Download - MPKT A Modul 1.pptx
![Page 1: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/1.jpg)
MPKT A MODUL 1
Kelompok 5:-Amrina Rosyada-Danang-Nurcahyo Adyota-Putu Chiyoda-Indah Kemala-Rania Ramadhani
![Page 2: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/2.jpg)
Karakter Manusia
![Page 3: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/3.jpg)
Kepribadian dan Karakter
Kepribadian manusia adalah kesatun yang teratur dengan unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain. (aspek psikis dan aspek fisik).
Karakter adalah kumpulan sifat mental dan etis yang menandai seseorang.
Karakter sebagai kepribadian yang dievaluasi.
![Page 4: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/4.jpg)
Konseptual Karakter
Keutamaan: nilai moral yang dianggap sebagai dasar dari tindakan yang baik.
Kekuatan Karakter: proses yang mendefinisikan keutamaan. (indikator untuk mengenali keutamaan pada diri seseorang).
Tema Situasional: kebiasaan khusus yang mengarahkan orang untuk mewujudkan kekuatan karakter dalam situasi tertentu.
![Page 5: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/5.jpg)
Kekuatan dan Keutamaan Karakter Kebijaksanaan dan Pengetahuan
(kekuatan kognitif)→ kreativitas, orisinalitas, dan kecerdasan fisik→ rasa ingin tahu atau minat→ cinta pembelajaran→ pikiran yang kritis dan terbuka→ perspektif
![Page 6: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/6.jpg)
Kekuatan dan Keutamaan Karakter Kemanusiaan dan Cinta (kekuatan
intrapersonal)→ baik dan murah hati→ cinta kasih→ kecerdasan sosial
![Page 7: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/7.jpg)
Kekuatan dan Keutamaan Karakter Kesatriaan (kekuatan emosional)
→ berani menyatakan benar dan mengakui kesalahan → tabah dan gigih → integritas, otensitas (keaslian), dan kejujuran → semangat dan antusias
![Page 8: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/8.jpg)
Kekuatan dan Keutamaan Karakter Berkeadilan (kekuatan
kewarganegaraan) → citizenship (tanggung jawab sosial, kesetiaan, mampu bekerja sama) → fairness (kesetaraan perlakuan terhadap orang lain, namun disesuaikan dengan kondisi) → kepemimpinan
![Page 9: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/9.jpg)
Kekuatan dan Keutamaan Karakter Pengelolaan diri (kekuatan
menghadapi hal tak terduga) → pemaaf dan pengampum → pengendalian diri → kerendahan hati → kehati-hatian
![Page 10: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/10.jpg)
Kekuatan dan Keutamaan Karakter Transendensi (kekuatan spiritual)
→ apresiasi terhadap keindahan → bersyukur → optimis → spiritualitas → menikmati hidup dan humor
![Page 11: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/11.jpg)
Pembentukan karakter erat hubungan dengan kebahagiaan.
Orang dengan karakter kuat adalah orang yang berbahagia,
mandiri, dan memberi sumbangan positif pada
masyarakatnya.
![Page 12: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/12.jpg)
Pengertian Filsafat
Filsafat dapat didefinisikan sebagai usaha manusia untuk memahami segala perwujudan kenyataan secara kritis (kemampuan memilah), radikal (mendalam), dan sistematis (teratur).
![Page 13: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/13.jpg)
Hubungan Filsafat dengan Karakter Filsafat mengandalkan pikiran
untuk mencapai kebenaran, namun berfilsafat juga melibatkan keseluruhan diri.
Berfilsafat membutuhkan kekuatan dan keutamaan karakter, namun berfilsafat juga merupakan cara untuk membangun karakter.
![Page 14: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/14.jpg)
Filsafat
Ontoligi
Ontologi (khusus)
Metafisika
Epistemologi
Axiologi
![Page 15: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/15.jpg)
Ontologi: filsafat yang mengkaji tentang apa yang nyata. Ontologi (khusus): keberadaannya
dipersepsi secara fisik dan tertangkap oleh indra.
Metafisika: kenyataan yang bentuknya tak terjangkau oleh indra.
Epistemologi: filsafat yang mengkaji hakikat dan ruang lingkup pengetahuan.
Axiologi: filsafat yang mengkaji nilai-nilai yang menentukan apa yang seharusnya dilakukan manusia.
