Download - Modul Tropis Mahasiswa 2015.doc
R
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
Kumpulan ModulPegangan Mahasiswa
KEDOKTERAN TROPIS
Mahasiswa Semester 5
FK - UMIMAKASAR
2015
Kumpulan Modul
PEGANGAN MAHASISWA
KEDOKTERAN TROPIS
Diberikan pada
Mahasiswa Semester 5
KEDOKTERAN TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
2012
DAFTAR ISI
Pendahuluan ...................................................................................................................... 2
Daftar Nama Narasumber.................................................................................................. 3
Jadwal, Nama Tutor dan Ruangan Tutorial……………………………………………… 4
Daftar Pembagian Kelompok Tutorial…………………………………………………....7
Peran Tutor .......................................................................................................................11
Tugas Mahasiswa………... .............................................................................................. 13
Proses Pemecahan Masalah.............................................................................................. 14
Modul :
1. Demam (penyusun: Sitti Wahyuni dan Halim Mubin)................................... 15
2. Lesu (penyusun Sitti Wahyuni).................................................................. 16
3. Bercak putih pada kulit (penyusun: Sri Vitayani) .................................................................. 17
4. Bercak merah pada kulit (penyusun: Sitti Wahyuni) ............................................................... 19
PENDAHULUAN
Kumpulan modul dan pegangan untuk tutor ini diberikan kepada tutor yang akan
memfasilitasi jalannya tutorial pada mata kuliah Kedokteran Tropis semester IV.
Kumpulan modul berisi tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus
(TIK) yang disajikan pada setiap modul dimaksudkan agar tutor mengetahui tujuan
pembelajaran dari setiap modul dan tidak terjadi penyimpangan dari tujuan diskusi
sehingga dapat tercapai kompetensi minimal yang diharapkan.
Skenario yang diikuti dengan strategi pembelajaran untuk setiap modul memungkinkan
tutor untuk mengerti tahap tahap pembelajaran. Tugas mahasiswa, proses penyelesaian
masalah, jadwal kegiata diharapkan dapat mengerti secara detail jenis kegiatan yang
dilakukan pada proses belajar.
Tugas tutor ditulis secara detail sehingga tutor memperoleh gambaran yang jelas
mengenai fungsi keberadaannya pada tutorial dan diskusi panel. Acuan untuk tutor yang
berisi kata kunci skenario, pertanyaan dan dan jawaban alternatif yang mungkin timbul
pada diskusi dan pembahasan setiap penyakit yang mengarah kepada diagnosis skenario
juga kami sajikan dalam buku ini untuk memudahkan tutor memfasilitasi jalannya
tutorial.
Kami mengerti bahwa materi yang terdapat pada kumpulan modul dan acuan untuk tutor
ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR NAMA NARA SUMBER
No Nama Dosen Bagian Email Telfon1 Prof.DR. dr. H. Halim
MubinHimawan
Ilmu Penyakit Dalam
Rmh :0411-453458Hp : 0811-4124150411-505-0304
2. Prof. dr. M. Hatta, SpMK, PhD.
Mikrobiologi [email protected] Hp : 0819-4246164Hp : 0411-5054286
3. Prof. DR. dr. Assaad Maidin, Msc. SpMK
Mikrobiologi
4. dr. Nasrum Massi, PhD. Mikrobiologi [email protected]. dr. Andarias Mangali,
MsCParasitologi [email protected] Rmh : 0411-585558
Hp : 081242508506 dr. Djayalangkara
A.SaidParasitologi Hp : 081586230658
7 dr. Isra Wahid, PhD. Parasitologi [email protected] Rmh: 0411-8211242Hp: 0411-5017804
8 dr. Chaerani Rasyid, Mkes
Ilmu Gizi [email protected] Ktr : 0411-585706Puji: 0411-586545
9. dr. Herry D. Nawing, SpA
Ilmu Kesehatan Anak
[email protected]@[email protected]
Hp : 08194130075Hp : 0811441016Praktek : 0411-322738RS : 0411-584-461Fax: 0411-584-461
10. dr. H. Muhammad Ikhsan, MS, PKK.
