Download - Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY
PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)
TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT
(Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)
TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH
MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis
L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY
Oleh :
Tiva Dyah Novitasari Margarita
101434040
Telah disetujui oleh
Dosen Pembimbing
Luis Diana Handoyo, M. Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus
arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR
KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus L.)
JANTAN GALUR DDY
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
pada tanggal: 13 Agustus 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ................................
Sekretaris : Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. ................................
Anggota : Luisa Diana Handoyo, M.Si. ................................
Anggota : Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. ................................
Anggota : Ch. Retno Herrani, S.Si M.Biotech. ................................
Yogyakarta, 13 Agustus 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
”Tuhan tak’kan terlambat”
“Juga tak’kan lebih cepat”
Semuanya.....
“Tuhan jadikan indah tepat pada waktunya”
Penuh syukur kupersembahkan karya kecil ini pada
Tuhan Yesus Kristus atas karuniaNya
Ibu dan Bapak terkasih
atas cinta, doa, dan bimbingannya
Adikku Damar dan Rosa atas
kepercayaan, semangat, dan kasihnya
serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Tiva Dyah Novitasari Margarita
NIM : 101434040
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:
“PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)
TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT
(Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY”.
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Yogyakarta
Pada tanggal : 13 Agustus 2014
Yang menyatakan
Tiva Dyah Novitasari Margarita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGARUH INFUSA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)
TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH
MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN GALUR DDY
Tiva Dyah Novitasari Margarita
Universitas Sanata Dharma
2014
Kolesterol bermanfaat baik bagi tubuh apabila berada pada level normal
dan semakin tinggi kadar kolesterol dalam tubuh semakin besar pula bahaya yang
mengancam kesehatan tubuh. Tempuyung adalah salah satu tanaman yang biasa
digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap
menurunan kadar kolesterol darah mencit jantan galur DDY serta untuk
mengetahui dosis paling efektif dari infusa daun tempuyung yang dapat
menurunkan kadar kolesterol total darah mencit jantan galur DDY.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan
menggunakan 25 ekor mencit jantan galur DDY yang dibagi dalam lima
kelompok (kontrol positif, kontrol negatif, Dosis I, Dosis II, Dosis III). Kadar
kolesterol darah mencit awal diukur kemudian diberi perlakuan hiperkolesterol
selama 35 hari dan diukur kadar kolesterol dalam keadaan hiperkolesterol. Setetah
itu diberikan untuk kelompok kontrol positif simvastatin dengan dosis 1,3
mg/kgBB, kelompok kontrol negatif diberi aquadest dan kelompok dosis I, dosis
II, dosis III diberikan infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) 10 % masing-
masing dengan dosis 812,6 mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB. Kadar
kolesterol diukur kembali setelah satu minggu. Hasil pengukuran kadar kolesterol
yang diperoleh diuji statistika dengan Analysis of Variance (Anava) dengan
derajat kepercayaan 95% (p<0.05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aquadest menurunkan kadar
kolesterol sebesar 70,68 mg/dl simvastatin menurunkan kadar kolesterol sebesar
119,12 mg/dl dan infusa daun tempuyung dosis 812,6 mg/kgBB, 1425,31
mg/kgBB, 2500 mg/kgBB menurunkan kadar kolesterol masing-masing sebesar
108,72 mg/dl, 92,14 mgdl, dan 106,24 mg/dl. Berdasarkan uji ANAVA diperoleh
p (0,124)>0,05 berarti tidak ada perbedaan nyata rata-rata penurunan kolesterol
dari kelima perlakuan. Hal ini berarti belum ditemukan dosis infusa daun
tempuyung yang efektif menurunkan kadar kolesterol darah mencit jantan
Kata Kunci: Kolesterol, mencit (Mus musculus), tempuyung (Sonchus
arvensis L.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE EFFECT OF TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) LEAF
INFUSION TO DECREASE BLOOD CHOLESTEROL LEVEL OF MALE
MICE (Mus musculus L. ) STRAIN DDY
Tiva Dyah Novitasari Margarita
Sanata Dharma University
2014
Cholesterol is beneficial both to the body when at a normal level and the
higher cholesterol in the body, the greater danger that threatens the health of the
body. Tempuyung is one of the plants that are commonly used to lower cholesterol
levels when cholesterol levels exceed normal limits. This study aimed to determine
the effect of tempuyung (Sonchus arvenchis L.) leaf infusion to decrease total
blood cholesterol level of male mice model DDY and to know the most effective
dose of giving tempuyung (Sonchus arvenchis L.) infusion for lowering blood
cholesterol levels of male mices model DDY.
This research was laboratory experimental using 25 male mices DDY
were divided randomly into five groups (negatif control, positive control, dose I,
dose II, dose III). First blood total cholesterol level of mices was measured then
treatment with hypercholesterolemia during 35days. After hypercholesterol blood
level was measured, each group teated, for negative control with aquadest,
positive control with simvastatin dose 1,3 mg/kg BW, group dose I, dose II, dose
III with tempuyung (Sonchus arvenchis L.) infuse 10 % each with dose 812,6
mg/kgBW, 1425,31 mg/kgBB, 2500 mg/kgBW. The total blood cholesterol level
was measured after one week. cholesterol measurement results obtained with a
statistical test Analysis of Variance (Anova) with a degree of confidence of 95%
(P <0.05).
The study showed that the aquadest lowers cholesterol by 70.68 mg/dl
simvastatin lowers cholesterol by 119.12 mg/dl and infusion dose leaf tempuyung
812.6 mg/kgBW, 1425.31 mg/kgBW, 2500 mg/kgBW lower cholesterol amounting
to 108.72 mg/dl, 92.14 mg/dl and 106.24 mg/dl. Based on the ANOVA test
obtained p (0.124)>0.05 means that there is no real difference in the average
cholesterol reduction of five groups. This means undiscovered tempuyung leaf
infusion dose that effectively lower blood cholesterol levels of male mice.
Keyword: Cholesterol, mice (Mus musculus), tempuyung (Sonchus arvensis L.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Infusa Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan
Galur DDY” .
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan yang sudah dicapai tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala karunia dan berkat-Nya
2. Luisa Diana Handoyo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan pengarahan dengan penuh
kesabaran dalam menyusun skripsi.
3. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Biologi atas segala dukungan dan
bimbingannya.
4. Kedua orang tua tercinta Ibu Maria Yuliah dan Bapak FX. Munadjat
terimakasih atas doa, semangat, dukungan moral dan materiil yang telah
diberikan.
5. Teman seperjuangan dalam penelitian Anggi Chikitta yang selalu mendukung
dan memberikan motivasi.
6. Sahabat-sahabatku Gebi, Anggi, Esther dan Kak Rosa, Ully, Nesya, Citra serta
teman-teman di kos kinasih yang telah menemani dan mengajarkan indahnya
kebersamaan.
7. Teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2010 Universitas
Sanata Dharma, terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama-
sama selama empat tahun serta segala kenangan indah yang telah kita lalui
bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
8. Bapak Suwayah selaku teknisi LPPT 4 UGM terima kasih atas segala bantuan
yang diberikan selama penulis melaksanakan penelitian di LPPT.
9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik, saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi banyak pihak terutama adik-adik Pendidikan Biologi selanjutnya.
Yogyakarta, 13Agustus 2014
Penulis
Tiva Dyah Novitasari. M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah .................................................................... 3
C. Batasan Masalah ......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
1. Bagi Peneliti ........................................................................... 4
2. Bagi Guru ............................................................................... 4
3. Bagi Siswa .............................................................................. 5
4. Bagi Masyarakat..................................................................... 5
BAB II DASAR TEORI ................................................................................ 6
A. Lipid ............................................................................................ 6
B. Kolesterol .................................................................................... 7
1. Pengertian Kolesterol ............................................................. 7
2. Biosintesis Kolesterol ............................................................ 8
3. Transportasi Kolesterol .......................................................... 9
a. Kilomikron ........................................................................ 9
b. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) ........................... 9
c. LDL (Low Density Lipoprotein) ........................................ 10
d. HDL (High Density Lipoprotein) ...................................... 11
4. Distribusi Kolesterol .............................................................. 11
C. Tempuyung ................................................................................. 13
1. Deskripsi Tempuyung ............................................................ 13
2. Sistematika Tanaman Tempuyung ......................................... 14
3. Kandungan Kimia Tanaman Tempuyung .............................. 15
D. Simvastatin .................................................................................. 15
E. Penelitian yang Relevan .............................................................. 16
F. Hipotesa ...................................................................................... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 18
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 18
B. Variabel Penelitian ...................................................................... 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Variabel Bebas ....................................................................... 18
2. Variabel Terikat ..................................................................... 18
3. Variabel Kontrol..................................................................... 18
C. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 18
1. Waktu Penelitian .................................................................... 18
2. Tempat Penelitian................................................................... 19
D. Bahan dan Alat Penelitian ........................................................... 19
1. Bahan Penelitian..................................................................... 19
2. Alat Penelitian ........................................................................ 20
E. Rancangan Penelitian .................................................................. 21
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 23
1. Pengumpulan Bahan ............................................................ 23
2. Identifikasi Tanaman ........................................................... 23
3. Tahap Pemeliharaan ............................................................. 23
4. Pembuatan Makanan Diet Tinggi Lemak (MDLT) ............. 24
5. Pemberian Makanan Diet Tinggi Lemak (MDLT) .............. 24
6. Pembuatan Infusa Daun Tempuyung 10 % ......................... 24
7. Penetapan Dosis Infusa Daun Tempuyung .......................... 25
8. Pembuatan Larutan Simvastatin 0,01% ............................... 27
9. Pengelompokan dan Perlakuan Hewan Uji ......................... 27
10. Pengambilan Darah .............................................................. 28
11. Pengukuran Kadar Kolestorol Total Darah Mencit ............. 28
G. Analisa Data ................................................................................ 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 31 A. Hasil dan Pembahasan ................................................................ 31
1. Determinasi Tumbuhan ....................................................... 31
2. Kondisi Hiperkolesterolemia pada Mencit Jantan ............... 31
3. Penurunan Kadar Kolesterol ................................................ 34
B. Implementasi Penelitian dalam Pembelajaran ............................ 47
BAB V Penutup ............................................................................................. 49
A. Kesimpulan ................................................................................. 49
B. Saran ........................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 50
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Pengelompokan Hewan Uji ............................................................ 27
Tabel 4.1. Kadar Kolesterol Darah Mencit Normal dan
Hiperkolesterolemia ........................................................................ 32
Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Hiperkolesterolemia
dan setelah perlakuan ...................................................................... 35
Tabel 4.3. Hasil Uji t (Paired-samples t Tast) Kadar kolesterol pada
Mencit Jantan .................................................................................. 37
Tabel 4.4. Tes Normalitas Kadar Kolesterol Total l Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan ..................................... 40
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Kadar Kolesterol Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan .................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Kolesterol ...................................................................... 8
Gambar 2.2. Tumbuhan Tempuyung (Sonchus arvensis L .) .......................... 14
Gambar 2.3. Rumus Bangun Simvastatin ....................................................... 16
Gambar 4.1. Diagram Kadar Kolesterol Darah Mencit Normal dan
Hiperkolesterolemia (mg/dL) ..................................................... 33
Gambar 4.2. Diagram Pengukuran Kadar Kolesterol Hiperkolesterolemia dan
sesudah Perlakuan ....................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Bagan Alur Pengerjaan Penelitian ............................................ 52
Lampiran 2: Tabel Konversi dan Perhitungan Dosis Simvatatin .................. 53
Lampiran 3: Volume Suspensi Simvastatin dan Infusa Daun Tempuyung
Yang diberikan ......................................................................... 54
Lampiran 4: Data Kadar Kolesterol Total selama Penelitian........................ 55
Lampiran 5: Hasil Determinasi Tumbuhan ................................................... 57
Lampiran 6: Analisis Statitik (Uji t) Kadar Kolesterol Total Awal dan
Hiperkolesterolemia ................................................................. 58
Lampiran 7: Analisis uji t (Paired-Samples T Tast) Kadar Kolesterol Total
(Hiperkolesterol dan sesudah perlakuan) ................................. 59
Lampiran 8: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total
pada saat Hiperkolesterolemia .................................................. 63
Lampiran 9: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total
setelah Perlakuan ...................................................................... 65
Lampiran 10: Analisis Statistik Data Penurunan Kadar Kolesterol Total ...... 67
Lampiran 11: Silabus ...................................................................................... 69
Lampiran 12: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 75
Lampiran 13: Surat Ijin Penelitian .................................................................. 117
Lampiran 14: Surat Ijin Melaksanakan Determinasi Tumbuhan .................... 118
Lampirab 15 Surat Pernyataan Selesai Melaksankan Penelitian ................... 119
Lampiran 16: Surat Ijin Peminjaman Alat-alat Laboratorium ........................ 120
Lampiran 17: Dokumentasi Penelitian ............................................................ 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kolesterol merupakan lemak dari golongan sterol yang beredar dalam
darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat dan memelihara sel-
sel saraf serta untuk mensistesis hormon di dalam tubuh. Hati mencukupi
kebutuhan kolesterol tubuh. Akan tetapi apabila mengkonsumsi makanan
lemak jenuh dengan kadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih
banyak lagi sehingga berakibat pada kadar kolesterol menjadi berlebihan.
Kolesterol mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh apabila berada pada
level normal sebaliknya semakin tinggi kolesterol dalam tubuh semakin besar
pula bahaya yang mengancam kesehatan tubuh. Tingginya kadar kolesterol
dalam darah disebut dengan hiperkolesterol. Salah satu penyakit yang dapat
ditimbulkan dari tingginya kadar kolesterol adalah resiko terjadinya
arterosklerosis. Aterosklerosis adalah penebalan dan pengerasan dinding
arteri yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol. Aterosklerosis adalah
langkah awal pemicu timbulnya jantung koroner. Para peneliti mulai banyak
menaruh perhatian menemukan upaya untuk mencegah dan mengurangi kadar
kolesterol dalam darah. Karena telah dibuktikan bahwa apabila kadar
kolesterol dikurangi maka peluang terjadinya aterosklerosis dan penyakit
jantung juga menurun.
Aterosklerosis dapat dicegah dengan suatu senyawa yang dapat
menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Penurunan kadar kolesterol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dapat dilakukan dengan obat-obatan hipolipidemia. Namun adanya gerakan
back to nature dan mahalnya harga obat-obatan hipolipidemia menyebabkan
penggunaan bahan alami sebagai obat banyak digunakan. Salah satu bahan
alami yang banyak digunakan adalah tumbuhan. Tumbuhan merupakan
sumber senyawa kimia, baik yang sudah diketahui maupun yang belum
diketahui jenisnya, dimana banyak di antaranya berpotensi sebagai bahan
dasar obat-obatan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, kedelai
(Glycine max M.) dan seledri (Apium graveolens M.) merupakan obat-obatan
dari bahan alam yang telah terbukti menurunkan kadar kolesterol (Rukmana,
1995). Penggunaan obat-obatan dari alam ini mengalami peningkatan
disebabkan harganya yang relatif lebih murah, mudah didapat dan juga
memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obatan sintesis.
Tumbuhan berpotensi sebagai bahan dasar obat-obatan.
Selain seledri dan kedelai, bahan alam yang berpotensi sebagai obat
penurun kolesterol adalah tempuyung. Bagian tempuyung yang digunakan
sebagai penurun kadar kolesterol adalah daunnya. Secara empiris daun
tempuyung digunakan masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol.
Penggunakan daun tempuyung untuk menurunkan kadar kolesterol dilakukan
dengan cara 3 lembar daun tempuyung dilayukan dan dimakan sebagai sayur
atau lalap tiga kali sehari (Manganti, 2011).
Berdasarkan penggunaan daun tempuyung sebagai penurun kadar
kolesterol oleh masyarakat masih secara empiris dan mudah didapat, nurah
dan memiliki efek samping yang lebih kecil dibanding obat sintetis, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penulis tertarik meneliti pengaruh daun tempuyung sebagai penurun kadar
kolesterol darah pada mencit (Mus musculus) galur DDY dengan
menggunakan simvastatin sebagai pembanding.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dapat
memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah
mencit (Mus musculus) jantan galur DDY?
2. Berapa dosis yang paling efektif dari infusa tempuyung (Sonchus
arvensis L.) yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah mencit
(Mus musculus) jantan galur DDY?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu
luas. Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit
(Mus musculus) jantan galur DDY usia 2,5 bulan.