![Page 16: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/16.jpg)
Dasar-dasar logika
![Page 17: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/17.jpg)
Pengertian Logika
Logika menjadi cabang filsafat dan matematika. Keduanya menempatkan logika sebagai dasar berpikir dalam memperoleh, mencermati, dan menguji pengetahuan.
Logika merupakan kajian tentang prinsip, hukum, metode, dan cara berpikir yang benar untuk memperoleh pengetahuan yang benar.
Secara filosofis, logika adalah kajian tentang berpikir atau penalaran yang benar.
![Page 18: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/18.jpg)
Contoh kasus logika “awam” vs “hukum”
AAL (15 tahun), pelajar SMK di Palu itu, dinyatakan terbukti mencuri sandal jepit polisi Polda Sulteng. Walau bersalah, dia tidak dihukum, tetapi dikembalikan ke orangtuanya. Publik tergagap-gagap dan bertanya, beginikah penegakan hukum di Indonesia? Pro dan kontra atas kasus itu pun berlangsung dalam perdebatan yang tak jelas juntrungnya. Perdebatan bukan hanya pada lapisan masyarakat yang ”awam” hukum, melainkan juga mereka yang ”ahli” hukum. Publik menafsirkan dan memaknai kasus sandal itu sesuai tingkat kepahaman masing-masing tentang hukum dan pengadilan
![Page 19: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/19.jpg)
Contoh Kasus
Pada suatu hari detektif Bob diuji kemampuannya untuk menjadi detektif resmi di kepolisian. Ia dibawa ke sebuah gedung tertutup.
Di dalam gedung itu ada 2 lantai: lantai pertama terdapat 3 saklar dan di lantai 2 terdapat 3 lampu berbeda. Masing-masing saklar tersebut menghubungkan lampu yang berbeda.
Detektif Bob disuruh untuk mengidentifikasi saklar yang menghubungkan masing masing lampu. Untuk naik melihat lampu, ia dapat menggunakan lift yang ada di gedung tersebut sekali saja.
Ia diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan kasus tersebut tanpa peralatan apapun dan ia berhasil menaklukannya.
Bagaimana cara calon detektif tadi menyeleasikan kasusnya?
![Page 20: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/20.jpg)
Etika dan moralitas
![Page 21: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/21.jpg)
Pengertian Etika dan Moralitas Secara etismologis, etika (ēthikos)
berarti adat, kebiasaan, atau watak. Mengacu pada seperangkat aturan-aturan, prinsip-prinsip atau cara berpikir yang menuntun tindakan dari suatu kelompok tertentu.
Moralitas dapat dipahami sebagai suatu keyakinan untuk menjalani hidup yang baik.
![Page 22: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/22.jpg)
Hubungan Etika dan Moralitas Etika merupakan refleksi filosofis atas
moral. Etika merupakan suatu abstraksi
dalam memahami atau mendefinisikan moral dengan melakukan refleksi atasnya.
Moralitas tergantung pada pilihan individu, keyakinan atau agama dalam menentukan benar atau salah, baik atau buruk.
![Page 23: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/23.jpg)
Klasifikasi Etika
Etika Normatif: berfokus pada prinsip-prinsip yang seharusnya dari tindakan yang baik.
Etika Terapan: penerapan teori-teori etika secara lebih spesifik baik pada domain, privat, atau publik.
Etika Deskriptif: hanya melakukan observasi terhadap apa yang dianggap baik oleh individu atau masyarakat.
Metaetika: berhubungan dengan sifat penilaian moral.
![Page 24: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/24.jpg)
Contoh Kasus
Kasus Mutilasi, Suami Bunuh Istrinya Karena Cemburu Buta
![Page 25: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/25.jpg)
Jawaban Case Detektif BOB
Dia nyalain saklar A dan B- saklar C gausah dinyalain- tunggu 20 menit- matiin saklar B- naik ke lantai 2- yang masih nyala itu lampu A- yang masih panas itu lampu B (soalnya baru dimatiin)- yang dingin itu lampu C (soalnya ga dinyalain sama sekali)
![Page 26: MPKT A Modul 1.pptx](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012305/55cf9b12550346d033a49d38/html5/thumbnails/26.jpg)
TERIMA KASIH