IKM & IKK [email protected] Ktr : 0411-504-0011Hp : 0811-444-077
11. dr. Darwis, Sp. Rad Radiologi Ktr: 0411-58166608152406078
12. Prof. DR. dr. Dali Amiruddin, SpKK
Ilmu Penyakit Kulit &Kelamin
[email protected] Hp: 08194229858
13 Prof.DR.dr.Johana Kandouw, Sp.PA.
Patologi Anatomi
[email protected]@indosat.net.id
Rmh : 0411-434649HP: 0811-463-126Fax (R) : 0411-580100Fax (PA) : 330313
14 dr. Hermiaty N, M.Kes IKM dan IKK15 dr. Paulus Kurnia, MS Farmakologi16 dr. Fatmawati Farmakologi17 dr. Ruland D.N. Pakasi
SpPKPatologi Klinik [email protected] 0411-872006
0811-46443018 dr. Louis Kandow Neurology 0812-422463519 dr. Ratnawati Parasitologi [email protected] Hp : 0411-505428620 dr. Nurelly, Sp.KK. Ilmu Penyakit
Kulit &KelaminHp : 0811443162
21 dr. Anni Adriani, Sp.KK
Ilmu Penyakit Kulit &Kelamin
22 dr. Sri Vitayani, Sp.KK Ilmu Penyakit Kulit &Kelamin
Hp : 0811 410101
23 dr. Safruddin A, Sp.KK Ilmu Penyakit Kulit &Kelamin
PERAN TUTOR
Pra tutorial
1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK
2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama,
nomor telepon setiap dosen pengampu terlampir)
3. melihat kelengkapan pada ruang tutorial
Tutorial tahap I
1. Mengecek daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya
2. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris
3. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
Menyusun kata kunci
Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya
Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan demam dan
menghubungkannya dengan kata kunci
Membahas TIU dan TIK
Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang
menimbulkan demam
4. Menilai setiap mahasiswa dan menandatanganinya
5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah
mengisi lembaran kerja
Tutorial tahap 2
1. Memeriksa daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya
2. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris
3. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa resume tugasnya dan
lembaran kerjanya
4. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama
demam, etiologinya, patomekanismenya, cara mendiagnosis (anamnesis,
inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi, pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaannya.
Mahasiswa menganalisis kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiap
penyakit dan kata kunci.
Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis
yang terjauh
Tutor menanyakan beberapa pertanyaan mendasar yang perlu diketahui
mahasiswa dan mendiskusikannya
Mahasiswa mencatat pertanyaan yang belum terjawab untuk ditanyakan
dalam diskusi panel atau ditanyakan langsung kepada dosen pengampu
5. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang
diperoleh.
Saat Panel Diskusi
Wajib mengikuti diskus panel, membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi
jawaban dan lain-lain pada mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan.
TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario modul tersebut mahasiswa harus
mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 12 – 15
orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh anda
sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi.
Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau dilakukan secara
mandiri oleh kelompok.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk
mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor) , melakukan curah pendapat
bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi
dalam menyelesaikan masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanpa pakar).
5. Mengikut kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas atau tidak ditemukan jawabannya.
6. Melakukan latihan dilaboratorium keterampilan klinik dan praktikum di
laboratorium parasitologi, mikrobiologi,p Patologi klinik dan patologi anatomi .
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda
diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini.
Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah langkah-langkah di bawah ini:
1. Klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda
mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut.
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah
salah tersebut.
4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistimatik
5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal
tersebut sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya.
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber
informasi.
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya
dilakukan lagi langkah 7.
Langkah 5 dan 6 di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan
dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan
penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan
modul.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor . Tujuan :
- Brain-storming untuk proses 1 – 5
- Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk
melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan
klasifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. Pada diskusi ini setiap kelompok
sudah membawa poster yang berisi laporan diskusi kelompok. Setiap mahasiswa yang
masuk pada diskusi tutorial kedua sudah membawa resume dari tugas yang diberikan
dan lembaran kerja masing masing. Buku ajar atau referensi boleh dibawa pada
pertemuan ini dan fungsinya untuk memastikan adanya sumber informasi tersebut
tetapi tidak untuk dibaca diruang diskusi.
4. Belajar mandiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan.
5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah
cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan
tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan terakhir: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil
analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada
skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa
diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Pada diskusi panel tiap
kelompok menyajikan satu diagnosis untuk setiap skenario yang diberikan dan dibuat
dalam bentuk powerpoint.
MODUL I
DEMAM
Skenario A :
Seorang laki-laki berumur 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam selama
seminggu, bersifat hilang timbul, selera makan berkurang dan ludah terasa kecut, kadang-
kadang berkeringat dan disertai sakit kepala. Pasien juga mengeluh mual dan kadang-
kadang muntah. Sepuluh hari yang lalu penderita baru datang dari Mamuju.
Skenario B :
Seorang anak perempuan berumur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
sejak 3 hari yang lalu disertai mual dan muntah, selera makan berkurang, kadang-kadang
disertai sakit kepala. Demam agak berkurang pada pagi hari. Buang air kecil agak
kekuningan dan tidak buang air besar 2 hari terakhir. Sehari sebelumnya penderita makan
bakso di kantin sekolah.
Skenario C :
Seorang anak perempuan berumur 5 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
turun naik sejak 2 hari yang lalu disertai sakit kepala, sakit perut dan selera makan
berkurang. Pasien agak malas minum. Demam agak berkurang pada pagi hari. Buang air
kecil agak kekuningan dan tidak buang air besar 2 hari terakhir.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan penyakit-
penyakit yang ditandai dengan demam, etiologi, patomekanisme terjadinya, cara
mendiagnosis dan penatalaksanaannya.