2. Infusa Daun
Bagian tempuyung yang digunakan untuk infusa adalah bagian
daunnya. Daun tempuyung yang digunakan adalah daun yang memeluk
batang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Kadar Kolesterol
Penurunan kadar kolesterol yang diukur adalah penurunan kadar
kolesterol darah.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah yang
dikemukakan, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh infusa daun
tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap kadar kolesterol darah mencit
(Mus musculus L.) jantan galur DDY dan untuk mengetahui dosis yang paling
efektif dari infusa daun tempuyung yang dapat mempengaruhi kadar
kolesterol darah mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini peneliti mendapatkan tambahan informasi
bahwa daun tempuyung dapat menurunkan kadar kolesterol.
2. Bagi Guru
Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan
belajar untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi
teknologi atau obat-obatan yang dapat digunakan untuk menurunkan
kadar kolesterol khususnya pada materi teknologi atau obat-obatan
yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan atau penyakit pada
sistem peredaran darah manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Siswa
Dengan publikasi hasil skripsi ini dalam bentuk jurnal dapat
dijadikan suber informasi bagi siswa tentang obat-obatan yang dapat
menurunkan kadar kolesterol khususnya pada materi teknologi atau
obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan atau
penyakit pada sistem peredaran darah manusia.
4. Bagi Masyarakat
Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan informasi kepada
masyarakat bahwa daun tempuyung dapat menurunkan kadar kolesterol
darah sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk
pencegahan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan jumlah
kolesterol dalam tubuh. Mekanismenya adalah melalui publikasi jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
DASAR TEORI
A. Lipid
Lipida merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air.
Senyawa ini terdapat dalam semua dan berfungsi sebagai komponen struktur
sel, sebagai simpanan bahan bakar metabolik, sebagai bentuk mengangkut
bahan bakar, sebagai pelindung dinding sel dan juga sebagai komponen
pelindung kulit vertebrata. Beberapa senyawa lipida mempunyai aktivitas
biologis yang sangat penting dalam tubuh diantaranya vitamin dan hormon.
Ditinjau dari sudut nutrisi, lipid merupakan sumber kalori penting disamping
berperan sebagai pelarut vitamin D (Girindra, 1990).
Lipida dapat dikelompokkan menurut sifat kimia dan sifat fisiknya.
Klasifikasi Lipida sebagai berikut (Almatsier, 2009):
1. Lipida sederhana
Kelompok ini disebut juga homolipida yaitu suatu ester yang
mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O). Jika
dihidrolis, lipida yang termasuk dalam golongan ini hanya
menghasilkan asam lemak dan alkohol. Lipida sederhana ini dapat
dibagi atas dua kelompok:
a. Lemak netral
Monogliserida, digliserida, trigliserida (ester asam lemak
dengan gliserol)
b. Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
a) Malam
b) Ester kolesterol
c) Ester nonkolesterol
d) Ester vitamin A dan ester vitamin D
2. Lipida Majemuk
a. Fosfolipida
b. Lipoprotein
3. Lipida Turunan
a. Asam lemak
b. Sterol (kolesterol dan ergosterol, hormon steroida, vitamin D,
garam empedu)
B. Kolesterol
1. Pengertian Kolesterol
Kolesterol merupakan komponen esensial membran struktural
semua sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol
terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan hati di
mana kolesterol disintesis dan disimpan. Kolesterol merupakan bahan
antara pembentukan sejumlah steroid penting seperti asam empedu, asam
folat, hormon-hormon adrenal korteks, estrogen, androgen, dan
progesteron (Almatsier, 2009).
Menurut Wijayanto (2013), kolesterol (C27H45OH) adalah alkohol
steroid yang ditemukan dalam lemak/minyak, empedu, susu dan kuning
telur. Kolesterol sebagian besar disintesis oleh hati dan sebagian kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
diserap dari makanan yang dikonsumsi. Keberadaan kolesterol dalam
pembuluh darah yang kadarnya tinggi akan membuat endapan/kristal
lempengan yang akan mempersempit, serta menyumbat pembuluh darah.
Gambar 2.1. Struktur Kolesterol
Kolesterol adalah zat yang berwarna putih seperti lilin yang dapat
ditemukan di setiap jaringan sel tubuh. Kolesterol yang merupakan zat
berwarna putih ini memiliki manfaat yang baik dalam tubuh manusia
sebagi salah satu bagian dari lemak yan diproduksi oleh organ hati.
Kolesterol ini berfungsi sebagai pembentuk dinding sel, memperkuat
sistem membran sel dan membuat hormon-hormon tertentu seperti
hormon steroid (Yovina, 2012).
2. Biosintesis Kolesterol
Menurut Murray,dkk (2003), biosintesis kolesterol sebagai berikut:
a. Merubah Asetil CoA menjadi 3-hydroxy-3-methylglutaryl-CoA
(HMG- CoA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Merubah HMG-CoA menjadi mevalonate
c. Mevalonate diubah menjadi molekul dasar isoprene, isopentenyl
pyrophosphate (IPP), bersamaan dengan hilangnya CO
d. IPP diubah menjadi squalene
e. Squalene diubah menjadi kolesterol.
3. Transportasi Kolesterol
Kolesterol bersifat tidak larut dalam air sehingga diperlukan suatu
alat transportasi untuk beredar dalam darah yaitu apoprotein yang
merupakan salah satu jenis protein. Kolesterol akan membentuk ikatan
kompleks dengan apoprotein sehingga membentuk lipoprotein.
Menurut Almatsier (2009) tubuh membentuk 4 jenis lipoprotein
yaitu:
a. Kilomikron
Kilomikron adalah lipoprotein yang paling besar dan
mempunyai densitas paling rendah. Kilomikron mengangkut
lipida yang berasal dari makanan yang dibawa dari saluran cerna
ke seluruh tubuh. Komponen utama kilomikron adalah trigliserida
(80-90%) dan kolesterolnya hanya 6%. Dalam aliran darah
trigliserida yang ada dalam kilomikron dipecah menjadi gliserol
dan asam lemak bebas oleh enzim lipoprotein.
b. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
Di dalam hati lipida dipersiapkan menjadi lipoprotein
sehingga dapat diangkut melalui aliran darah. Lipoprotein yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dibentuk dalam hati ini adalah VLDL (Very Low Density
Lipoprotein) yaitu lipoprotein dengan densitas sangat rendah.
Apabila VLDL meninggalkan hati, lipoprotein lipase kembali
bekerja dengan memecah trigliserida yang ada pada VLDL.
VLDL kemudian mengikat kolesterol yang ada pada lipoprotein
lain dalam sikulasi darah. Dengan berkurangnya trigliserida,
VLDL bertambah berat dan menjadi LDL (Low Density
Lipoprotein), yaitu lipoprotein dengan densitas rendah.
c. LDL (Low Density Lipoprotein)
LDL terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam
tubuh dan di bawa ke sel-sel otot, lemak dan sel-sel lainnya.
Trigliserida akan diperlakukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL. Kolesterol dan fosfolipida akan digunakan
untuk membuat membran sel, hormon-hormon atau ikatan lain
atau disimpan. Reseptor LDL yang ada dalam hati akan
mengeluarkan LDL dari sirkulasi.
Pembentukan LDL oleh reseptor penting dalam
pengontrolan kolesterol darah. Di samping itu dalam pembuluh
darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL. Melalui
jalur sel-sel perusak ini (scavenger pathway) molekul LDL
dioksidasi, sehingga tidak dapat masuk kembali dalam aliran
darah. Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak. Apabila keadaan ini terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
selama bertahun-tahun, kolesterol akan menumpuk pada dinding
pembuluh darah dan membentuk plak. Plak akan bercampur
dengan protein dan ditutupi oleh sel-sel otot dan kalsium. Hal
inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi ateroklerosis.
Pengatur utama kadar kolesterol adalah hati karena sebagian besar
(0%-75%) reseptor LDL terdapat di dalam hati.
d. HDL (High Density Lipoprotein)
Apabila sel-sel lemak membebaskan gliserol dan asam
lemak, kemungkinan kolesterol dan fosfolipida akan
dikembalikan pula ke dalam aliran darah. Hati dan usus halus
akan memproduksi HDL (lipoprotein dengan densitas tinggi)
yang masuk ke dalam aliran darah. HDL mengambil kolesterol
dan fosfolipida yang ada di dalam aliran darah. HDL
menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lain untuk diangkut
kembali ke hati guna diedarkan kembali atau dikeluarkan dari
tubuh.
4. Distribusi Kolesterol
Menurut Yovina (2012), pendistribusian kolesterol dalam darah
dilakukan melalui 2 jalur yakni:
a. Jalur Eksogen
Makanan yang selesai diurai oleh tubuh menghasilkan
trigliserida dan kolesterol yang dikemas lagi di dalam usus dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
bentuk partikel besar lipoprotein yang disebut kilomikron.
Kilomikron ini akan membawa ke dalam aliran darah. Kemudian
trigliserida di dalam kilomikron tadi akan mengalami penguraian
lebih lanjut oleh enzim, lipoprotein lipase, sehingga terbentuk
asam lemak besar dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas
yang dihasilkan akan menembus jaringan lemak di bawah kulit
dan sel-sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai
cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan
dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol
bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati akan diubah
menjadi asam empedu yang akan dikeluarkan ke dalam usus
berfungsi sebagai pembersih dan membantu proses penyerapan
lemak dari makanan. Sebagian lagi kolesterol yang dikeluarkan
melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme lagi kemudian
menjadi asam empedu yang oleh organ hati akan didistribusikan
ke jaringan tubuh lain melalui jalur endogen.
b. Jalur Endogen
Kolesterol diabsorpsi di usus dan ditransport dalam bentuk
kilomikron menuju hati. Dari hati, kolesterol dibawa oleh VLDL
untuk membentuk LDL melalui perantara IDL (Intermediate
Density Lipoprotein). Menurt Sucipto (2011), Intermediate
Density Lipoprotein (IDL) mengandung trigliserida (30%) dan
kolesterol (20%). IDL adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
zat perantara yang terjadi sewaktu VLDL di katabolisme menjadi
LDL. LDL akan membawa kolesterol ke seluruh jaringan perifer
sesuai dengan kebutuhan. Sisa kolesterol di perifer akan berikatan
dengan HDL dan dibawa kembali ke hati agar tidak terjadi
penumpukan di jaringan. Kolesterol yang ada di hati akan
diekskresikan menjadi asam empedu yang sebagian dikeluarkan
melalui feses, sebagian asam empedu diabsorbsi oleh usus
melalui vena porta hepatik yang disebut dengan siklus
enterohepatik.
C. Tempuyung
1. Deskripsi Tanaman
Tempuyung (Sonchus arvensis L.) masuk ke dalam famili
Asteraceae. Nama lain untuk tumbuhan ini, di Jawa disebut dengan ga-
ling; Sunda: rayana, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas;
Jawa Tengah: tempuyung; China: Niu she tou; Perancis : laiton des
champs; Inggris: sow thistle. Tempuyung tumbuh di tempat terbuka yang
terkena sinar matahari atau sedikit terlindung seperti tebing-tebing, tepi
saluran air atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tanaman obat.
Tanaman yang berasal dari Eurasia ini ditemukan pada daerah yang
banyak turun hujan pada ketinggian 50-1650 m dpl. Tempuyung
merupakan tanaman terna tahunan, tegak, akar tunggang yang kuat.
Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh
berkumpul pada pangkat roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip
tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda.
Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan
pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan
berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota
bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah
kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4
mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman
tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun
besar dengan tinggi mencapai 2 meter disebut rayana. Batang muda dan
daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan
dengan biji (Manganti, 2011).
Gambar 2.2: Tempuyung (Setyawan,2012)
2. Sistematika Tanaman Tempuyung
Sistematika Tanaman Tempuyung sebagai berikut (Tamahatta, 2012):
Kingdom : Plantae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteriidae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Sonchus
Species : Sonchus arvensis
3. Kandungan Kimia Tanaman Tempuyung
Menurut Manganti (2011), secara kimia tanaman tempuyung
mengandung alfa-laktuserol, beta-laktoserol, manitol, inositol, silika, kalium,
flavonoid dan taraksa-sterol. Sedangkan kandungan utama daunnya adalah
ion-ion mineral (silika, kalium, magnesium, dan netrium) dan senyawa
organik (flavonoid, kumarin, taraksasterol, inositol, dan asam fenolat)
sementara kandungan utama akarnya adalah senyawa flavonoid (apigenin 7-0
glukosida).
D. Simvastatin
Simvastatin (C25H38O5) merupakan obat yang menurunkan kadar
kolesterol (hipolidemik) dan merupakan hasil sintesa dari hasil fermentasi
Aspergillus terreus. Secara invivo simvastatin akan dihidrolisa menjadi
metabolit aktif. Mekanisme kerja dari metabolit aktif tersebut adalah dengan
cara menghambat kerja 3-Hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase
(HMG Co-A reduktase), dimana enzim ini mengkatalisa perubahan HMG Co-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkah awal dari sintesa
kolesterol (Anonim, 2014)
Gambar 2.3. Rumus Bangun Simvastatin
Simvastatin (C25H38O5) adalah kelompok obat yang disebut HMG CoA
(hydroxymethylglutaryl-CoA) reductase inhibitors, atau merupakan senyawa
antilipemik. Simvastatin menurunkan kadar kolesterol “jahat” dalam darah
(Low Density Lipoprotein atau LDL) dan triglyceride di dalam darah dan
meningkatkan kadar kolesterol “baik” (High Density Lipoprotein atau HDL).
Simvastatin digunakan untuk menurunkan kolesterol dan triglyceride (sejenis
lemak) di dalam darah. Simvastatin digunakan untuk menurunkan risiko
stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung lain pada mereka dengan
diabetes, sakit jantung koroner, atau faktor risiko lainnya (Septriyan, 2012)
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah:
1. Arief, dkk (2012) melakukan penelitian dengan judul Potensi Bunga
Karamunting (Melastoma malabathricum L.) terhadap Kadar Kolesterol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia yang
Diinduksi Propiltiourasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
ekstrak etanol bungan karamunting terhadap terhadap kadar kolesterol
total dan trigliserida pada tikus putih jantan hiperlipidemia yang diinduksi
PTU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga karamunting
memiliki efek yang sama dengan simvastatin dalam menurunkan kadar
kolesterol. Kandungan dalam bunga karamunting yang dpat menurunkan
kadar kolesterol adalah saponin dan flavonoid.
2. Prahastuti, dkk (2011) melakukan penelitian berjudul “Efek Infusa Daun
Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) tehadap Penurunan Kadar
Kolesterol Total Darah Tikus Model Dislipidemia Galur Wistar. Hasil
penelitian menunjukkan pemberian daun salam konsentrasi 5% b/v, 10%
b/v, dan 20 % b/v dapat menurunkan kadar kolesterol total bermakna
(p<0,05) bila dibandingkan dengan kontrol negatif. Kandungan daun
salam yang menurunkan kadar kolesterol total darah tikus yang diinduksi
diet tinggi lamak dan PTU disebabkan beberapa senyawa yang
terkandung dalam daun salam antara lain flavonoid, saponin, dan tannin.
F. Hipotesa
Infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dapat menurunkan kadar
kolesterol total darah mencit (Mus Musculus L.) jantan galur DDY dan
Dosis infusa daun tempuyung yang efektif (Sonchus arvensis L.) dalam
menurunkan kadar kolesterol darah mencit (Mus Musculus L.) adalah dosis
2500 mg/kgBB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental
laboratorium.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah infusa daun tempuyung.
Dosis infusa daun tempuyung adalah jumlah miligram infusa daun
tempuyung tiap kg berat badan subjek uji yang bersangkutan.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar kolesterol pada
mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis kelamin mencit ,
umur mencit, spesies mencit.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 3 April-16 Mei 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di LPPT (Laboratorium Penelitian dan
Pengujian Terpadu) 4 unit Praklinik dan Pengembangan Hewan
Percobaan Universitas Gadjah Mada.
D. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan Penelitian
a. Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan berupa Mencit (Mus musculus L.)
jantan galur DDY dengan umur 2,5 bulan.
b. Bahan Uji
Daun tempuyung diambil dari kebun biologi Universitas
Sanata Dharma. Daun tempuyung yang digunakan adalah daun
tempuyung yang memeluk batang atau dekat dengan akar, hal ini
berhubungan dengan senyawa metabolit sekunder. Senyawa
metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya
mempunyai kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai
pelindung tumbuhan tersebut dari gangguan hama penyakit untuk
tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya. Contoh senywa metabilit
sekunder adalah flavonoid (Syaputri, 2012)
c. Pakan
Pakan yang digunakan secara umum adalah pakan standar
yang sudah biasa diberikan ke seluruh hewan percobaan. Pakan
standar yang biasa digunakan adalah BR II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Pakan tinggi lemak (MDLT/Makanan Diet Tinggi Lemak)
Pakan tinggi kolesterol dibuat dari campuran pakan standar
(BR II), kuning telur, dan minyak babi.
e. Simvastatin
f. Aquades
2. Alat Penelitian
a. Pemeliharaan
1) Kandang tikus
2) Botol minum
b. Pengambilan Darah
1) Mikrohematokrit
2) Eppendorf
c. Perlakuan MDLT dan infus
1) Pemanas
2) Panci infusa
3) Pengaduk
4) Kain flanel
5) Gelas ukur
6) Jarum suntik yang ujungnya tumpul (sonde)
d. Pembuatan suspensi Simvastatin
1) Gelas ukur
2) Erlenmeyer
3) Mortar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
4) Tabung reaksi
e. Neraca analitik
E. Rancangan Penelitian
1. Penelitian ini menggunakan sampel mencit jantan galur DDY 25 ekor.
Sampel dibagi menjadi 5 macam kelompok yaitu:
a. Kelompok Kontrol Negatif
Kontrol negatif seringkali dimaksudkan sebagai kelompok
kontrol tanpa perlakuan. Dari kelompok kontrol negatif dapat
dihasilkan suatu baseline sehingga perubahan pada variabel
terikat dapat terlihat Pada kelompok ini 5 ekor mencit jantan
diberi Aquades. Aquades digunakan sebagai pengganti air
minum.
b. Kelompok Kontrol Positif
Kontrol Positif adalah kelompok perlakuan yang besar
kemungkinannya menghasilkan efek atau perubahan pada
variabel terikat. Kelompok kontrol positif bertujuan untuk
membuktikan bahwa eksperimen yang digunakan sudah tepat
dan dapat menghasilkan perubahan positif pada variabel terikat.
Pada kelompok ini, 5 ekor mencit jantan diberi suspensi
simvastatin dengan dosis 1,3 mg/KgBB. Simvastatin adalah obat
yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar
kolesterol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Kelompok Dosis I
5 ekor mencit jantan diperlakukan dengan infusa daun
tempuyung konsentrasi 10% dengan dosis 812,60 mg/KgBB.
d. Kelompok Dosis II
5 ekor mencit jantan diperlakukan dengan infusa daun
tempuyung konsentrasi 10% dengan dosis 1425,31 mg/KgBB
e. Kelompok Dosis III
5 ekor mencit jantan tikus diperlakukan dengan infusa
daun tempuyung konsentrasi 10% dengan dosis 2500 mg/KgBB
2. Penelitian ini tidak menggunakan masa aklimatisasi sebab, mencit-
mencit yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tempat yang
akan digunakan untuk penelitian dengan demikian mencit-mencit
tersebut sudah terbiasa dengan laboratorium yang akan digunakan.
3. Dikarenakan tidak melalui tahap aklimatitasi, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan perlakuan hiperkolesterolemia. Sebelum tahap
perlakuan hiperkolesterol, dilakuan uji kadar kolesterol darah mencit.
Hasil uji kolesterol darah mencit ini digunakan sebagai data kadar
kolesterol darah mencit awal. Persiapan pakan tinggi lemak (MDLT)
terdiri dari 6% kuning telur ayam, 10% minyak babi, dan 84% pakan
standar. Hasil pengukuran kadar kolesterol pada hari ke-36 digunakan
sebagai data kadar kolesterol darah mencit hiperkolesterolemia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4. Pada hari Ke-36 sampai hari ke-42 seluruh mencit (Mus musculus L.)
jantan mendapat pakan standar lagi, namun ditambah dengan perlakuan
infusa daun tempuyung pada kelompok 3, 4,dan 5, aquadest untuk
kelompok kontrol negatif dan suspensi simvastatin untuk kelompok
kontrol positif
5. Hari ke-8 setelah perlakuan atau hari ke-43 dilakukan pengukuran kadar
kolesterol darah Mencit (Mus musculus L.) jantan. Bagan alur penelitian
terlampir sebagai lampiran 1.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Bahan
Daun tempuyung yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
dari kebun biologi Sanata Dharma. Daun yang digunakan adalah daun
yang telah tua (warna hijau tua) dan memeluk batang atau dekat dekat
dengan akar. Daun dikumpulkan dan dicuci bersih dengan air mengalir.
2. Identifikasi Tanaman
Identifikasi tanaman dilakukan di Laboratorium Sistematik
Tumbuhan Falkutas Biologi Universitas Gadjah Mada.
3. Tahap Pemeliharaan
Sebanyak 25 tikus dipelihara dalam 5 kandang yang mempunyai
ukuran, bentuk yang sama sehingga dalam satu kandang terdapat 5
mencit (Mus musculus L.) jantan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Pembuatan Makanan Diet Tinggi Lemak (MDLT)
Persiapan pakan tinggi lemak terdiri dari 6% kuning telur ayam,
10% minyak babi, dan 84% pakan standar (Triana dan Nurhidayat,
2006).
5. Pemberian Makanan Diet Lemak Tinggi (MDLT)
Sebelum diberikan makanan tinggi lemak semua mencit diukur
kadar kolesterolnya. Hasil pengukuran digunakan sebagai data kadar
kolesterol total darah mencit awal atau normal. Selanjutnya, seluruh
mencit diinduksi dengan MDLT selama 35 hari dan pada hari ke-36
diukur lagi kadar kolesterolnya. Hasil pengukuran pada hari ke-36 ini
digunakan sebagai data kadar kolesterol mencit hiperkolesterol.
6. Pembuatan Infus Daun Tempuyung 10 %
Konsentrasi infusa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
10%. Pembuatan infusa daun tempuyung dilakukan dengan menimbang
10 g daun segar lalu dimasukkan dalam panci infus yang berisi 120 ml
aguades kemudian dipanaskan sampai suhu 900. Setelah mencapai suhu
900
selama 15 menit (diusahakan suhu infus tetap 900). Setelah 15 menit
infusa diangkat dari pemanas kemudian disaring. Penyaringan infusa
menggunakan kain flanel putih. Apabila penyaringan belum mencapai
100 ml ditambahkan air panas melalui ampas sampai diperoleh volume
keseluruhan 100 ml. Infusa daun tempuyung dibuat setiap hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
7. Penetapan Dosis Infusa Daun Tempuyung
Pemakaian sehari-hari di masyarakat digunakan 6,25 gram daun
tempuyung (Manganti, 2011). Dosis tersebut digunakan untuk manusia.
Apabila akan diperlakukan untuk Mencit (Mus musculus L.) jantan, dosis
tersebut dikonversikan untuk digunakan pada Mencit. Perhitungan dosis
untuk mencit sebagai berikut:
Dosis masyarakat: 6,25 gram
Konversi dari manusia ke mencit sebagai berikut:
Volume maksimal yang diberikan ke tikus adalah 1 ml.
Volume ini adalah volume maksimal untuk penggunaan
peroral pada tikus.
Dosis maksimal
Perhitungan dosis maksimal menggunakan rumus sebagai
berikut:
D (g/gBB) x BB (g)=V(mL) x C (g/m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Keterangan:
D= dosis BB= Berat Badan
V= volume C = Konsentrasi
Menghitung faktor kelipatan
FK √
√
=1,754
Setelah dosis maksimal dan faktor kelipatan diketahui maka dicari
rentang dosis di bawahnya. Dosis infusa maksimal yang sudah dihitung
digunakan sebagai peringkat dosis III. Dari faktor kelipatan tersebut
diperoleh 2 peringkat dosis di bawah dosis maksimal. Sehingga didapat
tiga peringkat dosis yang digunakan yaitu 812,60 mg/kgBB, 1425,31
mg/kgBB dan 2500 mg/kgBB.Dosis I yaitu 2500 mg/kg BB merupakan
dosis maksimal, dosis 1425,31 mg/kgBB diperoleh dari kelipatan dari
dosis 2500 mg/kg BB yaitu dari 2500 mg/kgBB dibagi faktor kelipatan
(1,754). Dosis 812,60 mg/kgBB diperoleh dari kelipatan dosis
1425,31mg/kgBB dibagi 1,754. Volume infusa daun tempuyung dan
sismvastatin yang diberikan terlampir dalam lampiran 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
8. Pembuatan Larutan Simvastatin 0,01 % (b/v)
Konsentrasi simvastatin yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 0,01 % (0,01 gr/ml) (b/v) dibuat dengan cara sebagai berikut:
menimbang tablet simvastatin yang setara dengan 10 mg simvastatin,
gerus sampai halus, lalu tambahkan aquades sedikit demi sedikit sampai
mencapai volume 100 mL. Perhitungan dosis simvastatin terlampir
dalam lampiran 2
9. Pengelompokkan dan Perlakuan Hewan Uji
a. Mencit jantan (Mus musculus L.) yang telah dikondisikan dibagi
dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus.
b. Sebelum diberi infusa daun tempuyung seluruh Mencit jantan (Mus
musculus L.) ditimbang terlebih dahulu berat badannya agar dosis
infusa daun tempuyung yang akan diberikan tepat.
c. Selama masa perlakuan yaitu pada hari ke 36-42 tikus pakan mencit
kembali menjadi pakan standar tetapi ditambah dengan infusa daun
tempuyung. Kecuali kontrol positif dan kontrol negatif.
d. Pengelompokan hewan uji sebagai berikut:
Tabel 3.1. Pengelompokan Hewan Uji
No Kelompok Uji Perlakuan
1 Kontrol Negatif Aquades
2 Kontrol Positif Suspensi simvastatin dengan dosis
1,3 mg/kgBB/hari
3 Perlakuan 1 Infusa Daun tempuyung 10 % dosis
812,60 mg/kgBB
4 Perlakuan 2 Infusa daun tempuyung 10 % dosis
1425,31 mg/kgBB
5 Perlakuan 3 Infusa daun tempuyung 10 % dosis
2500 mg/kgBB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pemberian infusa daun tempuyung secara per oral yaitu dilakukan
dengan menggunakan jarum suntik yang ujungnya tumpul. Pada hari ke-
8 setelah perlakuan atau hari ke-43 seluruh tikus diukur kadar
kolesterolnya. Volume infusa daun tempuyung dan sismvastatin yang
diberikan terlampir dalam lampiran 3
10. Pengambilan Darah
Pengambilan darah mencit dilakukan melalui mata. Langkah
langkah yang dilakukan sebagai berikut:
a. Mencit dipegang dan dijepit bagian tengkuk dengan jari tangan.
b. Mencit dikondisikan senyaman mungkin, lalu mikrohematokrit
digoreskan pada medial canthus mata di bawah bola mata ke arah
foramen opticus.
c. Mikrohematokrit diputar sampai melukai plexus, jika diputar 5X
maka harus dikembalikan 5X.
d. Darah ditampung pada eppendorf, kemudian diletakkan miring 45º
dan dibiarkan mengendap pada suhu kamar, selanjutnya dilakukan
sentrifugasi untuk mendapatkan serum yang dimaksud.
(Permatasari, 2012). Setrifugasi dilakukan di LPPT 1 Universitas
Gajdah Mada.
11. Pengukuran Kadar Kolesterol Darah Mencit Jantan
Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0, ke-36 dan hari ke-43.
Masing-masing Mencit (Mus musculus L.) jantan diambil darahnya 0,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
ml melalui mata. Pengambilan darah dilakukan dil LPPT 4. Sampel darah
dibawa ke LPPT (Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu) 1 unit
Laboratorium Analisis Kimia dan Fisika Pusat UGM untuk diukur
kadar kolesterolnya. Metode yang digunakan dalam mengukur kadar
kolesterol adalah CHOD PAP, Fotometrik Enzimatik. Langkah kerja
pengukuran kadar kolesterol adalah sebagai berikut:
1. Blanko akuades 10 ul : 1000 ul
Standard 200 mg/dl 10 ul : 1000 ul
2. Sampel 10 ul : 1000 ul
3. Campur masing-masing hingga homogen
4. Inkubasi pada suhu kamar (RT) (24-300 C) selama 20 menit
5. Pengukuran: Photometer Microlab 300
6. Panjang Gelombang (λ) 546 nm
7. Metode: end point
G. Analisa Data
Data pengukuran kadar kolesterol mencit dianalisis secara kuantitatif.
Analisis kuantitatif menggunakan uji ANOVA dengan derajat kepercayaan
95% (p<0.05). Data kadar kolesterol yang dianalisis menggunakan ANOVA
adalah data kadar kolestero hasil pengurangan kadar kolesterol setelah
perlakuan dan kadar kolesterol hiperkolesterolemia. Uji ANOVA merupakan
uji statistik yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih mean
secara simultan. ANOVA adalah teknik analisis statistik yang dapat memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
jawaban atas ada tidaknya perbedaan skor pada masing-masing kelompok.
Apabila data dengan skala pengukuran numerik tetapi tidak memenuhi untuk
uji parametrik (misalnya distribusi data tidak normal), maka dilakukan uji
nonparametrik yang merupakan alternatif dari uji parametriknya. Alternatif
uji one way anova adalah uji Kruskal-Wallis (Dahlan,2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan
Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian penelitian
eksperimental laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di LPPT Unit 4
Universitas Gadjah Mada selama 42 hari. Berikut ini adalah hasil dari
penelitian yang telah dilakukan.
1. Determinasi Tumbuhan
Tujuan dari determinasi tumbuhan agar tumbuhan yang diambil sesuai
dengan tumbuhan yang akan digunakan untuk penelitian sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam pengambilan bahan. Tumbuhan yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah tumbuhan tempuyung. Determinasi tanaman
dilaksanakan di Laboratorium Sistematik Tumbuhan Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada. Dari hasil determinasi yang dilakukan
(lampiran 5), menunjukkan bahan yang digunakan pada penelitian ini
memang benar tumbuhan tempuyung (Sonchus arvensis). Berikut ini kunci
determinasi tumbuhan tempuyung.
1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a -15a (109.
tanaman golongan 8) 109b - 120a - 121a - 122a (121. Famili Compositae)
1b - 12b - 23b (24. Sonchus)
2. Kondisi Hiperkolesterolemia pada Mencit Jantan
Penelitian yang dilaksanakan tidak melalui masa aklimatisasi karena
mencit yang digunakan untuk penelitian diperoleh di laboratorium yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
digunakan untuk penelitian, sehingga mencit-mencit tersebut sudah
terbiasa dengan lingkungan laboratorium. Sehingga penelitian dimulai
dengan mengambil darah mencit awal yang digunakan sebagai data kadar
kolesterol total darah mencit normal. Selanjutnya mencit-mencit tersebut
diinduksi dengan makanan diet tinggi lemak yang terdiri dari 6 % kuning
telur, 10 % minyak babi, dan 84 % pakan standar selama 35 hari dan pada
hari ke-36 mencit-mencit tersebut diukur kembali kadar kolesterolnya.
Hasil pengukuran kadar kolesterol pada hari ke-36 ini digunakan sebagai
data kadar kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia. Data kadar
kolesterol selama penelitian terlampir dalam lampiran 3. Kadar kolesterol
darah mencit normal dan hiperkolesterolemia dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1.
Kadar Kolesterol Darah Mencit Normal dan Hiperkolesterol
Perlakuan Kadar Kolesterol (mg/dL) ± SD
Normal Hiperkolesterolemia
Kontrol Negatif 167,68 ± 31.85 175,38 ± 29,30
Kontrol Posistif 155,02 ± 21,33 223,60 ± 37,91
Dosis I 146,60 ± 29,17 215,92 ± 22,11
Dosis II 133,48 ± 11,30 184,92 ± 32.03
Dosis III 139,98 ± 25,16 235,52 ± 59,08
Keterangan :
- Kontrol Negatif = aquadest
- Kontrol Positif = simvastatin
- Dosis I = infusa daun tempuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB
- Dosis II= infusa daun temuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB
- DosisII= infusa daun tempuyung dengan dosis 2500 mg/kgBB
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata kadar kolesterol
total darah mencit yang mendapat perlakuan hiperkolesterol menunjukkan
kadar kolesterol total yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar
kolesterol awal atau kadar kolesterol normal (awal). Hal ini juga sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dengan hasil uji statististik yaitu uji t (Lampiran 6) dengan
membandingkan kadar kolesterol normal dan Hiperkolesterolemia, dari
hasil uji t tersebut didapat perbedaan yang nyata antara kadar kolesterol
normal dan hiperkolesterolemia yaitu Phitung>Ptabel. Dengan demikian
pemberian makanan tinggi lemak yang terdiri dari 6 % kuning telur, 10%
minyak babi dan 86 % pakan standar dapat meningkatkan kadar kolesterol
total darah mencit.
