besar
berupa tonjolan dari serebrum.
Struktur tubuh yang membedakan manusia dengan vetebrata lainnya adalah
serebrum. Volume serebrum manusia kira-kira 1,350 mL. Perbandingan
ukuran serebrum dengan sistem saraf pusat lain-nya jauh lebih besar pada
manusia dibandingkan dengan vetebrata lainnya.
Bagian luar serebrum berupa lapisan korteks (bagian abu-abu) yang terdiri atas
berjuta-juta badan sel saraf dan dendrit-dendrit. Bagian dalam terdiri atas serabut-
serabut saraf bermielin yang berwarna putih. kelompok dari inti yang dinamakan
basal inti berada pada bagian yang paling dalam. Inti basal merupakan pusat
perencanaan dan urutan belajar gerakan. Kerusakan pada bagian ini dapat
menyebabkan hancurnya pusat gerakan pada manusia, yang dikenal dengan
penyakit Parkinson dan Huntington atau bahkan membuat seseorang itu pasif dan
tidak bergerak.
Fungsi utama korteks adalah menerima rangsang dari tubuh dan
mengkoordinasikan respon motoris. Korteks mengandung lekukan-lekukan yang
menyebabkan permukaan luar korteks lebih besar dan berkerut. Bagian abu-abu
dibangun oleh badan sel, jadi jenis sel di sini adalah impolar. Masing-masing
daerah pada belahan dinamakan korteks motoris yang mengontrol gerakan otot-
otot pada bagian tubuh tertentu. Masing-masing daerah korteks sensoris
menerima rangsang dari bagian tubuh tertentu.
Gambar Bagian-bagian Otak Manusia
Otak depan (fore brain) terdiri atas Telencefalon (serebrum/new corteks dan
limbic/sub corteks), Diencefalon (talamus, dan hipotalamus). merupakan bagian
terbesar otak manusia yang dilapisi Cortex sehingga bagian ini sering disebut
dengan Cortex Cerebri atau Cortex (selanjutnya kita sebut Cortex saja).
Telencephalon
Otak besar (cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak
depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap
belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur
tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan
maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap
belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental,
okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh
sulkus sentralis atau celah Rolando.
Korteks somatosensoris menerima dan mengintegrasikan sinyal-sinyal secara
parsial dari reseptor sentuhan, rasa sakit, tekanan, dan suhu melalui bagian luar
tubuh. Proporsi dari kortek motor dan kor-teks somatosensori disediakan
untuk bagian tubuh khusus yang berhubungan dengan informasi sensoris atau
motoris untuk bagian tubuh tersebut.
Kedua belahan (hemisfer) otak dipisahkan oleh celah yang dalam yang disebut
fisura Rolando, pada bagian bawahnya bersatu kembali melalui korpus kolosum.
Kospus kolosum ini berupa masa substansi putih yang terdiri atas serabut-
serabut saraf.
Serebrum merupakan pusat pikiran, kenangan, akal, dan keinginan, daya cipta,
kemampuan berbahasa dan tingkah laku. Bagian terdepan dari otak besar (lobus
frontalis) mempunyai fungsi mengatur kontrol gerakan, menerima, dan
menganalisis informasi fisual, termasuk gerak dalam berbicara. Daerah ini
dihubungkan dengan area pengiriman rangsangan yang dinamakan area motoris.
Di atas lobus temporalis dan di sisi lobus frontalis adalah lobus parietalis, yang
fungsinya menerima rangsang dari organ sensoris kulit dan juga memberikan
kesadaran terhadap posisi tubuh kita. Beberapa daerah tertentu telah dipetakan,
yang berhubungan dengan bagian-bagian spesifik dari tubuh. Misalnya bagian
yang menerima informasi sensoris dari pergelangan kaki kiri, lutut, dan jari kaki.
Dan daerah yang menerima rangsang dari alat indra adalah area sensoris.
Semua respon dari rangsangan yang diterima saraf sensoris kemudian dikirim ke
daerah asosiasi untuk disampaikan ke daerah motoris. Daerah pendengaran
terletak pada lobus temporalis, persis di bawah fisura longitudinal. Di sini
rangsangan berupa suara diterima dan ditafsirkan.
Pusat penglihatan terletak pada ujung lobus Oksipetalis, di sini bayangan diterima
dan ditafsirkan.Pusat penciuman dan pengucapan terletak di sebelah lobus
temporalis. Berbicara, mendengar, sakit, membau, dan lainnya dihubungkan
dengan korteks yaitu daerah untuk pikiran dan ingatan.