MODUL II
LESU
Skenario A :
Seorang anak laki-laki berumur 7 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan
lesu. Gejala ini juga disertai dengan penurunan nafsu makan dan rasa ingin muntah,
malas belajar dan bermain. Keadaan ini dialami oleh anak tersebut sejak 8 bulan yang
lalu sejak pulang dari berlibur di kampungnya di Kabupaten Bone selama 1 bulan. Pada
pemeriksaan fisis ditemukan pembesaran kelenjar limfe inguinal.
Skenario B :
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
anak tampak lesu. Si anak malas makan dan Berat Badan kurang dari normal tetapi perut
tampak agak buncit. Pada pemeriksaan fisis kuku terlihat panjang dan hitam, bising usus
sangat ramai dan nyaring. Pada pemeriksaan laboratorium feces didapatkan telur yang di
buahi, Menurut ibunya, anak suka bermain tanah dan kebiasaan menggigit kukunya.
Skenario C :
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
anak tampak lesu. Si anak malas makan dan terasa sakit bila membuka mulut. Pada
pemeriksaan fisis tampak bengkak pada daerah pipi kiri dan kanan. Pada pemeriksaan
laboratorium apusan tenggorok didapatkan adanya mikroba dalam jumlah yang sangat
banyak.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan penyakit-
penyakit yang ditandai dengan lesu, etiologi, patomekanisme terjadinya, cara
mendiagnosis dan penatalaksanaannya.
MODUL III
BERCAK PUTIH PADA KULIT
Skenario A :
Seorang laki-laki kulit sawo matang, umur 21 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan bercak-bercak berwarna putih pada kulit, berbentuk bulat atau lonjong, disertai
sisik halus dengan diameter 1 – 3 cm. Bercak putih tersebut muncul 6 bulan yang lalu di
daerah punggung. Menurut pasien lesi terasa kebas dan nyeri sendi terutama malam hari.
Skenario B :
Seorang laki-laki kulit sawo matang, umur 26 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan bercak-bercak putih pada kulit, berbentuk bulat kecil sekitar pori-pori yang
terasa agak gatal, disertai sisik halus dengan diameter 1 – 3 cm. Bercak putih ini muncul
2 minggu yang lalu di daerah lengan atas dan dada.
Skenario C :
Seorang anak perempuan, umur 2 tahun diantar ibunya datang ke Puskesmas dengan
keluhan kerak di lipatan bawah hidung disertai bercak-bercak putih pada kulit di daerah
yang lesinya sudah menyembuh. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, kadang
demam dan bersifat hilang timbul.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang
penyakit-penyakit tropis yang menyebabkan gejala bercak putih pada kulit
(hipopigmentasi), patomekanisme, gejala klinik, kerusakan jaringan yang diakibatkan,
cara diagnosis dan penatalaksanaan dari penyakit-penyakit tersebut.
MODUL IV
BERCAK MERAH PADA KULIT
Skenario A:
Seorang ibu rumah tangga berumur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
kemerahan pada daerah dada yang dialami sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai nyeri
dada yang terasa menusuk. Penderita minum obat tapi tidak sembuh.
Skenario B :
Seorang laki-laki kulit sawo matang, umur 23 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan bercak-bercak kemerahan pada kulit daerah sekitar kemaluan, berbentuk bulat
atau lonjong, disertai sisik halus. Keluhan disertai gatal dan demam ringan serta rasa
ngilu tulang-tulang dan persendian. Bercak kemerahan muncul sejak 6 bulan yang lalu.
Skenario C :
Seorang laki-laki, umur 19 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bentol-bentol
kemerahan pada kulit hampir seluruh badan, berbentuk bulat disertai nyeri pada bentol
dan sendi-sendi ekstremitas. Keluhan disertai demam ringan serta rasa mual dan muntah.
Keluhan sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan semakin bertambah.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan penyakit-
penyakit yang menyebabkan gejala bercak merah pada kulit, etiologi, patomekanisme
terjadinya, cara mendiagnosis dan penatalaksanaan penyakit dengan gejala bercak merah
pada kulit
TUGAS MAHASISWA
1. Sebutkan semua diagnosis banding untuk :
a. Skenario kasus demam
b. Skenario kasus lesu
c. Skenario bercak putih di kulit
d. Skenario bercak kemerahan pada kulit
2. Tuliskan secara lengkap semua diagnosis banding yang disebutkan
pada soal di atas mulai dari etiologi sampai prognosis.
3. Tuliskan pengobatan lengkap untuk semua diagnosis banding
tersebut (dosis, lamanya pemberian, efek samping dan dosis maksimal/
mematikan).
NB :
* Buatlah dalam tulisan tangan yang bisa terbaca
* Kumpulkan sebelum ujian Praktikum
* Tugas individual dan kumpulkan pada ketua kelompok masing-masing