Peningkatan kadar kolesterol juga dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar tersebut menunjukkan peningkatan kadar koleterol darah mencit
hiperkolesterolemia dibandingkan dengan kadar kolesterol keadaan
normal.
Gambar 4.1: Diagram Kadar Kolesterol Darah Mecit Normal
dan Hiperkolesterolemia (mg/dL)
0
50
100
150
200
250
1 2 3 4 5
Kadar Kolesterol Normal
Kadar KolesterolHiperkolesterolemia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Salah satu sumber penyebab kenaikan kadar kolesterol di dalam darah
adalah konsumsi makanan yang mengandung kolesterol maupun lemak
jenuh. Sumber kolesterol berasal dari produk hewani seperti daging, limpa,
otak, ginjal, kuning telur dan udang (Almatsier, 2009). Kuning telur
mengandung 220-250 mg kolesterol sehingga pemberian pakan yang
mengandung kuning telur sebanyak 2,02 gram dapat menaikkan kadar
kolesterol (Saragih, 2009).
Kadar kolesterol darah yang meningkat memiliki pengaruh negatif
terhadap jantung dan pembuluh darah dan hal ini sudah diketahui oleh
masyarakat luas. Namun ada salah pengertian seolah-olah yang paling
berpengaruh terhadap kenaikan kolesterol darah adalah kadar kolesterol
dari makanan sehingga banyak produk makanan, bahkan minyak goreng
diiklankan sebagai nonkolesterol. Faktor makanan yang paling
berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah adalah lemak total, lemak
jenuh dan energi total. Kolesterol dalam tubuh terutama diperoleh dari
hasil sintesis di dalam hati, kolesterol makanan sebenarnya hanya sedikit
meningkatkan kadar kolesterol. Jumlah kolesterol yang disintesis
bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh dari
makanan. Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat protein atau lemak.
3. Penurunan Kadar Kolesterol
Kolesterol merupakan komponen essential membran struktural semua
sel dan merupakan komponen utama sel otak dan sel saraf. Namun apabila
terdapat kolesterol dalam jumlah yang banyak di dalam darah dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan
penyempitan yang disebut aterosklerosis (Almatsier, 2009). Aterosklerosis
dapat dicegah dengan cara menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Dalam penelitian ini digunakan infusa daun tempuyung untuk menurunkan
kadar kolesterol. Dosis infusa daun tempuyung yang digunakan adalah
812,6 mg/kgBB, 1425 mg/kgBB, dan 2500 mg/kgBB. Sebelum perlakuan
infusa daun tempyung mencit kelompok kontrol positif dan dosis I, II , III
ditimbang terlebih dahulu untuk menentukan volume simvasatin dan
infusa daun tempuyung yang akan diberikan ke mencit. Volume
simvastatin dan infusa daun tempuyung serta contoh perhitungannya
terlampir dalam lampiran 3
Perlakuan infusa daun tempuyung diberikan selama 7 hari. Sebelum
Pada hari ke-8 setelah perlakuan diukur kembali kadar kolesterolnya. Hasil
pengukuran kadar kolesterol ini digunakan sebagai data kadar kolesterol
darah mencit setelah perlakuan. Hasil Pengukuran kadar kolesterol darah
mencit hiperkolesterolemia dan setelah perlakuan dapat dilihat pada tabel
4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2.
Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Hiperkolesterolemia dan setelah
Perlakuan
Kelompok
Kadar Koleterol total (mg/dL)
Hiperkolesterolemia Setelah
Perlakuan
Selisih
penurunan
Kontrol
Negatif
175,38 104,7 70,68
Kontrol
Positif
223,6 104,48 119,12
Dosis I 215,92 107,2 108,72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kelompok
Kadar Koleterol total (mg/dL)
Hiperkolesterolemia Setelah
Perlakuan
Selisih
penurunan
Dosis II 184,92 92,78 92,14
Dosis III 235,52 129,28 106,24
Keterangan :
- Kontrol Negatif = aquadest
- Kontrol Positif = suspensi simvastatin
- Dosis I = infusa daun tenpuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB
- Dosis II= infusa daun tenpuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB
- Dosis III= infusa daun tenpuyung dengan dosis 2500
mg/kgBB
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa rata-rata kolesterol pada darah
mencit setelah mendapat perlakuan masing-masing, penurunan kadar
kolesterol total terbesar ditunjukkan oleh kelompok kontrol positif, dengan
selisih penurunan dari hiperkolesterolemia ke setelah perlakuan 119,12
mg/dL). Sedangkan penurunan kadar kolesterol terendah ditunjukkan oleh
kelompok kontrol negatif dengan selisih penurunan dari hiperkolesterol ke
setelah perlakuan 70,68 mg/dL. Penurunan kadar kolesterol keadaan
hiperkolesterolemia dan kadar kolesterol setelah perlakuan dapat dilihat
pada gambar 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 4.2. Diagram Pengukuran Kadar Kolesterol
Hiperkolesterolemia dan sesudah Perlakuan
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa terjadi perubahan kadar kolesterol
total hiperkolesterolemia dan setelah mendapat perlakuan pada masing-
masing kelompok. Untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan bermakna
atau tidak terhadap perubahan kadar kolesterol pada masing-masing
kelompok setelah 8 hari perlakuan dilakukan juga uji statitistik. Uji
statistik yang dilakukan adalah Uji t (lampiran 7). Hasil uji t terlihat pada
tabel 4.6.
Tabel 4.3
Hasil Uji t (Paired-Samples T Tast) kadar Kolesterol pada Mencit Jantan
Kelompok
Kontrol
(-)
sesudah
perlakuan
Kontrol
(+)
sesudah
perlakuan
Dosis I
sesudah
perlakuan
Dosis II
sesusah
perlakuan
Dosis III
sesudah
Perlakuan
Kontrol (-)
Hiperkolesterol 0.002
s
Kontrol (+)
Hiperkolesterol 0,000
s
Dosis I
Hiperkolesterol 0,000
s
0
50
100
150
200
250
1 2 3 4 5
Kadar KolesterolHiperkolesterolemia
Kadar Kolesterol sesudahPerlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Kelompok
Kontrol
(-)
sesudah
perlakuan
Kontrol
(+)
sesudah
perlakuan
Dosis I
sesudah
perlakuan
Dosis II
sesusah
perlakuan
Dosis III
sesudah
Perlakuan
Dosis II
Hiperkolesterol 0,008
s
Dosis III
Hiperkolesterol 0,002
s
Keterangan:
- Nilai sig=<0.05, rata-rata kadar kolesterol total darah mencit
hiperkolesterolemia dan sesudah perlakuan (berbeda nyata)
- s = siginifikan
- Kontrol Negatif = aquadest
- Kontrol Positif = suspensi simvastatin
- Dosis I = infusa daun tempuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB
- Dosis II= infusa daun tempuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB
- DosisII= infusa daun tempuyung dengan dosis 2500 mg/kgBB
Berdasarkan tabel 4.3. hasil uji Paired-samples T test, pada kelompok
kontrol negatif nilai sig. 0,002 (p<0,05), ini berarti perlakuan aquadest
pada kelompok kontrol negatif, memiliki pengaruh yang signifikan dalam
penurunan kadar kolesterol total darah mencit. Pada kelompok kontrol
posistif yang diberi suspensi simvastatin menunjukkan bahwa simvastatin
memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol
total mencit. Hal ini ditunjukkan (lampiran 7b) dengan nilai signifikan
0,000 (p<0,05). Pada kelompok dosis 812,6 mg/kgBB berdasarkan uji
statistik (lampiran 7c dan tabel 4.3.) memiliki nilai sig.0,000 (p<0,05)
yang berarti antara kelompok dosis I hiperkolesterol dan setelah perlakuan
signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pemberian infusa daun tempuyung
dengan dosis 812,6 mg/kgBB memberikan pengaruh yang signifikan
dalam penurunkan kadar kolestesterol total darah mencit. Pada kelompok
dosis III yaitu dosis infusa daun tempuyung 1425,31 mg/kgBB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berdasarkan uji statistik (lampiran 7d dan tabel 4.3.) memiliki nilai
sig.0,008 (p<0,05) yang berarti antara kelompok dosis II hiperkolesterol
dan setelah perlakuan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pemberian
infusa daun tempuyung dengan dosis 1425,31 mg/kgBB memberikan
pengaruh yang signifikan dalam penurunan kadar kolestesterol darah
mencit. Pemberian infusa dauan tempuyung dengan dosis 2500 mg/kgBB
memberikan pengaruh yang signifikan dalam penurunkan kadar
kolestesterol darah mencit. Berdasarkan uji statistik (lampiran 7e dan tabel
4.3) kelompok dosis III memiliki nilai sig.0,002 (p<0,05) yang berarti
antara kelompok dosis III hiperkolesterol dan setelah perlakuan signifikan.
Untuk mengetahui perubahan kadar kolesterol pada masing-masing
kelompok setelah 7 hari perlakuan apakah bermakna atau tidak, maka
dilakukan uji statistik terhadap kadar kolesterol total darah mencit
hiperkolesterolemia dan setelah perlakuan. Uji statistik yang dilakukan
adalah uji ANOVA One way. Sebelum dilakukan uji ANOVA, terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Apabila data yang
diperoleh tidak homogen dan terdistribusi tidak normal maka uji ANOVA
one Way tidak dapat dilakukan. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas
data kadar kolesterol darah mecit hiperkolesterolemia dan sesudah
perlakuan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui faktor variabel berdistribusi
normal atau tidak (uji normalitas terlampir pada lampiran 8a, 9a, dan
10a). Hasil analisa statistik normalitas dapat dilihat pada tabel 4.4
sebagai berikut:
Tabel 4.4.
Tes Normalitas Kadar Kolesterol Total Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan
Kadar Kolesterol Kolmogorov-Smirnov
a
Mean Df Sig.
Hiperkolesterolemia 207.06 25 0.814
Setelah Perlakuan 107.68 25 0.813
Selisih penurunan 99.38 25 0.838
Berdasarkan hasil uji normalitas, diperoleh kadar kolesterol total
darah mencit pada keadaan hiperkolesterolemia memiliki probabilitas
kesalahan 0.814>0.05 yang berarti Ho ditolak, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data kadar kolesterol total hiperkolesterolemia
berdistribusi normal. Kemudian pada kadar kolesterol total darah
mencit sesudah perlakuan memiliki probalitas kesalahan 0.517>0,05
dengan demikian Ho ditolak dan uji statistik ini menunjukkan data
pengukuran kadar kolesterol total setelah perlakuan berdistribusi
normal. Begitu juga selisih kadar kolesterol normal dan setelah
perlakuan diperoleh p=0.619 dengan demikian Ho ditolak dan uji
statistik ini menunjukkan data selisih kadar kolesterol total setelah
perlakuan dan pada keadaan hiperkolesterolemia berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas atau test homogenity of variance digunakan untuk
mengetahui apakah variabel identik atau tidak identik (uji homogenitas
terlampir pada lampiran 8b, 9b dan 10b) Hasil analisa statistik uji
homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5.
Uji Homogenitas Kadar Kolesterol Total Darah Mencit
Hiperkolesterolemia dan setelah Perlakuan
Kadar Kolesterol Levene
Statistik
df1 df2 Sig
Hiperkolesterolemia .990 4 20 .436
Sesudah Perlakuan .355 4 20 .837
Selisih pretest dan
posttest 1.482 4 20 .245
Berdasarkan tabel 4.5. nilai levene statistik untuk kadar kolesterol
total darah mencit hiperkolesterolemia adalah 0.990 dengan probalitas
kesalahan (sig.) 0,436 hal ini berarti 0,436>0,05 dengan demikian data
kadar kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia identik atau
penelitian tiap ulangan adalah homogen. Untuk kadar kolesterol total
darah mencit sesudah perlakuan nilai levene statistiknya sebesar 0,837
dengan probalitas kesalahan (sig) 0,507, maka ini menunjukkan bahwa
data kadar kolesterol total darah mencit sesudah perlakuan identik atau
penelitian tiap ulangan adalah homogen. Nilai levene statistik untuk
selisih kadar kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia dan
setelah perlakuan adalah 1,482 dengan probalitas kesalahan (sig.) 0,245
hal ini berarti 0,0,245>0,05 dengan demikian data selisih kadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kolesterol total darah mencit hiperkolesterolemia dan setelah perlakuan
identik atau penelitian tiap ulangan adalah homogen
Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwa
data selisih antara kadar kolesterol total mencit hiperkolesterolemia dan
sesudah perlakuan terdistribusi normal dan datanya homogen atau identik.
Oleh sebab itu, uji ANOVA dapat dilakukan. Untuk mengetahui apakah
terjadi perbedaan yang bermakna atau tidak terhadap kadar kolesterol total
darah mencit setelah perlakuan, dilakukan juga uji statistik. Berdasarkan
hasil uji ANOVA One Way didapat p=0,124 (p>0,05) (lampiran 10c). Hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata penurunan
kolesterol dari kelima perlakuan. Karena uji Anova menunjukkan hasil
yang tidak signifikan maka uji lanjutan untuk mengetahui kelompok mana
yang memberikan beda nyata dalam penurunan kadar koelsterol tidak
dapat dilakukan.
Dalam penelitian ini aquadest juga dapat menurunkan kadar kolesterol
darah mencit. Menurut Anonim (2013), perbanyak minum air putih juga
akan meningkatkan metabolisme yang juga akan melunturkan lemak dan
kolesterol. Berdasarkan tabel 4.2. dari ketiga dosis infusa daun tempuyung
yang paling besar menurunkan kadar kolesterolmmencit
hiperkolesterolemia adalah dosis I yaitu infusa daun tempuyung dengan
dosis 812,6 mg/kgBB. Dari ketiga dosis ini dosis 816,2 mg/kgBB
merupakan titik optimal dari ketiga dosis yang digunakan sehingga
memberikan efek penurunan yang paling besar. Apabila dosis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
digunakan melebihi titik optimal dosis tersebut masih dapat menurukan
kadar kolesterol namun efeknya lebih kecil. Tidak menutup kemungkinan
bahwa dosis dibawah dosis I memberikan efek penurunan kadar kolesterol
yang lebih besar. Oleh karena itu perlu dilakuan variasi dosis lagi.
Kebanyakan obat diubah di dalam hati, kadang-kadang dalam ginjal.
Kalau fungsi hati tidak baik maka obat yang biasanya diubah dalam hati
tidak mengalami perubahan atau hanya sebagian yang diubah. Hal tersebut
mnyebabkan efek obat berlangsung lebih lama dan obat menjadi toksik.
Respon obat terhadap dosis obat yang rendah biasanya meningkat
sebanding langsung dengan dosis. Namun dengan meningkatnya dosis
peningkatan repon menurun. Pada akhirnya tercapailah dosis yang tidak
dapat meningkatkan respon lagi (lamidi, 1995).
Perlakuan infusa daun tempuyung dengan dosis 812,6 mg/kgBB
mampu memberikan pengaruh penurunan paling besar terhadap penurunan
kadar kolesterol darah mencit dan perlakuan infusa daun tempuyung
dengan dosis II yaitu dengan dosis 1425,31 memberikan pengaruh
penurunan paling rendah diantara ketiga dosis yang diberikan. Menurut
Malole dalam Puti (2013), efek farmakologi suatu obat dapat dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor antara lain:
a. Pada penelitian ini rute pemberian obat diberikan secara oral. Rute
pemberian oral memberikan efek sistemik dan dilakukan melalui
mulut kemudian masuk saluran intestinal (lambung) dan penyerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
obat melalui membran mukosa pada lambung dan usus. Pemberian
peroral akan memberikan onset paling lambat karena melalui saluran
cerna dan perlu proses metabolisme sehingga lambat diadsorbsi oleh
tubuh. Selain itu pemberian secara oral membutuhkan dosis yang
paling besar diantara rute pemberiannya karena melalui metabolisme
di hati.
b. Bobot tubuh dan luas permukaan tubuh berpengaruh dalam hasil
percobaan. Bobot dan luas permukaan tubuh yang besar akan lebih
membutuhkan lebih banyak dosis dibandingkan dengan yang memiliki
bobot dan luas permukaan yang kecil untuk mendapatkan data
kuantitatif yang akurat pada efek farmakologis yang terjadi.
c. Status kesehatan dan nutrisi berpengaruh terhadap hasil percobaan
karena efek yang dihasilkan dalam dosis akan cepat diserap oleh tubuh
dan berlangsung cepat efek yang dihasilkan.
d. Usia hewan memiliki pengaruh yang nyata terhadap kerja obat.