Gambar Empat lobus Serebrum dan Fungsinya
Bagian paling bawah korteks motoris disebut daerah broka yang mempunyai
hubungan dengan kemampuan berbicara seseorang. Pada orang yang kidal,
daerah broka terletak pada belahan sisi kanan, yang tidak kidal pada belahan sisi
kiri.
Ada beberapa struktur penting dalam serebrum. Pada masing-masing sisi otak
terdapat talamus dan infundibulum, sebagai pangkal hifofisis. Talamus merupakan
organ kecil yang berfungsi sebagai pusat relay (penyampaian) untuk
rangsang- rangsang yang akan diteruskan ke serebrum.Talamus memproses
setiap rangsangan yang datang sebelum dikirim ke bagian korteks dan juga
memisahkan dan mengkombinasikan rangsangan dari korteks dan daerah lainnya
di otak.
Walaupun beratnya hanya beberapa gram, hipotalamus ini merupakan bagian otak
yang sangat penting untuk pengaturan homeostatis. Hipotalamus mengandung
termostat tubuh untuk mengatur suhu tubuh, rasa lapar, haus, keseimbangan
garam dan air, serta tingkah laku emosional pada umumnya. Hipotalamus ini
juga memegang peranan dalam tingkah laku seksual dan perkawinan.
Dekat korpus kalosum terdapat jaringan saraf yang dinamakan sistem limbik.
Sistem ini fungsinya menerjemahkan rangsangan dan emosi seseorang ke dalam
tindakan.
Lapisan Dalam Otak
Lapisan dalam otak terdiri dari cortex (grey matter) dan ganglia basallis (white
matter)
Korteks otak besar
Korteks otak besar (cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna
abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 milyar neuron yang masing-masing tersambung
ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu milyar
sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang
pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik
yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau
tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu.
Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks,
allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaanya menjadi lebih luas
dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam
pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan,
bahasa dan kesadaran.
Ganglia dasar
Ganglia dasar (basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna
putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit.
Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat
penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan
kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara
terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan
celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi
mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut
mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus
frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus
entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan
dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus
temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah
visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan
dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau
terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.
Bagian lain dari Telencefalon adalah Lymbic System/Sistim Limbik, terdiri dari
Hippocampus (Hipokampus), Hypothalamus (Hipotalamus) dan Amygdala
(Amigdala). Lymbic System berperan dalam kontrol dan pengendalian emosi.
Diensefalon
Diensefalon (diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:
mid-diencephalic territory
O pretalamus /ventral talamus/subtalamus, terletak di bawah kelenjar
hipotalamus. Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of
Forel. Pretalamus terpola sinyal SHH (sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan
setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus
dan putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus)
dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah.
Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi
termasuk defecation dan copulation.
O zona limitan intratalamika (zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi
sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus
dan pretalamus.
O talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi
antar belahan otak besar.
hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh
dan sekresi
hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.
epitalamus
pretektum
Otak Tengah/Mid Brain
Otak tengah ini kecil terletak di bawah otak besar dan di atas sumsum lanjutan,
mengandung pusat untuk menerima dan me-ngintegrasikan beberapa jenis
informasi sensoris. Otak tengah merupakan jaringan serabut saraf yang
dikenal pembentukan retikular (formasi retikular). Fungsinya menyampaikan
rangsang dari otak depan dan otak belakang, serta antara otak depan dan
mata. Rusaknya pembentukan (formasi) retikular dapat menyebabkan pingsan
yang lama dan permanen, yang akhirnya menyebabkan kematian. Menuju ke
atas melalui pusat sumsum lanjutan (medula oblongata) berupa jaringan serabut
saraf yang dikenal sebagai formasi retikular. Jalur sensoris sumsum punggung
menuju otak besar dan formasi retikular. Fungsi retikular adalah mengaktifkan otak
besar pada waktu kita sedang tidur. Retikular mengaktifkan otak yang istirahat
ketika menerima rangsang, tetapi rangsangan tersebut disaring terlebih dahulu.
Contohnya seseorang dapat tidur nyenyak dengan adanya bunyi AC, tetapi akan
terbangun mendengarkan bunyi telepon atau ada sesorang yang mengetuk
pintu.
Mesencefalon
Otak tengah atau Mesencefalon terdiri atas Tegtum dan Tegmentum. Tegtum
memproses informasi fisual dan auditorial dari mata dan telinga sebelum dikirim
ke otak depan, serta terlibat dalam pola-pola tingkah laku pada hewan tingkat
rendah. Sedangkan Tegmentum berfungsi untuk menjaga keseimbangan.