Hewan yang berusia lebih muda tentu saja membutuhkan dosis yang
lebih sedikit dibanding yang lebih tua.
e. Tingkat resistensi dari hewan percobaan yang berbeda-beda. Hewan
percobaan yang lebih resisten tentu mengakibatkan onset dan durasi
obat menjadi lebih cepat dari pada seharusnya atau tidak timbul efek
pada hewan percobaan walaupun diberikan injeksi sesuai dosis yang
telah ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
f. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil percobaan antara lain
pemeliharaan lingkungan fisiologik, suplai oksigen. Meningkatnya
kejadian penyakit infeksi pada hewan percobaan disebabkan karena
kondisi lingkungan yang jelek di mana hewan itu tinggal. Maka
dengan meningkatnya penyakit infeksi dan disertai dengan keadaan
nutrisi yang jelek pula akan berakibat resistensi tubuh menurun
sehingga berpengaruh terhadap hasil suatu percobaan. Jadi untuk
menghasilkan hasil percobaan yang baik faktor eksternal tersebut
harus disesuaikan dengan karateristik hewan percobaan agar hewan
tersebut tidak stress. Karena kalau stress akan menghambat percobaan.
Perlakuan infusa daun tempuyung secara statistik mampu menurunkan
kadar kolesterol . Tempuyung mengandung banyak senyawa kimia, seperti
golongan flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-
glukosida), kumarin, taraksasterol serta asam fenolat bebas. Kandungan
flavonoid total dalam daun tempuyung 0,1044%, akar tanaman 0,5%
dengan jenis yang terbesar adalah apigenin-7-O-glikosida (3,4,5)
(Setyawan, 2012). Kandungan kimia dalam daun tempuyung yang dapat
digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol adalah saponin dan
flavonoida.
Menurut Dewangga (2009), Ekstrak etanolik daun tempuyung dapat
menurunkan kadar kolesterol total serum tikus putih (Rattus Norvegicus
L.) galur Wistar Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewangga ini
digunakan tiga dosis ekstrak etanolik daun tempuyung yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
selama 14 hari yaitu dosis 10, 20, 40 mg/kg BB/hari. Berdasarkan uji
anova yang dilakukan efek terbesar ditunjukkan oleh kelompok dosis 40
mg/kgBB yang ekstrak etanolik daun tempuyung mampu menurunkan
kadar kolesterol total serum tikus putih. Berdasarkan penelitian yang
dilaksanakan Arief, dkk (2012) menunjukkan bahwa kandungan flavonoid
dan Saponin dalam bunga karamunting mampu menurunkan kadar
kolestrol total pada tikus yang diinduksi PTU.
Flavonoid dalam tempuyung mampu mengurangi sintesis kolesterol
dengan cara menghambat aktivitas enzim ACAT pada sel HepG2 yang
berperan dalam penurunan esterifikasi kolesterol pada usus dan hati, serta
menghambat aktivitas enzim 3-hidroksi-3-meti-glutaril-Coa yang
menyebabkan penghambatan sintesis kolesterol. Flavonoid dalam daun
tempuyung berperan menurunkan penyerapan kolesterol dan asam epedu
pada usus halus demi menginduksi peningkatan ekskresi fekal asam
empedu dan steroid. Hal ini menyebabkan hati lebih banyak merubah
kolesterol dalam tubuh menjadi empedu yang akibatnya dapat menurunkan
kolesterol dan meningkatkan aktivitas reseptor kolesterol LDL, yang
mengakibatkan peningkatan laju penurunan kadar kolesterol. Setiap hari,
sekitar 1 gram kolesterol dikeluarkan dari tubuh. Sekitar separuhnya
diekskresikan di dalam tinja setelah mengalami konversi menjadi asam
empedu. Sisanya diekskresikan sebagai kolesterol. Koprostanol adalah
senyawa utama dalam tinja di mana senyawa ini dibentuk dari kolesterol
oleh bakteri usus bagian bawah. Tempuyung dalam daun tempuyung juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, saponin mampu
menurunkan konsentrasi kolesterol serum darah dengan mengikat dan
mencegah absorbsi kolesterol karena interaksi saponin-kolesterol
merupakan kompleks yang tidak larut. Absorbsi kolesterol yang rendah
menurunkan konsentrasi kolesterol serum darah dan memaksa
meningkatnya metabolisme kolesterol dalam hati. Saponin juga dapat
menguras kolesterol darah dengan membatasi penyerapan kembali dan
meningkatkan ekskresi (Prahastuti,dkk, 2011). Pada penelitian ini tidak
dilakukan uji untuk mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam
daun tempuyung dan berapa kadar zat-zat tersebut serta belum terbukti zat
flavoniod atau saponin yang menurunkan kadar kolesterol total darah
mencit
B. Implementasi Penelitian dalam Pembelajaran
Berbagai aspek penelitian bermanfaat dalam meningkatkan
pengetahuan termasuk dalam bidang pendidikan. Hasil penelitian dapat
digunakan sebagai bahan literatur dalam proses pembelajaran di SMA kelas
XI semester I pada materi sistem peredaran darah manusia khususnya subbab
gangguan/penyakit yang mungkin terjadi dalam sistem peredaran darah pada
manusia pada kompetensi dasar 3.6 menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan
mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Pengaplikasian materi sistem peredaran darah pada manusia dilakukan
dengan pendekatan scientific di mana siswa diajak untuk mengamati,
menanya, mengolah menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Pembelajaran
dilakukan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi dan
praktikum. guru menuntun siswa untuk menentukan sistem peredaran darah
pada manusia. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai jurnal yang dapat
digunakan sebagai bahan literatur untuk menjawab teknologi atau obat-obatan
yang dapat digunkan untuk mengobati penyakit atau ganggunan yang
bekaitan dengan penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
Hasil pembelajaran dikomunikasikan/dipresentasikan di depan kelas dan
kelompok. Silabus, RPP, beserta kelengkapannya terlampir dalam lampiran
10 dan 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pemberian infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) 10 % dengan
dosis 812,60 mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB dan 2500 mg/kgBB dapat
menurunkan kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus L.) jantan
galur DDY
2. Belum ditemukan dosis infusa daun tempuyung (Sonchus arvensis L.)
yang paling efektif untuk menurunkan kadar kolesterol darah mencit
jantan (Mus musculus L.) galur DDY
B. Saran
1. Perlu dilakukan pengujian daun tempuyung sebagai penurun kadar
kolesterol yang dibuat dalam bentuk sediaan lain misalnya ekstrak.
2. Perlu dilakukan penelitian pengujian pengaruh infusa daun tempuyung
terhadap penurunan kadar kolesterol darh mencit betina.
3. Perlu dilakukan variasi dosis agar dapat diketaui dosis berapa yang paling
efektif dalam penurunkan kadar kolesterol.
4. Diperlukan penelitian lanjut apakah saponon atau flavonoid yang dapat
menurunkan kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus L.) jantan
galur DDY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Anonim. 2013. Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat. Dalam
http://pengobatankolesterol.com/2013/12/langkah-menurunkan-kadar-
kolesterol-jahat//. Diakses 16 Agustus 2014
Anonim. 2014. Simvastatin. http://www.hexpharmjaya.com/
page/simvastatin.aspxm. Diakses Sabtu 7 Maret 2014.
Arief, M. I., Novriansyah, R., Budianto, I. T., Harmaji, M. B. 2012. Potensi
Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum L.) terhadap Kadar
Kolesterol Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia
yang Diinduksi Propiltiourasil. Prestasi. I (2): 2089-9122.
Dahlan, M. Sopiyudin.2011. Statistik untuk Kedokteran Kesehatan. Salemba
Medika: Jakarta
Dewangga, Vector Stephen. 2009. Pengaruh Ekstrak Etanolik Daun Tempuyung
(Sonchus Arvensis L.) terhadap Kadar Kolesterol Total Serum dan
Gambaran Histologi Hepar Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Galur
Wistar. Skripsi. Universitas negeri Semarang: Semarang
Girindra, Aisyah. 1990. Biokimia 1. Jakarta: Gramedia
Lamidi, Sofyan. 1995. Farmakologi Umum I. EGC : Jakarta.
Manganti, Irena. 2011. 40 Resep Ampuh Tanaman Obat untuk Menurunkan
Kolesterol dan Mengobati Asam Urat. Yogyakarta: Pinang Merah Publisher
Murray, R.K., Granner, D. K., Rodwel, V.W. 2009. Biokimia Harper Edisi 27.
EGC: Jakarta
Permatasari, N. 2012. Intruksi Kerja Pengambilan Darah Perlakuan dan Injeksi
pada Hewan Uji Coba. Universitas Brawijaya: Malang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Prahastuti, S., Tjahjani, S., Hartini, E. 2011. Efek Infusa Daun Salam (Sygium
polyyanthum (Wight) Walp) terhadap penurunan Kadar Kolesterol Total
Darah Tikus Model Dislipidemia Galur Wistar. Jurnal Medika Planta. I (4).
Puti, Gledys Tham. 2013. Laporan Penanganan Hewan. Dalam
http://www.scribd.com/doc/132203436/laporan-penanganan-hewan. Diakses
28 Juli 2014
Rukmana, R. (1995). Bertanam Seledri. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Saragih, Suparman. 2009. Pengaruh Infus Daun Seledri (Apium graviolens. L.)
terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot (Cavia cobaya).
Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan
Septriyan. 2012. Simvastatin. Dalam http://septiriyan.wordpress.com/2012/
10/08/simvastatin/ Diunduh Sabtu, 8 Maret 2014
Setyawan, Aditya Budi. 2012. Manfaat Tempuyung. Dalam http://herbal-sehat-
indonesia.blogspot.com/2012/04/manfaat-tempuyung.html. Diunduh Senin,
17 Maret 2014.
Syaputri, Yolani, 2012. Identifikasi Metabolit Sekunder. Dalam
http://yolanisyaputri.blogspot.com/2012/01/identifikasi-metabolit-
sekunder.html. Diakses 17 Agustus 2014
Sucipto, Tirto. 2011. Fungsi Lemak dan Akibat Kelebihan. Dalam
http://thyrto.blogspot.com/2011/08/fungsi-lemak-dan-akibat-kelebihan.html.
Diakses 17 Agustus 2014
Tamahatta, Randi S. 2012. Tanaman Tempuyung. Diakses Dalam
http://djradeoelectromix.blogspot.com/2012/04/tanaman-tempuyung.html.
Diakses, Sabtu, 8 Maret 2014
Triana dan Nurhidayat. 2006. Pengaruh Pemberian Beras yang Difermentasi oleh
Monascus purpureus Jmba terhadap Darah Tikus Putih (Rattus Sp.)
Hiperkolesterolemia. Biodiversitas. VII (4): 317-321
Wijayanto, Pandu. 2013. Pemeriksaan Kolesterol. Diakses dalam
http://turnerilmu21.blogspot.com/2013/07/pemeriksaan-kolesterol.html.
Diakses Selasa, 18 Maret 2014.
Yovina, Santi. 2012. Kolesterol Siapa Takut: Panduan Hidup Sehat Tanpa
Kolesterol. Yogyakarta: Pinang Merah Publisher
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lampiran 1: Bagan Alur Penelitian
Alur Pengerjaan Penelitian
Mencit
2. Diberikan perlakuan
MDLT selama 35 hari
Diukur kadar kolesterol pada
hari ke-8 setelah perlakuan
1. Diukur kadar kolesterol
Kadar kolesterol
awal
Diukur kadar kolesterol
Kadar kolesterol
Hiperkolesterolemia
3. Diberikan perlakuan dengan dan
pemberian infus tempuyung dan
pemberian suspensi simvastatin
serta aquadest selama 7 hari
Kadar kolesterol pada hari
ke-8 setelah perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lampiran 2: Tabel Konversi Dosis dan Perhitungan Dosis Simvatatin
a. Konversi Perhitungan Dosis Antar Jenis Hewan
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1,5 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Mencit
20 g
1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9
Tikus
200 g
0,14 1,0 1,74 3,0 9,2 17,8 56,0
Marmot
400 g
0,008 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5
Kelinci
1,5 kg
0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2
Kera
4 kg
0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1
Anjing
12 kg
0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1
Manusia
70 kg
0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0
b. Perhitungan Dosis Simvastatin
Dosis Simvastati yang Digunakan manusia adalah 10 mg
Dosis simvastatin 10 mg untuk manusia dengan berat badan 70 kg dikonversikan pada
mencit 20 gram faktor konversi adalah 0,0026
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 3: Volume Simvastatin dan Infusa Daun Tempuyung yang diberikan
Volume Suspensi Simvastatin dan Infusa Daun Tempuyung yang Diberikan
Kelompok
No Berat
Badan Volume yang Diberikan (mL)
Hewan (gram) Simvastatin
Infusa Daun
Tempuyung
Kontrol Positif
1 42,1 0,54
2 37 0,48
3 37,2 0,48
4 39,4 0,51
5 43,2 0,56
Dosis 812,6
mg/kgBB
1 41,8 0,34
2 37 0,3
3 37,2 0,302
4 39,4 0,32
5 43,1 0,35
Dosis 1425,31
mg/kgBB
1 42,1 0,6
2 40,7 0,58
3 38,6 0,55
4 35,8 0,51
5 41,4 0,59
Dosis 2500
mg/kgBB
1 37 0,92
2 39,6 0.99
3 41,2 0,103
4 35,2 0,88
5 46 1,15
Contoh perhitungan volume simvatatin yang diberikan
1. Misalkan berat badan mencit 37 g
2. Dosis untuk mencit 37 g = 37/1000 X 1,3 mg/kgBB= 0,048
3. Konsentrasi simvastatin 0,01% = 0,01g/100 mL= 10 mg/100mL = 0,1mg/mL
4.
Contoh perhitungan volume infusa daun tempuyung 10% yang diberikan:
1. Misalkan berat badan mencit 37 gram
2. Dosis infusa 812,6 mg/kgBB
3. Konsentrasi infusa 10% =10g/100ml = 10000 mg/100 ml = 100 mg/ml
4.
=0,30 mL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 4: Data Kadar Kolestrol Total Mencit
Data Kadar Kolestrol Total Mencit selama Penelitian
Kelompok Hewan Kadar Kolestrol (mg/dL) Selisih
Awal Hiperkolesterol
Setelah
Perlakuan Penurunan
Kontrol
Negatif
1 178,8 171,3 112,9 58,4
2 187,0 189,3 113,9 75,4
3 195,9 211,9 117,6 94,3
4 115,5 132,0 90,1 41,9
5 161,2 172,4 89,0 83,4
Jumlah 838,4 876,9 523,5 353,4
Rata-rata 167,68 175,38 104,7 70,68
SD 31,85 29,30 13,95 20,74
Kontrol Positif
1 168,9 188,6 102,8 85,8
2 151,5 241,5 123,2 118,3
3 174,7 276,3 122,3 154
4 159,7 225,7 104,4 121,3
5 120,3 185,9 69,7 116,2
Jumlah 775,1 1118 522,4 595,6
Rata-rata 155,02 223,6 104,48 119,12
SD 21,33 37,91 21,68
Dosis 1
1 140,9 209,6 104,1 105,5
2 173,7 236,6 132,1 104,5
3 172,7 230,7 103,6 127,1
4 102,5 180,8 77,7 103,1
5 143,2 221,9 118,5 103,4
Jumlah 733 1079,6 536 543,6
Rata-rata 146,6 215,92 107,2 108,72
SD 29,17 22,11 20,25 10,32
Dosis 2
1 130,4 202,5 81,4 121,1
2 125,5 153,9 97,2 56,7
3 150,7 205,7 107,4 98,3
4 138,2 215,7 103,9 111,8
5 122,6 146,8 74,0 72,8
Jumlah 667,4 924,6 463,9
Rata-rata 133,48 184,92 92,78 92,14
SD 11,30 32,03 14,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Dosis 3
1 130,2 192,6 106,1 86,5
2 177,4 206,2 143,4 62,8
3 127,4 227,5 140,2 87,3
4 112,9 212,5 107,4 105,1
5 152,0 338,8 149,3 189,5
Jumlah 699,9 1177,6 646,4 531,2
Rata-rata 139,98 235,52 129,28 106,24
SD 25,16 59,08 20,83 48,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 5: Hasil Determinasi Tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 6. Analisis Statitik (Uji t) Kadar Kolesterol Total Awal dan Hiperkolesterolemia
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Kolesterol_Normal 1.4865E2 5 13.20320 5.90465
Hiperkolesterolemia 2.0707E2 5 25.76744 11.52355
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Kolesterol_Normal &
Hiperkolesterolemia 5 -.322 .598
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Kolesterol_Normal –
Hiperkolesterolemia
-
5.84160E1 32.51307 14.54029 -98.78631 -18.04569
-
4.018 4 .016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 7. Analisis Uji t (Paired-Samples T-Tast) Kadar Kolesterol Total
(Hiperkolesterol dan sesudah perlakuan)
a. Kontrol Negatif
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Kdar Kol1 175.38 5 29.304 13.105
Kdar_Kol2 1.0458E2 5 13.80895 6.17555
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 hewan & Kdar_Kol 5 .756 .139
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
Kdr kol1 -
Kdar_Kol2 7.08000E1 20.91471 9.35334 44.83096 96.76904 7.569 4 .002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Kontrol Positif
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hiperkolesterol_B 2.2360E2 5 37.90910 16.95347
Setelah_Perlakuan_B 1.0448E2 5 21.68218 9.69657
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Hiperkolesterol_B &
Setelah_Perlakuan_B 5 .804 .101
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Hiperkolesterol
B – Setelah
Perlakuan B
1.19120E2 24.19085 10.81847 89.08310 149.15690 11.011 4 .000
c. Dosis 1
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hiperkolesterol_C 2.1592E2 5 22.10898 9.88744
Setelah_Perlakuan_C 1.0720E2 5 20.25167 9.05682
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Hiperkolesterol_C &
Setelah_Perlakuan_C 5 .885 .046
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Hiperkolesterol_C -
Setelah_Perlakuan_C 1.08720E2 10.31853 4.61459 95.90786 121.53214 23.560 4 .000
d. Dosis II
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hiperkolesterol_d 1.8492E2 5 32.02986 14.32419
Setelah_Perlakuan_D 92.7800 5 14.48385 6.47738
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Hiperkolesterol_d &
Setelah_Perlakuan_D 5 .552 .334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Hiperkolesterol_d –
Setelah Perlakuan
D
9.21400E1 26.89411 12.02741 58.74656 125.53344 7.661 4 .002
e. Dosis III
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hiperkolesterol_e 1.8492E2 5 32.02986 14.32419
Setelah_Perlakuan_E 92.7800 5 14.48385 6.47738
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Hiperkolesterol_e &
Setelah_Perlakuan_E 5 .552 .334
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Hiperkolesterol_e -
Setelah_Perlakuan_E 9.21400E1 26.89411 12.02741 58.74656 125.53344 7.661 4 .002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 8: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total pada saat
Hiperkolesterolemia
a. Uji normalitas
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelompok 25 3.100 1.4434 1.1 5.1
Kadar_Kolesterol 25 2.0707E2 42.07341 132.00 338.80
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelompok Kadar_Kolesterol
N 25 25
Normal Parametersa Mean 3.100 207.0680
Std. Deviation 1.4434 42.07341
Most Extreme Differences Absolute .156 .127
Positive .156 .127
Negative -.156 -.078
Kolmogorov-Smirnov Z .779 .636
Asymp. Sig. (2-tailed) .579 .814
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
b. Uji Homogenitas
Descriptives
Kadar Kolesterol
Hiperkolesterol
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence
Interval for Mean Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
Kontrol(-) 5 1.7538E2 29.30370 13.10501 138.9946 211.7654 132.00 211.90
Kontrol (+) 5 2.2360E2 37.90910 16.95347 176.5296 270.6704 185.90 276.30
Dosis I 5 2.1592E2 22.10898 9.88744 188.4681 243.3719 180.80 236.60
Dosis II 5 1.8492E2 32.02986 14.32419 145.1497 224.6903 146.80 215.70
Dosis III 5 2.3552E2 59.08212 26.42233 162.1599 308.8801 192.60 338.80
Total 25 2.0707E2 42.07341 8.41468 189.7010 224.4350 132.00 338.80
Test of Homogeneity of Variances
Kadar_Kolesterol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.990 4 20 .436
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 9: Analisis Statistik Data Penetapan Kadar Kolesterol Total setelah
Perlakuan
a. Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelompok2 50 3.150 1.4295 1.1 5.2
Kolesterol 25 1.0769E2 20.82979 69.70 149.30
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelompok
Kadar
Kolesterol
N 50 25
Normal Parametersa Mean 3.150 107.6880
Std. Deviation 1.4295 20.82979
Most Extreme Differences Absolute .147 .127
Positive .147 .106
Negative -.147 -.127
Kolmogorov-Smirnov Z 1.038 .636
Asymp. Sig. (2-tailed) .231 .813
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Uji Homogenitas
Descriptives
Kolesterol
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
1.1 5 1.0470E2 13.94579 6.23675 87.3840 122.0160 89.00 117.60
2.1 5 1.0448E2 21.68218 9.69657 77.5580 131.4020 69.70 123.20
3.1 5 1.0720E2 20.25167 9.05682 82.0542 132.3458 77.70 132.10
4.1 5 92.7800 14.48385 6.47738 74.7959 110.7641 74.00 107.40
5.1 5 1.2928E2 20.82947 9.31522 103.4168 155.1432 106.10 149.30
Total 25 1.0769E2 20.82979 4.16596 99.0899 116.2861 69.70 149.30
Test of Homogeneity of Variances
Kolesterol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.355 4 20 .837
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 10: Analisis Statistik Data Penurunan Kadar Kolesterol Total
a. Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kolesterol3 50 3.150 1.4295 1.1 5.2
Kdr_Kolestero 25 99.3800 31.58996 41.90 189.50
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kolesterol3 Kdr_Kolestero
N 50 25
Normal Parametersa Mean 3.150 99.3800
Std. Deviation 1.4295 31.58996
Most Extreme Differences Absolute .147 .124
Positive .147 .124
Negative -.147 -.067
Kolmogorov-Smirnov Z 1.038 .619
Asymp. Sig. (2-tailed) .231 .838
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Uji Homogenitas
Descriptives
Kelompok
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
1.1 5 70.6800 20.74288 9.27650 44.9243 96.4357 41.90 94.30
2.1 5 1.1912E2 24.19085 10.81847 89.0831 149.1569 85.80 154.00
3.1 5 1.0872E2 10.31853 4.61459 95.9079 121.5321 103.10 127.10
4.1 5 92.1400 26.89411 12.02741 58.7466 125.5334 56.70 121.10
5.1 5 1.0624E2 48.91051 21.87345 45.5096 166.9704 62.80 189.50
Total 25 99.3800 31.58996 6.31799 86.3403 112.4197 41.90 189.50
Test of Homogeneity of Variances
Kdr_Kolestero
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.482 4 20 .245
c. Uji Anova Penurunan kadar Kolesterol
ANOVA
Kdr_Kolesterol
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 7000.352 4 1750.088 2.065 .124
Within Groups 16949.868 20 847.493
Total 23950.220 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 11: Silabus
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
KOMPETENSI DASAR
MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem sirkulasi
1.1
.
Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang struktur
dan fungsi sel, jaringan,
organ penyusun sistem
dan bioproses yang
terjadi pada mahluk
hidup.
Struktur dan
Fungsi sistem
Peredaran
darah
Bagian-
bagian
darah:
- Sel-sel
Darah.
- Plasma
Darah.
Golongan
Darah.
Pembekuan
darah.
Alat-alat
Mengamati
Mengamati gambar jaringan
darah
Mengamati gambar jantung
dan pembuluh darah
Mengamati gambar pembuluh
darah yang mengalami
kelainan.
Menanyakan
Apa komponen darah dan
fungsinya?
Bagaimana darah dapat
disirkulasikan ke seluruh tubuh
dan melakukan fungsinya?
Apa sajakah penyakit yang
berhubungan dengan sistem
Nilai LKS
Observasi
Kerja
ilmiah,
sikap ilmiah
dan
keselamatan
kerja
Portofolio
Laporan
tertulis hasil
kegiatan
praktikum.
Tes
12x45 menit
Buku siswa
Buku
biologi
Campbell
Sumber-
sumber lain
yang
relevan
LKS
lancet,
Anti-A,
anti-B.
Tensimeter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Peredaran
darah.
Proses
peredaran
darah.
Kelainan-
kelainan
yang
mungkin
terjadi pada
system
peredaran
darah.
peredaran darah yang
diakibatkan oleh kadar
kolesterol yang tinggi dalam
tubuh manusia dan bagaimana
cara mengatasinya.
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
Mengkaji literatur tentang
struktur, dan fungsi sel darah,
golongan darah, plasma darah,
dan proses pembekuan darah
dari berbagai sumber dan
melalui diskusi kelompok.
Melakukan studi literatur
tentang struktur dan fungsi
jantung dan pembuluh darah
melalui diskusi
Melakukan studi literatur
bagaimana darah dapat
disirkulasikan ke seluruh tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Menentukan golongan darah
sendiri atau orang lain dengan
mengamati reaksi antara darah
dan anti-A, anti-B.
Melakukan penghitungan
denyut jantung dalam beberapa
kondisi, istirahat, lari di tempat
Mengukur tekanan darah
menggunakan tensimeter.
Melakukan studi literatur
mengenai ciri-ciri, gejala,
penyebab dan penggunaan
teknologi dalam membantu
gangguan sistem peredaran
darah manusia.
Mengasosiasikan
Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari hasil studi
literatur tentang struktur, fungsi
sel-sel darah, plasma darah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
golongan darah, struktur dan
fungsi jantung dan hal-hal yang
mempengaruhi kerja jantung
dan pembuluh darah.
Menyimpulkan hasil
eksperimen dikaitkan dengan
konsep hasil kajian literatur.
Mengaitkan struktur dan fungsi
sel darah dengan berbagai
kelainan pada peredaran darah.
Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari hasil studi
literatur tentang ciri-ciri, gejala,
penyebab, dan pengobatan
penyakit yang berhubungan
dengan sistem peredaran darah
manusia.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan laporan secara
lisan tentang pemahamannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Mengetahui
Kepala Sekolah
(Sulastri, M.Pd.)
Yogyakarta, 21 Juli 2014
Guru Mata Pelajaran
(Tiva Dyah Novitasari)
tentang jaringan darah dan
fungsi dalam sirkulasi,
pembuluh darah dan
komponennya, sirkulasi darah,
penyakit yang berkaitan dengan
peredaran darah, dan teknologi
yang digunakan dalam
mengatasi kelainan dan
penyakit pada sistem sirkulasi
melalui presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 12: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : XI / I
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah Manusia
Alokasi Waktu : 12x45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang struktur dan fungsi sel,
jaringan, organ penyusun
sistem dan bioproses yang
terjadi pada makhluk hidup.
1.1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
fungsi, proses dan kelainan sistem
peredaran darah pada manusia
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.1.1. Mengembangkan kedisiplinan,
kejujuran, kerja sama, kepedulian
dan tanggung jawab.
2.1.2. Membangun sikap berani
menyampaikan pendapat,
menanggapi pendapat dan
mempertahankan argumentasi.
3.6 Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi
dan mengaitkannya dengan
3.6.1. Menjelaskan hubungan antara
berbagai komponen darah dan
fungsinya
3.6.2. Menjelaskan proses pembekuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan mekanisme
peredaran darah serta
gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem
sirkulasi manusia melalui studi
literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.
darah
3.6.3. Menguji golongan darah
3.6.4. Menjelaskan hubungan bagian-
bagian jantung dan fungsinya
3.6.5. Menjelaskan sistole dan distole
3.6.6. Menjelaskan hubungan stuktur
pembuluh darah dan fungsinya
3.6.7. Menjelaskan peredaran darah pada
manusia
3.6.8. Mendeskripsikan
gangguan/penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran darah
manusia
4.6 Menyajikan hasil analisis
tentang kelainan pada struktur
dan fungsi darah, jantung dan
pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem
peredaran darah manusia
melalui berbagi bentuk media
presentasi.
4.6.1 Mengkomunikasikan hasil
percobaan dan diskusi melalui presentasi
4.6.2. Membuat laporan praktikum secara
sistematis
4.6.3. Melakukan kegiatan praktikum
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1. melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang fungsi, proses dan kelainan sistem
ekskresi pada manusia
2.1.1.1. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat mengembangkan kedisiplinan,
kejujuran, kerja sama, kepedulian dan tanggung jawab.
2.1.2.1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu berani mengajukan pertanyaan,
dan mempertahankan argumentasi.
3.6.1.1. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan hubungan
antara berbagai komponen darah dan fungsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3.6.2.1. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan proses
pembekuan darah.
3.6.3.1. Melalui kegiatan praktikum siswa mampu menjelaskan golongan darah
3.6.4.1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan hubungan bagian-
bagian jantung dan fungsinya.
3.6.5.1. Melaui kegiatan praktikum siswa dapat menjesakan sistole dan distole.
3.6.6.1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan hubungan stuktur
pembuluh darah dan fungsinya.
3.6.7.1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan peredaran darah pada
manusia
3.6.8.1. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat menjelaskan gangguan/penyakit
yang terjadi pada sistem peredaran dan bagaimana cara mengatasinya
4.6.1.1. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan dan diskusi melalui
presentasi
4.6.2.1. Siswa dapat melakukan kegiatan praktikum sesuai prosedur yang
digunakan.
4.6.3.1. Setelah melakukan kegiatan praktikum siswa dapat membuat laporan
praktikum dengan sistematis.
D. Materi Ajar
1. Darah
a. Plasma darah
b. Sel-sel darah
c. Proses pembekuan darah
d. Penentuan golongan darah
2. Jantung
a. Struktur dan fungsi jantung
b. Tekanan Darah
3. Pembuluh darah
a. Arteri
b. Vena
4. Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Peredaran Darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Pembelajaran Kooperatif
Metode :Diskusi, tanya jawab, pengamatan, ekspereimen/praktikum,
ceramah.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2X45)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam pembuka
Guru menyampaikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
10 menit
Inti
Mengamati
Siswa mengamati gambar-gambar sel
darah.
Menanya
Guru menanyakan jaringan darah
terdiri dari sel darah apa saja dan apa
fungsi dari masing-masing sel darah
tersebut?
Guru menanyakan bagaimana
seseorang yang terluka darahnya
bisa membeku
70 menit
Mengumpulkan data
Siswa melakukan studi literatur
ataupun internet mengenai ciri,
struktur dan fungsi masing-masing
sel darah tersebut secara
berkelompok
Mendiskusikan tahapan proses
pembekuan darah dengan bantuan
buku literatur ataupun internet
Siswa melakukan studi literatur
ataupun internet bagaimana prinsip
penggolongan darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengasosiasi
Mengolah dan mengorganisasi
data/informasi yang dimiliki, dengan
mengkaitkan terhadap permasalahan
yang akan dipecahkan sehingga
menjadi informasi yang utuh.
Menjelaskan struktur dan fungsi sel
darah, prinsip penggolongan darah
dan proses pembekuan darah
Mengkomunikasikan
Kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas, sementara
kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan
Penutup Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
telah dilaksanakan
Refleksi
Salam penutup
10 menit
Pertemuan Kedua (2X45 menit)
Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam pembuka
Guru menyampaikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
10 menit
Inti
Mengamati
Siswa mengamati gambar jantung
dan pembuluh darah.
70 menit
Menanya
Apakah fungsi jantung dan
pembuluh darah
Guru menanyakan bagaimana darah
dapat disirkulasikan ke seluruh
tubuh.
Mengumpulkan data
Siswa mengkaji literatur tentang
struktur, dan fungsi jantung dan
pembuluh darah dari berbagai
sumber dan melalui diskusi
kelompok.
Siswa mengkaji literatur tentang
sistem peredaran pada manusia dari
berbagai sumber dan melalui diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
kelompok.
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari studi literatur dan
diskusi tentang struktur dan fungsi
jantung dan pembuluh darah serta
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil diskusi
kelompok secara lisan tentang
pemahaman struktur, fungsi jantung
dan pembuluh darah serta sirkulasi
darah,
Penutup
Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
telah dilaksanakan
Refleksi
Salam penutup
10 menit
Pertemuan ketiga (2x45 menit)
Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam pembuka
Guru menyampaikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Inti
Mengamati
Siswa mengamati gambar jantung
dan pembuluh darah
Menanya
Apakah fungsi jantung dan
pembuluh darah?