Otak Belakang (Hindbrain)
Otak Belakang/Kecil (Otak Reptilia), terdiri dari Mesencefalon yaitu Cerebelum
(otak kecil) termasuk Pons dan Myeloncefalon yaitu Medulla oblongata (sumsum
lanjutan/Batang Otak). Serebelum berada di atas sumsum lanjutan dan di bawah
lobus oksipetalis, mempunyai 2 belahan yang berlekuk-lekuk sangat dalam,
masing- masingnya berhubungan dan dihubungkan oleh jembatan varol (Pons).
Permukaan otak kecil memanjang untuk memperluas permukaannya. Bagian
yang berwarna putih merupakan penyusun sebagian besar otak kecil dan ditutupi
oleh lapisan abu- abu yang tipis. Biarpun ukurannya kecil tetapi amat penting
dalam kehidupan.
Fungsi serebelum adalah mengatur rangsangan motoris, terutama gerakan otot
pada seluruh alat tubuh, misalnya mengkoordinasikan gerakan berjalan, berlari,
dan menjaga keseimbangan tubuh. Jika otak kecil mengalami kerusakan atau
sakit, tubuh akan kehilangan yang mengatur kerja otot, sehingga menyebabkan
orang tersebut tidak dapat memasukkan makanan ke dalam mulut, semua gerakan
otot sadar dan otot-otot anggota menjadi lemah dan bicara pelan.
Sumsum lanjutan ini merupakan perpanjangan jaringan saraf dari otak ke
sumsum belakang, terletak antara jembatan varol dan sumsum belakang,
yang berbentuk bulat memanjang. Badan-badan sel saraf dari neuron
motoris dan interneuron berwarna abu-abu. Walaupun ukurannya kecil, sumsum
ini amat penting bagi kehidupan. Sumsum ini mengandung saraf yang membawa
rangsang ke otak dan dari otak. Sumsum ini juga mengandung pusat-pusat
saraf yang mengatur aktivitas-aktivitas yang di luar kemauan kita, seperti
gerakan jantung, pembuluh darah, pernapasan, pencernaan, penelanan, dan
sekresi kelenjar pencernaan. Pons juga berpartisipasi dalam aktivitas ini,
mempunyai inti yang mengatur pusat pernapasan di medula.
Rangsangan saraf yang menstimulasi otot-otot tulang rusuk dan diafragma,
menyebabkan kita bernapas, berasal dari dalam medula ini. Masing-masing
belahan menerima rangsang dari dan mengirim ke sisi tubuh yang berlawanan.
Sumsum ini juga mengatur aktivitas seperti bersin, batuk, muntah, dan
mengejapkan mata. Jika sumsum ini rusak berat, orang akan mati karena
pernapasan, gerakan jantung, dan peredaran da-rah terhenti.
SUMSUM PUNGGUNG ( MEDULA SPINALIS)
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang
belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang
yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan
luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar
mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik,
dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak
dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
Sumsum punggung terdiri atas beberapa serabut saraf di sepanjang sumsum
tulang punggung yang berwarna putih. Bahan putih terutama terdiri atas serabut
saraf panjang yang bermielin sepanjang serabut tersebut. Bagian yang abu-
abu penuh dengan badan sel saraf dari interneuron dan neuron motoris. Badan-
badan sel saraf dari neuron sensoris membentuk massa kecil yang dinamakan
ganglion di luar sumsum punggung. Sumsum ini mengantarkan rangsang dari
semua bagian tubuh ke otak dan membawa rangsang dari otak belakang ke
semua bagian tubuh dan di- kembalikan lagi. Sumsum punggung ini sangat lunak
dan menakjubkan, supaya tidak mudah rusak dilindungi oleh tulang punggung
(collumna vetebralis). Jika dilihat potongan melintang, sumsum ini bagian
tengahnya berwarna abu-abu terlihat seperti huruf H, sedangkan bagian luarnya
berwarna putih bentuknya seperti tiang.
Sumsum punggung mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Menghantarkan rangsang ke otak atau dari otak .
2. Sebagai pusat gerak refleks.
SISTEM SARAF PERIFER/TEPI (PNS = PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM),
Sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.
Sistem saraf somatik mengontrol gerakan-gerakan otot anggota di bawah
kesadaran kita. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem simpatik dan para
simpatik. Sistem saraf simpatik menyiapkan tubuh terhadap tekanan (stress),
sedangkan parasimpatik merelaksasikan tubuh.
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke
sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi
membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari
lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem
saraf otonom.
SISTEM SARAF SOMATIS
Saraf somatis di bawah kesadaran dimana rangsangan di sampaikan ke reseptor
(alat-alat indera), kemudian di-asosiasikan di pusat motoris otak besar. Saraf
somatik ada yang mengandung neurit saja dan ada yang berupa gabungan
keduanya.
Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ
tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang
keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-
bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik.
Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem
saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu
dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian
tubuh di bawah pengaruh sistem ini. Contoh dari sistem saraf somatis adalah
sebagai berikut.
Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke
otak. Otak menterjemah- kan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki
untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan untuk
membukakan pintu.
Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas,kulit akan menyampaikan
informasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk
menghidupkan kipas angin.
Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi
tersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan
mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.
Menurut letak percabangan sistem saraf tepi dibedakan atas dua bagian yaitu
sebagai berikut.
1. Saraf otak (nervus kranialis)
2. Saraf punggung (nervus spinalis)
Saraf kranial (nervus kranialis)
Saraf otak sejumlah 12 pasang dan berpangkal pada otak yaitu sebagai berikut.
1). Nervus olfaktorius, urat saraf pembau (saraf sensoris)
2). Nervus optikus (sensoris), urat saraf penglihat.
3). Nervus okulomotoris, urat saraf yang melayani otot mata luar, juga
menghantarkan serabut saraf para simpatis dalam melayani otot iris dan
siliaris.
4) Nervus troklearis (motoris), saraf yang menuju ke otot mata luar, (muskulus
oblikus).
5) Nervus trigeminalis, saraf yang menuju ke otot pengunyah
6) Nervus Abdusena, saraf menuju ke otot penggerak bola mata.
7) Nervus vasialis, saraf yang menuju otot muka dan kelenjar ludah.
8) Nervus auditorius, saraf menuju telinga dalam (saraf pendengar)
9) Nercus glosofarink, saraf yang menuju kelenjar parotis, otot penelan di faring.
10) Nervus vagus, saraf para simpatik yang menuju ke jantung, lambung, usus
halus, larink, dan kerongkongan.
11) Nervus spinalis, saraf yang menuju otot tulang belikat.
12) Nervus hipoglosalis, saraf yang menuju otot lidah.
Saraf punggung (nervus spinalis)
Saraf punggung (nervus spinalis) sejumlah 31 pasang dan berpangkal pada
medula spinalis (sumsum tulang belakang). Cabang-cabang saraf spinal
mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit Berdasarkan asalnya,
dibedakan atas :
1) 8 pasang saraf leher
2) 12 pasang saraf punggung
3) 5 pasang saraf pinggang.
4) 5 pasang saraf ekor
Gambar Sistem Saraf otonom. Organ penerima rangsang saraf simpatis dan
parasimpatis
Berdasarkan arah impulsnya dibedakan :
1) Sistem syaraf aferen : > Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem
saraf pusat
2) Sistem syaraf eferen : > Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke
efektor
SISTEM SARAF OTONOM
Sistem saraf otonom terdiri atas neuron sensoris dan neuron motoris yang terdapat
di antara sistem saraf pusat (khususnya hipotalamus) dan berbagai organ seperti
jantung. Jadi saraf otonom ini bertanggung jawab untuk mendeteksi kondisi
tertentu di lingkungan dan mengadakan perubahan yang sesuai. Kerja sistem saraf
otonom ini berlawanan dengan kerja sistem sensori motoris somatis, sehingga
gerakannya tanpa disadari.
Saraf otonom tidak di bawah kesadaran kita, kabar rangsangan tidak
diasosiasikan ke pusat motoris otak besar. Jadi kerja saraf otonom tidak dirasakan
dan tidak diinginkan. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ
tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.
Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah
dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik.
Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem
saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum
tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.
Mempercepat denyut jantung
Memperlebar pembuluh darah
Memperlebar bronkus
Mempertinggi tekanan darah
Memperlambat gerak peristaltis
Memperlebar pupil
Menghambat sekresi empedu
Menurunkan sekresi ludah
Meningkatkan sekresi adrenalin.
Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena
saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf
parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion
yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang
dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi
sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi
mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan
memperlambat denyut jantung.
Perbedaan lain dari kedua sistem ini adalah digunakan dua kelompok neuron
motoris dan bukan satu kelompok untuk menstimulasi efektor. Yang pertama
atau neuron praganglion bermula dari sistem saraf pusat dan terus ke gangglion
dalam tubuh. Di sini bersinapsis dengan yang kedua yaitu neuron pasca ganglion,
yang terus ke efektor. Sistem saraf otonom terdiri atas dua bagian yaitu sistem
saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik yang masing-masing mempunyai
organisasi dan fungsi yang khas. Kedua sistem saraf ini kerjanya berlawanan.