Mengumpulkan data
Melakukan perhitungan denyut
jantung dalam beberapa kondisi
istirahat dan lari ditempat
Mengasosiasi
Menganalisis hasil pengamatan dan
eksperimen fungsi jantung dan
pembuluh darah dan hal-hal yang
mempengaruhi kerja jantung dan
pembuluh darah.
Menyimpulkan hasil eksperimen
dikaitkan dengan kajian literatur.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil percobaab
secara lisan tentang fungsi jantung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
dan pembuluh darah serta hal-hal
yang mempengaruhi kerja jantung
dan pembuluh darah
Penutup
Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
telah dilaksanakan
Refleksi
Salam penutup
Pertemuan keempat (2x45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam pembuka
Guru menyampaikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
10 menit
Inti
Mengamati
Siswa mengamati gambar sel darah
70 menit
Menanya
Apakah sel-sel darah?
Mengumpulkan data
Siswa menentukan golongan darah
sendiri atau orang lain dengan
mengamati reaksi antara darah dan
antiserum melalui praktikum
Mengasosiasi
Menganalisis hasil pengamatan dan
eksperimen tentang penggolongan
darah.
Menyimpulkan hasil eksperimen
dikaitkan dengan kajian literatur.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil percobaan
secara lisan tentang golongan darah.
Penutup
Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
telah dilaksanakan
Refleksi
Salam penutup
10 menit
Pertemuan Kelima (2x45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam pembuka 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru menyampaikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Inti
Mengamati
Siswa mengamati gambar jantung
70 menit
Menanya
Apakah fungsi jantung dan
pembuluh darah?
Mengumpulkan data
Melakukan pengukuran tekanan
darah (sistole dan diastole)
Mengasosiasi
Menganalisis hasil pengamatan dan
eksperimen fungsi jantung (tekanan
darah), pembulu darah dan hal-hal
yang mempengaruhi kerja jantung
serta pembuluh darah.
Menyimpulkan hasil eksperimen
dikaitkan dengan kajian literatur.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil percobaan
secara lisan tentang fungsi jantung
dan pembuluh darah dan hal-hal
yang mempengaruhi kerja jantung
serta pembuluh darah.
Penutup
Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
telah dilaksanakan
Refleksi
Salam penutup
10 menit
Pertemua Keenam (2x45 menit)
Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam pembuka
Guru menyampaikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
10 menit
Inti
Mengamati
Siswa mengamati gambar pembuluh
darah yang mengalami kelainan.
70 menit Menanya
Apa sajakah penyakit yang
berhubungan dengan sistem
peredaran darah yang diakibatkan
oleh kadar kolesterol yang tinggi
dalam tubuh manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Kegiatan Deskrisi Kegiatan Alokasi Waktu
Bagaimanakah cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah atau
mengomati penyakit yang berkaitan
dengan sistem peredaran darah
manusia?
Mengumpulkan data
Siswa melakukan studi literatur
mengenai ciri-ciri, gejala, penyebab
dan pengobatan mengenai penyakit
atau gangguan pada sistem peredaran
darah manusia berdasarkan handout
yang diberikan oleh guru.
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat
kesimpulan dari studi literatur dan
diskusi tentang ciri-ciri, gejala,
penyebab dan cara mengatasi
gangguan atau penyakit yang
berhubungan dengan sistem
peredaran darah manusia melalui
diskusi kelompok.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil diskusi
kelompok secara lisan tentang ciri-
ciri, gejala, penyebab dan cara
mengatasi gangguan atau penyakit
yang berhubungan dengan sistem
peredaran darah manusia.
Penutup
Guru membantu peserta didik
membuat simpulan pelajaran yang
telah dilaksanakan
Refleksi
Salam penutup
10 menit
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat Pembelajaran
LKS
Alat Praktikum
Viewer
Laptop
2. Sumber Belajar
Pratiwi, D. A., Maryati, S. 2007. Biologi Untuk SMA kelas XI A. Jakarta:
Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Aryulina, Dyah. 2007. Biologi 2 Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Internet
Handout Materi (ringkasan penelitian)
H. Penilaian Hasil Belajar
Jenis Penilaian:
1. Tugas
Jawaban pada LKS
Laporan Praktikum
2. Observasi
Penilaian saat diskusi kelompok, praktikum, dan presentasi
3. Tes
Yogyakarta, 21 Juli 2014
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
( Sulastri, M. Pd. ) (Tiva Dyah Novitasari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
HANDOUT MATERI
Kolesterol mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh apabila berada
pada level normal sebaliknya semakin tinggi kolesterol dalam tubuh semakin
besar pula bahaya yang mengancam kesehatan tubuh. Hati mencukupi
kebutuhan kolesterol tubuh. Akan tetapi apabila mengkonsumsi makanan
lemak jenuh dengan kadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih
banyak lagi sehingga berakibat pada kadar kolesterol menjadi berlebihan.
Tingginya kadar kolesterol dalam darah disebut dengan hiperkolesterol. Salah
satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari tingginya kadar kolesterol adalah
resiko terjadinya arterosklerosis. Aterosklerosis adalah penebalan dan
pengerasan dinding arteri yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol.
Aterosklerosis adalah langkah awal pemicu timbulnya jantung koroner.
Aterosklerosis dapat dicegah dengan suatu senyawa yang dapat menurunkan
kadar kolesterol di dalam darah. Penurunan kadar kolesterol dapat dilakukan
dengan obat-obatan hipolipidemia. Namun adanya gerakan back to nature dan
mahalnya harga obat-obatan hipolipidemia menyebabkan penggunaan bahan
alami sebagai obat banyak digunakan. Salah satu bahan alami yang banyak
digunakan adalah tumbuhan. Tumbuhan yang sering digunakan oleh
masyarakat untuk pengobatab adalah tempuyung. Tempuyung banyak
digunakan karena murah, mudah diperoleh dan memiliki efek samping yang
lebih kecil dibandingkan obat-obatan sintesis. Secara empiris daun tempyung
sudah digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Dan ntuk membuktikan apakah daun tempyung dapat digunakan untuk
menurunkan kadar kolesterol maka dilakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh infusa daun tempyung terhadap penurunan kadar kolesterol darah
mecit galur DDY.
Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi ke dalam
kelompok. tahap pertama penelitian mencit diinduksi pakan tinggi lemak
selama 35 hari. Dan pada hari ke-36 diukur kadar kolesterolnya sebagai kadar
kolesesterol keadaan hiperkolesterolemia. Kemudian pada hari ke-36 sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
hari ke 42 diberikan aquades untuk kontrol negatif, larutan simvastatin untuk
kontrol positif dan infusa daun tempuyung untuk kelompok dosis I, dosis II,
dosis III masing-masing dengan dosis 812,6mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB dan
2500 mg/kbB kemudian pada hari ke-43 diukur kembali kadar kolesterol
sebagai kadar kolesterol setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aquades menurunkan kadar kolesterol sebesar 70,68 mg/dl simvastatin
menurunkan kadar kolesterol sebesar 119,12 mg/dl dan infusa daun tempuyung
dosis 812,6 mg/kgBB, 1425,31 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB menurunkan kadar
kolesterol masing-masing sebesar 108,72 mg/dl, 92,14 mgdl, dan 106,24
mg/dl. Berdasarkan uji ANAVA diperoleh p (0,124)>0,05 berarti tidak ada
perbedaan nyata rata-rata penurunan kolesterol dari kelima perlakuan. Hal ini
berarti belum ditemukan dosis infusa daun tempuyung yang efektif
menurunkan kadar kolesterol darah mencit jantan.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa infusa daun tempuyung dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan dalam tempyung yang
dapat menurunkan kadar kolesterol adalah saponin dan flavonoid. Flavonoid
dapat menghambat enzim HMG-CoA reduktase sehingga sintesis kolesterol
menurun mengakibatkan kadar kolesterol dalam darah menurun dan saponin
menghambat peyerapan kolesterol di dalam usus dengan membentuk ikatam
kompleks yang tidak larut dengan kolesterol, berikatan dengan asam empedu
membentuk micelles dan pengikatan oleh serat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Observasi Sikap Spiritual
Indikator
1.1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang fungsi,
proses dan kelainan sistem peredaran darah pada manusia
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
Jumlah Skor
Pedoman Penskoran
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
(v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Pedoman Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP MELAKUKAN PRAKTIKUM
Indikator:
2.1.1. Mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan
tanggung jawab.
Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
No Nama
Aspek yang Dinilai
Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tanggung
jawab
Jumlah
Skor Nilai
Rubrik Penilaian
Skor 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
Skor 2 =jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
Skor 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
Skor 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
Skor 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
FORMAT PENILAIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
INSTRUMEN PENILAIAN SOSIAL
Indikator:
2.1.2. Membangun sikap berani menyampaikan pendapat, menanggapi pendapat
dan mempertahankan argumentasi.
Topik……………………………...
Tanggal:…………………………..
Jumlah Siswa : ……………. orang.
No Nama
siswa
Menyampaikan
pendapat Menanggapi
Mempertahankan
argumentasi
Jumlah
Skor Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rubrik Penilaian
1. Menyampaikan pendapat
Skor 1, bila pendapat yang disampaikan tidak sesuai masalah
Skor 2, bila pendapat yang disampaikan sesuai dengan masalah, tapi belum benar
Skor 3, bila pendapat yang disampaikan sesuai dengan masalah dan benar
2. Menanggapi pendapat
Skor 1, bila langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
Skor 2, bila setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
Skor 3, Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung
reeferensi
3. Mempertahankan pendapat
Skor 1, bila tidak dapat mempertahankan pendapat
Skor 2, bila mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung
referensi
Skor 3, bila mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Pedoman Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Penilaian Presentasi
Indikator:
4.6.1. Mengkomunikasikan hasil percobaan dan diskusi melalui presentasi
No Nama Siswa
Aspek yang Dinilai Jumlah
Skor Nilai
Komunikasi Sistematika
Penyampaian Keberanian
Kepercayaan
diri
Gesture dan
Penampilan
1
2
3
4
5
Kriteria Skor
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lembar Penilaian Laporan Kelompok
Indikator:
4.6.3. Setelah melakukan kegiatan praktikum siswa dapat membuat laporan
praktikum dengan sistematis.
Kelompok :
Kelas :
Tugas :
Tanggal :
No. Aspek yang dinilai Skor
Maksimal Skor yang diperoleh
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
3. Kejelasan dan keruntutan
penulisan 4
4. Kebenaran konsep ide yang
dipaparkan 4
5. Ketepatan pemilihan kosakata 4
6. Kemampuan siswa
menjelaskan isi laporan 4
7. Usaha siswa dalam menyusun
laporan 4
8. Presentasi laporan percobaan 4
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK
1. Sistematika laporan
4 = laporan dibuat sesuai sistematika penulisan, jelas dan benar
3 = laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas
2 = laporan dibuat kurang benar dan kurang jelas
1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah
2. Kelengkapan laporan
4 = laporan dibuat secara lengkap sesuai petunjuk pembuatan laporan
3 = laporan dibuat tanpa kesimpulan
2 = laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar pustaka
1 = laporan dibuat tidak lengkap (mencakup 3 unsur saja)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
3. Kejelasan laporan
4 = laporan jelas, dapat dipahami, ditulis secara runtut
3 = laporan jelas, tetapi penulisan kurang runtut
2 = laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan keruntutan penulisan
1 = laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan penulisan
4. Kebenaran konsep
4 = konsep/ide yang dipaparkan tepat, benar, dan sesuai dengan teori
3 = konsep/ide yang dipaparkan sesuai dengan teori tetapi kurang jelas
2 = konsep/ide yang dipaparkan kurang tepat
1 = konsep/ide yang dipaparkan tidak tepat
5. Ketepatan pemilihan kosakata
4 = menggunakan kata-kata yang tepat, menggunakan kalimat aktif
3 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, menggunakan kalimat aktif
2 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, tidak menggua\nakan kalimat aktif
1 = menggunakan kosakata yang salah
6. Kemampuan siswa menjelaskan isi laporan
4 = menguasai latar belakang, metode, diskusi, kesimpulan
3 = menguasai latar belakang, metode, dan diskusi
2 = menguasai latar belakang dan metode
1 = menguasai latar belakang saja
7. Usaha siswa dalam menyusun laporan
4= berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-sungguh, berusaha memperbaiki
isi, tulisan rapi, mudah dibaca.
3= sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada 1 aspek yang tidak
dilakukan
2= sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada 2 aspek yang tidak
dilakukan
1= tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi laporan.
8. Presentasi laporan percobaan
4= semua anggota kelompok aktif dan berusaha menjawab pertanyaan dengan benar.
3= semua anggota kelompok aktif akan tetapi kurang berusaha menjawab pertanyaan
dengan benar.
2= beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun ada usaha untuk menjawab
pertanyaan dengan benar.
1= beberapa anggota saja yang aktif (dominan namun kurang berusaha untuk
menjawab pertanyaan dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LEMBAR KERJA SISWA 1
A. Judul: Struktur dan Fungsi Darah
B. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi darah.
2. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah
C. Cara Kerja
1. Baca dan pelajari LKS secara seksama sebelum diisi
2. Isilah LKS ini secara berkelompok
3. LKS Dikumpulkan
D. Pertanyaan
1. Lengkapilah bagan dibawah ini dengan tepat
2. Tuliskan Ciri- ciri dan fungsi dari sel darah merah, sel darah putih dan keping darah
dan plasma darah pada tabel berikut ini, kemudian buatlah gambar struktur sel darah
merah tersebut !
Sel darah/plasma
darah
Ciri-ciri fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3. Perhatikan gambar macam-macam sel darah putih di bawah ini!
A
C
E
B
D
Berdasarkan gambar tersebut isilah tabel di bawah ini!
Gambar Jenis Leukosit Ciri-ciri Granulosit/
Agranulosit
A
B
C
D
E
4. Lengkapilah bagan di bawah ini dengan jawaban yang tepat dan jelaskan!
Proses Pembekuan Darah
E. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lembar Kerja Siswa 2
A. Judul
Struktur dan fungsi Jantung dan Pembuluh Darah
B. Tujuan
Siswa dapat menjelaskan hubungan bagian-bagian jantung dan fungsinya.
Menjelaskan sistole dan diastole
siswa dapat menjelaskan hubungan stuktur pembuluh darah dan fungsinya.
C. Alat dan Bahan
LKS, Lembar Jawab, Bolpen
D. Pertanyaan
1. Perhatikan gambar anatomi jantung di bawah ini! Kemudian isilah tabel yang telah
disediakan dengan pilihan jawaban yang benar!
No Jawaban
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
5
6
7
8
2. Lengkapilah paragraf mengenai tekanan darah dibawah ini dengan pilihan jawaban
yang tepat!
Tekanan darah menggambarkan kekuatan jantung kita ketika memompa darah.
Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung
disebut…(a)……………., sebaliknya tekanan darah saat jantung berkontraksi,
sehingga jantung mengempis dan darah dipompa keluar dari jantung
disebut………(b)……......, tekanan darah dapat diukur dengan
menggunakan………(c)……. Atau…………(d)…….. , tekanan darah pada orang
normal antara……(e)……….. pada sistol dan ……………… pada diastol.
Pilihan Jawaban :
Sistol
Diastol
120 mm Hg
Sphygmanometer
80 mm Hg
Tensimeter
3. Perhatikan gambar di bawah ini! Jelaskan proses yang terjadi pada setiap nomor
yang ada pada gambar di atas secara berurutan, tuliskan jawaban kalian pada tabel
yang telah disediakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
No Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
8
9
10
11
4. Perhatikan gambar di bawah ini! Kemudian isilah tabel yang disediakan dengan
pilihan jawaban yang tepat!
Pilihan Jawaban
Pembuluh
Kapiler Katup Vena
Tunika Media Katup arteri
Tunika Intima Tunika
Adventia
Vena Arteri
Aorta Lumen
Nomor Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
5. Legkapilah tabel perbedaan arteri dan vena di bawah ini dengan jawaban yang
singkat dan tepat!
Objek Perbedaan Arteri Vena
Dinding
Aliran Darah
Kandungan O2
Letak
Katup
E. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
SISWA LEMBAR KERJA 3
A. Judul
Menghitung denyut nadi
B. Tujuan
Siswa dapat menghitung denyut nadi
C. Alat dan Bahan
1. Sop watch
2. Alat tulis menulis
D. Cara Kerja
1. Duduklah secara berpasangan dengan temanmu.
2. Periksalah denyut nadi temanmu dengan cara meletakkan jari telunjuk dan jari tengah
pada pergelangan tangannya
3. Hitunglah selama 1 menit dan catat pada table
4. Mintalah temanmu untuk berlari selama1 menit dan periksa kembali denyut nadinya
selama 1 menit
5. Catat hasilnya pada tabel percobaan
6. Hasil pengamatan
E. Hasil
Tabel Hasil Percobaan
No Nama Jenis kelamin Usia Jumlah Denyut Nadi
Sebelum berlari Setelah berlari
F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lembar Kerja Siswa 4
A. Judul
Uji Golongan Darah
B. Tujuan
1. Mengetahui tata cara dan bisa menguji golongan darah sistem ABO
B. Alat dan Bahan
1. Gelas benda
2. Lanset
3. Kapas
4. Tusuk gigi
5. Alkohol 70%
6. Serum anti-A dan serum anti-B
C. Cara Kerja
1. Uji Golongan Darah
a. Bersihkan ujung jari tengah dengan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol
. Tusukkan lanset pada ujung jari tengah, kemudian teteskan pada gelas benda
bagian kiri dan bagian kanan.
b. Berilah setetes serum anti-A pada bagian kiri, dan serum anti-B pada darah
bagian kanan.
c. Aduk darah yang telah diberi antiserum dengan menggunakan tusuk gigi. Tusuk
gigi yang sudah digunakan untuk mengaduk darah sebelah kiri jangan digunakan
lagi untuk mengaduk darah di sebelah kanan.
d. Amati apakah terjadi penggumpalan?
e. Isilah Tabel Hasil Uji Golongan darah di bawah!
Tabel Hasil Percobaan
No Nama Serum Anti-
A
Serum Anti-
B
Kesimpulan Golongan
Darah
1
2
3
4
Keterangan :(+) = terjadi penggumpalan ( - ) = tidak terjadi penggumpalan
D. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lembar Kerja Siswa 5
A. Judul
Mengukur Tekanan Darah
B. Tujuan
1. Mengetahui tata cara dan bisa mengukur tekanan darah
C. Alat dan Bahan
1. Sphigmomanometer
2. Stetoskop
3. LKS
E. Cara Kerja
1. Bebatlah lengan kiri teman anda menggunakan bebat pada Sphigmomanometer.
2. Carilah posisi pembuluh darah arteria branchialis, lalu bletakkan stetoskop di
pembuluh tersebut
3. Pompalah udara ke dalam pembebat hingga air raksa menunjukkan angka 170
mmHg. Setelah itu keluarkan udara sedikit demi sedikit dan catat bunyi pertama
saat udara dikeluarkan. Bunyi ini sebagai desakan sistol. Lalu catat pula bunyi
terakhir saat denyut melemah. Bunyi ini sebagai desakan diastol.
4. Catat hasil pengukuran tekanan darah dalam tabel berikut:
Tabel Hasil Percobaan
No Nama
Siswa
Jenis
Kelamin
Berat
Badan
Tekanan
Sistol
Tekanan
Diastol
1
2
3
4
5. Secara bergantian lakukan kegiatan berikut, lalu langsung ukur tekanan darahnya:
a. Jongkok berdiri sebanyak 20 kali
b. Berlari mengelilingi lapang parkir sebanyak 5 keliling
c. Berbaring selama 10 menit
d. Catat hasil nya pada tabel berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel Hasil percobaan
No Nama
Tekanan Sistol/Diastol Setelah melakukan
kegiatan
Jongkok
berdiri (10X)
Berlari
(3 menit)
Berbaring
(5 menit)
1
2
3
4
F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LEMBAR KERJA SISWA 6
A. Judul
Gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
B. Tujuan
Melalui kegiatan praktikum siswa dapat menjelaskan gangguan/penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran dan bagaimana cara mengatasinya
C. Alat dan Bahan :
LKS, Kertas, Pencil, Bolpoint
D. Langkah kerja
1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok dapat terdiri atas lima sampai
enam anak . Masing-masing kelompok melakukan kegiatan berikut :
2. Setiap kelompok mencari jurnal atau artikel mengenai satu penyakit atau gangguan
yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia dan
pengobatan/teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan atau
penyakit tersebut.
3. Jurnal atau artikel yang dicari oleh lebih dari satu dan nama penyakit antar
kelompok tidak boleh sama.
E. Pertanyaan
Berdasarkan Jurnal atau artikel yang diperoleh, carilah ciri, gejala, penyebab dan cara
pengobatan atau pencegahan dari penyakit yng berhubungan dengan darah sistem
peredaran darah!
F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
KISI KISI SOAL
Indikator C1
Ingatan
C2
Pemahaman
C3
Penerapan
C4
Analisis
C5
Mencipta
C6
Evaluasi
Total
3.6.1. Menjelaskan hubungan antara
berbagai komponen darah dan
fungsinya
A1, A9,
A19
A2, A3,
3.6.2. Menjelaskan proses pembekuan
darah
A4, A8
3.6.3. Menguji golongan darah A10, A11 B3
3.6.4. Menjelaskan hubungan bagian-
bagian jantung dan fungsinya
A5, A15,
A18
A6
3.6.5. Menjelaskan sistole dan distole
3.6.6. Menjelaskan hubungan stuktur
pembuluh darah dan fungsinya
A7, A16,
A17, A20
3.6.7. Menjelaskan peredaran darah pada
manusia
A13, A14
3.6.8. Mendeskripsikan gangguan atau
penyakit yang terjadi pada sistem
peredaran darah manusia
A12 B5 B1, B2 B4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
SOAL EVALUASI
A. Soal Pilihan Ganda
1. Berikut ini yang bukan merupakan jenis sel-sel darah putih, adalah........
a. Neutrophil
b. Eosinophil
c. Monosit
d. Fagosit
e. Limfosit
2. Bagian plasma darah yang memiliki fungsi sama dengan keping darah
adalah….
a. Fibrinogen
b. Albumin
c. Thrombin
d. Limfa
e. Protrombin
3. Dibawah ini adalah ciri-ciri sel darah :
1) Bentuk bikonkaf
2) Setiap 1 mm3 mengandung 200.000 – 400.000 sel
3) Mengandung hemoglobin
4) Bergerak secara ameboid
5) Tidak berinti
Yang merupakan ciri-ciri sel darah merah adalah….
a. 1-2-4
b. 1-3-5
c. 1-4-5
d. 2-3-4
e. 2-4-5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4. Pada bagan proses pembekuan darah, fibrin dan tromboplastin
ditunjukkan pada nomor….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 2 dan 5
Untuk menjawab soal nomor 5-7 perhatikan gambar berikut !
5. Darah yang miskin CO2 dari paru-paru akan masuk ke bagian jantung
yang bernomor…..
a. 1
b. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
c. 3
d. 4
e. 5
6. Bagian yang berfungsi untuk menahan agar darah tidak kembali ke
ruang serambi saat bilik memompa darah keseluruh tubuh adalah
nomor…..(C2 pemahaman)
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
7. Pembuluh darah pada nomor 8 berfungsi mengalirkan darah dari…..
a. Jantung ke paru-paru
b. Paru-paru ke jantung
c. Jantung ke seluruh tubuh
d. Seluruh tubuh ke jantung
e. Jantung ke bagian atas tubuh saja
8. Tekanan Sistole adalah...............
a. Periode saat otot bilik jantung mengembang sementara otot serambi
mengempis sehingga darah masuk ke bilik
b. Periode kontaksi jantung yaitu pada saat otot bilik mengempis dan
darah di dalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru atau ke
aorta
c. Periode kontaksi jantung yaitu pada saat otot bilik mengempis dan
darah di dalam bilik dipompa ke pembuluh arteri paru-paru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
d. Periode saat otot bilik jantung mengempis sementara otot serambi
mengembang sehingga darah masuk ke bilik
e. Periode kontaksi jantung yaitu pada saat otot bilik mengembang
dan darah di dalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru atau
ke aorta
9. Komponen darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan
karbondioksida adalah…..
a. Limfosit
b. Trombosit
c. Eritrosit
d. Leukosit
e. Limfa
10. Seseorang memiliki golongan darah B jika.......
a. Eritrositnya mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-β dalam
plasma darah
b. Eritrositnya mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-α dalam
plasma darah
c. Eritrositnya mengandung aglutinogen-B dan agglutinin-β dalam
plasma darah
d. Eritrositnya mengandung aglutinogen-A dan B, dan tidak ada
aglutinin dalam plasma darahB
e. Eritrositnya tidak mengandung aglutinogen dan plasma darah
mengandung aglutinin-α dan β
11. Golongan darah yang tidak mempunyai aglutinin adalah
golongan..........
a. A
b. B
c. AB
d. O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
e. A ber Rh-
12. Salah satu teknologi yang menggunakan detector sinar gamma untuk
mendeteksi suatu penyakit jantung pada tubuh seseorang disebut
teknologi................
a. ECG
b. Pemindaian dengan bahan radioaktif
c. Angioplasti
d. Operasi bypass jantung
e. Ekokardiograf
13. Alat-alat peredaran darah berikut yang berisi darah banyak mengandung
O2 adalah..............
a. Pembuluh balik paru-paru
b. Pembuluh darah dari usus ke hati
c. Bilik kanan
d. Serambi kanan
e. Pembuluh nadi paru-paru
14. Sistem peredaran darah yang berasal dari jantung kemudian menuju
paru-paru dan kembali lagi ke jantung dianamakan….dan sistem
peredaran darah yang berasal dari jantung kemudian keseluruh tubuh
dan kembali lagi ke jantung dinamakan….
a. Peredaran darah pulmonalis, peredaran darah sistemik
b. Peredaran darah tunggal, peredaran darah ganda
c. Peredaran darah sistemik, peredaran darah pulmonalis
d. Peredaran darah tertutup, peredaran darah terbuka
e. Peredaran darah besar, peredaran darah kecil
15. Jantung manusia berfungsi untuk…..
a. Memompa darah dan juga sebagai alat pencernaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
b. Menyerap oksigen
c. Memompa darah keseluruh tubuh
d. Menyaring sisa metabolism dari darah
e. Menghasilkan eritrosit
16. Sifat dari pembuluh vena adalah…
a. Dinding tipis, elastis, dekat ke permukaan tubuh
b. Dinding tebal, elastis, jauh dari permukaan tubuh
c. Dinding tebal, tidak elastis, dekat kepermukaan tubuh
d. Dinding tipis, tidak elastis, dekat ke permukaan tubuh
e. Dinding tipis, tidak elastis, jauh dari permukaan tubuh
17. Yang bukan merupakan perbedaan arteri dan vena adalah…..
a. Arteri lebih tebal dan vena lebih tipis
b. Klep arteri hanya satu, klep vena banyak
c. Arteri mengandung banyak O2vena mengandung CO2
d. Pembuluh vena kurang elastis daripada arteri
e. Letak vena tidak terlihat dari lapisan luar tubuh, arteri terlihat jelas
dipermukaan tubuh
18. Valvula trikuspidalis terletak diantara…..
a. Serambi kanan dan kiri
b. Bilik kanan dan bilik kiri
c. Bilik dan aorta
d. Serambi kanan dan bilik kanan
e. Serambi kiri dan bilik kiri
19. Komponen sel darah yang jumlahnya paling banyak adalah…..
a. Trombosit
b. Leukosit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
c. Limfosit
d. Monosit
e. Eritrosit
20. Bagian dari pembuluh nadi dan pembuluh vena yang berhubungan
langsung dengan kapiler adalah…..
a. Arteri dan vena cava
b. Aorta dan venula
c. Arteriol dan venula
d. Arteri dan venula
e. Arteriol dan vena cava
B. Soal Essay
1. Tindakan preventif apa yang perlu dilakukan seseorang agar terhindar
dari hipertensi!
2. Jika seseorang mengalami kecelakaan dan menderita luka terbuka,
pertolongan pertama apakah yang seharusnya dilakukan? Jelaskan
jawaban anda disertai alasan yang tepat!
3. Menurut anda, benarkah slogan ”setetes darah anda menyelamatkan
nyawa orang lain”. Jelaskan pendapat tersebut sesuai dengan teori yang
telah dipelajari!
4. Sekarang ini banyak dijumpai orang yang menderita hipertensi.
Penyakit ini dapat menyebabkan sesorang terserang stroke. Mengapa
hipertensi dapat memicu timbulnya stroke.
5. Apa yang dimasksud dengan sklerosis? Sklerosis dibedakan menjadi 2,
sebutkan dan jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN
A. Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. d 6. c 11. c 16. d
2. a 7. a 12. b 17. e
3. b 8. b 13. e 18. d
4. d 9. c 14. a 19. e
5. d 10. b 15. c 20. c
Essay
1. Tindakan Preventif
Menurunkan bobot badan merupakan strategi sangat efektif dalam
mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah.
Menjadi aktif secara fisik merupakan salah satu langkah yang
paling penting yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi
atau mengontrol tekanan darah tinggi.
Berhenti Merokok
2. Pertolongan Pertama
Bagian tubuh yang mengalami luka terbuka harus tampak oleh
penolong, jika masih terhalangi oleh pakaian maka harus dibuka.
Membersihkan luka ini sangat penting untuk menghindari luka
terkontaminasi dan membuang kotoran yang menempel pada luka
tersebut.
3. Yang dimaksud dengan setetes darah anda adalah dengan setetes
darah kita dapat mengetahui golongan darah kita. Apabila kita
mengetahui golongan darah kita, kita dapat mendonorkan darah kita
pada orang lain yang membutuhkan. Apabila kita mendonorkan
darah kita, dan ternyata golongan darah kita berbeda dapat terjadi
penggumpalan. arah kita bisa mengandung antigen A, antigen B,
keduanya, atau bahkan tidak mengandung keduanya. Antigen inilah
yang menjadi penentu utama jenis golongan darah seseorang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
yang membuat golongan darah berbeda tidak bisa masuk. Adapula
aglutinin yang terkandung di dalam darah. Aglutinin bertindak
sebagai antibodi terhadap antigen A dan B. Aglutinin a akan
menolak keberadaan antigen A dalam darah, begitu juga dengan
aglutinin b akan menolak keberadaan antigen B dalam darah.
Penolakan tersebut ditandai dengan penggumpalan aglutinin. Inilah
dampak yang akan terjadi bila donor darah tidak sesuai dengan
golongan darah pasien.
4. Hipertensi dapat memicu timbulnya stroke
Hipertensi yang merupakan gangguan dimana tekanan darah atau
tekanan pompa jantung yang tinggi akan mendorong darah lebih
kuat, sedangkan otak merupan organ yang mendapat suplai darah
terbesar dibanding organ lainnya melalui banyak pembuluh darah
akan mendapat efek negatif dari tingginya tekanan ini. Pembuluh
dara di otak banyak yang tergolong pembuluh darah mikro
berukuran kecil, walaupun kecil tapi pembuluh darah otak
sebenarnya masih bisa mengkompensasi jika terjadi peningkatan
tekanan darah tetapi jika ini terjadi terlalu lama pembuluh darah
akan pecah. Jika pembuluh darah otak sudah pecah itu akan
mengganggu suplai oksigen dan nutrisi pada otak, sel otak akan
mengalami penurunan fungsi kekurangan energi sehingga bisa
mengakibatkan kematian sel saraf otak. Selain itu, darah yang keluar
dari pembuluh darah bisa menekan jaringan di sekitarnya dan
merusaknya
5. Sklerosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh pengerasan atau
penebalan pembuluh nadi. Pengerasan nadi menimbulkan gangguan
kelancaran aliran darah. Sklerosis dapat terjadi karena terbentuknya
endapan lemak yang disebut aterosklerosis. Sedangkan penebalan
pembuluh darah oleh pengkapuran disebut dengan arteriosklerosis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
B. Pedoman Penilaian
Pilihan Ganda
Setiap no skor 1 (skor maksimal=25)
Essay
No 1 skor maksimal = 10
No 2 skor maksimal = 15
No 3 skor maksimal = 25
No 4 skor maksimal = 20
No 5 skor maksimal = 5
Nilai = jumlah skor pilihan ganda + jumlah skor essay
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 13: Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 14: Surat Ijin Melaksanakan Determinasi Tumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 15: Surat Pernyataan Selesai Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 16: Surat Ijin Peminjaman Alat-alat Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 16: Dokumentasi penelitian
Pengelompokan hewan uji
Kandang Pemeliharan
Tempuyung
Penimbangan tempuyung
Penimbangan Simvastatin
Pembuatan Infusa Daun Tempuyung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Proses penyaringan
Infusa daun tempuyung
Larutan Simvastatin
Pemberian infusa daun tempuyung
Pengambilan darah lewat vena mata
Sample darah mencit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Mikrohematokrit
Ketamin
Jarum Sonde
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI